Tumgik
#rasa sakit
abidahsy · 7 months
Text
Menangis
Menulis tulisan ini sebenarnya cukup menantang karena aku tidak terlalu menyukai kata menangis. Bagiku, menangis memiliki makna yang negatif, meskipun tidak selalu seperti itu. Karena itulah aku berkali-kali mengubah outline tulisan ini.
Awalnya, aku mau menulis tentang hal-hal yang serius seperti mental health issue, lalu berubah menjadi penyakit hati, hingga sempat hampir menulis topik yang membahas perbedaan antara jiwa dan ruh.
Namun, semua ide-ide itu urung aku selesaikan. Semuanya masih mentah dan mendadak semakin mentah setelah aku mengobrol dengan dia yang di warung kopi.
Singkat saja, tidak sampai satu jam obrolan kami kali ini. Meski begitu, hanya dengan satu kalimat darinya, tulisan ini bisa mengalir dengan mudah menjadi rangkaian paragraf yang terdiri dari ratusan kata yang saat ini kamu nikmati. Ya, semoga kamu bisa benar-benar menikmatinya.
Tema tulisan kali ini sebenarnya bukan tentang menangis, tapi tentang kata sakit. Aku mengaitkan kata sakit dengan menangis karena ingatanku lebih lekat pada tangisan sedih dibanding tangisan yang mengharu-biru.
Ibukku pernah bilang bahwa luka fisik itu bisa membuat seseorang berdarah, tapi berbeda dengan luka batin yang akan menghasilkan air mata. Aku setuju dengannya. Dan di sinilah aku dengan darah bening bernama air mata.
Selama ini, biasanya dia yang di warung kopi yang meminta waktuku untuk bicara lewat telepon, tapi kemarin berbeda. Aku yang meminta waktunya terlebih dahulu karena memang kali ini aku yang punya serentetan pertanyaan. Termasuk mau memastikan kabarnya selepas kepergianku beberapa waktu lalu.
Segala puji hanya bagi Allah, ternyata dia sudah lebih baik dengan rencana-rencana masa depan yang menurutku sangat layak untuk dicoba. Walau perbaikan yang dia usahakan masih berbanding terbalik dengan kondisi hubungannya bersama orang masa lalu yang semakin rumit saja.
Serumit isi kepalaku saat mengobrol dengannya kali ini. Karena sudah berjanji pada diri sendiri bahwa aku akan mengosongkan ekspektasi saat bicara dengannya, aku jadi sangat berhati-hati. Tidak seperti biasanya yang sebebas merpati menanyakan apapun yang aku mau sesuka hati.
Dan sampailah aku pada satu pertanyaan,
"Kenapa sih, Bro, lo yakin banget bahwa gak ada perempuan lain yang lebih baik daripada orang yang di masa lalu?"
"Ini semua karena gue udah sayang, Bid. Kalau dibilang lebih baik mungkin ada, pasti ada. Orang yang misalnya kelebihannya tujuh, tapi kekurangannya cuma tiga. Tapi ini bukan soal logika aja,"
Sebenarnya kalimat-kalimat setelahnya tidak begitu aku perhatikan. Aku sudah terpaku pada kalimat pertamanya. "Oh, jadi masih sayang," begitu pikirku. Entah, apakah aku layak untuk merasa sakit di dalam rongga dadaku saat memikirkannya.
Aku pun segera mengambil alih isi kepalaku dan melanjutkan obrolan hingga akhir.
Sampai di titik ini, aku belum menangis.
Di waktu yang bersamaan, seorang teman yang serupa tapi tak sama denganku dalam hal proses pencarian, mengirimkan undangan pernikahan digitalnya. Tersenyum aku dibuatnya. Doa-doa terbaik aku sampaikan padanya dan semoga melangit tinggi. Dia membalas pesanku dengan doa yang tidak kalah indah.
Sebagaimana pemaknaan pesan doa dalam undangan. Semoga kelak Allah pertemukan Abidah dengan calon suami yang shalih, mendekatkan diri pada Allah, dan bisa memperluas manfaat. Aamiin.
Doa yang hanya bisa aku amini saja, tidak dengan embel-embel penuh semangat seperti biasanya. Aku masih bingung dengan isi kepalaku, terutama dengan rasa aneh yang ada di rongga dadaku saat ini.
Sampai akhirnya aku membaca sebuah kutipan yang tertulis di undangan digitalnya. Tanpa diminta, air mata pun jatuh begitu saja saat aku membacanya.
Allah itu baik, sangat baik, Maha Baik. Maka sungguh, tak ada takdir buruk bagi setiap hamba-Nya. Termasuk mempertemukan sepasang hamba-Nya. Tak ada kata terlambat atau terlalu cepat. Semua ada saatnya. Tugas kita adalah menjaga prasangka baik pada-Nya. Insight dari buku Teropong Waktu.
Bagaimana aku tidak menangis?
Perasaan aneh yang muncul dalam rongga dadaku pun pemberian Allah, bukan? Dia Maha Tahu apa yang aku rasakan saat ini, apa yang aku bingungkan. Dia Maha Kuasa membolak-balikkan hati sesuai kehendak-Nya. Dia Maha Penyayang yang sangat lebih dari cukup sebagai pelindung dari kesedihan dan kekecewaan yang tidak perlu.
Jadi, setidakjelas apapun yang aku rasakan saat ini. Seberantakan apapun isi kepalaku. Serumit apapun kisahku dalam mencari yang ke-12. Tugasku cuma satu, berprasangka baik pada Allah.
Itu semua cukup, insha Allah. Cukup bagiku Allah. Allah Yang Maha Baik.
Dan di titik ini, aku menangis.
Entah karena rasa sakit atau rasa haru. Atau mungkin keduanya.
14 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Sampai kapan aku akan mengulang pola ini? Melepaskanmu pergi karena sudah muak dengan semuanya, tapi tetap membiarkanmu datang kembali karena meyakini bahwa kau akan berubah?
Aku membenci kau, tapi aku juga butuh kau.
Aku benci diriku yang seperti ini.
- Pekanbaru, 25 November 2022
13 notes · View notes
aprilliouz · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
punyalululili · 2 years
Text
Sudah Berapa Kali?
Sudah berapa kali kamu menangis di tahun ini?
Kalau diingat-ingat, cukup sering ya kita berharap. Hi june, i hope my happiness come in this month. Hi june, please be nice. Hai juni, semoga jadi bulan yang baik, dan kesedihanku menghilang.
Tapi, kenyataannya kamu masih menangis hingga malam ini juga.
Harapan yang melangit, mengobati sedikit luka yang dirasakan. Bersyukur atas nikmatnya hidup yang Dia berikan. Dan tetap berjalan meskipun landai dan menegangkan.
Aku tahu, begitu banyak yang ingin kamu ceritakan. Begitu besar penerimaan yang ingin kamu dapatkan. Begitu beratnya waktu mengujimu berulang kali, seolah tidak ada kata "cukup, ujianmu berhasil semua".
Tetap ada pengulangan, meski terlihat salah dan benar.
Dan, sudah berapa kali kamu terisak dalam pekatnya malam?
Mungkin kamu pikir, bumi yang tidak memiliki sudut ini tak mampu menyembunyikan bayangan kesedihan. Tapi, bumi punya waktu malam yang siap untuk melahap semua rasa sakitmu, menyembunyikan kebingunganmu, menenggelamkan bayangan kesedihan di balik punggungmu. Meski ketika pagi datang, ketakutanmu tetap membayang di belakang.
Kadang, aku ingin memeluk rasa sedih ini. Biarkan dia bersamaku, meski menyakiti berulang kali.
Namun terkadang, perasaan itu merobek dinding hati. Membuat semua yang terlihat satu, berubah menjadi tidak berbentuk.
Aku tahu, kesedihanmu tetap ada. Menangislah jika itu membuatmu lega. Cukup hanya dirimu yang tahu seperti apa luka itu. Karena belum tentu seseorang sanggup mengobati atau sanggup melihat seberapa dalam lubang kesedihan dalam hatimu.
Mungkin, jika lubang itu bisa menenggelamkan seseorang, butuh ribuan tahun mereka sampai ke dasar.
Tidak apa-apa. Peluklah dirimu sendiri. Karena yang memiliki secara utuh perasaan itu, hanya dirimu sendiri.
Ngawi, 13 Juni 2022
30 notes · View notes
ruangnaa · 2 years
Text
Tentang luka.
Bagaimana bisa manusia mengeluh dan meronta-ronta akibat luka dalam sakitnya, padahal ia tahu betul, bahwasanya luka itu diberi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Allah tidak dzalim kepada hamba-Nya. Allah Maha Adil.
Dikuatkan lagi tubuh dan hatinya. Dijaga perasaan dan sikapnya. Dikondisikan lisan dan jarinya.
Supaya tidak mengurangi pahala sabarnya.
Begitu ya,
Tetap saja semangat untuk bisa terus menjalani kehidupan fana ini, sekaligus menyiapkan bekal untuk kehidupan abadi kelak. In syaa Allah.
Semoga Allah angkat derajat, dan semoga Allah gugurkan dosa. Aamiin.
Semoga Allah subhanahu wa ta'alla memberikan kesabaran, memberikan kemudahan untuk terus taat dan istiqomah dalam jalan yang haq, aamiin.
- Juni 2022 M - Dzulqodah 1443 H -
19 notes · View notes
deri-sekay29 · 2 years
Text
Bertahan, berjuang, berusaha untuk berdiri dengan kenyata"an, itu lumayan sulit namun harus bangkit.
Mengeluh saja enggak cukup buat menghadapi dunia ini, apapun yang terjadi itulah kehidupan yg harus di jalani.
Selamat berjuang teruslah berusaha karena behagia sesungguhnya akan menghapiri seseorang yg Tulus berjuang dan bersyukur dengan sebaik-baiknya, sesederhana inikah.
0 notes
ibadahkata-kata · 1 month
Text
'Bahagiamu adalah bahagiaku' adalah kata yang diucapkan hanya untuk membohongi diri sendiri, apa manfaatnya merasakan kebahagiaan palsu, lebih baik mengakui rasa sakit itu, sedih itu, luka itu, menghadapinya, menjalaninya, menikmatinya, menjadi terbiasa, hingga pada akhirnya mati rasa.
Dan rasakan bahagia yang sebenarnya. -dew-
Solo
23032024
4 notes · View notes
scattered-symphony · 1 year
Text
Beberapa tahun terakhir, buatku hidup ibarat sebilah bambu yang terbentang menjembatani jurang. Aku pemeran utamanya, tertatih menyeberang. Pelan, ragu, takut. Ada kalanya istirahatㅡistirahat sampai tertidur, lalu mimpi sudah sampai disebrang jurang, aman dan bahagia.
Tapi makin ke sini, rasanya kaki sudah tidak menapak lagi. Sudah tak tahu bagaimana harus bangkit. Boro-boro ingat untuk menyeberang.. sekarang cuma bisa memeluk bambu, menyeret diri, dan kalau terpeleset menggantung pasrah sambil berpikir apa sudah tiba waktunya mati masuk jurang. Sekarang rasanya bambu itu jadi subjek utama dan aku hanya lewat, hanya tamu figuran.
Kalau sekadar tamu... harusnya boleh datang dan pergi sesukaku, kan?
Tapi dunia bilang, jatuh ke jurang itu bukan pilihan. Katanya itu salah.
Jadi sementata aku pegang dulu bambunya. Belum dilepas. Masih bisa lihat senyum mama papa dan teman-teman di seberang jurang. Jauh. Capek. Tapi dilepas juga belum berani. Belumㅡitu sekarang. Gatauㅡnantinya gimana.
Kalau tidak mampu menyeberang
satu-satunya jalan cuma ke bawah, kan?
22 notes · View notes
Text
Selamat tinggal.
Terima kasih
untuk segala kenangannya.
Baik dan buruk,
kau tetap di hati.
yang berbeda
hanyalah
dulu kau penghuni,
sekarang kau alumni.
–G.N
62 notes · View notes
vivisufi · 11 months
Text
Dulu kamu meminta matamu berhenti meneteskan air mata,
Bagimu menangis memalukan, membuat matamu bengkak, pipi merah, hidung mampet, dan wajah mengerikan
Tapi kamu lupa setelah menangis ada rasa lega, ada rasa mengantuk yang membuatmu nyaman memejamkan mata.
Akan ada masa dimana kamu merindukan tangisan, ketika kamu benar-benar lihai dalam menutupi, pura-pura bahagia membohongi rasa.
Dan saat itu rasanya menyiksa sekali, kamu mencoba untuk menangis tapi tak berhasil, bahkan kamu menyendiri, menepi untuk bisa menangis, tidak bisa. Semua seperti gumpalan yang mengganjal di dada, sesak, engap, dan sakit.
Ini sedih
4 notes · View notes
langitbersuara · 2 years
Text
Seseorang yang dulu paling ku syukuri kehadirannya, justru kini menjadi orang yang paling ku syukuri kepergiannya.
-R
13 notes · View notes
pionirrenung · 2 years
Text
BIAR
Mari kita lihat,
Bagaimana berhenti mencegah luka.
Bagaimana diam menyudahi segalanya.
Bagaimana sunyi menemani yang masih abadi.
Untuk tetap aman, kadang perlu sembunyi dari entitas yang membingungkan
Merawat, bukan berarti menumbuhkan dengan cepat.
Menyimpan, tak berarti mengabadikan.
Biar tumbuh, mati pun biar.
Kita tidak tahu takdir apa yang kita kejar.
Biar kurasa, terai yang masih berpeluang untuk binasa.
Biar kublokade, segala yang dulu pernah dialirtangiskan.
Biar kubiar, segala yang belum pasti menjadi takdir tuhan.
-pionirrenung-
4 notes · View notes
mechkarok · 25 days
Text
hi cgat my stomach is hurting did not go to school bc mom was afraid if i couldn't make it alive without her having to pick me back from school so i am. at home. dyign
0 notes
luapanrasa · 10 months
Text
Kasih… Akankah kau memahami? Hati ini begitu perih Menahan segala lara yang terjadi
Untukmu… Ingin ku langgar segala aturan Ingin ku lampaui segala batasan Dan apapun yang membuat kita tersekat
0 notes
annwasilah · 11 months
Text
Rinai Bulan Juni
CLP//08.59
Seseorang pernah mengatakan “Buat harus cape-cape megejar seseorang, jika pada akhirnya hanya untuk dicampakkan saja” pada seseorang yang lain.
Lalu kemudia tertawa, seolah mengiyakan segalanya.
Terkadang memang, didunia ini ada orang-orang yang tersakiti atas ekspetasinya sendiri, sekalipun tidak ada yang memberi hati, sekalipun tidak pernah ada harapan yang diberi, lalu kemudian mereka menyimpulkan pada pikiran sendiri bahwa seseorang begitu tega menyakiti, meromantisasi rasa sakit yang sebenarnya dibuatnya sendiri...
Terkadang tak ada yang memberi harapan pada siapapun, tapi ada yang berharap lebih dari apapun, terkadang tak pernah ada yang mengiyakan suatu perasaan, tapi seseorang terlena hingga berharap berlebihan, terkadang suatu perjalanan tidak semenyakitkan dan sejauh itu untuk direnungkan, tapi seseorang merasa perjuangan dan pengorbanannya sudah mati-matian...
Dan terkadang seseorang  lupa, bahwa pemilik hati manusia adalah Rabb-Nya, mereka lupa bahwa segala sesuatu yang bukan miliknya tak akan pernah menjadi miliknya, mereka lupa bahwa dibalik rasa cinta tanpa terasa tekekang erat nafsu dunia...
Lalu untuk apa rasa cinta, jika seseorang memaksakan bahkan kecewa atas setiap ketetapan-Nya...
Dimana letak ketulusan cinta yang tak pernah lelah untuk memberi tanpa harus memaksa untuk kembali...
12/06/23
1 note · View note
Text
wedang uwuh beverage, WA 0813-5812-3335, Jual Wedang Uwuh Solo
Wedang Uwuh adalah minuman tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, biji pala, cengkeh, dan kapulaga, yang kemudian direbus bersama-sama dengan air dan gula aren.
Tumblr media
Wedang Uwuh sering disajikan dalam acara-acara tradisional Jawa, seperti pernikahan, upacara adat, atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman. Selain itu, minuman ini juga dianggap memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu menghangatkan tubuh, meredakan sakit kepala dan flu, serta membantu meredakan stres dan kecemasan.
Selain khasiatnya yang bermanfaat, Wedang Uwuh juga memiliki rasa yang khas dan nikmat. Rasa manis dari gula aren dan aroma rempah-rempah yang harum menjadikan minuman ini sangat cocok disajikan dalam cuaca yang dingin atau pada saat sedang bersantai.
Wedang Uwuh dapat ditemukan di banyak warung atau kedai kopi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan kini telah mulai dikenal di berbagai wilayah di Indonesia. Bagi Anda yang ingin mencoba minuman tradisional ini, Wedang Uwuh dapat dengan mudah dibuat sendiri di rumah dengan resep yang sederhana dan mudah diikuti.
📲 0813-5812-3335
https://wa.me/6281358123335 Dan bisa langsung ke lokasi kami di :
Jl. Phospat no 31, Pandean 2 , Purwantoro, Blimbing, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Terimakasih dan happy shooping…
1 note · View note