Tumgik
#kepangan
fluffskizeu · 7 months
Text
Littles (2)
Littles (1)
Tampaknya Chan sudah lebih segar ketimbang kekasihnya yang masih terduduk di ranjang kamar, entah kejadian mendadak hari ini membuat otaknya berjalan lambat.
Setelah membereskan kekacauan di kasurnya, ia melangkah ke luar kamar. Pria bermata kecil itu terlihat bercanda gurau dengan dua keponakan perempuannya yang sudah duduk rapi di meja makan.
Perhatiannya teralih saat matanya bertemu dengan si gadis yang memperhatikannya diam.
“Uh, they can eat this right? I found it there”
Laki-laki itu menunjuk pada tas kecil yang ditinggal kakak perempuannya tadi, gadis itu kemudian mengangguk dan ikut duduk bersama gadis-gadis kecil itu.
Memperhatikan cara bicara Chan yang otomatis berubah ketika berbicara dengan keponakannya. Intonasinya lebih pelan dan.. menarik? Lucu.
Hatinya juga sedikit lega melihat interaksi hangat si kembar dengan pria itu. Bahkan Chan tak segan menadahkan tangannya untuk Anne yang tidak sengaja menggigit bawang yang tidak disukainya.
He’s a lot more than she knows.
“Watching you like this makes me feel like they’re your nieces, not mine” she joked.
“Hmm? What do you expect me be like?”
Tanya balik Chan, yang dijawab dengan gelengan kecil membuat pria itu tertawa.
“Sorry for bothering your rest, you girls too— say sorry to him for barging the room”
Kedua anak-anak itu melihat ke arah Chan yang langsung merubah ekspresinya.
“Na-na-nahh.. Babe I told you it’s okay, it’s fine- no need to say sorry or else I will be..”
Sengaja membuat nada bicaranya panjang membuat kedua anak kecil itu ikut memperhatikan menunggu apa yang akan ia lanjutkan.
“Be what?” Anna said.
“I’ll be angry if you say sorry- not your fault! I’ll be more than happy if you come visit us often!”
Lanjutnya beriringan dengan senyum sumringahnya yang membuat keduanya tergelak. Jauh beda dengan reaksi kekasihnya yang masih terdiam.
Chan mendekat ke arahnya dan sedikit membungkuk di belakang bangku gadisnya, berbisik sesuatu padanya.
“Don’t worry too much okay? I swear I’m not annoyed at all, they’re all happy and having fun here - that’s what matters okay?”
— Cup
He pecked her cheek when none of the girls were paying attention, busy joking with each other while eating their breakkie.
Mata perempuan itu terbelalak dan reflek menepuk pipi Chan di sampingnya, membuat laki-laki itu tertawa geli.
Entah bagaimana cara kekasihnya membuat hari yang dikiranya akan runyam karena suasana tak biasa di rumahnya berubah menjadi tenang.
Ketiganya sedang menonton serius acara anak-anak yang diputar di layar televisi di ruang tamu. Hatinya lega belum ada kekacauan selain suara-suara tadi pagi, ia melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan rumah.
Ia tidak lagi terheran bagaimana kedua anak kembar itu terlihat nyaman dengan orang asing yang baru menemui mereka hari ini.
It’s Chan, her Chan.
Kepalanya sekilas menoleh pada Anne yang entah sejak kapan duduk di pangkuan laki-laki itu, sementara Anna bersandar pada lengan besarnya, matanya masih tak lepas dari tayangan di depan.
Pria itu memainkan rambut lembut Anne di depannya, sesekali mendekatkan hidungnya untuk mencium wangi lembut dari shampoo yang dipakainya. Tangannya mencoba menyilang-nyilang beberapa helai rambut yang ada dipegangannya. Mencoba untuk mengepang.
Pandangan si gadis tak bisa terlepas dari pemandangan hangat itu, Chan tersenyum dan tertawa sendiri yang berkali-kali gagal membentuk kepangan, sementara kedua anak itu masih tak bergeming.
She chuckled to herself, cute.
Dan tentu saja, bukan saudara kalau sehari tidak bertengkar. Seperti sekarang contohnya, perempuan itu buru-buru berlari dari dapur ke arah ruang tamu.
“I wanna play with the doll!”
“I have it first!!”
Keduanya sama-sama meninggikan suara, memegang ujung-ujung boneka mencengkramnya dengan kuat dengan tangan kecilnya.
Baru saja ingin melangkah mendekat, Chan tiba-tiba keluar dari kamar yang nampaknya baru saja selesai mandi. Segera mendekat pada tempat kejadian perkara.
Ia berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan kedua anak itu. Ikut memegang boneka yang diperebutkan mereka.
“Okay-okay, no doll if you both keep screaming to each other. Anna, did you play with it first or your sister did?” He questioned, the situation got more tense because Chan changed the way he spoke.
One of the sisters sobs as she pointed to her sister.
“Okay then, Anne can play with the doll for 10 minutes and give it to Anna, if you still want to play with the doll you could wait 10 minutes until Anna finished her turn, does that sound okay?”
Anna shook her head disagreed, tears began to spill streaming down her cheeks.
“I want it now… “
Chan shook his head, giving the doll to Anne and picked Anna up on his arms, taking her inside the bedroom where the aunt also followed to see the situation.
Chan memeluk gadis kecil itu membiarkannya menangis sesugukan, menenggelamkan wajahnya yang memanas pada pundak Chan sementara pria itu mengelus dan mengusap punggung kecilnya. Kekasihnya menatap pria itu dengan ekspresi bingung, bingung bagaimana menenangkannya.
Sementara pria itu mengangguk kecil padanya pertanda ia sudah tahu apa yang akan ia lakukan.
Lima menit berjalan akhirnya tangis sesugukannya reda, berani menghadap pria besar di depannya yang sigap menghapus jejak air matanya dengan ibu jarinya.
“Hey.. you know.. It’s five minutes more until your turn.. wanna watch something so you can watch while waiting?”
She nodded with a red face and unstable breath, while he kept rubbing in circles on her tiny back to calm her down.
Suasana kembali terkontrol berkat Chan.
Tak terasa pagi berganti malam, padahal kekasihnya bukan tipe yang akan tidur terlalu pagi. Seperti sekarang di jam 8 malam, lampu kamar sudah mati. Pria itu tidur di kasur tambahan yang di letaknya di samping kasur utama yang memuat kedua gadis kecil dan gadisnya.
Keduanya berada di samping kanan kiri tantenya, tentu mereka tidak akan langsung tertidur, ada saja pertanyaan-pertanyaan aneh yang keluar dari mulut kecil itu. Kalau dirinya tak bisa menjawab, maka Chan akan tiba-tiba membuka mulutnya dan mengarang untuk menjawab.
Setelah perempuan itu membacakan tiga cerita pengantar tidur, akhirnya tidak ada lagi suara atau pertanyaan aneh yang terdengar.
“Chan.. are you asleep?” She whispered.
“Not yet”
Gadis itu perlahan merangkak untuk berpindah. Berusaha meminimalisirkan guncangan agar tidak membangunkan si kembar.
Chan yang peka pun menggeser sesikit posisinya agar kekasihnya bisa menyelipkan dirinya dekat dengannya. Ia meraba wajah pria itu yang membuatnya tertawa kecil, menjangkau pipinya lalu mencium bibirnya di tengah gelapnya kamar.
He giggled.
“Thankyou for helping me today, didn’t know I could survive this day”
Pria itu melingkarkan tangannya pada pinggang gadisnya membawanya tubuhnya mendekat.
“Sorry for taking your rest day” she sighed.
“It’s so much refreshing rather than sleeping all day you know?” He joked and kissing her cheek.
“I swear you’re going to be a good dad”
“So do you, you’re going to be a good mom I believe”
“They listened to you well”
“Uhumm”
Gadis itu bangun pagi lebih awal untuk menyiapkan keperluan kedua keponakannya sebelum mereka terbangun, ibunya akan menjemput pagi ini juga. Mungkin setelah jam sarapan.
Setengah jam berlalu, ia kembali ke dalam kamar di mana semuanya masih tertidur termasuk Chan, padahal sinar matahari juga sudah menyeruak masuk dari gordennya.
Entah sejak kapan kedua gadis itu berpindah, bersandar pada lengan Chan yang dijadikan bantal dengan mata masih terpejam, bahkan Anne memeluk tubuh yang berkali-kali lipat lebih besar darinya dari samping, memeluknya seperti guling membuat kakinya berada di atas perut Chan.
Couldn’t help herself to not take some photos to capture this warm moment that warmth her heart.
Lalu ia mendekat dan mengecup bibir Chan, membuatnya perlahan tersadar dari alam mimpi lalu kebingungan dengan situasi ini.
“Oh..Gosh..Since when they—“
“Don’t know baby hahaha wake them up for breakfast okay? You too get up”
“Hey-hey- princesses time to wake up! Breakfast is ready! Heard your mom gonna pick you up”
Perlahan keduanya terbangun tapi masih belum mau berpindah posisi, yang membuat Chan gemas dan menggelitik keduanya membuat kamar itu dipenuhi suara tawa mereka.
Sampai akhirnya kakak perempuannya kembali berkunjung untuk menjemput, terlihat juga Chan yang langsung akrab menyapa sementara perempuan itu hanya mendengarkan dari dapur.
“I think he’s ready for twins”
Tidak tahu sejak kapan atau darimana tiba-tiba kakaknya bercanda dibaliknya, dan tertawa kecil. Ia menunjuk ke ruang sebelah yang bisa dilihat dari dapur di mana ketiganya sedang fokus menonton sesuatu dengan Chan yang ada di tengah memegang ponselnya.
“He’s so sweet to the kids hm? I think you both couldn’t wait it for too long now?”
She teased and laughed.
Her sister wasn’t wrong, she could see it too, Chan is a good dad material, at least that’s what she has seen for a full day.
26 notes · View notes
faizaalbi · 1 year
Text
Aku ingin dirimu bahagia #1
Aku terjatuh dengan pukulannya yang kuat mengenai kepalaku. Napasku seakan berhenti saat itu. Menahan rasa sakit dan pukulan lainnya yang berangsur mengenai tubuhku. Aku meringkuk. Seakan ingin mendapat perlindungan dari siksaan laki-laki itu. Akan tetapi, tidak ada satupun yang dapat menjadi pelindungku saat itu. Lelaki itu menggenggam rambutku dan menariknya sekuat tenaga, hingga aku memaksakan tubuhku untuk terseret mengikuti tarikan itu. Dia menarik tubuhku ke dapur. Setelah ia puas, ia melepaskan genggamannya. Kini tidak tersisa tenaga dalam tubuhku. Aku tergeletak di lantai dengan tatapan kosong yang penuh air mata.
Kapan semua ini akan berakhir?
Kejadian ini sudah berulang-ulang. Apakah masih ada harapan?
Saat itu aku teringat dengan buah hatiku sedang tidur dalam kamar. Airi. Buah hatiku. Ia adalah harapanku. Alasan aku dapat bertahan. Alasan aku harus kuat. Karena aku harus melindunginya. Aku tidak ingin anakku besar dalam lingkungan seperti ini.
Belum puas dengan menyiksaku, ia melangkah ke kamar itu. Dimana Airi sedang tidur. Seketika itu aku langsung sadar dan menahan kaki kirinya melangkah lebih jauh dengan tangan dan sisa tenagaku.
"Jangan Mas.. Tolong jangan Airi. Aku aja. Aku aja, Mas.." ujarku lirih, memohon kepadanya berulang-ulang.
Tapi ia tetap bersikukuh untuk ke kamar itu.
Jangan!! Aku berteriak dalam hatiku.
Seketika itu, tak sadar bagian setengah atas tubuhku langsung terbangun, terduduk tegak, dan mataku terbuka. Aku terkaget. Wajah dan leherku penuh dengan keringat dingin. Napasku tersenggal-senggal. Tanganku mencengkram selimut. Aku menoleh dan melihat sekeliling. Membutuhkan tiga puluh detik untuk sadar kembali itu hanya mimpi.
Alhamdulillah, itu udah lewat.
Itu udah lewat. Aku mengulangi kata-kata itu dalam hati untuk meyakinkan, itu hanya mimpi buruk. Itu kejadian 6 tahun yang lalu.
Setelah mulai tenang, aku meraih gelas di meja sebelah tempat tidurku. Kemudian meneguk air dalam gelas itu hingga tak tersisa lagi.
Aku beranjak dari tempat tidur dan melangkah keluar kamar. Menuju kamar Airi. Aku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 00.30. Airi sedang tidur dengan mulutnya sedikit terbuka. Aku tersenyum melihatnya. Bahkan wajah tidurnya sangat cantik. Aku membuka selimut Airi, dan berbaring memeluknya dari belakang. Tercium harum Airi dari rambutnya yang khas. Menikmati harum Airi. Lama kelamaan kelopak mataku terasa berat hingga tak mampu membukanya lagi. Aku terlelap.
*****
"Airi, sini Bunda keringin dan kuncirin dulu rambutnya."
Ini kebiasaan kami sebelum Airi berangkat sekolah. Setelah bercerai dengan Ivan, aku bisa menjalani pagi yang damai bersama Airi. Airi mendekat kepadaku dan duduk di atas karpet sebelah tempat tidur. Sementara aku duduk di atas tempat tidur dan mulai mengeringkan rambut Airi.
"Bunda mimpi buruk lagi ya?" tanya Airi kepadaku. Kebisingan hair dryer memang membuat suara Airi kurang terdengar, tapi aku tau apa yang Airi jelas tanyakan.
"Bunda kangen aja tidur sama Airi. Udah lama kan, kita ga tidur bareng?"
Airi mengangguk. Aku tetap lanjut mengeringkat rambut Airi.
"Bunda, hari ini Airi ada pelajaran olahraga. Jadi rambut Airi dikepang aja ya."
"Oke, sayang."
Aku mulai mengepang rambut Airi. Dari bagian seperlima atas, kemudian aku tambahkan berangsur-angsur helaian-helaian rambutnya ke dalam kepangan hingga mencapai ujung rambut.
"Udah, gimana rambutnya? Udah cantik kan?" tanyaku dengan bangga.
Airi menoleh kepadaku. Ia menatap mataku dan tersenyum. Tubuhnya makin mendekat, melingkarkan kedua tangannya ke leherku dan mendekapku.
"Makasih Bunda. Kapanpun Bunda mau, tidur aja ke kamar Airi."
Aku membalas dekapannya. Walaupun tubuhnya masih kecil, pelukannya sangat hangat. Seakan dia tau kegelisahan dalam malamku. Ya Allah, terima kasih Engkau telah memberikan mutiara yang sangat indah kepadaku.
Setelah kami sarapan bersama, aku mengantar Airi ke sekolah. Kemudian aku pergi untuk menyibukkan diri dengan pekerjaanku. Rutinitasku setelah mengantar Airi adalah mengajar. Selain untuk membiayai kehidupan Airi, pekerjaan ini juga menjadi hobiku. Aku mulai mengajar juga sejak bercerai dengan Ivan, karena diajak oleh sahabat dekatku, Nami, menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Gigi universitas swasta. Walaupun aku tidak menyangka ternyata tugas dosen sebanyak itu. Tidak hanya mengajar mahasiswa, tapi dikejar untuk melakukan penelitian, menulis jurnal serta mempublikasikannya, dan harus selalu update ilmu yang tak berhenti berkembang. Mengajar mahasiswanya juga tidak hanya S1, tetapi juga mahasiswa koasnya.
"Han, makan siang keluar yuk.", tanya Nami yang tiba-tiba membuka pintu ruang dosen.
"Udah kelar kerjaan, Nam?"
"Nanti aja abis maksi. Aku diajak makan bareng temen kampung."
"Aku harus ikut? Lagi males ketemu orang."
"Temenin aku dong, Han. Dokter anak. Bisa konsul gratis kan.", ujar Nami sambil menyengir khasnya. Nami sangat mengenalku. Ia tau cara merayuku. Aku suka belajar, apalagi ini mengenai parenting mungkin. Ini juga salah satu alasan Nami mengajakku untuk menjadi Dosen. Karena aku suka belajar.
Aku menghela napas. "Naik mobilmu ya.", jawabku. Aku kalah.
"Siap!"
*****
Sampai dua ratus meter di depan meja tujuan, aku berhenti melangkah.
"Nam, kamu ga bilang temenmu cowo?"
"Kamu ga nanya, Han."
"....."
"Udah gapapa, Han. Ayok." ajar Nami sambil menarik lenganku, melanjutkan berjalan.
Okelah. Mau gimana lagi. Udah terlanjur nyampe sini dan aku lapar. Setidaknya aku bisa dapet ilmu parenting darinya. Sepertinya.
Laki-laki itu menoleh dan sepertinya langsung mengenali Nami. Ia bangkit dari duduknya dan menyambut Nami. "Mi, ga ada berubah ya lo."
"Lo juga lagi, Tih. Ga jadi bareng Yogi?"
"Tiba-tiba ada operasi darurat. Jadi ga bisa ikut. Nanti nyusul kalo keburu katanya. Ini siapa Mi?", tanyanya ketika menyadari adanya kehadiranku bersama Nami.
"Kenalin, ini temen gue dari pas kuliah. Sampe sekarang masih kerja bareng."
"Fatih.", ujarnya sambil menundukkan sedikit kepalanya dan tersenyum.
"Hana.", jawabku membalasnya.
Bersambung.
21 notes · View notes
endahharuhi · 1 year
Text
Chapter 5
Flashback
Sore itu cuaca agak sedikit panas, Dina sedang mengepang rambut Mona di Kios Lavender yang sepi. 
“Rambutmu udah panjang ya Mon”, kata Dina mengambil  ikat rambut.
“Iya. Sejak pindah ke sini, udah nggak pernah kupotong mbak”, jawab Mona.
Dina tersenyum.
“Mbak, aku selalu penasaran. Kenapa dulu mbak langsung nerima aku buat kerja di sini?”, tanya Mona. “Mbak tahu jelas kalau aku bohong soal usia, nama, dan pengalaman”.
“Hmmm… Kenapa ya? Waktu datang malam itu, kamu kelihatan seperti nggak punya tujuan Mon”, jawabnya sambil mengikat kepangan rambut yang terakhir.
Mona tersenyum kecil “Kamu orang pertama yang sadar kalau aku nggak punya tujuan mbak”. Lalu ia menghela nafas, “Hah, hidup kita sama-sama sial, tapi kenapa cuma kamu yang baik sih mbak?”.
“Hush, sembarangan”, kata Dina menimpali sambil merapikan rambut Mona sekali lagi. “Oh iya Mon, bulan depan mbak bakal naikin gajimu, jadi kamu harus nabung sebisamu ya”.
Mona bangkit dari tempat duduknya sambil berkata, “Apa kenaikan gajinya bisa untuk kubeli rumah dan keluarga mbak?”.
***
Setelah Jojo memperbaiki CCTV di Kios Lavender kemarin sore, hari ini Nadia mulai mengecek rekaman yang ada di dalamnya. Tak banyak video yang bisa dilihat karena kabel CCTV itu ternyata sudah diputus sejak beberapa hari yang lalu. Nadia tak menemukan adanya video yang mencurigakan, sampai dilihatnya rekaman kemarin malam.
“Mbak, hari ini Mbak Mona nggak masuk kerja?”, tanya Nadia.
“Iya, dia nggak ada kabar dari tadi pagi. Kenapa Nad?”, jawab Dina yang sedang mengelap piring.
“Coba deh liat ini mbak”, kata Nadia sambil menunjukkan sebuah rekaman CCTV. Video itu terekam saat tengah malam, ketika tiba-tiba Mona masuk ke dalam kios. Dia terlihat lama sekali berdiri di depan kulkas sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah kotak tupperware besar.
Dina terkejut melihat video tersebut. Ia langsung mengecek kulkasnya. “Hilang Nad”, kata Dina membelalakkan mata. “Uang yang udah mbak kumpulin bertahun-tahun hilang”. Ia sangat terkejut, ia tak menyangka Mona akan mengkhianatinya. 
***
Walaupun perasaannya berkecamuk, Dina tetap membuka kiosnya hari ini. Ia terus mencoba untuk berpikir positif tentang Mona, sampai tak sadar waktu sudah menunjukkan pukul 20.30. Waktunya beberes sebelum kios ditutup.
Kring… Kring…
Suara telepon berbunyi. “Halo, dengan Kios Lavender”, jawab Dina. “Sebenarnya kiosnya sudah mau tutup. Hmmm, tak apa. Aku akan mengantarkannya untukmu. Satu spaghetti aglio olio. Baik. Alamatnya dimana?”. Dia pun mencatatnya di sebuah kertas. “Baik, sampai jumpa”. 
“Semangat Din, kamu tetap harus menyelesaikan pekerjaanmu”, kata Dina menyemangati diri sendiri.
***
Mona sedang berjalan mendorong koper kecilnya saat ia melihat Dina kesusahan menghidupkan motor bebek berwarna merah. Motor bekas yang dibeli dari Pak Mamad. Berkali-kali Dina mengengkol motor butut itu, sayangnya motornya tak berhasil hidup juga.
Mona segera mendekati Dina. “Astaga. Minggir mbak, biar aku aja!”, gerutunya. “Kenapa mbak tetep ngelayanin pesan antar sih padahal ngidupin motor aja nggak bisa?”.
Dina terdiam melihat Mona, “Kamu seharian ini dari mana Mon? Kamu mau pergi?”, tanya Dina.
“Mbak, mulai saat ini, minta mereka memesan minimal dua porsi. Ya ampun, ini cuma satu porsi”, kata Mona melirik plastik kresek yang digantung di motor. “Pesan antar macam apa yang ngelayanin satu porsi tanpa ongkos kirim. Rugi di bensin mbak. Rugi”, tambahnya. Mona memang mengatakannya dengan nada yang galak, namun matanya berkaca-kaca. Ia merasa bersalah.
Dina menyilangkan tangan di depan dadanya. Sambil tersenyum ia berkata, “Orang yang tinggal sendirian juga berhak makan spaghetti kan Mon?”.
“Mbak ngapain mikirin orang lain sampai kaya gitu? Nanti mbak dapat untung dari mana?”, kata Mona menunduk. Air matanya hampir menetes.
Melihat hal itu, Dina mendekati Mona dengan perasaan khawatir. “Mon, kamu nangis?”.
“Mbak, please. Apa mbak bener-bener bodoh?”, kata Mona tetap menunduk.
Dina melihatnya sambil menghela nafas. “Ya ampun, siapa yang bodoh Mon?”. Dielusnya punggung Mona sambil berkata, “Kamu bahkan nggak bisa kabur dengan uang delapan puluh juta”.
“Mbak, seharusnya sekarang kamu menghajarku mbak”, isak Mona yang tak bisa lagi membendung air mata. “Kenapa mbak terus-terusan mempermalukan aku seperti ini? Hidup kita berdua sial. Tapi kenapa kamu selalu…”, Mona tak kuasa melanjutkan kata-katanya. “Kenapa kamu selalu begitu baik?”.
Dina mencoba memeluknya, “Wah wah, selama ini kamu memperlakukanku seakan-akan aku lebih tua darimu. Kamu sebenernya lebih tua, kan Mon?”, ditepuk-tepuknya punggung Mona.
Mona makin terisak. “Mbak, kita sama-sama nggak punya orang tua, kamu bahkan ditinggal mati suamimu, dunia nggak pernah baik padamu. Kenapa kamu selalu murah hati mbak? Kenapa kamu selalu berhati besar?, kata Mona sambil mengusap air matanya.
Dipegangnya tangan Mona. “Kamu pakai gelangnya Mon?”, tanya Dina saat melihat Mona memakai gelang makrame buatannya. “Katanya kemarin nggak mau dipakai karena nggak bernilai?”, tambahnya. Ia ingin mengalihkan pembicaraan.
“Aku pengen terus mengingatmu mbak, makanya gelangnya kupakai”, kata Mona sambil memegang gelangnya. Dia menghela nafas. Mencoba untuk tak menangis lagi. “Nama kios ini cocok untukmu mbak. Hidupmu akan lebih baik berkat makna lavender”.
Dina pun mengusap air matanya yang hampir jatuh, “Bukannya semua bunga punya makna bagus?”.
“Ada juga bunga yang maknanya kemalangan. Kamu tahu arti bunga forget-me-not mbak?”.
“Bunga forget-me-not?”, tanya Dina.
“Artinya jangan lupakan aku”, kata Mona sambil melihat Dina dengan tatapan hangat. “Kamu jangan lupakan aku ya mbak”, katanya sambil menghela nafas. “Aku ditinggalkan ibu dan adikku, tapi aku ingin kamu mengingatku mbak. Setidaknya itu akan memberi makna pada hidupku”. Air matanya kembali makin mengalir deras.
Dina mengulurkan tangan untuk mengusap air mata Mona. “Ada apa, Mon? Apa terjadi sesuatu? Ada masalah apa? Kamu nggak biasanya kayak gini”.
Mona melepaskan pelukan Dina. “Aku akan antar pesanan ini mbak. Tunggu aku. Setelah ini, aku akan bekerja keras. Aku akan berusaha membayarmu sampai lunas”, katanya sambil menyalakan motor dengan mudahnya.
Mona segera menggunakan helm full face berwarna merah yang dibeli sepaket dengan motor butut itu. Kemudian ia berpamitan dan melambaikan tangannya sebelum berangkat mengantar pesanan. Dina pun membalas lambaian tangan itu sampai Mona berbelok di ujung jalan, tak terlihat lagi.
Malam itu, Dina menunggu Mona di kiosnya lama sekali. Ia sudah mempersiapkan krim sup hangat. Sayangnya Mona tak kunjung kembali.
“Kenapa dia lama sekali? Apa dia tersesat?”.
Waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam saat telepon di kiosnya berbunyi. Dina mengangkat telepon itu, “Halo, dengan Kios Lavender”.
“Kau mengantar pesanan?”, tanya suara diujung telepon”.
“Pesanan?”, kata Dina sambil melirik jam.
“Apa kau yang akan datang kali ini?”, tanya penelpon tersebut.
“Maaf, kami sudah tutup”, jawab Dina.
Sambungan telepon itu kemudian terputus.
***
Malam itu, mereka berjumpa untuk terakhir kalinya.
2 notes · View notes
Tumblr media
I posted 104 times in 2022
That's 26 more posts than 2021!
71 posts created (68%)
33 posts reblogged (32%)
Blogs I reblogged the most:
@komunitaspuanberaksara
@yhharahap
@jejaringbiru
@midnight-thought-and-daydreaming
@aurorainthesky
I tagged 24 of my posts in 2022
#puanberaksara - 13 posts
#28haribersajak - 13 posts
#februariberaksara - 13 posts
#spotify - 12 posts
Longest Tag: 17 characters
#februariberaksara
My Top Posts in 2022:
#5
Tentang Tuan
dari perspektif puan
Adalah seperti mendung yang menerjang meremang, Sama seperti tuan yang tiba tiba datang tak diundang lalu menghilang.
Adalah seperti ombak yang bergulung membilas, Sama seperti tuan yang mabuk bukan minuman keras hanya penuh cinta tak berbalas.
-@komunitaspuanberaksara
37 notes - Posted February 7, 2022
#4
Lembayung tersirat berantakan pada langit sore itu, namun masih mengundang untuk dipandang.
Lampu-lampu komidi putar mulai dinyalakan, suasana menjadi menyenangkan dan parasmu semakin menawan.
Jangan menunggu rindu jadi nestapa, sayang
Bisik Tuan sembari menyelipkan anak rambutmu yang menyembul keluar dari kepangan.
Kamu pun membalas bisikannya sambil memegang bahunya yang lebar dan kokoh itu.
Sungguh setiap aku merapal rindu, semesta tak pernah mengecewakanku.
-@komunitaspuanberaksara
38 notes - Posted February 3, 2022
#3
Hai, diri. Serta Mulia, ya.
Semakin beranjak dewasa dengan segala hal yang telah terjadi sejauh ini, harus berdamai dengan masa lalu, mengikhlaskan kenangan, dan 'yaudah' harus terus menghadapi hidup yang ada di depan. Tidak harus terus berlari, hidup untuk bernafas setiap hari dan melihat kembali mentari pagi.
Perubahan akan selalu ada, dengan ketakutan, intuisi, ekspektasi, ketidakpastian, terka, teka-teki, tentu saja nyaman yang semakin menjauh. Kamu selalu ada disini, akan baik-baik saja apapun yang terjadi, akan ada banyak petualangan dan hal baik yang menanti. Jangan lupa selalu temukan alasan untuk berjuang dan bertahan ya!
Tetap berani bermimpi, ya. Meskipun tidak mudah, teruslah mencari jalannya. Entah sejauh apa, biarlah mampu usahamu yang akan menuntunnya. Sekarang atau nanti percayalah, kuatkan yakinmu. Apa yang akan menjadi takdirnya tidak akan pernah salah alamat. Senang, sedih, kecewa, akan selalu wajar seiring berjalannya waktu.
-perjalanan 24, semoga apa yang disemogakan membawa kebermanfaatan bagimu dan semesta, untuk dunia dan akhirat.
sayang dan peluk,
Dirimu sendiri 🤍
See the full post
47 notes - Posted July 8, 2022
#2
Tumblr media Tumblr media
See the full post
49 notes - Posted July 13, 2022
My #1 post of 2022
Tumblr media
Selamat Hari Perempuan Internasional, berbahagialah!
60 notes - Posted March 8, 2022
Get your Tumblr 2022 Year in Review →
5 notes · View notes
ayumihalim · 2 months
Text
Test provile image
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
“in a symphony of elegance, the rambut kuncit dua dances delicately, intertwined with the grace of kepangan model, adorned in hues of creamy elegance, as Pharita becomes a portrait of timeless beauty, perched upon the crimson throne of a sofa, a vision of sophistication and allure.”
0 notes
rezticia · 5 months
Text
160.
Not only them, but also I let you go...
Semalam aku kira aku akan seantusias itu, aku kira aku akan meladenimu dan akan menceritakan apa yang terjadi padaku dari tidak adanya kabar dariku hingga malam itu.
Namun, dadaku menolak. Mulutku kelu. Pikiranku hanya, "Kapan ya, dimatikan?". Satu jam beberapa belas menit itu kira-kira hanya 1/10 ceritamu, 0,5/10 kabarku, sisanya hanya ternganga di depan laptop sembari mendengar lantunan lagu di latar belakang kamarmu.
Aku kira, aku mau mempertahankanmu, mengingat kenangan kita yang banyak bertumpuk.
Saatnya kita berpisah. Tidak segamblang itu, yang jelas. Tapi, sudah saatnya kepangan itu diurai, sudah saatnya genggaman itu dilepas, sudah saatnya tahu menjadi tidak tahu, dan sudah saatnya kamu memilih sisi sana. Sudah saatnya tidak semua hal kita ceritakan, sudah saatnya cerita lama biar disimpan dalam kenangan.
Nanti, bila kita berjodoh lagi, mungkin akan ada perspektif baru yang lebih dewasa, terutama aku.
1 note · View note
gadingsaurus · 2 years
Text
tangan matahari yang membentang sempit
ufuk-ufuknya yang tidak disengaja
biru tak kasat mata, tak kasat rasa
pelukan ini kunjung tamat
ular berderik, lilitannya bercorak
kepangan tali putih menarik dengan tenang, badan tergantung dicari satu semesta, tidak berbuah kasih
beginikah jadinya kalau ditinggal pergi?
0 notes
danispratama · 2 years
Text
Urip kue kaya wong mangan kacang. Awal-awal pilah-pilih sing apik-apik tapi pada akhire sing ora apik pun kepangan. Pada akhirnya engkau akan digiring dengan rangkaian peristiwa untuk kembali kepadaNya hanya saja yang membuatnya berbeda adalah dari bagaimana engkau menyambut seruanNya dengan gembira dan bahagia atau dengan paksaan yang penuh lara dan sengsara. Kalian pilih yang mana? Teruslah meminta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa, apa saja, sampaikan kepadaNya dengan penuh kerendahtakberdayaan. Dia akan datang menjabat tangan dan mengantarkan hadiah terbaik jelmaan dari doa yang kau rapalkan. Selamat menantikan ketidakterdugaan kejutan Tuhan.
5 notes · View notes
hlxcloth · 3 years
Video
Cukup delok koe bahagia aku wes melu bahagia senadjan bahagiamu karo wong liyan ben aku melu alure tuhan nek tarah jodoh kowe ora adoh songko paran 🔰 Seragam Sedulur Tuban ronggolawe selesai buat disini, mau pesan juga untuk seragam komunitas/ bisnismu ? Pesan di @hlxcloth #expressyourstyle 🔰 Kemeja Drill Bordirkomputer Sedulur Tuban Ronggolawe 26pc Pcs 🔰 Amanah, harga terjangkau, berkualitas & bergaransi 🔰 #konveksimalang #sablonmalang #kaospolosmurahmalang #konveksilawang #konveksibatu #konveksiblitar #konveksipasuruan #konveksiprobolinggo #konveksituban #koas #jaket #kemeja #malang #malanghits #kotabatu #hlxcloth #sedulur #id #haripendidikannasional #ronggolawe #tuban #jaranan #reok #kepangan #quotejaranan (di East Java) https://www.instagram.com/p/COYziE8gQ7X/?igshid=1dqik30ol8cck
2 notes · View notes
miraculousfaa · 4 years
Text
Aku menyukai musik tapi kata orang musik itu tidak baik
Aku suka bernyanyi tapi kata orang menampakkan suaraku juga bukan hal yang baik
Aku suka make up tapi kata orang tabaruj itu tidak baik
Aku suka rambut panjang yang indah tapi kata orang satu helai saja yang terlihat akan menyakitkan di kemudian hari
Aku ingin pergi ke pesta, menggenggam tangannya, dan berdansa, memandang matanya dan mengatakan bahwa aku menyayanginya kemudian dia menciumku tapi kata orang  sungguh itu benar benar hal yang buruk jika tak ada hubungan resmi yang menaunginya
Aku ingin menjadi aktivis, menjadi pembelajar, berkelana disana sini, dengan style ku. Memakai jaket kulit warna hitam, rok putih sedikit panjang dibawah lutut, rambut di urai dengan kepangan kecil disamping, dan make up tipis gaya bold. Oh ya! sepatu boots berwarna hitam! oh damn! its my dream! its me!
Ah rasanya bebas sekali menjadi hamba dunia. Fokus dengan kebaikan ku dunia, tidak berfikir tentang aturan agama, hanya melakukan apa yang aku mau dan hal baik serta mimpi yang ingin aku gapai. Ah bebasnya.. indah sekali!
Yaa karena aku sudah melupakan Al Quran. Kau tahu? Aku sudah lama membiarkannya usang. Sudah lama aku tidak mendengarkan hal berbau agama. Aku terus mencari kebaikan duniawi. 
Ibadah? Yang wajib si masih! Malu sama adik adik! But.. no feeling u know?
Right ini salah!
Jalanku sudah salah!
Tidak adil rasanya! Iya jelas! Aku nyaman dengan kehidupan dunia , kebaikan dunia yang aku pikir orang orang juga tetap memandangku baik. Karena fokusku memang kesana. Tapi.. tak Adil karena aku melupakan satu satunya yang peduli denganku. Satu satunya Yang ada saat aku tenggelam. Dia. Aku melupakannya.
Maafkan hambaMu ini ya Allah
2 notes · View notes
iniika · 5 years
Text
Fiqh_Thaharah
(Darah Wanita)
Bismillaah...
Assalaamua'laikum warohmatullahi wabarokatuh...
Jenis-Jenis Cairan Kewanitaan, Hukum dan Cara Mensucikannya
💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧
1. CAIRAN dari SALURAN AIR SENI (selain Air Seni)
🔴Wadi : Yaitu Cairan berupa tetesan yg keluar setelah buang air seni, putih, licin, kental dan keruh.
Hukum Wadhi : Najis, Pakaian yg terkena wadi harus dicuci serta membatalkan wudhu.
2. CAIRAN dari SALURAN JALAN LAHIR
Shufrah (صفرة) & Kudrah (كدرة)
➖Shufrah ialah Cairan kuning warnanya seperti nanah yg keluar dari jalan lahir.
➖Kudrah ialah Cairan keruh kadang bercampur kemerahan atau kecoklatan (disebut flek).
➡Hukum Shufrah & Kudrah keluar ketika masa Haidh maka hukumnya masih dihukumi darah Haidh (Najis) sebelum haidh itu berhenti.
🔴Contoh ilustrasi : Seorang wanita biasa haidh 5 hari. Pada hari 1 dan 2 keluar haidh lalu hari ke 3 keluar Shufrah atau Kudrah. Hari ke 4 dan 5 keluar lagi haidh. Maka hukum cairan yg keluar pd hari ke 3 dihukumi darah haidh karena keluar pada masa haidh.
🔴Contoh ilustrasi lain untuk memahamkan; Seorang wanita biasa Haidh 5 hari. Tanggal 1-5 keluar haidh kemudian suci, lalu pada hari ke 15 keluar shurfah atau kudrah, maka cairan yg keluar pada hari ke 15 tsb dihukumi Suci karena keluar pada masa Suci (diluar masa haidh).
➡Untuk mengetahui berhentinya Haidh bisa diketahui dengan 2 tanda, yaitu :
1⃣. Keringnya/berhentinya darah haidh dengan menempelkan secarik kapas pd kemaluan.
2⃣. Keluarnya cairan putih di ujung masa Haidh (sebagaimana Hadits 'Aisyah Rodhiallaahu 'anhaa..ketika wanita anshar (tidak malu untuk bertanya dengan) membawakan secarik kapas yg berisi Qudrah) maka disebutkan, "Tidak, Kalian belum suci sampai melihat adanya cairan putih di akhir masa Haidh".
➡Hukum Shufrah & Kudrah di Masa Suci hukumnya Suci seperti kentut tetapi membatalkan Wudhu (kecuali pada kasus seseorang yg punya penyakit keluar cairan tsb terus menerus, maka tidak membatalkan wudhu).
🔴Madzi : Cairan yg licin, ringan, bening, mengalir dan tidak memancar keluar ketika tergeraknya syahwat.
➡Hukum Madzi : Najis dan membatalkan (sebagaimana Hadits 'Ali Rodhiallaahu 'anhu yg sering keluar madzi lalu mengutus Miqdad Rodhiallaahu 'anhu karena malu, kemudian Rasulullaah Sholallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, "Cucilah kemaluanmu lalu berwudhulah".
🔴Keputihan : Cairan kental normalnya berwarna bening atau putih, licin, elastis, mengalir dan tidak memancar.
Normal : Tidak berbau dan tidak berwarna hanya berupa kelembaban.
Penyakit : Berbau, berwarna kuning, hijau atau abu2.
➡Hukum Keputihan : Suci dan tidak membatalkan Wudhu (menurut pendapat yg paling rajih) dari 2 pendapat :
1. Tidak membatalkan Wudhu karena Cairan alami spt dahak, ingus meski menjijikan tapi tidak najis.
2. Membatalkan wudhu seperti kentut, suci tapi membatalkan wudhu...salah seorang 'ulama yg dulunya berpendapat membatalkan wudhu ialah Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullaah, namun setelah membaca Kitab Karangan seorang Doktorah bernama Ruqayyah yg membahas "Kelembaban kemaluan wanita" bahwa keputihan tidak keluar dari saluran najis maka beliau rujuk sehingga akhirnya berpendapat bahwa keputihan tidak membatalkan wudhu.
🔴Mani : Cairan berwarna kuning, ringan, keluar memancar dengan syahwat ketika puncaknya, berbau seperti bau tumbuhan atau putih telur.
➡Hukum Mani :
1⃣Pendapat pertama : Suci.
🚿 Cara Membersihkan Mani bagi yg berpendapat Suci :
ketika mani kering : dikerik (sebagaimana Hadits 'Aisyah Rodhiallaahu 'anhaa)
ketika mani basah : cukup dilap (sebagaimana hadits Ibnu Abbas Rodhiallaahu 'anhumaa)
2⃣Pendapat kedua : Najis
🚿Cara membersihkannya menurut yg berpendapat Najis :
ketika mani kering : dikerik (sebagaimana Hadits 'Aisyah Rodhiallaahu 'anhaa)
ketika mani basah : dicuci pakaiannya sampai hilang maninya.
🔒Dan pendapat yg Rajih ialah bahwa Mani itu Suci karena manusia itu berasal dari mani dan manusia itu tidaklah berasal dari sesuatu yg najis. Namun ada beberapa rincian :
➖Jika keluar tanpa syahwat seperti karena suhu yang terlalu dingin atau kecelakaan lalu pecah alat penampung maninya maka ia tidak wajib mandi janabah hanya cukup berwudhu.
➖Jika mani keluar dengan syahwat maka membatalkan wudhu dan mewajibkan mandi bertemu 2 khitan, dan karena mimpi basah.
🔴Haidh & Istihadhah
Perbedaan antara Darah Haidh & Darah Istihadhah dari 5 Hal :
Tempat keluar, Sebab, Sifat, Waktu Keluar dan Masa Keluar
1. Tempat Keluarnya
Haidh : Tempat keluarnya dari Dinding Rahim.
Istihadhah : Tempat keluarnya dari Pembuluh Vena pada Leher Rahim.
2. Sebabnya
Haidh : Disebabkan karena adanya pemisahan membran/selaput internal rahim (Siklus Darar Normal & Alami).
Istihadhah : Disebabkan karena adanya penyakit pada rahim.
3. Sifatnya
Haidh : Bersifat Kental dgn warna merah kehitaman, bau busuk dan tidak menggumpal ketika keluar (kecuali kasus tertentu).
Istihadhah : Bersifat cair dgn warna merah terang, aroma darah biasa, namun menggumpal ketika keluar.
4. Waktu keluarnya
Haidh : Waktu keluarnya mulai dari usia pubertas yaitu 9 tahun sampai masa menopause (45-55 thn menurut pendapat medis) dan (50-60 thn menurut pendapat jumhur 'Ulama).
Istihadhah : Waktu keluarnya tidak ada batas waktu tertentu, bisa keluar sebelum masa pubertas, setelah menopause atau pd masa subur.
5. Masa Keluar
Haidh : Masa Minimal keluarnya darah Haidh ialah 24 jam (menurut pendapat medis & jumhur 'Ulama) dan masa maksimal haidh ialah 15 hari (Jumhur 'Ulama).
Istihadhah : Tidak ada batas minimal dan maksimal, bisa kurang dari 24 jam atau lebih dari 15 hari.
🔴🔵Perbedaan antara Darah Haidh & Darah Istihadhah dari 5 Hal : Tempat keluar, Sebab, Sifat, Waktu Keluar dan Masa Keluar
1. Tempat Keluarnya
🌹Haidh : Tempat keluarnya dari Dinding Rahim.
🌹Istihadhah : Tempat keluarnya dari Pembuluh Vena pada Leher Rahim.
2. Sebabnya
🌹Haidh : Disebabkan karena adanya pemisahan membran/selaput internal rahim (Siklus Darah Normal & Alami).
🌹Istihadhah : Disebabkan karena adanya penyakit pada rahim.
3. Sifatnya
🌹Haidh : Bersifat Kental dgn warna merah kehitaman, bau busuk dan tidak menggumpal ketika keluar (kecuali kasus tertentu).
🌹Istihadhah : Bersifat cair dgn warna merah terang, aroma darah biasa, namun menggumpal ketika keluar.
4. Waktu keluarnya
🌹Haidh : Waktu keluarnya mulai dr usia pubertas yaitu 9 tahum sampai masa menopause (45-55 thn menurut pendapat medis) dan (50-60 thn mnrt pendapat jumhur 'Ulama).
🌹Istihadhah : Waktu keluarnya tidak ada batas waktu tertentu, bisa keluar sebelum masa pubertas, setelah menopause atau pd masa subur.
5. Masa Keluar
🌹Haidh : Masa Minimal keluarnya darah Haidh ialah 24 jam (menurut pendapat medis & jumhur 'Ulama) dan masa maksimal haidh ialah 15 hari (Jumhur 'Ulama).
🌹Istihadhah : Tidak ada batas minimal dan maksimal, bisa kurang dari 24 jam atau lebih dari 15 hari.
💧Nifas : Darah yang keluar dari seorang wanita yang telah melahirkan bayi yg sudah berbentuk manusia disertai rasa sakit dan darah yg keluar seblm melahirkan jika disertai kontraksi. Masa minimal Nifas tidak ada batasannya, bisa jadi darah nifas berhenti sblm 40 hari. Sedangkan maksimalnya juga tidak ada batasannya disesuaikan dgn 'urf pd keluarganya namun pada umumnya 40 hari, sehingga darah yang keluar lebih dari 40 hari termasuk darah istihadhah (penyakit).
🔨Hukum Darah Nifas : Najis dan membatalkan wudhu, diharamkan Sholat, Puasa, Thawaf dan berjima' dengan suami.
📝5 Perbedaan Mandi Haidh dan Mandi Junub :
1. 🛁Pada Mandi Haidh (atau setelah Nifas) disunnahkan menggunakan campuran 🌿daun bidara🌿 pada air mandinya atau bila tdk ada bisa menggunakan sabun, sampoo, sedangkan pada 🚿mandi junub tidak.
2. 🛁Pada Mandi Haidh disunnahkan bersungguh-sungguh dalam 👋🏻menggosok-gosok badan dan harus membuka 🎀ikatan atau kepangan rambut, sedangkan pada 🚿Mandi Junub tidak disunnahkan.
3. 🛁Pada Mandi Haidh disunnahkan ♻mengulang-ulang mandi sedangkan pada 🚿Mandi Junub tidak.
4. 🛁Pada Mandi Haidh tidak ada perbedaan kapan waktu 💧berwudhu apakah sebelum atau sesudah mandi, sedangkan pada 🚿Mandi Junub mesti di awal (seblm mandi).
5. 🛁Pada Mandi Haidh, setelahnya disunnahkan membubuhkan 🌹Misk🌹 (sejenis minyak wangi & aman untuk daerah kewanitaan) ke 💭kapas kemudian dioleskan ke daerah kewanitaan pasca Haidh sedangkan pada 🚿mandi Junub tidak.
🎁Semoga Bermanfaat🎁.. Semoga kita dipertemukan dengan 🌙 Bulan Ramadhan Berikutnya...
🌿🌹عائشة أمّ عبد اللّه🌹🌿
___
Dishare Oleh Ustadzah Ari Mardiah Joban -hafizhahallah-
18 notes · View notes
karyawatibercerita · 2 years
Text
Haniffa
Artinya jalan terang dalam bahasa arab. Nama yang sangat islami ini dimiliki oleh sahabat lamaku, Haniffa Arista lengkapnya. Kami bertemu ketika aku pindah ke SMP Negri 1 Denpasar dari sekolah lamaku di Jember. Sudah sering aku pindah sekolah, sudah sering aku berganti kawan, dan kali ini, aku pun langsung yakin jika Haniffa akan menjadi teman dekatku. 
Tubuhnya mungil, bajunya selalu terlihat kebesaran, rambutnya setengah berantakan meskipun ia sudah berusaha sebaik mungkin mengikat kedua belah rambutnya dengan kepangan yang rapih serta pita merah sebagai pelengkapnya. Warna kulitnya lebih coklat dari kami, ini pun bukan karena ia hitam, tapi karena teman-teman kelas kami saja yang kebetulan memiliki kulit kuning dan putih karena multi-ras dari orang tuanya. 
Ia suka membaca dan fotografi. Seingatku, hp yang dikantonginya sehari-hari adalah hp merek sony ericsson yang selalu ia gunakan untuk memotret dedaunan, turunnya hujan, serta foto acak lainnya. Setelah difoto, gambar itu akan diedit olehnya via photoscape untuk menambahkan watermark “Hani” pada sudut gambar tersebut. Orangnya sangat kreatif, serta aktif. Aku juga ingat dia mengikuti ekskul Jurnalisme untuk mendukung hobi fotografinya. Lincah, lincah sekali di ingatanku. Suaranya berisik, namun berisik yang menyenangkan. Tapi entah mengapa, anak perempuan 13/14 tahun ini sering diolok-olok oleh teman laki-laki di kelasku.
Bukan satu-dua orang, namun beberapa. “Jawir jawir....” kata bocah ini kepada Haniffa untuk menegaskan kalau Haniffa adalah orang Jawa. Sebenarnya tidak ada yang salah dari suku ini. Anak laki-laki ini juga belum paham soal rasisme. Kami semua masih bocah belasan tahun kala itu, belum belajar banyak hal tentang dunia. Dan aku, aku merasa gagal menjadi teman Haniffa yang tidak berani berdiri ketika sahabatnya dibully. 
Menjadi Haniffa-remaja pasti sangat berat. Dia masih kecil, tapi sudah diserang untuk alasan yang tidak jelas. Ketika disudutkan pun, dia tidak lantas menangis dan menyudutkan diri. Haniffa yang kuingat, dia hanya menarik nafas begitu dalam, lalu menatap tajam para perundungnya kala itu. Sekali-dua kali, mungkin ia pernah meneriaki laki-laki yang mengejeknya, namun lama kelamaan, dia hanya menghela nafas. Kuat dan bijaksana sekali untuk anak usia 13 tahun. 
Selepas SMP, kami berpisah dan masuk SMA yang berbeda. Aku jadi jarang bertemu Haniffa. Namun ada saatnya kami bertemu sesekali untuk menceritakan perjalanan hidup kami masing-masing. Aku hanya ingat kami bertemu 1x ketika kuliah, dan 1x lagi ketika kami sudah kerja.
Dia tumbuh menjadi perempuan mandiri dan punya semangat kerja yang tinggi. Karirnya bagus, sepertinya sudah menjadi manager. Harusnya aku tidak kaget dengan fakta ini karena Haniffa-remaja yang kutemui dulu sudah menunjukkan sisi cerdasnya dari lama. 
Dia masih aktif dan lincah, bahkan rambutnya ia warnai hijau. Banyak yang ia sampaikan : soal anak buahnya, soal kegiatan sosialnya, soal bagaimana ia sangat peduli pada pendidikan seks untuk anak usia remaja, soal ia mengikuti konferensi di Afrika, soal banyak hal deh yang kuanggap sebagai prestasinya. Sepanjang ia bercerita, aku menangkap ada sedikit muram di balik senyumnya. Aku tanya, “Ada apa?” lalu Haniffa mulai terbuka menyebutkan keresahan hatinya satu per satu. 
Kemudian taksiku berhenti, kami terpaksa harus berpisah lagi. Mungkin cerita yang ia sampaikan belum selesai, tapi apapun kisah pilu yang akan disampaikan, aku harap dia tidak merasa sendiri. 
Kadang kita lupa kalau masih ada keluarga, kadang kita lupa kalau masih ada teman lama yang kadang mampir di beberapa momen dalam hidupmu, kadang kita lupa banyak hal. Ah apapun itu, semoga Haniffa gak lupa kalau waktu remaja dulu dia keren banget melawan bullying seorang diri dengan satu tarikan nafas. 
Haniffa-remaja pasti bangga banget lihat pencapaian Haniffa-dewasa hari ini. Jadi, untuk segala rintangan dan tantangan di depan nanti, tolong selalu ingat ada little-Hani yang kuat dan bijaksana itu. She’s always there Han, di samping kamu, kamu gak sendiri!
0 notes
radjapost-blog · 6 years
Text
Pengetahuan Lebih Lanjut Tentang Tali Lanyard dan Penggunaannya
Kita suka melihat tali lanyard setiap hari. Tali Lanyard adalah sejenis tali atau pita yang dipakai untuk membawa sesuatu. Tali ini biasanya dikenakan di sekitar leher ataupun pada pergelangan tangan untuk menghindari kehilangan objek serta untuk memastikan itu tampak sepanjang waktu. Contoh aplikasi lanyard pada umumnya seperti tali yang dikenakan di leher untuk membawa peluit, tali yang dikenakan di leher atau bahu untuk mengantungkan id card, serta kerap kali dipergunakan sebagai tanda untuk pembanding dalam sebuah acara.
Kata lanyard berasal dari bahasa Perancis "laniere" yang berarti tali. Sejarah lanyard berasal dari abad ke-17 dimana mulanya dipergunakan sebagai istilah bahari untuk tali atau garis yang dapat menampung sesuatu untuk kapal. Mereka juga dipergunakan oleh personel angkatan laut untuk membawa benda-benda bernilai waktu ada di kapal. Akhir abad ke-19 lanyard dipergunakan untuk menggambarkan tali yang dapat mengamankan pisau atau pedang selama perang. Saat itu, tali lanyut dikenakan di bahu kiri tetapi lalu digeser ke kanan karena kesulitan saat mengambil pisau. Di militer sekarang dipergunakan untuk memegang pistol dan juga untuk menunjukkan pangkat perwira.
Hari ini, tali lanyard dipakai oleh semua orang di leher mereka, pergelangan tangan atau menempel pada ikat pinggang atau tas untuk menyimpan barang-barang berharga seseorang. Ini adalah cara yang paling sederhana dan efektif untuk mengamankan sesuatu dan menampilkan minat dan kesetiaan pribadi kita. Lanyard  memiliki beraneka ragam kegunaan. Mereka dipergunakan untuk memegang peralatan elektronik kecil seperti MP3 player, ponsel, kamera dan USB flash drive, dipakai dalam menampilkan lencana, tiket dan kartu identitas untuk identifikasi di tempat-tempat umum seperti rumah sakit dan sekolah atau dalam acara publik seperti konser, konvensi dan urusan perdagangan.
Lanyard dipergunakan dalam berkemah untuk memegang pisau, kompas, atau peralatan berkemah. Ini juga digunakan untuk menggantung ranting pohon untuk mengeringkannya. Ini adalah hal yang amat bermanfaat di dapur kami untuk menggantung banyak benda seperti pembuka kaleng dan pembuka botol yang kemungkinan besar dapat hilang sewaktu Anda amat membutuhkannya.
Pita lanyard datar yang terbuat dari tisu, nilon atau poliester, digunakan untuk pencetakan khusus.
Bead lanyard terbuat dari plastik atau logam. Itu digunakan di leher untuk membawa kartu ID. Lanyard manik-manik logam adalah lanyard yang dirancang dengan hiasan paling populer yang dianggap sebagai perhiasan. Itu sebagian besar digunakan oleh wanita. Berbagai jenis hiasan digunakan untuk membuat lanyard ini seperti kaca atau kristal. Maka biaya bervariasi sesuai dengan material yang digunakan.
Kain lanyard sangat tahan lama dan awet. Mereka digunakan oleh sekolah dan perusahaan untuk memegang lencana ID mereka.
Lanyard kustom terbuat dari tisu, nilon atau poliester. Mereka dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Lanyard ini dapat dipergunakan untuk media promosi merek dengan mencetak nama merek atau logo pada tali tersebut.
Karena kegunaannya yang beragam, lanyard kini telah menjadi simbol gaya yang tersedia dalam beraneka ragam bentuk, simpul, dan kepangan. Oleh sebab itu, seutas tali simple telah menjadi bagian terbesar dari kehidupan kita.
Lanyard sangat terkenal hari ini dan dipergunakan oleh hampir semua orang. Kunjungi website dndproduction untuk tahu lebih banyak tentang Tali Lanyard, jenis dan fungsinya.
1 note · View note
Lembayung tersirat berantakan pada langit sore itu, namun masih mengundang untuk dipandang.
Lampu-lampu komidi putar mulai dinyalakan, suasana menjadi menyenangkan dan parasmu semakin menawan.
Jangan menunggu rindu jadi nestapa, sayang
Bisik Tuan sembari menyelipkan anak rambutmu yang menyembul keluar dari kepangan.
Kamu pun membalas bisikannya sambil memegang bahunya yang lebar dan kokoh itu.
Sungguh setiap aku merapal rindu, semesta tak pernah mengecewakanku.
-@komunitaspuanberaksara
39 notes · View notes
pondok4d · 4 years
Text
Selain Garlic Bread, Varian Roti Khas Korea Ini Wajib Dicoba
7Meter   - Ketika pergi Korea Selatan tidak lengkap rasa jika tidak menikmati makanan yang sedang nge-tren di sana, atau menjadi ciri khas. Apabila kamu penyuka roti, wajib banget nih untuk cobain deretan varian roti yang populer di Seoul.
Tumblr media
Setiap daerah di Korea memiliki varian khas roti tersendiri, misalnya roti ubi manis atau roti kopi di daerah Gangneung. Kota metropolitan Seoul juga punya lho. Simak ulasannya berikut ini mengutip Visit Seoul.
Donat
Image Source: English Visit Seoul
Bukan donat biasa yang tengahnya bulat, melainkan donat berbentuk seperti kepangan rambut yang populer di Seoul. Donut tersebut terbuat dari tepung jagung atau tepung beras yang membantu menciptakan rasa yang sangat gurih.
Salah satu kafe yang menyajikan cemilan khusus donat yang populer adalah Papadonas. Kafe ini populer karena berbeda, karena menyajikan donat kepang, dan juga donat tradisional yang terbuat dari ubi jalar. Harganya pun terjangkau hanya 1000 won atau Rp 13 ribu saja untuk satu donat.
Egg Bread
Image Source: Visit Seoul
Egg Bread biasanya disajikan dengan salad tandanji. Namun di Korea Selatan, egg bread adalah makanan ringan yang wajib dicoba ketika musim dingin. Di Taiwan, ada makanan yang serupa, tetapi egg bread ala korea berbeda.
Egg bread gaya Korea memiliki telur yang masih utuh, dan memiliki rasa yang berbeda. Oppa Egg Bread menjadi kafe terkenal di Seoul yang menawarkan egg bread tradisional dengan teknik masak yang unik.
Oppa Egg Bread juga menambahkan keju dan mayones, sehingga rasa yang di berikan lebih enak dan gurih.
Garlic Bread
Image Source: Visit Seoul
Menurut legenda Korea, nenek moyang ungyeo dahulunya adalah seekor beruang yang berubah menjadi manusia setelah memakan bawang putih. Mungkin karena itu orang Korea sangat suka dengan bawang putih, termasuk mengolah roti dengan krim keju dan bawang putih.
Kamu bisa mencicipi garlic cheese bread yang enak dan khas Korea di tiga tempat berbeda di Seoul, yaitu stasiun Yongsan, pusat perbelanjaan Hyundai di Shinchon dan Cheonho. Ketiga toko itu adalah cabang asli dari toko Pangpamiyu yang populer di Provinsi Gangwon.
Corn Bread
Image Source: Visit Seoul
Salah satu roti khas Korea yang bisa bikin kita 'kecanduan' adalah roti jagung. Roti ini asalnya dari Daegu, namun terdapat satu toko yang menjual roti jagung enak di Seoul yaitu Samsong Bakery.
Penampilan luarnya mungkin sama seperti roti biasa, tetapi begitu kamu menggigitnya maka akan menemukan kenikmatan jagung renyah, yang membuat kamu ketagihan.
0 notes
onlyforyou-zafran · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Carissa yang tengah menyisir rambut miliknya tertenti ketika mendengar ucapan dari suaminya.
“Yang, sini aku kepangin.”
“Nih, coba aja kalau bisa.”
“Aku bisa. Liat aja nanti hasilnya.”
Carissa pun agak bergeser sedikit mendekati Zafran yang tengah duduk di sofa. Mengambil posisi yang tepat agar memudahkan Zafran membuat karya pada rambut miliknya.
Meskipun netra Carissa tengah fokus pada layar TV di depannya dan tangan milik Zafran tengah sibuk menata rambut milik istrinya itu, obrolan mereka tak henti sembari menunggu hasil karya milik Zafran pada rambut Carissa.
Waktu pun berlalu. Hasil kepangan milik Zafran pun selesai. Carissa tampak seperti kembali ke masa lalu, ketika ia berusia sekitar 17 tahun—dengan rambut yang dikepang dua seperti itu.
Carissa pun tidak ingin momen itu terlewat begitu saja. Ia meminta suaminya untuk mengabadikan dirinya dengan hasil karya tangan milik Zafran.
“Ini lucu banget. Ayo, kamu fotoin aku.” pinta Carissa tampak kagum dengan apa yang Zafran lakukan pada rambut miliknya.
Carissa pun berpose. Rambut yang dikepang dua membuat dirinya tampak seperti gadis desa yang anggun dan sangat tenang. Menurutnya, hal kecil seperti itu sangat patut di apresiasikan. Maka dari itu, ia ingin mengabadikannya melalui foto.
0 notes