Text
SMP Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda

Haii, kembali lagi dengan Margareth di sini!
Di blog saya yang kedua, saya akan membahas mengenai Sekolah SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, tempat saya menuntut ilmu. SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda ini berada di Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Belatuk No. 23 RT 18.
Berikut adalah sejarah singkat mengenai berdirinya SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda.
Diawali dari sebuah permintaan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Keuskupan Agung Samarinda waktu itu, Monsinyur Michael Cornelis C. Coomans, M.S.F. sebagai administrator keuskupan kepada pemimpin Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth Medan, Suster Bernadette Saragih FSE untuk hadir melayani di Kalimantan Timur dan permintaan itu mendapat tanggapan sangat positif dari Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Elisabeth dengan mengutus beberapa Suster untuk melayani di Karya Keuskupan Agung Samarinda, di karya pendidikan. Setelah sekian waktu menjejaki, maka Para Suster memilih dan melihat bahwa karya pendidikan menjadi suatu karya yang sangat mendesak untuk dilayani. Maka, Para Suster memutuskan untuk mendirikan karya pendidikan sebagai suatu perwujudan Karisma Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth, yaitu sebagai penyembuh. Penyembuh yang dimaksud menjadi suatu penyembuhan dari kebodohan. Akhirnya, pada 20 Maret 2000, resmi didirikan SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda di bawah naungan Yayasan Elifa Mitra Setia Samarinda.
Adapun nama sekolah ini diambil dari nama seorang Kudus dalam Gereja Katolik, yaitu Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal sebagai seorang Kudus yang mencintai dan bersaudara dengan seluruh makhluk. Semangat inilah yang senantiasa diperjuangkan, dimiliki oleh seluruh warga sekolah ini, hingga hari ini.
Source: https://youtu.be/2tJ53BimqtM?si=E7iuJnDL8KSDOuuL
Saat ini, sekolah ini diakui sebagai sekolah terakreditasi dengan peringkat unggul, berdasarkan SK 024/BAP-SM/HK/XI/2017.

Prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa siswi SMPK Santo Fransiskus Assisi pun tidak perlu diragukan lagi. Begitu banyak siswa siswi berbakat yang menuntut ilmu di sekolah ini. Mereka memiliki bakat di berbagai bidang, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Sebagian penghargaan yang diterima oleh siswa siswi yang memenangkan berbagai lomba.
Di sekolah ini, pada hari Senin sampai Kamis, KBM (kegiatan belajar mengajar) dimulai pada pukul 07:50 dan berakhir pada pukul 14:50. Berbeda dengan hari Jumat, KBM dimulai pada pukul 07:50 dan berakhir pada pukul 13:30. Sedangkan untuk hari Sabtu, sekolah tidak mengadakan KBM. Sebaliknya, siswa diminta untuk belajar secara mandiri di rumah.
Di samping fungsi utamanya sebagai tempat menuntut ilmu, sekolah ini juga memiliki beberapa kegiatan seru yang dapat mengedukasi siswa siswi. Contohnya seperti kegiatan ekstrakurikuler. Ada 2 sifat ekstrakurikuler, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler yang bersifat wajib adalah Pramuka. Sedangkan untuk ekstrakurikuler pilihan ada berbagai macam, seperti desain digital, futsal, basket, melukis, bulu tangkis, karate, paduan suara, tari tradisional, modern dance, UKS/PMR, dan gitar.
Selain kegiatan ekstrakurikuler, ada pula beberapa kegiatan seperti kerja bakti, classmeeting, reading day, doa Rosario, kegiatan BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional), dan lomba-lomba yang hanya dilakukan di hari-hari tertentu.
Untuk fasilitas sekolah sendiri telah disediakan masing-masing fasilitas yang berbeda antar unit SD, SMP, dan SMA, kecuali untuk kantin sekolah yang dikhususkan untuk tiga unit sekaligus.
Awal memasuki gedung sekolah, kalian akan dipertemukan dengan lapangan parkir yang amat luas. Terlepas dari fungsinya sebagai tempat parkir, setiap hari Senin, unit SMP dan SMA secara bergantian menggunakannya untuk melakukan kegiatan upacara bendera. Misalkan, jika Senin ini SMP menggunakan lapangan parkir untuk melakukan upacara, maka Senin depan, SMA lah yang menggunakannya untuk upacara. Sedangkan SMP sendiri menggunakan GOR Sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. Di lapangan parkir, ada patung Santo Fransiskus dari Assisi yang menunjukkan identitas sekolah ini.

Patung Santo Fransiskus Assisi.
Memasuki gerbang hitam, di sana akan ada beberapa guru piket yang menyambut kalian, disinilah kalian mulai memasuki area dalam sekolah Santo Fransiskus Assisi, area yang hanya bisa dimasuki oleh tenaga kependidikan, siswa siswi, dan beberapa orang yang berkepentingan dalam sekolah.
Setelah melewati gerbang hitam, akan langsung terlihat pula lapangan basket SD yang amat luas (terkadang digunakan oleh beberapa siswa SMP untuk makan ketika jam istirahat tiba).

Suasana lapangan saat sore hari.
Di berbagai sisi lapangan tersebut, terjejer ruang kelas yang digunakan oleh SD dan juga kantin yang lumayan luas. Kantin tersebut terbagi menjadi 2 area, 1 area digunakan sebagai tempat siswa siswi membeli makanan, area lainnya merupakan tempat siswa siswi menikmati makanannya.

Ruang kelas dan beberapa fasilitas milik SMP terdapat di lantai 3, walau ada 1 kelas, yaitu kelas 9.5 yang terdapat di lantai 2. Sekedar TMI, kelas 9.5 adalah kelas yang saya tempati tahun ini hingga awal tahun 2024 nanti.

Beberapa siswa siswi kelas 9.5 yang sedang melaksanakan piket kelas sesuai jadwal dan Ibu Morlina yang turut mengawasi.
Kembali ke lantai 3, di sana terdapat sekitar 14 ruang kelas, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9, tidak termasuk kelas 9.5. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, di lantai 3 ini, SMP memiliki beberapa fasilitas seperti toilet, laboratorium komputer, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium bahasa, dan perpustakaan.

Tampak dalam laboratorium kimia.
Seperti yang saya mention sebelumnya, sekolah ini memiliki GOR (Gelanggang Olahraga) yang akan digunakan saat jam pelajaran olahraga, saat melaksanakan upacara, dan ketika sekolah sedang menyelenggarakan lomba-lomba tertentu.


Tampak dalam dari GOR Assisi.
Mungkin itu saja gambaran umum yang bisa saya sampaikan mengenai sekolah SMPK Santo Fransiskus Assisi Samarinda. Jika kalian merasa tertarik dengan sekolah ini, kalian bisa kepoin lebih lanjut kegiatan-kegiatan yang dilakukan sekolah ini lewat youtube dan instagram sekolah loh! Berikut akan saya lampirkan linknya!
https://instagram.com/smpksantofransiskusassisi?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
As before, I'll give you a quote that might increase your enthusiasm for learning.
“Develop a passion for learning. If you do, you will never cease to grow.”
—Anthony J. D'Angelo.
For those of you who still confused about which Junior High School you want to go to, maybe you can include Saint Francis of Assisi Junior High School on your list of choices! Don't worry guys, it's a lot of fun heree! Anyway, Thank you for reading my blog until the end guyss! May you have a wonderful day! 🎀💌
#school#sekolahswasta#middle school#high school#bestschool#st francis of assisi#belajar#study blog#ilmu#menuntut ilmu#documentation#second post#quotes#education#quoteoftheday#life quote#beautiful quote
0 notes
Text
New Hobby, New Page









Image Source: Pinterest
Hello everyone! I'm Margaretha, welcome to my very first blog!
Pada blog saya yang pertama ini, saya akan membahas seputar hobi yang saya miliki, juga dampak positifnya!
Saya memiliki hobi membaca novel sambil mendengarkan musik. Hobi yang mungkin memang terdengar membosankan bagi beberapa orang. Nah, kok bisa tuh, saya akhirnya menjadikan hal ini sebagai hobi?
Jadi begini ceritanya, dulu, saat duduk di bangku sekolah dasar, saya tidak memiliki hobi khusus. Hari-hari saya jalani dengan siklus berulang. Bangun, membereskan tempat tidur, mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah. Pulangnya, saya menghabiskan waktu dengan makan, tidur siang, menggambar karena iseng, chattingan dengan teman-teman saya, atau bermain game di gadget, belajar dan menutup hari saya dengan tidur. Begitu terus hingga hari-hari berikutnya.
Hingga pada suatu hari, yang saya lupa tepatnya kapan, mungkin... saat libur panjang? Saya merasa jenuh hingga akhirnya memutuskan untuk berjalan keluar rumah. Selama perjalanan, saya melihat banyaknya pepohonan rindang dan burung pipit yang terbang kesana kemari. Sore hari itu terasa sangat sejuk. Saya terus berjalan, hingga akhirnya pandangan saya tertarik ke salah satu toko buku yang tak pernah saya sadari sebelumnya.
Saya memasuki toko buku itu, melihat-lihat rak yang terisi jajaran buku yang tersusun rapi sesuai urutan abjad pada judul buku. Saya menarik salah satu novel yang sampul plastiknya telah terbuka pada abjad "H". Novel itu, covernya berwarna biru muda dengan gambar objek-objek lucu: unicorn, bulan sabit, bendera merah, sepatu roda, surat, bunga, topi graduasi, bola basket, scrunchie berwarna pink, bintang, dan mobil sports berwarna biru tua. Juga terpampang jelas judul novel yang berwarna biru tua dan merah; Hello, (dengan warna biru tua), Cello. (dengan warna merah). Tak sampai di situ keunikannya, cover novel tersebut ialah cover sleeve, sehingga ketika dibuka akan menampilkan cover di bawah cover yang bergambar ring basket dengan gambar seorang laki-laki dan seorang perempuan (yang saya prediksi adalah tokoh utama dalam novel yang saya genggam).
Image Source: Pinterest
Karena penasaran, saya membuka novel itu, mengulik lebih dalam kisah yang diceritakan lewat tinta di atas kertas. Lembar demi lembar saya lewati, tak terasa sudah berada pada halaman ke-23. Karena hari sudah mulai gelap, saya memutuskan untuk membeli novel itu dan lanjut membacanya di rumah.
Sesampainya di rumah, saya kembali membuka novel pada halaman yang sudah saya selipkan pembatas sebelumnya. Kemudian saya mengambil ponsel dan memutar musik yang saya sukai.
Menit demi menit berlalu, saya terhanyut dalam cerita dan musik yang mengalun lembut di telinga saya. Setiap perbuatan tokoh yang dideskripsikan sedemikian rupa oleh sang penulis mampu menarik saya masuk ke dalam dunia ciptaannya; dimensi lain yang entah bagaimana membuat saya turut merasakan apa yang dirasakan tokoh utama, walau sebenarnya, saya tak pernah mengalami hal itu sebelumnya. Sesuatu yang membuat saya merasakan pengalaman baru, juga memberi warna asing di tengah monokromnya hari-hari saya kala itu. Setiap dialog yang terucap oleh tokoh membuat saya memahami berbagai sudut pandang yang berbeda-beda dari setiap manusia. Dan saya jatuh semakin dalam pada pesona dari sebuah buku tebal yang berisikan tinta di atas kertas yang tak ditoreh sembarangan, namun dengan penuh rasa yang tertuang ke dalamnya dari sang pencipta skenario.
Begitulah awal saya mulai tertarik untuk menyelam lebih dalam pada dunia novel. Saat ini, saya sudah mengoleksi beberapa novel dalam lemari saya, yang mungkin akan semakin bertambah jumlahnya di hari mendatang.
Ngomong-ngomong soal novel, saya yakin nih, beberapa dari kalian, pasti ada yang hobinya sama seperti saya. Guys, mau tau satu hal gak? Sebenernya hobi yang kalian miliki itu bisa dikembangkan jadi sebuah karya loh. Hah, gimana caranya? Bukannya baca novel fiksi gak bikin kita menghasilkan sesuatu? Eits, siapa bilang? Tanpa kalian sadari, membaca itu bisa meningkatkan kemampuan bahasa kalian. Entah dari bertambahnya kosakata yang kalian miliki, membuat kalian jadi lebih mudah menyusun kalimat menjadi lebih baik, atau bahkan meningkatkan sisi imajinatif dan kreativitas kalian. Dari sinilah, kalian bisa kembangkan kemampuan kalian itu menjadi seorang penulis.
Tapi jangan lupa satu hal ya guys, penulis yang baik adalah penulis yang gemar membaca dan tekun menulis. Walau sudah membaca seribu buku, kalian tentunya masih harus tekun dan giat untuk belajar menulis. Karena sesungguhnya, menulis tak semudah yang dikira. Selain memiliki imajinasi dan kreativitas, seorang penulis juga harus mampu menyampaikan perasaan mereka melalui tulisan yang mereka ciptakan.
Nah, jadi bagaimana? Apa kalian mulai tertarik untuk menuangkan imajinasi kalian ke dalam sebuah kertas?
Last but not least, i have a quote from book for you guys.
“It’s the possibility of having a dream come true that makes life interesting.”
—The Alchemist by Paulo Coelho.
So, don't be afraid to be a dreamer and take things step by step with all of your heart to make your dreams come true guys! See you at another time and have an auspicious day! 🩷✨
#reading#reads#writing#membaca#new hobby#book quotes#my post#first post#first blog#my hobby#listen#listening music#music
10 notes
·
View notes