#LIKU robot
Explore tagged Tumblr posts
archivingmymind · 5 months ago
Text
Studying while parenting is hard (but doable)
Memutuskan untuk menulis panjang lagi karena sayang kalau semua isi kepala disimpang begitu saja tanpa dituangkan ke sebuah media. Walaupun instagram udah jadi semacam mini blog, jujur rasanya bukan wadahnya kalau mau menulis hal yg lebih personal tapi tetap salam batas yang bisa dishare. So, here comes the blog, yg udh jadi diary virtual Anisah versi publik. Hehe
Topik kali ini tentang perjalanan studi Master yang baru saja berhasil ku lalui dan alhamdulillah selesai tepat waktu. Sebenernya Master aja sih, bukan Ph.D tapi ya kok Anisah ini heboh sekali ya seak -akan dapet nobel 🤣 wkwk mon maaf ya kawan-kawan. tapi mau memberi rekognisi yang cukup untuk diri sendiri aja, karena jujur perjalanan studinya berliku-liku. Bukan sematan karena studinya tapi periode 2 tahun ini berpapasan dengan banyak sekali life-changing moment seperti hamil dan melahirkan.
Sebagian besar kesan-kesan selama 2 tahun ini sudah aku tulis di IG. Disini mau nulis lebih dalam bagaimana aku melewati itu semua, hikmah apa yang aku dapat dan hal lain yg menurutku lebih personal.
Pertama, tentang support system. Emang betul manusia tuh ga bisa hidup sendiri ya. Itu yg aku rasakan secara mendalam dari perjalanan ini. Kalau dipikir, gimana caranya ya dengn suami yang kerja full time plus lembur-lembur, istri yang sedang S2, anak 1 baru lahir, dan tanpa ART, kira-kira itu rumahnya keurus ga ya😭 Somehow bisa juga ternyata, dg time management, menurunkan ekspektasi serendah-rendahnya, dan keberadaan support system tentunya. Dan support sustem disini bentukny bisa macem-macem. Kalau para pelajar Indo di jepang rata-rata akan masukin anaknya ke daycare dari bayi sehingga mereka akan punya waktu di weekdays untuk fokus belajar. Untuk aku sendiri, karena pertimbangan berbagai hal, ga masukin anak ke daycare. Tapi alhamdulillahnya perkuliahanku ada di tengah-tengah pandemi sehingga bisa lebih banyak di rumah dan bersama anak. Untuk hal-hal mendesak, suami aku ambil childcare benefit segingga dapet libur tiap hari senin dari kantornya, atau Sakeenah akan aku titip ke saudara ipar yang lagi luang waktunya. Untuk urusan rumah, banyak hal yang di down grade dan 'diwakilkan', seperti menyerahkan urusan bersih-bersih pada robot cleaner, cuci piring dengan dishwasher, mesin cuci diganti dengan tipe drum, makanan bergantung pada frozen food dan baby food, dan belajar tutup mata dengan hal-hal kecil yg bikin gatel dan lebih memprioritaskan hal yg harus diprioritaskan. Kadang gatel bgt pengen lipet baju atau gosok kamar mandi, tapi apa daya kalau ada urusan sekolah atau anak yang harus didahulukan, mari kita pura-pura ga liat dulu. Dan itu tuh susah banget ya ternyata, butuh waktu untuk punya pikiran kalau ga akan kiamat juga kalau baju bersih belum dilipet atau ada lumut sedikit di kamar mandi 🥲 Support system juga bisa dalam bentuk supervisor yang baik dan pengertian, sehingga aku bisa tetep berprogres dalam studi meskipun tanpa prestasi gemilang di conference atau internship seperti teman-teman lab lainnya.
Kedua, belajar tentang relationship dan manajemen emosi, terlebih dengan suami. Kalau ke suami, aku selalu menganggap kalau dia adalah teammate aku, bukan sekedar support system. Itu emang betul sih, tapi kadang pikiran itu juga buat aku punya ekspektasi tinggi dengan suami dan jadi banyak kecewanya. Betul banget apa kata dr Aisah Dahlan, kenapa istri tuh banyak ngambek dengan suami, ya karena terlalu banyak berharap dengan suaminya 🫣 Jujur, ga terhitung deng pikiran-pikiran negatif yang aku punya terhadap suami selama 2 tahun kebelakang ini. Kalau dulu, aku terlalu menghayati semua pikiran negatif tersebut yang kemudian berubah kadi emosi negatif, yang kemudian akan menguasai diriku sampe jadilah ngambek dengan suami. Dan menyisakan suami yg no clue kenapa istrinya tiba-tiba marah-marah, aksi tutup mulut, bahkan menangis 🤣 Setelah sering kali mengalam fase 'berantem' ini (lebih tepat, istri ngambek, suami nrimo tapi no action wkwk), aku jadi banyak mengevaluasi diri kalau semua pikiran negatif itu ga perlu aku keluarkan jadi emosi, dan kalau ditelaah juga belum tentu semua pikiran negatif itu benar adanya. Terkadang pikiran negatif itu keluar karena state diri yang lagi ga kondusif, bisa jadi kecapean, kurang tidur, laper, overwhelmed dengan anak, yang berbuntut menjadi pikiran negatif yang lebay. Seperti ngerasa kalau aku adalah orang tercapek sedunia, ngerasa jadi yang paling berkorban dalam keluarga, berhitung-hitung tentang pekerjaan yang aku lakukan dibandingkan dengan suami, merasa jadi orang paling nelangsa sedunia, dan pikirang lebay lainnya yang sebetulnya sama sekali ga berdasar 🥹 akhirnya aku belajar untuk mengemukakan emosi yang wajar saja ke suami, "bang, Anis capek" "Anis capek ngurus Sakeenah" tanpa harus pake statement lebay kaya "abang ga pernah bantuin Anis" (padahal bantuin sih pernah, jarang aja wkwk 🤣). Emosi negatif yang paling sering keluar daei diriku adalah berhitung-hitung tentang kerja rumah tangga. Meskipun kuliah, 80% waktuku dihabiskan di rumah, jadi yaa otomatis urusan rumah paling banyak dikerjain sama aku dong. Dan kalo dipikir-pikir susah juga kalau berharap 50-50 kerjaan rumah dengan suami yang pergi kerja jam 6 pagi pulang jam 7/8 malam dengan lebih dari 3 jam commute dengan mobil. Tapi yaa, balik lagi namanya juga istri punya ekspektasi tinggi sama suami, berharapnya suami pulang bak pangeran penyelamat, mengambil alih semua pekerjaanku mulai dari jaga anak, cuci piring, lipet baju dan beresin rumah, kita tinggal duduk manis sambil scroll hp. Padahal YA MANA MUNGKIN juga normalnya orang mah habis kerja capek ya. Yasudah, kita mah balik lagi aja ke turunkan ekspektasi
(harusnya ada lanjutan, tapi ini draft 1.5 tahun lalu jadi aku udah no comment)
0 notes
whitepandaaa · 7 months ago
Text
Detektif di Era AI: Misteri Teknologi Masa Depan
Tumblr media
Tahun 2024 menjadi era keemasan bagi game dengan tema futuristik, terutama yang memadukan unsur teknologi canggih dengan cerita penuh intrik. Toko game populer 2024 mengapresiasi Detektif di Era AI sebagai game investigasi yang tidak hanya menghadirkan gameplay yang mendalam tetapi juga menawarkan cerita kompleks yang memacu adrenalin. Dalam game ini, pemain berperan sebagai seorang detektif yang harus memecahkan misteri di dunia yang dikuasai kecerdasan buatan (AI).
Cerita: Dunia yang Dikuasai Teknologi
Detektif di Era AI berlatar di masa depan, di mana AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Namun, di balik kemajuan teknologi ini, muncul berbagai kasus misterius yang melibatkan kejahatan siber, robot pembelot, dan konspirasi global. Sebagai detektif, pemain ditugaskan untuk menyelidiki kejahatan ini menggunakan kombinasi kecerdasan manusia dan teknologi canggih.
Cerita dalam game ini penuh liku-liku, dengan berbagai pilihan yang akan memengaruhi jalannya narasi. Pemain dihadapkan pada dilema moral dan keputusan sulit yang dapat mengubah nasib karakter lain maupun dunia. Toko game populer 2024 memuji narasi interaktif ini, yang memberikan pengalaman unik di setiap permainan.
Gameplay: Investigasi Modern dengan Teknologi AI
Gameplay dalam Detektif di Era AI menggabungkan elemen investigasi tradisional dengan alat-alat futuristik. Pemain dapat menggunakan perangkat AI untuk menganalisis bukti, memecahkan kode, dan melacak jejak digital. Sistem augmented reality (AR) dalam game memungkinkan pemain untuk melihat rekonstruksi kejadian dan memeriksa lokasi kejadian perkara secara mendetail.
Game ini juga menampilkan teka-teki kompleks yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan logika. Pemain harus menggabungkan petunjuk untuk mengungkap kebenaran di balik setiap kasus, sambil menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang ingin menyembunyikan fakta. Toko game populer 2024 menyebut elemen gameplay ini sebagai inovasi yang menghidupkan genre investigasi di dunia modern.
Visual dan Atmosfer Futuristik
Salah satu aspek paling menonjol dari Detektif di Era AI adalah desain visualnya yang memukau. Kota futuristik dengan pencahayaan neon, kantor detektif yang penuh gadget canggih, dan efek visual AI memberikan atmosfer yang mendalam. Pemain benar-benar merasa tenggelam dalam dunia di mana teknologi dan misteri saling berkelindan.
Selain visual, game ini juga unggul dalam desain audio. Musik latar yang menegangkan, suara ambient yang realistis, dan dialog karakter yang mendalam semakin memperkuat suasana misteri. Semua elemen ini bekerja harmonis untuk menciptakan pengalaman bermain yang imersif.
Mengapa Game Ini Layak Dimainkan
Detektif di Era AI bukan hanya sekadar game misteri, tetapi juga refleksi tentang dampak teknologi pada kehidupan manusia. Dengan cerita yang menggugah, gameplay yang interaktif, dan desain dunia yang futuristik, game ini menawarkan sesuatu yang baru bagi para pemain.
Toko game populer 2024 menyebut Detektif di Era AI sebagai game yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memacu pemikiran. Pemain diajak untuk berpikir kritis sambil menikmati petualangan yang penuh teka-teki.
Kesimpulan
Jika Anda penggemar misteri dan teknologi, Detektif di Era AI adalah pilihan yang sempurna. Game ini memberikan pengalaman investigasi yang unik dengan elemen futuristik yang menggugah imajinasi.
Toko game populer 2024 merekomendasikan Detektif di Era AI sebagai salah satu rilisan terbaik tahun ini. Siapkan diri Anda untuk menjelajahi misteri teknologi masa depan dan menjadi detektif yang membawa keadilan di dunia yang dikuasai AI!
0 notes
aneddoticamagazinestuff · 6 years ago
Text
LIKU Humanoid Robot by Toroot
New Post has been published on https://www.aneddoticamagazine.com/liku-humanoid-robot-by-toroot/
LIKU Humanoid Robot by Toroot
Tumblr media
LIKU is a robot who gets to know you better and goes together with you.
LIKU does stay with you as showing curiosity about your action, expression, speech, etc.
Face recognition, 3D environment recognition, path planning, sound localization, recognise type of a sound, desire and emotion system,biped walking, expressiveness,
http://likuwith.me/
0 notes
codingheroesonline · 5 years ago
Video
instagram
We love companion robots! And we think this little robot from @torooc_official has a lot of potential! - With 3D environment recognition, path planning, sound location, and face recognition, we are hoping @liku_robot can succeed where so many other companion robots failed! - - #ai #airobot #smartrobot #liku #facerecognition #robotics #engineering #korea #seoul #electronics #companionrobots #ces2020 #ces #robotgirl #innovation #babyrobot (at Busan, South Korea) https://www.instagram.com/p/B7NZujanFQB/?igshid=1tb5rpi7ih83o
2 notes · View notes
behind-clouds · 4 years ago
Text
rumbling.
(memutuskan untuk catch up dengan blog ini setelah setahun lamanya dianggurkan. hah ya ampuun.)
Apa kabar? Semoga kalian semua berada dalam kondisi yang baik, ya. 
Terakhir blog ini di-update adalah benar-benar setahun lalu. Atau malah dua tahun ya? Aku lupa banget sih sebetulnya, seingatku tahun lalu aku lebih banyak disibukkan dengan menulis skripsi dan mengurus kelulusanku.
Halo, sekarang aku sudah lulus! Aku lulus tahun lalu, Oktober 2020. Sidang skripsiku sebetulnya ada di bulan Juli 2020 sih, tapi upacara wisudanya tertunda karena kondisi pandemi (walaupun pada akhirnya wisudanya juga virtual, lol.). Lalu, sekarang aku (alhamdulillah) sedang bekerja di salah satu NGO nasional. Berawal dari magang di NGO tersebut saat di tengah kesibukan mengurus skripsi, dan sekarang aku bekerja di sini haha.
Aku juga sempat urus paper dan ikut simposium, yang topik pembahasannya diangkat dari skripsiku. Kalau paper ini sebetulnya didorong oleh dosbing sih, katanya sayang kalau topik “sebagus” aku tidak dimanfaatkan dengan baik. 
Nampak mulus ya semuanya? Haha, tidak juga. Karena judul dari post ini adalah rumbling, makanya aku mau menumpahkan semua isi emosi dari kepalaku malam ini. Memang tidak menyelesaikan masalah apapun, tapi aku harap semoga aku bisa lupa sejenak dan bisa lanjut mengerjakan pekerjaan yang lain.
(karena task aku udah menggunung banget guys:( parah emang)
Sebetulnya sejak 3 minggu lalu, aku diliputi perasaan gabungan antara cemas dan khawatir. Kalau boleh, kusebut sebagai anxiety dan overwhelmed kali ya. 
Di titik inilah, quarter life crisis betul-betul rasanya mulai perlahan menghantamku keras. Ada banyak hal dalam hidup yang sebetulnya belum aku pahami seutuhnya, tapi aku dipaksa untuk menjalaninya. Jadilah sekarang aku mulai merasa seperti robot, hanya melakukan kegiatan rutin tanpa peduli sekitarnya.
Betulan, di weekdays aku kerja sampai malam dan di weekend aku lanjut mengerjakan urusan rumah (re: bebersih rumah, cuci pakaian, dan sometimes grocery shopping) karena keluargaku hanya tiga orang dan adikku sama sekali tak bisa diandalkan untuk urusan domestik rumah tangga. Aku jujur senang, tapi di sisi lain aku merasa nggak bisa anjir kalau kayak gini terus. Aku mulai kehilangan kendali.
Yaaah walaupun aku begini juga karena diberikan segudang kepercayaan oleh atasanku, aku sangat berterima kasih atas hal itu. Tapi ya tolong:(
Aku mulai merasa ingin terus lari dari kenyataan yang menjeratku. Rasanya mau menghilang sementara dulu. 
Jumat lalu (tanggal 28 Mei, wkwk spesifik sekali), aku memutuskan untuk tidak mengerjakan apapun karena burned out dan deep talk dengan salah satu teman baik. Lega pada awalnya, namun ketika kembali ke rumah, aku mulai merasa perasaan itu kembali datang.
Ditambah lagi, ada banyak hal lain yang menambah beban pikiranku. Mulai dari kenyataan bahwa ayahku telah menikah lagi (dan saat ini aku masih berusaha dekat dengannya, aku bahkan belum bisa panggil pakai sebutan ‘Ibu’), sampai usaha untuk memiliki kesempatan kerja yang lebih baik -setidaknya menurut ayahku.
Iya, ayahku lebih suka kalau aku kerja di institusi yang telah dikenal beliau sebelumnya. Beliau memang tidak protes atas pekerjaanku sekarang, tapi akhir-akhir ini beliau mulai encourage aku untuk membuka mata ke yang lain. Bagus memang, tapi aku berada di antara apakah gue sanggup untuk mencoba dan hah gue udah terjebak di zona nyaman kerja sekarang.
Apalagi CPNS 2021 mau dibuka, jadilah aku didorong-dorong terus. Tbh, aku belum siap apapun haha duh! Mana kayaknya soal CPNS tuh susah-susah banget ya:(
Dan sekarang rasanya tuh seperti oke gue mau berubah dan gue ada resource, tapi ada sesuatu yang menahan gue dan gatau itu apa. Perhaps i’m wrong, tapi ini feeling gue sendiri yang menahan gue. Kenapa sih hah!
Please! Kembalikan aku menjadi orang rajin dan terabas apapun seperti dulu, duhai hati.
Teman dekatku pernah bilang kalau aku terlalu mandiri dan banyaak cenderung untuk memendam semuanya sendirian. Apa ini pertanda aku butuh partner? Loh, haha kesimpulan yang aneh. 
Ohiya btw kemarin aku sempat tes MBTI lagi, dan sekarang hasilnya jadi ISFJ-T aka Defenders. Jadi jauh banget sama aku sebelumnya yang INFP-T. Guess that’s a result from kehidupan aku yang penuh lika-liku deh lol.
Lalu, aku merasa aku jadi orang yang perlu diafirmasi terus-menerus. Apa itu yang namanya love language? Habis aku jaraaang sekali dapat afirmasi. Jadi yaa:(
3 notes · View notes
kelanaloka · 4 years ago
Text
Cinta Semusim
Hujan pertama setelah kemarau yang kering. Deras seperti hujan di puncak musimnya. Banyak orang berteduh disana sini, di emperan toko, di masjid, di pom bensin, hingga di halte bus. Seperti yang kulakukan sekarang. Tidak ada persiapan menghadapi hujan sederas ini. Jas hujan belum dimasukan kembali dalam bagasi-bagasi sepeda motor, banyak pula payung-payung yang masih terlipat rapi dirumah. Begitu pula payungku.
Aku bergeming di ujung halte yang sempit, orang berjajar berdempetan berdiri menanti hujan reda. Ujung kakiku dan bagian tubuhku yang lain basah terkena tempias hujan. Rasanya ingin kuterobos saja hujan ini, toh jarak rumah kosku dan halte ini tak sampai 500 meter. Belum sampai aku bergerak untuk berlari meninggalkan halte, seseorang menepuk pundakku. Itu kamu, yang belum aku kenal saat itu. Tapi aku memang pernah melihatmu beberapa kali sebelumnya. 
"Mau bareng? Arah kita sama." Katamu menawarkan sambil membuka sebuah payung besar. Cukup untuk melindungi dua kepala dari guyuran hujan.
"Ke Gang Sepakat?" Tanyaku
"Iya. Yuk, daripada hujan-hujanan."
Dan entah apa yang menyihirku. Aku mengiyakan tawaranmu. Kita berpayung berdua menerobos hujan. Sudah macam di drama percintaan saja. Dalam perjalanan yang hanya beberapa menit itu, kita sempat berbincang sedikit. Kamu bilang hampir tiap pagi melihatku di halte, tidak jarang tiap sore hari pun kamu juga melihatku di sana. Beberapa kali juga kamu melihatku berjalan menuju gang Sepakat, tempat kita tinggal. Makanya kamu berani menawariku karna kamu tahu aku akan pulang ke gang Sepakat.
"Kamu kok udah bawa payung aja?"
"Ini aku pinjam dari kantor, sebelum pulang tadi aku ngerasa bakal hujan sih sore ini, jadi aku pinjam payung. Dan bener kan hujan"
"Tahu dari mana kalau bakal hujan deres begini?"
"Angin. Anginnya beda kalau mau hujan"
Aku tak memahami maksudmu sebenarnya, tapi ku iyakan saja. Obrolan terhenti ketika sampai di depan rumah kostku. Kita berpisah di sana tanpa ada janji untuk bertemu kali lain.
***
Pertemuan di halte ketika hujan waktu itu ternyata adalah awal dari pertemuan-pertemuan kita yang disengaja. Tidak lagi kamu memerhatikanku di halte tiap pagi dan sore tanpa sengaja. Yang ada kini adalah pesan-pesan singkat yang saling berbalas, merencanakan pertemuan yang tidak hanya pagi dan sore di halte. Kadang kita bertemu di ujung gang, berjalan menyusuri jalan mencari makanan untuk di santap malam-malam. Tak jarang di akhir pekan, di pagi buta kamu sudah bertengger di depan gerbang dengan celana training lengkap dengan sepatu lari.
Hujan mencapai puncak musimnya. Tiada hari tanpa hujan. Tak kenal waktu. Pagi hujan, siang berhenti, namun mendung menggelayut sepanjang sore. Kadang mendung sedari pagi tapi hujan baru turun malam harinya. Seperti tebakanmu hari itu. Hari itu kita tidak bertemu di halte sepulang kerja, kamu pulang terlambat. Sehingga aku pulang terlebih dahulu. Malamnya aku bermaksud keluar untuk membeli makan malam, tapi tiba-tiba kamu datang membawakan sekotak makanan. Kamu bilang sebentar lagi hujan deras turun, makanya kamu pulang sekalian membelikanku makan malam. Dan benar saja, tidak sampai 5 menit setelahmu pamit pulang, hujan deras serta merta mengguyur. Aku benar-benar tak mengerti tentang kemampuanmu yang sudah seperti peramal cuaca, selalu tahu kapan hujan akan datang. Ya meski tidak bisa kamu gagalkan kedatangannya.
Musim hujan kali ini kupikir musim yang baik untukku. Ini musim hujan pertamaku di tanah rantau yang jauh dari keluarga. Belum banyak orang yang ku kenal selain rekan kerjaku di kantor yang hanya segelintir itu. Lalu sekarang muncul kamu. Membawa angin hangat di musim hujan yang dingin.  Membuatku merasa menjadi manusia sosial seutuhnya. Tidak seperti robot yang bekerja otomatis setiap harinya sesuai setelan.
Ada sapaan penyemangat pagi-pagi. Ada tempatku menumpahkan kepenatan bekerja tiap harinya. Ada tawa ditengah santapan makan malam. Ada percakapan menentramkan sebelum kumatikan ponsel menjelang tidur. Tak ada lagi hibernasi di akhir pekan. Ada pemandu mengunjungi tempat-tempat menarik di penjuru kota. Ada kawan menyusuri jalanan ibukota dan mencicipi segala kulinernya. Yang terpenting ada teman diskusi bermacam hal dari remeh temeh hingga konspirasi alam semesta.
Satu hal lagi yang kusuka: akhirnya aku bisa merasakan bagaimana rasanya berteduh memandangi hujan dari emperan toko tanpa harus merasa sebal, karena ada kamu yang berteduh bersamaku.
***
Musim hujan hampir mencapai ujungnya. Langit biru lebih sering nampak ketimbang rintik air di awal hari. Tapi perasaanku belum nampak akan berujung seperti apa. Lika liku kita baru seumur padi, masih kunikmati hangatnya, bahkan makin kusukai degupnya.
Aku suka caramu bertutur, makin suka ketika kamu mulai berpetuah. Aku nyaman berjalan denganmu, makin nyaman ketika duduk di sampingmu. Aku tertawa mendengar kelakarmu, makin  terpingkal ketika kamu mulai usil padaku. Aku senang membaca buku-buku yang kamu pinjamkan, makin senang ketika kamu menghadiahiku buku yang sejak lama ingin kubaca.
Musim hujan benar-benar mencapai ujungnya. Kita jadi jarang berpayung menerjang hujan dari halte menuju gang Sepakat. Bahkan kita tidak lagi bercengkerama di kedai kopi menanti hujan reda. Kita tidak pernah lagi merasakan berteduh di emperan toko. Karna memang tidak ada lagi hujan yang turun. Musim telah berganti.
Suatu pagi di awal pergantian musim ini, seorang kurir mengetuk gerbang rumah kostku. Mencariku. Dia membawa sebuket bunga lili berpadu peacock berwarna putih. Bukannya senang, banyak tanda tanya melintas di pikiranku. Kurir itu tidak memberitahu dari siapa buket itu berasal.
Meski bertanya-tanya, aku tak berfirasat apapun. Ada amplop terselip di buket. Kubuka, selembar kertas nampak dengan tulisan yang kukenal, karna tulisan itu sempat mampir di buku agendaku.
Amaya Talia,
Aku pamit. Aku pergi menuju tempat berhujan lainnya. Maaf ya kamu tidak bisa ikut. Terimakasih telah menjadi hujan dari surga, Talia.
Audra Khafa.
Aku bergeming.
Musim benar-benar telah berganti. Kali ini tanpa pertanda, tak ada pancaroba. Hatiku mengering bersamaan dengan datangnya musim kemarau yang kering.
Terimakasih untuk cinta semusim ini. Kamu telah pergi. Cinta sudah lewat. Aku tak berani merindumu. Karna merindukanmu tak seperti merindukan hujan, yang pasti akan bersua ketika musimnya tiba. Tapi tidak denganmu.
Jakarta, Musim hujan 2021
3 notes · View notes
hendibee · 2 years ago
Text
Jasa Penerjemah Dokumen di Jakarta Pusat Serahkan Saja Pada Honey Lingo
Jasa Penerjemah Dokumen di Jakarta Pusat | Saat mendengar kata ‘penerjemahan’ apa yang pertama kali melintas di pikiranmu? Bahkan hingga saat ini masih banyak mitos tentang pekerjaan penerjemah yang masih dipercaya oleh masyarakat luas. Melalui artikel ini mari kita tepis mitos-mitos dan menelusuri fakta seputar dunia penerjemahan.
Tumblr media
Untuk menjadi seorang penerjemah harus kuliah jurusan sastra. Buat kalian yang kuliah atau sudah lulus kuliah yang jurusannya tidak ada kaitannya dengan bahasa atau sastra, jangan berkecil hati karena pernyataan tersebut hanyalah sebuah mitos! Apapun disiplin ilmu yang kamu dapatkan di dunia perkuliahan pasti akan tetap bermanfaat di dunia penerjemahan. Sebagai contoh jika kamu lulusan jurusan kedokteran atau kesehatan maka kamu telah memiliki kemampuan lebih baik daripada yang lain untuk memahami istilah-istilah yang berhubungan dengan bidang medis.
Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas, dan kerahasiaan dokumen Anda. Semua berkas kami simpan dengan baik dan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepercayaan klien. Jasa penerjemah dokumen di jakarta pusat oleh dapat Anda hubungi di nomor atau email dibawah ini:
Whatsapp: +6281 387 788 183
Instagram: @honeylingotranslation 
Jika kamu, lulusan yang tidak memiliki background bahasa, ingin terjun di dunia penerjemahan, tenang saja. Yang harus kamu butuhkan hanyalah banyak berlatih dan terjun langsung menerjemahkan karena ‘praktisi’ sejatinya terlahir dari pribadi yang telah memiliki banyak jam terbang. Kamu tidak perlu khawatir jika kamu merasa membutuhkan pelatihan atau mengikuti pembelajaran nonformal karena banyak sekali lembaga bahasa yang menyediakan jasa untuk memperkaya kemampuan penerjemahan.
Penerjemah kerjanya berkutat menerjemahkan buku di kantor penerbitan. Eits, nggak juga. Tidak semua penerjemah kerjanya duduk di depan komputer untuk menerjemahkan buku ya kawan-kawan. Bahkan tidak semua penerjemah bekerja di kantor, loh! Untuk penerjemah lepas—nama kerennya freelancer translator—tidak terikat dengan tempat dimana dia bekerja. Dia bisa bekerja di rumah, kedai kopi, perpustakaan, bahkan bisa disambi di tempat rekreasi. Terlebih seorang interpreter, seorang penerjemah lisan, yang terkadang dibutuhkan kehadirannya di tempat, seperti di konferensi, tempat wisata, dan lain-lain.  
Kata siapa penerjemah bukanlah pekerjaan yang menjanjikan karena penghasilan tidak menentu. Bagi orang yang masih awam dengan dunia penerjemahan, mereka akan berpikir menerjemahkan bukanlah pekerjaan sulit apalagi saat ini didukung dengan berbagai macam alat translation machine seperti google translate sehingga mereka berpikir menjadi seorang penerjemah tidak menghasilkan pendapatan yang memuaskan. Namun, jika kamu sudah terjun dan mengetahui seluk beluk dan lika-liku dunia penerjemahan, bisnis penerjemahan ini tidak pernah sepi peminat karena seiring berkembangnya bisnis di dunia maka bertambah juga interaksi antar perusahaan maupun pemerintah dimana bahasa akan selalu menjadi kendala untuk berkomunikasi sehingga jasa penerjemahan akan selalu dibutuhkan. Juga, untuk orang yang telah profesional, gaji yang akan didapatkan tidak main-main jumlahnya. Jika bekerja sebagai penerjemah in-house atau di pemerintahan tidak perlu khawatir masalah gaji karena mereka akan digaji tetap.
Profesi penerjemah akan tergantikan oleh mesin dan robot yang telah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI). Seiring berkembangnya zaman tidak dapat dipungkiri dan tidak dapat dihindari bahwa hampir semua aspek kehidupan, termasuk dunia penerjemahan, banyak didukung dengan alat-alat yang lebih canggih sehingga menjadikan pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Mungkin beberapa penerjemah merasa khawatir akan pekerjaan mereka yang dapat diambil alih oleh mesin tetapi penulis yakin jika seharusnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Penulis optimis berpikir demikian karena pekerjaan penerjemahan bukanlah pekerjaan teknis yang harus menggunakan perhitungan. Hasil penerjemahan yang dikerjakan oleh mesin akan selalu memiliki hasil yang berbeda dari hasil terjemahan manusia karena mesin tidak bisa melakukan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh manusia, seperti memahami konteks situasi, memahami makna, rasa berbahasa, dan kreativitas.
0 notes
penasemesta · 3 years ago
Text
Sekarang lagi ada di fase punya tantangan masing-masing.
Suami dengan ujian kehidupan advokasi yang penuh lika liku, plus harus rela jauh dari anak" setiap minggunya.
Bundanya? Ya seputar rumah, ngurusin anak" yang masih bayi dan balita (kebayang yaa kalau aa nya tantrum, adek bayi jadi suporter, maasyaAllah lengkap wkwk), juga bisnis yang harus terus berjalan (insyaAllah pelan" lagi melatih skill berdagang, doakan yaa).
Emang yaa kalo bukan hal yang biasa pasti di awal" ribet..
Kabar baiknya kita jadi bisa terus belajar mengatur segala hal dalam waktu yang tak sebentar. InsyaAllah lama" terbiasa..😊
Harus pinter-pinter ngatur ekspetasi dan emosi dengan baik supaya kita juga ga burn out.
Harus bisa saling memotivasi meskipun terkadang kita ga bisa saling bantu. 🤗
Tapi kita yakin, ujian itu insyaAllah kalau bisa dilalui dengan baik akan meningkatkan kualitas diri, bukan?
Seperti saya yang masih harus terus belajar menjadi ibu yang baik untuk anak" setiap hari, meskipun masih banyak juga salahnya. Begitu pun dengan ayahnya sedang belajar meluangkan waktu bersama anak" ketika ada di rumah, walau kadang harus melawan lelah. 💪
MaasyaAllah...
Menjadi orang tua memang tidak mudah ya, berat sekali, apalagi dalam menjaga amanah (anak), tapi kita yakin akan ada hadiah indah yang sedang Allah persiapkan.
Tetap utamakan sabar dan syukur.
Meskipun boleh lah sesekali mengeluh.
Karena kita juga manusia kan, bukan robot? Hehe
---
Selamat & semangat berlayar. 🍁
Tetap satukan formasi, agar tak membuat syaitan haha hihi.
0 notes
metamorphorestworld · 6 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Berhati2lah dgn tampang😂😂😂😂
be wise para pemuda pemudi😎😎😎
Udah bnr2 teramat sgt capek, bosen, lelah, wanita jmn skrg, jmn now ga bisa diharapkan😏😏😏
Maunya cari cowok kaya, materi di atas segalanya, tapi jaga kesucian ga mau, kebanyakan begitu bikin eneg, lama2 makin kayak robot deh, bisa dibeli, terlalu kebendaan😌😌😌😌
Khan bukan manusia namanya, kalo jadi ortu ya harus begitu, memberikan nyawa sendiri untuk anak kita, karena anak titipan Ilahi, harus bisa memberikan yg terbaik semampu kita, terlepas dari kelak si anak balas budi atau ga ga penting, karena kalau kita berbuat baik pasti jg dibalas dgn baik😊😊😊😊
Dan...kita bukan barang mudah dibeli spt emak sunbing, lihat avanza dikit lgsg deh selingkuh🤣🤣🤣🤣
Saya tidak spt itu karena bersama pasangan kita pastinya kita hidup penuh liku ada gelombangnya ada kalanya naik turun, dan harus dijalani berdua, susah senang bersama😉😊🤣 itu hidup spt itu agak mandeg2, ada tukang hutang😏😏😏😏
Karena cewek yg matrealistis, otomatis hedonis akhirnya melebar kemana2 khan nanti doyan utang kalo ga terpenuhi, bukannya memanage uang dgn baik, malah ngabisin demi dirinya sendiri😏😏
Kasihan khan jadi suaminya, dulu aku manten anyar baru ya merangkak dulu, makan seadanya makin tahun rejeki bertambah dgn sgl lika likunya tapi itulah hidup nikmatnya disyukuri, dijalani, karena hidup spt roda ada kalanya diatas ada pula dibawah😊😊😊😊 org yg hidup demi materi doang sgtlah berbahaya, apalagi di masa tua, terlilit hutang, ga bahagia kalo ga ada uang, ngukurnya terlalu materi😏😏😏 jadi uang penting tapi bukan sumber kebahagiaan, sumber kebahagiaan yg sejati nan hakiki adl saat kita berserah pada Tuhan Yang Maha Kuasa😊😊😊
Oke kita cut nanti season 2 oke😊😊😊😊
Sekaligus 3 season 2🤣🤣🤣🤣 mo nampang dulu lah di BSM😂😂😂😂
Yuk kita ke season 2 dgn sgr, gaya hidup jmn now susah, apa2 materi yg terlihat luar/penampilan doang sptnya sgt penting, fisik, cantik/ganteng pdhal jg bukan ukuran kebahagiaan, ukuran untuk terus menetap, apalagi kalo ga pernah bersyukur di atas langit msh ada langit diatas yg ganteng/cantik masih ada yg lbh rupawan🙄🙄🙄
Bahkan buat cewek murahan/perek/badgirl ukuran jadi masalah, performa di ranjang, susah, bisa ancur dunia pny istri dan ibu pezina gini, ga bakalan puas walo sampe mati, ukurannya nafsu bukannya rasa syukur😌😌😌😌
Akhirnya cari terus cmn untuk apa memuaskan nafsu semata, sama spt hutang, agar terlihat kaya beli ini itu biar terlihat paling kaya sekampung pdhal kredit ah...yg begitu jg banyak😂😂😂
Itu yg bikin makin eneg karena bertopeng ingin terlihat wow...Dimata manusia aja, bukan Dimata Yang Maha Kuasa, pdhal sejatinya kita kembali ke Pemilik Ruh ini Allah SWT 😊😊😊
Terlalu sibuk ngurusin org lain, hidup org lain, tidak pernah berkaca akan hidupnya sendiri bnr2 capek deh🙄🙄🙄
Iyo #hidayatku💕 cek Lego #lemumegelno😋 Iki😂😂😂😂
Oke sebaris intermezzo ya, dan emg susah apalagi kalo udah tua makin matre cari suami yg ga bikin susah, gobloknya koq ga ketulungan, lu kira cerita dongeng, ini dunia nyata, realistis aja deh ya namanya hidup ada di atas dan bawah berjalan seimbang berkesinambungan 💕💕💕💕
So pesannya be wise dalam melihat apapun,karena kebanyakan cerita ga hny di Kaskus tapi dunia nyata tertipu penampilan semata, keliatannya manis ternyata iblis, keliatannya kaya tapi byk utang kelihatannya baik mnt ampun ternyata siluman😏😏😏
Pikirkan dgn otak, rasalah dgn hati dan jgn abaikan intuisi karena dia bnr adanya, hidup ya cari yg nyaman buat hidup kita bukannya menyiksa diri dgn org yg bertopeng dan bikin ga nyaman, kenali lbh dalam dan berhenti menilai seseorang/sesuatu dari yg tampak luar karena semua itu tipuan semata😊😊😊
Now kutulis kemarin dan skrg Senin Selasa, 29-30Juli 2019 💕💕💕💕💕💕
0 notes
rfkik · 8 years ago
Text
Menikmati Musim
Bukan kisah cinta
Tumblr media
“This is a story of boy meets girl, but you should know upfront, this is not a love story.”
(Untuk catatan agar lebih fair, saya tidak akan menggunakan kata cinta dari titik ini selama menulis review, walaupun berat.)
youtube
“An offbeat romantic comedy about a woman who doesn't believe true love exists, and the young man who falls for her.” 
Intinya memanglah pertemuan, tidak ada yang bisa diharapkan dari cerita yang diangkat merupakan sesuatu yang spesial. Tapi tunggu, hingga tulisan ini dibuat, kurang lebih (jika benar) 9 kali saya menontonnya semenjak kira-kira empat tahun yang lalu dan mungkin akan terus mengitung lagi. Sebenarnya terbilang terlambat saya menonton karena film ini rilis ditahun 2009, terlambat bukan berarti tertinggal untuk waktu yang tepat. Tentu bilangan yang agaknya kurang masuk diakal mengingat film yang sama diputar berulang kali, oleh orang yang sama, dengan cerita yang tidak mungkin berubah, dan menurut saya juga inti cerita yang diangkat biasa-biasa saja.
“It's very smooth and well done; Marc Webb clearly has a solid visual eye and natural sense of pacing.” 
– Laremy Legel, Film.com.
Adalah Marc Webb, sutradara yang membuat ceritanya begitu menarik untuk disaksikan. Jika boleh mengutarakan pendapat pribadi, kesederhanaan dari penuturan ceritanya yang membuat saya jatuh hati. Jenius, menonton 8 menit pertama plot yang ditampilkan sangat intens dengan berbagai permasalahan yang akan muncul selanjutnya. Tidak ada kata monoton dalam penguraian cerita selama 95 menit mata tidak berpaling. Adegan tiap segmen yang seringnya kontradiktif adalah sesuatu yang sulit untuk dikombinasikan dengan baik dan patut diapresiasi tinggi. Adegan-adegan tersebut kadang membuat tawa keluar begitu saja dan tidak luput ceritanya menjadi nyaman untuk diikuti.
Tumblr media
lihat bagaimana Summer tersenyum
Kesederhanaan adalah kekuatan yang ditonjolkan, bukan dengan berbagai macam efek visual yang menggugah debaran jantung. Inti cerita yang semua orang normal dapat dan pernah merasakannya. Bahkan jika dibandingkan dengan cerita-cerita orang lain mungkin secara keseluruhan film ini mempunyai garis besar yang sangat standar. Tapi, standar bukan berarti buruk kan? Inilah yang membuatnya universal, tiap orang dapat menerimanya tanpa ada kata klise diliku kisahnya.
Tentang lelaki bertemu dengan perempuan
Tumblr media
“i love the smiths” – Summer Finn ; “Holy ssss..” – Tom Hansen
Lakon yang disorot selama film adalah Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt), merupakan lelaki yang berkeyakinan tidak akan bahagia hingga menemukan orang yang tepat. Terjebak disituasi yang membosankan dan kehidupan yang sangat rata-rata. Berlatar belakang pendidikan arsitek dan takdirlah yang memilihkannya tempat di sebuah perusahaan kartu ucapan, sebagai karayawan tentunya, bukan seorang arsitek.
Lawan main utamanya bernama Summer Finn (Zooey Deschanel), seorang pindahan dari Kota Michigan yang akhirnya terjatuh dalam cerita sebagai seorang sekretaris kantor produksi karu ucapan. Selalu dikaitkan dengan hal-hal yang menguntungkan semasa dulu seolah terbantu tiap saat (karena kecantikannya, jelas). Summer bukanlah wanita yang hangat, cenderung seperti hmm, robot. Tidak beremosi dan kadang sulit dimengerti. Lagi-lagi hanya satu kata yang mempertemukan mereka disini, takdir.
Liku cerita
Tumblr media
Betapa bodohnya Tom
Plot dalam cerita dimulai 8 Januari, alur cerita yang dibangun pelan selama beberapa scene awal. Dan intens dibeberapa scene selanjutnya, melompat-lompat memunculkan beberapa puncak permasalahan yang membuat saya sebagai penonton ikut terlibat mendalami masalah yang muncul. Sang sutradara ingin agar plot yang disampaikan dapat teringat betul di benak penonton dengan beberapa kali callback scene yang sudah ditampilkan. Secara gampangnya adalah beberapa cuplikan scene diawal dan penjelasan dari kejadian sebelumnya muncul di scene setelahnya.
Tumblr media
rolling.. rolling.. rolling..
Terlalu muluk-muluk jika mengingat durasi film ini yang hanya 95 menit harus dipaksa menampilkan 500 hari penuh dari jalannya cerita. Marc Webb menampilkan adegan-adegan yang memang pantas untuk dijadikan plot yang membangun cerita. Walau beberapa scene tidaklah penting tapi sangat menghibur untuk memecahkan lapisan yang mengeras.
Penyajiannya pun sangat apik, pemilihan latar tempat dan waktu yang terasa pas, dan color grading yang memesona. Semua kesederhanaan yang ditampilkan sukses dibalut dengan sentuhan khas sinematik Hollywood. Ada konsep yang tidak biasa sebenarnya dari film ini, dibagian awal, ahir dan beberapa bagian pertengahan film akan ada narator yang membacakan kejadian suasana. Menurut saya itulah sebagian kecil dari penyajian yang membuat penonton dapat hanyut dalam pergolakan batin mereka, terlepas dari ide cerita yang dikemas dengan baik.
“Finally, a romance that understands we mark our lives by our scrapes with love, and our defeats, rather than simply white-wedding-cake success.”
– Desson Thomson, Washington Post.
Tumblr media
“Tom, don't go! You're still my best friend!”
Pemilihan pemeran dalam film pun dieksekusi dengan baik, sebut saja Joseph Gordon-Levitt dan Zooey Deschanel. Mereka berdua berhasil membangun atmosfer cerita dari Tom dan Summer, jelas terlihat ikatan antara keduanya dari berbagai kejadian yang disajikan. Yang saya kagumi dari akting mereka adalah perwatakan dan gaya bahasa yang sangat sangat baik. Tom yang terlihat kadang putus asa, dan menerima bertolak belakang dengan Summer yang dingin, terlihat-seperti-robot, dan independen. Ya, mereka berdua berhasil memerankan tokoh dengan sangat baik. Dan gaya bahasa disampaikan dengan apa adanya tetapi diperkuat dengan pemilihan kata yang menurut saya luar biasa. Penggunaan bahasa yang jarang terdengar menurut saya adalah nilai tambah dari segi literasi.
Tidak lupa hadirnya tokoh pembantu bernama McKenzie, Rachel, dan Paul sebagai sosok teman dekat dari Tom mencairkan kakunya sandaran kursi bioskop. McKenzie (Geoffrey Arend) dan Paul (Matthew Gray Gubler) adalah sosok yang jenaka sekaligus teman setia. Yang lucu, Rachel (Chloë Grace Moretz) sebagai sosok remaja justru keluar sebagai sosok yang paling dewasa dalam film, dia sesekali memberi Tom nasehat. Scene yang paling saya ingat dari Rachel adalah saat Tom menemani Rachel bertanding dan menggambar di buku sketsanya.
Tumblr media
LOL!
Takdirlah yang benar-benar menuntun
Tumblr media
AKHIRNYA 500!!
Bahkan saya sampai lupa apa yang akan terjadi dihari terakhir(500) akibat terlalu menikmati ceritanya. Jika tidak muncul gambar seperti diatas mungkin saya tidak ingat kisah yang disajikan hanyalah 500 hari. Rasa penasaran apa yang akan terjadi di hari terakhir datang lagi. Sesuatu yang tidak terduga singkatnya. Hari terakhir di musim panas.
Tumblr media
hi..
Takdir adalah mesteri paling indah yang dihadirkan oleh Sang Pencipta. Walaupun sepanjang 9/10 jalannya film terisi oleh konflik, tidak ada yang lebih indah dari penyelesaiannya. Bertemu secara tidak sengaja, membawa konklusi yang tidak terduga. Tom kini mempunyai jalannya sendiri. Musim gugur tidak datang sebelum musim panas berlalu, iya kan?
Tumblr media
“The ending is tidy and way too cute, but (500) Days is otherwise a different kind of love story: an honest one that takes a piece out of you.”
– Peter Travers, Rolling Stone.
Secara keseluruhan saya sangat menikmati film yang rilis 2009 ini. Delapan tahun berlalu dan saya masih sangat menikmati tiap likunya. Saya bersyukur bisa menikmatinya, semua rasa yang disampaikan dapat tertangkap dengan sempurna. Maka darinya, saya secara pribadi memberikan penilaian 8.7/10 untuk film ini. Well done!
Tumblr media
cara terbaik untuk memulai sesuatu yang baru
honorable mention
Tumblr media
source : imdb.com, rottentomatoes.com, giphy.com, youtube.com
10 notes · View notes
ayojalanterus · 4 years ago
Text
Memahami Pak Luhut, Menteri serba Bisa Lewat Status Facebooknya
 Meskipun sudah agak lama, cukup menarik membaca status di akun FB Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) edisi 9 April 2020. Status blak-blakan ini mendapat sambutan beragam. Reaksi khalayak medsos ���meledak’. Ada 3,600-an share dengan 9,800-an komentar yang pro dan kontra.
Mau disebut curhatan Pak Luhut, bisa juga. Banyak yang menilai begitu. Tapi, ‘core business’ postingan ini adalah keinginan “Menteri Segala Urusan” itu untuk menunjukkan bahwa dia (a)seorang pria keras tapi punya hati; (b)ingin berbuat yang terbaik untuk Indonesia; (c)ingin memberikan semacam ‘lead’ (bimbingan) kepada rakyat; dan (d)ingin melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terdidik. Inilah daftar pemahaman saya tentang postingan itu. Pemahaman Anda tentu bisa lain.
Tumblr media
Di alinea (paragraf) 1, 2, 3, dan 4, LBP memperkenalkan diri sebagai orang yang keras dan tegas. Tak takut mati sewaktu menjadi tentara. Tapi juga punya hati. Dia merasa bersalah besar karena harus berpisah dari keluarga ketika menjalankan tugas sebagai tentara. Namun, rata-rata tentara tampaknya mengalami liku hidup yang sama seperti pengalaman Pak Luhut. Bahkan, banyak kisah yang lebih memilukan.
Yang sangat menarik ada di alinea ke-5. Di sini, LBP menulis: “Sapta Marga mengajarkan saya untuk terus membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.”Nah, ini dia. Anda jangan ceroboh dalam memindai pernyataan ini. Jangan sampai Anda mencibirinya. Jangan dulu katakan begini: “di mana Pak Luhut membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan?” Sebaiknya, pernyataan ini dipandang sebagai statement yang normatif.Maksudnya begini. Sapta Marga mengajarkan nilai-nilai yang disebut Pak Luhut itu. Prinsip-prinsip yang sangat ideal. Cuma, memang ada perbedaan antara ‘mengajarkan’ dan ‘mengamalkan’. Ini bisa terjadi pada diri setiap manusia. Input ‘pelajaran’ belum tentu sesuai dengan output-nya.Ini bisa kita saksikan setiap hari di jajaran birokrasi. Semua orang di sana mengucapkan sumpah jabatan untuk bekerja dengan baik, tidak menyalahgunakan jabatan dan wenang. Juga tidak menyelewengkan uang negara. Inilah inti sumpah mereka. Namun, situasi masing-masing orang membuat sumpah menjadi terlupakan.Begitu juga halnya dengan Sapta Marga. Anda katakan bahwa Anda tak akan melupakan ikrar keprajuritan ini sampai kapan pun. Tetapi, sering sekali orang tidak hanya melupakannya melainkan melecehkannya.
Alinea 6 dan 7 juga cukup menarik. Pak Luhut menyebutkan tentang ujaran kebencian dan fitnah yang tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. Pandemi yang mengancam semua orang. Begitu juga suasana sektarianisme yang tetap hidup. Luhut merindukan sosok Gus Dur yang ia sebut sangat inspiratif.Di sini, ada hal-hal yang perlu dijelaskan panjang-lebar. Harus komprehensif. Tidak valid kalau dilihat sepotong-sepotong. Sebab, ujaran kebencian, fitnah dan juga sektarianisme adalah produk dari polarisasi. Polarisasi itu terbentuk dari proses diskriminasi terhadap satu golongan. Bisa polarisasi ekonomi, sosial, atau politik. Polarisasi itu juga terbentuk dari proses ketimpangan dalam penegakan hukum dan keadilan.Mari kita ‘to the point’ saja. Cara Jokowi menjalankan pemerintahan sejak periode pertama cenderung menjadi sumber sektarianisme. Mungkin dia tidak merasa ada masalah. Tetapi, rakyat melihat itu. Setidaknya, saya pribadi membaca itu. Dan, menurut hemat saya, bibit sektarianisme yang ditabur Jokowi lewat cara dia menjalankan pemerintahan, hampir pasti akan menjadi tumbuh besar dan mencapai waktu panennya suatu saat. Bisa juga disebut ‘time bom in the making’. Bom waktu yang sedang berproses.Jadi, agak mengherankan sekali kalau Pak Luhut tidak menyadari itu. Padahal,
distribusi kekuasaan yang sangat besar kepada beliau termasuk salah satu dari sekian banyak pohon sektarianisme yang menonjol di ‘kebun polarisasi’ Jokowi. Panen buah sektarinisme di masa depan, bisa jadi ‘inevitable’. Tak terelakkan.Anda bisa mengatakan bahwa distribusi kekuasaan adalah hak prerogatif Presiden. Memang iya. Tidak ada yang membantah. Tetapi, seorang presiden di negara yang peta komposisi demografisnya sangat jelas, seharusnya menggunakan hak prerogatif itu dengan sensitivitas yang tinggi. Ketika memberikan kekuasaan yang luar biasa besar kepada Pak Luhut, Presiden Jokowi perlu memahami kepekaan ‘grassroot’. Sebab, publik bukanlah penonton pasif. Rakyat bukan gerombolon robot.
Publik melihat pengistimewaan Luhut sangat berlebihan. Di luar kepantasan. Ini yang kemudian memunculkan gelombang resistensi yang sangat keras belakangan ini. Presiden Jokowi dan Pak Luhut sendiri menjadi sasaran kritik, cemoohan, bahkan ejekan. Pak Menko memperlihatkan kejengkelannya terhadap resistensi publik. Dia sampai mengancaman pengkritik dengan langkah hukum. Tapi, publik semakin ‘kencang’ melawan.Nah, Pak Luhut melihat pelawanan publik itu berbumbu sektarianisme. LBP menjadi prihatin. Seolah sektarianisme itu tumbuh tanpa sebab. Padahal, sebab-akibat adalah hukum alam yang tertua. Suasana sektarianisme yang berkembang di masyarakat pastilah berbahaya. Celakanya, para penguasa hari ini tidak merasa bersaham menyuburkan itu. Ini lebih berbahaya lagi. Dalam arti, para penguasa tidak bisa mendeteksi bahwa mereka sedang duduk di atas bara sektarianisme itu.Kalau tadi Pak Luhut kagum kepada Gus Dur yang dianggapnya inspiratif, tidak mengherankan. Sebab, Gus Dur senang dengan cara-cara yang tidak konvensional. Dia lebih suka melawan arus. Gus Dur selalu siap pasang badan untuk membela golongan tertentu agar bisa menjadi kuat. Cara-cara mantan presiden yang ke-4 itu disambut tepuk gemuruh. Gus Dur memberikan kesempatan dan legitimasi kepada kelompok tertentu untuk ‘membalikkan skor’.Pak Luhut termasuk yang sukses membalikkan skor itu. Top scorer. Dia kemudian pindah ke squad baru di bawah Kapten Jokowi. LBP semakin berkibar. Praktis, squad yang dipimpin Jokowi sepenuhnya berada di bawah kenadali Luhut. Di periode kedua, Luhut malah memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk ‘tidak banyak berpikir’.Kita akhiri tinjauan ini dengan alinea ke-8 status Facebook LBP. Mantan jenderal cerdas ini ingin melihat orang Indonesia menjadi bangsa yang terdidik. Bangsa yang bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatan. Gagasan besar Pak Luhut ini tentu sangat ideal. Namun, khalayak menjadi bingung. Mereka bertanya-tanya sambil menaha senyum.
Terdidik seperti apa? Pendidikan yang bagaimana? Siapa yang mendidik?Apakah terdidik seperti Pak Luhut saat ini? Menjadi orang yang serba bisa dan selalu ‘bertanggung jawab’?Apakah terdidik untuk mengeruk isi perut Indonesia? Apakah terdidik dalam konteks penumpukan kekayaan pribadi sebanyak-banyaknya?Apakah terdidik untuk merusak lingkungan hidup negara ini? Apakah terdidik dalam arti bertindak sesuka hati ketika berkuasa? Apakah terdidik dalam arti menjual Indonesia dan kedulatannya kepada orang asing, khususnya China?Kemudian, siapakah yang layak mendidik bangsa ini? Para konglomerat seperti Eka Tjipta Wijaya? Anthoni Salim? Sri Prakash Lohia? James Riady? Tahir? Tommy Winata? Sjamsul Nursalim?Siapa yang hendak kita jadikan guru-guru yang mulia? Pak Luhut dengan belasan perusahaan? Wiranto dengan 60-an kapling properti plus uang ratusan miliar? Setya Novanto? Romi Romahumuziy? Surya Paloh? Harun Masikhu? Mantan bupati Kotim, Supian Hadi, dengan megakorupsi 5.8 triliun? Ataukah para pejabat yang berlomba-lomba menumpuk harta?Siapa yang mau kita jadikan panutan? Zulkifli Hasan? Akil Mochtar? Bambang Soesatyo dengan koleksi mobil mewahnya?Mungkin Pak Luhut bisa menjelaskan cara mengajari orang Indonesia agar bisa menjadi bangsa terdidik sesuai impian beliau. Agar kita semua bisa seperti Pak Luhut yang terus membela kejujuran (?), kebenaran (?), dan keadilan (?) sesuai Sapta Marga yang beliau pegang teguh. Dan agar kita menjadi orang yang selalu ‘bertanggung jawab’ seperti Pak Luhut.19 April 2020By Asyari Usman(Penulis sedang mencari guru)
source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/memahami-pak-luhut-menteri-serba-bisa.html
0 notes
retsjourney · 5 years ago
Text
Belajar;Jalan Panjang (1)
Di usia akan menginjak 20 tahun saya sedang mencari. Mencari mau dewasa yang seperti apa. Saya melihat, mengamati. Manusia dewasa sudah berubah semenjak cara pandangnya berubah. Berlari kencang mengais validasi memang tujuannya. Tentu. Semakin dewasa pandangan berpikir sudah berbeda. Semakin banyak liku yang ditempuh. Perkara menurunkan ego memang tak mudah. Manusia dengan  sengaja tak peduli ego. Bukan karena tak tahu. Manusia berlomba-lomba ingin menunjukkan “Ini aku yang tersakiti. Ini aku yang selama ini diinjak” lantas mereka berpikir “Mana perlu saya turunkan ego? Mana perlu saya peduli? Mana perlu saya berkorban? Sudah cukup”. Memang bukan hal mudah. Saya tau, saya melihat, saya merasakan. semua manusia menyimpan depresi masing-masing. Termasuk saya. Tidak mudah untuk berdamai pada masa lalu. Saya dan kegagalan saya. Bukan sesuatu yang sepele, meski mungkin orang asing bahkan orang terdekat saya menganggap “Ah, Cuma seperti itu. Bukan hal yang besar. Nanti kamu akan menemukan masalah yang lebih besar”. Itu yang saya tangkap tentang opini orang lain terhadap kegagalan saya. Bukan, bukan perkara besar atau kecilnya. Tolong jangan dibandingkan . setiap manusia punya porsinya. Saya percaya dan saya yakin. Zat Maha Baik telah mengatur. Tak perlu ditambah, tak perlu dikurang. Semua sudah tepat, seimbang dan selaras. Jalankan semua sesuai porsi. Jangan sampai tidak habis dan jangan sampai nambah milik orang lain. Berkeluh kesah memang terlihat kurang bersyukur. Tapi percayalah, manusia bukan robot yang ada system pengaturan perasaan. Wajar adanya, sedih datang. Memang saatnya sedih datang. Tolong biarkan sedih singgah. Biarkan kita merasakan. Sebentar atau lama, itu pilihannya. Tapi tolong jangan biarkan sedih terlalu lama. Beri kesempatan bahagia datang. Ia butuh bertamu. Saya melihat manusia dewasa berubah begitu saja. Menganggap saudara bagai musuh. Bukan perkara mudah memang. Saya tak mau menghakimi karena bukan tugas saya. Tapi masih ingatkah masa kecil kalian? Coba diingat, coba dimaknai. Lantas, hanya kesalahan sekarang bercakap saja bagai perang. Seakan tak ada lagu dalam cakap mereka. Yang ada “Kamu salah. Saya benar” . apakah itu yang dinamakan saudara ? saya masih mengamati, saya masih mencerna tapi saya tak mau menghakimi. Tolong beri saya waktu. Tolong jangan beri celah untuk menilai. Saya tidak ingin masuk di dalamnya. Saya hanya ingin damai ramah pada kita. Cukup. Katanya manusia dewasa akan berubah setelah menikah. Cara dia menghargai keluarganya sendiri dan sudut pandangnya berubah. Saya harap, jika nanti sudah waktunya saya ingin tetap menjadi diri saya di mata keluarga. Saya tidak ingin ada yang berubah. Meskipun ibarat ada orang lain yang bergabung dalam cara pikir kita, pasti sedikit demi sedikit akan melebur dan kita akan berubah. Tolong jika berubah, jadikan saya lebih menghargai keluarga saya. Saya tau bagaiamana perasaan seorang ayah yang kehilangan anak perempuan. Bukan, bukan kehilangan. Lebih tepatnya beralih kewajiban seorang ayah. Saya tidak ingin ibu saya merasakan kehilangan. Saya tidak ingin meneteskan air mata ibu. Saya ingin tetap disayang oleh kakak laki-laki saya. Saya ingin tetap menjadi anak kecil mereka. Semoga nanti siapapun nanti yang bersama dengan saya, ia menerima keluarga saya. Ia bisa lebih sayang dengan keluarga. Ia menghargai keluarga saya. Tak perlu harta dan tahta yang diandalkan. Tapi cara ia menghargai keluarga saya. Cara ia melihat keluarga saya. Cara ia menghormati keluarga saya. Apapun itu, nanti akan saya lakukan pada keluarganya juga.
0 notes
agsb-bilbao · 6 years ago
Text
Tweeted
LIKU, el robot de compañía que aparece en el Smart City Expo World Congress https://t.co/a7wez6bX88
— AGS&B (@agsb_bilbao) November 21, 2019
0 notes
stellaesth3tics · 7 years ago
Text
Razrađena ideja
1.    Scena KUHINJA - Jutro je. Toplo svjetlo obasjava modernu kuhinju. Sve je prepuno malenih aparata, lampica, gumbića i robota-pomagača. Čuje se pritiskanje gumbića i rad aparata. Kuha se kava. Naš lik dolazi sa šalicom do aparata s kavom. Aparat slučajno počne prštati kavu u lika i on se samo melankolično okrene i napusti prostoriju bez šalice. Zatim maleni robot dolazi sa (znatno većom) vrećom šećera i počinje sipati šećer u praznu šalicu kave.  
3.    Scena ULICA - Lik šeće gradom i gledamo ga iz ptičje perspektive, zatim staje i promatra robote kako rade gluposti. Zabijaju se jedni u druge. Jedan robot baca lopticu dječaku i samo ga beživotno iznova gađa u glavu novim loptama. Drugi robot usisava prašinu na travnjaku. Zaokupljen prizorima, lik stoji i ne primjećuje velikog robota koji mu se približava. Robot se zabije u lika i nastavi sporo voziti, sa likom zalijepljenim na sebi. Napuštaju kadar. Odjednom se čuju zvukovi borbe i lete dijelovi robota iz smjera u kojem su izašli robot i lik. U novom kadru se robot, strgan i polu-pokvaren, zabija u izlog dućana. Lik stoji u centru kadra i gleda prema planinama. Zatim čuje zvukove s lijeva i pogleda prema robotu koji vuče psa za sobom poput krpe. Odmahne glavom i krene prema planinama, nadajući se odmoru od robota.
4.    Scena ŠUMA (na planini) – Lik hoda šumom. 
5.    Scena VIDIKOVAC – Lik stoji na vidikovcu koji ima krasan pogled na čitav grad i okolnu prirodu. Udiše svjež zrak i nasmije se, miran je i promatra prirodu. Vidi pticu i nasmije se još više. Ptica se u krupnijem kadru pokaka. No zatim, leteći robot se zabije u pticu i oboje padnu s neba duboko u šumu. Lik se prima za glavu i ne vjeruje. Uskoro padne još jedan robot s neba, pa idući, i tako horda letećih robota krene kvariti se i padati s neba, ispadati iz oblaka poput kiše. Lik pogleda iznad sebe i vidi kako gigantski leteći robot pada prema njemu. Smrzne se, ukočen od straha i zaprepašteno gleda u nebo. Robot se naglo zabija u njega te stvara duboku rupu u tlu. Likov duh napušta njegovo tijelo, ljuto i razočarano gleda na čitavu situaciju te pokazuje (cenzurirani) srednji prst robotu. Odlazi prema nebu. 
6.    Scena RAJSKA VRATA - Likov duh vozi se na masivnom oblaku i stoji u redu ispred raja. Stoji između raznih čudnih likova (na kojima je vidljiv način na koji su umrli). On je zgnječena hrpica na tlu, vidi mu se lice. Lik začepi nos i napuše se nazad u normalan oblik. Napokon dolazi na red za predaju papira. Mehanička ruka pruža se prema njemu i uzima njegove papire. Lik diže pogled, polagano i prestravljeno, shvaća kako niti sada u smrti nije pobjegao svemu što mrzi (robotima), te samo šokirano stoji dok mu titra oko. Kraj.
0 notes
above-waters · 7 years ago
Text
Lika lika dan liku
Terkadang kalau kamu cukup egois, kamu bisa memanipulasi orang untuk bisa mengikuti keinginanmu
Aku ingin ini ingin itu banyak sekali, bahkan doraemon pun pusing mengabulkan keinginan nobita yang tak pernah ada habisnya, apakah nobita bahagia ? Sesaat mungkin ia bahagia namun kupikir dalam jangka panjang tidak, karena nobita harus selalu meminta.
Doraemon dalam waktu santainya selalu memanjakan dirinya, entah itu mencari kucing lain atau memakan dorayaki, sedang nobita hanya mencari doraemon saat ia membutuhkan bantuan, relasi macam itu yang tidak bisa ku pahami namun setidaknya aku sedang mencoba memahami.
Doraemon akhirnya dikenal sebagai robot yang mengabulkan segala, ia membantu begitu banyak keinginan nobita dan kawan-kawannya namun apakah ia memiliki keinginan sendiri ? Apakah ia ingin dikenang seperti itu saja atau ia ingin dimengerti dan dipahami laiknya seorang sahabat ?
Nobita yang egois itu mengirim robot dari masa depan untuk memenuhi semua keinginannya di masa lalu, betapa beruntungnya bajingan itu, kalau aku bisa seperti nobita aku juga pasti akan egois seperti itu.
Hidup itu perjuangan ? Iya tapi apa yang kita perjuangkan ? Diri kita sendiri atau orang lain ? Berjuang untuk diri sendiri secara egois tidaklah salah, namun aku tidak bisa seperti itu karena aku sudah tau diriku sendiri, aku takkan puas dengan diriku sendiri.
Maka dari itu aku berjuang untuk diriku, dengan memperjuangkan orang lain, memang terdengar bodoh, namun itu bekerja dengan baik untukku.
Tertanda Giant (bocah gempal menyeramkan yang selalu peduli dengan adiknya)
0 notes
sarahannisa-blog1 · 8 years ago
Text
Perpisahan
Apa ini yang di sebut dengan perpisahan? Kenapa sesakit ini? Atau ini yang dinamakan ketulusan?
Ketika merasa benar-benar sayang dan tulus menjalin semuanya maka akan sesakit ini ketika menemukan perpisahan..
Aku tahu ini bukan akhir dari segalanya bisa dibilang ini mungkin awal dari kehidupan yang sesungguhnya hanya saja semua terasa berbeda ketika aku harus memulai semuanya dengan sendiri yang sebelumnya ada orang-orang yg selalu siap sedia kapanpun dan dimanapun aku butuh bantuan kali ini aku harus mandiri, menyiapkan segala sesuatu sendiri dan mulai membiasakan keadaan yang tanpa mereka disamping aku..
Mereka sahabat sekaligus keluarga selama 4 tahun aku di jogja, mereka orang-orang yang gak akan pernah tergantikan oleh siapapun, orang-orang yang buat aku bisa sesayang ini dengan karakter uniknya masing-masing..
Hertha a.k.a Tante orang yang paling tua diantara kita tapi selalu jadi target bullyan karna yaa kadang dia ituu kalo janjian jam berapa datengnya jam berapa alesannya entah yang macet lah, sibuk lah apapun lah.. Haha Dia juga kerja sambil kuliah cuma kadang yang bikin kesel suka gak sadar diri kalo dia cuma manusia biasa bukan robot yang bisa kerja ekstra tanpa istirahat, padahal udah di nasehatin buat bisa ngontrol semua aktifitasnya biar gak berlebihan dan juga udah sering di kasih sakit berkali kali tapii tetep aja di lakuin.. Nah itu tuh yang bikin kesel sekaligus pengen bully haha tante juga orang yang selalu ada ketika aku butuhin, di telpon mendadak ketika aku butuh sesuatu pasti dia selalu bantu, terbaik sihh emangg haha dia ini kadang bisa dewasa banget tapi kalo lagi kaya anak kecil ngalahin anak baru mau masuk paud, ngeselin ngeselin gimanaaa gituu, haha
Balqis orang yang paling galak yg pernah aku temuin, tapi dia galak juga demi kebaikan haha kalo sayang sama temen bisa tuluss bangett beruntung yang bisa jadi temen deketnya dia.. Orang yang selalu siap kapanpun dan dimanapun temennya butuh bantuan, gak pernah bilang engga selama dia bisaa.. Temen nakal bareng, berantakan bareng, rese bareng, pokoknyaa dia ini di ajak jadi anak nakal bisa di ajak jadi anak baik juga bisaa wkwk, yang selalu nemenin muter-muter selama di jogja sabar nganterin aku kemanapun karna aku yg gak bisa buat ngapal jalan yg berliku-liku itu.. Sahabat ter so sweet yg pernah aku temuin.. Hehe
Devi dia ini partner kost aku dari semester 1 sampe lulus, temen berantem, temen ngedumel, temen makan bareng, tidur bareng, gosip bareng.. Kadang tingkahnya yg kaya anak kecil emang bikin kesel tapii rasa pedulinya dia itu loh yg bikin kangen, kalo aku sakit dia yg ngurusin sampe mau beliin obat, beliin makan dll dehh.. Kalau aku mau diet selalu gagal karna dia selalu rusuh ngajakin makan terus -_-
Lia dia ini temen yang poloss bangett tapii bikin ngangenin.. Dia jarang ngomong tapi sekalinya ngomong kadang bikin langsung ngakak, haha dia juga gampang nangis pokoknya kalo ada yg bikin baper pasti dia yg paling cepet nangiss tapii yaa dia juga yg paling strong selama 4 taun kuliah PP dari klaten-jogja terus keren kan? Haha dia juga gak pernah marah tapi sekalinya marah udahlah jangan di bayangin pokoknya serem wkwk
Taris dia ini anak yg di bilang tomboy yaa masih ke cewe"an di bilang cewe juga kadang cuek banget sama penampilan entahlah dia ini mau jadi apaa.. Haha dia orang ter PHP pokoknya kadang itu suka menjanjikan sesuatu tapi dia lupaaa kalo pernah janji kan ngeselin -_- tapiii dia juga baikk bangettt kalo dimintain tolong gak pernah nolak walaupun kalo di ajakin ngumpul suka banyak alesan -_- tapi aku tetep sayang sama cewe cuek satu inii..
Sabrina dia orang yang paling pinter paling rajin paling paling pokoknya diantara kitaa, orang yang selalu ngasih bahan catetannya selama kuliah kemarin, orang yang baiknyaa gak di raguin lagii pokoknyaa.. Dia lulus duluan dan alhamdulillah langsung dapet kerjaa.. Hehe yang paling ngangenin dari sabri ituu selalu siap kamar kosnya di acak-acak sama kitaa, apalagi sama aku yang kadang kalo ke kosnya suka gatau diri nginep terus cerita panjang lebar karna yaa dia nyaman banget buat di ajak curhat..
Nadzar a.k.a neng dia temen dari indramayu jugaa, anaknyaa cereweeeett banget apalagi kalo udah ada maunya haha ngode ngode terus yaa neng? Dia juga kalo di ajak ngumpul gampang-gampang susah, yaa gituu dehh.. Tapii yg bikin kangen dari dia itu selalu siap nerima bullyan dia mau di bully kaya apa juga mukanya gitu" ajaa, haha tahan banting yaa nengg kalo sama kita mahh 😂
Dinna dia ini kalo lagi marah mukanya ngeselin bangett, tapi kalo lagi baik sama asik yaa bisa baik dan asik bangett.. Dia gak pernah setengah" pokoknyaa.. Haha temen ngatain" bareng, pokoknya kalo udah sama dia mau ngomong kebun binatang juga bodo amat, haha pokoknya tingkahnya bikin kangen lahh 😂
Fifi dia ini paling kecil diantara kitaa, kadang bikin gemes sama tingkahnyaa, kalo kuliah sukanya telat dateng karna yaa dia naik motor rasa sepeda haha tapii dia lucu dan poloosss bangett, ngangenin pokoknyaa..
Tuh gimana bisa kan aku gak sayang sama mereka? Mereka orang-orang yang jadi tempatku bersandar selama ini, mereka orang-orang yang buat aku ketawa, nemenin aku saat-saat aku seneng maupun susah, mereka sahabat rasa keluarga yg aku punyaa yang ketika bersama mereka rasanya aku nyaman, rasanya aku gamau beranjak kemana-mana, rasanya aku gamau ada jarak diantara kitaa..
Ketika bersama mereka aku menemukan ketulusan didalamnya, ketulusan yang aku gatau bisa aku dapetin dimana lagii..
Mereka orang-orang terbaik yang aku punyaa..
Dan aku gak mau ada perpisahan diantara kitaa..
Aku terlalu sayang sama mereka, semoga persahabatan ini akan terus berjalan seiring waktu berlalu, semoga hati kita akan terus didekatkan sehingga apapun yang terjadi nanti, sesibuk apapun kita, kita bisa terus merasa dekat..
Percayalah gaes aku sayang banget sama kaliaan, kalian terbaik, terimakasih udah mengukir kenangan indah selama 4 tahun ini, makasii udah jadi sahabat terbaik akuu..
Love you 💋❤
0 notes