Tumgik
#dunia qadir
nulfaga · 1 year
Text
Wait since we're getting elves i can retroactively beef up my lore for Dunia. My god the world is beautiful
1 note · View note
sabaryangindah · 8 months
Text
CEMBURU ITU ROMANTIS
Cemburu seringkali menghiasi panggung pernikahan. Perasaan ini terkadang membuat kehidupan rumah tangga lebih mempesona ketika dimaknai sebagai perasaan cinta kepada pasangan, bukan sekedar cemburu buta yang lebih didominasi nafsu dan bisikan setan, namun cemburu romantis yang mampu mempererat benang-benang asmara agar lebih beraroma sayang. Menguatkan kembali jalinan kasih mesra yang seolah pudar dengan berbagai kesibukan psikis dan fisik yang mulai mengendorkan ikatan cinta diantara pasutri. Cemburu yang berakhir indah ketika pasutri mampu mengelolanya dengan bijak, bukan api cemburu yang berakhir tragis dengan perceraian.
Cemburu dalam batas yang normal adalah perkara yang wajar. Bahkan cemburu itu perkata yang disyariatkan, bahkan lelaki yang tidak cemburu terhadap istrinya diancam dengan ancaman yang keras. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Ada tiga orang yang tidak masuk surga: ad dayyuts, wanita yang ar rajulah dan pecandu khamr”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, adapun pecandu khamr kami sudah paham maksudnya, lalu apa makna ad dayyuts?”. Nabi bersabda: “Yaitu orang yang tidak peduli siapa yang mendatangi anak-istrinya”. Para sahabat bertanya lagi: “Lalu apa wanita yang ar rajulah itu?”. Nabi menjawab: “Wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no.10800, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib no. 2367).
Al Munawi mengatakan: “Ad dayyuts adalah sebuah kerendahan, sehingga ketika ia melihat anak-istrinya melakukan kemungkaran ia tidak cemburu” (Faidhul Qadir, 3/327).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: “Ad Dayyuts adalah lelaki yang tidak punya rasa cemburu” (Majmu’ Al Fatawa, 32/141).
Jangan Cemburu Melebihi Batas
Namun cemburu itu merupakan bumbu pernikahan, bukan pemantik perseteruan diantara pasutri. Ibnul Qayyim mengatakan, “Cemburu mempunyai batasan, jika batasan ini dilanggar maka ia akan berubah menjadi tuduhan dan persangkaan yang buruk terhadap orang yang baik, dan jika kurang dari batasan ini, maka ia akan berubah menjadi kelalaian dan kesembronoan”. (Dikutip dari Mendulang Faidah Dari Lautan Ilmu, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah hal. 164)
Sebagaimana gambaran konkret seorang suami yang bertaqwa hendaklah cemburu pada istrinya ketika ia melanggar perintah Allaah Taala, seperti bergaul dengan lawan jenis tanpa ada kebutuhan mendesak, atau berdandan dengan memamerkan auratnya kepada lelaki asing, bertelepon ria atau sibuk di dunia maya tanpa keperluan penting dan berbagai ungkapan dan prilaku negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Demikian pula para istri shalihah hendaklah ia bersikap bijak dan tidak mudah terprovokasi tanpa bukti nyata ketika mendengar berita miring tentang pasangannya. Crosscheck dan kedepankan perasaan positif dan selesaikan dengan kepala dingin dan baik-baik ketika ada indikasi ketidaksetiaan pasangan. Barometer utamanya adalah landasan syariah.
Dan kehidupan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun tak terlepas dari cemburu, justru dengan cemburu nuansa pernikahan lebih menggigit, masing-masing istri saling berlomba-lomba memikat suami dengan berbagai kiat. Inilah potret cemburu romantis sepanjang masa yang hendaklah dijadikan sandaran kemesraan pasutri dalam meniti bahtera pernikahan.
Tips Mengatasi Cemburu
Yakinlah pada diri sendiri bahwa pasangan hidup Anda adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri. Dialah jodoh Anda dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan perlu disadari bahwa setiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yang perlu dicari solusinya. Bukan membiarkan persoalan domestik rumah tangga. Inilah setidaknya warning atau peringatan agar masing-masing pasutri menyadari bahwa hidup berumah tangga merupakan medan perjuangan, bukan sekedar arena bersenang-senang. Semua ada konsekuensinya.
Ada kiat-kiat taktis dalam mengontrol cemburu agar tetap dalam koridor syariat:
1. Ridha dengan takdir Allaah Taala
2. Tidak membiarkan rasa gelisah pada diri kita, supaya sikap kepada pasangan tidak berubah.
2. Berlindung kepada Allaah dari gangguan setan, tidak terpengaruh dengan mimpi-mimpi yang buruk.
3. Berpikiran jernih / tidak menurutkan perasaan.
4. Bersungguh-sungguh menjaga diri.
5. Berdoa kepada Allaah
6. Melihat akibat buruk, menghindari resiko tindakan buruk sangka pada pasangan.
7. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
8. Berdzikir, membaca Al-Quran, shalat dan belajar ilmu agama.
9. Bersikap optimis.
10. Berangan-angan yang baik
(dikutip dari Bekal Berharga Menjadi Ibu Serba Bisa, Sekolah Ibu, hal. 44-45).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya kecemburuan itu ada yang disukai Allaah dan ada yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti, sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti” (HR. Ahmad dalam Musnadnya, An-Nasai dan Ibnu Hibban dengan status hasan).
Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa, Sumber: muslimah.or.id
9 notes · View notes
rhuslan08 · 10 months
Text
من أراد الفلاح فليصر ترابا تحت أقدام الشيوخ
Barangsiapa yg menginginkan kebahagiaan dunia-akhirat maka jadilah ia laksana debu di bawah telapak kaki para guru. (Syaikh Abdul Qadir al-Jilani rh)
4 notes · View notes
fitriaprin · 1 year
Text
half deen series
Menara 165, Jakarta Selatan
Satu Solusi Dari Sang Rabbi
disampaikan oleh ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله
Tumblr media
Efek kupu-kupu (butterfly effect) adalah istilah dalam teori kekacauan yang berhubungan dengan ”ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal” di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem taklinear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian.
Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.
Taori black hole, teori ini dapat memberikan pesan hukum sebab akibat itu nyata tapi ada juga yang memberikan efek samar dan dapat disimpulkan bahwa alam ini ada yg berkuasa dan ada yg mengatur yaitu Allah.
kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Scientist mengemukakan tentang dark matter, bahwa terdapat 70% lebih materi di alam semesta ini yang masih belum diketahui.
Tapi ilmu Allah itu mencakup semua hal. Jangan pernah merasa sok tahu, karena ada Allah Al-Qadir (Yang Maha Berkuasa) yang memiliki alam semesta ini.
Nama-nama besar di dunia menggunakan kecerdasannya untuk sami’na wa atho’na (kami dengar, kami taat).
Seperti kisah nabi Musa, apakah ada yang bisa menjelaskan bagaimana tongkat bisa membelah lautan? Musa yang cerdas hanya bersikap sami’na wa atho’na. Lalu ketika menanyakan dimana bisa bertemu Khidir, Allah menjawab, bawalah ikan dimana ikan itu hilang disitu lah Khidir. Musa hanya bersikap sami’na wa atho’na. (dalam surah al-kahfi)
Lain hal dengan Nabi Nuh, diminta Allah membuat kapal besar padahal posisinya di gurun, dia hanya sami’na wa atho’na.
Mereka hanya patuh, nggak ngeyel dan rewel.
Solusi dari Allah memang suka nggak masuk akal, maka jangan lagi sok tau. Jika masih ada 70% materi di semesta yang masih gelap, kisah-kisah nabi diberikan solusi yang nggak masuk akal, Allah mengatur kehidupan di dunia dengan ilmu-Nya yang tidak terpikir oleh logika.
Begitupun dalam kehidupan rumah tangga, harus taat, harus sadar bahwa Allah lah yang berkuasa atas segalanya. Kita sebagai manusia biasa dilarang menjadi sok tahu, sok bisa, sok hebat, dll.
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
At Talaq ayat 12
Kita dapat belajar dari banyak kisah-kisah untuk mendapatkan hikmahnya.
Contohnya dari sejarah Kapal Titanic di tahun 1912 yang hanya melaut sehari di atas lautannya Allah. Salah satu kapten kapal tersebut mengatakan, ‘bahkan Tuhan tidak akan bisa menenggelamkan kapal ini’. Innallaha ála kulli syaiin qadir, sadarlah, Allah yang Berkuasa atas segala sesuatu. Jangan sok tau. Dan kalian tau apa yang menyebabkan kapal ini tenggelam? Bukan cuma karena menabrak gunung es, tapi karena kesalahan kru kapal. Kesombongan akan kalah dengan kelakuan (kebodohan) sendiri.
Lalu di abad 18, ada panglima nomor satu di Perancis, dia sudah menguasai beberapa negara di Eropa sebut saja, Belgia, Belanda, Sebagian Jerman, Spanyol, sebagian Italia yang bernama Napoleon Bonaparte. Dia dapat menaklukan segitu banyak negara, tapi dia tidak bisa menaklukan satu wanita pun, yaitu istrinya, Josephine. Josephine berselingkuh, dia bercerai dan menikah dengan wanita lain dan memiliki keturunan dan pernikahan tersebut. Napoleon menghabiskan sisa hidupnya di tahanan, dan ketika ditanyakan apa yang kamu cintai, dia menyebutkan Josephine jadi salah satu hal yang amat dia cintai. Dia bahkan tidak menyebutkan istri yang memberikan dia anak. Apa yang bisa diambil dari sejarah ini? Innallaha ’ala kulli syaiin qadir, yang menguasai hati istrinya Napoleon.
Dari kisah kisah titanic dan napoleon Allah ingin berpesan kepada kita Allah lah yg maha kuasa, maha mengusai segala sesuatu, dan sekalipun manusia berkuasa dan pintar mereka butuh Allah dan tidak bisa mengandalkan diri sendiri karena ilmu Allah maha luas dan maha meliputi apapun itu.
Kasus perceraian di Indonesia di tahun 2018 ada 400 ribu dan 400 ribu pasangan ini di awal pernikahan mereka optimis dapat mengarungi rumah tangga dengan pasangan mereka masing-masing, mereka yakin dengan cinta mereka, tapi akhirnya cerai karena hal yang mudah bagi Allah membolak balikan hati 300 ribu diantaranya gugatan dari istri. Sejarah mencatat demikian.
Siapa yang bisa mejamin, cinta yang hadir ketika akad akan bersemi hingga 15 tahun, hingga 40 tahun pernikahan? Apa iya hanya dengan cinta semua akan baik-baik saja? Napoleon sudah membuktikan uang, tahta tidak bisa menaklukan wanitanya.
Jadikan rumah tangga sebagai kendaraan untuk bertakwa kepada Allah.
Rumah tangga bukanlah tujuan yang ketika menikah maka merasa telah sampai.
Namun, jadikan rumah tangga sebagai kendaraan/sarana untuk bertakwa kepada Allah, agar terus berjalan, hingga tujuan yang sebenarnya, yaitu ridha Allah, surganya Allah.
Dan perjalanan dalam rumah tangga ini, kita membutuhkan soulmate, teman  yang berkendara bersama dalam suka maupun duka. Karena perjalanan ini akan panjang maka bahan bakarpun akan habis. Maka ilmulah sebagai bahan bakarnya. Kita butuh nasihat, support dari pasangan kita.
Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah pada setengah sisanya. (HR. Baihaqi)
Kuncinya adalah takwa.
Allah berjanji dalam surah At-Talaq ayat 2-3 bahwa dengan bertakwa, masalah akan selesai dan Allah beri rezeki dari arah yang tak kita duga-duga.
Lalu apa itu takwa?
Al Hafidz Ibnu Rajab : Membuat benteng antara dirinya dengan sesuatu yang ditakuti atau dihindari. Yang ditakuti adalah azab dan siksa Allah.
Hasan Al Basri: Menjalankan perintah, menjauhi larangan Allah.
Thalq bin Habib : Melakukan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah karena mengharap pahala dariNya, meninggalkan segala bentuk maksiat kepada Allah berdasarkan cahaya dari Nya, karena takut siksaNya.
Cahaya yang dimaksud adalah ilmu.
Takwa harus pakai ilmu, dan niatkan hanya untuk mendapat ridhonya Allah.  Kalau mau pernikahan berhasil dan mau dimudahkan maka bertakwalah (lakukan perintah, jauhi larangan). Karena kembali lagi, ada yang berkuasa di kehidupan ini. Solusi dan tujuannya harus ketakwaan.
Ada tiga hal ketakwaan dalam pernikahan :
1. Takwa pra-nikah
✨ kondisi ketakwaan diri sendiri
Pastikan kondisi ketakwaan kita bagus saat melangkah menuju pintu pernikahan, karena Allah akan memberi solusi hanya kepada orang yang bertakwa. Kalau dalam kondisi nggak bertakwa jauh dari pertolongan Allah biarpun ada hidayah (karena Allah Ar-rahman Ar-rahiim dan ampunan Allah) tapi siapa yang bisa menjamin.
Kisah Ummar bin Khattab dan gadis penjual susu.
Yang dari ketakwaan gadis itu (tetap takwa dan tidak mau mencampur susu dgn air walaupun umar tidak melihat tapi Allah umar meliht kita) dia dinikahkan dengan salah satu anak Umar Bin Khattab, lalu dikaruniai anak yang menjadi khulafaur rasyidin, Umar bin Abdul Aziz. Ini adalah bukti keberkahan rumah tangga.
Dari kisah ini kita bisa petik adalah pernikahan yg diridhoi Allah itu bukan hasil dari pacaran tapi dengan cara meningkatkan takwa sehingga akan mendapatkan jodoh yg terbaik padahal kan hal yang dilakukan gadis tersebut kecil menurut akal kita hanya tidak mau mencapur air susu dengan air (kejujuran) tapi efeknya besar (teori efek kupu-kupu)
Tidak perlu bertukar CV, tidak perlu cari kesana kemari, tidak perlu traveling bareng sebelum menikah, tidak perlu pasang foto mesra menjelang pernikahan, pasti akan ada orang baik yang melamar. Cerita bertemu jodoh seperti ini dan memiliki keturunan yang shalih shalihah sudah banyak terjadi.
Imam Malik Bin Annas : burung itu berkumpul hanya sama yang sejenis. Begitu pula manusia.
Orang-orang yang berkualitas mencari pasangan hidup pasti milih-milih, memilih laki-laki yang bisa memimpin, memilih perempuan yang anggun, patuh, penyayang. Allah nggak akan zalim. The best will come for the best.
✨ Pilih yang bertakwa
Memilih sosok yang dijamin ketakwaannya. Bagaimana caranya? Dengan cara yang gak instan, it comes naturally. Banyak insiden taaruf yang gagal, karena memanipulasi CV. Bukan taaruf dengan bertukar CV tidak boleh, silahkan saja, tapi bagaimana prosesnya. Kita tidak boleh naif, lakukan observasi. Cari tau temannya, kegiatannya, keluarganya seperti apa.
✨ Pilih yang mentakwakan
Pilih yang membuat kita dapat mempertahankan dan semakin membuat kita bertakwa.
Ibnul Qayyim berkata : rasa cinta itu meliputi 2 faktor, sifat dan sikap baik dan pertautan ruh (chemistry dengan porsi yang dalam)
Maksudnya cinta itu sangat personal, yang bermain itu ruh. Kalau sudah ruh bertautan walaupun disakiti tetap jatuh cinta dan kalau ruh sudah bersatu maka akan saling mensupport seperti sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم : ”Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal akan menjadi saling tidak cocok.”
Dalam surah ar-rum ayat 21, Allah ciptakan dari diri kalian, istri. Pasangan kalau benar-benar ingin jadi true love itu harus lahir dari diri dan jiwa serta ruh. kalau sudah begitu bisa membuat kita bertakwa.
Apabila syahwat dan syariat cocok, itulah kenikmatan.
2. Takwa di saat pernikahan
💌 Pada saat hari pernikahan kita, kenalkan diri kita kepada Allah pada saat hari kebahagian, maka pada saat sempit atau susah Allah akan bantu kita, seperti sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
"Kenalilah Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengenalimu di waktu sulit."
(HR. Tirmidzi)
Maka disunnahkan pada saat acara akad dibacakan ke 3 surat yg isinya takwa,
Ali Imran ayat 102
An nisa ayat 1
Al Ahzab ayat 71
Kenyataannya, ketika menggelar acara pernikahan, banyak yang lebih fokus pada acaranya. Padahal dalam khutbah nikah pun yang ditekankan adalah perintah agar kita bertakwa pada Allah.
💌 Ketika berumah tangga, jagalah keimanan. Agar pasangan bertakwa, fokuslah pada diri sendiri untuk bertakwa terlebih dahulu.
Pada masa H+1 sampe hari hari berlangsung pernikahan, isi dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang di syariatkan oleh agama Allah (inget teori kupu-kupu), telat shalat subuh bisa menyebabkan istri jadi nggak nurut, nggak nyambung banget?
Nyambung lah karena Allah yang maha pembolak balik hati pasangan kita, anak kita maka kalau kita tidak taat sama Allah, apa susahnya Allah merubah perangai anggota keluarga kita)
💌 Maka prinsip rumah tentang masing-masing suami istri, selalu berpikir ‘apa kewajiban saya’. Karena takwa menjalankan kewajiban/perinta menjauhi larangan.
Bukan "apa hak saya". Masalah akan muncul jika hanya memikirkan hak. Ketika terjadi masalah, jangan laki-laki mengeluarkan dalil bahwa ia adalah pemimpin, dan jangan perempuan mengeluarkan hadits bahwa laki-laki terbaik adalah yang baik terhadap istri. Meskipun benar adanya, tapi tujuan masing-masing adalah mengedepankan hak dan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Langkah merubah suami/istri, jadikan diri bertakwa dulu (in syaa Allah seperti yang dituliskan pada At Talaq ayat 2 dan 3).
3. Takwa saat menatap pintu perceraian
Dengan bertakwa belum tentu pernikahan langgeng, tapi pasti bahagia.
Kisah Zainab dan Zaid bin Haritsah, Zaid adalah satu-satunya sahabat nabi yang dimention di al-qur’an.
Pada saat proses nabi menyuruh Zainab (sepupu nabi) untuk menikah dengan Zaid (mantan budak yang diangkat anak oleh nabi) terjadi perdebatan antara nabi dan Zainab karena Zainab tidak mau menikah, menurutnya mereka gak akan cocok. Zainab dari keluarga kalangan atas sedangkan Zaid adalah budak yang dimerdekakan. Dan Zainab sami’na wa atho’na. Zainab patuh terhadap perintah Allah. Lalu turun lah firman Allah,
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (surah al-ahzab ayat 37)
Saat Zaid, dua kali curhat tentang pernikahannya yang sudah tidak cocok lagi kepada Rasul. Dan Rasul menyuruh mempertahankan pernikahannya. Lalu Allah menurunkan wahyu, dikatakan pada tafsir bahwa saat itu Rasulullah sudah tau sebenarnya memang mereka tidak cocok lagi dan akan bercerai tapi Rasulullah punya perasaan takut atau gak enak apalagi ada perintah Allah untuk Rasulullah menggantikan posisi Zaid sebagai suami Zainab. Allah mengingatkan bahwasanya hanya Allah lah yang patut ditakuti.
Lalu apa buah dari ketaatan Zainab? Zainab awalnya sami’na wa atho’na dengan perintah. Dia mempertahankan pernikahannya di awal, sampai akhirnya gak bisa ditolong lagi. Zainab lalu mendapatkan Rasulullah.
Kisah ini memberi pelajaran
bahwa ketakwaan bukan berarti jalannya lurus tanpa masalah tapi pasti bahagia.
bahwa jika kendaraan rumah tangga tidak lagi bisa menuju ke ketakwaan, ganti kendaraan dengan yang baru, hal ini diperbolehkan.
Iman itu punya rasa manis, bahwa kelezatan akal dan hati lebih kuat dari pada kelezatan syahwat. Kelezatan iman adalah kelezatan akal dan hati. Dan akal asupannya itu ilmu. Kalau mau menikmati nikmatnya iman, maka tuntutlah ilmu.
semoga hati kita senantiasa terpautkan untuk mencintai ilmu yang bermanfaat dan Allah beri kemudahan untuk mengamalkannya.
dengan segala keterbatasan dan dari beberapa referensi tulisan, audio dan video. allahumma baarik
semoga Allah menjaga ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri yang telah menyampaikan isi dari tulisan ini dan mengemas kisah-kisahnya dengan sangat apik. sebuah kenikmatan dari Allah.
6 notes · View notes
mnwlife · 2 years
Text
NASEHAT FADHILATUL USTADZ YAZID BIN ABDUL QADIR JAWAS -hafizhahullah- KEPADA PARA PENUNTUT ILMU SYAR'I
Bismillah was sholaatu was Salaamu ‘ala Rosulillah Amma ba’du,
Dalam waktu yg sempit dan WA yg singkat ini Ana Nasehatkan kepada para penuntut ilmu:
Wajib bagi antum untuk ingat seumur hidup:
(1)- Bertakwalah kepada Allah Azza wa Jalla dimana saja antum berada jangan berbuat dosa dan Maksiat.
(2)- Ingat bahwa ilmu Syar’i adalah takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
(3)- Menuntut ilmu adalah Jalan Menuju Sorga.
(4)- Antum belajar ilmu Syar’i supaya antum memahami Agama Islam dengan benar dan mengamalkannya dengan ikhlas, jujur dan ittiba’ supaya bisa masuk Sorga.
(5)- Ilmu ini Mulia dan Besar jangan rendahkan ilmu ini dengan mencari harta dunia, maka yg tujuannya utk dunia pasti dia akan rendah dan hina dan tidak bermanfaat sama sekali ilmu nya, rugi dunia dan Akhirat.
(6)- Ingat , jangan sekali-kali mengharap dan meminta-minta sesuatu dari manusia, yang berharap pada manusia pasti akan kecewa dan hina, adapun orang yang berharap kepada Allah Al ‘Aziz, Al Kariim, pasti tidak akan kecewa dan dia akan Mulia.
(7)- Jaga Adab antum kepada kedua orang tua dan guru yg mengajarkan ilmu2 yg bermanfaat, jangan lupa mendo’akan mereka, dan berusaha untuk berbuat baik kepada mereka, datang ke kajian guru-guru antum. Kata Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah: “Adab yang baik merupakan tanda kebahagiaan seseorang dan kurang Adabnya (kurang ajarnya) sebagai tanda kecelakaan seseorang” (Antum cek di kitab Madarijus salikin).
(8)- Wajib antum bertobat kepada Allah setiap hari setiap waktu dari semua perbuatan dosa dan maksiat, bertobatlah kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Karena Tobat kewajiban seumur hidup. Jauhkan perbuatan dosa dan Maksiat, karena dosa dan maksiat akan merusak hati, akal, kehormatan dan Agama.
(9)- Perbanyak Istighfar dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’aala, karena orang yang banyak berdzikir hatinya akan tenang.
(10)- Antum Wajib belajar terus, belajar dan baca kitab-kitab para Ulama salaf, meskipun antum sudah lulus dari pondok, tetap wajib belajar, belajar dan belajar, wajib baca kitab-kitab dan buku-buku yang bermanfaat.
(11)- Bergaullah dengan manusia dengan Akhlak yg Mulia.
Makkah al-Mukarromah, Jum'at 16 Dzul Hijjah 1443 H/15 Juli 2022 M.
Dari Yazid bin Abdul Qodir Jawas.
8 notes · View notes
risalahmuslim · 2 years
Photo
Tumblr media
▶️ Allah itu Al-Qadir ◀️ ㅤㅤ Artinya Allah itu Maha Mampu, Maha Berupaya, Maha Kuasa, Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan. Allah itu mampu melakukan apapun Yang Dia kehendaki. Kemampuan Allah sungguh besar dan tidak ada Yang bisa menyamai-Nya. — Nabi ﷺ bila membaca firman Allah ﷻ: “Bukankah Allah Yang berbuat demikian, berkuasa pula untuk menghidupkan orang yg mati?” (Al-Qiyamah), maka beliau sendiri akan menjawab: “Ya, benar!” ㅤㅤ ➡️ Orang Arab pada masa itu memang sering mempersoalkan kekuasaan serta kemampuan Allah untuk menghidupkan orang yg telah mati. Terhadap ketidakpercayaan orang-orang Arab ini, firman Allah Yang dapat kita baca pada surat Al-Qiyamah, ayat 3-4: ㅤㅤ 📖 “Apakah manusia mengira bahwa Kami tak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya yg cerai berai? Tentu saja Kami kuasa untuk menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.” ㅤㅤ Bila seseorang meninggal dunia dan kemudian dikebumikan, maka seluruh sel yg terdapat di dalam tubuhnya akan hancur untuk menyatu kembali dengan tanah. Maka hilanglah wujud jasad manusia tersebut. Kita tak dapat menyaksikannya lagi. ㅤㅤ Namun apa yg kita katakan hilang ditelan tanah, sehingga kita tak dapat menyaksikannya lagi, kelak akan dikembalikan Allah lagi sebagai semula, sampai pun sidik jarinya, yg selama di dunia ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bukti pengenalannya serta sifatnya, karena Allah memang mengetahui segalanya. ㅤㅤ Demikianlah yg tercantum dalam Surah Qaaf ayat 4: ㅤㅤ 📖 “Sesungguhnya Kami telah mengetahui bagian mana dari tubuh mereka yg telah dihancurkan oleh bumi. Pada sisi Kami ada sebuah kitab yg menyimpan catatan yg lengkap.” ㅤㅤ ➡️ Memang Allah lah Yang telah menyempurnakan jari-jemari serta sidik-sidik (ujung-ujung) jari manusia, sedemikian rupa, sehingga berbeda jelas sidik jari seorang dengan seorang lainnya. Yang sekian lama tidak pernah diketahui dan disadari oleh manusia. https://instagr.am/p/CiyzhBENMur/
4 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 7 months
Text
Hari-Hari Sebagai Manusia #2: Bottleneck of Sadness, Ruang Tamu, dan Ruang Makan
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Pontianak. 22112023.
Kemarin saya mengunggah ini di akun instagram, otentuuuu dengan caption yang agak panjang:
Ya begitulah menjalani hari-hari sebagai manusia.
Banyak kejutannya.
Pakpikpuk ke sana ke mari, makan siang telat tapi tidak mengeluh karena nasi padang adalah salah satu penemuan jenius manusia. Belum kenal dengan yang jualan tapi disuruh ambil sendiri nasi dan lauknya, aku jadi merasa putri pemilik restoran. Dikasi sedekah bumbu ayam banyaknyaaaaa alhamdulillaaah seperti orang terkaya sedunia. Rutinitas silaturahmi #selasaselak yang meluas, mengkalilipatkan barokah inshaAllah. Ketawa-ketawa di rumah orang, eeeh ternyata di rumah listriknya seperti diputus karena kebodohan diri sendiri. Akhirnya berjibaku ke kantor PLN dan semua ada solusi jika dibicarakan baik-baik. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat. 🧏🏻‍♀️✨
----
Itu versi instagram, versi tumblr agak beda dikit 😅
Sebenarnya ini melelahkan. Hehehehe.
Tumblr media
Aslinya ku merasa deg-degaaaaann 🐒🤏🏻
Karena keteledoranku, mama ndak bisa masak nasi dan ngungsi ke rumah art kami.
Singgah ke kantor orang malam-malam juga kan pasti udah tutup. Tapi yaaa kita ikhtiar aja. Alhamdulillaah Allah mudahkan semua.
Yang begini-begini kenapa sih yu diceritakan ke khalayak ramai?
Begini....
Pontianak. 20:49. 25112023.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Begini apa ya lanjutannya? 😅😅😅😅
Gini ini repotnya kalau nulis jenis perasaan penting, tapi terputus-putus.
Begini...
...pada dasarnya apapun yang kita tulis di media sosial, apakah di medsos rame macem instagram, maupun di yang sepi-sepi berangin macem tumblr ini, yaaaa sama aja dengan kita ngomong pakai pengeras suara di tengah lapangan.
Belum tentu yang tau postingan kita cuma yang kita liat ada pada saat itu. Hehe. Jadi yaaa prinsipnya sama-sama kudu hati-hati dan siaaaaap dengan segala konsekuensi. Seperti dikasi pisau lah, ada yang bisa pakai untuk masak makanan enak, untuk bedah pasien, bahkan untuk menghabisi nyawa seseorang hehe takuuut.
Tinggal bagaimana cara kita memanfaatkannya.
Instagram saya yaaa ibarat ruang tamu saja, ndak dikunci, semuanya bisa mampir, dan semoga ada manfaatnya.
Tumblr media
Nah kalau tumblr ini, seperti ruang makan, ndak semuanya boleh dan bisa punya akses untuk datang. Saya perkenankan nih membaca alur pikir saya, proses tumbuhnya saya. Walau ya memang tetap ada personal branding yang dijaga lah. Heheheh. Secret what makes woman, woman. Cailaaahh.
---
Dasarnya saya bercerita dengan tulisan, rasanya di tumblr ini kalau menulis-nulis, seperti sedikit melepaskan sumbatan perasaan, walau yang terbaik tentu semua hanya diadukan kepada Allah AzzawaJalla. Seperti melegakan bottleneck of sadness, ya gitulah teori tentang lubang botol yang mengecil, sehingga sulit mengeluarkan isi botol.
Kenapa ini penting?
Karena hidup terus berjalan. Show must go on. Dan dunia tidak berputar mengelilingi kita. Jadi ya mau ndak mau, menjadi tangguh walau aslinya lemah bukanlah suatu pilihan, tapi kewajiban. Bukankah Allah menyayangi hambaNya yang kuat? Eheeheheheh jadi bawa-bawa agama. Mesti gitu memang.
Tumblr media
*heheh sekali-kali ngegas gini donggg ~
Kurang-kurangin deh nyalah-nyalahin orang tuh. Diri sendiri dosanya juga banyak. Kata seorang guru, takdir terbaik yaaa yang sekarang, kalau kita beneran tawakkal, hari esok jangan dikhawatirkan, hari kemarin jangan disesali.
Tumblr media
Barakallahu fiik Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawaz.
Salam,
ayuprissakartika.
1 note · View note
sisterinblack · 9 months
Text
Tumblr media
Ringkasan dari kajian:
📚 Dunia Lebih Jelek Daripada Bangkai Kambing.
👤 Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حَفِظَهُ الله تَعَالَى.
📆 Ahad, 30 Dzul'qodah 1439 / Minggu, 12 Agustus 2018
📍 Jakarta Islamic Centre (JIC)
بسم الله الرحمن الرحيم
Bahwa didalam kehidupan ini ada 2 fitnah terbesar: fitnah syahwat & fitnah syubhat.
Fitnah syahwat, tentang dunia.
Fitnah syubhat tidak silau dengan dunia tapi pemahamannya sesat. Miskin tidak punya apa-apa tapi sesat. Contoh khawarij hidupnya susah, hidup miskin, hapal Al-Quran, rajin sholat malam tapi otaknya rusak dengan syubhat. Syubhat merusak ilmu dan pemahaman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan kita untuk beribadah bukan untuk makan, untuk main.. karena dengan beribadah Allah akan menjamin rezeqi kita.
Dalam Al-Quran Surat adz-Dzariyat ayat 56 - 58,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (56)
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (57)
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58)
“(56) Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku. (57) Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. (58) Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”
Beribadah kepada Allah artinya mentauhidkan Allah, tidak ada ibadah tanpa tauhid. Maka agama Islam adalah agama tauhid. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para Nabi dan Rasul untuk mendakwahkan dakwah tauhid.
Dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 36,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)."
Thogut artinya setiap apa-apa yang disembah selain Allah.
Rukun dalam dakwah ada 2:
1) Wajib mentauhidkan Allah,
2) Wajib menjauhkan apa yang disembah selain Allah.
Dalam hadist qudsi:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِى أَمْلأْ صَدْرَكَ غِنًى وَأَسُدَّ فَقْرَكَ وَإِلاَّ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَيْكَ شُغْلاً وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'la berfirman: "Wahai manusia, Luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (rasa cukup dan puas, pent) dan Aku akan menutup kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan yang demikian itu, niscaya Aku akan penuhi kedua tanganmu (hari-harimu, pent) dengan kesibukan (pekerjaan2) dan Aku tidak akan menutup kefakiranmu."
Bahwa dengan kita beribadah kepada Allah, rezeqi itu pasti datang, wajib ikhtiar tapi tetap rezeqi pasti datang. Wajib kita mengimani bahwa kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah, dan yakin Allah akan memberi rezeqi.
Dalam Al-Quran surat Ali 'Imran ayat 37,
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab."
Anak ketika umur 120 hari di dalam kandungan sudah ditentukan rezeqi, sakit, bahagia dan sedihnya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dalam Al-Quran surat Thaha ayat 132,
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."
Seandainya jika seluruh manusia beriman, sama sekali tidak akan mengurangi kemahabesaran Allah. Jika seluruh manusia kufur, pun tidak mengurangi ke Maha Kuasa an Allah. Allah tidak membutuhkan manusia, tapi manusialah yang membutuhkan Allah.
Kita wajib melaksanakan ibadah kepada Allah.
Syarat ibadah ada 2:
1) Ikhlas semata-mata hanya berharap wajah Allah,
2) Ittiba, mencontoh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.
“Sesungguhnya dunia ini manis lagi hijau (indah), dan sesungguhnya Allah menjadikan kamu pengelolanya. Dia akan melihat apa yang kamu kerjakan, maka berhati-hatilah kamu terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah karena wanita.” (HR. Muslim)
"Allah tidak akan melihat seberapa kaya engkau, tapi Allah akan melihat seberapa banyak amalmu."
Dunia tidak pernah dipuji oleh Allah ataupun oleh Rasulullah. Allah abadikan dalam Al-Quran agar manusia tidak tertipu dengan dunia.
Dalam Al-Quran surat Muhammad ayat 36,
إِنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌۭ وَلَهْوٌۭ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ أَمْوَٰلَكُمْ
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.”
Dalam Al-Quran surat Al-Hadid ayat 20,
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
Dalam Al-Quran surat Al-An'am ayat 32,
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"
Dunia lebih jelek dari bangkai kambing, maka orang yang sibuk mencari dunia, berarti sibuk mencari bangkai kambing.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ »
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
{ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ }
“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Tidak ada satupun ayat atau hadist yang isinya memuji dunia melainkan isinya celaaan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-A'la ayat 16 - 17,
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ (17)
“Bahkan kalian mengutamakan kehidupan dunia. Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat. Perbandingan antara keduanya bagaikan seseorang yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan, maka dunia bagaikan setetes air yang melekat pada jari-jarinya itu. Al-Mustaurid bin Syaddad Radhiyallahu anhu berkata:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَاللَّهِ مَا الدُّنْيَا فِى الآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هَذِهِ – وَأَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ – فِى الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini –perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya”. [HR Muslim, no. 2858].
Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar saat banyak orang berada di pasar tersebut. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati seekor anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil dan telah mati pula. Sambil memegang telinga anak kambing tersebut, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَيُّكُم يُحِبُّ أنْ يَكُونَ هَذَا لَهُ بِدرْهَم ؟ فَقَالُوْا : مَا نُحِبُّ أنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ ؟ ثُمَّ قَالَ : أَتُحِبُّونَ أَنَّهُ لَكُمْ ؟ قَالُوا : وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيّاً كَانَ عَيْباً ، إنَّهُ أسَكُّ فَكَيْفَ وَهُوَ ميِّتٌ ! فَقَالَ : فوَاللهِ للدُّنْيَا أهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ
“Siapa diantara kalian yang suka membeli ini seharga satu dirham ?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya ?” Beliau bersabda, “Apakah kalian suka jika ini menjadi milik kalian ?” Orang-orang berkata, “Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau bersabda, “Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.”
Dari Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’)
Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu , ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.
"Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. ”
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun 'alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)
Pandangan orang beriman dan berakal terhadap akhirat ada dua; 1) Memandang dunia sebagai sesuatu yang mudah hilang, lenyap, dan musnah. Dunia adalah sesautu yang kurang, tidak sempurna dan hina. 2) Memandang akhirat sebagai sesuatu yang pasti datang, kekal dan abadi.
Apabila seseorang lebih mengutamakan sesuatu yang fana dan tidak sempurna, maka itu merupakan indikasi ketidaktahuannya terhadap mana yang lebih utama atau jika dia tahu maka itu merupakan indikasi dia tidak menginginkan sesuatu yang lebih utama tersebut.
Orang yang lebih mengutamakan dunia daripada akhirat disebabkan oleh dua faktor; pertama adalah rusaknya iman, dan yang kedua adalah rusaknya akal.
Jika orang yang beriman dia akan mengutamakan akhirat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah shallallahu 'alaihi wasallam memiliki 100 rahmat (nikmat) satu rahmat dari padanya diturunkan Nya dan dibagi-bagi diantara jin, manusia, hewan-hewan besar dan kecil. Dengan rahmat yang satu itu, semua makhluk tersebut. Saling sayang menyayangi dan kasih mengasihi. Dengan rahmat yang satu itulah seekor keledai liar menyayangi anaknya. Adapun rahmat yang 99 lagi disediakan Allah Subhanahu wa Ta'ala buat kehidupan di akhirat. Dengan rahmat yang 99 itulah Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengasihi hambaNya pada hari kiamat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Cinta dunia merupakan sumber kerusakan.
Allah mengutuk dunia, membenci dunia.
Cinta dunia berarti menjadikan dunia sebagai tujuan dan menjadikan amal akhirat sebagai alat untuk menggapai dunia.
Dengan taat, beriman dan beramal sholeh kepada Allah maka kita akan mendapatkan surga. Dunia ini hanya sebagai sarana untuk menuju akhirat.
Kita disuruh zuhud kepada dunia, meninggalkan apa yang tidak bermanfaat diakhirat.
Dalam surat Ali 'Imran ayat 185,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."
والله تعالى أعلم
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
📝 Ima Bintu Ali
1 note · View note
bebetterya · 1 year
Text
6 bahaya melihat yg haram:
1. Dicabut rasa nikmat ibadah oleh Allah.
2. Terhijab dengan rasulullah. Tidak mungkin bisa mimpi rasulullah.
3. Kegelisahan yg terus menerus.
4. Kecerdasannya dikurangi.
5. Allah haramkan melihat keajaiban dunia.
6. Allah perlambat hajatnya.
— Habib Abdul Qadir Ba'abud
0 notes
nadyanie02 · 1 year
Text
*‎بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ*
*‎السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ*
*وَبَرَكَاتُهُ*
*_KAJIAN PETANG :_*
*PERSIAPAN MENYAMBUT ARAFAH... :*
*(REPOST...* dengan sedikit editan)
*(PENGINGAT)... :*
*Apa yang hendak kita lakukan pada hari Arafah ?*
*Untuk diingat …*
Malam yang dikenal dengan Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, tidaklah kita ketahui kapan persisnya terjadi..
Berbeda dengan hari Arafah
Kita telah mengetahui jauh hari sebelumnya: kapan persisnya
Jika pada Lailatul Qadar yang turun adalah para malaikat
Maka ketahuilah bahwa pada hari Arafah Allah SWT lah yang akan turun.
Saking mulianya hari Arafah ini, para salaf menabung seluruh keperluan (hajat) khas mereka, juga keperluan (hajat) umat secara umum, ditabung untuk dibuka pada hari Arafah ini.
Yang demikian ini mereka lakukan, mengingat betapa besar nan agung kemurahan Allah SWT pada hari Arafah ini
Juga, betapa Allah SWT akan meng-ijabah segala macam do’a yang dipanjatkan oleh para hamba-Nya pada hari Arafah ini.
Betapa banyaknya keinginan dan cita-cita aka terwujud pada hari Arafah ini!
Betapa banyaknya harapan akan terwujud pada hari Arafah ini!
Betapa banyaknya do’a akan terkabul pada hari Arafah yang penuh berkah ini.
Oleh karena itu …
Jika memungkinkan bagimu untuk berkhalwat, menyendiri, minimal pada sore hari Arafah
Dengan berdzikir, berdo’a, beristighfar dan membaca Al-Qur’an …
Maka lakukanlah.
Minimal pada sore hari Arafah, mulai dari selesai shalat Ashar, sampai maghrib.
Dorong dan ajak orang-orang di sekelilingmu untuk melakukannya …
Jangan lupa pula untuk berpuasa di hari Arafah ini, sebab Rasulullah SAW bersabda:
*«… صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ …» (رواه مسلم [1162]).*
Berpuasa pada hari Arafah, saya mempunyai dugaan (keyakinan) kepada Allah SWT bahwa ia menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. (HR Muslim [1162]).
Rasulullah SAW juga bersabda:
*خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (رواه الترمذي [3585]، وحسنه الألباني)*
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah, dan sebaik-baik ucapkan yang aku dan para nabi sebelumku lakukan adalah ucapan: La ilaha illaLlah, wahdahu la syarika lah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syai-in qadir (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Dia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah seluruh kerajaan, dan milik-Nya lah seluruh pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). (HR At-Tirmidzi [3585] dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
Terkait dengan terkabulnya do’a pada hari Arafah, seorang shalih berkata: “demi Allah, aku tidak berdo’a dengan suatu do’a pada hari Arafah, dan belum sampai genap satu tahun, kecuali apa yang aku pinta telah aku saksikan sebagai kenyataan seterang terbitnya fajar.
Oleh karena itu, perbaiki lah do’a untuk diri kalian, orang tua kalian, istri (suami) kalian, anak-anak kalian dan kerabat kalian.
Jangan lupa juga do’a untuk saudara-saudara kalian yang sedang berjihad untuk mendapatkan hak-hak mereka, di Palestina, di Syuria dan di belahan bumi lainnya.
Beri hak do’a kalian untuk kaum yang tertindas dan lemah, dari seluruh dunia Islam.
Jangan pula lupakan kaum muslimin yang tertekan, terintimidasi, terkerangkeng dalam jeruji tahanan orang-orang zhalim.
Siapa tahu, do’a dari seorang waliyullah (dan antum lah yang dimaksud), baik lelaki ataupun perempuan, do’a itulah yang akan mengubah sejarah umat Islam dengan kemenangan, kegembiraan, rasa aman dan tamkin … dengan seijin Allah SWT.
Berdo’alah dengan penuh kekhusyu’an dan keyakinan (kemantapan) yang sempurna kepada Allah SWT bahwa akan diijabah.
Dan akan semakin kuat lagi peluang terkabulnya jika do’a itu didahului oleh sedekah dan infak fi sabilillah serta berbagai amal shalih lainnya.
Dan orang yang benar-benar merugi, adalah mereka yang pada hari Arafah ini tidak mendapatkan apa-apa dikarenakan kelalaiannya.
Imam Al-Ghazali berkata: “Sesungguhnya, jika Allah SWT mencintai seseorang, maka Allah SWT akan mempergunakannya di waktu-waktu fadhilah (utama) dengan amal-amal yang fadhilah (utama) pula, dan pertanda bahwa seseorang tidak disukai Allah SWT adalah bahwa orang itu mengisi waktu-waktu utama dengan amal-amal yang buruk!!”. (Ihya’ Ulumiddin [1/188]).
Semoga Allah SWT senantiasa berikan kepada kita kekuatan, taufik dan hidayah untuk mengisi waktu-waktu utama dengan amal terbaik, serta menjauhkan kita dari perbuatan buruk.
*Aamiin Yaa Robbal Aalamiin*
*_بركالله لنا ولكم_*
*_والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته_*
0 notes
xatskee · 1 year
Text
Tumblr media
#QuoteOfTheDay (20230515):
“Menua adalah keniscayaan. Cara terbaik menyikapinya adalah tetap mendekat kepada Allah dan mensyukurinya dengan merawat tubuhmu dengan baik.”
Menua berarti berkurang jatah umur kita di dunia. Namun bukan berarti pasrah dengan kondisi tubuh yang semakin melemah hingga sakit-sakitan. Semakin mesralah dengan Allah. Fudhail bin Iyadh berkata, “Siapa yang yakin dia adalah hamba Allah, maka ia pasti akan kembali pada-Nya. Jadi pada Allah-lah tempat terakhir kita kembali.” Lalu mempersiapkan diri dengan amal terbaik.
Amal kebaikan butuh tubuh yang sehat untuk mengeksekusinya. KH. Faqihuddin Abdul Qadir dalam kitab Manba’ussa’adah berkata, “Sangat tidak dianjurkan bagi yang benar-benar mengimani baginda Nabi ﷺ, dan meneladani jejaknya yang indah nan mulia, untuk mengabaikan nasihat-nasihatnya, dan acuh tak acuh terhadap kesehatannya sendiri dengan dalih tawakal dan takdir. Mengingat, tawakal itu harus sejalan dengan upaya-upaya guna mendapatkan apa yang diharapkan.”
#Aging #inevitability #thebest #way #react #continue #draw #closer #Allah #grateful #taking #good #care #body #Milad #UmmuMahira
Telegram Channel https://t.me/x_QoTD
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Pejuang ABW Kota Depok Perluas Jaringan dan Punya Kantor Sekretariat Baru 
JAKARTA | KBA  – Untuk memperluas jaringan dan jangkauan simpul relawan, Ketua Umum DPP Pejuang Anies Baswedan (ABW) Arini Soemardi berkunjung ke salah seorang tokoh di Depok, pada Jumat (5/5) malam. Tokoh itu  adalah Haji Abdul Qadir Ba’adilla, yang merupakan pengarang buku Peristiwa G 30 S: 60 hari Menguncang Dunia. Maksud kedatangan adalah berdiskusi dan bertukar pikiran pemenangan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sabaryangindah · 2 years
Text
NASEHAT UNTUK PARA PENUNTUT ILMU
Bismillah was-sholatu was-salamu 'ala rosulillah.
Nasehat untuk para penuntut ilmu:
1- Bacalah Al-Qur'an setiap hari minimal 1 Juz. Baca dan baca. Baca tafsirnya, kemudian berusaha untuk memahami dan mengamalkannya
2- Bacalah hadits-hadits Nabi shollallahu 'alahi wa sallam setiap hari. Kemudian baca buku "Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga", "Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah", "Mulia dengan Manhaj salaf", "Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu", "Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?", "Dunia Lebih Jelek dari Bangkai Kambing", "Manhaj Ahlus Sunnah dalam Tazkiyatun Nufus", dan buku-buku yang bermanfaat lainnya.
3- Sibukkan diri dengan membaca kitab-kitab Ulama Salaf. Amalkan yang Wajib dan yang Sunnah, tinggalkan yang Haram dan Makruh. Jangan sibuk dengan Medsos, jangan lihat fitnah, dan jangan dengarkan fitnah dan lainnya. Sibukkan dengan hal yang bermanfaat, manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jangan sampai terbuang waktu dengan hal yang sia-sia. Waktu kita sangat berharga, lebih baik dari dunia dan seisinya. Jangan sibuk dengan mengobrol, main HP, makan-makan, main-main, main sepeda, main motor, jalan-jalan, nonton, atau kegiatan-kegiatan yang melalaikan dari mengingat Allaah atau melalaikan dari kewajiban yang hakiki.
4- Senantiasa bertaubat kepada Allaah atas semua dosa-dosa. Introspeksi diri, kita pasti mati dan kita akan dihisab atas semua yang kita ucap, kita dengar, dan kita lihat. Gerak gerik kita dan amal kita semua akan ditanya oleh Allaah Ta'aala pada hari kiamat. Bertakwalah kepada Allaah dalam setiap keadaan baik di saat sendiri maupun ketika di keramaian.
5- Jangan lupa berdzikir dan berdo'a kepada Allaah agar kita ditetapkan di atas Hidayah Islam dan Sunnah 'ala Fahmis-Salaf. Minta kepada Allaah agar Istiqomah di atas Manhaj Salaf, mohon kepada Allaah Ta'aala Ats-tsabat (kokoh dan tegar) dalam menghadapi cobaan, ujian, fitnah syahawat, fitnah syubuhaat dan lainnya.
6- Jaga keikhlasan dalam seluruh amal-amal shalih kita. Jangan riya', pamer, sum'ah, ujub dan lainnya karena semua akan menghapuskan amal-amal kita.
7- Ingat sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Kita wajib taat dan ittiba' kepada Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam. Ingat, jangan ikuti pendapat ustadz, kyai, tuan guru, syaikh, imam dan lainnya apabila mereka menyalahi Sunnah Rosulullah shollallahu 'alahi wa sallam.
Berjalanlah dalam hidup ini di bawah bimbingan Al Qur'an dan As-Sunnah 'ala Fahmis-Salaf, in syaa Allaah kita akan bahagia dan selamat Dunia dan Akhirat.
Wa shollallahu wa sallam 'ala Nabiyyina Muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in.
Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah
34 notes · View notes
latifahnely · 1 year
Text
Kadang-kadang Allah menjadikan hati manusia itu hancur berkali-kali dengan perkara dunia, sebab Allah ingin menghidupkan hati yang hancur hanya dengan Allah, sebelum dia berhemu dengan Allah di akhir hidup dia"
- Sh Abdul Qadir Jaelani
0 notes
sharekajianilmu · 2 years
Text
Silsilah Kitab Rekomendasi (3) Risalah Nur
Kitab Risalah Nur ditulis oleh Syekh Badiuzzaman Said Nursi. Dijuluki Badiuzzaman karena kekuatan hapalannya yang sangat kuat. Seolah oleh Beliau adalah mesin fotokopi. Membaca sekali maka sudah langsung hapal. Hingga 90 kitab dihapal.
Beliau hidup disaat Paham anti agama disebarkan oleh pemerintahan Turki yang sekuler. Sebelum keruntuhan Khilafah maka Freemason masuk ke pemerintahan dan adanya konspirasi. Syekh Badiuzzaman Said Nursi melihat keruntuhan Khilafah.
Lalu ditindas oleh pemerintah hanya disebabkan karena Beliau mengajak kepada Allah SWT. Hidupnya hanyalah perpindahan dari penjara, pengasingan, dan lain sebagainya.
Risalah ini menjadi sebab untuk terjaganya keimanan di Turki.
Risalah Nur untuk menguatkan Iman bagi orang orang yang beriman serta menyelamatkan Iman bagi mereka yang Imannya terkotori oleh pemikiran yang melenceng.
Saat itu pemikiran Atheisme disebarkan. Saat itu Hijab dilarang. Risalah Nur disebarkan melalui tulisan tangan hingga mencapai 500 ribu salinan tulisan tangan.
Karena saat itu ALhamdulillah mempunyai efek menjaga Iman masyarakat.
Syekh Badiuzzaman Said Nursi berkata saya bukanlah Sufi maksudnya adalah sebagai bentuk tawadhu'. Karena Tasawwuf adalah memiliki derajat yang besar. Untuk mencapai derajat ihsan.
Namun Syekh Badiuzzaman Said Nursi adalah Sufi secara Amaliyah. Banyak dzikir dan membaca Alquran dan munajat kepada Allah SWT.
Beliau berkata sekarang bukan zamannya Tarekat maksudnya adalah karena usul Islam yaitu keimanan mau dihancurkan.
Bagaimana mau membentuk Tarekat sedangkan kondisi dalam kegentingan. Salah satu tuduhan pemerintah kepadanya adalah ingin membentuk tarekat. Tarekat saat itu dilarang.
Banyak terpengaruh oleh Imam Ghazali dalam permisalan permisalan. dan banyak menceritakan kisah kisah. Beliau mempermudah orang orang untuk mencapai Allah SWT.
Beliau adalah seorang Wali dan orang yang Sholih.
Beliau menjauhi politik untuk fokus menyelamatkan Iman. Untuk membentuk Iman Taqlidi menjadi Iman Tahqiqi.
Syekh Said Ramadhan Al Buthi berkata bahwa rahasia Beliau diterima di bumi adalah ketergantunan yang tinggi kepada Allah SWT.
Syekh said Ramadhan Al Buthi yang memasyhurkan Syekh Badiuzzaman Said Nursi di dunia Arab.
Syekh Abdul Qadir Hussein menasehatkan untuk membaca kitab tersebut.
Menjelaskan dengan permisalan untuk menyelamatkan Iman, menjelaskan tentang hakekat Alquran, masuk kedalam hati, menjelaskan mutiara mutiara Alquran,
Beliau hidup di timur Turki yang sangat memperhatikan ilmu ilmu Alat.
Beliau mengetahui Alquran dan Maqashid Alquran dan menjelaskan secara dalam tentang Alquran.
youtube
1 note · View note
anakbebek · 2 years
Text
Tumblr media
MENABUNG SYUKUR
Menyambut bulan November yang basah kuyup karena musim hujan akan tiba, sambil memasak air panas dan menyiapkan kopi tubruk, sepertinya saya akan sedikit bercerita dan tidak banyak berkeluh kesah kali ini. Karena baru kemarin saya tersentil sebab membaca potongan ayat dari Surah Al Maarij yang menyebutkan bahwa manusia begitu pandai berkeluh kesah lagi kikir.
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir.” (Q.S. Al-Ma’arij: 19-21). Imam Syaukani dalam Tafsir Fathul Qadir menafsirkan sifat kaluh kesah adalah seseorang yang jika mendapatkan kebaikan tidak bersyukur dan jika tertimpa keburukan tidak bersabar.
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa di antara sifat asli manusia adalah gampang mengeluh jika ditimpa kesusahan dan kikir jika mendapatkan nikmat, ia lupa bahwa dalam rejeki yang ia peroleh sesungguhnya terselip hak-hak orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin dan lainnya.
Sifat dasar manusia yang ahli sambat lagi kikir ini mengingatkan pada saya sendiri, ketika banyak hal-hal buruk menimpa diri saya, seperti halnya ketika hujan turun dan sialnya saya lupa membawa jas hujan, atau ketika harga BBM sedang naik dan kantor tempat saya bekerja pindah lebih jauh dari rumah. Membuat jiwa-jiwa sambat saya meronta-ronta dan ingin rasanya mengumpat as*.
Tapi jika dipikir-pikir, manusia mana yang tidak sambat ketika banyak masalah menimpa dirinya, sampai-sampai ada sebuah akun bernama #nksthi plesetan dari film #nkcthi. Yang gamblang menyingkap dunia persambatan secara garis besar, mulai dari keluhan di kantor, di kampus, dalam hubungan asmara, sampai hidup kita sendiri.
Tapi, sesuai maksud saya di awal tadi, saya tidak ingin bercerita mengenai buku nksthi atau film nkcthi, namun saya ingin bercerita soal isu yang mengganggu telinga saya akhir-akhir ini, Resesi Global. Seperti Namanya, Resisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti); menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).
Selain itu, dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), resesi dalah kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Ini ditandai dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Menurut Kenia Intan dalam artikel berjudul “Pakar UGM Bagikan Tips Menghadapi Resesi”, Secara umum, sebenarnya ada beberapa penyebab resesi. Untuk resesi tahun 2023, inflasi menjadi pemicu utamanya. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi biang kerok meningkatnya inflasi di bulan September 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulan September 2022 naik 1,17% dibanding Agustus 2022. Kenaikan ini menjadikan laju inflasi Januari-September 2022 sebesar 4,84%. Jujur saya tidak paham-paham amat soal resesi global, dari penyebabnya kenapa bisa terjadi dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia dan saya tidak peduli-peduli amat.
Bagi saya, selagi masyarakat masih mampu hidup dengan kondisi saat ini, tidak kekurangan sumber pangan, dan harga masih stabil. resesi global saya kira tidak begitu berdampak pada masyarakat, wabil khusus masyarakat bawah. Bagi mereka makna resesi amat asing dan menjadi sebuah barang langkah yang jarang mereka dengar dan jumpai. Tapi dari segi urgensitasnya untuk mereka tahu, resesi penting untuk di sampaikan, terutama oleh petinggi negeri kita.
Beberapa waktu lalu Mentri Keuangan, Ibu Sri Mulyani mengatakan “kalau tahun depan bank sentra menaikkan suku bunga secara cukup ekstrim dan bersama-sama, maka dunia akan mengalami resesi di tahun 2023.” Ditambah Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyebut “Beliau-beliau menyampaikan, tahun depan akan gelap.”
Tentu ini menjadi sebuah alarm yang nyaring dalam dunia ekonomi kita, bagi masyarakat kecil yang tidak paham soal resesi, mereka mungkin akan cuek saja, karena dampaknya belum mereka rasakan secara nyata. Dan mereka yang telah melek tentang ekonomi global, akan menyusun strategi demi mempersiapkan keadaan terburuk sekalipun.
Saya mewakili rakyat kecil yang sama-sama kecil, ingin membagikan tips “tipis-tipis” untuk sedikit banyak kita butuhkan dalam menghadapi dampak resesi yang masih misteri ini.
Pertama-tama, sebagai rakyat kecil, saya akan lantang menyampaikan soal “gaya hidup yang elit namun dompet masih sulit”, adalah perilaku yang menyimpang. Ditengah gempuran inflasi dan deflasi hari ini, kita perlu merenungkannya dalam-dalam, mengubah apa yang perlu diubah, berawal dari diri kita sendiri.
Merubah gaya hidup menjadi alasan saya hari ini tetap bertahan di situasi sulit, kita tahu pandemi dua tahun lalu menjadi sebuah pembelajaran yang dalam, bagi saya dan semua kalangan masyarakat khususnya di Indonesia. Semua merasakan dampak virus covid-19, ekonomi amburadul dan kita dipaksa untuk tetap survive di tengah situasi sulit. Mas pepeng selaku owner dari klinik kopi pernah berkata dalam video wawancaranya di kompas tv, “pandemi mengajarkan kita untuk mengenal batas, dan tidak menjadi serakah.
Fear Of Missing Out (FOMO) istilah anak milenial hari ini, mengutip dari djkn.kemenkeu.go.id “adalah rasa takut merasa “tertinggal” karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang baru, seperti berita, tren, dan hal lainnya.”
Jujur pada diri sendiri seringkali disalah artikan dalam konteks me-manage keuangan, kadang-kadang demi kata “self reward” kita merelakan apa yang sudah kita perjuangkan, misalnya demi menghargai diri karena telah bekerja lebur bagai kuda, kita seenaknya membeli barang, makanan atapun berlibur dengan cost yang tidak sedikit. Sehingga tidak sadar telah menguras tabungan yang selama ini kita jaga sepenuh hati itu, seperti malika kedelai hitam pilihan.
Nampaknya, dalam hal menabung dan merubah gaya hidup kita perlu sedikit banyak belajar berfilsafat, banyangkan bagaimana leluhur kita zaman dulu yang belum mengenal sistem ekonomi, sudah pandai menabung, hingga dapat membangun peradaban.
Dan akhir kata, saya cukupkan saran saya dalam sebuah tulisan jelek ini, karena tips satu-satunya ini bertujuan untuk diterapkan pada diri sendiri. Maka, tidak usah banyak-banyak, nanti saya susah juga menerapkannya dalam hidup saya.
Sidoarjo, 22 Oktober 2022
0 notes