Tumgik
#berdaya
urnulis · 7 days
Text
Terimakasih kepada guru dan gurunya para guru. Kepada tiap manusia yang telah memberikan pengajaran dan pelajaran terbaik sepanjang hidup saya.
Semoga ilmu dan juga nasehat yang telah diberikan kepada saya. Menjadikan amal kebaikan dan amal yang akan menemani di kehidupan setelah dibumi ini.
Semoga Allah senantiasa memberikan rasa cukup dan ketenangan pada diriku disaat aku sedang merasa tidak baik-baik saja.
#lapangdada #guru #terimakasih #gurukelas #gururuangkelas #akutumbuh #akuberdaya
0 notes
rainilamsari · 7 months
Text
Jatuh
kalau kamu pernah dengar orang nyanyi-nyanyi di jalan sambil motoran, itu aku. i mean, i've been there, wkwk.
lalu tadi pagi, di Jalan Raya Margonda saat berangkat kerja, randomly terputar di kepala lagunya ST12 yang judulnya nggak tau lupa, tapi liriknya lancar kali kusenandungkan. perkara hati bahagia dikasih lihat view Salak dan Gede Pangrango dan langit yang sejuk-cerah pol di putar balik tapal kuda Lenteng Agung, refleks, "mata ini indah melihatmu..."
teruus lanjut sampai reffrain, "...biarkan aku jatuh..,"
paused.
nggak.
janganlah. jangan dibiarin jatuh, dong. nggak mau aku. harusnya digandeng biar nggak jatuh, dituntun biar nggak oleng. bukankah harusnya dijaga?
bukankah cinta membuat kita semakin berdaya?
0 notes
alus-spirit1 · 1 year
Text
Strategi Membangun UMKM Berdaya Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor Bersama: Coach Haris Spirit , dllRabu, 21 September 2023Alhamdulillah Coach Haris dipercaya oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor untuk menjadi salah satu narasumber dalam event Compas Angkatan V. Peserta adalah perwakilan Ormas, Yayasan & LSM se-kabupaten Bogor. Acara ini dibuka pulah oleh Sekda Kabupaten Bogor. Narasumber lainnya adalah perwakilan dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bogor, Kadin Kabupaten Bogor & tokoh UMKM yang berhasil.Alus Spirit Sahabat ScaleUp dan Pengembangan DiriKLIK https://wa.me/621389009050Jaya,Jl.Raya Mayor Oking Jaya Atmaja No.122Cibinong, BogorJawa Barat, IndonesiaTemukan kami di Google Mapshttps://maps.app.goo.gl/yZnmias56VCShusUA(Depan Rumah Sakit Bina Husada)FAST RESPON WA/Call0813-8900-9050Kunjungi Juga:https://alusspirit.comhttps://www.instagram.com/alus.spirit/https://www.facebook.com/alusspirit/https://www.tiktok.com/@alus.spirit/https://www.youtube.com/@Alus.Spirit#umkm
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
melianaaryuni · 2 years
Text
0 notes
karbonklorida · 5 months
Text
May 09, 2024
Tahun ini sangat berbeda,bukan? Dada yang lebih lapang Sabar yang lebih luas Hati yang kian tabah Do'a yang kian panjang Meski begitu, rupanya ada yang tak berubah. Ternyata level tertinggi dari pembuktian adalah hilangnya rasa ingin membuktikan itu sendiri Selamat ulang tahun ya! Mari terus safar untuk meraih mimpi! Doa orang yang bepergian kepada orang yang ditinggal, sebagaimana dalam hadistnya Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ Artinya: “Aku titipkan kamu kepada Allah yang tidak akan tersia-sia apa yang dititipkan kepadaNya.” (HR. Ibnu Majah 2/943 no:2825, dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany dalam Shahihul Jami’ no:958)
{Ccl}
8 notes · View notes
ikankoisposts · 1 year
Text
Tumblr media
19 notes · View notes
kantorberita · 2 months
Text
PLN Resmikan Gedung Graha Kreatif dan Serahkan Bantuan ke TPQ di Desa Batu Raja R, Bengkulu Utara
PLN Resmikan Gedung Graha Kreatif dan Serahkan Bantuan ke TPQ di Desa Batu Raja R, Bengkulu Utara KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU UTARA|| PLN menunjukkan komitmen besar dalam mendukung program pemerintah melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan meresmikan Gedung Graha Kreatif dan menyerahkan bantuan perlengkapan belajar kepada TPQ Khairul Ikhsan di Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik,…
0 notes
irfan-bukhori · 6 months
Text
0 notes
mmc2023 · 9 months
Text
Sekolah Berdaya dan Berprestasi, PLN Icon Plus Mensosialisasikan Program Kelas Industri di SMK Taman Siswa Mojoagung
Perwakilan manajemen PLN Icon Plus, Febri A. Sudrajat sedang memaparkan profil bisnis produk ICONNET kepada para siswa di SMK Taman Siswa Mojoagung, Jombang pada Jumat (05/01) Jombang ||Transisinews  -5 Januari 2024. Mengawali tahun 2024, PLN Icon Plus, Subholding Beyond kWh milik PLN dan SMK Taman Siswa Mojoagung berkolaborasi dalam kemitraan untuk turut serta menuju pendidikan yang berkualitas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
radioactive-force · 2 years
Text
Konsistensi Swellow Berlanjut Lewat Maxi-single ‘Simpul Tak Berdaya’
Tumblr media
Image: Swellow I Text: Fadly Zakaria.M
Unit indie rock ternama asal Bogor, Swellow, baru saja memperkenalkan karya barunya melalui maxi-single berjudul “Simpul Tak Berdaya”. Lahirnya karya tersebut sekaligus menandakan konsistensi Swellow menuju album terbarunya yang berencana akan dirilis pada bulan Juni 2023 mendatang.
Sesuai dengan judulnya, maxi-single ini memuat dua lagu yaitu “Tak Berdaya” dan “Simpul”. Penggambaran nasib sial yang pernah dialami oleh kita semua sebagai manusia adalah penghantar tema besar kedua materi serta keseluruhan album baru Swellow. Contoh kongkrit yang sering kita temui seperti bangun kesiangan di akhir pekan sampai melupakan pekerjaan. Selain itu, muncul rasa penyesalan dan berkhayal apa aja jikala kejadian itu tidak terjadi.
Dalam album terbaru yang saat ini masih digarap, Swellow menjanjikan perkembangan yang signifikan terutama pada proses keseriusan mereka dalam eksplorasi sound, mixing, sampai mastering. Terdapat beberapa sudut pandang dalam pengolahan departemen lirik yang belum pernah mereka jalankan.
Nikmati sajian maxi-singlenya di sini, hanya di akun Spotify milik Swellow. Nuansa kental kejayaan indie rock era 90an masih tetap terasa. Enjoy it, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
chilmyxy · 2 years
Text
Program SMK Berdaya Vocational High School of Dompet Dhuafa
"The Empowered Vocational High School Program is a character and life skill development program that is expected to increase student creativity. For four months, students receive coaching in order to form positive characters in themselves,"
Tumblr media
0 notes
cikguazmi · 5 months
Text
Percutian ke Langkawi berakhir Tragedi
Seperti yang dirancang kami berangkat dengan bas hingga ke Kuala Kedah. Dari sana kami menaiki feri hingga ke Jeti Kuah. Dengan teksi kami bertiga dibawa langsung ke hotel yang kami tempah di Pantai Chenang dekat Padang Mat Sirat. Petang itu kami hanya bersantai di tepi pantai menikmati suasana pantai berpasir putih yang sungguh nyaman.
Seperti tak sabar-sabar besoknya pagi-pagi kami ke pantai untuk bermandi-manda. Keadaan air yang jernih dan sejuk sungguh menyegarkan. Ramai orang bersukaria di pantai tersebut. Bermula dari bayi dalam buaian hingga nenek-nenek. Semuanya kelihatan gembira dan ceria.
Aku, Nor dan Nora memilih kawasan yang sedikit jauh dari orang ramai. Sengaja kami berbuat demikian agar lebih santai. Boleh tungging terbalik dan bercakap apa saja tanpa menjadi perhatian orang ramai. Dari kejauhan nampak kapal-kapal layar sedang berlabuh. Kapal layar milik pribadi tersebut kelihatan amat mewah. Aku berkhayal, kalaulah aku memiliki kapal layar mewah seperti itu alangkah seronoknya.
Sedang kami kami manda dari jauh kelihatan sebuah bot bergerak laju ke arah kami. Ada tiga orang lelaki di dalamnya. Bila menghampiri kami bot itu memperlahankan kelajuannya hingga benar-benar rapat ke kami. Pemandu bot tersebut seperti ingin menanyakan sesuatu dan kami tidak mengesayaki apa-apa.
Bot tersebut makin menghampiri kami. Aku boleh menyentuh badan bot tersebut. Injinnya masih berbunyi, cuma bot saja tidak bergerak.
“Dik... sini sekejap. Kami nak tanya.” Kata pemandu bot.
Aku menghampiri bot tersebut. Bila aku benar-benar rapat tiba-tiba kedua lelaki di bahagian belakang memegang kedua tanganku dan menarik aku naik ke dalam bot. Aku cuba meronta tetapi kedua lelaki tersebut memegangku kuat. Pemandu bot memecut bot tersebut dengan pantas meninggal jauh Nor dan Nora tercengang-cengang tanpa mampu berbuat apa-apa.
Aku hanya mampu meronta. Setengah jam kemudian bot tersebut berhenti di sebuah pulau kecil. Aku dibawa ke sebuah pondok kecil kira-kira 150 meter dari pantai. Sekarang muka ketiga-tiga lelaki ini jelas di hadapanku. Aku rasa umur mereka tidak lebih dari 30 tahun. Berkulit sawo matang macam melayu tetapi mereka bercakap bahasa siam sesama mereka. Mungkinkah mereka ini warga siam berasal dari pulau berdekatan sempadan Malaysia.
Mungkin juga mereka ini adalah lanun-lanun yang merompak dan mengganas di laut. Bila terfikirkan semua ini aku menjadi ngeri dan takut. Nyawaku mungkin terancam bila aku bertindak yang bukan-bukan.
Dua orang lanun itu mendekatiku. Mereka tersenyum sinis melihat diriku yang dibaluti seluar dan t-shirt yang basah dan melekat ke badanku. Seorang dari lanun tersebut memegang bahuku dan aku cuba menepis. Secepat kilat tangan lanun tersebut mendarat di pipiku dan aku rasa amat pedih.
“Awak jangan melawan. Lebih baik awak ikut saja kehendak kami,” perintah seorang lanun tersebut dalam bahasa melayu pelat siam.
“Tak ada sesiapa di pulau ini. Kalau kami bunuh awak pun tiada siapa yang tahu.” Lanun yang seorang lagi bersuara.
“Buka baju dan seluar kamu. Jangan sampai kami paksa.”
Dengan tangan yang menggigil ketakutan aku membuka pakaian yang melekat di tubuhku. Aku teramat malu kerana belum ada lelaki yang melihat keadaan tubuhku seperti ini.
“Cantik badan awak. Barang awak juga cantik. Bertuah kami hari ini.”
Aku ditarik dan dibaringkan di atas tikar yang sedia ada di luar pondok tersebut. Aku tak berdaya. Demi keselamatan diriku lebih baik aku patuh arahan mereka. Aku sedar yang bencana akan menimpa diriku. Aku menutup mataku dan mula terfikir supaya tidak melawan dan akan cuba sedaya upayaku untuk melayani kehendak mereka untuk menyelamatkan diri dari dikasari oleh lanun-lanun ganas itu.
Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah dan lembut mula menerokai seluruh tubuhku. Ternyata aku telah dijilat seluruh badanku. Paha dan celah kelangkangku juga diteroka dan dikucup dengan berselera oleh lanun tersebut. Aku membiarkan lanun-lanun itu menerokai seluruh pelusuk tubuhku dan mendiamkan diri. Aku tak berdaya. Kudratku tak setimpal dengan kudrat ketiga lelaki kekar yang menawanku.
Aku pasrah. Ketika itu barulah aku tahu bertapa nikmatnya jikalau dijilat seluruh badan. Tanpa kerelaan aku cuba menikmatinya bila kedua belah tetekku dijilat rakus oleh dua orang lanun. Dengan kasr mereka meramas dan menghisap puting buah dadaku. Leherku dan mulutku juga dicium oleh mereka sepuas-puasnya dan aku melalui saat-saat itu dengan mata terpejam.
Kedua lanun itu makin mengganas. Yang satu terus mengomoli kedua belah tetekku yang mula menegang dan yang lainnya berada di celah kelangkangku sambil menghisap buritku yang mula basah. Disedut air maziku dan disertai dengan jilatan lidahnya yang panas dan kasar. Aku mengeliat kegelian yang amat sangat namun aku khayal dalam kenikmatan. Terasa seperti aku akan sampai ke penghujung. Tak ku sangka begitu cepat aku akan klimaks. Seluruh ototku kejang, tetekku bertambah tegang, mataku mula berpinar dan nafasku tersekat-sekat apabila rasa geli yang teramat sangat.
Kedua-dua lanun tersebut masih meneruskan kerja mereka menggomoliku dengan berselera dan aku hanya mengikut rentak permainan mereka. Setelah beberapa ketika menikmati keenakan terasa seluruh otot kaki dan badanku mula kejang dan seterusnya melepaskan air nikmatku itu apabila kenikmatan itu tiba ke puncaknya. Aku membiarkan air nikmatku mengalir keluar dari rekahan cipapku lantas disedut pula oleh lanun yang tengah mengomoli cipapku.
Badanku terasa begitu lemah dan tidak bertenaga namun lanun-lanun itu tetap terus mengomoliku dengan penuh berselera. Aku merelakannya sahaja dan setelah beberapa minit berterusan digomol oleh mereka aku mula mendapat tenaga kembali dan nafsuku mula bangkit semula. Puting tetekku terasa sakit dihisap oleh mereka tetapi aku cuba menahannya seberapa yang terdaya. Lanun yang berhadapan dengan cipapku itu berhenti dari menjilat dan mula memasukkan dua jarinya ke dalam cipapku, terasa lanun itu cuba mengorek-ngorek sesuatu di dalam cipapku.
Aku merasakan ianya sesuatu yang sakit dan geli, setelah beberapa lama lanun itu memainkan jarinya di dalam cipapku rasa sakit pada pintu cipapku itu mula hilang dan bertukar kepada rasa nikmat yang selama ini tidak pernah aku rasakan. Sentuhan kedua-dua jari lanun itu pada otot-otot pintu buritku itu amat mengasyikkan. Tanpa sedar aku mengerang kenikmatan dan aku mula membayangkan bagaimanakah rasa nya jikalau batang pelir pula yang menerokainya. Aku mengelengkan kepala ku ke kiri dan ke kanan disertai dengan kemutan kemas dicipapku. Eranganku makin kuat bila lanun itu mula mempercepatkan rentak jarinya keluar masuk di dalam cipapku dan buat kali kedua aku klimaks.
Air nikmatku kembali meleleh keluar. Kulihat jari-jari lanun tersebut basah lencun. Otot-ototku kembali mengejang dan aku menjadi lemah longlai. Tenagaku terkuras habis dan aku terasa tidak bermaya. Lanun tersebut menghentikan aktivitinya sambil menjilat jarinya yang basah dan berlendir. Kemudian dia membongkokkan badannya dan menjilat sisa-sisa air maniku pada belahan alur cipapku.
Lanun-lanun itu mula menanggalkan seluarnya dan terserlahlah batang lanun itu menegak tegang. Jelas di hadapanku batang coklat tua itu masih berkulup. Sekarang aku pasti mereka ini adalah siam beragama budha kerana mereka tidak bersunat. Perlahan-lahan lanun itu mengusap batang kotenya yang panjangnya kira-kira sejengkal setengah sambil melurut kulit kulup. Kepalanya yang agak kemerahan terkeluar bila kulit kulup ditarik ke pangkal. Dia meletakkan kepala kotenya yang sebesar jambu air itu ke lurah buritku. Terasa bagaikan sesuatu benda yang lembut dan panas menyentuh bibir cipapku. Lanun itu memain-mainkan kepala kotenya pada belahan alur cipapku dan mengeselkan kepala kotenya mengikuti alur kelentitku menuruni ke pintu buritku.
Aku kegelian. Belum pernah aku merasainya sebelum ini di mana sesuatu yang lembut dan suam bermain-main di pintu syurgaku. Aku tersentak dari khayalanku apabila lanun itu mula memasukkan kepala kotenya ke dalam lubuk nikmatku. Aku cuba memerhatikan cipapku di mana jelas kelihatan kepala kote lanun itu sedikit demi sedikit tengelam ke dalam lubuk daraku. Aku mula resah apabila batang lanun itu mula menyelami lubang cipapku yang sempit. Dinding vaginaku terasa seperti hendak koyak disondol kepala sebesar jambu air itu. Lanun itu memberhentikan penerokaan kepala kotenya ke dalam lubuk sempitku apabila satu pertiga daripada batang kotenya tengelam.
Lanun itu kemudiannya mula menarik keluar batang kotenya dari dalam lubukku dan secara perlahan-lahan menengelamkan batangnya kembali apabila kepala kotenya yang merah itu mula kelihatan. Aku dapat merrasakan sesuatu yang begitu nikmat apabila lanun itu memulakan rentak sorong tariknya. Begitu indah rasanya apabila otot dalaman cipapku bersentuhan dengan kulit kepala kote lanun itu dan ia sesuatu kenikmatan yang tak dapat aku gambarkan. Lanun itu meneruskan rentaknya sehingga kadang kala aku terasa selaput daraku disentuh oleh sesuatu yang lembut dan bertenaga. Aku membiarkan lanun itu dengan cara dayungannya dimana kadang-kala aku cuba memberi tindak balas dengan cuba mengemut kemas batang kote lanun itu. Lanun yang lain masih duduk di tepiku sambil mengurut-ngurut kote yang juga berkulup seolah-olah menunggu giliran untuk menikmati tubuhku.
Beberapa minit kemudian dia lanun tersebut membenamkan pelirnya lebih dalam dan musnahlah selaput daraku. Terasa pedih di vaginaku. Air mataku meleleh keluar. Aku cuba menahan lanun tersebut dari meneruskan tikamannya dengan merapatkan kedua-dua pahaku. Tapi tindakanku sia-sia saja, malah lanun tersebut makin memperhebatkan dayungannya dan beberapa ketika kemudian aku dapat merasakan satu pancutan hangat menerpa ke rahimku. Lanun tersebut menggigil dan aku dapat merasakan batang pelirnya mengecil dalam lubang buritku.
Lanun pertama menarik keluar batang kotenya dan terlihat batangnya berlendir warna putih kemerahan. Benteng pertahananku musnah dan selaput dara yang kupertahan selama 22 tahun dirampas oleh lanun siam. Aku hanya mampu menangis dalam hati. Percutianku ke Langkawi berakhir dengan tragedi.
Lanun kedua mengambil giliran. Kote berkulup itu mula membelah lurah merekahku yang teramat banjir. Bercampur aduk air mani lanun pertama dan air nikmatku yang bercampur darah. Sekali hentakan seluruh batang pelir coklat tua yang berurat terbenam dalam rongga buritku. Lanun itu kemudian memegang pinggangku dan menarik pinggangku kepadanya sehingga tundun cipapku yang tidak berbulu itu menyentuh bulu-bulu kasar di pangkal batang kote. Pedih akibat selaput daraku yang telah ditembusi itu mulai reda tetapi kini pangkal rahimku pula terasa senak akibat diceroboh melebihi batasan. Lanun itu membiarkan batang kotenya terendam di dalam lubukku selama beberapa minit seolah-olah mahu merasakan kehangatan buritku. Aku cuba membiasakan otot-otot vaginaku dengan saiz zakar yang besar panjang.
Semasa batang kote lanun itu terendam, otot-otot cipapku tidak henti-henti mengemut kerana mula terasa nikmat. Tiada lagi rasa sakit dan pedih. Puas berendam, batang kote itu mula ditarik keluar. Aku dapat merasakan dinding-dinding kemaluanku seperti tidak mahu berpisah dengan kepala kote lanun itu apabila ku kemaskan kemutanku. Lanun itu tetap terus menarik batangnya keluar dari dalam cipapku sehingga melepasi selaput daraku yang telah koyak dan apabila dua pertiga batangnya berada di luar cipapku lanun itu menekan batang kotenya masuk kembali dengan rentak yang laju. Gerakan maju mundur itu berlangsung beberapa ketika. Lazat dan nikmat aku rasakan. Nikmatnya berganda-ganda bila bulu-bulu kasar lanun tersebut menyentuh dan menyapu-nyapu bahagian kepala kelentitku yang sensitif.
Air nikmatku makin banyak keluar. Tiap kali lanun membenamkan batang butuhnya maka terpancut keluar air nikmatku membasahi bulu-bulunya. Kakiku yang mengangkang menendang-nendang angin bila perasaan lazat memenuhi rongga buritku. Setelah beberapa saat menikmati keindahan itu aku pun menurunkan kakiku yang terangkat tadi dan membuka kelangkang pehaku seluas yang terdaya supaya lanun itu boleh terus menikmati seluruh rongga cipapku. Aku sudah tidak berdaya melayani lanun itu kerana seluruh tubuhku terasa begitu lemah dan tidak bermaya namun ku cuba bertahan untuk membiarkan lanun itu terus menikmati diriku.
Lebih kurang lima minit menikmati tubuhku maka lanun tersebut akan sampai ke garis penamatnya. Ditekan habis batang kotenya dan aku dapat merasai beberapa das pancutan air mani hangat menerpa pangkal rahimku. Beberapa saat kemudian lanun tersebut terkulai layu dan jatuh tergolek di sebelahku.
Lanun ketiga menghampiriku dan menarikku hingga aku terduduk. Dia menyuakan batang berkulupnya menghala ke mukaku. Disuruhnya aku menghidu kepada butuhnya itu. Kepala butuh tak bersunat itu aku cium. Bau aneh menerpa rongga hidungku. Kemudian disuruhnya aku melancapkan batang pelirnya. Gerakan tanganku membuatkan kepala pelirnya terbuka dan tertutup oleh kulit kulup. Diperintah pula aku menjilat kepala coklat kemerahan. Puas menjilat diarahkannya pula aku menghisap kotenya. Rambutku ditarik kasar sambil menyumbatkan kotenya yang sederhana besar itu ke dalam mulutku. Sukar aku hendak bernafas apabila lanun itu memasukkan keseluruhan kotenya ke dalam mulutku.
Setelah beberapa minit menyumbat batang kotenya ke mulutku lanun itu pun sampai ke kemuncaknya dan menekan rapat punggungnya ke mulutku sehingga biji kotenya mencecah daguku. Kepala kote lanun itu melepasi kerongkongku dan terasa cairan pekat dan suam memancut-mancut di dalam rongga kerongkongku. Terasa loya tekakku apabila aku cuba menelan keseluruhan air mani lanun itu kerana rasanya yang begitu kelat dan sedikit manis masin.
Selepas beberapa jam aku dikerjakan lagi oleh ketiga lanun tersebut. Selepas mereka puas menikmati tubuhku mereka mengarahkanku mengenakan kembali pakaianku dan diperintah mengikut mereka ke bot. Setengah jam kemudian aku telah berada di pantai tempat aku diculik tadi. Mereka mencampak aku ke laut dan memecut laju bot mereka meninggalku terkapai-kapai.
Dengan lemah longlai aku kembali ke bilik hotel. Kawan-kawanku menyerbu ke arahku dengan puluhan pertanyaan yang tak berdaya aku menjawabnya. Kepalaku kosong, tak mampu aku berfikir. Yang terbayang di benakku ialah percutianku di Langkawi berakhir dengan tragedi yang amat mengerikan. Langkawi bagiku hanyalah kenangan pahit....
1K notes · View notes
kapol-id · 2 years
Text
Telkomsel Digital Creative Entrepreneurs, Dorong Pelaku UMKM Berdaya Saing Global
Telkomsel Digital Creative Entrepreneurs, Dorong Pelaku UMKM Berdaya Saing Global
KAPOL.ID – Telkomsel menggelar Lokakarya Digital Creative Entrepreneurs (DCE 2.0) yang bertajuk Peningkatan Brand dan Digitalisasi Bisnis UMKM. Hal tersebut, melanjutkan kesuksesan program tanggung jawab sosialnya untuk UMKM lokal Indonesia pada periode sebelumnya. Telkomsel membuka pendaftaran UMKM dan meluncurkan kembali program DCE 2.0 yang juga memiliki makna bagi UMKM agar Go…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
auliasalsabilamp · 6 months
Text
Mari meromantisasikan single era dengan tumbuh menjadi perempuan berdaya, berilmu, dan berambisi dunia akhirat.
Kamis, 17 Ramadhan 1445 H.
494 notes · View notes
kurniawangunadi · 16 days
Text
Nasihat Hari Ini Ada satu nasihat yang benar-benar menjadi pengingat kita sebagai seorang muslim dalam menjalani kehidupan. Agar jangan sampai salah dan keliru dalam memiliki pandangan hidup. Allah telah menciptakan kebahagiaan hidup ada di dalam diri, bukan di luar diri. Sehingga ketika kita menyadarkan kebahagiaan, keberhargaan, ketenangan, keberdayaan hidup di sandarkan pada sesuatu yang ada di luar seperti uang, harta benda, jabatan, banyaknya jaringan, status sosial. Begitu hal-hal itu hilang atau kekurangan, maka hilang semua kebahagiaan, berkdayaan, ketenangan, dan keberdayaan tadi. Berantakan hidup kita. Betapa banyak narasi-narasi yang dibangun di atas trauma, di atas perspektif manusia bahwa agar kita tenang tentang masa depan, harus punya banyak uang. Agar berdaya, harus punya uang. Agar kita merasa bahagia, harus punya ini dan itu. Akhirnya kita menyandarkan semua itu kepada sesuatu selain Allah. Kita lupa bahwa Allah-lah Yang Maha Memberi Rezeki. Dan rezeki itu telah memiliki ketetapan dalam timbangan-Nya. Ketika ada hal-hal dalam hidup hanya dilihat dari mata rasionalitas manusia, logika-logika yang menjebak diri pada pemahaman yang terbatas. Hingga kita lupa bahwa cara hidup kita bukanlah tentang apa yang menurut kita benar dan baik, tapi apa yang menurut Allah benar dan baik. Memang sama sekali tidak mudah untuk bisa menerima semua sekejab mata, tapi mari kita berproses ke sana. Pelan-perlahan membuat hidup kita berjalan di atas landasan dan cara pandang yang tepat. Agar hidup ini lebih tenang, tenang di dunia sekaligus tenang di akhirat.
251 notes · View notes
karbonklorida · 6 months
Text
Banyak Tanya
Mereka sibuk bertanya-tanya; Bagaimana rasanya dicintai oleh perempuan sepertiku? Yang meriah tawanya Yang lebar senyumnya Yang banyak katanya
Sayangnya mereka enggan bertanya; Bagaimana rasanya menjadi perempuan sepertiku. Sebab aku tahu persis rasanya Bukan diam memperbaiki diri, ada yang sibuk berkemas untuk pergi Bukan mendengar untuk mengerti, malah bersiap untuk mengkhianati
Mereka tetap sibuk bertanya-tanya; Siapa gerangan yang akan menggenapkan perempuan sepertiku? Yang keras kepalanya Yang banyak kurangnya Yang rumit pikirnya
Sayangnya mereka tak pernah tau; Bagaimana rasanya dicintai sebegitunya Sebab aku tahu persis rasanya Diberi ratusan bunga matahari tanpa pamrih Menjadi tamengku tanpa pernah ingin diketahui
Kelak, akan datang hari dimana semua tanya itu menemukan jawabannya. Akan ada waktu dimana semua tanda tanya itu menjadi titik. Karena selesai sudah. Perempuan sepertiku akhirnya menemukan lelakinya. Kemudian, lembar cerita baru akan dimulai.
{Ccl}
15 notes · View notes