Tumgik
#wawu
fuji-sen · 4 months
Text
SAWuWa and WuWa fanfic PLANS
I'm also planning a Self aware fanfic, but I need to build lore, Since I think I'm the first one to ever plan to write one, since sagau has the creator, i'm not sure what I can make with Wuthering waves, they don't have gods or maybe I haven't explored enough???
anywaysss ill think of something, of course it'll be a reader insert.
also I have a few reader insert x wuwa, not self-aware, fanfic ideas
also also what do you think of oc insert x wuwa, I notice the fanfics here are mostly reader insert, but Im more used to writing oc inserts especially in my stories in wattpad (,,>﹏<,,)
73 notes · View notes
haruchiyos · 4 months
Text
Send me your fictional man and I’ll give you a red flag of theirs
6 notes · View notes
mobblespsycho100 · 4 months
Note
thank god WuWa dropped right as my school year is ending bcs I am Obsessed if I still had work to do I wld be failing my classes
thank god wuwa dropped when ive graduated already KAJSKAHSJSHS
2 notes · View notes
maskspurpose · 1 year
Text
HZJGWFSDLIU i uploaded a screenshot i took as an icon but i forgot i need to crop them before uploading on desktop tumblr. so it looks like this now.
4 notes · View notes
toris152 · 4 months
Text
Tumblr media
Made some art of Jiyan from the hit game wawu
32 notes · View notes
yume-fanfare · 7 months
Text
wawu card being named ephemeral white........ matches with tori's ephemeral pink
8 notes · View notes
pridewishes · 1 month
Note
hi hiii, just checking in to say i hope you're doing alright! whenever you see this, you should talk about something that made you happy recently, or something you're looking forward to ^_^
Ummmmmm recently I have gotten to rewatch some bsd episodes which was nice, we have been playing hsr and are looking forward to the Sunday drop soon, the genshin summer event has been enjoyed, therapy is back Finally after we didn't have it for weeks. This is the best I can do rn bc things are just . A struggle . Oh and enstars tour coming up is great too Izumi and wawu yay
3 notes · View notes
floorgoblinart · 4 months
Text
This is just going to be a little intro post type thing so yay
I’m Kai, I use he/ they pronouns, im pan and I’m taken <3
I do a lot of cosplay and art which is what I’ll probably post here plus maybe occasional random fanfic rants and figure skating stuff
In really like bsd, genshin, Honkai, Wawu, pjsk, cookie run, sk8, twisted wonderland, hazbin hotel and helluva boss, yttd, Hannibal, jjk, and a lot more that I just can’t think of right now
I don’t know what else to say but here’s a few examples of my cosplays and my art yay
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
That’s all now bye bye <3
2 notes · View notes
starpros-sunshine · 7 months
Note
5 for wawu give me a song !!!
Mar I need you to imagine the look of someone who can not remember song names for the life of himself because he only listens to stuff from a good 90 or so years ago and then I need you to laugh because as someone who's been there it did look rather comical but I think the song I would think of when I think about Wawaru would be ABBAs Waterloo for well. obvious reasons,,,, although I guess that's more of a wataei song.....I guess if only for wataru then I'd probably take Mr. Blue Sky? that one's fun and he's blue and it fit's the vibe
2 notes · View notes
ceramicdove · 2 years
Note
i was literally talking abt wataei gay marriage the day before so idk how much i can blame ring.a.bell full translation but yknow. perfect timing for wawu birthday actually...
A DAY BEFORE? The perfect timing...a prophet of our modern times. It is amazing timing. it really is. I just wonder if there is at least one person out there who is brave enough to make wedding art now, or to at least draw wataru as a bride just in time for this birthday celebration. not that I haven't seen that before (because multiple people Did draw wedding/bride art around the time ring.a.bell came out), but for the sake of my own indulgence I want to see it again. any fanart of enstars characters in beautiful dresses makes me cheer and clap like a seal, but this applies tenfold if either wataru or eichi (or both) are involved. Come on...she's a little (5'11) birthday girl it's her birthday. You'd do anything for her, wouldn't you...?
5 notes · View notes
telkomuniversityputi · 2 months
Text
Penjelasan Kitab Ta'jilun Nada (Bag. 10): Fi’il Mudhari (3)
Contoh: Fi’il mudhari’ تَقُوْمُوْنَ adalah fi’il marfu’ dengan tanda tsubutu an-nun (tetapnya huruf nun) karena bersambung dengan wawu jama’ah (yang menunjukkan orang ketiga laki-laki banyak). Apabila bersambung dengan nun taukid, contohnya adalah هَلْ تَقُوْمُنَّ بِوَاجِبِكُمْ ؟. Nun taukid yang bersambung dengan fi’il mudhari’ tersebut dikatakan nun taukid ghair mubasyirah atau tidak bersambung…
0 notes
dwimansur · 5 months
Text
Tumblr media
WAKTU ADALAH PERUBAHAN
Allah mengingatkan diri kita tentang perubahan waktu yang baru saja terjadi lewat momentum pergantian tahun 2022 menjadi 2023.
Allah ta’ala pernah mengingatkan kita secara khusus tentang waktu yang tetera di surat Al-‘ashr.
وَٱلْعَصْرِ
Demi masa.
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Berkaitan dengan surah ini, Imam Asy-Syafi’I Rahimahullah berkata: “Seandainya Allah tidak menurunkan surat-surat lain, maka surah ini sudah cukup menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia”.
Begitu pentingnya surah Al-‘Ashr ini, apabila kita suka jika imam membaca surat ini tatkala sholat berjama’ah maka pastikan kesukaan kita itu bukan karena pendeknya melainkan karena isi yang mengandung nilai-nilai tauhid dari surah Al-‘Ashr.
Mari kita bedah isi kandungan surah Al-‘Ashr ini secara detail:
وَالعَصرِ لا  
“demi waktu"
Terdiri dari dua kata yaitu و  dan العصر
Kalau kita lihat menggunakan pendekatan nahwu, و  (wawu) yang ada di ayat ini disebut sebagai wawu qasam.
Wawu qasam ialah wawu yang digunakan untuk menyatakan sumpah. Dalam bahasa Arab, untuk menyatakan sumpah itu bisa menggunakan 3 kata, yaitu وَ, بِ, تَ. Apabila ingin mengungkapkan demi Allah maka bisa menggunakan 3 kata yaitu: وَاللهِ – تاَللهِ – بِاللهِ.
Di ayat ini, Allah bersumpah atas nama waktu - وَالعَصرِ لا
Para mufasir mengatakan, apabila Allah bersumpah dengan menggunakan nama makhluk-Nya maka makhluk tersebut memiliki kedudukan yang sangat khusus lagi penting dalam kehidupan manusia.
Waktu adalah kehidupan, tidak akan mungkin ada kehidupan tanpa ada waktu. Orang kalau sudah tidak memiliki waktu sama saja dengan ia sudah tidak memiliki hidup, hidupnya telah selesai.
Disamping itu, waktu adalah perubahan, tidak akan mungkin ada perubahan tanpa ada waktu. Kehidupan kita sendiri menjadi cermin yang nyata bahwa perubahan itu akan berjalan bersamaan dengan waktu.
Waktu mengajarkan pada kita bahwa tidak ada pilihan bagi kita kecuali harus berubah.
Dimensi perubahan yang dimaksud di sini bukan perubahan secara fisik melainkan perubahan sikap dan perilaku kita sebagai manusia.
Bagaimana dengan orang hidup tetapi tidak mau berubah?
3 tahun yang lalu kita dihina teman, kita merasa sakit hati, apakah sekarang ketika kita dihina teman masih merasa sakit hati? Kalau iya itu berarti pertanda kalau selama 3 tahun ini tidak ada perubahan yang terjadi pada diri kita.
Orang yang tidak berubah seiring berubahnya waktu, Allah telah ingatkan dalam ayat kedua surah Al-‘Ashr:
اِنَّ الْاِنْسَا نَ لَفِىْ خُسْرٍ لا
“sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian"
Pada ayat ini terdapat dua kali penekanan yaitu pada kata اِنّ dan لَ
Di ayat ini Allah menggunakan kata الْاِنْسَا نَ  yang didahului dengan alif lam yang mana artinya menunjuk kepada semua manusia.
Jika dikaitkan dengan waktu, maka yang mengalami kerugian ialah semua manusia, tanpa terkecuali.
Refleksi: di usia kita saat ini, ada orang yang umurnya sama dengan kita tetapi sudah hafal al-qur’an, ada yang kesabarnya melebihi kita, ada yang pemaaf dan lapang hatinya melebihi kita. Maka kalau kita belum bisa memiliki akhlak dan kepribadian seperti mereka di usia yang sama itu berarti kita telah mengalami kerugian, rugi dalam soal penggunaan waktu, itu menjadi catatan bagi kita ❗❗❗
Seringkali kita mengukur untung-rugi hanya dari aspek duniawi tetapi melupakan aspek ukhrawi.
Ada satu ungkapan yang bisa menjadi pengingat bagi kita:
Kerugian akan menjerat setiap manusia yang tidak menjerit saat ia menyia-nyiakan waktu.
Dan orang yang rugi adalah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin dan hari esok sama dengan hari ini.
Berarti apa yang harus kita lakukan agar kita tidak berada dalam kerugian yang nyata itu?
Allah ta’ala sebenarnya senantiasa mengingatkan kita untuk sering-sering melihat apa yang telah kita lakukan di masa lalu.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al-Hasyr: 18)
Ukuran rugi itu adalah apa yang telah kita lakukan di masa lalu tidak menjadi sesuatu yang bermakna bagi hari esok.
Sehingga menjadi penting bagi kita untuk mengevaluasi kegiatan yang kita telah lalai di tahun-tahun sebelumnya apakah membawa kebermanfaatan bagi hidup kita di tahun ini dan tahun yang akan datang.
Dan yang paling penting dari itu semua adalah mengukur untung rugi itu dengan memastikan apakah hari esok kita.
Hari esok itu identik dengan masa depan dan masa depan terbagi menjadi dua: 1) Masa depan sebelum mati dan 2) Masa depan setelah mati, keduanya memberikan kita pilihan untuk menjadikan masa depan di syurga atau masa depan di neraka. Maka prinsip yang bisa kita pegang adalah:
لأ ا لغد ا لأ ا لجنة
Artinya: “Tidak ada masa depan kecuali syurga”
Refleksi: kalaulah masa depan kita adalah syuga maka apakah masa lalu kita sudah benilai syurga?
Kalau masa lalu kita sudah bernilai syurga maka insya allah kita bukanlah termasuk orang-orang yang merugi tetapi kalau seandainya ada orang yang di masa lalunya tidak ia gunakan untuk sesuatu yang bernilai syurga maka jelas dia adalah orang yang merugi. Satu menit saja digunakan untuk melakukan kesia-siaan itu sudah temasuk kerugian, dalam satu jam ia kehilangan satu menit yang barangkali bisa saja membawanya masuk syurga.
Lalu bagaimana agar kita tidak termasuk sebagai orang yang merugi?
Alah ta’ala telah menjelaskannya di akhir ayat surah al-‘ashr.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْر
“kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran"
Ada 3 hal yang harus kita garis bawahi dari ayat ini yakni: iman, amal shalih dan nasihat-menasihati. Ketiganya yang akan menjadi anak tangga untuk mengatasi kerugian.
Tiga tangga dalam mengatasi kerugian:
Afiliasi (iman): komitmen kepada Aqidah dan syari’at Islam
Partisipasi (amal shalih): proaktif membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan
Kontribusi (nasihat): memilih satu bidang spesialisasi ilmu/pofesi yang bisa menghasilkan perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik dan lebih mulia
Kalau ketiganya telah menyatu dalam hidup kita, maka kita telah melahirkan kwalitas hidup syurgawi di setiap kehidupan “hari ini”-nya kita.
Seperti apa kwalitas hidup syurgawi itu?
Kualitas hidup syurgawi adalah kualitas hidup para ahli syurga, yang mana keindahan dan kenikmatan syurga itu tidak pernah dilihat oleh mata, di dengar oleh telinga bahkan terbesit di dalam hatipun tidak pernah.
Di samping itu, kualitas hidup syurgawi juga dapat digapai dengan memahami apapun dari sisi baiknya. Kita betul-betul melihat apapun yang hadir dalam hidup kita dengan kejernihan, sejernih embun yang akan mencerminkan apa yang tebayangkan dalam dirinya.
Ketika dihina orang, kalau kita mau kita bisa melihat sisi kebaikan darinya. Kata-kata yang terucap mungkin memang penuh dengan hinaan dan cacian tetapi sesungguhnya disebalik itu ada pesan yang hendak disampaikan yaitu,
Saudaraku, yang sabar yaa.. 💌
Karena kalau saya tidak seperti ini kepadamu, maka engkau tidak punya kesempatan untuk sabar.
Dia, yang menghina kita adalah orang yang telah merelakan dirinya untuk menjadi jembatan bagi kita menuju keadaan yang lebih baik, sangat berjasa bagi hidup kita.
Begitu juga dengan sakit, ia datang membawa pesan kebaikan bagi kita yaitu,
Saudaraku.. 💌
Saya datang untuk menyampaikan pesan kalau Allah ta’ala ingin sekali menghapus dosa-dosa yang selama ini engkau perbuat.
Bisa juga saat kita kehilangan uang, ia pun membawa pesan kebaikan bagi kita yaitu,
Wahai pemilikku .. 💌
Saya ingin menyampaikan pesan kepadamu bahwa Allah ta’ala ingin mengganti diriku yang hilang ini dengan yang lebih baik dan lebih banyak.
Atau saat jodoh tak kunjung datang, pesan kebaikan disebaliknya yaitu,
Saudariku.. 💌
Saya datang untuk menyampaikan bahwa Allah ta’ala tidak ingin antara engkau dan Dia ada sosok lain yang menghalangi.
Termasuk juga atas datangnya sakaratul maut, sudah pasti ia membawa pesan kebaikan yaitu,
Sadaraku.. 💌
Saya datang untuk menjemputmu dan membawamu ke satu “tempat” yang tidak pernah ada di dunia ini, yang segalanya indah untukmu.
Semua pesan itu akan sampai kepada kita kalau kita Ikhlas dan Ridha dalam menerima kedatangannya.
Kita punya satu keyakinan bahwa setiap kejadian adalah pemberitahuan dari Allah agar kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga pergantian waktu dalam hidup kita semakin membuat kita mencium harum wangi syurga. Menjadikan kualitas hidup kita benar-benar kualitas hidup syurgawi, untuk kita bisa merancang kehidupan pasca kematian. 🌼🌼🌼
Sumber: Kajian Jelajah Hati (Sabtu, 07 Januari 2023)
Disampaikan oleh Abi Syatori
1 note · View note
farisha07 · 6 months
Text
Satu Hari Satu Cerita #CeritaRamadhan19
T.Q.W.Y. Akronim ini disusun dari kata TAQWA. Kata ini sudah sangat sering kita dengar atau baca, ketika ceramah atau saat belajar. Namun, kira-kira apakah kita sudah pahami dan amalkan dalam keseharian kita? Atau hanya dipahami sebatas lisan, atau bahkan kata ini belum bermakna sama sekali? Mari kita menelusuri lebih dalam lagi.
Makna taqwa ini sangat luas. Salah satunya adalah kalam dari Imam Al-Qusyairi, beliau adalah seorang ulama dan ahli tasawuf masyhur dari Iran (376 H/986 M). Beliau mengungkapkan bahwa kata taqwa memiliki empat simbol huruf, yaitu huruf ta`, qaf, wawu, dan ya`. Kata ini jika digabung menjadi تقوى. Keempat huruf ini memiliki arti tawadlu, qana’ah, wara’, dan yaqin.
Tawadlu. Adalah sikap rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, tidak takabbur, tidak mau menonjolkan diri dan jauh dari arogansi, walau sudah diberi kelebihan oleh Allah SWT, baik itu berupa harta, ilmu, kedudukan, fisik, dan lain-lain. Orang yang tawadlu akan menganggap kelebihannya adalah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan. Sifat ini akan menumbuhkan rasa menghormati, menghargai, toleransi dan cinta keadilan terhadap sesama. Sebagai contoh, di bulan suci ini kita belajar menghormati perbedaan waktu awal puasa.
Qana’ah. Adalah sikap menerima apa adanya, menerima yang sedikit, ridlo dengan segala pemberian dan karunia yang menjadi keputusan Allah SWT. Menurut Imam Al-Ghazali, orang yang qana’ah dirinya akan merasa kaya walau tidak kaya, merasa cukup dengan apa yang Allah berikan, tidak mau mati-matian mengejar sesuatu yang tidak kekal, merdeka karena dia menerima apa adanya segala keputusan Allah. Selalu bersyukur, tidak mudah menyerah, putus asa dan kecewa jika hasil yang diusahakan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Misal, di bulan Ramadhan ini kita belajar tidak berlebih-lebihan saat berbuka puasa, berbuka dengan makanan yang cukup.
Wara’. Adalah sikap berhati-hati, menahan diri, menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik atau haram, juga menahan diri dari hal-hal yang tidak jelas atau syubhat, meninggalkan yang meragukan dan mengambil yang terpercaya. Orang yang wara’ akan selektif dan berhati-hati terhadap sesuatu, dalam berucap, bertindak, memutuskan segala sesuatu. Contoh, dalam bulan puasa ini kita belajar berhati-hati dalam berucap dan bertindak, sebab yang mengurangi pahala puasa bukan hanya sebatas hal-hal yang membatalkan, namun juga perkataan dan perbuatan yang tidak baik.
Yaqin. Adalah ketetapan ilmu yang tidak berputar-putar, tidak terombang ambing serta tidak berubah-rubah di dalam hati. Kendatipun perjalanan hidup tidak selamanya mudah, kita harus optimis. Jangan ragu, sebab ragu akan membuat tekad kita tak maksimal. Dengan keyakinan, yang mustahil akan bisa menjadi kenyataan. Tanpa keyakinan, kepastian akan sirna. Sebagai contoh, dalam bulan Ramadhan ini, kita belajar untuk optimis bahwa puasa kita akan diterima Allah SWT, dengan sedikit banyaknya amal ibadah yang dilakukan.
Empat kata ini menjadi kriteria seseorang dapat memperoleh derajat taqwa. Setelah pemaparan ini, kita semakin memahami bahwa taqwa tidak hanya sekedar kata, namun memiliki makna yang sangat dalam. Semoga kita dapat merenungi dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
0 notes
elmu-alat-na-nyaho · 9 months
Text
=======================
- Kata anu Di-I'rab ku Harkat jeung Huruf
- Kata benda jeung kata kerja nu bisa di-i'rab (mu'rab) aya 2 (dua) macem nyaeta
1. di-i'rab ku harkat
2. di-i'rab ku huruf.
- Kata nu di-i'rab ku harkat aya 4 macem.
- KATA nu DI-I'ROB ku HARKAT
فصل :
المُعرَبات قسمان:
قسم يُعرَبُ بالحركات، وقسم يعرب بالحروف.
فالذي يُعرَبُ بالحركاتِ أربَعَةُ أنواع:
الاسم المفرد،وجمع التكسير ، وجمع المؤنث ا��سالم، والفعل المضارع الذي لم يتصل بآخره شيء.
وكلها تُرفَعُ بالضمة، وتُنصَبُ بالفتحة، وتُخفَضُ بالكسرة، وتُجزَمُ بالسكون،
وخَرَجَ عن ذلك ثلاثةُ أشياء:
جمع المؤنث السالم يُنصَبُ بالكسرة، والاسم الذي لا ينصَرِفُ يُخفَضُ بالفتحة، والفعل المضارع المُعتَلُّ الآخِر يُجزَمُ بحذف آخره.
- Kata-kata nu bisa di-i'rab (mu'rab) aya 2 (dua) macem nyaeta
1. di-i'rab ku harkat
2. di-i'rab ku huruf.
- Kata nu di-i'rab ku harkat aya 4 macem nyaeta
(a) Isim mufrod (kata benda bentuk tunggal),
(b) Jamak taksir (kata benda jamak teu beraturan),
(c) Jamak mu'annats salim (kata benda jamak perempuan),
(d) Fi'il mudharik (kata kerja waktu sekarang) nu akhirna teu bertemu sesuatu.
- KATA nu DI-I'RAB (MU'RABAT) ku HURUF (HARF)
Tumblr media
- Kata benda (isim)
- kata kerja (fi'il)
nu Dii'rab ku Huruf
والذي يُعرَبُ بالحروف أربعة أنواع : التثنية،وجمع المُذَكَّر السالم، والأسماء الخمسة، والأفعال الخمسة، وهي:
يَفعلانِ، وتَفعلانِ، ويَفعلون، وتفعلون، وتفعلين.
فأما التثنيةُ فتُرفَعُ بالألف ، وتُنصَبُ وتُخفَضُ بالياء.
وأما جمع المذكر السالم فيُرفَعُ بالواو، ويُنصَبُ ويُخفَضُ بالياء.
وأما الأسماء الخمسة فتُرفَعُ بالواو، وتُنصَبُ بالألف، وتُخفَضُ بالياء.
وأما الأفعال الخمسة فتُرفَعُ بالنون وتُنصَبُ وتُجزَمُ بحذفها.
- Kata nu di-i'rob ku huruf aya 4 (empat):
(a) Isim tasniyah (kata benda arti 2 );
(b) jamak mudzakkar salim (kata benda jamak beraturan);
(c) asma'ul khomsah (kata benda khusus nu 5);
(d) af'alul khomsah (kata kerja khusus nu 5).
- Isim tasniyah
rofak ku huruf alif,
nashab jeung jar ku huruf ya'.
- Jamak mudzakkar salim
rafa' ku huruf wawu nashab
jeung jar ku huruf ya'.
- Asma'ul khomsah
rafa' ku huruf wawu,
nashob ku alif,
jar ku huruf ya'.
- Af'alul khamsah
rafa' ku huruf nun,
nashab jeung jazm ku ngabuang huruf nun.
- FI'IL MADHI, MUDHARIK, AMAR
باب الأفعال
الأفعالُ ثلاثة:
ماضٍ ، ومُضارعٌ، وأمر،
نحو: ضَرَبَ ، ويَضرِبُ ، واضرِبْ.
فالماضي مفتوحُ الآخر أبدا،والأمر مجزومٌ أبدا،
والمضارع ما كان في أوله إحدى الزوائدِ الأربعِ التي يجمَعُهَا قولُك:
أنَيتُ، وهو مرفوعٌ أبدا، حتى يدخُلَ عليه ناصِبٌ أو جازِم، فالنَّواصبُ عَشَرَة، وهي:
أَنْ، ولَنْ، وإذنْ، وكَيْ، ولام كي، ولام الجُحُود، وحتى ، والجوابُ بالفاء والواو وأو.
والجوازِمُ ثمانيةَ عَشَر، وهي:
لَمْ، لَمَّا، ألَمْ، ألَمَّا،ولام الأمر والدعاء،
ولا في النَّهيِ والدعاء، واِنْ ، وما، ومَنْ، ومهما، واِذْما، وأَيُّ، ومتى، وأَيَّانَ، وأينَ، وأَنَّى ، وحَيثُمَا، وكيفما، وإذا في الشِّعر خاصة.
- Fi'il atawa kata kerja eta aya 3 (tiga) nyaeta
1. fi'il madhi,
2. fi'il mudharik,
3. fi'il amar.
Conto
ضَرَبَ ، ويَضرِبُ ، واضرِبْ
1. Fi'il madhi (kata kerja bentuk lampau) huruf akhirna berharkat fatah salilana.
2. Fi'il amar (kata kerja bentuk perintah) i'rab jazam salilana.
- Fi'il mudharik (kata kerja bentuk sekarang jeung nu rek datang) eta fi'il nu huruf awalna terdiri ti salah sahiji huruf nu 4 (empat) nu terkumpul dina kata أنَيتُ nyaeta alif, nun, yak, tak.
- Fi'il mudharik di-i'rob rafak kacuali saentos kaaasupan amil nashab atawa jazam.
- Ayapun amil nu nganashabkeun fi'il mudharik aya 10 (sepuluh) nyaeta
أَنْ، ولَنْ، وإذنْ، وكَيْ، ولام كي، ولام الجُحُود، وحتى ، والجوابُ بالفاء والواو وأو
- Ayapun amil nu ngajazamkeun fi'il mudharik aya 8 (delapan) nyaeta
لَمْ، لَمَّا، ألَمْ، ألَمَّا،ولام الأمر والدعاء،ولا في النَّهيِ والدعاء، واِنْ ، وما، ومَنْ، ومهما، واِذْما، وأَيُّ، ومتى، وأَيَّانَ، وأينَ، وأَنَّى ، وحَيثُمَا، وكيفما، وإذا
===================
1 note · View note
baliportalnews · 9 months
Text
Diguyur Hujan Lebat, Puncak Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan Berjalan Khidmat
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Puncak acara Karya Agung Panca Wali Krama, Upacara Adin bining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup ngelantur Persembahyangan Bersama, dilanjutkan dengan Upacara Mapeselang, Rangkaian Eed Karya Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan digelar di Madya Mandala Kantor Bupati Tabanan. Selaku Murdaning Jagat, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., pastikan upacara berlangsung penuh taksu, Kamis (27/12/2023). Bertepatan dengan Purnama Sasih Kapitu, Bupati Sanjaya hadir bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dan juga diikuti oleh Wakil Bupati dan Ketua DPRD Tabanan berserta istri, Sekda, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat beserta istri, serta seluruh prawartaka karya dan para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Karya dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba saking Geria Taman Sari Tabanan dan Ida Pedanda Bajra Sikara Yoga saking Geria Saraswati Buda Senapahan Banjar Anyar, Kediri. Persembahyangan dimulai dengan prosesi sakral Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup yang dipimpin oleh Ida Sang Sulinggih diiringi dengan alunan suara gong baleganjur, tari-tarian serta pesantian yang terdengar mengiringi khusyuknya doa yang dilantunkan dengan semangat spiritual yang tinggi. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga berkesempatan Ngaturang Ayah Nyiratin Tirta, kemudian bersama dengan Ibu-ibu DWP dan jajaran, Bunda Rai Ngaturang Ayah menarikan Tari Rejang Tri Datu. Usai persembahyangan bersama yang berlangsung khidmat dilanjutkan dengan prosesi Mapeselang yang dipenuhi suasana tidak kalah sakral bersamaan dengan pertunjukan Tari Topeng Sidakarya. Dalam suasana tersebut Sanjaya dan Bunda Rai beserta jajaran nampak penuh suka cita menyaksikan pertunjukan kesenian Bali yang sakral tersebut. Upacara Mapeselang sendiri merupakan bagian dari Padudusan Agung sebagai wujud cinta kasih Hyang Widhi Wasa dengan segala bentuk jenis ciptaan-Nya. Meskipun diguyur hujan lebat, tak menyurutkan semangat seluruh elemen yang hadir saat itu dalam melancarkan Karya. Wujud syukur pun disampaikan oleh Bupati Tabanan, manakala Karya telah berlangsung dengan lancar dan khidmat, dengan turunnya hujan sebagai simbol Karya yang diberkati. “Astungkara hari ini Puncak Karya Panca Wali Krama yang kita selenggarakan rangkaian upacara-upacara Ngenteg Linggih, di Pemerintah Kabupaten Tabanan ini memargi antar. Dari tadi siang prosesinya sudah dilakukan oleh Ida Sang Sulinggih, Ida Dane Mangku, sampun wawu. Kita juga tadi sama-sama sudah ngaturang sembah Bhakti, artinya menandai kegiatan puncak Panca Wali Krama yang kita lakukan di Kantor Bupati ini berjalan dengan baik,” ujarnya. Tak hanya itu, Karya yang berlangsung dalam iringan hujan juga menandai berkah yang melimpah untuk Tabanan. “Kita patut menghaturkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, apalagi hari ini ada berkah hujan. Pertanda, bahwa Tabanan memang daerah agraris, daerah hujan, diberkati lumbung pangannya, simbol kesuburan dan kemakmuran, tetapi tidak mengurangi kegiatan-kegiatan ritual walaupun hujan lebat,” imbuh Sanjaya sekaligus sangat mengapresiasi para jajaran dan para istri-istri jajaran OPD dan pegawai yang turut Ngaturang Ngayah Nari bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat seluruh masyarakat, prawartaka karya dan pegawai yang terlibat, dari mulai rangkaian upacara dilakukan hingga puncak karyanya hari ini. “Kita lihat sendiri, Ida Sang Sulinggih, Masyarakat, Pegawai semua ngemargiang (melaksanakan) Yadnya dengan baik. Ada Tari Rejang dengan ibu-ibu tadi berpartisipasi menarikan dengan suasana riang gembira. Ini artinya, bahwa kita patut bersyukur karena upacara-upacara ini sudah berjalan dengan baik di Pemerintah Kabupaten Tabanan yang memang kita harapkan bersama. Bagaimana kita mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” paparnya lebih lanjut. Usai Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup, Mapeselang ngelantur Persembahyangan Bersama, Eedan Puncak Karya dilanjutkan dengan Upacara Padanan ngelantur Persembahyangan Bersama serta Upacara Ngenteg Linggih lan Pujawali sekaligus persembahyangan bersama yang dimulai sekitar pukul 20.00 yang dilangsungkan di Madya Mandala Kantor Bupati, yakni di Padmasana Rumah Jabatan Bupati dan Padmasana Kantor Bupati Tabanan.(bpn) Read the full article
0 notes
pridewishes · 8 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
i meant to queue the wawus but posted on accident.
0 notes