Tumgik
#Mukena anak SD
mukenaanak · 2 years
Text
Tumblr media
Mukena anak
Termurah,call 0856-9501-1424,mukena anak,
kostum, rental kostum cosplay,rental kostum bandung,rental kostum jakarta,rental kostum cosplay umum kota malang Jawa timur,rental kostum anime terdekat,rental kostum cosplay pontianak.
Terima pesanan kostum karakter superhero,kostum internasional,maskot perusahaan,badut karakter,baju adat 34 provinsi,baju wayang tradisional anak dan dewasa.Alamat Jakarta kostum,pesona Amerika A8 no.40 kota wisata,Nagrak,kacamata gunung Putri kab.bogor 16967Kunjungi juga:Web:http://www.sewakostum.comIg:https://www.Instagram.com/JakartakostumkuTiktok:https://www.tiktok.com/@jakartakostumFB:sewakostumjakartaLokasi: Jakarta kostum,pesona Amerika A8 no 40 kotawisata,Nagrak,kacamatan gunung Putri,kabupaten Bogor Jawa barat 1697.https://maps.app.goo.gl/sSKHorfsmF5MJqAM9.
0 notes
pikiranchristina · 2 years
Text
Indarwati dan Indrawati
Stereos caffee, 25 Desember 2022
Namanya Indarwati, putri pertama Ibu (Almh) Elizabeth Suliah. Terlahir, tumbuh, besar, menikah, bahkan membesarkan anak sebagai seorang Katholik. Ketiga anaknya muslim, aku yakin itu bukan hal yang mudah.
Aku, Indrawati, putri bungsu yang dikata orang "copy-paste" wajah ibu Indarwati.
Sepanjang hidup aku (dan aku yakin kakak-kakaku) mendoakan hal yang sama. Kami sekeluarga bisa sholat berjamaah dengan lengkap.
Membicarakan perbedaan agama adalah hal yang tabu di rumah. Aku tidak tahu dengan mas mba, tapi aku tidak pernah sekalipun bertanya. Kelu rasanya lidah.
19 September 2019, Kala itu Ayah baru saja keluar dari ICU, belum juga sebulan, dan beliau meminta izin anak-anaknya untuk ke Mekkah. Tentu saja kami khawatir, salah satu dari kami harus ada yang menemani.
Keluar kalimat dari lidahku dengan mudahnya "Ya kalau ibu mau nemeni Ayah ke Mekkah ya pindah sekalian, sayang duitnya kalau cuma nemani." Saat itu juga, dengan mudahnya pula keluar dari mulut ibu
"Ya, tapi kamu yang minta izin ke Mbah Putrimu. Ibu ngga tega."
Setengah jam aku ajak ngobrol nenekku, seorang Khatolik taat yang teguh pada prinsip dan omongannya. Yang mengagetkan adalah kisah perjalanan spiritual mbah Putri dikisahkan padaku, tidak semua cucunya tau kisah ini. Kala itu, sambil berbaring, beliau mengatakan bahkan masih ingat lantunan Al Fatihah, dan melantunkannya di depanku. Tapi tidak tergerak hatiku untuk mengulik lebih dalam, karena aku paham benar, seperti apa ketaatan beliau. Yang penting izin sudah aku kantongi.
Kedua kakaku aku hubungi. Terkagetlah mereka, "kok koe iso?" keduanya melontarkan pertanyaan yang sama. Dan apabila aku pikir betul-betul, aku juga tidak tahu. Semuanya spontan, cepat, dan tanpa strategi. Hari itu juga mereka pulang, kami berkumpul, dan menjadai saksi syahadat ibu.
Kini, kami tidak lagi mengantarkan ibu ke gereja ditanggal 25 Desember. Alkitab itu sudah tidak ada lagi di rumah. 25 Desember 2022 tadi, ibu telfon, mengenakan jilbab coklat beliau bertanya, "sarapan apa tadi?" "Gimana kerjaan? Masih suka lembur?".
Bercerita tentang Jilbab Biru Muda
Waktu itu aku masih kelas 4 SD. Ibu mendadani aku untuk berangkat TPA dengan jilbab warna biru muda beraksen kuning. Biasanya aku pakai jilbab yang langsung pakai, dan ini adalah jilbab persegi pertamaku. Ibu lipat dan sematkan peniti dijilbabku. Sampai di masjid, aku diolok-olok karena cara pakai jilbabku aneh. Setelah pulang, aku bilang ke ibu makasih jilbabnya, tapi itu adalah hari pertama dan terakhir aku mau pakai jilbab itu. Kenangan tidak mengenakan itu terbawa sampai aku besar. Tapi kini aku paham, bisa jadi memakaikan jilbab itu hal yang mudah bagi ibu lain, tapi tidak dengan beliau.
Tumblr media
Dan ini adalah foto pertama ibu pakai jilbab. Jilbab warna biru muda. Ibu mengirimkan wa ke aku dan tanya pendapatku. Tentu aku jawab cantik. Ibu kesulitan kalau memakai jilbab berpeniti. Kami ter-connected. Jilbab biru punya kisah bagi Indarwati dan Indrawati.
Bercerita tentang Mukena Coklat
Pada saat kuliah aku pernah merasa kecil hati karena temen-temen kosku yang dikirimi mukena, sajadah, atau Al Quran oleh orangtuanya saat Ramadhan. Kala itu aku bilang pada Allah, "Ya Allah hamba iri." Waktu itu mukenaku adalah mukena yang sama sedari aku SMA, mukena "lungsuran" dari mba Nita. Aku yang merasa mukena itu sudah tidak layak akhirnya menyisihkan uang bulanan kosan. Mukena pertama yang aku beli adalah mukena parasut berwarna coklat seharga Rp60.000,-. Sudah tidak aku pakai lagi karena Alhamdulillah sudah bisa beli yang lebih bagus. Namun, mukena itulah yang menjadi kesayangan ibu dirumah. Kami belikan mukena yang harga ratusan ribu juga ibu tetap balik lagi ke mukena itu. Mau aku buang tidak boleh sama beliau.
Tumblr media
Ini foto sholat Idul Fitri 2020, di rumah sholatnya karena pandemi. Mukena coklat yang dipakai ibu sudah sangat "tidak layak" tapi kok ya beliau ngga mau lepas. Dihari besar pun pakainya tetap itu.
Mukena coklat yang aku pakai? Oh itu mba Nita yang belikan, dan akhirnya tetap saja, aku yang pakai. Kok ya ceritanya tetap saja sama pakai lungsuran mba Nita.
Kembali lagi. Allah bayar tuntas rasa sedihku kala itu. Ya walaupun perlu waktu yang lama. Tapi caranya itu lho... diluar nalar.
Indarwati yang Baru
Menerima diri sebagai seorang muslimah bukan secepat itu juga. Karena beberapa hari setelah menjadi muslim, untuk pertama kalinya ibu menolak aku peluk. Mungkin batin ibu masih "bertengkar" kala itu.
Tapi semua memudar karena ayah dan ibu harus menyiapkan banyak hal untuk berangkat ke Mekkah di bulan Desember.
Tumblr media
Ini saat Ibu dan bapak di Mekkah. 2 Januari 2020, saat itu ibu ulangtahun, dan Ayahku mengucapkan selamat ulangtahun didepan para jamaah lain.
Ayah yang berangkat dalam masih pemulihan ternyata kuat dan sehat selama di sana. Tentu karena ada ibu yang menguatkan beliau.
Selama di Mekkahlah ibu menemukan Allah. Ayah bercerita kalau selama di Mekkah ibu menangis terus. Bukan menangis sedih, tapi menangis haru. Ibu yang selama puluhan tahun tidak tahu apa itu Alif Ba Ta, tapi dalam hitungan hari bisa berubah. Sungguh besar Kuasa Allah. Dan syukur luar biasanya diriku karena Allah sebegitu sayangnya dengan Indarwati. Allah mudahkan prosesnya, Allah sentuh hatinya, dan Allah gerakan langkahnya. Sejatinya seluruh hati manusia adalah milik Allah, jika bukan karena ridho-Nya, tidak akan ini semua terjadi.
Kebahagian itu ternyata tidak hanya milik keluarga kami. Begitu kabar itu tersebar, silih berganti saudara dan tetangga berdatangan, bahkan dari luar kota, beberapa tokoh agama dari daerah lain pun berkunjung. Mengucapkan selamat, membawakan baju, jilbab, dan buku-buku agama.
Indarwati, yang dahulu mengajaku ke gereja, yang dulu tidak suka suara ceramah, yang menegurku karena datang ke acara keluarga memakai hijab. Saat ini menjadi orang yang paling bawel ketika anaknya tidak segera sholat setelah mendengar Adzan, yang akan memaksa anaknya "Pakai rok ibu aja" jika melihat baju anaknya kurang sopan, yang akan tanya "keluarnya begitu?" jika melihatku mau ke warung tanpa jilbab, yang sholat tahajjudnya menjadi kebiasaan, yang sholat subuhnya jamaah ke masjid.
Start login-nya duluan Indrawati, tapi sepertinya Indarwati ngebut. Kalah lho aku, dalam banyak hal. Selalu begitu.
Setelah semua ini, aku kembali meyakini, bahwa doa pasti terkabul itu benar adanya. Tidak ada doa yang tidak terkabul. Dulu aku pernah bertanya pada Allah, "Jika dikabulkannya bukan di dunia, lalu bukankah sudah jadi terlambat ibu berucap imani pada-Mu ya Allah." Allah uji kesabaran kami, Allah jawab disaat yang tepat, tidak terlambat, pun tidak terlalu cepat, dengan skenario yang tepat. Melebihi dari yang pernah kita minta.
9 notes · View notes
aledisini · 2 years
Text
Perkara Rapatkan Shaf
20 tahun yang lalu, sebagaimana anak-anak lainnya gue mulai dikenalkan dengan solat di masjid. Dari yang biasa nya ngeliatin aja mulai dimasukin ke shaf, solat di sebelah umi.
Pasti semua orang familiar sama kalimat imam sebelum solat, sawwuu shufuu fakum fainna taswiyata-shaffi min tamaamis-shalaah, luruskan barisan kalian karena sesungguhnya meluruskan shaf merupakan keutamaan solat. Gue dikenalin sama bacaan solat yang benar itu kan dari tk ya, diperdalam lagi di sd. Ajaran ngerapetin shaf nya sama,
Kaki dirapatkan dengan kaki orang di sebelah kanan dan kiri.
Setiap solat di sekolah ga ada masalah, karena didikan nya sama semua. Reflek nempelin kaki. Nah sampai suatu saat gue dibawa ke masjid deket rumah. Rakaat pertama kanan ada umi, kiri kosong. Terus dateng lah orang masbuk. Rakaat kedua gue ngerasa ibu-ibu ini kaki nya ga nempel, kan harusnya nempel ya, gue mepet-mepetin lah kaki gue ke bawah mukena dia. Eh dia malah geser.
Long story short, waktu rakaat terakhir, posisi berdiri gue hampir split wkwkwkwkwk. Akibat nguber kaki si ibu-ibu yang makin gue tempelin kaki makin ngejauh.
Selesai solat umi udah gabisa nahan ketawa, ngeliat gue tahiyat dilebar-lebarin juga biar full itu space. Dipangku lah saya, tidak lupa minta maaf dulu ke ibu-ibu masbuk. "Bu maaf ya anak saya baru belajar solat di masjid, tadi maksud nya untuk merapatkan shaf aja, maaf kalau keganggu". Ibu nya ketawa juga lah, "iya saya bingung kok kaki nya masuk-masuk ke bawahan saya".
Gue masih bersungut-sungut merasa solat nya nggak sah karena kaki yang nggak nempel itu. Dibilangin lah pelan-pelan sama umi, "rapatkan barisan itu nggak selalu kaki yang nempel satu sama lain, bisa juga pundak, atau siku. Selama diantara kita nggak ada celah, supaya setan nggak bisa masuk". Gue yang merasa bersalah minta maaf lagi sama ibu-ibu nya, kali ini sambil tersipu-sipu wkwk.
Jadi pelajaran nya, kalau ngajarin solat jangan biarin anak kecil solat sama bocah-bocah seusia nya terus. Kadang-kadang perlu dibawa masuk ke shaf utama. Biar dia belajar, oh orang dewasa solat gini. Biar dia mempertanyakan apa yang beda, terus jadi pelajaran jugak✌️
6 notes · View notes
Text
Tumblr media
Apakah sholat harus pakai sajadah?
Sajadah ini digunakan untuk salat saat sujud dan duduk. Sajadah ini bukan hanya digunakan oleh orang Muslim, namun juga digunakan oleh Gereja Ortodoks Oriental. Sama dengan Muslim, sajadah berfungsi untuk menjaga kesucian dalam salat dan sepatu harus dilepas saat menggunakannya.
mukena terbaru 2023 warna putih, mukena untuk umroh warna apa, queen mukena , mukena anak sd kelas 4, mukena elena
0 notes
chimet777 · 2 years
Photo
Tumblr media
Cek Cod Rukuh Telengkung Rukoh Mukenah Mukena Kopel Couple Ibu Dan Anak Bayi Perempuan Batita Sd Tk Anak Umur Usia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tahun Th Thn Mukena Anak Tanggung Remaja Dewasa Polos Murah Unicorn Kekinian Terbaru Sitistory dengan harga Rp75.525 - Rp189.050. Dapatkan di Shopee sekarang! https://shope.ee/89xNZQdRon?share_channel_code=3 https://www.instagram.com/p/Cm_cTE3h2Bx/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
oemahbatik · 2 years
Text
BERKUALITAS!!!, Call/WA 0817-9185-780, Baju Batik Anak Lhokseumawe Aceh
Info & Pemesanan KLIKhttps://wa.me/628179185780, baju batik anak perempuan, baju batik anak laki-laki, baju batik anak perempuan lengan panjang, baju batik anak laki-laki modern, baju batik anak sd.
Oemah Batik Gibran atau dikenal OBG menawarkan beragam koleksi kain batik terlengkap di Kediri. Berlokasi strategis di Jl Soekarno Hatta Nomor 54 Kediri. menyediakan kain batik berkualitas dengan motif dan corak ekslusif. Dikelola oleh owner berpengalaman yang menggeluti bisnis batik sejak puluhan tahun. Membuat OBG menjadi rujukan pecinta batik ketika mengunjungi Kota Tahu.
Dalam memproduksi, desain dan kain dibuat oleh pengerajin sendiri. Sehingga OBG bisa leluasa mengeksplorasi corak dan motif batik yang dibuat. Jenis kain yang ditawarkan beragam. Mulai katun, tenun, sutera, doby, embos, dan songket. Serta batik tulis ekslusif dengan detail gambar dan kain berkualitas high class. Dengan harga bersaing, anda bisa memesan dan membuat motif sendiri sesuai keinginan. Baik kualitas standar hingga premium.
Dalam memproduksi, desain dan kain dibuat oleh pengerajin sendiri. Sehingga OBG bisa leluasa mengeksplorasi corak dan motif batik yang dibuat. Jenis kain yang ditawarkan beragam. Mulai katun, tenun, sutera, doby, embos, dan songket. Serta batik tulis ekslusif dengan detail gambar dan kain berkualitas high class. Dengan harga bersaing, anda bisa memesan dan membuat motif sendiri sesuai keinginan. Baik kualitas standar hingga premium.
OBG melayani juga melayani pesanan seragam berjumlah banyak (grosiran). Termasuk pemasangan logo dan batik khas untuk perusahaan atau instansi. OBG terbiasa melayani pemesanan gamis, sarimbit, blazer, baju anak, hem, kemeja, hingga blouse kantor ekslusif. Hasil jahitan teruji quality control sehingga dijamin rapi. Toko OBG juga menyediakan perlengkapan pendukung atau aksesoris seperti mukena, sarimbit, kebaya, gaun, scarf, flatshoes, sepatu tenun, tudung saji, kerajianan tangan, masker batik dan aksesoris lainnya. Untuk harga batik mulai dari Rp 100 Ribu Rupiah. Buka 09.00–21.00 WIB.
Oemah Batik Gibran (OBG) Jl. Soekarno Hatta, ?54, Tepus, Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kode Pos 64182 Seberang Masjid Baiturrahman Sriwahyuni 0856–300–2188/0817–9185–780 Klik Link atau Follow IG Galeri: https://instagram.com/oemah.batikgibran?igshid=YmMyMTA2M2Y= IG: oemah.batikgibran
Tumblr media
0 notes
nonaabuabu · 2 years
Text
Gara-Gara Alpukat
Di halaman rumah nenek, ada tiga pohon alpukat yang ditanam nenek setelah ayah dan ibu bercerai, sehingga aku tak pernah perhatikan bagaimana pohon itu berkembang. Tapi aku tahu pohon itu berbuah sejak nenek meninggal dan saat itu aku masih berkuliah di Semarang, jadi aku baru mencobanya pertama kali di tahun 2018.
Aku tak pernah suka alpukat sebelum hari itu, seperti aku tak pernah cukup mengenang nenek dalam ingatan. Tapi pagi ini, alpukat merusak pagiku yang menyenangkan.
Dua hari yang lalu, aku membeli satu alpukat berukuran besar seharga enam ribu rupiah. Dari warna dan bentuknya aku bisa membayangkan betapa lezatnya alpukat ini disajikan menjadi alpukat kocok. Tapi bayangan itu berantakan saat aku menyadari alpukatnya terlalu masak. Mood ku hancur seketika, tapi yang terjadi berikutnya adalah, aku mengingat nenek.
Nenek, perempuan parengge-rengge yang membesarkan sembilan anaknya. Aku jadi menebak-nebak, perempuan seperti apa nenek di masa mudanya? Apakah pernah dalam bayangannya akan memiliki sembilan orang anak yang nasibnya seperti sekarang?
Aku kecil tak pernah ingat apakah nenek pernah memanjakanku atau tidak. Hanya beberapa kenangan yang aku ingat. Aku pernah ikut beliau marengge-rengge ke Bagan Batu saat usiaku barangkali masih tujuh tahun, sebagai upahnya aku diberi uang jajan dua puluh ribu rupiah, yang pada tahun itu sangat bernilai harganya.
Ingatan yang paling kuat adalah, nenek membelikan aku mukena saat aku sudah bisa sholat lengkap dengan qunutnya ketika aku kelas dua SD. Sisanya, semua ingatan tentang nenek meremang seperti masa lalu yang ingin kulupakan.
Sekarang, aku tak tahu apakah alpukat itu masih berbuah selebat biasanya, karena pagi ini yang tersisa, aku yang ingin menelusuri ingatan, sosok nenek di masa silam.
Medan, 19 Juli 2022
15 notes · View notes
TERMURAH !!! WA 0815-1164-5036, Produsen Sandal Wudhu Masjid Tangerang
TERMURAH !!! WA 0815-1164-5036, Produsen Sandal Wudhu Masjid Tangerang
Klik Order https://wa.me/6281511645036 ,Sandal Wudhu Masjid Gandasari Tangerang, Sandal Wudhu Masjid Jatake Tangerang, Sandal Wudhu Masjid Keroncong Tangerang, Sandal Wudhu Masjid Manis Jaya Tangerang, Sandal Wudhu Masjid Pasir Jaya Tangerang,
Tumblr media
Ratusan sandal sudah kami kirimkan ke seluruh Indonesia dan Kami Siap Mengirimkan Pesanan Anda ke Seluruh Kota di Indonesia
Percayakan pesanan anda kepada…
View On WordPress
0 notes
nofikadwi · 3 years
Text
Sebuah tulisan untuk diri
Heyy nopik... Terimakasih untuk segala ikhtiar terbaiknya hingga detik ini.. dengan lika liku warna warni cerita yang menjadi pelengkap perjalanan singkat ini.
Pernah merasakan bagaimana masa kecil dikampung pedalaman Sulawesi dan Kalimantan, jauh dari hiruk pikuk kota, dimana mereka yang berangkat sekolah lebih suka tanpa alas kaki karena beceknya tanah, bejalan berkilo-kilo meter untuk sekedar belanja ke pasar. Ingin beli mukena harus pesan 1 bulan baru nyampek. Berburu genjer di rawa-rawa tepi hutan. Pagi dan sore hari ditemani celoteh monyet belakang rumah... Perjalanan yang dikeliling tebing atau jurang-jurang curam. Sungguh masa kecil yang tak terlupakan bukan? Heyy bagaimana kabar tempat bertumbuh masa kecil dulu?
Pernah berada diposisi ketahanan ekonomi keluarga yang mampu beli ini itu, beli tas bermerek, beli baju lebaran di mall, buku sekolah merek Kiky yang didalamnya ada gambar tom and Jerry (seumur-umur baru sekali itu) 😂. Sampai Allah pergulirkan, untuk sekedar uang saku sekolah tak setiap hari ada, kemana-mana naik sepeda ontel dibonceng bapak, dan masyaallah Allah ajarkan makna sederhana hingga detik ini...
Pernah berada diposisi peringkat terbaik semasa SD, lulus UN nilai terbaik, atau berada di nilai UN menengah kebawah ketika SMP hingga harus mendaftar ke SMA lewat jalur tes. Di tolak PTN dari berbagai jalur pendaftaran, tiap lihat website pengumuman kelulusan PTN mesti nangis 😂. Hingga Allah jodohkan menutut ilmu di PTS, dan ternyata hikmahnya Allah pertemukan dengan teman-teman baik lingkungan baik, hingga menjadi mahasiswa jarang dikos (kuliah-rapat-kegiatan sosial-mabit di kampus-mabit di masjid NH UNS). Ternyata bisa ya melewati pertanyaan kuliah dimana? Dimana itu kampusnya? Kapan lulus?
Gimana skripsi?
Dan tiga tahun ini terimakasih sudah mau belajar banyak untuk menjadi pejuang ekonomi keluarga. Ohh jadi gini rasanya kerja 13 jam dalam sehari, dan ternyata dibalik bagaimana kerasnya seseorang bekerja bukan hanya tentang menumpuk materi, tapi tentang bagaimana ia berjuang, berjuang bangkit dari hutang piutang keluarga, berjuang bagaimana agar adik atau anak mereka bisa bersekolah, berjuang untuk memastikan terjaminnya kehidupan keluarga sandang pangan dan kesehatan. Heyy... Terimakasih nopik kamu sudah mau belajar... Dan ternyata bisa ya melewati pertanyaan, kapan kerja? Kerja dimana?
Dan dari warna warni cerita kehidupan ini, adakalanya setiap ingin dan harap tak sesuai dengan realita, adakalanya kita perlu menurunkan ekspektasi bukan tentang menyerah dengan mimpi, tapi untuk menerima bahwa segala ketetapan Allah adalah baik dan terbaik, semuanya teristimewa jika selalu diiringi sabar, syukur dan ikhlas.
Jika sekarang masih dikejar pertanyaan, kapan menikah? Itu Lo temen mu wis punya anak? Dan lain-lain...
Okey mari senyumiii....
Karena setiap kita punya fase-fase cerita hidup yang berbeda.
Sebuah tulisan, untuk mengapresiasi diri, semangat ya nopik 😁
Magetan, 11 Agustus 2021
12 notes · View notes
mukenaanak · 2 years
Text
mukena anak
Tumblr media
Termurah,call 0856-9501-1425,mukena anak,kostum, rental kostum cosplay,rental kostum bandung,rental kostum jakarta,rental kostum cosplay umum kota malang Jawa timur,rental kostum anime terdekat,rental kostum cosplay pontianak.
Terima pesanan kostum karakter superhero,kostum internasional,maskot perusahaan,badut karakter,baju adat 34 provinsi,baju wayang tradisional anak dan dewasa.Alamat Jakarta kostum,pesona Amerika A8 no.40 kota wisata,Nagrak,kacamata gunung Putri kab.bogor 16967Kunjungi juga:Web:http://www.sewakostum.comIg:https://www.Instagram.com/JakartakostumkuTiktok:https://www.tiktok.com/@jakartakostumFB:sewakostumjakartaLokasi: Jakarta kostum,pesona Amerika A8 no 40 kotawisata,Nagrak,kacamatan gunung Putri,kabupaten Bogor Jawa barat 1697.https://maps.app.goo.gl/sSKHorfsmF5MJqAM9.
0 notes
chocohazel · 4 years
Text
Belajar Dari Yuk Cik
Tumblr media
Tadi pagi sewaktu merapikan isi tas yang dipakai semalam, aku menemukan lipatan kertas kecil ini. Yuk Cik, sapaan untuk Fathiyyah. Fathiyyah adalah seorang anak perempuan berusia belum genap 10 tahun yang duduk di bangku kelas 4 SD.
Fathiyyah merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Bersama sang kakak yang disapa Yuk Sok, mereka dapat dengan cekatan mengerjakan apa saja yang diminta oleh Ummi dan Eyang. Dari pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian dan piring, sapu dan pel lantai, menjaga 2 adik balita dan bayi, hingga membantu Ummi berjualan.
Selain baik, Fathiyyah juga pintar dan rajin. Sekarang Fathiyyah sudah iqro 6, walau begitu Fathiyyah tidak keberatan apabila bacaan iqro nya harus diulang. Biasanya, Fathiyyah mulai agak tersendat apabila sekelilingnya terlalu berisik dan mengganggu konsentrasi.
Ketika kelas mengaji dibagi sore dan malam, Fathiyyah ikut mengaji sore bersama adik-adik yang usianya lebih kecil, kisaran TK hingga kelas 2 SD. Fathiyyah benar-benar bersikap seolah kakak yang mengasuh. Menyimak hapalan adik-adik sebelum disetorkan, menegur jika adik-adik bertingkah atau berucap yang kurang wajar, juga mendamaikan yang berselisih. Kehadiran Fathiyyah terasa sangat membantu.
Dalam hematku, Fathiyyah adalah pribadi yang lebih sensitif. Sebab itu, Fathiyyah kerap bersikap lebih manis. Apabila terjadi perubahan ekspresi pada orang di sekitarnya, Fathiyyah cepat sadar dan berusaha memperbaiki suasana. Fathiyyah juga terlebih dahulu menawarkan kepada oranglain setiap ia punya makanan. Fathiyyah selalu bisa membuat orang di sekelilingnya merasa lebih dihargai.
Semoga Fathiyyah terus bertumbuh bersama hal-hal baik.
Tumblr media
Ps. Fathiyyah yang sudah lepas mukena duluan.
4 notes · View notes
arinailma · 3 years
Text
TPA #1
D. I. A. N
Namanya Dian. Gadis kecil bertubuh gempal, berpipi chubby. Baru duduk di kelas 3 SD. Semangatnya untuk belajar harus ku apresiasi. Walau masih iqro 1, tapi keinginan untuk membaca lebih banyak itu terlihat dari bola matanya. Seolah mengkilat tiap kali aku menyapanya dan menanyakan kabar.
Malam ini, aku merasa buruk sekali di depannya. Gadis kecil itu yang selalu berinisiatif untuk menghampiri ku sebelum berangkat mengaji di masjid tiap sore. Dia juga yang ingin sekali berangkat tarawih tapi takut kalau sendiri. Karena Dian, aku jadi selalu mengusahakan untuk tarawih di masjid setiap hari.
Malam pertama dia mengajakku, aku ingat betul ia memakai mukena warna kuning. Dalam hati aku bilang, mukena nya udah kekecilan, atau emang dia suka yang ukurannya segitu ya? Pikiran itu hanya selintas mampir di kepalaku. Tanpa aku tau kalau sebenarnya mukena kuning miliknya dan yang menjadi satu-satunya itu benar-benar kekecilan.
Lewat dua malam aku solat bersisian dengannya. Masih selalu dengan warna masker yang sama. Dibalik masker itu ada senyum manis yang selalu bisa membuat siapapun ikut tersenyum. Dia mudah diajak mengobrol. Dengan nenek-nenek maupun ibu-ibu paruh baya, dia bisa menjawab dan balik memberikan pertanyaan jika diajak bercengkrama.
Malam ini seseorang menegurku. Dengan sikap lembutnya yang tanpa babibu. Seorang wanita cantik, kupikir ia salah satu dari ibunya anak-anak TPA ku di masjid, ia tiba-tiba menggelar sajadah di sebelah kiriku. Dan Dian ada di sebelah kananku. Di tangan kanannya ada sepasang mukena motif bunga-bunga. Kupikir itu milik anaknya, ternyata ia menyodorkannya pada Dian.
"Ini, buat Dian. Kalo pake mukena itu nanti kaki Dian keliatan, kan jadi nggak sah solatnya." Ujarnya. Aku sadar kalau mukena Dian memang kekecilan. Tapi aku tak sadar kalau bagian mata kaki kebawah nya Dian, sudah tak lagi terjulur mukena kuning. Sungguh, saat aku berdiri untuk memulai solat, baru kusadar akan hal itu.
Dian tentu tidak menolak mukena pemberian wanita cantik itu. Tapi dia malu, katanya, malu diliat orang-orang kalau ganti mukena tiba-tiba. Jadi malam ini, mukena kuning itu masih hadir di antara jamaah putri masjid baiturrahman.
"Iya besok dian pakai mukenanya kalau mau tarawih."
Malam ini kita belajar, tentang bagaimana empati itu menggerakkan sebuah rasa iba. Mungkin dari awal bukan hanya aku yang berpikir kalau mukena Dian kekecilan. Tapi dari banyaknya kami yang berpikiran demikian, hanya satu orang yang benar-benar mengambil sikap. Tak ada banyak tanya, tak ada mencibir terlebih dulu. Wanita cantik tadi menginspirasi dalam syahdu dan lembutnya.
Lagi-lagi makna syukur itu ada. Dalam setiap kejadian. Dalam setiap hembusan napas kita. Sikap Dian yang tak pernah sedikit pun terlihat tak pede dengan mukena kuningnya. Sikapnya yang hangat, menyamarkan segala kekurangannya. Atau malah, tidak Dian sebut sebagai kekurangan. Entahlah aku tak tau, gadis berhati berlian itu masih menjadi lika-liku tersendiri.
Hari ini, Dian menang lomba mewarnai. Selamat Dian. Selamat bertumbuh dan semangat belajar.
Hari ke-7 Ramadhan, 20.50 || Ahad, 18 April 2021
In your orbit
1 note · View note
Text
Mukena dianjurkan warna apa?
Tumblr media
"Mukena boleh apa saja, sebab intinya adalah menutup aurat," ucap Buya Yahya. Tapi, menurut pendakwah asal Cirebon ini, lebih baik menggunakan mukena yang putih atau hitam polos. Menurut dia, boleh saja jika ada jamaah wanita menggunakan mukena berwarna warni atau beragam motif seperti motif bunga-bunga.
mukena anak sd, mukena elegan, mukena jennabia , mukena nibras terbaru 2023, mukena remaja
0 notes
dinisuciyanti · 5 years
Text
Anak-anak Melempo
Melempo, salah satu daerah di Lombok Timur yang terdampak gempa cukup parah setahun lalu. Ada baliho besar bertuliskan "Kampung Quran Melempo". Disana ada masjid yang cukup besar dan unik. Tadi mampir kesana untuk teman-teman sholat ashar.
Aku keluar mobil, melihat langit yang begitu cantik di sore hari. Earphone terpasang dengan alunan lagu yang menenangkan. Aku mengambil beberapa foto langit. Tiba-tiba 6-7 anak kecil (kelas 3-4 SD) mendekat sambil senyam-senyum. Sontak aku kaget. Ku pikir, mereka seperti ingin "meminta" uang. Refleks ku menjauh ke arah selasar masjid, duduk disana, masih mendengarkan musik.
Ternyata mereka mengikutiku. Masih senyam-senyum. Ku lepas earphone dan bilang, "ada apa ya?" Lalu mereka mendekatiku dan cium tangan, semuanya. "Oalaaah, aku kira mau ngapain". Sesaat ku merasa sudah dzalim, mengabaikan mereka saat mengambil foto tadi. Ya allah, anak-anak ini lugu sekali.
Aku pun menanyakan rumah mereka dimana, habis ngapain kok ada disini (katanya habis ngaji), nama, sekolah dimana, ustadnya mana (ternyata ustadnya sudah kembali ke sulawesi karna habis kontrak, sekarang mereka mengaji diawasi oleh warga setempat), dan sudah hafal berapa banyak. Ada anak yang sudah hafal 1 juz, keren sekali ya :")
Mereka senang sekali diajak ngobrol. Bahasa indonesia-nya pun lancar (yang biasanya para orangtua memakai bahasa sasak). Mereka lugu sekali, benar-benar masih anak "desa", terbebas dari pergaulan anak kota. Tidak ada handphone di tangannya. Mereka benar-benar ingin menyapaku sebagai tamu. Ku terharu sekali :")
Lalu teman-temanku sudah selesai solat. Dari cerita temanku, mereka juga cium tangan dan menawarkan mukena. Intinya, mereka memang diajarkan untuk "welcome" kepada tamu disana. Sebelum kami pulang, mereka cium tangan lagi. "Pulang dulu ya, assalamualaikum", ucapku.
Hari ini aku mendapat pelajaran berharga : Jangan suudzhon. Jangan angkuh.
*note : rasanya ingin sekali membeli buku, ku kirimkan untuk anak-anak disana. Semoga bisa ya.. aamiinn
Kontemplasi
17 September 2019
Dini Suciyanti
2 notes · View notes
oemahbatik · 2 years
Text
TERLENGKAP!!!, Call/WA 0817-9185-780, Batik Guru
Info & Pemesanan KLIKhttps://wa.me/628179185780, batik guru sd, batik guru wanita, seragam batik guru, motif batik guru, model baju batik guru terbaru 2022.
Oemah Batik Gibran atau dikenal OBG menawarkan beragam koleksi kain batik terlengkap di Kediri. Berlokasi strategis di Jl Soekarno Hatta Nomor 54 Kediri. menyediakan kain batik berkualitas dengan motif dan corak ekslusif. Dikelola oleh owner berpengalaman yang menggeluti bisnis batik sejak puluhan tahun. Membuat OBG menjadi rujukan pecinta batik ketika mengunjungi Kota Tahu.
Dalam memproduksi, desain dan kain dibuat oleh pengerajin sendiri. Sehingga OBG bisa leluasa mengeksplorasi corak dan motif batik yang dibuat. Jenis kain yang ditawarkan beragam. Mulai katun, tenun, sutera, doby, embos, dan songket. Serta batik tulis ekslusif dengan detail gambar dan kain berkualitas high class. Dengan harga bersaing, anda bisa memesan dan membuat motif sendiri sesuai keinginan. Baik kualitas standar hingga premium.
Dalam memproduksi, desain dan kain dibuat oleh pengerajin sendiri. Sehingga OBG bisa leluasa mengeksplorasi corak dan motif batik yang dibuat. Jenis kain yang ditawarkan beragam. Mulai katun, tenun, sutera, doby, embos, dan songket. Serta batik tulis ekslusif dengan detail gambar dan kain berkualitas high class. Dengan harga bersaing, anda bisa memesan dan membuat motif sendiri sesuai keinginan. Baik kualitas standar hingga premium.
OBG melayani juga melayani pesanan seragam berjumlah banyak (grosiran). Termasuk pemasangan logo dan batik khas untuk perusahaan atau instansi. OBG terbiasa melayani pemesanan gamis, sarimbit, blazer, baju anak, hem, kemeja, hingga blouse kantor ekslusif. Hasil jahitan teruji quality control sehingga dijamin rapi. Toko OBG juga menyediakan perlengkapan pendukung atau aksesoris seperti mukena, sarimbit, kebaya, gaun, scarf, flatshoes, sepatu tenun, tudung saji, kerajianan tangan, masker batik dan aksesoris lainnya. Untuk harga batik mulai dari Rp 100 Ribu Rupiah. Buka 09.00–21.00 WIB.
Oemah Batik Gibran (OBG) Jl. Soekarno Hatta, ?54, Tepus, Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kode Pos 64182 Seberang Masjid Baiturrahman Sriwahyuni 0856–300–2188/0817–9185–780 Klik Link atau Follow IG Galeri: https://instagram.com/oemah.batikgibran?igshid=YmMyMTA2M2Y= IG: oemah.batikgibran
Tumblr media
0 notes
nitaraihana · 6 years
Text
Syiar kebaikan
Sebuah pemandangan menarik saya temui 2 hari lalu dan ingin sekali saya tulis disini:
Momen ini terjadi di sebuah mushola di Tanah Tinggi, tepatnya saat akan dilaksanakan sholat dzuhur.
Beberapa menit setelah adzan berkumandang, ada gerombolan anak SD yang datang dan berebut masuk ke tempat wudhu. Impersonate saya ketika itu, "Wow masya allah ini anak SD!" Saya bisa se-amazed itu karena saya lebih terbiasa menyaksikan anak-anak kecil sekarang yang pergaulannya hanya bisa bikin geleng-geleng kepala. Saya tidak ingin membandingkannya dengan zaman saya dulu karena menurut saya perbandingannya ngga apple to apple. Tapi, saya benar-benar mengapresiasi anak-anak sekecil mereka -sepertinya udah baligh sih- yang sudah peduli untuk sholat berjamaah di masjid.
Satu-persatu dari mereka keluar dari tempat wudhu menghampiri sebuah lemari kecil tempat menyimpan mukena, sajadah, sarung, dan perlengkapan ibadah lainnya. Saya kurang yakin dengan jumlah mereka, mungkin 5 atau 6 orang dan sepertinya jumlah sarung yang tersedia tidak sebanyak itu. Lalu saya dengar, salah satunya mengeluh kepada temannya ketika mendapati kondisi seperti perkiraan saya.
"Pakai sarung mukena aja gapapa. Yang penting ketutup kakinya." saran seorang anak yang nampaknya paling tua di antara anak-anak yang lain.
Saran itu segera ditolak oleh anak yang mengeluh tadi sembari berucap, "Gantian aja deh."
Saya lihat, anak yang perkiraan saya paling tua itu kemudian segera memberikan sarung di genggamannya ke anak yang mengeluh tadi. "Nih pake aja. Gue pake mukena aja gapapa."
Deg!
Saya reflek tersenyum. Hari itu rasanya kayak efek domino, banyak hal menyenangkan datang bertubi-tubi. Entah dari majelis yang sebelumnya saya ikuti, dapat info dari teman tentang pendaftaran kelas Tahfidz, lalu sekarang ditunjukkan Allah dengan momen yang buat hati tuh adem sekali. Seperti sedang dipesan sama Allah: masih banyak hal baik di sekitar kamu yang bisa buat kamu bertumbuh. Dan saya bertekad ngga mau pesimis lagi dengan apapun yang Allah rencanakan buat saya.
Saya ingat, Bunda pernah bilang begini, "Membangun komunitas seperti ini adalah bekal untuk kita membangun lingkungan yang baik di sekitar kita, sebagai bekal untuk keluarga dan anak-anak kita kelak. Kita harus selalu siap dengan segala perubahan dan perkembangan zaman di masa depan."
Memang begitu kan. Syiar kebaikan akan terus berjalan mau ada atau tidaknya kita. Lalu tinggal kita yang putuskan peran apa yang bisa kita ambil. Jadi, siapkah kamu untuk berkontribusi?
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
Qs. 99: 7
2 notes · View notes