Cendekiawan muslim,manajemen yang baik hingga negara adidaya,merupakan tiga hal yang menjadi kunci bagi islam dalam meraih kembali kemajuan peradaban ini.
Cendekiawan muslim merupakan unsur yang penting dalam mengemban amanah ini.Peran cendekiawan dinilai penting bagi kemajuan bangsa karena berbagai alasan. Salah satunya, cendekiawan berperan penting secara moral dalam mengawal perjalanan bangsa dan negara agar tetap sesuai dengan cita-cita luhur serta konstitusi.Cendekiawan adalah orang yang memiliki sikap hidup yang terus menerus meningkatkan kemampuan berpikirnya untuk dapat mengetahui atau memahami sesuatu secara keseluruhan,kemauan mengembangkan pemikiran inilah yang akhirnya menghantarkan kemajuan islam pada zaman keemasan.
Sementara pembahasan mengenai manajemen dalam kehidupan telah dimulai sejak beratus-ratus tahun yang lalu.Terkhusus dalam agama Islam.Ketika nabi Muhammad diutus oleh Allah ke tanah arab untuk memperbaiki sistem kejahiliyahan pada masa itu.Rasulullah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kemajuan dan keberlangsungan umat Islam,dan dampak dari manajemen rasulullah tersebut masih bisa dirasakan hingga kini.
Sejatinya,manajemen merupakan sebuah pekerjaan intelektual yang dilakukan individu untuk mencapai fungsi dan tujuan tertentu.Peran cendikiawan muslim dalam hal manajemen di zaman ini sangatlah krusial,karena bisa dilihat pada zaman ini hampir seluruh posisi kepemimpinan maupun pemerintahan strategis tengah diduduki oleh orang-orang yang tidak berkompeten dan zalim di bidangnya masing-masing.Jika kondisi ini tetap dipertahankan,hanya tinggal menunggu waktu akan terbuktinya hadist rasulullah,
“Jika urusan diserahkan bukan pada ahlinya,maka tunggulah saat kehancurannya”
Seorang cendikiawan muslim dituntut untuk dapat memahami urgensi manajemen dalam Islam.Sebagaimana ajaran Islam yang tertuang dalam Alquran dan sunnah banyak menggambarkan tentang kehidupan yang serba terarah dan teratur.Sesuai dengan konsep muamalah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,manajemen dalam kehidupan cendikiawan muslim haruslah fleksibel,efektif dan terbuka,dengan demikian seorang cendikiawan muslim tetap dapat menjalankan fungsi manajemen dengan baik sesuai dengan tuntutan zaman dan kondisi yang ada.
Urgensi manajemen dalam dunia Islam bertujuan untuk menjalankan perintah agama secara haq.Sebagaimana yang telah dicontohkan di zaman rasulullah dalam mengatur segala aspek.Baik dalam manajemen pembagian harta,pengangkatan pemimpin hingga manajerisasi dalam perang melawan kaum kafir.Hal tersebut merupakan wujud implementasi manajemen yang dilakukan oleh rasulullah secara terstruktur.
Seorang cendikiawan muslim juga tidak boleh berpasrah diri terhadap apa yang terjadi hari ini.Sebagai seorang cendikiawan muslim haruslah memiliki orientasi yang jelas dan memiliki planning untuk kedepannya.Sebagaimana yang difirmankan allah dalam surah Al Hasyr ayat 18,
”Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”
Tantangan cendikiawan muslim dalam dunia manajemen di zaman ini akan terasa lebih berat.Disebabkan untuk membendung pengaruh yang kuat dari kaum sekuler saat ini diperlukan usaha yang lebih maksimal dan perencanaan yang lebih matang.Khalifah Ali bin Abi Thalib R.A pernah berkata,”Kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir dengab rapi”.Perkataan ini benar-benar mencerminkan kondisi umat islam saat ini,dimana kaum orientalis berlomba lomba dalam merencanakan keruntuhan islam.Rencana ini harus dihadapi oleh para cendikiawan muslim zaman ini dengan manajemen yang baik dan terorganisir demi menghindari kemungkinan terjadinya perpecahan dalam tubuh umat muslim itu sendiri.
Seorang filosof revolusi Prancis,Jean Jacques Rousseau,pernah berkata.“Hanya pemerintahan yang bijak dan sah saja, yang mampu berbuat demi kebaikan keluarga bersama (yaitu masyarakat). Makna istilah itu diartikan menjadi “pemerintahan sebuah keluarga besar”, yaitu sebuah negara”.
Semangat rekonsiliasi manajemen bernegara,terutama dalam bidang ekonomi sedang menarik untuk diperbincangkan saat ini. Di pertengahan tahun 2024 ini, banyak kejadian-kejadian yang begitu disayangkan. Beberapa terjadi di lingkup kepengurusan instansi negara dan juga sipil. Kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, skandal oknum pejabat dan publik figur,serta berbagai kasus yang booming akhir-akhir ini, tentu saja membutuhkan peran dari para cendekiawan muslim. Yaitu, diperlukannya semangat rekonsiliasi dalam bidang-bidang ber-negara, baik itu dari aparatur negara maupun swasta untuk memaksimalkan ide ekonomi yang sehat dan adil. Agar selanjutnya, kita tidak melihat berbagai penyimpangan dalam kegiatan ekonomi bangsa ini.
Semangat perbaikan sistem ini harus dikawal dengan sebaik mungkin untuk menghindari terjadinya kemunkaran yang dilakukan oleh pemangku kepemimpinan.Ibnu Taimiyyah menyatakan agama Islam tidak akan bisa tegak dan abadi tanpa ditunjang oleh kekuasaan, dan kekuasaan tidak bisa langgeng tanpa ditunjang dengan agama. Cendekiawan muslim dalam hal kepemimpinan harus berangkat dari pemahaman yang dikutip dari Imam Wahib al-Makki
“Zuhud dalam menyikapi dunia adalah ketika engkau tak merasa pupus saat kehilangan duniamu, dan tak riang gembira kala mendapatkannya.”
Beberapa contoh nyata dari peran cendekiawan muslim dalam sejarah Islam dalam hal manajemen bernegara digambarkan oleh Khalifah Harun Ar Rasyid.Khalifah ke 5 dari kesultanan Abbasiyah ini membuktikan dengan manajemen diri dan pemerintahan yang baik,dapat membawa kekhalifahan Abbasiyah sebagai kesultanan islam dengan pengaruh yang sangat kuat kala itu.Di masa kepemimpinan Harun Ar Rasyid,Abbasiyah berhasil mencapai puncak keemasannya melalui sistem yang dibentuk oleh Harun Ar Rasyid dengan manajemen yang rapi dalam segala bidang,baik dalam bidang ilmu pengetahuan,perekonomian hingga bidang pertahanan.
Contoh lain ditunjukkan oleh sang pemimpin dengan julukan elang quraisy dari negeri Andalusia.Abdurrahman Ad Dakhil berhasil membangun kembali dinasti Umayyah di Spanyol,menancapkan pengaruh islam yang kuat di Eropa,menata kerajaannya,membangun pasukan yang kuat dan membangun pusat ilmu serta kebudayaan yang memancing para cendekiawan lainnya untuk datang ke Andalusia.Hingga Spanyol saat itu dibawah kepemimpinan islam digadang gadang sebagai pilar peradaban di Eropa.
Cendikiawan muslim saat ini perlu membangkitkan kembali ghirah seluruh umat Islam di dunia ini menuju perubahan yang lebih baik.Dengan demikian,peran manajemen dalam kehidupan bernegara yang dijalankan oleh Cendekiawan muslim dapat menimbulkan dampak yang signifikan bagi keberlangsungan dan kemajuan umat ini.Mimpi untuk menjadi sebuah negara adidaya yang adil dan teratur harus dicapai dengan niat yang benar serta usaha yang besar.Harapan terbesar agama ini berada di pundak masing-masing pemeluknya dan sudah menjadi tugas bagi seorang cendikiawan muslim untuk mengembalikan eksistensi islam diatas bumi allah ini.
1 note
·
View note
MEWUJUDKAN RAHMATAN LIL ALAMIN . Reposted from @yusanto_ismail Rahmatan lil'alamin hanya akan terwujud ketika Islam diterapkan secara sempurna & menyeluruh, tidak boleh kurang satu apapun. Layaknya mobil, jika salah satu ban hilang. Maka fungsi dari mobil itu sendiri tidak akan didapatkan sebagaimana mestinya. Begitu juga Islam. Hari ini kita tidak dapat merasakan rahmat dari Islam itu sendiri disebabkan Islam hanya diambil sebagian dan ditinggalkan sebagian. Jika kita ingin merasakan rahmatan lil'alamin maka syaratnya cuma satu, yaitu menerapkan Islam secara keseluruhan. Baik aturan yang mengatur urusan ibadah, akhlak, sistem sosial, pendidikan, ekonomi, bahkan politik. #ustismailyusanto #ustadismailyusanto #ustadzismailyusanto #ismailyusanto #cendekiawanmuslim #cendekiawanmuda #hijrahmenujusyariahkaffah #muharramstatus #hijrahfest #hijrahpemuda #hijrahchallenge #muharrammomenhijrah #muharram💔 #muharramfestival #muharrammubarak #hijrahdalamislam #hijrahbarengyuk #hijrahcintaislam #hijrahyukk #hijrahlah #hijrahbawaperubahan https://www.instagram.com/p/ChCgCVApzeC/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Salah satu ilmuwan Islam favorite : Ibnu Sina alias Avicenna. Bapak Kedokteran Modern. Nama ilmuwan Islam ini yang menjadi cikal bakal nama Sekolah Avicenna ini. Tempat saya belajar beberapa waktu ke depan. Semoga kita semua bisa menjadi cendekiawan muslim seperti beliau. Meneladani keimanannya dan keahliannya :D Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Nasa'i). #ibnusina #avicenna #muslim #islam #cendekiawanmuslim #sekolah #belajar #ibadah (at SD Avicenna Jagakarsa)
0 notes
"Manakala kaum Muslim India dikelilingi oleh musibah dan kegelapan, buku-buku Syah Waliullah yang menyegarkan dan mencerahkan membangkitkan hati dan semangat mereka. Ide-idenya yang reformis dan pengetahuan Islamnya yang ensiklopedis, ditambah pendekatannya yang analitis terhadap prinsip-prinsip dan praktik-praktik Islam, memengaruhi banyak generasi cendekiawan, pemikir dan pembaru Islam di selruh India dan tempat-tempat lainnya. Sebut saja, seperti Muhammad Murtadha Al-Zabidi, Sir Sayyid Ahmad Khan, Sayyid Ahmad Barelvi, Syah Ismail Syahid, Sir Muhammad Iqbal, Muhammad Al-Ghazali, Ubaidillah Sindhi, Abu Kalam Azad, Abu A’la Maududi, dan Abu Hasan Ali Nadwi." –Muhammad Mojlum Khan . . . #syahwaliullah#islamichistory#serialmuslimberpengaruh#islamcinta#tokohislam#islamdamai#cendekiawanmuslim#althclothbdgquotes#althclothbdg#kaostokohalthclothbdg#kaosbukualthclothbdg#kaostokohdanbuku#althalogue#buku#bibliophile#bookworm#booklovers#bookaddict#pecintabuku#kaosfilsafat#kaostasawuf#kaossains#kaossastra#kaosmusik#kaosseni#kaosbudaya#kaosquotes#kaoskomunitas#kaostokoh#kaosbuku
0 notes
Waw makasi supportnya @inspirasiootdberhijab 🙏 dan selamat baper Aleitheirs 😂😂😂 ・・・ Hai temans, aku lagi pake kaos @althclothbdg nih. Cocok banget buat kalian yang gemar baca buku, bahannya adem banget, dan enak juga buat dipakai saat diskusi atau travelling. Kuy follow @althclothbdg sekarang juga, jangan sampai kehabisan, soalnya super limited nih koleksinya lho! . . . "Sebagai seorang penulis dan intelektual yang bijaksana dan toleran, Al-Biruni tidak tertarik dengan konflik-konflik sektarian intra-Islam, sebagaimana yang terjadi antara Sunni dan Syiah saat itu. Walaupun, menurut beberapa sejarawan, dia termasuk Muslim Sunni yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai syariat (hukum Islam) dari sudut pandang Sunni. Dengan kata lain, dia lebih fokus pada dimensi universalitas Islam daripada terlibat dalam kepelikan teologis/doktrinal yang remeh dan sering kali sia-sia. Baginya, Islam menciptakan sebuah agama dan pesan yang universal, yang berusaha menyatukan manusia dari beragam latar belakang ras dan budaya; bukannya memecah-belah mereka. Oleh karena itu, dia terbiasa menekankan kesatuan kemanusiaan kita bersama." --Muhammad Mojlum Khan . . . #albiruni#islamichistory#serialmuslimberpengaruh#islamcinta#tokohislam#islamdamai#cendekiawanmuslim#althclothbdgquotes#althclothbdg#kaostokohalthclothbdg#kaosbukualthclothbdg#kaostokohdanbuku#althalogue#buku#bibliophile#bookworm#booklovers#bookaddict#pecintabuku#kaosfilsafat#kaostasawuf#kaossains#kaossastra#kaosmusik#kaosseni#kaosbudaya#kaosquotes#kaoskomunitas#kaostokoh#kaosbuku
0 notes
"Selain sebagai pengacara berbakat, Jinnah juga seorang operator politik yang sama gigihnya. Dia menggabungkan perannya sebagai advokat (bekerja untk para elite Inggris) dan aktivitas-aktivitas masionalistisnya dengan kesuksesan luar biasa. Karena ingin menyatukan kamu Hindu dan Muslim—dan bekerja bersama-sama untuk mengusir Inggris dari India—Jinnah menghadiri sesi Kongres Nasional India di Kalkuta pada tahun 1906, ketika itu dia bertindak sebagai Sekretaris Dadabhai Naoroji, Presiden Kongres pada saat itu. Di sini, dia dipuji sebagai “duta terbaik persatuan Hindu-Muslim” oleh G.K. Gokhale, seorang politisi terkenal India pada waktu itu. Kemampuan berpidato, karisma pribadi, dan pikiran jernihnya juga sangat dikagumi oleh para pemuka Hindu, seperti Sarojini Naidu, tokoh sastra terkemuka India.” –Muhammad Mojlum Khan . . . #muhammadalijinnah#islamichistory#serialmuslimberpengaruh#islamcinta#tokohislam#islamdamai#cendekiawanmuslim#althclothbdgquotes#althclothbdg#kaostokohalthclothbdg#kaosbukualthclothbdg#kaostokohdanbuku#althalogue#buku#bibliophile#bookworm#booklovers#bookaddict#pecintabuku#kaosfilsafat#kaostasawuf#kaossains#kaossastra#kaosmusik#kaosseni#kaosbudaya#kaosquotes#kaoskomunitas#kaostokoh#kaosbuku
0 notes
"Alih-alih sebagai seorang petapa intelektual, Ibnu Hazm berperan aktif dalam politik dan urusan publik, juga bertugas sebagai Menteri Negara untuk tiga penguasa Islam Spanyol. Namun, tidak seperti Al-Zahrawi, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd, karya-karyanya tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, sehingga ide dan pemikirannya tidak mendapat banyak perhatian di dunia Barat. Sebaliknya, karya-karyanya menjadi populer di dunia Islam, serta dinilai negitu berharga oleh para pelajar dan cendikiawan." --Muhammad Mojlum Khan . . . #ibnuhazm#islamichistory#serialmuslimberpengaruh#islamcinta#tokohislam#islamdamai#cendekiawanmuslim#althclothbdgquotes#althclothbdg#kaostokohalthclothbdg#kaosbukualthclothbdg#kaostokohdanbuku#althalogue#buku#bibliophile#bookworm#booklovers#bookaddict#pecintabuku#kaosfilsafat#kaostasawuf#kaossains#kaossastra#kaosmusik#kaosseni#kaosbudaya#kaosquotes#kaoskomunitas#kaostokoh#kaosbuku
0 notes