Tumgik
#cuek
esbatubulet · 7 months
Text
Menunggumu adalah pilihanku. Dan aku sadar pilihan tersebut datang dengan segala resiko di dalamnya. Senang, sedih, sakit, kesal, bosan, dry text, cuek, marah, diam, kesepian, dan lainnya. Tapi ketika aku memutuskan untuk menunggumu, aku sudah siap dengan segala resiko tersebut. Aku tidak menyesalinya, dan aku akan tetap memilih menunggumu kembali padaku..
5 notes · View notes
wallrush · 2 months
Text
Jegal-jegalan
Daily writing promptWhat’s your favorite game (card, board, video, etc.)? Why?View all responses permainan yang paling mengasikkan adalah”jegal-jegalan”. Permainan saling menendang dan menjegal kaki lawan. Harus pintar menjaga keseimbangan agar bisa bertahan. Permainan ini juga pelajaran dasar.. nanti kalau sudah gede kita siap dan tahu jika ada seseorang yang berusaha menjegal kita.
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
notdescontr0l · 2 years
Text
ya me voy de esta experiencia, me aburrió :]
0 notes
palupiyuliyani · 7 months
Text
Sudah satu paket, maka berbesar hatilah
Ketika kita memilih pasangan kemudian memutuskan menikah, maka harus selalu sadar bahwa dia akan membawa bahagia, tapi juga membawa ujian -satu paket-
Ada suami yang perhatian, ringan membantu pekerjaan rumah, dll. Tapi kurang bisa bekerja keras dalam hal pekerjaan.
Ada suami yang pekerja keras, tanggung jawab, bisa diandalkan dalam keuangan. Tapi tidak mampu mengekspresikan rasa sayang, terkesan cuek dan dingin
Ada yang pekerja keras juga perhatian, tapi kurang bisa nyambung ketika diajak ngobrol, kurang bisa membaca situasi dan ekspresi lawan bicara.
Ada istri yang tidak terlalu cantik, tapi begitu teduh dalam kesederhanaan
Ada yang mampu bekerja selevel laki-laki, mandiri dalam finansial tapi kurang rapi dalam mengerjakan pekerjaan rumah
Ada yang pintar dalam pekerjaan rumah, tapi belum mampu mandiri dalam finansial.
Ada yang pintar bekerja juga dalam pekerjaan rumah, tapi mudah mengomel dan marah.
Kelebihannya adalah sumber bahagiamu, kekurangannya adalah ujian kesabaran untuk kamu taklukan. Satu paket.
Jangan terlalu berekspektasi tentang perubahan, cobalah berbesar hati menerima kekuranganya sembari pelan-pelan saling memberi saran (dengan cara yang baik), lalu tumbuh mendewasa bersama.
Sabar, sabar, sabar. Saling memaafkan.
Dia membawa begitu banyak hari-hari tenang dan bahagia, sepaket bersama ujiannya (yang sebenarnya kalau mau dipikirkan lebih dalam tidak sebanyak hari bahagia yang dia berikan)
Berharap bahagia selamanya di dunia adalah sebuah kemustahilan.
Merauke, 24 Februari 2024
465 notes · View notes
steven-wijaya · 9 months
Text
Kakak Iparku Yang Menggoda
Pagi ini berawal ketika aku baru saja mengantar istriku ke Jakarta untuk tinggal beberapa minggu disana dalam rangka tugas kantor. Sebelum berangkat istriku menitipkan sebuah barang  untuk dikembalikan ke kakak istriku. Sehabis mengantarnya ke bandara dengan cuaca agak mendung aku langsung mengantarkan barang titipan untuk kakak ipar istriku. Sampai dirumahnya ternyata terlihat sepi, tidak ada orang dan pintu rumahnya juga tertutup rapat. Kemudian Ku ketuk pintu rumahnya.
“Tok..tok…tokkk, Mbah heni….permisi mbak”, teriaku memamggil nama kakak ipar istriku.
Karena tidak ada jawaban dan pintu  berulang-ulang kuketuk tidak dibuka. Akhirnya iseng-iseng kupegangan pintu dan ku dorong, ehhhh..ternyata pintu nggak terkunci.
Teledor benar kakak iparku ini, begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu dan terlihat sepi. Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang dan aku segera berjalan kekamar mandi dan menyapa kakak iparku.
“Mbakk…Heniiii….mbak”, teriak dengan nada agak keras.
“Siapa ya?” jawab dari dalam kamar mandi.
“Aku Mbak Budi”jawabku.
“Ada apa Bud tumben mampir?”tanyanya lagi.
“Ini mbakk aku disuruh adikmu mengantarkan barang untuk mbak” jawabku.
“Oh ya, tungga bentar ya Bud” jawab mbak Heni dari dalam kamar mandi.
Akhirnya aku duduk-duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang ada dimeja. Lima menit berlalu, sepuluh menit, limabelas menit sudah aku menunggu, ternyata Mbak Heni belum juga kelar mandinya dari tadi.
Karena lamanya aku menunggu iseng-iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Dari lubang kunci aku intip kakak iparku yang sedang mandi dengan detak jantung sedikit Deg Degkan. Saat kulihat ternyata kakak iparku sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang, Terlihat jelas di mataku, karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Kedua matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan kecil.
“Unghhh…ahhhnnngg”. Kulihat buah dadanya, walaupun agak kecil, tapi bentuk putting susunya sangat besar seperti biji buah salak dan menegang.
Pandangan langsung ku alihkan ke bagian bawah. Spontan darah kelaki-lakianku mendidih melihat bentuk vaginanya terlihat sangat bagus, seperti mawar merah yang sedang merekah tanpa ada bulu-bulu kemaluan yang sudah dicukur habis. Tampak tangan Mbak Heni sedang menikmati gesekan dan gegesekan tanganya masuk kedalam lubang vaginanya sambil pantatnya bergoyang – goyang.
Ohhh melihat kakak iparku yang sedang masturbasi dikamar mandi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan terus ku intip dari lubang kunci sambal kukocok-kocok batang penisku yang sudah menegang.
Goyangan pantatnya semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris dan jari-jari tangan nya yang lain masuk diantara bibir vaginanya. Dikocok-kocok vaginanya dengan jari tanganya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin Mbak Heni  sudah mulai klimaks, karena kulihat tubuhnya mulai mengejang-ngejang sambil menyilangkan kedua kakinya menyilang menjepikan jari tanganya yang berada didalam vaginanya.
Khawatir aku taku ketahuan oleh Mbak Heni aku segera bangkit dan berlari menuju ruang tamu dan kembali duduk. Pura-pura aku kemabli membaca majalah.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster satin yang sangat pendek dengan dua tali kecil yang menempel ditubuhnya, hingga membuat tenggorokanku kering menahan gairah seksku yang sudah sangat bergairah sekali. Astaga bentuk kedua putting susunya itu tidak bisa menyembunyikan dibalik kain satin dasternya yang licin itu. Tetapi aku berusaha pura-pura cuek saja dan bertanya.
“Mbak Om Andre kemana”tanyaku basa-basi.
”Biasa lah suamiku sedang ke bandung seminggu”.
“Pantesan kesepian dong mbak, jadi janda sementara dong, heheheh”, candaku sambil aku goda.
“Lah istrimu ke Jakarta berapa hari Bud?”.
“Ya sama seperti Om Andre seminggu”.
“Berarti duda ketemu janda nich”, kata kakak iparku.
“Oh ya Ini mbak titipan dari adikmu”.
“Ok makasih ya Bud”.
Baru berbincang-bincang sebentar diruang tamu , tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya diluar sana.
“Waduh hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting.
“Ya disini dulu to Bud, ngapai buru-buru kan ngak ada acarakan”.
“Ngak Mbak”, sahutku.
“Sebentar ya Bud tak buatkan kopi kesukannmu” sahutnya.
“jangan pakai susu mbak ngak enak”, sahutku sambil bercanda lagi
“Kalau pakai susuku pasti kamu suka kan”, katanya sambil mencoba mengodaku.
“Hahah…kalau itu ngak usah ditanya mbak sekali sedot mbak pasti ketagihan, apalagi bentuk itu lho”.
“Emang kelihatan Bud”, dengan kata menggoda.
“Jelas sekali mbak, untung Cuma ada aku disini, coba kalau orang lain pasti mbak diperkosa”.
“Hahaha….kalau yang memperkosa kamu mbak pasti rela kok”, dia terus semakin menggodaku.
Kulihat Mbak Heni berjalan ke dapur membuat aku menelan ludah karena kulihat pantat yang hanya terhalang olek kain satin dasternya bergoyang ke kanan dan ke kiri, seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan semakin kian tak terkontrol lagi.
Saat membuat kopi didapur tiba-tiba kakak iparku lari tungang langak dari dapur sambil berteriak dan langsung naik keatas tubuhku sambil memeluk tubuhku erat-erat.
“Kamu ini kanapa sih mbak pakai lari dan teriak kayak dikejar maling saja”.
“Itu lho Bud ada tikus lewat dikakiku tadi“, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.
”Sudah tenang-tenang Cuma tikus saja tak kirai ada maling“, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku.
“Tapi aku jijik lihat tikus Bud”, kami tetap masih saling berpeluakan diatas kursi sofa.
Jantungku mulai berdetak kencang dan gairah kelaki-lakianku langsung cepat naik atas ubun-ubun kepalaku. Dengan masih saling berpelukan dan sama-sama  saling berpandangan antara kedua mata tanpa berkedip sedikitpun, Sementara hujan diluar semakin tambah deras sekali menambah Susana menjadi dingin dan syahdu. Tanpa sadar entah siapa yang memulai duluan kami berdua sudah saling berciuman antara bibir dan lidah dan saling berpagutan.
Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh birahi dan nafsu. Kugigit pelan bibirnya dan kumainkan lidahku di dalam mulutnya dibagian atas langit-langit. Kakak iparku membalasnya dengan sangat nafsunya membalas setiap lidahku yang menjulur ke mulutnya dengan cara menyedot lidahku. Nafsu dan birahi kami berdua sudah sama-sama tidak bisa dikendalikan lagi. Aku sadar bahwa ini tidak boleh aku lakukan dengan kakak iparku, tetapi apa daya aku sudah tidak bisa lagi menahan dan menghentikan gairah nafsku ini.
Kami semakin tenggelam dalam kenikmatan birahi. Kucium dan kujilat bagian leher kakak iparku dan hampir saja aku mencipok lehernya itu, kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu.
“Budi Jangan disitu nanti membekas entar ketahuan sama Mas Andre”, larangnya.
Kemudian kujilat lidahku berlanjut kearah bagian kuping belakang kakak iparku sambil kubisikkan sesuatu.
“Mbak kita pindah kekamar aja yuk” dan kakak iparku hanya mengangguk saja.
Kemudian kuangkat tubuhnya dan berjalan masuk kedalam kamarnya dengan cara ku gendong dan kubaringkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidurnya. Kubuka baju dan celanaku sendiri hingga dalam hitungan detik aku sudah bugil total dengan batang penisku yang sudah siap bertempur.
“Bud ternyata punya kamu besar juga ya”, saat melihat penisku mengajung keatas dengan sangat tegangnya.
“Ah ngak juga Mbak pasti punya Mas Andre lebih besar dariku”. Sambal kupandangi tubuh kakak iparku dengan hanya terbalut daster satin itu terlentang ditempat tidur.
Setelah melepas semua pakaianku aku segara naik keatas tubuh kakak iparku tapi sebelum naik keatas tubuhnya, dengan cepat kulapas celana dalamnya hingga jatuh diatas lantai. Kemudian aku mulai menjilat dan mencium dengan lidah dan mulutku kebagian tubuhnya yang masih terbalut daster satin yang licin itu hingga lidahku berhenti dibagian kedua putting susunya yang semakin kian mengacung keatas menebus menjeplak dikain satin dasternya.
Kusedot dan putar-putar lidahku dibagian puting susunya secara bergantian tanpa melepas kain satin  penghalang dasternya. Pelan-pelan kaki kanannya mulai ku lebarkan sedikit ke kanan. Jemari tangan kananku mulai memainkan belahan bibir vaginanya mulai dari bagian atasnya hingga bawah dengan cara kugesek-gesek masuk kedalam vaginanya. Kudengar desahan kakak iparku melenguh-lenguh tanda dia mulai terangsang dan menikmati setiap gesekan jari tanganku.
“Unggghhhh…..anghhhh….ouuuhh…Budiiiiii…..nikkkkmaaaattt…..sekali…..sayanggg…. terussss Bud”.
Tampaknya kakak iparku sudah benar-benar merasakan kenikmatan yang makin mendalam,  setelah puas memainkan kedua putting susunya kemudian bibirku dan lidahku mulai turun bagian bawah selangkannya  dengan menelusurin bagian tubuhnya hingga mendarat dibagian belahan vaginanya yang sudah basah oleh cairan kewanitanya.
Kujilat dengan lembut dengan lidahku dengan mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir ujung klistorinya itu.
“Ohhh….unghhhh….Budiii…..anghhhh…..unghhhhh..enak banget budiiii……sedot bud bagian itilku (klistori)”, tampaknya kakak iparku semakin mendesah kenikmatan.
Kakak iparku terus mendesah dan mendesah kenikmatan saat bibirku terus menyedot bagian biji klistorinya dan lidahku kadang-kadang berputar-putar dibagian dinding vaginanya. Kemudian dengan hitungan detik kami sudah berganti posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang vagina yang menganga dan memerah.
Tanpa membuang waktu lagi langsung saja ku jilat Kembali vaginanya dengan lidah dan bibirku hingga Mbak Heni menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya kakak iparku dengan sangat lincahnya juga langsung menghisap batang penisku dengan cara disedot-sedot dan dihisap-hisap dengan mulutnya secara bernafsu. Tiba-tiba baru hampir sekitar empat menit kakak iparku langsung bangun dan mendorongku posisiku diatas tubuhnya hingga jatuh telentang.
Diluar sana hujan belum juga berhenti masih terdengar sangat deras. Kakak iparku mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing batang penisku yang sudah mengarah mengajung keatas seperti rudal siap luncur dan langsung dimasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Dengan sekali dorong Blesss…..dengan mudahnya penisku langsung masuk tenggelam kedalam vaginanya dan langsung digoyang dengan gerakan naik turun tubuh kakak iparku diatas tubuhku.
Gerakanya tubuhnya dari Pelan-pelan mulai sedikit agak cepat sampai seperti kesetanan dia terus menggoyang pantatnya naik turun. Melihat gerakanya itu aku mulai megimbangi gerakannya dengan mendorong batang penisku maju mundur.
Desahan dari mulutnya tak henti-hentinya mendesah tak karuan mengisi setiap ruang dalam kamarnya. Untungya suara hujan diluar sana lebih keras dari suara desahanya. Dengan masih melakukan gerakan bergoyang-goyang diatas tubuhku kemudian dengan cepat kuremas-remas kedua buah dadanya yang bergoyang-goyang naik turun itu. Hingga akhirnya kakak iparku menjerit kecil.
“Ohhhh…..Budiiii….aku sudah nggak tahan lagi….Ahhhhhhhh”. sebelum dia orgasme Segera kuambil posisi konvensional.
Kutelentangkan tubunya diatas tempat tidur dan membuka kedua pahanya lebar-lebar Kuterobos langsung masuk ke lubang menganga itu dengan penisku dan kuserang habis-habisan. Kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya dengan Gerakan sangat cepat tapi pasti dengan kedua kaki kakak iparku mulai menyilangkan kebagian tubuhku. Dengan posisi permainan seperti ini kami lakukan diatas ranjang hampir bertahan 15 menit dan sampai akhirnya kakak iparku berdesah hebat sambil berkata.
“Budiiii…..sayanggggg….anghhhh…..anghhhh….aaahhhh….ouuggghhh….akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr sayangggg…..ounghhhh”.
Melihat kakak iparku yang mulai akan orgasme gerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya semakin kecepatan dan tak lama kemudian akupun juga merasakan hal yang sama merasakan detik-detik cairan spermaku akan segera muncrat. Tapi sebelum aku mucrat lebih dahulu kakak iparku yang merasakan orgasme. Tubuhnya mengejang-ngejang dan kedua kakinya semakin menguci menyilang ketubuhku disertai desahan Panjang yang sangat keras.
“Budiii…..sayanggggg……aku…..onghhhh….anghhhh….ahhhhhh”, kedua matanya terpejam menikati detik-detik orgasme yang mengalir disetiap bagian tubuhnya.
Selang beberapa menit kakak iparku orgasme, Kurasakan cairan spermaku mulai mengalir dari dalam tubuhku dan akan segera keluar dari dalam penisku. Kugoyang dan kugenjot terus penisku keluar masuk vaginanya  sampai cairan spemaku keluar menyembur ke dalam vagina kakak iparku itu sambil kupeluk erat-erat tubuhnya yang terlentang diatas tempat tidur.
Crottt….crottt…crottt….cairan spermaku mucrat dengan sangat dahsyat disertai tubuhku yang juga ikut mengejang-ngejang disaat cairan kental itu keluar membasahi bagian dalam vaginanya.
“Ohhhh…..ohhhh…..Mbah….Heniiiii…..ohhhh…..aku keluar…..juga Mbakkk…..ohhh…..anghhhh”. desahanku saat cairan spermaku keluar.
“Terus sayangg….keluari sampai habis didalam vaginaku biar kamu puas sayangg”, sambil membisikan dibagian telingaku.
Setelah sama-sama puas diatas ranjang kami berpangutan mesra hingga sepuluh menit lamanya dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginannya. Hingga batang penisku mulai mengecil didalam vaginanya disertai lelehan sisa cairan spermaku yang jatuh membasahi sperai tempat tidur kakak iparku.
“Mbak Heni”, panggilku.
“Iya sayang ada apa?”, dengan nada mesra menjawabku.
“Tadi pas Mbak Mandi aku ngitip mbak mandi dan ternyata mbak lagi mastrubasi”.
“Dasar kamu nakal Bud, ngapai kamu pakai ngintip segala”.
“Habis ditunggu mandi kok lama banget jadinya aku penasaran dan mengintip mbak”.
“Oh ya Mbak ngapai juga mbak pakai acara mastrubasi segala”. Kataku dengan santainya.
“Habis Mas Andre udah dua hari aku ditinggal kebandung dan semalam aku lagi nonton film bokep jadinya aku pingin lho Bud”.
“Tapi sekarang udah puas kan mbak”, kataku sambil menciumnya.
“Puas banget Bud, makasih ya bud aku bisa tersalurkan gairahku ini sama kamu” dan dia menciumku Kembali.
“Ya mbak sama-sama aku juga puas bisa main sama mbakku ini”.
“Bud, kapan-kapan kamu mau kan mengulangi seperti ini kalua Mas Andre keluar kota”.
“pokonya Mbak mau kapan mbak mau, Budi siap kok”, Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil kubisikkan di telinganya
”Mbakk Heni adalah kakak iparku tersayang dech”.
“Iya Bud kamu juga adik iparku yang Mbak sayang juga”.
Semanjak itu aku jadi sering ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi dengan permainan yang sama diatas ranjang saat Mas Andre tidak dirumah dan istriku yang juga sering ditugaskan keluar kota.
SEKIAN
540 notes · View notes
lacikata · 1 year
Text
Komunikasi.
“Laki-laki memang diciptakan nggak peka, mau apa-apa ya silakan diskusiin, nggak bisa laki-laki tuh sesuai keinginan perempuan, yang benar aja disalahin apalagi suruh nebak-nebak harus gimana, harus apa. Jadi bukan cuek dan nggak peka.
Sebenarnya kadang memang kita perempuannya kebangetan.
Sulit ngadepin masalah pake logika, maunya ngikutin apa praduga kita doang.
Udah dijelasin begini-begitu sampai benar banget tapi kita perempuannya masih ambekan.
Sampai datang rasa capeknya suami.
Suami kalau udah salah dikit, susah benarinnya. Pasti ngambeknya istri lebih parah, susah didandanin. Perkara jawaban suami yang terkesan jadi cuek sebenarnya jawaban dia udah nggak tahu lagi harus apa.
Karena dijelasin salah. Didiemin, suruh jawab dan diskusi.
Coba ingat-ingat aja, kadang perempuannya yang kufur nikmat. Sudah ia diberikan suami, sudahlah suami bertanggung jawab menafkahi, sudahlah dibantu suami, suami salah satu; kebaikannya ketutup semua.
Nggak ada semua yang mau istri, ada di suami semua.
Mana tahu nih ya, kita sebagai istri yang kurang introspeksi.”
Bercermin dari kisah Syuraih Al-Qadhi rahimahullah, ketika di malam pertama Syuraih melihat istrinya adalah wanita yang sangat cantik, kemudian Syuraih berwudu dan salat dua raka’at sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Setelah Syuraih mengucapkan salam ternyata Syuraih dapati istrinya bermakmum di belakangnya.
Syuraih pun mendekatinya, ingin menyentuh dahi istrinya dan berdoa. Namun, istrinya mengatakan, “Tunggu sebentar.” kemudian dilanjutkan, “Aku minta maaf. Aku adalah wanita yang asing bagimu. Aku tidak mengetahui akhlakmu. Tolong jelaskan hal-hal yang kau sukai niscaya aku akan melakukannya dan jelaskan hal-hal yang tidak kau sukai niscaya aku akan meninggalkannya sehingga aku bisa menjaga dan menghargai dirimu.”
Syuraih pun menjelaskan hal-hal yang disukainya dan hal-hal yang tidak disukainya. Setelah itu, istrinya bertanya kembali, “Maaf, mengenai tetangga-tetanggamu. Siapa yang kau sukai mereka berkunjung kepadaku, yang aku bergaul dengan mereka dan yang kau tidak sukai?”
Istri bertanya pada suami, sebab istri adalah orang baru dan tidak mengetahui lingkungan suaminya. Syuraih pun menjelaskan, “Keluarga fulan adalah keluarga baik silakan kau bergaul dengan mereka, keluarga fulan jangan.”
Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Di sinilah, dalam berumah tangga perlu saling memahami, paham kewajiban-kewajiban seorang istri sebagai istri dan sebaliknya. Seorang istri pun perlu memahami tabiat suaminya.
Allah Subhanahu Wata’ala mengatakan, “Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 187)
Pakaian jika tidak pas tidak enak, adakalanya dipermak. Seperti itulah pakaian, ketika seorang wanita melihat suaminya memiliki kebiasaan, “Aku ini tidak suka makan jengkol.” maka si istri jangan masak jengkol. Suami tahu istri masak jengkol bisa memicu keributan.
Dalam berumah tangga perlu kedewasaan, kesiapan dalam menerima kekurangan pasangan dan tidak menuntut kesempurnaan dalam bersikap, bertutur kata, tindak-tanduk, perhatian dan pelayanan dari pasangan.
Bercermin dari kisah Syuraih dan istrinya yaitu tentang keterbukaan dan lancar dalam berkomunikasi. Keduanya tidak menggunakan metode tebak-tebakan, tidak menggunakan prinsip, “Jika engkau benar-benar mencintaiku tentu engkau mengetahui apa keinginan kekasih hatimu.”, “Jika engkau benar-benar cinta, engkau pasti tahu di mana letak kesalahanmu.”, atau ungkapan lain yang semisal.
Syuraih dan istrinya memulai kehidupan berumah tangga dengan daftar hal-hal yang disukai dan sebaliknya. Syuraih menyampaikan secara detail hal-hal yang ingin didapatkan dari istrinya dan hal-hal yang tidak ingin dilakukan dan diperbuat oleh istrinya. Demikian juga sebaliknya. Daftar-daftar tersebut betul-betul mereka jadikan panduan teknis dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Inilah yang diperlukan, saling mempelajari dan memahami satu sama lain.
*kisah Syuraih dikutip dari penjabaran Ust. Aris Munandar حَفِظَهُ اللهُ dan Ust. Riza Basalamah حَفِظَهُ اللهُ
“Don’t assume your partner knows about everything you expect in a relationship. Let them know. A relationship should be based on communication, not on assumption.” – Turcois Ominek.
378 notes · View notes
asqinajah · 8 months
Text
Rasanya memang benar, sebuah nasihat yang kurang lebih bermakna:
Semakin jauh kita tahu kehidupan orang lain, semakin selamat.
Ya, alangkah hidup akan menjadi lebih manis tatkala kita asing dengan kehidupan orang lain. Agar, tak tumbuh benih iri, hasad, atau bahkan rendah diri. Sebab, memang tak semua orang bisa cuek begitu saja saat disajikan kehidupan orang lain. Sehingga barangkali mengasingkan diri bisa menyelamatkan hati yang begitu lemah ini. Iya, kan? :)
(20/01/24)
79 notes · View notes
gladiollsusi · 9 months
Text
Hai Kids this is your ibuk,
Ya gak tahu sih kapan kamu bakalan ada. Atau mungkin gak bakalan ada.
Kalau suatu saat nanti kamu ada, ibu mau cerita kalau ibuk capek banget ditanyain kapan nikah dan diceramahi panjang lebar tentang pernikahan. Belum lagi dijulidin dengan label terlalu pilih-pilih, lebih fokus dengan kerjaan, udah berumur tapi gak peduli dengan orangtua yang sudah tua, terlalu cuek, dan label-label lainnya yang nyudutin.
Padahal ya mau gimana, ayah mu belum kelihatan tanda-tanda kedatangannya.
Dan sungguh, orang orang yang bilang ibuk gak sayang sama orangtua karena belum nikah, adalah orang orang yang paling sotoy dan jahat. Mereka tahu gak sih kalau omongan mereka itu nyakitin banget.
Kids, capek banget ngadepin rangorang. Tapi mau dilawan juga udah gak ada tenaga.
Perihal jodoh, ibuk serahin deh semua nya sama Tuhan. Kalau ada yang cocok ya Puji Tuhan. Kalau belum, ya mau gimana dong.
Ya gitu deh Kids cerita dari Ibuk di awal tahun 2024.
Ibuk mau rajin olahraga dan atur makanan yang sehat mulai tahun ini. Supaya kalau suatu saat nanti kita ketemu, ibuk gak jompo-jompo amat 😃
Ya kalaupun ternyata kamu gak ada, ya gak papa juga. Mungkin itu cara Tuhan untuk menyelamatkan ku dari hal hal yang gak bisa ku hadapi ❤️
60 notes · View notes
milaalkhansah · 3 months
Text
Memaknai Hari Raya
Tumblr media
Ini kali ketiga gua lebaran sendiri tanpa keluarga. Literally sendiri. Siap-siap sendiri, ke mesjid sendiri, dan pas balik ke kos gua juga makan sendiri.
Kali pertama jujur gua merasa sangat sedih dan kek berasa 'anak ilang' wkwk karena liat yang lain pada bareng keluarganya, sedangkan gua gak ada siapa-siapa. Sedangkan yang kali ini gua udah kek, "yaudah sih..." Dibawa santai aja...
Gua tuh semakin kesini rasanya makin banyak hal yang gua makin "biasa-biasain" aja. Kalau dulu yang rasanya sedih amat, pas makin sering dijalanin, ternyata enggak juga. Malah biasa aja. Gua gak tahu, gua yang emang udah bisa ikhlas nerima keadaan keluarga gua yang gak sama dengan keluarga orang lain, atau mungkin gua yang dari hari ke hari makin cuek aja sama perasaan sendiri, alias yaudah sih hidup gak usah di berat-beratin lagi sama perasaan gak penting.
Sebenarnya gua gak berada di keadaan gak bisa pulang, kayak lebaran pertama yang gua sendiri itu karena lagi ada covid, makanya gua gak bisa pulkam. Cuman apa ya, gua kayaknya trauma deh, setiap memutuskan untuk pulang ke rumah, balik-balik perasaan gua jadi berantakan. Jadi gua yang saat ini emang lagi ''cari aman' aja. Palagi gua lagi sibuk-sibuknya, makanya gua berusaha untuk gak melakukan apa pun yang berpotensi bikin gua 'sakit'.
Namun, selama perjalanan pulang ke kos, gua diam-diam berdoa, semoga nanti gua bisa kembali merasakan semarak, dan harunya suasana hari Raya. Gak yang kayak beberapa tahun terakhir ini, hari Raya gua isinya penuh drama dan hura-hura semua, yang bikin gua jujur merasa capek dan muak banget. Kek, apa gak bisa ya gua juga punya keluarga normal kek orang-orang?
Gua bahkan lupa kapan terakhir kali perasaan gua menghangat tiap mendengar kumandang takbir. Lupa kapan terakhir kali gua excited menyambut pagi karena gak sabar pengen 'masiarah' dan ketemu keluarga besar. Sekarang, hari Raya gak lebih dari rutinitas tahunan aja, yang bahkan jujur bikin gua overthinking menjalaninya. Karena selalu mikir yang kayak, "tahun ini ada drama apalagi di keluarga ini?"
Gua pengen banget membangun sebuah keluarga yang isinya cuman gua, suami, sama anak-anak gua aja. Bukan karena gua mengecilkan makna keluarga itu sendiri. Namun kayak, keluarga di luar keluarga inti tuh gak beda jauh sama orang asing. Cuman karena ada hubungan darah aja, makanya masih disebut keluarga.
Gua bahkan berharap bisa punya pasangan dari luar kota, bahkan dari luar negeri kalau bisa (kepedean 🙏) soalnya gua berharap bisa 'dibawa' pergi dari apa-apa yang cuman bikin gua sakit di sini.
Hari Raya beberapa tahun terakhir ini ngajarin gua untuk tidak mengandalkan siapa pun selain diri gua sendiri. Even ke keluarga sekali pun. Gua belajar banget untuk gak menaruh ekspektasi apa-apa kepada seorang manusia, makanya kalau ada yang merasa gua kek gak pedulian banget orangnya, sebenarnya enggak. Gua peduli dan sayang banget sama keluarga gua. Tapi apa yang gua alamin tahun-tahun terakhir ini, bikin gua sadar, sesayang-sayangnya gua sama seseorang, gak berarti bikin gua harus ngorbanin diri gua sendiri demi kebahagiaan mereka.
Tahun-tahun ini, gua belajar untuk mengedepankan ketenangan dan kebahagiaan gua sendiri di atas siapa pun. Karena siapa lagi yang bisa gua harepin untuk selalu ada di setiap kondisi gua kalau bukan diri gua sendiri, kan?
16 notes · View notes
kayyishwr · 5 months
Note
Mas, ak mau tanya nih. Semisal kita jatuh cinta sama akhwat yg paham agama dlm diam tp belom mampu buat gerak menikahinya, lebih baik cuek sama dia atau tetep friendly? Sebenere ak jg pengen banyak diskusi tapi ak jg pengen nge-jaga dia. Tp senyumnya selalu menghantuiku mas. Thx mas mohon nasihatnya
Lebih baik dipersiapkan dua hal; hal-hal yg diperlukan untuk segera maju menyatakan lamaran, yg kedua siap-siap untuk merelakan jika memang dia bukan jodoh kita
Pada laki-laki, ada kelonggaran untuk memilih, tapi ada konsekuensi untuk ditolak
Pada perempuan, ada kelonggaran untuk menentukan siapa yg akan dipilih, tapi ada konsekuensi untuk 'terlalu lama' menunggu
Tapi klo perempuan yg menyatakan gmn? Ya sama konsekuensi ditolak juga ada
Begitu mungkin😁
Mohon maaf lahir batin temen temen tumblr, mohon didoakan pemilik akun ini supaya bisa lebih baik ke depannya yak, dan mohon dimaafkan jika banyak ketikan yg kurang pas😇
21 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Batas Toleransi
Tidak semua orang memiliki batas toleransi yang sama. Manusia dengan preferensi karakter T (Thinking) seperti ISTP, ESTP, INTP, ENTP, ISTJ, ESTJ, INTJ, ENTJ tentu akan cenderung lebih tolerir pada sesama preferensi T nya
Begitu pula manusia dengan preferensi karakter F (Feeling) seperti ISFP, ESFP, INFP, ENFP, ISFJ, ESFJ, INFJ, ENFJ tentu mereka juga cenderung tolerir dengan sesamanya
Kalau kita memiliki sebuah tim belajar/kerja, hubungan teman, pasangan, dsb yang berbeda preferensi, tentu akan selalu berbeda cara pandang. Satunya cenderung lebih banyak pakai think, satu lagi cenderung pakai feel
Kuncinya adalah saling memahami dan memaafkan satu sama lain. Menurunkan egonya masing-masing. Yaa memang tidak mudah, biasanya manusia dengan preferensi T cenderung tidak mau ambil pusing, yauda bodo amat, eh tapi yang F kepikiran terus :')
Dulu awal menikah, suka sebel sama suami karena gampang bawa perasaan dan selalu ingin diperhatikan. Suami juga kesel karena aku orangnya cuek dan ceplas ceplos. Kalau habis berantem, aku bisa makan dan melakukan aktifitas seperti biasa. Sedangkan suamiku ngambek ga mau makan, sampe pernah bolos kerja ambil cuti gara-gara bete sama aku wkwk
Namun saat sudah dua tahun berjalan, kami mulai memahami karakter masing-masing. Saat aku mulai ngomel, ia memberi ruang sejenak untuk aku meluapkannya. 10 menit kemudian ya udah biasa aja. Baru kami membicarakan hal pemicu pertengkaran tadi
Kalau suamiku marah, aku diam, diamnya karena memang malas menanggapi. Takutnya malah meledak-ledak. Nanti juga reda sendiri. Sekarang dia mulai mengikuti ritmeku, hingga hari dimana ada percakapan yang membagongkan..
"Kamu kok beberapa hari ini nggak pernah ngomelin aku sih?", katanya beberapa waktu lalu
"Seneng ya? Wkwk"
"Aku malah takut. Gapapa diomelin aja. Kan berarti aku diperhatiin"
"Emangg.. aneh. Katanya gak suka kalo aku ngomel-ngomel", jawabku
"Gapapa, kan bentar aja kalo ngomel"
Aku cuma ketawa, memang suamiku ini aneh. Namun kupikir-pikir, berjalan tahun kedua ini aku sudah mulai banyak menerima perbedaan kami yanggggg sangaaaattt berbeda. Lama-lama ketularan suamiku yang tidak over-react dan lebih sabar (sedikit) wkwk
"Kamu itu care tapi kekurangannya cuma satu, reaktif", katanya
Wkwkkwk aku semakin tertawa. Iyaaaa aku sangat reaktif, karena semua keluargaku reaktif, ya biasa suroboyoan emang kayak gitu. Dibalik galaknya, orang-orangnya sangat friendly wkwk. Di tahun kedua ini aku lebih banyak ngerem nya, karena merasa durhaka kalo marah2 ke suami. Nggak tega marahin dia :')
Dari latarbelakang keluarga aja udah beda. Suami aja sampe kaget liat adekku kalo lagi ngomong sama mama, atau cara mama ayah ngilokno anaknya wkwk. Bercandanya seringkali blak-blakan dan kelewatan. Beda dengan keluarga suamiku, yang mirip2 lah sama keluarga ala keraton, karena ada batas-batas yang harus dijaga dengan sopan🤣 jadi mana pernahhh aku ngakak-ngakak di keluarga suamiku wkwk monmaap jaim lah
Balik lagi ke batas toleransi. Kita sebagai manusia seharusnya lebih pemaaf, luwes, lebih mentolerir hal-hal yang bersifat duniawi. Namun seringkali kita denial dengan individu yang berbeda dengan kita. Kita tidak mau mentolerir hal-hal yang sebenarnya tidak mempengaruhi iman dan agama kita
Jangan mudah menjudge orang lain yang 'berbeda' preferensi sifatnya. Apalagi merasa hidupnya sudah paling sempurna, lalu denial dengan kekurangan. Kita cukup perlu mengakui, setiap sisi dari individu pasti punya kekurangan, termasuk diri sendiri
Berusahalah memahami orang lain, sebagaimana kita juga ingin dipahami. Namun jika orang lain memiliki batas toleransi yang sempit terhadap kita, ya itu bukan urusan kita
Semoga Allah memberikan kita hati yang luas; yang mudah lapang; yang mudah memaafkan; yang mau memahami orang lain; yang mau belajar melihat kesalahan diri; yang mudah berbaiksangka; yang melihat setiap masalah dari kacamata agama
Setiap manusia pernah berbuat salah, dan sebaik-baik dari hamba yang berbuat salah ialah bertaubat
Jakarta, 6 Juni 2023 | Pena Imaji
93 notes · View notes
mamadkhalik · 6 months
Text
Absurditas Cinta
Kalau boleh mengulang waktu, aku ingin dewasa dalam menghadapi cinta.
Tumblr media
Aku ingin lebih rasional, agar tak jatuh dalam lubang yang sama. Tapi, semua itu adalah hal yang mustahil, hingga akhirnya tersadar, absurditas cinta itu adalah proses pendewasaan bagi jiwa manusia yang rapuh.
Memang, fitrah manusia. Kita tak bisa memungkirinya. Munculnya rasa yang menggebu-gebu beserta khayalan semu. Dari teman biasa, sering berjumpa sampai tak sadar menyimpan perhatian.
Sampai saat kita sadar akan realita. Terlalu jauh memendam rasa, hingga terbentur dengan takdir yang tidak direncanakan. 
Maka memang lebih baik menjauh sebelum hati melekat jauh. Boleh jadi terkesan cuek, karena berbahaya jika memberi rasa nyaman.
Mungkin klise, tapi yang harus kita lakukan adalah bersiap diri. Dengan segala kemungkinan yang ada, percayalah, bahwa rencanaNya akan memang selalu lebih indah dari prasangka makhluk fana bernama manusia.
Selamat menjaga hati!
Ngoresan, 05 Ramadan 1445 H
22 notes · View notes
aniihsrysworld · 2 months
Text
Kamu tidak perlu membuat semua orang terkesan..
Hidup bukan tentang ngejar validasi dari orang lain. Hidup tentang ngejar mimpi dan passion kamu, tanpa harus peduli apa kata orang. Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan berusaha menyenangkan semua orang. Jangan takut untuk berbeda, nikmati perjalanan hidupmu.
Saya bukannya ngajak buat jadi orang yang cuek dan tidak peduli sama orang lain. Justru, saya pengen kamu bisa lebih jujur sama diri sendiri. Lebih berani mengungkapkan apa yang kamu rasain, apa yang kamu pengen, tanpa takut dihakimi.
Saya tidak ingin kamu merasa terbebani sama ekspektasi orang lain, inget ya! kamu tidak sendirian. Kita semua punya hak buat jadi diri sendiri, buat melakukan apa yang kita suka, tanpa harus membuat semua orang terkesan.
Yuk!!! kita mulai dari diri kita sendiri, dan nikmati hidup dengan lebih bebas!!.
TAKALAR KOTA || kamis, 25 Juli 2024 || lagi mendung.
7 notes · View notes
mutiarafirdaus · 2 months
Text
Tumblr media
Cukupi Kebutuhan Serat dan Air. SERIUS!
Seminggu sejak kedatangan di Hong Kong aku sakit wasir. Pertama kalinya dalam hidup. Kakak udah reminder kalau lagi hamil siap-siap dapet bonus wasir, jadi aku sudah berdoa banyak-banyak semoga ketika sedang mengandung tidak terkena wasir. Belum hamil tapi ternyata sudah dapet bonusnya..
Dari gejalanya, dokter berikan diagnosa tingkat 3-4. Perlu penanganan operasi. Makin menangislah mendengarnya.
Akumulasi dari duduk lama selama perjalanan, hobi menahan BAB karena maunya sampai ketemu toilet yang nyaman sejak lama. Kebiasaan baca buku ketika di toilet dari zaman SMP, pagi siang sore selama pekan pertama di sini makannya daging dan sambal, minum air nunggu haus banget, cuek sama konsumsi sayur dan buah. Jadilah terkena sembelit. Dari sembelit muncullah wasir itu. Dan yang namanya wasir itu, SAKIT BANGET 😭😱
Pantesan ya kakak sama adik kalau udah kambuh, tiduran aja sambil jalan patah-patah, susah shalat, susah jalan, susah senyum, susah bangett pokoknya. Kerjaanku di hari-hari awal nangis terus. Antara nangis kesakitan dan nangis merasa bersalah. Karena rencana kedatanganku di awal supaya bisa support suami yang sedang deadline pengumpulan disertasi H-4 malah buat dia tambah kerepotan. Meskipun berkali-kali dia bilang tidak merasa begitu.
Saat itu, benar-benar takut kalau akan menjalani kehidupan dengan kondisi seperti ini terus. Benar-benar takut dengan bayangan operasi dan kematian. Benar-benar takut bagaimana harus membuang hajat besar.
Tapi seiring berjalan, dengan ikhtiar sehat yang dilakukan. Suami borong sayur dan buah, diharuskan minum sehari 2 liter. Senam bagi penderita wasir. Dan nangis-nangis minta sembuh ke Allah, gejalanya mereda. Kalau nelfon Umi sudah bisa tertawa. Shalat sudah bisa berdiri. Dan ending paling epic adalah, setelah melewati hampir sepekan akhirnya hajat besar bisa tertunaikan 😭 Bagi pejuang sembelit, bisa BAB lancar adalah nikmat yang sangat besar :"
Dan sekarang alhamdulillah sudah sembuh meski tidak jadi operasi (semoga gak akan kambuh lagi😭).
Sembuh dengan kondisi lebih peduli akan asupan sayur, buah, dan air harian. Dengan kondisi lebih semangat olahraga setiap pagi. Lebih menjaga asupan makanan pedas/instan. Lebih mensyukuri BAB lancar. Lebih menikmati peran untuk menjaga kestabilan kondisi rumah. Lebih menikmati kesehatan yang Allah berikan. Terimakasih ya Allah sudah mengajarkan istri rumah tangga ini peduli terhadap pola hidup sehat lewat pengalaman yang super nyata dampaknya :")
Semoga ini menjadi pelajaran berharga untuk menjaga amanah keluarga dalam menerapkan pola hidup sehat khususnya lewat makanan dan berolahraga 🔥
12 notes · View notes
steven-wijaya · 7 months
Text
Cerita Dewasa Nikmatnya Bermain Seks Dengan Kakak Ipar Setiap Ada Kesempatan
Tumblr media
Aku punya seorang kakak ipar yang bernama Mbak Heny, Usianya sudah 40 tahun, lebih tua 3 tahun dari istriku.
Mbak Heny, begitu aku memanggilnya, dia sudah menikah dengan memiliki dua anak. Berbeda dengan istriku yang cenderung gemuk, Mbak Heny memiliki tubuh langsing dan bentuk bodynya  montok dengan dada dan pantat yang lebih besar dibanding istriku.
Rumah Mbak Heny tidak terlalu jauh dengan rumahku sehingga aku dan istriku sering berkunjung dan juga sebaliknya. Tapi aku lebih suka berkunjung ke rumahnya, karena di rumahnya Mbak Heny sudah terbiasa memakai pakaian-pakaian seksi yang cenderung terbuka.
Pernah suatu pagi aku berkunjung, dia baru saja bangun tidur dan mengenakan daster satin yang sangat seksi dan terlihat sangat mengairahkan, tampak kedua putingnya susunya menonjol dibalik dasternya yang licin itu tanpa ada penghalang branya lagi. Dan lebih parahnya kalau aku selalu main kerumahnya tanpa istriku pasti Mbak Heny mempertontonkan tubuhnya dengan pakaian-pakaian seksi dihadapanku sehingga aku terpana melihat tubuh montoknya. Tapi untungnya aku masih bisa menahan Hasrat nafsuku.
Suatu pagi di hari Minggu, aku diminta istriku mengantarkan makanan yang dibuatnya untuk keponakannya, anak-anak dari Mbak Heny. Tanpa pikir panjang aku langsung melajukan mobilku ke rumah Mbak Heny. Dan ternyata sesampai disana suami dan anak-anak Mbak Heny sedang tidak ada di rumah. Begitu sampai di rumah Mbak Heny, pintu rumah dibuka oleh pembantunya.
“Lho kok sepi Mbak”, kataku kepembantunya.
“Ya Mas, Mas Andre dan anak-anak sedang liburan ke Jakarta”, kata pembantunya.
“Lha Mbak Heny mana?”.
“Masih tidur”, tanpa banyak bicara aku langsung naik keatas kamar Mbak Heny dan pembantu Kembali lagi kebelakang sedang mencuci baju juraganya.
Dengan perlahan aku membuka pintu kamar Mbak Heny dan seperti sudah kuduga, Mbak Heny tidur dengan dengan balutan daster satin yang bagian bawahnya sudah tersingkap hingga paha dan ternyata Mbak Heny kalau tidur tidak memakai celana dalam. Aku hanya meneguk ludah dan langsung konak melihat penampakan dihadapanku, apalagi celana dalam dan Branya sudah benar-benar tidak ada ditubuhnya hanya daster satin yang melekat ditubunya yang seksi itu.
Pagi itu memang keberuntungan ada dipihaku. Tak berapa lama, Mbak Heny bangun dan seperti biasa, dengan santainya dia berjalan keluar kamar masih dengan daster satin yang sangat licin itu yang membuatku semakin tergila-gila melihatnya dan membikin nafsuku langsung ON.
“Eh, ada Rony, udah lama Ron?”, sapanya dengan suara serak yang terdengar seksi, seseksi tubuhnya.
“Baru saja mbak, antar makanan buatan Rina”, jawabku sambil melihat dengan jelas kedua putting susunya dan buah dada besarnya yang no-bra itu.
Mbak Heny memang sangat cuek, dia tidak memperdulikan mataku yang nakal memandangi buah dadanya yang menggelantung di balik daster yang licin itu.
“Dari tadi lihat aku terus kenapa si Roy”, katanya sambil membubarkan lamunaku.
“Habis pagi-pagi gini sudah disugguhkan pemandangan yang sangat indah-indah lho mbak”.
“Lah apa punya istriku lebih seksi dibandingakan tubuhku”.
“Ya jelas lebih seksi Mbak lah, beruntung Mas Andre bisa dapat Mbak”.
“Dasar nakal juga kamu Roy”.
Batang penisku semakin mengeras melihat Mbak Heny berada dihadapanku dengan dasternya itu membuat aku semakin bergairah. Dan perlahan aku berdiri dari kursi dan mendekati Mbak Heni.
“Kok pagi-pagi udah gelisah sih mbak, apa sudah pingin”, perlahan kucium pipinya tanpa ada penolak sedikitpun dari dia dan dia hanya diam.
Kucium bagian pipinya dan keningnya sambil kuberanikan mengusap-usap bagian selangkangannya dengan tangan kanaku. Aku seperti diberi berkah pagi itu oleh Mbak Heny yang benar-benar dia seperti sudah terangsang hebat.
Dengan semangat 45 dan penuh percaya diri, aku membuka celanaku dan membiarkan penisku yang sudah konak dari tadi mengacung bebas. Walau dengan sedikit canggung, aku beranikan diri untuk menutup pintu kamarnya.
Aku rebahkan tubuh Mbak Heny diatas ranjang kamarnya lalu kutindih tubuhknya sambil aku gesek-gesekan penisku dikain satin dasternya yang sangat licin itu.
“Roy kamu gila ya aku ini kakak iparku”.
“Aku sudah nafsu mbak lihat cara berpakaian mbak seperti ini”, Mbak Heny menampik tanganku yang ingin menjamahnya, tapi nafsu birahi yang membakar otaknya membuatnya tak cukup tenaga untuk menolak lebih lanjut sentuhanku.
Ketika tanganku berhasil meraih buah dada dan meremasnya, dia hanya bilang “Gila kamu Roy”, tapi tak sedikitpun menjauhkan tanganku untuk meremas-remas buah dada dan memilin puting susunya.
Aku sudah merasa di atas angin. Mbak Heny seperti pasrah. Setiap sentuhan dan remasan tanganku di tubuhnya hanya direspon dengan kata “Unghhhh Royyy….puaskan aku aku lagi pingin nih, gara-gara semalam aku nonton film bokep suamiku”.
Kemudian penisku yang kugesek-gesekan kain satin dasternya diremas-remas oleh tangan mabk heny, “Besar banget punya kamu Roy”, serunya.
“Pingin masuk kedalam punya  Mbak tuh…” jawabku.
Mbak Heny hanya tersenyum manja,”Gila kamu ya Roy berani-beraninya kamu sama kakak iparmu!”
“Iya mbak, saya memang tergila-gila pada Mbak”, rayuku sambil terus memilin puting susunya yang sudah mengeras dari balik dasternya.
Mbak Heny semakin diam dan pasrah. Kini dengan sangat mudah aku bisa meraih daerah selangkangannya yang berbulu tipis dan mulai meraba-raba vaginanya yang ternyata sudah terasa becek.
“Kaya’nya vagina Mbak udah minta nih Mbak”, kataku.
“Dasar gila kamu!”, entah sudah berapa kali dia mengeluarkan kata itu pagi ini.
“Nungging Mbak, saya masukin dari belakang”, pintaku untuk doggy style.
Mbak Heny pagi itu hanya menuruti kemauanku. Kini pantat bahenolnya terpampang di hadapanku, pantat yang selama ini aku impikan itu akhirnya bisa kuraih dan kuremas-remas. Dengan perlahan, aku memasukkan batang penisku ke dalam liang vaginanya. Tidak sulit tentu saja, maklum sudah punya dua anak dan memang sudah becek pula.
Blesss….penisku langsung masuk melesat kedalam vaginanya yang sudah becek itu dan langsung kugenjot maju mundur.
“Anghh….angghhhh…..oohhhh…..Royyy…..unghhhh”, desahan saat penisku terus memompa keluar masuk penisku kedalam vaginanya.
Setelah puas dengan gaya doggy, kemudian dengan cepat mbak heni sudah berada diatas tubuhku dan mulai dia menarik-nari diatas tubuhku seperti seorang penari. Batang penisku terus digoyang-goyangakan maju mundur oleh jepitan vaginanya yang diputar-putar oleh tubuhnya. Tak lama kulihat Mbak Heny yang sudah terbakar birahi tentu saja orgasme lebih dulu akibat goyangan tubuhnya yang pompa penisku pada vaginanya.
“Royyy…..Royyy….unghhhh…..anghhhh…aaahhhh”, tubuhnya terlihat mengejang-ngejang saat orgasme dan kurasakan penisku terasa ada jepitan oleh otot dinding vaginanya saat orgasme yang sudah mulai dirasakanya.
Namun sekali lagi, pagi itu memang dia sudah milikku sepenuhnya. Meskipun Mbah Heny sudah orgasme duluan, tapi kakak iparku masih tetap penuh birahi meladeni permainanku sampai akhirnya kami merasakan kami sama-sama orgasme secara bersama. Dengan posisi Mbak Heny dibawah sedangkan aku gentian diatas kusemprotkan cairan spermaku didalam vaginanya yang Nikmatnya luar biasaaa tanpa bisa lagi diucapkan dengan kata-kata lagi.
Crottt…..crottt….crooot, cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Mbak Heny dibarengi tubuhku juga ikut mengejang-ngejang saat cairan itu keluar dari dalam penisku.
“Inghhhh…Royy…kenapa dikeluari didalam…”, jeritnya ketika aku memuncratkan spermaku ke dalam rahimnya.
“Habis vagina Mbak enak banget….”, seruku di telinganya. Kakak iparku hanya melejat-lejat menikmati orgasmenya juga.
Selesai orgasme, seperti sepasang kekasih, kami berciuman dan penisku masih menacap didalam vaginanya.
“Kamu memang gila Roy, awas… jangan bilang siapa-siapa ya tahu hanya kita berdua!”, serunya perlahan.
“Ya iyalah Mbak, masa’ mau cerita-cerita..kalau ketahuan bisa perang dunia kedua”, candaku. Dia pun tertawa lepas.
“Kapan-kapan lagi ya Mbak…yang seperti ini bikin ketagihan mbak”, pintaku.
“Gila… kamu gila…Roy”, jeritnya sambil melepas penisku yang sudah mengecil dari dalam vaginanya dan berjalan ke kamar mandi.
Aku hanya memandang tubuh seksi kakak iparku dengan daster satin yang membikin aku bergairah dengan senyum puas. Dan sejak kejadian pagi itu setiap ada kesempatan, kami berdua selalu mengulanginya lagi,  baik dirumah Mbak Heny kadang dirumahku melihat kondisi rumah masing-masing, dengan daster satin yang selalu dipakai saat kami melakukan hubungan seks dengan kakak iparku ini pokoknya seruuuu
258 notes · View notes
litnoodle · 11 months
Text
November
Memulai bulan November, pertanda perjalanan menuju 8 bulan aku di tempat ini. Banyak hal baru yang aku temukan di tempat ini. Kalau bisa dibilang, Memang masa-masa sekolah adalah hal yang paling mengasyikkan. Hmm tapi jaman sekolah dulu pengen banget cepet-cepet dewasa.
Menurutku ini sebuah fase baru dalam hidup. Ternyata tak mudah mendapat teman sekantor yang se frekuensi, kaget dengan lingkungan baru, gaya hidup, dan cara pandang orang yang berbeda-beda. Manipulatif, bohong untuk menyelamatkan diri sendiri, pemilih, omongan dibelakang, dan banyak hal lain yang ternyata tak bisa dilihat orang dari sebuah story di media sosial.
Dalam fase ini aku lebih memilah lagi, mana yang memang harusnya jadi konsumsi publik dan konsumsi pribadi. Biar orang lain tau bahagianya aja :)
"Berjuang gak harus berisik, mengejar gak harus berlari, dan proses itu privasi bukan bahan story."
Selain hal yang belum terbiasa aku temui, ada juga hal-hal yang aku pelajari dari 8 bulan perjalanan ini. Salah satunya tentang sebuah qudwah hasanah seorang pemimpin. Benar adanya, seberpengaruh itu kebijakan seorang pemimpin. Mungkin untuk saat ini, beliau menjadi teladanku jika akan menjadi pemimpin yang bijak dalam bersikap. Suatu saat pengen rasanya seperti beliau.
masalah pertemanan dalam kantor, sedikit demi sedikit bisa ku hadapi. kuncinya jadi orang yang cuek aja, jangan mudah percaya sama orang lain, percaya sama Tuhan dan diri sendiri itu paling utama. Mau gimana pun juga, kamu cuma bisa berdiri dengan kakimu sendiri.
yang menjadi pertanyaaan besar adalah, "kapan ya waktu yang tepat saat aku bisa lulus dari fase ini?", karena gaakan selamanya aku akan terus di posisi ini. Harus bergerak maju, berkembang dan terus mau belajar!
Tapi yang diatas pasti tau waktu yang tepat untuk aku lulus dari fase ini.
Selamat menjalankan sebuah proses kehidupan.
26 notes · View notes