Tumgik
#salahjurusan
nurulzaidahh · 2 years
Text
#SalahJurusan
Alhamdulillah setelah berjuang sedemikian rupa akhirnya keterima di kampus negeri. tapi keterima dijurusan yang aku sendiri  ga tau itu tuh jurusan apa wkwkw. Ya begitulah diri ini mikirnya hanya negeri tapi ga mikir detail terkait jurusan, atau minimal cari info terkait jurusan yang mau diambil.
Jadi begini cerita sebelumnya, ketika mendaftar di UIN kita dikasih kesempatan untuk memilih tiga jurusan, oke untuk jurusan ke satu dan ke dua sudah ada, tinggal jurusan yang ke tiga dan ini fix bingung banget mau ngambil apa, lagi-lagi aku mah orangnya suka ngeliat temen wkwk, terus saat  temen aku ngambil jurusan Tasawuf Psikoterapi dipilihan pertama, tanpa pikir panjang aku ikutan dan menaruhnya di pilihan ke tiga, saat itu hanya kepikirian mengambil jurusan Tasawuf Psikoterapi biar ada temennya. Dan ternyata malah keterima di Tasawuf Psikoterapi jurusan yang ga pernah diharapkan, ga pernah denger sebelumnya ini jurusan apa, ehhh malah keterima disitu. Dan ada momen lucu ketika kasih tahu ke bapak  kalo aku keterima di UIN, dan bapak aku bertanya “nanti kerja apa?”, sambil tertawa aku bilang “ga tau pak wkwkwk”. Prinsipnya kala itu yang penting kuliah negeri wkwkw.
Perasaan kali itu senang tapi bingung. Iya jelas senang dong ya ini kan yang diharapkan dan diperjuangkan untuk dapet kuliah negeri. tapi bingung tentunya kerena keterima dijurusan yang aku sendiri itu ga tau jurusan apa, parahnya lagi kalo ada yang bertanya. “zai keterima dimana, Jurusan apa?” kalo bilang keterima di UIN Bandung pasti pada tau ya, nah pas bilang jurusan Tasawuf Psikoterapi sudah dipastikan rata-rata ga tahu. Lagi-lagi hanya aku hanya bisa ketawa dan bilang “sama aku juga ga tau ini jurusan apa wwkwkw”.
Memasuki perkuliahan, sebagai maba (mahasiswa baru) tentunya senang dong ya karna akan mulai masuk kelas walaupun ga tau bakal belajar apa. Tapi dicoba dulu aja siapa tau cocok wkwkw. Semester demi semeter mulai terlewati, tentunya aku merasa bahagia karna cita-cita ku untuk berpisah dengan Matematika, Kimia, Fisika, Biologi akhirnya terealisasi. semua materi itu kini diganti dengan materi keagamaan. Aku yang dulu belajar agama cuman sekali dalam seminggu, yang nyantri cuman tiga hari di pesantren kilat. Awalnya tentu merasa banyak bingungnya dan butuh waktu untuk beradaptasi teruma setiap kali ketemu mata kuliah bahasa arab wkwkw.
Tetapi dengan berjalannya waktu justru aku menyesal sangat menyesal, karna ketika masuk di jurusan Tasawuf Psikoterapi baru aku sadar kenapa baru belajar ilmu agama itu sekarang, ya Allah kemarin kemana aja banyak hal-hal yang baru diketahui pas kuliah, padahal seharunya itu hal basic yang seorang muslim harusnya sudah memahami hal tersebut. Malu tentunya sebagai seorang muslim tapi ga kenal sama agamanya. Rasanya hanya menjadi muslim yang menjalakan ibadah hanya untuk menggurkan kewajiban tanpa pernah berusaha memahami maksud dari setiap perintah dan larangan yang ada di dalam Islam.
Walaupun masih belum memahami Tasawuf Psikoterapi ini jurusan apa, apalagi diawal-awal kuliah materi yang diberikan yakni materi umum yang belum terlalu menjurus sesuai dengan jurusan. Tapi maa sya Allah banyak hal yang membuat diri ini tertampar. Hingga akhirnya aku mendapakan  dua hal yang  begitu sangat membekas dan menjadi hal yang amat disyukuri yakni: merasakan sense of belong sebagai seorang muslim, dan mendapatkan meaning of life. Hal ini jelas mahal dan belum tentu didapatkan di jurusan yang lain.
jika mengingat perjuangan untuk mendapatkan kampus negeri, yang berkali-kali ditolak. Tentu kala itu merasa kecewa, suudzon, marah ahhhh rasanya sudah lengkap segala penyakit hati semua ada di dalam hati. Tapi ketika sudah keterima di Tasawuf Psikoterapi menikmati setiap proses yang ada justru malah mendapat hal yang luar biasa. Setelah beberapa tahun baru aku sadar maksud dari takdir yang Allah beri dengan aku keterima di Tasawuf Psikoterapi. Allah tuh baik banget ternyata aku ditolak dibeberapa jurusan karna Allah tau aku disana ga akan bisa, dan itu  bukan yang terbaik.
Contohnya aku waktu itu mau ngambil jurusan Biologi, tapi ga keterima. Dan ketika kuliah temen sekamar aku jurusan Biologi yang maa syaa Allah ternyata tugasnya bejibunnnn. Dari ngelaprak, ngejurnal, belom lagi kalo mau praktek itu banyak banget persiapannya. Udah bener aku mah ga akan bisa kalo di sana wkwkwk. Yang tadinya kecewa setelah diliatkan realita yang ada dalam hati aku berkata “alhamdulillah gue ga keterima di Biologi” wkwkwk.
2 notes · View notes
sukasenja · 4 years
Text
Hampir Salah Pita
Malamnya laman Facebook ku penuh dengan notifikasi sana-sini. 'Wow' sekali bisa jadi bagian mereka yang kata orang "dapet tiket emas". Tapi hati sendiri memang hanya bersama Tuhan diketahui. Tekadku belum bulat, kalian tau sendiri kenapa. Orang tua juga tidak memaksa harus ini harus itu, semua keputusan kembali lagi kepada, aku.
Bisa saja saat itu ku coba untuk kabur dan percaya diri mencoba SBM saja, tapi itu masalahnya, percaya diriku semakin ciut setiap harinya. Ku pikir lagi, ku cerna lagi. Hingga tiba saat aku kembali mengingat do'a ku pada Tuhan kala itu.
"Ya Allah, Henni pengen lolos di UPI aja. Pengen kuliah di Bandung. Pengen lolos SNMPTN, biar gak repotin orang tua sama tes-tes an"
Aku sebut UPI, aku sebut juga alasanku, tapi tak ku sebut Pendidikan Biologi. Alih-alih makin penasaran dengan jurusan itu, ku pindah fokus ku menjadi, coba bersyukur, berterimakasih, dan berbahagia diri. Tak semua mendapatkan kesempatan hebat ini, lantas ego harusnya tak punya tempat sama sekali di sini.
"Bimbelnya gapapa lanjutin aja Teh, itung buang kesel di rumah, udah dibayar juga kan sampe lunas", bapak bilang gitu.
Tapi sengaja tak ku lanjutkan. Memilih menikmati hari-hari libur di rumah, siapkan diri juga mental menjadi mahasiswa baru di kota Bandung. Tak sedikit juga teman yang bilang,
"Selamat ya Hen, cita-citanya kesampean deh. Kuliah di Bandung, UPI. Mantap lah, calon guru Biologi masa depan!"
Aku balas dengan senyum.
***
Tiba di hari pendaftaran ulang mahasiswa baru. Peraturannya: Memakai seragam SMA.
Berkas-berkas pendaftaran di siapkan. Satu yang belum, pita warna (karena warna pita setiap fakultas beda-beda). Waktu itu ku yakin hendak membeli pita warna yang mewakili Fakultas Ilmu Pendidikan. Aa nanya:
"Emang IPAI masuk FIP teh?"
"Iya lah, masuk apalagi coba?"
"Cek dulu, nanti salah ribet loh"
Ternyata ada di Fakultas Sosial FPIPS. Terlihat ya, betapa tak pedulinya aku dengan jurusan itu. Andai IPAI itu ada di FPMIPA, mungkin gedung yang sedikit kurangnya dibangun atas kerjasama UPI dengan Jepang, gedung yang jadi ikon anak-anak lab, gedung yang gambarnya petantang-petenteng di halaman pertama buku catatan pribadiku selama di pondok, memang akan jadi gedung yang sangat aku tunggu-tunggu mendatanginya tanpa harus lagi ku lihat draft pedoman daftar ulang itu berkali-kali. Tapi kawan maaf, semua itu adalah "andai". Bagaimana pula ilmu ketuhanan dengan ilmu laboratorium bisa berada dalam rumpun yang sama, yang kita sebut fakultas (?).
Pagi-pagi sekali aku dan teman pondok (yang kebetulan lulus SNM juga) pergi ke kampus. Berdiri diantrian. Lama-lama risih juga jadi "pusat perhatian". Gimana tidak? Yang lain putih Abu-Abu (kayak lirik lagu wkwk) aku berpatung diri dengan baju hitam putih (100% seragam pondok). Gapapa, cobaan tahap pertama dari kiai pondok sepertinya.
Beres di bagian administrasi, lanjut ke pendataan jurusan. Pikirku santai saja, paling cuma tes baca Qur'an. Di sinilah kembali ku lakukan kecerobohan yang hakiki. Kating yang mewawancara:
"Dulu di SMA aktif ikut rohis?"
"Rohis apaan ka?"
Kating senyam senyum.
Rohis? Makhluk jenis apa itu? Setelah dijelaskan ku jawab saja,
"Tidak ada rohis ka di pondok kami. Semua kegiatan disana berbasis keislaman"
Kurasa dia cukup puas. Harus dong! Kalau kamu ngerti apa yang aku maksud, harusnya kamu ngangguk, atau ketawa ketiwi karena tau kenapa saya emosi sekali menjawab pertanyaan kaka tingkat itu.
Ini baru awal, bagaimana kedepannya?
Kita liat besok...
@adhit21 @mathmythic @sekotenggg @fadhila-trifani @gugunm
11 notes · View notes
iam-arsito · 5 years
Text
Salah Jurusan? Bukan Masalah!
Mungkin kamu pernah mengalami ini atau ada teman kamu yang mengalami hal serupa. Kuliah sesuai kemauan orang tua, ikut teman, prospek kedepannya atau malahan yang penting kuliah saja.
Untuk anak seumuran jagung seperti aku, memilih sebuah jurusan atau langkah selanjutnya dalam hidup sangat membuat bingung terlebih khusus di daerah yang kurang terpapar oleh informasi tentang perguruan tinggi.
Ada yang memilih untuk tak lanjut sekolah, entah karna alasan ekonomi atau memang sudah lelah dengan belajar duduk dibelakang meja dan langsung terjun kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada yang memilih untuk lanjut sekolah karena tuntutan social bahwa kuliah merupakan bagian dari gaya hidup social di lingkungan masyarakat.
Adapun yang memilih jalan kuliah memang untuk belajar memenuhi nafsu dahaga akan hausnya ilmu pengetahuan.
Alasan paling sering aku temui yaitu untuk mencari kerja, mempermudah mencari kerja dengan jalan kuliah.
Untuk anak SMA yang baru lulus, akupun memilih alasan terakhir untuk tahap selanjutnya, yaitu kuliah untuk mencari kerja, karena orang tua aku yang hanya lulusan SMA dan berlatar belakang pekerjaan penjual kelontong di pasar menyarankan aku untuk kuliah, karena katanya dengan kuliah aku bisa mendapat pekerjaan dengan sedikit lebih mudah ketimbang hanya lulusan di bawahnya.
Tumblr media
Pilihan pertama kedoteran UNSRAT, karena pekerjaan seorang dokter merupkan hal yang sangat diinginkan orang tua ku saat itu, andaikan mereka tua dan aku seorang dokter patilah lebih mudah untuk mengobati mereka, dan secara penghasilan seorang dokter dapat dikatan lebih dari cukup, itu yang ada di pikiran org tua ku saat itu.
Pilihan kedua farmasi UNSRAT, karena masih dalam bidang kesehatan, jurusan farmasi dinilai bisa menjadi seorang apoteker yang lebih memahami obat - obatan dan dapat membuka toko obat sendiri, maka dari itu aku pilih jurusan farmasi dipilihan kedua.
Pilihan ketiga Kesehatan masyarakat UNSRAT, dari namanya saja aku baru dengar saat itu yang katanya nanti lulus, aku bisa menjadi kepala Puskesmas, tak ada ketertarikan dari ku untuk memilih kesehatan masyarakat tapi karena pilihan ada tiga maka aku memilih Kesmas dipilihan terakhir.
Pernah sempat berpikir untuk kuliah di salah satu kampus swasta di bidan teknologi informatika karena bisa dibilang aku memiliki kemampuan yang cukup dalam bidang teknologi khususnya yang berkutat tentang hardware dan software computer.
Tapi, karena keuangan ku masih di tanggung orang tua dan ingin menyenangkan orang tua, anak mana yang gak mau orang tuanya bangga dan bisa menyenangkan, akhirnya aku memilih ketiga pilihan tadi. dan alhamdulilah tidak ada yang lulus. ha..ha..ha..
SNMPTN dan SBMPTN taka ada yang lulus, putus asa menghampiri, ketakutan untuk tak diterima kuliah di salah satu universitas ternama di Sulawesi Utara itu menambah depresi, karena tak tau setelah lulua SMA mau kemana, kerja dimana juga tak tau karena semua aku ikut orang tua ku.
Dibukalah tes masuk mandiri universitas dan akhirnya aku di terima dipilihan ketiga karena pilihan satu dan dua sudah tidak dibuka. Kuliah di salah satu kampus yang baru aku dengar membuat aku tak lantas senang. tapi karena proses kuliah semakin dekat aku niatkan untuk kuliah disana. Alhamdulillah sekarang aku bisa lulus. untuk selanjutnya aku kerja dimana mungkin nanti aku ceritakan kapan – kapan.
Next, dari kisah aku tadi bisa dikatakan aku salah jurusan, jujur keinginanku untuk kuliah lebih suka dibidang teknologi tapi karena influence orang tua aku tetap berusaha enjoy kuliah disana demi orang tua ku.
Saat kuliah di bidang kesehatan preventifdan promotif aku berusaha untuk tetap melek dengan teknologi dan social media, tapi karena lingkungan pengetahuan tentang hal ini bisa dikatakan tak mendukung. Untuk install- install software, bongkar pasang hardwre lumayanlah aku bisa sedikit bisa.
Kembali ke kampus aku, disana ada salah seorang dosen di kuliah perdana, pada saat itu mengatakan “Kalian disini ini bukan karena pilihan kalian, kalian disini karena kehendak Tuhan, Tuhan menempatkan kalian di kampus ini” sekejap aku berpikir benar juga, mungkin kedepannya aku akan sukses disini atau minimal mendapat sebuah pengalaman dalam proses belajarnya nanti.
Masuk ke tahun kedua, aku di Tanya lagi apakah mau pindah jurusan tapi karena otak pragmatis aku, aku memilih untuk tetap stay di kesmas, karena slogan mahasiswa kesmas “Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati”. dan juga biaya untuk kuliah kedokteran sangat tinggi.
Dalam mengarungi tahun demi tahun masa kuliah terjadi proses pendewasaan untuk menerima dan menyadari tujuan aku kuliah itu apa. Pasti beberapa dari kamu pernah merasa seperti ini, “apa sih yang aku cari sehingga aku lama-lama kuliah”.
Jadi buat kamu yang salah jurusan, banyak kok orang – orang sukses yang salah jurusan, bahkan bisa mendirikan startup startup yang bisa membantu org lain, aku gak akan bahas kisah mereka tapi kamu bisa belajar bagaimana mereka menemukan proses pendewasaan untuk dapat berpikir bahwa salah jurusan gak akan mematikan apa yang kamu inginkan, karena bisa dibilang kamu kuliah ujung-ujungnya untuk kerja, kerja untuk dapat uang, setelah dapat uang kamu mau cari apa lagi?
Misalnya suatu ketika kamu punya tujuan ke pantai tapi kamu kesasar ke hutan, dari pada kamu balik dengan tangan kosong gak dapat apa – apa lebih baik kamu explore hutan itu, kamu nikmati pemandangan di hutan, ambil buah – buahan yang ada di hutan, setelah balik kamu malah kenyang gak kelaparan, jadi  kamu bisa manfaatkan apa yang ada saat di hutan tadi.
Kalau aku sendiri lebih berpikir demikian, dan cara untuk dapat menemukan proses pendewasaan di posisi seperti ini, amu bisa mencoba menemukan hal – hal ini dalam dunni perkuliahan.
Tumblr media
Pertama adalah Komunitas atau Organisasi, kamu harus gabung komunitas, gak harus komunitas yang selinear dengan jurusan kamu tapi kamu juga bisa gabung dengan komunitas misalnya seni, untuk belajar menemukan bakat seni kamu atau komunitas Reksa dana yang dimana kamu bisa belajar banyak hal – hal keuangan yang tidak kamu pelajari di jurusan kamu dan masih banyak lagi komunitas – komunitas lainnya.
Kedua yaitu Problem, bukan yang dimaksud cari masalah tapi lewat problem yang kamu hadapi di komunitas atau hambatan dalam perkuliahan kamu bisa menghadapinya dan belajar dari problem – problem tersebut, ingat masa muda hanya sekali carilah pengalaman sebanyak – banyaknya untuk bekal setelah lulus nanti.
Ketiga yaitu Hidup Bukan tentang kebahagiaan Uang, memang uang tidak dapat membeli kebahagiaan tapi kebahagiaan bisa kamu capai apabila memiliki uang. punya gaji besar, mobil dan rumah banyak tapi pada akhirnya setelah semua itu kamu dapatkan, terus apa yang kamu cari lagi? toh semua sudah kamu dapatkan, pasti ada saat kamu gak akan butuh semua uang itu.
Jangan pernah berpikir demikian karena itu dapat menghambat proses pendewasaan kamu. jangan sampai salah jurusan itu membuang – buang waktu, setelah kamu capai, dapat uang kamu cari yang lain yang ternyata itu bukan tentang hal semata, mending sedini mungkin utuk berpikir bahwa kebahagiaan uang itu hanya semu.
Itu Pengalaman aku tentang Salah Jurusan dan mungkin kamu juga pernah mengalami atau saat ini tengah mengalami hal demikian. Percaya dan yakin akhir cerita kamu telah ditentukan, tak ada kata terlambat selama otak kamu masih terus berkerja.
3 notes · View notes
imranmeedin · 5 years
Photo
Tumblr media
#Salah #salahbeli #salahwedslinda #salahpengguna #salahoutfit #salahzualfikar #salahsayur #Salahhediin #Salahah #SalahTidur #salahxshaarawy #salah #salahuddin #salahpakaiproduk #salahketik #salahadeenwilds #salahurat #salahkelamin #salah10 #salahsaado #salahjurusan #salahly #salaha #salahtafsir #salahaddin #salahstep #salahwarna #salahnamoisland #salahbarka #salahfokus (at Sri Lanka) https://www.instagram.com/p/BuVG3BFhf2z/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1w4ieks5ag2ei
2 notes · View notes
acha-khalida · 4 years
Text
[Live IG] Berputar menjadi orang lain untuk kembali menjadi diri kita
Bercerita sedikit tentang pengalamanku ‘salah jurusan’.
Btw, menurut kamu ada nggak sih ilmu yang sia-sia? Menurutku engga..
Tumblr media
View this post on Instagram
A post shared by detriwiatno (@detriwiatno) on Aug 29, 2020 at 6:40am PDT
0 notes
berawaldarijogja · 4 years
Text
Hati - hati salah jurusan kuliah!
Hai.. Assalamu’alaykum.
Maaf baru sempat untuk menengok postingan di blog ini. Sebelumnya kuucapkan Selamat Hari Jumat ya temans, semoga keberkahan selalu menyertaimu.
Ngomong - ngomong tentang blog ini, blog yang menyatukan kami bertiga yang sekarang udah ga lagi berada di Jogja, tapi insyaAllah hati kami selalu terpaut karena berawal dari Jogja. Btw, ini tulisan pertamaku di sini. hehe.. Mianhe..
Yup? apa kabar kalian temans? Aku lagi kepikiran tentang skill karena barusan baca postingan salah satu dari kami yaitu “Skilled Up!”. Nah kalau berkaitan tema ini, jujur banget nih selepas kuliah di Jogja dan bertemu pasangan halal, aku justru semakin terpacu untuk menambah skill. Karena pada kenyataanya banyak dari kita yang bekerja namun tak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Jadi loncat - loncat ke berbagai macam bidang gitu lah, nyoba dari 1 bidang ke bidang lain, atau dari 1 skill ke skill yang lain padahal waktu tak terasa terus berjalan.
Menurut pengalamanku sendiri, selama 30 tahunan ini aku belajar dan menekuni kuliah di bidang pendidikan dan ilmu fisika rasa - rasanya pekerjaan yang sesuai dengan bidang tersebut baru kualami sekali dalam hidupku, yaitu sebagai pengajar fisika di SMK. Itupun hanya bertahan selama 2 tahun. Selain itu? di luar bidang fisika, seperti freelancer writer, olshop, dan sekarang sedang menekuni di dunia IT yang berkaitan dengan programming. Memang benar, pekerjaan adalah pilihan. Namun, saranku banget nih buat yang masih muda bahkan yang belum memutuskan kuliah mau kemana, cek ricek lagi deh niat karirnya mau apa dan ambil kuliah yang memang mendukung karir tersebut.
Selain itu, riset mengenai jurusan yang akan diambil juga penting banget dilakukan, supaya tidak salah ambil jurusan. Walaupun memang, pada ujungnya kalian akan dihadapkan banyak pilihan jurusan, pilihan karir dan bermacam keahlian lainnya yang bisa ditempuh tanpa pendidikan formal. Namun antisipasi mengambil jurusan yang memang benar - benar kamu penginin itu suatu yang menurutku wajib dipertimbangkan dengan matang. Kalau kataku, “Eman - eman kuliah lama - lama, kalau nyatanya ketika lulus nanti beralih ke bidang yang beda banget dengan apa yang kamu ambil ketika kuliah”. Memang, walaupun mungkin nantinya salah jurusan pun, ilmu yang didapat gak akan sia - sia. Tapi pada akhirnya kamu akan lebih lama menghabiskan waktumu untuk belajar tentang hal baru yang ingin kamu geluti sebagai karirmu nantinya. Ibarat yang lain udah start dari lulus SMA, kamu start dari lulus S1. Ya, bisa dibilang kalah start. Tapi, lagi - lagi tapi yaa... hal tersebut no problem si asal memang kamu pada akhirnya benar - benar menetapkan pada satu spesialisasi yang mendalam. Karena untuk umur 25 tahun ke atas harusnya bukan saatnya coba - coba meloncat dari satu bidang ke bidang lain. Harusnya udah mendalami satu spesifik bidang yang akan diambil sebagai jalan karirnya. Cukup biar aku saja yang mengalami loncat - loncat begini, padahal umur mah udah 30 tahun tapi belum memiliki spesialisasi yang jelas dan mendalam.
Belum lagi untuk mendalami suatu ilmu hingga menjadi skill paling tidak harus mencapai 10.000 jam, baru akan menjadi kompentesi yang nantinya bisa dikonversi ke uang (pendapatan). Jadi, melihat bahwa waktu yang kita punyai di dunia itu terbatas, pikirkanlah lagi apa yang akan kita lakukan ke depan, supaya tidak menjadikan amal kita sia - sia atau tidak jelas arah tujuanya ke mana. Syukur - syukur kita bisa melakukan percepatan amal. Misalnya begini, jika kita, eh aku aja deh yang merasa telat mempelajari sesuatu, katakanlah programming, maka setelah menghabiskan 10.000 jam sebisa mungkin aku harus mengajari orang lain sebelum mereka terlambat juga untuk memutuskan lanjut mengasah skill di dunia programming. Biar kata aku terlambat, semoga orang yang aku ajari bisa mengambil jalan yang tepat dan lebih cepat (tidak harus salah jurusan dulu). Begitulah kira - kiranya. 
Sebenarnya istilah percepatan amal ini tiba - tiba aja muncul ketika ngetik paragraf di atas. Intinya istilah tersebut adalah upaya untuk bisa menebus waktu yang telah diambil ketika mempelajari hal yang belum bisa menjadi sebuah amal kebaikan. “Cara gampangane ki yo, kakehan sinau tapi durung biso dadi amal becik”. Jadi perlu memperbanyak amal dalam waktu yang cukup singkat setelahnya. Bisa jadi ini sebagai motivasi juga buat kita supaya nantinya selalu welcome untuk membagikan ilmu atau skill yang sudah kita punyai saat ini.
Oke, semoga menangkap apa yang sudah kutuliskan di atas ya... 
hehe... mohon maaf kalau bahasanya belibet gitu.
Sumonggo yang mau komen, diskusi tentang pemrograman khususnya tentang react native, pembuatan web dengan wordpress, fisika, pcos, freelancer writer bisa komen di post ini. 
Thankyou...
by sna ^^
0 notes
diarymahasiswa · 4 years
Photo
Tumblr media
Ada yang punya pengalaman salah jurusan juga?⁣ Cerita yuk di komentar!⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣👉🔥follow @diarymahasiswa⁣⁣⁣⁣ 👉🔥komunitas anak rantau⁣⁣⁣⁣ 👉🔥ngobrolin suka duka⁣ jadi mahasiswa rantau⁣!⁣⁣⁣⁣ 👉🔥@diarymahasiswa⁣⁣ ⁣ Kiriman cerita dari @edytaluqyana⁣ ⁣⁣ #salahjurusan #mahasiswabaru #maba #kampusSemarang #mahasiswarantau #pejuangkampus #infokuliah #mahasiswa #infokuliah #infokuliah #seputarkuliah #anakkampus #semesterakhir #mahasiswaindonesia #infokampus #masukkampus #PoltekkesYogyakarta (di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CEySB86jlUq/?igshid=zgtu6l7bpoyi
0 notes
hutata-id-blog · 7 years
Video
youtube
Sebentar lagi akan banyak mahasiswa baru. Ngomong-ngomong soal mahasiswa, kita sering dengar istilah salah jurusan? Kira-kira ada sisi positif tidak ya dari salah jurusan ini?
4 notes · View notes
missyoubodoh · 3 years
Video
RIF - salah jurusan #potonganmusik #salahjurusan #rifband #andirif #restutriandy #kaset #kasetpita #kasettape #nostalgia #musiknostalgia #musikindonesia #bandindonesia #story #storyig #storyinstagram #storywa #storywhatsapp #musikindie #kasetjadul #cassette #radiojadul #indie #rock #rockindonesia #band90an #band2000an #indomusikgram #videomusikgram #missyoubodohrif #missyoubodoh @rifband.official https://www.instagram.com/p/CP55j3Rnyef/?utm_medium=tumblr
0 notes
kepoweb · 4 years
Text
Apa yang Akan Kita Lakukan Setelah Kuliah Nanti?
Apa yang Akan Kita Lakukan Setelah Kuliah Nanti?
Pertama dan yang akan kita bahas dalam artikel ini cukup menarik dan mungkin akan menjadi suatu jawaban untuk kita ingin jadi apa setelah lulus kuliah nanti. Well, sebelumnya saya juga mengucapkan selamat kepada kalian yang baru mengenyam status sebagai seorang sarjana “Congraduation” ? Welcome to the jungle atau selamat datang pada kehidupan nyata atau bisa kita bilang kehidupan yang akan…
View On WordPress
0 notes
afifahdindamutia · 7 years
Quote
Kuliah: Gaada yang namanya salah jurusan. Kalau kecebur, berenang, jangan tenggelam!
AfifahDindaMutia
0 notes
alfianromadoni-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Menurut penelitian 97% mahasiswa di indonesia merasa SALAH JURUSAN ini Bisa jadi salah satu solusi dimna kita diajarkan tentang berbagai ilmu yang di butuhkan di dunia kerja. Karena kurikulum berbasis LINK AND MATCH / kulikulumnya menyesuaikan kebutuhan dunia kerja / masa depan kita. #kuliah #kerja #duniakerja #kampus #ngampus #kampüs #sbmptn #sbmptn2017 #jurusan #prodikuliah #prodi #salahjurusan #kurikulum #pendidikan #pendidikanvokasi #jaminankerja #jaminan #penampatankerja #kurikulum #kurikulumlinkandmatch (di Kampus LP3I PURWOKERTO)
0 notes
Kampus jurusan terhebat manajemen wa081318189500
Tumblr media
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama, yakni merancang, mengorganisasi, memerihtah, mengoordinasi, dan mengendalikan
#luluslangsungkerja #TAU#SMKSUMPAHPEMUDA #masukkampus #manajemen #jurusanakuntansi #beasiswa #pilihjurusan #mahasiswa #manajemenbisnis #jurusanpsikologi #jurusanipa #jurusanips #studyabroad #jurusanbisnis #masukkuliah #dirumahaja #anakmanajemen #seminar #webinar #kuliah #seminargratis #salahjurusan #kuliahkaryawan #covid #p #manajemenpemasaran #sekolahmanajemen #sekolahbisnis #bhfy
TANRI ABENG UNIVERSITY, Jl. Swadarma Raya No.58, Ulujami, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12250
0 notes
Deskripsi Jurusan
Manajemen merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tentang kegiatan perusahaan atau korporasi, yang masih memiliki keterkaitan dengan ilmu ekonomi dan bisnis.
Tumblr media
#jurusanmanajemen #jurusankuliah #jurusan #masukkampus #manajemen #jurusanakuntansi #beasiswa #pilihjurusan #mahasiswa #manajemenbisnis #jurusanpsikologi #jurusanipa #jurusanips #studyabroad #jurusanbisnis #masukkuliah #dirumahaja #anakmanajemen #seminar #webinar #kuliah #seminargratis #salahjurusan #kuliahkaryawan #covid #p #manajemenpemasaran #sekolahmanajemen #sekolahbisnis #bhfyp
0 notes
missyoubodoh · 3 years
Video
U9 - salah jurusan #potonganmusik #salahjurusan #u9band #kaset #kasetpita #kasettape #nostalgia #musiknostalgia #bandindonesia #story #storyig #storyinstagram #storywa #storywhatsapp #musikindie #musikindonesia #cassette #radiojadul #kasetjadul #musikjadul #rock #poprock #rockmusic #festivalrock #band2000an #band90an #rockindonesia #indomusikgram #videomusikgram #missyoubodoh https://www.instagram.com/p/CP5Mta7nNQi/?utm_medium=tumblr
0 notes