Tumgik
#pilihjurusan
debbytanamal · 3 years
Video
youtube
Jangan Salah Pilih Jurusan #shorts
0 notes
berawaldarijogja · 4 years
Text
Hati - hati salah jurusan kuliah!
Hai.. Assalamu’alaykum.
Maaf baru sempat untuk menengok postingan di blog ini. Sebelumnya kuucapkan Selamat Hari Jumat ya temans, semoga keberkahan selalu menyertaimu.
Ngomong - ngomong tentang blog ini, blog yang menyatukan kami bertiga yang sekarang udah ga lagi berada di Jogja, tapi insyaAllah hati kami selalu terpaut karena berawal dari Jogja. Btw, ini tulisan pertamaku di sini. hehe.. Mianhe..
Yup? apa kabar kalian temans? Aku lagi kepikiran tentang skill karena barusan baca postingan salah satu dari kami yaitu “Skilled Up!”. Nah kalau berkaitan tema ini, jujur banget nih selepas kuliah di Jogja dan bertemu pasangan halal, aku justru semakin terpacu untuk menambah skill. Karena pada kenyataanya banyak dari kita yang bekerja namun tak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Jadi loncat - loncat ke berbagai macam bidang gitu lah, nyoba dari 1 bidang ke bidang lain, atau dari 1 skill ke skill yang lain padahal waktu tak terasa terus berjalan.
Menurut pengalamanku sendiri, selama 30 tahunan ini aku belajar dan menekuni kuliah di bidang pendidikan dan ilmu fisika rasa - rasanya pekerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut baru kualami sekali dalam hidupku, yaitu sebagai pengajar fisika di SMK. Itupun hanya bertahan selama 2 tahun. Selain itu? di luar bidang fisika, seperti freelancer writer, olshop, dan sekarang sedang menekuni di dunia IT yang berkaitan dengan programming. Memang benar, pekerjaan adalah pilihan. Namun, saranku banget nih buat yang masih muda bahkan yang belum memutuskan kuliah mau kemana, cek ricek lagi deh niat karirnya mau apa dan ambil kuliah yang memang mendukung karir tersebut.
Selain itu, riset mengenai jurusan yang akan diambil juga penting banget dilakukan, supaya tidak salah ambil jurusan. Walaupun memang, pada ujungnya kalian akan dihadapkan banyak pilihan jurusan, pilihan karir dan bermacam keahlian lainnya yang bisa ditempuh tanpa pendidikan formal. Namun antisipasi mengambil jurusan yang memang benar - benar kamu penginin itu suatu yang menurutku wajib dipertimbangkan dengan matang. Kalau kataku, “Eman - eman kuliah lama - lama, kalau nyatanya ketika lulus nanti beralih ke bidang yang beda banget dengan apa yang kamu ambil ketika kuliah”. Memang, walaupun mungkin nantinya salah jurusan pun, ilmu yang didapat gak akan sia - sia. Tapi pada akhirnya kamu akan lebih lama menghabiskan waktumu untuk belajar tentang hal baru yang ingin kamu geluti sebagai karirmu nantinya. Ibarat yang lain udah start dari lulus SMA, kamu start dari lulus S1. Ya, bisa dibilang kalah start. Tapi, lagi - lagi tapi yaa... hal tersebut no problem si asal memang kamu pada akhirnya benar - benar menetapkan pada satu spesialisasi yang mendalam. Karena untuk umur 25 tahun ke atas harusnya bukan saatnya coba - coba meloncat dari satu bidang ke bidang lain. Harusnya udah mendalami satu spesifik bidang yang akan diambil sebagai jalan karirnya. Cukup biar aku saja yang mengalami loncat - loncat begini, padahal umur mah udah 30 tahun tapi belum memiliki spesialisasi yang jelas dan mendalam.
Belum lagi untuk mendalami suatu ilmu hingga menjadi skill paling tidak harus mencapai 10.000 jam, baru akan menjadi kompentesi yang nantinya bisa dikonversi ke uang (pendapatan). Jadi, melihat bahwa waktu yang kita punyai di dunia itu terbatas, pikirkanlah lagi apa yang akan kita lakukan ke depan, supaya tidak menjadikan amal kita sia - sia atau tidak jelas arah tujuanya ke mana. Syukur - syukur kita bisa melakukan percepatan amal. Misalnya begini, jika kita, eh aku aja deh yang merasa telat mempelajari sesuatu, katakanlah programming, maka setelah menghabiskan 10.000 jam sebisa mungkin aku harus mengajari orang lain sebelum mereka terlambat juga untuk memutuskan lanjut mengasah skill di dunia programming. Biar kata aku terlambat, semoga orang yang aku ajari bisa mengambil jalan yang tepat dan lebih cepat (tidak harus salah jurusan dulu). Begitulah kira - kiranya. 
Sebenarnya istilah percepatan amal ini tiba - tiba aja muncul ketika ngetik paragraf di atas. Intinya istilah tersebut adalah upaya untuk bisa menebus waktu yang telah diambil ketika mempelajari hal yang belum bisa menjadi sebuah amal kebaikan. “Cara gampangane ki yo, kakehan sinau tapi durung biso dadi amal becik”. Jadi perlu memperbanyak amal dalam waktu yang cukup singkat setelahnya. Bisa jadi ini sebagai motivasi juga buat kita supaya nantinya selalu welcome untuk membagikan ilmu atau skill yang sudah kita punyai saat ini.
Oke, semoga menangkap apa yang sudah kutuliskan di atas ya... 
hehe... mohon maaf kalau bahasanya belibet gitu.
Sumonggo yang mau komen, diskusi tentang pemrograman khususnya tentang react native, pembuatan web dengan wordpress, fisika, pcos, freelancer writer bisa komen di post ini. 
Thankyou...
by sna ^^
0 notes
rdntimes · 2 years
Text
Jurusan Kuliah untuk Wanita yang Menjanjikan Masa Depan
Jurusan Kuliah untuk Wanita yang Menjanjikan Masa Depan
RDN Times – Jurusan kuliah untuk wanita yang menjanjikan masa depan gaji tinggi bahkan juga, akan memperoleh pendapatan ratusan juta. Jurusan Kuliah untuk Wanita yang Menjanjikan Masa Depan Seorang wanita bisa meniti karier dan meningkatkan diri lewat jurusan kuliah yang menjanjikan. Tetapi pilihjurusan kuliah untuk wanita yang menjanjikan masa depan harus diperhitungkan dengan masak. Tetapi saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
muhmuqtadir-blog · 7 years
Text
19 jan : hidup seperti apa yang kalian inginkan?
19 jan 2018 Negeri ini kacau karena orang-orang yang gagal Memahami hubungan keinginan dan pekerjaannya. Sehingga melahirkan orientasi yang salah dalam karirsnya. Bangsa ini semrawut karena ada yang pengen kaya tapi cita citanya jadi dokter. Banyak yang pengen kaya tapi mimpinya jadi pejabat. Akibatnya, tarif pengobatan yang tidak wajar, pemberian obat yang tidak diperlukan, pemeriksaan yang berlebihan. Akibatnya, alih-alih melayani, pejabat ini justru ingin dilayani. Jadilah kebijakannya medioker nan tidak solutif. Hasilnya lihatlah betapa banyak mereka yang diterlibat korupsi Maka bagi kalian yang saat ini hendak merancang masa depan, memilih universitas dan jurusan. Tanyakan ini pada diri kalian : hidup seperti apakah yang aku inginkan? pengen kaya raya ? ya jadi pengusaha. Masih tetep mau jadi dokter? Siap siaplah tuk mengabdi. Perihal ternyata dengan menjadi dokter kalian bisa beli rumah, mobil, dan traveling ke luar negeri anggaplah itu hadiah Tuhan atas pengabdian kalian. sekali lagi, jangan jadikan tujuan. Masih pengen kaya ? Jangan jadi pejabat. Pejabat itu tugasnya melayani masyarakat. Tidurnya sedikit. Pikirannya rumit. Lihatlah Khalifah Umar yang tengah malam blusukan tanpa media dan bukan sekeda citra. Atau contohlah umar bin abdul aziz yang dalam 2 tahun menyulap negeri bedebah jadi sejahtera, sampai-sampai si kaya kesulitan mencari mereka yang butuh zakat. Perihal dengan jabatan itu kau bisa beli merc atau ferari, anggap lah itu hadiah atas dirimu yang mampu melayani sepenuh hati. Sekali lagi, jangan jadikan tujuan. Maka teruntuk adikku yang bimbang memilih memilah jurusan, tanyakan pada diri kalian : hidup seperti apa yang kalian inginkan? Sudahkah sesuai dengan cita dan angan? Saatnya mengakhiri kegagalpahaman ini. Luruskan niat, sejak saat ini !
6 notes · View notes