Tumgik
#penaklukan andalusia
daribuku · 2 years
Quote
Motivasi penaklukan Andalusia didorong oleh semangat untuk membantu kelompok yang tertindas, yaitu seorang yang bernama Julian, Gubernur Ceuta (Sebtah) bersama pengikutnya yang terintimidasi oleh penguasa kawasan itu yang bernama Roderick.
Saeful Bahri
#daribuku *Sejarah Peradaban Islam* (Sumbangan Peradaban Dinasti-Dinasti Islam) - Saeful Bahri, Penerbit Pustaka Aufa Media (PAM Press)
1 note · View note
punteuet · 4 years
Text
Sejarah Peradaban Islam di Andalusia
Sejarah Peradaban Islam di Andalusia
Sofyan – Sejarah Peradaban Islam di Andalusia
Tumblr media
Sejarah Peradaban Islam di Andalusia
Spanyol merupakan wilayah bagian Romawi yang sempat dikuasai oleh pasukan Gothic dengan berbagai kelaliman dan kekorupannya.
Pasukan Gothic yang semena-mena terhadap penduduk spanyol menjadikan mereka rindu akan kedamaian dan ketentraman. Hal ini menjadi salah satu faktor pasukan Islam dengan mudah…
View On WordPress
0 notes
mujahidbariz · 4 years
Text
Menjadi Lilin Penjaga Optimisme
Layaknya Rosulullah yang menyerukan pembebasan konstantinopel dan romawi di kala peliknya perang Khondaq. Seperti Thoriq Bin Ziyad yang membakar kapal agar tak ada kata mundur di tengah penaklukan Andalusia. Selayaknya Muhammad Al-Fatih memegang teguh cita² ummat terbaik dalam penaklukan Konstantinopel. Mereka adalah para manusia luar biasa yang memiliki visi jauh keummatan. Para penjaga semangat di tengah ketidakmungkinan. Lilin² penjaga optimisme di tengah kegelapan keputusasaan.
Maka kita harusnya mulai menempatkan diri sebagai lilin² yang bisa menyulut api semangat, penjaga optimisme, pemilik visi besar. Bukan, bukan untuk diri kita. Untuk orang² di sekitar kita. Bahwa kita sebagai ummat terbaik punya visi terbaik (akhirat). Bahwa kita sebagai ummat mulia selalu punya Allah di tengah ketidakmungkinan. Bahwa bersusahnya kita pun dirasakan oleh musuh² kita, tapi kita selalu punya harapan ridho Allah sebagai pembeda
"Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka ketahuilah mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu rasakan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana." 4:104
13 notes · View notes
jalan-yang-lurus · 5 years
Text
Sisi Lain Sejarah VOC dan Megahnya Sejarah Islam
Gen Saladin | @gen.saladin | t.me/gensaladin
Anak-anak Indonesia pasti tidak akan asing dengan VOC. Setiap kita pasti sudah pernah mempelajarinya di kelas sejak SD bahkan hingga SMA. Perusahaan multinasional pertama di dunia ini berbasis di Belanda, dan sejak berdirinya pada 20 Maret 1602 ini bahkan mengalahkan semua perusahaan multinasional hari ini.
Kekayaan VOC, yang selama 350 tahun mencengkeramkan cakarnya di Indonesia ini, setara dengan Apple, Microsoft, Amazon, ExxonMobil, Berkshire Hathaway, Tencent, dan Wells Fargo jika disatukan! Fakta bahwa perusahaan paling bernilai di dunia, Apple, ternyata bernilai sekitar 11% dari nilai puncak VOC. (Dilansir dari dutchreview.com)
Namun kini, mari kita mencoba untuk menyelidiki lebih dalam apa sebenarnya intrik dan sebab musabab yang membuat VOC mendaratkan kapal-kapalnya di Dunia Islam. Kamu akan tahu, bahwa VOC adalah salah satu bentuk balas dendam sejarah atas kedigdayaan Kaum Muslimin di era kejayaannya.
Semenjak Islam datang dan terwakili wajahnya oleh Bani Umayyah, Abbasiyah dan Utsmaniyah, jalur-jalur perekonomian yang penting didominasi oleh enterpreneur muslim dari berbagai bangsa. Kegiatan ekspor impor dunia saat itu berpusat di Laut Tengah, Laut Merah dan Jalur Sutera faktanya dimiliki pelabuhan-pelabuhannya oleh Kekhalifahan. Eropa saat itu hanya bisa menjadi pemain lokal yang bahkan kala itu membayar pajak kapal ke Aljazair dan Tunisia, dua polisi maritim internasional kala itu.
Terlebih semenjak Muhammad Al Fatih membebaskan Konstantinopel tahun 1453, keadaan makin berubah drastis. Jangan kamu kira Konstantinopel hanyalah sebuah kota dan bangunan di atasnya. Tidak, Konstantinopel lebih berharga dari itu; simpul pertemuan ekonomi dunia. Itulah yang membuat Napoleon Bonaparte bilang, "If the Earth were a single state, Istanbul would be its capital."
Itulah pula yang membuat Sejarawan Eropa menjadikan penaklukan Sultan Muhammad Al Fatih atas Konstantinopel sebagai awal dari periode modern Eropa. Lho kok bisa?
.
Karena semenjak itulah —pada Akhir abad 15— Eropa mulai mati-matian mencari jalan untuk bisa mendapatkan jalur ekonomi dan perdagangan yang baru. Berbekal kapal-kapal warisan peradaban Islam di Andalusia, dimulailah ekspedisi demi ekspedisi mencari "dunia baru" karena mereka sudah putus harapan untuk bisa bersaing dengan kekuatan ekonomi Islam di Asia, Afrika dan Eropa.
.
Kamu pada akhirnya akan mengenal orang-orang seperti Bartholomew Diaz, Hernan Cortes, Fransisco Pizzaro, Vasco de Gamma, James Cook, Columbus dan lain-lainnya sebagai pelaut yang hari ini ditokohkan sebagai pahlawan bahkan dalam buku sejarah kita. Unik ya?
.
VOC adalah evolusi dari penjelajahan itu. Penjelajahan mencari tanah baru yang berubah menjadi penjajahan gaya baru. Dalam perjalanannya, VOC adalah perusahaan pertama yang memperjualbelikan masyarakat Afrika yang mereka tawan menjadi budak dan dikirim ke kota-kota Eropa. Yang tercatat, mereka menjual lebih dari 50 ribu muslim Afrika sebagai budak.
.
Dalam perjalanan karir perusahaan ini pula, mereka bersinggungan banyak dengan Kekhalifahan Utsmaniyah yang saat itu menjadi benteng Kaum Muslimin. VOC banyak menghembuskan nafas pemberontakan dan mendanai aksi-aksi teror di pesisir wilayah Muslimin.
.
Pada tahun 1873 misalnya, Belanda menyerang Aceh yang saat itu memiliki banyak relasi dengan Kekhalifahan Utsmaniyah. Istanbul dengan cepat segera mengirimkan armada lautnya untuk membantu para pejuang Aceh, namun di tengah perjalanan, armada ini harus berbalik ke arah Yaman untuk meredam pemberontakan.
.
References :
1. Kayadibi, Saim. “Ottoman Connections to the Malay World: Islam, Law and Society,” (Kuala Lumpur: The Other Press, 2011)ISBN 978-983-9541-77-9.
2. Istanbul, by Thomas F. Madden. Editor Hachette US, 2014. 9780143129691, as quoted in F. Madden, Thomas (November 7, 2014).
3. www.dutchreview.com
1 note · View note
rihladni · 5 years
Text
Peradaban Terbaik
Barangkali memang tidak semua hal menjadi mungkin untuk kita pahami. Kita memilih peran kita. Memilih untuk bergerak, memilih untuk berbuat sesuatu.
Peradaban berubah sebab ada yang memperjuangkannya.
Sebut saja Khalid ibn Walid atas penaklukan tanah arab hingga romawi, Muhammad Al Fatih atas Konstantinopel-Istanbul, Salahuddin Al Ayyubi, Saad ibn Abi Waqqas hingga Thariq bin Ziyad dalam sejarah pembebasan Andalusia, Spanyol.
Dan tentu saja, Rasulullah SAW..
Kehidupan kita sebagai manusia bermula atas izin Allah, pun semua hal yang meliputinya. Semua sebab Allah yang mengizinkan, biiznillah..
Setiap hari, kita diperlihatkan pada kenyataan bahwa kita tidak lagi ada pada masa yang 'baik-baik' saja. Kita tidak bisa menutup mata dari itu semua. Hari ini semua seolah kacau sekali, peraturan dibuat untuk kebaikan kedepan, katanya..
"Kebaikan yang mana?"
Tanda tanya besar tengah menganga tanpa jawaban. Bahkan Moeldoko, selaku Kepala Staf Kepresidenan mengatakan "...karena keputusan itu (Perpu) seperti buah simalakama, nggak dimakan bawa mati, dimakan ikut mati, kan begitu, cirinya memang begitu. Jadi memang tidak ada keputusan yang bisa memuaskan semua pihak," Jakarta, 4 Oktober 2019.
"Lalu, Bapak dan Ibu Petinggi ini mau kita semua mati dengan buah simalakama yang ada?"
Kalian yang menjadi sebab simalakama hadir, kalian yang mengusulkan, kalian yang mengesahkan, lalu kalian juga yang mengatakan ini simalakama.
MasyaaAllah, saya pikir peradaban perlu dikembalikan pada hukum terbaik, pada aturan, pada rahmatan lil 'alamiin.
Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al Baqarah: 120)
Wallahu a'lam bish shawab
4 notes · View notes
triastariirfiani · 5 years
Text
#Ramadan 13
Ramadan selain menjadi bulan yang agung dan mulia, juga sebagai bulan perjuangan. Kemenangan demi kemenangan di raih umat islam dalam bulan ramadan.
Ada banyak catatan sejarah yang membuktikan mayoritas peperangan dan kemenangan kaum muslimin diraih pada bulan Ramadhan. Di antara catatan kemenangan tersebut adalah sebagai berikut:
Perang Badar Al-Kubro, yaitu pertempuran yang pertama terjadi dalam sejarah Islam. Perang ini berlansung pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-2 Hijriyah.
Fath Makkah (Penaklukan kota makkah) yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke-8 Hijriyah
Ma’rakah Buwaib, yaitu pertempuran antara kaum muslimin melawan Persia di daerah Buwaib, Irak. Perang yang dipimpin oleh Mutsanna bin Haritsa ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 13 H.
Ma’rakah Qodisiah, yaitu peperangan yang terjadi pada bulan Ramadhan tahun 15 H. Kaum muslimin dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqas melawan pasukan Persia di Qodishiah dan berhasil membawa kemenangan
Ma’rakah Nuba, yaitu pertempuran yang terjadi pada bulan Ramadhan, tahun 31 H. Umat Islam yang dipimpin oleh Abdullah bin Abi Sarh berhasil meraih kemenangan atas pasukan Koptik, yaitu setelah mengepung ibu kota Dongola Nubia di selatan Mesir.
Penaklukan pulau Rhodes oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Junadah bin Abi Umayah. Rodhes adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Tengah. Palau ini sering digunakan oleh pasukan Romawi untuk menyerang kapal-kapal kaum muslimin yang lewat diperairan tersebut. Penaklukan ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 53 H.
Penaklukan kota Andalus, yaitu pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 H. Kaum muslimin dipimpin oleh Tariq bin Ziyad melawan tentara Goth di daratan Andalus itu, atau sekarang disebut dengan Spanyol. Dalam peperangan tersebut kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.
Penaklukan India dan Pakistan oleh pasukan Islam di bawah Komandan Qasim bin Muhammad Ats-Tsaqafi. Peperangan ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 94
Fathu Umuriyah (Penaklukan kota Amuriyah) dari Kekaisaran Bizantium, yaitu pada bulan Ramadan, tahun 223 H. Penaklukan yang digagas oleh Khalifah Mu’tasim terjadi ketika Raja Romawi menyerbu kaum muslimin dan memotong hidung serta telinga para tahanan muslim. Mendengar kejadian tersebut, Khalifah Mu’tashim dengan segenap pasukannya berhasil menyerang pasukan romawi dan menaklukkan kota Amuriya.
Penaklukan kota Sirakusa pada bulan Ramadan tahun 264 H. Kota terbesar di Sisilia itu berada di bawah kekuasaan Romawi dan setelah pengepungan yang berlangsung sembilan bulan, kota tersebut berhasil ditaklukkan kaum muslimin di bawah pimpinan Ja’far bin Muhammad.
Pertempuran Manzikert atau Malazgirt, yaitu pertempuran yang terjadi antara Kekaisaran Bizantium dan pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Alip Arsalan pada tanggal 26 Agustus 1071 atau bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 463 H di kota Manzikert, Turki. Dalam pertempuran tersebut kaum muslimin berhasil meraih kemenangan dan menawan kaisar Bizantium.
Pertempuran Zallaqah, terjadi pada bulan Ramadan tahun 479 H. Kaum muslimin dibawah Amir Daulah Murabbitin, Yusuf bin Tasyfin berhasil mengalahkan pasukan salib yang menyerbu kota Andalus. Para sejarawan mengatakan bahwa kemenangan besar ini telah menunda jatuhnya Andalusia selama beberapa abad.
Pertempuran Harim, pada bulan Ramadhan tahun 559 H. Dimana umat Islam, yang dipimpin oleh Nuruddin Mahmud Zangki, berhasil melawan Tentara Salib dan membebaskan kota Harim, Idlib.
Pertempuran Hittin, pada bulan Ramadhan tahun 584 H. Kaum muslimin yang dipimpin oleh Salahuddin berhasil mengalahkan tentara salib dan membebaskan Baitul Maqdis, Yerusalem
Penaklukkan Armenia pada bulan Ramadan tahun 673 H. Ditaklukkan oleh kaum muslimin di bawah pemimpin Sultan Mamluk Dhahir Baibars.
Pertempuran ‘Ain Jalut, pada bulan Ramadhan tahun 685 H. Dalam peperangan tersebut, umat Islam yang dipimpin oleh Sultan Qutuz berhasil melawan pasukan Tatar yang telah membunuh jutaan kaum muslimin di negara-negara Islam.
Pertempuran Syaqhab (Marj Shufr), terjadi pada tanggal 2 Ramadan tahun 702 H. Dimana umat Islam, yang dipimpin oleh Nasir Muhammad bin Qalawun dan bersamanya juga ada Syekh Ibnu Taimiyah, berhasil mengalahkan Tatar di dataran Syaqhab, dekat Kota Damaskus.
Penaklukan Bosnia dan Herzegovina pada bulan Ramadan tahun 791 H. Kaum Muslimin di bawah pimpinan Usmaniyah, Sultan Murad I berhasil menghalau aliansi salibis dari Serbia, Bulgaria, Polandia, Hungaria dan Albania.
Penaklukan Pulau Siprus pada bulan Ramadan tahun 829 H. Pulau Siprus dulunya telah ditaklukkan pada masa khalifah Muawiyah, akan tetapi palau itu jatuh kembali ke tangan Tentara Salib. Dari palau ini mereka menyusun strategi untuk menyerang dunia Islam. Kemudian lewat kepemimpinan Sultan Dinasti Mamluk, Ashraf Barsbai, pulau tersebut berhasil direbut kembali.
Perang Ramadhan atau dikenal juga dengan perang Arab-Israel. Yaitu sebuah peperangan yang terjadi ketika tentara Mesir dan Suriah mengawali perperangan melawan Israel. Pertempuran ini terjadi pada 6 Oktober 1973 Masehi dan bersamaan dengan 10 Ramadhan 1390 H.
Jika kita melihat bagaimana perjuangan para sahabat dalam bulan ramadan, maka sungguh tidak ada tandingannya. Pengorbanan mereka tak bisa kita sandingkan dengan pengorbanan har ini.
Di era milineal saat ini kita akan berperang dengan berbagai perkembangan zaman. Dari fashion, food, lufe style dll.
Tahukah kita kunci kemenangan perjuangan Rasulullah dan para sahabat ?
 Al qur'an. Ramadan adalah bulan al qur'an. Kalau kita mengaku berkorban, sudah kah menjadikan al qur'an di dada kita? Zaman dulu, al qur'an selalu membersamai, dimanapun pergi, maka al qur'an selalu di bawah. Dimana ada kesempatan maka disitu Al qur'ab di baca. Ujian kita sekarang adalah mudahnya membaca al qur'an di gadget masing-masing. Godaanya juga semakin banyak, dari yang awal ingin baca al qur'an malah membuka aplikasi lain. Esensi dan nilai keutamaan membaca al qur'an di mushaf mulai berkurang. Bacaan para sahabat adalah bacaan yang bermutu, apakah kita sudah membaca bacaan yang berkualitas sebagai referensi pengetahuan, atau sebaliknya?
 Taqwa. Berkat taqwa yang dimiliki para sahabat mereka mampu menang si berbagai peperangan. Kualitas ibadahnya sangat luar bias. Hingga tak heran sebulan sebelum berperang, Allah telah tancapkan rasa takut di hati hati para musuhnya. Mereka memiliki keyakinan besar akan pertolongan Allah disertakan dengan intensitas bersama Al qur'an. Pengorbanan meraka dalam bentuk dakwah adalah manifestasi besar yang dinikmati sekarang.
Ketika dua kunci kemenangan mampu diterapkan dalam lintasan kehidupan, maka perubahan akan kita rasakan. Pada dasarnya tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Pengorbanan dalam medan juang dakwah. Dimulai dari hal sederhana, disaat teman,keluarga, tetangga yang muslim berhijrah dan meninggalkan segala dosa dan kebiasaan negatinya. Disaat sauda semuslim semakin mendekat kepada Rabb. Disaat kaum muslm berbondong bondong saling membantu perjuangan di medan dakwah dari harta, sedekah, bahkan jiwanya.
Jangan menyerah dengan hanya menjadi manusia biasa dan penonton. Ambil bagian, sebagai generasi milineal maka kita seharusnya cepat respon, empati, dan peduli dengan lingkungan sosial. Jangan menyia nyiakan waktu dengan hal sia-sia. Kembali kepada Qur'an sebagai pedoman hidup!
________________________
Sumber Ide: Taujihat Ust Muh. Taufan Djafri LC dalam Sila Ukhuwah Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia Pusat dengan tema "Ramadan Bulan Perjuangan, Meretas Hakekat Pengorbanan Aktivis Dakwah"
| @triastariirfiani | May, 18 th 2019
Tumblr media
12 notes · View notes
tetrakroma-blog · 5 years
Text
The Barbarossa Brother
Orientasi
Barbarossa bukanlah sebuah nama. Barbarossa merupakan kata dalam bahasa Latin, gabungan dari kata barber (janggut) dan rossa (merah). Jadi Barbarrossa berarti janggut merah. Barbarossa merupakan julukan yang diberikan oleh pelaut Eropa kepada kakak-beradik Aruj dan Khairuddin dari Turki karena berjanggut merah. Kedua kakak beradik ini hanyalah pelaut-pelaut biasa yang rutin berlayar di wilayah perairan Yunani dan Turki.
Peristiwa 1
Suatu hari tanpa sebab yang jelas, kapal milik keluarga mereka diserang secara brutal oleh kapal militer pasukan Rhodes. Dalam peristiwa ini, adik bungsu Aruj dan Khairuddin tewas terbunuh. Aruj dan Khairuddin sangat terpukul dengan kematian adik bungsu mereka. Sejak saat itu, mereka melakukan aksi bajak laut kepada semua kapal-kapal militer milik kerajaan-kerajaan Kristen. Aksi-aksi mereka sangat menggemparkan dan membuat mereka ditakuti militer Kristen. Aruj dan Khairuddin pun kemudian dikenal sebagai The Barbarossa Brothers Pirates karena keduanya berjanggut merah.
Peristiwa 2
Pada tahun 1492 M, Andalusia yang sejak tahun 756 M dikuasai oleh Daulah Khilafah Islamiyah, jatuh ke tangan Pasukan Salib yang terdiri atas pasukan gabungan Aragon dan Spanyol. Dalam peristiwa penaklukan Andalusia ini, jutaan orang Islam dan Yahudi tewas dibantai pasukan yang dipimpin Raja Ferdinand II dari Aragon.
Komplikasi
Peristiwa itu mengubah haluan misi dendam Aruj dan Khairuddin menjadi misi Jihad Islam. Bahu-membahu bersama sekelompok milisi bangsa Moor, mereka kemudian menyelamatkan puluhan ribu Umat Islam dari Spanyol ke Afrika utara (Maroko, Tunisia dan Aljazair). Kemudian mereka membangun basis pertahanan laut di Aljazair untuk menghadang gelombang serangan Pasukan Salib dari jalur Afrika Utara menuju Tanah Suci Palestina. Sulaiman I sangat kagum pada heroisme mereka dan mengangkat Aruj dan Khairuddin sebagai Kapudan Pasha (Panglima Angkatan Laut) Khilafah Islamiyyah untuk membenahi Angkatan Laut Daulah Khilafah Islamiyah yang amburadul. 
Resolusi
Pasukan Salib Gabungan Italia-Spanyol menyerang Preveza yang saat itu merupakan pelabuhan penting di Laut Tengah. Andrea Doria memimpin 40 kapal dan Barbarossa hanya memimpin 20 kapal. Namun dengan kecerdikannya, Barbarossa memecah armadanya ke tiga arah dan menjebak Pasukan Andrea Doria di tengah untuk kemudian membombardir armada Andrea Doria habis-habisan. Andrea Doria dan armada lautnya pun lari dari pertempuran.
3 notes · View notes
timemachineeees · 6 years
Text
Andalusia
Dinasti pertama dalam sejarah islam dimulai oleh Bani Umayyah, banyak pro-kontra dalam sepak terjang dinasti Umayyah selama kurang-lebih 89 tahun masa kepemimpinan-nya. Tapi disini saya ingin mengulas tentang salah satu prestasi terbesar, yang berhasil di torehkan oleh dinasti Umayyah; yaitu penaklukan Andalusia.
Penakulukan Andalusia ternyata bukan merupakan gagasan murni dari Musa bin Nushair, ide untuk menaklukan Andalusia muncul pada masa khalifah Utsman bin Affan, yang pada masa kepemimpinannya pasukan islam sudah berhasil mengepung Konstantinopel, akan tetapi belum berhasil untuk sampai menaklukannya. Utsman bin Affan mengatakan bahwa Konstantinopel hanya dapat ditaklukan dari arah laut. Dan Utsman bin Affan menilai bahwa jika pasukan muslimin dapat menaklukan Andalusia, maka itu akan menjadi langkah awal untuk selanjutnya menaklukan Konstantinopel.
Namun penaklukan Andalusia baru berhasil dilakukan pada masa kekhilafahan Bani Umayyah, tepatnya setelah Musa bin Nushair berhasil menaklukan afrika utara. Namun penaklukan Andalusia memiliki banyak rintangan, dan dibutuhkan kajian mendalam untuk dapat berhasil mencapai tujuan. Salah satunya adalah mengajarkan islam kepada orang barbar(suku amazigh), suku amazigh terkenal sangat kuat akan tetapi memiliki watak keras kepala. Dan sebagai solusi terbaik dipilihlah Thariq bin Ziyad sebagai panglima tempur dalam misi penaklukan Andalusia. Pemilihan Thariq bin Ziyad, merupakan keputusan terbaik dengan pertimbangan dia memiliki darah arab sekaligus darah suku amazigh, dan juga ia memahami bahasa arab dan bahasa suku amazigh.
Penaklukan Andalusia dimulai dengan pengiriman pasukan mata-mata, yang berjumlah 500 orang dan dipimpin oleh tharif bin malik. Pasukan mata-mata diberi 2 tugas yaitu memeriksa kebenaran informasi dari Julian dan mempelajari medan perang. Pasukan mata-mata berhasil melaksanakan misi yang diberikan dan pulang dengan membawa ghonimah. Penyerangan yang sesungguhnya di komandoi oleh Thariq bin Ziyad bersama 7.000 pasukan yang dipimpinnya. Tharif bin malik juga membantu dengan kekuatan 5.000 pasukan siap tempur. Total pasukan kaum muslimin adalah 12.000 di tambah bantuan dari pasukan Julian. Pasukan kaum muslimin akan menghadapi pasukan visigothik yang berjumlah 100.000, ketimpangan yang sangat kontras antara pasukan kaum muslimin dengan pasukan kaum visigothik tidak membuat gentar Thariq bin Ziyad dan Tharif bin Malik.
Bukit Gibraltar atau Jabal Thariq menjadi tempat berlabuhnya pasukan kaum muslimin, dan dengan dikuasainya Gibraltar menjadikan terbukanya pintu bagi pasukan kaum muslimin untuk menaklukan Andalusia. Di daerah Bakkah raja Roderick dapat di kalahkan oleh kaum muslimin. Setelah penaklukan Kordoba, Granada dan Toledo, Musa bin Nushair turun langsung membantu pasukan kaum muslimin untuk semakin memperluas ekspansi dakwahnya. Saragosa, Karmonan, Seville dan Merida menjadi kota yang berhasil di taklukan setelah datang bantuan dari Musa bin Nushair.
Tulisan ini dibuat sebagai hasil dari diskusi bursa literasi, bersumber dari bang jek, buku bangkit dan runtuhnya Andalusia(Prof. Dr. raghib as-sirjani) dan ganaislamika.com. ditulis dengan seada-adanya, dan banyak cacatnya.
1 note · View note
edgarhamas · 7 years
Text
3 Hal Yang Menjadikan Sejarah Islam Inspirasi Hidupmu
@edgarhamas
Tumblr media
Pertama, Inspirasi kesatria Umat Islam
Jarang sekali, bahkan nyaris tidak ada ada umat yang memiliki orang-orang yang hebat yang legendaris seperti dimiliki Umat Islam. Anak Muda penakluk India, Muhammad bin Qasim namanya, 17 tahun usianya. Sultan muda pemersatu puluhan bangsa di Spanyol, Abdurrahman Ad Dakhil namanya, 23 tahun usianya.
Pun, seorang berusia 86 tahun memimpin penaklukan Andalusia dan Sebagian Perancis, Musa bin Nushair namanya. Guru Mengaji berusia 76 tahun memimpin pasukan berkuda Libya melawan pesawat dan Tank Italia, Umar Mukhtar namanya.
Terbukti bahwa, usia apapun, darimanapun asalnya, selama seseorang bertekad dan mempunyai keyakinan kuat, dia bisa jadi pahlawan.
Kedua, Inspirasi dari peradaban Islam
Tidak ada peradaban yang menggabungkan banyak bangsa dan bahasa menjadi satu harmoni selain peradaban Islam. Kamu bayangkan saja di satu masa, serentak, penikmat literatur Urdu, sastrawan bahasa Arab, pujangga Persia, Matematikawan Romawi, Kesatria Berkuda Kaukasia, Pedagang-pedagang Tiongkok, dan saudagar Jawa berhimpun dalam satu peradaban Islam seribu tahun lamanya.
Samudera Hindia dijaga kapal-kapal gagah, Laut Tengah megah dengan armada kekhalifahan, lampu penerang di kota-kota ketika Eropa mendekam dalam penyakit dan kegelapan.
Semuanya mengabarkan pada kita, bahwa kedamaian dan keserasian bisa diciptakan walaupun dari kemajemukan, asal asasnya benar.
Ketiga, Inspirasi dari Ulama Umat Islam.
Tidak pernah kita mendengar seorang anak muda usia 15 tahun sudah menghafal Al Quran, hadits, perkataan Ulama dan syair-syair kecuali dari Ulama Umat Islam, Imam Syafi'i namanya. Begitupula Imam Bukhari yang menghafal 400 ribu hadits, lengkap dengan perawi dan zamannya.
Ulama-ulama yang pondasi awal pendidikan mereka adalah Akidah dan Al Qur'an, kemudian berkembang ahli pula menerka bintang dan siklus musim, menentukan diameter bumi, merumuskan ilmu kimia, bahkan merintis jam analog dan kamera.
Ulama kita, adalah bukti bersatunya kesucian wahyu dan kehebatan akal manusia.
175 notes · View notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Kisah Penaklukan Panglima Khalid bin Walid Terhadap Gereja Lahirkan Generasi Islam
Tumblr media
  Salah satu daerah yang dikuasai Khalid bin Walid 'Sang Pedang Allah' saat menaklukkan Irak adalah Ain Attamar.Ada sebuah gereja di daerah itu. Di dalam gereja itu ada empat puluh orang pemuda pengkaji Injil. Jika dalam agama Islam mereka ibarat santri yang bertugas untuk mempelajari Al Quran dan mengajarkannya nantinya.Saat kedatangan pasukan muslim mereka mengunci rapat gereja itu dan bersembunyi di dalamnya. Mereka ketakutan dengan pasukan Khalid yang datang menaklukkan negeri.Bagaimana mungkin mereka tidak ketakutan, sebab sudah menjadi tabiat para penakluk mereka akan menghabisi penduduk negeri yang ditaklukkan.
Apakah Khalid dan pasukannya melakukan hal yang demikian?Apakah khalid membantai mereka?Jawabnya tidak sama sekali.Para pemuda injil itu dibagi-bagi kepada semua tentara dan mereka pun menjadi bagian dari kaum muslimin sebagai sahaya.Tiga orang dari ke empat puluh orang pemuda Kristen itu ada yang bernama Sirin, Nushair dan Yasar.Dari ketiga orang inilah lahir tokoh-tokoh besar Islam. Kita mengenal seorang ulama besar Islam bernama Muhammad ibnu Sirin, pakar tafsir di zamannya.Lalu kita mengenal seorang panglima perang muslim bernama Musa bin Nushair, Penakluk Andalusia.Yang ketiga adalah seorang pakar sejarah. Guru dari semua penulis sejarah nabi, dia adalah Muhammad ibnu Ishaq bin Yasar.Subhanallah....(by Ahsanur Ahmad)
source https://www.ayojalanterus.com/2021/04/kisah-penaklukan-panglima-khalid-bin.html
0 notes
benefiko · 6 years
Photo
Tumblr media
Ini dulunya juga mezquita alias mesjid. Di Sevilla, di kompleks istana Alcazar. Sekarang menjadi katedral. Rasa-rasanya sudah sulit menemukan jejak masjid, sebab dekorasi katedral sudah mendominasi . Di Andalusia, ga cuma satu dua, mesjid peninggalan peradaban Islam yg menjadi katedral semenjak penaklukan kristen. Dan tak disisakan masjid untuk kaum muslimin sebagaimana tak disisakan muslimin hidup saat terjadinya Mahkamah Inkuisisi (Reconquista) oleh Ratu Isabella . Sedih. Tapi sekaligus membuktikan, beda ideologi beda ajaran beda perlakuan . Ketika Islam datang untuk membebaskan Konstantinopel pada 1453, umat Kristen yg menjadi penduduk setempat diperlakukan dg baik, dijamin darah, harta dan keamanannya. Meskipun Hagia Sophia diubah menjadi mesjid, umat nasrani dibuatkan tempat ibadah baru oleh Fatih Sultan Mehmed . Beda ideologi beda ajaran beda perlakuan. Ini sejatinya menunjukkan, tak ada peradaban yg memberikan dan menjamin kehidupan, kecuali memang peradaban yg menebar rahmatan lil ‘alamin . “Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107) (at Alcázar, Andalucia, Spain)
1 note · View note
mehmetfath · 7 years
Text
Umayyah Damaskus: Berdiri di Tengah Fitnah (Prolog)
Bani Umayyah adalah sebuah keluarga yang masih memiliki kekerabatan dengan Rasul shallalahu ‘alaihi wasallam. Nasab keluarga ini dengan Nabi bertemu di Abdu Manaf. Rasul adalah cucu dari anak Abdu Manaf bernama Hasyim, sedangkan Bani Umayyah adalah keturunan Abdu Syams, yang kemudian memiliki anak bernama Umayyah.
Dari keluarga ini ada seorang sahabat yang utama, yaitu Utsman ibn Affan radhiyallahu ‘anhu. Ia adalah sahabat yang menjadi Khalifah Rasyidah Rasulullah yang ketiga setelah Abu Bakr dan Umar.
Di masa dakwah Nabi dahulu, mereka memiliki salah seorang tokoh yang juga sangat terkemuka dan terpandang di kalangan Quraisy, yaitu Abu Sufyan ibn Harb. Ia memerangi Nabi hingga terjadinya Fathu Makkah. Ketika Fathu Makkah terjadi, ia bersyahadat bersama istrinya, Hindun, dan anaknya, Muawiyah.
Ketika Utsman terbunuh, fitnah merajalela. Terjadi banyak sekali huru-hara dan sejumlah perang. Perang Jamal menjadi saksi bertemunya Aisyah dan Ali di medan perang, sedangkan Shiffin menjadi medannya Ali dan Mu'awiyah radhiyallahu ‘anhum, hingga akhirnya terjadilah perdamaian pasca Perang Shiffin.
Dari situlah pasukan Ali pecah. Ada yang tetap mendukung Ali, ada yang mundur, dan ada yang membelot. Dan yang membelot inilah yang kemudian disebut sebagai Khawarij.
Aksi pemberontakan mereka berlanjut hingga rencana pembunuhan. Khawarij berencana membunuh tiga orang: Ali ibn Abi Thalib, Amru ibn Al Ash, dan Mu'awiyah.
Dua nama terakhir gagal dibunuh. Para pembunuhnya justru tertangkap dan akhirnya dihukum. Sedangkan Ali radhiyallahu ‘anhu terbunuh oleh tikaman Abdurrahman ibn Muljam.
Dalam suasana fitnah yang mencekam, kaum muslimin bersepakat untuk menjadikan Hasan ibn Ali sebagai khalifah. Namun, selang enam bulan, Hasan meletakkan kekuasaan yang diberikan kepadanya, kemudian menyerahkannya kepada Bani Umayyah yang ketika itu dipimpin Mu'awiyah ibn Abi Sufyan.
Bani Umayyah berkuasa kurang lebih 90 tahun, dan pusat pemerintahan mereka ada di Damaskus. Selama 90 tahun itu, mereka telah memberikan banyak sekali sumbangsih kepada Islam. Yang paling signifikan adalah penaklukan Andalusia di bawah komando Thariq ibn Ziyad.
Bani Umayyah juga punya tokoh yang luar biasa. Ialah Umar ibn Abdil Aziz. Sifat-sifat mulia yang melekat pada dirinya membuat cucu dari Umar ibn Al Khattab ini amat dikenang, meski usia pemerintahannya hanya dua tahun setengah. Saking hebatnya, sejarawan juga menyebutnya dengan “Al Khalifah Ar Rasyidah Al Khamisah”, atau Khalifah Rasyidah yang kelima.
Bani Umayyah di Damaskus akhirnya runtuh pada tahun 750 ketika gerakan militer Bani Abbas menampakkan diri setelah sekian lama menjadi gerakan bawah tanah. Khalifah terakhir Bani Umayyah, Marwan II, dikejar hingga ke Mesir dan terbunuh di sana.
Ini semua hanyalah sedikit dari kisah Bani Umayyah di Damaskus—yang mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah—bahkan ketika fitnah sedang bergejolak di tubuh umat Islam. Terus simak tulisan-tulisan selanjutnya!
With love, Jakarta, 29 Agustus 2017 Ibnu Kurnia
10 notes · View notes
ruangceritaila · 6 years
Text
The Memories of Alhambra
Ini bukan review Drama Korea yaaa >.<
Beberapa hari lalu, serial drama korea “The Memories of Alhambra” menutup episodenya. Ditayangkan dengan latar Granada yang mempesona, tentu ini menjadi salah satu daya tarik bagi para penggemar Kdrama. Diawal-awal episode, banyak scene yang menampilkan keelokan Istana Alhambra. Ini juga yang mengingatkanku pada salah satu kisah terfavoritku, yaitu kejayaan Islam di tanah Andalusia.
Penasaran? Yuk disimak..
“Istana Alhambra terletak terletak di Kota Granada, Spanyol. Istana ini menjadi saksi bisu kejayaan sekaligus runtuhnya imperium Islam di tanah Andalusia”
Sejatinya, Alhambra adalah sebuah kompleks istana di Bukit La Sabica, Granada, Spanyol yang dibangun pada 1238 oleh dinasti Muslim terakhir di Spanyol, Dinasti Nasriyah. Istana Alhambra menjadi saksi bisu runtuhnya kejayaan Islam di bumi Spanyol. Nama Alhambra diambil dari bahasa Arab, “qa’lat al-Hamra” yang artinya Istana merah. Tampak dari bangunanya yang khas bumi Matador itu. Pada awal pembangunannya, Istana Alhambra ini digunakan sebagai benteng pertahanan militer. Namun kini fungsinya sudah berubah menjadi museum. Istana ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs peninggalan warisan budaya dunia.
Tumblr media
                               Istana Alhambra (Source :getyourguide)
Nafas kebesaran Islam sampai kini masih terasa di Alhambra. Kaligrafi dan Asmaul husna mengelilingi keindahan kawasan Alhambra. Masih tampak jelas jejak-jejak imperium Islam yang dulunya pernah besar jaya dan kuat di bumi Anadalusia. Arsitektur yang menakjubkan dipadu dengan keindahan alam, menjadikan Istana Alhambra sebagai salah satu destinasi wisata paling popular di Spanyol.
Tumblr media
                        Istana Alhambra di Malam Hari (Source : airpano.com)
Islam di Andalusia
Islam mulai masuk ke Andalusia pada tahun 711. Kala itu pasukan muslim dibawah pimpinan Thariq bimn Ziyad berhasil merebut dataran Iberia. Penaklukan wilayah terus berlangsung hingga muncul beberapa kerajaan Islam disana. Selama 800 tahun lamanya, Islam mewarnai bumi Eropa dengan rahmatNya.
Alcazaba ini diduga merupakan peninggalan bangsa romawi lalu diperbaiki oleh Sawwar bin Hamdun. Alcazaba merupakan bagian tertua dari kompleks Alhambra. Tahun 1232 M berdirilah Daulah Bani Ahmar di kawasan Granada dengan raja pertamanya yang bernama Sultan Muhammad bin Al-ahmar. Beliau menggunakan Istana Alhambra ini sebagai pemukiman utamanya dan melakukan banyak renovasi dan perluasan kompleks area Istana Alhambra.
Tumblr media
                     Salah satu sudut Istana Alhambra (Source : photorator)
Runtuhnya Islam di Istana Alhambra
Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada. Ia berhasil menguasai kota Malaga, kota pelabuhan terkuat di Andalusia. Istana Alhambra menjadi saksi bisu bagaimana raja Muhammad XII mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Salib selama 8 bulan. Akhirnya, raja terakhir Bani Ahmar tersebut tunduk dan mengajukan perdamaian. Perjanjian perdamaian dilakukan pada tanggal 25 November 1491.
Awal tahun 1492, kota Granada diserahkan oleh raja Muhammad XII ke pihak musuh yaitu Raja Ferdinand dari Argon dan Ratu Isabella dari Castille. Abu Abdillah (nama lain raja Muhammad II) hanya bisa menangis diatas bukit, menyaksikan Granada untuk terakhir kalinya. undurnya Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Memasuki Abad 16, Andalusia yang selama 8 abad dalam kekuasaan Islam, berakhir.
Tumblr media
                  Menara Comares dan Kolam (Source : localmadridtour.com)
Daftar Pustaka
ganaislamika.com Muslim Traveler NET TV edisi Al Hambra Ensiklopedia Islam edisi Andalusia oleh Muhammad Syafii Antonio
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Kisah Menakjubkan Penaklukan Panglima Khalid bin Walid Terhadap Gereja Yang Melahirkan Generasi Islam
Kisah Menakjubkan Penaklukan Panglima Khalid bin Walid Terhadap Gereja Yang Melahirkan Generasi Islam
Tumblr media Tumblr media
Salah satu daerah yang dikuasai Khalid bin Walid ‘Sang Pedang Allah’ saat menaklukkan Irak adalah Ain Attamar.
Ada sebuah gereja di daerah itu. Di dalam gereja itu ada empat puluh orang pemuda pengkaji Injil. Jika dalam agama Islam mereka ibarat santri yang bertugas untuk mempelajari Al Quran dan mengajarkannya nantinya.
Saat kedatangan pasukan muslim mereka mengunci rapat gereja itu dan bersembunyi di dalamnya. Mereka ketakutan dengan pasukan Khalid yang datang menaklukkan negeri.
Bagaimana mungkin mereka tidak ketakutan, sebab sudah menjadi tabiat para penakluk mereka akan menghabisi penduduk negeri yang ditaklukkan.
Apakah Khalid dan pasukannya melakukan hal yang demikian?
Apakah khalid membantai mereka?
Jawabnya tidak sama sekali.
Para pemuda injil itu dibagi-bagi kepada semua tentara dan mereka pun menjadi bagian dari kaum muslimin sebagai sahaya.
Tiga orang dari ke empat puluh orang pemuda Kristen itu ada yang bernama Sirin, Nushair dan Yasar.
Dari ketiga orang inilah lahir tokoh-tokoh besar Islam. Kita mengenal seorang ulama besar Islam bernama Muhammad ibnu Sirin, pakar tafsir di zamannya.
Lalu kita mengenal seorang panglima perang muslim bernama Musa bin Nushair, Penakluk Andalusia.
Yang ketiga adalah seorang pakar sejarah. Guru dari semua penulis sejarah nabi, dia adalah Muhammad ibnu Ishaq bin Yasar.
Subhanallah….
(by Ahsanur Ahmad)
Sumber : Source link
0 notes
goldenbird16-blog · 5 years
Text
Opinion
Mohon dibaca sejenak.
Ini opiniku kalo salah saya minta maaf.
Saya bukan orang baik, agama saya belum bagus, pakaian dan jilbab saya belum syar'i, dan saya punya dosa begitu besar.
Bukan kah agama Islam itu dihati setiap orang, hubungan diri ini sama Allah SWT yang seharusnya tidak diumbar untuk mencari perhatian. Saya suka berpikir apakah orang orang yang mengumbar keagamaan memang ikhlas mensyiarkan agama atau justru ada tujuan lain?. Bukankah Allah SWT tahu bagaimana kita sebenarnya tanpa quote quote islami. Apakah orang yang ngga pernah upload quote quote Islam ngga bisa dekat dengan Allah SWT. apakah penampilan yang belum syar'i ngga bisa dekat sama Allah SWT?. Dan apakah quote quote Islam itu cuma jodoh (maaf soalnya saya sering baca begituan) padahal kalo mau belajar lebih ada sejarah islam yang begitu indah misalnya penaklukan Eropa yang dilakukan oleh pejuang Islam waktu itu di Andalusia dan keruntuhan kejayaan Islam di Eropa tepatnya Granada dan kesultanan Ottoman. Lalu tokoh Islam yang pernah saya baca Bediüzzaman Said Nursî , Kara Mustafa Pasha, dll. Kupikir Islam bukan tentang jodoh dan nikah, masih banyak banget sejarah yang kalo kita pelajari buat kita makin dekat sama Allah SWT. Jangan perjual belikan agama Islam yang indah ini dengan hal-hal yang bukan semestinya, cuma menarik perhatian manusia bukan menarik perhatian Allah SWT. Maaf kalo ada yang berbeda pendapat dengan saya 😀. Foto di atas sedih karena beliau gagal menaklukkan Eropa dikarenakan kelalaian beliau. Tapi saya tetep suka sejarahnya.
0 notes
mzuhdymcorp · 6 years
Text
Hasil Karya Sentuhan Antar Peradaban
Hagia Sophia Salah Satu Contoh Percampuran Budaya
Melalui tulisannya, The Transfer of Science Between India, Europe and China via Muslim Heritage, Charles Burnett, seorang profesor dari University of London, menyatakan bahwa pada masa klasik telah tercipta jaringan transmisi keilmuan antarperadaban di dunia. Ini mencakup pula peradaban Islam, Yunani, Cina, India, dan Persi.
Pada tahun 1160 Masehi, kata dia, seorang sarjana Yahudi bernama Abraham ibnu Ezra menerbitkan teks komentarnya atas karya Ibnu al-Muthanna, ahli astronomi Muslim asal Andalusia. Ia melihat karya ini dari dua sisi. Pertama, Ezra seolah ingin membuktikan bahwa kalangan non-Muslim ikut berkontribusi dalam pencapaian pada abad pertengahan.
Kedua, apa yang dihasilkannya tak lain bersumber dari naskah ilmiah berbahasa Sanskerta berjudul Sindhind. Karya Ibnu al-Muthanna ini sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan Muslim sekaligus membuktikan pentingnya proses transfer pengetahuan tersebut.
Tabel astronomi dalam Sindhind disempurnakan oleh al-Khawarizmi. Ini juga diperkaya dengan pencantuman angka-angka Arab, yang juga diadopsi dari Hindustan, kata Burnett. Selanjutnya, karya luar biasa yang dapat menentukan koordinat bintang secara tepat ini sampai ke peradaban Barat dan Cina.
Kaisar Taitsu dari Dinasti Ming pada 1382 memerintahkan penerjemahan karya umat Muslim itu. Dia berkata, Orang-orang Islam sangat mahir dalam pengamatan luar angkasa. Mereka punya metode luar biasa untuk menghitung pergerakan bintang-bintang, tak ada yang menandinginya.
Proses transfer kemajuan medis ikut berkibar pada era ini. Sebuah legenda Tibet yang terkenal menyebutkan bahwa seorang dokter asing yang biasa dipanggil Gelanos pernah menetap di Llasa. Dokter yang diyakini berasal dari Timur Tengah ini hadir dengan teknik pengobatan ala Muslim dan Cina serta banyak membantu masyarakat setempat.
Sejumlah catatan sejarah menunjukkan pengaruh besar ilmu pengobatan Islam pada teks-teks medis Cina dan Mongol. Ini mencakup teknik diagnosis kesehatan lewat pemeriksaan tekanan darah dan air seni. Penaklukan bangsa Mongol ke wilayah Islam semakin meningkatkan proses alih pengetahuan ini.
Hal serupa berkembang di dunia Barat. Ada ketakjuban terhadap yang dicapai kalangan Muslim di bidang ilmu. Orang-orang Barat tertarik mempelajarinya hingga muncul istilah studi keilmuan Arab atau studia Arabum. Terbitnya buku Natural Questions karya Adelard of Bath pada abad ke-12 kian menambah semangat ilmuwan Barat.
Pastor ini membawa serta beragam ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Inggris setelah dia menimba ilmu di sekolah-sekolah di Timur Tengah. Adelard sengaja berkelana ke dunia Islam untuk menyerap ilmu yang sedang membuncah di sana. Tujuh tahun lamanya dia berkecimpung dalam suasana intelektualitas kaum Muslim.
Pemaparan tokoh ini mengani sains dan ilmu pengetahuan dari peradaban Islam mendapat sambutan besar di Eropa. Para ilmuwan Barat menganggap umat Muslim berhasil menghadirkan teknik dan konsep yang lebih segar pada studi keilmuan.
from Hasil Karya Sentuhan Antar Peradaban
0 notes