Tumgik
#sisakemarin
umisholikhah · 4 years
Text
#15 sabar dan syukur
terkadang hidup yang kamu keluhkan saat ini, adalah hidup yang didamba banyak orang.
bukan, bukan. mau saya ralat.
hidup yang kamu keluhkan saat ini, adalah hidup yang banyak didamba oleh orang lain.
pernah dengar kalimat di atas? pasti pernah. bahkan sering. pasti pernah pula kita ucapkan berulang kali ke diri sendiri. entah sebagai mantra, penguat, atau penyemangat.
beberapa orang mendamba, kehidupan yang layak. seperti mereka yang bisa bekerja untuk dinikmati sendiri. berbagi bila ingin. menabung bila ingin. jalan-jalan sering-sering. sibuk memikirkan mau investasi ini dan itu. semua itu didefinisikan sebagai "hidup yang normal" oleh si fulan.
beberapa orang itu memandangi dirinya yang selama ini hidup untuk keluarga, sibuk memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga yang bahkan seharusnya tidak menjadi tanggungjawabnya. menanggung beban ketika belum saatnya. tidak punya jatah waktu dan uang untuk jalan-jalan, memenuhi keinginan. tabungan, investasi? jangan ditanya. punya keluarga yang ideal. kehidupan ideal.
tapi, ketika melihat dari sisi yang dipandang ternyata mereka yang berada di tempat-tempat yang diirikan itu adalah juga manusia yang masih juga mengeluhkan hidupnya yang kurang ini, kurang itu. tidak nyaman dengan ini, tidak nyaman dengan itu. ingin yang lebih nyaman. entah ukuran yang nyaman itu seperti apa.
ah, urip iku sawang sinawang.
.
.
kemudian saya jadi mikir.
memang, terkadang sulit rasanya kita menerima dan mensyukuri hidup bagian kita. betapa kadang menguras emosi, membuat air mata jatuh tiada henti, sampai-sampai tidak tahu harus kemana lagi selain Illahi rabbi. manusia yang seringnya indrawi ini, selalu terbujuk untuk melihat sanding-sandingnya. menawar-nawar, mengandai-andai, menginginkan seperti yang lainnya.
tapi, takaran kita ternyata memang normal untuk kita. jatah 'hidup normal' kita adalah untuk kita sendiri. yang begini ini, yang kita dapat ini ya cuma pas buat kita lakoni. bukan dilakoni orang lain. yang orang lakoni itu, ya cuma pas buat orang lain. enggak buat kita.
sebagaimana ukuran tubuh kita, sebagaimana kadar cantik paras kita, ya cuma pas kita yang punya. bukan orang lain.
memang, terkadang sulit rasanya untuk bersabar dengan apa yang begitu menguras emosi di depan mata. kalau saja marah itu enggak Allah larang, pasti amarah di dada ini suka meletup seenak jidat. kalau saja ga Allah ingatkan, pasti diri ini sering hilang kendali.
kalau saja ga Allah jaga, apalah kita ini. ga lebih dari manusia yang suka menuruti hawa nafsunya. mudah-mudahan Allah anugerahkan sabar dan syukur di dadaku. juga di dadamu. di dada kita semua.
.
.
.
dari aku untuk aku. sebagai pengingat bahwa Allah itu maha baik kepada hamba-Nya.
20 april 2020. 18.58
8 notes · View notes
creativemuslim · 6 years
Text
Mudah Bagi Allah
Saya tak selalu berhasil. Dari sekian banyak perjuangan mengejar jadwal departure kereta. Nyatanya saya pernah gagal. Dan saat itu saya gagal mengejar jadwal departure pesawat. Iya, agak nyeri gitu rasanya.
Maka dari sekian banyak kejadian. Saya sebaiknya menulis pengingat untuk diri saya sendiri, agar lebih bersiap suatu saat nanti.
Sore tadi lepas pukul 5, saya sedang berkunjung ke rumah Mas Gun dan Kak Apik. Kunjungan yang bisa dibilang tahu bulat. Kami mengobrol tentang Bandung dan Jogja. Dua kota yang teristimewa di hati siapa saja (?). Sebenarnya, saat itu juga kami sedang menunggu Tara yg sharusnya terjadwal ikut bergabung sekitar pukul 4. Namun ternyata dia telat. Jogja nyatanya bisa juga ya tidak bersahabat kala UGM mengadakan ujian tulis.
Singkat cerita, Tara datang selang beberapa menit sebelum Mas Gun keluar untuk membeli makan. Sambil menunggu, kami bermain dengan Shabira, permatanya Mas Gun dan Kak Apik sembari berbincang tentang Bandung dan dingin yang dikandungnya. Btw, Shabira menggemaskan.
Sebelumnya, saya bilang kereta saya pukul 18.45. Dan karena sebentar lagi saya musti ke stasiun, tak cek lah itu kode booking tiket... Ternyata terbiasa membaca buku pun tak membuat saya begitu teliti. Tertulis 18.15 jadwal keberangkatan saya nanti. Waw.
Coba ya, mudah banget bagi Allah bikin kita yang santai tiba-tiba jadi siaga. Hanya beda 1 digit, sudah mampu bikin dada kayak kehimpit. Oya, saat itu sudah pukul 17.45 an. Estimasi waktu menuju Lempuyangan sekitar 28 menitan. Bisa lah klen bayangkan macam mana rasanya perasaan kan.
Mas Gun datang. Kita makan. Sambil tangan kanan menyuap makanan, tangan kiri sigap memesan orderan. Makanan tandas, orderan belum berbalas. 3x memesan, akhirnya dapatlah driver... Tapi, perempuan.
Duh. Mudah pisan ya bagi Allah membuat hati yang berharap jadi kandas. Bukan karena wanita, saat itu saya butuh driver diatas rata-rata, yang kalau cornering mungkin sampe bisa kena telinga. Tapi, kayaknya gak mungkin ada.
Maka di-cancel-lah orderan tadi. Saya order lagi dan dada memainkan beat kegelisahannya kembali.
Lalu waktu semakin menipis...
17.50 an kali ya. Order saya diterima kala adzan masih sayup terdengar di langit jogja. Mas nya bilang sudah di tempat. Aseli gesit sekali. Tapi kok pas keluar, mas nya nggak ada ya?
Lagi. Mudah bagi Allah buat bikin hati ini macam menari-nari. "Rumah yang mobil merah jeep kan mas?" kata Mas driver diujung sana. Duh. Saya bener-bener lupa. Mobil merah bukan cuma punya Mas Gun aja. Mas driver salah rumah.
Waktu makin teriris. Sebelumnya Tara cerita, dia sering ketinggalan kereta. Tapi tadi, mudah kali bagi Allah bkin dia tetap berangkat. Dia pernah telat, namun tetap bisa berangkat. Katanya pas telat, ada temennya yang kebetulan juga sedang menuju tujuan yang sama, jadilah dia ikut sama mobil temannya. Lalu dengan entengnya dia berkata, "udahlah, ndak sempat".
Coba ya, ada kali teman macam dia sempat-sempatnya 'bangga' pernah ketinggal kereta di saat saya dag dig dug ria. Kak Apik pula nambahin. "Nanti tak siapin tempat kalau telat". Mas driver datang. Ada raut wajah kekhawatiran melihat waktu, jarak, dan kemungkinan. Ini memang macam mission impossible sih.
Belum selesai saya pakai sepatu, Kak Apik keluar sambil bawa-bawa permata. Eee, maksudnya Shabira. 'Permata'-nya mereka. 
"Mas, semangat ya maaas" Kak Apik nyemangatin. "Udaaah, nggak mungkin sempaaaat udahhh" Tara yang ingin saya merasakan yang dia rasain. Mas Gun? Dia dah pamit duluan tadi mandi.
Saya pamit. Sambil colek Shabira dikit. 17.50-18.00. Saya lupa rentan pastinya. Intinya, Mas driver sudah mulai menggeber motor maticnya.
Lagi dan lagi. Mudah sekaliii bagi Allah buat membantu hambaNya ini. Satu, dua, tiga kali atau lebih mungkin kami ngelewatin perempatan yang bersamaan dengan lampu hijau yg mengiringi. Hanya satu atau dua sepertinya yang kena lampu merah. Itupun kurang dari 20 detik, yang juga saya sempatkan untuk posting story. 2x dalam minggu ini. Perasaan yang sama. Tujuan yang sama, gelisah yang sama. Itukah yang dinamakan dejavu?
Lanjut lagi. Saya tak tau jalan Jogja. Yang jelas masnya cukup lincah, walaupun katanya ini motor istrinya, cukuplah membuat saya berkaca-kaca dengan cara mengendarainya.
Ohiya, kami tidak lupa bercerita. Tentang bagaimana akhirnya kami bs bertemu dan bersama.
Tapi ntar dulu deh, kok kenapa ya orang-orang suka bercerita di atas kendaraan? Kalau satu kendaraan sh nggak apapa ya, lah kadang berjalan berduaan macam ke pelaminan. Apa nggak ada tempat ngobrol selain diatas jalanan? Hm.
Eh. Nah, si Mas driver td cerita, kalau sebenarnya dia sudah di parkiran sebuah masjid, dan mau off-in akunnya. Entah kenapa dia akhirnya mengambil orderan saya. Yang akhirnya saat ini saya sadari, saya jadi merasa orang yang menjauhkan ia dari Masjid. Kok sedih ya saya.
Saat itu juga saya sebenarnya sedang bolak balik liat hape Mas driver yang ditempel di speedometer, dengan waktu yang ada di jam tangan kiriku. Masih cukup jauh. Bagaimana caranya mengoptimalkan waktu?
Maka, saya bertanya sama masnya. . "Mas di kantong kanannya ada sesuatu ndak?" "Ndak ada mas, kenapa?" "Tak selipin duitnya di dalam situ ya, biar cepat nanti mas" "Oh iya mas"
Maka, diatas jalanan Jogja, di bawah lembayung senja yang mulai tiada, saya berusaha memasukkan uang ke dalam kantong jaket kanan Mas nya. Kalian tau? Macam sejoli yang kalau jalan malam kedinginan atau takut kepanasan tangannya dimasukkan ke dalam jaket pengendaranya. Klen bisa bayangkan tu lah ya. Tapi, jangan kalian bayangkan lah. Tak sanggup pun saya mengingatnya. Iya, ada-ada aja emang.
Tersisa satu belokan. Saya sudah tidak peduli dengan waktu di jam tangan. Tapi tiba-tiba mas nya mulai agak menjinakkan kendaraan, dan iseng bertanya "Mas tadi kita berangkat jam berapa ya?" . Atuh. Sempat-sempatnya. "Mas, nanti tak cek ya, yang penting sampe dulu" Terus masnya cuman jawab 'hehe'. Saya dalam hati 'O, y'. Ternyata Mas Mas Jogja bisa ngeselin juga ya.
Kami berhenti. Saya langsung loncat dan memberikan helmnya kembali. Terus saya lari. Eh, macam Cinta yang ngejar Rangga nggak ya tadi? Kayaknya nggak sih. Terus ngeprint tiket dan lanjut lari.
Lalu lagi lagi lagi mudah kali bagi Allah mengurusi semua di dunia ini. Saya mengantri, masih beberapa orang lagi. Entah karena wajah saya yg pucat pasi, securitynya manggil "sini lewat sini".
Maka akhirnya duduklah saya sekarang di kereta ini. Sambil mengingat kembali potongan-potongan cerita beberapa jam tadi.
Jogja kali ini membuatkan cerita sebelum pergi. Kehebohan senja tadi, seperti tanda bahwa lain kali musti kesini dengan waktu yg lebih panjang lagi.
Yauda, kalau gitu sampai jumpa Jogja. Besok senin musti bekerja.
134 notes · View notes
penyukahujan · 4 years
Photo
Tumblr media
Selamat berhari minggu yang biasa biasa aja guys 😁 Dari Ayesha yang liburan sekali dua bulan 👧 Cc ayah @alaminputra #sisakemarin #AyeshaLashiraBhemin #jalanjalantipis #AnakgadihAyahUmma #masyaallahtabarakallah💕 #kesayangan #Alhamdulillah https://www.instagram.com/p/CH4TquJpa4Y/?igshid=1jc4i5f7p1rm0
0 notes
fitrihasanahamhar · 5 years
Photo
Tumblr media
Istiqlal hari ini ❤️ -13 Mei 2019 . #sisakemarin (di Masjid Istiqlal) https://www.instagram.com/p/BxY80HWneXU/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1pxiccz81mckc
0 notes
hujanrintiik · 7 years
Photo
Tumblr media
Sudah selayaknya anak-anak mendapatkan hak2 nya. Mereka berhak untuk bisa bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, akses pada makanan yang sehat dan juga kesehatan yang layak. Karena anak-anak juga adalah makhluk berharga dan mulia, yang memiliki kesetaraan dengan semua manusia. 💜💜 Selamat Hari Anak Nasional 2017. . . . . #indorelawan #sahabatanak #campaign #harianaknasional #keluargakupelindungku #sisakemarin #jamboresahabatanak #latepost (di Buperta Ragunan Camp)
3 notes · View notes
aanyamuk · 7 years
Photo
Tumblr media
Mengulur naga & belimbur telah dimulai menandai Erau telah selesai. . . . Erau International Folk and Art Festival 2017 @visitingkutaikartanegara #BahasaKutai #vscogood #huntgram #visualsoflife #urbexpeople #erau2017 #explorexstreets #photogram #photographoftheday #pictureoftheday #agameoftones #artofvisuals #jalanjalankuy #eifaf2017 #storiesofindonesia #herotravelsquad #bejalanan #explorekukar #vscophile #vscogram #vscogrid #details #atmosphere #blogup #explorekukar #kamerahpgw #CultureParty #SisaKemarin (at Tenggarong, Kalimantan Timur, Indonesia)
0 notes
dewakurniawati-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Aku pernah tak yakin pada rasa Selarik rindu yg kau gantungkan di tangan2 malam Pada lafaz lafaz harap di sujud terakhirmu Hingga kita menatap langit yg sama Berikhtiar pada hati dan asa Kepadamu, Izinkan aku berucap kata rindu Rindu langkah kaki bersama Menjejak, menderap, berirama Meski licak kadang meninggalkan jejak Menoda sepatu dan ujung celana kita Tetaplah melangkah bersamaku Setapak demi setapak, Berjalan perlahan dan sesekali berlari Meski tertatih, namun tetaplah tinggal Biar kuseka peluhmu yg tertinggal Karena aku halalmu... 💕💑 #karenaakuhalalmu #husbandandwife #akangbuncit #jalanjalan #sisakemarin #tebingkeraton
1 note · View note
lucyluftii-blog · 7 years
Text
Sisa Kemarin
 Bukankah ingatan akan melupa ?
Sedang kenangan akan hilang dilumat masa ?
Tapi bagaimna ia datang kemudian pergi,
Mungkin hati tak akan pernah menghapusnya
 Hanya saja jarak kini hadir menyapa
Ia ..
dengan tangkasnya menghapus segala
Secara perlahan menjadikan semuanya menua
Sehingga rindu
Hanya sebatas sisa kata yang tak lagi bermakna
1 note · View note
Photo
Tumblr media
In the morning at wediombo beach 😘😍 #latepost #sisakemarin #bekasi #urbancity #jogja #manasia #manofstyle #urbanstyle #liburan #vacationtime #mendadakliburan #jalanjalan #ngebolang #cintaindonesia #indonesiabagus #wisatanusantara #wonderfulindonesia #indonesiaindah #pantaiwediombo #pantaiwediombogunungkidul #yogyakarta (di Wisata Pantai Wediombo)
0 notes
umisholikhah · 4 years
Text
#16 beberapa orang
beberapa orang kalau jam kerja sudah habis, lalu dia pulang kantor, maka tinggal tampak seperti mainan yang kehabisan baterainya.
ngomong banyak sudah tidak bisa, seperti jatah katanya sudah habis. energinya sudah habis terkuras. sudah tidak semangat membalas pesan-pesan. tidak peduli sudah maunya orang-orang apa. seperti siapa? seperti diriku.
eh, tapi, beberapa orang ini punya cara tersendiri untuk mencharge energinya. yaitu dengan : pertama tidur. wkwkwk. kedua ngobrol sama orang-orang terkasih, meski tadi dikatakan jatah ngomongnya sudah habis, tapi dia ga akan melewatkan kesempatan ketika pulang dan ketemu orang terkasih, atau cukup lewat telfon, atau chat. ketiga me time lainnya, selain pegang hp. keempat nulis sebagai sarana ngobrol sama pikiran dan diri sendiri. kelima dan yang terpenting (versi saya) ngobrol sama yang punya sumber energi, Allah. entah itu dengan sholat, ngaji, nuntut ilmu, setor hafalan atau hal-hal lain yang berhubungan sama ruhiyah.
beberapa orang ini kadang jarang bisa dipahami oleh orang-orang asing di sekitarnya. dan susah sekali merebut hatinya.
tapi, tidak apa-apa kalau tidak banyak yang paham, yang terpenting diri kita sendiri paham. kita kenapa dan maunya apa.
tidak apa-apa kalau tidak banyak yang bisa meredakan isi hati dan kepalanya. yang terpenting kita sendiri paham, siapa dzat sesungguhnya yang bisa menenangkan riak-riak di kepala kita.
tidak apa-apa. tidak apa-apa.
22 april 2020
4 notes · View notes
florfin21-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
#latepost #sisakemarin #superteamsession3 #gbiglowfellowshipcentre #gadingmarina #kelapagading
0 notes
penyukahujan · 4 years
Photo
Tumblr media
Selamat berhari minggu yang biasa biasa aja guys 😁 Dari Ayesha yang liburan sekali dua bulan 👧 #sisakemarin #AyeshaLashiraBhemin #jalanjalantipis #AnakgadihAyahUmma #masyaallahtabarakallah💕 #kesayangan #Alhamdulillah https://www.instagram.com/p/CH4TAO_JZAp/?igshid=1brooi1cm4dwp
0 notes
penalisa-blog1 · 7 years
Photo
Tumblr media
Dimana ada pertemuan pasti disusul dengan perpisahan. Layaknya pertemuan kami, tapi semoga pertemanan kami tak sementara. Semoga suatu hari nanti ada kala dimana kami kembali bertemu. -Klisaevasartika . . . . . . . . . . 📷: Ani UNP #finalis #lktin #lktinuad #mahasiwa #mahasiswaindonesia #fkip #fh #facultyoflaw #ilmuhukum #anakhukum #blog #blogger #wordpress #tumblr #penulis #penulisamatir #penulislepas #freelancewriter #freelance #jejak #jelajah #explore #explorejogja #exploreindonesia #pesonaindonesia #indonesia #prambanan #jogjakarta #latepost #sisakemarin (at Candi Prambanan)
0 notes
debbyoktaviaf · 7 years
Video
#sisakemarin cuma videoin seuprit. kalo liat langsung jauh lebih keren gengs. 👍👍👍
0 notes
01012013fn-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
#kingsmanthegoldencircle #telatupdate #sisakemarin (di XXI Empire Yogyakarta)
0 notes
dientarietree · 7 years
Photo
Tumblr media
Tambah bulet, tambah gembul, tambah cubby pipi e 😥😥 #latepost #sisakemarin #dibuangsayang (di Galaxy Mall, Indonesian)
0 notes