Tumgik
#ampuni
andromedanisa · 23 days
Text
Allaah, aku percaya kepadaMu. aku percaya bahwasanya rencana mu jauuh lebih baik dari apa yang telah aku rencanakan dengan begitu baiknya. aku percaya kepadaMu bahwa setiap kegagalan adalah bagian dari takdirMu yang harus aku imani dengan lekat-lekat.
dan aku percaya kepadaMu bahwasanya setelah kesulitan akan ada kemudahan, setelah kegelapan akan ada cahaya, setelah sukar akan ada kelapangan. aku percaya ya Allaah, dan aku terus menerus mendidik diriku akan hal itu. maka Allaah, jadikan aku hambaMu yang Ridha akan setiap takdirMu. lapangkan hidupku, tenangkan perasaanku, ridhoilah aku dalam setiap keputusanku.
Allaah, aku tak mampu pada ranah yang tidak aku pahami, aku takut pada apa yang belum aku jalani, dan aku terlalu khawatir pada hal-hal yang belum pasti. aku manusia ya Allaah, dan Engkau adalah Rabbku. aku lemah sedangkan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. tidak ada daya dan upaya kecuali atas pertolonganMu kepadaku.
maka ya Allaah, aku memohon kemurahan dan kuasaMu untukku. menangkanlah aku pada hal-hal yang sedang aku tuju, pada hal-hal yang sedang aku doakan, pada hal-hal yang sedang aku upayakan. agar lentera harapku tetap hidup. agar harapanku kepadaMu terus bertambah kuat tak pernah mengecil dengan apapun.
ya Allaah, aku menangis setiap malam. sebab aku merasa lelah dengan hal yang dunia yang tak berkesudahan. ampuni perempuan ini yang selalu merengek kepadaMu. ampuni ia, kasihanilah ia, sayangilah ia.
___ perempuan yang menenun harapannya._
22.29
185 notes · View notes
auliasalsabilamp · 4 months
Text
Ketika permintaan dan harapanmu banyak tapi lisanmu terbatas untuk menjelaskan semuanya maka tutuplah doa-doa itu dengan memperbanyak istighfar, karena jika dari istighfar itu Allah ampuni, maka mudah bagi Allah untuk mengabulkan doa yang bahkan kamu sendiri luput untuk menyuarakannya.
Bogor, 17 Mei 2024.
261 notes · View notes
gadiskaktus · 7 months
Text
Tumblr media
Ya Allahku, ya Rabb ku . Jika apa yang aku doakan tidak terwujud karena perbuatan ku dimasa lalu, jika ternyata doaku menggantung di antara bumi dan langit sebab aku pernah diadukan dalam sujud seseorang yang hatinya sakit oleh ku disepertiga malamnya.
Maka, dengan ini hamba memohon, bersama raga yang membungkuk, bersama hati penuh sesal, bersama ruh yg ingin kembali fitrah, ampuni hamba ya Allah. _ tulisan seseorang semoga Allah menjaga nya ❤‍🩹
_Selamat mengencangkan doa.
228 notes · View notes
viviaramie · 1 month
Text
Aku mengutip sisa-sisa luka yang tak mampu kusembuhkan sendiri, dipelantara hati yang kutambal sana-sini tak ada yang mampu meredam bising yang ditularkan dari kepala hingga kaki.
Tuhan, dalam takut dan getirnya rasa dalam dadaku, tak ada yang mampu meredakannya selain kasih sayang Mu.
Tuhan, dalam luka yang menjalari tubuhku, sungguh tak ada yang mampu menyembukannya selain Rahmat Mu.
Tuhan, aku adalah peminta-minta yang tak tahu malu, merenggek-renggek kala dunia tak akur denganku, dan menjauhi Mu kala kesenangan menghampiriku.
Tuhan, dalam segala bentuk dan rasa yang tak mampu kucerna, sungguh kepada-Mu lah kepulanganku kutuju. Ampuni aku.
Sajak ke- 26
61 notes · View notes
senjadanaksara · 3 months
Text
Tumblr media
Nasehat indah dari Ustadzatuna Dalal Zanquthy Hafizhahallah
“Syukurilah nikmat-nikmat yang Allah berikan agar Allah menyempurnakan nikmatNya kepadamu.
Hari Arafah adalah hari terbaik. Akuilah kekurangan dan dosa-dosamu di hadapan Allah, mintalah ampunanNya. Berdoalah kepada Allah untuk dirimu terlebih dahulu, baru keluarga, dan orang-orang yang kita cintai, dan juga orang-orang yang telah mengajarkan kita kebaikan, orang-orang yang telah menunjukkanmu kepada cahaya Alquran ataupun kepada hidayah Sunnah.
Mulailah doa dari perkara yang paling penting, dan mulailah dengan meminta perkara akhirat, baru dunia. Mintalah agar Allah teguhkan di atas ketaatan, minta agar Allah ampuni dosa-dosa kita, minta agar Allah beri kita kemudahan melewati siroth, minta agar Allah masukkan kita ke surga, dan doa yang lain, yang pasti fokuslah meminta akhirat terlebih dahulu baru urusan dunia.
Iringi doa dengan rasa harap dan sangka baik kepada Allah. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai. Berdoalah dengan ikhlas dan yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa-doamu.”
📝 telegram divyacarella | 📷 pinterest divaarinda9
79 notes · View notes
pengaishikmah · 10 months
Text
Di tengah segala riuh, kali ini aku memohon dengan sungguh. Jaga hatiku untuk tidak berharap selain padaMu. Mampukan aku untuk selalu yakin akan takdirMu. Ya Allah... Ya Jabbar, hanya kepadaMu aku mencari ketenangan, ringankan segala kegelisahan, ampuni segala kekhilafan. Aku hanya perempuan akhir zaman, penuh dosa, penuh luka, yang sedang terseok-seok mencari keridhoanMu di dunia.
183 notes · View notes
gizantara · 9 months
Text
Akselerasi
"Menurut kamu kenapa?"
"Kenapa? Apanya yang kenapa?"
"Pertanyaan yang sering berulang di kepalamu. Sama seperti pertanyaan Rahwana kepada Tuhan tentang Sinta."
"Tuhan, kalau dia tidak pernah untukku, kenapa Engkau bangun megah perasaan ini?"
"Iya. Menurut kamu kenapa?"
"Aku gak akan sebingung ini kalau tahu jawabannya."
"Sebagian orang datang ke hidup kamu untuk belajar. Entah dia yang belajar, entah kamu yang belajar. Barangkali menurut Tuhan, ada jenis-jenis pembelajaran tertentu yang harus pakai cinta untuk dapat dipahami. Jadi proses belajar tersebut bisa terakselerasi. Aku setuju dengan apa yang Cania bilang soal Sabda, bahwa love is super useful as learning booster."
"Kalau gitu, bisakah proses akselerasi ini berlangsung selamanya?"
"Jawaban mutlaknya, Tuhan yang tahu. Jawaban oportunisnya, ada kemungkinan kita nggak bertakdir. Jawaban agamisnya, sekarang bukan kondisi yang pantas bagi satu sama lain untuk belajar dengan cinta. Jawaban teknisnya, seperti kata Zarry Hendrik, bahwa ada beberapa hubungan yang selesai karena salah satunya kurang sabar menunggu yang lainnya belajar."
"Karena sifat mencintai itu tidak memaksa, aku akan menghargai keputusanmu. Pada akhirnya ini bukan lagi tentang kamu yang mungkin gak sabar atau aku yang mungkin lamban belajar. Ini bukan salah siapapun."
"Jadi tolong jangan salahkan dirimu. Dan terima kasih, pengalaman belajarnya yang seru dan berkesan. Aku paling suka bagaimana denganmu aku berhasil mengenali jenis-jenis emosi baru dan meletakkannya pada tempatnya dengan porsi yang sesuai. Itu bekal berharga buatku. Bagian mana yang jadi favoritmu?"
"Tidak ada hal lain selain kamu mengajariku melakukan perjalanan mengenal diri sendiri. Itu langkah awal untuk menyayangi diriku sendiri, kan?"
"Yup. Selamat melanjutkan pembelajaran masing-masing! Tugasku menemanimu sudah selesai, semoga kita bisa mencapai versi terbaik diri kita di hadapan Tuhan kita."
Dan mereka pun berlalu bersama ketetapan Allah atas mereka. Kiranya sampai di sini, mudah-mudahan Allah ampuni yang lalu dan berkahi langkah mereka di kemudian hari oleh sebab patuh dan sabar.
— Giza dan sebuah usaha menjawab pertanyaan seseorang dalam story-nya
92 notes · View notes
maharindu · 20 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sore ini sambil menikmati sawah dan matahari terbenam, ku coba untuk berdamai dengan pikiran.
Belajar memasrahkan segala beban pikiran pada Allah Yang Maha Mengatur segala urusan. Tak perlu ikut campur urusan Tuhan, ranah manusia hanya pada ikhtiar dan doa.
Aku tau teori itu, mudah sekali lisan ini mengucapkannya tapi tidak dengan hati.
Ya Rabbi penguasa hati ini maafkan hamba jika terlalu ingin cepat-cepat menjemput hasil, padahal Engkau ingin mengajari kami tentang "sabar" dengan proses.
Kini doaku bukan lagi agar cepat-cepat dikabulkan.
Ampuni hamba Ya Allah... beri kami kekuatan untuk senantiasa bersyukur dan bersabar dalam menunggu dan menerima takdirMu.
Menjalani hidup dengan tenang dan yakin kalo Allah ngga akan ninggalin hambaNya.
46 notes · View notes
journalditaa · 1 month
Text
Mungkin ini akan menjadi tulisan random ku sebelum fajar hari ini.
Ada yang viral terkait seorang istri yang mendapatkan perlakuan tidak layak dari pasangannya. KDRT, Perselingkuhan, rasanya tidak perlu mengalami untuk dapat merasakan sakitnya, melihat yang paling kita kasihi justru menjadi yang paling ahli menyayat luka juga memberi trauma.
Semoga kita dijauhkan dari jenis laki-laki demikian. Semoga Allah karuniakan pasangan-pasangan yang shalih/ah, yang dengan adanya mampu menyejukan mata serta hati kita. Aamiin.
*Exhale.
Pasangan itu adakalanya ia menjadi ujian, ingat kisah Ibunda Asiyah? Kurang shaliha apa punya modelan suami macam fir'aun kan:')
Lalu Allah juga berikan contoh dari kalangan istri-istri nabi yaitu istri nabi Nuh dan nabi Luth, yang durhaka, tidak mau beriman.
Dan landasan aku menulis ini adalah karena ayat ini :
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 14)
Sudahlah disakiti, diberikan trauma, lalu diminta memaafkan? Berat bangeeet gasi ya Allah:"
Tapi kata Allah ternyata syurga memang ditempuh dengan berlelah-lelah di dunia teman-teman. Di beberapa part kadang memaafkan tidak sama hal nya dengan kembali dalam satu kisah yang sama. Adakalanya memaafkan lalu kembali menjalani kehidupan masing-masing.
Kalau ditanya, rasanya tidak ada satu orangpun yang ingin diuji dari orang-orang yang ia kasihi, istri, suami, anak, ayah, ibu, adalah mereka yang paling ingin kita bersamai hingga syurga-Nya Allah, menjadi tiang sandaran kala di dunia, namun ternyata lagi-lagi "Hidup tidak pernah ideal bagi sesiapapun"~
21 notes · View notes
rumblrme · 1 month
Text
Maaf kau terlalu bodoh untuk membodohiku sayang..
Lama aku tak merangkai kisahku disini, kesibukanku membuat aku lupa bahkan pada Sang Pencipta.
Kini aku tertampar sampai tersadar kembali bahwa Engkaulah tempatku berpulang, tiada makhluk-Mu yang bisa diandalkan. Terurai kembali air mata di sujudku, Ampuni aku Ya Allah, hamba-Mu ini selalu lalai tapi tak tau diri ingin semua baik-baik saja.
Ya Allah, semua manusia telah membohongiku. Dengan lihai mereka mempermainkan aku. Tapi Kau selalu tunjukan apa yang sebenarnya, mungkin biar aku tau dan sadar bahwa Kau yang Maha Benar.
Selalu aku dibuat tau apa yang sebenarnya, hingga percayaku kini tak ada lagi. Teruntuku kamu, Pergilah selagi kecewa yang kudapat, kini aku benar-benar lelah untuk memberi maaf.
18 notes · View notes
aksarahumaira · 5 months
Text
Al-Quran Bukanlah Beban!
Tumblr media
Gimana kabarnya setelah Ramadhan? Gimana kedekatan kita dengan Quran? Adakah shalat malam yang kita rutinkan di bulan Ramadhan justru tertinggal di bulan selainnya? Adakah semangat kita menyusut pasca Ramadhan?
______
Beberapa hari ini rasanya nggak tenang banget, tau sih penyebabnya... apalagi kalau bukan karena intensitas dengan Quran berkurang, dzikir yang sedikit, kurangnya muhasabah..
Kalau udah begini cuma bisa beristighfar terus-menerus, minta ampun sama Allah khawatir ada banyak dosa yang memang belum di ampuni olehNya, entah di masa lalu atau justru beberapa hari kebelakang. Sampai-sampai aku berpikir, "yaa Rabb, sekeras apa hati hamba sampai beberapa hari ini tilawah 1juz perhari aja engga selesai?". Dan puncak dari kesedihan itu ketika lihat hafalan teman yang jauh lebih banyak, dan aku ngerasa stuck gini-gini aja :)
Entah bagaimana caranya, dibulan ini Allah kasih kesempatan aku untuk menghafal sebagian dari surat Thaha. Ketika memahami arti dari ayat ke 2, "Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah." Allah engga menurunkan Al-Quran untuk membuat kita susah. Dan itu tercatat dalam kalamNya!
Rasanyaaa ketika mengulang-ngulang ayat ini, Allah tuh lagi ngehibur aku banget dengan ayatnya :")
Al-Quran ada, bukanlah beban bagi seorang hamba. Buat yang engga mau ambil pelajaran aja sudah Allah mudahkan, apalagi buat orang-orang yang berusaha selangkah lebih dekat dengan Al-Quran!
Ketika setoran, mentorku mendoakan, "semoga setiap tetes air mata ketika mentadabburkan tiap ayatnya bahkan tiap katanya, jadi wasilah pelembut hati ya Kak" --saking aku ga bisa menyusun kata-kata yang tepat selain tangisan karena satu ayat.
Semoga bagi yang membaca juga, Allah lembutkan hatinya untuk istiqomah dengan Al-Qur'an diluar Ramadhan ya. Semoga lisan kita Allah jaga hanya untuk mengeluarkan kata penuh kebaikan dan hikmah saja :")
Depok, 29 April 2024
25 notes · View notes
andromedanisa · 6 months
Text
aku menangis sendiri dalam lelah, dalam sepi, dalam-dalam. aku menangisi sesuatu yang entah mungkin belum aku miliki atau aku menangisi atas penyesalan terhadap sesuatu yang telah kumiliki. aku tak paham..
bulan Ramadhan, bulan dimana seharusnya ku sibukkan diriku dengan melakukan ibadah dan ketaatan kenyataannya aku disibukkan dengan sesuatu yang akan hilang sewaktu-waktu (perihal dunia). aku yang paham bahwa aku tak seharusnya demikian namun tetap saja tak beranjak dari tempatku sekarang.
ada apa dengan diriku ya Allaah, mengapa aku bisa sejauh ini dariMu. setiap hari aku mencoba untuk memahami diriku namun aku tak pernah menemukan diriku dengan versi yang lebih tenang, lebih membahagiakan. aku selalu sibuk membereskan airmata yang selalu jatuh agar tak diketahui dunia. sekali lagi aku disibukkan dengan perkara dunia yang sewaktu-waktu bisa hilang kapan saja.
bulan Ramadhan ini aku merasa sangat lelah sekali, sekadar berdiri dengan kedua kakiku saja rasanya tak sekuat dulu. kala mengingat itu aku kembali menangis. rupanya aku pernah sangat bersemangat kala menujuMu. mempelajari ilmu untuk mendekatkan diriku kepadaMu. kini rasanya hampa terlebih banyak lelah. benar, dunia begitu melelahkan sekali..
kini, aku mencoba mengulang kembali perjalananku. meski tertatih aku mencoba meyakinkan diriku kembali bahwasanya ampunanMu sungguh luas dan terbuka untukku. dalam doaku, hanya meminta ampunanMu saja. "Allaah, ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku."
doa itu mampu menembus relung hatiku yang telah lama jauh dariMu. aku menangis kembali setiap kali aku mengulang doa-doaku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. bagiku, bila Engkau telah mengampuniku, aku merasa sangat begitu ringan kala aku menjalani hidupku. kala Engkau mengasihaniku, aku merasa sangat begitu lapang dan tenang dalam menjalani kehidupanku.
setiap hari aku selalu berpikir, "apa peranku, apa yang bisa aku perbuat, mengapa aku hanya seperti ini saja setiap harinya. mengapa tidak begini, mengapa tidak begitu." pertanyaan-pertanyaan itu selalu mengulang setiap waktu dalam kepalaku. dan kini, aku mencoba untuk melepaskan semuanya. aku ingin kembali dalam keadaan tenang. dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran.
aku menanamkan dalam diriku, biar Allaah yang tentu jalan hidupku, biar Allaah yang mengatur baiknya nanti bagaimana. sebab kala aku menginginkan ini dan itu dan tak berjalan sebagaimana, aku merasakan lelah dengan begitunya.
Allaah, aku menulis dengan begitu panjang sekali. keluhanku terlalu banyak untuk ukuran diriku. ampuni aku, ampuni aku, kasihanilah aku. sungguh ya Allaah, kala dibulan ini bulan dimana semua kebaikan dilipat gandakan dan ampunan terbuka lebar. maka sungguh merugikan diri ini jika aku tak mendapatkan ampunan dariMu.
Allaah, tolong aku. jangan tinggalkan aku. aku mencari banyak jawaban dari semua pertanyaanku, maka disaat itulah dunia berpaling sejauh-jauhnya meninggalkanku. rupanya aku salah menaruh sesuatu yang sedari awal memang semu dan rapuh.
wahai diri, tak ada kata terlambat untuk kembali kepada ampunan Allaah. kembalilah dengan seluruh perasaanmu, letakkanlah semuanya sesuai dengan tempat semestinya. jangan khawatirkan apa-apa yang bukan menjadi ranahmu, sayang. sebab kau sudah merasakannya bukan? bahwasanya semua itu sangat melelahkan bagimu.
kembalilah dengan apa yang tersisa pada dirimu saat ini, sebelum terlambat, sebelum dirimu menyesal telah berakhir semuanya. mulai saat ini paksalah dirimu untuk tidak mencintai atau menaruh dunia pada hatimu. melepaskan itu sulit tapi hidup dalam keadaan lelah setiap harinya sebab dunia untuk sungguh akan menguras dan merugikan dirimu. melembutlah wahai diri, melembutlah..
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni.. (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–)
ya Allaah, aku pulang menuju ampunanMu tak mengapa kan? belum terlmbatkan? maka terimalah aku, ampunilah aku, ampunilah aku ya Allaah..
110 notes · View notes
hanamaulida · 1 month
Text
Dua hari ini bener-bener jiwa raga rasanya dikuasai oleh rasa marah.
Karena apa? Yup, apa lagi kalo bukan pemberitaan tentang bangsa kita yang lagi nggak baik-baik saja. Ditambah lagi, saya melihatnya dari sudut pandang "orang dalam" alias pemerintahan yang offsidenya terang-terangan.
Sampai di satu titik.... baru aja beberapa menit lalu malam ini.... Kok capek ya?
Scrolling nggak berenti-berenti, dari berita satu ke berita yang lain. Pendapat satu ke pendapat lain. Diselang kabar rumah tangga selebriti. Disusul konten-konten kekinian; marriage is scary, gentle parenting, dll. Yang rasanya semua itu jadi bikin mual. Muak juga.
Yes, I'm over than overwhelmed.
Mungkin ini namanya badai informasi, terlalu maruk kita terus cari. Sampai menumpuk, tanpa ada yang kita benar-benar proses satupun! Sampai infomasi yang sebenernya bisa bermanfaat, jadi nggak berarti lagi.
Kemudian teringat lagi, betapa akrabnya saya dengan gawai jauuuuh melebihi akrab dengan quran atau bahkan anak sendiri :""
Atas nama "perjuangan", saya izinkan amarah di dada tak terkendali. Padahal justru merendahkan harga perjuangan itu sendiri....
Ya Allah Yaa Ghafur, ampuni hamba. Hamba lupa ada mata, lisan, dan telinga yang perlu senantiasa dijaga dan didoakan yang baik-baik.
Ya Allah semoga Engkau senantiasa memberikan kami kesabaran...dan kesadaran.
Bahwa kita di dunia ini.... sementara saja...
16 notes · View notes
anisahmahar · 6 months
Text
Panggilan Hati
Tadi pagi temanku berkabar sambil memohon doa agar diberikan kelancaran di umroh bulan depan. Dan barusan aku mendengar kabar bahwa temanku di usia mudanya tahun kemarin diberikan kesempatan untuk berhaji.
Ya Allah, pingin banget ya Allah. Undang kami ya Allah agar bisa beribadah di rumahMu bersama orang-orang tersayang. Ya Allah, pantaskan kami untuk pergi ke Mekkah Madinah dan Palestina. Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami. Mudahkanlah kami...aamiin
Sidoarjo, Ramadan 1445H
21 notes · View notes
senjadanaksara · 6 months
Text
Dan ada haru yang dirasa, kembali bertemu hujan di malam-malam terakhir Ramadhan, seperti sebelumnya.
Ya Rabb, ampuni kami, perbaiki agama dan akhlak kami, semoga akhir hidup kami bertemu banyak kebaikan ☔
43 notes · View notes
seikhlaslangit · 26 days
Text
Dalam sesi Pertemuan terakhir
Kalau bukan sebab perjalanan panjang penuh dengan masa silam yang hina ini, mungkin aku tidak akan seserius ini dalam merayu-Mu .
Ada masa dimana engkau begitu dekat, dan banyak masa dimana aku menggagalkan kedekatan itu .
Hingga pada suatu ketika, ragaku bertanya “jika ini sesi terakhir kehidupanmu, apa yang ingin kamu sampaikan kepada Allah dan manusia?”
Aku Diam sejenak untuk menarik nafas lebih banyak sebelum meluncurkan kalimat yang telah ku rangkai diseperkian detik
“Hmm.. jika kepada manusia aku tidak ingin menitipkan banyak hal. Karna hari setelah aku tiada, mereka akan dengan cepat melupakan ku. Aku hanya ingin menitipkan memori senyumku yang untuk mereka, uluran tangan disetiap keadaan yang aku bisa, dan menyediakan tempat majlis untuk mereka saling menemukan.
Dan jika itu untuk Allah ,
aku ingin menitipkan segala hal termasuk kehancuran diriku yang serta merta ku bawa kembali ke dalam pelukannya . Tiada hal lain selain “semoga Allah ampuni aku dengan segala tingkah polah kericuhan ini”
Pakis, 29 Agustus 2024
9 notes · View notes