Tumgik
viyurasworld · 8 months
Text
Tumblr media
100 likes!
0 notes
viyurasworld · 8 months
Text
Pengakuan Aku
Aku mengakui bahwa mentalku lemah,
Aku begitu mudahnya ketakutan,
Aku begitu mudahnya panik atas hal yg mungkin bagi orang lain sangat sepele,
Bagiku banyak hal ringan yg untuk bisa mencapainya dan terlaksana itu butuh perjuangan yg besar,
Iya aku tau semua orang sedang berjuang tapi tidak mengeluh seperti aku,
Tapi maaf sekali, aku saja sudah begitu kesulitan untuk berperang melawan diriku sendiri,
Aku seperti tak mampu mengendalikan diriku,
Hal yg kutahu buruk tetap saja terus aku lakukan,
Sebelum aku melakukan hal-hal yg baik itu,
Aku harus menyingkirkan pikiran-pikiran buruk yg ada di kepalaku,
Kepalaku benar-benar penuh dan berantakan.
0 notes
viyurasworld · 8 months
Text
Tangisan seorang wanita
sebenarnya wanita ini sering menangis,
tapi tangisannya tak bersuara,
ia menangis dalam diam,
ia menangis sendirian,
tapi air matanya tidak sederas itu mengalirnya,
air mata itu hanya berkaca-kaca tertahan oleh kelopak mata,
matanya tidak merah saat menangis,
matanya juga tidak pernah sembab sehabis menangis,
oleh karena itu ia selalu percaya bahwa ia baik-baik saja,
dan orang lain tidak melihat kesedihannya,
tapi secara bersamaan di balik mata dalam kepalanya ia kesakitan,
dan diam-diam sesak dalam dadanya sempurna ia tahan.
Purwokerto, 19 Oktober 2023
1 note · View note
viyurasworld · 11 months
Text
Ucap cinta.
Boleh kamu marah dengan dirimu sendiri, kesal dengan diri sendiri, karena lelah dengan jalan hidup yang rasanya menyesak dada. Terasa terpelanting sana-sini dengan berbagai hujaman kejam oleh situasi dan keadaan. Tapi jangan hilangkan aku dari hatimu, jangan sampai aku tenggelam oleh kekhawatiranmu melihat yang terjadi dijalan hidupmu. Meski jalannya terasa sulit, aku ingin kamu tetap percaya bahwa yang kamu lewati; badainya yang keras, anginnya yang kencang, akan segera berakhir. Aku mencintaimu, sangat-sangat mencintaimu maka jangan hilangkan aku dari dirimu, jangan hilangkan aku dalam hatimu.
Kamu harus mencintai dirimu sendiri.
Ucap cinta untuk yang berjuang dengan dirinya sendiri dan jalan hidupnya.
@menyapamakna1
91 notes · View notes
viyurasworld · 11 months
Text
Jangan-jangan diri kita, memang tidak pantas?
Sekarang aku jadi tau kenapa dulu aku gampang nyerah, gampang kalah, dan mudah gagal. 
Ternyata jawabanya sederhana, karena aku memang banyak engga siapnya. Aku banyak engga pantasnya.
Salah satu alasan kenapa jadi punya tubuh yang lamban dan mudah tumbang alias sakit. 
Karena ya kurang gerak, engga pernah olahraga. Engga jaga dan pilih makanan yang pantas diterima oleh tubuh. 
Salah satu alasan juga kenapa malas ketika bangun pagi dan memulai hari. Karena buat bangun subuh aja emang susah. 
Apalagi buat bisa datang lebih awal menuju masjid sebelum adzan berkumandang. 
Dari situ aja udah engga pantas. Udah kalah duluan. Dan memang jauh dari kata pantas buat jadi pemenang. 
Gimana mau pantas punya duit banyak, kalau ngelolanya aja engga pernah belajar. Berapapun dapetnya, pasti habis. 
Gimana mau pantas jadi pemecah masalah, menjadi pemberi solusi. Kalau ilmunya aja engga punya. 
Nihil pengalaman, engga pernah baca buku.
Jadi ya wajar, kalau gampang kalah kan. Karena memang daya tahan buat berjuangnya engga ada. 
Udah daya tahan berjuangnya engga ada. Alat perang buat melawannyapun engga punya. 
Ya modyarrrr bosss
Ternyata memantaskan diri itu memang penting. 
Dan buat bisa menjadi pantas dalam segala hal, awalnya memang perlu banyak yang disiapin.
Banyak yang bikin engga nyamannya. 
Biasa makan enak, lalu tiba-tiba ngatur pola makan. Ngurangin konsumsi gula, ngurangin konsumsi minyak. Beuh...susah bro. 
Biasa rebahan, lalu tiba-tiba diajak lari. Ya jelas ngosngosan. 
Biasa tidur sampe siang, lalu tiba-tiba diajak bangun sepertiga malam. Ya merem melek. 
Tapi sebenarnya beratnya itu hanya ketika memulainya aja. Berat di langkah pertamanya. 
Berbulan-bulan berikutnya sudah menjadi kebiasaan yang kalau engga dikerjaain, seperti kaya ada yang kurang. 
Rebahan jadi aneh, makan junk food kok ya jadi eman-eman.  
Jadi kalau diri kitanya engga siap, mau sehebat dan sebanyak apapun kesempatan, ya percuma. 
Dan untuk bisa mengambil kesempatan, diri kitanya harus siap lebih dulu. 
Jangan nunggu sakit dulu baru mau olahraga. Jangan nunggu boncos dulu baru mau belajar mengelola uang. 
Jangan nunggu sulit jalan dulu, baru mikirin gimana caranya berangkat ke masjid. 
Atau jangan-jangan, diri kita memang tidak pernah pantas?
—ibnufir
407 notes · View notes
viyurasworld · 1 year
Text
Kalo kamu merasa kalo sekarang ini kamu masih gitu - gitu aja, ngerasa tertinggal dari yang lain, ngerasa ga mampu buat hadapin sesuatu di depanmu, yuk coba ingat lagi bukankah kemarin - kemarin kamu juga menghadapi masa - masa sulit dan buktinya;
You're here! kamu ada di sini, sampai di titik ini.
Nyatanya, kamu bisa kan melewati itu? itu berarti kamu pasti juga bisa melewati yang ini.
@chocolacookies
Page 96 of 365
152 notes · View notes
viyurasworld · 1 year
Text
Meski terasa jauh.
Meski terasa jauh, jika tujuanmu baik, maka jangan berhenti memperjuangkan.
Tidak pernah ada jarak yang terlalu panjang untuk ditempuh, jika tekad sudah dibulatkan penuh. Tak akan ada waktu yang terasa jenuh, saat keyakinan tetap menyala; bahwa tujuan baik tersebut perlu digapai.
Ratusan ribu detik yang berlalu di hidupmu, memiliki hikmah dibalik pergerakannya. Ratusan tempat yang kau singgahi, memiliki arti penting jika kau mau menyingkapnya. Singkatnya, tak akan ada satu pun peristiwa yang tidak memiliki arti.
Oleh karenanya, jika detik ini inginmu belum tercapai, bahkan terasa sulit sekali, yakin saja bahwa dibalik detik yang senantiasa berjalan terdapat maksud baik yang tersembunyi.
Terkadang maksud baik tersebut bisa menambah makna di perjalananmu; dapat membantumu memilih antara banyak pilihan.
Karena tak ada sesuatu yang ditunda melainkan terdapat banyak alasan baik. Juga, tak ada sesuatu yang dipercepat melainkan terdapat banyak sebab indah dibaliknya.
Jadi, tertunda atau terasa cepat hanyalah simfoni dan irama kehidupan. Tertunda tidak selalu berarti masalah, mempercepat sesuatu pun tak selalu akan berjalan baik selamanya.
Waktu hanyalah irama, dan kita sebagai manusia akan terus berjalan di atasnya, ditemani usaha dan doa yang terangkum dalam satu judul besar; keimanan.
Apapun yang sedang tertunda, cari hikmah atau maksud baik dibaliknya.
Apapun yang datang secara cepat, temukan sebab dan alasan baik dibaliknya.
Semoga irama waktu yang senantiasa berubah-ubah tak membuatmu sepi dari keyakinan diri, juga tak membuatmu abai dari menengadahkan tangan tuk melantunkan doa.
Tetap berusaha, hari yang kau nanti akan tiba, di detik terbaiknya. 💐
@faramuthiaa
Bogor, 18 Desember 2022 || 02.09 wib
252 notes · View notes
viyurasworld · 2 years
Text
Katanya ada orang yang bisa langsung sampai garis finish dan ada juga orang yang sudah terus berlari tapi belum juga sampai pada mimpi.
Lalu aku orang yg seperti apa?
Aku sama sekali tidak berlari juga tidak berjalan, bahkan aku tidak bergerak atau lebih parahnya aku belum juga mampu bangkit.
Finishnya aku, belum benar-benar aku tetapkan, jadi jangankan sampai terlihat dengan jelas saja belum.
Tapi bagaimana aku bisa jelas finishnya, ketika aku saja tak tahu siapa aku, orang seperti apa aku, apa mauku, apa sukaku, aku benar-benar buta informasi tentang aku.
Aku sudah sangat membenci aku, bahkan sebelum aku mengenal siapa aku.
By: Viyura (Bumi, 3 Juni 2022)
0 notes
viyurasworld · 4 years
Text
Kita Tahu Jalannya tapi Tidak Mau Melewatinya
Seperti misalnya, kita tahu bahwa untuk bekerja dengan posisi tertentu. Kita harus menguasai bahasa inggris, tapi kita tidak mau belajar bahasa inggris. Meluangkan waktu untuk ikut kursus, keluar biaya, dan lain-lain.
Kita ingin hidup sehat, ya olahraga, tidur yang cukup, makan yang sehat. Tapi lagi-lagi, kita juga tidak mau repot-repot melakukannya.
Kita pengin banget punya jejaring yang luas seperti teman kita yang lain, atau seperti sosok panutan kita. Tapi, kita tidak mau repot berkomunitas, memulai perkenalan dan percakapan baru, membuka diri, merantau, atau melakukan perjalanan jauh untuk ikut pelatihan dan sebagainya. Kita berlindung dibalik alasan-alasan yang kita buat dalam pikiran kita; aku kan introvert, aku ga nyaman berada di lingkungan yang baru, aku tu anaknya sulit akrab sama orang baru, aku tu gak bisa kalau mau ngajak ngobrol duluan. 
Usia kita udah matang buat menikah. Lingkaran pertemanan kita itu-itu saja. Sampai-sampai kita mengatakan bahwa tidak ada nih orang yang oke yang ku kenal, ya karena kenalanmu terbatas. Disarankan untuk masuk dan berada di lingkaran pertamanan baru yang lebih luas, sejuta alasan keluar. Mulai dari sibuk bekerja, tidak punya waktu luang, takut untuk keluar dari zona nyaman di daerahnya, dan semua hal yang pada dasarnya kita tahu. Kalau mau itu, harus melakukan ini.
Tapi, lagi-lagi, tidak ada aksi. Kita tidak bisa meringkas proses, tidak ada jalan pintas. Semua proses itulah yang membuat kita menjadi bertumbuh dan menjadi pribadi yang lebih matang untuk mengemban tanggungjawab baru.
Apa dikira, kalau circle kita meluas, tanggungjawab kita tidak bertambah? Apa dikira, kalau kita kemudian berhasil naik posisi atau dapat bekerjaan sesuai keinginan, tidak tambah tanggungjawab? Kesiapan kita itu ditempa melalui proses. 
Ambil jalan itu, jalani proses itu. Nikmati setiap langkah kakinya, terjal jalannya, liku jalannya, bingungnya saat ketemu persimpangan, dan semua hal yang membuat perjalanan kita menuju hal-hal yang kita inginkan, semakin membuat hal tersebut menjadi lebih berharga. ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
viyurasworld · 4 years
Text
Cerpen : Siang yang Penat dan Malam yang Sendirian
Masalah-masalah yang kita hadapi, sejatinya hanya kita hadapi sendiri. Semua orang yang ada disekitar kita, mereka tidak benar-benar bisa merasakan apa yang kita rasakan. Meski, harus kita akui. Kehadirannya setidaknya membuat kita merasa tenang karena bisa bercerita. 
Setelah kita berpisah dengan mereka, pulang ke rumah, menemukan kembali masalah-masalah yang berisik, berteriak di setiap sisi dinding, dari setiap sudut lantai. Aku segera berlari ke kamar, membanting pintu, menutup telingaku dengan bantal. Bahkan, saat malam yang harusnya aku bisa tidur dengan tenang. Pintu kamarku tak mampu menghalangi kebisingan itu, menembus pikiranku yang hendak tidur. Membuat mimpiku menjadi buruk, tidur yang gelisah. 
“Kamu kapan nikah, udah mau 30 tahun lho, keburu ketuaan!” “Ngapain sih kerja mulu, ga kasihan apa sama anakmu?” “Kamu keasyikan kerja sih, kecapekan, makanya ga hamil-hamil.” “Ku kasih tahu nih gaya-gaya yang bisa dipakai, biar cepet hamil kayak aku.” “Kenapa ga nyicil rumah aja, daripada ngontrak mulu.” “Ga usah sekolah tinggi-tinggi, nanti juga didapur, nanti pada jiper tu cowok-cowok.” “Eh, jadi perempuan itu harus pinter biar bisa jadi madrasah buat anak-anak.” Lah tadi katanya ga boleh sekolah tinggi-tinggi?
* * * * * Aku ingin tidur nyenyak sekali saja, boleh? ©kurniawangunadi | yogyakarta, 24 juli 2020
598 notes · View notes
viyurasworld · 4 years
Text
Malam
Malam sunyiku sendirian. 
Tak ada teman tapi ku tak kesepian.
Bersama deretan lagu pamungkas telingaku dimanjakan.
Hawa dingin memberikan kesejukan.
Dan ada juga suara cicak bersaut-sautan.
Ya, terimakasih Tuhan telah kau berikan malam yang menenangkan.
~viyura~ Purwokerto, 27 Juni 2020
1 note · View note
viyurasworld · 4 years
Text
Beri kesempatan dirimu rasakan bahagia
Gloria Jessica - Dia Tak Cinta Kamu
2 notes · View notes
viyurasworld · 4 years
Text
Rasanya
Rasanya ingin menangis, kesal diriku oleh banyak hal, tak suka mendengar kebisingannya, tak tahan dengan teriakannya, aku tak ingin mendengarnya, aku tak ingin mendengar perbincangannya, aku ingin tenang, aku tak ingin riuh ini, hatiku sudah sangat sakit kali ini, kepalaku sudah ingin pecah rasanya, tak kuasa lagi aku untuk berkata kata, hingga akhirnya aku hanya mengabaikannya, bersembunyi menyendiri, dalam kamar yang sepi sendiri dan menulis tulisan ini.
~viyura~
1 note · View note
viyurasworld · 5 years
Text
Kamu Tahu
Kamu barangkali sering merasa cemas. Tetapi, kamu tahu, setiap orang juga merasakan kecemasan.
Kamu boleh jadi sedang merasa takut. Tetapi, bukankah kamu tahu setiap orang juga punya ketakutan di dalam dirinya?
Berhenti mendramatisasi. Berhenti mengasihani diri sendiri.
Sebab, kamu tahu, kamu bisa lebih baik dari ini. Kamu tahu persis, kamu belum mengeluarkan potensi terbaikmu. Kamu juga sudah tahu kesalahan-kesalahan yang harus kamu perbaiki.
Kamu pun sadar betul, puncak hanya dapat digapai dengan mendaki jalan terjal yang seringkali dipenuhi aneka rintang yang melintang.
Tetapi, kamu juga pasti tahu bahwa hasil tak pernah mengkhianati usaha, kan?
***
jangan dulu patah (2019)
913 notes · View notes
viyurasworld · 5 years
Text
Mudah karena kita Yakin.
Susah karena kita tidak Yakin.
Begitu konsepnya kata ust. Hanan Attaki.
Ayolahhh, yakin ke Allah itu engga bayar, kan?
untuk mimpimu yang besar, namun kecil dimata-Nya.
Ruang semesta, Hujan di bulan November.
55 notes · View notes
viyurasworld · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ada bentuk zine, silakan didownload aja. Diprint lalu ikuti instruksi. Nikmati hasilnya.
:)
Tumblr media Tumblr media
93 notes · View notes
viyurasworld · 5 years
Text
Meski lelah, aku takkan pernah menyerah.
Sebab, ada senyum orangtua yang harus tetap mengembang. Ada tawa-tawa orangtua yang harus tetap terdengar. Ada kebahagiaan orangtua yang harus selalu aku upayakan.
Hingga hari ini, aku tidak punya alasan yang kuat, untuk berhenti berjuang di tengah perjalanan.
Ada orang-orang-dibelakang layar-yang harus aku bahagiakan. Yang harus aku umrohkan. Yang harus aku ajak jalan-jalan keluar kota.
Semangat. Semangat. Semangat.
244 notes · View notes