Tumgik
#Jam Tangan Wanita Paling Terkenal
putrapetir99 · 1 year
Text
Bermimpi
Aku adalah seseorang yang punya banyak mimpi. Suatu hari dapat hidup dalam dunia yang penuh kejujuran dan kebahagiaan. Tidak ada lagi yang harus menderita karena susah memenuhi kebutuhannya, pun tidak lagi ada yang menindas atau mendominasi makhluk lainnya karena merasa paling sempurna. Di suatu mimpi, ayah memberiku ramuan. Ramuan ini adalah makanan bagi semua hewan yang ada di bumi. Rusa, singa, kelinci, tikus, gajah dan banyak lainnya, mereka makan bersama dalam damai. Tidak ada predator dan mangsa. Singa bercengkerama dengan rusa, tikus bermain-main dengan kucing. Bahasa bahagia yang dapat ditangkap oleh semua orang. Suatu hari, ketika tidak ada lagi yang menderita karena penyakit atau rasa tak nyaman sebab hutang karma yang harus dibayar. Semua orang hidup damai. Apa yang ditanam berbuah baik, apa yang dipakai tidak ada yang merusak. Ketika ada seorang jenius diantara mereka, semua akan mendukung penemuannya karena sadar manfaatnya pun akan kembali ke mereka juga. Bukannya dijegal bahkan dibunuh karena takut bisnisnya terganggu, atau tidak terima karena sang penemu tidak berasal dari golongannya. Mimpi yang mungkin, masih terlalu jauh untuk dicapai.
Per malam tadi.. dengan denging kepala yang tak kunjung pudar, aku berkeliling menyusuri kota yang terkenal nyaman ini. Masih banyak, ternyata, orang-orang tidur di emperan toko atau becaknya. Tidak sedikit yang menggelar koran lalu tidur di samping gerobak sampahnya. Tak jauh dari situ, sebuah bangunan megah dengan banyak kamar terdengar menyetel lagu-lagu karaoke dengan lampu menyala-nyala. Mobil-mobil mewah terparkir, jam tangan branded dengan setelan serba emas menghiasi para wanita yang keluar-masuk hotel tersebut. Kesenjangan, nyatanya masih nampak tajam bahkan semakin kentara di republik yang sebentar lagi merayakan hari kemerdekaannya.
0 notes
laskar138l7 · 1 year
Text
Pengamatan Kasino - Pengamatan Terbaik Untuk Gaya Hidup Unggul
Salah satu merek jam tangan yang paling populer, Casio, telah menghadirkan jam tangan yang tidak terpakai dan menarik untuk wanita. Meskipun Casio terkenal dengan arloji pergelangan tangan untuk pria, serangan mereka ke dunia pembuatan arloji untuk wanita telah dilakukan dengan sangat baik. Lari mereka menawarkan berbagai gaya, mulai dari jam tangan yang dapat dipadukan untuk dikenakan dengan pakaian santai atau untuk menonjolkan tampilan formal hingga membuat Anda terlihat sempurna. Juga, jika Anda seorang wanita fesyen, Casio akan menjadi koordinat ideal untuk Anda. Observasi yang tampak indah untuk mengoordinasikan setelan kerja Anda atau bahkan gaun gelap kecil untuk makan malam yang sempurna.
Untuk menambah sisa gaya Anda, Anda dapat meramaikannya dengan memadukan furnitur Anda dengan kombinasi nuansa Beam Ban. Mulai dari Rp. 1500 dan naik ke atas, nuansa Beam Ban. Selain cerdas dan dengan banyak pilihan rencana untuk dipilih, mereka adalah warna yang sangat tangguh. Juga, Beam Ban menggabungkan manfaat setelah penawaran yang sangat bagus. Jika anggaran Anda terbatas, belanja online bisa menjadi pilihan yang sangat bagus karena Anda dapat memilih paket yang sama dengan harga yang lebih murah dan masa lalu terbaik adalah mendapatkan semua manfaat online yang bisa Anda dapatkan dari pengecer. toko seperti jaminan dan setelah bantuan penawaran.
Kembali ke Casio, pria tidak boleh berkecil hati karena ada alternatif yang berbeda untuk mereka juga. Jika Anda sedang mencari jam tangan untuk dipakai saat berlari, atau mencari jam tangan stainless steel yang gagah, Casio memiliki semuanya. Lari pria dimulai dari Rs. 2000 ke atas dan lari untuk wanita dimulai dari Rs. 1500. Dengan harga seperti ini, mereka sangat masuk akal dan sangat banyak untuk gaya ini tersedia dengan harga yang luar biasa. Desain yang wajar ternyata memang lebih masuk akal dengan harga seperti ini, yang juga untuk pria dan wanita.
Ini slot gacor Info lebih lanjut di halaman web.
0 notes
watchtalks · 1 year
Text
Kate Spade di Indonesia: Merek Fashion untuk Wanita Modern
Tumblr media
Kate Spade adalah merek fashion yang dikenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Merek ini menawarkan produk fashion yang berkualitas tinggi dan stylish untuk wanita modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Kate Spade di Indonesia, termasuk sejarah merek, toko-toko yang tersedia di Indonesia, serta beberapa rekomendasi produk miliknya.
Kate Spade didirikan pada tahun 1993 oleh Kate Brosnahan Spade dan suaminya, Andy Spade. Pada awalnya mereka berfokus pada tas tangan wanita, tetapi kemudian berkembang menjadi merek fashion yang lengkap dengan produk seperti pakaian, sepatu, aksesori, dan perhiasan. Kate Spade dengan cepat menjadi salah satu merek fashion yang paling dikenal di seluruh dunia dan sangat populer di kalangan wanita.
Toko Kate Spade di Indonesia
Kate Spade saat ini memiliki beberapa toko di Indonesia, termasuk toko-toko distributor seperti Urban Icon Online Store. Toko ini menawarkan berbagai produk fashion dari Kate Spade, termasuk produk yang jarang dimiliki distributor lain yakni koleksi jam tangan terbarunya. Merek internasional ini selalu diperbarui setiap musimnya untuk memastikan bahwa pelanggan selalu mendapatkan pilihan terbaik dan terbaru. Berikut adalah beberapa fitur utama dari jam tangan Kate Spade:
Desain Klasik dan Elegan
Jam tangan Kate Spade hadir dengan desain klasik dan elegan yang cocok untuk berbagai acara formal atau kasual. Desainnya yang simpel namun menawan menjadikan jam tangan Kate Spade mudah dipadukan dengan busana apa pun.
Tumblr media
Kualitas Terbaik
Kate Spade dikenal sebagai merek fashion ternama yang mengutamakan kualitas, juga keawetan dari setiap produk ciptaannya. Jam tangan Kate Spade terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti stainless steel dan kulit asli, sehingga memiliki jangka waktu pemakaian yang panjang..
Fungsional
Selain memiliki desain yang menawan, jam tangan Kate Spade juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang berguna, seperti fitur tahan air. Untuk sebagian besar jam tangan, mereka telah melengkapinya dengan penanda tanggal yang membuat kamu tidak keliru.
Model yang Beragam
Kate Spade menawarkan berbagai model jam tangan yang beragam, mulai dari model klasik yang sederhana hingga model yang mencolok dengan desain unik serta kreatif. Setiap model jam tangan Kate Spade memiliki ciri khas yang berbeda-beda sehingga mudah untuk menyesuaikan dengan gaya pribadi kamu.
Tumblr media
Harga Terjangkau
Meskipun terkenal sebagai merek fashion yang berkualitas tinggi, harga jam tangan Kate Spade tetap terjangkau, bahkan dapat dikatakan cukup bersaing di pasaran. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan jam tangan berkualitas tinggi dengan desain yang menawan.
Kate Spade di Indonesia telah menjadi merek fashion yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan berbagai produk berkualitas tinggi dan desain yang menawan, Kate Spade menjadi pilihan yang tepat untuk kamu tampil bergaya. Jangan ragu untuk memilih jam tangan Kate Spade sebagai aksesoris mode kamu yang dapat menambah nilai penampilan di setiap acara.
Tumblr media
Rekomendasi produk Kate Spade di Indonesia
Brookville Gold-Tone Stainless Steel Watch - KSW1708
New York Monroe Three-Hand Gold-Tone Stainless Steel And Brass Watch - KSW1787
Monroe Pearl Bracelet Watch - KSW1687
New York Rosedale Three-Hand Green Leather Watch - KSW1792
New York Metro Three-Hand Black Leather Watch - KSW1763
New York Holland Three-Hand White Leather Watch - KSW1790
New York Park Row Three-Hand Blue And Green Silicone Watch - KSW1796
Brookville Three-Hand Brown Leather Watch - KSW1750
1 note · View note
mamosefan · 7 years
Text
Jam Tangan Wanita Ori – Jam Tangan Wanita Omega. Jual Jam Tangan Wanita Original. Koleksi jam tangan berbagai model,merk terbaru dengan harga termurah dan bergaransi resmi hanya di http://www.bandungsale.com
#gallery-0-5 { margin: auto; } #gallery-0-5 .gallery-item { float: left; margin-top: 10px; text-align: center; width: 100%; } #gallery-0-5 img { border: 2px solid #cfcfcf; } #gallery-0-5 .gallery-caption { margin-left: 0; } /* see gallery_shortcode() in wp-includes/media.php */
christie kulit terbaik jenis jam tangan wanita original casio harga jam tangan aigner wanita terbaru jasmin jam tangan wanita merk seiko original jam tangan baby g wanita murah jam tangan wanita murah mewah skmei mas titus tali cm feminim jam tangan wanita richard mille 7bvdf dewasa geneva putih alexandre berbagai cm drive dari harga jam tangan tag heuer wanita original jam tangan wanita alba zalora jam tangan wanita merk swiss buatan gambar jam tangan wanita geneva 203 distributor second 2019 jual jam tangan untuk perempuan style daftar harga jam tangan wanita merk alba jam tangan wanita murah casio q& jam tangan wanita tali putih jam tangan wanita bonia keramik jakartanotebook bawah jam tangan wanita skmei jam tangan wanita kw super bandung 502 plus http://www.lazada sintetis model jam tangan wanita alba terbaru jam tangan wanita kulit ori jam tangan wanita essence gambar buka ice elegant chisti classic embellished coach vnc jam tangan wanita keren 2015 hilfiger cara dongker lada crown jam tangan perempuan alexandre
christie original zalora police harga jam tangan aigner wanita bluelans jam tangan wanita – gold – strap stainless steel jam tangan wanita termahal di dunia 2014 mille harga jam tangan alexandre christie wanita keramik jam tangan wanita murah online jakarta 1215a simple favorit tokopedia jualan guest renang import apple elizabeth mille ah7b95x3 cole jam tangan wanita lazada murah picallo jam tangan aigner wanita original jam tangan wanita merk esprit equipment cristin berapa jam tangan remaja perempuan murah resistant line jam tangan wanita keren 2016 korean ricci saat gold harga dan model jam tangan wanita guess raymond bangle mahal vincci wd ah7b93x3 jual jam tangan wanita malang jam tangan wanita casio rantai alba model jam tangan wanita terbaru beserta harganya jam tangan wanita calvin klein vuiton nike senarai murah 50003 semua zalora jam tangan wanita swiss army online well jam tangan casio wanita sport jam tangan wanita tag heuer jam tangan wanita alexandre christie terbaru 2013 pekanbaru original longines
terbar jam tangan wanita warna biru muda jam tangan baby g wanita terbaru lada koleksi jam tangan wanita baby g casio jam tangan wanita ltp-1177a-3adf – silver guees gambar jam tangan wanita tali kulit dual modis jam tangan wanita bonia kw jam tangan wanita casio protrek sedunia jual jam tangan pria wanita harga jam tangan wanita kotak model jam tangan casio wanita 2015 sa3117l jam tangan cewek unik dan murah jam tangan wanita hush puppies harga jam tangan calvin klein wanita original hublot bank tren berkulit model jam tangan wanita guees terbaru jam tangan karet untuk wanita seiko grosir jam tangan fashion wanita jam tangan wanita merk gc original sesuai harga jam tangan bvlgari wanita martin harga jam tangan wanita seiko 5 automatic jam tangan wanita online murah berkualitas nike jam tangan perempuan 2017 cassio jam tangan wanita casio di zalora sale lazada.co.id harga jam tangan positif wanita jam tangan wanita u2 recommended kecil alba brended terbaru2016 jam tangan ripcurl wanita terbaru fossil jam tangan
fossil wanita dan harganya jam tangan perempuan kw super wanita frozen disukai model jam tangan wanita mirage harga jam tangan wanita bluelans persegi jenis jam tangan wanita alexandre christie peringkat jam tangan alexandre christie terbaru untuk wanita harga jam tangan wanita fortuner original tokopedia jam tangan wanita alexandre daftar harga jam tangan wanita casio original jam tangan wanita rantai keramik 2018 jam tangan wanita merk casio terbaru jacobs jam tangan wanita di blibli bari http://www.model jenis jam tangan rolex wanita steel beside zebra tissot black jam tangan wanita kw 1 mek jam tangan fossil wanita terkini lapak foto jam tangan wanita remaja furla wellington jam tangan wanita outdoor beli jam tangan wanita casio kini casual saat jam tangan alexandre christie wanita gold jam tangan wanita merk omax ternama toko jual jam tangan wanita resist michael design merek jam tangan wanita terbaik di dunia -500 http://www.jam jam tangan wanita lv original gemuk http://www.jam tangan perempuan bawah recommended beda mas jam
tangan wanita karet terbaru yogya jam tangan wanita merk police ltp-1314d-2avdf satu jam tangan wanita termurah lazada jam tangan keren wanita remaja louis jam tangan wanita buat kado jam tangan wanita terbaru tahun 2016 jam tangan wanita merk hublot bekas quartz image populer jual jam tangan wanita gold murah quartz harga jam tangan kinetik wanita harga jam tangan rolex untuk perempuan glory luar gucci kitty charlie model jam tangan wanita lv levis pacar jam tangan wanita modern harga jam tangan wanita branded jam tangan wanita kw super online http://www.model distributor jam tangan wanita gucci gold love harley lasebo gambar jam tangan wanita casio terbaru chanel berkualitas koleksi jam tangan wanita terbaru 2015 pake harga jam tangan wanita dewasa jenis jam tangan wanita rantai aigner jam tangan wanita branded terbaru 2014 puppies koleksi jam tangan wanita terbaru guess jam tangan wanita guess harga juta ultah club alarm devond harga jam tangan casio wanita terbaru 2013 urutan kecil jam tangan swiss army wanita kw
kini perempuan harga jam tangan wanita tali kulit x73001m1s jam tangan wanita murah toko pedia jam tangan wanita harga 500 ribuan cerruti jam tangan wanita seiko malaysia harga jam tangan wanita tommy hilfiger shop merk jam tangan branded untuk wanita harga jam tangan wanita seiko ori gambar jam tangan wanita dan pria eco qq jam tangan wanita online surabaya club sedunia jam tangan wanita termahal di indonesia jam tangan perempuan yang bagus jam tangan wanita fossil original jam tangan keren buat perempuan jam tangan perempuan remaja pasir toko jam tangan wanita di surabaya saat monol levis jam tangan wanita kuning emas victorinox jual jam tangan wanita zalora jam tangan wanita online terbaru jam tangan perempuan.com jam tangan wanita guess bukalapak automatic gambar jam tangan wanita rolex original harga jam tangan wanita chopard bandung luar jam tangan wanita putih original zara jam tangan wanita alexandre christie original jam tangan wanita merk gc ganeva promo jam tangan wanita omega original klep style semi
philippe rudy zeca panjang omax rekomendasi merk jam tangan wanita klep army jam tangan wanita emas asli jam tangan wanita sporty sa3117l raymond 201 curl koleksi jam tangan wanita lazada jual jam tangan wanita fashion harga jam tangan hermes wanita original 755.157 jam tangan wanita digitec terbaru sporty rip harga jam tangan q&q wanita 10bar jual jam tangan wanita tali karet jam tangan wanita merk picallo cristie jam tangan wanita chopard diamond harga jam tangan wanita original bonia 2017 franck cantik jam tangan wanita tag heuer original jam tangan untuk anak remaja perempuan vnc frozen klep jam tangan wanita sophie martin edisi terbaru bandung jam tangan wanita aigner terbaru pedia agustus solar jam tangan seiko wanita kotak harga jam tangan wanita alba original buat persegi non sophie jam tangan wanita kw 1 murah jam tangan kulit buat wanita sedang bayar jack watch februari delon delon jam tangan untuk wanita bertangan kecil solvil jam tangan wanita terbaru 2016 murah jam tangan alexandre christie wanita
warna biru february rubber cantik jual jam tangan alexandre christie wanita original jacob ltp-1314d-2avdf merek jam tangan wanita terkenal di indonesia -21514 lelong jonas dari bunga elevenia harga jam tangan guess wanita kw harga jam tangan wanita richard mille original jam tangan casio wanita sheen harga jam tangan wanita merk mirage mido jam tangan guess gold wanita cristie ribu jam tangan perempuan anak sesuai jam tangan wanita hermes tali kulit franck jual jam tangan wanita fossil kw cari tokopedia.com zebra chronograph pemborong lazada.co.id keramik jacque hermes rolek bvlgari gambar jam tangan wanita termurah http://www.lazada.co.id jam tangan wanita sekolah jam tangan wanita swiss army essence jam tangan alba untuk perempuan jam tangan wanita replika jam tangan wanita bahan kulit gunung tokopedia omax merk jam tangan wanita berkualitas 2350 polos x73001m1s harga jam tangan wanita q&q harga jam tangan swatch perempuan beli foto jam tangan sport wanita sekonda rudy strap jam tangan emas untuk wanita zalora.com
  Jam Tangan Wanita Outdoor, Jam Tangan Wanita Original Lazada, Jam Tangan Wanita Online Murah Malaysia, Jam Tangan Wanita Online Malaysia, Jam Tangan Wanita Original Malaysia, Jam Tangan Wanita Original Kaskus
Jam Tangan Wanita Ori – Jam Tangan Wanita Omega Jam Tangan Wanita Ori - Jam Tangan Wanita Omega. Jual Jam Tangan Wanita Original. Koleksi jam tangan…
3 notes · View notes
irishophiaa · 4 years
Text
Aku Tertawan
Pada setiap perjalanan rindu,
Yang dikawal dengan hati- hati
Agar tak sebeku es batu, atau melulu mencair
Apalagi yang bergemuruh tak terdefinisi
September 2013
Pada bulan- bulan syahdu, yang telah kunanti. Tentang sebuah impian yang begitu dalam, harapan yang tersamarkan dalam doa- doa sepanjang waktu, sehingga timbul segala ikhtiar. Kenyataan, bahwa aku mendapatkan kesempatan melaksanakan pertukaran pelajar ke sebuah negeri yang masuk dalam daftar negara- negara yang ingin kujelajahi suatu hari nanti. Terletak di benua Eropa, memiliki pohon maple, dandelion dan hamparan Tulip, memiliki 4 musim, budaya yang unik serta pendidikan yang tak kalah menantang dari tanah airku. 
Ketika memikirkan tentang kesempatan itu, aku telah sampai di bandara Internasional Schiphol- Belanda. Aku masih belum menyangka, kakiku benar- benar menapak di atas negeri Kincir Angin. Aku begitu menikmati apa yang aku lihat saat itu, hampir setiap sudut tak terlepas dari perhatian mataku. Aku sengaja berjalan lamban- lamban untuk menikmati udara dingin yang belum pernah kurasakan di negeri tercinta, terlebih bus menuju ke pusat kota masih sekitar setengah jam jadwalnya. Sampai seorang teman melambaikan tangan dan memberi sinyal untuk ku, agar aku menuju ke arahnya.
“Aira, ini teman kamu ya?”. Kata Nona, mahasiswa jurusan Bahasa Belanda satu- satunya teman dari Indonesia yang akrab denganku. Aku memandang perempuan berjilbab besar disamping Nona.
“Assalamualaikum Aira...”, sapa seorang teman disamping Nona.
“Waalaikumsalam...”. Aku memandangnya dari atas hingga bawah. Wajahnya tak asing, tapi namanya benar- benar kulupa.
“Aku Nur”, katanya. Aku membuka mulut, mencoba mengingat- ingat karena teman ku bernama Nur cukup bertebaran dimana- mana. Aku lihat sekali lagi, alisnya tebal dan indah, wajahnya ayu khas perempuan Indonesia, dan saat tersenyum memunculkan lesung pipit kecil disebelah kanan pipinya. Wajahnya membawa kekhasan dalam dirinya.
“Nur, teman SMP?”, tanyaku sambil menunjuk. Dia mengembangkan senyumnya dan kita berpelukan.
Nur Sabillah Farrizky, teman SMP ku yang dulu cupu dan kutu buku. Saat SMP, Nur adalah siswa terpandai dikelas, sekarang dia menjadi mahasiswa kedokteran salah satu universitas negeri di Indonesia. Dulu kami tidak terlalu dekat, tapi beberapa kali pernah bermain ke rumahnya untuk kerja kelompok. Suatu hari setelah bermain, Nur pernah bercerita ingin menjadi seorang dokter, dan hari itu aku benar- benar melihatnya mewujudkan impiannya. Begitupun denganku. Setelah beradu rindu, kita memutuskan untuk duduk- duduk di lobby bandara sambil menunggu bus. Bercerita tentang perjalanan kita, yang akhirnya membawa kita bertemu kembali setelah 6 tahun tak berjumpa.
Ternyata, Nur tidak hanya mendapat kesempatan student exchange tetapi juga untuk riset penelitian dibidang kedokteran. Aku tidak habis pikir, selain cantik dan bersahaja, dia begitu pandai dan rendah hati. Pantas saja, lelaki yang dulu pernah ku incar ternyata mengincarnya. Lelaki itu, bahkan memilih sekolah di universitas dan jurusan yang sama dengan Nur. Ya begitulah…, pengorbanan perasaan setiap orang memang berbeda- beda. Meskipun begitu, aku mendengar bahwa mereka belum pernah berkencan hingga saat ini.
Mengingat masa remaja kala itu, waktu sungguh berharga untuk bermain, bergaul, mungkin juga merasakan jatuh cinta pertama kali. Tetapi, cinta pertamaku benar- benar bertepuk sebelah tangan. Aku tak menangis, tak marah bahkan membenci, seperti remaja pada umumnya. Meskipun hingga detik itu, aku masih belum percaya, bahwa waktu dan jarak belum bersepakat membuat ku lupa tentang cinta pertama, yang kusimpan dalam hati. 
Kisah masa lalu yang tak pernah ku tawar, apalagi hindari. Selagi ia berjalan sebagaimana mestinya, aku tak pernah khawatir. Sebab, kita masih sama- sama harus menabung rindu, kala janji kita pada orang tua adalah yang utama, tentang menuntut ilmu. Sabda Tuhan juga telah mengatakan, bahwa ia yang selalu menjaga hati dan diri akan selamat pada akhirnya serta indah pada waktunya.
-----------------------------------
Amsterdam Center
21 September 2013
Aku diberi tahu oleh Nona bahwa akan di adakan meet and greet (silahturahmi) dengan KBRI Indonesia di Den Haag, acara akan di adakan nanti sore pukul 16.00 waktu setempat. Silahturrahmi itu di adakan untuk menyambut mahasiswa student exchange, calon mahasiswa dan pekerja yang baru saja sampai di Belanda. Betapa senangnya aku, mengingat akan bertemu dengan teman- teman dari tanah air. Seperti yang telah diceritakan Nona, kemungkinan besok, hari minggu kita juga akan mengadakan rekreasi ke tempat wisata terdekat dengan teman- teman.
Hari itu, aku bersiap- siap membawa beberapa pakaian, kamera, carger, dan tak ketinggalan visa serta kartu identitas penting yang aku simpan didompet khusus. Aku akan tinggal disana selama dua hari satu malam dan menginap di hotel terdekat yang murah meriah rekomendasi teman. Kata Nur, perjalanan dari Amsterdam ke Den Haag menghabiskan waktu kurang lebih 55 menit menggunakan kereta.
Beberapa hal yang menjadi shock culture di negara orang, mulai dari makanan, ketepatan waktu ketika akan pergi keluar kota untuk mengejar kendaraan yang menjadi tujuan, serta mempersiapkan hal- hal yang mungkin belum pernah kulakukan di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah, membeli kartu OV-chipkaart anonim (khusus turis) sejenis kartu sakti yang bisa digunakan untuk pembayaran bus, tram, metro atau pun kereta. Kartu sakti semacam ini, di Indonesia masih awam saat itu.
Awalnya kita akan berangkat menggunakan tram, tetapi beberapa saran dari teman lebih baik naik kereta, selain jamnya tepat dan transportasinya nyaman, kita juga bisa mengabadikan fasilitas- fasilitas unik didekat Amsterdam Central Station. Saat berada di depan stasiun, aku dan teman- teman sengaja mengabadikan momen- momen kebersamaan. Biar waktu pulang ke Indonesia, bisa aku pamerin ke Ibu, Bapak dan adik.
Beberapa menit kemudian- kereta datang. Aku duduk disebelah Nona dan didepanku Nur. Nur sengaja menyisahkan satu kursi disebelahnya, untuk temannya yang akan mengantar kita ke KBRI. Dia akan masuk dari Laiden Central Station. Sekitar 45 menit kemudian, kereta berhenti di stasiun Laiden, setelah sebelumnya berhenti di Haarlem . Seorang laki- laki berbadan tegap dan tinggi, dia memakai topi hitam melambaikan tangan kearah kami, lebih tepatnya ke arah Nur. Nur tersenyum dan memberi kode agar dia segera duduk disampingnya. Lelaki itu memandangiku dan Nona.
“guys, ini teman aku dikampus, namanya Arman. Dia uda dapat study duluan, jadi adik kelasnya Albert Einstain di Laiden University”, celetuk Nur memperkenalkan temannya. Arman tersenyum ke arah kami.
“Hai…”, kata Arman sambil mengulurkan tangannya kepada Nona, Nona menjabat tangan- membalas Arman.
“Winona, panggil aja Nona”, balasnya, dengan nada riang khas dia.
Kemudian Arman mengulurkan tangannya kepadaku, aku menutup tangan dan menariknya menjauh mendekati dadaku. Dia terlihat sedikit malu, tapi kemudian dia mengalihkan dengan tersenyum dan aku membalasnya.
“Panggil saja Aira”,  kataku kemudian.
Nur melirik ke arahku kemudian ke arah Arman sambil tersenyum. Nona yang periang berhasil memecahkan suasana kaku yang sempat menyerang. Kita bercerita satu sama lain, Nona yang dari universitas swasta terkenal di Jakarta dan aku disini yang satu- satunya dari universitas negeri yang berada di kota Malang- Jawa Timur, sedangkan Nur dan Arman dari universitas negeri yang sama di Jakarta.
Den Haag Central Station
Sekitar 12 menit, kita sudah sampai di stasiun Den Haag. Setelah itu, kita naik bus ke arah Banstraat yang terletak dibelakang gedung KBRI, kemudian jalan kaki sekitar 4 menit untuk menuju ke gedung. Pertama kali keluar negeri membuatku terkagum- kagum melihat beberapa keunikan yang terlihat sepanjang jalan. Aku mengambil gambar beberapa turis yang sedang naik transportasi umum, yang jalan kaki, naik sepeda dan mengabadikan beberapa statue unik disekitarnya.
“ehemm…, setahuku mengambil gambar orang asing bisa kena sanksi loh”, kata seseorang dibelakangku. Aku menoleh ke arahnya. Ternyata yang menegurku adalah Arman.
“oh ya…?”, tanyaku polos. “maaf, aku ga tahu”
“boleh pinjam kameranya?”, katanya menengadahkan tangan.
Aku memberikan kameraku. Dia mengarahkan kemeranya ke arah gedung KBRI didepan kami, gedung sebelahnya, kemudian terlihat mengambil gambar gedung itu dan mengarahkan kameranya ke arahku, seolah akan mengambil gambarku. Aku risih melihatnya seperti itu, aku menolehkan pandangan dan berpura- pura mengejar Nur dan Nona yang berjalan didepan kami. Arman menyusulku dan teman- teman. Jujur, dia orang yang baru saja kukenal, tapi dia mencoba sok akrab, seolah teman lama. Arman menyadari ketidaknyamananku.
“sorry, kamu ga suka difoto ya?”, tanyanya. Dia mengalungkan kameranya dilehernya. Sedangkan aku masih bertanya- tanya, kenapa dia tak mengembalikan kamera itu padaku?. Sambil mengimbangi jalannya agar sesejajar denganku.
“aku lebih suka foto pemandangan”, jawabku diplomatis.
“ohya? Padahal kamu ga kalah indah dari pemandangan didepan”, dia berbicara dengan cepat, namun tetap kupahami. Aku menoleh kearahnya, bersiap- siap protes, tapi dia malah melengos dan berjalan lebih cepat kearah Nur dan Nona.
Entah, aku kesal sekali dengan lelaki yang kurang sopan dan mencoba merayu wanita. Dia pikir aku akan besar kepala setelah dia berbicara seperti itu?. Dia benar- benar tidak masuk dalam kriteria lelaki idamanku.
Setelah acara silahturahmi di gedung KBRI selesai, aku, Nona, Nur dan juga Arman yang membawa serta dua orang kenalannya (sepertinya mahasiswa Belanda), untuk makan malam di warung padang dekat KBRI. Kata teman- teman, warung itu salah satu yang menjual nasi Padang paling enak di Den Haag. Bahkan orang luar kota Den Haag yang pernah tinggal di Indonesia, jika rindu masakan Indonesia mereka akan jauh- jauh ke warung nasi padang itu. Dan benar saja, setelah empat hari di Belanda, akhirnya aku kembali menemukan makanan khas Indonesia. Sebelumnya hanya makan roti, karena jatlag dan mengurus beberapa dokumen dikampus, aku belum sempat berjalan- jalan, apalagi untuk sekedar berburu kuliner Indonesia di Amsterdam.  
Setelah makan malam, masuk waktu magrib sekitar pukul 21.12 waktu setempat. Teman- teman bergegas menuju masjid dekat KBRI yaitu masjid Al- Hikmah, Heeswijkplein- HK Den Haag. Hanya Nona dan dua laki- laki teman Arman bernama Jacobs dan Jan yang menunggu kami diluar masjid. Setelah sholat, kita berkeliling dan menikmati kota Den Haag di malam hari.
-----------------------------------
Den Haag
22 September 2013
Setelah melaksanakan sholat subuh, menge-pack barang serta sarapan di hotel, aku dan teman- teman berencana mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Madurodam, Peace Pallace, Inside Het Binnenhof dan beberapa tempat unik lainya. Saat sore hari, waktunya untuk kembali ke Amsterdam. Dalam perjalanan pulang menggunakan kereta, yang aku ingat Nur, Nona dan juga Arman terlihat begitu akrab bercerita tentang perjalanan pagi tadi. Sedangkan aku, mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur dikereta. Toh, disamping juga ada teman- teman, aku yakin setelah kereta sampai di stasiun pusat Amsterdam, mereka akan membangunkanku. Ketika sampai di flat, aku memutuskan untuk melanjutkan istirahat dan memasang alarm agar terbangun saat masuk waktu sholat isya' dan subuh.
Keesokan harinya, aku baru ingat kalau kamera yang dipinjam Arman masih belum ia kembalikan. Aku langsung bertanya ke Nona, tetapi dia tidak tahu jika aku meminjamkan kamera pada Arman. Kemudian aku keluar menuju kamar Nur, aku bertanya padanya. Tetapi jawabannya mirip dengan Nona.
"Sebentar, aku tanyain dulu deh. Emang kameranya mau dipakai ya?", tanya Nur.
"Kamu kan tahu aku suka poto- poto, hampir dimanapun aku bawa kamera"
"Heemm... gitu, ya udah entar aku tanyain ke orangnya. Kenapa bisa lupa sih kamu?", tegur Nur padaku.
"Aku lupa dan lelah banget kemarin, makanya aku ketiduran di kereta", jawabku.
Aku dan Nona memutuskan untuk berangkat ke kampus dengan jalan kaki bersama, kebetulan jam masuk kuliah sama, dipertengahan jalan kita disapa oleh warga sekitar. Aku yang minim bahkan hanya hapal tidak lebih 20 kata dalam bahasa Belanda hanya say “hai” atau “Hello” saja. Dan Nona yang lebih banyak mengobrol dengan warga sekitar. Beruntungnya lagi, dilingkungan kampus warga lokal bahkan banyak yang sudah pandai menggunakan bahasa Inggris.
"Aku kira penduduknya cuek- cuek. Ternyata lumayan friendly ya…", kataku memberi pernyataan.
"Ga juga sih, mungkin cuma beberapa yang cuek. Eh iya, gimana kameramu?", tanya Nona.
"Entah. Belum ada kabar dari Nur. Dia cuma bilang, jangan menghubungi dulu kalau dia belum sampai flat. Soalnya dia cukup sibuk hari ini, harus menghadap dekan", terangku.
"Oh gitu. Eh kira- kira, Arman bakal datang kesini apa kamu yang kesana?"
"Ya dia lah yang kesini. Kan dia yang pinjem"
"Ya juga sih. Emm by the way, kayaknya Arman tertarik deh sama kamu. Arman anaknya cerdas loh, lumayan juga lah wajahnya, badannya tegap kayak aktor- aktor korea. Cocoklah sama kamu yang agak gimana ya?", katanya sambil tangannya memperagakan tubuhku yang mungil. Aku mendengar pernyataan Nona sambil bergidik geli. "Nona tidak tahu, tabiat Arman yang sebenarnya. Suka menggoda wanita, sok akrab, sok perhatian, duh amit- amit", kataku dalam hati. Nona terlihat tertawa sambil berlari menjauh dan melambaikan tangannya. Dia tahu aku akan protes mendengar pujian yang ia lontarkan untuk Arman dan meledekku.
-----------------------------------
Malam itu, Nur masuk ke flat ku setelah dia pulang dari kampus. Wajahnya terlihat lelah, pakaiannya lusuh, orang- orang yang melihatnya pasti tidak akan menyangka bahwa dia mahasiswa kedokteran. Dia langsung duduk bersender di kasurku, sambil merentangkan tangan dan kakinya, yang seolah baru saja selesai kerja rodi. Dia menceritakan, tentang risetnya yang tidak hanya dilakukan di Belanda, tetapi juga Wina. Karena dosen yang juga berkedudukan sebagai dekan yang memilihnya langsung, untuk menjadi bagian dari tim risetnya. Nur tidak bisa menolak. Akhirnya minggu depan dia harus berangkat ke Wina dengan dua temannya.
“Oh iya, lusa Arman kesini mau anterin kameramu, denger- denger dia bakal datang sama Athar”, Nur mengatakan itu tiba- tiba.
“siapa?”, aku shock mendengar nama Athar disebut. Bagaimana tidak, aku akan bertemu dengan laki- laki yang aku suka. Tetapi lelaki itu menyukai Nur.
“bukannya kata kamu, Athar study di Heidelberg ya?”
“kayaknya, dia kesini nyamperin si Arman ke Leiden. Emang kenapa, kamu masih suka ya sama dia?”, selidik Nur. Padahal, aku belum pernah bercerita padanya tentang perasaanku ke Athar. Tapi sepertinya Nur lebih peka daripada dugaanku.
“Aku? enggak lah. Dia kan suka sama kamu”
“Kamu kan tahu, aku anggap Athar cuma sahabat”
Aku terdiam sesaat. “Aduh… dasar Nur. Dia bela- belain belajar tekun biar bisa bareng, satu jurusan dan satu kampus sama kamu, menurutmu itu apa? Masak ga ngerti juga”, batinku.
“tenang aja kok Ir, aku dukung kamu”, terusnya- mengangkat tangannya memberi semangat.
Aku semakin terdiam. Dukungan yang ia berikan tentang perasaanku, semakin membuat ku tak enak hati. Selama ini, aku pikir hanya aku dan Allah yang tahu. Bagaimanapun, yang maha tahu tentang akhir dari cinta segitiga ini tetaplah Allah. Tindakanku tidak bisa melebihi apa yang aku rasakan. Meskipun terkadang aku lupa, bahwa menyukainya sudah seperti makan tiga kali sehari, mandi dua kali sehari, bahkan kegiatan- kegiatan yang aku ulang tiap hari, tanpa berpikir berkali- kali untuk segera melakukannya. Tidak semua perasaan cinta harus di ungkapkan untuk mendapat balasan, lalu menjalin hubungan. Beruntung, Allah selalu memberi pilihan dalam setiap perjalanan, ketika aku lebih memilih menyimpan perasaanku dan fokus pada impian terlebih dulu. Hal- hal demikian yang akhirnya membuatku tak pernah khawatir kehilangan, khawatir tak bersamanya atau melihatnya.
Semua yang aku miliki tetap milikNya dan aku tak perlu khawatirkan apapun. Karena yang dekatpun, bukan berarti membuatnya tak akan pernah pergi. Karena yang jauh pun, bukan berarti tak akan pernah membersamai.
-----------------------------------
Amsterdam Center
Hari itu adalah hari dimana aku bertemu dengan Athar untuk pertama kalinya, setelah 4 tahun tak bertemu. Semenjak mataku terbangun, jantungku tak berhenti berdetak untuk sekedar memikirkan tentang perjumpaan apa yang akan terjadi sore nanti. Akankah perasaanku benar- benar sama seperti empat tahun lalu? Ataukah Athar akan mencurahkan perasaanya tentang Nur padaku?. Pertanyaan- pertanyaan itu benar- benar terngiang dikepala, ia seperti mengubah semuanya menjadi bentuk kegelisahan yang tak muda di artikan. Apakah setiap orang yang jatuh cinta selalu berlebihan sepertiku?. Apakah semua ini salah?. Apakah Allah mengijinkan aku seperti ini?.
Sore itu, langit kota Amsterdam begitu terang. Ia seperti mendukung perjumpaan kami. Aku bertemu disebuah restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia, namanya warung Sampurna. Aku membawa Nona, karena Nur sedang berada di Wina, dan Arman berangkat bersama Athar. Sebelumnya, aku mendengar sedikit cerita dari Nur tentang persahabatan Arman dan Athar. Bahkan mereka juga sama- sama satu organisasi dan asisten dosen di kampusnya.
Pertemuan itu menyimpan memori yang tak terduga, untuk pertama kalinya Athar mengumumkan bahwa dia telah mengkhitbah seorang wanita asal Malaysia, pada kita bertiga. Hatiku mencelos mendengar pengakuan Athar, sungguh aku kira dia masih menunggu Nur, dan berniat menjadikannya istri. Padahal, aku sudah mempersiapkan diri, apabila Athar akan membicarakan tentang Nur seperti waktu SMA dulu. Athar telah menganggapku sahabat, meskipun aku menganggapnya sebagai seorang laki- laki baik, yang diam- diam aku cintai sejak lama.
Hati perempuan mana yang tak patah mendengar lelaki yang dia suka, akhirnya memilih wanita lain. Tentu saja, aku sedang tidak baik- baik saja. Tentang hari itu yang mendadak kelabu, aku putuskan untuk melupakannya. Bukankah harusnya begitu sejak lama?
“Pertemuan memang terkadang kejam, dan kenangan yang datang bertingkah seolah ia adalah masa depan”.
--------------------------------------
Ketika kau sedih lantaran tidak disambut oleh manusia atau dicela mereka, kembalilah pada pengetahuan Allah tentang dirimu. Jika pengetahuan Nya tidak juga membuatmu puas, derita Mu lantaran tidak puas dengan pengetahuan Nya jauh lebih menyakitkan daripada derita karena disakiti manusia. (Ibnu Athalla Al Iskandari)
Aku kira, manusia- manusia yang diuji oleh keberjarakan adalah manusia yang paling tabah tapi juga beruntung. Setidaknya, ia bisa merayakan keberjarakannya dengan rindu, sedang manusia yang sedang patah. Bahkan ia sudah tidak boleh lagi merindu. Mencintai seseorang memang tak pernah direncanakan, begitupun melupakan. Ketika mencintai, cintai seadanya, sedih seadanya, begitu seterusnya. Karena apa- apa yang terjadi, bukan perkara kau tidak beruntung. Tapi bagaimana memaknai apa yang Allah jauhkan darimu. Allah hanya menyediakan apa yang kita butuhkan, untuk kita syukuri dan cintai.
Sejak hari- hari sendu yang aku lalui, bahkan aku tidak bisa mencurahkan isi hatiku pada Nona. Karena ia adalah orang baru, meskipun semenjak kita di Belanda, hubungan kita pantas disebut sahabat. Begitupun Nur, dia beranggapan aku selalu bisa menyelesaikan persoalan hatiku. Sesekali dia bertanya, bagaimana tanggapanku mendengar rencana Athar. Aku hanya menjawab seadanya, "kalau berjodoh alhamdulillah. Aku dengar perempuan itu juga baik", jawabku singkat. Meskipun aku tahu, pernyataan itu tak akan membuat Nur puas. Setidaknya pernyataan itu juga memberi sinyal pada nya, bahwa aku sedang berusaha melupakan dan mengalihkannya pelan- pelan.
7 Bulan kemudian, pada Februari 2014 sedang musim semi di Eropa.
Dua minggu lagi, masa study ku berakhir. Aku bersyukur, dalam masa- masa tak beraturan. Aku cukup banyak disibukkan dengan kegiatan positif, bertemu dengan teman- teman yang juga baik. Sedangkan Nona, study nya sudah berakhir seminggu yang lalu. Tapi dia memilih disini untuk menungguku dan berencana keliling Belanda serta ke negera tetangga. Aku tidak sabar untuk ke Keukenhof, melihat hamparan tulip dan juga berencana berkunjung ke Spanyol, tepatnya Granada atau Cordoba. Untuk menelisik sejarah Islam yang nyaris punah. Tetapi jaraknya ke Spanyol lumayan jauh. Akhirnya kita memilih ke Jerman, sekaligus mengunjungi Athar.
"kamu gapapa kan Ra?", tanya Nur
"Dasar. Emang aku kenapa? Just so so, baby", kataku
"Arman ikut ga?", tanya Nona. Sambil melirikku dan tersenyum- senyum. Akhirnya Nona tahu, tentang perasaanku pada Athar. Meskipun begitu, dia sama seperti Nur, dia berusaha membuatku ceria dan melupakan segalanya.
Salah satunya adalah dia mendukungku dengan Arman. Meskipun dia tahu, aku kurang suka dengan perilaku Arman yang menurutku terlalu berlebihan dan membuatku risih. Tapi menurut Nur, sebenarnya Arman adalah laki- laki yang pendiam dan tidak suka menggombal. Ia menyarankan, agar aku mempertimbangkannya dan tidak terlalu membencinya. Meskipun begitu, yang tahu segalanya adalah Allah. Aku memilih untuk tidak terlalu menjiwai dan memilih bersabar menunggu atas apa yang akan Allah datangkan dalam hidupku.
-----------------------------------
25 Maret 2014
Indonesia- Malang
Setelah setengah tahun lebih di negeri orang, aku akhirnya aku kembali ke negeri tercinta. Aku menghirup rapat- rapat udara hangat di bumiku- tempat kelahiranku, Malang. Hari kedua setelah aku rebahan panjang di atas kasur karena jatlag perjalanan jauh. Bapak, ibu dan adik pasti penasaran, oleh- oleh apa yang aku bawa untuk mereka, apakah aku akan membawa calon menantu tampan, bule dan cerdas yang selama ini mereka bayangkan?.
"Sudah bangun nduk?", bapak menyapaku. Menurunkan kacamatanya dan melipat kembali koran yang ia baca. Setelah melihatku ngulet- ngulet (meregangkan otot) bangùn tidur di depan pintu kamarku.
"Inggih pak", jawabku.
Ibu langsung keluar dari dapur setelah mendengar bapak menyapaku. Ibu tersenyum, seolah tidak bertemu satu tahun lamanya.
"Mandi dulu sana", lanjut bapak.
Setelah berberes dan mandi. Aku beranjak keruang keluarga. Bapak sedang menyalakan tv dan nyemil godo sukun (sukun diberi tepung lalu digoreng).
"Sini- sini, duduk sini", bapak menepuk- nepuk kursi kosong disebelahnya.
"Gimana belajarnya di Belanda?", mulailah bapak bertanya hal- hal yang utamà.
"Alhamdulillah nggih pak. Lancar, berkat doa bapak dan ibu".
"Yo alhamdulillah. Kamu harus jadi contoh yang baik buat adik- adikmu yo nduk. Jangan sombong, tapi beri semangat."
"Inggih pak", selalu itu yang jadi nasihat bapak. Contoh yang baik buat adik- adik dan untuk tidak pacaran, lebih baik langsung menikah biar tidak timbul fitnah.
"Nduk gini, sebenarnya bapak ingin bicara penting, kamu punya pacar kah?"
Sedikit shock. “bapak tiba- tiba bertanya pacar padaku. Ini adalah hal yang langkah”, batinku. Dengan cepat, kemudian aku geleng- geleng kepala.
"Bapak kan selalu bilang ke Aira supaya tidak pacar- pacaran dan kalau memang saatnya lebih baik langsung menikah", kataku seolah mengingatkan bapak. Aku pikir bapak tidak mungkin lupa dengan pernyataannya sendiri yang selalu di ulang- ulang.
Bapak menghela napas. "Jadi, kemarin sore ada saudara yang kesini. Sebenarnya saudara jauuuh banget nduk. Itu cucu dari sepupunya alm. mbah uti dari Kediri. Nah mas Bagus namanya, umurnya di atas kamu setahun, kemarin mampir kesini dengan niatan mau ajak kamu ke jenjang serius. Mas Bagus itu sekarang jadi dosen PNS dan penempatan Pekanbaru. Tapi keputusan tetap ada di kamu, kalau kamu ada laki- laki lain yang disuka ya tidak apa- apa, nanti bapak yang jelaskan. Bapak memang menunggu kamu", terang bapak.
"Tidak ada yang Ira suka sih pak. Tapi Aira masih ingin menyelesaikan skripsi".
"Oh begitu, ya tidak apa- apa. Bapak hargai keputusan kamu"
"Inggih pak makasih. Ira ga bermaksud membuat mas Bagus biar menunggu Ira. Tapi kalau masnya sudah menemukan perempuan yang baik dan dia suka ya tidak apa- apa, dilamar saja."
Setelah pernyataan itu, bapak manggut- manggut memahami keputusanķu. Bukan aku bermaksud menolak laki- laki baik yang datang padaku. Bapak dan ibu banting tulang agar aku selesai sekolah dengan baik dan bisa mendampingiku disaat wisuda nanti, aku belum terbayang, akan secepatnya menjadi istri laki- laki lain. Pertanyaan bapak dan keputusanku waktu itu, aku ceritakan kepada Nona dan Nur. Mereka berkata jika ada diposisiku, mungkin akan melakukan hal yang sama denganku. Apalagi, meskipun Bagus masih saudara jauh, tetapi ia adalah lelaki yang tidak pernah kukenal sebelumnya.
Setahun kemudian,
Malang, 18 Agustus 2015
Akhirnya aku lulus sarjana seperti impian bapak dan ibu. Aku tidak pernah menyangka, hadiah yang Allah turunkan padaku selain kelulusanku adalah bapak dan ibu menjadi tamu VIP di hari wisuda ku. Karena aku menjadi wisudawan terbaik angkatan itu. Meskipun bapak tidak pernah menuntutku untuk menjadi murid terbaik, pada intinya bapak selalu bilang bahwa yang terpenting adalah menjadi seorang hamba yang istiqomah dalam kebaikan. Saat ini aku harus menjadi anak dan kakak yang baik. Dan kelak ketika menjadi seorang istri, aku harus menjadi istri dan ibu terbaik untuk anak- anakku.
-----------------------------------
Dua tahun kemudian. Malang, 25 Mei 2017
Alhamdulillah, aku lulus magister. Sesudah diskusi panjang dua tahun lalu setelah aku lulus S1, bapak dan ibu memberiku ijin untuk melanjutkan sekolah, agar aku mewujudkan cita- citaku menjadi seorang dosen. Meskipun kali ini aku bukan menjadi mahasiswa terbaik, setidaknya aku cukup berbangga hati karena telah mengukir senyum diwajah bapak, ibu dan adikku.
Hal selanjutnya yang aku pikirkan, ketika aku melangkah keluar gedung tempatku wisuda adalah menikah. Sudah saatnya aku memikirkan hal itu. Meskipun aku tidak mungkin menjadi calon istri mas Bagus lagi, karena setahun yang lalu ia sudah menemukan wanita yang ia cintai. Mungkin, jalan ku dengan lelaki lain. Aku masih ingat beberapa hari yang lalu, sepupuku mbak Miftah yang sudah menikah dengan seorang Gus dari salah satu pondok pesantren yang cukup terkenal di Pasuruan. Dia punya anak kembar laki- laki dan perempuan. Waktu mampir kerumah, bayinya berumur sekitar 5 bulan, masih lucu- lucunya. Ibu dan bapak berebut menggendong baby Shafa dan Sahrul serta mengajaknya berfoto. Terlihat dari wajah beliau, sangat mendambakan menimang cucu. Aku paham betul orang tuaku. Meskipun aku menorehkan gelar seperti yang ibu dan bapak impikan, pada akhirnya yang paling mereka rindukan, bahwa tentang aku menjadi seorang istri dan ibu yang baik bagi keturunanku kelak.
Aku memang ingin menikah, entah kapanpun itu. Aku percaya, segala waktu dan tempat yang Allah takdirkan untukku selalu indah dan luar biasa. Aku ingin menikah diwaktu yang tepat, bukan diwaktu tercepat. Karena menikah bukan seperti lomba lari.
Sementara diseberang sana, katanya aku tidak mencarinya ataupun mengejarnya sampai terjatuh- jatuh. Kita tidak sedang lomba lari. Bagaimana jika aku memilih untuk bersabar menunggu, bermuhasabah dijalanNya?! Aku tidak mengharapkan apapun selain apa yang Allah ridhoi atas permintaanku.
               Hari- hari penuh perjuangan dimulai, ada dua hal yang mulai kupersiapkan. Aku berdiskusi dengan seorang ustad, yang pada akhirnya ustad tersebut juga menyarankan agar aku mengikuti kelas pranikah untuk mendapatkan ilmu tentang rumah tangga. Dan kemudian, aku mulai daftar di perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Berbagai materi tentang pranikah telah ku ikuti, walaupun belum juga ada calon suami. Begitupun tentang pekerjaan, semua ujian dan wawancara telah dilalui. Bahkan beberapa telah melakukan pengumuman, meskipun namaku belum juga ada di deretan nama peserta yang lolos menjadi dosen muda. Aku bersabar dan terus bersabar, masih ada 3 universitas yang belum mengumumkan hasil penerimaan dosen. Karena masa study ku selesai dan belum ada pekerjaan. Aku memilih menjadi freelancer dari mengajar anak sekolah, menerima jasa desain sampai translator Bahasa Inggris. Sesekali, aku selingi dengan hobiku menggambar. Mengasah kemampuan dengan mengikuti kelas gratis online untuk belajar menggambar.
               Sebulan kemudian, aku diterima menjadi dosen di salah satu universitas swasta di kota kelahiranku. Aku sangat senang, akhirnya impianku menjadi seorang dosen bisa terwujud. Semua berkat doa dan kerja keras orang tuaku, dukungan adikku serta saudara dan sahabat- sahabatku. Ceritanya, dua minggu perjalanan menjadi seorang dosen. Aku mendapat pesan dari Nur dan juga Nona, mereka sama- sama membicarakan tentang rencana berwisata ke Malang. Sebenarnya, hari- hari itu cukup sibuk untukku. Tetapi bagaimanapun, sahabatku pernah ada disisiku baik suka maupun duka. Aku memilih menjawab apa adanya, bahwa aku akan menemani mereka semampuku. Bahkan, aku juga menawari untuk tinggal dirumahku.
               Hari yang dijanjikan tiba, aku menjemput mereka di stasiun Malang Kota Baru. Karena aku belum punya mobil, akhirnya aku memilih untuk memesan taxi online. Saat aku menyapa Nur, aku menjemputnya bermaksud untuk membantunya membawakan tasnya.
               Dua hari berlalu, aku menemani mereka setiap kali jam kosong untuk jalan- jalan ke kota wisata Batu, seperti Jatim Park, alun- alun dan paralayang. Disana, Nur tiba- tiba bertanya sesuatu yang tak kuduga. Pertama dia menceritakan, bahwa Athar gagal menikahi kekasihnya yang warga Malaysia. Kedua, Arman akan menyusul ke Malang. Tetapi dengan niatan lain, tanpa yang lain tahu selain Nur. Dia ingin mengetahui kabarku, se-simple itu. Aku tak pernah berpikir sejauh apa Arman menyukaiku. Meskipun dia tak pernah menyatakan perasaanya secara langsung, namun beberapa kali dia mengirimku sketchbook dan beberapa alat lukis yang terbilang cukup bagus, bahkan di Malang pun belum ada. Sedangkan Athar, aku hanya mendengar dia lanjut spesialis di Jerman, hingga batal menikahi wanita Malaysia itu, kemudian balikan menjadi kekasihnya lagi hingga hari ini aku mendengar mereka batal untuk kedua kalinya. Meskipun aku sudah tak memiliki perasaan apapun, Athar tetaplah temanku. Selain Nur mengatakan beberapa hal itu padaku, ada pertanyaan lain yang dia tanyakan lagi padaku. Tentang apakah aku sudah memiliki calon suami? Apakah bisa Arman dipertimbangkan sebagai calon suamiku?
“Emm… sebenarnya selama ini, dia sudah menyukaimu sejak di Belanda. Dia tahu kamu gadis seperti apa, sejak aku bercerita tentang kamu. Dia berusaha untuk menjaga dan mendoakanmu dari jauh, karena kamu adalah perempuan yang berbeda”, begitu kata Nur menjelaskan.
“bagaimana kalau Arman temui dulu bapakku dirumah?”, kataku kemudian. Aku melirik Nur sambil tersenyum. Tentu saja, sebenarnya aku selalu membuka kesempatan untuknya sejak mengenalnya. Walaupun aku pernah ilfil padanya.
“Serius? Kira- kira menurutmu kapan Arman boleh ke Malang?”, tanya Nona si ratu penasaran.
“Besok juga boleh”, jawabku singkat. Mereka berdua sama- sama menoleh padaku, menatapku curiga.
“jangan- jangan kamu sengaja ngajak ketemu besok, maksud kamu nolak dia secara halus ya?”, Nur seperti tidak terima.
“Eira, Jakarta itu bukan kayak Malang ke Batu”. Aku hanya mengangkat pundakku dan tersenyum, kemudian meninggalkan mereka dengan wajah penuh tanya.
------------------------------------
Malang, Juni 2018              
Keesokan harinya, aku mendengar bahwa Arman benar- benar akan kerumah menemui bapak. Sayangnya, aku tidak bisa ikut menjemput Arman ke bandara, karena sedang menghadiri rapat darurat dikampus. Setelah rapat, aku pulang kerumah. Diruang tamu, sudah duduk Arman dan didepannya ada bapak dan ibu. Seperti orang yang sedang disidang, Arman tampak tegang, saat aku datang pun dia seolah melupakanku. Wanita yang katanya ingin dia nikahi. Aku mendengar bisik- bisik dari dalam kamarku, yang aku yakini itu adalah Nur dan Nona. Aku memilih menyapa Arman terlebih dahulu untuk menghapus segala ketegangannya menghadapi orang tuaku. Baru setelah itu aku masuk ke kamar menemui Nur dan Nona, yang terdengar cekikikan dibalik pintu kamar.
Selesai shalat magrib, bapak memanggilku dan semua orang untuk berkumpul di ruang tamu. Bapak sebagai kepala keluarga terlihat akan menyampaikan hal penting pada semua orang. Wajahnya tidak terlihat bahagia, aku tidak bisa mengira- ngira apa yang akan beliau sampaikan.
“Arman memutuskan untuk tidak pulang ke Jakarta dan menginap di hotel Papillio malam ini. Sebelumnya, bapak ingin bertanya kepada anakku Khumaira Allayna Rashid atau Aira. Seandainya nak Arman akan mengkhibatmu untuk kemudian dijadikan istri apakah kamu bersedia?”, kata bapak dengan kata- kata yang tegas.
Jujur saja, aku tidak pernah menyangka bapak akan menanyakan ini didepan orang- orang banyak. Aku shock, tidak pernah berpikir bapak akan menanyakan secepat ini.  
“Insyaallah bapak”, jawabku. Aku melirik ke arah semua orang satu per satu. Tidak ada satu pun yang terlihat riang gembira seperti mendapat hadiah. Apalagi wajah Arman, sama sekali dia tidak terpergok bahkan untuk melirikku sebentar saja. Kita sudah seperti orang musuhan. Meskipun aku sangat penasaran, apa yang membuatnya seperti itu?.
“baik. Kalau memang anakku memutuskan menerima nak Arman. Insyaallah besok orang tua nak Arman akan kesini, dan bapak berharap kalian siap- siap menyambut beliau”. Lagi- lagi bapak membuatku terkejut, dengan kedatangan orang tua mas Arman di hari esok. Tapi aku pasrahkan segalanya kepada Allah, mungkin bapak, mas Arman serta ibu juga sudah membicarakan segala macam kemungkinannya tadi, saat aku tidak ada didekat mereka.
               Malam harinya, saat semua orang tertidur. Aku tidak bisa tidur, menurutmu bagaimana aku bisa tidur nyenyak, jika besok aku akan bertemu calon mertuaku? Segala macam kekhawatiran aku coba hilangkan, aku bangun dan mengambil wudhu serta berdhikir dalam hati untuk menangkan diri. Sebelumnya, aku bahkan jarang berkomunikasi apapun, kalau itu sangat tidak penting dengan Arman. Bahkan setelah nyaris 4 tahun lamanya tidak bertemu, Arman hanya dua kali menghubungiku melalui direct massage (dm) karena bertanya alamat rumahku di Malang dan mengirim hadiah wisuda.
               Tapi yang lebih membuatku khawatir adalah bapak. Malam itu, bapak tak kalah khawatir dariku. Terlihat beliau mondar- mandir depan kolam ikan sambil melempar makanan ikan. Dan aku mendekati bapak, sepertinya apa yang dibilang orang- orang tentang kekhawatiran seorang ayah tentang putrinya yang akan menjadi istri lelaki lain itu benar adanya. Aku mencoba menyapa bapak, bahkan dengan berani aku bertanya apakah lusa bapak memberiku kejutan lagi dengan menikahkan aku dengan mas Arman? Bapak tersenyum- senyum padaku. Kata bapak, beliau ingin tahu kesungguhan mas Arman. Apakah dia benar- benar sudah meminta ijin kedua orang tuanya untuk menikahiku. Selebihnya, untuk rencana pernikahan keputusan keduabelah pihak.
----------------------------------
Malang
18 Juni 2018: aku dikhitbah oleh mas Arman yang membawa serta kedua orang tuanya, dan adik- adiknya ke Malang. Tidak perlu ditanyakan lagi oleh dunia, tentu saja aku menjadi wanita bahagia dan selalu berdoa untuk dilancarkan segalanya, hingga ke pernikahan serta setelahnya. Kedua belah pihak memutuskan, tanggal pernikahan kami 20 Nopember 2018 di Malang.
               20 Nopember 2018: akhirnya hari itu aku tertawan untuk kesekian kalinya, oleh suamiku tercinta. Meskipun aku pernah mengabaikannya, kita tak mungkin bisa mengabaikan jodoh kita sekalipun kita pergi jauh dan dunia menolakmu. Mudah bagi Allah, mempersatukan dua insan yang tak pernah saling menyatakan cinta, untuk akhirnya saling menyatakan segalanya dengan suci. Kita tak pernah meminta ingin berjodoh dengan siapa? Karena hidup ini, bukan hanya tentang permintaan tetapi segala hal yang dibutuhkan. Setelah dua pekan kami menjadi suami istri, orang tua mas Arman yang aku panggil mama dan papa memberiku tiket bulan madu ke Belanda sebagai hadiah pernikahan. Tempat dimana, kita pertama kali bertemu.
Canal Cruise- Amsterdam Center
               Aku dan mas Arman akhirnya menikmati kembali udara belanda yang dingin dengan angin yang khas. Aku bercerita kepadanya, memang ingin sekali suatu hari nanti bisa menumpangi canal ini dengan orang yang aku cintai. Setelah aku berbicara panjang lebar dan merengek untuk menuruti satu per satu permintaanku, kini giliran mas Arman yang akan menyampaikan suatu rahasia padaku. Pertama dia bercerita, bahwa dia tahu aku pernah menyukai sahabatnya yaitu Athar. Bahkan dia tahu, malam setelah aku dikhitbah oleh mas Arman, Athar menghubungiku melalui email dan dia ingin aku mempertimbangkan dia untuk menjadi suaminya. Karena sebelumnya, Athar tak pernah tahu jika sejak lama aku menyukainya. Dan dengan tegas aku menolaknya, karena sudah dilamar oleh mas Arman. Rahasia kedua, saat Nona, Arman dan Athar berkunjung ke Amsterdam dan menaiki canal ini, dia pernah berdoa sambil menatap wajahku agar aku menjadi jodohnya. Mendengar ceritanya aku hanya bisa tertawa, kenapa dia melakukan hal konyol semacam itu. Namun akhirnya doa dan harapan yang mungkin pernah diremehkan orang, kenyataannya diijabah oleh Allah.
Saat itu aku pun bertanya padanya, kenapa dia ingin menikahiku? Kenapa memilihku, padahal diluar sana banyak sekali perempuan solehah yang lebih cantik dan pintar?. Karena setelah beberapa minggu aku menikah dengannya, aku belum pernah melihatnya berkata romantis seperti seorang laki- laki pada umumnya. Meskipun itu terdengar geli, aku hanya tak pernah mendengarnya secara langsung. Jadi hari itu aku ingin mendengar alasan itu darinya.
“Karena mencintai kamu saja tak cukup. Aku harus menjagamu, merawatmu, merayakan kebahagiaan dan kesedihan denganmu, serta bersama- sama beribadah di jalan Nya hingga maut memisahkan. Aku tak peduli tentang perempuan lain yang lebih dari kamu. Mereka tidak akan luput dari takdir- takdir Allah tentang jodoh mereka. Dan sejak pertama. aku memang hanya mendoakanmu”
Kita adalah sekumpulan sepi yang berharap diramaikan oleh sesuatu bernama cinta. Oleh percikan- percikan asmara, pengorbanan tak sengaja, kehangatan perhatian, hingga sanggup merayakan apa yang seharusnya. Suatu hari, kita pantas menyebutnya takdir. Tuhan telah mengetuk palu, begitu hidup ini menjadi seperti apa yang kita doakan dihari kemarin, hari ini dan juga esok. Hingga menyadari, kesepian yang sebenarnya adalah kematian, bukan saat kita masih didunia. Ikhtiar dari segala ikhtiar yang sebenarnya, adalah saat kita sekarang berdiri bersama- menentukan arah- melepas bimbang- dan tak berhenti merayu Tuhan, agar segala upaya kebersamaan ini adalah bentuk perjalanan menuju Jannah-Nya. (Irishophiaa. Mlg, 5 Feb.2021)- Ajeng Widowati
Tumblr media
4 notes · View notes
Text
Sandal Merah Muda
Tumblr media
           Siang ini cuaca mendung sekali. Garis tengah cakrawala yang biasanya muncul kini seolah menghilang tertelan oleh gelap awan yang bergumul di atas sana. Langit sedang sedih – sedihnya. Ada yang bilang jika hujan adalah pertanda buruk, sementara lainnya bilang hujan pertanda akan datangnya rezeki. Namun untukku, hujan jelas pertanda bahwa aku harus menaikkan barang – barang elektronik ke lantai atas. Memang belum tentu datang hujan yang menyebabkan banjir, sekalipun hujan belum tentu juga datang banjir. Namun apa salahnya aku mempersiapkan segalanya? Rumah ini akan kosong sampai sore, jika terjadi banjir seperti tahun lalu, habis sudah barang – barang di rumah ini. Memang sudah belasan tahun aku tinggal dan kebanjiran disini. Ada yang bilang jika banjir adalah cobaan, ada pula yang bilang jika banjir adalah azab. Entahlah aku jelas tidak peduli dengan definisi, yang aku tahu banjir sangat menyebalkan sekali. Kalau ditanya apakah betah? Sejujurnya tidak. Apakah ingin pindah? Sejujurnya juga tidak. Seburuk apapun kondisinya yang disebut rumah adalah sesuatu yang terus membuat kita kembali. Dan ya sejauh apapun aku pergi, aku terus merindukan tempat ini.
           Aku lantas mengambil kopi sachet merk kesukaanku dari cantelan besi di dapur. Sedikit sobekan kecil lalu kemudian bubuk kopi jatuh ke dalam gelas beling kecil yang sudah diberi tatakan piring kecil. Aku tambahkan sedikit gula untuk memberi sedikit rasa manis di pahitnya secangkir kopi ini. Tangan kananku lantas meraih termos plastic besar berwarna merah muda. Tangan kiriku membuka tutupnya berlawanan arah jarum jam secara perlahan, lantas kemudian aku tuang perlahan air panas dari dalam termos menuju gelas menggunakan tangan kanan. Tak lama langsung terlihat uap tipis naik membumbung dari dalam gelas. Aku langsung bisa menghirup aroma kopi yang naik dari dalam gelas. Kemudian aku mengambil bungkus kopi, lalu melipatnya sehingga menyerupai seperti sendok. Secara perlahan aku masukkan ke dalam gelas lalu kemudian aku memutarnya secara perlahan. Aku aduk terus hingga aku bisa melihat bubuk – bubuk kopi bermain di dalam air. Aku lantas berhenti mengaduk lalu perlahan mengamati ke arah gelas. Bubuk yang tadinya berputar – putar kini terdorong gaya gravitasi kemudian jatuh ke dasar gelas. Aku lantas membawa kopi tersebut untuk aku nikmati di teras rumah.
           Aku menaruh pantat di kursi rotan tua, lalu gelas kopi di meja di samping kursi di teras depan rumah. Aku menghirup sejenak kopi tersebut untuk bisa merasakan aromanya. Lalu kemudian aku menuang sedikit kopi tadi ke arah piring kecil yang mengalasi gelas kopi. Piring aku arahkan ke dalam mulut secara perlahan. Aku biasa minum kopi sendirian seperti ini sejak istriku meninggal saat melahirkan anakku 20 tahun yang lalu.
           “slrup..” suara air terdengar di teras depan rumah. Rasanya pas, tidak pahit, tidak manis, dan yang paling penting terasa hangat di dalam perut, cocok untuk menghadapi cuaca seperti pada siang hari ini.
           “Pak Adi belum berangkat?” tanya Marni tetangga samping rumahku. Ia membawa tentengan plastic di tangannya.
           “Belum bu Marni, masuk siang nih.” jawabku dengan kopi masih di tangan.
           “Oh gitu, yaudah nih, cocok sama kopi.” kata Marni kemudian menaruh beberapa kue pisang di meja. Aku langsung tersentak melihatnya.
           “Wah makasih bu Marni. Pas banget sama cuacanya.”
           “Emang ada acara apaan bu masak kue pisang?” tanyaku.
           “Ini si Faiz minta. Yaudahlah dibikinin aja. Namanya anak minta masak ga dikasih sih.” jawab Marni.
           “Iya bu bener apasih yang enggak ya buat anak.” kataku perlahan seraya memandangi langit yang terus kelabu. Marni melihatku perlahan.
           “Yaudah pak Adi saya permisi dulu ya. Ini dimakan, jangan lupa jaga kesehatan ya.” kata Marni seraya pergi menuju sebelah kiri rumahku. Aku hanya menganggukkan kepala kemudian mengambil kopi untuk kuseruput dalam. Tanganku kemudian meraih kue pisang yang diberikan oleh Marni. Pelan ku buka lembaran daun pisang yang melapisi kuenya. Kemudian aku masukkan perlahan ke dalam mulut.
           Rasanya enak. Rasanya manis, jelas ini adalah salah satu kue favoritku, apalagi yang masak adalah Marni yang memang sudah terkenal lihai dalam mengolah kue – kue basah di kampungku. Namun entah mengapa tiap gigitannya terasa hambar. Aku seperti tidak merasakan kenikmatan`yang biasa aku alami. Aku lantas menghela nafas perlahan kemudian menaruh kue yang ada ditanganku tadi.
           Sudah lebih dari 10 tahun sejak kejadian itu berlalu. Namun entah mengapa sedikit saja angin berhembus dapat membuatku kembali teringat padanya. Hari itu sama persis. Angin berhembus sedikit kencang, aroma hujan terasa biarpun tak pekat, awan – awan hitam yang bergulung, lalu kemudian pelan – pelan air mulai berjatuhan dari atas. Aku tentu masih di kursi tua yang sama dengan rasa kopi yang sama memandang jalanan kecil yang sama yang ada di depanku. Waktu itu aku masuk shift siang juga. Semuanya sama persis kecuali kue pisang yang sekarang ada di depanku.
           Aku ingat masih menyeruput kopi hitamku saat hujan mulai berubah menjadi deras. Angin tidak cukup kencang namun cukup membuat badan siapapun terasa dingin saat itu. Aku masih bisa mendengar suara – suara di sekitarku, saat kemudian aku mendengar suara putriku satu – satunya berkata kepadaku.
           “Yah, aku keluar sebentar ya.” kata putri kecilku bersiap keluar rumah.
           “Tapi hujan deras kayak gini, nanti kamu sakit.” jawabku mencegah agar putriku tidak keluar rumah saat itu.
           “Tapi aku ada tugas, mau belajar di rumah temen.” jawab putriku lagi dengan mata yang memohon. Aku tidak bisa untuk berkata tidak pada putri kecilku.
           “Tapi ayah mau kerja, jadi kamu ke rumah temenmu sendirian ya!” kataku seraya masuk ke dalam rumah untuk mengambil payung kesukaan putriku untuk dipakainya
           “Oke, Makasih ya yah!” seru putriku seraya mengenakan sandal berwarna merah mudah dengan motif beruang di alas kakinya. Tangannya kemudian menengadah keluar untuk merasakan hujan sesaat sebelum beranjak.
           “Kamu pakai payung ini, jangan hujan – hujanan!” aku berkata kepada putriku dengan tangan memberikan payung berwarna kuning kepadanya.
           “Gausah Yah! Gak deres juga kok.” jawab putriku langsung berlari kecil keluar rumah.
           “Dadah Ayah!” Ia lantas melambaikan tangan padaku lalu berlari kecil sampai akhirnya tidak terlihat lagi. Aku bisa mengingatnya, aku masih mengingatnya, aku terus mengingatnya saat terakhir kali aku melihat langkah kecilnya menyusuri jalan kecil itu. Suara becek air hujan yang dihempaskan oleh kaki kecilnya masih menghantui malam – malamku.
           Andai saja aku lebih tegas untuk mencegahnya tentu ia bisa menemaniku menyeruput kopi di hujan seperti ini. Oh Aryati, maafkan aku yang gagal menjaga titipanmu. Aku berdosa, aku tahu aku berdosa, sungguh aku berdosa. Tak layak seribu kata maaf aku lontarkan kepadamu. Aku sungguh tak layak.
           Dan teruntuk putriku. Andaikan aku bisa memutar waktu, aku sudah lakukan sedari dulu. Aku memang orang tua yang bodoh. Tentu tidak akan aku biarkan kamu keluar rumah di hari itu. Tidak akan, tidak.. Kamu tidak tahu betapa banyak harapan dan doa – doa aku lantunkan di sepertiga malam untuk dirimu. Kamu tidak tahu betapa cemasnya aku saat kamu pertama kali mengalami sakit, saat kamu pertama kali demam, saat kamu pertama kali jatuh dan terluka. Kamu juga tidak tahu betapa bangganya aku saat melihat kamu masuk sekolah pertama kali, saat kamu tumbuh gigi pertama kali, saat kamu naik kelas. Kamu tidak tahu berapa hari aku tidak tidur untuk terus mencarimu saat kamu hilang dan tak kembali. Aku tidak peduli, aku hanya ingin kau kembali.
           Kursi reot itu kemudian bergetar. Aku mengangkat pantatku perlahan sambil mengangkat gelap kopi dan beberapa kue pisang. Aku masuk ke dalam rumah untuk memakai seragam putih yang mulai lusuh dan celana panjang hitam berkerut. Aku kemudian bersiap berangkat menuju kantor untuk bekerja.
           Sesaat sebelum berangkat aku memandangi sandal warna merah muda yang ada di rak lemari. Tinggal itu kenangan yang tersisa dari putriku di hari itu. Sandal yang aku beli karena ia memohon – mohon untuk minta dibelikan. Sejenak aku memandangi sandal itu. Aku kemudian melihat ponsel di tanganku. Ada foto putriku terlihat. Entah seperti apa jika putriku masih hidup sampai sekarang. Mungkin ia sudah bertumbuh jadi wanita yang dewasa.
            Aku melangkahkan kakiku keluar dari rumah. Di luar belum hujan, namun entah mengapa aku ingin membawa payung kuning kesukaan putriku. Entahlah aku tidak tahu, aku ingin membawanya, aku hanya ingin membawanya…
3 notes · View notes
qudsyiaf-blog · 5 years
Text
Untold Love
“Untold Love”
Kemarin kita melihat di timeline kita bertebaran ungkapan kasih sayang dari berbagai kalangan, sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu semua, karena cinta ini universal dan dapat diekspresikan dengan berbagai cara. Namun kali ini aku ingin menyampaikan suatu kasih sayang yang terkadang luput dari mata kita namun ternyata kasih sayang itu adalah kasih sayang dengan tingkatan paling tinggi. Sudahkah kita menyadarinya? Aku akan membawamu sedikit berkisah terkait kisah yang mungkin saja kamu alami.
“Love Told 1”
               Seorang anak merasa kesepian, tiap harinya ia merasa ayahnya terlalu sibuk bekerja, saat matanya terbuka dia tidak menemukan sesosok laki-laki tegap itu, begitupula ketika ia memejamkan mata, tidak terlihat tanda-tanda kehadiran dari sesosok laki-laki yang disampaikan ibunya adalah seorang ayah baginya.  Matanya melihat jauh ke langit dan memori akan kisah seorang kawan yang dijemput dan diantar oleh ayahnya ke sekolah membuat dirinya semakin membenci sesosok laki-laki itu. Puncaknya adalah ketika ia meminta dibelikan mobil hotwheels, namun ia hanya menemukan mobil-mobilan murahan di balik bantal tidurnya. Ia merasa bahwa sudah tidak ada alasan ia harus menyukai sesosok laki-laki tegap itu. Semenjak hari itu sesosok laki-laki itu akan selalu dia tentang apapun keputusannya.
“Untold Love 1”
               Seorang ayah harus berjuang keras untuk bisa menghidupi keluarganya, di kantor dia terkenal adalah orang yang paling rajin, namun yang menjadi masalah adalah perusahaan tempat dia bekerja adalah perusahaan yang tidak manusiawi memperkerjakan buruh-buruhnya, Gaji karyawan di bawah taraf UMR, apabila mau sesuai dengan UMR setiap karyawan diminta bekerja hingga 20 jam sehari, tidak ada pilihan lain bagi dirinya “ah gapapa deh kerja 20 jam sehari, yang penting anak dan istri saya terpenuhi kebutuhannya”. Bermodalkan 4 jam istirahat setiap harinya dia tetap memiliki ritual tersendiri, dicium kening anak kesayangannya itu sesaat sebelum berangkat kerja atau sesaat setelah pulang kerja.
Namun dimalam itu berbeda, dia pulang lebih larut dari biasanya, kemarin istrinya menyampaikan sang anak menginginkan sekali mempunya mobil-mobilan hotwheels, dengan kekuatan yang tersisa malam itu dia terpaksa mencari uang tambahan dengan cara mengamen, hasil uang itu dia gunakan untuk membeli mobil-mobilan sederhana, sepanjang jalan dia yakin anaknya akan menyukai mobil-mobilan hasil mengamen malam itu, sesampainya dirumah ia melakukan ritual seperti biasa dan menaruh mobil-mobilan itu dibalik bantal tidur anaknya. Hatinya lalu mengucapkan, ayah sangat kangen bercanda dan bermain bersamamu nak. Namun sekelebat logika dia menyampaikan “hei! Sadar! Kalau kamu bermain dan bercanda dengan dia, lantas kamu mau kasih makan dia apa? Mau bayarin dia sekolah dari mana?” sedetik itu pula ia menarik senyum dari mulutnya dan menguatkan tekad dalam dirinya untuk lebih giat bekerja.
 “Love Told 2”
               Seorang wanita merasa dia sudah diujung tanduk untuk mempertahankan rumah tangganya, dia merasa tidak tahan lagi melihat perilaku suaminya yang tidak pernah peka dan terlihat egois. Malam hari ini adalah hari ulangtahunnya, dia akan memberikan kepada suaminya untuk mencoba membahagiakan dirinya untuk yang terakhir sebelum dia benar-benar memutuskan untuk meminta perceraian kepada suaminya. Jam telah menunjukkan pukul 11.50 WIB dan tidak seperti biasanya suaminya belum pulang dan belum sekalipun mengucapkan ulang tahun walau hanya sekedar melalui ponsel pintarnya. Pikirannya melayang kemana-mana, semua emosi berkecamuk menjadi satu, dia teringat akan memori masa lalu dimana suaminya mencoba membatasi komunikasi dengan dirinya ketika mereka baru benar-benar menikah.
Memang benar pada saat itu posisi suaminya sedang ada kerjaan diluar kota namun alasan tidak menghubungi seorang perempuan yang baru saja menjadi istrinya adalah suatu alasan yang benar-benar tidak dapat diterima. Ditengah putaran memori masa lalu, terbersit difikirannya “hei kamu sadar ga sih? Dari dulu dia itu udah ga sayang sama kamu, kamu doang yang sayang sama dia, kamu harus sering menangis menahan rindu saat ditinggal dia, sedangkan dia? Balik-balik dari dinas Cuma cengegesan. Kamu inget gak ketika dia ulang tahun kamu siapin surprise tepat di jam 00.01, kamu habisin semua tabunganmu untuk beliin dia jam tangan favoritnya, tapi sekarang liat, sampai mau berganti haripun dia belum mengucapkan apa-apa ke kamu”. Tidak lama dari itu, seketika pintu terbuka pada pukul 00.30, suaminya menyelonong masuk kamar dan kemudian langsung menghempaskan diri di Kasur tanpa berkata apapun. Detik itu pula ia telah membulatkan tekad untuk meminta cerai kepada suaminya besok pagi.
“Untold Love 2”
               Setelah dirinya berhasil menikahi wanita yang dia idam-idamkan, dia langsung berfikir bagaimana cara membahagiakan istrinya, bukan kepalang fikiran bapak muda ini berkecamuk. Pada saat itu dia telah diterima bekerja di perusahaan multi-nasional, dirinya sedang mengikuti program Trainee di perusahaan itu. Bertepatan 1 minggu dijalankannya pernikahan, kantor dimana dia bekerja akan memberikan test terakhir bagi para calon pegawai, 50 calon pegawai terbaik akan di tempatkan di kota metropolitan, sedangkan 1 peserta terbaik akan diberikan rumah. Pria muda ini sangat mengharapkan mendapat predikat peserta terbaik “ah kalo gue dapet peserta terbaik, gue pasti ini bakal jadi kado yang indah banget buat istri gue, gue ga tega liat dia harus ngontrak di kontrakan petakan bareng gue”. Berbagai upaya dia lakukan untuk mendapatkan peserta terbaik, diantaranya bertanya kiat-kiat menjadi peserta terbaik kepada peserta terbaik sebelumnya. Diantara kiat-kiat yang diberikan ada 1 hal yang sangat berat dijalankan “nanti selama pelatihan lu bakal ditempatin di hutan yang jauh dari pusat kota, tapi setiap orang disitu bakal dikasih kesempatan megang smartphone masing-masing untuk bisa diberikan “kemudahan” mencari jalan keluar”, kalo elu emang mau jadi peserta terbaik, jangan pake cara itu buat cari jalan keluar, cari berdasarkan naluri lu tanpa bantuan smartphone. Begitu tandas dari seseorang yang telah mendapatkan gelar peserta terbaik. Disatu sisi dia merasakan siksaan yang tidak dapat dideskripsikan, bagaimana ceritanya dia baru menikah namun dia harus tidak berhubungan dengan orang yang dia sayang, namun disisi lain dia berfikir lebih jauh “ini bukan masalah 1 atau 2 minggu. Mungkin aku harus sedikit bersabar untuk kebaikan jangka Panjang kita”.
               Malam itu memori itu terlintas kembali dalam ingatannya, hari ini adalah hari yang telah dia persiapkan jauh-jauh hari, ulang tahun orang yang selalu dia perjuangkan, dia sudah mempersiapkan hadiah yang dia buat sendiri selama 1 bulan penuh. Hadiah yang bahkan dirinya sendiri tidak mempercayai dia bisa membuatnya, hadiah ini akan ditutup dengan voucher liburan Bersama di pulau impian istrinya, Maldives. Dia telah berusaha menyisihkan 50% dari tabungan pribadinya untuk membeli paket liburan ini. Ditengah jalan dia melihat ada anak kecil menyebrang secara tiba-tiba, sepeda motor bututnya berusaha menghindari bocah itu, sayangnya dia terpaksa berjibaku dengan dalamnya gorong-gorong jalanan ibu kota,setelah itu semuanya hitam. Bangun-bangun dia merasa pusing dan berada di ruangan yang asing, namun dia mengetahui baunya, ya ini adalah rumah sakit “begitu gumamnya”. Dia melihat jam tangannya telah menunjukkan pukul 11.40, smart phone keluaran 2012 nya terlihat retak dan tidak bisa menyala, tanpa berfikir Panjang dia langsung bangkit dan mencari kendaraan menuju rumahnya, dokter dan suster sempat menahannya namun dia berhasil lari menghindari mereka. Diatas angkutan umum, dia merasakan kesakitan yang teramat sangat dari dadanya, matanya berkunang-kunang namun dia berusaha memukul pipinya seraya mengatakan “ayolah ini hari terbaik istriku, aku harus bisa memberikan hadiah ini”. Upayanya berhasil hingga akhirnya pukul 00.30 dia sampai di pintu rumah, kini ia sudah tidak bisa berucap apapun dikarenakan rasa sakit yang luar biasa, dia mencari kamar dan menemukan istrinya disana, begitu bahagianya dia, dengan segenap Tenaga dia menhampiri istrinya yang sedang duduk dikasur sambal termenung, selangkah lagi menuju Kasur, badannya tak mampu lagi menopang kesadarannya, sebelum terucap kata “selamat ulang tahun istriku” dirinya telah tumbang dan tak bergeming.
“Love Told 3”
Dirinya benar-benar tidak bisa apa-apa, entah siapa yang menyampaikan kepada kalangan pemuka agama sebelumnya bahwa dia dan keluarganya telah berpindah agama. Kedua tangannya di ikat dengan tali, badannya telah lebam babak belur karena bogem mentah yang melayang tanpa diketahui siapa pemiliknya. “sekarang tinggalkan agamamu, kembalilah ke agama nenek moyangmu!” ucap seorang yang berwajah bengis sambal menghunuskan pedang. Dia tidak pernah terfikirkan apabila efek dari dia meninggalkan agamanya begitu besar, dirinya dan kakak kesayangannya menjadi bulan-bulanan warga, dia selalu membenci kakaknya, ketika sudah jelas-jelas mereka dicaci maki dan disiksa oleh orang-orang sekitar namun kakaknya tetap berkata “sabar ya adikku, agama kita mengajarkan untuk selalu berlaku baik meskipun kepada orang yang menjahati kita”, kakaknya memang terkenal berbadan gelap dan memiliki postur tegap. Sebelum meninggalkan agama kami terdahulu dia selalu menjadi orang yang selalu diandalkan dalam berperang, namun semenjak kami memutuskan berpindah agama dia terlihat menjadi sesosok yang lemah dan mengasihi sekitarnya, padahal sudah jelas-jelas dia bisa melawan mereka.
Pada siang hari yang dipenuhi terik matahari ini aku diancam dibunuh beserta kakak-ku, dikelebat pikiranku aku berfikir “ah aku mengaku saja meninggalkan agamaku, dan nanti setelah aku dibebaskan aku merantau ke daerah lain dan kembali ke ajaran agamaku sekarang”. Disaat aku memikirkan rencana itu, aku melihat kakak-ku tetep kekeuh dengan keimanannya, dia ditimpa batu besar, aku meneriakinya dengan kencang “Hei kakak! Ikuti perkataan mereka, masih banyak waktu untuk kita beribadah dengan cara yang lebih tenang tanpa tekanan seperti sekarang”, dia memandangku dan hanya tersenyum, dia menyebut nama tuhannya dalam rintihannya, aku berontak dan berusaha menolong dia, namun orang-orang sekelilingku terlalu kuat dan memukul kepalaku, di sisi lain orang-orang itu berkata kepada kakak-ku “Cepat pindah agama atau kau akan mati detik ini juga”. Dengan tanpa penyesalan dia berkata nama tuhannya, dan saat itu juga sekelebat bayangan pedang menumpas kepalanya. Aku termenung dan tertawa, mengapa dia bodoh untuk tidak mendengarkan apa yang aku sampaikan.
“Untold Love 3”
               Setelah dia mendapatkan ajaran agama dari seseorang yang menurutnya memiliki kepribadian dan perilaku yang baik, dia berusaha untuk mendalami agama itu, dia seperti mendapatkan suatu hal yang berbeda dari ajaran orang ini, dia merasa tentram dengan ajaran baru ini. Hatinya memiliki banyak masalah namun ketika dia membaca kitab suci yang disampaikan semuanya terasa mudah, setelah dia menimbang matang-matang dia memutuskan berpindah agama. Dirinya merasa bahwa didunia ini bukan hanya sekedar urusan mencari makan atau harta, namun manusia memiliki tugas lain yang lebih mulia. Dirinya yang dulu dikenal keras dan bengis kini perlahan mulai sadar bahwa menjadi orang yang sopan,baik, dan bersahaja adalah suatu nilai yang harus ada dari setiap manusia. Setelah kabar dirinya pindah agama tersebar, dia mendapatkan perilaku buruk, adiknya meminta dia melawan, namun dengan murah hati dia berkata “bagaimana caranya kita bisa melawan seseorang yang bahkan belum sadar bahwa agama yang kita anut adalah agama yang membawa kedamaian. Wahai adikku, cara yang paling mudah adalah memberikannya contoh”.
               Namun pada siang hari itu semua berbeda,dia ditangkap Bersama adiknya dan dia ditimpakan batu besar ditengah-tengah gurun pasir, dia hanya berfikir, bahwa dia merasa bersyukur masih dapat diberikan pemahaman agama disaat dia masih hidup, dia tidak dapat membayangkan apabila hatinya tertutup seperti orang-orang yang menimpakan batu untuknya, mungkin hingga akhir hayatnya dia hanya hidup untuk mencari makan dan harta. Disisi lain adiknya berteriak kepadanya untuk sejenak meninggalkan agamanya, dia hanya tersenyum, “adikku, apakah kau belum mengerti tentang kebaikan tuhanmu kepadamu? Kita masih diberikan petunjuk untuk membedakan apa yang benar dan apa yang salah, aku tidak akan pernah rela untuk berpura-pura mengakui suatu hal yang salah, sedangkan aku telah mengetahui apa itu yang benar, aku benar-benar malu untuk memalingkan hatiku kepada kasih yang tuhan berikan kepadaku”. Beberapa detik kemudian dia melantangkan nama tuhannya dan saat itu pula kepalanya terpisah dari badannya.
Banyak kisah cinta dan kasih sayang yang tidak dapat disampaikan dengan sebuah kata, memang terkadang suatu hal yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti. Namun sadarilah terkadang kita perlu untuk mengamati bentuk-bentuk kasih sayang yang tidak dapat disampaikan namun dilakukan dengan perbuatan. Generalnya rasa kasih sayang itulah yang terkadang menjadi spesifik dikarenakan kita memiliki suatu standar kasih sayang, kita menuntut semua orang untuk mengikuti standar kasih sayang kita, namun pada kenyataannya setiap orang memiliki standar kasih sayang masing-masing, mungkin kamu merasa dia belum berjuang, namun disisi lain dia merasa sudah mengorbankan segalanya. Kasih sayang tertinggi dari seorang manusia adalah ketika dia telah rela melakukan apapun untuk melampiaskan rasa sayangnya, layaknya seorang ayah yang berjuang untuk membahagiakan anaknya, seorang suami berdedikasi memberikan yang terbaik untuk istrinya, dan seorang hamba yang memberikan jiwanya kepada tuhannya. Pada akhirnya aku ingin menyampaikan bahwa yakinilah orang-orang terdekatmu mecintaimu, namun karena standar kasih sayang setiap orang berbeda banyak kasih sayang yang tidak dapat disampaikan kepada kita. Jangan sia-siakan mereka sebelum waktu menjemputnya atau memisahkan kalian.
5 notes · View notes
majalahforbes-blog · 5 years
Text
Kehormatan Yang Ternoda
Cerita Sex ini berjudul ”Kehormatan yang Ternoda” aku dientot,cersex ibu,dientot,dientot anak,dientot enak,dientot pacar,dientot paksa,dientot pembantu,dientot tante,dientot teman,entotin,memekku,memekku dientot,tante dientot. Hari itu di depan gudang sebelah kantor, Beny sedang minum-minum anggur oplosan dengan pak Beben, pak Sawan, Jodi, Rico, dan Aldo. Padahal sedang bulan puasa, tapi mereka tidak puasa. Ini akibat hasutan Aldo yang sering mengajak minum-minum dan bersenang-senang. Beny adalah supervisor lapangan, sedangkan Aldo adalah manajer lapangan, atasan Beny. Mereka berdua sama-sama doyan mabuk dan main perempuan. Sambil main kartu mereka ngobrol. Ini kebiasaan yang dilakukan setiap selesai jam kantor menjelang maghrib. Kebiasaan ini muncul sejak Aldo bergabung di kantor ini dua bulan yang lalu. Posisi kantor ini adalah di area ruko, blok paling dalam kompleks dan berada di paling ujung deretan ruko. Kali ini mereka minum banyak sekali tidak seperti biasanya. Mereka membahas THR untuk lebaran yang belum diberikan dari perusahaan. Padahal lebaran tinggal seminggu lagi. Maka itu banyak karyawan yang kerja bermalas-malasan. Aldo membawa pengaruh buruk bagi karyawan kantor, dia sangat genit sering menggoda teman kantor wanita. Bahkan sering menggoda Ester, manajer finance yang sudah bersuami. Kelakuannya ini selalu memancing keluar sifat jelek yang dimiliki karyawan kelas bawah, seperti supir, tukang, dan OB. Contohnya adalah pak Sawan, bapak yang memiliki lima anak ini matanya sering jelalatan jika melihat karyawan wanita di kantor ini, tapi tidak berani macam-macam. Sama halnya dengan Rico dan pak Beben, kecuali Jodi yang paling muda di antara mereka, karena Jodi orang yang polos, bahkan Jodi sebenarnya bisa dibilang agak terbelakang mentalnya, dia bekerja di perusahaan ini dibantu oleh bu Meliana. Di samping karena orang tuanya yang bekerja sebagai pembantu di rumah bu Meliana. Ketika jam menunjukkan pukul tujuh malam, masih ada beberapa karyawan wanita yang baru keluar kantor mau pulang. Mereka adalah Linda dan Ester, sehabis lembur mengurus pembayaran supplier. Ester saat itu mengenakan kemeja putih tipis bermotif garis-garis hitam vertikal, BH nya yang berwarna hitam cukup menerawang. Dengan bawahan rok cokelat di atas lutut, terlihat sangat seksi sekali, wajahnya juga lumayan manis, seperti Mona Ratuliu. Berbeda dengan Linda, dia mengenakan kemeja hitam polos anggun dengan bawahan rok putih ketat sehingga dari luar tampak garis celana dalamnya cukup jelas tercetak. Linda orangnya tegas dan pendiam, wajah dan posturnya kurang lebih mirip artis jaman dulu yang bernama Ida Iasha waktu muda. Mata pak Sawan hampir tidak berkedip memandang tubuh dua wanita ini dari atas sampai kaki. “Hi cewe cantik.. baru pulang yaa..” goda Aldo, yang diiringi tawa lainnya. Ester memang terkenal ramah dan baik hati, dia tersenyum manis, “iya nih, yuk duluan yaa” jawabnya sambil berjalan mengikuti Linda. Sementara Linda tidak menghiraukan, terus berjalan menuju mobilnya yang diparkir persis di seberang kantor. Jarang ada yang berani menggoda Linda, selain orangnya tegas dan disegani, juga karena keluarga Linda memiliki latar belakang militer. Pamannya anggota aktif koppasus dengan pangkat kolonel dan ayahnya sendiri pensiunan perwira tinggi yang memiliki simbol pangkat bintang dua. Di lantai atas masih ada beberapa karyawan yang lembur, hanya sekitar empat orang termasuk bu Meliana. Pak Kevin, suami bu Meliana selaku direktur perusahaan sedang berada di luar negeri untuk kepentingan bisnis. Pak Kevin terkenal kasar dan galak, sering memarahi bawahan tanpa melihat tempat dan waktu. Tiba-tiba hp Rico berbunyi, rupanya bu Meliana mencari keberadaannya dengan nada marah di telepon. Segera saja Rico bangkit berdiri menuju lantai dua. Tidak lama kemudian Beny dan Aldo pun dipanggil ke ruang bu Meliana. Karena ada proyek yang bermasalah, mereka bertiga dimaki oleh bu Meliana. Diruangan itu mereka bertiga tertunduk berjejer menerima omelan sang ratu. Rico paling sering diomeli karena sering telat mengantar dokumen penting, terutama yang menyangkut tender. Rico sering tidak becus dalam bekerja, orangnya pemalas dan sering nonton video porno setiap kesempatan. Kata-kata bu Meliana cukup kasar dan menyinggung perasaan, sehingga tidak jarang karyawan wanita yang dimarahi sampai menangis. Rico yang sering dimarahi oleh bu Meliana menyimpan dendam karena merasa sakit hati. Kalau Beny kesal dengan bu Meliana karena pembayaran uang belanja material sulit diberikan, sehingga Beny sering diteror supplier. Bahkan kadang Beny beberapa kali menombok untuk membayar supplier. Setelah selesai marah, bu Meliana diam mengatur nafas, wajahnya merah padam, dadanya kembang kempis. Suasana mendadak hening, hanya terdengar nafas bu Meliana yang belum stabil. Sebenarnya bu Meliana ada mengidap penyakit asma, sehingga tiap kali marah selalu kumat asma nya. Bu Meliana yang masih diam berdiri tegap di samping meja ruangnya berkacak pinggang dengan mata yang judes menatap Aldo, Beny dan Rico. Mereka bertiga yang sudah agak mabuk terpaksa menahan sikap agar tidak ketahuan bu Meliana. Mereka hanya diam membisu, tak berani berbicara, takut bau alkohol tercium bu Meliana. Hari itu bu Meliana mengenakan blus tipis biru tua dengan bagian leher yang lebar memperlihatkan tali BH nya yang berwarna merah tua. Roknya berwarna putih bermotif kotak-kotak warna abu-abu tertutup sebagian oleh blusnya yang panjang. Roknya lebih pendek dibanding Ester dan Linda tadi, tinggi diatas paha memperlihatkan pahanya yang montok. Rambutnya disemir warna cokelat kekuningan dikuncir ekor kuda sehingga lehernya yang putih mulus terlihat sensual sekali. Bu Meliana terkenal modis, hampir setiap minggu mengganti model rambutnya. Pakaiannya yang dikenakan setiap hari selalu seksi dan menggoda. Seketika pandangan bu Meliana berkunang-kunang, dia berdiri sempoyongan berpegangan pada mejanya. Mereka bertiga saling berpandangan dan mencoba menolong. “bu..? Bu Melia, baik-baik aja?” Kata Beny. Bu Meliana menunduk pusing sambil tangannya memberi isyarat bahwa dia akan baik-baik saja. Ketika bu Meliana masih menunduk sambil mengumpulkan tenaga dan nafasnya, mata mereka bertiga jelalatan melihat paha bu Meliana padat putih mulus, betisnya membunting indah, tidak ada cacat sedikitpun pada tubuh bu Meliana ini. Kulitnya sedikit mengkilap berminyak namun terlihat putih cerah, sangat segar dipandang mata. Walaupun telah memiliki tiga orang anak, badannya masih sangat bagus dan terawat sempurna. Pinggangnya tergolong kecil untuk wanita montok seumurannya. Bu Meliana melihat seisi ruangan, lalu melihat Aldo, Rico, Beny, pandangannya semakin buram dan tiba-gelap, lalu terjatuh tak sadarkan diri. Beny dan Aldo berusaha menolong membopongnya, Rico hanya tersenyum sinis melihatnya. Beny segera keluar ruangan mencoba memberitahu karyawan lainnya untuk meminta bantuan. Rico segera menyusul Beny keluar ruangan tapi tangannya ditahan oleh Aldo. “Eh.. Ric.. kesempatan nih gerepe bu bos. Hehehe” kata Aldo memancing Rico. Tangan Aldo yang membopong tubuh bu Meliana, memeluk pinggangnya dan meraba ke area sensitifnya. Rico yang tadinya tidak terpikir akan kurang ajar kepada bos nya menjadi birahi melihat ulah Aldo. Tidak lama kemudian, Beny kembali masuk ruangan sambil berkata, “wah.. anak-anak udah pada balik nih. Di kantor udah gak ada orang”, seketika Beny terkejut melihat Aldo dan Rico. “Eh.. gila lu ngapain?!?” Beny terbelalak melihat posisi bu Meliana yang dibaringkan di atas meja kerjanya, sementara Aldo di depan meja berdiri disamping kursi mencium dada bu Meliana yang masih tertutup blus. Rico yang berada di samping meja kiri menghadap selangkangan bu Meliana dan meraba pahanya. Mereka berdua tertawa terkekeh. Beny berusaha menyadarkan mereka berdua, “Do..! Lu gila ya. Ini bu bos, jangan bikin ulahhh!” Teriaknya setengah berbisik. Aldo hanya cengengesan dengan wajah yang agak teler, “Ben.. lu tau kan bos kita ini… perlu dicicipi dikit”. Beny menjadi agak panik melihat ulah mereka. “Eh.. Ben. si Melia ini perlu kita kasih pelajaran.. betul gak coyy ” kata Rico yang wajahnya sudah memerah sambil bertatapan senyum dengan Aldo. “Bu bos emang rese, tapi gak gini juga perlakuan kita sama dia” jawab Beny. “Ah banci lo..!” Hardik Aldo. Beny hanya terdiam, dirinya juga merasa agak mabuk kebanyakan minum tadi. Melihat bu Meliana yang terbaring pingsan tak berdaya diatas meja, dalam hati Beny juga tegoda ingin mencicipi tubuh bosnya sendiri. Penis Beny pelan-pelan mulai mengeras dibalik celana jeans nya, pikirannya sudah terpengaruh oleh Aldo dan Rico. Beny mendekat ke meja, tangannya menjulur gemetaran memegang perut bu Meliana, dirinya tidak mengira akan menjamah tubuh indah bos nya ini. Lalu tangan Beny merayap ke arah payudaranya yang besar menyembul dibalik blus. Aldo tersenyum melihat Beny… sementara Rico sibuk mencium paha bu Meliana, tangannya masuk ke dalam rok, meraba vagina yang terbungkus celana dalam tipis berenda warna merah tua. Mereka bertiga sudah tidak bisa berpikir sehat lagi, pikirannya tenggelam oleh libido yang tinggi. Efek alkohol semakin lama semakin terasa, ditambah lagi dengan nafsu yang menggebu menjamah tubuh bu Meliana, benar-benar memabukkan. Mereka bertiga bergantian menjaga pintu kalau-kalau ada yang datang. Mereka agak parno karena pengaruh minuman.. Padahal sudah jam sembilan malam kantor di lantai dua ini sudah kosong dan sepi. Aldo merekam kejadian ini dengan hp nya yang diletakkan diatas lemari seberang meja, menyorot ke arah meja. Rico membuka resleting celana mengeluarkan penisnya yang mengeras. Mereka bertiga kini sudah dikuasai nafsu, sehingga tidak memperdulikan mangsanya yang seharusnya mereka hormati. Awalnya mereka hanya berniat meraba tubuh bu Meliana, namun Aldo terus memprovokasi Rico dan Benny, “kita ewek aja sekalian bro.. gimana? Kesempatan langka nih” kata Aldo berbisik. “Hah!? Gila lu” jawab Beny setengah terkejut. “Nanti kalau sadar gimana?” Rico menimpali jawaban Beny. Rico yang sebenarnya juga terpikir untuk menikmati tubuh bu Meliana.. “ahh gampang, kita pake masker proyek aja yang ada di gudang, gih ambilin sana..” jawab Aldo seraya memerintah. Rico yang antusias mengangguk dan langsung keluar menuju gudang. Beny yang semakin horny, mulai mencium dada bu Meliana yang terbuka sampai bagian atas payudaranya. Aldo nekat menarik bagian leher blus kebawah sehingga payudara bu Meliana yang masih terbungkus BH menyembul. Beny kaget dan takjub karena ulah Aldo yang nekat itu. Bahkan Aldo kemudian menarik cup BH nya sehingga puting payudara itu kelihatan jelas berwarna merah muda dan cukup besar menggoda, seukuran kacang atom dua kelinci. Langsung saja Aldo menjilat dan mengulum payudara itu. Beny sampai terbengong melihat aksi Aldo yang luar biasa nekat. Tidak lama kemudian Rico muncul sambil membagikan masker dan beberapa kain bekas untuk bandana membungkus kepala agar wajah mereka tidak dikenali bila bu Meliana tersadar. Mereka bertiga sudah seperti maling yang memakai penutup wajah. Aldo memberi komando untuk saling menjaga pintu ruangan secara bergantian. Rico yang sudah tidak sabar langsung membuka celananya, tetapi bajunya masih dipakai. Rico memegang kedua betis montok bu Meliana dan membukanya sampai mengangkang, lalu Rico naik ke atas meja diatas posisi bu Meliana yang terlentang, dan menggesekkan penisnya di tubuh bu Meliana. Aldo tersenyum melihat ulah Rico. Sementara Beny melihat aksi mereka berdua sambil berdiri dekat pintu berjaga-jaga. Beny mengeluarkan hp, merekam aksi tersebut. Kini blus bu Meliana disingkap keatas oleh Rico, tangannya meraba celana dalam bu Meliana, terasa daging bibir vaginanya montok menggoda, lalu Rico menggeser bagian selangkangan celana dalam supaya lebih mudah memasukkan penis ke vaginanya. Sesaat kepala penis Rico menempel bibir vagina bu Meliana, penisnya mengeluarkan cairan bening dan berdenyut keras. Sejurus kemudian penis Rico ditenggelamkan ke dalamnya, “ahh.. ” desah Rico merasakan kenikmatan tiada tara. Rico berumur 25 tahun dan belum menikah, tubuhnya gendut besar, tingginya 165cm, kulitnya hitam dan banyak bekas koreng. Dia menahan permukaan meja dengan kedua tangan agar tubuhnya yang gendut tidak menindih bu Meliana. Sambil menyodokkan penisnya pelan-pelan. Aldo terkekeh, “hehehe.. gaya lu kaya beruang ngentot Co..”. Beny tertawa mendengar celaan Aldo. Rico yang sedang asik ikut tertawa sambil terus menggenjot bu Meliana. Tubuh bu Meliana terguncang pelan maju mundur karena goyangan tubuh Rico yang tambun. Aldo memegang tangan bu Meliana yang menggantung di sisi meja, tangan itu halus dan lentik, diciuminya dari jari sampai lengan yang montok itu, kemudian tangan lentik itu diarahkan masuk dalam celana Aldo, digesekkan ke penisnya. Pemandangan diruangan itu sungguh miris, seorang istri pengusaha yang cantik dan berkelas disetubuhi oleh bawahannya yang hanya berstatus kurir. Rico yang dari tadi menggenjot tanpa sadar goyangannya makin kencang membuat kaki meja berderit menggesek lantai ubin, seketika itu bu Meliana tersadar.. matanya membuka pelan. Dirinya masih belum sadar sepenuhnya, yang dirasakan tubuhnya berguncang-guncang, pandangannya buram dan kian jelas dia melihat sesosok pria besar tambun berada di atas tubuhnya yang sedang terlentang. Pandangan bu Meliana semakin jelas, dan dia masih mengumpulkan kesadarannya apa yang sedang terjadi. Dia mulai sadar posisinya sedang terlentang, namun dia agak terheran sosok pria diatas tubuhnya yang menggunakan masker dan penutup kepala, pria itu nampak sedang memejamkan mata sambil bergerak maju mundur dihadapan wajahnya. Akhirnya bu Meliana tersadar.. guncangan tubuhnya selaras dengan gerakan tubuh pria itu, dan diiringi vaginanya yang terasa dimasuki benda tumpul secara menyodok-nyodok. Sadar bahwa dirinya tengah disetubuhi oleh pria yang tak dikenal, bu Meliana panik dan bersuara lirih, “stop.. please.. stop it..” Rico yang sedang asik menikmati sambil memejamkan mata terkejut dengan suara itu, Rico membelalakkan mata dan terkejut bukan main… “anjing..! Bu bos udah sadar!” Batin Rico. Aldo yang sedang berada di belakang Rico sedang menunggu giliran, terheran melihat Rico tampak terkejut. “Kenapa lu Co..?” Tanyanya, dan Aldo sudah bisa menebak kalau bu Meliana tersadar dari pingsannya. Rico melompat mundur melepaskan penis dari kemaluan bu Melina. Rico yang mundur turun dari meja badannya terhuyung kehilangan keseimbangan. Bu Meliana berusaha bangkit, tangannya menekuk di samping tubuhnya agar tubuhnya terangkat, walau dengan posisi yang masih terlentang dan mengangkang. “siapa kalian!? Mau apa kalian?” teriaknya dengan suara yang masih lirih. Perlahan dia mulai mengingat kejadian terakhir sebelum pingsan. Bu Meliana terkejut bukan main setelah melihat pakaiannya tersingkap sampai diatas payudaranya. Apalagi dia melihat sosok pria tambun itu setengah telanjang tanpa memakai celana, sehingga terlihat penisnya yang gemuk dan menegang sekitar 10cm, dengan bulu jembut yang keriting lebat. Bu Meliana hampir tak percaya melihat pemandangan ini. Dia melihat sekeliling ruangan ada dua sosok pria lain yang berdiri disitu dengan menggunakan masker dan penutup kepala sehingga tidak mengenali mereka. Bu Meliana kemudian teringat terakhir sebelum pingsan, sedang memarahi Aldo, Beny, dan Rico. “Al.. Aldo..? Beny..?” Tanyanya terbata. Rico dan Beny terdiam salah tingkah. Sekonyong-konyong Aldo maju mendekat bu Meliana membekap mulutnya, sambil memberi isyarat pada Rico untuk melanjutkan menyetubuhi bu Meliana. Rico masih agak panik dan ketakutan terlihat ragu. Bu Meliana berontak sekuat tenaga sampai Aldo terdorong mundur. Beny yang juga panik melihat itu segera membantu Aldo untuk membekap bu Meliana. Sesaat mulutnya terlepas dari bekapan, bu Meliana menghardik, “lepaskan bajingan..! Kalian kurang aj.. mhff”. Mulutnya terbekap oleh tangan Aldo yang kekar. Perawakan Aldo tinggi sekitar 180cm, tubuhnya gagah dan tegap, kulitnya sawo matang dengan tato di lengan kanannya. wajahnya seperti Ahmad Dhani, hanya saja rambutnya cepak seperti ABRI. Umur Aldo sepantaran dengan Beny. Aldo menyuruh Beny memegangi tangan bu Meliana agar tidak berontak. Kemudian Aldo menarik blus biru tua itu sampai sobek, dan memperlihatkan gundukan payudara yang besar dan putih mulus itu bergoyang seperti puding. Payudaranya masih terbungkus BH, namun cup BH sebelah kiri terlipat kebawah membuat payudara dan putingnya terlihat jelas. Beny perawakannya kurus, kulitnya putih, wajahnya penuh jerawat, rambutnya cepak seperti jamur dan berwarna kecoklatan, tingginya 170 cm. Umurnya 30 tahun. Tubuhnya yang kerempeng tidak memiliki banyak tenaga untuk membekap bu Meliana yang lebih berisi dan montok. Beberapa detik bekapan tangan Beny terlepas, bu Meliana kembali berteriak, “hentikann.. bajingann! Mmpff” tangan Beny dengan cepat sudah membekap lagi bibir tipis lembut itu. Bu Meliana berontak sekuat-kuatnya, kakinya menendang ke segala arah hingga menyenggol kursi sampai terbentur kaca jendela. Rico menjadi bernafsu melihat bu Meliana yang berusaha memberontak, teringat video porno pemerkosaan yang sering ditontonnya. Di suasana yang panik dan gaduh itu, Rico segera mendekat menangkap kaki bu Meliana yang berontak. Sekitar sepuluh menit kegaduhan itu tiba-tiba di depan pintu ruangan muncul pak Sawan. “Ngapain kalian ini!?” bentaknya. Pak Sawan mengenali Aldo, Rico dan Beny walaupun mengenakan penutup wajah, dengan melihat postur dan bajunya. Belum selesai pak Sawan keheranan dengan pemandangan itu, Aldo memandang ke arahnya, “pak..sini bantuin!” Pak Sawan menurut saja mendekat, dan ketika melihat tubuh bu Meliana yang setengah telanjang meronta, nafsu pak Sawan bangkit. Karena dirinya setengah mabuk, pak Sawan sama sekali tidak takut dengan bu Meliana. Pak Sawan sempat ragu antara kebenaran dan kejahatan tapi yang ada dipikirannya sekarang ingin mencicipi tubuh wanita berkelas yang didambakan, terutama karena sosok itu adalah bu Meliana yang membuat pak Sawan selalu menahan air liur setiap kali melihatnya di kantor. Pak Sawan bertubuh tinggi kurus dengan kumis tebal, kulitnya coklat tua agak keriput, umurnya sudah 58 tahun. Pak sawan sudah berkeluarga dan memiliki istri lebih dari satu. Pertarungan semakin tidak imbang antara seorang wanita dengan empat orang pria yang sudah seperti kesetanan. Pak Sawan tertawa melihat tubuh bu Meliana yang mulus, tubuh yang selalu menjadi imajinasinya di saat melamun kini ada di depan mata terlentang menggiurkan. Sungguh malang nasib bu Meliana malam itu. Aldo membekap kuat sambil mengancam, “bisa diamm?!… atau saya bunuh kamu di sini!”, dengan suara yang diberat-beratkan agar tidak ketahuan jati dirinya. Beny memegang tangan kiri bu Meliana dengan kedua tangannya, sedangkan Rico memegang kedua kaki bu Meliana yang dibantu pak Sawan. Sementara Aldo sendiri memegang tangan kanan bu Meliana sambil tangan satunya membekap mulut bu Meliana, kedua pipi bu Meliana terjepit oleh cengkraman Aldo. Dengan posisi itu bu Meliana berusaha meronta terus. Semakin meronta, payudaranya terus bergoyang membuat pak Sawan terpukau. Penis pak Sawan mengeras, matanya yang merah melihat dengan binal. “Mampuslah kau kali ini cina pelit” batin pak Sawan. Ada ketidak puasan dari hati pak Sawan. Sebagai supir truk pengirim material, Pak Sawan sering tidak masuk kerja sehingga bu Meliana memarahi dan memotong upah hariannya agar lebih disiplin. Namum pak Sawan mendendam. Sifat pak Sawan dan Rico mirip, pemalas dan tidak tau diri bila dirinya melakukan kesalahan. Sering menggerutu, dan tidak pernah mau berubah menjadi lebih baik. Dalam hati bu Meliana merasa sedih dan takut, itu terlihat dari matanya yang mulai berkaca-kaca. Dia merasa sangat benci sekali perlakuan tak senonoh ini terjadi pada dirinya, dia memejamkan mata dan menjerit sebisa mungkin sambil meronta.. setelah itu terdiam pasrah. Pak Sawan membuka celananya mengeluarkan penisnya yang sudah tegang.. panjangnya 17 cm dan bentuknya bengkok dengan warna kulit yang hitam kecoklatan. Bu Meliana melotot melihat kemaluan pak Sawan, dan meronta lagi. Aldo melihat di atas meja bagian ujung dekat kepala bu Meliana masih ada beberapa alat tulis yang tidak terjatuh ke lantai, Aldo mengambil cutter yang ada di situ, lalu mengancam dengan menekan silet cutter itu di leher bu Meliana yang putih mulus. Bu Meliana mulai menangis, hatinya serasa hancur oleh perlakuan oleh bawahannya. BH bu Meliana ditarik paksa oleh pak Sawan dengan kasar sampai putus, payudaranya yang besar dan putih itu bergoyang, lalu dicium bagian dalam cup C BH nya itu. Pak Sawan menghirup wanginya sambil memejam mata. Yang lainnya melihat dengan takjub keberanian pak Sawan. Rico tidak mau kalah, dia melepaskan kaki bu Meliana, tangannya meraih celana dalam berenda itu kemudian menarik paksa sampai turun ke lutut bu Meliana. Karena kakinya meronta, sehingga agak susah dilucuti.. Rico menjadi emosi dan menariknya lebih kuat lagi sampai celana dalam itu robek dan terlepas dari kaki bu Meliana. Rico melepaskan masker mulutnya, mencium celana dalam itu sesaat lalu melempar asal ke belakang bersama maskernya. Pikirnya masa bodohlah bila wajahnya ketahuan, toh dia merasa yakin bu Meliana tidak mungkin menceritakan aib ini. Pakaian bu Meliana yang mahal itu sudah dilucuti satu persatu. Hanya tersisa rok mini di tubuhnya yang masih tersingkap melingkar di pinggulnya. Suasana semakin panas, mereka mulai meracau.. mengeluarkan bisikan kata-kata serapah bersahutan. “Wuih.. memeknya gemukk coyy” Rico menyengir, mukanya merah. “Teteknya nih… mantep” kata pak Sawan, sambil meremas dengan kasar payudara kiri bu Meliana. Beny yang sedari tadi nafsu kedua tangannya hanya bisa menahan tangan kanan bu Meliana, tidak berani melepas sedikitpun karena tenaganya kurang kuat untuk menahan ronta bu Meliana. Aldo masih tetap menekan cutter di leher itu, sambil tersenyum puas melihat yang lainnya sudah mabuk kesetanan. Bu Meliana kehabisan tenaga meronta terus dan hanya memejamkan mata. “Ya Tuhan.. tolonglah hamba Mu ini…” batinnya berdoa… air matanya meleleh di kedua sisi pipinya. Karena tenaganya untuk meronta semakin lemah, Beny mulai berani melepas satu tangan pegangannya dari lengan bu Meliana, dia meraba payudara kanan dan berusaha menjilati putingnya tapi tangan bu Meliana menahan leher Beny yang mau menyosor. Terdengar suara tangis bu Meliana yang tertahan cengkraman Aldo. Pak Sawan mendorong tubuh Rico untuk menyingkir dari hadapan selangkangan bu Meliana, pak Sawan kini berdiri persis di samping meja menghadap selangkangan bu Meliana, posisinya seperti dokter kandungan yang mau membantu persalinan. Lalu penisnya yang bengkok dan panjang itu di arahkan ke bibir vagina, di tempel dan digesekkan menyisir bulu halus di permukaan vagina. Cairan bening yang keluar dari kepala penis pak Sawan membasahi bulu-bulu itu. Dengan pelan dia memasukkan kepala penisnya itu menembus bibir vagina, sambil mendesah. “sshhh… ah” pak Sawan mulai mendorong masuk seluruh batang penisnya. Bu Meliana melotot terkejut dan berusaha menjerit sambil melihat ke arah pak Sawan. Vaginanya tidak terlalu sempit, tapi masih terasa rapat dan empuk memijit lembut batang penis yang tenggelam di dalamnya. Pak Sawan mulai menggenjot sambil memegang pinggang bu Meliana dengan kedua tangannya yang kemudian disambut riuh dan tawa suara Rico dan Aldo. Beny terpukau nafsu melihat pemerkosaan ini. Bu Meliana menggelengkan kepala menahan sakit di vaginanya. Lalu Aldo melepaskan cengkraman dari mulutnya, tapi cutter masih ditempelkan di leher bu Meliana. Tanpa sengaja leher yang putih mulus itu tergores kecil mengeluarkan sedikit darah saat bu Meliana menggelengkan kepalanya tadi. Kini bu Meliana hanya memejamkan mata dan mendesah kesakitan dengan nada tertahan, “ough.. sssh.. oughh..” seiring sodokkan penis pak Sawan. Tubuh Bu Meliana yang terlentang di atas meja itu bergoyang maju mundur searah dengan sodokkan dari penis pak Sawan.. dan kedua tangannya masih dipegangi oleh Aldo dan Beny. Pemandangan perkosaan ini sontak membangkitkan gairah yang lainnya.. terutama Rico, dia melihat wajah bu Meliana yang mendesah tak berdaya itu membuat nafsunya tak terbendung. Penisnya ditempelkan ke betis bu Meliana yang tergoyang oleh genjotan pak Sawan. Sudah sepuluh menit pak Sawan menggenjot bu Meliana masih belum juga mencapai klimaks. Pantat pak Sawan terlihat kurus dan kempot bergoyang maju mundur. Bu Meliana mulai sedikit terangsang akibat sodokan bertubi-tubi di vaginanya, padahal dipikiran sehatnya sangat tidak ingin birahinya muncul seperti ini, namun respon tubuhnya secara alamiah menjadi terangsang. kedua tangannya yang meronta tak bertenaga itu menjadi mengepal menahan hujaman penis pak Sawan. Payudaranya yang besar dan putih mulus terus berguncang seirama genjotan itu. Pak Sawan terkekeh melihat tubuh indah bos nya, “enakkk.. bannggeet… sssih memekmu..aghh” desah pak Sawan dengan nada tergoyang oleh genjotan tubuhnya sendiri. Aldo menyimpan cutter di sakunya dan mulai membuka resleting celananya lalu memaksa tangan kanan bu Meliana memegang penisnya yang masih terbungkus celana dalam. Beny yang melihat itu juga ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Bu Meliana memalingkan wajahnya ke kiri sampai pipinya menempel di permukaan meja, matanya memejam sampai ekor matanya mengkerut. Bibirnya yang tipis dengan warna lipstik merah muda itu merapat erat masuk ke arah mulutnya. Pak Sawan terus mendesah dengan berbisik meracau menghujat bu Meliana berulang kali seolah pelacur. Perasaan bu Meliana sangat kesal dan membenci keadaan ini, harga dirinya semakin hancur namun libidonya menerima semua yang terjadi pada tubuhnya. Beberapa menit kemudian saat pak Sawan mau mencapai klimaksnya, dia mempercepat genjotan sampai desahan bu Meliana menjadi cepat dengan nada yang makin tinggi, “ahh.. ahh..”. Kepala bu Meliana menggeleng tidak karuan ke kanan dan kiri, rambutnya semakin acak-acakan. Beny yang terus melihat ekspresi wajah bu Meliana menjadi semakin memuncak nafsunya. Tiba-tiba pak Sawan memejamkan mata, kepalanya menghadap ke atas dan genjotannya behenti. Cairan maninya menyembur di liang vagina dengan deras. Seketika bu Meliana juga terdiam sambil terus memejamkan mata merasakan air mani pak Sawan menyemprot dinding rahimnya. Bibir manisnya sedikit terbuka merekah melepas letihnya. Tanpa sadar peluh keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus. Jam dinding di ruangan itu menunjukkan pukul 9 malam. Suasana kantor sudah sepi sekali. Di luar jendela pemandangannya sudah gelap gulita, hanya terpantul bayangan mereka semua diruangan itu. Beberapa kali ada deringan suara telepon tidak terjawab, di luar ruangan. Rico yang sudah tidak sabar segera merebut posisi pak Sawan, “minggir pak.. aku juga mau” selorohnya. Lalu pak Sawan terkekeh berjalan sambil menaikkan celananya berjalan keluar ruangan itu. Bu Meliana yang masih terlentang di meja itu, terkejut ketika kedua kakinya ditarik kasar oleh Rico, sehingga meja itu ikut tergeser dari lantai. Bu Meliana melepaskan tangannya dari celana dalam Aldo dan Beny, lalu berusaha membangkitkan sedikit badannya.. sambil menatap Rico yang berdiri tegap didepannya, bu Meliana memelas. “stopp.. please..”. Rico yang sudah kesetanan oleh nafsu tidak perduli, penisnya yang gemuk pendek itu segera ditempelkan ke bibir vagina bu Meliana. Kepala penisnya sudah mengkilap licin siap menembus kemaluan bos nya, bu Meliana tak berdaya untuk menolak perkosaan lagi “aku mohon.. please..” lirihnya. Beberapa detik kemudian penis Rico membenam bibir vagina itu. “sshhh.. oohhh” Rico mendesah sambil menatap penisnya menerobos kemaluan bu Meliana, bersamaan desah nada tinggi suara bu Meliana seperti tertahan.. “aagh!”… Batang penis Rico membobol vaginanya masuk utuh ke dalam. Kedua tangan Rico memegang kedua paha montok bu Meliana seperti menggendong dua buah sak semen disamping pinggangnya yang gendut. Rico menggenjot dengan ganas, goyangannya kasar dan cepat membuat meja bergeser menimbulkan suara berderit-derit. Bu Meliana pasrah, kemaluannya harus menerima serangan lagi dari penis yang berbeda. Aldo mengambil kamera hp nya di atas lemari dan mengambil kursi, lalu duduk disamping pintu ruangan, kakinya menyilang sambil merekam pemerkosaan itu diam-diam. Beny yang belum mendapat giliran menyetubuhi bu Meliana menjadi gusar karena nafsu menggebu. Mukanya merah karena mabuk, lalu membuka masker mulutnya dan mencium bibir bu Meliana dengan paksa. Tangannya mencengkram kedua pipi bos nya itu supaya bibir manisnya berciuman dengan mulutnya yang berbau alkohol. Bu Meliana meronta, ekspresinya seperti mencium bau pesing. Lidah Beny menerobos bibir cantik itu dan menjilat-jilat gigi, lidah dan rongga mulut bosnya. Air liurnya membasahi mulut bu Meliana. Tangan bu Meliana menahan dada Beny supaya menjauh darinya.. tapi Beny terus berusaha mencumbu, kadang tangannya meremas payudara kenyal itu. Bu Meliana merasa tidak nyaman dan tubuhnya terus berguncang oleh tubuh Rico yang menggenjot tanpa henti. Beny yang sudah tidak sabar, menurunkan celana jeans dan celana dalamnya bersamaan. Diturunkan hanya sampai lutut, sambil melakukan onani. Kemudian memaksa tangan kiri bu Meliana untuk memegang penisnya yang masih ada kuncup belum disunat. Penisnya lebih panjang dari Rico tapi kurus dengan diameter sekitar 4 cm. Berbeda dengan diameter penis Rico yang mencapai 6 cm. Tiba-tiba pintu ruangan dibuka dari luar, muncul pak Sawan membawa pak Beben dan Jodi yang sudah mabuk berat. Mata pak Beben melotot melihat tubuh telanjang bu Meliana yang sedang digenjot terbaring di atas meja. Penisnya langsung tegang. Sedangkan Jodi hanya terbengong polos melihat pemandangan itu. Jodi yang agak idiot tidak berhenti melihat bu Meliana yang telanjang dan melihat Rico menyetubuhinya. Dia teringat adegan video porno dari hp Rico. Rico berkeringat, tubuhnya yang hitam legam basah dan mengkilap seperti babi. Bu Meliana mulai menangis sambil menutup mulut dengan tangannya. Badannya terus terguncang genjotan Rico. Tangan Rico meraih kedua buah dada bu Meliana dan meremasnya dengan gemas. Suara kecipakan terus berbunyi dari vagina dan penis yang beradu. “sudaa aah.. hu.. huhu.. ” tangis bu Meliana merengek. Bu Meliana sangat tertekan dan tidak percaya kejadian ini menimpa dirinya. Rico menyengir sambil melihat sinis. “sekarang cengeng lu ya… bu.. hughh ughh” ejek Rico sambil sesekali penisnya disodokkan dengan kuat. Pak Sawan menyender di pintu dengan teler berat. Sedangkan pak Beny dan Jodi masih terpesona melihat pemerkosaan itu. Sepuluh menit Rico menggenjot lalu mulai meracau. “aghh.. memek.. memekkkk!”. Kedutan dalam vagina membuat Rico semakin mempercepat genjotan dengan kuat hingga bu Meliana menjerit kesakitan. “auhh.. akh!”.. tubuhnya terguncang-guncang dengan cepat. Lalu genjotan Rico berhenti dan melenguh panjang, “ahhhhh… ssshhhh.. ahh!” Seketika air mani Rico menyembur di dalam liang vagina yang hangat dan basah itu. Semprotannya kelihatannya nampak banyak, karena pantat Rico terlihat bekedut cukup lama sampai sepuluh detik. Kemudian penisnya dilepaskan keluar dari mulut vagina itu diikuti cairan putih kental keluar mengalir dari bibir vagina bosnya. Anak-anak lain bersorak dan tertawa. Belum selesai bu Meliana melepas lelah. Beny segera menarik pinggang bu Meliana dari samping, menarik tubuh wanita montok itu ke pinggir meja dan membalikkan tubuh sintal itu sampai bu bu Meliana tengkurap di atas meja tapi bagian pantatnya di pinggir meja, kedua kaki indahnya jatuh menyentuh lantai, berdiri lemas. Payudaranya terlihat dari samping terjepit dengan meja dan tubuhnya yang mulus.. Posisi yang dikehendaki Beny adalah dogy style. Beny tidak sabar memasukkan penisnya ke vagina bosnya yang gemuk dengan bulu-halus yang sudah sangat basah. Sebelumnya Beny mengelap selangkangan bu Meliana dengan baju kemejanya lalu kemejanya digulung ke atas agar tidak menghalangi penisnya. Setelah itu kedua tangan Beny memegang pinggang ramping bosnya sambil menyingkap rok mininya yang masih melingkar di pinggangnya dan mulailah kepala penis Beny dicelupkan. Kedua tangan bu Meliana berpegangan ke dua sudut meja sambil menangis dan pasrah karena dia tahu apapun yang diucapkan tidak akan digubris oleh pria-pria yang sudah dikuasai nafsu. Beny berbisik pelan “maaf bu Mel.. aku pengen banget sama kamu” diiringi penisnya yang menembus ke dalam vagina. Wajah Beny merah padam mabuk sambil menyengir. Bu Meliana hanya mendesah sambil menangis. “auhh.. huu.. hu hu.” Pantatnya yang putih besar dan kenyal dicengkram Beny dengan gemas sambil diguncangkan. Kini wajah bu Meliana menghadap arah pintu ruangan dimana pak Beben, pak Sawan dan Jodi berdiri menatapnya. Hatinya begitu pilu membayangkan semua karyawannya ini akan menyetubuhi dirinya bergantian. Wajah cantik berkeringat bergerak maju mundur karena sodokkan penis Beny dibelakangnya. Tubuh putih mulusnya yang tengkurap diatas meja memperlihatkan garis bentuk tubuhnya yang sintal dari belakang, pinggangnya kecil, pinggulnya melebar, dengan pantat yang besar dan montok, Beny sangat menikmati pemandangan itu, hanya tersisah rok mini yang masih melilit di pinggang mungil itu. Lalu Beny menarik rok itu dengan kasar, nafsunya tak terkontrol, merobek rok itu dan melempar ke samping meja. Rico yang sudah puas, duduk di kursi milik bu Meliana. Sedangkan Aldo dari samping hanya duduk tenang dengan wajah merah memandang pembantaian ini. Wajahnya menyeringai melihat aksi teman-temannya. Pak Beben agak ragu sambil maju membuka celananya, terlihat celana dalamnya yang dekil ada sedikit sobek-sobek memperlihatkan tonjolan penisnya yang tidak kalah besar dari milik Rico. Jalannya sedikit terhuyung mendekat wajah bu Meliana yang sejajar dengan tinggi posisi penisnya. Lalu pak Beben mengeluarkan batang penisnya yang berurat warna coklat kehitaman dengan urat yang banyak, panjangnya 15 cm dengan diameter 6 cm. Disekelilingnya ditumbuhi bulu lebat kasar. Bu Meliana melihat penis itu dari dekat sudah ketakutan dan panik tapi tidak tahu harus berbuat apa. Dia membayangkan penis yang lebih besar dari milik suaminya itu juga akan masuk ke vaginanya. Hatinya semakin tergores karena dirinya kini menjadi pemuas nafsu para bawahannya bahkan kelas terbawah yang tidak berpendidikan. Pak Beben menyodorkan penis ke bibir mungil bu Meliana supaya di oral. bu Meliana memejamkan mata dan merapatkan bibirnya. Namun pak Beben menjepit hidungnya yang putih mancung sehingga bu Meliana sulit bernafas dan terpaksa membuka mulutnya langsung saja penis gemuk dan kekar itu menerobos masuk sampai bu Meliana tersedak, seluruh batangnya disodokkan ke dalam rongga mulut. Ditambah sodokkan Beny dari belakang sehingga membuat penis pak Beben menembus makin dalam ke kerongkongan bu Meliana. Seketika bos cantik itu terbatuk gelagapan, matanya merah berair. Beny yang menggenjot dengan posisi berdiri itu mulai kelelahan, kemudian dia merebahkan tubuhnya ke punggung bu Meliana dengan posisi masih doggy style. Sodokkannya bergerak pelan, sambil mengatur nafas. wajahnya diusapkan ke pundak putih mulus itu. Beny melepaskan ikatan rambut bu Meliana sehingga rambut itu tergerai membuat wajah bu Meliana nampak sensual dengan keringatnya. Dengan posisi yang diserang depan belakang, bu Meliana sangat tersiksa sampai pandangannya buram dan nafasnya sesak. Pak Beben terus asik menyodokkan penis ke mulut wanita itu tanpa perduli keadaannya. Dan tak lama kemudian bu Meliana pingsan dengan posisi itu. Bukannya malah kasihan justru pak Beben malah menjambak rambut bu Meliana agar kepalanya tetap tegak dan terus menyodokkan penisnya. Tidak sampai sepuluh menit Beny mulai orgasme, kemudian dengan kedua tangan menahan permukaan meja, dia membangkitkan tubuhnya yang menindih punggung bu Meliana. Keringat di dadanya yang kerempeng itu menetes jatuh di punggung bu Meliana. Penisnya terus memompa vagina, suaranya berkecipakan. Beny membungkukkan kepala melihat penis yang tenggelam tertutup pantat putih besar. Pantat bu Meliana itu seperti bantal yang empuk ketika sodokan berlangsung, pantat montok itu tertekan kenyal sekali oleh dorongan bagian perut bawah, pangkal penis Beny. Dan tak lama kemudian Beny terdiam di posisinya memandang terus pantat putih mulus itu. Dia merasakan air maninya menyemprot deras di dalam liang vagina bosnya yang cantik. Setelah tuntas menyemprotkan air maninya. Beny mencabut penisnya dan duduk di lantai kelelahan, nafasnya tersenggal. Rasanya nikmat sekali. Pak Beben juga mencabut penisnya, kemudian membalikkan tubuh bu Meliana yang pingsan itu dan mencium-cium buas payudara bosnya. Ruangan yang berantakan segera dirapikan. Mereka beres-beres mematikan lampu ruangan dan meninggalkan ruangan itu. Bu Meliana tersadar kembali, pandangannya remang-remang buram melihat cahaya lampu kuning. Suasana pengap dan panas. Perlahan pandangannya semakin jelas. Dia melihat sosok pria besar dan kekar. Ya.. pria itu tak lain adalah pak Beben. Sosoknya tinggi besar dan kekar. Pak Beben adalah bagian instalasi kelistrikan. Umurnya 55 tahun. Warna kulitnya cokelat gelap kehitaman. Hidungnya besar dan pesek. Kepalanya botak hanya menyisakan rambut di samping kepalanya. Bu Meliana merasakan tubuhnya masih terus berguncang. Lama-lama kesadarannya pulih. Dia melihat dirinya sedang terlentang di kasur yang terletak di lantai ubin. disetubuhi pak Beben. Seketika itu juga bu Meliana merengek mencoba menangis walaupun air matanya kering tidak ada yang keluar. Hanya lirih sambil menatap pak Beben, “stop… hu.. hu.. stoop. Pleasee… uhuu hhu.” mohonnya memelas. Kini bu Meliana sadar dirinya berada di gudang lantai satu. Di sekeliling ruangan itu ada Aldo, Beny, Rico, pak Sawan dan Jodi. Mereka semua duduk lesehan di lantai mengelilingi pak Beben dan bu Meliana yang bersenggama. Tiba-tiba bu Meliana merasakan cairan panas menyembur di dalam liang vaginanya. Menyembur deras di dinding rahim. Wajah pak Beben saat itu merem melek dengan melongo kenikmatan sambil mendesah panjang. “Oohh..! Sshhh..”. Lalu merebahkan dirinya ke tubuh bu Meliana. Tubuhnya yang berat dan berkeringat bau apek sekali. Bu Meliana sampai mual dan sesak nafas tertindih pak Beben yang bongsor. Penisnya masih terasa menancap di dalam vagina berdenyut-denyut pelan. Bu Meliana berusaha mendorong tubuh tambun pak Beben dengan sekuat tenaga. Pak Beben hanya diam saja, sengaja bermalasan menimpa tubuh bos nya. Kemudian berusaha mencium bibir mungil cantik itu. Bu Meliana merasa jijik memalingkan muka. Sampai akhirnya pak Beben menyerah, mencabut penisnya dan berdiri melangkah mundur, bersandar dinding dan jongkok mengatur nafas, kelelahan. Dirinya merasa sudah hina menjadi pelacur para supir, tukang, dan kurir. Bu Meliana membenci dirinya. Dia membenci libidonya yang terbangkitkan oleh pemerkosaan atas dirinya. Dia merasa jijik dan tidak berharga lagi. Pandangannya sayu seakan kehilangan semangat, harapan dan masa depan perusahaannya. Aldo dan Rico kemudian mendorong tubuh Jodi, anak idiot yang bekerja sebagai Office Boy di kantor itu. Pak Sawan juga mendorong menyuruh Jodi melakukan gilirannya. Bu Meliana sampai sedih membayangkan dirinya masih harus diperkosa lagi, bahkan oleh Jodi, OB nya yang idiot itu. Teringat ibu kandung Jodi yang bekerja sebagai pembantu di rumah mewahnya. Perasaannya canggung melihat dirinya yang telanjang dipelototi oleh Jodi, anak pembantunya. Jodi hanya garuk-garuk kepala melihat bu Meliana, kemudian menoleh ke belakang melihat Aldo dan lainnya. Dia tersipu malu, cengar-cengir. “Jodii.. jangan.. kamu anak baik Jodi..” bu Meliana berusaha menyadarkan Jodi yang sudah jongkok di hadapannya. Jodi membungkuk melihat vagina, dia terheran dan takjub selama ini hanya nonton video porno.. kini di depan matanya terpampang persis dengan yang di lihatnya di video, benda yang membawa kenikmatan. Tangannya menunjuk pelan mencoba menyentuh bibir vagina yang basah itu. Jodi cengar cengir menoleh lagi ke belakang melihat teman-temannya. Lalu menoleh ke arah bu Meliana sambil tersenyum malu-malu. “Jodi.. tolong.. jangan jahat sama ibu” bujuk bu Meliana yang ketakutan akan di nodai oleh orang idiot. Jodi bisa dibilang memiliki fisik yang agak aneh, lain dari manusia normal. Bentuk tulang punggungnya tidak lurus,dan ada tonjolan daging besar yang bengkok di punggungnya. Tingginya 150 cm, kulitnya putih seperti albino, dan kurus sekali, matanya besar seperti orang melotot, rambutnya berwarna kuning dan tumbuh sedikit, seperti sapu ijuk. Bentuk gigi tidak beraturan. Umurnya 21 tahun. Namun bagaimanapun juga sebenarnya Jodi anak yang lugu. Tidak mengetahui mana yang buruk dan mana yang baik. Pergaulanlah yang membentuk perilaku Jodi. Bu Meliana merasa jijik sekali ketika Jodi telanjang hanya menggunakan celana pendek. Tubuhnya kelihatan aneh baginya. Sehingga bu Meliana berusaha menghindar sampai mepet ke dinding. Aldo dan kawan-kawan lainnya mulai riuh. Lalu mulailah mereka memegang kaki dan tangan bu Meliana agar tidak berkutik. Pak Beben dan Beny memegang kedua tangan bu Meliana, pak Sawan dan Rico memegang kedua kakinya, sedangkan Aldo merekam peristiwa ini dengan kamera hp. Bu Meliana menjerit sejadinya, namun posisi kantor ruko ini terletak di bagian blok paling dalam dan ujung, apalagi suasana daerah itu sudah sangat sepi. Waktu sudah menunjukkan jam satu subuh. Semua bersorak kepada Jodi. “Jodi… Jodi… Jodi….”, memberi semangat agar Jodi melakukan senggama dengan bosnya. Bu Meliana dengan wajah ketakutan dan terus meronta. Ingin menangis namun tak ada lagi air mata yang keluar. “Jo… Jodi… please.. jangan lakukan ini sama ibu..! teriaknya. Karena terus menjerit, pak Beben mengikat mulut bu Meliana dengan lap bekas di rak besi. Bu Meliana terus berusaha meronta, payudaranya, pahanya bergoyang kenyal. Jodi hanya cengar cengir melihat bu Meliana lalu Jodi menurunkan celananya yang disambuh riuh anak-anak. “assoy…. Jodii… Jodii… ayoo!”. Mereka semua terkejut melihat kemaluan Jodi, ukurannya kurang normal, dengan panjang 18 cm dan diameter sekitar 7 cm. Warnanya seperti albino bercorak atau seperti kulit babi. Penis Jodi tegang dan berminyak. Bu Meliana melihat sampai gemetaran. Jodi tidak sadar apa yang sedang dilakukannya. Semua temannya menghasut bahwa melakukan senggama dengan wanita dewasa akan menjadi hebat, pintar, dan lain-lain. Semua mempengaruhi jalan pikiran Jodi yang setengah mabuk itu. Seketika Jodi menempelkan penisnya di bibir vagina bu Meliana dan ia meneteskan liur sambil berteriak. “hoohh! Hoohhh!..” wajahnya seperti anak kecil yang akan mencoba mainan baru yang diimpikan. Sesaat kepala penis Jodi yang bulat mengkilap mulai menerobos liang vagina bu Meliana semakin meronta dengan sekuat tenaga. Tapi apa daya, anak-anak memegang dengan kuat, hanya begoyang kesana kemari yang malah membuat Jodi semakin nafsu melihat buah dada putih mulus yang kenyal itu. Bu Meliana menjerit sekeras-kerasnya dengan mulut terikat kain lap bekas. “Hmmffff!!!!” Dengan wajah ketakutan dan sakit. Sejurus kemudian seluruh batang penis Jodi dibenamkan seluruhnya.. “hhmmmff!!!” Jerit bu Meliana yang menahan sakit, matanya melotot, badannya kejang. Jodi merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya di usia yang sekarang ini. Jodi menggenjot sambil matanya memutar ke atas, hanya terlihat putih bola matanya, air liurnya keluar menetes di perut bu Meliana. “Aargghh… arrghhhhh.!” Desah Jodi merasakan nikmat persetubuhan. Lalu Jodi menjilat dan mengulum payudara bu Meliana. Gerakan senggama Jodi agak kaku dan aneh, tapi Jodi sangat menikmatinya. Sementara anak-anak yang lain masih memegangi kaki dan tangan bu Meliana sambil menyoraki Jodi. Kali ini air mata bu Meliana bisa keluar lagi, dia menahan sakit di kemaluan, dinding rahimnya serasa mentok dan akan tertembus oleh penis Jodi. Tangan Jodi meremas-remas payudara yang besar dan kenyal itu dengan gemas. Lalu menciumi dada, leher, ketiak bu Meliana. Suara tangisan tertahan ikatan kain lap itu terdengar pilu.. Beny sempat merasa kasihan pada bos nya yang cantik itu. Anak-anak yang lain justru bersemangat. “Ayoo Jodi… genjoot terosss!” Teriak Rico. Pak Sawan terkekeh sambil berbisik.. “yang kenceng Jod… memek amoy nih.. barang langka” Bu Meliana yang merasa tersiksa, pelan-pelan mulai merasakan suatu yang aneh, sebenarnya sangat tabu di otaknya. Yaitu menjadi terangsang. Libidonya meninggi, vaginanya sudah beradaptasi dengan penis Jodi. Karena sebelumnya pun telah diserang oleh penis-penis yang lain, maka dirinya seperti dipermainkan oleh libido. Bu Meliana memejamkan mata, kepalanya membanting ke kanan dan ke kiri. Tangannya mengepal dan tanpa disadari kakinya berusaha memeluk paha Jodi yang kurus itu. Perlahan-lahan yang lainnya mulai melepaskan pegangan bu Meliana sambil menonton dengan nafsu. Pak Sawan yang sudah menikmati lebih dulu, kini terangsang lagi. Penisnya dikeluarkan dari celana dan mulai mengocok, begitu pula Rico dan pak Beben. Kedua tangan bu Meliana mencengkram kasur lantai itu dengan dua tangan, kepalanya terus menggeleng ke kanan dan ke kiri, pergumulan hebat antara otak dan nafsu dalam dirinya. Jodi terus berteriak seperti orang gila merasakan nikmat. Sementara pak Beben membuka ikatan mulut bu Meliana kemudian mengarahkan penisnya pada mulut indah bosnya. Menggesekkan di bibir sensual itu sambil mendesah “ayo issep dong bu.. sshhh” penisnya mengeras mengeluarkan cairan bening. Bu Meliana memalingkan muka ke kiri, namun di sebelah kiri, ada penis Rico juga sedang menunggu persis di depan wajahnya. “Ka ka.. kali ian ba.. ji. ingan!” Lirih bu Meliana nadanya terputus karena genjotan Jodi. Terpaksa juga akhirnya penis Rico yang beruntung berhasil membobol mulut bu Meliana. Rico merasa enak sangat, penisnya masuk di mulut bos cantiknya. Terasa hangat dan sentuhan lidah, gigi. Terasa nikmat. “Aghh.. enak bu.. enakk” desah Rico sambil memejamkan mata dan menahan kepala bu Meliana supaya tidak melepaskan penis dari mulutnya. Beberapa saat kemudian pak Sawan menahan Jodi untuk ganti posisi. “Tahan Jod.. bentar” sambil menarik pelan tubuh Jodi sehingga penisnya terlepas dari vagina. Mereka semua berpikiran sama menikmati bu Meliana bersamaan. pak Beben berseloroh, “indahnya berbagi..” sambil menyengir lebar. Posisi pak Beben terlentang di kasur lapuk itu, lalu bu Meliana digotong ditelentangkan di atas tubuh pak Beben. Jodi tetap melakukan posisi misionaris, di hadapan bu Meliana, penisnya dimasukkan lagi ke dalam vaginanya. Pak Beben yang tertindih tubuh montok bu Meliana semakin buas. Pantat bu Meliana yang besar dan montok menekan penisnya. “Aghh.. enak banget bokong lu bos…” sambil berusaha memasukkan penis ke liang dubur bosnya. Belum sempat bu Meliana bersuara, mulutnya kembali disodok oleh penis Rico. Sambil mencengkram pipinya agar tetap pada posisi mengoral penis Rico. Bu Meliana mulai terhanyut dalam buasnya nafsu para bawahannya ini. Bau tak sedap dan apek di gudang itu mulai kalah oleh nafsunya yang makin memuncak. Tidak lama kemudian Jodi sudah ejakulasi. Dia teriak seperti orang hutan. “Argghh… hohhh… hohh” matanya membelalak, tubuhnya menegang, air maninya deras menyemprot liang vagina bu Meliana. Sementara pak Beben yang dibawah tubuh bu Meliana terus menggenjot dan Rico terus menyodok penisnya. Bu Meliana sudah terhanyut menikmati dirinya tenggelam dalam hinaan dan nista. Walaupun merasakan sakit pada beberapa bagian tubuhnya, ia mencoba menikmati. Jodi setelah ejakulasi, badannya terhiyung ke belakang dan terjatuh. “Hahahha… mantaappp Jodiii…” teriak pak Sawan. Jodi seketika lemas dan tiduran di lantai kehabisan tenaga. Lalu pak Sawan segera mengambil alih posisi Jodi tadi. Penisnya segera dimasukkan ke vagina bu Meliana.. “Bu.. satu lagi nih.. kangen..” sambil menenggelamkan penisnya ke mulut vagina yang sudah basah dan licin itu. namun hebatnya liang vagina itu masih terasa menjepit hangat walaupun tidak sesempit awal diperkosa. Pak Sawan mendesah mengejek “aduhhh… enak banget memek cina” sambil menyodok penisnya dalam-dalam. Pak Beben yang berada dibawah tubuh bu Meliana menciumi leher putih mulus itu. Kedua tangannya meremas payudara bu Meliana dari belakang sambil terus mengucapkan kata-kata kotor yang dibisikkan dekat telinga bu Meliana.. “Enakk kan bu.. kontol kita orang.. sshhh..” sambil menggoyang tubuh montok itu di atas dirinya. “Lobang pantat lo juga nikmat lho bu.. shhh ahh” Bu Meliana hanya terdiam karena mulutnya penuh dengan penis Rico. Pantat bu Meliana yang besar terasa empuk dan kenyal di pangkal kemaluan pak Beben. Kadang penis pak Sawan dan pak Beben bersentuhan saat menggenjot, karena jarak lubang kenikmatan yang berdekatan itu. Beny hanya berdiri menonton saja. Dirinya menunggu giliran sambil mengocok penisnya. Sambil melihat Aldo, bertanya. “Kok lu ga ngewe sih Do?”.. Aldo masih terus merekam sambil mendekat Beny. “Gua udah pernah perkosa bu Mel sebelumnya” sambil menyengir. Beny terkaget.. “hah!? Kok bisa? Kapan Do? ” tanyanya hampir tak percaya. Aldo menjawab..” di rumahnya waktu gua masih kerja sama orang masang CCTV di rumahnya”. Beny masih terbengong, lalu Aldo menyeletuk. “lu pikir gimana gua bisa masuk kerja di sini?” Seraya tertawa tergelak. Tiba-tiba Rico berteriak sambil mengejang. “Ahhh. Anjing.. gw mau keluar… gw mau keluar!” Sambil menjambak rambut bu Meliana.. penisnya dikeluarkan dari mulut bos nya.. dan diarahkan ke wajahnya. Kemudian air mani Rico menyemprot hidung, mata, dahi bu Meliana tidak beraturan. “Ahh… anjing! Enak bangeett” desah Rico sambil terus mengocokkan penisnya. Disusul kemudian pak Beben.. “arghhh… nikmattt banget sih lu, cina” lirihnya menikmati ejakulasi di dalam dubur wanita berkelas itu. Bu Meliana hanya memejamkan mata dan mendesah “ughh.. shhhh”. Rico kemudian duduk di pinggir ruangan, lemas, mengatur nafas. Lalu pak Sawan menarik bu Meliana ke sudut ruangan seolah kini tubuh bosnya itu sekarang adalah miliknya seutuhnya. Pak Sawan mendorong bu Meliana ke tumpukan kardus di sudut ruangan itu, lalu mulai menghujamkan lagi penisnya dari belakang dengan posisi dogy style. Kedua tangannya memegang pinggang bu Meliana yang sintal. Payudara terlihat dari samping terjepit antara kardus dan tubuh pemiliknya terlihat kenyal dan menggemaskan. Sesekali pak Sawan menampar pantat besar mulus itu hingga memerah. Bu Meliana hanya mendesah “aghh..!” setiap kali ditampar, pantat besar itu bergoyang. Sambil terus menggenjot pak Sawan mengeluarkan kata kasar sambil mendesah. “Ahh shhh. Memekk ibu enak banget.. shhhh” Tangan kanannya meraih rambut bu Meliana dan menjambak seperti koboi yang menunggangi kuda dan menarik tali kekang. bu Meliana yang sudah terhanyut dalam nafsu tabu ini juga meracau.. “Aghh.. bang.. bangsat ka kalian…” terbata-bata oleh genjotan pak Sawan. “Puas ka.. kaliannn… mem.. per perkosssa sa saya..” “Puas bu.. sshhh… ahh.. enak banget sih memekk mu.. sshh.. ahh” balas pak sawan merem melek sambil menggenjot. Tangan kiri pak Sawan meraba paha putih montok itu sambil meremas, tangan kanannya kembali memegang pinggangnya yang kecil. Seluruh daerah tubuh bu Meliana dijamah dengan meremas. Jodi, Rico, dan pak Beny tak disangka telah ketiduran di lantai. Karena kelelahan dan mabuk. Setelah 10 menit, pak Sawan mulai klimaks, mencabut penis dan menarik lengan bu Meliana agar berbalik badan. Menyuruhnya jongkok. bu Meliana tidak sadar menuruti saja. Lalu disemprotkannya air mani itu ke buah dada bu Meliana sambil mengoleskan penisnya di payudara putih mulus itu. Sesaat penis dioleskan, masih ada dua kali semprotan air mani terakhir membasahi leher dan dada bosnya. “Sshh ahhh… enak banget mekmekk lu bos.. sumpah.. shhh ah”. Desah pak Sawan sambil mengocokkan penis yang sudah ejakulasi. Saat itu Aldo sudah tidak ada di ruangan. Entah kemana. Bu Meliana sudah sangat lelah, tubuhnya berantakan tidak karuan, air mani pada wajah, rambut, dada, leher, payudara, lengan karena bekas semprotan. Beny ingin menyetubuhi lagi namun agak jijik dengan air mani di tubuh bu Meliana. Sehingga Beny hanya menyuruh bu Meliana melakukan oral pada penisnya. Awalnya bu Meliana agak menolak, namun akhirnya dilakukan juga walau kelihatan terpaksa. Posisinya bu Meliana duduk di lantai menyandar tembok, dan Beny berdiri di hadapannya, kedua tangannya menahan tembok seperti hendak push up. Bu Meliana mulai membuka bibirnya lidahnya keluar menjilat ujung kepala penis Beny. “arghh.. ssshhhhh” Beny terasa luar biasa merasakan nikmat. Karena bu Meliana mungkin merasa horny juga. Mengulum penis Beny dengan lembut, bibirnya rapat mengunci celah di pinggiran sekeliling penis lalu bergerak menyedot maju mundur perlahan. Lidahnya menjilat bagian bawah batang penis di dalam mulutnya. Sesekali terdengar liur menelan ludah di dalam mulut bu Meliana. Kedua tangan bu Meliana berpegangan pada paha Beny. “Ahh.. shhhh.. enak bu… shhh.. enakk”. desah Beny terus menerus. Beny menggoyangkan sedikit pantatnya maju mundur agar penisnya bermain dengan gerakan mulut bu Meliana. Tidak sampai 7 menit, Beny berteriak sambil berbisik. “Sshhh… mau keluarr bu.. shhhh”. Tangannya memegang kepala bu Meliana menahan agar penisnya tetap di dalam mulut dan air mani Beny keluar banyak di dalam mulut bos nya. “shhh.. agghhh.. shhhh” Beny terus mendesah selama air maninya menyemprot. Bu Meliana agak gelagapan dengan air mani Beny yang terus menyembur. Setelahnya, Beny mencabut penis perlahan keluar dari mulut bu Meliana sampai cairan kental membentang jarak antara kepala penis dan bibir mungil itu seperti keju mozzarella. Lalu Beny tiduran dekat tumpukan kardus sambil mengatur nafas. Mereka semua mabuk dan kelelahan, semua tidur di gudang itu bersama-sama. Hanya bu Meliana yang tidak bisa tidur. Mereka tidak perduli pada bu Meliana, karena semua yakin bahwa bu Meliana tidak akan menceritakan aibnya sendiri. Akhirnya bu Meliana pergi keluar gudang sendirian menuju kamar mandi membersihkan diri dan pulang. Dirinya sudah tidak ada semangat hidup lagi namun ada keganjalan. Ya.. libidonya menimbulkan candu dalam hatinya. aku dientot,cersex ibu,dientot,dientot anak,dientot enak,dientot pacar,dientot paksa,dientot pembantu,dientot tante,dientot teman,entotin,memekku,memekku dientot,tante dientot Read the full article
5 notes · View notes
Text
Nonton Film Online Layarkaca21 Indoxxi Lk21 Ganool
Dapatkan Hasil Belanja Online Sempurna Dengan Mengikuti Tips Ini
Jika Anda mendengar upto sebuah situs menyediakan film di dalamnya, cari di internet untuk ulasan nyata dengan situs tersebut. Kebutuhannya adalah untuk menemukan pilihan terbaik yang sebenarnya sehingga orang dapat menikmati film favorit seseorang dengan biaya yang efektif.
Banyak konsumen souley mengandalkan internet untuk menonton gambar aksi. Mereka juga menunggu buffering Anda selesai dan film untuk memulai kembali lagi. Ini adalah istirahat yang terjadi ketika Anda menonton acara mungkin sangat memusingkan bagi pemirsa. Lebih jauh menonton film streaming ini tidak terjadi, tidak ada jeda atau berhenti di penampil, sehingga membuatnya lebih menyenangkan untuk dinikmati.
Amazon Prime lk21ganool adalah perkembangan studi yang terbaik untuk dilihat secara langsung. Biayanya $ 79 untuk keanggotaan tahunan ini, tetapi biaya sebenarnya sangat berharga. Anda akan menanggung biaya pengiriman dua hari untuk semua barang. Selain itu, Anda akan menikmati diskon pengiriman barang dalam semalam serta hari yang sama. Dan ada juga pustaka Nonton Movie yang bagus. Itu juga menghemat uang!
Tumblr media
Apakah benar-benar menyusut. suka Menonton Film Online? Jawaban yang benar adalah ya, pasti mereka lakukan dan banyak orang mencari cara untuk menikmati film di internet. Knucklehead adalah salah satu film yang baru-baru ini dirilis, oleh karena itu fitur yang akrab menarik mata orang-orang aneh film di seluruh dunia. Semua orang hanya mencari Anda untuk menonton Knucklehead online. Seseorang juga sudah mencari hal yang sama, merasa beruntung karena Anda layak.
Anda mungkin menggunakan beberapa aplikasi di TV Anda saat menggunakan Samsung BD-C5500 1080p Blu-ray Disc Player, mengakses file dari PC Anda, dengan baik menggunakannya nirkabel jika Anda dapat memberikan adaptor LAN nirkabel.
Apa saya adalah Anda mungkin perlu meningkatkan judul dan iklan yang sangat spesifik pada jenis individu Anda agar dapat menarik. Meskipun tampak sangat jelas, Anda akan sedikit terkejut melihat banyak orang membuat banyak pemasar artikel ..
Pekerjaan Direktur Singleton lagi konyol. Dia memulai film dengan pemandangan Pittsburgh yang menyempit ke satu mobil di jalan raya yang sepi. Sepertinya film yang substansial tidak terlalu jauh. Meski begitu, tidak demikian. Fotografi sepertinya tidak saling berbarengan. Dalam satu adegan, Nathan berjalan dari pintu saat Karen memecah-mecahkan pacar wanita yang menyeramkan itu dan bahkan bulu matanya tidak selaras. Tidak mungkin untuk mengatakan di mana 2 rumah yang sebelumnya ditembak diproduksi berdekatan.
Breathless: Manfaatkan Godard klasik sekali lagi atau perkenalkan gelombang baru Prancis kepada anak-anak Anda yang lebih muda. Seorang pembunuh polisi (Jean-Paul Belmondo) mengungkap lam dengan pacarnya yang Amerika.
Dewa dan Monster: Sutradara film James Whale (Ian McKellen) nampaknya tak tertahankan, Streaming Film Online hingga Anda mendengar kalimat dari filmnya yang paling terkenal, Frankenstein. Seperti yang dikatakan, monster itu kesepian dan berharap seorang teman. Ini mendapat 3,6 bintang.
youtube
Elemen  penting yang perlu dipertimbangkan jika Anda membantu menonton film Layarkaca21 gratis di internet adalah kecepatan koneksi. Untuk menggunakan koneksi broadband atau DSL, sebenarnya bisa mendapatkan film berkualitas terbaik untuk diambil. Hal yang sama tidak dapat dikatakan di sekitar modem. Pertimbangkan untuk menonton film yang sedang streaming. Anda dapat menonton segera setelah proses pengunduhan dimulai daripada benar-benar mengunduh dan menonton.
Pada dasarnya, hanya butuh beberapa menit untuk mendapatkan video online Tamara Drewe secara lengkap. Semua film favorit Anda mencapai prestasi Anda. Mulailah dan orang-orang ini ketika film-film itu menghantam bioskop.
Sangat serius. salah satu alasan paling menonjol mengapa orang ingin mengunduh film Gnomeo dan Juliet. Tidak perlu lagi mencari hotspot Wi-Fi tempat Anda berkelahi dengan 20 orang lain untuk data.
bagian ii jam tangan, pemutar disk, live online gratis, internet seluler
1 note · View note
johnzetka-blog · 6 years
Text
Type of lecturers
Sziasztok!
(This story wrote 3 years ago, when I was in last semester)  
Ngomongin dosen sama halnya dengan membahas urusan cinta. Dosen itu adalah sentral topic yang selalu menghias kehidupan perkampusan. Begitu juga dengan cinta yang selalu hadir dalam setiap denyut nadi kehidupan manusia dari zaman Adam sampai hari ini. Keduanya sama-sama menyisakan cerita manis, galau, berbunga-bunga, kecewa, di PHP-in, bahakan cerita gosong yang sakitnya tuh disini, wuekk, pait man.
Pagi ini,, aku bangun lebih cepat dari biasanya. Berkorban demi menemui sang pembimbing yang kata-katanya lebih sakti dari segala pemimpin di dunia ini. Bahkan lebih sakti dari perintah kepala negara. Aku masih mengantuk, aku paksakan mandi pagi. “Demi masa depan dan sibuah hati” begitulah kosa kata yang aku dapat dari satpam kampus yang selalu nongkrong di bawah pohon kalpataru di dekat ruang tata usaha. Begitu dia mulai bercerita panjang lebar mengenai masa depan, aku mengeluarkan hape dan merekamnya. Terkadang aku seperti mendengar dagelan wayang kulit yang bercerita tentang Rahwana yang menculik Dewi Shinta. Tapi kok mukanya mirip Hanoman. “Besok kita sambung lagi ceritanya bang, aku ada kelas sekarang” aku perlahan melangkah meninggalkan sang satpam yang terus bercerita sendiri.
Aku masih mengantuk. Perlahan ku buka pintu kamar mandi. Meraih pepsodent dan meletakkannya pada sikat gigi. Menggosoknya perlahan. Perlahan aku merasakan sesuatu yang panas di dekat hidungku. Tepatnya diatas bibir. Makin lama makin panas. Kali ini makin panas. Dan…… ternyata aku pepsodent menempel diatas bibir tidak pada gigi. Dan lebih parahnya lagi aku berdiri bukan di dalam kamar mandi. Tapi di dapur. Aku kaget bukan main dan begegas mengelapnya dengan handuk. Akan tetapi semakin pedas. Astaga…itu bukan handuk.. tetapi sarbet makan tadi malam.. serius beneran.. panas bro.
Setelah melewati berbagai cara akhirnya aku juga berhasil mandi. Tepat dua jam kemudian aku sudah berdiri di salah satu ruangan yang cukup membuat aku nervous, ragu, takut dan cemas. Ruang tunggu dosen. Dari sanalah aku belajar typical dosen yang ada. Tapi yang paling jelas bagiku jenis dosen itu ada dua: laki-laki dan perempuan. Kalau dosen berjalannya cepat masuk ruangan. Kamu harus berhati-hati. Jangan berdiri di depan jalannya. Ketabrak. Kalau dosen yang santai sambil menentang tas berhati-hatilah. Karena di dalam tasnya itulah lembar ujian diletakkan. Nah kalau dosen yang pakai kacamata itu artinya dia baru pulang liburan. Silahkan mulai kalimat pembuka dengan pertanyaan “bagaimana khabarnya penjaga pantai ratu selatan sekarang” atau “kemarin pas bapak/ibu ke Singapura berapa kali tikungan yang dilewati oleh pesawat”. Kalau ada dosen yang pas baru keluar langsung melambaikan tangan itu artinya dia mantan artis atau mantan orang terkenal. Cepat ambil kamera dan ajak mereka groufi. Pasti dilayanin. Kalau ada dosen yang menunduk saja pas begitu dia keluar dari mobil itu menandakan dia menjunjung tinggi dunia per-makeup-an (kalau dia dosen wanita yang masih relatif muda) kalau dosen laki-laki dia menjaga tatanan rambutnya. Maklum baru coba pomade keluaran terbaru. Tipe dosen yang terakhir ini adalah yang paling berbahaya. Dosen yang tidak mau keluar-keluar dari dalam mobil. Cari sendiri jawabannya.
Satu level lebih tinggi lagi. Tipe dosen berdasarkan cara dia membimbing mahasiswanya. Yang mesti kamu lakukan lihat secara detail cara bagaimana dosen dalam memberikan bimbingan. Mari kita mulai. Jika dosen mulai membimbing dengan membaca halaman pertama  dalam sebagian kasus dimulai dengan cover itu artinya dia typical dosen yang perfectionist dan pekerja keras. Dia mengadopsi paham pertamina, “kita mulai dari nol ya”. Biasanya dia akan memulai dengan mengkritisi tata penulisan, pilihan huruf dan tata cara penulisan lainnya seperti titik koma. Dosen yang seperti ini jangan harap dia akan membolak-balikkan halaman seperti kebanyakan dosen yang super sibuk. Kamu kudu sabar, kudu nurut dan bawa kamus EYD, KBBI yang versi terbaru dan kamu Inggris-Indonesia. Ingat, versi terbaru. Sabar yang dimaksud disini adalah harus tahan menunggu dia pindah dari halaman pertama ke halaman berikutnya yang bisa memakan waktu cukup lama. Ketika dia membuka  halaman berikutnya kamu Tarik napas dalam dan buang. Begitu selanjutnya, sehingga kamu terlihat seperti orang yang lagi kebelet ke kamar mandi. Setel jam tangan begitu juga jam hape. Coba hitung berapa durasinya dari halaman ke halaman berikutnya. Kalau dianalogikan kesabaran kamu harus seperti batu es. Kamu letakkan air mentah dalam kulkas dan tunggu berapa lama ia akan menjadi batu es yang keras.
Penurut dalam artian mengikuti setiap saran yang beliau anjurkan. Duduk disampingnya dengan ramah. Dan harus mengangguk-angguk tanda mengerti walaupun kamu sebenarnya tidak mengerti sama sekali. Tunjukkan bahwa kamu mengerti. Mengerti kalau kamu tidak mengerti. Ikuti saja kemauan dosen kamu, kalau melawan berarti kamu ada dalam masalah. Berdasarkan survey penelitian, survey kecil-kecilan ala cak lontong, penurut adalah kosakata yang paling digemari oleh dosen. Mungkin lebih dari 80% senang dengan kata “penurut”. Terkadang kita sewaktu bimbingan disuruh menunggu, kita turuti. Datang tepat waktu juga kita turuti, bahkan dilarang datangpun kita turuti.
Selain kata penurut, dosen masih juga mempunyai kosa kata favorit which is  they like most namely “lain kali”. Kata ini occurence nya berada pada level tinggi. Barangkali hampir semua mahasiswa mendengar bahkan menghapal berapa kali diucapkan kalau mau bimbingan. Ayo, sudah berapakali “lain kali”nya dicatat? Sudah pernah mendengar penjelasan ilmiahnya mengenai kosakata tersebut belom?  
To be continued in the next episode. Viszontlataszra!
1 note · View note
ceritahasnaaa · 2 years
Text
Menjadi Kakak yang 'Sempurna'?
Momen hari raya yang selalu dilewatkan sendirian (setidaknya satu tahun ini), kamar-kamar kost-an yang sepi ditinggal penghuni, dan si anak rantau yang bertanya-tanya, "Egois, kah, aku yang tidak pernah pulang?"
Katanya, Ibu ikhlas. Bapak juga yang menyuruh, tapi adik tak pernah bisa berbohong. Anak kecil terlalu polos untuk mengatakan, "Kalau kakak pulang, aku mau peluk."
Merasa bersalah jadi anak pertama. Melanglang buana demi cita-cita, tapi berujung tanya, "kalau di rumah ada masalah, pada siapa cerita?"
Berbalik pada momen saat tahun pertama perkuliahan, rasanya menyenangkan sekali bisa merantau. Belajar dengan fokus tanpa dituntut pekerjaan rumah. Enam bulan yang cukup nyaman, hingga akhirnya pandemi jadi tantangan semua keluarga. Aku, dirumahkan. Belajarku bergantung pada jaringan.
Aku kembali ke rumah. Satu dan setengah tahun yang membuatku sadar diri tentang peran seorang kakak. Selama kita merantau, ternyata kabar-kabar yang baik saja yang akan sampai di telinga. Ibu, ayah, bangga pada anaknya di luar kota. Di luar itu, banyak hal yang disembunyikan, memilih untuk diselesaikan oleh mereka berdua tanpa melibatkan aku. Dan semuanya tampak saat aku 'dirumahkan'. Bahwa sebagai anak pertama, aku tak bisa lepas dari tanggung jawab untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Sebagai anak yang palimg tua, si sulung selalu harus dewasa lebih awal. Di tengah masalah ekonomi keluarga, telinganya selalu jadi yang paling pertama mendengar kekhawatiran orang tua tentang biaya SPP, beli beras, token listrik, bensin, modal usaha. Iya, karena adik pasti sudah terlelap tengah malam. Sedangkan kakak, masih berkutat dengan berbagai tugasnya.
*****
Maka, tengah malam, atau agak malam, aku terkadang menelpon Ibu dengan sengaja. Aku hanya ingin menuntaskan kewajiban seorang kakak (meski dari jarak jauh): mendengar cerita Ibu tanpa diganggu celotehan adik, dan Bapak juga sudah tidur. Katanya, wanita terkadang tidak bisa berbohong?
Aku akan mengawali obrolan dengan, "Bagaimana hari ini, Bu?", atau "Masak apa bu tadi?", atau "Adik nakal nggak?", atau "Ada cerita apa bu di lingkungan tetangga". Aku tak membiarkan Ibu mengawali pembicaraan dengan, "bagaimana kuliahmu?", atau semacam "sudah makan belum?" yang ditujukan kepadaku.
Satu jam, dua jam, hingga kadang tak terasa sudah tengah malam, betapa beragamnya kisah kehidupan! Aku pun begitu, dengan syarat cerita Ibu sudah selesai, aku akan bercerita kehidupan di sini. Diskon makanan, ke-random-an yang aku buat bersama teman, masalah-masalah disini. Hingga terkadang sampai di pertanyaan Ibu yang paling sulit, "siapa yang kamu kagumi akhir-akhir ini?". Dan aku akan bercerita tentang siapa yang aku idolakan, entah publik figur terkenal atau orang biasa saja. Tapi porsinya tetap lebih banyak cerita Ibu.
Di tengah badai-badai yang menimpa keluarga, tangan kakak harus lebar. Menjangkau Ibu, mendekap adik-adik, menyemangati ayah. Semuanya memang tampak berat, tapi cukup bisa diusahakan. Beda cerita lagi saat merantau, dimana kehadiran kita hanyalah semu.
.......
Sesekali, aku juga akan sedikit memaksa untuk memberikan telpon pada Bapak, jika kebetulan beliau sedang luang. Aku akan bertanya tentang harga kambing saat ini di pasaran, atau membahas beberapa isu agama dan politik yang sdang hangat. Itu yang selalu seru. Jika akan kehabisan topik, aku akan berkeluh kesah tentang sikap manusia-manusia yang kutemui di perantauan. Dan bapak, akan mendidikku dengan keras, untuk selalu waspada dan bijak.
Kalau waktunya tepat, aku meminta telponku diberikan si tengah. Aku juga tak ingin melepaskan adik remajaku memendam cerita sendirian. Meski ia laki-laki, sesekali aku menanyakannya, membahas film terakhir yang ia lihat, meminta rekomendasi channel Youtube yang harus aku tonton. Sesekali berbisik, apa yang ia simak secara langsung di keluarga. Komunikasi kami lebih transaparan, aku bagai pengawas dari satelit dan ia pengawas lapangan.
Terakhir, si adik bungsu yang pergaulannya cukup mengkhawatirkan. Mengapa? Maksudnya, dunia anak-anak sekarang mengerikan. Sebagai anak sulung, aku mencoba belajar teknik modern parenting tentang pengasuhan anak di masa sekarang. Terkadang, pandangan orang tua mungkin masib terbatas di pola pengasuhan zaman kuno. Yang mungkin saja, butuh penyesuaian zaman. Dan aku merasa aku juga bertanggung jawab untuk itu.
*****
Sering, sering merasa gagal. Padahal peran itu tidak bisa dijalankan sendirian. Menjadi kakak yang sempurna, rasanya masih jauh. Atau mungkin tidak akan bisa?
Selalu berusaha, hanya itu yang bisa dilakukan saat ini. Karena keluarga adalah bagian paling dasar (bagiku) untuk belajar hidup dan menghidupi. Tapi bagaimanapun, aku sadar, entah itu anak sulung, tengah, atau bungsu, ia akan punya peran dan tanggung jawab yang sama besar.
Sabtu, 9 Juli 2022 pukul 20.20, di antara gema takbir hari raya
1 note · View note
alrowanjung · 3 years
Text
FIRST MEETING ?
Sunday ; June 25, 2021ㅤ|ㅤ07.00 PM
ㅤ 𝐋𝐄 𝐕𝐎𝐘𝐀𝐆𝐄 悠游之
📍 Fallmerayerstraße, München, Germany
Tumblr media
Malam itu adalah malam akhir pekan. Jalanan Kota München mulai dipadati orang-orang yang ingin menghabiskan malam akhir pekan. Entah itu makan malam bersama keluarga, sekedar menghabiskan waktu dengan teman atau sahabat, atau mungkin saja berkencan dengan pasangan terkasih.
Di tengah hiruk pikuk, sebuah mobil Mercedez-Benz G-63 AMG berwarna hitam leham baru saja terparkir dengan rapi di depan salah satu restoran China terkenal di Kota München, Le Voyage atau dalam Bahasa China disebut dengan 悠游之 (Youyou Zhi).
Tumblr media
Seorang tuan dengan pakaian rapi dengan satu set suit berwarna cream yang melekat si tubuh tegapnga keluar dari mobil mewah tersebut. Dengan sebuah kacamata yang membingkai wajah rupawannya, ia membawa kaki jenjangnya ke arah pintu penumpang.
Tumblr media
Begitu sang tuan berhasil membuka pintu penumpang, seorang puan terlihat turun dari mobil mewah tersebut. Sang puan bersurai panjang itu mengenakan gaun hitam yang tampak terlihat indah di tubuh langsingnya. Meski tampak guratan usia senja, sang puan masih terlihat sangat cantik.
Tumblr media
“Al, jangan lupa buket bunga dan juga hadiah kecilnya ya. “ ujar sang puan dengan nada mengingatkan. Sang tuan tanpa banyak bicara membuka pintu belakang mobil untuk mengambil barang yang dimaksud ibunya. 
Ya, mereka berdua adalah sepasang ibu dan anak. Melihat keduanya yang berdiri berdampingan, beberapa orang mungkin tidak percaya bahwa mereka adalah sepasang ibu dan anak.
Sang tuan menggandeng sang puan dengan satu tangannya, sementara tangan yang lain membawa buket bunga dan hadiah. Mereka berdua lalu melangkah memasuki restoran.
Mengingat betapa terkenalnya restoran tersebut, membuat sang puan sudah terlebih dahulu memesan reservasi restoran jauh-jauh hari. Setelah berbicara dengan salah satu pelayan mereka langsung di antarkan ke sebuah ruangan VIP yang terpisah dengan para tamu lain.
“Apa kita datang terlalu cepat ya?” tanya sang puan sambil melihat jam tangan di pergelangan tangannya begitu mereka berdua duduk dan pelayan meninggalkan ruangan.
“Aku rasa tidak, Ma. Lebih baik kita memang datang lebih dulu bukan? Aku rasa mereka bisa saja terkena macet karena hari ini akhir pekan dan jalanan sudah pasti padat. “ jawab sang tuan yang dibalas anggukan oleh ibunya.
“Al, mama senang sekali akhirnya kamu mau datang malam ini. Terima kasih. “ ujar sang puan sambil tersenyum ke arah sang puan. Sang tuan, Alastair hanya bisa membalas dengan sebuah senyuman kecil pada ibunya.
Selama berhari-hari lamanya Alastair menimbang-nimbang apakah ia harus datang ke acara makan malam hari ini. Ibunya hampir setiap hari membicarakan Raine, wanita yang akan ia temui malam ini. Merasa tidak enak jika menolak ajakan ibunya yang tampak lebih ceria saat membicarakan Raine, membuat Alastair akhirnya menyetujui acara pertemuan malam ini.
Suara pintu yang terbuka diiringi dengan langkah kaki, membuat sepasang ibu dan anak sontak menoleh ke asal suara. Melihat keluarga Zhang akhirnya tiba, membuat mereka berdiri dari posisi duduknya.
Manik kelabu Alastair menatap sepasang suami istri paruh baya yang sedang tersenyum lebar sambil menjabat tangan ibunya.
“Aiya, lihatlah anak lelakimu yang dulu begitu mungul kini sudah besar dan tumbuh menjadi pria yang menakjubkan. “ ujar sang puan paruh baya sambil menjabat tangan Alastair dengan sebyim lebar. “Aku akan sangat senang jika memiliki menantu setampan ini. “ lanjutnya.
“Aiya, kita tidak perlu terburu-buru. Al, jangan terlalu diambil hati ya. Aunty-mu ini sepertinya terlalu bersemangat. “ ujar sang tuan paruh baya sambil tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Alastair.
“Kalian terlalu memuji Alastair, padahal lihatlah putri kalian juga begitu cantik.” ujar ibu Alastair sambil tertawa kecil. “Halo, Raine. Bagaimana kabarmu hari ini?”
“Kabarku baik, Aunty. Senang bertemu lagi dengan aunty. “ jawab seorang gadis yang berdiri tak jauh dari mereka.
Alastair seketika terpaku begitu mendengar suara gadis tersebut. Terlalu fokus dengan pasangan paruh baya di depannya, membuatnya tidak memperhatikan ada orang lain yang datang bersama mereka. Setelah menelan ludahnya, ia memberanikan diri untuk mengalihkan pandangannya.
Betapa terkejutnya ia saat mendapati seorang puan berwajah cantik yang terlihat tidak asing baginya. Sang puan mengenakan gaun berwarna putih selutut. Kaki jenjangnya dibalut dengan angkle strap heels dengan warna serupa.
Tumblr media
Sang puan juga tampak terkejut saat sepasang matanya akhrinya bertemu dengan manik mata kelabu Alastair. Senyum yang terlukis di bibirnya perlahan memudar, matanya membulat saking terkejutnya.
”Huh? Pucca girl?” gumam Alastair tanpa sadar.
“Carl Jung fanboy???” pekik sang puan sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Alastair tidak percaya.
Wajah keduanya tampak syok dan sama sekali tidak bisa mengatakan sepatah kata pun selama beberapa detik. Sementara orang tua keduanya hanya bisa menatap mereka dengan tatapan bingung karena melihat reaksi unik keduanya.
“Huh? Fanboy? Wait, what fanboy?” tanya Alastair bingung saat berhasil sadar dari rasa terkejutnya.
“Wait, Pucca? Why do you call me Pucca?” tanya sang puan sambil mengerenyitkan dahinya.
“Kalian sudah saling mengenal?” tanya ibu Alastair hati-hati dan memperhatikan reaksi keduanya bergantian. Melihat keduanya yang enggan menjawab pertanyaannya, ibu Alastair akhrinya menghela nafas.
“Baiklah kalau begitu, mari kita melakukan perkenalan secara resmi. Alastair ini Raine Selena Zhang, putri keluarga Zhang dan Raine ini Alastair Rowan Jung─kau bisa memanggilnya Al atau Rowan, anak laki-laki aunty satu-satunya. “ ujar ibu Alastair sambil tersenyum.
Meski masih tampak terkejut, Alastair berhasil mengulurkan tangannya dan untungnya Raine bereaksi dengan cepat dengan membalas jabatan tangan Alastair. Well, meski masih dengan wajah yang hampir pucat.
Mereka berdua sama sekali tidak menyangka akan bertemu lagi di sini, lebih tepatnya malam dimulainya acara perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka.
“Sebaiknya kita lanjut mengobrol sambil duduk dan memesan hidangan. “ ujar Tuan Zhang yang langsung disetujui oleh mereka semua.
Entah bagaimana caranya para orang tua berhasil membuat Alastair dan Raine duduk berdampingan.
Haaa... benar-benar acara perjodohan yang sesungguhnya.
Pelayan yang berhasil dipanggil akhirnya datang untuk mencatat pesanan mereka. Para orang tua lah yang mengambil pekerjaan ini sementara yang lebih muda hanya bisa membolak-balik buku menu tanpa ada niat memilih.
Rasa canggung begitu terasa di antara keduanya, hingga bibir sang tuan mengeluarkan tawa kecil. Sang puan yang sedari fokus membaca daftar menu, menoleh ke arahnya.
Sang tuan meraih buket bunga dan hadiah kecil tadi ia bawa pada sang puan dan sang puan mengucapkan terima kasih dan menerima pemberian sang tuan dengan sebuah senyum terluas di bibirnya.
“Aku sama sekali tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini dan di acara ini. “ ujar Alastair berusaha membuka percakapan. Bagaimana pun ia lebih tua di sini, paling tidak ia harus berusaha mengajak sang puan yang jauh lebih muda darinya ini mengobrol.
“Kau tahu aku tadi terkejut setengah mati dan hampir pingsan karena kakiku terasa lemas karena melihatmu berdiri di depanku. “ bisik Raine sambil menatap Alastair dengan tatapan serius, membuat sang tuan kembali tertawa kecil.
“Dunia terasa begitu kecil bukan?” ujar sang tuan sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
“Al, Aunty dengar kamu sekarang tinggal di Jakarta ya?” suara Nyonya Zhang membuat Alastair dan Raine mengalihkan tatapannya pada sang puan paruh baya tersebut.
“Benar, Aunty. Tepatnya di daerah Jakarta Selatan karena klinik dan studio semuanya ada di sana. “ jawab Alastair.
“Studio?” Kali ini Tuan Zhang yang melemparkan pertanyaan.
“Ya, tepatnya studio kecil di sebuah apartemen yang aku dan teamku gunakan sebagai tempat untuk mengerjakan project yang berhubungan dengan modelling. “ jelas Alastair.
“Aiya, aku hampir lupa kalau kau juga seorang model. “ ujar Tuan Zhang sambil terkekeh.
“Hanya pekerjaan sampingan, Uncle. Aku hanya mau melakukannya saat akhir pekan dan jika jadwalku di klinik tidak terlalu padat. “ Alastair lalu meneguk segelas air putih yang ada di meja, entah kenapa tenggorkannya terasa kering. “Raine juga seorang model bukan?” lanjutnya sambil menatap sang puan yang duduk di sebelahnya.
“Ya, dia juga seorang model yang akhirnya menjadi fashion designer juga. Kami datang ke Jerman pun sebenernya karena ingin menemani Raine mengurus pekerjaannya di sini. Aunty tidak tega membiarkannya sendirian di negera orang. “ Nyonya Zhang dengan cepat menjawab pertanyaan Alastair bahkan sebelum Raine megucapkan sepatah kata pun.
“Ugh, padahal aku akan baik-baik saja. Bagaimana pun aku bukan anak kecil lagi. “ gumam Raine pelan, namun Alastair masih bisa mengejarnya dengan jelas.
“Mengingat Raine akan mengembangkan bisnis modenya di Indonesia, bisa kah Aunty minta tolong untuk membantu mengawasinya? Paling tidak aunty bisa jauh lebih tenang. “ ujar Nyonya Zhang sambil menatap penuh arti pada Alastair.
Sang tuan melirik sang puan yang kini menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan wajah kesalnya dan malu karena perkataan ibunya.
Suara pintu yang terbuka membuat Alastair menghela nafas lega. Para pelayan mulai membawakan berbagai hidangan untuk mereka. Tanpa banyak basa-basi mereka lalu menyantap hidangan pembuka.
Sambil menikmati hidangan, para orang tua saling bertukar cerita lama. Sementara yang lebih muda fokus dengan hidangan di piring mereka masing-masing hingga tandas.
“Ugh... maafkan perkataan ibuku. Aku harap kau tidak terlalu memikirkannya. Bagaimana pun aku sama sekali tidak ingin merepotkanmu. “ ujar Raine sambil meletakkan sumpit yang digenggamnya ke tempat semula.
“Tenang saja, kau tidak perlu merasa tidak enak. Kau putri satu-satunya yang mereka miliki, jadi sudah sewajarnya mereka selalu mengkhawatirkanmu. “ Alastair menatal sang puan sambil tersenyum.
Melihat piring-piring yang kosong, para pelayan dengan sigap mengangkat piring-piring tersebut dan menggantikannya dengan berbagai macam menu makanan utama. Setelah menyelesaikan tugasnya, satu persatu mulai keluar dari ruangan untuk memberikan privasi untuk tamu mereka.
”Tunggu sebentar, aku baru sadar ternyata ada yang kurang. “ perkataan Nyonya Zhang menarik perhatian seluruh orang. “Alastair, papamu tidak datang malam ini?” tanya sang puan paruh baya tersebut sambil melemparkan tatapan bertanya pada Alastair.
Genggaman tangan Alastair pada sumpit tanpa sadar mengerat. Ia terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Meski hubungan ayah dan ibunya sudah baik-baik saja, namun hubungan Alastair dan ayahnya belum bisa dibilang kembali seperti sedia kala. Ibarat gelas kaca yang sudah pernah jatuh pecah dan berantakan, jika direkatkan kembali tidak akan bisa kembali seperti semula.
Beruntung bagi Alastair karena selama satu bulan ini, ayahnya ada tugas sebuah penelitan di Berlin sehingga hingga detik ini ia belum bertemu langsung dengan ayahnya.
“Hubert sedang ada di Berlin untuk sebuah penelitian jadi ia tidak bisa datang malam ini. Namun ia meminta kami untuk menyampaikan salam pada kalian. “ ucap ibu Alastair sambil tersenyum meminta maaf.
Pasangan suami istri keluarga Zhang lalu tertawa kecil dan mengatakan mereka mengerti dan masih ada lain kali untuk kembali mengadakan acara makan malam. Ibu Alastair dengan lihai mengalihkan topik pembicaraan, seperti mengerti gejolak yang dirasakan Alastair.
Respon janggal yang diberikan Alastair membuat Raine menatapnya lekat. Sang tuan hanya terdiam sambil menunduk manatap kosong piring di depannya. Namun, sang puan buru-buru mengalihkan tatapannya saat Alastiar mulai menunjukkan pergerakan. 
Seperti tidak terjadi apa-apa, sang tuan kembali melanjutkan menikmati hidangan. Hanya saja Raine bisa merasakan ada perubahan dari sikap Alastiar dari sebelum dan sesudah ibunya membahas tentang ayah Alastiar.
Pria itu terlihat lebih pendiam dari sebelumnya. Senyum yang tadinya sesekali masih terlukis di bibirnya hilang tanpa sisa. Raine yang bisa membaca perubahan suasana hati Alastair hanya bisa kembali fokus dengan makanannya, sama sekali tidak berani mengajaknya menngobrol lagi. 
"Jadi sampai kapan kau akan berada di sini?" pertanyaan tiba-tiba yabg keluar dari bibir sang tuan membuat sang puan terkesiap, tidak menyangka sang tuan akan kembali membuka obrolan.
"Aku di sini hanya sampai bulan Sepetember. Aku harus kembali ke Beijing selama satu minggu untuk menyiapkan kepindahanku di Indonesia untuk sementara. " jawab Raine lalu mengambil segelas air untuk ia minum.
"Kau akan tinggal di Jakarta bukan?" tanya Alastair yang dijawab dengan sebuah anggukan oleh Raine. "Apa kau punya keluarga yang tinggal di Jakarta?"
"Mama memang punya darah keturunan Indonesia, aku bahkan bisa berbahasa Indonesia. Hanya saja keluarga mama tidak ada yang tinggal di Jakarta, semuanya tinggal di Surabaya. " jawab Raine membuat Alastair menganggukkan kepalanya mengerti.
Pantas saja ibunya dan Ibu Raine memintanya untuk menjaga Raine selama ia tinggal di Jakarta. Ternyata keluarga Aunty Zhang tidak ada yang tinggal di Jakarta sehingga tidak akan ada sanak saudara yang bisa mengawasi putri satu-satunya itu.
"Sudah mendapatkan apartemen yang cocok?" tanya Alastair lagi, kali ini sang puan menggelengkan kepalanya dengan wajah lesu membuat sang tuan mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jas.
"Tenang saja, aku akan membantumu semampuku. Aku harap kau tidak akan teralalu sungkan untuk meminta bantuanku. " ujar Alastair sambil tersenyum. "Kau bisa menghubungiku di sini. " lanjutnya sambil menunjukkan informasi kontak miliknya yang pada layar ponselnya pada Raine.
Sang puan yang merasa sangat lega karena ada seseorang yang menawarkan diri untuk membantunya, buru-buru meraih ponselnya yang ada dalam tas kecil yang ia bawa. Selang beberapa lama ponsel sang tuan bergetar, menandakan ada panggilan masuk.
"Kau bisa menghubungiku di nomor itu. Aku juga sudah mengirimimu sebuah e-mail, mengingat aku akan mengganti nomorku lagi setelah tiba di Beijing. " ujar sang puan sambil tersenyum lebar. "Terima kasih banyak karena sudah mau membanting. " lanjutnya dengan nada tulus.
Sang tuan hanya tersenyum simpul mendengar perkataan sang puan, lalu dengan cepat ia kembali mengalihkan tatapannya dari mata penuh binar sang puan ke arah hidangan di atas meja. Entah kenapa ada perasaan menggelitik setiap ia melihat senyuman milik sang puan.
Sisa acara makan malam itu diisi dengan obrolan tentang masa lalu dari para orang tua dan obrolan tentang tentang pekerjaan oleh yang lebih muda. Hingga tak terasa malam semakin larut dan sudah saatnya mengakhiri acara malam itu.
Mereka lalu berjalan beriringan keluar dari restoran dengan masih diselingi obrolan ringan dan juga senyum yang menghiasi wajah mereka. Acara makan malam ini terasa cukup menyenangkan.
Setelah mengucapkan salam perpisahan dan membuat janji untuk mengadakan acara makan malam selanjutnya, mereka pun berpisah untuk menuju mobilnya masing-masing.️
──────𝐄𝐍𝐃
Written by #𝐋𝐨̀𝐫𝐜𝐚𝐧️
0 notes
Link
Heindonesia.id - Perhiasan emas adalah bagian penting dari kehidupan manusia, maka aktivitas membeli emas boleh dikatakan sebagai aktivitas yang umum dilakukan. Jika Anda ingin beli perhiasan emas, pastikan memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini terdekat dari sini.
Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini Terbaik
Karena toko emas yang terbaik, akan memberikan barang dan pelayanan yang terbaik pula. Apalagi kita tahu, kota adalah kota yang ramai, sehingga banyak pilihan toko emas yang harus Anda tentukan.
Jam Buka dan Tutup Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Berikut adalah jam operasional Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini .
Senin,18.30–16.30
Selasa,18.30–16.30
Rabu,18.30–16.30
Kamis,18.30–16.30
Jumat,18.30–16.30
Sabtu,18.30–16.30
Minggu,18.30–16.30
Alamat Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari IniJl. Brigjen Katamso no No.52, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
Tempat Bikin Cincin Kawin Custom Online Di Yogyakarta
Nah jika kamu ingin membuat
cincin kawin custom
dengan desain cincin sesukamu. kamu bisa pesan
cincin kawin/tunangan/nikah
di beberapa toko cincin yang team heindonesia.id rekomendasikan di bawah ini ya.
Keunggulan menggunakan beberapa toko cincin kawin di bawah ini adalah kamu bisa pesan secara online melalui
website cincin kawin/aplikasi
dan juga bisa kirim-kirim ke seluruh indonesia termasuk ke kota Yogyakarta.
Selain itu juga tempat pembuatan cincin kawin ini juga memberikan beberapa fasilitas di antaranya adalah:
Harga bikin cincin kawin custom lebih murah
Bisa request desain sendiri
Gratis ukir nama
Gratis Box/Kotak cincin eksklusif
Gratis Konsultasi
Siap melayani Pengiriman ke seluruh indonesia
Aman, Terpercaya, Toko Jelas
Berikut adalah beberapa toko
bikin cincin kawin
custom yang bisa kamu coba:1. MATARAM JEWELLERY
Whatsapp : 087747965550
Website : www.cincinnikahmurah.com
2. GREATNESS JEWELRY
Whatsapp : 081245160304
Website : www.cincinkawinmurah.com
3. ARROISI JEWELRY
Whatsapp : 081231597191
Website : www.cincinkawin.id
Tips Memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Jual beli emas di tentu saja memiliki pasar tersendiri, sehingga persaingan tentu saja ketat. Karena hal itu, pemilihan toko yang terbaik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan logam mulia terbaik.
Agar Anda mudah memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini, kami akan berikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Sehingga, toko emas yang Anda pilih benar-benar berkualitas dan dapat dipercaya.
1. Social Trust Toko Emas
Pertama dan yang paling penting adalah brand sebuah toko emas. Kepercayaan sebuah toko emas tentu saja patut menjadi pertimbanga penting dalam memilih toko emas. Karena toko emas yang baik, pasti memiliki kepercayan publik yang tinggi.
Tentu saja, ada beberapa indikator yang menandakan sebuah toko emas memiliki kepercayaan publik yang tinggi, diantaranya adalah:
Memiliki website yang profesional
Tidak pernah memiliki isu buruk di masyarakat
Terkenal dari mulut ke mulut dan direkomendasikan
Rating di internet tinggi dan memiliki testimoni jujur yang positif
Memiliki harga emas yang bersaing atau kompetitif
Semakin baik social trust sebah toko emas, semakin baik pula kualitas toko emas tersebut. Mengingat perhiasan emas memiliki harga yang tinggi, maka Anda perlu banget selektif dalam memilih toko emas terbaik.
2. Tidak Hanya Toko Online
Toko Emas yang baik adalah toko emas offline yang memiliki sistem order online. Sehingga, dasarnya adalah memiliki toko asli dengan alamat yang asli. Kami tidak merekomendasikan memilih toko emas yang hanya ada di online saja.
Karena boleh jadi, jenis toko emas seperti itu rawan sekali penipuan. Apalagi jika Anda mendapati di Maps toko tersebut ternyata tidak memiliki alamat yang jelas. Jangan sampai, karena malasnya Anda mengenal, Anda tertipu oleh toko emas abal-abal.
Sebisa banget, hindari pembelian emas via instagram. Karena di instagram, banyak banget pelaku penipuan. Modusnya menjual barang lelang atau barang super-murah. Namun setelah dibayar, ternyata penipu.
3. Cari Rekomendasi dari Berbagai Sumber
Tips memilih toko emas terpercaya di yang ketiga adalah mencari rekomendasi terbaik dari berbagai sumber. Adapun sumber rekomendasi terbaik adalah:
Rekomendasi orang yang sudah pernah beli
Website atau blog review yang terpercaya
Pencarian di Internet
Tiga rekomendasi toko emas di atas bisa Anda pilih. Semakin banyak rekomendasi, semakin baik pula kualitas toko emas tersebut. Sehingga, jangan sampai mengambil resiko membeli perhiasan emas di toko yang tidak recommended.
Harga Perhiasan Di Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Memilih toko emas adalah memperhatikan harga. Boleh dibilang, toko emas terbaik pasti memiliki harga yang terbaik. Artinya, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Namun dalam hal kualitas, harus nomor satu.
BISNIS SERUPA DI DEKAT TEMPAT INI:
Toko Emas Jaya Tuban - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Di Tuban
Toko Emas Gajah Tuban - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Di Tuban
Toko Emas 22 Nain Trenggalek - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Trenggalek
Toko Mas Kranggan Jogja - Lihat Maps Toko Mas Kranggan Yogyakarta
Toko Mas Rukun Yogyakarta - Lihat Maps Toko Emas Rukun Jogja
Jika Anda memutuskan membeli secara online, pastikan tidak tergiur dengan harga emas yang terlalu murah. Selain itu, Anda harus tahu harga emas hari ini untuk membandingkan. Sehingga, Anda tahu bagaimana harga terbaik emas yang Anda beli.
Dengan empat tips di atas, kami jamin Anda bisa mendapatkan emas terbaik. Entah dari segi harga maupun kualitasnya. Dengan begitu, Anda akan puas dengan perhiasan yang Anda beli.
Jual Perhiasan Emas Di Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Setelah tahu bagaimana cara memilih Toko Emas terbaik, Anda perlu tahu juga perhiasan emas apa yang bisa Anda pilih. Nah, beberapa pilihan perhiasan emas yang boleh Anda pilih adalah sebagai berikut:
1. Cincin Emas
Bagi Anda yang ingin menghias jari-jemari, cincin emas mungkin saja bisa jadi pilihan. Sebelum membeli cincin emas, pastikan Anda tahu harga rata-rata cincin emas yang ada di pasaran. Sehingga Anda tidak ditipu oleh toko emas Anda pilih.
2. Kalung Emas
Jika Anda ingin jenis perhiasan emas yang tidak begitu kentara, kalung emas bisa jadi pilihan. Kalung emas dengan berat karat yang sama, harganya tentu jauh lebih mahal daripada cincin emas, karena ukurannya lebih besar.
3. Anting Emas
Setiap perempuan pasti ingin menghias daun telinga mereka. Karena sejak kecil memang sudah dilubangi dan ditandai. Sehingga, tidak heran jika perhiasan jenis ini sangat dibutuhkan oleh kaum Hawa di dunia ini.
4. Gelang Emas
Perhiasan emas lain yang bisa Anda pilih adalah gelang emas. Perhiasan ini konon katanya wajib dimiliki oleh ibu-ibu kondangan. Keluar dari fungsinya apa, gelang emas memang sangat menarik untuk dipakai di pergelangan tangan.
MENARIK UNTUK ANDA
Jam Tangan Replika Rolex Diskon hingga 90%.Hanya 3 Hari Pembukaan
Rolex Replica
Yang Sebenarnya Terjadi antara Luna Maya & Reino Barack Terjawab!
Limelight Media
Seperti Apa Penampakan Gebby Vesta sebelum Menjadi Wanita?
Limelight Media
Dokter Sembunyikan Kebenaran! Ini Cara Mudah Mengobati Varises!
Varikose
Empat jenis perhiasan emas di atas adalah perhiasan emas yang paling umum di beli di toko emas. Jika Anda memang berniat membeli salah satunya, pastikan mengetahui harga pasaran emas dan tentunya bagaimana cara memilih perhiasan emas yang benar.
Memilih Perhiasan Emas Berkualitas
Pembahasan yang terakhir adalah cara memilih perhiasan emas. Kebanyakan orang tidak peduli dengan emas yang mereka beli. Sehingga akhirnya menyesal karena ternyata emas yang mereka dapatkan tidaklah berkualitas.
Di bawah ini adalah beberapa tips yang harus Anda pahami sebelum membeli emas. Check this up.
1. Cek Harga Emas Hari ini
Emas adalah salah satu logam mulia yang memiliki nilai fluktuasi yang tinggi. Sehingga tidak mustahil jika dari waktu ke waktu, harga emas semakin naik dan bisa saja turun. Sehingga, Anda perlu banget menyadari hal tersebut.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan emas dengan harga yang maksimal. Kalau perlu, Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat membeli emas. Sehingga, harga yang kualitasnya benar-benar maksimal.
2. Beli di Toko Paling Terpercaya
Tips kedua membeli emas adalah pilih Toko Emas terpercaya. Karena semakin baik toko emas yang Anda pilih, semakin baik pula kualitas emas yang Anda beli. Namun tetap pastikan memahami kadar emas dan ciri-ciri emas yang baik.
3. Memahami Indikator Emas yang Bagus
Emas yang baik adalah emas yang berwarna cerah dan tentunya memiliki kadar keaslian yang tinggi. Secara sekilas, Anda bisa menggoreskan pada kertas atau jika tidak gunakan alat pendeteksi keaslian dan kualitas emas.
4. Jangan Lupakan Nota dan Sertifikat Emas
Unsur yang tidak kalah penting dari emas itu sendiri adalah dokumen bukti emas tersebut. Apalagi untuk perhiasan emas. Karena jika nota atau sertifikat emas tidak Anda miliki, boleh jadi harga emas Anda akan berkurang drastis.
Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Demikian sedikit informasi yang perlu kami sampaikan ketika Anda hendak memilih Toko Emas terbaik. Intinya, pastikan Anda benar-benar siap sebelum memutuskan membeli emas. Mengingat emas adalah logam mulai, Anda tidak boleh sembarangan membelinya.
0 notes
babyminssi · 3 years
Link
Heindonesia.id - Perhiasan emas adalah bagian penting dari kehidupan manusia, maka aktivitas membeli emas boleh dikatakan sebagai aktivitas yang umum dilakukan. Jika Anda ingin beli perhiasan emas, pastikan memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini terdekat dari sini.
Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini Terbaik
Karena toko emas yang terbaik, akan memberikan barang dan pelayanan yang terbaik pula. Apalagi kita tahu, kota adalah kota yang ramai, sehingga banyak pilihan toko emas yang harus Anda tentukan.
Jam Buka dan Tutup Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Berikut adalah jam operasional Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini .
Senin,18.30–16.30
Selasa,18.30–16.30
Rabu,18.30–16.30
Kamis,18.30–16.30
Jumat,18.30–16.30
Sabtu,18.30–16.30
Minggu,18.30–16.30
Alamat Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari IniJl. Brigjen Katamso no No.52, Prawirodirjan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
Tempat Bikin Cincin Kawin Custom Online Di Yogyakarta
Nah jika kamu ingin membuat
cincin kawin custom
dengan desain cincin sesukamu. kamu bisa pesan
cincin kawin/tunangan/nikah
di beberapa toko cincin yang team heindonesia.id rekomendasikan di bawah ini ya.
Keunggulan menggunakan beberapa toko cincin kawin di bawah ini adalah kamu bisa pesan secara online melalui
website cincin kawin/aplikasi
dan juga bisa kirim-kirim ke seluruh indonesia termasuk ke kota Yogyakarta.
Selain itu juga tempat pembuatan cincin kawin ini juga memberikan beberapa fasilitas di antaranya adalah:
Harga bikin cincin kawin custom lebih murah
Bisa request desain sendiri
Gratis ukir nama
Gratis Box/Kotak cincin eksklusif
Gratis Konsultasi
Siap melayani Pengiriman ke seluruh indonesia
Aman, Terpercaya, Toko Jelas
Berikut adalah beberapa toko
bikin cincin kawin
custom yang bisa kamu coba:1. MATARAM JEWELLERY
Whatsapp : 087747965550
Website : www.cincinnikahmurah.com
2. GREATNESS JEWELRY
Whatsapp : 081245160304
Website : www.cincinkawinmurah.com
3. ARROISI JEWELRY
Whatsapp : 081231597191
Website : www.cincinkawin.id
Tips Memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Jual beli emas di tentu saja memiliki pasar tersendiri, sehingga persaingan tentu saja ketat. Karena hal itu, pemilihan toko yang terbaik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan logam mulia terbaik.
Agar Anda mudah memilih Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini, kami akan berikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan. Sehingga, toko emas yang Anda pilih benar-benar berkualitas dan dapat dipercaya.
1. Social Trust Toko Emas
Pertama dan yang paling penting adalah brand sebuah toko emas. Kepercayaan sebuah toko emas tentu saja patut menjadi pertimbanga penting dalam memilih toko emas. Karena toko emas yang baik, pasti memiliki kepercayan publik yang tinggi.
Tentu saja, ada beberapa indikator yang menandakan sebuah toko emas memiliki kepercayaan publik yang tinggi, diantaranya adalah:
Memiliki website yang profesional
Tidak pernah memiliki isu buruk di masyarakat
Terkenal dari mulut ke mulut dan direkomendasikan
Rating di internet tinggi dan memiliki testimoni jujur yang positif
Memiliki harga emas yang bersaing atau kompetitif
Semakin baik social trust sebah toko emas, semakin baik pula kualitas toko emas tersebut. Mengingat perhiasan emas memiliki harga yang tinggi, maka Anda perlu banget selektif dalam memilih toko emas terbaik.
2. Tidak Hanya Toko Online
Toko Emas yang baik adalah toko emas offline yang memiliki sistem order online. Sehingga, dasarnya adalah memiliki toko asli dengan alamat yang asli. Kami tidak merekomendasikan memilih toko emas yang hanya ada di online saja.
Karena boleh jadi, jenis toko emas seperti itu rawan sekali penipuan. Apalagi jika Anda mendapati di Maps toko tersebut ternyata tidak memiliki alamat yang jelas. Jangan sampai, karena malasnya Anda mengenal, Anda tertipu oleh toko emas abal-abal.
Sebisa banget, hindari pembelian emas via instagram. Karena di instagram, banyak banget pelaku penipuan. Modusnya menjual barang lelang atau barang super-murah. Namun setelah dibayar, ternyata penipu.
3. Cari Rekomendasi dari Berbagai Sumber
Tips memilih toko emas terpercaya di yang ketiga adalah mencari rekomendasi terbaik dari berbagai sumber. Adapun sumber rekomendasi terbaik adalah:
Rekomendasi orang yang sudah pernah beli
Website atau blog review yang terpercaya
Pencarian di Internet
Tiga rekomendasi toko emas di atas bisa Anda pilih. Semakin banyak rekomendasi, semakin baik pula kualitas toko emas tersebut. Sehingga, jangan sampai mengambil resiko membeli perhiasan emas di toko yang tidak recommended.
Harga Perhiasan Di Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Memilih toko emas adalah memperhatikan harga. Boleh dibilang, toko emas terbaik pasti memiliki harga yang terbaik. Artinya, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Namun dalam hal kualitas, harus nomor satu.
BISNIS SERUPA DI DEKAT TEMPAT INI:
Toko Emas Jaya Tuban - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Di Tuban
Toko Emas Gajah Tuban - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Di Tuban
Toko Emas 22 Nain Trenggalek - Lihat Lokasi Maps Toko Emas Trenggalek
Toko Mas Kranggan Jogja - Lihat Maps Toko Mas Kranggan Yogyakarta
Toko Mas Rukun Yogyakarta - Lihat Maps Toko Emas Rukun Jogja
Jika Anda memutuskan membeli secara online, pastikan tidak tergiur dengan harga emas yang terlalu murah. Selain itu, Anda harus tahu harga emas hari ini untuk membandingkan. Sehingga, Anda tahu bagaimana harga terbaik emas yang Anda beli.
Dengan empat tips di atas, kami jamin Anda bisa mendapatkan emas terbaik. Entah dari segi harga maupun kualitasnya. Dengan begitu, Anda akan puas dengan perhiasan yang Anda beli.
Jual Perhiasan Emas Di Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Setelah tahu bagaimana cara memilih Toko Emas terbaik, Anda perlu tahu juga perhiasan emas apa yang bisa Anda pilih. Nah, beberapa pilihan perhiasan emas yang boleh Anda pilih adalah sebagai berikut:
1. Cincin Emas
Bagi Anda yang ingin menghias jari-jemari, cincin emas mungkin saja bisa jadi pilihan. Sebelum membeli cincin emas, pastikan Anda tahu harga rata-rata cincin emas yang ada di pasaran. Sehingga Anda tidak ditipu oleh toko emas Anda pilih.
2. Kalung Emas
Jika Anda ingin jenis perhiasan emas yang tidak begitu kentara, kalung emas bisa jadi pilihan. Kalung emas dengan berat karat yang sama, harganya tentu jauh lebih mahal daripada cincin emas, karena ukurannya lebih besar.
3. Anting Emas
Setiap perempuan pasti ingin menghias daun telinga mereka. Karena sejak kecil memang sudah dilubangi dan ditandai. Sehingga, tidak heran jika perhiasan jenis ini sangat dibutuhkan oleh kaum Hawa di dunia ini.
4. Gelang Emas
Perhiasan emas lain yang bisa Anda pilih adalah gelang emas. Perhiasan ini konon katanya wajib dimiliki oleh ibu-ibu kondangan. Keluar dari fungsinya apa, gelang emas memang sangat menarik untuk dipakai di pergelangan tangan.
MENARIK UNTUK ANDA
Jam Tangan Replika Rolex Diskon hingga 90%.Hanya 3 Hari Pembukaan
Rolex Replica
Yang Sebenarnya Terjadi antara Luna Maya & Reino Barack Terjawab!
Limelight Media
Seperti Apa Penampakan Gebby Vesta sebelum Menjadi Wanita?
Limelight Media
Dokter Sembunyikan Kebenaran! Ini Cara Mudah Mengobati Varises!
Varikose
Empat jenis perhiasan emas di atas adalah perhiasan emas yang paling umum di beli di toko emas. Jika Anda memang berniat membeli salah satunya, pastikan mengetahui harga pasaran emas dan tentunya bagaimana cara memilih perhiasan emas yang benar.
Memilih Perhiasan Emas Berkualitas
Pembahasan yang terakhir adalah cara memilih perhiasan emas. Kebanyakan orang tidak peduli dengan emas yang mereka beli. Sehingga akhirnya menyesal karena ternyata emas yang mereka dapatkan tidaklah berkualitas.
Di bawah ini adalah beberapa tips yang harus Anda pahami sebelum membeli emas. Check this up.
1. Cek Harga Emas Hari ini
Emas adalah salah satu logam mulia yang memiliki nilai fluktuasi yang tinggi. Sehingga tidak mustahil jika dari waktu ke waktu, harga emas semakin naik dan bisa saja turun. Sehingga, Anda perlu banget menyadari hal tersebut.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan emas dengan harga yang maksimal. Kalau perlu, Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat membeli emas. Sehingga, harga yang kualitasnya benar-benar maksimal.
2. Beli di Toko Paling Terpercaya
Tips kedua membeli emas adalah pilih Toko Emas terpercaya. Karena semakin baik toko emas yang Anda pilih, semakin baik pula kualitas emas yang Anda beli. Namun tetap pastikan memahami kadar emas dan ciri-ciri emas yang baik.
3. Memahami Indikator Emas yang Bagus
Emas yang baik adalah emas yang berwarna cerah dan tentunya memiliki kadar keaslian yang tinggi. Secara sekilas, Anda bisa menggoreskan pada kertas atau jika tidak gunakan alat pendeteksi keaslian dan kualitas emas.
4. Jangan Lupakan Nota dan Sertifikat Emas
Unsur yang tidak kalah penting dari emas itu sendiri adalah dokumen bukti emas tersebut. Apalagi untuk perhiasan emas. Karena jika nota atau sertifikat emas tidak Anda miliki, boleh jadi harga emas Anda akan berkurang drastis.
Harga Emas Semar Nusantara Yogyakarta Hari Ini
Demikian sedikit informasi yang perlu kami sampaikan ketika Anda hendak memilih Toko Emas terbaik. Intinya, pastikan Anda benar-benar siap sebelum memutuskan membeli emas. Mengingat emas adalah logam mulai, Anda tidak boleh sembarangan membelinya.
1 note · View note
officialhanayuri · 3 years
Text
Fuyu [part two]
Noah terjaga daripada lenanya sekitar 5 pagi. Angin sejuk yang menderu masuk daripada shoji yang sengaja dibiarkan terbuka membuatkan pemuda itu bangkit daripada futon yang menjadi alas tidurnya. Terpisat-pisat Noah bangun menapak ke arah tingkap lattice yang dilapisi kertas telus cahaya. Noah menarik nafas dalam-dalam, mengizinkan setiap alveoli paru-parunya mengembang untuk meraih sebanyak mana oxygen daripada udara pagi di sekitar Fuyu. Suhu pada pagi itu berkemungkinan mencecah 16 degree membuatkan Noah menarik baju lengan panjangnya melepasi jari-jemari. Dia melakukan regangan kecil sambil melepaskan pandangan ke arah kawasan perbukitan berhampiran jalan masuk Fuyu. Jalan tanah yang tidak bertar dan bersambung dengan jalan utama di pekan itu. Dari kejauhan, Noah dapat menangkap susuk tubuh seorang penyewa Fuyu yang sedang menuruni bukit dengan beg sandang kecil di pundaknya.
Anastasia.
Noah menghantar Anastasia dengan ekor matanya sehinggalah wanita itu hilang daripada pandangan.
Anastasia, seorang penulis yang berselindung di sebalik nama penanya. Menurut Yulia, karya Anastasia merupakan antara yang paling dicari setiap kali dibukukan dan dijual di pasaran. Jika bukan kerana Yulia, dia tidak akan tahu siapa Anastasia. Dia tidak pernah mengenali penulis bernama Anastasia, mahupun Anton, nama penanya. Malah, wanita itu tidak pernah menceritakan identiti dirinya secara terbuka. Pengenalan ringkas Anastasia sewaktu sarapan pagi sebulan lepas hanyalah berkisar nama dan asalnya. Langsung tidak diberitahu latar belakang hidupnya, kerjayanya dan perancangan di Fuyu. Ayah dan Mama juga tidak banyak bersuara, mereka mengizinkan Anastasia menumpang teduh dengan tangan terbuka.
Namun, ada sesuatu yang menarik minat Noah untuk memperhatikan Anastasia. Kesenyapan wanita itu dalam memberikan pendapat. Anastasia jarang sekali bersuara di meja makan, sangatlah sukar bagi wanita itu membuka mulut kecuali perkara yang perlu sahaja. Jika ditanya, kebanyakkan daripada persoalannya akan dijawab dengan persoalan jua. Daripada satu sudut, dia merasakan Anastasia tidak mempunyai stand yang kukuh. Namun daripada sudut yang berbeza, mungkin dalam pandangan dirinya sebagai penulis, Anastasia lebih gemar memperhalusi pendapat orang lain lebih daripada melontarkan pendapatnya sendiri.
Perbualan ringkas semalam yang berakhir tanpa konklusi adalah satu daripada 10 contoh komunikasi tidak efektif antara dia dan Anastasia. Sentiasa dibiarkan tergantung tanpa noktah.
"Wanita yang pelik," ujar Noah sendirian. Akhirnya Noah menghabiskan regangan dan menapak mendapatkan tuala daripada penyidai berhampiran rak kayu lalu keluar menuju ke bilik air.
"Mana Ana?"
"Mana Kak Ana?"
Serentak Ayah dan Adam bertanya tatkala Yulia menapak ke ruang makan. Terhenti sejenak anak muda itu.
"Ohh.. Kak Ana tak ada dalam bilik. Mungkin pagi-pagi dah keluar," Yulia mengambil tempat duduknya.
"Noah?" Yulia pula bertanya. Dia menceduk sup ikan daripada mangkuk besar yang diletakkan di tengah meja lalu menghulurkan kepada Hani. Gadis itu menyambut tanpa mengangkat kepala.
“Noah pun tak ada,” balas Adam.
“Ohh..,” Yulia tidak mahu menghabiskan masa paginya dengan berlama-lama di meja sarapan. Hari ini dia berniat untuk tiba awal di kilang. Ada urusan penting yang tertangguh akibat kekangan masa yang memaksanya bekerja di luar waktu. Selesai sarapan ringkas, Yulia mengucapkan selamat tinggal dan terus sahaja mendapatkan basikalnya di bawah teduhan berhampiran pohon tecoma di belakang Fuyu.
Jalan raya di pekan kecil itu lengang seperti biasa. Tidak banyak kenderaan, hanya sesekali lori sayur dan kenderaan persendirian membunyikan hon;memberi amaran agar peka dengan suasana. Yulia mengayuh basikalnya dengan kelajuan sederhana. Sesekali dia memejamkan mata, menghirup dalam-dalam udara nyaman yang tidak akan diperolehi sekiranya dia di ibu kota.
“Yuri, kalaulah tiba-tiba awak tahu awak hanya ada 100 hari untuk hidup, apa yang awak akan rancang?”
Perbualan dengan Anastasia hujung minggu lalu tiba-tiba diraih semula daripada kantung ingatan.
“Kenapa akak tanya macam tu?” Dia meletakkan cawan bercorak bunga sakura ke atas lantai kayu sambil menjuntaikan kakinya ke tanah. Anastasia menggeleng sambil  memandang laman Jepun daripada koridor sisi rumah yang terbuka.
“Random,”
“Atau akak nak tulis buku baharu?” Yulia menembak soalan secara rawak. Sekali lagi Anastasia menggeleng.
“I won’t be here then,”
Yulia kenal benar penulis popular yang terkenal dalam kalangan anak muda sepertinya. Anton banyak menghabiskan masa dalam studionya jika diberi projek baharu. Jarang sekali dia memuat naik aktiviti diluar rumah di sosial media, kecuali pada masa penulis itu telah tamat satu siri. Dalam temu bual secara maya, Anton mengatakan dia lebih suka menjeruk di studio dan melihat ke bawah kehidupan di sekeliling apartmentnya. Terkurung bukan bermaksud terpisah daripada dunia luar, tetapi lebih kepada memberi ruang masa kepada diri sendiri, mendengar suara hati dan menzahirkan apa yang didapati diluar dalam bait-bait aksara.
“100 hari...hmm,” Yulia membuang pandangan ke arah yang sama. Laman sisi bersifat minimalist, namun masih sedap dipandang.
"Yuri rasa...i'll just continue my life like nothing happened. Bangun pagi, breakfast, pergi kelas, makan,solat, bersenam. Hmm.. Yuri akan teruskan kehidupan seperti biasa, I guess?"
"Tapi awak hanya ada 100 hari. Tak ada ke perkara yang awak nak buat? Atau yang awak nak baiki?" Anastasia tidak berpuas hati dengan jawapan Yulia.
"Apa beza 100 hari dengan sehari? Esok pun belum tentu kita masih hidup. Adakah kalau esok hari kematian kita, hari ni kita tak perlu buat apa-apa?" Yulia mengembalikan soalan Anastasia dengan persoalan yang lain.
"Don't you have any regrets?" Soalan Anastasia membuatkan Yulia berfikir sebentar.
"I do. But I'm done with it," ujar Yulia. Bagi Yulia, sesalan tidak seharusnya menjadi penjara emosi yang menjerat diri dalam masa silam. Sesalan sepatutnya menjadi satu batu loncatan untuk mara ke hadapan. Tiada siapa layak terperangkap dalam relung masa lampau jika sesalan itu diterima dengan baik. Caranya mudah, berdamailah dengan diri sendiri.
"Awak tahu Yuri, semasa saya mula-mula debut sebagai penulis, ada seorang kenalan saya yang mengatakan yang 'life is about eliminating regrets'. Beliau mengatakan hidupnya hari ini untuk membayar apa-apa yang dia sesalinya semalam. Pada awalnya, saya rasa apa yang beliau katakan seperti orang putus cinta yang tidak mampu untuk move on daripada kegagalan cintanya. Seolah-olah dia hidup untuk hari semalam. Namun tidak sekarang," panjang lebar Anastasi membuka ceritanya. Itulah kali pertama Yulia mendengar Anastasia berbicara bukan sepatah dua kata.
"Sekarang?"
"She was right. Life is indeed about eliminating regrets," Anastasia bersetuju dengan pendapat sahabatnya.
"Yuri tak faham. Sorry," Mungkinkah pemilihan perkataan Anastasia membuatkan Yulia gagal memahami konteks atau sememangnya otak dia tidak diprogramkan untuk mentakwil ayat kiasan.
"Baik. Pernah tak awak dalam situasi untuk memilih satu daripada dua atau tiga pilihan, dan awak menyesali pilihan itu?"
"Banyak kali,"
"Lepas tu kalau awak hadapi situasi yang sama atau pun awak perlu membuat pilihan lain di masa akan datang, apa yang awak akan buat?"
"Mungkin Yuri akan buat pilihan yang berbeza dengan sebelum ini?" Yulia menjawab dengan nada tidak pasti. Anastasia mencapai mug milik Yulia.
"Kopi?"
Yulia menggeleng. "Teh,"  Lalu Anastasia menghirup sedikit teh susu daripada cawan Yulia.
"Apa yang Yuri cakap tadi.. that's answer the context. Disebabkan awak pernah ada pengalaman sebelum ni, maka awak menggunakan informasi pengalaman lalu untuk membuat pilihan yang paling kurang awak sesali untuk masa akan datang. Faham?" Anastasia menerangkan analoginya dengan contoh yang lebih mudah. Yulia akhirnya menganggukkan kepala, bersetuju dengan pendapat Anastasia tanpa pengakuan lisan.
"Kak Ana? Apa yang Kak Ana nak buat kalau akak ada 100 hari sahaja?" Yulia melontar soalan yang sama. Anastasia meletakan kembali cawan Yulia ke atas lantai kayu diantara mereka berdua.
“Why do you think I am here?”
Yulia tiba di kilang ubat awal 30 minit daripada kebiasaannya. Selepas mengucapkan selamat pagi kepada pengawal bertugas, dia segera ke pejabat pengurusan dimana petak meja pelajar intern diletakkan. Ruang pejabat sederhana besar itu masih kosong. 7.20 merupakan masa yang masih terlalu awal bagi pekerja di situ. Lagipun alasan untuk datang awal kerana ‘jalan jam’ di pekan kecil itu hampir mustahil berlaku. Tatkala melintasi pantry, Yulia terlihat kelibat seorang figura yang sangat dikenalinya.
“Noah?”
“Pagi, Yuri,” sapa Noah sambil tersenyum kecil.
“Apa yang….. Why are  you here?” Yulia kehilangan perkataan yang sesuai. Memasuki bulan ke- 4, Yulia tidak pernah terserempak dengan Noah di pejabat kilang. Pemuda itu tidak segera menjawab, sebaliknya memulangkan pertanyaan yang sama seperti Anastasia.
“Why do you think I am here?”
Yulia mengecilkan matanya. Dimindanya, terlayar pelbagai informasi yang dia simpan dalam memori.
Noah, seorang animator yang berjaya menempa nama dalam industri animasi. Lelaki yang hilang daripada radar tanpa apa-apa berita sejak beberapa tahun ke belakang. Juga lelaki yang memperkenalkan dia kepada Fuyu.
“Noah…,”
Yulia tidak sempat membuka mulut, apabila seorang pekerja di situ menegur Noah dengan panggilan hormat.
“Selamat pagi, Tuan,”
#write #hanayuriwrite #writing #webnovel #malaynovel #malaysia #blogging
#art #fuyu
1 note · View note