Tumgik
#ajur mumur
achmad-ridoi · 1 year
Text
Terbelah ajur mumur hancur pecah belah retak seribu luluh lantak hancur berderai hancur berkeping-keping hancur lebur pecah Seribu
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ajur mumur
flickr
1 note · View note
ayojalanterus · 3 years
Text
Paranoid Taliban
Tumblr media
 Taliban dan Bubur Diaduk Tidak ada ceritanya Endonesa bakal bernasib seperti Suriah, Irak atau bahkan Afghanistan. Yakalau mau bicara kemungkinan, bisa saja terjadi. Tapi kecil kemungkinannya. Serius! Untuk remuk, ajur mumur, seperti yang menimpa negara-negara tersebut ada prakondisi yang tidak kita punyai. 1. Negeri kita bukan “ladang perang”yang mempertemukan banyak kekuatan besar yang saling berebut pengaruh dari ekonomi hingga politik. Sebut saja kepentingan US, Rusia, dan belakangan China. 2. Perasaan sebagai bangsa pernah terjajah dalam waktu panjang memunculkan resistensi terhadap kekuatan asing yang hendak menjadikan negeri ini sebagai “ladang perang”. Itu yang akan menyelamatkan kita. 3. Memori perang antar suku/daerah sudah lama menguap. Begitu pecah perang dengan bangsa barat, para leluhur kita sudah melupakan pertikaian antar wilayah. Singkatnya, tidak ada cukup "bahan bakar" untuk membuat negeri ini hancur dalam pertikaian. Tetapi ada sekian catatan yang juga perlu disertakan untuk mengeliminir ketakutan tersebut. 1. Negara jangan punya kebiasaan buruk membiarkan benturan antar ideologi dan keyakinan. Kalau paham seperti HTI dan lainnya dilarang, organ negara yang harus menindaknya. Jangan menggunakan ormas seperti NU untuk menghadangnya. 2. Kalau ada sengketa pembangunan rumah ibadah, pemerintah harus tegas memutuskan: boleh atau tidak, lanjut atau berhenti, apa persyaratannya, mengapa dilarang. Ini termasuk pembangun masjid. Jangan sampai muncul persepsi pembangunan terhenti karena dihalangi orang Islam. Ya kecuali persepsi itu mau dipertahankan: ormasnya kuat, pemerintahnya lemah. 3. Negara kita berdasar Ketuhanan. Secara filosofis kita negara yang religius, tempat hidup banyak keyakinan yang tercatat/diakui/tak dikenal. Namun agar semua bisa hidup rukun berdampingan, pemerintah “harus sekuler”. Itu syarat mutlak.   Nggak usah kebanyakan mengatakan “bla bla harga mati” tapi lemah di implementasi. Soal Taliban menang ya itu sudah haknya, mengusir kekuatan asing. Bahwa nantinya akan ada pemberontakan, perang susulan, muncul Malala Malala muda yang tak gentar menghadapi peluru, begitulah cara dunia menyeimbangkan diri. Tugas saya sih cuma sarapan bubur cepat cepat. Takut kalau keburu dingin, bukan keburu Taliban datang. Tapi kalau ada yang mau bertugas meden-medeni (menakut-nakuti/fear mongering) dengan narasi yang mengerikan seperti bubur diaduk ya silahkan saja. Mat Dogol Mengamati bubur dan tali ban (Haryo Setyo Wibowo)
from Konten Islam https://ift.tt/37SvqSk via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/08/paranoid-taliban.html
0 notes
ayasajaya · 4 years
Text
Jatuh tersungkur berkali kali ku alami ..dari deraian cacian dan gunjingan yang tak ada henti hentinya ..entah itu dari siapa baik saudara maupun orang lain .. dan tidak sedikit juga yang mengasihi ku menaruh empati mendalam untukku ... Tpi semua itu aku anggap sampah dan sampah .. karena kebahagian ku adalah ketika aku telah Paripurna dengan dunia proses ku ... Aku menemukan aku sudjati ... Dan hal yang paling aku antisipasi adalah untuk tidak terdikte oleh keadaan ...
Atiku baeto amot samudra
Pikirku arah papat susuhing angin
Lisanku idu Geni
Kinasihku Muhammad insan kamil
Ndoro titahku Gusti kang amurba amisesa..
Ajur kbh dening pangestuti sun manembah marang Gusti akaryo jagad, sesrimpedan Putung kbh karupekan senaoso mumur kanti lailaha illallah...
0 notes
akarsalaka · 4 years
Text
hayo, majua kabeh leganing atiku!
aja siji aja loro. saleksa ing ngarso, saketi ing wuri!
Ampyaken kadyo wong njala, rayahen kaya menjangan mati. Sumendea gunung Merbabu, ancik-ancika gunung Merapi!
Kekejera kaya manuk branjangan, kopat-kapita kaya ula tapak angin!
Keno gepuk limpung alugara, ajur mumur tanpa aran!
(Ir. Soekarno)
0 notes
amtullah · 7 years
Text
Stilistika, Jumat menuju Musybro keduaku
Kaya dene watu gunung
Ana ati kang dumunung suwung
Ning ya gene kena tetesan banyumu
Bisa ajur mumur
0 notes