#Basa Sunda

[yjhariani]

*Dramatically crawls out from a grave* punten teh, fellow Indonesian.

For starters, just wanted to say that I really love your COD x Indo!Reader! The first time I saw your work, my eyes went WIDE. Literally binged read all of your Ghost x Reader in a day.

Literally giggling and kicking my feet rn-

Anyways- really love your work, keep it up! Don't forget to drink water and stay hydrated! You've earned yourself another follower :D👍

-🔥Anon

Waah, mangga, mangga. Nuhun pisan ieu dikirimkeun ask, repot-repot segala, eheu eheu *mamah dedeh laugh*.

I thank you very much for spending time on my stuff and I am very, very glad you enjoyed them! I thank you also for the reminder and welcome! Stay as long as you want🤗🤗

[dinisuciyanti]

Kenalan yang (selalu) tidak tepat waktu

Beberapa tahun lalu, sepupu ku minta ijin untuk memberikan nomorku ke kenalannya (yang minta nomorku). Aku iyakan. Ya, dicoba lah ya. Kemudian beliau WA, biasa, basa-basi, pakai bahasa  sunda, yang, aku tidak relate, terlalu sunda halus. Juga, waktu itu kerjaanku sedang moving capek bolak-balik antar provinsi, atau lembur. Jadi, aku malas menambah kelelahan dengan mencari topik baru. Toh, aku pun tidak interest untuk berkenalan. Akhirnya aku bilang ke sepupu ku, bahwa aku tidak tertarik.

Dua tahun lalu, iparku ijin memberikan nomorku ke kenalannya. Aku iyakan. Ya, dicoba lah ya. Kemudian beliau WA, tapi langsung minta telpon (?), yang mana, hey anda siapa minta telponan?! Ditambah waktu itu aku sedang mengerjakan project yang mesti zoom pagi-sore, lelah, bulan puasa, tidak ingin menambah kelelahan dengan berkenalan, capek rasanya, basa basi yang super basi. Akhirnya, aku bilang ke ipar ku, aku tidak tertarik. 

Kemarin, kenalan anaknya temannya mamaku, WA, yang mana, sebulan sebelumnya mamaku sudah bilang, “nanti ada yang WA”. Aku iyakan. Ya, biar gak diomelin mama wkwk. Kemarin sore beliau WA, “assalamualaikum” titik, yang mana aku benci sekali dengan WA sekedar AIUEO gak tudepoin, elah apa susahnya langsung bilang nama. Heran. Aku balas besoknya, sore ini, ya tudepoin juga. Berakhir di “salam kenal juga”. Lalu hening.

Karna waktu yang (selalu) tidak tepat, kondisi ku yang malas berkenalan dengan orang baru, apalagi ada narasi “kenalan yang disengaja”, aku semakin malas. Aku sedang di kondisi “tidak ingin”, gimanasih, yang pernah ngerasain bakal relate sih. Jadi, tanpa babibu tau background beliau lebih jauh secara personal, aku langsung clear dari awal, XYZ nya, daripada aku dibilang dingin/jutek kan, padahal emang males aja. Otak dan pikiran ku sedang tidak ingin bersegera ke arah kapal-kapal apalah itu. Jadi aku langsung bilang XYZ bahwa, aku malas berkenalan-tidak tertarik ke arah sana, biar gak ada ekspektasi apapun di awal.

Ya, semoga baik-baik untuk kita semua. 

16 Januari 2023

[aksarannyta]

"Untuk anak perantauan tuh, hal paling menyenangkan kalau sudah bertemu dengan orang yang sedaerah." Ucap suamik siang tadi setelah kami beli batagor dan bertemu penjual yang berasal dari tanah Sunda. Kami mengobrol dengan bahasa Sunda, sekadar basa-basi saja. Satu yang aku sadari; kangen juga ya ngomong Sundaan. Pasalnya setelah 4 tahun aku menetap di Jogja jadi jarang sekali bicara dengan menggunakan bahasanya si Kabayan. Lalu suamik cerita dulu pas baru pindah ke Jogja sekitar 14 tahun lalu dia belum terlalu bisa bahasa Jawa yang kromo inggil halus gitu. Dia cuma bisa bahasa Jawa ngapak atau bahasa Sunda tapi sedikit kasar karena bahasa ibunya demikian. Pasalnya sejak lahir dia adalah anak perbatasan, antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketika ia bertemu dengan teman, pedagang yang ketika berbicara sedikit muncul Ngapaknya senang bukan main. Semacam ada kawan di perantauan, katanya. Sampai dengan sekarang dia memeliki kebiasaan untuk mengajak bicara orang yang terdengar logat Sunda/Ngapaknya. Kebetulan memang suamik anak yang senang mengobrol juga. Kenalan pedangan sesama Ngapak dan Sundanya sudah banyak. Setiap kami beli dia pasti diingat. Tujuannya bukan mendapatkan diskon atau potongan harga setiap belanja, tapi menunjukkan kalau 'kamu dan saya tuh di perantauan ga sendirian loh' ya sejenis itulah. Paling yang bikin gemes itu ketika dia mengajak bicara lawan keceplosan dengan bahasa Sunda sedikit kasar. Seperti tadi... "Tos sue Aa, di jogja?" Aa batagornya bengong. Lalu aku revisi "Tos lami Aa di Jogjana?" Baru lah si Aa batagor mengerti. Aa batagor yang ngahuleung seperti itu sama dengan ngahuleungnya aku waktu awal menikah dan dibawa ke kampungnya suamik "Dahar heula, Teh~" ajakan makan yang sedikit kasar, tapi ternyata di sana biasa saja 😂 @30haribercerita #30haribercerita #aksarannyta #30hbc23 #30hbc2309 https://www.instagram.com/p/CnMKPxNLD7T/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[sehabisterang]

Semuanya akan selesai dan jelas kalau dikomunikasikan. Tapi nggak semua orang pandai buat berkomunikasi. Kalau di sunda mah ada istilah, "Hade ku basa goreng oge ku basa."

Kadang kesel banget sama orang yang kalo ada apa-apa teh harus diawalin dulu sama kita. Misal, dia bikin janji hari jum'at, tapi sampe hari ini (Minggu) dia belum nepatin janji itu. Nggak ada omongan maaf atau ngasih alibi gitu sama aku kenapa dia nggak nepatin janji itu. Plis, apa susahnya ngasih kabar ke seseorang. Sekarang ada media, tinggal ketik, kirim, selesai. Susah? Atau nggak mau?

[fawazsidiqi]

Amal Mulia

Sewaktu kecil, ada 3 kiyai yang seringkali kajiannya secara tidak sengaja didengar (karena diputar oleh mamah di rumah atau tetangga sebelah), salah satunya ialah Kiyai Jujun Junaedi.

Kedalaman materi, kemampuan story telling yang bagus, pemilihan contoh kasus, dan (yg paling penting) penggunaan basa Sunda, membuat ceramah beliau sangat menyentuh dan memberikan kesan tersendiri.

Beberapa waktu lalu, saya sengaja memutar ceramah kiyai Jujun sebagai teman selama perjalanan Sukoharjo - Jogja. Dan hampir sepanjang jalan itu juga, saya merasakan ragam ekspresi : dari serius, ketawa, sampai nangis. Selain karena pesan yg disampaikan begitu menohok, ada semacam kenangan kuat ketika mendengar beliau berceramah.

Dua diantara pesan yg beliau sampaikan dalam ceramah tsb, ialah

(1) pentingnya mendawamkan amal shaleh semisal mengaji, sehingga kehidupan kita hanya akan berakhir pada 1 dari 3 kemungkinan : sebelum mengaji, ketika mengaji, atau setelah mengaji.

(2) seorang anak yang hormat dan baik kepada orang tua termasuk kebaikan, tetapi ketika ia juga bisa hormat dan baik kepada mertua, maka hal tersebut adalah kemuliaan.

[connectingthedotz]

Haiiii! Hari ini libur! Setelah 2 pekan lebih adaptasi dengan tempat baru, aku bakal selalu berdoa untuk diberikan kelapangan dan kemampuan untuk bertahan di sana. Hehehe.

Satu minggu lebih aku diantar jemput sama Akay. Kasian banget dia, waktu tenaga dan pikirannya disita buatku. Tapi ya emang lagi fasenya kali ya, mungkin ini salah satu bentuk bucin dia ke aku wkwk.

Oh ya, sejak di Binekas, ada yang berubah ga sih git? Ada! Pronoun wkwkwk. Dulu ga pernah biasa manggil diri sendiri pake aku, tapi sekarang jadi terbiasa pake 'aku'. Karena di sana udah jarang ada partner ngobrol pake basa sunda, pake pronoun 'abi' udah ngga adaaa hahaha. Makanya sama Akay juga rasanya jadi ga kaku aku-kamu aja gitu wkwk. Geli sih tapi lebih menormalisasi sekarang mah.

Btw setelah sekian lama sama-sama, kita sempet ngide pengen ngecamp minimal di Manglayang, atau piknik2an ke Batu Kuda gituu. Beberapa kali ga jadi, baru deh tadi terlaksana! Meskipun emang tetep ngaret dari jadwal yang direncanakan. Niat berangkat jam 7 baru otw jam 11.

Sampai di sana agak kecewa sih, karena sama sekali ga expect bakal sepenuh itu hahaha. Ga nyadar banget dikira yang punya hari libur berdua doang apa ya. Aku juga jadi agak bete karena Akay nyeletuk soal penampilanku :( sempet diem agak lama dan nangis dikit wkwk. Caper aja itumah ah haha. Tapi emang akh rada baper di situuu. Huhu. Kaya, aku tuh udah effort ngubah cara berpakaianku, bukan demi dia sih, karena emang nyoba manfaatin lagi outfit mamah yang udah jarang kepake. Terus juga kan itu salah satu upayaku buat nahan keinginan beli2 baju, jadi 'belanja' dulu di lemari mamah sebelum check out ke online shop.

Jujur aku ngerasa ga diapresiasi walaupun dia konteksnya becanda. Tapi aku juga mikir lagi sih, selama ngediemin dia beberapa menit itu aku sambil mikir keras kenapa responsku harus kaya gitu? Padahal kan aku udah janji ke diri sendiri pengen ngurangin silent treatment terutama ke pasangan. Akhirnya aku maksa diriku sendiri buat normalin emosiku. Aku coba respons omongan2 dia dan nyamperin dia aja..

Aku seneng, lega banget disitu karena bisa ngendaliin biar ga baeud lama. Karena bakal kacau kalau ngambek sampe kumat itu silent treatment alias pundunganku. Untung dia juga ga ikutan kebawa kesel. Aku langsung bantu dia masak-masak..

Kita makan2 deh karena udah laper juga dari pagi. Habis makan, ngobrol2, jajan mang2, beresin tempat dikit2 dan masuklah kita ke acara inti. Yeay! Hahahaha.

Main kartu juga akhirnyaaa!

Sebetulnya kepotong waktu dzuhur, tapi kami lanjut dulu~

Kartu baru dimainin sepertiganya lah.. tapi kami harus udah pulang. Dan jadinya dilanjut di kosanku. Seru! Karena emang ini yang aku tunggu dari dulu. Ngobrol pake pertanyaan bisa lebih ngetrigger hal2 yang ga kepikiran kalau ngobrol biasa. Bener2 cukup untuk bisa kenal pasangan lebih jauh. Kita juga jadinya banyal evaluasi, klarifikasi, konfirmasi, dan si si yang lain wkwwk.

Sebentar lagi kita LDR, meskipun ga jauh2 amat tetep aja rasanya ya gimana si LDR wkw. Semoga aja ke depan kita bakal selalu asertif dalam komunikasi, dan saling paham aja buat cari cara gimana bertahan di segala situasi.

Luv 🫶✨️

[pluto-projectorrr]

Alhamdulillah, bulan Oktober lalu gue berkesempatan buat main lagi ke Pontianak. Dari jauh-jauh hari, Despri udah bilang, "Kang kapan kesini? Ini Chia (anaknya) udah pengen ketemu", "Kang nanti kalo ke Pontianak gaboleh nginep di mess ya, aing ngambek siah, nginep sini di rumah aing". Dalam hati ini anak kenapa ngotot banget coba?! "Nanti datang dimasakin spesial sama ulfah (istrinya) kangg", lanjutnya.

Dan jrengg........... Ternyata gue dimasakin Soto Ayam dong! Soto Ayam-nya spesial banget karena rasanya mirip banget sama Soto Nayla yang ada di Jatinangor! Terharu😭😭 Bumbunya, porsinya, dan yang paling terpenting, Despri dan Ulfah udah nyediain unlimited koya huhu monangis. Fyi, Despri itu adik tingkat di Unpad, kalo Ulfah juga alumnus Unpad tapi beda fakultas. Bersyukur punya adik-adik yang baik.

Besok-nya ternyata dimasakin garlic chicken sama Ulfah, ini asli enak banget. Rasanya mirip ayam kalasan, tapi ga manis, dominan ke gurih dan enak banget. Asli kalo Ulfah bikin katering di Pontianak pasti payu deh (payu: laku dalam basa sunda).

Jadi di Pontianak itu beberapa hari gue habiskan, hampir seminggu sih, jadi ga cuman makanan dari Dedes aja yang gue makan. Kayaknya hampir tiap makan, banyak orang-orang kantor yang ngajakin deh, salah satu yang enak juga itu Nasi Pecel Bu Karso. Ini makannya bareng Pak Andrian, teh Kety, mba Fitri, kang Enjang, dan mas Riyan. Nasi yang gue pesen itu nasi pecel ayam-tahu-tempe, karena ga terlalu suka daging, kalo yang lain pake daging dan paru gitu gue lupa, tapi bumbunya sama, porsi sayurnya sama. Rasa dari Nasi Pecel Bu Karso walaupun udah pindah tempat dari yang dulu ga pernah berubah, tipikal masakan jawa banget yang gurih dan bold bumbu kacangnya, kendati bold, tapi ga berat banget makannya, enak banget ditambah peyek, jadi inget mamah suka bikinin peyek kalo di Bandung

Gak cuman gue sendiri yang ke Pontianak, tapi juga beberapa temen gue dari Balikpapan dan Banjarmasin, ini sih sebenernya momen yang ditunggu, ya bisa ketemu temen satu angkatan terus ngobrol dan keeping up satu sama lain, salah satu restoran yang gue kunjungin namanya kimukatsu, teh Kety keep her promises wkwk

Ya walaupun kemarin juga tetep sebelom balik diajak makan mie 8 dewa lagi wkwkwkwkwk. Next, pas di kantor tidak lupa memesan kopi legendaris pontianak yang sekarang banyak cabangnya sampe grogol, bsd, jogja, solo dan lain-lain, yakni Aming Coffee. Temen2 gue di Jakarta aja kalo ke Pontianak pasti nyari-nya kopi ini dan emang bener beda aja rasanya dengan kopi lain, ini Kopi Aming ga mau angkat gue jadi brand ambassador gitu?!

Yes, best for last, tiap kali ke Pontianak tidak lupa untuk mengunjungi Kopi Asiang yang ada di Jl. Merapi, banyak juga temen2 yang udah tau kopi ini, entah udah berapa kali juga gue update kopi ini, tapi emang kopinya enak sih, ditambah vibesnya seru ngeliatin orang rame sambil ngobrol. Biasanya kesini sendirian, tapi kemarin Vita dan Atikah minta diajak, katanya "Semenjak kamu pergi, aku gatau siapa yang mau aku ajak ke Asiang tiap sabtu pagi, jadinya aku gojek ke kosan", wkwkwkwkwk lucu bet orang-orang. Alhamdulillah sekian cerita Pontianak di Oktober lalu, bersyukur banget bisa punya temen-temen yang baik, doa mamah tuh terkabulkan, "semoga dimana kamu berada, banyak orang yang sayang sama kamu".

[sundadigi]

Paluruh hartos kecap-kecap basa Sunda dina Fitur Kamus SundaDigi.

.

SundaDigi, layanan panyungsian digital literatur Sunda #sundadigi #sunda #kebudayaansunda #unpad #pdpbs #pustakajaya #belajarbahasasunda #kamusbahasasunda #bahasasunda

[cigaretteparfum]

What happens when a dyke and a fag walks into the bathroom and have a silly makeout session? That's right, you get me—

The ✨Dykefag Supreme✨

Phélan. 1998-born Sundanese Indonesian. Otherwise known as Mophead, a he/her [B]terodactyl mess that supposedly speaks basa Sunda, bahasa Indonesia, and English but still functions on a 2G connection buffers when it comes to communicating.

Don't call me "queer". I understand the utility of it as an umbrella term and accept it in that context, but don't call me personally with that term. Consider instead: spicyhet, pseudohomo, carpetsucker, and cockmuncher.

Ficblog | Visblog

[telkomuniversityputi]

KAJIAN BASA SUNDA *#KaBar* Kajian Bareng Offline Kanggo Umum Rebo, 10 Muharram 1...

KAJIAN BASA SUNDA *#KaBar* Kajian Bareng Offline Kanggo Umum Rebo, 10 Muharram 1446 H. 07 Juli 2024. (Ba’da Shubuh – Réngsé) ————— *NGARINTIS KASAEAN (Bagéan 2)*_(Kitab Riyadhush Shalihin)_Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله ————— *Lokasi:*Masjid Umar bin KhattabDesa Selacau, Batujajar, Kab. Bandung Barat (Maps: bit.ly/masjidumarselacau) ————— مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى…

[ambuschool]

Allah yang tentukan jalannya

Jumat lalu, Appa dan Hannah naik sepeda ke Brunswick Bath selepas pulang dari Childcare. Ambu abis ngampus juga langsung cusss ke Brunswick Bath karena janjian mau berenang bareng Mbak Hana.

Pas di ruang ganti baju, ketemu perempuan berjilbab, berwajah Indonesia, langsung kuajak kenalan. “Dari Indonesia juga ya mbak? Nama saya Ainna” ternyata namanya mbak Nita dan beliau lagi ngambil Master of Epidemiology. 🤯🤯🤯🤯 wah subject yg jadi momok buatku malah diambil jd peminatan sm Mbaknya. Terus aku bilanglah kl aku lg kesulitan ngerjain assignment epidemiologi, apakah aku boleh minta diajarin oleh beliau? Dan beliau mengiyakan.

Aku, si bukan tukang basa-basi tapi seriously asking for help, beberapa hari kemudian beneran langsung ngontak Mbak Nita karena stuck bgt ngerjain aasignment epi. Nomor-nomor awal msh bs nanya sama temen. Tapi nomor2 akhir, temen2ku juga pada gak ngerti dan inilah saatnya beneran utk call help, harus ketemu untuk minta diajarin!

Ku wa beliau dan ternyata beliau lg gak ke kampus, Wadarullah rumah kita deketan, dan aku minta izin ke beliau untuk belajar di rumahnya dan cusss jam 7 malam di tengah dinginnya Melbourne, kunaik sepeda ke rumah Mbak Nita. Memang harus malam ini karena kalau malam Hannah dijagain bapaknya dan besok sudah sabtu. Sabtu-Minggu mas mogi kerja, so there’s no chance for me untuk memegang laptop di weekend.

So then it happened. Aku belajar di rumah Mbak Nita dari jam 7.30-9.45. Bukan hanya ngerjain assignment tapi juga menanyakan hal-hal yang belum aku ngerti selama belajar epidemiologi kepada beliau. Wah masyaaAllah. Alhamdulillah tsumma alhamdulillah. Ternyata pertemuan “tidak sengaja” (yang pasti sudah diatur sm Allh itu) jadi wasilah jawaban-jawaban kebingunganku selama 3 minggu belajar epidemiologi ini!

Causal inference, confounding, type of bias,etc, hampir semua clearrrr aku tanyakan kepada Mbak Nita yg apparently orang sunda jadi kuganti panggilan jadi teteh Nita!

Memang…. Fyuhhh… epidemiologi pake bahasa indonesia aja susah apalagi pake bahasa inggris 🥲🥲🥲🥲🥲🥲 dari minggu lalu sudah mengajukan supplementary academic support di sisa-sosa teaching week yang tinggal 3 minggu lagi, walau secara kalender akademik, masih ada exam week sampe 5 minggu kedepan. Jadi insyaAllah untuk next assignment udh mulai bs ditandem sama SAS. Fyuh kayanya emang juga jgn bolos tutorial mulik deh biar bener2 paham sm materi2nya :”)

YaaAllah makasih yaa udh baik banget mengatur pertemuan ini! Bener2 deh di Melbourne ini Allah tuh menunjukkan kuasanya bgt kepadaku, segala naik turun kehidupan benerrrrrr benerrrrr berasa bgt disini :”) semoga itu tanda cinta Allah padaku! Aaminn

[noor-shalihah]

Connecting the Dot

Sebenarnya ini urusan klasik yang sudah dibingkai dalam babasan basa Sunda yaitu Atah Anjang. Entah bagaimana istilah ini muncul, namun tentulah ada sebuah sabab musabab yang mendasari dan melatarinya. Utamanya adalah fenomena tidak kenal dengan keluarga (besar).

Berbeda dengan di masyarakat Jawa (saya cuma lihat teman-teman Jawa) yang memiliki sistem keluarga dan tradisi ngumpul syawalan. Bahkan dinamai dengan trah keluarga tertentu. Rasanya di masyarakat kami, hampir tidak pernah ada acara modelan begitu. Padahal, jika dirunut maka bisa jadi satu RT, satu RW, sekampung isinya saudara semua berasal dari keturunan yang sama. Hanya saja, atah anjang, jarang berkunjung entah apapun alasannya.

Walhasil, ketika saya kedapatan tugas untuk memperpanjang tali silaturahmi ternyata saya juga yang kelabakan. Gara-gara satu istilah tadi, yang kebetulan itu menimpa saya yang tidak bisa melacak akar diri terlalu jauh, akhirnya krisis identitas dan hingga akhirnya saya pun kesulitan menemukan referensi dan sumber pegangan yang sesuai dengan alamat kandung kelahiran.

Semakin beranjak dewasa, saya menemukan beragam titik dan beragam lokasi kejadian. Mungkin itulah tugas saya : menghubungkan titik-titik yang hilang. Seminimalnya untuk diri saya.

Syawal 1445H.

[ahmadramdan]

The Script

Keinget momen sama foto ini. Waktu dulu karaoke di Inul Vizta Kepri Mall, selepas pulang dari Pantai Vio Vio. Tahun 2016 kalo gak salah.

Inget aku yang nyanyi sebagai pembuka, bawain lagu Sheila On 7 Melompat Lebih Tinggi, kocak banget hahahaha. Bang Ican sama A Pahmi yang duet nyanyiin lagu Kembali Berdansa Shaggydog. Bang Algian bawain lagu Sam Smith I'm Not The Only One. Kamu yang nyanyi bawain lagu A Whole New World. Bang Mail yang bawain lagu The Script, The Man Who Can't Be Move. Tiap denger lagu The Script itu selalu inget Bang Mail ketika karaoke yang begitu menghayati. Mungkin lagi cocok sama momennya saat itu.

Sekarang, aku yang denger lagu The Script itu kalo kata Basa Sunda kaya "kasuat-suat" cocok banget sama momen aku akhir-akhir ini, lucu banget hidup ini. 😭

[kobongkastrol]

Kanjut

Unggahan di Instagram Kang @brother_sae tanggal 14 Juli 2023 seperti biasa selalu memancing banyak komentar netizen . Konten kreator dengan spesialisasi Sunda Inggris ini selalu sukses menyuguhkan senyum bagi pengikutnya yang hampir selalu membanjiri postingannya . Tema yang diunggah pada hari itu kebetulan ihwal perkanjutan yang bagi tak terlalu familiar akan terasa reuwas sebagaimana unggahan yang tiba-tiba tanpa aba-aba jol "nongtot bool". Hahaha . Di unggahan itu Kang @brother_sae menyodorkan tiga peribahasa Sunda yang didalamnya disebut kata "kanjut". Seperti " Kanjut dina tarang", "Kanjut dina punduk", dan " Ngetrukeun eusi kanjut" . Bagi yang tak paham atau baru pertama kali mendengar peribahasa tersebut barangkali akan mengerutkan dahi dan terasa seperti jorang. Padahal tak ada jorang-jorangnya sama sekali . Kanjut dina tarang artinya eraan atau pemalu. Kanjut dina punduk artinya sieunan atau penakut, dan ngetrukeun eusi kanjut artinya menikahkan anak terakhir . Dan jika pun kita melacak kata "kanjut" dalam Kamus Sunda Inggris yang disusun oleh Jonathan Rigg misalnya, maka tak ada kata itu di lema huruf "K", yang tersedia hanyalah kata " Kanyut" yang diterjemahkan Rigg sebagai "a bag, a sack, a purse" yang artinya adalah tas, karung, dan kantong atau tas kecil . Sedangkan dalam Kamus Basa Sunda besutan RA Danadibrata, didapat bahwa arti dari "Kanjut" adalah wadah duit receh tina lawon, di luhurna make kolor. Dan menurut Danadibrata dipersilahkan melihat juga arti dari "rajut, kantong, endong, koja" yang sedikit bersinonim dengan "kanjut" . Danadibrata bahkan mencontohkan kata seperti tai kanjut yang artinya duit atau mupugkeun tai kanjut atawa mupugkeun kanjut kundang yang artinya ngaluarkeun duit nepi ka koredas pisan. Dan dalam Kamus Danadibrata kata " Kanyut" ternyata  tak ada sebagaimana yang dicatat oleh Rigg dalam kamusnya . Jadi, siap-siap saja reuwas jika mampir ke unggahannya Kang @brother_sae. Hahaha

[lamilanomagazine]

Milano, East Market: a febbraio torna l’evento vintage milanese

Milano, East Market: a febbraio torna l’evento vintage milanese.   Nuovo appuntamento con East Market, l’evento del vintage milanese dedicato a privati e professionisti, dove tutti possono comprare, vendere e scambiare. 300 selezionati espositori da tutta Italia tornano con migliaia di oggetti insoliti e stravaganti. Dai più ricercati capi d'abbigliamento vintage all'artigianato più raffinato, dai più rari dischi in vinile ai colorati complementi d'arredo. Negli oltre 6000 MQ dell’ex fabbrica aeronautica in zona Mecenate, si possono trovare anche articoli di collezionismo, accessori, mobili, modernariato, usato, pulci, design, scarpe e borse, libri, fumetti, poster, riviste e stampe, elettronica, militaria, giochi e videogiochi, riciclo e riuso, stranezze varie, piatti, porcellane, utensili e molto altro ancora. Shopping con un occhio all’ambiente. East Market da sempre valorizza la cultura e la consapevolezza del riciclo, coniugando la bellezza estetica dei prodotti e la loro duratura funzionalità, senza quindi contribuire alla sovrapproduzione industriale di massa che inevitabilmente genera spreco e inquinamento. Moda, fai da te, mercato del riciclo che strizzano l'occhio alle nuove tendenze del fashion e della musica, informando e sensibilizzando il pubblico sugli aspetti ecologici del mondo vintage. Solo per il mese di febbraio sarà a disposizione del pubblico una speciale area dedicata all’arte illustrata, dove quindici artisti scelti appositamente per l’occasione proporranno un’ampia scelta di opere illustrate come disegni, stampe, accessori e molto altro ancora. Tra questi Timidessen, un artista grafico che propone esilaranti composizioni ricamate su t-shirt, stampe firmate e gadget creativi surreali. Celebri brand commerciali diventano illustrazioni uniche per tutti i gusti. Pornobello è invece il progetto di Claudio Cozzolino, illustratore e art director, che è specializzato in figure femminili erotiche, ma giocose e divertenti. Le donne di Pornobello sono nipoti delle pin-up Anni ‘50 e figlie delle playmate di Playboy degli Anni ’80. Loris Sunda Dogana alias Doctor Sunda è un illustratore e tatuatore che si definisce "poeta per immagini", porta a East Market una selezione di dipinti, disegni e artwork dalla sua ampia produzione. Valentina Bartolotta, in arte Margotmao, è un’illustratrice che realizza opere a china dal mood sognante e surreale. Porterà stampe di vari formati, le illustrazioni originali in miniatura e le divertenti spille disegnate a mano. Tony Pignatelli in arte Tanto, è un artista "neo pop" milanese formatosi nel mondo dei graffiti. Il suo stile ricorda uno strano mix tra Keith Haring e Jacovitti. I suoi temi ironizzano sul senso della comune morale senza mai cadere nella volgarità. Nel suo stand una selezione di tele, t shirt e poster. Liborio D'agostino alias Soul è un illustratore - pittore, la sua ricerca artistica si basa principalmente sullo studio del linguaggio del corpo nell'arte. Progetto di punta "the Sky above Minerva" una collezione di illustrazioni che narra lo zodiaco seguendo lo studio della cinesica. Accompagnano il market le aree food & beverage. East Market Diner, dove si trova la caffetteria e la bakery con prodotti da forno dolci e salati, due bar sempre aperti per tutta la durata della manifestazione e la food area. In quest'ultima sono a disposizione del pubblico numerosi truck con un'offerta sempre diversa di cucina internazionale e street food, senza dimenticare la tradizione italiana e anche molte proposte per vegani, celiaci e kids. East Market adotta la politica #plasicfree ovvero una policy ecologista che bandisce completamente tutta la plastica nel food e beverage. Per cibi e bevande, infatti, sono disponibili solo materiali eco friendly e riciclabili. Completano la manifestazione i DJ set con il meglio delle selezioni musicali del momento e del passato. Domenica 19 febbraio dalle 10 alle 21 Via Mecenate, 88/A – Milano Ingresso Euro 5 Infoline +393516559781 Esta Market - Facebook East Market - Instagram http://www.eastmarketmilano.com... #notizie #news #breakingnews #cronaca #politica #eventi #sport #moda Read the full article

[naailahana]

Food for Thought

Kalau ditanya apa yang didapat selama menjalani IKM hampir 3 minggu ini, yang pertama akan ku jawab adalah peningkatan skill bahasa Sunda wkkwk :) Selama ini juga kalau lagi stase mayor di jejaring juga sering sih pakai bahasa Sunda, tapi kalimatnya hanya berputar di itu-itu saja. Kalau di IKM karena sesering itu bertemu masyarakat dan obrolannya macem-macem, ditambah masyarakatnya juga banyak yang gagal paham kalo diajak ngobrol bahasa Indonesia -karena berbagai faktor, jadinya lebih terbiasa. Kendalaku biasanya adalah bingung verbalisasinya. Paham mah paham, tapi kalo disuruh ngomong kok susah wkwk apalagi sunda versi halusnya. Tapi lumayan lah ya semenjak IKM rasa-rasanya lebih bisa sedikit. Meskipun tiap mau ngomong tetep aja diawali dengan, "hapunten ibu abdi teh tiasa sunda tapi sakedik-sakedik, jadi hampura mun engke dicampuran jeung basa indonesia" XD

Kedua, ini sih yang paling seru. Waktu bimbingan dengan dr. Panji, hahaha. Kayanya baru dr. Panji deh, dosen yang kalau bimbingan paling lama tapi tetap seru disimak. Dari total 100% durasi bimbingan, sepertinya 90% mostly isinya beliau yang ngomong dan bercerita, sisanya baru kita-kita. Tapi aku tidak ngantuk sama sekali, hebat bukan. Sebuah pencapaian. Kalau boleh dideskripsikan, sepertinya dr. Panji adalah dokter ter-luas wawasannya sejauh ini. Menurutku, haha. Dari bahasan satu slide perencanaan kegiatan bisa merembet kemana-mana, mulai dari bahasan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di tingkat kementerian, role play jadi berbagai peran: menkes, profesor di Nigeria, bahkan role play jadi presiden wkw. Dann terbayang sih betapa sulitnya mengambil keputusan di jabatan-jabatan besar ini.

Oiya, dan bahasan tentang Thanos ; )

Saat bimbingan pertama, beliau ngga ngasih kita tugas revisi atau bikin laporan dsb, tapi nyuruh kita nonton kembali film Infinity War. Sebelumnya bahasan out of the box yang lagi dibahas adalah justice alias keadilan, dan beliau minta kita rewatch Infinity War dan mengamati aspek justice di dalamnya. Yang aku dapat adalah, hanya sebatas misinya Thanos yang ingin memusnahkan setengah populasi alam semesta secara random, for the sake of the balance. that's it. Tapi ternyata, jauh lebih dalam daripada itu.

Mengutip dari bimbingan dengan dr. Panji tadi; "kita akan sulit mengambil keputusan, terutama keputusan-keputusan besar, kalau kita tidak punya moral compass." Moral compass sendiri adalah value internal yang akan memandu seseorang dalam mengambil keputusan. Gampangnya, apa yang menjadi prioritas kita, itulah yang akan menentukan keputusan apa yang akan kita ambil.

Di Infinity War, ada scene dimana Iron Man dan Doctor Strange berdebat saat hendak menentukan apakah pulang ke bumi dan melindungi Time Stone dari Thanos di sana, atau melanjutkan melawan Thanos di outer space dengan apa adanya saat itu, namun mencegah Thanos dkk datang ke bumi. Si Iron Man bersikeras mau maju saat itu juga, akhirnya Dr. Strange mau ngga mau ikutan. Tapi dia menekankan prinsipnya dari awal, bahwa apapun yang terjadi, dia akan tetap memilih melindungi Time Stone di atas yang lain (meskipun nanti ujung2nya engga wkwk ups). Tapi itulah moral compass-nya si Dr. Strange. Berkebalikan dengan Thanos, yang moral compass-nya adalah menekan populasi alam semesta dengan menghilangkan setengahnya. Ibaratnya, u'll never be either a good hero or a real villain if u don't have any moral compass. Kalau mau totalitas, harus punya prioritas.

Dari bahasan konflik antara Thanos dengan Avengers ini aku juga jadi baru tahu, bahwa konflik yang diciptakan antar mereka ini ternyata ada dasar teorinya, bukan sembarang bikin plot asal seru saja. Ada yang namanya teori Malthus, seorang filsuf dan ekonom asal Inggris yang mengeluarkan sebuah teori; bahwa pertumbuhan penduduk di dunia ini bertambah secara geometrik atau eksponensial, sedangkan ketersediaan pangan yang ada di dunia ini bertambah secara aritmetik atau linear dengan tambahan konstanta tertentu yang tetap. Artinya, ketersediaan pangan tidak akan mencukupi kebutuhan pangan dari populasi yang ada, karena bedanya pola pertambahan yang ada. Jomplang.

Unless, there is a 'check'. Either from natural disaster or naturally occurred conflicts between humans. Nah, si Thanos berkeyakinan dirinya melakukan hal yang benar, karena berperan sebagai 'check' alias kontrol populasi, agar jumlah populasi seimbang dengan ketersediaan pangan yang ada. Secara 'adil', dengan melakukannya secara random. Pertanyaannya, apakah random serta merta sama dengan adil? Kalau iya, apa berarti besaran pajak juga harus disebar secara random, agar 'adil'? Atau apakah sebetulnya makna adil ini merupakan sesuatu yang situasional dan dapat berubah-ubah tergantung praktik yang terjadi di tiap momen?

Dan sampai situlah tadi kemudian disudahi bimbingannya, haha. Disuruh mikir dan mencari sendiri agar mau banyak membaca dan less tidak berwawasan alias menjadi sedikit lebih berwawasan. It was fun. Aku jadi kepikiran apakah sebetulnya moral compass nya Thanos bisa dijustifikasi hanya saja caranya yang salah, atau justru yang adil adalah mindset nya Avengers lain. Will u choose to do differently in that situation?

Dah lah, cape wkwk nanti lagi melanjutkan episode bercerita random-nya. See u another time, selamat beristirahat sejenak bagi yang hendak beristirahat.

Bonuss foto bersama teman-teman baruku dari Kp. Walini hari ini; Repa, Delisa, dan Bulan 🌙

Bandung || 11/11/2022, 22.07