Tumgik
halamanresmi · 9 months
Text
Aku menikmatinya sejauh ini. Kehidupan yang katanya slow living.
Kehidupan yang lebih rempong, kurang tidur, dan jatah me time berkurang. Memasak makanan untuk keluarga kecilku, mencuci pakaian, menjemurnya. Meski aku belum juga suka sesi menyetrika. Lipat saja lah. Setrika kalau benar-benar butuh.
Aku merasa berbunga kebermain bersama bayi, mengganti popok, memandikan, mengusap hair lotion ke kepala mungilnya, juga sesi menyusui. Kegiatan-kegiatan ini jika aku lakukan dengan mindfull justru seperti mengisi tanki bahagiaku.
Bagiku, kegiatan menyusui menyenangkan sekali. Seperti rehat dari stimulus dunia luar ketika bisa menyusui tanpa distraksi. Mendadak, alur hidupku terasa berjalan amat santai ketika bisa menyusui sambil memerhatikan jari bayiku yang imut-imut tanpa beban. Memerhatikan bentuk kuku dan panjangnya yang begitu cepat. Dulu ketika menyusu, kakinya anteng dibalut bedongan, sekarang bisa menyusu dengan banyak gaya kaki dan posisi badan.
Aku merasa berbunga ketika bayi mungil ini menatap wajahku lekat nyaris tak berkedip. Herannya, bisa menatapku lebih dari 2 menit sambil terus menyusu. Awalnya aku grogi juga ditatap begini.
Ya Allah.. imut sekali. cantik sekali mata beningnya, maa syaAllah
Kemudian, bunga-bunga itu merekah lagi ketika melihat wajahnya puas menyusu. Bibir kecilnya yang sedikit terbuka mengilap tanda cukup ASI. Senyumku sering kali terkembang ketika memerhatikan pipi tembamnya yang sedikit kemerahan di satu sisi karena tekanan selama menyusu.
Kupikir, ini yang namanya merasa berarti dan dicintai yang dalam sekali.
2 notes · View notes
halamanresmi · 1 year
Text
Ngga Ngapa-ngapain
Sesi menyusui pernah membuatku merasa tidak berdaya karena ada perasaan "jadi ngga bisa ngapa-ngapain". Tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah, dan seringkali berusaha "nyambi" balas chat di ponsel.
Aku lalai mengingat fakta bahwa ketika menyusui, aku membutuhkan kalori lebih besar dibandingkan kondisi ketika tidak menyusui. Aku butuh  2425 - 2700 kkl untuk menyusui sedangkan dalam kondisi tidak menyusui adalah 2,125 sampai 2,250 kalori per hari.
Aku lalai mengingat bahwa ketika menyusui sebenarnya aku sedang melakukan sesuatu. Aku sedang menjadi perantara rezeki dari Allah untuk anakku. Aku sedang menjadi perantara kehidupan. ASI yang sedang kuperjuangkan agar bisa masuk ke perut bayi kecilku adalah makanan yang berisi nutrisi penting bagi pertumbuhan sel rambut, kulit, dan organ-organ penting lainnya.
Sesi menyusui juga menjadi pengikat batin antara aku dan anakku. Sesi yang dapat membantu mengisi tangki cinta bayi kecil ini agar semoga kelak diizinkan jadi manusia yang penyayang dan lembut hatinya.
8 notes · View notes
halamanresmi · 1 year
Text
Tumblr media
alhamdulillaah, i have new background for my laptop after long time.
what do you think about my design? please let me know by the comment section. Thankyou
6 notes · View notes
halamanresmi · 1 year
Text
Emosi Negatif
Berhadapan dengan seseorang yang emosinya sedang negatif bukan hal yang mudah bagiku. Seperti ada benteng besar yang berusaha untuk melindungi diri. Benteng itu berwujud seperti ingin buru-buru memotong percakapan, kabur dari lokasi pembicaraan, atau menyiapkan kalimat balasan alih-alih mendengarkan lawan bicara.
Dan seringnya, aku tidak siap jika energi negatif itu datang mendadak. Rasanya aku perlu belajar dengan rajin tentang seni menghadapi emosi yang negatif. Soalnya, kalau menghadapi emosi positif rasanya tak perlu diajari. Emosi positif ini lebih mudah diterima jiwa dan cenderung menyenangkan dan membuat nyaman.
3 notes · View notes
halamanresmi · 1 year
Text
I saw this video while randomly scrolling reels on instagram. And this video truly deserves more than one heart. Hope this one help you.
Keep your chin up, everyone.
Let's fight together
4 notes · View notes
halamanresmi · 2 years
Text
Support system yang tak akan pernah mengecewakan.
"Cara Biar Dapet Support Dari Langit | #LibatinAllah" on YouTube
youtube
1 note · View note
halamanresmi · 2 years
Text
Repost now, read later.
https://pin.it/37aGcaB
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
I am on my journey loving myself. Because me deserve to be loved.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Selalu Ada
Malam itu dingin sekali. Aku duduk di balkon yang atapnya hanya separuh. Setetes air hujan jatuh di punggung tanganku. Disusul tetesan kedua, keempat, keenam hingga aku tak lagi bisa menghitungnya. Badanku kuyup tapi aku enggan untuk berteduh. Dinginnya udara dan lembutnya siraman air hujan aku nikmati. Berharap perih dalam hati ikut luruh.
Kucing hitamku tetap diam mengamati dari daun pintu yang terbuka sedikit. Kepala kecil yang ditempeli wajah lucu itu menyembul keluar. Mengeong pelan. Aku tersenyum padanya.
Tak apa jika kau takut air. Temani aku dari sana sudah lebih dari cukup. Terima kasih selalu ada untukku.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Berbekas
Mereka kira kata yang terucap adalah hanya. Padahal kata-kata itu membekas dalam jiwa. Terngiang kembali setelah jutaan detik terlewati. Terkadang memengaruhi rasa dan pengambilan keputusan oleh hati.
Kita tak pernah tahu kata mana yang membekas itu. Karena tinggalnya ia dalam sanubari seseorang adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Hujan Sore
Sore ini hujan. Meninggalkan genangan di jalanan sekaligus memanggil kenangan hujan di Kota Hujan. Riuhnya keponakan-keponakan mini menyambut tiap tetes anugerah langit itu. Senyum mereka menghangatkan bahkan meski hanya dalam ingatanku.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Yang Selalu Ada
Ternyata Aku tak pernah benar-benar sendirian sekarang, dulu, dan nanti. Selalu ada yang menemaniku sejak namaku belum ada. Sejak ibuku sendiri bahkan belum tahu aku ada.
Memberiku senang, memberiku kepercayaan, menemaniku bersedih, menemani kuketakutan sekaligus memberi ketenangan.
Aku bahkan tak perlu perantara untuk bercakap denganNya. Dia mengizinkanku menyebut namanya setiap waktu tanpa perlu basa basi lebih dulu.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Lelah
Setiap manusia dengan lelahnya punya banyak cerita. Aku selalu mengagumi orang-orang yang bersama lelahnya tetap bisa tersenyum; tetap mengatakan terima kasih meski pernah diabaikan; tetap memeluk dirinya dan orang lain dengan hangat.
Ternyata, mereka adalah orang-orang yang mengetahui makna lelahnya. Mereka tahu kemana lelah itu akan bermuara. Mereka tahu bahwa kunci dari lelah adalah istirahat. Dan mereka tahu cara istirahat yang tepat untuk jiwanya.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Kasih ibu kepada Beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali
Setelah ribuan purnama baru menyadari lirik ini dalam sekali
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
You are the one who knows yourself more than anyone else. Because you are the only one who knowe the reasons for every single steps you take
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Fokus.
0 notes
halamanresmi · 2 years
Text
Don’t let your sins define who you are. Make Tawbah and reassemble your broken spirit.
263 notes · View notes