Tumgik
#sahku
Text
Aku percaya pertemuan bukanlah sebuah kebetulan. Tapi adalah jalan yang sudah Allah SWT rencanakan. TujuanNya pun kadang tidak bisa di logika apa dan mengapa.
Namun pertemuan kali ini sungguh di luar ekspektasi. Awal yang menggebu untuk mengejar mimpi, malah Dia datangkan seseorang yang tanpa diduga jatuh di hati ini. Pergolakan hati dan keributan di dalam pikiran terjadi. Perihal ini hati tidak bisa dibohongi, akal pikiran yang kini harus dijunjung tinggi.
Bagaimana mungkin wanita yang sudah dinyatakan sah milik seseorang ini hatinya bisa disinggahi orang lain. Bukankah setelah itu hati ini harusnya tidak boleh dibagi? Manusia macam apa wanita ini yang hatinya bisa disusupi?
Wahai hati, ada apa denganmu kali ini? Bagaimana bisa kamu melakukan hal menyedihkan pada wanita malang ini? Apakah mungkin karena parasnya? Apakah iya karena cara bicaranya? Mungkinkah karena ternyata dia memiliki trek record pendidikan agama yang bagus? Ataukah pendidikan akademisnya? Hmmm.. Jangan-jangan karena senyumnya?
Ya Allah.. Hal ini sungguh adalah hal yang sangat aku hindari. Aku bahkan tidak pernah mengira akan berakhir seperti ini. Aku tidak tahu cara menghindari panah-panah asmara yang datang dengan sangat cepat dan tepat di hati.
Ya Allah.. Maafkanlah aku dan perbaikilah hatiku. Sungguh, ini bukan hal yang aku idamkan atau banggakan. Bukan..
Ya Allah.. Jika menyukainya adalah keburukan. Jika memendam rasa padanya adalah kemurkaanMu. Dan jika perasaan ini adalah kesalahan besarku. Tolonglah.. Tolonglah hambaMu yang lemah ini, tolonglah untuk menghapus segala rasa yang ada untuknya. Mohon.. Hilangkanlah bayangan wajahnya dari angan-angan. Dan mampukanlah aku untuk lebih mencintai pasangan halalku. Kirimkanlah rasa cinta yang begitu besar antara aku dan pasangan sahku. Aamiin.
0 notes
jaditeh · 1 year
Text
Cinta bukanlah sebuah transaksi. Yg mana setiap yang take and mendapatkan give dari yg dicintai, tapi pengharapan memperoleh cinta yg semisal dari penerima cinta sangatlah dirindukan oleh pemberinya.
Kalau begitu, yasudah..
Fiksi yang menepi 06
Cinta bukanlah pengharapan (katanya), tapi menerima sedikit saja hal yg disukai dari yang kita cinta sudah seperti membuat kita bahagia tiada tara.
Hari ini aku belajar, 5 tahun pernikahanku bersamanya. Aku belajar untuk meminimalkan ekspektasi.
Tidak lagi meminimalkan..aku mulai mengkerdilkan ekspektasi. Ya..ekspektasiku untuk diperhatikan oleh pasangan sahku sendiri.
Hari ini aku belajar tentang bagaimana mengkerdilkan ekspektasi dalam rumah tangga.
Aku ingin menjadi pasangan yg terus memberi tanpa berharap dibalas.tapi lagi dan lagi, hatiku merangkak untuk berdoa "semoga dia, yg kucinta. Memberikan perhatian nyata dan tidak klisye belaka".
Aku menyebutnya klisye, krn setiap kali aku menyampaikan dengan baik2 bahwa aku ingin perhatiannya, tapi dia selalu marah dan berkata "terserah kamu, kalo kamu anggap aku kurang perhatian".
Komunikasi semakin renggang dan doaku, semoga rasa cinta yg sama seperti awal kita menikah dahulu masih sama untukku.
0 notes
dj-sahku · 5 years
Photo
Tumblr media
Halloween rückt immer näher...und dass der Messenger von Facebook gerade so tolle Filter hat, gefällt mir - frei nach C.M. Burns - ausgezeichnet! :) #sakrema #sakremapforzheim #rockorbust #itsfridayfolks #SaHKu (hier: Rock-Keller Sakrema / Pforzheim) https://www.instagram.com/p/B4DkaPHoeh8/?igshid=1a4ncsqrb6te7
1 note · View note
the-tiktok-rogue · 5 years
Photo
Tumblr media
I made a new trollsona~
3 notes · View notes
oskarisalama · 8 years
Video
instagram
Oskari Ed Sheeranin vieraana. #oskarisalama #coversong #rehearsal #edsheeran #greenhouse #uuttakivaa #settiuusiks #acoustic #acousticmusic #uuttakuraasettiin #sahku #breedlove #popmusic #hitsong #britney #fender #microphone #shapeofyou @edsheeran
2 notes · View notes
maq-ygofan · 6 years
Text
Random thought of the day:
Just watched the first 2 episodes of the VRains dub, and so far, I'm not quite feeling it.
Before anyone bashes me for sounding like a hypocrite (since I told myself that the dub sounded good during their preview run in the Pyramid of Light movie), let me just say that:
1) I'm an almost-exclusive dub watcher (with the exception of a5, which wasn't my cup of tea on both versions, and VRains, which I ended up loving the original version), and the fact that I was raised by the dub makes me want to avoid the sub for fear of a) hating the original VAs acting out the roles I was accustomed to, and b) hating how the original writers wrote some of the scenes.
2) I'm aware of the whole dub vs. sub debate going on in the fandom. And given the fact that I learn what I was missing from the original versions from college acquaintances and my own YGO fan group on Facebook, I understand that things make more sense when you see the original. Like seriously, I understood Vector in a whole new light when I found out his dad killed his mom in the original version. Fuckin' censorship ruined some scenes, and that sucks. But I was raised by it, so *shrugs*.
That being said, now I understand why some sub elitists say that the subs are better than the dub. The Knight sounded like a robot, people keep pronouncing Yusaku's name wrong (it's "yusa-ku", not "yu-SAHku"! Sheesh!), the acting felt off in some scenes, and the whole "saying "please" in a condescendingly sarcastic way" joke didn't make me LOL the way Astral did when he did it. (At best, it made me chuckle a bit.)
Now, I'm not bashing the dub, since this was only 2 episodes, and knowing the patterns, the dub could improve within the 7th-20th episode. Hell, I think they got Aoi, Ai, Koulter (sorry, but I'm not spelling it without the "u"; otherwise it looks awkward), and Akira's voices down to a T. In fact, I'll still treat it the same way I treat every YGO series: give it a 20-episode trial and see how it goes. But until I'm fully satisfied with the end game, I'll be sticking around for the long run with the sub version.
5 notes · View notes
yourfuturemiracle · 2 years
Text
Setia
"Mas mau tau pendapat Mas tentang poligami boleh?"
"Aku lebih memilih setia dengan istri sahku" 🤍
Deg deg an banget nunggu balesan nya, dan sekarang lega 🤍 bener bener pilihan Allah yang terbaik
1 note · View note
iinms · 3 years
Text
Memberanikan Diri
Episode 1. Serial Merayakan Kegagalan
Mataku tertegun dengan kuitansi pembayaran yang aku terima di Pengadilan Agama di kota Surakarta. Sesaat aku masih tidak percaya. Allah... akhirnya kulayangkan juga berkas perceraian yang selama dua tahun terakhir aku pertimbangkan dalam-dalam. Dua tahun aku berjibaku dengan pertanyaan besar, “apa salahku”. Dua tahun aku menangis dalam setiap sujudku. Bahkan hingga berkas diterima Pengadilan Agama hari ini pun, aku masih tidak faham, dimana letak kesalahanku sebagai istri.
Pelan aku buka whatsapp, aku cari kontaknya. Disana tertulis Ahyar. Online. Lelaki yang pernah aku harapkan jadi pendampingku hingga usia senja. Lelaki yang kepadanya aku selalu mendoakan semoga keluarga kami dalam keberkahan di bawah naungan cintaNya. Lelaki yang aku cintai sepenuh hati namun ternyata mematahkan satu-satunya impian dan ekspektasiku tentang cinta. Lelaki yang selama 3 tahun terakhir menyandang gelar sebagai imamku, suami sahku,sah secara agama bahkan secara negara. 
“mas, berkas perceraian sudah aku ajukan”
Sent.
Sesaat kemudian, di bawah namanya tertulis “Ahyar is typing....”
Kututup layar telpon. Sungguh aku tak mampu melihat jawabannya. Perlahan aku berjalan ke parkiran. Tanpa suara aku menangis deras, menangis sangat deras hingga aku terjongkok di basement Pengadilan Agama Surakarta. Mataku bengkak, jilbabku sudah basah dengan air mata. “Ya Allah, apa salahku?” aku merengek, lirih. Sangat lirih hingga aku sendiri tidak mendengar rengekan parauku itu.
Cethriiing....
Tampak pop up message muncul. Ahyar sent you a message.
.
.
.
Bersambung...
0 notes
easdarm · 4 years
Text
Komersil Break
Ah helah giliraan mau tidur ada aja ide bagus,
Biasanya sih mager disimpen sendirian aja, trus kalo engga begitu ngefek dan relevan sama aktivitas harian, nguap aja paling mengikuti siklus berevaporasi, terkondensasi trus pindah jadi ilham buat orang lain, maybe XD
tapi yang satu ini bagus banget makanya sayang kalo sampe lupa, ya siapatau aja next time pas lagi gabut didalem mobil terbang yg udah disopirin AI tiba-tiba nostalgia dan mau baca tulisan lama. liat postingan ini trus dapet AHA momen karena bisa jadi ide ini lebih realibel dan saya butuhkan ketimbang waktu sekarang,
kita engga pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan tapi engga ada salahnya berharap teleportasi dan koloni luar angkasa bisa kita gapai, yes semangat.
jadi tiba-tiba kepikiran, trus pas dipikir-pikir lebih dari 3 kali (lumayan niat kan saya) anjrit dan mind-blowing juga, ide besarnya ngelingkupin ranah psikologi sih, ya kebetulan emang engga punya basik ilmu priskologi, jadi bukan istilah wah yang bakal kamu dapet, 
coba deh flashback apa seengaaknya ngeh sama kondisi sekarang, yang seksi dan populer itu bukan opini ngejlelimet dengan jargon-jargon ala akademis, tapi malah pemahaman sederhana dan mudah diterima sama awam (secara lahir dan batin) lah loh ? padahal udah tau yah, dramatis sedikit engga apa-apa lah buat bumbu ehe
here we go,
skenariokan kamu lagi perlu bantuan, apakah cuma dengan jujur dan bersungguh-sungguh memohon, orang lain bakal segera tanggap ? 
kalo cuma simpati emang berkemungkinan besar tapi sampe tergerak buat mengulurkan tangan ? 
yakin ?
kita lagi ngomongin bumi tempat kita bagaimana cara kerjanya loh, bukanya dunia lain yang dikarang manusia, hhe
jadi kalo kasus normal kita kan bakal blak-blakan gitu aja dan mendominasi (maksa) biar orang lain yang masuk ke dunia kita, 
contoh : bro, gw lagi ada trouble nih pacar gw selingkuh trus abis ditipu orang, bla-bla-bla lebih parah dari penjajahan belanda. jadi gw minta tolong sama lu peliss ....
iya perasaan saya juga bakal tersayat kalo itu terjadi sama kamu apalagi kalo saya kenal sama kamu, tapi kamu juga secara tidak sadar sudah egois kamu engga tau, siapa tau saya juga sebelumnya dan masih ada di situasi yg sama sulitnya, anggaplah pacarmu tadi ternyata istri sahku (lah lebay) tapi pasti ada aja situasi yang setiap orang kesulitan dan itu diluar nalar kita, inget lagi tadi kita tinggal dimana ?
jadi gimanasih cara biar orang yang kita harap bisa bantu akhirnya beneran membantu, engga malah sebatas prihatin atau malah jadi resisten sama kita, ya kecuali kamu ini tipe manusia yang betah menderita dan suka drama.
yaitu tadi, kita dulu yang masuk kedunia mereka, berusaha melampaui batas kesabaran kita dan tetap berusaha baik meskipun dunia jahat (ceilah gitu), gampang kok cuman tinggal nambahin intronya aja, layanin aja dulu egonya mereka, ekstrimnya tantangin malahan.
jadi kita pake lagi kalimat permohonan diatas, cuman kita tahan sebentar, kita keluarin dulu kartu as nya, kek mana wujudnya, begini kita jadiin target ini seolah gabisa atau gamau nolong tapi abis itu kita blak-blakan kita butuh pertolongan dan dia juga jadi opsi salah satu yang bisa nolong,
contoh : gw tau lu juga punya masalah, dan bisa jadi engga bisa nolong gw, tapi ... mainkan kalimat diatas bung.
semua kalimat harus disampaikan secara ekplisit loh yah, engga usah kode-kodean deh kamu mau cepet-cepet dapet pertolongan.
coba simulasiin dua kasus diatas jadiin dialog antara kamu dengan saya atur siapa yang mau jadi pemohon siapa yang jadi termohonya bebas, enak mana ?
sama, konteksnya bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhan yang perlu diambil cuma rumusnya aja, trus ada dua aja itu kan, pendahuluan dan isi, penutupnya mah bebas deh sesuaikan dengan kadar tahu diri kamu aja, hhe
gud luck !
sudah, jadi seperti itu saja, dari sini selamat melanjutkan hal lain kalo masih kuat atau beristirahat buat mengisi energi, bisa jadi kamu punya urusan yang lebih spektakuler kan
dan ey liat kamu sekarang, udah ada di tengah-tengah weekdays dan diliat-liat semua masih baik-baik aja kan, kalo dari dalam belum ada keinginan membunuh baik diri maupun orang lain, terus dari luar juga belum ada tanda-tanda bakal peradaban manusia bakal binasa, siplah. jumat juga udah semakin dekat tuh, wah nikmat kan
btw akhir pekan ini mau ngapain ?
0 notes
zillennialgrandma · 4 years
Photo
Tumblr media
QOTD: Single or multiple POVs? • I am very wary of multiple point of view narratives. Stephanie Meyer and Veronica Roth ruined it for me 😂 I've got much better with it because I've read it executed very well (looking at you Karen M McManus). At one point I was DNFing books immediately, or simply not read/buy them if I knew it was written in multiple voices. Thank God I've gotten over that. Think of all the books I would have missed out on. • #bookobsessed #lovebooks #bookworm #booknerd #booklover #booklove #bookobsessed #totalbooknerd #literarylove #bookaddict #bibliophile #bookaholic #booksforlife #fictionaddiction #bookcollector #bookhoarder #booksforever #bookalicious #ilovebooks #bookloversforlife (at London, United Kingdom) https://www.instagram.com/p/B-ktG-SAhKu/?igshid=np8dum51evv4
0 notes
thefourthvulpix · 8 years
Text
My AA babies... and swearing
Maiara: She knows all the words, but generally tries to avoid using them most of the time, so the only people who have heard her swear are Aura, Simon, Gala, and Leyna.
Gryphon: While he knows a lot of swear words thanks to being on the internet, he tries to avoid using any foul language when signing with people. He does swear every now and then when chatting with friends online, though he usually tries not to go overboard.
Leyna: Swears pretty casually, both in work and in her free time. Knows both english and german swears thanks to her parents. Also quite the road rager.
Leon: Never swears, but doesn’t judge his friends that do. Very crafty when it comes to making up substitute swears.
Luna: Her vocabulary is much more colorful then it seems to people who first meet her. She’s pretty quiet with strangers, but holy cow she can really go on a long profane rant if you get her mad enough. Which tends to happen a lot when she’s gaming.
Brook: Doesn’t swear that much. They might just say hell or damn every once in a while.
Zephyr: Yeah, you’d NEVER catch her saying anything foul. She only uses the safest baby-friendly substitutes you’ve ever heard. Most of which involve food (”Oh, Tarder sauce!” “Sweet cheese and crackers...” “FUDGESICKLE!” “SON OF A BISCUIT!” “Holy shiiiiii....take mushrooms!” “GET YOUR BUNS IN GEAR, GIRL!”)
Sahku: Believes it’s unprofessional to swear. Yet she has a history of muttering some profane things under her breath when she gets frustrated.
Gale: No one swears as much as she does. May have to do with the fact that she’s been raised by two of the angriest people in japanifornia.
Mando: Swears pretty regularly, so much so that when he’s not swearing, you know something’s really serious.
2 notes · View notes
dj-sahku · 4 years
Photo
Tumblr media
Bei meiner Schwester sitzen und Musik der besten Band der Welt hören :) #BFF #SaHKu #Tinci #dieaerzte #BesteBandDerWelt #Deutschrock #EsGibtNurEinenGott #BelaFarinRod (hier: Pforzheim) https://www.instagram.com/p/B_H4PNLFZmA/?igshid=11rlcdoeleowx
0 notes
breezytosca · 5 years
Text
Dear My Future Husband
hello mas adi!
sebelum bertemu mas, aku pernah punya proyek tulisan yg ku namai dengan “dear my future husband”. itu isinya daily letters singkat atau sesimpel curhatan singkat tentang yang ku alami yang ku tujukan untuk suamiku nanti di masa depan. rencananya, kumpulan surat tsb akan ku berikan ke suamiku kalau sudah sah. sejak bertemu mas, proyek itu berhenti. sebelum bertemu juga sudah berhenti sih, mungkin karena sempat kehilangan hasrat untuk menikah hehehe
nah, tonight i am gonna write about today’s heart’s ups and downs. kenapa aku jadikan ini ke proyek lama bukan seperti “dear mas adi” biasa, karena aku sadar aku dan mas belum tentu di masa depan dijodohkan. insyaallah aku akan menikah tapi ga tau dengan siapa, maka surat ini akan ditujukan kepada calon suami sahku sesungguhnya nanti. kalau ternyata itu kamu, wow entah bagaimana bahagianya aku nanti hehehe
okay, here we go
_____
dear (the candidate of) my future husband,
ini adalah pertanyaan utamaku yang akan ku sampaikan ketika tukeran CV saat taaruf. aku ga tau kamu siapa, ga tau latarmu seperti apa, aku yakin pun sebaliknya. sebelum itu, aku ingin bercerita
sejak aku kecil, mungkin sejak SD, aku sangat interest dengan inggris. aku terobsesi dengan british english. sangat terkesima dengan orang lulusan inggris. beranjak besar, aku bercita-cita menjadi alumni kampus inggris. baru aku tau kalau ternyata inggris disebut dengan united kingdom (UK) dan terdiri dari 4 bagian. tak peduli, yang penting ingin UK. terlebih, saat aku tahu sistem kesehatan di sana bagus dan menjadi kiblat sistem kesehatan indonesia. sejak tingkat pertengahan perkuliahan, aku sudah sering mencari informasi tentang beasiswa dan serba-serbi kuliah di luar negeri khususnya inggris. menjelang lulus, aku sudah mulai bersiap tuk berkuliah di sana. aku les, belajar, baca buku, ikut seminar, ikut mentoring, dll. sayangnya, seiring berjalannya waktu, ummi dan abi tidak ridho aku berkuliah di luar negeri. alasannya, belum tentu dengan menjadi lulusan LN hidupku akan mapan. mereka memang tak ingin hidupku belum settle ketika mereka tiada, maka harus dipastikan diriku mapan sesegera mungkin, karena kematian adalah misteri. selain itu, jika aku lulus 2018, mendaftar beasiswa 2019, maka paling cepat aku berangkat adalah 2020 dan lulus 2021 atau 2022. bagi ummi, itu kelamaan. kapan mulai cari kerja? kapan menikah? kapan start program punya anak? ada jaminan auto keterima kerja yang bagus setelah lulus? jujur aku nangis saat itu. pusing. bingung. bimbang.
aku ingat abi ingin aku menjadi dosen krn aku senang menjelaskan dan kalau sedang rajin aku bisa sangat tekun. aku pun oke dengan opsi itu, karena aku sendiri bingung mau kerja apa. kemudian, aku berusaha mengikhlaskan opsi LN. pilihan yang berat, karena itu adalah mimpi besarku yang sudah ku tanam persiapannya sejak semester 5. saat itu aku berpikir, suatu hari aku akan menikah. aku akan menjadi milik suami, wajib patuh pada suami. sedangkan sejak awal SMA aku sudah tidak tinggal di rumah. kapan lagi aku manut abi-ummi kalau tidak sekarang? maka bismillah aku relakan LN-ku dengan sangat berat...
aku mencari beasiswa di luar LPDP. ketemulah PMDSU, beasiswa fast track S2-S3 dengan jaminan kontrak sebagai dosen ketika lulus. sayangnya, UI tidak ada untuk kesmas. aku putar otak, aku banting setir ke teknik lingkungan yang masih bisa ku kejar dengan latar belakangku yang ada keslingnya dan memang senang dengan lingkungan. opsinya, ITS dan ITB. awalnya, aku masih sangat idealis sebagai anak UI aku ga mau S2 di indonesia kecuali UI. alasannya, di kampus aku selalu didoktrin UI adalah kampus terbaik se-Indonesia, ditambah lagi kesmas UI adalah pertama di indonesia dan terbaik se-asia tenggara. maka, kalau mau upgrade, satu-satunya pilihan adalah ke luar negeri. TAPI, DEMI BAKTI PADA ORTU sebelum aku menikah, aku relakan egoku untuk “downgrade” ke ITS yang notabene dekat dengan rumah. harapannya. aku bisa sering pulang ke jombang karena di tahun aku start S2, abin (adikku yg kecil) masuk SMA sehingga ortuku tinggal berdua di rumah. sayangnya, singkat cerita, aku tidak diterima alias GAGAL di ITS. boro-boro mau daftar PMDSU :”) saat itu, bukan karena harga diriku terkoyak sebagai anak UI kok bisa-bisanya ga keterima di ITS, tapi karena aku merasa kehilangan kesempatan birrul walidain sebelum aku menikah. aku bingung dengan cara apa lagi aku birrul walidain. unair memang diterima, tapi mahal. aku ga mau merepotkan abi-ummi lebih lanjut...
singkat cerita, aku daftar ITB. aku belajar, alhamdulillah lolos. sayangnya, ketika pengumuman pendaftaran PMDSU keluar, topik teknik lingkungan yang mau aku kejar adanya di ITS dan tidak ada teknik lingkungan ITB :”) asli saat itu aku capek, bingung. aku sudah menyusun banyak plan dan semua gagal. udahlah merelakan mimpi, alternatifnya pun ga dapat. kata orang, usaha tidak mengkhianati hasil. sedangkan aku sendiri bingung memang usahaku kurang apa? apa aku salah pengen birrul walidain karena merasa selama ini banyak durhaka dibanding bakti?
di tengah kebimbangan, tiba-tiba LPDP buka pendaftaran. dengan LoA kesmas UI dan teknik lingkungan ITB yang ku dapat, aku bimbang mana yang bisa ku masukkan. karena keduanya di rumpun yang berbeda. setelah diskusi panjang dan juga istikhoroh, aku masukkan ITB untuk LPDP. aku bersiap, belajar, dll. hasilnya? GAGAL :”) kenapa aku masukin ITB, karena UI adalah cadangan kalau seandainya ortu bayar sendiri. UI juga aku daftarkan ke beasiswa dexa dan berakhir GAGAL :”) kala itu, hasil istikhoroh memang mengarah ke ITB, jadi aku putuskan resign meskipun LPDP belum pengumuman. aku nangis sejadi-jadinya tepat di hari kepindahanku ke bandung yang mana itu adalah hari pengumuman final LPDP...
jujur, aku sangat sulit mencari hikmah mengapa hasil istikhoroh aku harus ke ITB di saat logika mending milih UI dengan segala benefitnya, dan khususnya apa hikmah aku gagal LPDP dan gagal segalanya? jujur, aku capek merepotkan orangtua. aku merasa berdosa. aku niat S2 untuk memperbaiki nasib agar ortu tidak kepikiran, aku niat S2 buat birrul walidain taunya ga lolos, eh malah S2 membuat mereka mengeluarkan uang lebih hanya untuk aku. memang mereka punya jatah tabungan untuk tiap anak, namun rasanya sejak sekolah aku sudah habis paling banyak untuk pendidikan. aku SMA 2X, S1 daftar ke banyak kampus, S1 tanpa beasiswa sama sekali karena ya memang selalu gagal saat daftar, ditambah daftar S2 banyak dan ongkos keluar kota untuk tes juga tes TPA TOEFL 2X juga biaya saat udah S2 entah berapa, aku merepotkan mereka lagi dengan membiayai 3 anak yang sekolah di luar kota semua. aku sedih aku menjadi anak yang sangat merepotkan. dulu kesepakatan di awal kalo S2 aku harus beasiswa karena abi-ummi ga bisa bayarin, taunya begini. meskipun kata ummi, “gapapa nduk, alhamdulillah Allah kasih jalan rejeki buat kamu lewat abi sama ummi yang uangnya tiba-tiba ada buat kamu S2″. aku nangis. thursin (adik yg gede) daftar kuliah ga sebanyak aku, sekalinya kuliah dapet kedinasan yg ga bayar sama sekali. ummi cuman ngasih biaya hidup dan dia pun dapat uang hidup meski ga banyak. tetap banyakan aku kan taraf merepotkannya? asli aku nangis nulis ini. aku bingung apa hikmahnya. mana di ITB ternyata peminatan yg bisa ku ambil di tekling adalah KKL (keselamatan kesehatan lingkungan) yg isinya banyak K3 yg tidak aku suka dan aku hindari di S1, aku pun sedikit kesusahan ngejar materi mipa dasar dan teknik buat mahamin matkul perkuliahan. aku belum ketemu hikmahnya apa. aku sendiri bingung abis lulus mau kerja apa yg bukan K3 dan bukan industri. ditambah lagi ijazah S1 dan S2 yang tidak linier, aku kehilangan peluang menjadi dosen. setauku ketentuan dosen adalah pendidikan yg linier di S1 hingga S3. aku bingung...
aku sedih ga dapet beasiswa khususnya LPDP karena aku tahu biaya menikah tidak murah, biaya pendidikan pun mahal, maka aku ingin mengandalkan beasiswa untuk menghidupi diriku dan tidak lagi meminta sepeser duit ke orangtua. sedangkan, aku tahu tabunganku sudah terkuras untuk persiapan S2 itu sendiri juga kesalahanku yg belum bisa ngatur duit kala kerja. sejak semester 6, aku sudah bertekad menabung untuk membantu suamiku nanti dalam biaya menikah atau pasca nikah. aku selalu membayangkan yg datang nanti laki-laki yg belum punya apa-apa, maka aku harus punya backup plan. hal tersebut karena aku berkaca pada abi yang datang ke ummi dengan tidak membawa apa-apa, bahkan mereka tidak pernah resepsi karena memang tidak memiliki dana. hidup awal pernikahan mereka sangat susah, bahkan ummi kaget dan sedih sudah hamil aku karena merasa belum siap punya anak khususnya soal finansial. lalu dengan gagal LPDP ini, jujur rasanya kayak kesambar geledek karena tabunganku ga banyak. di file ms word terkait finansial aku cerita perjalanan manajemen finansialku. udahlah tabungan sisa dikit, kepake pula untuk perlengkapan penunjang kuliah seperti HP dan laptop. aku stres nabungnya susah krn aku sering menggunakan uangku untuk kelas online, seminar, buku, dll. aku khawatir nanti saat seseorang datang tabunganku belum siap. yaa akhirnya aku berpikir bahwa mungkin Allah akan memberiku (calon) suami yang tidak perlu dibantu menabung karena dia sendiri punya banyak tabungan. entah terlalu positive thinking atau bagaimana, itu caraku menghibur diri.
aku pun menahan diri untuk tidak iri dan kesal dengan temanku yg LPDP di batch yg sama denganku padahal posisinya dia dikasih apartemen oleh ortunya seketika dia diterima di ITB dan tidak masalah jika pun bayar kuliah mandiri. dia pun bilang diterima ITB sekaligus LPDP sebagai hadiah dirinya yang tidak lolos CPNS dan stres setahun karena tekanan ortunya. LALU DERETAN KEGAGALANKU ITU APA? AKU JUGA GAGAL CPNS KOK DI SAMPING LPDP DLL. aku rela ga upgrade kuliah karena ga boleh ke LN sedangkan dia dari ITS ke ITB itu sudah upgrade. jujur aku tipe orang yg kalau ga dikasih lingkungan kompetitif akan malas-malasan. itu yg terjadi saat di pondok tepat setelah di aksel yg aku dipacu untuk maju. akhirnya aku ga maksimal dan begitulah. tapi ya sudah, masih syukur tekling menuntut banyak hal buat dikejar dibanding kesmas. setidaknya ada hal yg bisa ku jadikan tantangan...
maka, dari sepanjang itu ceritaku, aku ingin bertanya,
1. aku ingin kuliah di luar negeri dengan beasiswa, ga harus inggris gapapa asal negara tsb lebih maju dari indonesia, sedangkan aku terlanjur sudah S2 di indonesia tanpa beasiswa. apakah ada solusi? solusinya bagaimana? aku menerima jawaban apapun termasuk kalau aku diminta melanjutkan sabar dan ikhlas. yang penting, aku mohon bantuannya untuk apapun jawaban itu. bagaimana caramu mendukung itu?
2. aku boleh kerja ga? kalau boleh, kira-kira kerja seperti apa yang bisa ku lakukan? sejauh ini aku baru kebayang NGO atau lembaga penelitian karena aku senang dengan kebijakan, kesehatan, dan lingkungan. ada saran? aku juga minat jika diminta membantu suami membangun startup karena memang pengen dari dulu punya usaha atau startup sendiri. kalau ga boleh kerja, aku harus ngapain?
3. aku pengen nerbitin buku dan menjadi blogger. menjadikan itu sebagai penghasilan tambahan. bentuk dukunganmu seperti apa?
4. menurutmu, apa hikmah aku ga dapet LPDP dan ga boleh kuliah di LN?
5. aku pengen ke inggris, minimal berkunjung kalau emang ga boleh sekolah di sana. mau mewujudkan ga?
aku sengaja hanya nanya hal duniawi karena hal-hal akhirat aku tanyakan di bagian lain. karena jujur perkara-perkara di atas berat bagiku karena aku capek mengikhlaskan mimpi, mungkin sejak aku batal lulus aksel dan gagal menjadi dokter. aku merencanakan itu semua sebelum aku menikah karena aku tahu saat sudah menikah tanggung jawabku bertambah dan akan sulit jika harus S2 LN dengan LDM. belum lagi jika ada anak. sedih rasanya tidak ada satupun rencanaku berhasil meski aku yakin pasti ada hikmahnya. seperti saat aku batal aksel, aku bersyukur krn dgn begitu aku bisa masuk UI karena beda angkatan dengan teman-temanku yg harusnya menjadi sainganku. aku gagal masuk FK karena ternyata aku ga kuat dengan darah dan ga kuat mental tuk menjalani koas dan hafalan kedokteran yg sangat banyak.
aku tunggu jawabanmu...
Bandung, 11-12 Maret 2020
0 notes
oskarisalama · 7 years
Photo
Tumblr media
@fiolaband :n Camilla kävi eilen Oskarin luona Greenhousella! #oskarisalama #fiola #featuringartists #greenhouse #singer #rode #recordingstudio #sahku #uuttamusaa
1 note · View note
rakastuin · 8 years
Text
olispa kesä tai ees sellai et tiet ei ois jäässä ni vois lähtee seikkailee tääl sahkus
0 notes
dj-sahku · 4 years
Photo
Tumblr media
Mittagspause :) #SaHKu #EmulationStation #Turtles #Cowabunga # https://www.instagram.com/p/B-otyHgl_ks/?igshid=1ftm43pglkb85
0 notes