#Soal Algoritma
Explore tagged Tumblr posts
duniailkom · 2 years ago
Text
Latihan Kode Program Java: Menghitung Keliling Lingkaran
Latihan kode program bahasa Java kali ini akan membahas cara menghitung keliling lingkaran. Materi ini berhubungan dengan logika matematika dan penggunaan operator aritmatika. Soal Menghitung Keliling Lingkaran Buatlah kode program dalam bahasa Java untuk menghitung keliling lingkaran. Kode program butuh 1 inputan berupa nilai jari-jari lingkaran, dan menampilkan output keliling lingkaran. Bonus…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
milaalkhansah · 8 months ago
Text
Pendidikan (calon) anak
Akhir-akhir ini algoritma media sosialku lagi banyak dipenuhi dengan konten-konten seputar parenting, video lucu anak-anak dan juga konten seputar rumah tangga. Lalu, mungkin dapat ilham dari situ, beberapa hari kemudian aku tiba-tiba kepikiran buat mulai memikirkan bagaimana jenis pendidikan yang ingin aku terapkan ke anakku nanti. Seperti pilihan jenis sekolah, metode pengajaran, dsb.
Lucu juga sih. Kayak, kepikiran buat nyari bapaknya aja belum, ini lebih duluan mikirin sekolah anaknya gimana hahahah.
Nah, mulai dari situ, aku pun mulai melakukan survei dan membuat banyak catatan. Sejauh ini keputusan yang aku buat beberapa di antaranya:
Aku ingin anakku homeschooling aja
keputusan ini aku pilih selain karena aku pengen punya lebih banyak waktu sama anakku dan juga pengen LEBIH banyak dapat bagian buat jadi 'guru' dia, juga karena ada ketakutan dan kekhawatiran sendiri melihat pergaulan dan lingkungan sekolah anak-anak masa sekarang. Iya sih, tidak semua lingkungan dan juga sekolah seburuk yang aku pikirkan, jadi aku gak boleh meregenalisir. Tapi kalau nanti aku bisa dapat sekolah yang mampu mengecilkan kekhawatiran itu, aku mungkin akan memilih opsi 'semi homeschooling'. Kalau dapat kesempatan dan juga rezeki berlebih sama Allah (AAMIIN) aku akan lebih memilih untuk pindah negera aja dan membesarkan anakku di sana. Sampai saat ini, kota Arab Saudi menjadi list negara yang pengen aku tinggali sama keluarga, sekalian nyari beasiswa semoga bisa lanjut kuliah di universitas Madinah ;)
Kurikulum
Kemarin aku sempat nanya-nanya ke kenalan yang punya homeschooling soal bagaimana kurikulum yang beliau terapkan di sekolahnya. Beliau ini mungkin belum tahu aku belum nikah jadi gak merasa aneh saat aku banyak nanya HAHAHA. Dari penjelasan beliau + survei-survei, aku jadi pengen menerapkan kurikulum internasional, arab saudi, dan juga membuat kurikulum sendiri.
Pola/gaya parenting
Ini aku banyak dapat gambaran dari konten-konten orang di sosmed dan juga dari buku-buku yang aku baca, meski banyak juga yang gak aku telan mentah-mentah, tapi aku filter dan sesuaian lagi sama tujuanku sendiri.
Sejauh ini baru hal-hal di atas sih yang masih aku pikirin. Untuk lebih detailnya nanti gimana pasti harus diskusi dan minta pertimbangan lagi sama pasangan kelak. Karena yang pasti bukan cuman aku aja yang mengambil peran, tapi dari suami (CAILAH) juga. Ini juga yang jadi pertimbangan aku untuk benar-benar mencari dan menemukan laki-laki yang punya tujuan dan visi yang sama denganku. Jadi untuk diskusinya nanti pasti lebih mudah karena kita udah punya tujuan yang sama.
Aku paham betul setiap pilihan pasti punya risikonya masing-masing. Sama halnya dengan pilihan-pilihan di atas aku pun juga udah tahu tantangannya akan seperti apa. Mulai dari memikirkan risiko-risiko itulah aku juga ikut memikirkan penyelesaian atau jalan keluarnya nanti gimana, plus mulai mempersiapkan dan melatih diri aku untuk menghadapi itu semua.
Memikirkan betapa besarnya amanah menjadi orang tua, untuk saat ini aku berpikir untuk cukup punya satu anak saja nantinya. Aku sadar betul kesanggupanku seperti apa, dan dengan hanya punya satu anak insyallah aku bisa lebih maksimal dalam mendidik. Aku suka dan sayang sekali sama anak-anak, tapi di satu sisi aku juga sadar diri bahwa keputusan memiliki anak bersanding dengan pemahaman bersedia mengemban tanggung jawab yang besar pula.
Banyak sekali PR yang harus dikerjakan sebelum menikah apalagi punya anak. Persiapan-persiapannya, belajarnya, dan perkara-perkara yang harus diselesaikan. Keputusan melahirkan seorang anak harus diambil oleh kedua belah pihak. Melahirkan anak dengan kesadaran penuh ingin menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk mereka.
Mungkin itu yang jadi alasan banyak orang bilang
selesailah dengan dirimu sendiri sebelum menikah
Karena ketika kita sudah selesai dengan diri kita sendiri, kita sudah benar-benar mantap dan siap jadi seorang pasangan dan juga orang tua. Meskipun ada juga yang bilang bahwa jika kita menunggu kata siap, kita mungkin akan menghabiskan waktu seumur hidup. Tapi aku sendiri lebih berpikir bahwa definisi siap tiap orang itu beda-beda, jadi karena itulah baiknya kita buat pengertian 'siap' bagi diri kita masing-masing. Sehingga perasaan 'tak pernah cukup siap' itu bukan datang dari orang lain. Melainkan datang dari diri kita sendiri yang sudah kenal dengan diri kita sendiri, dengan segala kapasitas dan juga hal yang perlu dibereskan terlebih dahulu.
Setiap zaman punya tantangannya masing-masing. Terlebih kita yang hidup di akhir zaman seperti ini. Tantangannya berkali-kali lipat. Namun dengan persiapan yang matang, belajar yang tak henti-henti, doa yang tak pernah putus, kita juga punya harapan yang sama besarnya untuk bisa menemukan pasangan yang baik, dan juga membangun sebuah keluarga yang sama baiknya. Aamiin.
18 notes · View notes
elangfatah · 3 months ago
Text
Aku, Kamu, dan Janji
Tumblr media
Dulu, aku pernah ditanya oleh temanku tentang prinsip apa yang selama ini kamu pegang? Dengan cukup percaya diri aku jawab "jangan pernah lelah menjadi orang baik". Sudah lama sekali sejak kata-kata itu menancap di hati dan pikiran. Tapi dewasa ini, definisi baik itu ternyata terlalu relatif. Agar bisa menjadi "manusia baik" yang tidak naif, penting untuk tahu dan paham baik itu yang bagaimana dan menurut siapa. Perspektif soal baik sangat beragam dan multitafsir.
Kalau tidak ingin gila di era informasi serba cepat dan algoritma medsos menguasai kehidupan, satu-satunya barrier ada pada kontrol pikiran dan respon kita terhadap sesuatu. Sehingga saat kita melakukan sesuatu yang menurut kita baik, kita akan menyadari bahwa akan selalu ada orang yang berpikir bahwa apa yang kita lakukan itu buruk. Maka respon kita adalah yang menentukan apakah standar baik kita yang bergeser, ataukah tetap mempertahankan prinsip awal dengan segala resiko.
Sejak 13 tahun yang lalu, tepatnya saat awal-awal masuk pondok, kebiasaan membacaku mulai terbentuk. Novel Tere Liye selalu mewarnai setiap bacaanku selama 6 tahun di pondok, dan bahkan sampai saat ini (walaupun sempat terputus 4 tahun saat kuliah). Satu hal yang baru aku sadari dengan penuh, novel-novel Tere Liye turut membentuk pola pikirku bahwa apapun yang terjadi jangan pernah berhenti menjadi orang baik. Tentu kita adalah manusia, pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, bahkan kalaupun itu dilakukan dengan penuh kesadaran. Tapi lagi-lagi, kita adalah manusia yang dibekali hati nurani yang selalu condong pada kebaikan.
Kurang lebih 2 bulan ini aku mulai membaca lagi novel karya Tere Liye. Judulnya "Janji", ini buku kedua setelah aku selesai dengan buku "Sendiri". Kalau dulu membaca novel untuk mengisi waktu luang, kali ini perlu meluangkan waktu untuk membacanya. Selain karena agenda pekerjaan yang lumayan padat, scrolling medsos adalah toxic activity yang sampai saat ini aku sangat sulit mengendalikannya.
Satu hal yang aku sadari dari novel Janji, aku ingin menjadi Bahar. Seorang pemabuk, pembunuh, senang kelahi, melawan guru, melawan neneknya, tapi dia selalu punya prinsip untuk menjadi orang baik. Perjalanan dia keluar dari sekolah agama menjadi seorang bajingan sampai menjadi orang yang dikagumi oleh banyak orang adalah proses bahwa Bahar selalu memegang prinsip "menjadi orang baik". Tentu menjadi orang baik itu tidak ujug-ujug, karena kita akan selalu diuji dengan apa yang kita pegang.
Aku ingin menjadi Bahar, seorang manusia yang pada akhirnya dicintai oleh banyak orang dan di akhirat naik mobil emas. Bukan karena dia selalu "baik", tapi karena dia menjalani proses menjadi baik selayaknya manusia biasa yang pasti pernah berdosa. Sampai pada satu kesadaran bahwa kesempurnaan menjadi manusia adalah karena adanya ketidaksempurnaan pada manusia itu.
4 notes · View notes
ariqraiar · 19 days ago
Text
Karir di Industri Penyiaran: Prospek dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Halo para calon profesional dan pembaca setia! Pernahkah kamu membayangkan diri bekerja di balik layar sebuah program TV, menciptakan podcast yang viral, atau merancang konten yang ditonton jutaan orang? Jika ya, itu artinya kamu punya minat besar pada dunia penyiaran!
Industri penyiaran adalah salah satu sektor yang paling dinamis dan terus berkembang. Dulu, kita mungkin hanya membayangkan stasiun TV atau radio konvensional. Tapi sekarang, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan munculnya platform digital, industri ini telah melebar jauh. Ada Netflix, YouTube, Spotify, TikTok, dan segudang platform lainnya yang terus mencari talenta-talenta baru. Jadi, kalau kamu bertanya soal prospek karir? Sangat cerah!
Prospek Karir di Industri Penyiaran Modern
Industri penyiaran saat ini tidak hanya mencakup penyiaran tradisional (radio dan televisi), tapi juga digital broadcasting dan produksi konten multi-platform. Ini membuka banyak sekali pintu karir menarik, antara lain:
Produser Konten: Kamu akan bertanggung jawab dari awal hingga akhir produksi, mulai dari pengembangan ide, scriptwriting, shooting, editing, hingga publikasi. Ini bisa untuk program TV, web series, podcast, atau konten media sosial.
Jurnalis Penyiaran/Reporter: Bertugas mencari, meliput, dan menyajikan berita dalam format audio visual untuk TV, radio, atau platform berita online.
Editor Video/Audio: Spesialis yang memotong, menyusun, dan memoles rekaman mentah menjadi konten video atau audio yang kohesif dan menarik.
Sound Designer: Menciptakan dan memanipulasi elemen suara (musik, efek suara) untuk meningkatkan kualitas dan suasana konten.
Sutradara: Mengarahkan proses kreatif produksi, mulai dari pengarahan aktor, tata kamera, hingga visual secara keseluruhan.
Cameraman/Videographer: Bertanggung jawab dalam pengambilan gambar atau video di lokasi syuting.
Social Media Manager/Content Strategist: Mengelola dan mengembangkan strategi konten untuk platform digital, memastikan konten sampai ke audiens yang tepat.
Broadcast Engineer: Memastikan semua peralatan penyiaran berfungsi dengan baik, mulai dari studio hingga transmisi.
Penyiar Radio/Presenter TV/Host Podcast: Wajah atau suara yang berinteraksi langsung dengan audiens.
Dan masih banyak lagi! Industri ini selalu membutuhkan individu kreatif yang punya pemahaman teknis dan adaptif terhadap perubahan.
Keterampilan Kunci yang Dibutuhkan
Untuk bisa sukses di industri penyiaran yang kompetitif ini, kamu perlu membekali diri dengan kombinasi keterampilan teknis dan non-teknis. Apa saja?
Keterampilan Teknis Produksi:
Penguasaan Peralatan: Kamu harus familier dengan kamera (DSLR, mirrorless, broadcast camera), mikrofon, lighting, dan peralatan pendukung lainnya.
Software Editing: Mampu mengoperasikan perangkat lunak editing video (seperti Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, Final Cut Pro) dan audio (Audition, Audacity).
Penyuntingan Audio & Video: Punya pemahaman tentang rhythm, pacing, color grading, dan sound mixing untuk menghasilkan konten yang berkualitas tinggi.
Literasi Digital: Paham cara kerja platform digital, algoritma media sosial, dan tren konten online.
Keterampilan Kreatif:
Storytelling: Mampu merangkai cerita yang menarik dan relevan untuk berbagai format (naskah, skenario, outline podcast).
Berpikir Inovatif: Punya ide-ide segar dan berani mencoba hal baru yang belum ada di pasaran.
Visualisasi: Mampu menerjemahkan ide abstrak menjadi visual yang nyata dan estetis.
Riset dan Analisis: Kemampuan untuk menggali informasi, memahami audiens, dan menganalisis tren.
Keterampilan Non-Teknis (Soft Skills):
Kerja Tim: Produksi konten adalah kerja kolaborasi. Kamu harus bisa bekerja sama dengan berbagai divisi (penulis, sutradara, kameramen, editor).
Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik lisan maupun tulisan.
Manajemen Waktu & Tekanan: Industri ini seringkali punya deadline ketat dan lingkungan yang serba cepat.
Adaptabilitas: Industri ini terus berubah. Kamu harus siap belajar hal baru dan beradaptasi dengan teknologi dan tren terkini.
Kritis & Teliti: Mampu menganalisis konten, mencari kesalahan, dan memastikan akurasi informasi (terutama untuk berita).
Bagaimana Memulai Karir Ini?
Jika kamu merasa tertarik dan ingin serius berkarir di industri penyiaran, salah satu langkah terbaik adalah mendapatkan pendidikan formal yang relevan. Program studi seperti jurusan digital content broadcasting dirancang khusus untuk membekali kamu dengan semua keterampilan teknis, kreatif, dan manajerial yang dibutuhkan. Di sana, kamu akan belajar dari para ahli, mendapatkan pengalaman praktis melalui proyek-proyek nyata, dan membangun portofolio yang kuat.
Selain pendidikan formal, jangan lupa untuk:
Membangun Portofolio: Buat proyek pribadi, ikut lomba, atau bantu teman yang sedang membuat konten. Tunjukkan karyamu!
Jaringan (Networking): Hadiri event industri, workshop, atau seminar. Kenali orang-orang di industri ini.
Magang: Pengalaman magang sangat berharga untuk memahami lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Industri penyiaran adalah medan yang luas dan penuh peluang bagi mereka yang punya semangat, kreativitas, dan kemauan untuk terus belajar. Dengan bekal yang tepat, kamu bisa menjadi bagian dari masa depan media yang menarik ini!
0 notes
rhuslan08 · 19 days ago
Text
Opini: Ketika Suara Palestina Dibungkam oleh Algoritma
Oleh: [Update Nusantara]
31 Mei 2025
Dalam era digital saat ini, medan perang tidak hanya terletak di tanah yang disengketakan, tetapi juga dalam algoritma dan moderasi platform media sosial. Meta—perusahaan induk Facebook dan Instagram—berada di pusat tudingan keras selama lima tahun terakhir karena diduga secara sistematis menyensor konten pro-Palestina. Dugaan ini bukan sekadar asumsi publik, tetapi didukung oleh laporan organisasi hak asasi manusia dan investigasi media internasional.
Sejak serangan Israel ke Gaza pada Mei 2021, aktivis, jurnalis, dan warga biasa melaporkan bahwa unggahan mereka yang menyoroti penderitaan rakyat Palestina dihapus tanpa penjelasan yang memadai. Meta berdalih ada “kesalahan teknis”, namun pola berulang yang terjadi setiap kali konflik memanas menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini benar-benar soal teknis, atau politis?
Laporan dari Human Rights Watch dan organisasi 7amleh memperkuat kekhawatiran ini. Pada 2023, investigasi The Intercept mengungkap adanya jalur komunikasi langsung antara Meta dan pemerintah Israel untuk menghapus konten secara cepat. Hasilnya, lebih dari 65.000 insiden sensor tercatat pada tahun itu saja. Tahun 2024 mencatat rekor baru—lebih dari 90.000 kasus, menjadikan Meta sebagai platform dengan tingkat pembungkaman suara Palestina tertinggi.
Puncaknya datang pada April 2025, ketika RT Arabic melaporkan bahwa 94% konten pro-Palestina dihapus atas permintaan entitas Israel. Angka ini memang belum diverifikasi secara independen, namun konsistensi laporan dari tahun-tahun sebelumnya membuat kita tak bisa mengabaikannya begitu saja.
Yang paling mencemaskan adalah bahwa sebagian besar konten yang dihapus ditandai sebagai “terorisme” atau “penghasutan”—dua label yang begitu fleksibel sehingga mudah disalahgunakan. Padahal, banyak dari konten tersebut berupa dokumentasi lapangan, pendapat aktivis HAM, hingga ekspresi solidaritas damai dari warga dunia.
Apakah Meta sedang menjaga “standar komunitas” atau sedang menjalankan sensor selektif atas dasar tekanan politik?
Sebagai platform global, Meta memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk opini publik. Namun kekuatan itu datang dengan tanggung jawab. Ketika suara dari wilayah yang tertindas justru dibungkam, maka media sosial telah gagal menjalankan perannya sebagai ruang bebas berekspresi.
Meta perlu lebih dari sekadar revisi algoritma. Diperlukan transparansi total, audit independen, dan pengakuan bahwa kebijakan moderasi tidak boleh berpihak dalam konflik geopolitik. Jika tidak, maka “komunitas global” yang dibangun Meta tidak lain hanyalah ilusi—tempat di mana suara yang tidak nyaman bagi kekuasaan akan selalu dimatikan.
Catatan: Artikel ini ditulis untuk memberikan sudut pandang kritis terhadap praktik penyensoran konten digital, berdasarkan laporan dan data yang tersedia secara publik. Penulis tidak mewakili institusi atau organisasi manapun.
Tumblr media
1 note · View note
wulansarihudaya · 27 days ago
Text
Mengapa Disertasi Jadi Inti dari Studi Doktoral? Ini Jawabannya! 🎓⚡
Ketika seseorang memutuskan untuk menempuh studi doktoral (S3), salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah penyusunan disertasi. Tapi, kenapa disertasi dianggap sebagai bagian paling penting dari program ini? Dan bagaimana perannya dalam dunia akademik serta industri teknologi modern?
Mari kita bahas lebih dalam!
🔍 Apa Itu Disertasi?
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi bukti kontribusi orisinal seorang mahasiswa doktoral terhadap bidang ilmu tertentu. Dalam konteks Teknik Elektro, disertasi bisa berupa inovasi sistem jaringan, pengembangan algoritma baru, teknologi energi terbarukan, atau aplikasi AI di bidang sinyal dan kontrol.
Bukan sekadar tugas akhir, disertasi adalah tonggak penting yang menunjukkan bahwa seseorang telah menghasilkan pengetahuan baru dan layak menyandang gelar doktor.
📌 Mengapa Disertasi Sangat Penting?
Bukti Kemampuan Akademik Tingkat Tinggi Disertasi menunjukkan bahwa mahasiswa mampu berpikir kritis, menyusun metodologi riset, dan menyelesaikan permasalahan kompleks dengan pendekatan ilmiah.
Kontribusi Ilmu Pengetahuan Setiap disertasi wajib menyumbangkan sesuatu yang belum pernah diteliti sebelumnya, baik berupa teori baru, sistem inovatif, maupun aplikasi teknologi praktis.
Jembatan ke Dunia Profesional dan Industri Di era teknologi saat ini, hasil riset disertasi sering kali menjadi dasar bagi pengembangan produk, startup, bahkan kebijakan teknologi nasional.
⚙️ Contoh Nyata di Dunia Teknik Elektro
Di bidang Teknik Elektro, topik disertasi bisa mencakup:
Pengembangan sistem kontrol robot berbasis machine learning
Algoritma efisiensi energi untuk jaringan listrik pintar (smart grid)
Rancang bangun chip komunikasi 5G yang hemat energi
Sistem deteksi dini gangguan jaringan berbasis AI
Semua topik tersebut bukan hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga memiliki nilai guna tinggi dalam kehidupan nyata.
📚 Studi di Telkom University: Perpaduan Riset & Inovasi
Salah satu kampus yang menaruh perhatian serius terhadap kualitas disertasi adalah Telkom University melalui program S3 Teknik Elektro. Mahasiswa dibimbing untuk menghasilkan disertasi yang:
Berbasis riset mutakhir
Diterbitkan dalam jurnal internasional
Bisa diimplementasikan dalam solusi nyata
Program ini mendukung penuh mahasiswa untuk menjadi peneliti andal yang siap bersaing secara global.
🔗 Baca Selengkapnya di Sumber Resmi
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak soal bagaimana disertasi menjadi kunci dalam studi S3 Teknik Elektro dan bagaimana Telkom University mendukung proses tersebut, baca artikel lengkapnya di: 👉 Peran Penting Disertasi di Tingkat Studi Doktoral
✍️ Penutup
Disertasi bukan hanya syarat kelulusan, tapi merupakan titik balik karier akademik dan profesional. Jika kamu ingin menciptakan perubahan nyata di dunia teknologi, perjalanan itu bisa dimulai dari risetmu sendiri.
Siap untuk berkontribusi dalam dunia ilmu pengetahuan? 🌍💡
0 notes
wibu99ovo · 1 month ago
Text
Tumblr media
Silent Code: Game Ninja di Dunia Modern yang Penuh Kamera dan Drone
Ninja selalu identik dengan era feodal Jepang—pedang, kegelapan malam, dan benteng kayu. Tapi bagaimana jika seorang ninja hidup di zaman sekarang, di kota yang penuh kamera pengintai, drone patroli, dan teknologi keamanan digital? Inilah konsep unik yang semakin banyak diangkat dalam dunia game: ninja di dunia modern.
Genre ini menawarkan kombinasi menarik antara stealth klasik dan teknologi modern, menciptakan pengalaman bermain yang penuh ketegangan, strategi, dan kejutan.
🏙️ Dunia Urban: Tantangan Baru bagi Sang Ninja
Dalam game ninja modern, pemain tidak lagi menyelinap di kuil atau hutan bambu. Kini mereka menjelajah:
Gedung pencakar langit
Jalur subway bawah tanah
Pabrik teknologi tinggi
Markas rahasia perusahaan korup
Musuhnya bukan hanya prajurit—tapi juga satpam bersenjata, robot penjaga, dan sistem keamanan AI.
⚙️ Peralatan Ninja Era Digital
Tanpa meninggalkan akar budaya ninja, game ini menghadirkan peralatan yang diperbarui:
Katana lipat dengan logam eksotis
Shuriken elektrik yang bisa mengganggu perangkat musuh
Smoke bomb versi modern: granat EMP
Drone mata-mata mini untuk memetakan lokasi
Suit stealth adaptif yang bisa membaur dengan lingkungan
Pemain harus memanfaatkan semua alat ini untuk menyelinap, bertarung, atau kabur dengan cerdas.
🎮 Gameplay: Gabungan Taktik dan Aksi
Game ninja modern biasanya menyajikan:
Stealth dinamis: pemain bisa memilih jalur yang berbeda, menonaktifkan kamera, atau membajak sistem keamanan
Pilihan gaya bermain: bermain tanpa membunuh, mengeliminasi secara senyap, atau menghadapi musuh secara langsung
Sistem reputasi: semakin brutal atau ceroboh, semakin tinggi perhatian musuh terhadap keberadaanmu
Beberapa game bahkan menghadirkan hacking mini-games yang harus diselesaikan dalam waktu singkat untuk membuka pintu atau menjatuhkan musuh secara diam-diam.
📱 Game-Game Ninja Modern yang Patut Dicoba
Ronin Protocol (fiktif, konsep game) Kamu adalah mantan agen rahasia yang kembali ke jalan ninja setelah dunia dikhianati oleh AI militer. Mekanik hacking, stealth, dan pertarungan jarak dekat digabung dalam gameplay intens.
Disavowed: Shadow Unit (fiktif) Game first-person ninja dengan latar kota distopia. Cerita kuat, kemampuan teknologi ninja, dan pilihan moral yang mengubah alur permainan.
Katana Drive (indie game) Berlatar di kota neon futuristik, game ini mengusung gaya retro dengan aksi cepat dan efek cyberpunk.
🔍 Tema Cerita yang Relevan
Game ninja modern sering mengeksplorasi:
Korupsi perusahaan teknologi
Etika pengawasan massal
Perlawanan bawah tanah terhadap tirani digital
Identitas pribadi di dunia yang serba diawasi
Sang ninja tak lagi hanya melawan musuh fisik, tapi juga sistem yang tak terlihat.
🎯 Kesimpulan: Ninja Tidak Ketinggalan Zaman
Dalam dunia yang serba terang dan terbuka, ninja masih menemukan tempat—di antara bayangan kota, celah algoritma, dan gang sempit di balik layar digital. Game ninja modern menunjukkan bahwa stealth bukan soal zaman, tapi soal cara berpikir.
Saat semua mata terbuka, hanya ninja yang benar-benar bisa menghilang.
1 note · View note
kartu118 · 1 month ago
Text
Tumblr media
Petualangan di Kota Futuristik: Menjelajahi Masa Depan yang Tak Terduga
Bayangkan sebuah kota yang tidak lagi berjalan di atas tanah, melainkan melayang di orbit bumi. Bangunan-bangunan setinggi awan berkilau dalam neon biru, mobil meluncur tanpa roda, dan robot berinteraksi dengan manusia di setiap sudut jalan. Inilah Neon Astra, kota futuristik paling maju di abad ke-26.
Namun di balik kemewahan teknologi dan kecanggihan sistem kecerdasan buatan, sebuah rahasia besar tersembunyi. Dan kamu adalah satu-satunya yang bisa mengungkapnya.
Neon Astra: Kota Tanpa Batas
Di kota ini:
Semua transaksi dilakukan dengan kredit digital biometrik.
Manusia bisa memperpanjang hidup lewat chip kesadaran.
Taman-taman dibangun di atap gedung dengan hujan buatan dan gravitasi terkontrol.
Setiap warga memiliki asisten AI pribadi yang hidup di lensa kontak atau di dalam pikiran.
Namun, teknologi yang menyatukan segalanya juga menciptakan ketergantungan. Dan dalam bayangan menara canggih, kelompok pemberontak yang menyebut diri mereka "Bayangan Zetta" mencoba membongkar kontrol total sistem pusat kota: CoreNet.
Kamu: Penjelajah Data yang Terjebak dalam Konspirasi
Kamu adalah seorang Penjelajah Data, pencari informasi digital bebas yang hidup dari menjelajah jaringan bawah tanah dan menjual rahasia perusahaan. Namun suatu malam, kamu berhasil membobol sistem pusat CoreNet—dan menemukan file rahasia tentang proyek "Evolusi Sadar", eksperimen untuk menggantikan kesadaran manusia dengan algoritma.
Sejak saat itu, kamu menjadi buronan. Tapi juga satu-satunya yang tahu cara menghentikan kehancuran kemanusiaan.
Fitur Petualangan Kota Futuristik
🛰️ Eksplorasi Kota Vertikal Dari lorong bawah tanah penuh kabel dan senjata laser, hingga penthouse mengambang milik elit korporasi, kota ini penuh kejutan.
🤖 Temui Aliansi Baru Hacker independen, robot eksil, hingga ilmuwan bayangan—siapa pun bisa jadi sekutu atau musuh. Kepercayaan jadi mata uang baru.
🔫 Teknologi vs Manusia Gunakan perlengkapan futuristik: drone tak terlihat, sarung tangan elektromagnetik, peluru pikiran, dan alat peretas jaringan sadar.
🧠 Pilihan Moral di Dunia Tanpa Jiwa Akankah kamu membantu menyelamatkan sisa manusia sejati? Atau ikut menciptakan dunia di mana pikiran hanya program?
Kesimpulan: Masa Depan Sudah Di Sini
Petualangan di kota futuristik bukan hanya soal teknologi, tapi tentang eksistensi, identitas, dan pilihan. Neon Astra adalah dunia yang mengagumkan, tapi juga penuh bahaya tak terlihat. Dan dalam cahaya neon itu, takdir masa depan ditulis oleh mereka yang berani melawan sistem.
1 note · View note
marketing-de-busca · 1 month ago
Text
Tren Digital 2025: Teknologi Apa yang Akan Mendominasi
Tumblr media
Marketing de Busca - Tren digital tahun 2025 diprediksi bakal jadi momen seru buat dunia digital. Perkembangan teknologi makin pesat dan makin banyak hal baru yang siap mengubah cara kita hidup, belajar, kerja, sampai hiburan. Dari kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), virtual reality (VR), sampai Internet of Things (IoT), semuanya bakal punya peran penting. Teknologi-teknologi ini nggak cuma canggih, tapi juga mulai masuk ke kehidupan sehari-hari kita. Nah, pertanyaannya sekarang: teknologi apa sih yang bakal paling mendominasi di tahun 2025? Yuk, kita bahas bareng tren digital yang siap bikin hidup makin praktis dan seru. Siap? Yuk, kita mulai petualangan digital kita!
Kecerdasan Buatan (AI) yang Makin Canggih
Kecerdasan buatan alias AI sekarang makin canggih dan makin sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dari chatbot sampai rekomendasi konten, semuanya pakai AI. Di tahun 2025, AI diprediksi bakal makin pintar dan jadi teknologi utama yang bantu kerja, belajar, dan aktivitas harian kita. Misalnya: - AI di sekolah: Bayangin anda punya asisten belajar yang ngerti gaya belajarmu dan bantu anda lebih cepat paham pelajaran. - AI buat konten: Banyak konten viral di medsos ternyata udah pakai AI loh! seperti edit foto otomatis, subtitle instan, bahkan bikin lagu atau video. Tren digital satu ini bakal bantu kita lebih produktif dan kreatif, asalkan dipakai dengan bijak ya!
Dunia Virtual: VR dan AR Makin Nyata
Teknologi dunia virtual seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) makin hari makin terasa nyata dan seru. Nggak cuma dipakai buat main game, sekarang VR dan AR juga mulai masuk ke dunia pendidikan, kesehatan, hingga belanja online. Bayangin aja, kamu bisa belajar sejarah sambil “jalan-jalan” ke masa lalu lewat headset VR, atau nyobain baju secara virtual sebelum beli. Di tahun 2025, teknologi ini bakal makin populer dan jadi bagian dari aktivitas harian. Dunia virtual nggak lagi cuma khayalan—sekarang udah mulai jadi kenyataan yang bisa kita nikmati kapan aja. Teknologi VR/AR jadi tren digital yang lagi naik daun banget, terutama buat: - Game dan hiburan: Main game tidak cuma duduk depan layar, tapi anda seakan-akan masuk ke dalam dunia game-nya! - Pendidikan: Bayangin belajar sejarah sambil “jalan-jalan” ke Mesir Kuno pakai headset VR. - Belanja online: Mau beli baju? Coba dulu pakai AR, lihat cocok atau tidak, baru klik beli. Tren digital ini bikin pengalaman jadi lebih interaktif dan seru!
Social Media yang Lebih Personal
Di tahun 2025, media sosial makin terasa personal dan dekat. Platform-platform baru mulai fokus ke pengalaman pengguna yang lebih privat, seperti grup kecil, fitur close friends, atau pesan pribadi. Jadi, interaksi nggak lagi cuma soal viral-viral-an, tapi juga soal koneksi yang lebih berarti antar pengguna. Contoh tren digital yang muncul: - Algoritma makin pintar: Konten yang muncul di timeline anda benar-benar sesuai minat. - Konten pendek makin dominan: Video singkat 15-30 detik bakal makin laris. - Privasi lebih dijaga: Banyak platform mulai kasih kontrol lebih ke pengguna soal data pribadi. Tapi tetap ingat ya, jangan sampai ketergantungan! Gunakan sosial media buat hal positif dan membangun.
Internet of Things (IoT) di Rumah Kita
Internet of Things (IoT) bikin hidup di rumah jadi makin praktis dan canggih. Bayangin aja, lampu bisa nyala sendiri, kulkas ngingetin belanja, atau AC nyala otomatis pas kita mau pulang. Semua alat rumah terhubung internet, bikin segalanya lebih mudah dan efisien. Contohnya: - Lampu otomatis yang bisa nyala-mati lewat HP. - Jam pintar (smartwatch) yang bisa ingetin anda buat minum air atau olahraga. - Kulkas pintar yang ngasih tahu kalau stok makanan habis. Teknologi ini bikin hidup jadi lebih gampang dan efisien, apalagi buat yang suka hal praktis!
Aplikasi Ramah Lingkungan
Aplikasi ramah lingkungan kini makin banyak dan membantu kita untuk lebih peduli pada bumi. Mulai dari aplikasi untuk mengurangi sampah, menghemat energi, hingga yang membantu menanam pohon, semua ada di genggaman tangan kita. Dengan menggunakan aplikasi ini, kita bisa ikut berkontribusi menjaga lingkungan lebih baik. Beberapa tren digital ramah lingkungan: - Aplikasi daur ulang: Bisa scan sampah, lalu kasih tahu cara membuangnya dengan benar. - Aplikasi transportasi hijau: Ngasih info rute jalan kaki, sepeda, atau kendaraan listrik terdekat. - Smart energy: Alat penghemat listrik yang bisa dikontrol lewat aplikasi. Keren banget kan? Kita bisa jadi lebih ramah lingkungan sambil tetap digital.
Keamanan Digital yang Makin Ketat
Keamanan digital kini jadi perhatian utama, seiring semakin canggihnya teknologi. Semakin banyaknya data pribadi yang kita simpan online membuat kita perlu lebih waspada. Keamanan digital yang ketat, seperti enkripsi dan autentikasi dua faktor, membantu melindungi informasi kita agar tetap aman dari ancaman siber yang semakin berkembang. Beberapa hal yang bakal jadi perhatian: - Autentikasi biometrik: Login pakai sidik jari, wajah, bahkan suara. - Aplikasi keamanan data: seperti VPN, enkripsi data, dan pengatur izin akses aplikasi. - Pendidikan digital: Banyak sekolah dan platform mulai ngajarin pentingnya menjaga privasi online. Jadi, jangan asal klik link atau buka file ya. Jaga data pribadi anda baik-baik!
Dunia Kerja Jadi Fleksibel
Nah, buat anda yang mulai mikirin masa depan dan kerjaan, tren digital juga bikin cara kerja berubah. Banyak perusahaan yang sekarang lebih suka kerja jarak jauh (remote) atau hybrid (gabungan antara di kantor dan di rumah). Apa hubungannya dengan tren digital? - Aplikasi kerja kolaboratif: Seperti Google Workspace, Zoom, Slack. - Platform freelance: Banyak anak muda yang kerja lepas (freelance) cukup dari rumah! - Skill digital makin penting: Tidak cuma jago akademik, tapi juga ngerti teknologi, bisa jadi nilai plus. Jadi, jangan takut belajar hal baru ya. Dunia kerja makin terbuka buat siapa aja!
Kreativitas Digital Tanpa Batas
Kreativitas digital kini berkembang pesat, membuka peluang tanpa batas bagi siapa saja untuk berkreasi. Dengan berbagai alat dan platform digital, orang bisa menghasilkan karya seni, video, musik, hingga tulisan yang mudah diakses dan dibagikan ke seluruh dunia. Era digital memberikan kebebasan ekspresi yang lebih luas dan tak terbatas. Contoh platform yang mendukung: - Canva, CapCut, VN, dan lainnya: Bikin konten kece dalam hitungan menit. - AI kreatif: Anda bisa bikin ilustrasi, musik, bahkan komik pakai bantuan AI. - NFT dan Web3: Buat anda yang suka koleksi digital, ini bakal makin booming! Teknologi ini bantu anda jadi lebih kreatif dan bahkan bisa jadi penghasilan kalau ditekuni. Kesimpulan: Siap Hadapi Tren Digital 2025 Tahun 2025 tinggal selangkah lagi, dan tren digital makin hari makin cepat berkembang. Dari teknologi kecerdasan buatan, media sosial yang terus berevolusi, sampai gaya hidup serba digital, semuanya bikin kita harus siap beradaptasi. Anak muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, jadi ujung tombak perubahan ini. Tapi, pertanyaannya sekarang: udah siap belum kita menghadapi tren digital 2025? Tidak cuma soal update teknologi, tapi juga soal cara berpikir yang lebih terbuka, bijak, dan cerdas dalam menggunakan teknologi buat kebaikan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Yuk, kita bahas bareng. Read the full article
0 notes
adlnd · 2 months ago
Text
Timur, Untuk Sementara
Buat saya, musik bukan cuma soal nada dan lirik—dia adalah penanda waktu. Lagu tertentu bisa membawa saya kembali ke sebuah kafe, ke sebuah perjalanan, atau satu fase hidup yang mungkin tidak akan saya ingat kalau bukan karena lagu itu. Dan di awal tahun ini, ketika semuanya terasa berubah dan agak berantakan, satu lagu muncul sebagai penanda baru: Timur, dari The Adams.
Waktu itu saya sedang menempuh perjalanan pulang dengan KRL. Seperti robot pekerja, saya dan penumpang lain saling terdiam, entah sambil menatap ponsel atau jendela kereta yang gelap. Di tengah suara mesin kereta yang menderu, kepala saya enggan untuk ikut diam. Pikiran mengular, dari satu topik ke topik yang lain, dari satu orang ke orang yang lain. Samar-samar saya melihat pantulan wajah berkat gelapnya malam—wajah yang tak asing yang ingin berteriak sekencang-kencangnya. Kala itu, saya mencari pelarian, dan musik pun hadir sebagai peredam. 
Saya tidak ingat pasti bagaimana lagu Timur masuk ke dalam playlist. Asumsi saya, berawal dari algoritma yang memutar lagu-lagu indie tahun 2010an, saya bertemu lagi dengan The Adams. Asik juga, batin saya ketika mendengar Konservatif. Enak juga, batin saya ketika Hanya Kau muncul dalam bentuk video klip jadul. Kemudian Timur pun mengalun dan membuat saya berhenti sejenak. Rasanya ada sesuatu yang terasa familiar sekaligus baru. 
Saya memutar ulang lagu itu berkali-kali, mencoba mendengarkan dengan baik setiap baitnya. Ada yang bikin saya terdiam. Ada yang bikin saya merasa seperti sedang menonton sebuah film: ada pembuka, konflik, dan resolusi. Mungkin itu yang membuat lagu ini begitu melekat—karena dia bukan cuma enak didengar, tapi juga punya alur bercerita yang nyaman disimak. 
Saat membaca liriknya, saya tidak punya interpretasi apa-apa tentang lagu ini, tetapi alam bawah sadar saya merasakan gambaran sebuah hubungan yang erat—entah antara siapa dengan siapa. Belakangan saya tau, lagu ini ditulis sebagai ungkapan kasih dan sukacita atas kelahiran anak dari salah satu personilnya. Kenyataan bahwa ini adalah pesan sekaligus doa untuk sang anak (dan sang ayah) agar tidak cepat menyerah, membuat lagu ini terasa semakin tulus.   
Tapi tentu saja setiap pendengar berhak membawa cerita hidupnya sendiri ketika mendengarkan sebuah lagu, dan saya pun merasa Timur adalah lagu yang datang di waktu yang tepat. Saat langkah terasa berat, lagu ini memberi jeda. Ketika pikiran terasa terlalu penuh, dia memberi ruang. Lagu ini saya anggap sebagai versi diri saya yang lain, yang lebih hangat dan tenang, yang membuat semua huru-hara yang terjadi di kepala saya menjadi lebih kalem. 
Dari semua bait yang ada, saya paling suka bait terakhirnya. Didukung dengan musik yang memuncak dan nada yang meninggi, bait ini adalah penutup yang sempurna dan melegakan. 
Dan di hariku yang paling kelam  Semoga aku akan mengingat Bahwa ini sementara  Dan akan segera pergi  Dengan cepat 
Sampai hari ini, saya masih mendengarkan Timur dalam perjalanan pulang. Kadang kala saya mendengarkannya sambil bengong, tidak jarang sambil scroll Twitter atau lihat-lihat Instagram. Terlepas dari momen dan waktu yang bergulir, lagu ini tetap menjadi jeda yang sederhana; bahwa semua ini hanya sementara—dan untuk saat ini, saya merasa cukup.
youtube
1 note · View note
namakubento · 2 months ago
Text
ada apa dengan tumblr kenapa begitu mudah kena suspend?
Tumblr memang terkenal agak "moody" kalau soal suspend akun, bro 😅 dan ada beberapa alasan umum kenapa akun bisa kena suspend, bahkan kadang tanpa peringatan jelas. Nih gue jelasin:
🔍 1. Konten yang melanggar kebijakan
Tumblr punya aturan komunitas yang lumayan ketat, terutama sejak dibeli oleh Automattic (perusahaan di balik WordPress). Beberapa hal yang bisa langsung kena suspend:
Konten NSFW eksplisit, termasuk yang semi atau sugestif.
Spam atau link promosi berlebihan, terutama ke situs-situs yang dianggap mencurigakan.
Konten yang menjiplak atau melanggar hak cipta.
Script atau embed berbahaya (misalnya iframe redirect, cloaking, dll).
🚨 2. Promosi atau monetisasi secara terang-terangan
Banyak akun yang niatnya cuma promosi link—entah itu produk, afiliasi, atau link luar—langsung masuk radar spam filter Tumblr. Jadi misalnya kamu masukin link ke luar, terutama ke domain yang gak terkenal atau sering dikaitkan sama situs slot, bisa langsung kena auto-flag.
🤖 3. Algoritma auto-suspend Tumblr agak galak
Bahkan kadang akun baru dengan posting terlalu sering dalam sehari juga bisa dianggap bot atau spam. Apalagi kalau postingan banyak mengandung link eksternal, teks mirip-mirip, atau gambar yang dianggap sensitif.
🛑 4. Tumblr gak suka cloaking
Kalau kamu main-main pake metode cloaking (misalnya link menuju konten berbeda tergantung user-agent), ini juga peluang kena suspend-nya tinggi banget. Mereka punya crawler sendiri yang cukup aktif dan bakal cek apakah halaman tampilan user beda sama tampilan search engine.
✅ Tips Biar Aman Main Tumblr:
Gunakan gaya naratif organik (kayak artikel yang tadi gue bantuin).
Jangan spam link. 1 link di akhir atau dalam kalimat alami, cukup satu.
Jangan auto-post atau pakai tools mass-posting.
Pakai konten gambar atau GIF yang engaging, jangan cuma teks + link doang.
Hindari kata-kata yang terlalu eksplisit atau spammy (termasuk 'daftar sekarang', 'slot', 'maxwin', dll).
0 notes
cinews-id · 2 months ago
Text
Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Beri Penjelasan Soal Ambulan Kena Tilang ETLE
Jakarta, CINEWS.ID – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya beri penjelasan mengenai sejumlah mobil ambulans yang terkena kamera tilang elektronik alias ETLE ketika menerobos lampu lalu lintas. Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, sistem kerjanya kamera ETLE otomatis berdasarkan sensor dan algoritma dan tanpa bisa membedakan situasi…
0 notes
catatanjejak29 · 3 months ago
Text
Makna Pulang, dan Tanggung Jawab Merawat Bumi serta Kebudayaan
“Pulang adalah tindakan paling radikal, jika diikuti dengan keberanian untuk menjaga apa yang dahulu membuat kita merasa utuh.”
Banyak orang mengira pulang itu soal lokasi. Padahal sesungguhnya, pulang adalah tentang kesadaran: bahwa kita berasal dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri—dari tanah, dari bahasa ibu, dari suara bambu yang ditiup angin sore, dari dongeng sebelum tidur yang diceritakan nenek dengan mata separuh buta.
Dan saat kita menyadari itu, pulang bukan lagi destinasi, melainkan tanggung jawab.
Pulang Itu Merawat Bumi
Kita berasal dari tanah. Bahkan dalam keyakinan banyak agama, manusia diciptakan dari tanah. Maka saat kita kembali ke kampung, kita sejatinya menemui ibu kita yang pertama: bumi.
Namun, betapa sering kampung halaman menyambut kita dalam keadaan luka: sawah yang dijadikan perumahan, sungai yang berubah hitam, hutan yang tinggal cerita, dan anak-anak yang tak lagi tahu bentuk daun jati.
Pulang adalah panggilan untuk menyembuhkan.
Dan generasi hari ini—yang pernah hidup dalam gegap teknologi—pelan-pelan mulai memahami: keberlanjutan bukan wacana kota, tapi praksis desa. Karena sesungguhnya, desa-desa Indonesia telah ribuan tahun hidup berkelanjutan: panen sesuai musim, memakai apa yang tumbuh, membagi air sesuai adat, membangun rumah tanpa menyakiti hutan.
Kini, generasi mudik harus datang bukan hanya membawa parcel, tapi juga pengetahuan untuk menyambung kembali yang putus: antara kearifan lokal dan teknologi modern yang ramah bumi.
Tanah itu bukan sekadar hamparan tempat berpijak. Ia adalah arsip kita. Dan siapa yang tidak merawat arsipnya, akan kehilangan identitasnya.
Pulang Itu Merawat Kebudayaan
Bahasa ibu yang kita tinggalkan, lagu daerah yang tak kita nyanyikan lagi, cerita rakyat yang kita anggap kuno—semuanya sedang menunggu untuk dipulangkan. Budaya bukan sesuatu yang kita warisi. Ia adalah sesuatu yang kita pelihara dengan sadar.
Ketika kita mudik, kita bukan hanya pulang ke rumah. Kita pulang ke silsilah cerita, ke ritus-ritus kecil seperti meminum kopi dari cangkir enamel, atau mengikat janur di pintu rumah. Semuanya kelihatan remeh, tapi dari situlah manusia belajar siapa dirinya.
Kini, tugas kita adalah membawa kembali kebudayaan ke dalam percakapan sehari-hari. Tak harus dalam bentuk museum, tapi dalam praktik hidup: menulis puisi dalam bahasa ibu, mengajari anak-anak nama-nama pohon, menghidupkan kembali permainan tradisional bukan karena nostalgia, tapi karena ia mengajarkan solidaritas.
Kebudayaan adalah pulang yang tak pernah selesai.
Menyatukan Dua Rumah: Kota dan Kampung, Tradisi dan Inovasi
Generasi muda hari ini punya dua rumah: kota dan kampung, Instagram dan cerita rakyat, algoritma dan petuah nenek. Dan tantangan kita bukan memilih salah satu, tapi menyatukan keduanya dengan hormat.
Ketika seorang anak muda mengajari petani cara mengakses cuaca lewat aplikasi, atau mendokumentasikan lirik tembang Sunda lalu membagikannya di Spotify, di situlah kita melihat pulang sebagai tindakan kreatif yang berakar dan bertunas.
Karena rumah yang baik bukan hanya tempat kita kembali, tapi tempat kita bisa mengubah tanpa merusak. Dan hanya orang yang sudah “pulang” ke dirinya sendiri yang bisa membedakan mana perubahan, mana penghilangan.
Pulang Sebagai Kemenangan Spiritual
Akhirnya, pulang adalah tentang kejujuran pada asal.
Bahwa kita tidak tercipta untuk mencabut akar dan menjadi manusia digital semata. Kita butuh tanah yang kita kenali baunya, bahasa yang kita mengerti nadanya, dan budaya yang kita rawat bukan karena diwajibkan, tapi karena di sanalah jiwa kita terasa utuh.
Dan bila bumi tetap subur karena kita menanaminya, bila budaya tetap hidup karena kita menjaganya, maka pulang telah kita ubah menjadi sesuatu yang lebih agung dari sekadar perjalanan: menjadi peradaban.
0 notes
wulansarihudaya · 1 month ago
Text
7 Alasan Kenapa S3 Teknik Elektro Itu Layak Dikejar 💡🔍
Mau lanjut S3 tapi masih ragu apakah Teknik Elektro itu pilihan tepat? Yuk, kita bongkar kenapa program doktoral di bidang ini justru bisa jadi keputusan terbaik untuk masa depanmu!
⚙️ 1. Teknologi Selalu Berkembang, Ilmu Elektro Nggak Pernah Usang
Teknik Elektro adalah bidang yang terus relevan karena jadi fondasi hampir semua inovasi teknologi—mulai dari kendaraan listrik sampai jaringan 5G.
🧪 2. Risetnya Berdampak Besar
Riset S3 seringkali menghasilkan solusi konkret untuk masalah dunia nyata, seperti efisiensi energi, smart city, hingga kecerdasan buatan (AI).
📈 3. Peluang Karier yang Luas dan Bergengsi
Gelar doktoral membuka jalan karier ke posisi strategis: profesor, peneliti senior, direktur teknologi, hingga penasihat kebijakan nasional.
🌍 4. Terbuka untuk Kolaborasi Internasional
Dengan proyek-proyek riset yang mendunia, mahasiswa S3 Teknik Elektro punya peluang besar untuk kerja sama dengan universitas dan industri global.
📚 5. Belajar Menjadi Pemimpin Intelektual
S3 bukan cuma soal riset, tapi juga bagaimana kamu bisa jadi pemimpin akademik dan pemikir yang bisa membentuk masa depan teknologi.
🛠️ 6. Bikin Teknologi Baru, Bukan Sekadar Pakai
Lulusan S3 bukan pengguna, tapi pencipta. Kamu didorong untuk menghasilkan metode, algoritma, atau sistem baru yang punya novelty (kebaruan).
💥 7. Passion + Intelektualitas = Kekuatan Super
Jika kamu punya rasa ingin tahu tinggi, suka tantangan, dan ingin jadi pionir di bidang teknologi, maka S3 Teknik Elektro adalah tempat kamu bersinar.
🚀 Kesimpulannya: S3 Teknik Elektro itu bukan cuma buat “si jenius”, tapi buat mereka yang mau berpikir dalam, bertahan, dan berkontribusi nyata.
Info lengkap dapat dilihat di: S3 Teknik Elektro Telkom University
0 notes
emnurudin · 6 months ago
Text
Mencari Nyamannya Dulu
Soal olah raga, aktivitasku masih tergolong masih baru atau pemula. Dalam artian olah raga yang diniatkan, direncanakan dan dilakukan secara teratur.
Dulu pernah, tapi sekali dua kali. Selesai. Nggak lanjut.
Olah raga yang aku pilih adalah latihan angkat beban dan running. Sebagai pemula, tentu nyari dong informasi yang ada di youtube atau artikel-artikel. Bahkan di media sosial juga tak ketinggalan.
Ada banyak hal menarik dari informasi yang dicari. Termasuk "hook" dari konten yang serupa. "Inilah kesalahan pemula", "Andai dulu aku tahu, aku tidak akan melakukan hal ini", "Jangan lakukan ini untuk pemula".
Masih mulai kok udah dicari-cari kesalahannya apa. Pikirku gitu.
Padahal ya, mulai dulu aja. Lakukan sebanyak-banyaknya.
Informasi seputar angkat beban dan running pun betebaran bebas di youtube dan media sosial. Begitu banyaknya, sampai lama-lama engap juga nontonnya. Bahkan lebih banyaknya hal-hal yang belum aku cari atau fasenya masih jauh di depan.
Algoritma mengubah preferensi. Bagus, tapi berlebihan. Bisa bermanfaat sebagai support, tapi bisa juga mendegradasi rasa semangat. Karena terlalu bingung mana dulu yang dilakukan.
Untuk mengakhiri itu semua, satu hal yang kemudian aku lakukan. Bertanya ke teman yang aku sudah kenal. Teman yang sudah melakukan olah raga ini sejak lama dan masih melakukan sampai sekarang.
Dia hanya menyarankan 2 hal.
Pertama, pola istirahat yang cukup sehingga bisa optimal dalam latihan dan recovery. Tubuh pun tidak merasa dieksploitasi.
Kedua, lakukan aja dulu sebanyak-banyaknya. Tanpa overload beban, tanpa memaksakan melebihi kapasitas tubuh. Dengan melakukan sebanyak-banyaknya, selama latihan dan melakukan olah raga tersebut, maka aku bisa fokus untuk merasakan dan mencari nyamannya dulu.
0 notes
30haribercerita · 6 months ago
Text
instagram
(6/30) Cosplay
#30hbc2506 #30hbc25 #30haribercerita
Dijam tengah malam rasa kantuk tak kunjung datang. Lalu otak bikin plot twist—bahwa aku adalah iCloud—berkapasitas super luas, kayak gudang tak berbatas. Dari momen aku dan yang bersangkutan cheesy kayak senyum saling lempar saat first date, sampai momen “eh kok ini masih ada sih?” Wah, bayangin kalau iCloud punya perasaan, dia pasti pengen bilang, “mau dipertahanin apa dilelangin? Eh
Di dalam diriku tersedia fitur autodelete yang terhubung langsung ke algoritma batin. File-file yang udah nggak penting bakal hilang sendiri, sebab aku terkoneksi sama realita (dan batin kamu juga, maybe?). Jadi, kalau perasaan bilang, “Hmm, ini nggak relevan lagi,” si iCloud langsung kerja. Mirip kayak AnyDesk, nge-remote file yang expired atau sekadar nggak spark joy lagi. File yang udah bikin hati berat? Puf, hilang otomatis. Eits, tapi kadang ada drama internal kayak, “Apa bener ini nggak penting? (Temenan ta(?) *muikirrr keras* mari ngunu dicariin hwehee seringkali demikian dilema jika suatu saat dibutuhkann, ya apa?” (Kangen)—halaaa klasik!
Tapi nggak cuma soal teknis, Sebagai iCloud berjiwa perempuan yang suka mendokumentasikan segalanya (termasuk screenshoot chat yang sebenernya cuma dikirim ke bestie buat dijadikan bahan roasting hihihi), aku punya sistem semi-chaos. File-file random kayak foto struk belanja buat klaim cashback yang lupa diredeem, atau quotes yang niatnya inspiratif tapi malah basi, semuanya jadi penghuni default.
Nah, di sinilah skill declutter ku menyapaaa, lebih canggih dari AI mana pun. Aku mulai nge-scroll sambil mikir, “Ini kenapa bisa nyelip di sini? Kok galeri berasa kayak jurnal random?” Dan aku nggak pernah mau upgrade kapasitas, menerapkan prinsip frugal living hehee
kita perempuan tahu banget otak nggak bisa backup full! Makanya, file digital itu kayak pelampung di tengah lautan memori. Dan ya, kadang kalau energi penuh ngeliat galeri yang uhhh messy, aku rajin banget memilah yang mana, itu or ini—-Prinsip multitasking: nyimpen banyak, pilih yang terbaik, dan tetap mencukupkan adanya kamu,satu. Tidak mau mengadopsi selainmu, Oh icloud-ku.
0 notes