vian13universe
vian13universe
Words Pass in My Head
20 posts
Dalam halaman ini, bisa saja aku menceritakan kamu atau bukan kamu.Dalam halaman ini, bisa saja aku menceritakan aku atau bukan aku.
Don't wanna be here? Send us removal request.
vian13universe · 1 year ago
Text
aku mati-matian mengusahakan terus-terusan mencari perhatian hingga aku lelah kemudian menyerah dan saat aku berhenti kamu bertanya dengan hati-hati bolehkah aku datang? aku menjawab dengan sepenuh hati maaf sudah tak ada ruang
0 notes
vian13universe · 4 years ago
Text
Sebelum Tidur
Dan lagi,
tak kan bisa aku tidur lelap sebelum melihat wajahmu
Dan lagi,
scroll galeri berisi foto-fotomu menjadi ritual malamku
Dan lagi,
dan selalu,
aku menginginkanmu
1 note · View note
vian13universe · 4 years ago
Text
Bahkan di dalam mimpi pun semua masih menyakitkan. Lantas, ke mana lagi aku harus pergi?
0 notes
vian13universe · 4 years ago
Text
Aku memotong rambutku,
saat aku kalut berkepanjangan,
saat aku merasa tidak berguna,
saat aku merasa tidak dicintai.
Hari ini aku memotong rambutku.
0 notes
vian13universe · 4 years ago
Text
Aku takut, jika aku adalah tempat yang kau datangi hanya karena aku yang ada dan tersisa.
Aku takut, jika aku adalah tubuh yang hanya kau sambangi untuk bersuka cita.
Aku takut, jika yang kau lakukan pada ku tak sepenuhnya karena rasa.
Aku takut.
3 notes · View notes
vian13universe · 5 years ago
Text
Him
He’s my fear, but so my courage. The sorrow, yet the joy. The roller coaster I’m craving for. The only ups and downs I enjoy the most.
4 notes · View notes
vian13universe · 5 years ago
Text
Serba Kamu
Entah mengapa, belakangan ini aku menyukai diriku yang apa-apa serba kamu.
1 note · View note
vian13universe · 5 years ago
Text
Sekadarnya
Aku tidak ingin dihadirkan sekadarnya. Saat kamu sekadar ingin melupakan rasa sakitmu. Saat kamu sekadar butuh teman bergurau. Aku tidak ingin disayangi sebatas sekadarnya. Sekadar aku yang ada, hanya karena aku yang ada untukmu. Aku ingin dihadirkan seutuhnya. Bahkan setelah kamu berhasil melupakan rasa sakitmu. Bahkan saat kamu ingin membahas hal-hal penting. Aku ingin disayangi seutuhnya. Bahkan saat ada banyak pilihan, aku yang akan kau datangi.
1 note · View note
vian13universe · 6 years ago
Text
Soal Kamu
Aku lupa, bagaimana kita bermula.
Jelas, semua pasti karena kesempatan hadir.
Kamu dan aku menyambut kesempatan itu.
Tak ada tuntan dari aku kepada kamu, vice versa.
  Aku lelah dengan formalitas hubungan.
Hanya ingin teman berbagi humor dan cerita konyol.
Kamu hanya ingin teman bicara.
Lelah dengan wanitamu.
Mungkin karena itu kita ada.
Aku dan kamu yang hanya ingin teman bicara.
 Soal kamu, aku tidak pernah tahu bagaimana kamu menjalani hidupmu.
Ada satu dua hal buruk yang aku tahu perihal kamu.
Namun aku yakin, kamu tetap ingin terlihat sebagai lelaki serba bisa.
Hingga kamu menutupi bagian-bagian penting.
Pun sebenarnya aku juga tidak ingin terlalu tahu.
 Soal dinding dan batas, aku sangat tahu.
Bagaimana aku membangun dindingku karena aku pernah terluka.
Semoga kamu tahu, aku tidak terlalu peduli dengan apa-apa yang terjadi terhadapmu.
 Dan tenang saja.
Aku sama sekali tidak pernah terluka jika kamu tidak peduli dengan aku.
 Selama ini aku baik-baik saja.
Sedikit demi sedikit aku bisa mengatasi hasratku yang ingin selalu bercerita.
Jadi kamu tak hadir pun tak masalah.
 Dan pun ku rasa kamu baik-baik saja.
Sedikit demi sedikit kamu pasti menemukan titik balik dengan wanita mu -orang yang seharusnya mendengar ceritamu.
Jadi aku tak hadir pun tak masalah.
 Soal kamu dan kehadiranmu.
Soal aku dan kehadiranku.
Mungkin kesempatan kita telah ditarik.
Kesempatan kita menjadi teman bicara.
Hingga sungguh tak masalah jika kita saling membuang.
2 notes · View notes
vian13universe · 6 years ago
Text
Bukan Terlambat
Mungkin aku bukan kehilangan kesempatan.
Aku tidak pernah memiliki kesempatan sejak awal kita bertemu.
Mungkin bukan terlambat.
Aku memang bukan seseorang yang ditunggu.
0 notes
vian13universe · 6 years ago
Quote
I know you love her, as much as I know that you also want me so bad
Sandra in the evening
2 notes · View notes
vian13universe · 6 years ago
Text
That Man
For the man who comes even on his hardest situation For the man who gives his best smile while his heart is hurting For the man who becomes a shield for me to shed tears Sincerely, thank you.
0 notes
vian13universe · 6 years ago
Text
Terlibat
Aku bahagia saat kamu berbagi rencana-rencana kecilmu denganku.
0 notes
vian13universe · 6 years ago
Text
Menakutkan
Diberi harapan, agar tinggal.
“Tinggal lah. Aku ingin kamu ada. Kamu bisa denganku”
Begitu katanya.
Namun semua tidak bertahan lama.
Sekarang diabaikan.
Disambut senyum saja syukur.
Sekarang diremehkan.
“Apa kamu sanggup untuk terus bersamaku?”
Manusia menakutkan. Mudah sekali berubah.
7 notes · View notes
vian13universe · 6 years ago
Text
Sembilan
Aku pernah dibuang. Dibiarkan sendiri. Jika ditengok lagi, secara rasional tidak ada alasan yang cocok untuk membuangku. Tetapi benar, manusia memang selalu merasa segala tindakkannya benar walaupun yang dilakukan mereka kepadaku tidak masuk akal. Ada yang tahu? Ada. Namun dia hanya diam. Ikut membuangku. Membicarakan? Sudah berkali-kali. Namun mereka diam. Mereka memperlakukan aku seperti aku tak kasat mata. Aku seperti berbicara pada udara. Tak ada yang aku dapatkan. Semua sudah berlalu. Entah, mungkin sekitar enam tahun yang lalu. Mereka yang memperlakukanku demikian mungkin tidak mengingat. Mereka seratus persen tidak tahu apa yang terjadi pada batinku saat itu dan bagaimana hal itu membentuk aku menjadi manusia seperti apa. Tidak masalah. Aku melewatinya. Tiba-tiba saja malam ini aku bertanya-tanya, jika mereka tahu, seperti apa mereka akan memperlakukanku jika kita bertemu.
11 notes · View notes
vian13universe · 6 years ago
Text
Tuma'ninah
Berhentilah sejenak. Tenang. Di sela khusyukmu, dalami aku. Siapa, apa yang kamu butuhkan. Rasakan hadirku. Selami lagi. Ya, Aku. Siapa, apa yang kamu butuhkan. Ya, Aku.
1 note · View note
vian13universe · 6 years ago
Text
Lelaki Itu
Sudah bertahun-tahun lamanya. Sudah ratusan kilo jauhnya. Tidak ada yang berubah dari lelaki itu. Masih saja seperti dulu. Caranya memperlakukan orang masih semanis dahulu. Apa lagi tatapannya. Tidak berubah, masih dalam dan khidmat. Apa yang ia lakukan sungguh mudah terbaca. Tidak ada yang berubah. Yang paling menakjubkan adalah senyumnya. Masih membuat hati bergetar.
2 notes · View notes