Tumgik
#Buku Terbaik 2023
feitoldya · 7 months
Text
Rekomendasi Buku Yang Harus Dibaca untuk Membantu Anda Menjadi Lebih Baik di Tahun Depan
Apakah Anda merasa perlu melakukan perubahan dalam hidup Anda, mencapai pertumbuhan pribadi yang lebih baik, dan mencapai potensi maksimal Anda? Mungkin Anda telah merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini saat tahun ini berakhir dan tahun depan segera tiba. Jika Anda adalah salah satu yang ingin menjadikan tahun mendatang sebagai awal yang segar dan penuh potensi, maka Anda berada di tempat yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
icharizkaa · 4 months
Text
Dear Kak Monic,
Makasih sudaaaah hadir bersama banyaaak keceriaan, orang yang tiap ketawa selalu "ngajak-ngajak" karena ketawanya renyah, semogaaa apa-apa yang sedang diperjuangkan Allah ridho atasnya.
Kita pernah punya mimpi yang sama. Sama-sama ingin jadi pengajar muda di Indonesia Mengajar. Tapi takdir punya cara lain mewujudkan tujuan, mungkin bukan lewat IM, tapi Ka Monic masih memegang kuat mimpi itu. Mencerdaskan anak bangsa. Dan aku Allah kasih izin lewat cara lain juga ✨️
Satu hal yang ga akan pernah salah, ia bernama "skenario Allah". Engga mungkin Allah bercanda mempertemukan kita. Pasti ada maksud baik-Nya.
Dengan bertambahnya usia sekaligus berkurang sisa waktu tunggu pulang ke kampung halaman yang sebenarnya -surga- semogaaa menjadikan tiap detik engga ada yang bertambah selain taat dan manfaat. Semogaa tiap hela nafas ada jejak-jejak kebaikan yang ditinggalkan sepanjang perjalanan.
Mohon maaf atas banyaak momen yang udah dirancang tapi engga jadi dilalui bersama. Pasti "skenario-Nya" yang terbaik. Mungkin belum waktunya di 2023 , hanya sedikit momen barengnya, tapi semoga 2024 dan seterusnya Ia mengizinkan kita mencipta lebih banyak momen bareng-bareng ✨️
Makasih udah jadi salah satu "sosok kakak" yang seruu, yang selalu menyediakan telinga, dan mau terus menebar manfaat. Makasih sudah berjuang untuk apa-apa yang layak diperjuangkan salah satunya melahirkan buku "Tumbuh Meski Tak Utuh". Makasih sudah merawat mimpi dan menjalaninya sebaik-baiknya. Besok lagi ya! Hehe
Semoga Allah berikan keberkahan dalam usianya. Bertambah kebaikan yang mengalirkan kebaikan berikutnya ♡
With love,
Icha
8 notes · View notes
coretan-sn · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media
WAHHH ADA BUKU MENARIK😋
“Menjadi Muslimah bukan hanya tentang bagaimana hidup bahagia sendiri, tetapi bagaimana keberadaan kita memberikan manfaat. Dengan cara apa? Dengan karya yang menginspirasi..." Kesan Kak Ramli (delegasi majelis sastra asia tenggara 2018) yang merupakan salah satu pembaca awal karya satu ini. ✨
Buku "Menjadi Muslimah Most Wanted" karya dari @septinasn ini akan menyuguhkan cerita dua arah antara pembaca dengan penulisnya. Berdiskusi bersama mengenai sosok muslimah yang terbaik di mata sang Pencipta. Selain itu banyak hal inspiratif dan berdasarkan kisah nyata yang diceritakan oleh Kak Septi kepada kita semua. ☺️
Open Pre Order (PO) Buku "Menjadi Muslimah Most Wanted" dimulai 3 Oktober hingga 10 Oktober 2023, dengan rincian:
• Jumlah hal: 153 hal
• Ukuran: A5 Softkover
• Jumlah bab: 19 Bab
Selama masa PO, teman-teman akan mendapatkan harga khusus, lho! Yuk buruan dipesan dengan klik link pemesanan di nomer 087851864312 (Septina)
#Buku #Openpreorder #motivasi #muslimah
16 notes · View notes
ruanguntukku · 6 months
Text
Aku sedang merasa kehilangan jati diri. Ombak keras yang telah menerpa kehidupanku di masa itu, ternyata membawa perubahan padaku.
Aku yang merasa asing dengan banyak teman.
Aku yang mulai menyadari bahwa orang-orang di dekatku ternyata mereka bisa menghunuskan belati yang tajam kepada hatiku.
Orang-orang yang aku percaya ternyata tidak sepenuhnya setia dengan kepercayaan yang sama. Mereka bisa mengkhianatiku kapan saja.
Ketika kenyataan pahit yang aku rasakan dirasa tidak realistis bagi mereka, maka dengan mudahnya mereka menyematkan label pendusta kepadaku.
Ya, inilah risiko yang harus dihadapi ketika kita mempercayakan potongan kisah krusial kita kepada manusia.
Mau seterang apapun fakta yang ada, mereka akan tetap dibutakan dengan rasa. Dan percikan hasad yang selama ini diredam atau tersembunyi bisa menjadi bara api yang gampang tersulut prasangka hingga akhirnya api khianat pun membara.
Akhirnya aku harus menyadari. Bahwa kesepianku di dalam ranah pertemanan dengan sesama wanita adalah lebih baik, daripada aku harus merasa nyaman dengan rasa percaya yang ternyata telah tercabik-cabik di belakangku.
Aku mulai merindukan masa-masa sepi itu. Sepi dari pesan-pesan masuk yang datang dari sesamaku.
Rindu dengan kesendirian dengan buku atau anak-anakku.
Rindu dengan segala ketidaktahuanku tentang potongan-potongan kisah hidup orang lain yang memang tidak perlu aku ketahui.
Ternyata rasa kesepian yang dahulu aku benci, menjadi momen yang bisa aku dambakan lagi.
Tak apa merasa sepi di tengah kerumunan manusia yang asing di kota perantauan ini.
Daripada aku mengenal banyak orang, yang dengan mudahnya mengkhianatiku di belakang.
Lagi, hanyalah kepada Allah tempat yang paling mulia untuk menaruh rasa yakin akan cinta, harapan dan rasa takut. Bukan mempercayakan kepada makhluk yang sibuk dengan kepenatan hidupnya masing-masing.
Lagi, aku merindukan diriku yang tidak haus akan validasi dan semangat dari orang lain.
Mungkin memang sebaiknya untuk tidak punya opsi ruang bercerita kepada sesama wanita. Karena kebengkokan wanita itu pasti. Menemukan yang tetap setia kawan itu sulit.
Kembali lagi teringat bahwa teman seperjuangan yang terbaik di dalam perjalanan menuju Allah adalah suami dan anak-anak. Semoga keluarga kecilku bisa menjadi Rofiq yang baik dan selalu dalam penjagaan Allah. Aamiin Allahumma aamiin.
—SNA, Ruang Untukku #126
Rabu, 06-12-2023 | 23.34
Venetie Van Java,
Dengan terus belajar untuk bisa berdamai dengan keadaan yang tidak bisa aku ubah sesuai apa yang aku mau.
5 notes · View notes
ranianawra · 9 months
Text
Panti Rehab
About that 'future partner' things yang sebenernya masih sangat abstrak bentuknya untukku, one thing for sure yang akan slalu kucoba ingat dan terapkan adalah:
"Aku Bukan Panti Rehab. Kalo ada hal-hal (terutama yang terkait aspek penting dalam relasi rumah tangga) yang menurut kamu perlu diperbaiki dari diri kamu, silahkan berusaha memperbaiki itu sendiri. I will support, but I won't take the responsibility"
Sounds harsh, tapi menurutku, memang harus begitu. Dan tentu saja supaya fair, hal tersebut juga yang sedang kulakukan. Setelah melakukan 'self audit' di awal tahun ini, aku sedang berusaha untuk memperbaiki segala findings yang kutemukan dengan due date yang kususun (hehe).
Aku pertama kali dapet point of view ini waktu baca buku Sabtu Bersama Bapak jaman SMA (sekaligus nonton film nya juga). Quotenya kurang lebih gini
"Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain"
-Adhitya Mulya, Sabtu Bersama Bapak-
Tentu saja, ini bukan berarti kamu dan aku harus jadi "Mr and Ms Perfect" sebelum kita menikah, karena kan memang gaada manusia yang sempurna?.
Kalau istilah panti rehab, adalah istilah yang sering digaung-gaungkan di sesi career class untuk menampar kami-kami yang kadang merasa ingin dan bisa merubah seseorang yang seringkali, belum ingin berubah.
(Salah satu prinsip menolong: Tolonglah orang yang mau ditolong)
Padahal Allah saja ga merubah nasib suatu kaum hatta yughayyiru maa bianfusihim-sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
"Iya, insyaallah aku bakal berubah setelah nikah" adalah sesuatu omongan yang bisa jadi hanya lip service aja. Nyatanya, walopun ada yang emang beneran berubah setelah nikah (atas bantuan pasangannya), berapa banyak yang tetep gitu-gitu aja?
Some of the people might choose that choice, tapi itu bukan aku. At least, bare minimum buatku adalah:
Kita sudah sama-sama mengenal diri sendiri, tau apa plus minus diri kita dan apa yang harus kita lakukan, berNIAT dan tentu saja berUSAHA untuk memperbaikinya. Berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Ga mudah memang, menghilangkan hal2 atau kebiasaan negatif diri yang sudah terbentuk sekian lamanya (I mean, dari kita kecil kan?). Tapi, bukan berarti gabisa (ini sih sedang mengingatkan diri sendiri buat berjuang heheee).
Doaku, semoga kita dipertemukan pada keadaan yang lebih baik, sudah mengenal diri sendiri, jiwa yang telah sembuh, emosi yang lebih matang, dan ilmu yang cukup untuk memulai perjalanan baru.
Aku mendoakanmu. Siapapun kamu, dimanapun dirimu saat ini.
Sumbawa, 12 September 2023
8 notes · View notes
dinisuciyanti · 1 year
Text
Olimpiade
Obrolan siang ini menyeret ke-flexing-an yang disengaja tentang pengalaman mengikuti ajang bergengi OSN di sekolahnya, baik yang menang lolos ke provinsi, atau ya mandeg di lima besar kabupaten. 
Mengingatkanku pada ke-ambis-an ku 14 tahun lalu. Aku, belajar mati-mati-an kimia di kelas 10, biar bisa lolos jadi tim OSN kimia di kelas 11. Tapi, takdir berkata lain, jadwal tes tim OSN biologi lebih awal daripada kimia, akhirnya aku coba biologi saja, chance biologi lebih besar daripada kimia, sepertinya.
Benar saja, aku lolos dengan 3 teman kelasku dan 1 adik kelas. 2 temanku memang OSN Biologi sejak SMP, pemenangnya malah. Adik kelas ku juga juara 1, adik kelasnya temanku. Yah, gak aneh. Aku siapa, kenal ada ajang OSN aja baru pas masuk SMA wkwkkw. Ancen arek kampung yo ngunu.
Selama sebulan kita berlima pelatihan, setiap sehabis pulang sekolah. 2-3 jam lah. Sampai pada tahap tes lanjutan, menentukan siapa yang bisa jadi perwakilan sekolah, hanya 3 orang. Dilema, kami ber-4 di kelas yang sama, teman dekat pula. Kalau adik kelas gak usah dipikirin. 
Sesuai dugaan, 1 temanku tidak lolos. Dia marah, kesel, banting buku paket Biologi saking keselnya. Aku diam. Kita bertiga diam. Bingung. Sampai dia akhirnya bisa menerima.
Jadwal OSN tingkat kabupaten di depan mata. Long story short, kita sudah melakukan yang terbaik. Semoga kita bertiga bareng-bareng lolos ke Provinsi. Tidak boleh ada kejadian banting buku paket lagi. Alhamdulillah, semua kontingen Biologi lolos. Aku juara 3. Dulu, kecewa, kenapa gak juara 1, awokwok. Memang manusia selalu merasa kurang. Dasar bocil. 
Kita pelatihan sebulan menuju ajang OSN di Provinsi. Untuk versi kali ini, sekali pertemuan bisa 4-5 jam. Sampai dispensasi enggak ikut kelas. Pindah dari sekolah sendiri ke sekolah sebelah, padahal yang ngajar ya guru Biologi kita juga. Bingung gak wkwkwk. Dapat duit juga, sekitar 20-30k per pertemuan. Mungkin itu gaji pertama ku dalam hidup. Ngang ngong banget dikasih materi anak kuliahan ala Biologi-nya ITB. Hadeh.
Maju ke Provinsi, dapet ceremony tralala tralili dari kabupaten, dapat duit juga. Berangkat ke Lembang, bertemu kontingen lain. Pas hari H, tentu saja lebih banyak ngang ngong karna essay nya susah banget wakkaka. Ya, kita bertiga hanya berakhir di level Kabupaten. Begitu juga kontingen yang lain dari Kabupaten ku. 
Bagaimana tidak ambis dengan ajang bergengsi OSN ini. Di kelas ku, ada juara 1 OSN Matematika-Kimia-Biologi pas SMP, jebolan dari SMP terbaik di Kabupaten. Bedol desa. Duh, apalah aku ini anak desa. 
Setelah seleksi 1 tim OSN level sekolah, total ada 8-10 orang di kelas ku yang lolos ikut pelatihan untuk OSN level kabupaten. Coba. Kurang kompetitif apa. Hahahha. 
Tapi aku bersyukur, pernah berjibaku dengan orang-orang yang kompetitif selama 3 tahun di SMA. Kemudian di perkuliahan aku menjadi medioker. Capek.
8 Juni 2023
8 notes · View notes
satudekadelebih · 7 months
Text
(Aku Ingin) Kamu Tahu
.
.
Aku lelah.
Terus berlari dalam realitas hidup yang dinamis. Di penghujung lekas kejayaannya, yang kutemukan malah kegamangan penuh harapan.
(Aku muak akannya)
Langkah telapak sudah lelah, kedua mata sangat rindu akan lelap ingin segera terpejam lama, menaruh damba dan asa pada sinar surya keceriaan, sayang suara orang-orang bersahutan semuanya bagai jeritan.
(Aku cuma ingin tenang, meski diam)
Aku lelah, di dunia hingar bingar ini, aku ingin berjeda.
Jikalau boleh akan kusampaikan, tak peduli seberapa kekanakannya, tak peduli seberapa tidak relistisnya, tak peduli seberapa banyak orang akan meremehkan.
(Kamu ini sudah dewasa)
Merendahkan, mencibir dalam hening, menghakimi berbatin.
Terkapar, terlunta-lunta di atas persemayaman. Ia bilang akan beristirahat sebentar, nyatanya dalam kepalanya masih terus berputar rekaman-rekaman.
(Tak takut kah engkau jadi pecundang?)
Dirinya kacau. Entah jalan inilah yang terbaik, entah diridhoi, apakah dalam berkah?
Hei, cinta; kasih; rahmat, selalu menyertai, bukan?
Namun mengapa yang terus kau harapkan adalah "bukti"?
Apalagi yang harus dibuktikan?
Bagaimana lagi harus membuktikan?
Mengapa harus terbukti?
Paling utama, kepada siapa harus membuktikan?
Tepuk tangan siapakah yang kau harapkan?
Cinta semacam apalagi dirimu terpekur sendu?
Lingkaran setan bernama kemalasan, bernama ketidakmampuan, bernama keangkuhan.
Barangsiapa ia bisa keluar?
Aku ingin segera pergi jua.
Langkah kakiku terus berputar.
Kepalaku tak kunjung diam.
"Orang lain bisa dengan mudah merebutnya darimu."
Setiap kita diberkahi masing-masing bagiannya.
Namun tidak, aku yakin aku hanya kurang menggali, aku hanya kurang berlari, aku hanya kurang mencari.
Bintang kejora nan tinggi.
(Terkikis tidak mungkin)
Matahari tak lagi menyenangkan hatiku.
Pun hujan, pun kasur, pun coklat panas, pun buku gambar, pun film kartun.
Dalam pandang berkelebat, tak sempat aku mengecap rasa.
Rekaman-rekaman dalam kepala kian berputar.
Dalam dunia realitas tanpa jeda, aku masih bernafas.
Yogyakarta, 9 November 2023.
.
.
.
♧ Siapa muda-mudi bangsa yang hari ini (kemarin, minggu kemarin, minggu kemarin lagi, bulan kemarin, dan lain-lain) lagi capek banget? Semangat yah, kita (orang-orang kuat nan hebat).
4 notes · View notes
yonatanyanggara · 9 months
Text
Seperempat Abad : Petunjuk
Aurora
Aku menghempaskan tubuhku ke kursi, sambil sedikit meregangkan badan. Pandanganku tertuju pada tumpukan buku di meja kerjaku. Kuambil salah satu di tumpukan paling atas. Aku memperbaiki posisi duduk dan juga posisi kerudungku. perlahan kubuka halamannya, kemudian membacanya.
“Pas sekali”, gumamku dalam hati.
Di usia seperempat abad ini banyak sekali keputusan yang harus segera diambil. Namun, masalahnya aku tidak tau mana yang terbaik. Aku tidak biasa mengambil keputusan. Seringkali, aku hanya mengambil keputusan-keputusan yang mudah. Bukan keputusan-keputusan yang benar-benar aku inginkan. Padahal aku tahu betul, bahwa tidak ada keputusan besar yang tidak melalui proses khawatir, takut, resah dan jatuh juga bangun. Pasti tidak mudah untuk membuat keputusan-keputusan besar. Namun, aku amat takut salah jalan. Aku amat takut gagal. Sehingga, selama ini aku memilih pilihan yang cenderung mudah, meskipun itu adalah pilihan dari orang lain atau orang kebanyakan.
Namun, diskusiku dengan teman sekantor tadi, membuahkan satu pemahaman baru bagiku. Bahwa semua keputusan itu tidak tepat. Setiap keputusan memiliki masalah dan resiko nya masing-masing. Cara menjalaninyalah yang membuatnya tepat. Menjalaninya dengan lapang, menerima segala resikonya, tidak menyalahkan orang lain, tidak selalu merasa sebagai korban dan belajar pada setiap prosesnya.
“Aku harus berani membuat keputusan. Tidak bisa seperti ini terus”, batinku.
Aku menghela nafas. Pandanganku masih tertuju ke satu kalimat.
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, kami akan memberikan kepadamu Furqaan (Kemampuan memilah kebaikan dan keburukan)...(Qs Al-Anfal :29)
Aku membaca penjelasan lebih dalam. Furqaan. Kemampuan memilah mana yang bermanfaat mana yang tidak. Mana yang baik mana yang terbaik. Mana yang lapang mana yang paling lapang.
“Adalah firasat” begitu ujar Syaikh Utsaimin. Kemampuan melihat tanda-tanda yang amat samar.
“Bukankah, dalam mengambil keputusan, aku memerlukan firasat untuk memilah melalui tanda-tanda samar yang Allah titipkan? dan dengannya aku bisa memilih pilihan yang dapat ku jalani resikonya. Pilihan yang aku dapat menanggung konsekuensinya” ujarku. Seolah menemukan apa yang aku cari selama ini.
Selanjutnya, dijelaskan beberapa contoh beberapa orang terdahulu yang tatkala hadapkan pada peristiwa, mereka seolah tahu masa depan hanya dari firasatnya saat melihat tanda -tanda yang amat samar.
Ya Allah, karuniakanlah petunjuk, taqwa, hati yang cukup dan kekayaan pada pada hati. Agar aku dapat memilih dengan tepat. Sesuatu - maupun seseorang.
Aku menutup laptopku memasukanya dalam tas dan bergegas meninggalkan meja kerjaku. Tanpa kusadari, ada sepasang mata yang mengamatiku dari kejauhan.
****
“aamiin”
Yogyakarta, 15 September 2023
#kelasmenulis2023
4 notes · View notes
bersamalangit · 1 year
Text
Sangkakala di Langit Andalusia
Buku pertama (yang tuntas bacanya) di 2023. Sebuah prestasi diri, setelah sekian purnama 👏🏻 #banggaatasperbaikandiri
________________________
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Historical Fiction karya mba Hanum Rais dan suami kali ini jujur capek banget bacanya:”) bener-bener menguras batin. Di tengah membaca, perlu berhenti beberapakali selain untuk membuka halaman sebelumnya agar tergambar lebih jelas (fyi, alurnya maju mundur gais~), juga berhenti karena nggak kuat buat lanjutin baca. Hati perih rasanya, terlalu banyak musuh dalam selimut.
Dan yang paling bikin tertegun cukup dalam yaitu sepanjang perjalanan sejarah kehancuran peradaban Islam di Andalusia pada dasarnya dipenuhi oleh hal-hal keduniawian. Di tengah perjuangan menegakkan keadilan, ia yang berada di lingkaran terbaik juga tak lepas oleh kemunafikan, hasad, dengki yang berujung pada kehancuran peradaban.
“Dari ketiga tipe manusia dalam Al-Qur’an, munafik adalah tipe yang dijabarkan paling panjang dan mendalam daripada mukmin dan kafir. Sebab manusia munafik, bermuka dua atau bahkan lebih dari dua, menjadikan sumpah serapah bagai perisai dan mencari pembenaran bukan kebenaran. Mereka bertebaran dimana-mana, membuat perjuangan keadilan semakin berat. Bahkan menumpasnya tak mudah, oleh karena membasmi mereka berarti melukai muslim lainnya.” (SDLA, 232)
Sungguh sangat menyatat hati, yang sejak jaman Rasul sampai saat ini tidak dipungkiri adanya.
Tapi begitulah sejarah berjalan. Bukan hanya yang tampak indah saja yang layak hadir untuk diketahui, sesuai firman Allah Surah Ali Imran ayat 140 :
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan, masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan, Allah tidak menyukai orang-orang zalim."
Terakhir, kesimpulan sekaligus pengingat yang paling menyentuh, yang harap diri selalu menghujam dalam jiwa hingga ajal menjemput kelak,
“Ketika semua tak bisa lagi seiya sejalan, selalu berpeganglah pada tali Allah. Menang tak harus mengalahkan. Perang besar sejatinya bukan dengan orang lain, melainkan dengan dirimu sendiri.”
— @bersamalangit
6 notes · View notes
elsaro · 10 months
Text
Cerita Dewasa 21+
Cerita dewasa 21+ ini dimulai dari rutinitas baru gua dimana Senin sampai dengan Jumat harus bangun pagi-pagi dan masih menyempatkan berdandan untuk kemudian menjadi manusia hutan di belantara kota metropolitan yang seringkali harus bergelantungan di krl commuter rute Tambun-Sudirman-Tambun di pagi dan sore hari. Sungkem kepada para senior yang sudah menjalani rutinitas ini bertahun-tahun bahkan belasan tahun lamanya. Belum lagi dengan segala permasalahan yang sedang dihadapi di baliknya tapi dituntut untuk harus tetap profesional. Gua yang lebih kurang baru sebulan menjalaninya tapi rasanya udah terseok-seok. Kalo aja ada buku panduan, "Kiat-kiat sukses beradaptasi di kehidupan usia dewasa" mungkin akan langsung gua borong sekarang juga; dan kalo aja pada prakteknya harus beradaptasi menjalani awal kehidupan menjadi dewasa itu segampang teorinya.
Tulisan gua ini mungkin akan gua tertawakan sendiri di beberapa tahun lagi dengan berbagai permasalahan yang mungkin 'ga ada apa-apanya' dibanding saat ini. Tapi biarkan gua menikmatinya untuk sekarang. Meskipun sambil nangis dikit ditemani playlist berisi lagu-lagu puitis nan dramatis; khas film-film perjalanan hidup dengan bumbu-bumbu romansanya. Hanya saja untuk yang ini alur ceritanya sungguh sulit ditebak. Dan lagi-lagi yang selalu jadi pengingat, bahwa kita bukan sutradaranya. Sekalipun alurnya harus berliku-liku, durasinya harus lebih lama, berteman dengan si protagonis, atau justru harus berdamai dulu dengan si antagonis, yakin bahwa alur ceritanya akan memiliki akhir yang terbaik menurut sang sutradara.
Belum selesai masalah percintaan, lalu masalah kerjaan, kemudian sebentar lagi mungkin akan muncul masalah cicilan, masalah yang selanjutnya, dan seterusnya; sambil dituntut harus tetap profesional kerja. Biarpun katanya uang ngga bisa membeli kebahagiaan, tapi uang bisa beli apapun yang bikin bahagia! Satu yang selalu mengganjal, katanya, hidup untuk mencari bekal di akhirat. Tapi, kenapa duniawi rasanya ngga ada habisnya? Nahloh.
(2023)
2 notes · View notes
serpihan-hati · 10 months
Text
Aku pernah membaca sebuah buku.
Kali pertama aku menangis setelah membacanya. Membuatku tak ingin lagi melihat buku itu. Kuhapus setiap lembaran cerita yang pernah kubaca dari ingatanku. Setiap bagian, setiap kenangan, bertahun-tahun lamanya sudah kulupakan.
Pikirku, mau kubaca seribu kali pun, tidak akan ada yang berubah. Aku akan kembali menangis dan terluka jika membacanya kembali.
Baru-baru ini, kutemui lagi sebuah buku versi remake dengan judul yang sama yang dulu pernah membuatku menangis sesegukan pasca membacanya.
Ragu-ragu aku untuk membaca setiap lembarannya. Namun, aku juga penasaran: bagian mana yang berubah?
Bermodalkan nekat aku membuka halaman pertama. Setiap ingin membuka halaman selanjutnya, aku memejamkan mata dengan jantung yang berdebar-debar. Rasanya seperti sedang membaca novel genre horor-thriller yang penuh jump scare. Tapi ini bukan buku bergenre horor-thriller.
Semakin hari semakin tertarik untuk membaca halaman selanjutnya. Sampailah di halaman terakhir. Aku menutup buku tidak dengan rasa sesak dan tangis, melainkan bahagia.
Selama membaca pun tak jarang aku tersenyum kecil dan pipiku merah merona. Aku mulai menyukai lagi buku ini di versi terbarunya. Aku ingin menjadi pemiliknya. Kuharap ini adalah versi terakhir dari buku yang kubaca kembali. Karena bagiku, yang ini adalah versi terbaik.
Aku bersyukur telah menemukan kembali buku yang dulu pernah kucintai dalam versi terbaru dan terbaiknya.
Sepanjang aku membaca kembali, aku merasakan cinta, kasih sayang dan kehangatan. Versi terbaru ini telah mengembalikan kepercayaanku yang dulu sempat hilang. Aku tidak lagi merasa sendiri dan di tak acuhkan. Setelah membaca kembali, kini aku merasa ada seseorang yang menyayangiku, peduli dan bisa mengerti tentang aku.
Tapi ini bukan tentang buku.
Pontianak, 23 Juli 2023
3 notes · View notes
indri-n-ani · 11 months
Text
Annyeong, CHINGU
Tumblr media
Sudah lama sekali rasanya tidak mencatatkan beragam pengalaman dalam buku harian daring ini. Jujur saja aku rindu masa-masa ketika kerap menuliskan apapun yang ada dalam kepala tanpa perlu menyeleksinya terlebih dulu. Namun seiring bertambahnya tahun pikiranku seakan 'terkunci' ditambah lagi kurangnya motivasi dalam diri, hikss.
Jadi biar buku harian ini gak makin kosong, maka aku akan men-submit pengalamanku menonton bioskop kembali. 
(Lupa banget kapan tahun dah aku terakhir kali pergi ke bioskop untuk menonton sebuah fim, antara tahun 2018 atau 2019 gitu. It's so long ago).
Begini ceritanya :
Tumblr media
Sebagai seorang perempuan yang tidak suka-suka amat untuk pergi ke bioskop, kedatanganku ke CGV Rabu sore itu disebabkan oleh seorang pemuda berzodiak Taurus. Rasa kagum dan sukaku padanyalah yang membawa langkah kaki ini hingga tiba di lantai 7 di FX Sudirman.
Pemuda itu bernama Kim Seon Ho. Aku telah menyukainya selama kurang lebih tiga tahun, dan entah sampai kapan. Padahal jika kurunut ulang ke belakang, aku sudah mengetahui sosoknya tiga tahun sebelum akhirnya aku menyukainya. Kurasa itu hanya perkara timing saja.
The Childe adalah film debut Kim Seon Ho, dia aktif bermain di banyak teater lalu mulai merambah drama dan kini gilirannya menjamah layar lebar. To be honest, genre film seperti ini bukanlah cup of my coffee, cuma sebagai SHHD yah kudu wajib support si Bapak seonho__kim, karena selain film debutnya, ini juga moment comeback-nya after the storm dua tahun lalu. Duh kalau diinget-inget masih amaze aja bisa ngelalui masa kelam itu dan sekarang malah makin bersinar. Proud of you Pak Kim.
(( Seumur-umur menjadi seorang fangirl, baru sama Seon Ho doank yang namanya aku bawa dalam doa. Bukan sejenis doa yang "Tuhan, jodohkanlah saya dengannya" tapi doa agar dia diberikan yang terbaik dalam hidupnya. Gak rela gitu kalau liat dia disakiti. ))
Tumblr media
Nah balik lagi ke film, genre film ini tuh sebenarnya noir, action, thriller dengan adegan kejar-kejaran yang intens tapi ada juga selipan comedy yang buat penonton ketawa karena gak nyangka aja di adegan yang harusnya tegang dan sedih kenapa malah diselipin humor macam itu. Sebut saja perkara Mercedez Benz, $10 juta sampai adegan luka tembak dan uhuk-uhuk. Bisaan aja lagi jokenya.
Sebelum film ini resmi rilis 21 Juni 2023 yang lalu, beberapa hari sebelumnya telah ada fans screening dan pemutaran awal kepada media, sehingga beberan dan ulasan tipis-tipis sudah berseliweran di linimasa. Aku sepakat dengan salah satu ulasan yang menyatakan bahwa The Childe ini sungguhnya adalah 'film keluarga'. Film keluarga yang dibalut sama adegan tembak-tembakan, lari-larian sama umpatan-umpatan, banyak pulak itu.
Tumblr media Tumblr media
Tersebutlah seorang pemuda keturunan Korean - Filipina (Kopino) bernama Marco (diperankan oleh Tae Joo) yang pergi mencari ayahnya (kalau pergi mencari ibunya, nanti jadi kayak hatchi, halah). Eh ujug-ujug ada tuh informasi mengenai keberadaan ayahnya, tapi si Marco ini disuruh terbang ke Korea untuk ketemu langsung sama ayahnya. Maka pergilah dia dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 
Belum juga sampai di tempat tujuan, si Marco ini disamperin sama pemuda imut, tampan dan sexy yang mengaku Chingu (teman). Marco heran donk siapa pulak ini mengaku-ngaku temannya, mana tampilannya mencurigakan walaupun tetap menawan. Gak sampai di situ aja, ada pula seorang perempuan (diperankan oleh Go Ara) yang juga mengincar Marco demi tujuan tertentu dan tentu saja abang tiri si Marco (Kang Woo) yang juga harus memastikan membawa Marco hidup-hidup untuk bertemu dengan ayahnya.
Maka pengejaran pun dimulai.
Tumblr media
Akting Seon Ho di film ini GILAK.
PSIKOPAT TENGIL YANG GILAK YANG NGAKU-NGAKU TEMAN.
Meski dalam beberapa adegan menampilkan wajah bengis dan kejamnya Seon ho bunuh-bunuhin orang, aku tidak merasa ngeri melihat ekspresinya, malahan berujar dalam hati 'dih nih anak mah aslinyaa lawak'. Mungkin karena template di memoriku sebab tingkahnya di 2day1night dulu kali ya.
Tumblr media
. Aku masih ngah-ngoh ngah-ngoh di 30 menit pertama film diputar, alurnya terasa lambat. Namun selanjutnya kayak gak dikasih jeda, cepet banget euy. Aku masih cerna satu adegan ini maksudnya gimana dah, eh udah disuguhin lagi adegan selanjutnya yang buat gue melongo dan WHAT ?? Ini apaan kenapa jadi gini?? Yep. Plot twist nya di luar jangkauan pikirku. Cuma memang penyelesaian atas pertanyaan kenapa Marco dikejar-kejar dan jadi masalah di film ini tuh dijelasinnya padat dan singkat bener jadi kesannya kayak diburu-buru dan agak sedikit maksa. Part yang paling kusuka sih plot twist kedua yang muncul setelah credit title, muka cengok dan polosnya Seon Ho setelah 'dikelabui' itu memancing tawa penonton..
Akhirul kalam, tiga bintang setengah dari aku yang notabene SHHD cukup subjektiflah untuk film ini.
Jadi, sudahkah anda minum multivitamin hari ini?
Tumblr media
PS : 
Makasih untuk Hamba Allah dan Kak Adit yang sudah memfasilitasiku tiket gratis saat pemutaran perdana The Childe. Gomawo.
Tumblr media
5 notes · View notes
itsjournalfi · 1 year
Text
#refleksi
Bagaimana saya bisa mendapat setiap kesempatan di tengah2 keluarga yang tidak pernah menuntut ini itu.
Kalau kemauan saya saja yang kuat -tidak akan terjadi.
"Kamu kelak harus sekolah sampai tinggi. Jadi sarjana dan mendapat pekerjaan yang layak." Kalimat seperti itu, tidak pernah terlontar dari mereka. Bukan mereka tidak mengharapkan putrinya berhasil. Namun, setiap keluarga punya caranya masing-masing untuk mengungkapkan kasih cintanya, 'kan? Punya motivasi masing2 untuk putrinya melakukan hal sebaik mungkin.
Sehingga saya belajar memaknai semua sambil berjalan. Allah memberi kesempatan untuk saya menjadi anak yang dibesarkan dengan peenuh kasih sayang, dan tumbuh di perantauan dengan belajar pada kehidupan.
Memaknai tanggung jawab terhadap keputusan diri sendiri.
Sebagi anak, disekolahkan, artinya harus tanggung jawab terhadap ilmu yang didapat, tanggung jawab kepada hidup sendiri kelak.
Allah tau apa yang terbaik buat hamba-Nya. Allah tau hal apa yang kita mampu, karena Dia pastilah sudah menakar. Allah tau kita harus menempuh perjalanan lewat perjuangan yg mana. Karena muara kita sesungguhnya sama, --ialah kembali pada-Nya.
Sekali lagi, hanya jalannya yg berbeda :)
Kita itu sebenarnya sama. Sama-sama pernah jadi anak kecil, dewasa, lalu akan tua. Sama2 punya ujian. Selama hidup, Allah terus menchallenge agar kita terus bertumbuh. Bahkan sedari di perut ibu, kita dichallenge supaya memutarkan 180° badan sendiri✨
Sesadar ketika sudah sejauh ini, berkata pada diri sendiri,
'Terima kasih, kamu sudah berjuang hingga saat ini. Betapa hal yg kadang luput, sesepele disebagian orang (pun saya) perjuangan bayi bisa merangkak, berjalan, dan seterusnya.'
'Terima kasih diri.'
'Mari lanjutkan lagi.'
'Allah hadir di setiap pertumbuhan ini.'
Dari challenge itu membuat kita belajar.
Kalau merasa makin dewasa kok makin banyak pikiran, banyak beban --bukan dunia kejam menyiksa. Tapi, semakin dewasa Allah pun memberi kemampuan lebih baik dari sebelum2nya, ujian dan bebannya juga terus naik kelas.
Afirmasi pada diri sendiri,
"Apa yang sedang terjadi pada diri saya sekarang, adalah cara Allah untuk memberi hal terbaik di depan."
MasyaAllaah! Kalau dipikir-pikir dewasa itu 'mumet' ya SHSHSHSH. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, menjadi dewasa pun semakin terbuka banyak pintu untuk belajar, belajar memaknai, mengupgrade diri bersama beban yang juga bertambah. Sekarang jadi kayak ngga tega ngatain sebagai beban. Lebih kepada TANTANGAN. 'Seru! dan Temen-temen suka tantangan, 'kan?!' ✾≼▁≽✾
Betapa kita punya jalan masing-masing, mensyukuri apa yang telah dimiliki jauh lebih membahagiakan daripada fokus teralih pada pencapaian orang lain.
#alhamdulillah
Bersama buku yang kuduakan untuk menulis | Library UIN SAIZU Lt. 4 | Senin, 19 Juni 2023 | 12.23 WIB
3 notes · View notes
titisitiaisyah · 1 year
Text
02 Juni 2023
Tumblr media
Saat buka kitab Jawahirul Balaghah, di halaman ilmu ma'ani, ada tulisan tersebut. Kaget, bisa pas gitu ya tanggalnya. Nyicil pelajaran Balagahah, sambil nunggu kelas dimulai -tak ada pemberitahuan kapan lanjut belajar lagi dan sambil mengerjakan tugas-tugas. Baru buka halaman ini setelah bertahun-tahun berlalu. Hari ini 13 tahun yang lalu, teringat dulu sering ketiduran belajar Balaghah.
Sungguh tak menyangka kita balik lagi belajar ini wahai diri, masa depan tak ada yang tau~ entah seberapa banyak dan besar keinginan untuk kuliah S2 Biologi Konservasi, namun benteng takdir tak dapat dilawan~ kata sidi Ibnu Atthaillah as-Sakandari dalam Hikam: سَوَابِقُ الهِمَمِ لاَ تَخرِقُ اَسوَارَ الأقدار
Even the most powerful kinds of focus and determination will not be able to pierce the walls of divine destiny. Kuatnya tekad meraih sesuatu yang sudah dicanangkan, pada akhirnya berjalan sesuai ketatapan Allah yang kokoh laksana benteng~
Lah kalau begitu sia-sia dong usaha selama ini atau ngapain berusaha pada akhirnya begini dan begitu, ya kan? Tak ada yang sia-sia, porsi kita sebagai makhluk adalah niat dan usaha, disitu pahala tercatat, sedangkan hasilnya terserah Allah ﷻ mau bagaimana, with His infinite knowledge that covers the past, the future and everything in between, encompasses all the minor details of my life -I find peace.
Kalau jalannya begini yang dikasih Allah ﷻ, ya sudah profesional saja kata Habib Ali al-Kaff, berikan kemampuan terbaik kita, kasih yang terbaik. Dalam hal ini, berusaha lah melawan malas, sebagai murid bersikaplah secara profesional: selesaikan pelajaran dengan baik dan berusaha kuasai pelajaran tersebut.
Caranya biar selalu semangat dalam belajar bagaimana? Kan ini belajar bukan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji segini dan segini atau belajar karena ada nilai rapor nya, ada satu nasehat yang bagus dari ustadz Nouman Ali Khan: slap yourself!
Lawak pas dengar ini, tapi ini memang nasehat terbaik dan straightforward ketika orang-orang merekomendasi tonton ini dan itu kamu akan semangat atau baca ini semangatmu akan muncul, beliau malah lebih realistis: mau sampai kapan bergantung dari luar, mau sampai kapan nunggu orang menyemangati baru mulai?
Ketika kembali belajar bahasa arab (Nahwu, Sharaf, Balaghah), seolah-olah ingin mengatakan kepada buku dan catatan-catatan di sekolah dulu: aku kembali. I don't know maybe it's weird for those who read it, but for me it feels like coming home.
02 Juni, 13 tahun yang lalu terakhir belajar Balaghah dan sekarang balik lagi, karena mempelajari ini adalah langkah awal terhubung dengan al-Quran- that to receive this our beloved prophet the greatest man to ever walk the earth ﷺ bleeding, that the first generation would sacrifice everything, maka ketahuilah kamu menempuh perjalanan panjang yang terkadang sunyi, semoga kita kuat ya wahai diri~ kalau tertidur pun tak apa-apa, seperti biasa yang kamu lakukan dulu saat di kelas.
Entah kenapa ingin menutup tulisan ini dengan do'a indah yang kulihat di Instagram
يا الله، وأنت ربُّ هذه الحياة ومُقدّرها، ومُسيّرها، وكل شيء عندك في كتاب سبَق وجودنا فيها، نسألك في كل أمر أن تُضِيء لنا الطُرقات، بنورك الذي يُبدِّد الظلمات، وأن تختار لنا ولا تُخيّرنا، فخيرتك الحكيمة هي مطلبنا ومرادنا، فإنك تعلم ولا نعلم، وأنت علّام الغيوب.
2 notes · View notes
rawidasworo · 1 year
Text
Saya suka hari normal seperti ini, damai tanpa masalah. Mengerjakan pekerjaan, pulang, bermain dengan anak-anak, mengaji dengan mereka, membacakan buku, lalu tidur (tanpa overthingking) atau sebentar me time, bangun sholat dan memulai pagi dengan aktivitas biasa. Damai ya?
2 bulan lagi mungkin akan berbeda?
Namun pada akhirnya saya akan tetap menyerahkan semuanya kepada Allah. Ini jalan terbaik yang bisa saya ambil. Cara saya mendamaikan diri sendiri, tidak apa-apa kan? Asal Allah bersama kami, tidak apa Asal tujuan kami untuk menuju-Nya
Ridhoi ya Allah
Banyumas (disela-sela koreksi PAT dan PSAJ), 10 Mei 2023
2 notes · View notes
safierafa · 1 year
Text
'ku tidak akrab denga gundah yang seperti ini
Halo, aku.
Kapan terakhir kali aku menulis di sini, ya? It's been a while ya ternyata.
Aku sapa diriku dengan "halo" karena ini kali pertama aku berjumpa dengan diriku yang baru di halaman ini. Dengan kegundahan yang asing, yang baru, dan perasaan yang jauh dari kata familier.
Aku, kini tidak lagi menggundahkan tentang aku, tapi lebih besar dari itu, yang menunas dari makhluk kecil berdama Ody Kariri.
Ah, anak manis itu. Dalam jantungnya yang kecil berdetak ribuan cinta yang aku sendiri pun tak mampu menyimpannya dalam tubuhku. Kasih dalam dirinya terlalu besar, sebesar mata bulatnya ketika melihatku pulang setelah seharian penat bekerja. Sebesar inginnya untuk segera berjalan dengan kaki kecilnya yang kewalahan menopang semua tekad dan kesungguhannya.
Makhluk kecil kesayangan. Tiada yang bisa mengalahkan cintaku untuknya, atau justru cintanya untukku. Sebagaimana tidak hanya sekadarnya rasa gundahku yang muncul untuknya.
Bagaimana jika aku tidak mampu memberikan yang terbaik untuknya? Bagaimana jika aku bukan ibu yang baik baginya? Bagaimana jika ia tidak bahagia bersamaku? Bagaimana, dan bagaimana jika yang menyiksa, yang menghantui malam dan pagiku akhir-akhir ini. Terutama jika aku sedang memeluknya, menghirup aroma tubuhnya.
Oh, Tuhan, aku sangat menyayanginya. Aku tidak mengerti mengapa ada cinta sebesar ini, tapi sungguh, aku hampir-hampir tidak mampu mengendalikannya. Cinta yang lebih besar, jauh, jauh lebih besar daripada cinta apapun yang pernah kurasakan kepada manusia sebelumnya.
Tuhan, ia adalah milik-Mu. Aku tahu Engkau akan menjaganya selalu. Engkau akan menyayanginya selalu, bahkan tanpa aku memintanya.
Tuhan, Tuhan, berikanlah kebahagian padanya, di dunia dan pada dimensi manamu.
Tiada yang mampu kuberikan padanya kecuali hanya doa. Doaku padanya melebihi segala dunia dan jiwa ini bisa berikan.
Tuhan, aku menyayanginya. Aku menyayangi makhluk kecil itu.
Aku menyayangi makhluk asing yang kau titipkan padaku melalui rahimku itu.
Ia adalah bagian daripadaku, sebagaimana aku baginya.
Semoga, ia bahagia. Aku harapkan ia selalu bahagia. Aku doakan bahagianya tiada tara.
Tuhan, aku mencintainya.
(Sfa.)
05 05 2023
di sebuah kedai kopi di sebelah toko buku di Yogyakarta
2 notes · View notes