Text
Aku duduk di tangga masjid sambil nyender. Letak masjid jauh dari rumah. Mungkin ada kalau 15 km an. Sendiri pula, sambil minum es kopi. Langit setengah mendung, setengah lagi cerah tapi berawan. Tapi disini tidak hujan, atau belum (?). Hanya saja awan yang mendung di sana sudah bergemuruh. Menggambarkan kondisi hati dan pikiranku saat ini. Aku memang sengaja ingin pergi jauh. Bahkan lebih jauh dari saat ini aku berada. Eh, hujan mulai turun perlahan. Sepertinya langit pun merasakan hal yang sama. Sungguh, memang berat menjalani hidup akhir-akhir ini. Hari-hari hanya dijalani bagaikan zombi. Hidup tidak, mati pun juga tidak.
0 notes
Text
Buruknya dirimu, jangan sampai menghalangi untuk tetap berdoa pada-Nya. Sebab para pendosa juga punya hak untuk tetap berdoa pada-Nya. Bukankah iblis yang berdoa saja Allah kabulkan doanya? Berdoalah, tersebab hidayah Tuhan itu bisa jadi turun padamu karena lantunan doamu.
422 notes
·
View notes
Text
Lagi-lagi aku terjebak dalam kebingungan dalam menjalani hidup. Hari-hari hanya mengulang, monoton. Tapi gitu aja rasanya sudah capek karena sudah ada 2 malaikat kecilku. Aku bingung harus mulai dari mana lagi untuk membangun hidup yang bersemangat. Ibadahku banyak alphanya. Kurang mendekat padaNYa. Mungkin itu alasannya. Tapi rasa malas beribadah selalu ada, jika tidak malas anak tidak bisa ditinggal, jika bukan itu, ada aja kegiatan yg tidak bisa ditinggal, jika bukan itu, akunya sendiri sedang capek. Halah halah... ada aja manusia satu ini untuk berasalan tidak ibadah. Padahal harusnya ketika waktu ibadah tiba harusnya aku segera ibadah, meninggalkan semua urusan dunia untuk menemuiNya dalam sujud-sujudku yg mungkin tidak sepenuhnya kesadaranku hadir.
Aku tahu jika ingin membenahi hidup, mulailah dari sholatmu. Kalimat yg aku lupa dari mana asalnya itu selalu aku ingat. Namun nyatanya aku masih terjebak dan bingung. Mungkin membuat jadwal harian akan membantu. Menentukan tujuan-tujuan kedepan juga akan membuat hari-hari jadi lebih bersemangat dan tahu apa yang harus segera dilakukan.
Baiklah.. Mungkin satu step kecil ini yang akan aku lakukan terlebih dahulu yaitu membuat jadwal harian dan goals yang ingin aku capai. Tidak usah muluk2 harus dengan metode2 khusus. Cukup tulis saja sesuai keinginan. Nanti aku yakin pasti akan ada perbaikan-perbaikan.
Bismillah...
0 notes
Text
hatiku kosong. badanku malas. pikiranku bingung. i am lost.
what should i do?
1 note
·
View note
Text
"Ya Allah, hamba titip masa depanku. Kalaupun nanti apa yang diharapku tak sesuai dengan kehendak-Mu, titipkan rasa ikhlas untuk menjalani dan menerima"
169 notes
·
View notes
Text
my trick for getting through grad school is learning to navigate the quadrants with all their nuances
132K notes
·
View notes
Text
kemarin kemarin aku mimpi bahwa aku harus menemukan atau pergi ke kalimas untuk menyembuhkan. entah menyembuhkan apa. terlalu banyak kejadian di mimpi itu yg membuatku bingung dan lupa. yang aku ingat, aku harus ke kalimas karena disana pernah dibuat mandi Rasulullah yang bisa menyembuhkan, kata seseorang dalam mimpiku. binatang-binatang semua jenis sedang pada bertransmigrasi dan aku seperti harus memandu mereka. entahlaah.. lupaa.. bangun tidur, yg aku ingat adalah "kalimas". kalimas itu apa ya? masa ada sungai yg namanya kalimas? dimana ya? tp kayak pernah denger. padahal ga kepikiran tentang sungai atau apa haha tb2 ngimpi gitu. setelah mimpi, aku masih terngiang2 ttg kalimas. lha kok kemarin pas ke rumah ortu terus nonton tv eeeehhhhhhh kebetulan banget masa di tv cerita ttg kalimas, entah d tv atau media sosial ya, kok aku lupa. tp aku lebih inget kalo itu di tv. haha... ternyta kalimas itu adalah sungai di Sby yg sekarang jadi bagus karena ada perahu, apalagi malam ada banyak pemandangan lampu. bisa naik perahu sambil menikmati syahdunya pemandangan malam di Surabaya. Woooalaaah... ahahahaha... kok bisa-bisanyaa... hmmm... ada apa dg Surabaya nih XD
0 notes
Text
pas banget dg kondisi sekarang, qadarullah muncul diberanda paling atas. seperti surat cinta dari Allah swt melalui media mbaknya untuk aku, si hamba yg labil ini :"
ya Allah.. bismillah.. aku tidak akan menyerah. aku siap untuk melanjutkan perjalanan lagi. semua ini hanya untuk mendapatkan cintaMu dan jalan menuju kekuatan iman yang lebih besar lagi. aamiin. ya Allah.. ini semua pasti bukan masalah aku mendapatkan hal tsb atau tidak, tapi mengenai konsistensi, produktifitas, ibadah, dan keyakinan yang harus terus diasah dan dijalani demi lebih mendekatkan diri kepadaMu. ya Allah terimakasih atas petunjukMu :"))

Betapa indahnya hadiah dari Allah di penghujung dari sebuah perjuangan dan penantian yang panjang; atas ikhtiar yang tak memilih menyerah, doa-doa sabar yang dipanjatkan dan prasangka baik yang tak pudar.
Meski, memperjuangkan segala bentuk kebaikan tak pernah mudah, namun janji Allah pun tak pernah ingkar sama sekali. Bahwa balasan kebaikan, adalah kebaikan. Bahwa, tak ada doa yang berujung mengecewakan.
Pertanyaannya, mampukah kita untuk selalu meneguhkan iman dalam segala niat baik yang sedang kita usahakan ini? Dan mampukah kita selalu merasa ikhlas dalam setiap hal baik yang sedang kita upayakan?
Menuju siang, 27 Juni 2024 09.58 wita
217 notes
·
View notes
Text
selama ini nulisnya di buku, tapi banyak yg tidak terdokumentasikan. ternyata enakan nulis disini, pakai laptop. karena mungkin lebih cepat, praktis, dan fleksibel. dan menulis setiap hari khususnya pelajaran2, hikmah, pengalaman, perasaan itu memang hal yg urgent untuk didokumentasikan agar suatu saat nanti jika mengalami hal yg sama gak bakal bingung nyari solusi atau bisa buat koreksi diri dan improvement. bismillah mulai nulis disini lagi. semoga jadi tambah semangat dan produktif. aamiin. karena beberapa hari ini mungkin sudah semingguan lebih jadi balik gak produktif, bangun siang, dsb. kayak mengulang kesalahan lama. padahal i had been there before. :( yuk belajar lagi.. bismillah.. jatuh, bangkit, jatuh, bangkit lagi. emang gitu kan ya harusnya manusia :") yang penting mau bangkit dan tidak menyerah dg keadaan. tetap yakin akan semua hal baik!
0 notes
Text
Bangunnya anak, suami bukan jadi penghalang. Jangan negatif thinking dulu lah.. Berharap saja yg baik2 utk bangunnya mereka dan kita pun akan dapat pahala.
0 notes
Text
Dimulai dengan alhamdulillah.. Hari ini aku bangun dr jam setengah 3 an. Biasalah HP an dulu. Jam 3 alarm HP satunya bunyi keras banget yg buatku tershik shak shok dan akhirnya matiin HP dg effort harus jalan ke microwave. Soalnya dia ada di atas sana ternyata. Langsung minum air putih segelas. Lalu biasalah main HP lagi. Eeehhh.. Kebelet eeg yg mengharuskan ku ke wc sehingga setelah itu aku bisa langsung wudhu, nyunnah, zikir, baca Qur'an, merapikan meja belajar, buat kopi lalu sholat subuh plus qobliyah nya. Waawww.. Alhamdulillah.. Rasanyaaaa puaaasss banget lahir batin :') Gak kepikiran buat males sama sekali. Karena kemungkinan aku jg ga mikirin itu, mikir habis ini mau ngapain aja yaa.. Sehingga pikiran pengen malas2an itu hempas. Hmm sepertinya memang harus gitu ya.. Jadi pikiran males mmg harus diganti dg pikiran yg lebih mudah, positif, dan aktif. Ya ya ya ya.. .
Bismillah bisa yuk besok besok lagi.. Aamiin
#note to self#self growth#self help#self healing#self improvement#self reminder#self love#nasehat#self care
1 note
·
View note
Text
Gratitude
Alhamdulillah aku bangun dengan keadaan sehat dan bisa sholat subuh tepat waktu serta masih bisa sholat sunnah qobliah subuh, baca Al-Qur'an juga. Alhamdulillah pagi sudah bisa produktif mengisi tangki jiwa. Tidak tidur lagi sehabis sholat, sehingga bisa menulis lagi disini. Alhamdulillah..
Alhamdulillah aku bersyukur diberi kenikmatan yang luar biasa banyaknya yang selama ini tidak aku sadari. Bahwa Allah Swt ternyata selalu melingkupiku dan bersamaku walau aku merasa terpuruk karena pikiranku sendiri.
Alhamdulillah.. aku yakin hari ini adalah hari yang penuh nikmat dan rahmatNya. Aamiin.
#gratitude#self improvement#note to self#self help#self reminder#self love#self care#self healing#self growth
0 notes
Text
Afirmasi Pagi Ini
Aku tidak butuh medsos untuk memuaskan jiwaku. Aku hanya butuh melakukan kegiatan produktif dan mendekat kepada Pencipta untuk memenuhi tangki jiwaku. Aku tidak butuh kesenangan sementara yang fana.
Aku butuh untuk lebih produktif. Mengembangkan ide-ide untuk membangun usaha agar terkumpul dana untuk pergi umroh lagi. Aku sudah semakin rindu Makkah dan Madinah. Aku ingin kesana lagi merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta dan Sang Kekasih.
0 notes
Text
Ketahuilah bahwa jiwa yang lelah itu tidak akan kembali pulih dengan tidur atau tempat yang mewah, sungguh jiwa yang lelah itu hanya butuh kedekatan dengan Tuhannya. Menangis dan meminta kekuatan pada pemilik dunia dan seisinya.
Sebab pundak yang memikul beban ini pasti akan lemah dan tak sekuat masa muda, maka mintalah kekuatan agar seberat apapun beban yang harus dipikul ia tetap kokoh dan kuat membawanya, sampai kapan? Sampai Allah ambil beban itu atau Allah menyuruh kita untuk meletakkannya.
Serindu ini hati dan jiwa ini pada sepertiga malam yang sudah lama ditinggalkan, serindu ini hati dan jiwa ini untuk kembali menangis dan mengadukan semua perihal lelucon dunia ini pada-Nya.
Mari kembali, barangkali jiwa dan hati kita butuh pulang, butuh merendah, butuh sujud dengan tangisan. Tidak ada yang tahu kecuali kita dan Tuhan kita saja.
@jndmmsyhd
619 notes
·
View notes
Text
Keinginan dalam hidup membuat seseorang berusaha dan berdoa. Doa-doa itu dilantunkan berulang. Hingga suatu saat doa itu hilang dari bibir karena mungkin merasa tidak dikabulkan, jengah atau kondisi sudah berbeda.
Namun, suatu saat sebuah kejadian atau apapun itu muncul dalam hidup. Katanya, "Kenapa begini, kenapa begitu. Kenapa Tuhan memberi ini, kenapa Tuhan memberi itu." Mengeluh, bersedih, dan mungkin berpikiran sesuatu tentang Tuhan.
Mungkin manusia tidak ingat. Manusia memang sering kali lupa dan khilaf. Namanya juga manusia, ya kan? Mungkin Tuhan sudah seringkali memaklumi manusia. "Tuman" adalah kata yang bisa menggambarkannya.
Wahai manusia (*ngomong depan cermin), itu kan doa-doamu dulu yang pernah kamu minta!
0 notes
Text
Tumbuhlah dalam diam. Tak usah berisik. Tumbuhlah untuk dirimu sendiri. Tumbuhlah agar Tuhan semakin menyayangimu. Kamu tak perlu pengakuan manusia, kan?
@terusberanjak
402 notes
·
View notes
Text
Ya Allah...
Betapa buruknya pikiranku ini hingga berburuk sangka kepada guru yang membimbingku dulu untuk mengenal Allah swt dan Rasulullah. Aku menyalahkannya dan terus mengingat kesalahannya, yang padahal itu bukanlah kesalahannya, aku hanya tidak terima saja dengan kenyataan yang ada akibat dar perbuatanku sendiri.
Aku menjauhkan diriku darinya, dari semua teman-temanku juga yang mereka tidak tahu masalah dan kesalahannya. Hanya aku yang mengada-ada masalah dan kesalahannya.
Meskipun begitu saat aku diam-diam join kajian online lagi, tiba-tiba ustadz menotice ku. Aku masih dianggap sebagai anggota, artinya aku masih dianggap sebagai muridnya. Aku menangis karena merasa bersalah. Terlalu overthinking hingga pikiran-pikirankulah yang menelanku, yang menjatuhkanku dalam kegelapan.
Mereka semua welcome terhadapku hanya aku lah masalahnya disini. Aku ingin bisa bersama mereka kembali meskipun terhalang jarak, semoga melalui online cukup untuk memenuhi kerinduan dan mengisi iman. Aamiin.
0 notes