#indonesianstudent

[sofiaflorina2021]

My College Suit of Indonesia Open University

These are my photos wearing my college suit of Indonesia Open University. As you can see, the color of this suit is yellow. I and my mother went to the branch office of UT on Thursday last week (10/08/2023) and bought this suit, the price of this suit is IDR 200,000. This jacket fabric could be better, but it might be more expensive.

These photos were taken on Tuesday, 15 August, 2023 at 08:43 to 09:16 with Samsung Galaxy A10s in my grandmother's backyard.

[curtinmalaysia]

“After completing senior high school in Indonesia where I’m from, I was trying to decide which university I should go to. I actually had my sights on an Indonesian university, but my mum suggested I should study abroad, and that’s how I ended up studying at Curtin Malaysia. So, I have my mum to thank for this opportunity to study at Curtin’s largest global campus.

“I chose Curtin Malaysia because of its Bachelor of Engineering in Petroleum Engineering, which is identical to the one offered in Australia at very affordable Malaysian fees. I first joined the foundation program in August 2017 when the campus was still known as Curtin University, Sarawak Malaysia. It was later renamed Curtin University, Malaysia, or Curtin Malaysia.

“In the beginning, I had problems making new friends or simply talking with others because I’m a rather timid person by nature and was a bit apprehensive when it came to talking to strangers. But I’ve learned you can overcome that by joining campus activities and student clubs. Student life is not all about studies; there’s lots of opportunities for socialising and self-development too. By participating in club activities, I learned to organise events and developed good leadership skills and I made many friends that I now consider my second family.

“While university life can be tough, it doesn’t mean you can’t enjoy it. You just need to strike a balance between your academic and leisure pursuits and manage your time well. As Arnold Schwarzenegger said: “You can’t climb the ladder of success with your hands in your pocket!” –Filbert Filbert, Petroleum Engineering student

[syafrian07]

Pulang.... #Indonesia #Mudik #philippines #IndonesianStudent (at NAIA Terminal 3 - International Departures)

[httsan]

What goes around comes around. Can't payback what all of you've done for us but Allah. 😊❤👌 . #familymoments #liveinmichigan #wintertime #throwback #indonesianstudents (at Haslett, Michigan)

[brigitacikarisda-blog]

My first post; this one taken from Jiufen Old Steet, Taiwan. I remember that time we waited for sunset in a cloudy day, wait patiently for more than one hour for our spot not being taken by the other for waiting and hope the sky will be clearer, for a perfect sunset that we saw on the internet. But, until 6, the cloud was stay still.

We ate our cold noodle and spicy rice cake with cheap drinks we bought from convinience store.

The thing is, sometime you can wish as hard as you may, wait as patient as you can, but if the result doesnt meet your expectation, there will be a way to stay positive because it is doesn’t mean your journey be less beautiful, choose to embrace the moment rather than complaining …

#traveling #taiwan #jiufen #oldstreet #indonesianstudent

[harianpublik-blog]

Astaghfirullah.. Beri Label "BAHAYA LATEN EKSTREMIS" ke Umat Islam dan Ulama, Marissa Anita Justru Jadi Special Guest di Acara #PPItlTalks Leeds

Astaghfirullah.. Beri Label "BAHAYA LATEN EKSTREMIS" ke Umat Islam dan Ulama, Marissa Anita Justru Jadi Special Guest di Acara #PPItlTalks Leeds

Harianpublik.com, JAKARTA – Kicauan presenter non aktif NET TV Marissa Anita yang menuding kemenangan pasangan Anies Baswedan sebagai bentuk bahaya laten ekstremisme yang perlu diwaspadai, telah menimbulkan keresahan bagi umat muslim di Indonesia.

Tak hanya kalangan muslim, kalangan umat Kristiani pun turut merasa prihatin atas kicauan Marissa yang dinilai memperkeruh suasana berbangsa di Indonesia yang sedang tercabik-cabik pasca laku dan ucap seorang Basuki Tjahaja Purnama.

“Duh suasana lagi genting gini, malah nuding bawa-bawa ekstremis, jadi public figure bukan bikin adem malah manas-manasin,” tulis Leonard Sitorus, seorang jemaat HKBP Cempaka Putih Jakarta, melalui grup What’sApp, 21 April 2017.

Kicauan Marissa Anita akhirnya juga membuat pihak NET TV kewalahan hingga menganggap perlu membuat sebuah klarifikasi terkait status kepegawaian Marissa.

Kecaman publik baru mereda setelah Marissa Anita mendeaktivasi akunnya 22 Aoril 2017.

Kini, publik dikejutkan oleh kemunculan Marissa Anita sebagai special guest dalam acara #PPITalks, sebuah acara diskusi yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Leeds, kota terbesar keempat di Inggris yang berada 196 mil Barat Daya London.

Dalam website resmi PPI Leeds, acara diskusi bertema, “Speak Up, Modern Woman” diselenggarakan tanggal 29 April 2017. (Link: www.ppi-leeds.com)

“Ya benar sekali, acara ini terbuka untuk umum,” tulis Dian Sekretaris PPI Leeds saat dikonfirmasi, Selasa 25 April 2017.

Promosi kegiatan ini juga dilakukan melalui berbagai akun sosial media termasuk facebook dan instagram.

Hi guys! Weekend ini ikutan #PPITalk dari @PPILeeds yuk! It’s free! . Tema: Speak Up, Modern Woman! Speakers: 1. Marissa Anita (Master student Loughborough University) 2. Qonitah Al Jundiah (Master student Uni of Leeds) 3. Yulia Dwi Andriyanti (Master student Uni of Leeds) . Hari, Tanggal: Sabtu, 29 April 2017 pukul 13.30-15.30 Tempat: Parkinson Building, Room 108 . For registration, click bit.ly/ppi-talk-leeds or link in @ppileeds bio and get e-certificate plus free drink from us, atau bisa juga diakses streaming melalui Facebook (PPI United Kingdom) and Instagram (@ppi_unitedkingdom) . Buat yg datang dari luar kota, contact Dinda +44 7460 628278 for free accommodation while in Leeds! . See you in Leeds! #ppitalk2017 #ppileeds #leedsinlens #indonesiainleeds . . #ppiuk #ppidunia #universityofleeds #indonesianstudents #indonesianstudentsassociation #event

A post shared by PPI Leeds UK 🇬🇧 (@ppileeds) on Apr 25, 2017 at 3:12am PDT

Sangat disayangkan, acara yang sangat positif ini menghadirkan Marissa Anita –seseorang yang dengan enteng “speak up” di media sosial tanpa berpikir panjang akibatnya bagi para pembacanya– sebagai special guest.

Pencantuman status pekerjaan Marissa Anita sebagai News Anchor Morning Show di NET TV juga mengundang pertanyaan seorang netizen. View image on Twitter

Lho, katanya sudah bukan jurnalis @netmediatama ,tapi koq disini masih? Teman2 PPI di Inggris & eropa, titip ditanya2 ya. pic.twitter.com/dUlLfmiUyp

— Ferry Koto (@ferrykoto) April 25, 2017

Pasalnya, Dede Apriadi, Pemimpin Redaksi NET TV secara resmi membantah bahwa Marissa Anita masih aktif sebagai presenter di NET TV.

Jika Marissa Anita memang sudah tidak aktif lagi di NET TV, maka digital flyer terkait acara #PPITalks Leeds yang melibatkan Marissa Anita, menjadi sebuah informasi yang menyesatkan.

Namun jika info yang disampaikan  PPI Leeds bahwa Marissa Anita memang benar masih aktif sebagai jurnalis NET TV, maka pihak NET TV telah melakukan kebohongan publik.

Ada satu hal lagi yang mungkin harus dikaji ulang oleh pihak PPI di Leeds. Mendatangkan seorang yang dengan mudah melabeli sebuah kelompok sebagai ekstremis yang laten (sebuah tudingan tanpa bukti yang luar biasa keji dan menyakitkan) sebagai tamu spesial, terutama dengan tema “SPEAK UP”, rasanya sangat tidak bijak.

Marissa memang dengan lantang sudah “speak up” tentang kelompok umat Islam yang ditudingnya ekstremis.

Sayangnya, Marissa tidak punya cukup nyali untuk meminta maaf atas kekacauan yang sudah ditimbulkan melalui tulisannya.

Setiap orang yang berani bicara jujur dan lantang, semestinya sadar dan berani menanggung risiko dari tiap ucapan dan lakunya.

Sayangnya, sebagai perempuan modern yang sudah berani bicara lantang dan jujur secara terbuka tanpa rasa takut, Marissa Anita tidak memiliki nyali untuk meminta maaf.

Sosok seperti inikah yang ingin ditampilkan PPI Leeds sebagai wajah perempuan modern yang speak up?

Semoga saja tidak…

————————

Mudah-mudahan beberapa tanggapan netizen di bawah ini dapat menggambarkan suasana umat muslim yang terluka akibat kicauan Marissa Anita.

@TeukuAzmi17 @ferrykoto @netmediatama @wishnutama Mohon maaf…ini skandal pembohongan publik yg dilakukan @netmediatama @wishnutama terkait klarifikasi @MarissaAnita . netral?? Netralll?

— #Pengawal AlQur’an (@arie4aluna) April 25, 2017

@ferrykoto jadi klarifikasi dari @netmediatama artinya apa @wishnutama ? pic.twitter.com/lwNYGIxLS2

— Himbar Buana (@buana_himbar) April 25, 2017

@ferrykoto @netmediatama Nah loh, ayo @netmediatama klarifikasi

— Ferdi (@yangkhe) April 25, 2017

@ferrykoto @HukumDan @netmediatama cc @PKSInggris tolong dibantu tabayyun siapakah Yg ditudih ybs Islam Radikal yg ikut memenangkan Pak Anis di Pilgub DKI ??nuhun Kang 🙏🙏

— Devin R (@DevinRmd) April 25, 2017

(pi)

Sumber : Source link

[unclezaki]

Please do come and check it out! Get tips from great educator!! #Repost @brainylabjkt with @get_repost ・・・ Come find us! #brainylabjakarta #temanbelajar #guru #singaporeeducation #sgstudy #indonesianstudent #studylikeinsg #les #education #belajar #educationjakarta #tertiary #tertiaryeducation #universitas #prepclass #igcse #cambridgeexams #ibdp #alevels #studymotivation #studysmart #educationmatters #changingtheworld #closethegap #bethechange https://www.instagram.com/p/Bnm2MMEDIvS1t35TH7TZjlzIILToWGi0wuVFQM0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jmvtk3xk5nsu

[syafrian07]

First Solo #FirstSolo #PilotDiary #StudentPilot #Marinduque #IndonesianStudent (at Marinduque Airport)

[nasyabercerita]

Nasyanya Lagi Pulang Kampung!

(#nowplaying Kisah Romantis – Glenn Fredly)

Pulang kampung memang menjadi sesuatu yang ga pernah kalah romantis dibandingin dengan hal lain, bagi anak perantauan sepertiku. Yaaaayy.. akhirnya. 1 semester benar-benar terlalui, dan Nasya bisa keluar dari Bandung! HAHAHAH suatu kepuasan tersendiri dan kebahagiaan, tentunya, bisa berkumpul dengan keluarga secara utuh (keluargaku terdiri dari papa, mama, kakak dan saya sebagai adik, hehe) yang memang hidup terpisah di empat kota, papaku tinggal di Semarang, mamaku banyak tinggal di Jakarta, kakakku banyak tinggal di Tangerang, dan aku banyak tinggal di Bandung.

Liburan ini aku awali dengan pergi ke Jakarta terlebih dahulu karena hendak merayakan Natal disana bersama keluarga dari mamaku (whoops anyway, merry belated Christmas, fellas!). Walaupun Natal tahun ini tidak terlalu terasa sebagai sesuatu yang sangat membangkitkan antusiasme, sukacita, dan teman-temannya, sukacita itu kembali ketika…… nasya…… benar benar…… pulang…… ke…… SEMARANG!

Doh.

Meskipun panasnya kadang ngga tau lagi 43 derajat,

Meskipun di rumah udah ngga ada pembantu yang masak lagi (jadi sama aja ngga bisa ngerasain masakan rumahan hehe),

Meskipun pertama sampai di sini langsung alergi debu parah parah banget,

Meskipun rasanya tidak nyaman karena harus beradaptasi dengan cuaca lain,

Tapi Semarang emang ngga ada duanya lah masalah bikin hati bahagia. 

Walaupun panas, tetep ada rumah, terutama kamar, yang selalu comfy untuk ditinggali

Walaupun ngga ada pembantu, mama tetap berupaya bikin aku merasa kaya makan makanan rumahan

Walaupun alergi debu, mama langsung bersihin segala rupa dedebuan di kamar sampai udah hilang dan sekarang ngga alergi lagi yeheeey!

Walaupun harus adaptasi, ternyata ngga lama kok.. :)

Oh ya, liburan ini aku banyak bertukar pikiran, berdebat, bertengkar (HAHAHA) yang topik bahasan atau pencarian solusinya sedikit banyak menggunakan ilmu yang udah aku dapat 1 semester. Ternyata ngga nol nol banget aku ya hihihi

Okay, segini dulu post yang dilayangkan dari Semarang. Selamat berlibur dan bersiap untuk malam pergantian tahun!

[rantyamelia-blog]

#studentgirl #schülerin #indonesianstudent #seniorhighschool #learn #Honda #HondaBeat #Nike #toscawatch #boroshastag