Tumgik
#ngarep
penaimaji · 1 month
Text
Menjodohkan Teman
Perkara jodoh-menjodohkan, sejujurnya aku pribadi tidak begitu berani menjadi perantara perjodohan secara langsung. Walaupun aku dan suami juga awalnya dikenalkan dengan teman, tapi entah kenapa, kalau aku sendiri mau jodohin orang, rasa waspadaku terlalu tinggi perkara ini. Di sisi lain, aku juga ingin membantu beberapa temanku yang belum Allah kehendaki bertemu jodohnya
Ada beberapa temanku sering bercanda, "Eh, San.. kalau ada kenalanmu dong, siapa tau ada yang cocok". Pernah sempat mau menjodohkan dengan temanku, tapi ternyata yang laki-laki (teman suamiku) redflag di tata kelola keuangan. Salah satu contohnya, suka berhutang (riba) untuk gaya hidup. Mohon maaf, berdasarkan prinsip aku dan suamiku, hal begitu wajib diskip
Pernah juga, saat mau menjodohkan dengan temanku, aku tanya ke suamiku. Si laki-laki ini kepribadiannya baik, pekerja keras, ga pelit, ibadah rajin, sholat di masjid, ganteng. Tapiiii ternyata boti :')) hehhhh itu gimana ceritanya sihhh! Siapaaaa yang nggak shic shac shock wkwkwk
Kemudian, aku juga sempat mau menjodohkan sahabatku saat mengajar di pesantren. Rencananya mau aku kenalkan dengan temanku, yang belum ku kenal begitu dekat. Saat itu entah kenapa aku sedikit ragu, sampai ku ulur waktunya, untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang si laki-laki ini. Padahal kalau di screening sih ya cocok. Orangnya zopannn gaes
Sampe akhirnya beberapa bulan, mulai sedikit terlihat karakternya seperti apa. Sampe akupun terlibat, dan tau bagaimana bermuamalah dengan dia, tau bagaimana dia bermuamalah dengan orang lain. Lalu, jdeeerrrr.. tipikal manipulatif dan NPD. Ngeri banget gaktuh!! Langsung skip skip.. ga kebayang sobiku punya pasangan NPD, udah gitu manipulatif. Huaa jadi kaya kecewa banget, apalagi sahabatku ini udah ngarep :') suamiku ikut kzl juga. Ngeriiiiii mending jangan. "Berurusan sama NPD itu capek. Udah capek, ga dapet hasil apa-apa, kan?", kata suamiku.
Mau sekeliatan shalih/shalihah seseorang, sudah ngaji atau spek hafidz/hafidzah, ustadz/ustadzah. Kalau sudah ada ciri mencolok NPD, pleaseee jangannnn!! Pengalaman suamiku dapet bos NPD dan manipulatif, kacau, dia juga sampe ikut terganggu mentalnya. Ga bisa berkutik. Cuma bisa berdoa, tawakkal bahwa Allah yang menghadirkan segala sesuatu untuk kita; Allah juga yang bisa mengangkat rasa tidak nyaman/kezaliman yang dilakukan manusia
Please normalisasi usia 30+ belum menikah, itu gapapa. Normalisasi belum nikah karena emang harus pilih-pilih. Mungkin sekarang aku akan TAMBAH MANGKEL, kalau ada yg nyinyirin orang belum menikah. Pilih-pilih gapapa banget, daripada harus tersiksa dengan pasangan yang menjadi ujian besar buat kita
Redflag enggaknya seseorang memang relatif, tapi kalau kita tau dia sudah redflag dan tetap lanjut, itu artinya kita telah siap memilih ujian yang akan kita hadapi di bahtera pernikahan
Pesan ustadzku dulu, "Menikah itu ibarat kita memilih ujian. Tidak ada manusia yang sempurna. Maka dari itu buatlah analisa, pilih seseorang yang kamu tau saat bersama dia nanti, kamu akan siap menghadapi ujian darinya"
Ya Allah.. mudahkanlah teman-temanku mendapatkan jodoh yang baik perangainya, shaalih ibadahnya, bapakable dan keinginan-keinginan lain yang sesuai dengan hati. Yassarallahu umuurana. Allahumma baarik~
Jakarta, 13 Agustus 2024 | Pena Imaji
215 notes · View notes
mutiarafirdaus · 2 months
Text
"Aku gak kepikiran mau nikah lah, aku gasuka diatur kan. Apalagi sama laki-laki, haduu ngga deh. Aku berani kok lawan laki-laki."
"Hah, segala makan atau minum pake diambilin? Enggak deh, emangnya kalau nikah perempuan yang selalu disuruh-suruh ya?"
"Aku kalaupun nikah mau kerja sendiri lah. Biar bisa pegang uang dan bebas mau ngapa-ngapain. Pokoknya harus jadi perempuan yang independen!"
"Geli banget harus bilang sayang-sayang, panggil nama aja beres."
Kalau ingat ocehan dulu masa sekolah ketika kondisi sudah seperti ini selalu sukses membuat tepok jidat dan geleng-geleng kepala. Haduuh bocah banget banyak lagaknya🤣😂.
Ternyata menurut dengan aturan yang suami tetapkan itu seru. Karena ada maksud di baliknya agar kita terjaga. Agar kita terlindungi. Dan agar kita meningkat kapasitas diri.
Ternyata menyiapkan makan, minum, persiapan shalat, pakaian dan segala hal yang dibutuhkannya itu bukan karena dia menyuruh-nyuruh, tapi memang karena senang melakukannya dan berharap agar Allah ridha karenanya. Seru banget kan, ambilin nasi doang tapi bisa ngarep pahala🤣
"Kamu gausah kerja, gausah mikirin cari uang. Do'ain yang banyak aja agar rezeki kamu lancar Allah kasih lewat aku ya." Ternyata kalimat seperti itu lebih membuatku bebas dan tetap bisa terpenuhi kebutuhan, alhamdulillah. Cukuplah kemarin-kemarin aja cicipin jadi perempuan independen ☺
Ternyata kalau sudah menikah, dipanggil namanya secara langsung bisa menyulut ngambek berkepanjangan. Sudah ada bukti murid tahsin yang beliau meski sudah berpuluh tahun menikah tetap menjadikan Ayang sebagai panggilan, bismillah mari kita teladani beliau 🐼
Untuk hari-hari kedepan semoga semakin lapang hatimu, luas sudut pandangmu, dalam pemikiranmu, dan kepada Allah saja kita menuju. Haul pertama pernikahan ini, sejak ijab qabul, masa LDM, masa bersama, semoga semakin mengokohkan rasa cintanya dua anak manusia, kepada Allah Sang Pencipta💕
15 notes · View notes
pemintalkata · 7 months
Text
Harapan Mantan
Ketik hapus ketik hapus.
Kegiatan yang dilakukan Detira kurang lebih selama 5 menit, yang akhirnya tiba pada keputusan ketik dan kirim HAHA.
'Happy birthday mas, wish u happy in your life, always!'
Sebuah ucapan ulang tahun kepada seseorang yang ia panggil 'Mas'. Bukan kakak laki-lakinya, bukan kekasihnya, melainkan mantan kekasihnya.
Detira seperti sudah lelah dengan gengsinya. Sudah putus hampir 3 tahun, dan di tahun ketiga ia ingin kembali mengulang kebiasaannya bersama si 'mas', yaitu mengucapkan ulang tahun setiap tanggal 25 Februari.
Baginya, rasanya aneh saat tiba-tiba tidak lagi mengucapkan, padahal 8 tahun sebelumnya selalu tiup lilin sama-sama. Haha iya, Detira putus di usia hubungannya yang ke delapan tahun.
Bolak-balik Detira mengecek ponselnya. Belum ada balasan sama sekali.
Ia dan mantan kekasihnya itu terbilang masih cukup sering berkomunikasi meski sudah putus.
"Ngapain sih babe masih hubungin Reno?" Tanya Tio, salah satu sahabat Detira suatu waktu.
"Ya nggak apa-apa sih, kan putusnya juga pake cara yang baik, ngapain juga jadi nggak baik-baik aja?"
"Ngarep kan lo?" Timpal Shindi, sahabat Detira lainnya, sambil cekikikan.
"Yeee, apaan sih. Nggak lah. Gue anti nggak dapet restu dari orang tua. Bisa-bisa nggak damai idup gue."
"Delapan tahun cari restu, masih nggak dapet aja. Apa sih yang dicari mamanya si Reno?"
"Iya, lo nggak pernah cerita kenapa, babe. Secara lo kan perfect! Mandiri, kerjaan settle, pinter, kurang apa coba?"
"Ya karena itu." Ucap Detira lemah.
"Maksudnya?" Tanya Tio tidak mengerti.
"Ya semua yang lo sebutin itu bukan kriteria mama Reno. Doi maunya punya mantu yang di rumah aja, bisa ngurusin anaknya gitu lah."
"Tapi kan Reno nggak masalah juga."
"Iya sih, tapi gue kan nggak mungkin jadiin Reno anak durhaka. Udahlah ribet pasti kalau tetep dipaksain."
Begitulah akar dari putusnya hubungan Detira dan Reno yang telah terjalin delapan tahun lamanya. Meski sudah dilakukan pendekatan dengan berbagai cara, tetap saja mama Reno enggan pada Detira, bahkan sejak hari pertama.
Detira menunggu balasan Reno sembari membuka instagram.
Seperti angin segar, Reno yang biasanya hampir tidak pernah membuat story, kini ada di paling kiri. Mungkin repost ucapan ulang tahun, pikir Detira.
Segera Detira melihat unggahan story Reno. Benar saja, repost ucapan ulang tahun. Tapi yang membuat Detira sampai bergetar adalah sosok di balik ucapan dan juga ucapannya.
Sararindy. Nama akunnya.
'Happy birthday sayang! Semoga aku bisa selalu ucapin yang pertama buat kamu di tahun-tahun berikutnya, sampai tua ya! ❤️'
Begitu tulisannya. Dan direpost oleh Reno, 'Thank you sayang. Aamiin, sama-sama terus ya!"
Bagai di sambar petir di siang bolong, Detira berkali-kali mengecek isi story Reno. Lima kali dan tidak ada yang berubah.
Buru-buru Detira mengadu di Whatsapp grup kepada Tio dan Shindi.
"Babe! Reno punya pacar baruuuuuu."
Dan repetan lain yang kemudian ditimpali sana-sini.
" Lo masih ngarep banget ya De?" Tanya Tio akhirnya.
"Bukan ngarep gimana sih, tapi nggak secepet ini juga nggak sih? Gue sama dia delapan tahun loh. Masa baru tiga tahun udah ada pacar baru sih?"
"Ya terus kudu nunggu berapa lama?" Tanya Shindi.
"Ya nggak tiga tahun juga lah. Katanya 'aku bakal nunggu kamu punya yang baru dulu, De' tapi kok udah ada aja padahal air mata gue aja masih suka netes."
"Ya emang lo percaya gitu?"
"Emang kenapa gue harus nggak percaya?"
"Ya kaliiii lah, De. Reno udah 32 saat putus sama lo, sekarang 35. Trus dia harus pegang janjinya buat nungguin lo dapet pacar? Yang padahal lo juga belom move on? Hello, wake up babe! Lo yang bilang sendiri, mama Reno udah sepengin itu anaknya nikah. Kalau ada yang sesuai ya udah pasti gas dong." Jelas Tio panjang lebar.
"Ah gue mau bales story Reno." Ucap Detira nekat.
Benar, Detiea membalas unggahan story Reno.
"Wah, pantes ucapan aku nggak dibalas. Udah ada yang baru ya mas."
Tidak sampai satu menit sudah terbaca dan Reno sedang mengetikkan balasan.
"Hehe, iya De. Anak kenalan mama, kebetulan mama dan aku sama-sama cocok. Kalau nggak berhalangan, 3 bulan lagi kami menikah. Secepatnya aku kirim undangannya ya ke kamu."
NGGAK USAH, MAKASIH! Teriak Detira tentu dalam hati.
Ingin sekali dia bertanya, mana janji Reno yang akan menunggunya dapat pacar lebih dulu?
Berkali menimbang, akhirnya ia tanyakan juga.
"Hehe, kalau kamu kelamaan dan aku udah ada duluan, masa iya ditolak De. Menikah kan juga bentuk rejeki. Pamali atuh kalau ditolak." Begitulah jawaban Reno.
Tio dan Shindi yang sudah ada dalam panggilan video grup tertawa mendengar cerita Detira.
"Lo berdua apaan sih, malah ketawa. Ini cerita tragis dan sedih tauuuuu."
"Haha, ya abisnya lo bego dipelihara. Udahlah De, move on!"
"Reno mau nikah loh ini." Ucap Detira lemah.
"Ya karena mau nikah itu, makanya lo kudu move on. Hubungan kalian itu udah berakhir tiga tahun yang lalu. Lo juga berhak lanjutin hidup sebagaimana Reno." Jelas Shindi.
Detira hanya bisa menangis terisak. Ia kira selama tiga tahun Reno akan buat kejutan dengan sudah mampu meyakinkan mamanya bahwa dirinya lah yang terbaik.
Ternyata Detira salah. 'Reno memang nggak pernah segitunya sama gue'. Batin Detira. 'Delapan tahun cuma angka buat dia. Dan dia yang gue kira beda, ternyata sama aja'.
17 notes · View notes
herricahyadi · 3 months
Note
halo Mas Herri, ini mungkin terkesan kepo. Tapi saya penasaran, apakah Mas Herri sudah berkeluarga atau pernah berkeluarga? Mohon dijawab, mungkin ada akhwat yang ngarep sama Mas Herri. Mohon maaf sekali lagi, terima kasih.
Tidak apa-apa, pertanyaan seperti ini harmless dan pertanyaan normal.
Belum. Saya belum berkeluarga dan belum pernah berkeluarga. Tidak ada sebab spesifik mengapa belum. Jawabannya sederhana: saya menikmati segala jalan hidup yang saya pilih. Tidak ada tekanan dan tidak ada yang bisa menekan saya.
Kalau sampai ada yang berharap, saran saya jangan. Pengalaman saya soal harapan model begini hanya membuang energi dan menyita waktu. Kalau tertarik sampaikan saja ke orang yang kita suka. Kalau tidak direspon ya sudah itu adalah jawaban. Jangan pernah mengayun-ayunkan perasaan kita. Sayang. Energinya bisa dipakai untuk membaca buku secara maraton. Kalau klise sedikit, malah bisa untuk meruntuhkan dinasti dan oligarki.
18 notes · View notes
diakhirmalam · 10 months
Text
Matematika Allah
Agustus kemarin submit manuscript ke dua venue, satu sbg work in progress di Canada dan satu ke doctoral consortium section di Australia. Dari awal submit sebenernya udah ngotret, kalo keterima yg WIP bakal gimana, yang DC bakal gimana, karena sebenarnya tempatnya dua2nya jauh. Waktu itu ngarep seriusnya ke yg WIP, yang DC cuma sebagai cadangan.. kalaupun keterima, kayaknya mau attend online aja krn funding opportunitiesnya gaada, kalo biaya sendiri, mahal cuy. Gataunya yang WIP direject dan keterimanya di yang DC 😂
Disaat semua udah direncanakan, gaada pikiran juga pengen dateng yang DC, tapi cuma dalam waktu singkat tiba-tiba funding opportunities berdatangan... DANNN bukan cuma 1.. Bingung dongg, eh gmn nich? Apa jangan2 disuruh Allah attend in person??!
Asli itu lama banget nimbang-nimbangnya. Karena kalau udah ngefixin mau berangkat trus fundingnya ga tembus, harus pake biaya sendiri.. yang mana gakeotakan lah mahalnya. Pertama, ga nyiapin budget sama sekali (bahkan ada keinginan buat maen ke aussie dlm waktu deket2 aja engga). Kedua, harga satu trip itu bisa dapet trip ke beberapa negara lain. Ketiga, timelinenya keos banget karena kita bakal pulang indo juga di waktu yg berdekatan dengan tanggal konferensnya. Jadi harus reschedule pesawat segala macem kalo mau jadi ke Aussie. Keempat, harus bikin visa australi dengan posisi kita masih di EU dan akan segera pulang ke Indonesia.
Coba, engga, coba, engga.. bener2 rekor, masuk ke salah satu keputusan paling membingungkan 😂 Karena kalo ngeliat dari segi objektif, asa naon teuing gt DC doang segala jauh2 berangkat ke Aussie, takutnya tuh ini cuma hawa nafsu doang pengen main ke Aussie (meski ga boong dari dulu ak beneran pgn bgt bgt ngajak dehan ke aussie setelah nikah fufu tp sadar diri mahal bgt jd ywd kpn2 saza).
Sampe pas itu saking ga mutusin2, dehan akhirnya udah bolak balik ngeencourage "udah ga papa pake uang abe aja, insyaAllah worth it kalo diniatin buat nyari ilmu di conferencenya, selama buat phd bul insyaAllah uang yg dispent berkah." fufufu tp si gamau ngerepotin ini ttp galau lakhhh.
Trus nanya Allah... Masih tetep ga yakin yakin mau milih yg mana. Akhirnya milih untuk berangkat dgn semua resikonya, dan sambil terus minta sm Allah untuk dibimbing supaya bisa milih pilihan2 yang benar dan dijauhkan dari niat yang tidak baik.
Fast forward, eh qadarullah.. dua2nya beasiswa akomodasi ga ada yang dapet 😂😂
TAPI:
Dehan tiba2 dapet bonus dari pemerintah (2x lipat harga total expense dari tripnya),
Dehan naik gaji!! Dan LPDP jerman jg akhirnya naik living allowancenya (setelah dari awal ga pernah naik wkwkkwkw).
Alhamdulillah satu beasiswa financial aid buat biaya conferencenya tembus.
Disaat yang sama:
Visa keluar bener2 TENG di hari sesuai prediksi di website. Yang mana udah mepet bgt jd akomodasi segala macem udah lebih mahal. BUT IT'S still GRANTED anyway!
Dapet rezeki ngereschedule Qatar jadi berangkat lewat Prague. A bit more effort but worth it krn cuma harus nambah dikiiitt.
Allahuakbar. Jadi nih kita berangkat? 🥺🥺🥺
Aku ngerasa dari Allah tiba-tiba ngeberangkatin kita ke Aussie ini, ada hal besar yang Allah simpan, ada pelajaran2 yang Allah pengen kita pelajari (hal ini nanti bakal jadi aku tulis satu post lain!!). Di post ini aku cuma mau nyeritain bahwa bermatematika dgn Allah itu kdg2 bener2 diluar kemampuan akal jasad..
Meski di tengah2 perjalanan banyak tercepot2nya, banyak deg2annya, banyak YA ALLAH YA ALLAH pas bayar ini itu, tapi kalo udah nanya Allah trus Allah ttp bilang berangkat... ya Allah kasih uangnya, Allah kasih jalannya. Meski uangnya, jalannya ternyata bukan dari jalan yang kita rencanakan dgn kemampuan akal jasad kita.
Alhamdulillah.. Makasih banyak ya Allah. Bersihkan hati kami, mampukan kami membaca petunjuk-petunjuk-Mu, jadikan manusia yang senantiasa berdoa dan berjalan di jalan-Mu ya Allah. Aamiin YRA..
Bandung,
13 November 2023.
15 notes · View notes
cocotangaje · 1 year
Text
Tuhan dan Iblis sama-sama mampu mengabulkan permintaan. Bedanya, Iblis meminta bayaran, sedangkan Tuhan ada sifat maha Pemurah+Kasih sayang.
Jangan ngarep kasih sayang kalo sama Iblis. Berharaplah ke entitas yang tepat biar lo gak kecewa.
22 notes · View notes
lamyaasfaraini · 6 months
Text
Uno dan arisan (?)
Hari ini kita kumpul arisan lagi, di tempat mie kocok kek biasa namun baralem da nuju puasa eyymm yg lg dpt jg monmaap balem jg yah kan ngga ada yg jualan wkwk. Akumah udah planning tiap hari bakalan diem di sekolah selama anak sekolah krn kagok cm 1,5 jam. Jadi tadi arisan jg ya ikut ngumpul..
Bentar anterin dulu nona manis ke kelas. Baju muslim cuma punya 1 sisanya kita mix and match aja baju yg ada trus ditiungan welah haha. Ibunya gapernah beliin baju muslim, lagian pst jarang dipake kecuali sekolahnya sekolah islam kan yaa.
Day 3, ootd nya.. Ah lupa day 2 nya ngga di foto euy. Topnya dress lekbong kita kasih kaos dalemannya dulu, ada outer senada warna abu, pakein aja, bawahnya ya legging abu jg dan tadaa~ msh sopan kan. Kerudung menutup dada yaa ukhtiiii.. Pose dulu nak~ okee masuk kelas, doakan ibu menang arisan yah! Udah japrem duluan kalo menang arisan beli DIY gelang lg cenah. Okelah siap..
Tumblr media
Yang ngumpul ngga banyak jg, cuma ber 5. Mama zen, mica, kembar, jav.. Mama jav akhirnya beli uno sesuai rikuesan haha. Sebelum ngespin arisan kita main uno dulu 2x. Ah tadi saat main ngga difotoin euy lupa terlalu seru barijeung seuseurian. Pgnnya mah kartu remi main poker dll tp isin di sakola cenah wkwkwk yaasiikk.. Aku? Menang ke 2 terakhir dan terakhir eleh wewww ngerakeun~ unonya aku bawa plg disuruh mama jav da cenah mama nemo mah tiap hari nungguin, yodah beklahhh
Tumblr media
Mari kita spin atuh sesuai rencana kita.. Bismillah yah~ ngarep yeuh skrg maaah wkwkwk.
Waaaahh, alhamdulillah menang dong! Itu aku spinner pertama. Emg bbrp kali yg ngespin itu yg menangnya haha. Pemenang ke 2 ibu bandar kita mama zen, bendaraha arisan yg ikut 2.. Selamat untuk kita mammm hahaha.
Rejeki bgt ya Allah, semalam kita berdua tarawehan plus tahajud. Biasanya kita tarawehan doang, atau malam sebelumnya tahajud doang malah. Taraweh plus tahajud ditutup dgn witir, jadi pas taraweh cuma 2x 4 rakaat nanti witirnya 3 rakaat pas sehabis tahajud. Alhamdulillah terlaksana. Tp tahajudnya masing2 nih haha, suami pgn pas di jam 3.15, sedangkan istrinya mau mepet ke sahur jam 3.45 ya gpp jadi kami masing2. Terimakasih Allah maha baik.. Terimakasih atas rejekimu.. Mudah2an kami selalu mendapatkan rejeki yg berkah. Kesehatan fisik dan mental, ketenangan jiwa, kelancaran hidup, rumah tangga damai. Aamiin ya rabb..
4 notes · View notes
gelaskuning · 11 months
Text
Banyak orang berpikir kalo kita berbuat baik ke orang, orang itu bakal berbuat baik juga ke kita.
Padahal dunia berjalan gak kek gitu, bisa aja kita berbuat baik ke orang eh dia nya jahat ke kita, atau sebaliknya.
Bisa juga kita berbuat baik ke orang dan orang itu juga berbuat baik ke kita.
Jadi intine jangan ngarep dia berbuat baik ke kita. kita aja yang fokus berbuat baik ke semua orang.
Biar gak kecewa rek.
10 notes · View notes
haluanmalam · 4 months
Text
Tumblr media
"Kak, soal ujian Al Azhar itu bikin down, ya" Ucap adek kelasku.
"Lah, emangnya kenapa?" Tanyaku
"Ya itu disamping soal, masak nilainya udah dikasih tau duluan. Kan kalo ga bisa jawab udah pasti ketauan nilai akhirnya"
Sebenernya ujian Al Azhar itu ga susah² amat kok, cuma bagaimana kita menjalaninya aja. Yaa kalo ga belajar ngarep nilai tinggi mana bisa, tpi uniknya Al Azhar disini, kadang kita yakin nilai kita bagus karena ngerasa bisa menjawab semua, eh malah natijahnya berbanding terbalik dengan apa yg kita harapkan, begitu juga sebaliknya.
Dulu kata para senior sebelum balik ke Indo, banyak² do'a kalo ujian di Al Azhar, apalagi langit Mesir tipis katanya. 😅
Alhamdulillah ujian terakhir menuju Lc.
Cairo, 9 Juni 2024
2 notes · View notes
itsjournalfi · 4 months
Text
Manusia itu punya pikiran masing-masing. Jadi jangan ngarep kepekaan, sibuk nyari perhatian.
Kalo dia buat kamu, ia mendekat dengan caranya yang baik, dengan cara kita sebagai perempuan yang elegan.
3 notes · View notes
dinisuciyanti · 1 year
Text
Should I quit?
Siang ini aku meng-edit CV sesuai template Harvard. Ya, gak cemerlang-cemerlang amat sih, gak bisa dibandingin sama senior yang lulusan s3 Oxford di usia 30 tahun (siapa suruh ngeliatin CV orang wkwkw dahlah).
CV ini untuk apa? ya tentu saja untuk aku upload bersama dokumen lain untuk apply scholarship ke XXX kali. Hadeh. Sambil mengingat bahwa ini apply terakhir dengan sertifikat IELTS yang expired desember ini. Semakin hadeh. Kalo mau apply lagi tahun depan, ya tes IELTS dulu lah, which I hate it. Ya gimana gak hate, bahasa inggris ku bodoh sekali yorobun.
Sambil harap-harap cemas pengumuman November ini, yang kayanya dahlah gasah ngarep, apa yang kamu harapkan din? HAHA mana calon spv gak bales-bales email yang mana buat apa juga dibales orang aku cuma laporan. Hey beliau sibuk, emang luuu leha-leha.
Beberapa hari terakhir, aku semakin berpikir should I quit for hundred times. Duh capek banget. Duh ini, duh itu, banyak aduhnya. Sampe akhirnya aku fokus kerja sambil terdistraksi instagram dan X.
Dan aku menulis ini masih dengan pertanyaan SHOULD I QUIT?
Oh selamat Oktober! Cepet amat 2023 heraaaannnn
1 Oktober 2023
15 notes · View notes
rainilamsari · 5 months
Text
Obrolan Bapak-bapak Muda
berkesempatan makan malam (sambil lemburan) bareng Bapak-bapak muda yang keesokan dini hari ada flight ke NTT, topik mereka lucu-lucu, wkwk.
eh, bukan topiknya, deng, tapi celetukannya, wkwk.
"gue tadinya nggak pengen banget sama yang lebih tua dan suka kpop, eh, bini gue sekarang begitu." "ati-ati kalau ngarep, jangan terlalu berlebihan suka atau nggak suka sesuatu." "kalau gue sebaliknya, pengen lebih tua malah berondong mulu yang..." "deketin?" "iya. tapi sekarang setelah dipikir-pikir.. kayaknya usia bukan masalah, sih. tapi, kedewasaan." "ck, yah. laki-laki mah ga pernah dewasa" "wkwkwkwk" "liat aja tuh, Giri, kaga pulang-pulang karena nanggung masih main ML, kan."
bersama mereka, saya lalu keceplosan 'mengaramkan kapal' kawan mereka, wkwk. aduh, takut banget pada ember, tapi yaudahlah, ya. siapa tau jadi wasilah biar menyerah.
banyak dinasehati dan wanti-wanti. karena pada dasarnya hadir dari rasa peduli, ya, saya terima-terima aja. kalau lagi bener ya diskusi, meskipun banyakan bercandanya.
habis itu termenung, apakah jokes Bapak-bapak sudah mulai merasuki seleraku? 😭
dan, yak, quotes of the day dari mereka adalah reminder bahwa jodoh adalah rejeki, udah diatur dan dijamin sama Allah, dan rejeki itu sendiri yang akan menghampiri kita. jadi, jangan khawatir :)
2 notes · View notes
lebensmoode · 7 months
Text
Gw masih ingat betapa down dan habis-habisan menyalah-nyalahi diri sendiri saat ngajar online di bulan-bulan pertama ketikaaaa para membernya itu gak ada respon, atau bahkan partisipannya berkurang setiap harinya, dari yg tadinya belasan menjadi 5 bahkan 1 (kayak barusan). Gw akan mengecap diri gw gak kompeten, lack of fun, gak berbakat ngajar, gak becus jadi tutor, dll.
But now, look at me flip my hair, put on black glasses, and walk away 😎
I realize that those things are out of my control; their presence, their study excitement, their willingness to improve by asking and speaking. Itu semua bukan tanggung jawab gw dan gw gak perlu merasa bersalah banget. Sebagai orang dewasa yg memilih untuk belajar sesuatu, dalam kasus ini belajar bahasa asing, adalah tanggung jawab masing-masing perihal menjaga konsistensi, niat, semangat, dan keselesaian kelas. Mungkin kontribusi gw untuk menjaga hal-hal tsb harus ada, dengan kasih motivasi, pujian, kata-kata semangat, kelas yg tidak membosankan. Tetapi ada masanya juga ketika gw berpikir gw udah melakukan segalanya yg terbaik yg bisa gw kasih tetapi keadaan juga tidak menjadi lebih baik, dan mereka juga tidak merasa tersemangati, well... haruskah hamba mengubah kelasnya menjadi seminar motivasi golden way?
Ada batas-batas yg gak bisa gw lampaui, atau mungkin memang tidak seharusnya gw lampaui, karena sesimpel itu bukan tanggung jawab gw.
Jujurly si tante ini mah udah capek aja harus "menyuapi" orang-orang dewasa yang pengennya disuap padahal makan aja males. Jadi gw akan memberikan energi lebih banyak ke mereka yang aktif dan niat belajarnya keliatan. Bagi yg males, malu, mager, perlu ditanya bahkan disebutin namanya dulu baru mau ngomong, monmaap. My energy is too precious to be wasted. Sekali dua kali masih oke, kalo terus-terusan ya bayar lebih dong. Double job saya jadinya 😎
I might sound not professional, but you can say that again. Gw malah tidak relate dengan para tutor lain yg extra menjaga kelasnya agar tetap fun supaya membernya milih dia lagi dan dia dapat cuan lebih. Gak, gw gak pernah ngarep sampe sana. Makanya pasrahin aja udah. Membernya balik syukuur, kalo gak yaa syukurin lu hw 😂Bukan tutor teladan memang, jangan dicontoh eaa
4 notes · View notes
secangkirwhitecoffe · 9 months
Text
Pokok e, Tahun Ngarep sesok kudu teges , kudu tegel , ora pekewuh pekewuh an , wani nolak .
Pengalaman , dadi wong ra penakan mala nyikso batin .
6 notes · View notes
kopikitaa · 9 months
Text
Anak perempuan pertama itu,,,
Harus bisa berdiri tegak diatas kaki sendiri, apalagi roboh miring aja gaboleh
Hatinya harus seperti Baja yang walau dibanting berkali-kali jangankan pecah penyok saja tidak bisa
Pundaknya juga harus mampu menanggung beban setara dengan berat seratus kontainer di jalan-jalan itu
Mau menye menye ? Tidur dulu baru mimpi
Ngertiin semua manusia itu keknya wajib banget deh, tapi ga usah ngarep kebalikannya
Rollercoaster kehidupannya kurang ekstrim _-
2 notes · View notes
lamyaasfaraini · 9 months
Text
Day 23 - Look back on the past five years and describe five things that have improved for you in that time
30 days gratitude challenge
5 tahun lalu berarti 2019 yah.. Masih punya bayi, masih menyusui. Tapi di tahun ini kayanya tahun paling tenang. Karena kami udah melewati fase adaptasi baru nikah-tiba2 hamil dgn segala hormonalnya-adaptasi karakter masing2-ngurus bayi newborn yg challenging bgt. Tahun ke 2 pernikahan, kami berdua bisa saling memahami saat itu beda bgt dr tahun pertama nikah banyak berantem, tahun ke 2 lebih chill, kami bisa damai berbulan2 lalu berantem galama super jarang lah itu. Sepertinya konflik yg menerpa bisa kita handle dgn baik. Tapi yah yg namanya rumah tangga, turun naik bagai rollercoaster yakan, gatau hal ngga diduga didepan kami, belom lg iman manusia yg naik turun. Fase flat menjalani rumah tangga, konflik lebih besar lg yg sulit disolving. Banyak yg blg di tahun 4-5 tahun terberat karena dr keduanya udah banyak menyimpan kekecewaan dan ekspektasinya ketinggian. Ternyata iya betul berlaku di rumah tangga kami, di tahun ke 6 pernikahan kami, kami sedang kaluar dr jerat itu sedang mengumpulkan serpihan2 dan membangun lagi.. Semoga Allah selalu dampingi kami berdua agar tetap dalam tuntutanNya.
Prolognya panjang amat, mana ngomonginnya bukan ttg improve yaa haha. Abisnya jadi inget kaya tahun terbaik dan terdamai menurutku hehe.
Wah apayah yg udah aku improve dlm 5 thn ini
Yang pasti udah berhasil menyusui ASI sesuai sunah rosul selama 2 thn alhamdulillah makasih utk kesempatannya ya Allah. Berhasil menyapih juga, berhasil ngelatih anak buat lepas diapers di umur 2,5 thn. Ganyangka ternyata aku bisa improved dlm parenting yg pelik dan menantang ini huhu
Lepas behel hampir 10 thn. Udah dijanjiin sama drg nya kalo tahun itu udah harus lepas yaa. Berkat kekooperatifan aku yg selalu rajin check up, sabar dlm menjalaninya. Akhirnya ada peningkatan, yaitu behel bisa segera dilepas. Setelahnya berasa hampa dan hampang you know! Wkwk. Tp disisi lain legaaa
Peningkatan bb ini termasuk ngga sih? Hahaha. Asliii.. Saat gadis dikawinin suami umur 28 thn bb ku 45kg cuy, hamil sampe mau lahiran naik 13kg, cuma itungan sebulan 2 bulan itu bb turun lagi mentok di 46kg, padahal seperti busui kebanyakan kan nafsu makannya rewog kek kuli dan ngerasa lapar terus drpd wkt hamil. Eeh da ttp weh di 46kg. Disedot mulu sama bayik sih yaa. Baru deh setelah nyapih, nafsu makan udah normal ngga rewog bgt, tapi bb cpt bgt naiknya sampe 10kg hahahaha edun! Banyak celana2 kesayanganku yg gamuat lg, size baju dr M jadi L huhu.
Mengakhiri masa mager dengan lari! Alhamdulillah yakan, udah sering dibahas ah inimah. Improvement paling wow sih olga mah.. Ngga ada sedikitpun bayangan aku tiba2 jadi suka lari. Jauhhhhh gakebayangnya. Alhamdulillah.. Semogaaa sehat! Berhasil turun 2kg, mudah2an turun lg haha maunyeee. Boro2 5 thn lalu mah, mana punya bayi ah rempong..
Dalam 5 tahun ini udah accepting bgt bahwa pertemanan di usia 30an udah berbeda. Awalnya masih denial ko ya jadi gini sih sedih amat.. Lama2 jadi kaya kita ketemu oke, ngga jg ya gpp. Aktif di grup oke, silent reader jg gpp. Yang pasti kalo ktemu kami masih menertawakan hal yg sama masih sefrekuensi. Cuma ya semuanya udah berubah. Alhamdulillah udah lebih tenang menerima itu semua, fokus aja sama keluarga. Temen ya butuh cuma jgn ngarep kaya dulu sih yaa, harus saling mengerti keadaan aja..
4 notes · View notes