Tumgik
#nyantri
latarmaiyahsblog · 2 years
Photo
Tumblr media
Hal yg di anggap sepele,tapi begitu di anjurkan dari jaman kangjeng Nabi.. 🤗Follow IG @latar_maiyah =================== #latar_maiyah #sabrangmowodamarpanuluh #gussabrang #lettoband #sinau #maiyah#belajarbareng #ajaranislam#belajarilmuagama #hikmah #articinta #cahayaterindah #hijarah #tabayun #nyantri#cahayadiatascahaya #musisi #jogjaistimewa #artisindonesia #noeletto #gusbahaquote #jagadmaiyah #bambangwetan #padangmbulan (di Depok) https://www.instagram.com/p/CjBZXAWvDEz/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kaktus-tajam · 6 months
Text
Traffic Talks
Ketika pindah kembali ke Jakarta setelah merantau 7 tahun di Jogja, aku merasa Jakarta terlalu macet dan sumpek. Menyetir dalam kemacetan yang tidak masuk akal itu… membuat fisik dan mental lelah haha. Tapi aku jadi ingat, kemacetan itu bersama ibu.
Saat dulu di bangku SD sampai SMA, perjalanan dari rumah ke sekolah ditempuh dalam tempo 1-2 jam (1 juz lebih ya?) atau setara dengan banyak episode-episode “podcast” dengan ibu. Ibu selalu membuat perjalanan di mobil menjadi singkat dengan dialog-dialognya. Kadang bicara tentang fenomena alam, sejarah, ayat Quran, teman ibu, keluarga jauh, dan lain-lain. Ditanya apapun, sepertinya ibu selalu punya jawaban. Jika tidak tahu pun, ibu selalu semangat belajar lagi.
Saat dalam perantauan, hal itulah yang ternyata kurindukan. Jakarta dengan kemacetannya, yang membuat kesempatan bercerita dengan ibu.. yang membasuh kering dan gersangnya hati dengan nasihat-nasihat yang terkandung dalam lisannya.
Saat telah menjadi dokter lalu turun ke masyarakat, membaca berita dan bergidik dengan fenomena akhir zaman, atau melihat kerusakan ummat.. aku langsung banyak bersyukur Allah karuniakan madrasah ibu. *Apalagi dulu tidak sekolah di sekolah islam, apalagi nyantri. Alhamdulillah ala kulli haal Allah jaga dengan wasilah ayah ibu.
Ya Allaah, semoga kami pun diberi kekuatan menghantar generasi berikutnya menjadi generasi yang menjadi angin sejuk dari musim semi peradaban islam.
Ada 6 materi pokok sebagai bekal orang tua menjadi guru keluarga:
1. Islamic worldview
2. Pendidikan anak (ilmu dan adab)
3. Fiqhud Dakwah
4. Fiqih keluarga
5. Tantangan pemikiran kontemporer
6. Sejarah peradaban islam
Dr. Adian Husaini dalam bukunya Kiat Menjadi Guru Keluarga, dan dalam ceramah beliau.
Selamat terus belajar dan memantaskan diri, semoga Allah pilih kita menjadi bagian dari kebangkitan ummat, melahirkan penerus dalam dakwah risalah Rasulullah saw, menapaki jalan perjuangan tersebut.
Salam tadzim untuk orang tua hebat kalian.
Jadi macet-macetan gapapa ya, Hab? Haha.
-h.a.
36 notes · View notes
acidcorrodes · 3 months
Text
okay so:
need to update this blog
need to finish updating over at @acidxcorrodes (if you can't reach me at one, try me at the other, i'm jumping between both)
mooostly done updating over at @nyantry (you're welcome to interact)
definitely need to update/rewrite/upload bios
need to recover gifs because most gif hunts i used to use are dead links now
need to deal with verse/character/content tags
that being said, i'm back baby!
i'm probably missing things for that to-do list but yolo
edit - honestly just dm me for plotting or whatever while i get stuff working again
edit (aug 19, 2024) - finally updated the rules page!
2 notes · View notes
piecesofmylife · 3 months
Text
Tumblr media
Baru 5 hari bedrest, rasanya kaya payah banget. Bergerak sedikit buat masak, ngeflek lagi. Kadang rasanya huhu kenapa aku lemah sekali?? Trs pagi ini liat IG Story... jeng jeng
Aku sebenernya ga terlalu kenal adik ini, tp bbrp kali pernah sapa-sapaan pas ada acara di FKM. Bbrp bulan belakangan pernah ngeliat story nya memang dia lg sakit, tp yaudah.. krn ga terlalu kenal. Sampe krn kabar ini, aku buka profilnya.. bbrp postingan terakhirnya ttg fighting sm penyakitnya, berobat, dan banyak yg sayang sama dia, expecially ayahnya.
Dan yg lebih menyentuh hati adalah kayanya, dia itu nyantri after lulus kuliah. Dia ikut program rumah quran gitu. Ada postingan ttg dia tasmi juz 11-15, masyaAllah. Berarti minimal dia udh selesai 15 juz🥹. Jujur iri dengan kesungguhan dia untuk dekat dengan Quran, dekat dengan Allah dan lingkungan islami..
Dikala orang2 lulus kuliah berlomba-lomba ngejar karir, dia justru nyantri di rumah quran.. dan siapa yg sangka, bbrp tahun setelah nyantri dia sakit dan meninggal hari ini. Sungguh indah bukan?
Walau mungkin menjalaninya pasti berat.. perlu rasa percaya yg tinggi sm Allah bahwa semua ada hikmahnya.. bahwa apa yg dia kejar, berkorelasi dengan akhiratnya.
Aku jadi kangen, dulu selepas lulus sma, pernah ikut rumah quran, tp ga serius. Ngejar sbmptn, Allah bukakan jalan masuk UI, ikut Rumah Quran juga di IQF tp lagi-lagi blm serius, sampai lulus hafalan masih kurang sekali. Masih muda, masih banyak maunya.. masuk RK pun, tahfidznya ga optimal. Sampai lulus, menikah dan punya anak, sempet ikut kelas tahsin lagi di utsmani, tp ya gitu, mandek dan berhenti.
Aku tau, mungkin belum sungguh-sungguh, pdhl semua bisa diusahakan. Melihat bella, mengingatkan ku pada semangatku yg menggebu dahulu.. semangat menuntut ilmu walau lelah. Semoga kedepannya akan bisa lebih baik ya sil.
Semoga jd hikmah jg untuk bersabar, semoga kehamilan ketiga ini bisa jd semangat baru untuk senantiasa dekat dengan Allah. Ya Allah ampuni aku.
2 notes · View notes
mamadkhalik · 2 years
Text
Mahasantri
Tumblr media
Teringat jelas pada pagi itu, menonton film Negeri 5 menara, mengenal Alif si tokoh utama, Para Shohibul Menara, dan juga kehidupan santri di Pondok Madani.
Bagi anak SD, visualisasi film seperti pastilah menjadi cita-cita sekaligus rasa iri. Punya banyak teman, agenda terjadwal, motivasi Para Ustadz, dan banyak hal seru lainya. Meski sampai dewasa, keinginan menjadi santri tak pernah tercapai.
Saat merantau, saya menyadari tentang realitas pendidikan, salah satunya adalah bahwa setiap orang dari kita memiliki latar belakang terbentuk yang berbeda, dari sekolah, lingkungan, keluarga, dan fasilitas yang menujang karir pendidikanya.
Ternyata, tak banyak dari saudara kita yang memiliki kesempatan belajar di pesantren atau Sekolah Islam Swasta, lainya. Tak banyak juga dari mereka yang lingkungan rumahnya punya TPA/TPQ muntijah. Dan yang paling sering saya temui, memiliki orang tua yang sabar, selalu meluangkan waktunya ditengah kesibukan untuk mengajari anaknya baca Al-Quran dan lain-lain.
Mengambil cerita dari 2 tokoh yang hebat, Buya Hamka dan H. Agus Salim, meski hidup dalam lingkungan yang memiliki kultur yang sama, Tanah Minang, mereka memiliki masa kecil yang berbeda. Belajar agama dan ilmu umum adalah sebuah keharusan dalam budaya Minang, siapa yang bodoh tak akan mampu menaklukan dunia. 
Buya Hamka meski anak dari Ulama besar, masa kecilnya dipenuhi dengan kemalasan dalam belajar terstruktur dalam instansi, menentang abahnya sampai minggat ke Mekah, sampai akhirnya kembali ke Indonesia, dan kita tahu akhir cerita Beliau yang menjadi Pujangga Besar, Ulama Hebat, dan Muslim Negarawan.
Beda dengan Haji Agus Salim, orang yang masa kecilnya tergolong rajin dan murid teladan di ELS, namun ketika pindah ke HBS Batavia, banyak sekali dinamika kehidupan yang membuat terombang-ambing, sampai menemukan kembali jati dirinya, bergabung ke SI, sampai dijuluki The Grand Old Man.
Intinya, setiap dari kita pasti memiliki titik balik, entah kapan, dimana, dan melalui siapa.
Kita tak menjamin akhir cerita hidup kita seperti Beliau-beliau diatas, toh ada juga ulama, orang-orang hebat di masa lalu ada yang murtad atau bahkan menjadi orang munafik.
Sudah sepatutnya kita bersyukur lebih, masih diberi banyak nikmat salah satunya adalah dipertemukan dengan orang-orang baik.
Sudah hampir 1 bulan mendapat amanah menjadi musyrif di salah satu pesma kota ini. Nggak punya riwayat nyantri, tapi harus ngemong orang-orang sholeh yang jauh lebih suhu. Banyak pelajaran, pengingat, dan jalan-jalan kebaikan lainya.
Semoga ini jadi titik balikdan juga selalu dikuatkan.
ihdinaa shirotol mustaqiim.
Tumblr media
17 notes · View notes
litnoodle · 2 years
Text
Teman Perjalanan
Jaman SMA dulu aku pernah meminta untuk dipertemukan dengan teman yang sama dalam perjalanan, ga perlu banyak, walau hanya segelintir tapi ia selalu menasihati dalam kebaikan juga keburukan. Hal ini karena, aku tau, sendiri dalam mempertahankan suatu prinsip atau keyakinan itu sangan sulit, apalagi bagiku, seorang yang sangat labil.
Singkat cerita, setelah 2 tahun menetap di jogja untuk kuliah, aku memutuskan untuk kembali nyantri, dengan banyaaak pertimbangan. Salah satunya, merasa diri ini sudah sangat jauh dari diri yang dulu. Ntah bagaimana Ia membolak-balikkan hati hambaNya, sampai saya mau untuk kembali menjadi santri.
Bertemulah saya dengan seorang teman yang ternyata kenal karena kami seasrama padahal kami satu kampus. Namanya Sopia, teteh dari Bandung ceunah. Pertama kali ngobrol, wah keknya orangnya asikk, udah mana instagramnya estetik, tulisan-tulisannya ajibbb wkwk. Berlanjutlah kami sering ngobrol, masak, dan jajan bareng, juga dengan teman yang lainnya.
Sekarang doi jadi teman terbaik saya. Baik, buruk, jeleknya saya doi tau kali ya hmz. Sampai kita sering bertanya, "kenapa Allah mempertemukan kita di 2 tahun terakhir masa kuliah ya??" wkwk kyk "kenapa ga dari awal tahun ajaa woey". Yaah mungkin itu itu salah satu dari skenarioNya kali ya bund. Kita kan sebagai hamba hanya bisa doa dan ikhtiar.
Btw, dari doi aku belajarr banyaaakkk hal. Tentang makna kesabaran, tulus, keikhlasan, bahkan sampai perjuangan. Yaa ga di sampaikan secara langsung sih, tapi dari dia aku sadar, bahwa aku masih harus banyak belajar untuk menjadi baik, masih harus banyak belajar untuk menjadi manusia yang dewasa menghadapi berbagai hal.
Dia yang selalu mengingatkan dalam kebaikan, tidak dengan menjauhi, memarahi atau bahkan memaki. Tapi dari tulisan atau bahkan kata-katanya, sering membuatku tersadar akan makna hidup, kalau hidup cuma sementara, dan apa-apa yang terjadi pasti Allah punya alasannya.
Pokoknya aku ga nyesel deh ketemu orang kayak doi, aslii cuyyyy..
Tapii yaa gitu, semua ada masanya kan. Aku yang telah menyelesaikan studi di jogja harus kembali pulang untuk menuntaskan kewajiban lainnya. Jujur sedihhhh bgttt!! , tapi saya jaim nangis depan doi wkwk. YaAllah semoga bisa bertemu orang setulus doi lagi yaa :"))
Oiya, hari ini adalah hari-nya. Kali ini ia sedang bertambah usianya. Semoga hal-hal baik selalu meliputinya, memberikan manfaat yang lebih luas bagi orang-orang sekitarnya, tetap sabar ikhlas dan tulus dalam menjalani hidup, diberikan kekuatan ketegaran dan ketangguhan untuk menjadi hamba terbaikNya.
Semoga kamu sehat selalu ya Sop, doa baik selalu menyertaimu dari sini. Aku senang dan bersyukur banget telah Allah pertemukan dengamu. Semoga kita bisa bertemu di lain waktu dan kesempatan dengan keadaan yang tetap dan lebihh baik lagii :)))
Allah tau ko yang terbaik untuk hambaNya :)
Tetap jadi sopiaa yang teruss semangatt belajarr dimanapun dan kapanpunn :)))
Tumblr media
Pict: doi nemenin saya pengujian ampe malem brodii
7 notes · View notes
gramabiru · 2 years
Text
re.fra.ct.ion
"Sensasi tersesat dan rasa sakit yang kamu keluhkan, apalagi pada-Nya, memapahmu untuk tumbuh dan berada di jalan terbaik. Kadang kamu peka terhadap cahaya kecil saat suasana gelap gulita"
Tumblr media
Dengan langkah cepat Anisa meninggalkan sepeda motornya dan masuk ke rumah. Ia tak mampu membendung lagi air matanya dan rasa kecewa setelah melihat kakaknya meneguk minuman keras di gang sempit menuju rumahnya.
” Pak, kenapa sih Abang seperti itu?, Kecewa aku dibuatnya, aku bertaruh mati-matian membantunya menempuh pendidikan santri di sana, bahkan aku menjual emasku untuk membantu bertahan hidup disana, tapi kenapa sekembalinya kemari dia hanya bisa memperlihatkan keburukannya bukan kelebihannya selama menempuh pendidikan disana.” Sambil menyeka air matanya.
” Memang Abang mu kenapa Ndok? “
” Pak, Abang sangat tega sekali, meneguk minuman keras didepanku, bahkan ia tak memperdulikan ku saat memanggilnya ” Tangisannya makin menjadi.
” …………………. “
” Bapak gak bisa apa-apa Ndok, dia juga sudah besar dan seharusnya dia tau harus apa, dan dia juga memutuskan jalan apa yg dipilihnya. “
” Tapi pak, haruskan jalan yang seperti itu? ” Anisa berlari meninggalkan ayahnya di ruang tamu.
Beberapa waktu kemudian, Anisa keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk membantu ibunya membuat kue pesanan. Saat itu pun air matanya kembali tumpah, setelah mengingat tentang Abangnya.
“Mak tadi aku lihat abang di gang sempit,  abang meneguk minuman keras dan tertawa seakan-akan tak sadarkan diri Mak, saat aku panggil abang bahkan tak perduli “
“Mamak ga bisa apa-apa Ndok, Abang mu itu susah kalo dibilangin, bahkan setelah ia pulang dari nyantri seakan-akan ia yang lebih tahu dan omongan orang tua tak pernah digubrisnya. ” Ucap Ibu Anisa sambil menitikkan air mata.
” Seandainya, Abang Isal ada disini pasti ini takkan terjadi, karena Bang Azhar hanya takut padanya. Selain itu pasti Bang Isal kasih pengajaran kepada Bang Azhar. “
” …………. “
” Mak, aku jadi sangat rindu dengan Bang Isal, setelah kecelakaan yang merenggut nyawanya hari-hari ku jadi berbeda. Dulu tanpa keberadaan Bang Azhar disini hal itu tidak terlalu bermasalah, karena ada Abang yang selalu mengantarkan ku sekolah, pergi Les, Pergi Latihan Ekskul. Mak, aku berharap Abang Isal bisa Kembali. ” Tangisan tersedu-sedu sambil menyeka air matanya.
Setelah beberapa jam kemudian, pintu depan terdengar seseorang mengetuk pintu dengan segera Anisa membuka pintu.
” Bang, Bang, Bang…. ” Sambil menepuk pipi Abangnya yang tak sadarkan diri.
” Mak, Pak”
” Kenapa dengan Abang mu Ndok?”
” Kayaknya Abang mabuk berat pak ” Menyeka air matanya.
Sesaat setelah, dibaringkan di kursi ruang tamu, Bang Azhar pun tersadar, dan langsung diterpa amarah dan pertanyaan dari adiknya dan orang tuanya.
” Abang, kenapa ngelakuin ini? Apa Abang tidak kasihan kepada Ibu dan Bapak, membanting tulang untuk menyekolahkan mu Bang, bahkan tak perduli siang dan malam, tak perduli dengan kondisi kesehatannya. Apa Abang gak perduli dengan itu semua?, Apa hanya bersenang-senang dengan teman-teman Abang aja yg ada dipikiran Abang?, Terus asal Abang tahu saat mamak dan Bapak tak ada uang, aku harus menjual emas untuk mengirimkan uang untuk mu, dan saat Abang pulang kemari jujur saja aku kecewa Bang. ” Tangis pun kembali pecah.
” Sepeninggalan Bang Isal, aku cuma punya Bang Azhar dan rupanya begini tingkah laku Abang “
” Ca….. “
” Ma’afin Abang Ca, Abang hilang arah dan dilema dengan keputusan Abang untuk nyantri. Memang benar kata Bang Isal, harusnya aku masuk SMK dan menetap disini sambil membantu Mamak tapi Abang berkeras kalo disana akan menjadi jalanku menuju kesuksesan, ternyata malah aku hilang arah dan menyia-nyiakan kesempatan dari orang tua dan uangnya. “
” Jadi, Apa yang akan kamu lakukan Ndok? ” Tanya Bapak
” Aku ingin berhenti Pak, Mak ” seru Bang Ashar
” Oh, bagus sekali. Jelas kau membuat kami semua kecewa dan apakah tak kau pikirkan tentang getirnya kami semua mengongkosi biaya hidupmu disana, bahkan apakah kau tak pernah kasihan dan menghargai apa yang Bang Isal kumpulkan untuk membiayai hidup dan sekolahmu disana?, Dan sangat jelas sekali ini memperburuk keadaan kita.” Ucap Bapak dengan amarah yang meledak-ledak.
” Lagipula, kau mau kerja di PT, Ijazah mu hanya tingkat SMP ” Jelas Ibu dengan berlinang air mata.
” ……Aku……”
” Sudahlah, sekarang semua terserah mu, jalan hidup ada di tangan mu. Tentukan sendiri kemana kau akan melangkah ” Ucap Bapak dengan nada tinggi dan meninggalkannya.
” …………….. “
/tje.tja.ka.ki
3 notes · View notes
nurulzaidahh · 2 years
Text
#SalahJurusan
Alhamdulillah setelah berjuang sedemikian rupa akhirnya keterima di kampus negeri. tapi keterima dijurusan yang aku sendiri  ga tau itu tuh jurusan apa wkwkw. Ya begitulah diri ini mikirnya hanya negeri tapi ga mikir detail terkait jurusan, atau minimal cari info terkait jurusan yang mau diambil.
Jadi begini cerita sebelumnya, ketika mendaftar di UIN kita dikasih kesempatan untuk memilih tiga jurusan, oke untuk jurusan ke satu dan ke dua sudah ada, tinggal jurusan yang ke tiga dan ini fix bingung banget mau ngambil apa, lagi-lagi aku mah orangnya suka ngeliat temen wkwk, terus saat  temen aku ngambil jurusan Tasawuf Psikoterapi dipilihan pertama, tanpa pikir panjang aku ikutan dan menaruhnya di pilihan ke tiga, saat itu hanya kepikirian mengambil jurusan Tasawuf Psikoterapi biar ada temennya. Dan ternyata malah keterima di Tasawuf Psikoterapi jurusan yang ga pernah diharapkan, ga pernah denger sebelumnya ini jurusan apa, ehhh malah keterima disitu. Dan ada momen lucu ketika kasih tahu ke bapak  kalo aku keterima di UIN, dan bapak aku bertanya “nanti kerja apa?”, sambil tertawa aku bilang “ga tau pak wkwkwk”. Prinsipnya kala itu yang penting kuliah negeri wkwkw.
Perasaan kali itu senang tapi bingung. Iya jelas senang dong ya ini kan yang diharapkan dan diperjuangkan untuk dapet kuliah negeri. tapi bingung tentunya kerena keterima dijurusan yang aku sendiri itu ga tau jurusan apa, parahnya lagi kalo ada yang bertanya. “zai keterima dimana, Jurusan apa?” kalo bilang keterima di UIN Bandung pasti pada tau ya, nah pas bilang jurusan Tasawuf Psikoterapi sudah dipastikan rata-rata ga tahu. Lagi-lagi hanya aku hanya bisa ketawa dan bilang “sama aku juga ga tau ini jurusan apa wwkwkw”.
Memasuki perkuliahan, sebagai maba (mahasiswa baru) tentunya senang dong ya karna akan mulai masuk kelas walaupun ga tau bakal belajar apa. Tapi dicoba dulu aja siapa tau cocok wkwkw. Semester demi semeter mulai terlewati, tentunya aku merasa bahagia karna cita-cita ku untuk berpisah dengan Matematika, Kimia, Fisika, Biologi akhirnya terealisasi. semua materi itu kini diganti dengan materi keagamaan. Aku yang dulu belajar agama cuman sekali dalam seminggu, yang nyantri cuman tiga hari di pesantren kilat. Awalnya tentu merasa banyak bingungnya dan butuh waktu untuk beradaptasi teruma setiap kali ketemu mata kuliah bahasa arab wkwkw.
Tetapi dengan berjalannya waktu justru aku menyesal sangat menyesal, karna ketika masuk di jurusan Tasawuf Psikoterapi baru aku sadar kenapa baru belajar ilmu agama itu sekarang, ya Allah kemarin kemana aja banyak hal-hal yang baru diketahui pas kuliah, padahal seharunya itu hal basic yang seorang muslim harusnya sudah memahami hal tersebut. Malu tentunya sebagai seorang muslim tapi ga kenal sama agamanya. Rasanya hanya menjadi muslim yang menjalakan ibadah hanya untuk menggurkan kewajiban tanpa pernah berusaha memahami maksud dari setiap perintah dan larangan yang ada di dalam Islam.
Walaupun masih belum memahami Tasawuf Psikoterapi ini jurusan apa, apalagi diawal-awal kuliah materi yang diberikan yakni materi umum yang belum terlalu menjurus sesuai dengan jurusan. Tapi maa sya Allah banyak hal yang membuat diri ini tertampar. Hingga akhirnya aku mendapakan  dua hal yang  begitu sangat membekas dan menjadi hal yang amat disyukuri yakni: merasakan sense of belong sebagai seorang muslim, dan mendapatkan meaning of life. Hal ini jelas mahal dan belum tentu didapatkan di jurusan yang lain.
jika mengingat perjuangan untuk mendapatkan kampus negeri, yang berkali-kali ditolak. Tentu kala itu merasa kecewa, suudzon, marah ahhhh rasanya sudah lengkap segala penyakit hati semua ada di dalam hati. Tapi ketika sudah keterima di Tasawuf Psikoterapi menikmati setiap proses yang ada justru malah mendapat hal yang luar biasa. Setelah beberapa tahun baru aku sadar maksud dari takdir yang Allah beri dengan aku keterima di Tasawuf Psikoterapi. Allah tuh baik banget ternyata aku ditolak dibeberapa jurusan karna Allah tau aku disana ga akan bisa, dan itu  bukan yang terbaik.
Contohnya aku waktu itu mau ngambil jurusan Biologi, tapi ga keterima. Dan ketika kuliah temen sekamar aku jurusan Biologi yang maa syaa Allah ternyata tugasnya bejibunnnn. Dari ngelaprak, ngejurnal, belom lagi kalo mau praktek itu banyak banget persiapannya. Udah bener aku mah ga akan bisa kalo di sana wkwkwk. Yang tadinya kecewa setelah diliatkan realita yang ada dalam hati aku berkata “alhamdulillah gue ga keterima di Biologi” wkwkwk.
2 notes · View notes
irfanilmy · 2 years
Photo
Tumblr media
Selamat Hari Santri tahun 2022. Jaya terus pesantren. Aamiin. Mudah-mudahan ada kesempatan lagi buat nyantri. Kesempatan sih selalu ada padahal, cuma kadang banyak alesan saja. He.  
Foto di twibon itu foto saya bareng K.H. Ii Abdul Basith Wahab (Pengasuh Pondok Pesantren Sukahideng Tasikmalaya, Wakil Pimpinan Bidang Akademik) setelah melakukan wawancara penelitian tesis April lalu. Alhamdulillah, berkesempatan ngobrol dengan beliau.
Saya sendiri bukan alumnus Pondok Pesantren Sukahideng. Saya alumnus Pondok Pesantren Al-Ikhwan “Hajjah Djuhaenah” Cibeureum Tasikmalaya (2008-2011).
Setelah melakukan penelitian di Sukahideng sejujurnya dalam hati ada keinginan untuk mondok di sana meski ada cukup banyak pertimbangan yang bikin tarik ulur--dan ujungnya suka bikin malah enggak jadi. Duh. Kalau pun tidak jadi, saya sangat merekomendasikan siapa pun yang berkeinginan untuk mondok atau memondokkan anak atau sanak familinya, untuk menjadikan pesantren ini sebagai salah satu opsi. 
Mengetahui ada beberapa orang yang saya ikuti di media sosial begitu bangga dengan kesantriannya--yang saya maksud sudah tidak lagi muda--membuat kecintaan saya terhadap pesantren kian tumbuh lebih kuat.
Saya mengambil topik pesantren pun berangkat dari minat yang cukup besar terhadap studi pesantren dan alhamdulillah kesampaian lewat wasilah rekomendasi dosen yang begitu saya hormati sekaligus kagumi, pak Aam Abdussalam. Beliau merupakan lulusan pesantren Sukahideng sekaligus cucu pendirinya, K.H. Zainal Muhsin dan sepupu pak Fuad Wahab (Pimpinan) dan pak Ii. Fabiayyi alai rabbikuma tukadzdziban. 
Memang ada keademan tersendiri ketika bisa hidup di lingkungan pesantren. Bagaimana ibadah sangat memungkinkan untuk terjaga karena aturan dan kebiasaan yang membuatnya seperti itu. Keteladanan para kiai dan ustaz yang konsisten dilakukan diikuti kesederhanaan yang pada hakikatnya sangat mewah itu. Ilmu dikaji setiap waktu dengan oleh para santri secara khusyu. Sungguh indah. 
Ketika saya ada takdirnya untuk bisa melanjutkan studi, pesantren menjadi list teratas di benak saya sebagai topik penelitian disertasi. Meski saya masih belum menemukan bagian apa yang menarik dan belum mendapat sentuhan cukup banyak oleh para peneliti.
Itu tugas saya untuk membaca lebih banyak baik buku, artikel, hingga laporan penelitian mengenai pesantren yang kemudian bisa menjadi modal untuk menentukan aspek apa yang akan jadi fokus penelitiannya. 
Saya juga harus lebih banyak berjejaring dengan para kiai, ustadz, alumnus pesantren, hingga para santri di berbagai pesantren juga para peneliti untuk membuka obrolan hingga akhirnya didapat pencerahan-pencerahan yang bisa menguatkan semangat dan memunculkan gagasan-gagasan terkait apa yang akan diteliti. 
Bismillah, semoga lancar jaya jalan menuju ke sananya. Aamiin.
2 notes · View notes
nyantriid · 2 years
Text
كلنا أشخاص عادي في نظر من لا يعرفنا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وكلنا أشخاص رائعون في نظر من يفهمنا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وكلنا أشخاص مميزون في نظر من يحبنا
Kita istimewa dalam penglihatan orang orang yang mencintai kita.
وكلنا أشخاص مغرورون في نظر من يحسدنا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.
وكلنا أشخاص سيئون في نظر من يحقد علينا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.
لكل شخص نظرته، فلا تتعب نفسك لتحسن عند الآخرين
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik di mata orang lain.
يكفيك رضا الله عنك ، رضا الناس غاية لا تدرك Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang takkan pernah tergapai.
ورضا الله غاية لا تترك ، فاترك ما لا يدرك ، وأدرك ما لا يترك
Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai, maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.
Bagikan Jika Bermanfaat 🙏
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes · View notes
perbucinannn · 1 month
Text
Mas itu seperti air yang mengisi kekosongan ruang di hati. Dia tenang menenangkan, adem menyejukkan. Aku menjadi takut, takut jika ekspektasi ku berlebih. Tapi sungguh, dari segala hal yang dia lakukan sampai saat ini hampir semuanya searah denganku.
Mulai dari pernah nyantri, punya pegangan jadi bisa saling menyimak, maem bakso cuma pakai sambal, maem soto cuma pakai sambal, mau maem timun yang aku ga doyan, makan dengan tenang lalu menutup sendok setelahnya, selera humor yang sama.
Ya Allah, kalau boleh mau sama yang ini aja. Sosok sederhana yang sungguh aku gatau harus bilang gimana.
0 notes
ceritahororr · 2 months
Text
Hantu ‘Teman’ di Pesantren
(Kisah ini dialami oleh seorang lulusan pesantren bernama Fazri Ramdhan) Cerita mistis di lingkungan pesantren sudah bukan hal yang asing. Entah itu sebuah kebetulan atau apa. Aku tidak bisa menjelaskannya. lapak303 slot Sebagai orang yang pernah ‘nyantri’, aku pun pernah mengalami hal tersebut. Beberapa kali aku mengalami kejadian seram  semasa tinggal di pesantren. Ada satu kejadian yang masih kuingat sampai sekarang, padahal kejadian tersebut sudah belasan tahun berlalu. Jadi, pada satu malam, aku dan temanku bernama Amin sedang diam di lantai 2 asrama sambil menyetrika baju. Saat itu, pesantren sedang libur sehingga kami bisa menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang kami inginkan karena kegiatan rutin santri diliburkan. Banyak juga anak-anak yang pulang kampung karena liburan yang cukup lama. Yang tersisa di asrama adalah anak-anak yang rumahnya di pulau seberang seperti Amin atau mereka yang memang tidak mau pulang walaupun dekat seperti aku. rtp lapak303 Posisi asrama tepat berada di belakang bangunan sekolah. Jadi, kami menyetrika baju sambil melihat pemandangan bagian belakang bangunan sekolah yang gelap karena lampu kelas tidak dinyalakan. Lampu jalan pun tidak ada sama sekali. Jadi bisa dibayangkan, di depan asrama keadaannya benar-benar gelap gulita. Kembali kepada Amin dan aku yang sedang menyetrika. Saat sedang asik menyetrika, aku melihat di bawah ada bayangan orang yang berjalan pergi menjauhi asrama. Kami berdua mengenalinya. Sebut saja namanya Yahya. lapak303 slot
0 notes
iwan-fadila · 6 months
Text
Nyantri Ala Federasi Supra Indonesia Regional Jawa Timur.
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat muslim untuk mencari keberkahan. Tak ketinggalan Federasi Supra Indonesia yang tergabung dalam Star Jatim juga mencari keberkahan dengan mengikuti kegiatan yang diadakan PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) bertajuk “Honda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lunarjingga · 6 months
Text
Sangat terasa tertinggal kalo udah ngobrol sama yang pernah nyantri. Apalagi sama yang sudah lama jadi aktivis. Apalah daya anak hijrahan kemarin sore yang masih cetek ilmu agamanya ini🥹
Kadang suka mikir juga kayaknya nggak ada hal yang menarik dalam diri saya, nggak pantes buat berharap dapat yang terbaik gitu🥲
Layaknya Julaibib ketika Rasulullah bertanya “apakah kau tak ingin menikah?” Sebanyak 3 kali pertanyaan itu beliau layangkan. Namun tetap saja Julaibib akan menjawabnya dengan “Bagaimana mungkin ya Rasulullah”
Sebab Julaibib, selain fisiknya yang tidak indah bagi kebanyakan manusia juga tidak punya nasab di Madinah, sehingga ia hidup tanpa nasab, tanpa merasa ada kelebihan apapun dalam dirinya.
0 notes
farever · 8 months
Text
26th: Your School
Bicara tentang sekolah, sejak dulu, orangtuaku cukup konsisten menyekolahkanku di sekolah islam. Bahkan pernah tiga tahun nyantri di pesantren meski sebenernya ga jauh juga dari rumah sih. Terus memutuskan untuk keluar mencari lingkungan baru di SMA (yang masih islam juga) lalu akhirnya berjuang sekuat tenaga buat bisa masuk kampus impian--dan sangat bersyukur bisa beneran masuk.
Di masa perkuliahan inilah banyak perubahan yang terjadi. Mulai tinggal di kos, berteman sama orang-orang dari daerah asal yang berbeda dengan berbagai latar belakangnya, mengelola keuangan sendiri, juga terpapar berbagai aktivitas kampus yang seru. Di sini mulai nyadar juga ternyata aku tuh cukup santai orangnya dan berada di lingkungan manusia-manusia cemerlang nan ambisius, dalam artian yang baik. Sempat panik sendiri sih, tapi lama-lama tersadarkan itu semua hanya permulaan. Sejak awal emang hidup ini se-kompetitif itu kalau udah masuk ke dunia kerja.
0 notes
kbanews · 9 months
Text
Prabowo Dapat Gelar Sahabat Santri, Berarti Masih Belum Nyantri
SURABAYA | KBA– Gelar sahabat santri yang diberikan kepada Capres Prabowo Subianto tak melunturkan dukungan masyarakat pada pasangan Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN). Pasalnya, pemberian gelar sahabat santri pada Prabowo itu bersifat semu karena momentum politik. Sementara Gus Muhaimin sudah mengakar dan mendalami ruang santri sejak masih belia. Pengasuh Pondok Pesantren Ahbabul Falah,…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note