Tumgik
#ibuk
sazzadiyatan · 9 months
Text
Haru
kalau  dulu punya uang ayah juga bakal sekolahkan kamu di sekolah bagus, biar kamu mendapatkanpendidikan terbaik, apalah waktu itu ayah cuma mampu menyekolahkan disana
ayah dengan muka datarnya 2023
semakin dewasa aku menyadari ternyata menjadi orangtua merupakan sebuah tanggungjawab yang begitu besar, semakin melihat sekitarku baik saudara, teman seumuran yang sudah banyak berada pada fase memilihkan tempat pendidikan terbaik untuk buah hati mereka.
didukung posisiku sebagai pendidik, pernah disuatu hari aku bercerita ke ayah bagaimana semakin mahalnya dana pendidikan yang dikeluarkan oleh banyak orang, dan di saat itu aku masih merasa apakah memang seharusnya perlu menyekolahkan anak dengan dana sebanyak itu di tingkat Taman kanak kanak.
dengan wajah datarnya ayah mengatakan “siapa sih yang gak mau anaknya dapat sekolah terbaik, apalagi dia mampu, dulu kalau punya uang ayah juga pingin kamu mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah yang bagus, tapi ayah waktu itu cuma mampu menyekolahkan kamu disana”
aku terdiam mendengarnya, mungkin aku belum berperan menjadi orangtua saat ini, sehingga aku berstatement demikian, mungkin saja nanti akan berubah jika Allah mentakdirkan aku menjadi orangtua, bahkan saat mendengar perkataan ayah tersebut aku mengaminkan dalam hati.
dahulu  saat  setingkat SD ayah menyekolahkanku di madrasah yang memiliki yayasan untuk membantu anak yatim dan kurang mampu, kata ayah dibanding dengan lainya sekolah tersebut tergolong terjangkau biaya pendidikanya, kata ayah juga madrasah tersebut memperbolehkan para wali murid menunggak membayar spp jika belum mampu membayar. didukung lagi saat tahun 2000an madrasah tempatku bersekolah sudah memiliki program fullday yang saat itu hanya sekolah sekolah bagus dengan biaya mahal yang memilikinya.
tapi aku bersyukur dengan pilihan ayah, dengan upayanya waktu itu ayah mampu menyekolahkanku di madrasah, Taman Pendidikan Al-qur’an, memberikanku les tambahan saat kelas 5 dan 6, memasukkanku ke pesantren hingga sanggup membawa gelarku hingga detik ini.
mungkin kalau ayah tahu akan ada drama saat aku menyelesaikan sarjana pasti akan memperbolehkan aku kemana saja waktu itu, sehingga aku tidak akan membenci kota kelahiranku sendiri, Qodarullah wa maa shaa Faala.
pengalaman serupa juga diceritakan rekan kerja yang duduk di sebelah mejaku, katanya dia dulu ingin masuk SMA favorit di kota kami, namun dengan pertimbangan biaya adik-adiknya sang ibu memintanya untuk sekolah di dekat rumah saja dengan biaya transportasi dan uang saku yang mampu untuk dibayarkan biaya sekolah adik adiknya. lalu aku berkaca kaca mendengan selorohanya
kayaknya orangtua kita juga pengenya dan maunya kita kuliah ke luar negeri us, ciputra misalnya,  atau kemanapun kita mau, setidaknya kita punya privilage yang tidak semua orang memilikinya, dan orangtua kita masih mengusahakanya.
ternyata memang menjadi orangtua tidak mudah, terimakasih ayah ibuk yang sudah memberikan pendidikan terbaik untukku, meski ada luka pengasuhan yang aku rasakan hingga detik ini--maafkan anakmu yang belum bisa mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah dengan gratis , maafkan belum bisa membanggakan, maafkan juga aku yang masih menjadi beban pikiran kalian. entah berapa materi yang sudah kalian keluarkan untuk pendidikanku dan sampai saat ini kalian tidak meminta apapun kecuali agar aku tetap menjaga sholat fardhu, tahajud dan puasa sunnah
terimakasih sudah bersabar dengan anakmu yang masih menjadi manusia manusia biasa hingga detik ini :)
Gresik, 27 Juli 2023 dengan air mata terbendung menuliskannya
Sazzadiyatan
14 notes · View notes
abidahsy · 7 months
Text
Seberapa Mirip?
Sebelumnya aku minta maaf karena menghujani tumblr-mu (jika kamu follow tumblr-ku) dengan postingan yang berjarak dekat. Dilakukan saat dini hari pula. Semoga kamu tidak menyalakan notifikasi atau semoga tumblr lupa mengirimkannya.
Aku hanya merasa perlu menuliskan ini sesegera mungkin setelah aku menemukan ahha moment hasil bongkar-bongkar tulisan lama. Plus menurutku, memang mereka berdua semirip itu. Jadi, sebelum aku lupa, ada baiknya segera ditulis.
Pertama, ibukku bilang bahwa saat sebelum ibuk menikah dengan ayah, ibuk fokus berdoa, "Jika memang yang terbaik, maka mudahkanlah," sama seperti kata Scor, "Kalau memang jodoh, insha Allah mudah aja jalannya,"
Awalnya aku mengira hal itu tidak istimewa karena siapapun bisa berpikir hal yang sama. Pun Tulus dalam lagunya berjudul Interaksi yang sebagian liriknya berbunyi:
Jika memang bisa untukku, sini, dekat dan dekatlah. Dan jika dia memang bukan untukku, tolong, reda dan redalah.
Tapi, dua kesamaan setelahnya menjadikan rasa penasaranku menjadi layak untuk ada.
Ibukku pernah bilang sesuatu yang aku dokumentasikan pada tulisan berjudul Sebuah Hakikat Kehidupan. Begini katanya:
Sebenarnya yang penting itu sabar dan pengertian. Sabar dalam bentuk yang utuh bahwa setiap ujian adalah wujud kasih sayang Allah, biar kita naik kelas, malah seharusnya empati pada si 'penguji kesabaran' karena sejatinya dia sedang ada masalah. Sebaliknya, bisa jadi bahan perenungan juga, bisa jadi kita juga jadi 'penguji kesabaran' bagi orang lain. Pengertian dalam arti bahwa selain sabar, kita juga belajar memahami dan mengerti latar belakang, alasan, pemicu seseorang menjadi 'penguji kesabaran' bagi kita. Dengan begitu setiap konflik yang ada bisa diredam dan dikelola dengan baik.
Lalu, Scor bilang:
Jika suami atau istri ingin mencari solusi masalah dan perselisihan, hendaknya ia memposisikan diri sebagai orang yg berselisih dengan dirinya. Dengan begitu, ia akan mengetahui bagaimana seharusnya ia bersikap terhadap orang yang berselisih dengannya. Selain itu, ia juga harus mengetahui pangkal masalah atau sebab-sebab terjadinya. Barulah ia memutuskan jalan keluarnya.
Keduanya bilang untuk memosisikan diri kita jadi orang lain sebagai upaya dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan. Lalu, mempelajari alasan dan sebab permasalahan yang ada. Selanjutnya, ibukku bilang:
Tapi, bukan berarti kita juga memendam segenap emosi itu begitu saja, yang ada nanti malah melukai diri. Kita juga bisa menyalurkannya lewat curhat ke Allah, menulis, beberes, atau melakukan hal baik lainnya.
Coba bandingkan dengan jawaban Scor:
Aku ke sahabat bukan ke curhat sih lebih tepatnya tapi lebih ke sharing, kalau curhat yg lebih personal atau mendalam aku ke orang tua dan langsung ke Allah 😁
Keduanya juga suka curhat ke Allah sebagai jalan keluar setiap masalah dan unek-uneknya dalam hidup.
Jadi, entah mereka ini memang satu frekuensi atau sudah janjian sebelum menjawab, aku tidak tahu.
Oh iya, aku juga ingat kalau pernah menyeletuk ke ibuk, "Ada gak ya orang yang kayak ibuk (bisa mencintai dan menerimaku tanpa syarat)? Aku mau hidup sama ibuk saja sampai tua, boleh?"
Dan ternyata secara harfiah, ada orang yang bisa sepemikiran sama dengan ibukku. Meskipun belum sampai pada tahap mencintai dan menerimaku tanpa syarat, tapi lumayan ada mirip-miripnya. Hehe.
Menurutmu, seberapa miripkah mereka berdua?
6 notes · View notes
triafm · 6 months
Text
Ibuk: *kirim foto*
Ibuk: Peyek sama kentang kesukaan Mba Tia dah jadi, tinggal bikin serundeng besok.
Aku: Waahhhh… enaknyaa! Nantilah ya aku ambil pas pulang.
Ibuk: Emang mau pulang besok?
Aku: Nggak hehe, besok sama minggu depan belum bisa pulang. Hmm.. Masih awet gak ya peyek sama kentangnya, wkwkwkwk.
Ibuk: Itu mau ibuk paketin, paling besok. Ditunggu ya.
Aku: Yeayyy.. mauuuu!
Seketika, layar hpku basah. Pagi ini terasa lebih hangat dari biasanya.
1 note · View note
traumateam-chr22 · 9 months
Text
Verteidigungsminister Pistorius packt mit an
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
caramelmochacrow · 8 months
Text
oh it wasnt that bad but it still irked me a bit. (someone help ibuki...)
4 notes · View notes
putribps · 9 months
Text
Hal sederhana yang kunikmati di antara riweuhnya menjadi “ibu” adalah…
Aku adalah tempat suami dan anak-anakku kembali pulang…
Sekejam apapun dunia menghujam, pelukku akan menenangkan mereka,
Sekeras apapun dunia menghatam, ciumku akan meredakan tangisnya
Biar… biar saja aku tetap menunggu di sini,
Tak bergelut dengan masa depan yang pernah kuimpikan,
Tapi suami dan anak-anakku harus kuat menantang kerasnya dunia
2 notes · View notes
indihome-suck · 10 months
Note
Slmt idul adha mutual kesayangan akuh /p (gabisa solat id soalnya lg dapet 😿)
MET IDUL ADHA semoga dapet makan banyak o7o7o7o7
1 note · View note
hazelsmazecave · 2 years
Text
you can buy bugs
online i think
-----------------------------
WHAT!!!!!!!!!!
7 notes · View notes
ferranhumor · 2 years
Text
MÁS PERIODISMO (chungo)
Acabo de autoeditar con Ibuks de Papel un pequeño recopilatorio con mis mejores viñetas sobre el mundo del periodismo que hemos sufrido durante los últimos años en este país. Si te interesa, por tan sólo 8,5€ puedes hacerte con un ejemplar en este enlace: publica.ibuksdepapel.com/ferranmartin MÁS PERIODISMO (chungo)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ibnufir · 3 months
Text
Bukan soal uang, tapi panggilan hati menjadi manusia
Menghadapi persalinan istri selalu menjadi hal yang paling mendebarkan.
Bapak paling tangguh sekalipun, pasti menangis ketika mengumandangkan adzan untuk pertama kalinya.
Meski ini anak yang kedua, tapi rasa-rasanya tidak mengurangi rasa khawatir dari yang pertama.
Tetep aja dibikin melow.
Alhamdulillah terlahir normal, seperti kakaknya.
Dan barangkali memang betul bahwa kontrol setiap bulan ke dokter adalah salah satu ikhtiar untuk memudahkan persalinan.
Adalah seorang dokter kandungan perempuan, yang membuat kami yakin untuk melahirkan di rumah sakit prakteknya.
Waktu kami kontrol bulanan, beliau pernah bilang "Saya tidak mau menjadi dokter dengan tingkat prestasi lahiran caesar yang tinggi"
"Padahal ngapain kan, duitnya lebih sedikit"
"Kalau caesar saya jelas dapat lebih banyak. Tapi ini bukan hanya soal uang, tapi panggilan hati menjadi manusia."
"Sehari, dua hari, saya tungguin, saya pantau saya observasi terus. Lahiran caesar jalan pertolongan terakhir"
Ternyata betul-betul ditungguin. Hampir rata-rata pasien melahirkan hari ini di rumah sakit ini normal.
Masya Allah...
Padahal dulu waktu pertama kontrol saya sempat jengkel karena menunggu lama dari jadwal praktek.
"Pindahlah" saya bilang ke istri.
Tapi pas masuk "maaf ibu bapak" katanya. "Saya habis bantu pasien lahiran dan batalin puasa dulu" Puasa hari senin.
Orang tua mana yang tidak ingin mempercayakan kepada yang kuat keyakinannya.
Akhirnya kami kembali, rutin setiap bulan.
Dan yang paling saya ingat adalah kalimat-kalimat menenangkannya.
"Orang hamil itu jangan dibikin tegang. Engga usah terlalu jauh mikirnya. Dibawa santai aja, lha wong sudah ada yang ngatur kok"
"Pasrah nggih pak, buk"
Alhamdulillah Bu dokter Lisnur dan ibuk-ibuk bidan, kami menjadi saksi ketulusanmu memberi pertolongan.
Terima kasih, dari bayi laki-laki pelengkap keluarga kami.
Tegal, 26 Januari 2024. 20.00 WIB. Rumah Sakit Islam Harapan Anda.
—ibnufir
67 notes · View notes
sepertibumi · 1 year
Text
[NASEHAT IBUK]
Tumblr media
"Buk, gimana dulu caranya Ibuk yakin kalo Ayah emang jodoh Ibuk? Apa karena udah ada rasa cocok dari awal?"
Dan obrolan panjang pun dimulai.
"Mbak, ga ada cocok yang benar-benar cocok. Cocok itu diusahakan. Kalau kamu punya 5 kriteria dan ternyata pasanganmu hanya memenuhi 3/5, dua sisanya brarti harus kamu tolerir. Inget, ga ada yang sempurna. Ga ada yang benar-benar 100%. Karena pernikahan itu isinya tentang penerimaan dan saling melengkapi."
"Kita sama-sama belajar dari awal, sama-sama terus berusaha untuk mengenal. Menerima dia berarti juga menerima segala kurang dan lebihnya. Kita ga bisa milih untuk ambil lebihnya aja."
"Nanti kamu akan hidup dengan segala sifatnya. Semuanya akan terlihat setelah pernikahan. Mungkin akan ada satu sifat buruk yang kamu ga suka dan itu akan terus berulang dan berulang kali terjadi. Disitulah nanti sabarmu akan diuji. Pesan ibuk, sepahit apapun, hadapi."
"Apapun masalahnya, seberat apapun ujian di depan nanti, usahakan untuk tetap menjaganya rapat-rapat. Tahan untuk menceritakannya kepada siapapun, sekalipun ke Ibuk. Karena kamu anak Ibuk dan Ibuk pasti akan bela kamu. Padahal Ibuk ga tau apakah benar kamu yang salah atau bukan."
"Telan semuanya berdua. Susahnya, senangnya. Jangan pernah libatkan orang lain. Karena jawabannya pasti kembali ke kalian berdua."
"Buk, apa Ibuk yakin aku bakal nemuin orang yang tepat?"
"Ibuk selalu yakin bahwa kamu akan mendapatkan orang yang baik, yang kamu ridhoi agamanya, yang sesuai dengan keinginan dan doa-doamu."
Sisanya hening dengan aamiin kencang yang riuh dalam hati. Dan berakhilah sedikit obrolan Ibuk dan putri kecilnya yang mulai beranjak dewasa.
222 notes · View notes
sazzadiyatan · 9 months
Text
Sabar sedikit saja, sampai impian besarmu dengan ibuk bisa kamu capai, gapapa nangis dikit capek dikit bayangkan saja kamu bersujud di depan Kabah sambil mengadahkan tangan mengadu apa yang kamu selama ini rasakan, sabar ya diri aku tahu kamu lelah :)
4 notes · View notes
abidahsy · 7 months
Text
Doa yang Mengubah Takdir
Menurutku, tempat ternyaman di rumah adalah kamarku sendiri. Tapi kalau dibandingkan dengan tidur bersama ibuk, tempat ternyaman itu bisa beralih dengan mudah. Entah mengapa tidur bersama ibuk selalu menenangkan, padahal ibuk tidak melakukan apa-apa, hanya tidur di sebelahku. Meski terkadang aku request untuk ditepuk-tepuk sih hehe.
Sebelum tidur, aku biasa pillow talk sama ibuk, bisa bahas apa saja, paling banyak bahas soal jodoh. Respon umum yang aku lakukan adalah memeluk ibuk seerat mungkin sampai ibuk sulit bergerak sambil bilang, "Aku sayang banget sama ibuk, terima kasih sudah membersamai aku sampai hari ini. Aku dengan takdirku yang ribet ini,"
Ibuk pun menjawab, "Ya, (takdir) harus diterima, harus ikhlas. Takdir adalah bagian dari rukun iman jadi harus diimani juga agar utuh keimanannya. Kalau sama takdir gak beriman, perlu dipertanyakan tuh keimananya (seseorang),"
Ibuk pun melanjutkan tentang ceramah Ustadz Hanan Attaki yang pernah ia dengar. Kisahnya tentang Nabi Musa yang diminta seorang nenek untuk berdoa pada Allah agar diberikan satu anak karena nenek itu sangat mendambakan seorang keturunan. Nabi Musa pun melakukannya dan jawaban Allah selalu sama, "Nenek itu tidak punya anak karena itulah takdirnya," kurang lebih begitu jawaban Allah pada Nabi Musa.
Namun, nenek itu tidak menyerah, beberapa kali setelahnya nenek itu kembali memohon pada Nabi Musa agar meminta pada Allah agar Allah memberikannya seorang anak. Dan jawaban Nabi Musa tetap sama.
Yang berbeda, nenek ini setiap kali mendapatkan jawaban yang sama dari Nabi Musa, dia selalu berdoa, "Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, takdir saya memang tidak akan memiliki anak, tapi Engkau Maha Penyayang Ya Allah,"
Doa yang lembut itu ternyata pada akhirnya mampu mengubah takdir nenek dalam kisah ini. Bahkan, Nabi Musa pun melakukan konfirmasi langsung pada Allah atas kejadian ini. Lantas, jawaban Allah sangat menggetarkan hati.
"Wahai Musa, sesungguhnya rahmat-Ku itu mendahului takdir. Aku mengubah takdir atas nenek ini yang semula tidak punya anak menjadi bisa punya anak,"
youtube
Begitulah, bagaimana pun kita merasa takdir tidak berpihak pada kita, percayalah selalu ada rahmat Allah yang mampu melampaui takdir tersebut.
Semangat, biidzniLlaah!
3 notes · View notes
gladiollsusi · 4 months
Text
Hai Kids this is your ibuk,
Ya gak tahu sih kapan kamu bakalan ada. Atau mungkin gak bakalan ada.
Kalau suatu saat nanti kamu ada, ibu mau cerita kalau ibuk capek banget ditanyain kapan nikah dan diceramahi panjang lebar tentang pernikahan. Belum lagi dijulidin dengan label terlalu pilih-pilih, lebih fokus dengan kerjaan, udah berumur tapi gak peduli dengan orangtua yang sudah tua, terlalu cuek, dan label-label lainnya yang nyudutin.
Padahal ya mau gimana, ayah mu belum kelihatan tanda-tanda kedatangannya.
Dan sungguh, orang orang yang bilang ibuk gak sayang sama orangtua karena belum nikah, adalah orang orang yang paling sotoy dan jahat. Mereka tahu gak sih kalau omongan mereka itu nyakitin banget.
Kids, capek banget ngadepin rangorang. Tapi mau dilawan juga udah gak ada tenaga.
Perihal jodoh, ibuk serahin deh semua nya sama Tuhan. Kalau ada yang cocok ya Puji Tuhan. Kalau belum, ya mau gimana dong.
Ya gitu deh Kids cerita dari Ibuk di awal tahun 2024.
Ibuk mau rajin olahraga dan atur makanan yang sehat mulai tahun ini. Supaya kalau suatu saat nanti kita ketemu, ibuk gak jompo-jompo amat 😃
Ya kalaupun ternyata kamu gak ada, ya gak papa juga. Mungkin itu cara Tuhan untuk menyelamatkan ku dari hal hal yang gak bisa ku hadapi ❤️
55 notes · View notes
penaimaji · 7 months
Text
Letak Takwa
Salah satu letak takwa seorang muslim ialah bagaimana respon ia saat dihadapkan dengan masalah atau ujiannya. Tentu bukan hal yang mudah awalnya; butuh ruang; butuh perenungan; butuh penerimaan; namun sebagai seorang muslim, baiknya kita meletakkan takwa setelah menghadapinya
Jujur pada Allah, bahwasannya tiada daya melainkan semua atas kekuatan dan kehendak-Nya. Meminta pada Allah diiringi dengan perasaan roja' dan khouf. Benar saja, Allah selalu memberi jalan keluar, saat kita mau percaya
Perjuangan belum genap dua tahun ini, masyaAllah perlahan membuahkan hasil. Membentuk habit yang baik untuk anak, membersamai tumbuhkembangnya. MasyaAllah.. seorang ibu tidak bisa melakukannya sendiri, butuh support system dari orang terdekat
Pasca melahirkan, sebulan pertama dibantu mertua dan kakak ipar, menjalani hari-hari dalam merawat anak. Sungguh kalau diingat-ingat, berat sekali saat itu. Semoga Allah kuatkan para ibunda yang sedang berjuang :'))
Bulan kedua dan ketiga, bersama suami saling kerjasama. Bulan keempat sampai di usia satu tahun tiga bulan, saat tidak ada suami, alhamdulillah dibantu ibuk yang biasa kupanggil bude di sekolah. Sangat membantu kewarasanku, memberikan jeda agar terbiasa bersama anak
Sampai akhirnya aku terbiasa menjalani hari-hari bersama anakku yang tangki motorik sensoriknya begitu besar. Setelah beberapa bulan mencari dokter yang cocok di Jakarta, akhirnya Allah temukan kami dengan dokter Apin. Walaupun waktu konsultasi dengan beliau terbatas, juga jarak tempuh yang lumayan jauh
Di era infodemik ini—dimana ilmu apapun secara teori, termasuk dunia kesehatan dan parenting, bisa dengan mudah kita akses. Orang pertama yang harus aware dengan anak ialah orang tuanya. Menjadi pelajaran besar buat aku dan suami, yang terus berusaha untuk belajar
Sebaik apapun kita berikhtiar, akan jauh lebih baik kita melibatkan Allah dalam setiap urusan. Kita bukan apa-apa tanpa Allah, Ia yang memberi kekuatan, serta memudahkan urusan-urusan kita
Jakarta, 12 Oktober 2023 | Pena Imaji
108 notes · View notes
kuebeludrumerah · 3 months
Text
Seumur hidup aku merantau, belum pernah sama sekali bawa baju kotor ke rumah. Baru kemarin ini aja. Saking penuhnya hidup ga sempat tenggo buat nyuci, entah tiba-tiba dinas, ada acara divisi, dan kemarin karena pulang lama jadi rasanya tolol aja gitu kalau ninggal baju kotor sebanyak itu. Mana seragam baju senin belum dicuci pula.
Tapi daridulu Ibuk selalu ngegampangin, malah lebih cenderung kalau emang ada baju kotor bawa aja ke rumah. Mungkin, Ibuk udah sampai di fase kangen nyuci baju anak-anaknya. Bisa jadi, sih. Aku aja kalau bisa pengen loh dianter ke kantor sama Ibuk seperti dulu lagi.
Pertama kalinya juga, aku pulang pake kereta eksekutif. Saking udah habisnya dan rindu banget sama Ibuk, yaudalah trabas PP sejuta aowkaokwoa.
Enak sih dapet selimut, tapi pas tak ambu kok mampu penguk, akhirnya aku gapake deh berhubung sweaterku uda cukup hangat meski tak cukup untuk menghangatkan suasana politik di negara ini.
Tumblr media
Aku memperhatikan, kalau naik dari Gambir itu slot atas rapi penuh dengan koper-koper gagah dan mahal. Kalau dari Pasar Senen, itu bisa kardus indomie, kresek, tas belanja pasar, keranjang ayam, kotak-kotak kayu, kotak suara pemilu, kertas suara yang uda dicoblos, telur untuk serangan fajar, dan lain lain.
Yaa walaupun diriku terlihat sebagai menungso paling ndeso di kereta itu, tapi seengganya pernah mencicipi Bima Suites aowkaokwoakwoak.
Tumblr media
Ini dibayarin perusahaan kok ~
Dah aku mah apa atuh cuma manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah.
Hal yang paling aku tunggu di rumah adalah melihat sofa baruku, nggak mahal sih, tapi cukup lah buat beli 2 ultraboost. Berhubung sofa rumah uda jelek dan berdebu, jadi kayanya oke-oke aja kalo diganti.
Pas kemarin uda liat sofa di depan mata, sumpah ya Jatuh Cinta Seperti Di Film-film itu nyata banget gaes. Untuk merasakan bahagia setelah orang yang kita sayangi pergi tuh agak aneh, bukan merasa berdosa, lebih ke sedih. Kaya “seandainya Bapak masih ada di sini ngerasain sofa baruku” dan kurang lebih demikian. Sedih, bahkan saking sedihnya seketika pengen kuganti sofanya jadi sofa latjuba. Duh.
Aku bawa banyak kalender dari kantor dan beberapa mitra, perlu diakui kalender KB Bukopin lucu banget waaakkk. Sewaktu masang kalender 2024 di tempat lain, aku liat di belakang kalender 2024 dekat kulkas masih ada kalender PLN 2023, satu lembar, bulan April, dan tanggal 23-nya dilingkari pake spidol merah.
Kayanya aku juga ngerasanya demikian, ketika ada orang yang kita sayang pergi, pengennya waktu tuh nggak berjalan terus, diem di tempat, freeze. Semakin jauh rasanya semakin sedih. Bahkan ketika tau udah mau April lagi aja kaya bawaannya sendu-sendu konyol gitu.
Mungkin Ibuk pengennya 23 April 2023 selalu terkenang di rumah itu. Mungkin ya, akusih sok tau yes.
Untungnya, kemarin Ibuk malah kedatangan teman baru.
Tumblr media
Kayanya sih kucing tetangga, tapi emang sejak dulu kucing-kucing komplek seneng banget nongkinya di teras rumah, bahkan nelek dan pipisnya sekalian. Mungkin karena menghadap selatan, jadinya silir dan isis.
Filosofi Bapak dalam membeli rumah: harus menghadap selatan dan jemuran gaboleh ada di luar.
Yah, semoga si uching ini seengganya jadi teman Ibuk waktu lagi sendirian di rumah. Sama Ibuk sih ga dibolehin masuk, takut nyakar-nyakar sofa, hahayyy.
Tumblr media
Uching bersama Ibyuk ~
Hadehh, pokoknya banyak cerita yang mestinya kau saksikan lah, Pak.
Yang jelas, aku bener-bener belum siap kalau harus melanjutkan hidup tanpa Ibuk juga.
41 notes · View notes