Tumgik
#saya da jung
ikapraha · 8 months
Text
Tumblr media
"Hidup kita selalu berganti, antara siang dan malam. Kita semua manusia yang ada di garis batas antara normal dan tidak normal." - Jung da eun
"Karena siapa pun bisa menjadi lemah kapan saja. Apakah harta berlimpah melindungi dari penyakit mental dan kekurangan menyebabkan penyakit mental?" - Hwang Yeo Hwan
"Tak ada yang jadi pasien sejak lahir, dan tak ada yang jadi pasien sampai akhir. Tak mungkin langit gelap selamanya. Fajar pasti segera tiba." - Song Hyo Jin
"Manusia saling memengaruhi. Terkadang membuat sedih, saling melukai, bahkan saling membuat sakit. Namun terkadang, batu yang kita lempar untuk mengubah diri sendiri membuat gelombang yang menjangkau orang lain juga." - Jung Da Eun
"Saya belajar bahwa memuji diri sendiri jauh lebih bermanfaat daripada menerima pujian dari orang lain.” – Jung Da Eun.
"Jangan biarkan seseorang membuatmu merasa kecil. Berhentilah menyusut. Itu hanya akan membuat orang-orang menginjak-injak Anda.” - Perawat Song
"Bahkan gelombang kecil bisa menggores dan melukai kita. Begitulah lemahnya manusia." - Jung Da Eun
"Mana mungkin manusia tak berbuat salah? Asal jangan lakukan kesalahan yang sama." - Park Soo Yeon
"Jangan menanggung kesalahan orang lain. Kuharap kau bisa lebih mencintai diri sendiri." - Jung Da Eun
"Mungkin yang kita butuhkan sekarang adalah keberanian untuk dibenci. Namun, karena kita ingin dicintai dan ingin diakui, kita mengiris jiwa kita dengan pisau agar indah di mata orang lain. Karena itulah, kita selalu merasa sakit dan tak bahagia." - Jung Da Eun
"Jika tak dapat mengubah situasi yang menyakitkan, manusia cenderung mencari seseorang untuk disalahkan. Mereka membenci, mendendam, dan menyiksa orang itu. Hanya dengan itulah mereka bisa hidup." - Hwang Yeo Hwa
"Semua penyakit berasal dari kehilangan. Kehilangan hal yang paling berharga atau kehilangan diri sendiri atau kehilangan momen bahagia. Di saat seperti itu kita hanya bisa mengandalkan hal klise yang hanya dibicarakan oleh orang tua, yaitu harapan." - Jung Da Eun
"Kekuatan untuk melihat kembali hati kita sangatlah penting. Bayangkan emosi kita juga memiliki otot. Seperti tubuh harus olahraga agar sehat, pikiran juga harus dilatih." - Cha Min Seo
"Sesekali cobalah percaya pada dirimu, apapun yang kau pikirkan dan kau putuskan. 'Tak apa-apa. Aku sudah memutuskannya dan mempertimbangkannya." - Dong Go Yun
"Jangan berjuang terlalu keras, kau akan kesulitan. Meski sudah memberikan segalanya, kau hanya memikirkan apa yang tak bisa kau berikan, dan merasa bersalah. Kau akan menyalahkan dirimu sendiri. Kau akan merasa bersalah. Kau bahkan tak akan sadar bahwa kau mulai layu. Hidupmu akan dipenuhi warna kuning. Jika kau tidak bahagia, bagaimana kau membuat orang lain bahagia?" - Seorang Ibu Pekerja Pengidap Pseudodementia
"Bukan orang lain, tetapi pastikan kau menyukai dirimu sendiri. Sayangi dirimu. Itu sudah cukup." - Jung Da Eun
"Setelah aku pikir-pikir, aku rasa kesedihan pun punya tanggal kedaluwarsa. Jika aku terus bersedih maka akan jadi beban untuk orang lain. Harus bangun dan aku singkirkan." - Jung Da Eun
Awal tahun, 26 Januari 2024 16.01 wib
1 note · View note
934gallery · 7 years
Photo
Tumblr media
Past Exhibits: Was It A Cat I Saw by Saya Da Jung at 934 Gallery 
Photo by Heather Taylor
4 notes · View notes
ramaisyahputri17 · 3 years
Text
✧Rate 5 Korean dramas from 1-10✧
1. Weightlifting fairy Kim bok Joo
Tumblr media
Sutradara: Oh Hyun-Jong , Nam Sung-Woo
Penulis: Yang Hee-Seung , Kim Soo-Jin
Jaringan: MBC
Episode: 16
Pameran: Lee Sung-kyung, Nam Joo-hyuk, Lee Jae-yoon, Kyung soo-jin
Rate: 9.5/10
Menceritakan tentang kisah dua atlet dari bidang yang berbeda, mereka kembali bertemu dan menemukan bahwa keduanya merupakan sahabat masa kecil. Perjalanan keduanya untuk bisa masuk ke universitas terbaik impian menjadi salah satu pemersatu keduanya menjadi lebih dekat.
Cerita yang dibawa sangat ringan, diisi dengan komedi di setiap episodenya yang bikin kita semua ga akan bosen. Untuk kalian yang ingin memulai menonton drama Korea ini bakal jadi rekomendasi nomor 1.
2. Reply 1988
Tumblr media
Sutradara: Shin da hye
Penulis: Lee Woo-Jung
Jaringan: tvN
Episode: 20
Pemeran: Lee Hyeri; Park Bo-gum; Ryu Jun-yeol; Go Kyung-pyo; Lee Dong-hwi
Rate: 10/10
Reply 1988 menceritakan tentang kehidupan persahabatan empat remaja berbeda kepribadian pada era 1988 yang hidup bertetangga di Ssangmun-dong, distrik Dobong, Seoul bagian Utara. Walaupun bergenre komedi, drama ini banyak menyisipkan moral tentang kehidupan yang mungkin akan sangat relate dengan kehidupan kita.
3. Start-up
Tumblr media
Sutradara: Oh Choong-Hwan
Penulis: Park Hye-Ryun
Jaringan: tvN
Episode: 16
Pemeran: Bae Suzy; Nam Joo-hyuk; Kim Seon-ho; Kang Han-na
Rate: 9/10
Drama ini menceritakan kehidupan pemuda yang sedang berusaha memulai bisnis usaha rintisan atau start up. Drama ini memperlihatkan usaha mereka yang tidak mengkhianati, diisi dengan kisah cinta dan kesalahpahaman membuat drama ini semakin menarik. Drama ini bisa menjadi motivasi untuk kalian yang ingin memiliki semangat dalam memulai bisnis usaha rintisan.
4. True beauty
Tumblr media
Sutradara: Kim Sang-Hyub
Penulis: Yaongyi (webcomic), Lee Si-Eun
Jaringan: tvN
Episode: 16
Pemeran:Moon Ga-young, Cha Eun-woo, Hwang In-yeop, Park Yoo-na
Rate: 8/10
Drama ini mengisahkan tentang kehidupan remaja perempuan yang selalu di-bully karena penampilannya, hingga akhirnya ia pindah sekolah dan memulai kehidupan baru dengan pribadi baru.
Drama ini menurut saya sangat ringan dan jelas alurnya, dan pasti bisa ditebak. drama ini memberikan kita rasa percaya diri dan juga belajar tentang self love.
5. Hospital playlist
Tumblr media
Sutradara: Shin Won-Ho
Penulis: Lee Woo-Jung
Jaringan: tvN
Episode: 12
Pemeran: Jo Jung-suk; Yoo Yeon-seok; Jung Kyung-ho; Kim Dae-myung; Jeon Mi-do
Rate: 10/10
Menceritakan tentang kehidupan 5 orang dokter spesialis yang bersahabat sejak masa kuliah, dan memulai band mereka bersama-sama.
Cerita yang disajikan selalu membuat tertawa, dan kedekatan para pemeran dalam cerita terlihat sangat natural dan seru.
#Dramakorea #koreandrama #hospitalplaylist #weightliftingfairykimbokjoo #truebeauty #startup #reply1988 #rating
13 notes · View notes
djiwoastra · 4 years
Text
DJONG
Kapal Jung adalah sejenis kapal layar, yang banyak terdapat di perairan Asia Tenggara sampai ke pantai timur Afrika. Djong (juga disebut jong atau jung) adalah jenis kapal layar kuno yang berasal dari Jawa, dan digunakan secara umum oleh pelaut Jawa dan Melayu.
Djong digunakan terutama sebagai kapal penumpang dan kapal kargo, dapat mencapai Ghana atau bahkan Brazil di zaman kuno. Bobot muatan rata-rata adalah 4-500 ton, dengan kisaran 85-700 ton. Pada zaman Majapahit kapal jenis ini digunakan sebagai kapal perang, tetapi masih dominan sebagai kapal angkut.
Anthony Reid menyebutkan, istilah Jung dipakai pertama kali dalam catatan-catatan Rahib Odorico, John de Marignolli, dan Ibn Battuta pada abad ke 14. Asal usul kata “jung” menurut Manguin adalah dari bahasa Jawa sebagai sebutan kapal, hal ini dapat ditelusuri dalam sebuah prasasti Jawa kuno abad ke 9.
Tatkala pelaut Portugis mencapai perairan Asia Tenggara pada awal tahun 1500-an mereka menemukan kawasan ini didominasi kapal-kapal Jung Jawa. Kapal dagang milik orang Jawa ini menguasai jalur rempah rempah yang sangat vital, antara Maluku, Jawa, dan Malaka. Kota pelabuhan Malaka pada waktu itu praktis menjadi kota orang Jawa.
Di sana banyak saudagar dan nakhoda kapal Jawa yang menetap, dan sekaligus mengendalikan perdagangan internasional. Tukang-tukang kayu Jawa yang terampil membangun galangan kapal di kota pelabuhan terbesar di Asia Tenggara itu.
Bukti kepiawaian orang Jawa dalam bidang perkapalan juga ditemukan pada relief Candi Borobudur yang memvisualkan perahu bercadik - belakangan disebut sebagai "Kapal Borobudur".
Konstruksi perahu Nusantara sangat unik. Lambung perahu dibentuk sebagai menyambungkan papan-papan pada lunas kapal. Kemudian disambungkan pada pasak kayu tanpa menggunakan kerangka, baut, atau paku besi. Ujung haluan dan buritan kapal berbentuk lancip. Kapal ini dilengkapi dengan dua batang kemudi yang menyerupai dayung, serta layar berbentuk segi empat (layar tanja) atau layar lateen dengan sekat bambu (layar jung).
Kapal jung Jawa dibuat menggunakan kayu jati pada saat laporan ini (1512), pada waktu itu jung Cina masih menggunakan kayu lunak sebagai bahan utamanya. Lambung kapal Jawa dibentuk dengan menggabungkan papan ke lunas dan kemudian ke satu sama lain dengan semat kayu, tanpa menggunakan rangka (kecuali untuk penguat berikutnya), maupun baut atau paku besi.
Papannya dilubangi oleh bor tangan dan dimasukkan pasak ke dalam papan-papan itu, tidak terlihat dari luar. Kapal itu juga sama-sama lancip pada kedua ujungnya, dan membawa dua kemudi yang mirip dayung dan layar lateen.
Ini sangat berbeda dari kapal Cina, yang lambungnya diikat oleh tali dan paku besi ke rangka dan ke sekat yang membagi ruang kargo. Kapal Cina memiliki kemudi tunggal di buritan, dan (kecuali di Fujian dan Guangdong) mereka memiliki bagian bawah yang rata tanpa lunas.
Jung Jawa yang pertama kali digambarkan oleh Portugis adalah sebuah kapal yang mereka tawan pada tahun 1511. Orang-orang Portugis mengenali Jawa sebagai asal jung-jung raksasa tersebut.
Dari Kerajaan Jawa datang kapal-kapal Jung raksasa ke kota Malaka. Bentuknya amat berbeda dibandingkan dengan kapal-kapal kita, terbuat dari kayu yang sangat tebal, sehingga apabila kayu ini menua maka papan-papan baru dapat dilapiskan kembali di atasnya.
Ukuran dan konstruksi jung Jawa membutuhkan keahlian dan material yang belum tentu terdapat di banyak tempat, oleh karena itu jung Jawa raksasa hanya di produksi di 2 tempat di sekitar Jawa. Tempat itu adalah di pantai utara Jawa, di sekitar Cirebon dan Rembang-Demak (di selat Muria yang memisahkan gunung Muria dengan pulau Jawa), dan juga di pesisir Selatan Kalimantan, terutama di Banjarmasin dan pulau-pulau sekitarnya.
Tempat ini sama-sama memiliki hutan jati, tetapi galangan kapal di Kalimantan tetap mendatangkan kayu jati dari Jawa, sedangkan Kalimantan sendiri menjadi pemasok kayu ulin. Pegu (sekarang Bago), yang merupakan pelabuhan besar pada abad ke-16, juga memproduksi jong, oleh orang Jawa yang menetap disana.
Buku abad ke-3 berjudul "Hal-Hal Aneh dari Selatan" (南州異物志) karya Wan Chen (萬震) mendeskripsikan sebuah kapal yang mampu membawa 700 orang bersama dengan lebih dari 10.000 "斛" kargo (menurut berbagai interpretasi, berarti 250-1000 ton).
Kapal ini bukan berasal dari Cina, namun mereka berasal dari K'un-lun (berarti "kepulauan di bawah angin" atau "negeri Selatan"). Kapal-kapal yang disebut K'un-lun po (atau K'un-lun bo), yang besar lebih dari 50 meter panjangnya dan tingginya di atas air 4-7 meter. Dia menjelaskan desain kapal sebagai berikut:
Keempat layar itu tidak menghadap ke depan secara langsung, tetapi diatur secara miring, dan diatur sedemikian rupa sehingga semuanya dapat diatur ke arah yang sama, untuk menerima angin dan mengarahkannya. Layar-layar yang berada di belakang angin paling banyak menerima tekanan angin, melewatkannya dari satu sisi ke sisi yang lain, sehingga layar dapat memanfaatkan kekuatan angin.
Jika sedang badai, (para pelaut) mengurangi atau memperbesar permukaan layar sesuai dengan kondisi. Layar miring ini, yang memungkinkan layar untuk menerima angin dari satu dan lainnya, menghindarkan kecemasan yang terjadi ketika memiliki tiang tinggi. Dengan demikian kapal-kapal ini berlayar tanpa menghindari angin kencang dan ombak besar, dengan itu mereka dapat mencapai kecepatan tinggi. — Wan Chen,
Pada 1178 M, petugas bea cukai Guangzhou, Zhou Qufei, menulis dalam Lingwai Daida tentang kapal-kapal negeri Selatan:
Kapal yang berlayar di laut Selatan (laut Natuna Utara) dan Selatannya lagi (Samudera Hindia) seperti rumah raksasa. Ketika layarnya mengembang mereka seperti awan besar di langit. Kemudi mereka panjangnya mencapai puluhan kaki. Sebuah kapal dapat membawa beberapa ratus orang, dan bekal beras untuk setahun.
Babi diberi makan di dalamnya dan anggur difermentasikan saat berlayar. Tidak ada laporan dari orang yang masih hidup atau sudah meninggal, bahwa mereka tidak akan kembali ke daratan saat mereka sudah berlayar ke lautan yang biru.
Pada 1322 M, rahib Odoric dari Pordenone melaporkan bahwa kapal Nusantara dari tipezunc[um] membawa sekitar 700 orang, baik pelaut maupun pedagang. Kerajaan Majapahit menggunakan jong secara besar-besaran sebagai kekuatan lautnya.
Tidak diketahui berapa tepatnya jumlah total jong yang digunakan oleh Majapahit, tetapi mereka dikelompokkan menjadi 5 armada. Jumlah terbesar jong yang dikerahkan dalam sebuah ekspedisi adalah sekitar 400 jong yang disertai dengan malangbang dan kelulus yang tak terhitung banyaknya, yakni ketika Majapahit menyerang Pasai.
Setiap kapal berukuran panjang sekitar 70 meter, berat muatan sekitar 500 ton dan dapat membawa 600 orang. Kapal ini dipersenjatai meriam sepanjang 3 meter, dan banyak cetbang berukuran kecil.
Sebelum tragedi Bubat tahun 1357, Raja Sunda dan keluarganya datang di Majapahit setelah berlayar di laut Jawa menggunakan kapal-kapal jong hibrida Cina-Asia tenggara bertingkat sembilan (Bahasa Jawa kuno:Jong Sasanga Wagunan ring Tatarnagari tiniru).
Kapal hibrida ini mencampurkan teknik China dalam pembuatannya, yaitu menggunakan paku besi selain menggunakan pasak kayu dan juga pembuatan buritan tumpul/datar (transom stern).
Niccolò da Conti dalam perjalanannya di Asia tahun 1419-1444, mendeskripsikan kapal yang jauh lebih besar dari kapal Eropa, yang mampu mencapai berat 2.000 ton, dengan lima layar dan tiang. Bagian bawah dibangun dengan tiga lapis papan, untuk menahan kekuatan badai. Kapal tersebut dibangun dengan kompartemen, sehingga jika satu bagian hancur, bagian lainnya tetap utuh untuk menyelesaikan pelayaran.
Gambaran tentang jung Jawa secara spesifik dilaporkan Alfonso de Albuquerque, komandan armada Portugis yang menduduki Malaka pada 1511. Orang Portugis mengenali Jawa sebagai asal usul jung-jung terbesar. Kapal jenis ini digunakan angkatan laut kerajaan Jawa (Demak) untuk menyerang armada Portugis.
Disebutkan, jung Jawa memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal kapal Portugis. Bobot muatan jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobot muatannya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Jawa untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513.
Pada Januari 1513 Pati Unus mencoba mengejutkan Malaka, membawa sekitar 100 kapal dengan 5.000 tentara Jawa dari Jepara dan Palembang. Sekitar 30 dari mereka adalah jung besar seberat 350-600 ton (pengecualian untuk kapal utama Pati Unus), sisanya adalah kapal jenis lancaran,penjajap, dan kelulus. Kapal-kapal itu membawa banyak artileri yang dibuat di Jawa.
Meskipun dikalahkan, Patih Unus berlayar pulang dan mendamparkan kapal perangnya sebagai monumen perjuangan melawan orang-orang yang disebutnya paling berani di dunia. Ini memenangkannya beberapa tahun kemudian dalam tahta Demak. Dalam sebuah surat kepada Alfonso de Albuquerque, dari Cannanore, 22 Februari 1513, Fernão Pires de Andrade, Kapten armada yang diarahkan Pate Unus, mengatakan:
"Jung milik Pati Unus adalah yang terbesar yang dilihat oleh orang-orang dari daerah ini. Ia membawa seribu orang tentara di kapal, dan Yang Mulia dapat mempercayaiku ... bahwa itu adalah hal yang sangat luar biasa untuk dilihat, karena Anunciada di dekatnya tidak terlihat seperti sebuah kapal sama sekali.
Kami menyerangnya dengan bombard, tetapi bahkan tembakan yang terbesar tidak menembusnya di bawah garis air, dan (tembakan) esfera (meriam besar Portugis) yang saya miliki di kapal saya berhasil masuk tetapi tidak tembus; kapal itu memiliki tiga lapisan logam, yang semuanya lebih dari satu koin tebalnya. Dan kapal itu benar-benar sangat mengerikan bahkan tidak ada orang yang pernah melihat sejenisnya.
Butuh waktu tiga tahun untuk membangunnya, Yang Mulia mungkin pernah mendengar cerita di Malaka tentang Pati Unus, yang membuat armada ini untuk menjadi raja Malaka." — Fernao Peres de Andrade, Suma Oriental.
Ketika orang Portugis menguasai Malaka, mereka mendapat sebuah peta dari kapten Jawa, yang mana Albuquerque mengatakan:
"... peta besar seorang Nahkoda Jawa, yang berisi Tanjung Harapan, Portugal dan tanah Brazil, Laut Merah dan Laut Persia, Kepulauan Cengkih, navigasi orang Cina dan Gom, dengan garis rhumb dan rute langsung yang bisa ditempuh oleh kapal, dan dataran gigir (hinterland), dan bagaimana kerajaan berbatasan satu sama lain. Bagiku, Tuan, ini adalah hal terbaik yang pernah saya lihat, dan Yang Mulia akan sangat senang melihatnya memiliki nama-nama dalam tulisan Jawa, tetapi saya punya saya orang Jawa yang bisa membaca dan menulis, saya mengirimkan karya ini kepada Yang Mulia, yang ditelusuri Francisco Rodrigues dari yang lain, di mana Yang Mulia dapat benar-benar melihat di mana orang Cina dan Gore (Jepang) datang, dan tentu saja kapal Anda harus pergi ke Kepulauan Cengkih, dan di mana tambang emas ada, pulau Jawa dan Banda, tindakan seperiodenya, dari siapa pun sezamannya, dan tampaknya sangat mungkin bahwa apa yang dia katakan adalah benar..." — Alfonso de Albuquerque, Surat untuk raja Manuel I dari Portugal, April 1512.
Takjub akan kekuatan kapal ini, Albuquerque mempekerjakan 60 tukang kayu dan arsitek kapal Jawa untuk bekerja di Malaka. Setidaknya 1 jong dibawa ke Portugal, untuk digunakan sebagai kapal penjaga pantai di Sacavem dibawah perintah raja John III.
Giovanni da Empoli (pedagang Florentine) mengatakan bahwa di tanah Jawa, jung tidak berbeda kekuatannya dibanding benteng, karena ia memiliki tiga dan empat lapis papan, satu di atas yang lain, yang tidak dapat dirusak dengan artileri. Mereka berlayar bersama dengan wanita, anak-anak, dan keluarga mereka, dan semua orang menjaga kamarnya sendiri.
Hanya saja jung Jawa raksasa ini, menurut Tome Pires, lamban bergerak saat bertempur dengan kapal-kapal portugis yang lebih ramping dan lincah. Dengan begitu, armada Portugis bisa menghalau jung Jawa dari perairan Malaka.
Tome Pires pada 1515 diberitahukan bahwa penguasa Kanton (sekarang Guangzhou) membuat hukum yang mewajibkan kapal asing berlabuh di sebuah pulau di tepi pantai. Dia bilang orang China membuat hukum tentang pelarangan masuknya kapal ke Kanton ini karena mereka takut akan orang Jawa dan Melayu, karena mereka yakin satu buah kapal jong milik Jawa atau Melayu bisa mengalahkan 20 kapal jung China.
China mempunyai lebih dari 1000 jung, tetapi satu kapal jong berukuran 400 ton dapat menghancurkan Kanton, dan penghancuran ini akan membawa kerugian besar bagi China. Orang China takut jika kota itu dirampas dari mereka, karena Kanton adalah salah satu kota terkaya di China.
Pada 1574, ratu Kalinyamat dari Jepara menyerang Melaka Portugis dengan 300 kapal, yang meliputi 80 jong dengan tonase 400 ton dan 220 kelulus. Penyerangan dihentikan setelah perbekalan menipis dan Portugis berhasil membakar 30 jong. Perlu dicatat bahwa pada saat itu kapal-kapal Eropa telah berkembang menjadi galleon seberat 400-500 ton.
Jung pada abad ke-15 hingga ke-16 tidak hanya digunakan pada pelaut Jawa. Para pelaut Melayu dan Tionghoa juga menggunakan kapal layar jenis ini. Jung memegang peranan penting dalam perdagangan Asia Tenggara masa lampau. Ia menyatukan jalur perdagangan Asia Tengara yang meliputi Campa (ujung selatan Vietnam), Ayutthaya (Thailand), Aceh, Malaka dan Makassar.
Dalam kata pengantar antologi cerpen berjudul jung Jawa oleh Rendra Fatrisna Kurniawan yang diterbitkan Babel Publishing tahun 2009, disebutkan hilangnya tradisi maritim Jawa tersebut adalah akibat kebijakan kerajaan Jawa sendiri setelah kekalahan mereka terhadap Portugis dalam penyerbuan Malaka, yang kemudian lebih memusatkan pada kekuatan angkatan darat.
Serta, sikap represif Amangkurat I dari Mataram terhadap kota kota pesisir utara Jawa. Amangkurat I memerintahkan agar pelabuhan ditutup dan kapal-kapal dihancurkan agar mencegah kota-kota pesisir menjadi kuat dan memberontak. Ini menghancurkan ekonomi Jawa dan kekuatan maritimnya yang dibangun sejak zaman Singhasari dan Majapahit, dan Mataram berubah menjadi negara agraris.
Hilangnya selat Muria juga menjadi faktor hilangnya Jung Jawa. Galangan kapal besar sepanjang Rembang-Demak menjadi "terdampar" di tengah daratan tanpa akses ke laut. Pada tahun 1657 Tumenggung Pati mengusulkan penggalian jalur air baru dari Demak ke Juwana, tetapi sepertinya tidak dilakukan.
Ini membuktikan bahwa pada saat itu selat Muria sudah hilang atau sudah mengecil. Kantor Maskapai Perdagangan Hindia Belanda (VOC) di Batavia melaporkan pada 1677 bahwa orang-orang Mataram di Jawa Tengah tidak lagi memiliki kapal-kapal besar dan tidak lagi memiliki galangan kapal besar.
Ketika VOC mendapatkan pijakan di Jawa, mereka melarang penduduk setempat untuk membangun kapal dengan tonase lebih dari 50 ton, dan menugaskan pengawas Eropa ke setiap galangan kapal. Hal ini sekaligus menandai meredupnya pamor identitas jatidiri bangsa pelaut nusantara.
3 notes · View notes
standbyyou5 · 4 years
Text
Tumblr media
Title : 18 Again
Hangul : 18 어게인
Genre : Drama
Fantasy
Coming of Age
Based on : 17 Again
by Jason Filardi
Written by : Ahn Eun-bin
Choi Yi-ryool
Kim Do-yeon
Directed by : Ha Byung-hoon
Starring : Kim Ha-neul
Yoon Sang-hyun
Lee Do-hyun
Country of origin : South Korea
Original language : Korean
No. of episodes : 16
Executive producer : Im Byung-hoon
Producers : Kim Ji-won
Park Woo-ram
Cinematography : Jo Young-jik
Byun Ji-soo
Editor : Ha Byung-hoon
Running time : 67–75 minutes
Production company : JTBC Studios
Distributor : JTBC
Release Original network : JTBCPicture
Original release : September 21 – November 10, 2020
Cast :
Kim Ha-Neul - Jung Da-Jung
Yoon Sang-Hyun - Hong Dae-Young
Lee Do-Hyun - Hong - Dae-Young / Ko Woo-Young
Kim Gang-Hyun - Ko Deok-Jin
Ryeo Un - Hong Shi Woo
Roh Jeong Eoi - Hong Shi A
Serim High School: Faculty
Drama ini diadaptasi dari film Hollywood 17 Again yg diperankan oleh Matthew Perry dan Zac Efron.
Tumblr media
Berkisah tentang Hong Dae Young yg retak pernikahannya dengan Jung Da Jung. Mereka mempunyai anak kembar yg sudah remaja. Saat berumur 18 tahun, Da Jung hamil dan Hong Dae Young terpaksa menggantung impiannya menjadi pemain basket di universitas. Dae Young bertanggung jawab kepada Da Jung dengan menikahinya dan bekerja demi Da Jung yg sedang hamil anaknya.
18 tahun kemudian, pernikahan Da Jung dan Dae Young mulai retak, Da Jung ingin menceraikan Dae Young. Tapi tiba2 Dae Young berubah menjadi remaja kembali, Dae Young kebingungan lalu dia mendatangi teman baiknya Go Deok-jin yg seorang CEO perusahaan game.
Karena tidak tahu mau ngapain lagi, Dae Young memutuskan untuk masuk ke sekolah lagi, karena dia melihat anaknya, Shi Woo sedang di rudung teman2nya. Dan Dae Young pun diberikan identitas baru oleh Go Deok Jin, Go Woo Young, sebagai anak Go Deok Jin.
Tumblr media
Begitu masuk sekolah, Woo Young langsung mendekati Shi Woo dan menjadi teman Shi Woo, sehingga Shi Woo tidak di rudung teman2nya. Shi Ah juga cuek saat melihat Shi Woo di rudung, yg berani membela hanya Woo Young. Woo Young dan Shi Woo menjadi dekat. Shi Woo diam2 bermain basket, tapi tidak berani masuk klub basket. Woo Young pun membantu anaknya agar Shi Woo bisa bermain basket.
Setelah cerai, Da Jung juga mengejar impiannya menjadi pembawa berita di stasiun TV.
Tumblr media
Berhasilkah Hong Dae Young menyambung kembali hubungannya dengan Da Jung dan menjadi tua lagi?
Review ini juga saya tulis di fairytophia425.tumblr.com
3 notes · View notes
haiiii · 3 years
Text
Related drakor 'you are my spring'
Di episode yang 11 ini ngebahas soal gimana kalo kalo dulu ibunya da Jung pergi ninggalin ayahnya bukan bertahan di tengah KDRT seketika gue kebayang gimana kisah di keluarga gue sendiri kalo ibu lebih milih pergi ninggalin bapak waktu itu apakah hidup ibu bisa jauh lebih baik dan apa hidup ibu bisa jauh lebih bahagia dari ini?
Menurut gue itu mungkin ada di fikiran ibu waktu itu cuman ibu gak tau saking cinta nya sama bapak atau prioritas ibu adalah anak-anaknya biar gak jadi anak broken home, kalo bisa kasih saran mungkin gue lebih milih ibu buat pergi ninggalin bapak karena menurut gue hidup ibu akan jauh lebih baik akan jauh lebih bahagia akan jauh lebih indah dari semua ini..
Ibu itu sosok yang bener2 pahlawan buat anaknya yang rela ngorbanin semua dari masa muda nya sampe akhir hayatnya prioritas utama selalu gimana cara nya anaknya bisa hidup jauh lebih baik dari hidup beliau saat ini, dan selalu kasih kalimat "biar ibu aja yang ngersain ini semua kamu jangan" dan gue belum kasih balesan apa-apa buat beliau di saat sibuk untuk ngejar pendidikan di kota orang gue udh ngorbanin waktu untuk selalu ada di samping beliau sampe gak kerasa umur ibu semakin tua dan perlahan sakit dan meninggalkan..
Bu kalo nanti di kasih kesempatan untuk bisa bangun keluarga semoga saya bisa sekuat dan setegar ibu dalam mendampingi dan membimbing anak-anak nanti, Bu semoga nanti pendamping anakmu bisa sesuai harapan yang penyayang dan berkata lembut dengan istri..
Terimakasih Bu karena ibu sudah milih bertahan di setiap kesulitan dan terimkasih Bu sudah menjadi ibu yang paling baaaaik di sepanjang hidup..
0 notes
putrandy · 4 years
Text
Hari ke-12: K-Drama yang Tak Selalu Mendayu-dayu
30 Hari Tantangan Menulis
Tumblr media
I'm a K-drama person!
Satu kalimat tersebut kurasa sangat cocok untuk membuka pembahasan tema hari ini. Saya tentunya juga pernah menonton dan menyukai beberapa serial tv yang berasal dari barat, namun tak sebanding dengan jumlah K-drama (drama korea) yang sudah saya tonton.
Stereotip tentang drama korean adalah sekadar drama cinta yang mendayu-dayu. Tapi bagi saya, drama korea lebih dari itu. Drama korea sering kali mengangkat dengan detail tentang berbagai profesi yang menarik, juga tentang nilai-nilai seperti kekeluargaan, perjuangan, dan lain-lain.
Berikut beberapa drama korea yang cukup membuat saya terkagum dan menempati "papan atas" pilihan pribadi saya.
Pinocchio (2014)
Tumblr media
Drama yang dibintangi Park Shin-hye dan Lee Jong-suk ini sangat menarik bagi saya karena mengangkat dengan detail tentang dunia jurnalisme televisi. Ini menjadi sangat subjektif tentunya karena saya memang menggemari dunia tersebut.
Singkatnya, serial yang ditayangkan SBS Korea ini bercerita tentang upaya jurnalis dalam membongkar skandal kriminal yang melibatkan pihak-pihak berpengaruh.
Search: WWW (2019)
Tumblr media
Ceritanya yang mengangkat tentang persaingan antara perusahaan portal web pencari serta problematika di dalamnya membuat drama ini sayang dilewatkan.
Serial yang mempunyai tiga karakter utama "perempuan tangguh" yang diperankan dengan sangat baik oleh Lee Da-Hee, Lim Soo-Jung, dan Jeon Hye-Jin. 
Mr. Sunshine (2018)
Tumblr media
Salah satu drama korea yang menurut saya hampir sempurna di segala aspek. Sinematografinya sangat memanjakan mata, Karakter-karakter yang kuat, dan cerita yang mengalir indah.
Drama fiksi berlatar sejarah Korea saat masa pendudukan Jepang ini sangat luar bisa dalam membangun ketegangan di tiap adegan aksinya. Karakterisasi dari pemeran utama hingga pemeran pendukung yang paling kecil pun dirangkai dengan mantap. 
Romantic Doctor Teacher Kim (2016-2017)
Tumblr media
Drama medis pertama yang saya tonton ini sangat detail dalam menunjukan berbagai ketegangan dan situasi di dalam ruang gawat darurat. Sangat banyak hal tentang dunia medis yang bisa dipelajari dari drama yang memiliki dua musim tersebut.
Politik kotor dalam dunia medis yang sedikit diselipkan dalam drama yang dibintangi Han Suk-kyu ini juga ditampilkan dalam porsi yang pas. 
Prison Playbook (2017)
Tumblr media
Lewat serial yang dibintangi oleh Park Hae-soo ini, kita diajak untuk melihat sisi lain dari dalam penjara yang selalu distereotipkan negatif. Nilai kekeluargaan yang ditampilkan dalam drama ini sangat menyentuh hati.
Singkatnya, drama ini adalah drama yang sangat “memanusiakan manusia.”
Crash Landing on You (2019-2020)
Tumblr media
Template drama komedi ala "Romeo-Juliet" memang sudah mainstream. Namun template tersebut berhasil disuguhkan dengan menyenangkan dalam drama tentang kisah cinta seorang perempuan kaya korea selatan yang mendarat darurat ke hadapan seorang tentara korea utara.
Humor yang ada dalam serial original netflix ini juga sangat membuat saya tertawa terbahak-bahak. Penulisan karakter-karakter pendukung dari drama 16 episode ini bagi saya merupakan salah satu yang terbaik, karena sangat berhasil menghidupkan cerita.
The Beauty Inside (2018)
Tumblr media
Kisah cinta dan penerimaan diri dari perempuan yang bisa berubah-rubah ke berbagai wujud fisik dan laki-laki yang mengidap prosopagnosia (tidak bisa mengenali wajah) ini sangat kaya pelajaran tentang mencintai diri sendiri.
Drama ini juga mempunyai second lead couple yang tak kalah menarik dari main lead couple-nya. Serial dengan pemeran utama Seo Hyun-jin dan Lee Min-ki itu mempunyai closing scene yang sangat cerdas dan menarik.
It's Okay to Not Be Okay (2020)
Tumblr media
Gelar drama terbaik yang sudah tayang pada tahun 2020 rasanya hendak saya berikan kepada drama dari stasiun tv kabel TVN ini. Chemistry luar biasa Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji yang sering disebut "mirip sampai ke muka-muka" serta keberaniannya mengangkat isu kesehatan mental sebagai cerita utama adalah alasan terbesarnya.
Gaya penceritannya yang seperti "berdongeng" juga sangat segar menurut saya.
PS: Masih banyak tentunya drama-drama korea yang menarik bagi saya namun tak dituliskan. Capek aja sih nulis panjang-panjang :p
1 note · View note
idolfactoryhq · 6 years
Photo
Tumblr media
       Shin Min Ae (Dawn) has sido seleccionado para tu segunda oportunidad, ahora es tiempo de que compartas la spotlight y logres el éxito.
¡Bienvenidx, Saya! Nos alegra que nos hayas elegido para formar parte de nuestro proyecto. Te concedemos 24 hs para que envíes tu cuenta.
DATOS OOC
Nombre/Apodo: Saya Edad: +20 País/Zona horaria: España Triggers: Ninguno Clave: removido Face Claim: Kim Jung Eun (Kim Lip)
DATOS IC
                                                          PERFIL DE IDOL
Nombre: Dawn Nombre real: Shin Min Ae Apodos: Dawnie, Mimi, Shinmi, Naemi, Mina, Ally, Minarin Fecha de nacimiento/Edad: 14.04.1999 (19 años). Lugar de nacimiento: Busan, Corea del Sur Estatura: 164cm Peso: 43kg Tipo de sangre: AB+ Signo zodiacal: Aries Signo zodiacal chino: Conejo Familia: Padre, una hermana menor y un hermano mayor el cual es un conocido actor. Empresa: Crown Ent. Historia:
Minae adoraba cantar desde bien pequeña e incluso tomó lecciones por varios años pero no siempre tuvo en mente convertirse en idol, de hecho en parte lo aborrecía debido a que su madre, quien les abandonó a temprana edad, lo fue en su momento, fue por eso al ser contactada por una compañía de idols se mostró reticente a probar suerte hasta que su hermano mayor consiguió que cambiara de opinión.
Entró a Crown entertainment como trainee a los 16 años tras pasar una audición que cambiaría el rumbo de su carrera artística pues, por decisión de la empresa, pasó a dedicarle muchas más horas al rap que al canto no sin dejar de lado sus lecciones de baile en las cuales acabó destacando a base de esfuerzo.
Su gran momento llegó a los 17 cuando la empresa decidió que debutara como solista ante la incredulidad de la propia Minae, fue entonces cuando decidieron que actuase bajo el nombre artístico de Dawn ya que pensaban que transmitiría la idea de que con su música traería una brisa de aire fresco a la industria como si fuese el amanecer de un nuevo día.
Presentaciones en vivo, ensayos vocales y de baile a horas intempestivas, prácticas de piano que parecían interminables, su participación en programas de variedades e incluso un desmayo en plena actuación por extenuación no pudieron evitar que desgraciadamente la joven Dawn fracasara como solista debido a sus malos números quedando en el olvido de forma irremediable algo que provocó que se atribuyera toda la culpa del fracaso por su inexperiencia perdiendo así tanto el apoyo de su familia a excepción de su hermana pequeña como la motivación por perseguir dicha carrera, todo su esfuerzo no bastó para evitar que volviera a la casilla de inicio pero no estaba dispuesta a tirar la toalla.
Dos años después de su fracaso le ha sido dada una segunda oportunidad, la noticia fue recibida por la ex solista con gran ilusión así como fuerzas renovadas pues esta vez con más experiencia y preparación está lista para enfrentarse de nuevo al reto de debutar por segunda vez gracias a la confianza que su empresa ha demostrado en ella, confianza que sólo su hermana pequeña y su empresa le han tenido hasta ahora.
Personalidad:
Es una persona divertida que adora hacer bromas así como sacarle una sonrisa a la persona más cercana incluso aunque no la conozca y es que es capaz de encontrar cualquier tema del que hablar debido a la pasión que demuestra por las cosas que disfruta hacer algo que a su vez le ha hecho convertirse en una persona muy trabajadora de esas que se quedan hasta altas horas en la madrugada con tal de asegurarse que sabe hacer todo debido a lo perfeccionista que es, también adora hacer sentir a los demás especiales incluso dando la sensación de que intenta ligar con dicha persona aunque sólo sea verdad en ciertas ocasiones, a su vez es cabezota y testaruda, si se enfada tenderá a irse así como aislarse pero tan pronto como se enfadó se acercará a hacer las paces a no ser que el tema sea realmente serio en cuyo caso, prepárate porque es la guerra.
Curiosidades:
Tiene tendencia a culparse de los fracasos así como le afecta excesivamente no lograr algo por sí misma, le cuesta ocultar lo que siente y quien la conoce es capaz de leerla como un libro abierto a pesar de su apariencia de chica dura su personalidad dista de la frialdad aunque ahora es menos inocente que cuando debutó.
Recibió el nombre de Ally con la esperanza de que su carrera fuese exitosa y pudiese promocionar en países de habla inglesa cosa que no sucedió.
Sabe tocar el piano y ha aprendido en este tiempo retirada de la escena pública a tocar la guitarra así como componer, suele practicar cuando está a solas pero aun así tiene tanta energía que de tener la oportunidad siempre elegirá bailar ante todo lo demás, también ha aprovechado para seguir estudiando inglés así como japonés aunque el segundo aun le cuesta.
Se presentó a las audiciones con esperanzas casi nulas de ser seleccionada, de hecho estuvo a punto de no audicionar porque ese mismo día tenía una competición de rap en la que estaba centrada, la cual ganó a pesar de que olvidó la letra que compuso obligándola a improvisar en un par de ocasiones, así que ser seleccionada fue tanto una sorpresa como una nueva puerta abierta para ella, ha tomado esta como su última oportunidad como idol planeando retirarse en caso de no tener éxito.
Su hermana pequeña es su mayor apoyo, ve en Minae su modelo a seguir y por eso esta no ha tirado la toalla aun intentando dar un ejemplo de superación a esta, por otro lado la relación con su hermano y su padre es mucho más complicada habiendo perdido su apoyo tras su fracaso como solista.
Logros a alcanzar (puede ser solista, actor):
Adora bailar más que cualquier cosa es por eso que cree poder encajar mejor en un grupo que como solista pero también anda considerando seguir los pasos de su hermano y probar suerte con la actuación aunque no descarta componer si se le da la oportunidad.
0 notes
934gallery · 7 years
Photo
Tumblr media
Past Exhibit: Was It A Cat I Saw by Saya Da Jung (September 2016)
Photo by Curtis Cole 
0 notes
fecarvalho27 · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Nars Foundation - https://www.narsfoundation.org/fernandacarvalho
The artists, artist collectives, and curators currently in the growing artist community at 201 46th Street building will present work in their studios, spread over two floors. Open Studios offers the public access to over 60 artists from all over the world and unique experience of art in the place and conditions of its makin. Whether they have been at NARS for 3 months or 3 years, the participating artists share their creative process and output in the intimacy of the studio, inviting exchange and engagement with a diverse range of art and ideas. A number of NARS residency alumni will be taking over studios to present new work, collaborations, or curatorial projects.
Participating artists: Ololade Adeniyi, Morehshin Allahyari, Keren Anavy, Jose Arenas, Shay Arick, Svetlana Bailey, Sophie Barbasch, Jesus Benavente, Aglae Bassens, Niamul Bari, Emily Berger, Sean Campbell, Gianluigi Carella, Fernanda Carvalho, Kat Chamberlin, Dongfan Chen, Ella Condon, Gunilla Daga, Saya Da Jung, Elaine Defibaugh, Magali Duzant, Andre Eamiello, EXONEMO, Gregory Forstner, Baris Gokturk, Suzanne Goldenberg, Katya Grokhovsky, Noël St. John Harnden, Indiana Hoover, Aki Inomata, Tadasuke Jinno, Daniel Johnson, Bong Kim, Jisook Kim, Ming Jer Kuo, Bonnie Lane, Liliya Lifanova, Phoenix Lindsey-Hall, Lan Lam, Zachary Lefitz, Thurman Lewis, Pastiche Lumumba, Ioana Manolache, Nadine Mahoney, Mani Nilchiani, Ju Ae Park, Guno Park, Bat-Ami Rivlin, Nooshin Rostami, Suzanne Russell, Rafia Santana, Jahyun Seo, Buzz Slutzky, Lauren Smith, Clintel Steed, Brian Stinemetz, Masaki Takizawa, Yi Xin Tong, Carrie Elston Tunick, Meredith Walker, Gus Wheeler, Erich Winzer, Sarah Jane Wright
0 notes
elestell · 7 years
Text
jap. Titel Naisho ja Tarinai yo Illustrator / Autor  Mai Ando Verlag Tokyopop Erscheinungsjahr (jap / deut ) 2014 / 2015 Bände Einzelband Empfohlen ab 13 Jahren Zielgruppe weiblich Genre Romanze Sterne ★ ★ ★
  Mayuko ist seit einiger Zeit mit Daiki verlobt. Sie wohnen auch zusammen, allerdings nur unter der Bedingung, dass sie sich während der Schule nicht sehen und sich nicht treffen. Für Mayuko sehr schwierig, denn Daiki ist der Schwarm aller Mädchen.
  Ein typischer Oneshot. Ein Shojo eben 😉
Fünf Kurzgeschichten in einem Band und das ist die titelgebende Geschichte. Zu welcher es in der ersten Auflauge auch die Shoco Card gibt. Auch wenn der Manga bereits 2 Jahre alt ist und die erste Auflage eigentlich als vergriffen galt, habe ich vor einigen Tagen den Manga noch gefunden (natürlich Originalverpackt 😉 )
  Mehr als ein Geheimnis
Shoco Card in der 1. Auflage
  Die erste Geschichte ist wirklich süß und Mayukos Gefühle wirklich nachzuempfinden. Schließlich muss es ja nichts bedeuten mit dem Mädchenschwarm zusammen zu sein. Natürlich vertraut man dem anderen, doch Zweifel gibt es immer und in jeglicher Weise. Ich hätte mir aber mal wieder mehr erhofft 😉 Wie das eben so ist mit den Einzelbändern und den Geschichten darin
  Wenn ich ihm zu Diensten sein könnte
Die Heldin ist ein süßer Junge
24h Honey …
Die Schüchterne und der Raufbold
  Minori ist unglaublich in Yamato, den Sänger von Ciel, verliebt. Einer ihrer Träume erfüllt sich, als sie die Band in echt treffen darf und sie sie einladen, die Band zu begleiten. Dann wird ihr Bild zerstört. Yamato ist ein unausstehlicher Kerl, der sie um den Finger wickelt und sie nach seiner Pfeife tanzen lässt.
Von allen Geschichten ist das für mich die zweitschlechteste. Sie ist ganz nett, aber irgendwie finde ich sie seltsam. Es liegt wohl einfach an Yamato und der große Gegensatz zwischen ihm und Daiki. Natürlich soll kein Charakter dem anderen gleichen, allerdings finde ich die anderen Geschichten des Mangas einfach schöner ;)Weil
  Aoi hat ein recht jungenhaftes Aussehen, was ihr allerdings zugute kommt, da sie so einen Job bekommt. In dem Café arbeiten nur Jungen, es werden auch keine Mädchen eingestellt. Die Chefin weiß, dass sie ein Mädchen ist, aber sie lässt sie arbeiten. Es darf nur niemand herausfinden. Nicht einmal ihr Schwarm Atsushi, mit dem sie zusammen arbeitet.
Die Geschichte erinnert mich an Ouran High School Host Club und  Secret Girl, die ich sehr mag 🙂 Daher war mir diese Geschichte auch sofort angenehm zu lesen. Sie ist toll und Aoi ist ein lieber Charakter und Atsushi ist so putzig, als er merkt, dass er nicht der Einzige ist, der ihr Geheimnis kennt.
  Weil Mitsus Vater den ganzen Sommer unterwegs ist und sie keine Lust hat ihn zu begleiten, kommt sie zum Kindheitsfreund von ihrem Vater. Die Familie soll sich um sie kümmern. Doch mitten in der Nacht wird sie wach und erschrickt, als sie Kaoru in ihrem Bett bemerkt.
Jetzt muss ich doch überlegen, diese Kurzgeschichte ist so putzig, dass ich kichernd beim lesen im Stuhl saß. Mitsu erschrickt jedes Mal und schämt sich (zurecht) – nicht dass was falsch wäre, aber es ist immerhin ein fremder Junge – zumindest was das miteinander sprechen angeht. Denn eigentlich sind sie in der gleichen Klasse.
  Arata ist eigentlich ein Raufbold (haha Titel …) und Saya sehr schüchtern (*g*). Doch leider haben sie ein hartes aufeinandertreffen und stolpern übereinander. Durch einen weiteren blöden Zufall stolpern sie erneut übereinander und küssen sich aus Versehen. Dabei passiert aber noch mehr – sie tauschen die Körper.
Natürlich geht natürlich schnell Aratas Ruf unter und Saya ist bald nicht mehr das schüchterne Mädchen.  Ich finde sie nicht gut. Das einzig unerwartete etwas ist das Ende, allerdings bin ich mir noch nicht sicher, ob ich das nicht eher nervig finde 😉 Aber dafür ist es gut, dass das Buch an dieser Stelle endet und eigentlich ist die Idee doch recht witzig (allein die vom Ende). Der Körpertausch an sich ist nichts neues. Aber trotzdem erfrischend. Und unter das Thema ‘Geheimnis‘ das ich dem Buch gegeben habe, passt diese Geschichte auch.
  Sind kurze Geschichten ok, dann ist das Buch vollkommen empfehlenswert. Leute wie ich, die eigentlich längere Sachen wollen oder zumindest eine Geschichte, die das gesamte Buch überdauert, ist es nicht so schön zu lesen. Ich hab mir den Manga wohl auch erst einmal geholt gehabt, da ich ihn noch in der Erstauflage gefunden habe, dann weil ich die Shoco süß fand und eigentlich sind die Geschichten natürlich toll. Außerdem sind die Zeichnungen sehr gelungen und sauber, aber das hab ich auch nicht anders bei den Shojos erwartet.
Bald kommt auch ein neuer Manga von Mai Ando, ich schau mal, ob ich mir den auch hole (Eine süße Falle).
    Empfehlungen:
Eine süße Falle Liebe im Rampenlicht
Mehr als ein Geheimnis jap. Titel Naisho ja Tarinai yo Illustrator / Autor  Mai Ando Verlag Tokyopop Erscheinungsjahr
0 notes
freakishrp · 7 years
Text
Leedawonish.
Kak Dawon! Gimana Swissnya? Swiss kan? Bener gak aku? IH KALAU SALAH MALU BANGET. T____T Apa ya? Aku bingung! Describe aja ya? Ok? Ok? Ok! Kak Dawon baik kok, ramah juga suka join join conversation. Enak diajak bercakap-cakap! Kak, maafin aku ya kalau punya salah. Terimakasih udah mau berteman sama aku yang berisik dan tidak bisa diam ini. Lots of love, Me. ☆
Waktu jadi Sanghyuk kita cuman berinteraksi dua tiga kali jadi sempat mengira ini member yang kurang mau berbaur. Tapi sekarang jadi Dawon ternyata sangat friendly ke semua member dan baik juga.
Hai! Kenapa aku gemas melihat kamu dan mina mention-an ditl. Padahal kalian yang mention-an tapi aku yang gemas huhuhuhu. Ini ya yang sempat heboh sedang di luar negeri. Astaga. Tidak akan aku lupakan.
haiii dawonishhhh apa kabar wkwkwkwk kita sudah lama tidak berjumpa yau tapi tak apa semoga ku doakan kau lebih baik lagi dalam berkawan xixixi sayang selalu bwat leedawonish💞
Saya kira doowon ternyata dawon. Ya sudah gitu aja
Kirimkan aku pizza dari Swiss ya, ditunggu!
ramah lingkungan sekali kusuka
bang tidur bang
kok ganteng sih? lucu lagi pengen deket tp takut
heyo mabroooo tawon opa? xixixi >_< gimana ya. tiap w on yang selalu sering ada di timlin pasti u!! jadi ya gitu mention kita jadi banyak kan ya?? wkwkwk. yaa untuk keseluruhan opa itu seru kok enak diajak bercanda wkwkwk. hmmm apalagi ya?? udah ah wkwkwk
Hmm. Lo sebenernya baik won, cuman kurang2in aja bercerita rl. Bukannya sirik cman agak berlebihan aja. Thanks.
Halah males komenin dirimu. Ganti jempolnya sana
Yang kenal aku paling lamaaaaa ㅠ_ㅠ maafkan aku suka merepotkan, suka cerita panjang dan gak jelas :"( makasih sudah jadi kakak selama sekian tahun belakangan!!!!!! ㅠ_ㅠ
si perantau, kukira salah satu broduceish tapi bukan. mungkin dia lagi nyamar.
dawon tuh sebenernya yg mana di boyben?? gapernah tau padahal pernah mtan males nanya aja??
Hyung ramah dan baik, hyung didoakan ya cepet ada temen satu member biar ngga kesepian
HEH TAWON.
Dawon aku jarang ngobrol sama kamu ayo kita ngobrol ngobrol
Dawon hyung. Syukurlah hyung sekarang tidak keseringan nyebut swiss seperti dulu. Hyung sudah pas seperti ini. Dah perfekqq
Mau kasih confess gimana ya ke kamu. Bingung sih tapi ya semoga Dawon makin imut gemesin dan part nya di lagu lagu sf9 berikutnya makin banyak ya 👉😉👉
hai leedawonsih, paling suka kalo udah retweetin potonya di fansite. suka liat pipinya hehe ayo berteman! :)
Lets have a convo & be close with me♡
hai kakak overseas! kalo pulang ke indo aku mau oleh-oleh jam tangan apa coklat gitu, oke?
Orang swiss nih.
Sebenernya aku agak sebel loh kamu suka ngomongin swiss hahahaha tapi kamu orangnya baik banget !!! suka jebe jebe tweet terus ramah ke semua orang bikin timeline tidak sepi disaat tengah malam lah intinya wkwkwk. Suka deh liat kamu sama mina. Relationship goals banget deee wkwkwkw langgen ya sama mina jangan ditinggalin mina nya awas aja kalo kamu nyakitin mina! Nanti umjish yang turun tangan bukan aku lol
kak dawooonnn!!!! ramah banget hihi nggak ada dingin-dinginnya sama sekali pokoknya orangnya friendly banget deh. iconic banget ya sama swissnya.
Kak onta! Kirimin coklat swiss dongse ehehee
hi ol. mariii mendekaat lah
AYAHAHAHAHAHAHAHANDA. SEJUJURNYA KITA MASIH BELUM DEKAT SEBAGAI AYAH-ANAK KARENA HUBUNGAN ITU TERJADI SECARA SPONTAN KONSTANㅡ AH ITULAH POKOKNYA. BEKBAEK SAMA MAMAK. DAN AKU SUKA BANGET SAMA STYLE GAMBARNYA KAYAK ADA JIWA-JIWA PELUKIS RENAINSESASES APALAH ITU NAMANYA. LEONARDO DA WONCHI (?)
Halo dawon, saya suka melihat dawon karena selalu mengajak orang lain untuk ngobrol dan merasa tidak canggung. Jika ada perkataan para member yang menyakiti hati kamu, lupakan saja. Mereka hanya bercanda. Ayo kita bersenang-senang bersama.
awali semua dengan bismillah.
Kurangin begadang ya.. tiap w on malem selalu ada lu.. tp gpp sih jd ada temen ngobrol/?
when i first met you, you were nothing more than another face, but now you're the only face i could ever find in a crowd!
Lucu ya
Kalo on, beda waktu. saya mau tidur dia sarapan
Awalnya aku sering melihatmu melewati timelineku, tapi sekarang aku jarang melihatnya. Kemanakah dirimu hyung? Mari kiita berbicara satu sama lain
kak dawon bagaimana rasanya buang hajat diswiss?
Kayaknya yang ini zonk deh
tetaplah menjadi rp yang ramah dan bersahaja
apakah lu juga anak produce 101?
Dawon oppa kok kita jadi jarang mtan sih :(
sarang dawon, dawon mangga, apalagi yak. ini pd101 jugak yang lagi di gandrungi para lelaki eh wanita. samyang qmoh
dawonさんへ~今晩は!久しぶりですね. seems like we rarely talked before (笑)Let's get closer in the future! shall we?がんばれ!
Kak Dawon yang kalo derp serem tapi ngaku lucu 8( Kenal kakak dari kakak jadi DW onta sampe masuk kikish! Taunya anak anak pegunungan. Sampe pernah dm tentang negeri sana buat novel tapi novelnya gak jadi HEHEHEHE. Orang yang selalu notis aku di timeline tapi kalo dah ada Mina aku mau menjauh aja. Gamau jadi obat nyamuk huh 8( Longlast sama Mina dan keep kikish!
Halo, Dawon. Kita jarang ngobrol ya. Let's have another talk next time! Mohon maaf kalau mentionnya pernah terabaikan, atau respon yang saya kasih canggung.
ini saya kira member wjsn ternyata bukan ya. Hyung lets get closer sama saya mari hehe
Hai Kakak yang baik banget sama Didi! (´∇ノ`*)ノ kapan-kapan bagi-bagi makanan enak lagi dong sama Didi! kita sudah jarang ngobrol juga nih TДT Stay baik ya kak like this! ! c:
hyung!! seru orangnya kalo diajak ngobrol, suka begadang jagain sesajen ya hyung? termasuk kalem sih kelitannya tapi ya kalemnya gak kalem bgt, b aja kalemnya.
EH MANUSIA KARDUS. BOSEN YA TIAP AKU ON SELALU ADA KAMU. Walaupun aku lagi gak bisa ngetwit, tapi tiap aku on tuh pasti ada kamu di tl!!!! Btw kardusnya udah kebuka belum?
Kamu prev siapa dulunya yah? Aku gatau :(
Hai hyung
kenapa ya Jung Joonyoung itu ganteng?
Kita sering ngobrol pas awal awal sih ya hyung jadi lebih sering muncul yuk terus kita ngobrol bersama hehe.
Hyung? lu kaga marah sm gue kan? gue masih takut sm lu
HAY DAWONSWISH (?) Kalau pulang ke indo, bawain oleh-oleh dong. berupa makanan juga boleh. (?) HEHE, intinya, terimakasih sudah menjadi peramai freakish! ga pernah absen ya kamu kalo masalah bales mention. Sayang Dawon! 🐱
0 notes
seputarbisnis · 8 years
Text
Hasil Asian Film Awards 2017, Sineas Korea Terkukuh di Asia
Hong Kong (SIB) -Asian Film Awards 2017 ditutup di Hong Kong pada Selasa (21/3). Di perhelatan tahunan kali ini diikuti 34 film dari 12 negara. Dari Asia sejumlah negara yagn dikenal memroduksi film bagus kelas dunia, ikut serta yakni  dari Jepang, Hong Kong, Taiwan, Filipina, Singapura dan Iran. Sineas Korea Selatan mengukuhkan posisi sebagai terkukuh di Asia. Buktinya, dari 15 kategori penghargaan, negeri ginseng meraih 6 anugerah. Penilaian terbaik dilakukan tim juri diketuai Jia Zhangke yang suradara Tiongkok. KorSel mengikutsertakan lima film yakni The Wailing, The Age of Shadows, Train To Busan, The Last Princess dan The Handmaiden. Kelima film tersebut masuk menjadi total 19 nominasi dari 15 kategori yang ada. The Handmaiden, film tentang lesbian di masa 1930 di Korea dan Jepang ini menjadi salah satu karya yang difavoritkan para juri, karena dinominasikan di enam kategori. Dari enam nominasi tersebut, film karya sutradara kondang Park Chan Wook ini memenangi kategori Aktris Pendukung Terbaik (Moon So Ri), Pendatang Baru Terbaik (Kim Tae Ri), Desain Produksi Terbaik (Ryu Seong Hee), dan Desain Kostum Terbaik (Kwon Yoo Jin dan Rim Seung Hee). Adapun pengarah The Wailing, Na Hong Jin, menyabet gelar Sutradara Terbaik. Sedangkan Mowg sukses mengantar The Age of Shadows mendapatkan Musik Pengiring Terbaik. Film Zombie Train To Busan kalah dalam acara penghargaan yang disebut-sebut Oscar versi Asia itu. Film terlaris di Asia tahun lalu 2016 masuk sebagai nominasi di lima kategori, namun harus rela pulang dengan tangan hampa. Selain Gong Yoo yang dinominasikan sebagai aktor terbaik, Ma Dong Seok yang memerankan Sang Hwa masuk nominasi Aktor Pendukung Terbaik, Yang Jin Mo untuk kategori Editing Terbaik, Kwon Yoo Jin dan Rim Seung Hee untuk kategori Desain Kostum Terbaik, dan Jung Hwang Su untuk Efek Visual Terbaik. Film perwakilan China, I Am Not Madame Bovary, memenangkan tiga kategori, yakni Film Terbaik, Aktris Terbaik (Fan Bingbing), dan Sinematografi Terbaik (Luo Pan). Film ini juga dinominasikan untuk Sutradara Terbaik (Feng Xiaogang) dan Aktor Pendukung Terbaik (Dong Chengpeng/Da Peng). Keberhasilan I Am Not Madame Bovary menyelamatkan wajah Tiongkok sebagai negara terbaik membuat film. "China telah maju pesat dari 10 tahun yang lalu dengan ledakan pertumbuhan pasarnya. Filmnya--efek spesial, blockbusters--telah berkembang segaris dengan peningkatan kecanggihan dan permintaan di sektor hiburan," ujar  bos Asian Film Awards Academy Wilfred Wong, seperti disiarkan CNNIndonesia.Com. Diadaptasi dari buku karya Liu Zhenyun dengan judul yang sama, I Am Not Madame Bovary berkisah tentang perjalanan China dari rural ke urban. Keberhasilan Fan Bingbing  sebagai aktris terbaik dirayakan meriah karena keinginannya mengubah citra glamor yang biasa disandangnya, menjadi seorang wanita gelandangan dengan pakaian compang-camping yang ingin membalas dendam kepada suaminya. "Sutradara meminta saya untuk memainkan karakter yang belum pernah saya lakoni sebelumnya, ini spesial, tapi dia [sutradara] tidak tahu bahwa saya mau melakukannya. Saya merasa bahwa apapun yang dilakukan dengan usaha adalah mungkin [terjadi]," ujar aktris populer di Asia hingga Hollywood tersebut. Berikut adalah daftar pemenang Asian FIlm Awards 2017: Film Terbaik I Am Not Madame Bovary Aktris Terbaik Fan Bingbing (I Am Not Madame Bovary) Aktor Terbaik: Asano Tadanobu (Harmonium) Sutradara Terbaik: Na Hong Jin (The Wailing) Aktris Pendukung Terbaik: Moon So Ri (The Handmaiden) Aktor Pendukung Terbaik: Lam Suet (Trivisa) Editing Terbaik: Lee Chatametikool and Natalie Soh (Apprentice) Desain Produksi Terbaik: Ryu Seong Hie (The Handmaiden) Desain Kostum Terbaik: Cho Sang Kyung (The Handmaiden) Suara Terbaik: Fang Tao and Hao Zhiyu (Crosscurrent) Musik Pengiring Terbaik: Mowg (The Age of Shadows) Efek Visual Terbaik: Ohya Tetsuo (Shin Godzilla) Sinematografi Terbaik: Luo Pan (I Am Not Madame Bovary) Rising star of Asia: Jelly Lin Excellence in Asian cinema award: Sammi Cheng Lifetime achievement award: Tsui Hark. (T/R9/h) http://dlvr.it/NjQHjh
0 notes
934gallery · 7 years
Photo
Tumblr media
Past Exhibit: Was It A Cat I Saw by Saya Da Jung (September 2016)
Photo by Curtis Cole — at 934 Gallery.
0 notes
934gallery · 7 years
Photo
Tumblr media
Past Exhibit: Was It A Cat I Saw by Saya Da Jung (September 2016)
Photo by Saya Da Jung — at 934 Gallery.
0 notes
elestell · 7 years
Text
jap. Titel Naisho ja Tarinai yo Illustrator / Autor  Mai Ando Verlag Tokyopop Erscheinungsjahr (jap / deut ) 2014 / 2015 Bände Einzelband Empfohlen ab 13 Jahren Zielgruppe weiblich Genre Romanze Sterne ★ ★ ★
  Mayuko ist seit einiger Zeit mit Daiki verlobt. Sie wohnen auch zusammen, allerdings nur unter der Bedingung, dass sie sich während der Schule nicht sehen und sich nicht treffen. Für Mayuko sehr schwierig, denn Daiki ist der Schwarm aller Mädchen.
  Ein typischer Oneshot. Ein Shojo eben ;)
Fünf Kurzgeschichten in einem Band und das ist die titelgebende Geschichte. Zu welcher es in der ersten Auflauge auch die Shoco Card gibt. Auch wenn der Manga bereits 2 Jahre alt ist und die erste Auflage eigentlich als vergriffen galt, habe ich vor einigen Tagen den Manga noch gefunden (natürlich Originalverpackt ;) )
  Mehr als ein Geheimnis
Shoco Card in der 1. Auflage
  Die erste Geschichte ist wirklich süß und Mayukos Gefühle wirklich nachzuempfinden. Schließlich muss es ja nichts bedeuten mit dem Mädchenschwarm zusammen zu sein. Natürlich vertraut man dem anderen, doch Zweifel gibt es immer und in jeglicher Weise. Ich hätte mir aber mal wieder mehr erhofft ;) Wie das eben so ist mit den Einzelbändern und den Geschichten darin
  Wenn ich ihm zu Diensten sein könnte
Die Heldin ist ein süßer Junge
24h Honey …
Die Schüchterne und der Raufbold
  Minori ist unglaublich in Yamato, den Sänger von Ciel, verliebt. Einer ihrer Träume erfüllt sich, als sie die Band in echt treffen darf und sie sie einladen, die Band zu begleiten. Dann wird ihr Bild zerstört. Yamato ist ein unausstehlicher Kerl, der sie um den Finger wickelt und sie nach seiner Pfeife tanzen lässt.
Von allen Geschichten ist das für mich die zweitschlechteste. Sie ist ganz nett, aber irgendwie finde ich sie seltsam. Es liegt wohl einfach an Yamato und der große Gegensatz zwischen ihm und Daiki. Natürlich soll kein Charakter dem anderen gleichen, allerdings finde ich die anderen Geschichten des Mangas einfach schöner ;)Weil
  Aoi hat ein recht jungenhaftes Aussehen, was ihr allerdings zugute kommt, da sie so einen Job bekommt. In dem Café arbeiten nur Jungen, es werden auch keine Mädchen eingestellt. Die Chefin weiß, dass sie ein Mädchen ist, aber sie lässt sie arbeiten. Es darf nur niemand herausfinden. Nicht einmal ihr Schwarm Atsushi, mit dem sie zusammen arbeitet.
Die Geschichte erinnert mich an Ouran High School Host Club und  Secret Girl, die ich sehr mag :) Daher war mir diese Geschichte auch sofort angenehm zu lesen. Sie ist toll und Aoi ist ein lieber Charakter und Atsushi ist so putzig, als er merkt, dass er nicht der Einzige ist, der ihr Geheimnis kennt.
  Weil Mitsus Vater den ganzen Sommer unterwegs ist und sie keine Lust hat ihn zu begleiten, kommt sie zum Kindheitsfreund von ihrem Vater. Die Familie soll sich um sie kümmern. Doch mitten in der Nacht wird sie wach und erschrickt, als sie Kaoru in ihrem Bett bemerkt.
Jetzt muss ich doch überlegen, diese Kurzgeschichte ist so putzig, dass ich kichernd beim lesen im Stuhl saß. Mitsu erschrickt jedes Mal und schämt sich (zurecht) – nicht dass was falsch wäre, aber es ist immerhin ein fremder Junge – zumindest was das miteinander sprechen angeht. Denn eigentlich sind sie in der gleichen Klasse.
  Arata ist eigentlich ein Raufbold (haha Titel …) und Saya sehr schüchtern (*g*). Doch leider haben sie ein hartes aufeinandertreffen und stolpern übereinander. Durch einen weiteren blöden Zufall stolpern sie erneut übereinander und küssen sich aus Versehen. Dabei passiert aber noch mehr – sie tauschen die Körper.
Natürlich geht natürlich schnell Aratas Ruf unter und Saya ist bald nicht mehr das schüchterne Mädchen.  Ich finde sie nicht gut. Das einzig unerwartete etwas ist das Ende, allerdings bin ich mir noch nicht sicher, ob ich das nicht eher nervig finde ;) Aber dafür ist es gut, dass das Buch an dieser Stelle endet und eigentlich ist die Idee doch recht witzig (allein die vom Ende). Der Körpertausch an sich ist nichts neues. Aber trotzdem erfrischend. Und unter das Thema ‘Geheimnis‘ das ich dem Buch gegeben habe, passt diese Geschichte auch.
  Sind kurze Geschichten ok, dann ist das Buch vollkommen empfehlenswert. Leute wie ich, die eigentlich längere Sachen wollen oder zumindest eine Geschichte, die das gesamte Buch überdauert, ist es nicht so schön zu lesen. Ich hab mir den Manga wohl auch erst einmal geholt gehabt, da ich ihn noch in der Erstauflage gefunden habe, dann weil ich die Shoco süß fand und eigentlich sind die Geschichten natürlich toll. Außerdem sind die Zeichnungen sehr gelungen und sauber, aber das hab ich auch nicht anders bei den Shojos erwartet.
Bald kommt auch ein neuer Manga von Mai Ando, ich schau mal, ob ich mir den auch hole (Eine süße Falle).
    Empfehlungen:
Eine süße Falle Liebe im Rampenlicht
Mehr als ein Geheimnis jap. Titel Naisho ja Tarinai yo Illustrator / Autor  Mai Ando Verlag Tokyopop Erscheinungsjahr
0 notes