#ramadan1441H

[slyveeenterprise]

. Selamat Menyambut Ramadhan yang penuh Keberkatan. Semoga amalan yang kita semua lakukan berlipat ganda dan dosa-2 lampau terhapus. Harap semua sentiasa istikhamah dalam melalukan ibadat. #ramadan #ramadankareem #ramadan2023 #ramadanmubarak #ramadan_kareem #ramadanvibes #happyramadan #ramadancollection #ramadannights #ramadandecorations #ramadan_mubarak #ramadanfood #ramadangifts #ramadan_nights #ramadan_collection #ramadansale #ramadankarim #ramadanmemes #mohamed_ramadan #ramadan_karim #ramadan2014 #salamramadan #ramadanrecipes #mohamedramadan #ramadanspecial #ramadan1441h #myramadan #ketukketukramadan #promoramadan #ramadanfashion https://www.instagram.com/p/CqKnc2gLtMc/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[inspirasi-islami]

[GRATIS]⠀

Bismillah. Tidak lama lagi bulan Ramadan tiba. Walaupun kali ini terasa berbeda, jangan sampai menyurutkan semangat kita.⠀

Maka, kami membuat Ramadan Planner 2020 ini dengan harapan agar ibadah kita tetap terjaga.⁣⁣⠀⠀

Semoga bermanfaat dan dapat membantu kawan-kawan agar tetap semangat.⠀

Klik link berikut untuk download Ramadan Planner 2020 gratis: http://inspirasi-islami.com/ramadhan-planner-2020⁣⁣

Silakan teman-teman bagikan tanpa perlu minta izin lagi, asalkan tidak diubah isinya dan tidak diperjualbelikan serta dimanfaatkan dalam kebaikan.⁣⁣⠀

[syuraik]

2 Ramadan 1441H: Bertambah

Alhamdulillah, telah tertunaikan hari kedua di bulan berkah Ramadan. Bagaimana dengan kalian? Semoga puasa kita berkah juga diterima Allah, memperberat amal salih kita. Aamiin.

Kawan, sejenak mari kita merenung tentang kehidupan yang tengah kita jalani ini.

Pernahkah terfikirkan tentang betapa Rahman dan Rahim sang Pencipta kita terhadap kita. Saat kita sedang "jauh" dariNya, sekalipun tak berkurang dari kasihNya. Terlebih saat kita mendekat, seolah bertambah kasihNya pada kita.

Saat kita berada dalam lingkaran pertemanan atau lingkaran-lingkaran lainnya dengan sesama manusia, kita berusaha untuk tampil dengan tampilan terbaik. Ketika kita melakulan kesalahan, kita berupaya untuk tidak melakukan kesalahan itu lagi, kedua kalinya. Nyatanya, apapun itu, dalam kehidupan kita pasti ada sesuatu dari dalam diri kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Agar tak ada orang-orang di sekitar kita yang kecewa. Agar mereka turut bahagia dengan apa yang telah kita usahakan.

Begitulah kehidupan. Karenanya, dari sini kita mampu mengambil pelajaran berharga. Jika di depan manusia saja kita berupaya sedemikian rupa untuk memperbaiki diri, maka bagaimana di depan Pencipta kita, Allah subhanahu wa ta'ala?

Kenapa masih terlontar dari mulut kita untuk tawar menawar dengan apa yang diperintahkanNya?

Bukankah sudah jelas apa yang termaktub dalam al-Qur'an mana yang halal juga haram bagi kita?

Namun seolah itu tak berarti lebih untuk kita. Masih saja ada yang beranggapan kewajiban menutup aurat bagi perempuan muslim adalah saat dirinya siap. Padahal siap bukanlah standar amal. Masih ada yang berdalih bahwasanya, dirinya menunggu hidayah. Masih ada pula yang menyangkal dengan menyatakan untuk memperbaiki hati dulu. Dan sebagainya.

Ini dalam satu perkara, yaitu menutup aurat bagi perempuan muslim.

Dan nyatanya masih banyak perkara yang hingga detik ini kita belum sempurna untuk taat totalitas terhadap perintahNya.

Lantas, mau sampai kapan kita akan berkubang dalam dosa-dosa?

Iya, memang. Kita bukanlah seorang yang maksum sebagaimana Rasulullah. Justru karena itu, bukankah kita akan mengupayakan memperbanyak peluang agar amal kita diterima olehNya?

Apakah surga belum cukup membuat kita terpana, hingga kita masih sibuk memikirkan dunia?

Dan di bulan mulia ini, mari kita bermuhasabah diri. Memahami hakikat diri kita sebagai hamba. Memahami hakikat kehidupan kita untuk apa. Juga mengupayakan dengan segenap jiwa menjadi hamba yang bertakwa.

Alfakir,

@syuraik

[arnamee]

30 Ramadan 1441 Hijrah. Selamat untuk semuanya.

2020 terasa lama berjalan, tapi Ramadhan terasa sekejap saja berlalu.

Moga kita semua dipertemukan lagi kelak dengan bulan mulia ini, insya-Allah.

[rest-in-being]

Farewell Dua For Ramadan

"Ya Allah this blessed month of Ramadan is now coming to an end, please help me to remain steadfast in your Deen. Grant me the knowledge of Deen. Ya Allah, you are truly merciful, please forgive me. Choose for me, what is the best. Ya Allah help me to succeed in this life and the hereafter. Ya Allah, if I have been in anyway ungrateful, unjust, dishonest; please forgive me. Ya Allah, I don't know if I'll be alive next Ramadan, please forgive me. Grant me a place in paradise. Save me from hell fire. Ya Allah, include me amongst those people who will be put into heaven without accountibility. Ya Allah, help me to spread your Deen in the best of ways. Ya Allah please let me not be among the backbitters. Ya Allah forgive me if I have been among the arrogant. Ya Allah forgive me and the person who sent this to me. Grant us success. Verily you are most forgiving, most merciful."

Amiin!

[be-freckled]

I don’t know but that 23rd night was a little Laylatul Qadr-y lol but we go hard every night and may Allah accept it from us

[inikumi]

Ramadhan hari kedua | 25 April 2020

Mencontoh Rosulullah

Pada rakaat pertama saya melakukan sholat, terngiang dikepala saya bahwa saya ini sedang melalukan sholat yang dicontohkan oleh Rosulullah.

Bahwa Rosulullaah; manusia Pilihan Allaah pernah juga melakukan sholat yang demikian. Dengan berdiri tegak, rukuk, sujud, dzikir kepada Allaah kemudian menengadahkan tangan untuk berdoa.

Manusia pilihan Allaah itu yang menjadi Tauladan hidup sampai hari ini. Sudah beribu-ribu tahun yang lalu, meski diri tak pernah melihat dirinya, namun ummat yang meyakini nya terus mencontohnya. Perkara apapun dalam hidup.

Seperti sholat-sholat sunnah, puasa sunnah, adab makan yang benar, adab bertamu, adab anak kepada orangtuanya, adab istri kepada suami nya, adab kepada orang lain dan banyak hal lagi.

Semua itu mencontoh gaya hidup Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam. Rosul bagi ummatnya. Ummat Nabi Muhammad, yang mengaku cinta kepadanya.

Penghujungnya untuk meraih Ridho Allaah.

Sekali-kali memang untuk mencari Ridho Allaah. Adalah dengan mempraktekkan anjuran-anjuran yang Rasulullaah Ajarkan.

Meski kita tidak pernah melihat langsung dalam kehidupannya, tapi setiap kita percaya dan meyakini nya, bahwa semua tauladannya mampu membawa setiap kita kepada jalan yang lurus, yang tak lain untuk mengejar keridhoan Allaah Semata.

Al-fatihah.

Dibaca berulang kali dalam sholatnya, dalam salah satunya ayatnya berbunyi;

.اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ 

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Aamiinn

Semoga Allaah merindhoi semua ini. Niat baik bagi setiap muslim.

Yumi sastriyansah

[pohonpinus]

🌙Ramadan Tahun Ini🌙

Setiap tahun, Ramadan jadi bulan yang selalu disambut bahagia oleh mereka yang rindu. Rindu dengan suasananya, rindu dengan Ramadan itu sendiri, atau mungkin rindu dengan seseorang? Hehe.

Kalau tidak salah hitung, 20 hari lagi kita akan bertemu dengan Ramadan, kan? (Insya Allah).

Sudah dekat? Tentu.

Ramadan yang semakin dekat (harusnya) juga semakin mendekatkan kita pula pada pertemuan-pertemuan dengan orang tersayang.

Tapi… Sebentar...

Sepertinya tahun ini akan jadi Ramadan yang berbeda, akan ada banyak cerita-cerita baru dari mereka yang diharuskan jauh dari keluarga pun juga dari mereka yang diharuskan berkumpul bersama keluarga.

-------------------

-------------------

Bagiku sendiri…

Harusnya, tahun ini jadi tahun keduaku menikmati indahnya bulan suci Ramadan di perantauan. Jauh dari keluarga. Iya harusnya. Kenyataannya? Aku harus menikmati Ramadan di rumah. Bukannya tidak senang, tapi… Ramadan di Rumah dengan keadaan seperti ini? Stay at home, social distancing atau apalah itu, apakah akan tetap seasik tahun-tahun sebelumnya? Entahlah—

Ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan hanya dengan kata-kata disini.

Yang jelas, sepertinya aku akan merindukan banyak hal tahun ini.

Rindu berita arus mudik di seluruh stasiun televisi.

Rindu sholat tarawih di masjid Ponjay yang super lama.

Rindu bendungan yang dipenuhi mereka yang bagi-bagi takjil gratis.

Rindu anak-anak kelas yang sering telat dengan alasan ketiduran setelah sholat shubuh. Haha.

Atau mungkin rindu suasana sore hari ketika anak-anak STAN berebut kupon takjil di Masjid An-Nashr.

----- Tapi.. yasudahlah..

Untuk kamu yang harus menikmati ramadan atau bahkan sampai hari raya idul fitri nanti jauh dari keluarga.. sabar, semangat, dan jangan lelah untuk memberi kabar kepada orang tersayang di rumah. Mereka merindukanmu.

Untuk kamu yang bisa menikmati ramadan bersama keluarga.. bersyukurlah, mungkin sebelumnya kamu pernah berdoa agar bisa menikmati ramadan bersama keluarga? Sekarang sudah Allah kabulkan.

Jangan lupa untuk terus berdoa agar semuanya bisa kembali normal ya! Semangat!

[thegirlintheredchair]

Salam arkadaslar. Hope your all well. #ramadan2020 speed by too fast. I'm feeling the #ramadanblues. It's like I blinked and it was finished 😭😭😭😭 Tomorrow may or may not be Eid. (Depending on the moon sighting) so I wrote a little letter to my favorite month of the year: ⁣

Dear Ramadan, ⁣

I wish I could hold on to you a little longer, a little tighter. I feel like I didnt spend enough time with you as much as I should have. Yet, during this trying time, these 29 days were beautifully blissful and comforting. ⁣

What I love about you is how you're phases of the moon, literally and figuratively: we start out weak and empty, but you leave us strong and full again.⁣

Having seen my darkness, you help me love myself and light me up anyway. My calendar waits for the days when you give me strength to save me from me, diving in when I'm drowning. You're a shield against my demons. A blessing. A mercy. A forgiveness. A celebration.⁣

You always are and always will be a "feeling I feel too much" but believe me when I say Aşkım (my love), waiting for you is a form of freedom like no other...⁣

Till next year. ♥️⁣

Love,⁣

Phi. ⁣

[bymuhammadamin]

Membumikan Nilai Ramadan di Luar Ramadan Hari ini kita memasuki penghujung Ramadan 1441 H. Ada banyak hal baik yang tetap kita jalankan meskipun kondisinya tidak seperti biasanya. Ramadan adalah bulan penempaan diri. Ibarat akan berperang, 1 bulan ini adalah latihan. Sedangkan 11 bulan lainnya adalah medan perang sesungguhnya. Mengapa begitu? Karena tatkala Ramadan tiba, banyak kebaikan begitu mudah dilakukan. Mayoritas orang berpuasa, ke masjid, membaca Alquran, berderma, dan amal kebaikan lainnya. Adapun di luar Ramadan, pemandangan semacam itu jarang kita temui. Coba saja cek salat berjemaah di masjid selepas Ramadan. Tidak usah jauh-jauh, besok pagi saja. Salat Subuh 1 Syawal. Masih seramai malam sebelumnyakah? Atau sudah kembali seperti sedia kala? Silakan dijawab sendiri. Inilah ujian keimanan, kesabaran, konsistensi seorang muslim. Seperti yang saya tulis kemarin bahwa tanda diterimanya amalan adalah meningkatnya amalan dan amalan baik sesudahnya. Mari kita susun agenda 11 bulan berikutnya mengikuti irama Ramadan. Mengaji terus kita galakkan, kalau perlu mulai meningkat pada membaca artinya, memahami, membaca tafsir dan mendiskusikannya. Salat Tarawih diganti salat Tahajud. Berderma tetap kita lanjutkan. Puasa wajib diganti puasa sunnah. Di akhir Ramadan, salafus saleh menangis. Berharap Ramadan bisa berlanjut. Bahkan berharap sepanjang tahun adalah Ramadan. Bimbo menyanyikan lagu berlirik beri kami hidup setahun lagi agar berjumpa Ramadan tahun selanjutnya. Mari lanjutkan amaliyah Ramadan di luar Ramadan. Terus tambah ilmu dan amal. Semoga amal Ramadan tahun ini diterima oleh Allah dan kita diberi kesempatan berjumpa dengan Ramadan tahun depan. @muhamin25 #Ramadan1441H #Ramadanday30 #lastforfirst #onedayonepage #dakwahdigital #23052020 (di Kanor, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CAgbobppheg/?igshid=138g2r9ewjxaq

[raufabdurrauf]

Jika Ini Ramadan Pertamamu

Bertahun-tahun berlalu menjadikan diri ini bertumbuh dan berkembang hingga Ramadan berkali-kali bertemu dirimu. Tapi apakah sudah bertemu dengan sebenar-benarnya temu? Atau justru kita hanya berpapasan berkali-kali? Sungguh rugii jika jiwa ini hanya melewati masa demi masa. Terlebih jika hanya sekedar melewati dan tidak ada tegur sapa, diam dan sendu. Ramadan ini mungkin ramadan pertamaku. --- Ya Allah. Jika ini Ramadan pertamaku, izinkan aku untuk menghapus kisah-kisah jumawa ketika melewatimu. Izinkan aku berhenti berharap dalam harap-harap semu yang kadang membuatku candu. Jika ini Ramadan pertamaku, izinkan aku memaknai arti ikhlas dari setiap hikmah yang telah berlalu. Jika ini Ramadan pertamaku, ya Allah berikan aku kesanggupan hati untuk mentaati setiap perintah-Mu.  Sungguh jumawa jika aku bisa karena aku. Kini aku sadar, semua bermula atas izin-Mu dan pula berakhir atas izin-Mu. Jika ini Ramadan pertamaku, izinkan aku sadar dengan sabar, melangkah dengan cerah, dan berdoa dengan sebenar-benarnya berdoa. Mungkin memang angka-angka itu selalu menakutiku, membawaku untuk selalu membandingkan targetku, menekanku untuk selalu berusaha tanpa melibatkan-Mu, Ya Allah, aku memohon maaf atas segala khilafku, atas segala ke-alpaanku selama ini. Mungkin sudah bertahun-tahun aku bertemu dengan Ramadan, tapi jumlah angka umurku mungkin masih terasa sama. Ya Allah, jika ini Ramadan pertamaku, izinkan aku bertemu dengan sebenar-benarnya temu. 

[saiefvlogs]

Lylatul qadr #bismillah #allahswt #alqadr #ramadanmubarak🌙 #ramadannights #ramadan2020 #Ramadan1441H #ramadanvibes #ramadankareem🌙 #lylatulqadr #night #nightofpower #nightofdecree🌙 #saiefvlogs #madanapalleinfo #oddnights https://www.instagram.com/p/CAhtTB3B_3C/?igshid=c8l1vrwn3ryc

[inspirasi-islami]

Kapan Lagi Mengenal Diri Sendiri?

Salah satu hikmah dari Ramadan kali ini adalah kita bisa menjadi lebih fokus pada diri sendiri. 

Inilah kesempatan terbaik untuk menemukan jati diri. Di saat sebelum pandemi, kita sibuk dengan membandingkan. Di saat sebelumnya, kita sibuk membentuk topeng atau penyamaran.

Karena tanpa disadari kita hanya menuruti keinginan nafsu akan eksistensi, tanpa peduli apa yang terjadi pada hati sendiri.

Ketika lingkungan menjadi tenang dari pendapat orang, maka ini saat yang tepat untuk menemukan apa yang kita butuhkan. Ini saat yang tepat untuk merencanakan masa depan.

Mulailah perenungan diri terhadap apa yang telah dijalani selama ini. Mengevaluasi apa yang sebelum-sebelumnya sudah dilakui. Untuk bertujuan terus memperbaiki diri.

Ini adalah tentang diri kita sendiri. Bukan tentang teman, keluarga, kerabat, hingga pasangan. Karena kita sendirilah yang akan menentukan tujuan akhir kehidupan.

Kapan lagi kita mendapatkan kesempatan berharga seperti ini. Sebab, bisa jadi ini adalah saat-saat yang tak akan terulang lagi. Sebab, ini adalah salah cara untuk mencapai predikat takwa kepada Illahi Rabbi.

“Seseorang tidak akan mendapat predikat ketakwaan sampai dia melakukan muhasabah kepada dirinya lebih ketat dibanding seorang teman yang bermuhasabah terhadap temannya.” (Hasan Al-Bashri) 

[arnamee]

Salam Jumaat terakhir #Ramadhan 1441 Hijrah. Terus lakukan kebaikan, buat tanpa tapi, lakukan tanpa nanti.

Jangan lupa al-Kahfi. Banyakkan selawat, membantu orang, beribadah dan bersedekah. 🌼

[rest-in-being]