Tumgik
#takziah
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Kapolres Serang Takziah ke Keluarga Ketua KPPS yang Meninggal Dunia
KAB. SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang kembali berduka. Heri Hermawan, Ketua KPPS TPS 09 Desa Bojot, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang meninggal dunia. Mendengar kabur duka tersebut, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko bersama Kapolsek Jawilan Iptu Jonathan Sirait bertakziah ke rumah duka di Kampung Pasir Sempur, Desa Bojot. Kapolres dan rombongan diterima Ruminah istri dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
syspro1 · 2 years
Photo
Tumblr media
Local Tradition . Southeast Aceh, 9 Jun 2021 . Usai Isya, marbot mengumumkan undangan kepada jamaah untuk menghadiri 2 acara malam ini. Acara persiapan pernikahan dan acara mendoakan warga yang baru meninggal. Acaranya bersamaan namun kebiasaan orang tua adalah menghadiri acara yang bersifat suka cita lebih dulu baru acara yang bersifat duka cita . S1-S3: Acara pesta di malam menjelang akad pernikahan biasa dilakukan oleh Suku Alas dikenal dengan istilah Jagain. S4-S5: Sementara acara berdoa untuk mengenang keluarga yang baru saja meninggal disebut Takziah . Prosesi kedua acara tersebut ada kesamaan. Sama-sama ada doa bersama dan makan bersamanya . #southeastaceh #agara #aceh #jagain #takziah #sukualas #tradisi #tradisilokal #localtradition https://www.instagram.com/p/CmYwNBCy1qs/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Usai Dilantik Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto Takziah ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan
Usai Dilantik Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto Takziah ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan
MALANG, MN CAKRAWALA.NET– Selesai dilantik sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto selain mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di rumah sakit, Kapolda Jatim yang baru ini juga bertakziah ke rumah duka alm.Andi Setiawan (33) di Malang. Alm.Andi adalah Aremania korban ke 133 tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia Selasa (18/10/2022) kemarin. Kedatangan Irjen Pol Toni…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kebumen24-com · 1 day
Text
Jelang Cuti dari Jabatan, Arif - Rista Sempatkan Takziah ke Rumah Relawan BPBD yang Meninggal Dunia
KEBUMEN, Kebumen24.com – Pada Selasa malam September 2024, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menyempatkan diri takziah rumah duka, almarhum Panggung Eko Santoso, seorang relawan BPBD Kabupaten Kebumen yang meninggal saat menjalankan tugas kemanusiaan. Continue reading Jelang Cuti dari Jabatan, Arif – Rista Sempatkan Takziah ke Rumah Relawan BPBD…
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Ganjar Kenang Perjuangan Bersama Almarhum Duber RI Untuk Itali
BNews–JOGJA- – Ganjar Pranowo punya kenangan bersejarah dengan mendiang Dubes RI untuk Italia, Muhammad Prakosa. Ganjar mengatakan, Prakosa adalah orang yang membawa rekomendasi PDIP untuk dirinya maju sebagai Gubernur Jawa Tengah periode pertama. Hal itu disampaikan Ganjar di Pendopo Prakosan, di Dusun Gersik, Kelurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Senin (23/1/2023)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tvpapua-blog · 2 years
Text
Menpora Amali Bersama Kapolri Kunjungi Korban Luka di Rumah Sakit Hingga Takziah ke Rumah Duka Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan
Menpora Amali Bersama Kapolri Kunjungi Korban Luka di Rumah Sakit Hingga Takziah ke Rumah Duka Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali bersama Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi RSUD Kanjuruhan, tempat korban luka dirawat/ Istimewa tvpapua.com, Jayapura, 03/10 MALANG – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali bertakziah ke rumah duka salah satu korban…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ainulnotiwife · 10 days
Text
PLEASE CHAT ME AT TELEGRAM. ANY CHAT AT TUMBLR WILL NOT BE RESPONSE & ENTERTAIN. MAAF YA. SIAPA YANG TIDAK ADA TELEGRAM, SO SAD, AINUL SIMPATI DAN TAKZIAH DI UCAPKAN
Chat me @ainul86 di Telegram & Joint my blog di Telegram (Link ada di info biodata di Telegram)
32 notes · View notes
ghyyts · 3 months
Text
Jangan melawan Tuhan.
Menyesali yang telah lewat dan mengkhawatirkan yang akan datang. Entah kalian bagaimana, namun diriku seringkali dihantui bisikan itu.
Bisikan seperti "Kenapa dulu aku melakukan hal ini; mungkin kalau dulu begini, hari ini akan berbeda; dengan keadaan seperti ini, kedepannya akan gimana ya?"
Hingga dalam sebuah perjumpaan, seorang kawan berucap "Bahkan setelah berabad lamanya, bumi dan matahari tetap setia pada garis edarnya, apalagi cuma manusia. Jangan melawan Tuhan, sungguh semua sudah berjalan sebagaimana mestinya."
Karena memang begitu adanya, yang sudah berlalu tidak akan berubah, yang akan datang tidak akan kita tahu bagaimana bentuknya. Setiap detik penuh akan kejutan dan rahasia, dan semua itu merupakan mahakarya Sang Pencipta alam semesta.
Contohlah hari ini. Pada detik tulisan ini dibuat, aku sedang menempuh perjalanan untuk takziah teman seangkatan istri yang akan dikuburkan pagi hari ini. Teringat kemarin sore kami masih haha-hihi, siapa sangka menjelang maghrib kami akan mendapat kabar duka dan akan mengambil perjalanan untuk takziah ini.
Almarhumah adalah teman sebaya, seumuran. Meninggal karena sakit, yang saya sendiri (sebagai orang kesehatan) heran bahwa penyakit itu ternyata bisa mengakibatkan kematian.
Pada akhirnya, tak ada satupun manusia yang tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, bahkan 1 detik di masa depan.
Bermuhasabah akan yang lalu itu perlu, berambisi akan masa depan itu penting. Tapi bersyukur atas apa yang terjadi hari ini adalah wajib.
Maka cukuplah porsi kita untuk berusaha, lalu rela terhadap apa yang akan Allah hadiahkan atas usaha kita. Janganlah kita melawan Tuhan, karena sesuatu terjadi sesuai dengan jalan takdirnya.
Mari menghikmahi masa lalu, berusaha menggapai masa depan, dengan tetap menghidupi hari ini.
Wallahua'lambishawab~
11 notes · View notes
srabittaa · 3 months
Text
Keteladanan yang Utama
Benarlah sebelum segala hal yang lain, mendidik anak membutuhkan KETELADANAN. Pendidikan utama itu adalah keteladanan dalam keluarga. Semua hal baik yang aku pelajari dan aku tekadkan untuk aku lanjutkan kepada anak-anaku.
Semakin dewasa aku akhirnya tau bahwa kedua orang tuaku itu sangat baik dengan pengertian yang mendalam, bukan hanya kepada anak dan keluarganya tetapi pada siapapun.
Satu dari beragam keteladanan baik yang terakhir kali umi niatkan dan lakukan. Kepada tukang sampah di rumahku, sering sekali umiku memberikan tip tambahan, ketika idul adha umi bilang ingin membagikan daging yg sudah diolah kepada tetangga atau tukang sampah, aku bilang “kenapa mi?” mereka pasti kesulitan jika menerima daging yg belum diolah karena harus membeli gas, bumbu, dan cabai misalnya. Umi sering ngisi di daerah karena kekurangan pengajar. Yang paling luar biasa dari umi adalah perannya ketika abi kuliah s2 dan s3, mendidik anak-anaknya saat suami jauh seorang diri, merawat kakaku yang sakit selama dua tahun, luar biasa ibuku ini sangat aku cintai.
Aku juga belajar keteladanan sangat banyak dari abi, abiku itu orang yang sangat ringan tangan dan cerdas secara sosial. Aku tau bahwa abiku pernah mencarikan dana untuk mahasiswa2nya yg kesulitan bayar ukt lewat jalur alumni, beliau jg tidak mempersulit mahasiswanya bimbingan, dan mendapat cerita dari adik tingkat, abi menelpon bimbingannya “apa yang bisa saya bantu?”. Beliau sangat rajin datang ke takziah, undangan, aktif dalam kegiatan masjid dan aktifitas masyarakat. Sangat sayang pada istri dan anak-anaknya. Berkiprah di kampus dan tidak haus jabatan. satu dari sekian kebaikan abi, sebagai sosok yang sangat sangat aku banggakan dalam hidupku
Aku bersyukur, inilah syukurku yang tak terhingga atas titipan Allah kepadaku.
3 notes · View notes
galeritumbang · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
Introspeksi Diri
Malam ini mendapatkan pesan-pesan yg pada akhirnya membuatku tersadar. Mungkin memang sudah waktunya, mungkin juga memang bukan aku jalannya. Berat sekali rasanya untuk merasa baik-baik saja. Bukan pula hal yg mudah menyembunyikan keadaan dan air mata di hadapan orang tua.
Ku dengar pintu terbuka, "nok.. aku bariki njuk meh bali yo", kata bapak yg baru saja selesai dari takziah di rumah tetangga. Dilihatnya sekeliling ruangan yg penuh dgn kardus, plastik dan barang-barang eiger. Lalu bapak melihatku yg sedang membuka beberapa paket sambil menangis. Untuk itu lah aku pun memberanikan diri menyampaikan.
"pak.. nek sesok aku wes ora ngewangi iki meneh, aku oleh bali melu bapak kan? sesok kita usaha, jualan opo ngono sambi nunggu aku oleh gawean ya pak..". Bapak cukup terkaget, "oleh, rapopo. lah kepie emange? wonge wes ameh pindahan po? wes ameh diangkuti barang dagangane?". Dari respon bapak, terdengar sangat ingin tahu mengapa sampai aku menyampaikan perihal izin untuk tinggal di rumah bapak kembali.
Dan aku pun berusaha sebisa mungkin mengalihkan dan merespon dgn netral, "gapapa pak, kan aku juga butuh pekerjaan lain. maaf ya pak, aku belum bisa jadi anak yg baik. maaf, aku belum bisa banyak bantu bapak dan keluarga". Aku benar-benar menangis sejadi-jadinya, ingin sekali memeluk bapak.. tapi entah kenapa takut semakin keras tangisan dan justru menarik perhatian tetangga. Sehingga aku hanya mematung di tempat sembari membuka paket demi paket yg berdatangan malam ini.
"udah gapapa, besok jualan atau usaha apa wes bismillah ya nok.. sesok barange sambi dicicil digowo ngidul wae", kata bapak sambil menenangkan. Disaat bapak sudah pulang ke rumah yg di daerah Bantul, aku berusaha untuk tetap baik-baik saja.. namun nyatanya sama sekali tak bisa. Aku dgn kesendirian dan dinginnya malam justru semakin menangis. Namun aku berusaha memahami dari sudut pandang manapun dan tidak ingin lagi merasa marah atau apapun itu. Aku hanya perlu menangis dan menulis untuk meluapkan segala bentuk perasaan yg mungkin sulit terucap. Sehingga aku melakukan hal tersebut.
Pada tanggal 7 Agustus kemarin, aku sempat menonton film lokal yg berjudul "Ketika Berhenti di Sini". Film yg menceritakan tentang kehilangan orang tersayang, merelakan, mengikhlaskan dan upaya untuk tetap mampu melanjutkan hidup sebagaimana mestinya.
Dari apa yg aku lihat dan pesan moral yg didapat, aku belajar dan berusaha untuk tidak lagi terburu-buru menyimpulkan, tidak mudah marah, tidak mudah insecure, menghargai kesempatan, dan menghargai waktu dari orang² yg tersayang.
Barangkali selama ini aku yg banyak salah, aku yg tidak cukup mengerti, aku yg tidak kunjung berbenah, aku yg tidak menghargai kesempatan yg telah dia berikan padaku. Jadi aku mencoba untuk dpt menerima respon dia yg mungkin sudah sangat marah, kesal, pun kecewa dgn sikapku selama ini. Barangkali aku yg memang sudah keterlaluan dan kurang introspeksi diri.
Untuk itu aku mencoba menerima.. aku tak ingin lagi menahannya agar tetap tinggal. Untuk itu aku berusaha sekuat hati melepasnya pergi. Untuk itu pula, aku dan kekuranganku sangat perlu introspeksi diri. Maafkan diri ini yg masih berlangganan pada kekurangan. Maafkan diri ini yg mungkin di masa lalu sering menghakimi dan menyakiti. Maafkan diri ini yg mungkin masih belum sempurna dlm merubah kebiasaan² buruk dlm diri. Namun sungguh.. aku benar² sudah berusaha. Semoga kamu masih sudi untuk melihatnya.
Dan juga terima kasih sudah memperlakukanku dan keluargaku sebaik ini. Sejauh ini.. saat bersamamu, sudah banyak sekali perubahan baik dari dalam diriku. Terima kasih tak terhingga untukmu yg sudah sangat sabar dlm menuntun dan membersamaiku sampai saat ini. Terima kasih sudah mengajarkanku menjadi perempuan tangguh. Semoga doa-doaku selama ini memelukmu hangat nan erat. Semoga kebaikan dan keberkahan menyertai setiap langkahmu dan keluargamu. Aamiin
Jogja, 10 Agustus 2023 | 23.50
4 notes · View notes
mellyniaainur · 2 years
Text
Terimakasih Sayang
"Sayang, aku boleh minta tolong?"
"Sayang, besok kamu ada agenda kah?"
Awal percakapanku dengannya dua hari lalu.
Setiap kami butuh bantuan tak lupa kata 'tolong' yang pertama kami utarakan. Menurutku hal itu bentuk kami saling menghargai sebagai pasangan.
Dia balik bertanya "Kenapa sayang? Besok aku gk ada agenda kok"
Akupun mengutarakan rencanaku besok kalau akan ke Bandara Juanda Internasional untuk menemui Ibu yang sedang mengantar Budhe kembali ke Malaysia.
Sebenarnya aku tipe orang yang tidak enak meminta bantuan selama aku bisa melakukannya sendiri.
Tapi kali ini berbeda. Suatu hari aku mendapatkan pesan dari seorang teman, dia berkata "Sebagai sepasang kekasih, seorang laki-laki merasa dihargai jika dia dibutuhkan oleh perempuannya".
Akhirnya aku mengikuti saran temanku ini. Aku mencoba memposisikan diriku disaat aku bersamanya, disaat aku memang butuh bantuan.
Dia sempat ragu dan bertanya-tanya "Memangnya boleh sayang kalau aku ikut kamu ke Bandara bertemu dengan keluargamu?"
Yapss benar, sebelumnya dia belum pernah bertemu keluargaku. Sebenarnya disisi lain dia senang, karena sebelumnya dia punya rencana bermain kerumah, tapi takdir berkata lain. Kala itu, aku yang bertemu lebih dulu dengan pihak keluarganya dalam rangka takziah karena ayahnya meninggal. Innalillahi wa innailaihi roji'un
Aku sempat ragu, dipikiranku bertanya "Boleh tidak ya?"
Sehingga aku mengirim pesan ke Ibu untuk bertanya "Apa boleh kalau aku mengajak dia, karena sebelumnya dia pernah ke Bandara?" Dan Ibu membolehkan.
Singkat cerita hari itu tiba, aku menjemput ibu ke Bandara bersamanya.
Dan hari itu pertama kalinya dia bertemu dengan ibuku dan beberapa saudaraku. Campur aduk rasanya, antara senang, takut, dan gelisah.
Terimakasih kamu yang sudah mau menemaniku seharian menyambut keluargaku di tempat rantau ini. Mungkin aku tak sanggup jika melakukan sendiri dengan berbagai keriwehan itu.
Memang masih banyak kegelisahan dibenakku akan hubungan ini, tapi aku hanya mau bilang kalau aku bersyukur bertemu denganmu. Kamu sosok orang yang memberikan pelajaran di part hidupku. Sekali lagi terimakasih sayang, semoga Tuhan berkehendak akan hubungan kita dan jika tidak, semoga kamu tidak menyesal mengenalku.
3 notes · View notes
bantennewscoid-blog · 7 months
Text
Kapolres Serang Takziah ke Rumah Duka PTPS Meninggal Dunia
SERANG – Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko bersama sejumlah pejabat utama Polres Serang dan Kapolsek Cikeusal melakukan takziah ke rumah duka Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Sukardi di Kampung Cisait Muncang, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Sukardi meninggal dunia saat menjalankan tugas di TPS 13, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Kamis…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
syspro1 · 2 years
Photo
Tumblr media
Mourning . Southeast Aceh, 27-29 May 2021 . Pagi ini ku terima kabar duka dari sahabat ku, Dr. M. Duka yang membawa kesedihan karena ibu (tiri) dari sahabat ku meninggal karena sakit. Ibu Ida Sofiana, seseorang yang belum lama ku kenal namun sangat berkesan dan terasa dekat . Setiap kali aku datang untuk menemui sahabat ku atau ayahnya, Kamandeski, ibu sangat ramah menyambut ku di teras rumahnya. Biasanya ibu lah yang selalu menemani ku berbincang sambil bermain bersama cucunya. Aku masih ingat sehari sebelum hari raya, ibu meminta ku datang ke rumah untuk merayakan lebaran bersama: " Terserah Nak Sulis mau datang kapan, hari pertama atau kedua juga boleh. Nanti ibu siapkan ketupat khas Jawa. Jangan ga datang loh, nanti ibu tunggu" . Sedihnya, aku memutuskan tidak datang karena perasaan malu. Mereka keluarga besar yang berada dan sangat dikenal di kota ini, sementara aku hanyalah pendatang dari negeri nun jauh di seberang. Ibu sebenarnya juga asli Jateng, makanya tidak canggung sesama suku. Namun aku sudah mengabari ibu dan meminta maaf tidak bisa datang di hari dan libur lebaran. Ibu pun memaklumi dan meminta ku untuk datang ke rumah kapan pun senggang dan mengabarinya. Ibu akan menyiapkan masakan khas Jawa untuk ku makan bersama di rumahnya. Sayangnya, ibu sudah pergi lebih dulu . Di hari kepergiannya, aku bergegas ijin meninggalkan kantor untuk takziah, mengantarnya ke liang kubur, hingga tuntas prosesi pemakaman. Dalam 3 hari takziah, aku datang 2 kali dan menikmati hidangan yang disajikan keluarganya untuk sedekah ibu. Aku memakan semuanya dengan lahap seolah-olah ini masakan yang ibu janjikan untuk ku, dengan setetes air mata mengingat semua perhatian dan kebaikan ibu kepada ku . #southeastaceh #agara #aceh #mourning #berkabung #dukacita #melayat #takziah https://www.instagram.com/p/CmRoicWS4DD/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Kapolda Jatim Takziah Ke Rumah Dua Anggota Polri yang Meninggal Saat Pengamanan di Stadion Kanjuruhan
Kapolda Jatim Takziah Ke Rumah Dua Anggota Polri yang Meninggal Saat Pengamanan di Stadion Kanjuruhan
TULUNGAGUNG, MN CAKRAWALA – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Pejabat Utama Polda Jatim diantaranya Karo SDM Kombes Pol Harry Kurniawan, Karoops Kombes Pol Puji Santosa, Kabidhumas Kombes Pol Dirmanto dan Kabiddokkes Kombes Pol dr.Erwinn Zainul Hakim, Minggu (9/10/2022) pagi, takziah ke rumah duka dua anggota Polri, yang meninggal saat bertugas pengamanan pertandingan sepak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nisiiwidi · 2 years
Text
Bulik ku mungkin sedang baper (lagi) ama anak ny yg udah nikah. Aku sering denger cerita dari ibu ku, tentang bulik ku & anaknya, kayaknya hubungan mereka berdua sedang kurang bagus.
Kmrn ibu ku & adik-adik ny (beserta ipar ny) habis takziah keluarga ke kota sebelah. Trus mereka habis itu pergi ke tempat wisata. Tipikal wisata foto gitu, tentang landmark negara-negara di dunia.
Aku tau, krn mereka upload foto tsb di wa group keluarga.
Ak jarang komen di grup wa keluarga. Kmrn ak komen krn ak lg gabut.
'wow. keliling dunia'
Ibu ku membalas,
'iya nunggu anak2 e ngajak ga budhal2, wong tuek2 nekat budhal dhewe'
Aku tau ibu ku sedang membalas candaan ku. Perihal pergi-pergi gitu ibu ku & aku pny karakter yg sama. Kami lebih suka utk tinggal di rumah daripada jalan-jalan iseng tanpa misi. Kadang klo ak mw jalan kemana gitu, ibu ku tak ajak, sering gak mau. Simpel, krn misi ku utk jalan bukan misi ibu ku.
Keesokan harinya, bulik ku bales ny panjang bgt, buset.
'G usah mengharap sesuatu dr anak...
Posisi anak zaman kita n posisi anak2 kita jauh beda... Kita takut n menghormati ortu kita sebagai orang tua apapun keadaanya...
Ya mungkin krana kita msh ada... blm merasakan gmn rasanya tanpa ortunya..
Padahal Ridho anak itu ridho ortunya
Mari kita berpikir positif saja ...semoga semua anak2 kita dibukakan Pintu hatinya'
.....
Kenapa sih, yg lagi ada issue hubungan anak & ortu itu bulik ku, kok aku jd ikut refleksi diri perihal hubungan anak dan ortu.
Minggu depan, aku pulang rumah perlu aku korek dari ibu ku nih ttg cerita-cerita bulik ku.
.....
Pikir-pikir kupikir, daripada aku overthinking sendirian. Sbg kakak tertua dari para sepupu di grup wa tsb. Jd ini saat yg tepat utk mengelus ego keluarga dgn membalas wa pake kata-kata,
'Iya, maaf 🙏'
#####
4 notes · View notes
chocohazel · 2 years
Text
Turut Berduka Cita
Beberapa hari ini lini masa disibukkan dengan diskusi tahlilan 7-14-40-100 harian. Bahasan ini dimulai oleh seorang user yang mengatakan bahwa sebagai ormas Islam terbesar, NU dirasa perlu memberikan edukasi tentang hukum penyelenggaraan rangkaian tahlilan ini kepada masyarakat. Sebagian masyarakat bisa saja menganggap bahwa rangkaian agenda ini merupakan kewajiban yang mengikat dan memberikan dampak langsung kepada mayit, sehingga apapun kondisinya rangkaian agenda sejenis ini harus tetap dijalankan. Maka tidak sedikit penyelenggaraan agenda ini membuka pintu-pintu utang baru yang otomatis menjadi beban-beban baru yang diberikan kepada keluarga yang bahkan belum sempat memproses kedukaannya. Sementara pihak lain menyatakan bahwa rangkaian agenda tahlilan tersebut dilaksanakan secara gotong-royong dan merupakan cara orang-orang terdekat untuk menghibur ahlul musibah dengan cara membersamai mereka di hari-hari pertama kedukaan. Harapannya jika kedukaan ini dilalui bersama-sama, maka kesedihan yang dirasakan akan sedikit berkurang dan sebagainya.
Tentu tulisan ini tidak akan membahas tahlilan baik secara teknis dan konseptual maupun tentang hukumnya secara syariat. Tulisan ini hanya akan menceritakan tentang rangkaian agenda "tahlilan" dari sudut pandang ahlul musibah yang menghadapi kedukaan sekitar lima tahun lalu.
Lagian kalian berharap apa dariku?
Ketika Mama meninggal, aku langsung mengatakan kepada Bapak bahwa aku tidak ingin ada acara-acara sejenis ini di rumahku. Selain sebab ada suatu pendapat syari yang aku lebih cenderung, secara pribadi aku merasa tidak siap untuk "melayani" siapapun diantara kedukaanku. Lalu Bapak menerima pendapatku namun tetap ingin melangsungkan tahlilan hingga tiga hari terhitung sejak Mama dimakamkan dengan sesederhana mungkin.
Di hari ketiga, aku sibuk sekali menyiapkan ini itu keperluan acara. Aku sempat protes kepada tanteku—adiknya Bapak; kutekankan bahwa aku sedang berduka dan aku bahkan belum bisa memproses kedukaanku lalu kenapa aku harus disibukkan dengan pelayanan seperti ini kepada para tamu? (tentu dalam bahasa sehari-hari yang bisa jadi terdengar kurang sopan). Lalu entah apa jawaban beliau yang jelas setelahnya aku tetap harus melaksanakan "tugasku" sebagai anak perempuan—sembari menahan kesal.
Aku merekomendasikan kalian untuk menonton film pendek di Youtube yang berjudul Turut Berduka Cita. Walau terdapat perbedaan kultur yang kontras antara keluargaku dan tokoh pada film, aku merasa film itu dapat menggambarkan bagaimana suasana tiga hari tahlilan Mama berlangsung. Selama tiga hari itu, aku berkali-kali menjelaskan kondisi Mama sebelumnya, saat meninggal dan lain-lain. Beberapa teman juga menjadikan takziah sebagai ajang reuni, yang membuatku tambah dongkol sebab saat itu aku merasa bahwa tiada seorangpun yang memahami kedukaan yang menimpaku. Tentu beberapa teman lainnya benar-benar hadir untuk memberikan dukungan mental kepadaku, and it means a lot. Jazakumullah ahsanal jaza!
Maka di tulisan ini sehubungan dengan apa yang pernah kurasakan; aku berpesan kepada teman-teman yang dengan niat mulia ingin menuntaskan hak kepada sesama muslim dan atau ingin hadir membersamai kedukaan seseorang lewat hadir di acara tahlilan keluarga terdekat mereka; kalian punya banyak waktu dan tempat lain untuk bertanya kronologi ini itu dan atau malah melepas rindu kepada sesama tamu. Jika ingin hadir, hadir saja dengan kehadiran yang utuh, turut doakan, ikuti dengan baik sebagaimana rangkaian agenda dilaksanakan. Tidak perlu banyak improvisasi.
Oh iya! Kalian juga sangat tidak perlu menyuruh ahlul musibah untuk tidak menangis; karena apakah di dalam akal pikiran normal hal itu merupakan arahan manusiawi? Semoga ini merupakan pertanyaan retoris yang jawabannya kita bersepakat; tidak.
Menghadapi kedukaan itu berat dan masing-masing orang merasakan berat yang bisa jadi tidak seragam. Maka biarlah orang-orang berduka memproses kedukaannya dengan caranya masing-masing.
Terima kasih telah bersedia menghargai proses kedukaan manusia lain, ya!
3 notes · View notes