Tumgik
#tangis
guratpena · 7 months
Text
bukan cerita manis
kita mungkin bukan cerita manis dalam puisi. kita hanya berbagi tawa untuk banyak hal. juga menertawakan diri.
kita mungkin bukan cerita manis dalam puisi. kita hanya berbagi tangis untuk banyak hal. juga menangisi jalan hidup.
kita mungkin bukan cerita manis dalam puisi. kita hanya saling memeluk dalam banyak kesempatan. mencoba mengalirkan kekuatan.
kita mungkin bukan cerita manis dalam puisi. ternyata aku memang tidak pandai membuat puisi.
9 notes · View notes
sazzadiyatan · 9 months
Text
Haru
kalau  dulu punya uang ayah juga bakal sekolahkan kamu di sekolah bagus, biar kamu mendapatkanpendidikan terbaik, apalah waktu itu ayah cuma mampu menyekolahkan disana
ayah dengan muka datarnya 2023
semakin dewasa aku menyadari ternyata menjadi orangtua merupakan sebuah tanggungjawab yang begitu besar, semakin melihat sekitarku baik saudara, teman seumuran yang sudah banyak berada pada fase memilihkan tempat pendidikan terbaik untuk buah hati mereka.
didukung posisiku sebagai pendidik, pernah disuatu hari aku bercerita ke ayah bagaimana semakin mahalnya dana pendidikan yang dikeluarkan oleh banyak orang, dan di saat itu aku masih merasa apakah memang seharusnya perlu menyekolahkan anak dengan dana sebanyak itu di tingkat Taman kanak kanak.
dengan wajah datarnya ayah mengatakan “siapa sih yang gak mau anaknya dapat sekolah terbaik, apalagi dia mampu, dulu kalau punya uang ayah juga pingin kamu mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah yang bagus, tapi ayah waktu itu cuma mampu menyekolahkan kamu disana”
aku terdiam mendengarnya, mungkin aku belum berperan menjadi orangtua saat ini, sehingga aku berstatement demikian, mungkin saja nanti akan berubah jika Allah mentakdirkan aku menjadi orangtua, bahkan saat mendengar perkataan ayah tersebut aku mengaminkan dalam hati.
dahulu  saat  setingkat SD ayah menyekolahkanku di madrasah yang memiliki yayasan untuk membantu anak yatim dan kurang mampu, kata ayah dibanding dengan lainya sekolah tersebut tergolong terjangkau biaya pendidikanya, kata ayah juga madrasah tersebut memperbolehkan para wali murid menunggak membayar spp jika belum mampu membayar. didukung lagi saat tahun 2000an madrasah tempatku bersekolah sudah memiliki program fullday yang saat itu hanya sekolah sekolah bagus dengan biaya mahal yang memilikinya.
tapi aku bersyukur dengan pilihan ayah, dengan upayanya waktu itu ayah mampu menyekolahkanku di madrasah, Taman Pendidikan Al-qur’an, memberikanku les tambahan saat kelas 5 dan 6, memasukkanku ke pesantren hingga sanggup membawa gelarku hingga detik ini.
mungkin kalau ayah tahu akan ada drama saat aku menyelesaikan sarjana pasti akan memperbolehkan aku kemana saja waktu itu, sehingga aku tidak akan membenci kota kelahiranku sendiri, Qodarullah wa maa shaa Faala.
pengalaman serupa juga diceritakan rekan kerja yang duduk di sebelah mejaku, katanya dia dulu ingin masuk SMA favorit di kota kami, namun dengan pertimbangan biaya adik-adiknya sang ibu memintanya untuk sekolah di dekat rumah saja dengan biaya transportasi dan uang saku yang mampu untuk dibayarkan biaya sekolah adik adiknya. lalu aku berkaca kaca mendengan selorohanya
kayaknya orangtua kita juga pengenya dan maunya kita kuliah ke luar negeri us, ciputra misalnya,  atau kemanapun kita mau, setidaknya kita punya privilage yang tidak semua orang memilikinya, dan orangtua kita masih mengusahakanya.
ternyata memang menjadi orangtua tidak mudah, terimakasih ayah ibuk yang sudah memberikan pendidikan terbaik untukku, meski ada luka pengasuhan yang aku rasakan hingga detik ini--maafkan anakmu yang belum bisa mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah dengan gratis , maafkan belum bisa membanggakan, maafkan juga aku yang masih menjadi beban pikiran kalian. entah berapa materi yang sudah kalian keluarkan untuk pendidikanku dan sampai saat ini kalian tidak meminta apapun kecuali agar aku tetap menjaga sholat fardhu, tahajud dan puasa sunnah
terimakasih sudah bersabar dengan anakmu yang masih menjadi manusia manusia biasa hingga detik ini :)
Gresik, 27 Juli 2023 dengan air mata terbendung menuliskannya
Sazzadiyatan
14 notes · View notes
senantiyasa · 11 months
Text
Gelas Kaca
Sepagi ini aku seperti membawa gelas kaca di kedua bilah mataku, kutenteng-tenteng dari jalan pergi, sampai ke tujuan, hingga kembali pulang. Tak urung, gelas itu pecah di perjalanan ke rumah, untung hanya bagian atasnya saja. Untung pula, sempat kulebarkan ikatan penutup hidung supaya pecahannya bisa lolos ke tanah walau pada akhirnya menempel juga pada penutup hidungku itu. Yang pecah hanya bagian atas, tapi yang sakit sepertinya sekujur tubuhku. 
Aku pulang, masuk ke rumah dengan langkah lemas sebab pengait alas kakiku terus-terusan lepas. Ah, sandal murah ini. Wajarlah bila ia antara niat-tak niat hidup seperti itu. Aku pulang menyapa ibu yang sibuk merajut masa depannya dengan benang wol merah. Sayang sekali benang itu acak-acakan. Aku memperhatikan lebih dekat. Meski acak-acakan, ternyata benang rajut yang ibu pakai haluuus sekali, sehalus hitam rambutnya dulu. Dulu karena sekarang sudah lebih banyak putih yang mewarnai mahkota ibuku. Jangan salah, ibuku tetap cantik, kok. Cantiknya ibuku lestari, namun sedikit sekali yang mau menyadari.
Hari masih pagi. Aku baru saja hendak bercerita bagaimana gelas kacaku tadi pecah saat kutatap mata ibuku. Wah, rupanya mata ibu punya gelas kaca juga. Ketika kutilik dalam-dalam, gelas kaca yang ibu punya jauh lebih tebal. Ibu tidak perlu mengaku agar aku tahu gelas itu jenis yang tahan banting, tidak pecah tanpa tulisan fragile tertempel pada pembungkusnya. Ibu tidak perlu bilang padaku agar aku tahu dari maniknya yang tetap tembus itu, bahwa gelas kaca yang ibuku punya keluaran lama, menjadi berharga sebab tidak pernah tersentuh manusia. 
Sepagi ini, aku memutuskan untuk tetap bercerita pada ibu. Perihal gelas kacaku yang pecah tadi kala aku jalan kaki. Ibu hanya tersenyum, lantas memelukku. Ibu tidak bilang apa-apa, selain “Ayo bantu ibu merajut.”
Ditulis di Bandung, 30 Mei 2023, ketika sedih tengah mampir bertamu.
7 notes · View notes
ninavanya-blog · 1 year
Text
Topeng
di luar sana ia tak pernah menampakkan sedihnya, namun di kamar tidurnya, di malam-malam dengan pikirannya yang berisik, tangisnya tak bisa ia tampik. lalu pagi datang, ia memasang kembali topeng pura-puranya agar seolah dunianya tak terlihat berantakan.
View On WordPress
5 notes · View notes
randiology · 2 years
Text
Kehilangan
Dan Dia yang telah menyatukan tawa dengan hidup, dan menghubungkan tangis dengan mati.
5 notes · View notes
vivisufi · 2 months
Text
Seribu tangan bisa mendorongmu jatuh, sementara kamu cukup butuh tangan Tuhan untuk menarikmu kembali bangkit.
Kiloan irisan bawang bisa disiapkan orang untuk membuatmu menangis, tapi kamu cukup butuh menengadahkan kedua tangan untuk menampungnya.
Tumpukan kecewamu bisa ditanggapi mereka dengan tertawa, tapi kamu cuma butuh percaya Sutradara hidup tak kan biarkan kamu meredup.
Mereka bisa merasa menang atas jatuh, tangis, dan kecewamu; sementara kamu bisa merasa menang atas jalanmu menemukan Tuhan.
0 notes
deadmomjokes · 2 years
Text
PSA: tomatoes are not spicy. Tomatoes and tomato products should not be spicy. Pizza sauce isn't inherently spicy. Tomato-based pasta sauce is not spicy. Ketchup is NOT spicy.
If tomatoes are spicy, you have an allergy to tomatoes.
This announcement brought to you by my almost 29-year-old husband learning for the first time in his 2.8 decades of putting food products into his mouth that spaghetti and saucy pizza aren't spicy foods
78K notes · View notes
rainilamsari · 1 year
Text
menangis itu, kalau berangkatnya dari rasa sedih dan bersalah yang dalam sekali, merembet ke kepala, ya. pusing :(
mata panas, mata hitam, mata panda. bimsalabim hilang nafsu makan. paling enak mandi air panas, sih. tapi ga sambil nangis sambil showeran karena selain memang nggak ada showernya, ya kali lanjut nangis part 2. makin pusink yang ada, wk.
menulis ini sambil dengar lagu-lagu last child, yang walaupun liriknya ga relate, vibes patahnya dapet banget. hhhh.. yaa Allah, mampukanlah hamba-Mu yang dhoif ini..
1 note · View note
guide-saveurs · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
ghostlysongbeard · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
forresthom · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
guratpena · 1 year
Text
ruang
kadang yang disesali dari rasa adalah bekas saat ditinggalkan, meski ukurannya tergantung dari rasa itu sendiri.
ada rasa sederhana yang meninggalkan sepetak kenangan yang bahkan bisa ditertawakan begitu tangis mereda.
namun sedihnya, ada rasa yang lebih kompleks. yang meninggalkan ruang besar kosong. yang kemudian terus dibiarkan kosong.
kasihan.
14 notes · View notes
foodmucem · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
dizzyeyestyle · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
adorableprojects · 1 year
Text
Top News Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!
Tumblr media
Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! adalah artikel yang trending di Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan! yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Pecah Tangis Ibu Brigadir Yosua Ketika Dengar Tuntutan Putri Candrawathi: Berikan Kami Keadilan!? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://beritapolisi.id/pecah-tangis-ibu-brigadir-yosua-ketika-dengar-tuntutan-putri-candrawathi-berikan-kami-keadilan/
0 notes
nidzomizzuddien · 1 year
Text
Rintik Berbisik
Benarkah, hujan mampu menjeda waktu? Jika kamu berkata tidak, mungkin orang lain iya.
Akan aku ceritakan sebuah kisah, dari seorang yang pernah jatuh cinta begitu dalam. Cinta itu selamat namun ia jatuh tak terselamatkan. Ia benar-benar terluka, sungguh cinta bisa sekejam itu.
Suatu hari, seorang menangis di bawah rintik hujan, ia menatap ke langit, rintiknya tepat jatuh ke pipinya, air mata yang mengalir lebur bersama hujan. Ia tak mampu menahan tangis, karena luka yang ia derita begitu sakit. Namun ia juga malu terlihat lemah, dan memilih berdiam di antara bulir-bulir tetesan hujan. Waktu seakan berhenti, sesaat, ya, hanya sesaat.
Ia seakan tenggelam di sana, dunia lain seolah terbuka, dan ia dapat melihat keindahan yang tak dapat dijelaskan, ia merasa damai, tangisnya tiba-tiba reda, tapi hujan kian deras, meskipun sudah tak lagi terasa.
Ia hanyut dan tak sadarkan diri. Hujan itu merengkuh tubuhnya yang rapuh dan lemah. Ia bertanya-tanya, mengapa luka ini bisa sesakit itu, mengapa? Ia mencoba meredam gema cinta di dadanya. Dan, hujan itu membantunya, ia mulai siuman dari koma sesaat.
Ketika hujan mulai reda, tiba-tiba ada suara berbisik di telinganya. "Ingatlah, cinta itu tidak ditemukan di suatu tempat, mereka ada di dalam satu sama lain. Dan tak ada yang mampu menyembuhkan cinta kecuali cinta itu sendiri. Maka jangan menghentikannya ketika ia sedang melaju dengan cepat, kau pasti akan terluka".
Ia pun tersenyum, lalu tertawa, dan mulai menari.
.
.
@nidzomizzuddien
1 note · View note