#SDM Sadar
Explore tagged Tumblr posts
megayogiposts · 5 months ago
Text
RTI Second Appeal: Information Denied in Uttar Pradesh
Welcome UPICR20240000149 UTTAR PRADESH INFORMATION COMMISSIONSecond Appeal under section 19(3) of the Right to Information Act, 2005Appeal Registration Number – A-20241102395Appeallent’s ParticularsApplied Date : 30/11/2024 10:18:18 AM Name Yogi M P SinghGender MaleState UTTAR PRADESHDistrict MIRZAPURTown/Village मिर्जापुरPincode 231001Mobile Number 7379105911Email [email protected]
7 notes · View notes
preetisinghuniverse · 5 months ago
Text
Grievance Status: PM Kisan Samman Nidhi Applications
Grievance Status for registration number : GOVUP/E/2024/0091353Grievance Concerns ToName Of ComplainantKeshav Pratap Singh alias Tantrik K P SinghDate of Receipt14/12/2024Received By Ministry/DepartmentUttar PradeshGrievance DescriptionAn application under Article 51 A of the Constitution of India to make inquiry regarding the application submitted for Prime Minister Kishan Samman Nidhi which…
3 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 20 days ago
Text
Nice
Aku ceritanya memang sedang mau take the day slow (kerjaan padahal banyak banget) tapi kebetulan Selasa aku gaada kelas kuliah (yeay!). Jadi pagi tadi bangun jam 8, turun, ngopi, sarapan, terus sempat banget baca Dream Count-nya Adichie sampai jam 10 baru mandi. Pas di kereta Duolingo Chinese seperti biasa, terus kepikiran: ah ke Perpusat UI dulu deh mau pinjem buku prep TOPIK, kemarin belum sempat jadi ke sana soalnya jam 16 udah tutup Koleksi Khusus-nya. Akhirnya sampailah di Perpusat kayanya tadi jam 11-an lewat apa 11.30 gitu.
Sesampainya di Lantai 4, Ibu yang jaga di pintu minta isi daftar pengunjung di gform terus kuisi dan ku-submit: “sudah ya, Bu.” Mulailah aku wandering around. Aku udah punya nomor buku-nya sih sebetulnya, hasil browsing di lib.ui, tapi lihat-lihat juga nyari kali aja ada buku yang bisa kubaca, tentang geologi Korea kek gitu. Rupanya Bahasa Korea-ku belum se-advanced itu untuk tahu itu buku judulnya apa atau tentang apa wkwkw. Yaudah. Beres tuh kepilih dua buku. Bukan buku yang awalnya pengen kupinjam hasil browsingan dari lib.ui btw.
Nah itu ya, Perpusat UI tuh PANAS BANGET. Itu udah menjadi keluhanku sejak lama, karena ku sebetulnya pengen banget kerja di sana karena internetnya pasti lebih stabil daripada di ruanganku yang mayan painful ini. Jadi tadi pas lagi browsing buku di gang-gang kecil antar shelves pun aku keringetan banget sampe pas Ibu-nya lagi ngescan buku buat didaftarin untuk dipinjam, aku akhirnya berdiri depan kipas angin besar sambil angkat-angkat kerudung (gaada orang lain di ruangan itu selain aku dan si Ibu). Terus Ibu-nya akhirnya nanya “panas ya Mbak?” “Iya, Bu. Ibu emangnya nggak kepanasan duduk di sini seharian? Ini emang Perpusat UI nggak ada AC, Bu? Dulu pas dibangun pasti ada AC-nya kan?” Eh dari situ berujung beliau curhat panjang lebar dari Rektor sekarang nggak pernah berkunjung (ku bilang “Iya, Bu, nanti kalau saya ketemu akan saya sampaikan”, lah kapan juga gua ketemu Rektor kan), sampai dia curhat di pernah di semua bagian di UI: dari Keuangan, SDM, sampai akhirnya dia sekarang ditugaskan di Koleksi Khusus di Perpusat. Dia juga cerita pas dia di Keuangan sempat difitnah orang, kalau dia istri ke-dua, sampai dia bilang dikasih bros sama temannya pas lebaran kemarin karena ku puji brosnya bagus. Brosnya gambar kelinci ada kristal-kristal kecilnya, beneran bagus. “Iya, Mbak, dulu tuh saya kalau belanja padahal jauh-jauh deh, ke Mangga Dua, Pasar Baru, Tamcit. Sekarang mah boro-boro, udah tua, udah gak mikirin duniawi lagi.”
Itu ngobrol sampe ada kali 45 menit tadi. Dari yang awalnya ku berdiri sampai ditawarin duduk. Terus mungkin Ibu-nya sadar kali ya udah curhat banyak banget, terus dia berdiri dan nganterin aku sampai ke lift. Dia juga protes anaknya bayar UKT mahal-mahal di UI tapi fasilitasnya buruk, Perpusat panas, terus sekarang orang tuh kerja sombong-sombong, “dulu tuh ya, Mbak, semua orang dirangkul. Saya yang cuma lulusan SMA gini ya tetap diajak ngobrol sama Prof-Prof, Doktor. Sekarang mana ada.”
Aku gak tau apa yang bikin orang gampang banget open ke aku (kita literally baru ketemu pertama kali tapi ku sudah tahu bahwa dia pernah dipinjami temannya uang 100 juta tapi orang ini pas mau dipinjem balik 25 juta nggak kasih, jahat banget dah orang), tapi ya ku syukurin aja. Mungkin muka aku emang kaya orang baik. Dan ya aku skill mendengarkan orang mah udah bukan punya lagi, tapi amat sangat jago (skill yang tumbuh kalau kamu adalah anak perempuan pertama dan lalu kuliah di tempat yang isinya cowok-cowok semua yang banyak omong tapi sebetulnya kamu tahu kamu lebih pinter dari mereka). Ibunya sempat nanya kalau aku gimana, aku cuma cerita kalau baru pulang kuliah. Terus biasa lah dari situ ditanya, “Keluarga?”, ya ku bilang aja aku dua bersaudara, adikku sudah menikah dan melahirkan, tapi aku sendiri sekarang belum menikah. “Minta doanya aja ya, Bu.” “Iya, Mbak, saya juga dulu menikahnya setelah umur 30. Percaya aja sama Allah: rejeki, jodoh, mati, itu semua sudah diatur, Mbak.”
Terus yaudahdeh, beres ngobrol ku jadi berrefleksi aja. Banyak sih yang kupikirin: ‘that was a very nice interaction’ kata aku teh. Di satu sisi aku berharap dengan dia bisa sharing ke aku kaya gitu dia bisa lebih plong (cukup kelihatan bahwa Ibunya lumayan kesepian, kebayang sih sehari-hari kerjanya nungguin buku kaya gitu doang, siapa coba yang ngajak ngobrol), aku pun sebetulnya ya belajar banyak juga dari Ibunya: bahwa orang ya bakal ada aja yang jahat sama kita sebaik apapun kita (well, bukan jahat sih, lebih ke: prinsip hidupnya beda, apa yang di-value beda). Terus yaudah, I wish more people were nicer. It really didn’t cost anyone anything just to listen, to be kind, nyapa, nanya kabar. Yang kuperhatikan sekarang (akupun termasuk) orang tuh jutek-jutek banget, udah kek orang Jerman. Padahal gaada salahnya senyum, ngomong dengan nada yang nggak tinggi, konfirmasi baik-baik, nggak usah ngerasa di-accuse dan nge-accuse balik, kalaupun emang kita buat salah ya minta maaf kalau emang nggak tahu. Ini aku nggak tahu juga lagi di konteks apa, tapi akhirnya aku jadi pengin bikin tulisan aja reminder ke diri aku sendiri: “be kind Non, be nice, orang hidupnya udah susah, jangan sampai ketemu lo mereka ngerasa hidup mereka makin susah, the least you can do is to smile at them and make their day better.”
Udah gitu aja.
Sebetulnya masih ada yang mau dishare recap seminggu kemarin ngapain aja terutama weekend karena ketemu teman-teman Oxford di Jakarta! Dan habis nonton Jumbo juga! Tapi sharing bagian ini-nya nanti lagi aja. Mau kerja dulu.
Ciao!
Gedung A 15 April 13:29
3 notes · View notes
titaninfrasejahtera · 1 month ago
Text
Titan Infra Sejahtera, Sinergi K3 dan SDM Unggul untuk Masa Depan Industri Berkelanjutan
Tumblr media
Memasuki tahun 2025, Titan Infra Sejahtera melalui PT. Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) kembali mengukuhkan komitmennya dalam menyelenggarakan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Dihelat dari 12 Januari hingga 12 Februari 2025, program ini menjadi wadah kolaborasi bagi karyawan, kontraktor, vendor, dan mitra kerja untuk bersama-sama meningkatkan standar keselamatan serta produktivitas. Sebagai pelopor dalam industri infrastruktur, Titan Infra Sejahtera memandang K3 sebagai fondasi utama dalam membangun ekosistem kerja yang tidak hanya aman, tetapi juga mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Membangun SDM Tangguh melalui SMK3: Kunci Peningkatan Produktivitas
Tema Bulan K3 Nasional 2025, “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”, menegaskan peran sentral SDM dalam menciptakan lingkungan kerja ideal. Titan Infra Sejahtera menyadari bahwa pelatihan dan pengembangan kompetensi pekerja adalah kunci mengoptimalkan SMK3. “Pekerja yang terampil dan sadar keselamatan akan menjadi penggerak utama efisiensi operasional,” jelas perwakilan manajemen Titan.
Dalam upacara pembukaan, Muhammad Salim Wantapao, selaku Inspektur Upacara, menekankan bahwa penerapan K3 harus menjadi budaya, bukan sekadar rutinitas. “Lingkungan kerja yang aman adalah cerminan tanggung jawab kolektif. Setiap individu harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan diri dan rekan kerja,” ujarnya.
Adaptasi terhadap Perubahan: Inovasi dalam Menghadapi Dinamika Industri
Di tengah perubahan kebijakan pemerintah dan perkembangan teknologi, Titan Infra Sejahtera menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam strategi K3. Perusahaan tidak hanya fokus pada pencapaian target keselamatan, tetapi juga menyelaraskan program K3 dengan tren industri terkini. “Kami menggunakan platform digital untuk pelatihan SMK3, memastikan seluruh pekerja di lokasi terpencil tetap bisa mengakses materi secara real-time,” papar tim HSE Titan.
Selain itu, perusahaan memperkenalkan sistem pemantauan berbasis IoT untuk mendeteksi potensi risiko di area kerja. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi insiden kecelakaan sekaligus meningkatkan respons darurat.
Aksi Sosial Donor Darah: Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan dan Keselamatan
Sebagai bagian dari Bulan K3 2025, Titan Infra Sejahtera menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten PALI mengadakan kegiatan donor darah pada 13 Januari 2025. Acara ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan stok darah regional, tetapi juga mengedukasi pekerja tentang pentingnya kesehatan diri sebagai bagian integral dari K3.
Dr. Chindy Tri Andini dari PMI PALI mengapresiasi antusiasme peserta: “Donor darah adalah kontribusi nyata untuk masyarakat. Selain menyelamatkan nyawa, kegiatan ini juga mendorong gaya hidup sehat di kalangan pekerja.” Sebanyak 150 kantong darah berhasil terkumpul, menandai kesuksesan kolaborasi antara dunia usaha dan lembaga kemanusiaan.
Investasi K3: Dukungan bagi Keberlanjutan Bisnis dan Masyarakat
Bagi Titan Infra Sejahtera, anggaran yang dialokasikan untuk K3 bukanlah biaya, melainkan investasi strategis. Dalam tiga tahun terakhir, komitmen ini telah menurunkan angka kecelakaan kerja hingga 30%. “Kami mengintegrasikan SMK3 dengan tujuan bisnis jangka panjang. Keselamatan pekerja adalah prasyarat untuk mencapai operasional yang berkelanjutan,” tegas perwakilan divisi HSE.
Perusahaan juga aktif melibatkan pekerja dalam program safety reporting melalui aplikasi mobile, memungkinkan pelaporan potensi bahaya secara instan. Inisiatif ini memperkuat transparansi dan partisipasi aktif seluruh pihak.
Kolaborasi Multisektor: Penggerak Transformasi Budaya Keselamatan
Untuk memperdalam pemahaman K3, Titan Infra Sejahtera mengadakan serangkaian kegiatan kolaboratif, mulai dari kompetisi inovasi keselamatan hingga forum dialog antara manajemen dan mitra kerja. “Kami ingin menciptakan budaya di mana setiap orang merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi satu sama lain,” ungkap Salim.
Kompetisi antar-divisi, misalnya, mendorong tim untuk merancang solusi kreatif terkait pencegahan risiko. Hasilnya, beberapa ide seperti modifikasi alat pelindung diri (APD) dan sistem tanda bahaya berbasis suara telah diimplementasikan di lapangan.
Inspirasi Global: Keselamatan sebagai Tanggung Jawab Kolektif
Mengutip pesan Sir Brian Appleton, pakar keselamatan ternama asal Inggris, Titan Infra Sejahtera mengingatkan bahwa “Keselamatan adalah soal hidup dan mati. Setiap keputusan kita hari ini menentukan nasib rekan kerja esok hari.” Pernyataan ini menjadi landasan filosofi perusahaan dalam membangun sistem manajemen yang berorientasi pada manusia.
Visi 2025: Menciptakan Lingkungan Kerja yang Berbudaya K3
Titan Infra Sejahtera menutup rangkaian Bulan K3 Nasional 2025 dengan optimisme tinggi. Perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas SDM, mengadopsi teknologi terkini, dan memperluas jejaring kolaborasi. “Kami ingin menjadi contoh bagi industri lain. Keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi DNA setiap perusahaan di Indonesia,” tegas manajemen Titan.
Dengan semangat ini, Titan Infra Sejahtera tidak hanya berambisi meningkatkan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada terwujudnya Indonesia yang lebih sejahtera melalui lingkungan kerja yang manusiawi dan berkelanjutan.
0 notes
balkikhalnews · 1 month ago
Text
SDM, kanungo among 6 booked in 2010 fraudulent land deal case - The Tribune
The Himachal Pradesh Vigilance Bureau has registered a fraud case against six individuals, including the incumbent Dalhousie Subdivisional Magistrate (SDM), for allegedly manipulating land records and causing revenue losses to the state government. The case, filed at Sadar Police Station in Chamba, revolves around irregularities in land mutation and stamp duty evasion. The matter came to light…
0 notes
turisiancom · 2 months ago
Text
TURISIAN.com - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengambil langkah tegas dengan menutup sementara destinasi wisata kawasan Grojogan Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Keputusan ini resmi tertuang dalam surat bernomor 500.13/50/427.12/2025 yang ditandatangani pada Minggu, 9 Maret 2025. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Kabupaten Lumajang menyebutkan bahwa penutupan Grojogan Sewu didorong oleh masalah dalam sistem pengelolaan dan tata kelola sumber daya manusia (SDM). Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, mengungkapkan bahwa pengelolaan yang kurang tertib menjadi faktor utama di balik kebijakan ini. "Kami menemukan sejumlah kendala dalam sistem pengelolaan wisata Grojogan Sewu, terutama dalam hal penataan SDM dan keteraturan operasionalnya," ujar Yuli. BACA JUGA: Air Terjun Tukad Cepung, Hidden Game di Bali yang Wajib Kalian Kunjungi Tumpak Sewu Tetap Berjalan Di sisi lain, wisata Air Terjun Tumpak Sewu yang berada di lokasi yang sama tetap beroperasi. Bedanya, pengelolaan destinasi ini mendapat pendampingan dari pemerintah daerah. Ada perbedaan mendasar dalam tata kelola kedua wisata air terjun ini. Tumpak Sewu dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Sementara Grojogan Sewu berada di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Struktur pengelolaan yang lebih solid di Tumpak Sewu menjadi alasan mengapa wisata ini tetap dibuka. Meski demikian, wisatawan masih dapat menikmati keindahan air terjun di perbatasan Malang-Lumajang dengan masuk melalui jalur Tumpak Sewu. Ke depan, Pemkab Lumajang berharap ada perbaikan sistem pengelolaan di kawasan Grojogan Sewu agar destinasi ini bisa kembali dibuka untuk wisatawan. ***  
0 notes
journalartanews · 6 months ago
Text
Membangun Masa Depan Babel: Erzaldi Fokus pada Kerjasama Ekonomi Global
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM –  Keberhasilan Erzaldi Rosman Djohan melalui Rosman Djohan Institut (RDI) dalam mengirimkan pelajar untuk menimba ilmu keluar negeri, sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas SDM Bangka Belitung (Babel) ternyata secara tidak sadar telah membuka ruang-ruang baru yang bisa di kolaborasikan dengan negara maju khususnya di sektor perekonomian. Tak hanya di…
0 notes
wurway · 6 months ago
Text
instagram
“You can still burn out from doing what you love”
Suka merhatiin situasi prodi kampusku yang kalau dibandingkan sama prodi lain, prodiku lebih rame. Bukan cuma ruang kosong dengan meja-meja yang gatau orangnya kemana. Pelan-pelan mulai sibuk satu per satu, dilempar ke bagian yang lain, ada yang sekolah lagi, ada yang pensiun. Hingga hari ini bener-bener sepi. Ga ada orang. Eh aku orang kan? Hahaha. Yah, sesuai dugaan sekarang meja-meja itu sedang merindukan pemiliknya buat dikunjungi.
Dengan komposisi personil yang dulu aja, sering banget 4L. Lo lagi, lo lagi. Hari ini semakin aneh, dampak SDM semakin dikit tapi tidak seimbang dengan load pekerjaan. Semakin aneh karena situasi begini bikin siapapun yang didalamnya jadi tertekan. Kalau sudah begitu, sifat lain dari seseorang suka terpaksa muncul. Yang biasanya friendly di hadapan, di belakang (gatau dengan sadar apa engga) seperti ada niatan menjebak 😓 ah mungkin cuma prasangka aku aja. Cuma prasangka juga engga muncul tanpa alasan kan ya.
Masih inget diriku di 2020 atau 2021 masih bisa mengejar ketinggalan, menyelesaikan banyak hal, hampir tiap hari abis kerja di kampus pasti pulangnya WFC. Beresin semampunya, karena kalau ke rumah pengen cuma fokus sama anak. Saat itu anak belum sekolah juga sih ahahha dan Ibuku masih bisa bantu jaga anakku. Dari kisaran 2021 sampai sekarang kerasa udah melendoy. Burned out. 2023 anak udah sekolah, ketambahan variabel baru kehidupan ala sirkus ahahha.
Sejak 2020-2021 itulah merasa kaya engga terhubung sama kerjaanku. Ya mungkin karena sebagian dari diriku berusaha fokus sama anak. Lalu sebagiannya lagi dengan tuntutan dari pekerjaan. Sempet galau 😫 down banget juga pernah, kalau dibandingkan dulu, saat ini tuh aku mendingan. Aku mulai bisa cari sisi menyenangkannya lagi. Bisa jadi diriku lagi. Pinjem energi dari mahasiswa jadi mood booster. Di tengah gempuran kerjaan administratif yang never ending, juga syukur alhamdulillah, amanah mengembangkan prodi bisa terealisasi pake jurus maju tak gentar, tak trabas aeee. Wkwkkwkw. Berkat temen-temen di prodi juga sih, yang bantu colek-colek mengingatkan.
Di prodi, pekerjaanku itu akan disebut “bekerja” kalau sampe terealisasi. Ga akan disebut “bekerja” kalau duitnya gak cair. Gak kerasa udah 3 tahun ajuin sampe berulang-ulang. Gak sia-sia juga tapi terus ajuin sampe akhirnya di notis dan terlaksana. Bukan untuk klaim keberhasilan pribadi, cuma aku cukup bangga bisa turut andil memantau. Cukup happy, akhirnya mahasiswa nantinya bisa menikmati fasilitas kampus. Dan lain lain.
Hari ini capek sebetulnya, lagi minggu UTS dan menilai. Belum termasuk kerjaan lain yang belum disebutkan. Bukannya sok sibuk, kalau aku santai mah mungkin aku jadi orang yang kalem ga akan punga keluh kesah. Melihat effort dari proses dan karya mahasiswa memberikan aku kepercayaan diri lagi (cieee lagi duongs) pengen do my best for them, for my team (my adventure~). Dari sini muncul keinginan aktualisasi diri lagi. Bikin 1001 macam ide yang ada dikepalaku. Cuma sampe sini aja kok udah ngantukan 🥺
0 notes
pelatihsdmindonesia · 8 months ago
Text
Pelatihan SDM Indonesia: Mengelola Perasaan Negatif
Tumblr media
Perasaan negatif merupakan bagian alami dari kehidupan setiap individu, termasuk di lingkungan kerja. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat mempengaruhi kinerja, produktivitas, dan hubungan antarpekerja. Pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang efektif harus mencakup strategi dan teknik untuk mengelola perasaan negatif, baik untuk kepentingan pribadi maupun organisasi. Artikel ini akan membahas bagaimana pelatihan SDM di Indonesia dapat membantu karyawan dalam menghadapi tantangan emosional yang dihadapi sehari-hari.
Mengapa Perasaan Negatif Harus Dikelola dengan Baik?
Mengelola perasaan negatif adalah hal penting yang harus dipahami oleh setiap individu di tempat kerja. Perasaan negatif seperti marah, stres, kecewa, atau frustrasi jika dibiarkan begitu saja dapat berdampak buruk pada produktivitas serta kesehatan mental. Dengan demikian, penting bagi organisasi untuk menyediakan pelatihan SDM yang berfokus pada pengelolaan emosi.
Dampak Perasaan Negatif pada Kinerja Karyawan
Perasaan negatif dapat mengurangi motivasi, kreativitas, dan kemampuan untuk bekerja secara efektif. Ini juga dapat menyebabkan konflik dengan rekan kerja, yang pada gilirannya menurunkan moral tim dan produktivitas. Oleh karena itu, karyawan harus dibekali dengan keterampilan yang tepat untuk mengendalikan dan mengelola perasaan negatif ini.
Manfaat Mengelola Perasaan Negatif dalam Pekerjaan
Pelatihan untuk mengelola perasaan negatif memungkinkan karyawan untuk lebih fokus, tetap tenang dalam situasi yang menantang, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijaksana. Selain itu, pelatihan ini juga bisa membantu mereka untuk:
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi – Karyawan yang mampu mengelola emosi mereka cenderung berkomunikasi lebih baik dengan rekan kerja dan atasan.
Mengurangi Tingkat Stres – Dengan menggunakan teknik yang dipelajari dalam pelatihan SDM, karyawan dapat mengurangi stres di tempat kerja.
Meningkatkan Kepuasan Kerja – Ketika perasaan negatif dikelola dengan baik, karyawan merasa lebih puas dan termotivasi di tempat kerja.
Metode Pelatihan SDM untuk Mengelola Perasaan Negatif
Ada berbagai teknik yang dapat digunakan dalam pelatihan SDM untuk membantu karyawan mengelola perasaan negatif. Berikut adalah beberapa metode yang paling umum:
1. Latihan Mindfulness
Mindfulness adalah teknik yang digunakan untuk melatih seseorang agar lebih sadar akan pikiran dan perasaan mereka di saat ini tanpa menilai atau bereaksi terhadapnya. Latihan mindfulness dapat membantu karyawan untuk tetap tenang dan terfokus meskipun berada dalam situasi yang penuh tekanan.
Manfaat Mindfulness di Tempat Kerja:
Membantu karyawan untuk lebih fokus.
Mengurangi rasa cemas dan stres.
Meningkatkan pengambilan keputusan yang rasional.
2. Teknik Relaksasi dan Pernapasan
Pelatihan SDM sering kali melibatkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi untuk membantu karyawan meredakan stres. Teknik ini mudah dipelajari dan dapat dilakukan kapan saja selama hari kerja untuk menurunkan ketegangan dan menjaga emosi tetap stabil.
3. Program Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional)
Kecerdasan emosional (EI) adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memanfaatkan emosi dengan cara yang positif. Pelatihan EI membantu karyawan memahami perasaan mereka dan orang lain, sehingga mereka dapat merespons situasi dengan lebih efektif.
Kecerdasan emosional terdiri dari lima komponen utama:
Kesadaran Diri: Mengenali emosi pribadi.
Pengaturan Diri: Mengontrol reaksi emosional.
Motivasi: Dorongan untuk mencapai tujuan meskipun menghadapi tantangan.
Empati: Memahami emosi orang lain.
Keterampilan Sosial: Mengelola hubungan interpersonal.
Pelatihan EI dapat mengubah cara karyawan berinteraksi dengan rekan kerja dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif.
Langkah-Langkah Praktis Mengelola Perasaan Negatif di Tempat Kerja
Setelah karyawan menjalani pelatihan SDM, penting untuk menerapkan keterampilan ini dalam situasi sehari-hari di tempat kerja. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Identifikasi Pemicu Emosi
Karyawan harus belajar untuk mengenali pemicu yang menyebabkan perasaan negatif. Dengan memahami apa yang memicu stres atau frustrasi, mereka dapat lebih mudah mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola emosi tersebut.
2. Menggunakan Teknik Relaksasi Secara Konsisten
Teknik seperti pernapasan dalam atau meditasi singkat dapat diterapkan setiap kali karyawan merasa tegang atau marah. Teknik ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran tetapi juga dapat mencegah reaksi emosional yang berlebihan.
3. Berkomunikasi dengan Jelas
Ketika merasa stres atau marah, komunikasi sering kali menjadi salah satu korban pertama. Pelatihan SDM mengajarkan karyawan untuk tetap tenang dan berkomunikasi secara jelas bahkan dalam situasi yang sulit. Hal ini membantu mencegah konflik dan memperbaiki hubungan kerja.
Mengukur Keberhasilan Pelatihan SDM dalam Mengelola Perasaan Negatif
Mengukur efektivitas pelatihan SDM adalah langkah penting dalam memastikan bahwa program ini berhasil membantu karyawan mengelola perasaan negatif. Berikut beberapa cara untuk menilai keberhasilan pelatihan ini:
1. Penilaian Kinerja Karyawan
Setelah pelatihan, organisasi dapat melihat peningkatan dalam kinerja karyawan, seperti berkurangnya konflik, meningkatnya produktivitas, dan peningkatan kepuasan kerja.
2. Umpan Balik dari Karyawan
Meminta umpan balik dari karyawan tentang pengalaman mereka setelah mengikuti pelatihan adalah cara lain untuk mengukur keberhasilan. Karyawan yang merasa lebih siap menghadapi situasi emosional di tempat kerja adalah indikator positif dari efektivitas program pelatihan.
3. Penurunan Tingkat Absensi dan Turnover
Karyawan yang merasa tertekan atau tidak mampu mengelola stres di tempat kerja sering kali absen lebih sering atau bahkan keluar dari perusahaan. Pelatihan yang efektif akan mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan, menunjukkan bahwa mereka merasa lebih terhubung dan nyaman dengan peran mereka di perusahaan.
Kesimpulan
Mengelola perasaan negatif di tempat kerja merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki setiap karyawan. Melalui pelatihan SDM yang tepat, karyawan dapat belajar mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas, hubungan kerja, dan kepuasan pribadi.
0 notes
megayogiposts · 4 months ago
Text
Understanding RTI: Prime Minister Kisan Nidhi Rejections
Registration NumberDMOMR/R/2025/60003NameYogi M P SinghDate of Filing06/01/2025StatusRTI REQUEST RECEVED as on 06/01/2025  PIO Details  PIO NAMEHemant KumarDesinnationTehsildarPhone No.9454416823Email [email protected]  Nodal Officer Details  NameShiv Pratap [email protected] Online RTI Request Form Details Public Authority Details :-   * Public AuthorityDISTRICT…
5 notes · View notes
preetisinghuniverse · 5 months ago
Text
Corruption Exposed: Tehsil Sadar Mirzapur
Grievance Status for registration number : GOVUP/E/2024/0083141Grievance Concerns ToName Of ComplainantYogi M. P. SinghDate of Receipt18/11/2024Received By Ministry/DepartmentUttar PradeshGrievance DescriptionSub Divisional Magistrate Sadar Mirzapur is overlooking corruption arbitrarily.It is quite obvious that the matter concerns the corruption as the concerned staff who conveyed communication…
3 notes · View notes
itsmatchaa · 10 months ago
Text
Hari ini, aku bertemu teman yang mengingatkan lagi akan sebuah hal. Dia bercerita, tentang lika-likunya kehidupan yang sudah dilaluinya. Ternyata, jiwanya sudah terlalu banyak menerima luka. Sampai akhirnya didiagnosa "depr*si". Deg, waktu mendengar itu rasanya berat. Cukup sulit bagi dia menerima kenyataan itu.
Tapi, dia hebat. Mampu bertahan sampai saat ini, bahkan dia tidak lupa akan tanggung jawabnya. Memang, dia masih terikat dalam organisasi. Meskipun dia saat ini bisa dibilang sakit, tapi dia masih menyempatkan untuk memberi kabar. Menjelaskan apa yang sedang terjadi, bukan dengan menghilang begitu saja. Perjalanan dia di organisasi cukup baik, selalu mengusahakan bahkan dia selalu bertanya untuk yang terbaik.
Dari cerita dia, aku mendapat insight baru, pelajaran yang berharga yang bisa aku terapkan kedepannya. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Aman bagi jiwa dan tubuh, nyaman untuk menjadi tempat pulang bagi penghuninya. Tempat yang selalu dinanti dan diharapkan.
Di era banyak orang semakin sadar akan kesehatan mental, perlu adanya perubahan yang mendukung akan hal itu dimanapun. Termasuk di lingkungan organisasi. Bukan hanya menuruti ambisi petinggi, tapi juga bisa memahami akan kondisi setiap SDM yang ada. Organisasi itu untuk menambah pengalaman, mengasah skill bukan untuk menambah luka.
Terkadang, sebagai aktivis kita lupa. Setiap individu punya caranya sendiri untuk merespon apapun yang diterimanya, termasuk luka fisik dan batin. Ada yang perlu dengan waktu yang sangat panjang, ada juga yang cukup dengan tidur, dan ada juga dengan menikmati indahnya alam liar. Tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Semua butuh proses, butuh waktu tidak seperti membalikkan tangan yang hanya sekejap hitungan detik.
Untuk kamu yang terluka, maaf atas itu. Kita tidak bisa mengendalikan apapun dari luar, tapi kita berhak dan bisa memilih apa yang seharusnya kita terima.
Yang terluka, jangan hanya terpaku pada hikmahnya tapi sembuhkan dulu luka tersebut.
Terimakasih pada kamu, yang selalu mengusahakan untuk tetap bertahan dan berjalan.
Peluk jauh dari aku, untuk kamu semua yang sedang berproses untuk sembuh.
~Jeha
0 notes
rajasultannatuna · 1 year ago
Text
Tumblr media
"PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEAMANAN SIBER DI INDONESIA SAAT INI".
• Perkembangan teknologi informasi (TI) dan keamanan siber di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang signifikan, menciptakan transformasi besar-besaran dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang mengalami pertumbuhan pesat dalam adopsi teknologi informasi, yang didorong oleh meningkatnya penetrasi internet, perluasan infrastruktur digital, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan siber.
• Pertumbuhan infrastruktur TI di Indonesia sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan keamanan siber. Investasi meningkat untuk memperkuat jaringan internet dan pusat data, sementara upaya keamanan siber termasuk perlindungan data dan pelatihan SDM. Ini menciptakan landasan yang kokoh untuk kemajuan digital yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
• Beberapa kemajuan dalam pertumbuhan infrastruktur TI dan keamanan siber di Indonesia saat ini meliputi:
1. Perluasan Jaringan Internet: Investasi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi telah meningkatkan akses internet di seluruh negeri.
2. Peningkatan Kecepatan dan Kapasitas Jaringan: Pembangunan jaringan internet yang lebih cepat dan andal telah meningkatkan kualitas konektivitas.
3. Pembangunan Pusat Data Modern: Pendirian pusat data yang modern mendukung penyediaan layanan digital yang lebih baik dan aman.
4. Penguatan Perlindungan Data: Upaya untuk meningkatkan perlindungan data dan privasi mengikuti perkembangan regulasi keamanan data.
5. Peningkatan Kesadaran Keamanan Siber: Masyarakat dan organisasi semakin sadar akan pentingnya keamanan siber, mendorong adopsi praktik terbaik dan solusi keamanan.
6. Kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta: Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga terkait meningkatkan respons terhadap ancaman siber.
• Tantangan Keamanan Siber Indonesia Saat Ini Meliputi:
1. Kesenjangan Pengetahuan dan Kesadaran: Meskipun kesadaran tentang keamanan siber sudah mulai merambah, namun celah pengetahuan masih terlihat di kalangan masyarakat, pelaku bisnis, dan pihak pemerintah mengenai praktik keamanan yang sesuai.
2. Seringnya Serangan Siber: Indonesia menjadi sasaran empuk serangan siber yang kian sering dan semakin kompleks, termasuk serangan yang berujung pada kerusakan, pencurian data, serta intrusi politik lewat dunia maya.
3. Kelemahan Infrastruktur Keamanan: Banyak entitas bisnis dan organisasi di Indonesia masih terkendala oleh infrastruktur keamanan yang kurang memadai, mulai dari alat pendeteksi intrusi yang tak begitu canggih hingga perangkat lunak keamanan yang kurang terupdate.
4. Kurangnya Kolaborasi Antar Lembaga: Kerjasama antara pihak pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan dalam memerangi ancaman keamanan siber masih butuh banyak sentuhan dan perbaikan.
• Kesimpulan
"perkembangan teknologi informasi dan keamanan siber di Indonesia saat ini menawarkan peluang besar untuk kemajuan sosial dan ekonomi, namun juga membawa tantangan yang serius yang perlu diatasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga akademis, dan masyarakat, Indonesia dapat membangun fondasi yang kokoh dalam menghadapi ancaman siber sambil memanfaatkan potensi positif dari teknologi informasi. Langkah-langkah proaktif dalam meningkatkan kesadaran, investasi dalam infrastruktur dan teknologi keamanan, serta peningkatan kapasitas SDM akan menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan produktif bagi semua pihak di masa depan".
1 note · View note
nafidzatulilmi · 1 year ago
Text
RAMADHAN DAY 9
19-20 Maret 2024
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Hari 9 bulan ramadan dimulai dengan rutinitas seperti biasa. Selepas maghrib, merupakan aktivitas scrolling medsos saya. Astaghfirullah. Disisi lain, banyak hutang tulisan dan juga kajian yang harus disimak. Bahkan sejak sekolah kembali masuk, cukup challenging untuk bisa komitmen ikut tadabbur bersama wadah-wadah yang tersedia, hanya kebagian insightnya saja. Kalau di Ahlan School memang ditanamkan salah satu value, yaitu "jangan berhenti di kamu", supaya orang-orang lain bisa kecipratan insight dan kebaikan yang kita pelajari. Menjadi ladang amal dan aliran pahala yang mengalir selalu. Lagi lagi, intinya harus evaluasi diri.
Rutinitas tarawih masih seperti biasa, namun rasanya sejak masuk kembali seperti aktivitas biasa lebih melelahkan. Kantuk mulai menyerang. Hal yang bagiku adalah sebuah ujian keimanan dalam bentuk penghambaan kepada Allah. After tarawih, saya dan Mamay melanjutkan interview calon volunteer FIM Tangerang. Seharusnya memang bukan kita interviewernya, namun karena suatu hal interviewer aslinya berhalangan hadir, dan dengan minimnya SDM kami, mau gak mau kami saling backup. Inilah yang membuat FIM Tangerang kuat, yaitu rasa saling memiliki dan saling menguatkan. Kali ini pemuda yang saya interview adalah seorang mahasiswa UIN Jakarta.
Suasana sepertiga malam, masa sahur, hingga pagi hari masih tetap sama seperti hari-hari sebelumnya. Pagi ini masih cukup terik dengan cahaya matahari yang sama menyilaukannya, tak ada serpihan awan yang menyaring sinar tersebut. Rabu pagi adalah jadwal piket saya untuk sapa pagi. Ya, menyapa kehadiran siswa-siswi dan semua pegawai yayasan. Salah satu ikhtiar menegakkan habbit senyum sapa salam di sekolah. Rabu ini jadwal mengajar saya juga hanya satu kelas. Dan pekan ini difokuskan untuk ujian Sumatif Tengah Semester susulan dan juga remedial, sehingga belum masuk ke materi. Jam mengajar hari ini dimulai pukul 07.30 hingga 08.30, setelah itu tidak ada jam mengajar lagi. Sisa waktu sempat diisi dengan tilawah dan nonton kajian di youtube, namun pada akhirnya tertidur beberapa saat menjelang waktu zuhur. 😭 Sembari menanti waktu zuhur, biasanya waktu para siswa-siswi untuk muroja'ah dan hari rabu adalah jadwal saya untuk menjadi imam shalat zuhur berjama'ah. Agenda siang hari adalah rapat koordinasi (rakor) yang membahas banyak agenda yang akan kami, tim unit SMPIT, hadapi. Seperti akreditasi, supervisi, sanram, dan lain-lain. Setidaknya pekan depan akan menjadi pekan yang sangat sangat padat untuk agenda saya baik itu di dalam sekolah maupun luar sekolah. MasyaAllah.... Ada hikmah dibalik banyaknya agenda ramadan tahun ini. Mungkin sempat terlintas di pikiran, "acara mulu, kapan bisa fokus ke ramadan nya". Ini kalimat yang saya dengar dari beberapa rekan di kantor. Namun disisi lain, bagi saya ini jadi ladang amal dan keberkahan selama diniatkan juga demi ibadah. Ya, lagi lagi libatkan Allah, selalu. Diriku sadar bahwa Allah masih beri kesempatan untuk sibuk produktif sana sini. So always think positivity. Kelak akan hadir masa dimana kebaikan itu diwakafkan entah pada siapapun itu.
Hari itu langit masih terlihat sepi dengan awannya. Semua terlihat cerah. Diriku pun pulang tepat jam 2. Bersyukur ya sudah sampai rumah sebelum waktu ashar tiba. Namun sore hari digunakan waktu untuk menyelesaikan soal ujian Try Out yang akan diujikan keesokan harinya. 40 soal, namun berbagi pekerjaan soal dengan Resa. Alhamdulillah bisa dituntaskan sebelun waktu tarawih. Jam berbuka puasa pun tiba, kembali hanya berdua dengan bude. Dan tulisan-tulisan ini pun belum juga ditulis.
Hari selanjutnya.....
0 notes
theartismi · 1 year ago
Text
Mahasiswa, Antara Realita dan Idealita (Sebuah Catatan di Tengah Ironi Negeri)
Hingga hari ini Indonesia masih dirundung duka. Bencana demi bencana datang silih berganti. Mulai dari bencana alam hingga bencana kemanusiaan. Pengangguran, pergaulan bebas, aborsi, narkoba, begal, tawuran, dan krisis kemanusiaan lainnya. Bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, hingga kebakaran hutan yang hampir merata ke seantero negeri berpenduduk mayoritas Muslim ini.
Beragam problematika ini terjadi bukan tanpa sebab. Setidaknya ada dua aspek yang menjadi akar masalah (selainnya hanya merupakan pemicu), yakni rezim dan sistem yang rusak. Penguasa merupakan boneka negara adidaya dan para kapitalis. Sehingga setiap langkah kebijakan yang diambil penguasa sesuai arahan para tuannya. Akhirnya rakyat menjadi korban dan negari ini perlahan menuju kehancuran.
Sementara rezim bergerak berdasarkan sistem. Sebab sistemlah yang menjadi blueprint dalam menjalankan roda kekuasaan. Penguasa di tiga elemen trias politika demokrasi (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) hanya menjalankan perintah dari sistem. Tak ada ruang bagi seruan yang berseberangan dengan sistem tersebut. Akibatnya negara menujukkan sikap antipati pada Islam di saat yang bersamaan tunduk pada kafir Barat.
Lalu jika sedemikian rusaknya, apa yang harus dilakukan? Kepada siapa kita berharap? Siapa yang bisa diandalkan? Jawabannya ialah mahasiswa. Ya, mahasiswa. Merekalah elemen penting dalam konstruksi perubahan. Mahasiswa merupakan bagian dari SDM potensial yang utama. Mahasiswa memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang sangat besar. Tupoksi itu lebih berat daripada sebatas menjalani rutinitas belajar di bangku perkuliahan.
Tak bisa dipungkiri selain sebagai pelaku perubahan, setiap person dari elemen mahasiswa adalah seorang agen pengemban misi. Mahasiswalah yang akan menjadi pengukir sejarah sekaligus penentu masa depan. Namun sangat disayangkan bila masih ada mahasiswa yang memilih jalan sebagai pecundang dan bukan pejuang. Hanya fokus pada kepentingannya sendiri hingga terjebak pada pragmatisme dan individualisme. Seringkali hal itu dalam balutan study oriented. Seperti robot yang bergerak statis dan stagnan karena telah dikendalikan/terprogram.
Dari sini lahirlah istilah kupu-kupu atau kuliah pulang kuliah pulang sebagai habits. K4 atau kampus kelas kantin kosan seakan sudah menjadi tagline mahasiswa. Habitatnya dalam ranah perjuangan menjadi sempit untuk masalah dan ambisi pribadi semata. Hari ini kita melihat banyak mahasiswa justru senang tampil di acara-acara hiburan. Acara dangkal yang membodohi generasi. Mereka berhura-hura dan tertawa puas di tengah kondisi umat yang sedang menangis pilu bahkan menjerit histeris.
Ada yang memilih bergabung dalam gerakan, namun bingung dalam diam tanpa tahu bagaimana harusnya menyetir kendaraan perjuangan. Akhirnya hanya menjadi penyakit yang lama-lama meningkat menjadi penyakit ganas. Penyakit ini kemudian menular ke sesama aktivis, mencabut ruh pergerakan, dan membunuh tubuh pergerakan sedikit demi sedikit. Salah satu dampaknya, gerakan mahasiswa berubah haluan menjadi pragmatis dan terkesen elitis. Geraknya kini menjadi alat kepentingan. Bahkan untuk urusannya (kasus kongres di Riau misalnya), harus menelan dana milyaran rupiah bahkan berkali lipat dibanding alokasi untuk penanganan bencana yang telah merenggut banyak nyawa di daerah yang sama.
Sudah saatnya mahasiswa sadar, bangkit, dan bergerak mengganti sistem dan rezim rusak. Kita butuh penguasa amanah dan sistem terbaik. Sudah saatnya mahasiswa keluar dari zona nyaman. Kembali bertransformasi menjadi garda terdepan perubahan sesuai yang diharapkan umat.
Sudah saatnya mahasiswa berpikir benar dan serius tentang problematika yang melanda dan formula jitu yang menjadi tawaran solusi ampuh. Itulah Islam. Karena Islam berasal dari yang Maha Pencipta, Mahatahu, Mahabenar, Maha Sempurna, Allah SWT. Maka pasti mampu mengentaskan seluruh masalah yang ada hingga ke akarnya. Jadilah mahasiswa idealis pengemban dakwah ideologis harapan umat!
0 notes
baliportalnews · 1 year ago
Text
Sekda Alit Wiradana Serahkan Penghargaan Pemenang Lomba Kearsipan Antar OPD di Kota Denpasar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menyerahkan secara resmi Penghargaan Pemenang Lomba Kearsipan Antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2023 yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Selasa (23/1/2024). Penghargaan tersebut diberikan kepada OPD dengan tata kelola kearsipan terbaik. Dimana, dari hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan kearsipan yang diikuti oleh 37 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, ditetapkan lima OPD yang meraih nilai tertinggi dalam monitoring dan evaluasi pengelolaan kearsipan. Kelimanya yakni Peringkat pertama diraih oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar peringkat kedua diraih Dinas Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Denpasar dan peringkat ketiga diraih oleh RSUD Wangaya. Sedangkan peringkat keempat dan kelima masing-masing diraih oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar serta Inspektorat Kota Denpasar. Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, bahwa manajemen kearsipan yang baik akan mencerminkan kualitas dan kompetensi dari setiap instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga diharapkan semua instansi di lingkungan Kota Denpasar menata dan mengelola kearsipan dengan baik. "Kegiatan monev kearsipan ini sebagai sebuah langkah inovasi dalam kegiatan pengarsipan di lingkungan instansi Kota Denpasar," ujarnya. Alit Wiradana meyakini pengelolaan arsip merupakan hal penting yang harus diterapkan di semua instansi. Hal ini lantaran berkaitan dengan data dan catatan administrasi pemerintahan. Sehingga mampu menjadi basis data dalam merumuskan kebijakan yang berkelanjutan. "Kami berharap kepada instansi pemenang untuk dapat mempertahankan prestasi ini, bahkan jika memungkinkan dilakukan peningkatan. Ini juga sebagai upaya menaikkan indeks kearsipan di lingkungan Pemkot Denpasar," ujarnya. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Sudarsana menyampaikan, dalam lomba ini terdapat lima unsur penilaian dalam proses dan tahapan penilaian monev kearsipan ini. Unsur yang dinilai antara lain yakni penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, penyusutan arsip dan sumber daya kearsipan. Selama penilaian berlangsung, kata Dewa Sudarsana, pembinaan dilakukan oleh tim kearsipan yang terdiri dari empat orang arsiparis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bali. Dikatakannya, pelaksanaan monitoring dan evaluasi kearsipan ini bertujuan untuk memotivasi perangkat daerah agar lebih memperhatikan kearsipan. "Gerakan sadar arsip nasional kini sedang digalakkan, maka monev kearsipan ini kami harapkan bisa menjadi dasar penyelenggaraan sistem kearsipan yang lebih baik lagi," kata Sudarsana.(bpn) Read the full article
0 notes