Tumgik
#Masjid As Syifa
hargo-news · 5 months
Text
Jemaah Masjid As-Syifa Bone Bolango Terima Pembagian Takjil Gratis
Hargo.co.id, GORONTALO – Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Jemaah Masjid As-Syifa Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Para Jamaah menerima pembagian takjil gratis yang diberikan oleh PT Aneka Karya Pratama sebagai menu pembuka saat melaksanakan buka puasa. “Kami mengucapkan terima kasih atas diberikannya eskrim gratis ini untuk buka puasa. Apalagi di bulan suci…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sausandhylha · 3 months
Text
Mimpi 10 Tahun yang Lalu
Ini adalah mimpi yang kebetulan didukung oleh alam semesta
Oleh Tuhanku, oleh keluargaku, dan tentu saja dompetku
Kalau bisa aku bicara pada diriku di masa remaja; “Belum terlalu gagal, Can”
“Jangan takut, dan jangan berhenti percaya”
Berawal dari sebuah pertanyaan,
“Mi, menurut ummi aku qurban nggak tahun ini?”
Pertanyaan ini membawaku kembali pada mimpi yang tak masuk akal: Bisa ikut qurban saat masih duduk di bangku SMA
Berawal dari melihat salah satu postingan Instagram salah satu teman Asy-Syifa (Aku bahkan lupa siapa namanya) sedang menceritakan tentang pengalaman pertamanya ikut berqurban. Di pikiranku saat itu “Hah? Kok bisa kepikiran?” Sebagai gadis yang mudah terkesima, aku mulai tertarik dengan pencapaian keren salah satu teman SMP ku.
Kala itu semua mimpi terasa masuk akal – Walau kebanyakan punya mimpi pun membuatku pintar berkhayal Haha
Akhirnya, setelah wisuda S1 aku pun memberanikan diri untuk mengingat mimpi itu lagi. Dengan gaji yang tak sampai UMR dan menjalani hidup dengan lumayan ugal-ugalan, mimpi tersebut tercicil setengahnya. Di tahun berikutnya, mimpi tersebut terkubur dengan ambisi ingin menikah WKWKWK Batal menikah, aku kembali melanjutkan hidup dengan lebih ugal-ugalan lagi. Setelah lelah berugal-ugalan, aku pun hidup dengan biasa-biasa saja dengan harapan bisa kaya raya wkwkwk canda
Kembali pada percakapan dengan ibuku, beliau menjawab
“Qurban aja dek, siapatau bisa memudahkan hajatmu yang lainnya”
Dengan waktu yang terhitung tinggal 10 hari lagi menjelang hari raya idul adha, linglung lah gadis yang serba kebingungan ini.
Sedang makan ingat “Qurban nggak ya?” Sedang bekerja ingat “Qurban nggak ya?” Sedang sholat bahkan ingat “Qurban nggak ya?”
Sampaaai, di hari sabtu tanggal 1 dzulhijah, di dalam kesejukan Masjid Nurul Iman, lagi-lagi ustadz favoritnya, ustadz Muhammad Nuzul Dzikri meyakinkannya untuk bisa cari uang tambahan supaya bisa ikut qurban tanpa mengorbankan tanggungan dan hajat lainnya.
Tumblr media
Tentu saja ini bukan tulisan heroic dan penuh kejutan, karena aku tidak banting tulang dengan bekerja tanpa henti sampai tengah malam.
Hari-hari di bulan dzulhijah berjalan dengan penuh cerita Nabi Ibrahim yang  menyembelih anaknya, Ismail. Seperti kebanyakan remaja lainnya yang sedikit-sedikit menangis tidak jelas, akhirnya dengan mantap aku membayar qurban itu.
Lalu tibalah hari bersejarah dan takkan terlupakan itu,
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ و ِللهِ الحَمْدُ
 "Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd" Di tengah bergetarnya hati, dilihatnya nama diriku sendiri di deretan para Shohibul Qurban.
Tumblr media
MasyaAllah… air mata bercucuran di sepanjang malam itu, sampai keesokan harinya.
Tumblr media Tumblr media
Hati ini dengan penuh keyakinan merayu Allah dengan memohon keridhoanNya,
“Pantaskan aku yaa Rabb… Untuk bisa mengunjungi rumahmu, Baitullah di akhir tahun ini…”
Aamiin Allahumma Aamiin…
Tumblr media
Semoga Allah menerima qurban saya dan qurban kita semua….
Aamiin yaa Rabbal alamiin… Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimush sholihaat...
2 notes · View notes
tulisanmimi · 1 year
Text
"Fa, terimakasih untuk semua hal yang udah kamu lakuin buat aku. Maaf sudah membuatmu khawatir dan mencemaskan ku." Air mata ku luruh. Aku mulai terisak. Entah kapan aku lupa terakhir kali aku menangis.
"Din, ngga papa. Kamu udah terbiasa jadi pendengar terbaik untuk teman juga keluargamu. Mungkin kamu juga bingung gimana nyeritain tentang dirimu. Sama aku, kamu bebas mau mengekspresikan dirimu Din. Karena berteman tidak selalu tentang memberi. Kadang kamu juga harus menerima dan bersedia untuk dibantu. Namun, langkah pertamanya kamu harus membuka diri dulu. Hal ini ga mudah, butuh keberanian yang besar juga butuh waktu untuk prosesnya. Take your time Din. Aku masih tetap ada disini. Kalaupun aku pergi, kamu tetap ngga sendiri. Karena Allah selalu menemani."
Syifa memeluk ku. Aku semakin terisak. Udara sore itu tak lagi sesak. Sayup-sayup ku dengar suara adzan maghrib berkumandang. Kami juga beranjak dari taman itu untuk pergi ke masjid. Sholat maghrib kali ini rasanya lebih syahdu. Air mataku luruh sepanjang ruku dan sujud. Entah sudah berapa lama aku tidak merasakan hal ini.
"Terimakasih yaa Allah. Terimakasih karena masih memberiku hidayah, membantu, menuntun dan menjaga ku untuk tetap percaya pada-Mu." Aku bergumam dalam hati setelah doa-doa panjang yang ku lantunkan.
On Dinda's Universe
14 notes · View notes
adilemadil · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media
Nasehat untuk Hamilul Qur’an
13 Mei 2023, telah berlangsung agenda Khataman Akbar pertama Jam’iyyah Qurra wal Huffadz (JQH) NU Jawa Tengah di Masjid Agung Solo. Salah satu guru al-Qur’an Nusantara, Rais Majlis Ilm JQH Indonesia Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Lc, MA menyampaikan beberapa nasehat terkait al-Qur’an, diantaranya:
Hendaknya kepada penghafal al-Qur’an untuk senantiasa melancarkan hafalannya. Karena terdapat perbedaan antara al hafidz dan as satir. Al hafidz ialah mereka yg sudah menyetorkan seluruh al-Qur’an dan jika diberikan pertanyaan untuk melanjutkan ayat tidak memiliki kesalahan/ hanya sedikit salahnya. Sedangkan as satir yaitu mereka yg sudah menyetorkan hafalannya namun belum lancar.
Al hafidz/ah harus memberi manfaat untuk masyarakat di sekitarnya, memberikan nuansa Qur’ani, membentuk majlis-majlis al-Qur’an, agar terwujud sebagaimana dalam hadits wa majtama’a qawmun fi baytin min buyutillah illa nazalat alaihim-as-sakinah.. “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), dinaungi rahmat, dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisiNya” (H.R. Muslim, no. 2699).
Dengungkan Al Qur’an dimana-mana, dengan demikian akan tercipta kawasan Qur’ani —> memengaruhi pendidikan anak kita.. sebagaimana Q.S. al-Furqan: 30 berbunyi ‘ya rabbi inna qawmittakhodzu hadzal qurana mahjura’ ; Qawm yg Qur’ani hendaknya dapat membuat rumah-rumah tahfidz yg menciptakan taman quran yg sebenarnya, bukan rumah-rumah quran yg punya tujuan-tujuan lain selain untuk Allah ta’ala.
Q.S. Yunus: 57 ‘yaayyuhannasu qad ja-atkum mauidzatun min robbikum wa syifaullima fisshudur wa hudan wa rohmatulilmukminin’ perlu di per rinci apa saja poin dalam ayat tersebut. Bahwa al-Qur’an merupakan mauidzah (nasehat), syifa (obat hati), huda (petunjuk), sekaligus rahmat untuk orang-orang beriman.
Dalam kitab Ityanul mubin disebutkan tidak ada syafa’at yg melebihi al-Qur’an, maka setidaknya diantara kita dalam 1 keluarga ada 1 hafidzul quran.
6 notes · View notes
Text
_Bismillah..._ *Ustadz Ammar Zulhazmi Hafizhahullah* *Ba'da Maghrib - Selesai* *...
_Bismillah…_ *Ustadz Ammar Zulhazmi Hafizhahullah* *Ba’da Maghrib – Selesai* *Masjid Asy Syifa*Jl. Pamoyanan, Wetan, PadaasihKec. Cisarua, Kabupaten Bandung Barathttps://maps.app.goo.gl/EpgqQ82SVNYtJtGs6 Gabung grup WA KSB : *https://bit.ly/DaftarGrupWAKSB* _Barakallahu fiikum_ View Source
0 notes
youtube
Pusat Ornamen GRC melayani di Masjid Darus Syifa' Tangerang Selatan 0813..
.PUSAT ORNAMEN GRC 0813-8075-1994 (Bu Nur) Hadirkan sentuhan estetika yang abadi dan tahan lama di dalam rumah atau bangunan komersial Anda kini menjadi lebih mudah dengan GRC Krawangan kami. Dibuat dengan presisi dan inovasi terkini, produk berkualitas tinggi ini akan memberikan nilai tambah yang tak terbantahkan bagi proyek Anda.Manfaat Utama: - Keindahan yang Abadi: GRC Krawangan kami memadukan keanggunan seni dan ketahanan material, menciptakan desain yang memukau yang akan tetap indah sepanjang masa. - Tahan Lama: Dibuat dari bahan GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) berkualitas tinggi, produk kami tahan terhadap cuaca ekstrem, korosi, dan kerusakan fisik, menjadikannya pilihan ideal untuk area dalam maupun luar ruangan.- Desain Kustom: Kami menyediakan berbagai pilihan desain yang dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur dan selera Anda, memastikan bahwa setiap proyek memiliki sentuhan personal yang unik. - Pemasangan Mudah: Didesain dengan sistem pemasangan yang efisien dan mudah, GRC Krawangan kami menghemat waktu dan biaya pemasangan. - Perawatan Minimal: Kelebihan GRC adalah kemampuannya mempertahankan keindahan tanpa perawatan intensif. Anda dapat menikmati keindahan produk kami tanpa repot perawatan yang rumit.Mengapa Memilih Kami: - Pengalaman: Dengan puluhan tahun dalam industri, kami memiliki keahlian dan pengalaman untuk memberikan solusi GRC terbaik. - Kualitas Unggul: Produk kami menjalani pengujian ketat untuk memastikan standar tertinggi dalam ketahanan dan estetika. - Tim Profesional: Tim kami terdiri dari para ahli dan profesional di bidangnya, siap membantu Anda dari konsep hingga pemasangan. - Layanan Pelanggan Prima: Kepuasan Anda adalah prioritas kami. Kami siap memberikan bantuan dan informasi yang Anda butuhkan. - Tampilkan Keindahan yang Bertahan Lama: Segera pesan GRC Krawangan kami dan nikmati keindahannya yang tak tergoyahkan serta ketahanannya yang luar biasa. Jadikan rumah atau bangunan komersial Anda lebih istimewa dengan sentuhan GRC Krawangan berkualitas tinggi.Hubungi Kami Sekarang Untuk Konsultasi Gratis! Tingkatkan nilai properti Anda dengan GRC Krawangan kami. Hubungi tim kami di 0813-8075-1994 atau datang ke kantor kami untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalanan menuju keindahan yang abadi dan tahan lama.Office: 0813-8075-1994 (Bu Nur) Jl. Ciledug Raya Petukangan No.53, RT.6/RW.4, Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12260
0 notes
dtpeduli-lampung · 2 years
Photo
Tumblr media
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Hadirilah...! Pengajian Akbar PKK Desa Panggilan. *PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW* ```"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun berat" (QS : At-taubah :41)``` Mari hadiri dan simak bersama dalam PENGAJIAN AKBAR Diselenggarakan oleh PKK DESA PEMANGGILAN Daarut Tauhiid Peduli Lampung Bersama _*Bunda Astri Ivo*_ Dengan Tema : 🌹_*"Membentuk Keluarga Qurani"*_ 🌹 📅Hari : Ahad, 27 November 2022 🕰️Waktu : 08.00 - Selesai 🕌 Masjid As Syifa 📌 Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegar,Pemanggilan,Kec Natar,Kabupaten Lampung Selatan Lampung. *TERBUKA UNTUK UMUM* 🛡️Harap Menerapkan Protokol Kesehatan -Memakai Masker -Cek Suhu -Menggunakan Handsanitizer -Membawa Alas dan alat Sholat Masing-masing Semoga menjadi ladang amal dan kebaikan dengan mengajak sahabat-sahabat yang lainnya.. Jazzakumulloh Khoiron Katsiron NOTE. *📢Siapkan Infaq Terbaik.* Jangan lupa tag : Kawan terbaik, sahabat, keluarga, orang tersayang, rekan. Follow akun kami : @peduli.lampung @peduli.lampung @lampungpeduli @rumbia_peduli @Pencari_Tauhiid @Astrie_ivo @info_kajian_bandar_lampung @infokajianlampung @infokajianlampung_ @infolampungterkini @infokajian_bandarlampung #infokajianbandarlampung #infokajiandtlampung #dtpeduliampung #kajiantauhiid #aagym #kajianislam #tauhiid #dtpeduli #daaruttauhiid #masjidaddua https://www.instagram.com/p/ClXWIBOvWKQ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
penaalmujahidah · 4 years
Text
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Resume Webinar Resolusi Muroja'ah 2021 yang ditulis berdasarkan pemahaman pribadi
Narasumber : Ustzh Izzatur Rifdah, Lc.
Tema : Muroja'ah di Tengah Padatnya Aktivitas
Kesibukan adalah sunnatullah.
Seiring usia bertambah, kesibukan juga bertambah, tapi kewajibah muroja'ah tidak berkurang.
Maka kita harus pandai-pandai mengatur waktu untuk itu. Selain itu, kita juga harus benar-benar tahu apa tujuan kita muroja'ah, karena tujuan muroja'ah akan menentukan ketahanan untuk mengulang hapalan.
Jangan sampai tujuan kita salah. Banyak di antara kita memiliki tujuan muroja'ah agar lancar, agar mutqin, agar bisa tasmi', agar lulus ujian dsb. Meski pun semua itu tidak salah. Namun kebanyakan saat semua itu menjadi tujuan, terkadang saat diuji dengan ketidaklancaran hapalan kita akan berhenti untuk mengulang karena merasa tidak lancar-lancar meski sudah diulang berkali-kali, kita akan berhenti saat kita sudah berhasil tasmi', kita akan berhenti saat sudah lancar, karena kita merasa tujuannya sudah tercapai.
Padahal seharusnya muroja'ah itu diniatkan semata-mata karena Allah yang pertama dan utama, sebagai bukti cinta kita kepada-Nya. Selain itu adalah agar kita mendapat fungsi dari nama-nama Al-Qur'an. Di antaranya adalah :
- Al huda (petunjuk) maka dengan membaca/memuroja'ah hapalan kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah. Sebab barangsiapa yang mendekati Allah untuk mendapat petunjuk maka Allah akan bentangkan petunjuk itu.
- Al furqan (pembeda antara yang benar dan salah), dengan muroja'ah kita berharap dapat membedakan antara yang haq dan bathil.
- Asy syifa (obat) dengan muroja'ah penyakit-penyakit yang ada dalam tubuh kita (baik jasmani/rohani) dapat terobati
- Adz dzikr (pemberi peringatan) dengan muroja'ah kita dapat ingat akan peringatan azab sehingga kita akan enggan berbuat maksiat dan akan selalu ingat pada Allah.
- Al Kitab ((sesuatu) yang ditulis) dengan muroja'ah kita akan mampu mendapatkan ide-ide untuk kita tuliskan kembali, menjadi ladang penebar kebaikan kepada sesama.
- Al hikmah (kebijaksanaan), dengan muroja'ah kita berharap dapat menemukan banyak pelajaran dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur'an sehingga mampu bersikap bijaksana dalam menyikapi kehidupan
- Al bayan (penerang/penjelas), dengan muroja'ah kita senantiasa diberikan keyakinan dalam melakukan kebaikan, dan diterangi setiap jalan yang akan ditempuh.
- An nur (cahaya) dengan muroja'ah kuta berharap mendapatkan cahaya Allah. Sehingga tidak ada lagi kegundahan dalam hati kita.
- Al kalam (ucapan/firman) dengan muroja'ah kita berharap dapat lebih dekat dengan Allah karena kita tengah membaca firman-Nya yang seolah-olah Allah berbicara langsung dengan kita.
- Al busyra (kabar gembira) dengan muroja'ah kita dapat merasakan kegembiraan.
Dan saya rasa, ini juga berlaku untuk semua jenis interaksi dengan Al-Qur'an. Bukan hanya muroja'ah saja, tapi juga membaca, mengkaji, dan mentadaburinya.
Bersyukurlah saat kita memiliki kesibukan (dalam hal baik), karena bisa terbebas dari waktu luang yang bisa menjerumuskan pada kemaksiatan. Karena dalam suatu hadits dikatakan bahwa "ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalamnya, ialah nikmat sehat dan waktu senggang."
Maka saat selesai dari satu pekerjaan segeralah kerjakan yang lain (yang berfaedah) sebagaimana dalam Qs. Al insyirah : 7 "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain" agar tak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Bisa jadi selama ini kita tidak konsisten muroja'ah bukan karena kita tidak punya waktu untuk itu, tapi kita enggan meluangkan waktu untuk segera mendekati Al-Qur'an.
Seringkali kita gagal muroja'ah padahal sebelumnya sudah merencanakan dengan matang. Hal tersebut bisa jadi karena :
1. Terlalu ideal menetapkan cara muroja'ah, misal harus di masjid, di tempat yang sepi dsb. Padahal saat di tempat ramai juga gak masalah, saat sedang naik bus misalnya, atau di kereta, dll. Tapi masalahnya adalah biasanya ada rasa khawatir riya karena banyak orang, khawatir dianggap sok oleh orang lain. Padahal bisa jadi yang seperti itu hanyalah tipu daya setan untuk menghalangi kita berbuat kebaikan.
2. Menunda-nunda, kebiasaan ini seharusnya jangan dipelihara. Karena jika kita tidak langsung melaksanakan kebaikan, maka setan akan membisikan keburukan untuk kita kerjakan.
3. Ragu-ragu, sebagaimana dalam QS. Ibrahim ayat 10 yang menerangkan saat rasul-rasul bertanya kepada kaumnya dengan pertanyaan "apakah ada keraguan terhadap Allah, pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu (untuk beriman) agar Dia mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai waktu yang ditentukan?" Maka seharusnya saat kita mengaku beriman kepada Al-qur'an yang merupakan kitab Allah, kita tidak akan ragu lagi untuk mau mendekatinya, untuk muroja'ah hapalan kita. Sebab kita yakin bahwa Allah akan memberikan rahmat-Nya ketika kita berinteraksi dengan Al-qur'an. Sesungguhnya orang yang berhasil memuroja'ah hapalannya ia telah berhasil memerangi hawa nafsunya dan sabar.
4. Berpegang pada kemampuan diri sendiri. Kita terkadang lupa untuk memohon bantuan kepada Allah agar dimampukan untuk bisa muroja'ah. Maka jika mau muroja'ah (ini berlaku untuk hal apa pun) mintalah bantuan kepada Allah agar dimampukan dan dimudahkan untuk itu.
Jadikanlah muroja'ah sebagai bekal untuk
1. Mengemban amanah (karena dekat dengan Al-Qur'an bisa menjadi wasilah urusan kita dimudahkan),
2. Menghadapi tantangan zaman (Al-Qur'an yang akan menjadi petunjuk kepada kebenaran di tengah-tengah sulitnya membedakan antara kebenaran dan kebathilan),
3. Bekal mempersiapkan generasi Qur'ani dan Rabbani
Semoga Allah merahmati kita dengan Al-Qur'an. Allahumma Aamiin.
@penaalmujahidah
107 notes · View notes
lyrarch · 4 years
Text
Menghabiskan waktu seharian di perpus, lalu pergi ke naughty buat beli kado syifa dan berakhir ngadem di masjid.
Rasa tida ingin balik ke kosan 📈
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
enirahayu120 · 4 years
Text
Tumblr media
Corona itu nyata adanya
Kala itu kamis, tepat 1 hari sebelum hari raya idul adha kami semua (santri putra dan putri) di kumpulkan di pelataran masjid. Kami diberitahu bahwasannya hasil rapid test beberapa hari yg lalu menunjukan ada beberapa santri yg reaktif. Karena hasil rapid 60 % ke akuratannya, maka kami diminta sama sama berdoa, agar hasil swabnya menunjukan positif. Lalu hari itu juga santri yg reaktif diminta untuk swab test.
Malam hari, tepat pukul 21.00 kami dikumpulkan kembali di dekat makam abah, dengan embel embel "darurat". Ada banyak tebak tebakan di kepala. Akankah hasil sudah keluar?. Ternyata betul, hasil swab tadi pagi sudah keluar. Ini dikarenakan lab kosong jadi hasilnya bisa cepat. Dan saat itu juga gus yusron menyampaikan bahwa ke 5 hasilnya menunjukan positif. Duar! Perasaan itu datang. Takut, sedih, berdebar rasanya menyatu. Meskipun tidak mengenal langsung dengan si santri positif, rasanya sedih melihat mobil ambulans pondok membawa mereka keluar dari area asrama.
"ayo, lambaikan tangan kalian untuk mereka! Kita kasih dukungan bagi mereka. Ini sangat berat untuk mereka terima, jangan sampai kalian menyalahkan kondisi ini ke mereka yaaa. Kita semua ndak ada yg mau ada di kondisi seperti ini. Tapi qadarullah allah yg mau. Kita kasih support ke mereka yaaa. Kalian teman temannya, telfon mereka setiap hari. Tanyakan bagaimana kondisinya, apa yg mereka rasakan. Jangan sampai mereka merasa sendiri lalu menyalahkan diri sendiri. Tunjukan bahwa kalian ada untuk mereka" pesan ustadzah syifa sembari melihat ambulan berlalu meninggalkan pelataran asrama.
Hari raya yg seharusnya meriah dengan sholat bersama warga ditiadakan. Hari raya menjadi sepi. 3 hari berlalu kami semua di swab test. Tak terkecuali ustadzah dan anak anak. Dag dig dug rasanya. Selama ini hanya menyaksikan di media online, sekarang kami harus mengalami swab sendiri. Terdengar suara anak anak kecil yg menangis tatkala dilakukan swab. Ada alat kecil yg harus masuk ke ujung mulut kita dan juga hidung kita guna mengambil sampel. Aku saja yg sudah besar begini menitikan air mata karena sakit. Pantaslah mereka menangis.
Hari berlalu, kami semua menunggu hasil swab dengan perasaan yg berbeda beda. Ada yg merasa "udah dibawa santai aja" dan ada yg tetap bergemuruh. Hari rabu, bu yuni pengasuh kami memberitahu bahwa beberapa hasil sudah keluar dan ada ustadz muda yg juga positif. Siang itu juga ambulan membawa mereka menuju rumah sakit.
Aku bersama rania dan ainan melihat dari jendela asrama kami. Rasanya sama, sedih melihat salah satu teman kami dibawa. Meskipun tidak kenal rasa sedih itu tetap ada.
Hari kamis, aku kembali menyaksikan mobil ambulan terpakir di depan stkq dan terdapat petugas yg mengenakan apd lengkap sedang menanti. Ah, ternyata ada yg positif lagi. Sedih? Tentu!
Ya begitulah perasaan ku. Harap harap cemas. Dan mulai parno ketika melihat ambulans keluar dari asrama. Doaku semoga kita semua terlindungi dari virus ini. Aamiin.
2 notes · View notes
littlethingsaround · 4 years
Text
rindu dengan genggam kecil di tangan kananku, sesosok mungil yang kugendong di lengan kiriku, dan sedikit tarikan ujung baju sebelah kiriku. rindu nemenin adik adik ke toilet buat wudhu dan buang air kecil. 
nungguin di depan kamar mandi diantara rerimbun manusia yang juga mau buang hajat. sambil ber ‘shhh’ kalau si krucil udah mulai ngobrol dari satu kamar mandi ke kamar mandi lain. terus siap siaga kalau salah satunya butuh bantuan. terus nyiapin ekspresi super takjub kalau salah satu keluar dan udh bisa pakai baju celana dan kerudung sendiri.
rindu dimarahin mba mba masjid karena anaknya ribut semua. terus nanti salah satunya sedih minta dipeluk karena ngerasa bersalah sama mba mba galak yang jagain shaf. 
rindu sama pertanyaan aneh aneh yang keluar tiap kali ngejelasin materi. sama nagihnya mereka mau nyetor iqro’ lebih dari satu halaman. sama tangan kecilnya yang pelan pelan udah bisa nulis arab tanpa perlu di titik titikin. 
rindu sama mata melongo yang super fokus pas lagi jelasin kisah kisah nabi. sama okin yang tetiba maju dan gambar sendiri. sama okin yang selalu pakai bahasa isyarat ala kita berdua. sama okin yang cranky nya selalu jadi teka teki seru untuk dipecahkan. dan pulang dengan peluk hangat buat tiap kakak yang hadir.
rindu sama anak anak grown up yang kadang ngintip ngintip. cemberut minta dikisahin juga. terusannya clingy banget sampe gaboleh pulang. mereka yang dulunya kebagian dikisahin seminggu sekali sebelum kelas dipisah.
rindu sama asraf yang ompong tapi tegar. yang kalau luka dia senyum berani dan bilang gapapa. rindu sama shofia dan abiyyu yang selalu kutemani kalau hujan dan belum dijemput. mereka yang pas dikasih croissant almond malah ogah karena ngira potongan almond nya bawang putih. 
rindu sama rizky yang diem diem perhatian. yang nakal tapi di akhir kelas selalu minta maaf. yang selalu gengsi tapi peduli. gamau dipayungin tapi pas aku ikut ujan ujanan marah takut aku sakit. yang dulu tiap aku lupa namanya selalu nanyain berkali kali make sure aku ga lupa. Si yang kalo aku gaada nyariin, tapi giliran ada cuek bgt hehe.
rindu sama irma yang karena termasuk paling tua jadi paling berontak dan gabisa nyatu sama aku yang sense on anak anaknya tinggi banget jadi bisa over ceria. irma gasuka sama aku yang menye. tapi kesini kesini selalu melukin aku tiap dateng, bahkan bilang aku cantik. wow kaget. ternyata dia mau keluar TPA karena mau pindah ke kampung. di hari hari teakhri sebelum corona, dia bilang bakal kangen super. ah :)
rindu sama syifa, julia, dan elisa. anak anak yang suaranya kek chipmunks. yang gamau aku cuma kasih perhatian ke salah satu. pokoknya harus rata, tiga. kalo engga bakal super jealous. super duper sampe nangis ngambek dan jongkok di tengah tegah kerumunan manusia mau kajian, di jalan menuju tempat wudhu. dan bikin aku kelagapan nan merasa bersalah diliatin rangorang kaya ibuk yang jahat sama anaknya. mohon maaf ini tiga, gimana membelah dirinya ya? nanti dikasih perhatian ke satu, yang dua nangis. wkwkwk 
kangen jemix yang selalu pake baju teeerrrbaik setiap harinya. si kecil hitam manis tangguh perkasa. ngeliat dia kaya ngeliat aku wkwk. meski dia suka pusing pusing tapi tetep mengusahakaan sholat bahkan sunnah. nantinya lemes, cuma bisa nyender. tapi nolak buat aku lipetin mukenanya karena bisa sendiri. anak mandiri yang gemush sekali kamu nak :)
kangan pasha, luki, eziii! sama pram juga. anak anak udh gede yang masih sering nduseli dan usil. yang selalu menguji kesabaran dan kepintaran. yang sejatinya hanya butuh kasihsayang. gengsi banget tapi sekalinya tulus senyumnya ga nahannn. ezi yang pinter dan rendah hati, pram yang pemalu tapi selalu bisa mmemosisikan diri, luki yang nampak jahil tapi baik hati sekali, dan pasha yang gampang sebel tapi super kreatif. 
diva, zahra. yang ga ngebiarin aku duduk diem. minum aer bentar disamperin. baru duduk bentar diminta mainan mukena. lagi napas dikit, ditanyain ayat ayat, hadits, doa, ataupun kisah nabi. duhh :) mereka yang seneng banget sama black pink wkwkwk
safira, aina, desi, nashri, habib-habibi, haikal, baim,-- banyak
banyak sekali rindunya. udh tumpah tumpah.  tiap nanya ka meg, katanya masih belum online. nanti semoga seusai pandemi bisa masuk lagi. anak pantipun begitu, lagi pada pulang. anak matahari juga, lagi off.. anak segur juga, diundur
ingin memberikan senyuman terbaik, nyaman peluk terbaik, kisah terbaik, hadirnya hati terbaik, tangan yang selalu mau digandeng, diri yang selalu mau dimintai tolong, pikir yang selalu mau ditanya apapun. ini aku punya cinta yang banyak, ayo ketemu dan berbagi agar semesta terasa lebih hangat.
dari kemarin kepikiran mereka. satu per satu.kangen sama tangan dan mata mungiiil. sama jerit “kaaak kaaak’ nya mereka, sama nunduknya mereka kalau kak agung marahin. sama muka manja nya kalau aku dateng lebih awal dan ada waktu buat main dan ngobrol. 
rindu duduk bareng rendy dan nashri di pelataran masjid. sambil ngitungin berapr tisu lagi tersisa, dan berdoa agar malam itu terjual habis. rindu sama mama, sama kakak kakak yang lain. serindu itu-- super mega giga rindu
semoga Allah izinkan ketemu lagi ya, kita, anak anak. nanti main bareng lagi ya kita. main sambil belajar agama. bahkan pundungnya klean pun kakak rindu. Allah--
1 note · View note
telkomuniversityputi · 3 months
Text
KAJIAN ISLAM ILMIAH SIROH NABAWIYAH ...
KAJIAN ISLAM ILMIAH SIROH NABAWIYAH Kitab : _Raudhatul Anwar fii Syirotin Nabiyil Muktar (Syeikh Shofiyyurohman Al Mubarokfuri Rahimahullah) | Dengan berlatih membaca Kitab Judul: MENJADI NABI YANG MULIA Pemateri: Al-Ustadz Ammar Zulhazmi حفظه الله Waktu In syaa Allah: , Senin , Ba’da Magrib s/d Selesai. Tanggal : 24 DzulHIJJah 1445 H / 1 JuLi 2024 Bertempat : Masjid Asy-syifa Kp.Pamoyanan Rt/Rw…
0 notes
bayuvedha · 5 years
Photo
Tumblr media
[JAGALAH DIA, DIA JUGA AKAN MENJAGAMU] . Bismillah, Assalamualaikum Sahabat GaMMa dimanapun anda berada :) . Yuk hadir di kajian muslim pekanan GaMMa *JAGALAH DIA, DIA JUGA AKAN MENJAGAMU* . InsyaAllah bersama: 👤 Ust Bayu Vedha / @vedhadwiz (Founder @save_jomblo & @mas.baper ) . Pada: 📆 Kamis, 26 September 2019 ⏰Pukul 16-00 - 17.30 📌 Masjid Asy-Syifa' RSUD dr. Iskak Tulungagung . 🆓*GRATIS*🆓 Untuk UMUM (Putra & Putri) . . . #tulungagunghits #tulungagungsparkling #kajiananakmuda #ikaditulungagung #ikadikediri #sahabatgamma #infokajiantulungagung #pelajartulungagung #mahasiswatulungagung #ngajikita #pemudahijrah #masbapertalks #savejomblo #pengajiantulungagung #kacamatatulungagung https://www.instagram.com/p/B22mx_9Hvb8/?igshid=ma22yqke2mf7
3 notes · View notes
myownthingsss · 5 years
Text
Kena simpan ilmu ni sebaiknya
Orangnya pun dah takda lagi.😔
(AlMarhum Tuan Guru Dato Dr Haron Din)
1) - Apabila dipatuk ular, penawar ada pada ular itu.
-Ambil sisik terakhir (hujung ekor ) ular tersebut.
-Ambil & makan. InsyaAllah ia akan jadi penawar bagi bisa ular itu.
2) - Disengat ikan sembilang atau ikan keli, penawar ada pada otak ikan tersebut.
- Ketuk kepala ikan, ambil kecik seperti gel
- Ambil & sapu pada bahagian yang disengat
3) - Terkena duri kelapa sawit. Penawarnya ada pada buah kelapa sawit.
- Ambil buah, diketuk/ dipecahkan dan diambil minyaknya
- Jangan ambil menggunakan tangan, sapu menggunakan sabut kelapa sawit itu sekali
- InsyaAllah hilang rasa sakit & cepat sembuh
4) Terkena sihir untuk menceraikan suami isteri
Surah Al - Baqarah, ayat 102
5 ) Resdung
- Ambil 7 botol air kolah dari 7 buah masjid yg berlainan
- Mestilah masjid yang aktif (masjid yang ada org dtg bersolat)
- Setiap kolah masjid, 1 botol.
- Ambil air, letak atas sejadah, buat solat hajat untuk sembuhkan penyakit resdung
- Letak air pada tangan kanan, Baca surah Al- Anbya' , ayat 83.
- Sebelum masukkan air ke dalam hidung, baca selawat syifa'
- Masukkan air ke dalam hidung & buang semula
- Ulang sebanyak 7 kali
Surah Al - Anbya', ayat 83
6) Masalah sakit tumit / sakit2 sendi (rheumatism)
- Gunakan minyak zaitun
- Baca Al - Fatihah & Ayat kursi
- Sapu minyak tersebut atau urut sambil membaca doa di bawah ini :
Surah At- Taubah ayat 14
&
surah Al - Hashr ayat 21
7) Fibroid, atau masalah yang melibatkan wanita
- Menggunakan madu asli
- Baca Al- Fatihah & Ayat kursi
- Baca Surah An - Nahl, ayt 69, jampi ayat tersebut pada madu
- Makan 1 sudu sehari
Surah An -Nahl, ayat 69
8 ) Angin pasang
- Menggunakan madu
- Amalkan ayat- ayat di bawah ini
-Surah Al - Isra', ayat 82
Surah Al - Hashr, ayat 21
Surah Ash - Shua'ra' ayat 70
9) Penyakit darah tinggi, kencing manis, & masalah jantung
Bahan - bahan :
- Ambil serai 3 batang ( titikkan supaya pecah)
- Halba (yang selalu diletakkan dalam nasi dagang)
- Buah kelapa (yang berhingus)
Cara - cara :
- Serai apabila sudah dititikkan, letak dalam buah kelapa,1 buah kelapa, 3 btg serai.
- Ambil 7 halba, letak sekali dlm buah kelapa.
- Ambil buah kelapa, letak atas api gas & pnaskan.
- Jadikan serai sebagai sudu, ambil isi guna serai.
- Minum air kelapa yang telah suam.
*Satu bji kelapa, selang 2 hari.
10) Susah tidur malam
Surah Al - kahf, ayat 11
11) Angin dalam badan, sakit - sakit sendi
Surah - fussilat, ayat 44
12) Merawat histeria
- Genggam tangan kanan, baca Bismillah, MasyaAllah..
- Baca 3 kali, tiup dalam penumbuk, muncungkan mulut, tiup dengan tiupan yg halus, Tepuk atas tulang belikat pesakit yang terkena histeria.
*Pagar diri dahulu sebelum mengubati orang lain
- As saffat , ayat 7
[Almarhum Tuan Guru Dato Dr Haron Din]
Ilmu yang harus dikongsi bersama..
3 notes · View notes
dinahisan · 5 years
Text
Tentang Menemukan dan Ditemukan
"And He found you lost and guided you"
----
Kehidupan koas yang hampir kelar ini membuatku sedikit banyak belajar. Mengenai komunikasi tentang pasien (mostly), tentang penyakit yang saya lupakan pelajarannya zaman s1, tentang manusia-manusia yang menjadi kelompok koasku, residen, spv, juga manusia yang paling unik yang pernah kukenal:
Aku.
Satu orang yang belum habis kupelajari dan tentu saja tidak bisa lepas dari pikiran, sejauh ini, memang aku. I judged misbehave people pretty frequently, meanwhile, I was lack of manner myself. Keadaan ini tentu saja tidak disadari sampai aku SMP karena kerjaanku hanya main dan dipanggil BK. Tapi, sejak SMA, berhenti main dan mulai membangun hubungan dengan diri sendiri. Dan saat kuliah, tepatnya akhir semester 4 hingga masuk awal semester 5, doa ibuku yang bermain. Ibuku ingin aku menyadari sesuatu, yaitu didikan keluarga yang salah.
Ibuku jatuh sakit. Mentally. (And I'm planning to write about this on her 50th birthday which is going to be months later, since she is the love that loves me (´・ω・`)) Ketika Ibu sakit, keluargaku sangat goyah. Terutama aku dan kakakku, karena kami sangat dilarang untuk terlihat sedih dan terguncang. Karena tidak ada manusia yang bisa dijadikan tumpuan hati yang lain. Tidak ada. Kemudian kakakku partly gave up, dia minta menikah karena sudah memang sudah ada yang memintanya menikah. Saat itu, di malam kakakku menangis di depan Bapak untuk menikah, batinku hanya berkata, "sialan."
Intinya aku sendirian, sebagai orang 'dewasa'. Aku yang memutuskan Ibu untuk dirawat. Aku wali dari Ibuku, saat pertama kali opnam. Aku kembali kuliah dengan mental yang sama sekali ndak sehat. Aku menelantarkan tanggung jawabku sebagai mahasiswa, kakak, adik, anak, dan segala yang aku tanggung. Walaupun aku bertahan menemani Ibu, tidak bisa dipungkiri bahwa aku sangat, sangat merasa sendirian. Sampai akhirnya, ada yang menyinggung tentang gangguan mental as if she was also in my position. Lalu aku buka pembicaraan dengannya dan aku tau, aku telah memutuskan sesuatu yang baik.
Keputusannya untuk menulis postingan tersebut (yang mana aku lupa apa), keputusanku untuk membuka dan membaca itu.
Oke, kita perlu mundur lagi.
Keputusanku untuk memilih bertahan dan membuang semua perasaan kecuali ingin membersamai Ibu untuk bertahan. Keputusannya untuk bertahan dengan keluarganya beberapa tahun lebih awal.
Oh, apa perlu mundur lagi?
Allah yang mengatur ini semua entah sejak kapan, sehingga kami, ya terutama aku, seperti kebetulan, seperti menemukan dan ditemukan.
----
Setelah itu, aku menjalani hidupku dengan cukup waras. Aku membangun hubungan yang sangat baik dengan kakak-adikku. Apa-apa cerita karena, ya, aku bisa cerita dengan 1 temanku masa aku ndak cerita ke orang yang susunan gennya mirip denganku? Aku jadi super dekat dengan mereka. I only keep my privacy, not secrecy. ☺️
I told some other best friends who might understand immediately and yeah, it was REALLY relieving. Menjalani sisa masa kuliah S1 juga dengan baik (walaupun beda 0.01 dari sangat baik sih hahaha). Intinya, dari titik kebetulan itu, bisa dibilang hidupku membaik.
----
Tanggal 27/7/19 kemarin, aku menyempatkan di sela jaga stase neuroku (hahaha...neuro) untuk ikut acara Interphase, acara sertijabnya Remaja Masjid Asy Syifa. Kalau aku beritahu aku yang ada di tanggal 11/08/16, dia pasti terkaget-kaget kok masih bisa hidup?
Jadi koas.
Jadi kakak, adik, anak.
Tetap bertahan hidup dengan anugerah GAF yang paling tidak 70-80 throughout these coass days.
Bahkan tidak hanya itu. Dikelilingi orang-orang baik seperti coassmates, teman-teman RMA, dan mereka yang dekat secara interpersonal denganku.
Kok bisa ya? Entahlah, wallahu a'lam.
----
Dari aku yang menemukan dan ditemukan.
Teruntuk ibuku, 3 saudara kandungku yang kusayangi dan menyayangiku, sahabat, dan teman-teman semasa kuliah dan koas.
Terkhusus, ibuku, Ummi Chasanah.
Dan manusia di dalam kebetulan, Fadhilah Nur Fahada (dan saudara lelakinya, if I can add) @fadhilahnfhd
2 notes · View notes
nabiwwa · 5 years
Text
today was full of nostalgia
Hari ini salah satu kawan SMP-ku yang bernama Intan menikah. Ya, ia menikah dengan kekasihnya yang berprofesi sipir rutan di Bekasi. Masih teringat dalam memori, dulu Intan adalah kawan yang paling sering dibully dan jadi bahan bercandaan. Kali ini ia menikah duluan, melangkah lebih cepat menuju sebuah level kehidupan yang lebih tinggi. Meninggalkan kami semua yang masih berjuang menyelesaikan pendidikan. Kedua orang tua suami Intan kebetulan merupakan staf tata usaha di SMP tempat kami semua sekolah. Jadilah hari ini adalah hari yang penuh nostalgia karena hampir semua guru-guru SMP-ku hadir di undangan pernikahan Intan.
Aku bertemu dengan Ibu Masrifah. Beliau ini adalah wali kelasku saat kelas 8F (kami menyebutnya 8 Fantastic) Masih terbayang di benakku, ketika aku duduk di kelas 8 itu adalah masa-masa emas. Masa-masa paling tragis namun membahagiakan. Di masa itu pula aku mendapatkan kawan-kawan yang gemar tertawa. Masa paling edan. Masa paling goblok. Masa di mana aku paling show up pada semua orang. Masa di mana Obosn jadi bulan-bulanan. Masa di mana aku selalu memeluk Caca dan Syifa saat bersedih. Masa kejayaan geng Ninety Nine (99) bersama Syifa, Caca, Mayang, Debby, Dian, dan Fadila. Kami sering akustikan waktu itu karena Syifa dan Mayang pandai bermain gitar. Kami sering nongkrong di rumah Mayang yang terletak di dekat sekolah saat pulang dan makan keripik Riki bareng. Mereka adalah kepingan masa lalu yang sempurna. Tak pernah aku merasa dijahati sedikit pun oleh mereka. Saat itu, Bu Masrifah berhasil membawa kelas 8F menjadi kelas yang sejahtera. Karena uang kas rutin selalu kami bayar, maka ketika pembagian rapor kami memesan steak untuk makan siang. Keren! Bu Masrifah memotivasiku yang asalnya aku ranking 12 menjadi ranking 3. Bu Masrifah baik dan awet muda. Beliau mengajari kami Bahasa Indonesia. Seru banget. Apa lagi ketika kami membuat naskah drama dan menampilkannya. Bu Masrifah tak pernah marah. Kami selalu berlomba-lomba untuk meraih nilai terbaik dan mengerjakan soal dengan cepat. Nadanya yang lembut terdengar menenangkan.
Aku bertemu dengan Ibu Epie. Beliau adalah wali kelasku ketika kelas 9H (kami menyebutnya 9 Heroic Class). Bu Epie mengajar mata pelajaran geografi. Waktu itu aku ingat, materi yang dibahas seputar geografi dunia. Ketika masa ini, Ibu Epie selalu menyemangati kami karena kami akan Ujian Nasional. Ketika kami malas maka Bu Epie akan memotong jam pelajaran beberapa puluh menit dan membiarkan kami jajan atau istirahat. Di kelas 9H ini juga aku ingat, kami sering main poker di sela-sela jeda pergantian pelajaran. Gobo, Alfan, dan Yazid yang selalu bercanda mencairkan suasana kelas kami. Kami juga sering mengutruk pada Ibu Epie tentang Bu Sunarti yang menyebalkan ketika mengajar Matematika (aku tidak bertemu beliau hari ini, sayang sekali). Ibu Epie adalah definisi Ibu yang menyayomi murid-muridnya. Kami sayang Ibu Epie.
Aku berjumpa dengan Pak Budi Angkasa. Ia datang bersama istrinya dengan wajah yang berseri-seri. Tersenyum penuh binar, seperti biasanya. Tidak berubah. Ternyata beliau sudah pensiun. Aku senang sekali dengan Pak Budi. Beliau mengajar Fisika saat aku duduk di kelas 7H. Cara mengajarnya menyenangkan, ringan, dan asyik. Dulu aku cukup paham dengan fisika. Pak Budi selalu memberi contoh soal dan mengerjakan bersama-sama. Pak Budi masih mengingatku tadi, aku terharu:(
Aku juga berjumpa dengan Pak Eman Sulaeman. Yang ini sih tidak diragukan lagi. Beliau mengajar olahraga saat duduk di kelas 8 dan 9. Pak Eman sempat menjadi pembina OSIS menggantikan Bu Entin dan Bu Helda. Sewaktu LDKS dan peserta uji nyali, aku mengobrol dengan Pak Eman tentang hidup. Dan that was the best feeling ever. Aku tak pandai olahraga, apalagi renang yang diadakan rutin sebulan sekali. Tapi Pak Eman selalu memberikan nilai akhir di raporku secara tidak terduga. Menyentuh angka 95. Sit up? Tak jago. Push up tak jago. Renang tak bisa. Sewaktu ujian praktek renang di Karang Setra, aku malah ditertawakan oleh Pak Eman saat aku berjalan di area kolam lomba. Harusnya aku berenang bolak-balik dengan dua gaya tapi aku dengan pedenya jalan haha.. Dan yang masih menjadi misteri adalah Pak Eman tau aku penulis. Entah dari mana. Pembawaannya yang agak “genit” adalah hal yang selalu kuingat. Mungkin memang karena wataknya sebagai guru olah raga kali ya? Entahlah. Yang jelas Pak Eman memberikan kesan pada masa SMP-ku.
Selebihnya aku bertemu dengan Bu Helda dan Bu Entin. Mereka berdua adalah best match guru-guru SMP-ku karena sangat kompak dan ceriwis abis. Aku juga bertemu dengan Bu Helen, guru biologi sekaligus guru agama Kristen. Aku berjumpa dengan Pak Hilman, guru bahasa Inggris yang kacamatanya coplok saat baru saja menyombongkan kacamatanya yang baru dibeli dari Itali. Aku juga berjumpa dengan guru Geografi kelas 7, guru bahasa Indonesia kelas 7, Bu Siti Suhana sang guru Agama kelas 9. Aku bertemu dengan guru bahasa Sunda kelas 9 dan Pak Budi Nuriadi, guru olahraga partner Pak Eman kelas 9.
Yang jelas, aku rindu Pak Edi Yulius. Kemana, ya, Pak Edi? Tadi di undangan tidak ada. Beliau adalah Ketua TU yang seringkali kucurhati masalah cowok selain Pak Eman haha. Pak Edi baik sekali. Aku ditawari berbagai peluang olehnya. Pak Edi juga pengajar PBB untuk OSIS. Entahlah, semoga Pak Edi sehat selalu. Ah! Dan juga Pak Giwur. Aku tidak menemukannya tadi. Guru Agama itu pernah menasihati bahwa niat seseorang ke masjid tak boleh karena pasangan rajin shalat.
Today was a magic. Ingatanku kembali pada awal mula. Aku kembali pada masa-masa di mana aku melakukan kesalahan dan sekaligus mendapat keberuntungan. Aku belajar banyak dari kisah cinta dan lika-liku pertahananku hancur. Tapi di luar itu semua, wow, I have a roller coaster phase in my life. Amazing journey.
3 notes · View notes