Tumgik
#Rindu ibu
diamdisini · 7 months
Text
Cerita Ibu
Tumblr media
Sejak sudah tak serumah, cerita-cerita ibu adalah hal yang paling dirindukan. Mulai dari kisah masa gadisnya, masa jatuh cinta, perjalanan hidupnya hingga hal-hal yang menyangkut rahasia keluarga. Cerita-ceritanya sangat menarik untuk dikulik, sering kali juga kakak-kakakku ikut menggoda ibu tentang kisah cinta putih abu. Pipinya merona hampir sama seperti gorden jendela di sisi kamar. Sembari cerita, biasanya senja perlahan pulang menuju peraduan. Masih jelas teringat bagaimana ekspresi wajahnya, lalu diimbangi dengan cara bicaranya yang semakin membuat seru cerita.
Sekarang, setelah anak-anaknya merantau, ibu selalu bercerita dengan siapa ya? Apakah sorenya masih seramai dulu ketika anak-anaknya saling beradu berebut kamar mandi? Masakannya siapa yang habiskan ya?.
Jujur saja, setiap menuju suasana sore yang cerah, masa-masa tumbuh bersama ibu adalah hal yang berhasil membuat air mata tumpah. Bagaimana bisa waktu berlalu begitu cepat sementara ibu masih senang untuk bercerita. Anak-anaknya sudah dewasa, begitupun hari-hari ibu yang kian sepi tanpa kawan. Mungkin ibu lebih sering melamun sekarang, membayangkan betapa indahnya berkumpul bersama sambil nonton TV era 90-an. Kalau boleh memilih, ingin tetap menjadi anak kecil ibu yang manja, agar ibu sempat menghabiskan segala ceritanya.
Untuk kamu, jangan lupa sapa ibumu ya. Dia pasti ingin didengar di sisa umurnya.
Bogor, 10/12/23
Sherla.
19 notes · View notes
hawaii-mrsgrey · 1 year
Text
Kasih ibu adalah salah satu cinta tanpa syarat paling indah di dunia. "Ibu" satu kata yang mengandung berjuta makna. Perjuangannya dari mulai mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkan anak-anaknya adalah sebuah budi baik tanpa syarat paling tinggi di kehidupan ini. Bukan hanya waktu dan ruang yang di berikan. Tapi jiwa dan raga pun dipertaruhkan. Tanpa pamrih, tanpa hadiah, tanpa paksaan. Semua murni berlandaskan cinta terhadap anak-anaknya. Hanya itu!
Dan, untuk ibuku. Terimakasih. Terimakasih banyak. Terimakasih sudah mengajarkan banyak hal, terutama kesederhanaan hidup.
Sedikit ku jelaskan bahwa ibuku adalah sosok perempuan mandiri dan serba bisa. Beliau selalu mengajarkan anak-anaknya untuk tidak bergantung pada orang lain. Meskipun aku tahu, ibu bisa saja memberikan dan mengusahakan apapun yang anaknya minta, namun ibu tak serta merta langsung mengiyakan semuanya. Karena ibu ingin menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dalam hidup, agar anak-anaknya bisa bersahaja dan bahagia. Ada banyak pelajaran berharga lainnya yang masih bisa aku ingat hingga saat ini. Misalnya, jangan jadi orang yang mudah kagum dengan segala sesuatu, khususnya hal duniawi. Jangan jadi orang yang mudah terpengaruh, jangan mudah kecewa dan putus asa.
Ibu mengajarkan kekuatan dan ketegaran. Itu mungkin terdengar sederhana, tapi aku bisa bilang kalau ibu adalah sosok perempuan yang sangat tegar, bahkan lebih tegar dan kuat dibandingkan bapak. Terkadang, aku sering melihat saat ibu sedang menangis diam-diam atau saat habis menangis, terlebih kalau tahu anak-anaknya sedang menghadapi masalah. Hebatnya, ibu nggak pernah menangis didepan aku dan kakakku dan mungkin juga di depan bapak. Tapi aku tahu, kalau ibu selalu menangis saat sedang shalat.
Aku pikir kalau ibu adalah manusia paling baik sedunia. Bahkan ibu terlalu baik pada semua orang, bahkan dengan orang-orang yang aku pikir nggak perlu diperlakukan baik. Ibu selalu membantu orang lain, karena kata ibu kalau kita tanpa ragu menolong orang lain, saat kita sedang susah akan selalu ada kemudahan di jalannya. (Dan aku mengaamiini ucapan ibu dalam hatiku saat itu). Semoga saja semua kebaikan yang ibu berikan selama ini, akan kembali lagi pada ibu. Berbahagialah, Bu.
7 notes · View notes
mputraff · 11 months
Text
43
Bersabarlah sebentar ya umik… Buah hatimu sedang berusaha membangun singgasananya. Walau usaha-usahanya adalah bagian dari tetesan air mata beserta doa-doa yang engkau panjatkan kepada-Nya.
Bila saatnya tiba, buah hatimu akan memberikan bergunung-gunung roti sehingga engkau tidak perlu menahan lapar yang kian menjadi-jadi.
Bila saatnya tiba, buah hatimu akan membawamu pergi ke belahan bumi yang paling suci. Kalau perlu ia akan menjadi Uwais al-Qarni. Membopongmu mengelilingi tanah suci.
Bersabar sebentar lagi ya umik, kendati janji. Buah hatimu akan membuat wajahmu berseri-seri sehingga engkau tidak perlu meneteskan air mata lagi. Insya Allah… Rancaekek, 23:27.
58 notes · View notes
kuumiw · 1 year
Text
Bu, beberapa petunjuk sudah aku kantongi. Tentang bagaimana untuk menjadikan hati punya ketenangan yang syahdu dan tidak meminta kembali atas apapun yang pergi.
Bu, soal rindu yang kemarin kita sama-sama jamu, adakah Ia bisa dijemput lewat kereta yang saban hari kita ceritakan? Adakah Ia terduduk tenang pada kursi di gerbong terdepan meminta untuk segera sampai? Atau, apakah naluri pada palung yang dalam sudah berkata untuk langkahnya dicukupkan?
Maka Bu, pulang pada pangkuanmu adalah hal yang paling tiada tandingan.
Bersama tulisan Ibu. Bandung, 17 Maret 2023
130 notes · View notes
willowtalks · 1 month
Text
Makin hari bukan makin dewasa tapi makin rindu ibu dan masakan magis nya.
Makin hari bukan makin dewasa tapi makin rindu ayah dengan keahliannya pergi ke kantor
Makin hari bukan makin dewasa tapi makin rindu adik dengan debat debat kecilnya
Kejamnya pinggiran kota membuat kopi pagi selalu terasa dingin
Di sini matahari panas, bu bukan hangat
karena yang hangat hanya di dalam peluk mu.
10 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Pintu itu terbuka, menguaplah bau kenangan dari bajuku.
"Ibu menunggu di depan pintu dengan tabah dan termangu. Disisa-sisa hujan yang membasahi wajah ibu yang mengkhawatirkanku, ada begitu banyak do'a-do'a yang terbang menghadap Tuhan, kata ibu; itu adalah bentuk cintanya padaku."
Ah, rinduku beribu-ribu.
42 notes · View notes
hai-matahari · 4 months
Text
1 Ramadhan 1445 hijriyah
Bu, bagaimana kabarnya..? Ibu pasti sehat kan? Sudah nggak ngerasa kesakitan lagi kan? Pastinya iya.
Apa ibu bahagia? Surga Allah indah ya Bu? Aku harap ibu dapat tempat yang mulia di sisi Allah.
Ini Ramadhan kedua setelah ibu nggak ada. Tau gak Bu? Rasanya beda banget. Sudah nggak sehangat dulu. Sepi.. dingin..
Kalau di bilang rindu. Kami rindu banget Bu, rindu semua yang ada pada ibu. Wajah ibu, suara, bahkan masakan ibu. Udah coba berbagai masakan tapi gak ada yang seenak masakan ibu.
Bu.. tidak apa apa, rindu ini kan wajar. Yang terpenting ibu udah nggak kesakitan lagi.
Rindu dari anak anak mu
3 notes · View notes
apriliakinasih · 4 months
Text
Nyawa Sebuah Rumah (Cerpen #2)
Namaku Arunika. Orang tuaku memanggilku Runi. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Semua adikku laki-laki. Meski sedarah, tapi kami sama sekali tidak dekat.
Kami bertegur sapa hanya jika ada perlu saja. Kalau tidak ada perlu, kami diam. Diam seperti orang yang sedang saling marah satu sama lain. Padahal, kami tidak sedang saling marah. Tapi daripada nanti bicara hanya akan menimbulkan pertengkaran, lebih baik diam saja. Ya, dari kecil kami memang tidak pernah akur. Kami pun tidak pernah mengobrol. Jika kebetulan kami sedang berada di meja makan semuanya, kami tetap diam. Terdengar aneh memang, tapi itulah yang terjadi.
Keluarga kami memang utuh. Aku, ayah, ibu, Rudi, dan Satya. Meski utuh, tetap ada satu hal yang gagal di keluarga kami: komunikasi. Aku merasa komunikasi di antara kami tidaklah sehangat keluarga lainnya. Selain tidak dekat dengan adik-adikku, aku pun tidak dekat dengan ayahku.
Ayahku seorang yang temperamental. Emosinya mudah tersulut. Suaranya kencang, tatapannya tajam, dan sering membentak. Aku paling tidak suka dibentak. Ayahku bak malaikat kalau di hadapan orang lain. Tapi tidak sebaik itu pada anak-anaknya. Aku sendiri selalu salah di matanya. Aku bahkan merasa ayah tidak menyukaiku. Mungkin, itu sebabnya aku tidak dekat dengannya.
Satu-satunya orang yang aku nyaman dekat dengannya adalah ibu. Menurutku, ibuku luar biasa. Dari semua anaknya yang memiliki karakter berbeda-beda ini, ibu bisa merangkul semuanya. Ibu bisa dekat dengan masing-masing kami. Aku sendiri merasa sangat dekat dengan ibu. Ibu bahkan seperti sahabat bagiku, aku banyak cerita ke ibu. Tentang pengalaman-pengalaman hidupku, bahkan tentang orang yang membuatku jatuh hati.
Aku dan ibu bisa mengobrol di mana saja. Di dapur, di meja makan, di depan TV, di ruang tamu, atau bahkan di teras. Seringnya, kami mengobrol di dapur sambil masak, atau di meja makan. Saat-saat yang paling membuatku bahagia adalah saat ibu mengajariku masak, dan saat kami bepergian berdua.
Sayangnya, aku telat menyadari satu hal. Selama ini yang bercerita ke ibu hanya aku. Ibu tidak pernah cerita apapun tentang masalah yang sedang dihadapinya. Kuperhatikan, semakin hari ibu terlihat semakin kurus. Makannya pun sangat sedikit. Padahal, dulu ibu makannya tidak sesedikit itu. Sampai suatu hari, saat ayah dan kedua adikku sedang tidak di rumah, aku mendapati ibu terlihat sangat pucat, lemah tak berdaya.
Aku buru-buru membawanya ke rumah sakit. Aku menyewa mobil tetangga. Masalah biaya sewa, itu soal belakangan. Yang ada di otakku saat itu adalah bagaimana agar ibu bisa segera mendapat penanganan medis. Kami berangkat ke rumah sakit diantar oleh tetanggaku.
Saat di rumah sakit, dokter mengajakku bicara empat mata. Dokter mengatakan ibuku mengidap kanker rahim stadium 3, dan sudah termasuk ganas.
Aku terdiam seketika. Mendengar hal itu, dadaku mendadak terasa sakit sekali. Kepalaku juga terasa sangat berat. Mataku masih menatap sang dokter, tapi air mataku mengalir tak terbendung. Aku tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja kudengar. Saat itu aku baru tau rasanya duniaku runtuh.
Bagaimana bisa? Kenapa ini terjadi? Kenapa harus ibuku yang mengalami ini? Bagaimana bisa aku tidak menyadari bahwa ibuku sakit?
Dokter kemudian menyarankan agar ibu menjalani kemoterapi selama 6 bulan ke depan. Aku masih terdiam. Masih berusaha mencerna apa yang baru saja mendarat di telingaku. Dokter pun melanjutkan penjelasannya. Namun sayang, aku seperti tidak bisa mendengarnya. Telingaku seperti mendengung. Yang hanya kupikirkan saat itu adalah ibuku.
Dua hari sebelum memulai kemoterapi untuk pertama kalinya, ibu berpulang. Aku kehilangan ibuku. Aku kehilangan duniaku. Aku kehilangan orang yang paling kusayang dan yang paling menyayangiku. Aku kehilangan orang yang paling dekat denganku.
Sepeninggal ibu, rumah terasa sepi sekali. Sudah tak ada lagi obrolan di dapur dan di meja makan. Tak ada lagi yang mengajariku masak. Tak ada lagi makanan lezat masakan ibu di meja makan. Juga tak ada lagi yang mengajakku duduk-duduk di ruang tamu atau di teras saat sore.
Kupandangi dapur ibu dan semua peralatan masaknya. Lalu saat melewati meja makan, kupandangi kursi tempat ibu biasa duduk. Masih teringat jelas suaranya, senyumnya, gelak tawanya. Aku pun menuju kamarnya. Kupeluk bantal yang biasa dipakai ibu. Berharap bisa mencium wangi ibuku. Kupeluk erat-erat bantal itu sambil menangis tersedu-sedu.
Sungguh, rumah terasa lengang tanpa ibu. Saat itu aku menyadari, ibu adalah nyawa dari rumah ini.
Aku rindu ibu. Sakit sekali rasanya merindukan seseorang yang telah tiada. Aku bahkan belum sempat membahagiakannya.
Kini, aku hanya hidup bertiga bersama ayah dan kedua adikku. Aku masih belum bisa membayangkan bagaimana nasibku ke depannya. Bisakah aku dekat dengan mereka, seperti dekatnya aku dengan ibu? Aku tidak tahu. Yang jelas, untuk saat ini aku hanya berharap, semoga ibu beristirahat dengan tenang. Semoga ibu bahagia di sana. Aku berjanji akan terus mengirim cintaku pada ibu. Cinta dalam bentuk doa. Semoga suatu saat nanti aku bisa memeluk ibu lagi, di surga-Nya.
(29 Februari 2024| 21:57 WIB)
5 notes · View notes
hanyasebuahkisah · 1 year
Text
Ya Allah Aku Rindu 😭
Tumblr media
Aku tau aku mempunyai keluarga besar yang sayang banget sama aku tetapi entah kenapa di setiap langkahku menjalani kehidupan ini aku tetap merindukan kalian berdua wahai ayah & ibuku entah kenapa rindu itu selalu berkecamuk disetiap malam ketika aku lelah dengan perjalanan hidupku
Ya Allah hanya Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira dan Al Fatihah lah yang bisa ku lantunkan untuk mereka untuk menyampaikan rinduku yang mendalam ini
Maaf ayah & ibu putrimu belum bisa membahagiakanmu hingga saat ini tapi aku tak hanya diam membisu aku sedang memperjuangkan untuk bisa membuat engkau bahagia bukan di dunia melainkan di surganya Allah kelak dan semoga kita berkumpul lagi kelak.Aamiin 😌
Malang 28 Mei 2023
Titipan rasa rindu dari seorang anak yang sedang rapuh
7 notes · View notes
hellomarss · 10 months
Text
Mah, ternyata Perjalanan ku tanpa arah tanpa tujuan.aku hanya berusaha berjalan terus tanpamu, tapi kenyataan nya Aku berbohong pada diriku sendiri.Ternyata aku benar benar membutuhkan mu lebih lama lagi didunia ini. Tapi kenyataan nya, Kau sudah lebih dulu disurga.
5 notes · View notes
tulisanutin · 6 months
Text
Tumblr media
Jejak langkahmu yang tak mengenal kata lelah untuk terus berjuang demi anak anakmu. Lelah atau pun sakit tidak kau hiraukan hanya untuk anak anakmu. Walaupun kini engkau sudah tidak ada lagi di sampingku, aku hanya bisa berterima kasih kepadamu Ma. Telah memberikan pelajaran hidup sehingga aku mampu menjadikan aku perempuan tangguh untuk anak ku saat ini. Hanya doa dalam sujud ku untuk mama dan ucapan dari setiap tahunnya Selamat Hari Ibu ma.
6 notes · View notes
avivheya · 1 year
Text
Senja selalu mengajarkan rela
Aku tak pernah ingin menyakitimu walaupun hanya dengan kata-kataku,niat saja tak ingin.
Aku memilih menepi sesenggukan dipojokan untuk melegakan hatiku, ayah ibu, aku ingin pulang
Tapi pulang kemana?
Ayah ibu aku ingin dipeluk
Tapi dengan cara apa?
Bila rindu saja aku hanya bisa mengirim sebuah doa
13 notes · View notes
wahyuhanapertiwi · 8 months
Text
Rindu Ibu
Beberapa hari yang lalu, entah kenapa tiba-tiba aku bermimpi tentang Ibu.
Padahal sudah lama sekali aku tidur tidak pernah mimpi apapun, apalagi mimpi tentang Ibu.
Dalam mimpi seperti nyata rasanya, bisa memeluk Ibu.
Namun, mimpi itu hanya sekejap saja. Kenapa Aku tidak lama bertemu Ibu di mimpi?
Apakah Ibu merasa kalau Anaknya ada masalah?
Apakah Ibu tahu jika Anaknya ini rindu sekali sangat ingin pulang?
Atau Ibu meminta Anaknya untuk pulang dan berkunjung ke makamnya?
Bu, terima kasih sudah datang di mimpiku.
Maafkan Aku yang jarang sekali pulang.
Maafkan aku yang tidak bisa seperti Ibu.
Semoga Ibu tenang disana.
Alfatihah...
3 notes · View notes
ceritaksara · 1 year
Text
Mi, hidup memang keras ya.. serba dalam ketidaknyaman dan ketidakpastian
Mi,
anakmu tengah berusaha dia kuat tapi dia menangis, entah banyak sekali tentang keputusan, penyesalan, kesedihan
Mi,
tetapi dia hebat, semua karena doa orangtuanya,
Mi,
anakmu sekarang sudah paham tentang ‘banyak hal itu’
-mi,semoga afa tidak salah jalan, dan masih dalam ridhomu:)
25/2/23
2 notes · View notes
viviaramie · 1 year
Text
Tumblr media
Aku telah lama menggenggam rindu, yang akan kubasuh di wajahmu, hingga hilang yang namanya letih dan kau tak lagi sedih.
Lalu tak lupa pula sepaket cendera mata, ditambah seikat tawa yang akan aku bubuhi kata harsa, agar sampai ke telingamu dengan bahagia.
Dan, jika bulan bisa ku simpan dalam saku, sungguh akan aku suguhkan hanya untukmu, bu.
Sajak ke - 25
45 notes · View notes
storyaboutdinut · 1 year
Text
Rinduku terbayar dengan beberapa malam ini beliau hadir dalam mimpi. Tanpa obrolan, hanya melihatnya tersenyum mendengarkan orang lain yang sedang bercerita, 
3 notes · View notes