rinikhalish
rinikhalish
smile
52 posts
bahagia itu sederhana
Don't wanna be here? Send us removal request.
rinikhalish · 4 years ago
Video
instagram
Kadang ada aja yang ga sesuai di diri kita... Di lingkungan kita, di orang-orang terdekat, atau berbagai kondisi yang terjadi dalam hidup kita... Teeriimalaaah (pliss jangan nyanyi) sebagai proses pendewasaan kita #acceptance #acceptyourself #karakterindonesia https://www.instagram.com/reel/CVBEvJTBVdI/?utm_medium=tumblr
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Penasaran gak selama ini pekerjaan yg kalian geluti sesuai gak siih... Yuk ikutan ngobrol bareng bang @ronyputraa (people development enthusiast) Minggu, 9 Mei 2021 jam 16.30 WIB Live di IG kita bedua #selfimprovement #hrmanagement #peopledevelopmentcoach https://www.instagram.com/p/COhR76DrfYD/?igshid=1envoul01kowq
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hai gaiss... Udah masuk pekan ketiga 🤗 Masih semangat gak puasanyaaa??? Makin semangat dong ya.. Btw pada dah tau pasti kalau Ramadhan itu terkenal juga dengan bulan maghfirah. Dimana banyak dosa2 kita diampuni Allah subhana wa ta'ala Tapi ada juga kesalahan yg gak selesai kalau tidak diurus langsung sama orang yang berkenaan.. Dan bisa jadi kita malah ada di posisi yg harus memaafkan.. Tapi kok yaa........ (hening) Nah, biar makin mantep tentang konsep forgiveness ini, kita bahas yuk.. InsyaAllah Sabtu, 1 Mei 2021 bareng @darapermata , (kandidat psikolog) Temenin aku ngobrol bareng Dara ya gaiss.. https://www.instagram.com/p/COP38ucLpUf/?igshid=1kxt6uly2mn8a
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hai..hai.. udah hari ke 11 puasa aja ya gaiss.. aku mau mengingatkan kalian untuk ikutan sapaRi besok, 24 April 2021 jam 16.30 WIB Kita akan bahas "Management Emosi" bareng @rhadiatullah ,psikolog stay tuned ya gaiss.. Live di IG kita bedue ---- udah siapin takjil apa ni? hehehe https://www.instagram.com/p/CN_zuTkrIej/?igshid=1bekqk16u2r1n
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Manteman.. Jadwal Sapari sebulan kedepan yaaa... InsyaAllah Tiap Sabtu, 16.30 WIB SapaRi edisi Ramadhan bakalan nemenin kamu nungguin waktu berbuka puasa 🥰 Save the date pokonya.... Temenin aku menyapa para special guest.. See you 👋👋👋 _______ 💞Silakan DM kalau kalian ada special case yang mau kita bahas ya (identitas dirahasiakan) 💞 https://www.instagram.com/p/CNwRkxvLoW-/?igshid=1bhgl8r6un4cz
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Text
SapaRi : Bahas Toxic Positivity
Kalau memang lagi ga baik-baik aja.. Its okay kok... Terima dulu sebagai alarm kalau memang ada yang harus dibenahi.
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Hai haiiii... Udah pertengahan maret aja, kalau diinget2 lagi, ini menjelang setahun full kita ngejalani everything from home. Selama setahun banyak banget kan hikmah dan kejadian yang bisa kita ambil. Tapi ga sedikit juga yang mengalami penurunan produktifitas eh malah jadinya Toxic Ga usah berpanjang-lebar, pokonya mah aku mau ngajakin kalian untuk nonton SapaRi live bareng kak @shoffiyyah bahasa:"Toxic Positivity" Sabtu, 13 Maret 2021 ja 19.00 WIB Stay tuned ya gais.. (Baru kali ini kan aku mau live pake pengumuman ) 😄😄 Temenin aku nyambut special guest kita dengan nonton live nya ya 😉 https://www.instagram.com/p/CMTPGmVrWhL/?igshid=hg39kdmw93q9
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Link
Ga sengaja, tapi kok...
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Link
Pernah? Its okay, itu tandanya kita masih bisa "think" Ntar tinggal pelan2 objek yang dipikirin diganti ama yang penting 😊
0 notes
rinikhalish · 4 years ago
Text
Respect
Assalamu’alaikum readers.. Lama tak besua ^_^  Setelah lebih setahun tidak menuliskan cerita di blog ini, aku ingin sedikit berbagi cerita tentang bagaimana orang-orang saling menghargai dan jadi berharga.  Now, I wanna ask you all.. Pernahkah kalian memangdang rendah ke orang lain? Atau pernahkah kalian menganggap bahwa orang lain tidak lebih hebat dari kalian? 
Jika kalian pernah mengalaminya, aku tidak akan menyalahkan. Karena ada proses dimana seseorang sulit menerima bahwa orang lain lebih berharga daripada dirinya. Ada rasa takut akan tidak dianggap atau terasing. Hanya saja, ternyata perasaan inilah yang membuat seseorang menjadi terasing dan mengasingkan dirinya. Terlampau sering “Julid” pada orang lain membuatnya membenci dunia dan akhirnya membenci dirinya sendiri. Terlalu sering melihat betapa hebatnya orang lain dengan pandangan tajam dan iri hati malah mebuatnya makin terpuruk. Alih-alih menjadi motivasi, melihat orang lain malah membuatnya menghabiskan energi untuk membenci. Manusiawi? ya.. karena dalam diri manusia ada hasrat yang selalu menuntut untuk dipenuhi. Termasuk untuk jadi yang terhebat dan nomor 1.
But, aku akan ceritakan sisi lainnya pada kalian.
Percayakah dengan apresiasi orang lain kalian akan mendapatkan apresiasi yang jauh lebih besar? Bukan karena orang itu balas memujimu namun, saat kamu mengakui kelebihan orang tersebut, mengapresiasinya dengan tulus, Kamu akan merasakan vibes postif yang mengajakmu untuk terus memperbaiki diri dan menemukan kelebihanmu. Bisa jadi kalian memiliki kelebihan yang berbeda. Di sini lah kamu akan makin berkembang dan yang pastinya akan mendapatkan apresiasi dari banyak orang. Betapa menyenangkan saling menghargai satu sama lain. Aktivitas saling menghargai akan menghasilkan lebih banyak individu berharga dan positif.
Medan 06 Maret 2021
prosesku menemukan dan ditemukan
1 note · View note
rinikhalish · 6 years ago
Text
Trip to Solo
Assalamu'alaikum reader.. 
Sebenernya dalam tahun ini, perjalanan kali ini tu adalah yang ketiganya. Sengaja banget mesan tiket jauh-jauh hari untuk bisa liburan walau cuma 3 hari. Tapi tuuu hari Sebenernya yang mau aku ceritain bukan itunya. Jadi, aku berangkat hari Jum'at siang. Nah, pagi aku udah bereslah siap-siap berangkat ke stasiun. Disini aku mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Namun jadi pelajaran penting buatku dan semoga juga buat kalian Intinya.. aku "kecopetan" 
Ini adalah pengalaman pertamaku kecopetan Yess selama hidup duapuluh sekian tahun dan bertahun-tahun di ibukota, ini pertama kalinya aku kecopetan. Aku sering kok jalan me time naik kendaraan umum. Tapi emang tiap perjalanan tuh aku selalu sesimple mungkin. Kaya cuma bawa tas mini isinya juga paling HP sama uang plus kartu bus. Intinya ga riweuh dan selalu itu tas aku selempangin ke depan. Dan hari ini.. entah mengapa aku merasa bawaanku rada ga nyaman. Padahal cuma 1 ransel dan 1 tas jinjing. Tapi emang keteledoran luar biasa tuh aku letakin hape dan dompet di laci tas paling luar. Parah kan... Oke.. ya Kalian mungkin akan mulai kesal dengan keteledoranku ini.
Nah, pas aku jalan ntah kenapa rasanya ingin menoleh ke belakang, dan tap.. ke gap lah itu copet baru ambil dompet. Trus aku dengan nyantainya bilang, “pak.. itu punya saya” dan auto ngambil.. Entahlah aku bisa setenang itu responnya. Si copet cuma bilang " oh iya ya?" Trus dia pergi ngeluyur.. aku ngerasa ada yg kurang. Woop hapee gaes, gak ada.. Terus aku panggilin bapaknya.. “Pak tunggu” sambil jalan ngikutin.. pak... masih nada pelan tapi mulai agak panik karena disitu rame dan mereka diam aja. *MEREKA NONTONIN AKU DICOPET* gitu banget kan.. Tetap aku ikutin bapaknya sampai dia duduk di semacam trotoar gitu. Aku bediri di depannya dan bilang "Pak.. tolong dong hape saya.. saya perlu.. ga bisa cek in. Tiketnya disitu" sambil melas.. "Pak.. tolong yaa hape saya" dia bilang ga ada.. Beberapa orang datang menghampiri, dan aku ga gubris mereka, aku tetap fokus ke bapaknya minta dibalikin hape. Satu orang bapak bilang, "mba itu memang udah dari sana2 kebukanya, dia tuh tadi cuma ambil dompet yang udah mau jatuh" aku ga respon dia dan tetap fokus ke bapak copetnya blg "Pak tolong hape saya.. saya ga bisa berangkat kalau ga ada itu" sambil udah mau mewek sih ini. Trus tiba-tiba dari kerumunan itu ada satu mas-mas datang sambil bilang "ini mba hapenya" segera aku ambil, bilang makasih dan pergi sambil mewek.   Trus sanking kacaunya, 1 pouch jatuh dipungutin sama bapak disitu dan dikasiin ke aku. Aku jalan lagi, dan beberapa orang bilang "udah mba.. jangan nangis, bla bla bla" Kejadian itu kaya sekilas aja, dan aku serasa diprank temen-temen sekelas gitu kondisinya. Barang disembunyiin trus dibalikin lagi. Entah bagaimana aku bisa seberani itu ngadepin gerombolan yang aku sadari adalah kawanan malingnya. Alih-alih kesal sama si bapak dan mas copetnya (iya ada dua copet) aku lebih kesal ke mereka yang menonton dan membiarkan malah terkesan melindungi copetnya. Setelah aku sampai di stasiun, print tiket, duduk dan beneran jagain barang-barangku sambil termenung (iya aku masih termenung sambil ngelakuin hal di atas) ada 1 yang aku sadari, copet dikejar, kamu ditolongin orang-orang, itu cuma terjadi di pilem-pilem. Aslinya.. ngga ada :( Next, jadwal masuk kereta udah datang dan aku pun lebih tenang. Barulah mulai ngabari beberapa orang kalau aku baru kecopetan, alhamdulillah ga jadi ada yang hilang. Tips nya untuk hadapi kondisi ini: 1. Untuk mencegah, jangan letakkan tasmu ke arah belalang apalagi kalau isinya barang-barang penting. 2. Kalau terlanjur, pas kamu sadar dan copetnya ke gap, jangan teriak dan ngagetin karena percuma itu ga akan beneran membantu, orang-orang ngejar pun ga akan balik apalagi kalau kejadiannya emang di wilayah mereka. Itu tu satu komplotan mereka. Langsung bilang, pak itu punya saya.. tarik aja. Atau kalau dia sempat sembunyiin deketin dan bilang pelan-pelan minta dibalikin. Kalau ga di kasi dan kalian punya ilmu bela diri sok lah, mainkaaan.. plintir aja tangannya. Intinya, berusaha ga panik. 3. Ini paling penting dari semuanya, sebelum berpergian pas keluar pintu, bacalah doa.. dan rasakan bagaimana Allah menjagamu selalu dalam perjalanan hingga sampai tujuan. Ini yang hampir ga pernah ketinggalan tiap aku keluar rumah. Jadi... genkss tetap berhati-hati ya.. Wassalam Solo-lagi merenung “kok bisa yaaa”
0 notes
rinikhalish · 7 years ago
Text
Trip To Japan Part 2
assalamu’alaikum
Well.. lanjut dari postingan sebelumnya ya.. Di part 2 ini aku mau cerita mulai dari ketemu sama temenku setelah keluar pintu kedatangan bagian selatan, sampai nanti pisah dan nginep di bandara malamnya karena pulang dengan penerbangan pagi jam 9.55 am Day 1. Begitu ketemu temenku, tempat yang langsung kami tuju adalah pusat informasi turis. Karena aku udah hitung-hitungan dari sebelum berangkat, aku putuskan untuk pakai Kansai Thru Pass (KTP) untuk 3 hari, tiket ini mengcover hampir seluruh moda transportasi di daerah kansai (osaka,kobe,nara,kyoto sampai himeji) kecuali JR.  KTP bahkan bisa digunakan untuk transportasi bandara, jadi hemat. Ditambah lagi ada banyak kupon diskon, sayangnya gak aku gunain satupun, hehehe. Nanti aku sambil ceritain penggunaan di hari berikutnya. Selain KTP, aku juga berbekal ICOCA. Ini karena selama di Jepang aku harus naik bus dari shukugawa station menuju apato temenku, repotlah kalau pakai koin terus kan. Ditambah lagi kemungkinan aku akan ada naik kereta JR. Setelah beli persiapan untuk kartu pembayaran transportasi, kami sempatkan sholat dulu dan makan bento yang dibawain dia. Ada musholah di bandara kansai? Aku sih gak nemu ya.. jadi pilih tempat yang gak banyak orang lalu lalang, gelar alas shalat dan tentuin kiblat pakai kompas yang ada di apps. Sebenernya ada lounge gitu yang katanya bisa buat shalat, tapi tak tau juga. Kita gak cobain. Ada di lantai 2 kalau gak salah. Next, karena udah sore juga kan.. jadi kami memutuskan untuk balik aja dulu ke apato dan istirahat. Angin yang dingin menerpa wajah begitu keluar dari bandara melewati jembatan penghubung ke stasiun kereta. Saat itu sekitar 8°C, katanya sih itu belum dingin hahaha.
Dari bandara kita naik JR yang reserved langsung ke shin-osaka (pakai ICOCA karena JR gak tercover sama KTP dan mau dipakai besoknya aja supaya full day pemakaian) karena ini keretanya langsung jadinya kita dikenai biaya tambahan haha (ini salah naik kereta sih sebenernya, ada yg gak kena charge kok kalau mau, tapi harus beberapa kali transit) Sampai di shin-osaka kita naik JR lagi yang ke sakura shukugawa. Trus naik bus ke apato. Sepanjang jalan menuju apato mulai dari bandara, hal yang paling mudah aku amati adalah jumlah jalan disana lebih banyak daripada kendarannya. Jadi selama disana aku gak pernah lihat kemacetan. Sepi sih, orang-orang lebih pilih diam di dalam rumah kan karena musim dingin.
Tumblr media Tumblr media
Day 2: to Nara Mulailah perjalanan. Pagi itu, begitu buka pintu apato langsung diterpa angin semilir yang dingin beud dan remah-remah salju pun turun.. yaaay (aku berharap saljunya banyak, tapi gak juga sampai hari terakhir) Sebelumnya aku kasih tips ootd. Kalau musim dingin, pilihlah pakaian yang bisa menahan dingin tapi tetap luwes bergerak, dan karena ini akan banyak melakukan perjalanan, pakailah sepatu yang nyaman. Dari apato kita menuju ke shukugawa station untuk naik kereta ke umeda station (kereta hankyu) di umeda kita ketemu sama temen yang dari malaysia, mereka sekeluarga. Dari umeda menuju ke namba (naik midosuji line) untuk transit naik kintetsu menuju nara. Sampai nara station tinggal jalan kaki ke nara park, lihat rusa jalan ke arah museum trus ada kuil gitu di seberang museumnya. Nara ini lebih bagus kalau dikunjungi di musim panas. Rumputnya hijau semua (kata temenku sih) atau peralihan musim semi ke musim panas jadi udaranya masih gak menyengat banget. Kalau musim dingin rumputnya kering jadi gak hijau, dan bulu rusanya gak bagus. Dari Nara Park, kita jalan menuju museum. Ada banyak museum disana. Masuk museum ini berbayar, di dalamnya ada benda-benda bersejarah dan ada ruangan yang menampilkan ritual kebudayaan gitu. Di depan museum ada kuil. Begitu masuk gapura kuil, kita akan menemukan pohon bunga sakura di kanan dan kiri. Saat itu sudah ada bakal bunga sakuranya, kalau sudah berubah warna pink pasti lebih bagus.. Ini aku seharian pakai KTP, tinggal di masukin di gate dan akan tercatat waktu pemakaian dan sisa hari. Bus ke apato aja yang pakai ICOCA
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Day 3: to Kyoto Perjalanan ke kyoto terasa lebih seru sih kalau menurutku. Yang pertama kita kunjungi adalah arashiyama. Terkenal dengan hutan bambu-nya. Hari itu lumayan cerah walau tetap dingin, tapi gak sedingin di Nara kemarin. Hm.. disini ada acara pakai kimono. Tapi kan... karena males ribet-ribet, aku gak pakai kimono. Mau jalan jauh soalnya, dan aku tak bisa jalan pakai gituan hahaha. Oke fix, pas ditanya sama kakak yang dari malay "tak nyesal ke?" Tak lah.. Belajar dari perjalanan di Nara kemaren juga. Outfit yang nyaman itu sangat-sangat berpengaruh kepada seberapa asyik perjalananmu. Soalnya pas di Nara aku pakai boot yang masih terbilang baru dibeliin temenku (baik banget kan dia, aku nya yang jadi gak enak) sakit ujung jarinya. Jadi pas di kyoto gak lagi-lagi deh demi outfit gituan. Tadinya aku kira bisa sewa bentar doang buat foto, ternyata gak bisa. Ya kan sayang aja kalau udah sewa untuk 2 jam, dipakai bentar doang untuk foto. Setelah foto-foto di arashiyama dan gak lupa beli oleh-oleh, kita beranjak ke gion. Awalnya mau ke kinkakuji dulu malah mau ke fushimi inary juga. Tapi karena keburu sore, kita langsung ke gion biar gak kemalaman pulangnya. Soalnya anggota perjalanan salah satunya adalah baby hehehe. Walaupun si baby kuat amat melawan dinginnya udara waktu itu. Di gion ada spot foto gitu semacam kuil, aku lupa namanya. Terus lanjut kita jalan menuju naritaya ramen halal. Aseli ini keliling-keliling nyarinya tapi seru sih, jadi banyak yang bisa dilihat. Gak cuma warung ramen halal disampingnya ada resto daging halal. Dan ternyataaa salah satu pegawainya adalah orang Indonesia yang lagi belajar bahasa disana. Selesai makan, langsung memutuskan untuk pulang. Selama di Kyoto, kita gunain KTP untuk kendaraan dan ini mengcover semua mulai dari kereta sampai bus. Mau naik bus berapa kali pun tinggal tunjukin aja KTP (kansai thru pass ya.. bukan kartu tanda penduduk) milikmu, dan driver akan mempersilakan jalan.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
lupa fotoin tokonya, jadi ini screen capture dari hasil pencarian di maps
Tumblr media Tumblr media
Day 4: to Kobe Pagi hari dibuka dengan hujan. Tadinya aku pikir turun salju, ternyata hujan. Cukup berkabut sih. Hari ke-4 ke kobe kita udah rencanain mau ke rokko mountain buat main salju, huhuhu cuaca tak mendukung sebenernya. Tapi tetap pergi. Hari ini gak pakai KTP, aku pakai ICOCA aja. Jadi sampai juso station kita beli paket tour ke rokko mountain, yang sudah mengcover biaya kereta dari stasiun asal sampai ke stasiun rokko dan sebaliknya. Juga biaya bus dari rokko station ke cable way menuju puncak gunung rokko, dari station cable way menuju ke rokko park dan sebaliknya. Juga tiket masuk rokko park plus musical box museum. Cuacanya masih tetap mendung, gerimis-gerimis manja. Sempat cerah sebentar. Tapi terobati setelah lihat hasil fotonya, kita serasa lagi melawan badai salju (eaaaaa) Di rokko mountain ada resto juga, mereka sedia menu halal. Walau ada banyak menu yang tertulis no pork no alcohol, tapi tetaplah pilih menu halalnya. Karena sudah bersertifikat halal dari serikat muslim disana. Dan ada prayer room juga di sisi kiri sebelum pintu masuk rokko park. Dari rokko, kita menuju ke....masjid kobe, alhamdulillah di negara dengan minoritas muslim, masih ada masjid yang sangat layak untuk digunakan. Ada 3 lantai. Tapi umum digunakan 2. Lantai 1 untuk laki-laki. Lantai 2 untuk perempuan. Next, kita menuju kobe port, lihat laut dan menara kobe. Selesai hari keempat. Dan kita memutuskan untuk kembali. Oiyaa ada yang hampir terlupa, di juso station sebelum berangkat ke station rokko, kami bertemu oma2 jepang tapi bisa bahasa Indonesia dengan jelas. Beliau sempat tinggal di Bogor.wahaha kerenlah
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Day 5: Osaka Belajar dari kejadian di kobe yang sepanjang siang hujan, aku pun periksa cuaca hari itu. Memastikan cerah... dan ternyata laporan di babang google bilang hari itu cerah, siang bisa sampai 13°C, seneng dong ya.. membayangkan hari itu gak bakal sedingin hatimu, eh.. sedingin kemarin maksudnya. Ouu ouu ouuu, ternyataaaa... suhu memanglah sekitaran 11-12° tapi anginnya banyak sangat, dan tetaplah dingin... untunglah tetap pakai coat tebal. Spot pertama yang didatangi adalah USJ, gak masuk ini cuma keliaran di luarnya aja buat foto. Next ke osaka castle. Disini ada bakal sakura juga looh... kalau datang di musim semi baru bagus banget. di osakajokoen hall nya lagi ada konser waktu itu, g tau sih ya konser apaan, kayaknya boyband karena beberapa cewek-cewek remaja pakai atribut fans gitu.. (gak terlalu suka lihat boyband juga, jadi gak tertarik) Next, dari osaka castle menuju ke dotonbory. Oiya... dari osaka castle ini, kami memilih naik kereta dari OBP station menuju namba. Dari namba station jalan kaki ke dotonbory, beli oleh-oleh (ini lama banget... ntar aku jelasin di bawah ya apa yang buat lama) Dari semua tempat  dotonbory ini aja sih yang buat aku ngerasa suasananya beda. Gak sebersih tempat lain,Dan rameee banget. Mungkin turis yang kesana harus lebih aware sama sampah masing-masing -_- Selesai foto, belanja, dan menikmati semilir angin yang tak begitu dingin karena rame sangat, kami pun memutuskan untuk pulang. Nah... di perjalanan pulang, aku ingatkan.. perhatikan jadwal kendaraan yang akan kalian naiki, terutama bus. Apalagi kalau bus nya terbatas. Malam itu, karena penat jalan jadi aku sama temenku memutuskan untuk naik kereta selanjutnya aja biar bisa duduk. Alhasil kita ketinggalan bus, dan harus nunggu 40 menitan untuk bus selanjutnya dan itu bus terakhir.. huaaaa. Sampai apato jam 12-an. Di osaka seharian pakao ICOCA
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Day 6: Osaka and kix Hari keenam jadi hari terakhir ngerasain masakan dia di apatonya kerana malam hari kami memutuskan untuk nginap di bandara supaya gak ketinggalan pesawat. Sebelum ke bandara, disempetin dulu ke umeda sky building. Karena dari apato udah bawa koper jadi di umeda station kita sewa loker gitu. Cuma foto doang sih ini trus balik ambil barang-barang menuju ke bandara kansai. Sebelum ambil barang-barang di loker, sempat nonton pertunjukan dulu di umeda station. Sejenis pertunjukan budaya jepang gitu, ada yang menari pakai kimono, terus modern dance dengan pakaian ala jepang tapi udah dimodif ditambah lagi atraksi ninja. Selesai.. next menuju bandara kansai.... Karena pakai KTP, maka aku sama temenku memilih kereta yang tercover KTP. Rutenya. Dari umeda ke namba (midosuji line) namba ke bandara (ada yang lansung tapi harus beli tiket, jadi kita memutuskan untuk naik yang di jalur 5 ke arah wakayamashi station dan akan transit di izumisano station) pas naik, ada mba-mba jepang nanya mau ke bandara ya? Yes, aku jawab kan. Terus dia bilang lagi, ini gak sampai kansai airport, dan aku jawab iya.. nanti aku bakalan transit. Dan dia pun ngangguk2 paham. Jan lupa bilang makasih (thank you or arigatou) ya.. Dari izumisano langsung naik yang kearah bandara dan alhamdulillah tiba dengan selamat. Malam itu nginep di bandara, tidur seadanya di kursi hehe karena rombongan jadi gak terlalu khawatir. InsyaAllah aman. Di bandara juga aku sempat main vending machine yang dapat bola isinya mainan gitu (bocah banget sih ya.. tapi suka) Di bandara ada gift shop, kalau gak sempat beli di tempat wisata. Harganya relatif sama aja tuh. Aku sempat beli beberapa karena ada oleh2 yang kelupaan
Tumblr media Tumblr media
Day 7: Back to Jakarta Kalau ini mah pulang cenderung lebih aman kan mau masuk ke negara sendiri. Masuk, ngelewati meja yang meriksa struk belanjaan free tax, jadi ntar itu struk belanjaan diambil sama mereka. Gak ditanya-tanya kok. Langsung menuju imigrasi, kasiin paspor dan tiket. Di stamp sama petugasnya meniggalkan jepang tanggal xx xx xxxx. Ngelewatin mesin x ray, next masuk ke ruang tunggu. Nunggu pesawat, dan tepat waktu.. Perjalanan 4 jam ke manila. Transit (prosesnya sama seperti berangkat, singgah di transfer desk dulu) dan penjalanan 4 jam ke soetta. Sampai deh di negara tercinta yang hangat ini.. Alhamdulillah... Oke, di bawah aku akan jelasin beberapa point yang belun dijelasin di atas. Makanan Hm.. selama disana aku seringan bawa bento sih ya demi menjamin kehalalanya. Sempat beli makan di resto waktu di kyoto ada ramen naritaya, resto beef naritaya juga. Di kobe ada di resto rokko park yang nyediain 2 menu halal. Di sekitaran masjid kobe juga ada minimarket halal. Tips dari temanku, bisa beli onigiri dan lihat komposisinya. Lebih aman beli yang isinya tuna atau salmon. Walau ayam atau sapi, kalau tidak ada jaminan halal, jangan dimakan.. mereka bisa jadi sembelihnya gak pakai bismillah. Pray room Selama disana tempat yang didatangin dan ada pray room nya cuma di rokko park, dan satunya di masjid kobe tentunya :D. Lah... terus selama disana shalatnya dimana dong? Ada kok sudut-sudut yang bisa digunakan untuk shalat. Jarang dilalui orang-orang. Dan kami kemana-mana selalu bawa alas shalat, semacam tikar lipat gitu, tapi gak gede banget. Ukuran personal lah.. Kemanapun kita, shalat itu wajib. Jangan gara-gara liburan, kita jadi tak ibadah. Kita liburan rezeki dari Allah, maka berterima kasih lah... jangan sampai kita dapat istidraj. Sedih betul kalau sampai kejadian. Oleh-oleh Selain souvenir (milih souvenir sih cenderung gak masalah karena bahan yang dipakai kayu, besi, plastik, gitu kan) jadi gak haram. Nah, yang tadi di atas aku bilang lama waktu kita belanja oleh-oleh makanan. Di beberapa blog udah ada kok tips memilih makanan yang aman. Tidak mengandung unsur hewani, sake, gelatin dan zat haram lainnya. Untungnya punya teman yang udah 3 tahun belajar bahasa jepang kan, jadi dia bisa langsung baca itu tulisan apaan. Ditambah lagi ada bantuan google translate hehe, tinggal foto aja tulisannya langsung ketauan komposisinya. Beberapa produk memang pakai komposisi tumbuh-tumbuhan, kalau lemak pun ambilnya dari susu kedelai (alasannya karena ada aja orang yang alergi lemak hewani, gitu sih katanya) Manner Dimanapun tetap jaga manner-mu. Alhamdulillah aku gak terlalu kaget dengan kondisi disana. Selain sering diberitakan, menyesuaikan diri untuk hal-hal umum seperti antri, permission dll juga udah sering dilakukan. Beneran, disana kalau naik eskalator sisi kirinya dibiarin kosong untuk orang yang mau jalan buru-buru. Masuk ke kereta juga antri, masuk bus juga antri. Kalau mau burur-buru dan ambil jalan orang lain boleh ucap sumimasen, excuse me, sorry, dll. Dan jangan lupa mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan dari orang lain, walau sekecil apapun. Temenku juga kasih tips, kalau di tempat umum, walau kita lihat anak kecil jalan mau jatuh mendingan dibiarin aja (kan belum jatuh hehe) karena beberapa orang tua gak suka anaknya dipegang sama orang lain. Intinya disana rame orang, tapi warganga gak grasak grusuk.Tidak buang sampah sembarangan. Saat di kobe ini yang pengalaman banget. Mulai dari dari masjid kobe kita jalan ke port kobe (jauh ya kan.. haha, tapi karena rame jadi tak terasa penat) sambil bawa kantongan sampah bekas makan mie cup boleh beli dari minimarket halal dekat masjid. Apa gak nemu tempat sampah? Ya nemu.. tapi itu tempat sampah orang lain bukan yang umum disediain. Sampai akhirnya kita nemu tong sampah di dekat stasiun kereta (hehehe) Untuk orang yang mau mempelajari Islam dengan baik, pasti hal-hal ini gak asing. Aku perhatiin temenku selama disana makin rajin ibadahnya. Dan mereka yang disana pun sangat menghargai kita yang beragama. Selama kita menghargai agama kita. Sewaktu di kyoto juga jumpa ibu-ibu yang bilang kalau jilbab yang kami pakai cantik.. Kalau bawa jilbab cadangan, mau deh aku kasiin itu ibu hehehe. Teman-teman yang pernah tinggal di luar negeri dimana muslim adalah minoritas, memang kerap berkomentar. Saat menjadi minoritas, saat itulah kita diuji ada yang akhirnya sadar betapa berharganya Islam (tabarakallah) tapi, ada pula yang lalai dan akhirnya menutupi identitas keislamannya (naudzubillah) Dana yang dihabiskan Ini garis besarnya aja ya genks selama disana, soalnya kan biaya tiket sama visa mungkin bisa beda. 1. Transport Kansai Thru Pass (3 days): 5200¥ ICOCA : isi 5000¥ 2. Makan Ramen halal : 760¥-1500 ¥ Curry di resto rokko park: 1000¥ Onigiri +/_ 130¥ (tapi aku gak beli) 3. Tempat rekreasi Museum di Nara Park : 410¥ Tiket terusan rokko: 3000¥ 4. Oleh-oleh Kalau camilan kering dan permen ada banyak di minimarket sejenis Daiso harganya 100¥ all item Souvenir: up 300¥ kalau mau yang ada khas2 jepun nya gitu. Total selama disana aku habiskan 27.500 ¥ (masih ada kembalian) Kok bisaaa 7 hari loh (walau gak full) ?? Jawab: ya bisa lahh.. kan nginep di apato teman, jadi gak perlu bayar hotel, servicenya dll. Makan juga masak bareng :D Kalau mau bareng hotelnya yang sempat aku booking itu harganya sekitar 11.000¥ (pakai kembalian) Demikian cerita berkeliling sekejap di negeri sakura. Bagiku, Indonesia masih jadi yang tercinta :)
Tumblr media
. Wassalamu'alaikum
27 Februari 2019 Indonesia Raya
1 note · View note
rinikhalish · 7 years ago
Text
Trip To Japan Part 1
Assalamu’alaikum  readers…
Lama gak buka ini blog kerana tak bisa. Aku mau share tentang perjalanan ke Jepang beberapa waktu lalu. Ini postingan udah aku ketik banyak banget kemarin malam, tapi terhapus T.T hix hix hix, sedih aku tuuuhhh. Tapi okelah demi para reader, aku ketik ulang dengan hati bahagia.
Awalnya sih aku share foto-foto di instagram dan berbagi lewat picture aja, tapi sepertinya kurang oke kalau gak nulis. Baiklah… aku akan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan via DM.
Kenapa memilih Jepang?
Ini pertanyaan yang aku tau bakalan aku dapati, berhubung this is my first time travel to aboard.  Lalu, kenapa harus Jepang? Kenapa bukan negara tetangga dulu? Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena di Jepang aku punya temen yang dekeeeet banget udah seperti kakak sendiri. Kita SD, SMP, SMA bareng dan 7 tahun sekelas. Tetanggaan dekat rumah, selalu bareng kemana-mana. Dan waktu aku izin ke ortu bilang mau ke Jepang pun gak susah karena ada dia disana.
Gimana proses dari awal sampai akhir?
Oke, kalau ini aku bakalan cerita part jalan-jalan di Jepangnya di postingan selanjutnya. Kalau disini aku mau ceritain gimana aku kepikiran mau pergi kesana dan gimana proses mengurus berkas sampai akhirnya melewati imigrasi Jepang (yang katanya terkenal ketat beud)
Awalnya aku terlintas soal paspor yang sudah setahun lebih di tangan tapi belum juga ada cap dari imigrasi karena memang belum pernah pergi ke luar negeri. Sayang sih ya, diurus tapi gak digunain. Terlintas lah untuk mengunjungi temenku ini. Sebenernya setahun lalu kita baru ketemu, karena dia pulang ke Indonesia. Tapi, aku juga dari dulu udah pengen banget kesana. Well, aku chat lah dia dan bilang mau ke Jepang setelah sebelumnya aku tanya soal modal usaha (kita rencana buat usaha bareng. Dan aku lihat tabunganku masih cukup kok untuk jalan dan bisa buat modal usaha). Setelah baca chatku kayaknya dia kaget sih ya, cuma nanggapinya belum serius banget karena aku biasa random gitu kalau punya rencana.
Sebelum bicara lebih lanjut aku udah intip harga tiket dulu, dan yang masuk akal ada di tanggal 31 Desember ‘18– 7 Januari ‘19 (ini rencana awal). Aku langsung chat atasan, dan beliau kasih lampu hijau dengan syarat tidak ada kegiatan wajib kantor di waktu itu (eeeng ing eeeng.. barulah aku sadari, di salah satu harinya ada rapat kerja T.T sedih sih ya…). Aku udah mau mutusin gak usah pergi aja deh. Temenku juga baru ngabari di tanggal itu dia gak bisa. Aku pun berusaha berbesar hati kalau memang gak jadi. Si temenku ini nyaranin akhir Januari aja.. tapi akunya yang gak bisa izin. Untungnya ada jedah waktu di Februari yang memungkinkan untuk cuti. Dan… alhamdulillah atasan juga oke, temenku pun oke. Diputuskanlah aku pergi di pekan ketiga Februari yeeeaaaayyyyy…
Drama tentang izin udah selesai dong ya. Lanjut ke drama berikutnya, pesan tiket (kalau ini gak pake drama sih, karena harganya juga sama dengan harga di rencanya awal, akupun langsung pesan) lanjut ke drama mengurus visa. Sebelum urus visa aku baca beberapa blog dan web embassy Jepang tentunya. Dan setelah aku lihat-lihat, proses mengurus visa ini memang akan menguras perhatian, akhirnya aku putuskan untuk menggunakan jasa travel (untuk teman-teman yang mau urus visa sendiri bisa aja kok, tata caranya tinggal ikuti yang ada di web keduataan Jepang). Visa yang aku urus adalah visa kunjungan sementara untuk wisata. Sebenernya bisa aja visa sementara kunjungan teman, tapi ini repot kan harus minta keterangan dan undangan dari temen yang disana dan menyatakan bahwa dia akan menanggung kita selama disana. Jadi aku pakai visa tourism dengan biaya sendir aja. Berkas yang harus disiapkan:
a.       Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan
b.      Isian formulir (bisa download di web kedutaan Jepang)
c.       Foto 4,5 cm x 4,5 cm (latar putih, no edit, dan tidak buram, wajahnya jelas) ada banyak contohnya kok
d.      Surat keterangan dari perusahaan untuk pekerja (kalau yang tidak bekerja ada surat izin orang tua gitu untuk yang masih pelajar/mahasiswa) atau keterangan tentang usaha untuk wirausaha (kalau gak salah sih ya) dalam bahasa Inggris ya
e.      Itinerary
f.        Print out tiket pesawat pulang dan pergi
g.       Print out voucher booking hotel (aku pilih hotel yang model bayarnya ‘pay at hotel’. Jadi setelah visa jadi, hotelnya eike cancel hehe)
h.      Print out Rekening koran 3 bulan terakhir. Tipe tabungannya memang yang keliatan kalau tiap bulan ada pemasukan dansaldo akhir  minimal 1,5 jt x berapa hari kamu di Jepang. Kalau 7 hari ya kaliin aja 1,5jt di beberapa web ada yang bilang  1 juta juga cukup. Tapi ini buat jaga-jaga aja sih ya.
Lebih lengkap lihat di web kedutaan Jepang ya..
Drama urus visa mah gak terlalu gimana-gimana banget, dan akupun dapat visanya dalam 7 hari kemudian. Lanjut mempersiapkan dana untuk disana, aku harus tukar rupiah ke yen. Tips nya buat teman-teman, jangan buru-buru tukar, perhatikan dulu aja fluktuasi harganya, rajin tanya ke money changer berapa harga yen terkini. Aku akhirnya nukar uangnya di 2 money changer berbeda, dan harga ter-oke ada di mandiri money changer sih waktu itu, aku dapat 131,5. Kalau mau sabar dikiiiiitt aja, bisa dapat dibawah itu T.T tapi yasudah lah yaaaa. Berapa banyak yang dituker? 1 mang (10.000 Y) x berapa hari kamu disana (aku sih bawanya cuma 6 mang)
Visa udah di tangan, tiket juga udah, uang juga udah. H-40 hari aku niatnya mau bersantai sih ya.. dan iseng-iseng buka blog orang-orang yang pernah ke Jepang. Setelah baca beberapa blog, yang ada tingkat kecemasanku naik.. hahaha (ini emang aku aja sih yang mudah khawatir). Yang aku baca mulai dari kena random check, ada yang bilang usahakan paspor udah pernah ada cap dari negara lain sebelumnya (ya gimana mau main ke negara lain dulu, dapetin cuti sepekan itu aja udah oke banget haha), dan lain-lain. Huhuhuhu..
Aku mudah khawatir tapi mudah teralihkan juga sih ya.. apalagi  di dua bulan sebelum keberangkatan itu aku memang lagi sibuk beud (sok gaya sih ini). Pekerjaan cukup mengalihkan rasa khawatir. Pelan-pelan sih mulai siapin persenjataan berkas yang diperlukan. Print tiket pulang pergi, voucher hotel, fc surat keterangan kerja, itinerary (karena over thinking nya aku juga siapin print out ID card Jepang temenku yang dia kirim fotonya via chat dan foto kami berdua yang menandakan kalau dia emang temenku) lebay kan ya.. hahaha. Tapi lebih baik mempersiapkan diawal daripada kenapa-kenapa. Oiyaa ada yang lupa, aku juga urus debit visa (awalnya atm aku gak ada logo visa, ini mempermudah sih kalau kehabisan uang bisa tarik di atm sevel kalau disana, soalnya ada dimana-mana)
Sip, berkas udah oke semua kan ya.. tibalah H-1 keberangkatan, aku cek lagi barang-barang yang mau dibawa termasuk titipan temanku. Lengkap semua, dan akupun mengintip visa-ku. Foto disitu kadang aku lihatnya agak buram, entahlah apa mataku yang bermasalah. Tapi sesaat aku lemes sih, takut gak dikasih masuk karena fotonya gak jelas. Untunglah ada mba-mba baik hati yang menenangkanku, dia bilang itukan pihak embassy-nya yang keluarin. Harusnya diterima aja, mereka yang buat kok. Dan akupun agak tenang, ditambah aku harus isi seminar itu hari, jadi tak ada waktu untuk mikirin itu lama-lama.
Tibalah di hari keberangkatan, alhamdulillah semua proses dipermudah. Pihak kantor juga izinin pulang lebih awal karena hari sebelumnya aku masuk lebih awal. Huahahaha.
Sampai rumah, beberes, bersih-bersih dan siap-siap mau berangkat. Tiba-tiba muncul episode drama baru yang tak diduga-duga (babang eike bilang dia sepetinya tak bisa antar ke bandara, rasanya jadi mager mau pergi hahaha) akhirnya dianterin sih sama dia (terima kasih abang terbaiiik )
Sampai di bandara, bingung cari counter maskapainya dan aku tanya ke petugas yang berkeliaran disitu (aku naik philippine airlines, dengan alasan ada promo smart round trip ditambah dia punya bagasi banyak, jadi aku bisa bawain titipan temenku dan bawain beberapa barang-barang dia balik ke Indonesia) review maskapai ini boleh dilihat di blog lain aja deh, dia menyediakan layanan bagasi dan meals (aku udah pesan moslem meals jauh-jauh hari)
Di counter check-in ditanya mau apa ke Jepang (jawab liburan) sama siapa? Sama temen, tinggal dimana dan berapa lama. Udah gitu aja sih. Check-in mulus-mulus aja. Aku langsung go ke bagian imigrasi, antrian juga gak rame waktu itu. Pertanyaan gak jauh beda bahkan cuma ditanya tiket pulang, setelah dirasa oke si bapak kasih cap meninggalkan Indonesia tanggal xx xx xxxx
Ternyata tidak semenyeramkan yang diceritain orang-orang di blog itu kok. Lanjut, sebelum berangkat shalat dulu di mushallah terminal 2 soetta sambil nunggu waktu boarding.
Sekitar jam 1 aku udah duduk manis di dalam pesawat, untungnya yang duduk disebelahku adalah sepasang sejoli yang tujuannya sama. Berarti mudah aja nanti kalau ada apa-apa tanya aja sama mereka. Sekitar 4 jam penerbangan, kita transit di manila. Nah, masalah bandara ini juga udah aku search jauh hari sebelum berangkat. Gak usah takut dan bingung sih ya, begitu keluar pesawat nanti langsung ada petugas yang bersiap di ujung lorong garbarata dan mengarahkan kita ke transfer desk. Mampir dulu ke transfer desk, karena tiket transitmu akan distempel sama mereka. Trus antri deh untuk masuk ke ruang tunggu. Disini kamu harus melewati gate x-ray lagi. X-ray nya agak lebay sih ya..pas berangkat dikirain aku bawa gunting, tapi diperiksa emang gak ada -_- terus pas pulang  harus buka sepatu (jadi cobalah pakai sepatu yang mudah dilepas dan dikenakan kembali). Pergi sih transit gak lama (cuma  1 jam gitu), pulangnya yang lama (transit 8 jam, dan aku tak tertarik mau eksplor keluar karena harus bawa tiga bag kesane kemari :D).
Akhirnyaaa sampailah di KIX sekitar jam 2 siang waktu Jepang, kalau di Indonesia sih masih jam 12 siang. Di pesawat aku udah isi lembar disembarkasi dan beacukai, jadi tinggal melenggang masuk menuju imigrasi. Ada petugas yang arahin harus kemana dulu. Disana aku lewatin dua petugas yang pertama periksa paspor, dan sidik jari. Yang kedua adalah petugas yang nanyai mau ngapai ke Jepang. Ihss… jujur aja sih bahasa inggris-ku jelek. Awalnya dia nanya mau ngapai? Aku jawab holiday. Mau kemana aja? Aku jelasin keliling osaka, nara, kobe dan kyoto, trus dia tanya lagi ini pertama x ke Jepang ya? (deg.. aku langsung kepikiran gimana kalau karena belum ada cap dari negara lain, aku bakalan ditolak masuk? Tapi udah deh ya.. semenjak di soetta aku udah banyak pasrah aja menghadapi perjalanan ini.) aku pun jawab, yes.. this is my first time. Dia nanya, sama siapa di Jepang? Mungkin dia agak heran ini kok kodomo jalan sendirian :D  Aku bilang sendiri dari Jakarta, tapi bakalan ketemu sama temenku yang kerja di Jepang. Dia tanya namanya siapa? Aku tulis lah nama temenku. Dan dia tanya lagi, temenku kerjanya apaan? (awalnya aku salah sangka sih, aku kira dia nanya sama temenmu mau ngapai? Malah aku jawab holiday. Eh ternyata si kawan nanya temenku kerja apa.. mereka pelafalannya beda gitu, aku bingung -_- ditambah dia pakai masker) aku bilang temenku kerja sebagai ‘nurse’ kayaknya sih dia bingung aku bilang nurse, dia tanya lagi pertanyaan yang aku pun tak paham kenapa dia nanya itu dan aku masih ingat banget pertanyaannya “wont you go out from hotel?” huaaaa ini dia maksudnya apa coba… nanya apa aku akan ganti hotel atau aku akan stay aja di hotel selama liburan? Aku bilang aja, aku bakalan keluar hotel buat jalan-jalan. Entahlah dia ngerti atau nggak. Dia nanya sambil lihat ke arah atas gitu, gak tau sih lihat cctv atau lihat jam. Setelah 10 menit yang terasa amat lama itu akhirnya dia kasih stamp izin masuk. Dan tetap jangan lupa bilang thank you/ arigatou gozaimas ya kawan-kawan..
Fix imigrasi terlewati, handphone udah berasa begetar sih.. kayaknya temenku udah nunggui dari tadi. Tinggal 1 gerbang lagi yang masih aku khawatirkan.. yaps, beacukai. Emang sih gak bawa yang aneh-aneh, tapi aku bawa cemilan kering banyak banget pesenan si temenku itu, hahaha ditambah aku bawa koper gede (isinya titipan temenku) ditambah tas medium.  Agak gak logis sih kalau menurutku untuk liburan 7 hari. Tapi, pas lewat bawa troli aku cuma kasih lembar beacukai dan lewat dengan mulus. Udah gitu aja.. (emang aku aja yang lebay)
Alhamdulillah… terlewati semua ranjau itu dengan selamat. Dan bisa bertemu sama temenku. Senang sih ya, akhirnya bisa melawan semua kekhawatiran itu. Pas ketemu aku langsung cerita kejadian di meja imigrasi, ternyata memang mereka nyebutnya bukan nurse (read: ners) tapi sebutnya “nasu” pantaslah dia bingung. nah, buat teman-teman, gak masalah kok jalan sendiri kesana. mereka mungkin tak seramah kasir ind*****t, tapi juga gak galak kok. asal datang dengan niat baik, maka semua akan dimudahkan. 
Itulah cerita perjalanan penuh drama (hidup sepi kalau gak ada drama-drama nya) sampai ke Jepang dengan selamat alhamdulillah. Next, aku akan cerita gimana selama liburan disana, kemana aja dan ngapai aja, gimana suasananya. Termasuk pertanyaan yang paling sering ditanya, “berapa banyak dana yang dihabiskan?”
Tumblr media
24 Februari 2019
salah satu rencana telah diizinkan terlaksana oleh Allah subhana wata’ala. so, say Alhamdulillah
1 note · View note
rinikhalish · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Mau review benang ini.. Namanya t-shirt yarn atau kadang disingkat Tyarn Terbuat dari kain kaos yang dipotong sedemikian rupa hingga membentuk semacam benang berukuran besar Cocok digunakan untuk membuat project berukuran besar, semisal tas. Kalau dibuat sweater atau jaket jadi aneh. Pakai hakpen 7/8 Dan ini gulungan ukuran paling besar berat 700-900 gram. Kalau yang aku beli beratnya sekitar 750 gram Itu panjang banget dah pokoknya, satu gulung aja cukup untuk buat 1 ransel. Dan aku beli 2 gulung untuk kombinasi warna. Alhasil, masih berlebih banyak... Karena ukurannya yang besar, buat project jadi lebih cepat selesai. Kalau aku buat ransel pakai benang katun bisa sampai 2 pekan, ini cuma sekitar 3-4 hari Harga benang ini lumayan mahal sih, tapi sebanding kok, kalau beli benang katun atau polyester harus sampai 5-6 gulung ini cukup 1 gulung aja. Aku beli olshop :D Hm.. tersedia ukuran mini,standart,medium,big size Aku sarannya kalau mau gradasi 2 warna beli yg standart aja 2 gulung beda warna Atau mini 3 gulung beda warna. Itu jadinya ransel ukuran sekitar 25cmx30cmx10cm Kalau mau yang big size bisa juga sih siapa tau mau buat banyak.. Project ini khusus untuk @afifahkhoirunnisa_ kesayangan :*
0 notes
rinikhalish · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Seharian buat ini doang :D Mau riview dikit untuk benang ini. Benang wool karpet dari @mayacraft Lumayan elastis tapi kurang cocok kalau buat baju Maka dibuatin sepatu. Berserabut jadi kadang nyangkut-nyangkut di jarumnya satu gulung cuma cukup untuk buat sepasang sepatu bayi new born- 2 bulan Jadi bisa diperkirakan harus beli berapa benang untuk project kalian. Hm.. Pakai jarum 5/6 bisa Tapi secara keseluruhan ok lah
0 notes
rinikhalish · 8 years ago
Text
MISSION FAILED
Assalamualaikum all... Aku mau ceritain 3 minggu holidayku di kota kelahiran. Perjuangan mendapatkan 22 hari libur itu lumayan juga. Tapi aku gak mau ceritain yang itu, karena tidak termasuk kedalam list "mission failed" Sebenernya rencana kepulangan sudah terjadwal sejak 2 bulan sebelum keberangkatan. Maka jelas list tentang apa saja yang akan dikerjakan di kota kelahiran ini sangat banyak. Dan semuanya bisa dikatakan failed atau setengah failed. 1. Hari pertama setelah kedatangan adalah jadwal membayar pajak kendaraan yang sudah telat hampir 3 bulan. Dan pada hari itu tugas gagal dijalankan karena sistemnya eror. Sehingga harus kembali besoknya. Dan selesai juga Hanya saja berdampak ke misi yang kedua. 2. Misi kedua adalah tugas sebagai instruktur sanlat. Tidak 100 % gagal, tapi juga tidak berhasil 100% Karena tidak ikut menginap acara terakhir. 3. Misi mengurus SIM. Ini bisa dikatakan mission impossible. Hahaha Yaa tapi selesai juga. 4. Pulang kampung ke madina dan pasid. Kenapa failed? Karena gak jadi ketemu sama temen yang sudah janjian. Rumahnya di padang sidempuan. 5. Misi ngunjungi teman-teman mama. I'm so sorry.. I cant Hix 6. Misi mengurus paspor. Sebenernya udah mager banget mau ngurus paspor. Dan ada saja kendalanya. Yang KK hilang, jadi harus urus baru. Akte kelahiran yang terkesan salah ketik, padahal emang dasar itu tintanya aja yang gaje. Ditambah ijazah yang ketinggalan di luar kota. Lengkap dah.. 7. Misi undangan kemana2 Haha gak bisa Maap ya ... Satu-satunya misi yang terjalankan dengan baik adalah jalan-jalan dan menghbaiskan waktu bersama si cantik adik tercinta :* I'll miss you Dan hari ini harus balik ke kota lain 22 hari yang kurang.. Pengen lama-lama sama si adek cantik KNO, 7july 2017 Maghrib barokah dalam perjalan
0 notes
rinikhalish · 8 years ago
Text
Assalamu'alaikum, Hari ini tergelitik membahas soal toleransi. Yang sebenarnya sudah sangat ingin ditumpahkan sejak kemarin-kemarin. Sebelum banyak membahas soal toleransi, saya ingin bercerita soal teman saya. Kami adalah teman yang tanpa disadari menjadi dekat begitu saja. Dimulai sejak seringnya berdiskusi bersama soal pelajaran delapan tahun yang lalu. Hingga diskusi pun tak hanya terbatas perihal ilmu pasti namun juga yang tak pasti seperti pengelolaan hati. Tak jarang, saya, dia dan beberapa orang yang mengenal kami berkata ada kemiripan karakter diantara kami. Terkadang muncul pula perbandingan 11:12 Namun, untuk banyak hal kami memiliki perbedaan yang tak jarang adalah perbedaan prinsip hidup. Yang apabila diselisihkan pastilah akan menyebabkan pertengkaran yang takkan pernah selesai dan amat menyakitkan. Saat memasuki masa perkuliahan, ada waktu dimana kami sama sekali tak bertemu bahkan lost contact karena mengganti nomor ponsel. Saat tak sengaja bertemu setelah sekian lama, ada perubahan masing-maaing yang kami anggap menuju kearah positif. Arah positif di dua sumbu sejajar yang mungkin takkan pernah bertemu sampai kapanpun. Dia aktif dalam sebuah organisasi yang mungkin anggota lainnya pernah berdebat pendapat dengan saya. Saat bertemu, yang saya rasakan dia sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Saat ia singgung soal prinsip saya, hanya senyum yang bisa saya berikan sembari berkata dalam hati 'begini pun bukan berarti salah' saya belajar untuk memposisikan dimana saat saya benar bukan berarti orang yang tak sama dengan saya salah untuk beberapa prinsip hidup. Sejak itu kami sangat menghindari percakapan soal perbedaan. Dan lebih sering mencari banyak kesamaan dibalik perbedaan itu. Tak jarang saling bertanya, "kita pernah bertengkar gak ya?" Jawabnya "belum" Juga tanya "kok kita gak pernah bertengkar ya?" Jawabnya "iya, kenapa ya?" Dan yang saya sadari.. Karena kita tahu, tidak ada orang yang sama persis. Maka saat ia berbeda dengan kita, kenapa kita marah. karena kita tidak selalu punya banyak energi untuk mendebat perbedaan mengapa tak merasa nyaman saja dengan kesamaan Karena kita tau kapan kita harus menjaga jarak, kenapa memaksa diri menerjang terjang saat hati sedang meradang. Karena diantara ribuan perbedaan kita pasti punya setidaknya satu kesamaan Toleransi itu diajarkan dalam kitab suciku 😃 -RK- Ditengah maraknya isu intoleran
0 notes