Tumgik
#andre sekera
marc-andrefleury · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
i just want to feel this pure scp2020 serotonin once again
(alternatively, someone be like rads and just violently bonk heads with me)
[dal vs vgk | sept 12, 2020]
24 notes · View notes
leondraisaitlsglove · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
⤷ Kings @ Oilers | March 26th 2019 | Drai Hatty!
37 notes · View notes
pemintalkata · 4 years
Text
Masih Ada Dua Bulan #LewatDuaBelasMalam
Bianca lelah sekali. Hari ini terlalu padat. Ia harus bertemu pasien dengan keluhan yang macam-macam, harus bertemu calon ibu mertuanya untuk food testing, ditambah ban mobil yang bocor. Untung saja ada Ruben yang siap sedia kapanpun Bianca butuh.
Bianca mematikan lampu kamarnya setelah bersih-bersih. Terlihat beberapa bintang menyala dari atap kamarnya. Tiba-tiba saja, ia teringat pertemuan pertamanya dengan Ruben. Klub jurnalistik sekolah. Ya di sana mereka bertemu untuk pertama kalinya. Bianca ingat betul bagaimana sapaan pertama Ruben. Ternyata sudah selama ini dan ia sudah hampir menikah.
Bianca mengecek ponselnya. Pukul 00.30 dini hari. Akhir-akhir ini jam tidur Bianca berantakan. Menyiapkan pernikahan ternyata menguras energi, fisik juga pikiran. Pantas saja ada beberapa pasiennya pernah sampai depresi hanya karena perkara resepsi.
Ponsel Bianca bergetar, dilihatnya nama Ruben di layar ponsel. "Halo, iya Ben?"
"Gue yakin sih lo belum tidur."
"Ya gimana, gue susah tidur."
"Jangan dibiasain gitu lah, Bi. Masa iya lo bisa ngasih tau pasien-pasien lo, tapi diri lo sendiri berantakan."
"Iya."
"Gue cuma enggak mau lo sakit."
"Thanks." Bianca memilih untuk mengakhiri panggilan dari Ruben terlebih dahulu. Ia merasa sudah tidak lagi ada tenaga untuk sekadar berbicara.
Kepala Bianca dipenuhi kejadian tadi siang. Setelah tragedi ban mobil yang bocor, ia dan Ruben memutuskan mampir ke sebuah kedai minuman.
"Ben."
"Hmm?"
"Lo ke mana aja sih? Dua minggu ini kayaknya sibuk ya?"
"Gitu deh, akhir bulan lo tau sendiri gimana hecticnya kantor gue."
"Mama sampe nyariin tau, biasanya kan hampir tiap hari lo ke rumah."
"Sorry, Bi."
"Terus kalo tadi ban mobil gue enggak bocor lo enggak akan dateng gitu?"
"Ya enggak gitu, Bi."
"Kayaknya sih lo enggak cuma lagi hectic urusan kantor deh. Lo ada masalah lain ya?"
"Enggak ada, Bi."
"Lo enggak usah bohong deh sama gue. Gue tau banget sih kalo lo lagi kenapa-kenapa."
Ruben gusar di tempat duduknya.
"Tuh kan, lo kenapa sih?"
"Gue sayang sama lo Bi."
Bianca tersedak oleh jus mangga yang baru saja diteguknya. Ruben buru-buru mengambil tisu berusaha membersihkan mulut Bianca. Namun Bianca menepis tangan Ruben.
"Coba ulangi. Gue mau mastiin yang gue denger enggak salah."
"Gue sayang sama lo, Bi." Ruben mengulangnya sekali lagi.
Bianca justru tertawa mendengar kalimat yang keluar dari mulut Ruben. "Lo kalo mau prank gue jangan pake acara begini-begini dong, Ben. Enggak lucu."
"Gue serius, Bi. Gue enggak mungkin bercanda kalo urusan perasaan."
"Si Anya ninggalin lo sampe lo jadi begini?"
"Justru gue yang ninggalin Anya. Gue enggak mau bikin dia bareng terus sama orang yang jelas-jelas enggak ada hati buat dia."
"Udah gila ya lo." Bianca memegang dahi Ruben. Namun Ruben justru menepis dan memegang pundak Bianca dengan kedua tangannya.
"Gue tau lo bakal ngira gue gila. Gue tau lo bakal mikir gue enggak waras. Gue tau lo bakal kecewa sama gue karena gue udah khianati janji kita. Tapi ini kenyataannya Bi. Gue sayang sama lo dan gue enggak tau kapan perasaan ini dateng."
Bianca geleng-geleng kepala mendengar penjelasan Ruben. "Emang kayaknya lo butuh periksa deh, Ben."
"Bahkan gue udah coba buat ngilangin perasaan ini tapi enggak bisa. Karena tiap kali gue berusaha ngilangin, yang teringat di kepala gue cuma kata-kata lo. Lo selalu bilang sama gue buat jujur sama apapun yang gue rasain. Dan gue pikir mengakui kalo gue ada perasaan ke lo itu bentuk kejujuran gue."
Bianca terdiam. Kata-kata Ruben menusuk tepat ke dasar hatinya.
"Tapi kenapa sih, Ben lo harus ngomong gini saat lo sendiri tau dua bulan lagi gue nikah. Bahkan lo kenal sama Andre."
"Ya karena lo mau nikah makanya gue bilang. Gue enggak mau suatu hari nanti, tiba-tiba gue nyesel karena enggak pernah bilang ini ke lo."
"Dan lo tau kan apa jawaban gue?"
"Iya gue tau lo sayang banget sama Andre. Gue juga tau lo enggak mungkin milih gue hanya karena gue bilang gini ke lo."
"Bagus deh kalo lo tau."
"Tapi gue boleh minta satu hal enggak ke lo sebelum lo nikah?"
"Apa?"
"Gue pengin lo jadi pacar gue seminggu aja, Bi. Gue pengin ngerasain jadi pacar lo meski cuma sebentar. Bukan jadi sahabat lo seperti yang udah 8 tahun kita lakukan."
Bianca berdiri dari kursinya. Ia tidak bisa mencerna kalimat yang baru saja diucapkan Ruben. Ia tidak percaya sahabatnya mengatakan kalimat itu.
"Lo emang udah gila! Enggak! Gue enggak akan mau jadi pacar lo meski itu cuma seminggu bahkan sehari. Lo enggak mikir gimana kalo Andre tau? Lagian gue enggak mau ngerusak kepercayaan Andre ke gue."
Bianca kemudian menyambar tas yang ada di mejanya lantas pergi meninggalkan Ruben. "Makasih buat bantuannya." Lanjut Bianca setelah beberapa langkah menjauh dari Ruben.
"Bi, tunggu."
Kali ini Ruben mengejar Bianca, menggapai tangannya namun Bianca memintanya untuk melepaskannya.
"Sorry sorry, Bi."
"Ada apa lagi?"
"Gue cuma mau ijin, gue enggak bisa dateng ke nikahan lo. Gue enggak bisa mempertaruhkan diri gue sendiri. Gue enggak yakin bisa baik-baik aja."
"Terserah lo."
Air mata Bianca tumpah. Ia tidak menyangka persahabatannya dengan Ruben harus berakhir dengan cara seperti ini. Ia sama sekali tidak menyelahkan Ruben. Bahkan ia sendiri tidak tahu mengapa ia begitu marah dan kecewa sedalam ini. Mungkin ia merasa Ruben sudah mengkhianati persahabatan mereka. Atau mungkin saja ia kecewa karena Ruben baru saja mengatakannya sekarang. Entahlah. Yang jelas, ia tidak akan bisa melihat sahabatnya hadir di pernikahannya.
Bianca melirik ponselnya, nama Ruben terlihat mengirimkan sebuah pesan.
Bi, lo baik-baik ya. Maafin gue kalo udah bikin lo sedih. Lupain aja kejadian tadi siang. Gue harap lo bisa bahagia sama Andre, seterusnya. Gue tau Andre orang yang baik banget. Sekali lagi maafin gue ya Bi. Maaf juga, gue enggak bisa dateng ke nikahan lo. Sampein permintaan maaf gue ke Andre dan nyokap lo ya.
Bianca hanya membaca pesan Ruben tanpa ada keinginan membalas. Semuanya sudah terlambat. Batinnya.
Semesta memang suka mempermainkan penghuninya. Dulu lo ke mana Ben, waktu gue ngerasain perasaan yang sekarang lo rasain? Sekarang perasaan gue cuma buat Andre. Dia pria baik yang gue percaya emang dikirim buat gue. Ujar Bianca dalam hati.
Memang benar, sekeras apapun manusia berusaha kalau memang bukan jalannya, pasti tidak akan bertemu dengan ujung yang dicarinya.
Ponsel Bianca bergetar. Kali ini Andre yang menelepon. Ia hapus sisa air matanya, lantas ia perbaiki suaranya supaya Andre tidak curiga.
"Halo, sayang." Sapa Bianca lebih dulu.
"Kamu kebiasaan deh sekarang. Tidurnya jadi pagi hari."
"Iya nih, aku juga enggak tahu."
"Kamu sama Ruben baik-baik aja kan?" Bianca tidak menyangka akan ada pertanyaan itu dari Andre.
"Oh, iya dong baik-baik aja. Kenapa emangnya?"
"Enggak. Aku cuma pengin tau aja. Kata kamu udah dua mingguan kan dia ngilang tiba-tiba."
"Iya tapi tadi kita baru aja ketemu kok, dia bantuin benerin ban mobil aku yang bocor. Kan tadi aku udah cerita ke kamu."
"Iya udah kalo baik-baik aja. Ya udah tidur sana, besok kamu praktik pagi kan?"
"Iya. Good night sayang."
"Bi." Baru saja Bianca hendak menutup teleponnya, terdengar Andre memanggilnya.
"Iya sayang?"
"Masih ada waktu dua bulan. Kamu masih punya waktu buat mikir mau pilih aku atau Ruben buat jadi suami kamu."
Panggilan telepon berakhir. Jantung Bianca tiba-tiba berhenti berdetak sekitar satu detik lamanya. Ia kembali menangis mendengar pernyataan yang dilontarkan Andre barusan.
Bianca membenamkan wajahnya di balik selimut. Air matanya tumpah ruah, hatinya patah, kepalanya ingin pecah.
14 notes · View notes
radioastronot · 7 years
Text
MALANG EMO REVIVAL (raw)
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bicara soal emo, emotive-hardcore atau post-hardcore, tak akan ada habisnya untuk mengulas tentang genre musik yang seakan lahir sebagai anak yang tidak diinginkan dari hardcore punk ini. Sebuah genre yang lahir tak sengaja berkat band bernama Rites of Spring yang dinahkodai oleh Guy Picciotto dan liriknya yang puitisnya mendekati Arthur Rimbaud dan Oscar Wilde namun dengan energi amarah Hardcore Punk di Washington DC 1985 atau dikenal dengan masa Revolution Summer. Emo, mengutip dari artikel “Emo (The Genre That Dare Not Speak Its Name)” oleh Jim Derogatis, merupakan genre yang pernah mengalami masa – masa awkward dalam keberadaannya, mulai dari penolakan yang paradox dari pionirnya dari Washington DC seperti Guy Picciotto dari Rites of Spring dan Ian Mackaye dari Embrace (bandnya setelah Minor Threat), lalu popularitasnya yang menanjak di pertengahan 90an dengan iconnya seperti Jawbreaker, Jimmy Eat World, The Get Up Kids dan Sunny Day Real Estate, dan puncak popularitas mainstreamnya di dekade 2000an dengan iconnya My Chemical Romance, Aiden, Panic At The Disco, Fall Out Boy, Saves The Day dan Alesana yang berbuah dua yaitu penerimaan masif dan pengecaman, bahkan persekusi dari kubu yang membenci elemen “fashioncore” mereka. Akan tetapi sepanjang dekade 2000an, emo memang sebuah genre yang seakan malu “mengakui diri nya sendiri” karena banyaknya kasus persekusi dan cibiran dari berbagai pihak terhadap elemen “menye” dan “lebay” yang bahkan sejak tahun 1985an dan puncaknya di mainstream emo 2000an. Memasuki 2000an akhir dan 2010an, Emo/post-hardcore mulai mengalami fase yang disebut emo revival. Sebuah fase yang ditandai dengan maraknya movement band yang menggali kembali kearifan elemen musik dari masa – masa indie-emo/post-emo 90an bahkan Revolution Summer 1980an, dimana elemen fashion dikesampingkan dan musik lebih diutamakan, meninggalkan cengkok “merengek” yang marak di tahun emo 2000an. Band – band seperti American Football, Braid maupun Cap n’ Jazz seperti revived atau bangkit kembali karena popularitas yang mendadak kembali meroket sejak tahun 2008an.
Midwest emo, sebuah sebutan bagi band – band seperti American Football, Braid dan Cap n’ Jazz yang mengimplementasikan elemen ketukan math-rock yang ganjil, terompet dan elemen jazz. Basicly midwest emo adalah pop-punk yang kebetulan lahir di daerah Midwest Amerika Serikat atau tepatnya di Chicago, Illinois, dengan berbagai variasi elemen yang saat itu bisa dianggap mendahului jamannya. Meloncat ke 20 tahun ke depan dan ke jarak 14.440,78 KM jauh dari pantai barat Amerika ke tepat di timur pulau Jawa, yaitu Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, emo revival mulai mendapat perhatian kembali sejak munculnya Write The Future sebagai band pop punk yang memasukkan sound dari band emo revival Into It Over It, diramu dengan keras namun heartfeltnya Knuckle Puck dan The Story So Far, lalu Shewn dengan ramuan galaunya Prawn, Foxing, spoken word ala La Dispute dan ambience dari Being As An Ocean dan terakhir Beeswax yang kental akan elemen math dari Mock Orange, Braid dan syahdunya American Football. Tiga nama berpengaruh yang membawa nama Malang terkenal dengan Emo Revivalnya itu mendadak menjadi pemicu untuk banyak band tercetus untuk membentuk band emo revival dan bahkan berubah haluan menjadi emo revival. Tapi apakah emo revival di Malang ini terjadi begitu saja atau karena trend? Untuk itu kita perlu mundur ke beberapa tahun ke belakang tepatnya 2007.
EARLY YEARS
Tumblr media Tumblr media
Menurut salah satu narasumber dan salah satu scenester emo Malang yaitu Andrean Giovanni, Emo di Malang sudah masuk sejak 2001an ketika band – band seperti Finch mulai mempengaruhi muda mudi skena Malang. Namun pengaruh ini baru mulai terlihat dalam bentuk band sekitar dua tahun kemudian. Band – band seperti Kill My Hero, Evil By Envy, Son Of Sundance, Kids Next Door dan Take This Life mulai muncul di poster – poster acara underground kota Malang.  Para anggota dari band band ini juga tidak melulu bermain di band – band emo saja, namun juga band – band metal, punk maupun hardcore di Malang. Seiring waktu kebutuhan untuk pentas yang tematik mulai muncul, akhirnya setelah seringnya nongkrong di kafe di sekitar Samantha Krida yaitu Café Maleo, muncullah ide untuk membuat satu gig tematik emo berjudul Hearts To Be One Heart 10 Juni 2007 dibawah kolektif Flying Nightingale. Gig ini juga mengumpulkan band – band yang berpartisipasi melalui demo submission. Kemunculan kolektif ini juga bukan tanpa rintangan, karena saat itu masih awal tahun 2007 dan masih ada xenophobia terhadap elemen fashioncore mereka, ancaman pun muncul dan puncaknya terjadi kerusuhan yang mewarnai sesi band terakhir gig mereka oleh oknum tak bertanggung jawab. Akhirnya Hearts To Be One Heart menjadi acara pertama dan terakhir yang tematik untuk Flying Nightingale, selebihnya kolektif mereka dihubungi untuk undangan perwakilan band agar ikut serta pentas di event antar kota seperti event Blood Brothers. Studio gig juga menjadi pilihan sejak Hearts To Be One Heart vakum, seperti penuturan Raditia Putra ex Mocking My Friend, sebuah band Malang yang mengaku terinspirasi Underoath, yaitu terdapat tempat langganan studio gig di bilangan Cengger Ayam sebagai jujugan. Selain itu ada juga tempat langganan lain yaitu café seperti di cafe Cinemax Sawojajar sangat support untuk gig underground Malang sampai tahun2014. Setelah beberapa tahun tidak ada kejelasan untuk terjadinya acara sekuel, band – band yang pernah berpartisipasi di Hearts to Be One Heart pun mulai menemukan aktualisasi di sound – sound baru dan identitas baru seperti deathcore maupun metal kecuali band – band seperti Kids Next Door, Son of Sundance dan Take This Life. Band – band emo di Malang pun jarang yang mempunyai rilisan fisik kecuali Take This Life, Ceremonial Victory, Son of Sundance dan Ballad For Romantic, sedangkan Kids Next Door Sendiri bisa ditemui di kompilasi – kompilasi yang beredar di saat itu. Sedikit mengenai kultur rilisan kala itu, band – band tersebut menurut Yogi Yudo dari Leftover, mengedarkan rekaman mereka secara self release yang di labeli sendiri dengan nama record label sendiri, salah bukti bahwa semangat DIY sangat kental di Malang. Keberadaan kolektif Flying Nightingale bisa dibilang redup sampai medio 2010an, namun seakan menolak redup, tahun 2012 kolektif Flying Nightingale kembali bangkit sesaat bertepatan dengan momen Underoath bubar untuk membuat acara tribute to Underoath
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
INFLUENCE MEDIA
Emo dengan musik dan segala elemen kultural yang mengikuti datang ke Indonesia melalui majalah Alternative Press yang ada di seksi majalah impor di toko – toko buku besar di Indonesia. Namun jasa terbesar ada pada dua media yaitu Internet dan Televisi satelit. MTV yang gencar – gencarnya mempromosikan band – band seperti My Chemical Romance, Cute Is What We Aim For, Dashboard Confessional dan Fall Out Boy menjadi pilihan diantara keterbatasan informasi di malang awal tahun 2000an. Walaupun media MTV memberikan keberlimpahan informasi namun ternyata tidak semua bisa mengakses layanan parabola atau televisi kabel yang saat itu sangat mahal. Masuklah era digital dimana Internet masih muda dan warnet – warnet dengan kecepatan tinggi masih jarang.
Pilihan utama ada di Prima Net menurut Andre, tak hanya download lagu – lagu yang sudah dilist sebelumnyua, layanan streaming youtube juga menjadi sumber untuk asupan gizi kultural, selain itu social media purba seperti Myspace dan Friendster group yang marak digunakan emokids kala itu menjadi opsi untuk membangun jejaring tour dan relasi. Selain itu, peran hacker amatir di kalangan pelaku musik independen di Malang juga besar. Dengan hacking skill yang minimum, impor majalah musik luar negeri dan rilisan – rilisan band – band emo idola menjadi terjangkau dan bahkan dengan budaya sharing yang kuat, teman – teman yang ada di lingkaran tersebut menjadi punya akses untuk produk – produk budaya tersebut. Untuk generasi emo revival seperti Eki Darmawan dari Shewn maupun Rizki Satoto dari Mansfield, layanan streaming yang begitu terjangkau di ponsel menjadi sebuah oase setelah era keterbatasan speed internet di dekade 2000an awal. Dengan layanan streaming, tak hanya band idola yang bisa dinikmati, akan tetapi untuk kebutuhan bermusik, fitur similar artist dan diskografi yang lengkap membuat mereka menjadi lebih eksplor.
Andrean Giovanni sebagai musisi yang mengalami hampir dua dekade di skena musik Malang pun juga menyadari hal itu namun dia melihat dari sisi referensi, bahwa dengan layanan seperti itu perbendaharaan musiknya sedikit terbantu untuk menjadi lebih mengakar atau nge-roots. Seakan menjadi elemen yang tak terpisahkan bahwa perkembangan emo di akhir 90an sampai 2010 tak bisa dipisahkan dari peran internet, bahkan menurut Andy Greenwald di bukunya Nothing Feels Good: Punk Rock, Teenagers and Emo bahwa diantara siklus musik emo yang tak berkesudahan internet menawarkan jalan keluar dan jalan ke depan: sebuah medium yang menghubungkan basement ke panggung besar dan individu ke komunitas (Greenwald, 2001, 58). Internet telah mengubah wajah musik punk, yang dulunya didominasi oleh regionalitas kini menjadi sesuatu yang sama sekali baru dan belum terjelajah: sebuah subkultur nasional, didominasi dan ditentukan oleh orang – orang yang terlalu muda untuk didengar dan terkenal namun cukup cerdik untuk membuat keberadaan mereka dirasakan. (Greenwald, 2001, 58).  Dengan Internet, para remaja mempunyai sebuah "perkakas emo tercanggih" sebuah media pribadi yang para orang tua tak bisa pahami, dimana mereka bisa dengan mudah bertukar, mengakses dan berbagi musik, ide, berita, perasaan dan dukungan. Internet membuat sebuah artifak yang terabaikan selama satu dekade seperti "Pinkerton" dari Weezer untuk menjadi lebih dari pada sebuah rahasia (Greenwald, 2001, 56)
Menurut Anizar Yasmeen, media jaman early days tahun 2007an Radio yang mau menampung rilisan Indie yang sekeras emo masih Bhiga FM.Sedangkan menurut Yogi Sinyo, sekarang hampir setiap Radio mempunyai sesi indie di jadwal mereka jadi kesempatan publikasi lebih besar. Apalagi perkembangan ponsel dan sosial media, pengumuman acara bisa menjadi viral dalam sekejap. Yogi Sinyo juga menambahkan bahwa Fanzine juga sangat berpengaruh karena internet yang tidak segampang akses di ponsel sekarang segala pengumuman gigs dan review album teranyar adanya di zine seperti Common Ground dan Bubble zine. Booming distro juga berpengaruh menurut Andrean Giovanni, karena mereka juga tempat distribusi rilisan emo impor maupun lokal dan sebagai tempat promo dengan diputarnya lagu – lagu band emo dan melodic punk Malang oleh distro Red Cross (yang dahulu terletak di Seberang ITN Sigura - Gura lalu pindah ke Dinoyo), di saat distro lainnya memutar lagu metal.
Tak hanya medianya, peran propagandis musik seperti Alfan Rahadi pun juga penting. Menurut Eki, peran propagandis di Malang membuatnya lebih banyak eksplor dan rooting ke band – band sebelum tahun 2000an. Dandy juga mengaku bahwa peran propagandis juga membuat ia lebih percaya diri untuk menyebarkan karya lewat netlabel maupun layanan seperti Soundcloud. Seorang propagandis media juga tak hanya bergerak di media namun jalur promosi lainnya seperti tour organizer maupun mengenalkan ke orang – orang media di luar Malang untuk membuat musik – musik mereka lebih dikenal di luar kota. Peran seorang propagandis walaupun kecil tapi mampu membangkitkan percaya diri sebuah band untuk tak hanya menjadi jago kandang namun jago tandang berkat jembatan relasi yang dibangun bersama.  ERA MALANG EMO REVIVAL
Tumblr media
Skena musik di Kota Malang adalah skena yang kecil, artinya sering terjadi interaksi karena tempat tongkrongan yang dekat dan banyak juga personil yang bermain di multi band. Sehingga, band – band Emo Revival yang ada di Kota Malang muncul karena pergaulan yang sangat erat dan teman yang saling mempengaruhi baik secara referensi musik maupun dorongan semangat bermusik. Hal inilah yang membuat band – band yang masih bisa dihitung dengan jari bisa terasa ramai karena sering membuat acara bersama baik menyambut band tour maupun acara launching album.
Tumblr media
Era Emo Revival di Malang tak bisa dipungkiri tak lepas dari campur tangan Dandy Gilang dan Write The Future, Bagas Yudhiswa dan Beeswax lalu Eki dan Afif dari Shewn. Twinkle sounds yang syahdu dan menggelitik hati itu takkan percaya diri dieksploitasi Bagas Yudhiswa jika tanpa stimulan dari Dandy Gilang dan dua rilisan solonya yang dirilis oleh Tsefula Tsefuelha dan rilisan EP Write The Future oleh Haum Entertainment. Beeswax dan Solo karir Dandy Gilang melesat di era yang sama yaitu tahun 2014, dan nampaknya itulah awal mula kemunculan emo yang berbau midwest maupun ambient post rock di Malang. Mei 2014 Write The Future merilis EP influential berjudul Bury My Trace Someone Will Take My Place dengan lirik penuh ansietas, paduan twinkle sound dan distorsi. EP ini menarik perhatian media musik regional dan bahkan nasional karena soundnya yang fresh dan liriknya yang artikulatif. Saat itu Write The Future belum banyak melakukan manuver tur dan jam terbang masih belum setinggi sekarang, namun diam – diam beberapa mata mengawasi dan mulai terinspirasi. Seperti Eki yang mengaku terdorong untuk mendirikan Shewn setelah pengalaman beberapa bandnya di masa lalu tidak bertahan lama. Spotify dan Youtube dianggap menjadi pembuka cakrawala untuk merangkul sound baru untuk diperkenalkan kepada skena musik Malang.
Tumblr media
Lain hal dengan Bagas, ia membentuk Beeswax sebagai proyek bedroomnya, bahkan mengaku tidak mengetahui tentang Emo Revival walaupun dia sudah pernah bersentuhan dengan band seperti American Football dan Mock Orange, namun bagi dia mereka adalah Indie Rock. Ia mengetahui tentang Emo Revival sendiri setelah setahun kemudian disaat format bandnya berubah menjadi 4 personil. Menurut Bagas, emo revival di Malang mulai dikenal karena band band seperti Beeswax dan Shewn lah yang pertama memproklamirkan diri sebagai band emo revival ala midwest, walaupun ada band seperti Write The Future dan Much. Write The Future sendiri secara eksplisit memproklamirkan diri sebagai band pop punk walaupun ada elemen emo revival dan sedangkan Much memproklamirkan diri sebagai band Indie Rock.
Tumblr media
Dandy Gilang sebagai manusia yang multiproject selang waktu setelah Beeswax muncul kemudian mempunyai niat membentuk band lagi selain solo act dan Write The Future. Setelah pengalaman spiritual menonton Lemuria di Jakarta, Februari 2014, ia kemudian mengajak pacarnya Aulia Anggi untuk bermain musik dan memainkan indie-emo yang didominasi cerita tentang suka duka hubungan berpacaran. Mengambil influence dari Lemuria, Rainer Maria dan Alvvays, Much melaju dengan pasti untuk mengukuhkan diri mereka di skena musik Malang. Nada yang catchy dan lirik yang sederhana namun penuh hook menjadi andalan mereka.
Tumblr media
Disisi lain dua mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Jurusan Sastra Inggris dipertemukan dengan visi yang sama. Guntur dan Bagas Asfriansyah. Mereka mengaku bahwa Eitherway ada karena kecintaan mereka pada kejujuran, keterusterangan, dan "quirkiness" dari Modern Baseball, jadi kalau ditanya influence terbesar apa, jawabannya pasti merekalah pondasi Eitherway, walaupun musik yang dimainkan sekarang ini tidak "tumpek-blek" sama dengan mereka. Tak hanya itu, lebih personal lagi Bagas dan Guntur sering bertukar pikiran— atau curhat, lebih tepatnya —tentang segala yang dirasa di kehidupan ini, yang jika mereka sebutkan mungkin tidak akan ada habisnya, yang pasti mostly tentang; solitude, lonesomeness, dan segalanya yang berhubungan dengan itu dan si pelakunya; yaitu Eitherway. Setelah diobrolkan matang-matang, karena mereka memiliki selera musik yang sama juga, kenapa tidak dibuat lirik saja semua "curhatan" itu, dan maka terbentuklah Eitherway sebagai media per-curhat-an dan untuk media solidaritas bagi penonton yang relate dengan apa yang mereka nyanyikan.
Tumblr media
Lain hal dengan Mansfield, Rizky Satoto aka Dalbo dan Andrew mengawali Mansfield sebagai band beraliran pop punk, namun karena ditinggal dua personil awal mereka akhirnya jadilah Mansfield yang sekarang. Mansfield yang sekarang pun terjadi karena sebuah diskusi mengenai masa depan band, dan apa yang didengarkan akhir – akhir ini. Andrew dan Dalbo ternyata sedang sama  - sama menyukai Counterparts. Akhirnya mereka pun menambah personil yaitu Dion, Devrizal dan Bogi jadilah Mansfield yang seperti sekarang. Mereka mengaku untuk beberapa waktu ke depan sreg dengan Mansfield yang post-hardcore/emo ini. Ada pula Mika, band yang diprakarsai Boim dan Nanda ini dibentuk setelah berkenalan dengan spotify dengan band – band melodic hardcore dan post hardcore yang termuat disana. Berasal dari background hardcore dan metal, mereka mencoba bermain di ranah post-hardcore dengan tema yang lebih ekspresif. Adalah momen perkenalan Boim dengan Beeswax yang membuat mereka lebih percaya diri untuk yakin di jalur emo revival. Beeswax membuka cakrawala Boim tentang midwest emo seperti American Football dan jatuh cinta kepada twinkly guitar sound tersebut dan mulai menginkorporasikannya di Mika. Rama sang gitaris mengaku bergabung dengan Mika pun dengan keyakinan bahwa emo revival menawarkan spirit eksperimental yang kental yang memungkinkan dia lebih bebas mengeksplor banyak sisi. Ardian Bagus sang bassist pula ikut bergabung karena sudah suka emo revival ini yang tersirat di bandnya yang bernuansa pop punk Every Rage Away. Menurut Nanda , Mika yang sekarang telah proses yang lama, dengan berbagai macam influence. Kesibukan kerja menjadi faktor lamanya proses brainstorming itu. Namun setelah melihat band seperti Shewn maupun Beeswax, Nanda mengaku terdorong sehingga menjadi Mika yang sekarang ini.
Tumblr media Tumblr media
Ada pula band – band emo revival yang berasal dari generasi emo awal di Malang seperti Take This Life dan Leftover. Mereka adalah pelaku – pelaku yang mengalami revival baik secara konten kreatif maupun secara personal. Sebagai band yang pernah mengalami dua dekade Emo di Malang, Leftover diisi oleh orang – orang yang tidak asing di skena musik Malang. Sebut saja anggota – anggota dari Kids Next Door, Ceremonial Victory dan Son Of Sundance, beserta drummer dari War of Badar. Leftover memainkan post-hardcore dengan balutan ambience dan post-rock ala Counterparts dan Touche Amore. Band ini dibentuk saat vokalis Son of Sundance memasuki masa skripsi yang sibuk. Kemudian saat mereka diberi kesempatan pentas, ternyata melirik Andrean Giovanni dari Kids Next Door yang berdiri sejak 2003. Maka muncullah benih chemistry dan mereka sepakat membentuk band baru. Nama Leftover seakan menyiratkan bahwa mereka adalah sisa – sisa semangat Flying Nightingale yang menolak tua.
Tumblr media
Take This Life berdiri sejak 2007an sebagai band dari vokalis Julius, terdiri dari teman – teman SMAnya. Yogi sang bassist mengaku bahwa dia sebelumnya adalah kru dari band tersebut. Sebelum menjadi Take This Life yang sekarang, band ini lebih banyak terinspirasi oleh 3rd wave emo Aiden. Kemudian berjalan seiring waktu mereka pun menambah asupan gizi yang lebih cadas dari Converge, Dillinger Escape Plan dan yang paralel dengan emo revival yaitu The Locust, sebuah band dari dedengkot screamo San Diego yaitu Justin Pearson (Swing Kids, Dead Cross, Head Wound City, Retox, dan The Locust). Nuansa ini muncul pasca EP There is No Deer in the Forest yaitu album Animus Animalis (2013). Take This Life kemudian merambah nuansa lebih berat di era Numbers (2015) dan Numbers part II(2017). Mungkin Take This Life bisa dibilang salah satu pionir skramz di Malang. Walaupun kondisi sekarang relatif lebih kondusif daripada 2007, Yogi Sinyo mengaku bahwa lebih ada pride datang ke acara dulu (Hearts to be One Heart) karena dikelilingi band yang setema, dan sevisi walaupun sekarang kesempatan band emo lebih banyak untuk tampil di acara multigenre ataupun acara emo tapi skala lebih kecil.
Emo Revival di Malang bisa dibilang berkembang karena tongkrongan yang sensitif dengan perkembangan terbaru musik – musik di era digital. Bahkan trend emo revival di luar kota Malang bukan menjadi alasan mengapa emo revival di malang booming. Hal ini tidak lepas dari campur tangan label – label rekaman yang mencermati perkembangan band –band emo revival di Malang seperti Haum Entertainment dan Barongsai Records. Menurut Vino Sungepet dari Haum Entertainment bahwa emo revival di Malang adalah selebrasi tersendiri yang tidak sekejap menarik perhatian regional. Menurut Vino, Emo Revival mulai dikenal di Malang karena band – band yang ada berani melakukan manuver laga tandang yang cukup sering seperti Write The Future dan Much yang lebih dulu tur di Jakarta dan puncaknya Beeswax saat bermain di We The Fest 2016 yang membuat publik Malang aware akan Emo Revival di Malang.  Bahkan acara – acara bersponsor besar maupun acara kampus yang dulunya masih nyaman dengan band – band yang familiar dan itu – itu saja mulai memainkan Beeswax sebagai line up utama. Sebuah anomali bahwa Emo Revival dikenal di luar kota Malang dahulu baru dilirik di kota Sendiri. Vino sendiri mengaku bahwa ia merekrut band – band seperti Shewn, Beeswax (era First Step) dan Write The Future karena materi yang potensial dan bukan karena trend musik nasional. Kebetulan trend musik emo revival di Malang muncul bersamaan dengan Emo Revival di Jakarta dan Bandung. Yogi Sinyo juga menyadari satu hal bahwa akhir – akhir ini pengaruh emo revival juga sedikit merembet ke melodic hardcore kekinian ala More Than Life yang mulai melanda audience Malang. Ia melihat mulai bermunculan band – band hardcore dengan tema romantik dan bervisualkan floral maupun rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Andi Wahono dari Barongsai Records mempunyai pandangan lain, menurutnya bahwa Emo Revival di Malang adalah skena yang cuek. Dia adalah skena yang menselebrasi dirinya sendiri tanpa terpengaruh skena di daerah Jakarta maupun Bandung. Band – band seperti Leftover maupun Beeswax (era Growing Up Late) pun ia rekrut karena alasan kedekatan dan karena materi yang bagus. Materi yang bagus menurut ia lebih penting karena akan didengarkan orang lain daripada memanfaatkan peluang trend musik yang ada. Bahkan usaha yang dimilikinya tidak profit oriented dan lebih mendekati sebagai usaha dokumentasi. Menurutnya ketika band mendapat review yang bagus, pasti label juga dapat mention, menurutnya itu sudah merupakan reward tersendiri. Kedua label ini juga ikut dalam kompilasi berstatus cult yang berjudul Revolution Autumn hasil prakarsa Indra Menus (vokalis band post rock skramz LKTDOV) dan Akhmad Alfan Rahadi (vokalis Laora dan publicist Beeswax). Revolution Autumn yang sudah sampai volume 2 ini ada untuk usaha dokumentasi skena emo revival yang saat itu masih muda dan belum semasif sekarang. Menurut Andi Wahono sendiri kompilasi ini sendiri juga tidak muncul karena trend, karena ia sendiri kenal kedua orang tersebut yang bertanggung jawab memang penggemar musik post-hardcore/emo yang mencakup berbagai era/wave dan berbagai style. Menurutnya Revolution Autumn saat itu memang diproduksi untuk orang – orang yang memang into dengan emo revival karena diproduksi pun secara terbatas. AFTERMATH
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Genre emo dikenal sebagai genre yang mampu bertahan sampai 2-5 tahun namun diisi oleh band – band berusia pendek. Menurut Bagas dari Beeswax yang kini juga menaungi label rekaman Fallyears, band – band emo revival di Malang jika ingin bertahan harus mempertahankan produktifitas. Jam terbang pentas itu bisa didapat dengan mudah namun produktifitas adalah kunci keberhasilan band. Menurut Yogi Yudho dari Leftover, trend rilisan di era 2007an yang lebih ke self released dan kualitas produksi terbatas sudah jauh dilampaui oleh kesadaran produksi yang baik dan rilisan yang kontinu di era Emo Revival 2010an ini. Bahkan menurut salah satu soundman dan crew di Malang yaitu Ananda Khrisna, Emo Revival sekarang punya kans untuk bertahan karena band sekarang lebih aware dengan effect gear dan alat, dengan perkembangan teknologi, tutorial efek gitar, tutorial produksi rekaman, teknik bermain, dan setting audio di panggung lebih terjangkau sedekat kita mengklik Youtube di ponsel. Menurutnya, dengan kondisi skena seperti sekarang, bukan tidak mungkin band –band post-hardcore era 2012 yang sempat menghilang seperti Lights Out dan Laora bisa kembali lagi. Label pun tidak lagi didominasi oleh Barongsai Records maupun Haum Entertainment, kini ada label - label baru seperti Pop Flesh Records yang menaungi Whitenoir, Fourwall yang menaungi Wordsworth, Need Guts yang menaungi Newthings, dan Fallyears yang menaungi Beeswax, Dizzyhead dan Mika. Bahkan untuk kesempatan go-International , bisa terbuka lebar karena kualitas sound, strategi marketing dan International Relation yang lebih baik dari dekade yang lalu. Dengan tercantumnya Beeswax di kompilasi Emo Revival asia yaitu Emotion, No! keluaran Sweaty & Cramped [HongKong] and Qiii Snacks Records [GuangZhou], dan dirilis secara digitalnya First Step dari Beeswax via label Bandcamp Australia Broadcast Syndicate merupakan sebuah bukti bahwa Emo Revival di Malang bukan hanya sebagai selebrasi regional tapi bisa juga sebagai selebrasi Internasional khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Tumblr media Tumblr media
Originally uploaded at www.Supermusic.id (supermusic.id/supernoize/malang-emo-revival-gelombang-pembaharu-posthardcore-di-timur-jawa)
1 note · View note
paradoxicalca · 5 years
Text
Despite the Vegas Expansion Draft taking place just over two years ago, nearly 42% of the protected players are no longer with the team by whom they were protected. Additionally, no team still has every player they protected.
Anaheim DucksAndrew Cogliano (F)Ryan Getzlaf (F)Ryan Kesler (F)Corey Perry (F)Rickard Rakell (F)Jakob Silfverberg (F)Antoine Vermette (F)Kevin Bieksa (D)Cam Fowler (D)Hampus Lindholm (D)John Gibson (G)Arizona CoyotesNick Cousins (F)Anthony Duclair (F)Jordan Martinook (F)Tobias Rieder (F)Oliver Ekman-Larsson (D)Alex Goligoski (D)Connor Murphy (D)Luke Schenn (D)Chad Johnson (G)Boston BruinsDavid Backes (F)Patrice Bergeron (F)David Krejci (F)Brad Marchand (F)Riley Nash (F)David Pastrnak (F)Ryan Spooner (F)Zdeno Chara (D)Torey Krug (D)Kevan Miller (D)Tuukka Rask (G)Buffalo SabresTyler Ennis (F)Marcus Foligno (F)Zemgus Girgensons (F)Evander Kane (F)Johan Larsson (F)Ryan O'Reilly (F)Kyle Okposo (F)Nathan Beaulieu (D)Jake McCabe (D)Rasmus Ristolainen (D)Robin Lehner (G)Calgary FlamesMikael Backlund (F)Sam Bennett (F)Micheal Ferland (F)Michael Frolik (F)Johnny Gaudreau (F)Curtis Lazar (F)Sean Monahan (F)TJ Brodie (D)Mark Giordano (D)Dougie Hamilton (D)Mike Smith (G)Carolina HurricanesPhillip Di Giuseppe (F)Elias Lindholm (F)Brock McGinn (F)Victor Rask (F)Jeff Skinner (F)Jordan Staal (F)Teuvo Teravainen (F)Trevor Carrick (D)Justin Faulk (D)Ryan Murphy (D)Scott Darling (G)Chicago BlackhawksArtem Anisimov (F)Ryan Hartman (F)Marian Hossa (F)Tomas Jurco (F)Patrick Kane (F)Richard Panik (F)Jonathan Toews (F)Niklas Hjalmarsson (D)Duncan Keith (D)Brent Seabrook (D)Corey Crawford (G)Colorado AvalancheSven Andrighetto (F)Blake Comeau (F)Matt Duchene (F)Rocco Grimaldi (F)Gabriel Landeskog (F)Nathan MacKinnon (F)Matt Nieto (F)Tyson Barrie (D)Erik Johnson (D)Nikita Zadorov (D)Semyon Varlamov (G)Columbus Blue JacketsCam Atkinson (F)Brandon Dubinsky (F)Nick Foligno (F)Scott Hartnell (F)Boone Jenner (F)Brandon Saad (F)Alexander Wennberg (F)Seth Jones (D)Ryan Murray (D)David Savard (D)Sergei Bobrovsky (G)Dallas StarsJamie Benn (F)Radek Faksa (F)Valeri Nichushkin (F)Brett Ritchie (F)Antoine Roussel (F)Tyler Seguin (F)Jason Spezza (F)Stephen Johns (D)John Klingberg (D)Esa Lindell (D)Ben Bishop (G)Detroit Red WingsJustin Abdelkader (F)Andreas Athanasiou (F)Anthony Mantha (F)Frans Nielsen (F)Gustav Nyquist (F)Tomas Tatar (F)Henrik Zetterberg (F)Danny DeKeyser (D)Mike Green (D)Nick Jensen (D)Jimmy Howard (G)Edmonton OilersLeon Draisaitl (F)Jordan Eberle (F)Zack Kassian (F)Mark Letestu (F)Milan Lucic (F)Patrick Maroon (F)Ryan Nugent-Hopkins (F)Oscar Klefbom (D)Adam Larsson (D)Andrej Sekera (D)Cam Talbot (G)Florida PanthersAleksander Barkov (F)Nick Bjugstad (F)Jonathan Huberdeau (F)Vincent Trocheck (F)Aaron Ekblad (D)Alex Petrovic (D)Mark Pysyk (D)Keith Yandle (D)James Reimer (G)Los Angeles KingsJeff Carter (F)Anze Kopitar (F)Tanner Pearson (F)Tyler Toffoli (F)Drew Doughty (D)Derek Forbort (D)Alec Martinez (D)Jake Muzzin (D)Jonathan Quick (G)Minnesota WildCharlie Coyle (F)Mikael Granlund (F)Mikko Koivu (F)Nino Niederreiter (F)Zach Parise (F)Jason Pominville (F)Jason Zucker (F)Jonas Brodin (D)Jared Spurgeon (D)Ryan Suter (D)Devan Dubnyk (G)Montreal CanadiensPaul Byron (F)Phillip Danault (F)Jonathan Drouin (F)Alex Galchenyuk (F)Brendan Gallagher (F)Max Pacioretty (F)Andrew Shaw (F)Jordie Benn (D)Jeff Petry (D)Shea Weber (D)Carey Price (G)Nashville PredatorsViktor Arvidsson (F)Filip Forsberg (F)Calle Jarnkrok (F)Ryan Johansen (F)Mattias Ekholm (D)Ryan Ellis (D)Roman Josi (D)P.K. Subban (D)Pekka Rinne (G)New Jersey DevilsTaylor Hall (F)Adam Henrique (F)Kyle Palmieri (F)Travis Zajac (F)Andy Greene (D)John Moore (D)Mirco Mueller (D)Damon Severson (D)Cory Schneider (G)New York IslandersAndrew Ladd (F)Anders Lee (F)John Tavares (F)Johnny Boychuk (D)Travis Hamonic (D)Nick Leddy (D)Adam Pelech (D)Ryan Pulock (D)Thomas Greiss (G)New York RangersKevin Hayes (F)Chris Kreider (F)J.T. Miller (F)Rick Nash (F)Derek Stepan (F)Mika Zibanejad (F)Mats Zuccarello (F)Nick Holden (D)Ryan McDonagh (D)Marc Staal (D)Henrik Lundqvist (G)Ottawa SenatorsDerick Brassard (F)Ryan Dzingel (F)Mike Hoffman (F)Jean-Gabriel Pageau (F)Zack Smith (F)Mark Stone (F)Kyle Turris (F)Cody Ceci (D)Erik Karlsson (D)Dion Phaneuf (D)Craig Anderson (G)Philadelphia FlyersSean Couturier (F)Valtteri Filppula (F)Claude Giroux (F)Scott Laughton (F)Brayden Schenn (F)Wayne Simmonds (F)Jakub Voracek (F)Shayne Gostisbehere (D)Radko Gudas (D)Brandon Manning (D)Anthony Stolarz (G)Pittsburgh PenguinsSidney Crosby (F)Patric Hornqvist (F)Phil Kessel (F)Evgeni Malkin (F)Brian Dumoulin (D)Kris Letang (D)Olli Maatta (D)Justin Schultz (D)Matt Murray (G)San Jose SharksRyan Carpenter (F)Logan Couture (F)Jannik Hansen (F)Tomas Hertl (F)Melker Karlsson (F)Joe Pavelski (F)Chris Tierney (F)Justin Braun (D)Brent Burns (D)Marc-Edouard Vlasic (D)Martin Jones (G)St. Louis BluesPatrik Berglund (F)Ryan Reaves (F)Jaden Schwartz (F)Vladimir Sobotka (F)Paul Stastny (F)Alexander Steen (F)Vladimir Tarasenko (F)Jay Bouwmeester (D)Joel Edmundson (D)Alex Pietrangelo (D)Jake Allen (G)Tampa Bay LightningRyan Callahan (F)Tyler Johnson (F)Alex Killorn (F)Nikita Kucherov (F)Vladislav Namestnikov (F)Ondrej Palat (F)Steven Stamkos (F)Braydon Coburn (D)Victor Hedman (D)Anton Stralman (D)Andrei Vasilevskiy (G)Toronto Maple LeafsTyler Bozak (F)Connor Brown (F)Nazem Kadri (F)Leo Komarov (F)Josh Leivo (F)Matt Martin (F)James van Riemsdyk (F)Connor Carrick (D)Jake Gardiner (D)Morgan Rielly (D)Frederik Andersen (G)Vancouver CanucksSven Baertschi (F)Loui Eriksson (F)Markus Granlund (F)Bo Horvat (F)Daniel Sedin (F)Henrik Sedin (F)Brandon Sutter (F)Alexander Edler (D)Erik Gudbranson (D)Christopher Tanev (D)Jacob Markstrom (G)Washington CapitalsNicklas Backstrom (F)Andre Burakovsky (F)Lars Eller (F)Marcus Johansson (F)Evgeny Kuznetsov (F)Alex Ovechkin (F)Tom Wilson (F)John Carlson (D)Matt Niskanen (D)Dmitry Orlov (D)Braden Holtby (G)Winnipeg JetsJoel Armia (F)Andrew Copp (F)Bryan Little (F)Adam Lowry (F)Mathieu Perreault (F)Mark Scheifele (F)Blake Wheeler (F)Dustin Byfuglien (D)Tyler Myers (D)Jacob Trouba (D)Connor Hellebuyck (G)Let me know if you find any errors Despite the Vegas Expansion Draft taking place just over two years ago, nearly 42% of the protected players are no longer with the team by whom they were protected. Additionally, no team still has every player they protected. Source
0 notes
redmiqq-blog · 5 years
Text
Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019
New Post has been published on http://jodohqq.org/prediksi-skor-bola-portugal-vs-switzerland-06-06-2019/
Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019
Update post by moderator Mbahskor.com – prediksi bola.
Mbahskor.com kali ini akan mencoba untuk melakukan sedikit preview pertandingan dan Prediksi Skor Bola Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019. Pada pertandingan pekan kali ini akan digelar sepak bola UEFA Nations League.Portugal vs Switzerland 06-06-2019
Pertandingan sepak bola sepak bola UEFA Nations League,Portugal vs Switzerland 06-06-2019 akan diselenggarakan di Estadio Do Dragao.pada pukul 01.45 WIB.
Berikut data dan preview Prediksi Skor Bola antara Portugal vs Switzerland 06-06-2019
Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019 pada pertandingan pekan kali ini akan berlangsung pertandingan sepak bola UEFA Nations League,antara Portugal vs Switzerland 06-06-2019. Dini hari nanti, Laga seru kembali terjadi di UEFA Nations League, yang mempertemukan Portugal menjamu Switzerland.
Laga antara Portugal melawan Switzerland tentu sangat menarik, seperti yang kita ketahui Portugal akan lebih diunggulkan atas Switzerland. Meski begitu,Portugal tetap wajib dan harus mewaspadai Switzerland. karena Switzerland akan berusaha semaksimal dan sekeras mungkin untuk bisa memberikan perlawanan yang ketat kepada Portugal. Laga dipastikan akan berlangsung dengan menarik, ketat dan sengit antara kedua tim ini.
Ayo lihat juga Klasemen Lengkap Sementara Liga Italia Serie A 2018-2019
Melalui beberapa data-data dan info yang kami dapat dan kumpulkan untuk kedua tim,terdapat beberapa pertemuan terakhir antara keduanya.Portugal satu kali menang atas Switzerland,dua kali kalah,Dan belum pernah Bermain Imbang,Data-data yang dikumpulkan untuk Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019 :
Pertandingan terakhir Portugal :
25/03/2019 Portugal 1-1 Serbia 22/03/2019 Portugal 0-0 Ukraina 20/11/2018 Portugal 1-1 Polandia 17/11/2018 Italia 0-0 Portugal 14/10/2018 Skotlandia 1-3 Portugal
Pertandingan terakhir Switzerland :
26/03/2019 Swiss 3-3 Denmark 23/03/2019 Georgia 0-2 Swiss 18/11/2018 Swiss 5-2 Belgium 14/11/2018 Swiss 0-1 Qatar 15/10/2018 Islandia 1-2 Swiss
Head To Head :
10/10/2017 Portugal 2-0 Swiss 06/09/2016 Swiss 2-0 Portugal 15/06/2008 Swiss 2-0 Portugal
Perkiraan starting lineup Portugal :
Patricio/ Cancelo/ Pepe/ Dias/ Guerreiro/ Neves/ Carvalho/ Moutinho/ Bernardo Silva/ Andre Silva/ Ronaldo/
Perkiraan starting lineup Switzerland :
Yann Sommer / Stephan Lichtsteiner / Fabian Schär / Manuel Akanji / Ricardo Rodríguez ; / Breel Embolo/ Granit Xhaka/ Denis Zakaria/ Remo Freuler/ Steven Zuber/ Albian Ajeti/
Bursa Taruhan :
1×2 Handicap Over/Under 1: 1.65 | x: 3.67 | 2: 5.28 1.875 | 0 : 3/4 | 2.05 2.075 | 2 1/2 | 2.00
Prediksi Skor Sepak Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019 Hari Ini oleh mbahskor.com
1×2 Handicap Over/Under Prediksi Skor Bola 1 Portugal –  3/4  Over 2 – 1
Baca Juga : Prediksi Skor Bola Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019
The post Prediksi Skor Bola Portugal vs Switzerland 06-06-2019 appeared first on Mbahskor.com.
Source: Mbah Skor
0 notes
thrashermaxey · 6 years
Text
Ramblings: Thoughts on Schwartz, Fleury, Gibson, and more… (Aug 29)
Thoughts on Schwartz, Fleury, Gibson, and more…
It’s hard to believe we’re almost into September, with training camp just a few weeks away. And we’re already discussing fantasy drafts.  
Jaden Schwartz and Mark Stone are going SO late in every mock draft I’ve done. Great read as usual.
— SuperDave46 (@Supaguy46) August 26, 2018
Thanks, I appreciate the compliment. I identified Stone as an effective later-round pickup in earlier Ramblings here and here. Schwartz also seemed like a great grab as a 13th-round pick (151st overall, according to my calculations). So this would be a great time to examine why he should be ranked higher and also shed some light on maybe why he wasn’t.
Jaden Schwartz
Something that stands out to me about Schwartz is his points-per-game numbers. Although he was held to 62 games in 2017-18, Schwartz still recorded 59 points (24g-35a), mainly on the Blues’ top line with Vladimir Tarasenko and Brayden Schenn. That calculated out to 0.95 points per game, which was the same number as the likes of Tyler Seguin and William Karlsson.
In case you’re wondering why Schwartz is not ranked higher in your multicategory fantasy league, only 11 of his 59 points came on the power play. In fact, his highest PPP total in his career is 15 from back in 2014-15. The Blues were as a whole ineffective on the power-play, with only the Oilers sporting a worse power-play effectiveness than the Blues’ 15.4% success rate. Schwartz also averaged the second-highest PPTOI among Blues’ skaters. The fact that the power-play game plan is to get the puck to Tarasenko might not bode well for Schwartz’s numbers.
Schwartz might have a reputation of being injury-prone, but he has played at least 75 games in three of his past five seasons. Don’t let that deter you from drafting him at least slightly higher than where he’s ranked by Yahoo, although it might be wise to knock off a few games from a full season in your projections.
Dobber also mentioned the above comment in his Monday Ramblings, citing the Band-Aid Boy reason. He had an interesting thought about drafting players who seem to regularly miss a chunk of games as opposed to playing a full season. I’d like to extend that thought to goalies, where I’ll examine two that I drafted in my mock draft over the weekend. I’ll assume a perfect scenario where you were able to place the goalie on IR and draft the backup.
Marc-Andre Fleury
Fleury posted stellar numbers (29-13-4, 2.24 GAA, .927 SV%, 4 SO) that would have made him a Vezina Trophy nominee had he not been derailed by a concussion for about two months. You might remember that the Golden Knights were forced all the way down to their fifth-string goalie from the WHL while their AHL/ECHL goalies were dropping like flies. During that time Malcolm Subban went 7-2-0 with a 2.33 GAA and .924 SV% and Oscar Dansk went 3-0-0 with a 1.76 GAA and .946 SV%. Hardly a dropoff! Hopefully you jumped off the train by the time Maxime Lagace took over, as he didn’t prove to be NHL-caliber with a 3.79 GAA and a .872 SV%. But by that point it was just plain ol’ bad luck for the Vegases.
It might seem like yesterday that Fleury was a rookie with the Penguins, but he’s now 33 and has dealt with his share of both injuries and rough stretches. He seems to be in a great place now, though. So are the Golden Knights, who finished eighth in the NHL with a 2.74 GAA in their inaugural season. So I would be okay with drafting Fleury at his ADP while adding Subban as either a handcuff or a priority waiver-wire add, depending on how deep your league is.    
John Gibson
I’ve had multiple people tell me recently that they don’t like Gibson because he has a reputation of being too injury-prone. That may be so, but he still managed to get 60 games in last season. In addition, his .926 SV% (4th) and his 2.43 GAA (8th) were both in the top 10 among the 32 goalies who played at least 40 games. Gibson played in just six games in February compared to Miller, who stumbled in the goals-against average department that month (3.20 GAA) yet didn’t slip much when compared to Gibson in save percentage (.920 SV%).
As a team the Ducks finished with the league’s third-best goals-against average (2.55 GAA). So I believe handcuffing Miller to Gibson is an effective strategy. I think Miller can still be effective on a reduced workload and can spell Gibson when that inevitable injury hits. The Ducks have a strong enough defense to make life relatively easy for their goalies. Take it from me – I won a fantasy title using the Gibson/Miller tandem last season (among other goalies, namely Frederik Andersen).
I will also add that Gibson’s preseason Yahoo ranking of 95 is not nearly high enough. I reached for him in Round 7 (pick 79) and would be okay if you even went a round or two earlier than that. Not too early, as you never want to reach farther than you need to.
To bring it back to a point I’ve made in the past, it may be better to own a backup from a strong team (or at least a defensively strong one) than it is to own a starter from a weak team. A lot depends on your league size and format, where you can extract hidden value where others may not be looking.
*
Some player news items:
We heard rumblings about Henrik Zetterberg missing the season, but now we have more concrete information confirmed by the man himself. Zetterberg will miss Red Wings’ training camp and is out indefinitely, but he is not ready to concede that his career is over. This news makes it seem more likely that he will miss the entire season and even end his career on LTIR. The Fantasy Guide currently has an update of Zetterberg playing in 65 games, but I’d have to think that number decreases even further with this latest news.
You may have heard of this one by now, but there was one minor player signing from earlier. Troy Brouwer signed with the Panthers for one year at $850,000. Brouwer was, of course, bought out by the Flames earlier this summer after scoring just six goals and 22 points while collecting $4.5 million. I can’t imagine he’d bring any more than veteran leadership and a bottom-6 role with the Panthers. His signing could push someone like Colton Sceviour or even Denis Malgin for icetime, but you’d have to participate in a very deep league for his signing to have any relevance. Maybe one of those leagues where you have to target players that are 2 percent owned. 
The Oilers have signed Jason Garrison to a PTO. Might not seem like much, but remember that Andrej Sekera could miss a significant portion of the season with a torn Achilles and Darnell Nurse remains unsigned. Garrison is a veteran body for training camp at the very least, but I think given the Oilers’ lack of defensive depth he’s got a good shot to make the team.
From the “no news to report” section of the news:
Tyler Seguin is “disappointed” that he has not signed a long-term contract with the Stars. Could he be next season’s version of John Tavares? Imagine if both he and Erik Karlsson are both free agents. Could make for an interesting summer.
At his annual golf tournament, Max Pacioretty stated that he hasn’t negotiated a new contract with the Canadiens. You might also have to add his name to the list of potential UFAs next summer. In his weekly Top 10 article, Tom Collins mentions Pacioretty as a top Yahoo bargain. Even given the state of the Habs, Patches is still ranked much lower (117) than the top-50 ranking that he’s been drafted from in recent seasons. He may not bounce back to 30+ goals again, but remember that Pacioretty is playing on a contract year.
*
For more fantasy hockey information, you can follow me on Twitter @Ian_Gooding.
from All About Sports https://dobberhockey.com/hockey-rambling/ramblings-thoughts-on-schwartz-fleury-gibson-and-more-aug-29/
0 notes
thornburgrealty · 6 years
Text
cage with Turner driving makeup
He seemed to click with Petty but didn’t have much chemistry with Fitzpatrick. Daugherty’s business interests include car dealerships, waste management and commercial real estate. might have http://www.officialcowboysprosale.com/anthony-brown-jersey-c-1_21.html tried a runner from the foul line had he not been doubled, but he quickly surmised that the better shot was to give it to DJ, and he delivered. The Cubs are solidly last place the NL Central at 38, while the Athletics currently have the best record the leagues at 53. One other quirky question that would be a difficult research project: A few years ago I looked at 1 entire NFL season and the team that lost was intercepted on their final pass 35% Omicidio Francesco Lorusso: Una storia di giustizia negata (Italian Edition) of the time. He’s shown how much of a playmaker he can be, he was arguably the most productive receiver we had the second half of last cheap nfl jerseys from china year, and his stats are a little deflated because of the offense we run. also knows what it’s like to lose cheap jerseys free shipping a parent. short, Hammel suffers from a perception problem. It makes it all worth while. Hendricks, a right-hander who took a no-hit bid into the ninth inning Monday at St.
TSN and have exclusive coverage of the 2012 NHL Draft on Friday, 22 at 7pm et 4pm pt wholesale mlb jerseys live from the CONSOL Energy Centre Pittsburgh. Conclusion : The refs are not making mistakes,they are following Rodgers orders. If you really care about income inequality, notes John Goodman, you need only focus on one thing – the inequality of educational opportunity: The topic du jour on the left these days is inequality. He had 4-yard rushing wholesale mlb jerseys outings, all the last 6 . Jones recorded a career-high 12 sacks last and should bolster the Cardinals’ pass rush; Arizona reached the NFC Championship Game despite ranking 20th the NFL with 36 sacks. Yes, it was a playoff game. Results of this year’s BBWAA vote be revealed on MLB Network at 6 p.m. Product narratives are for entertainment purposes and frequently employ literary point of view; the narratives Andrej Sekera Womens Jersey do basketball jerseys not express Woot’s editorial opinion. I thought had a terrific year, the coach said. I enjoyed it – you’re right about the Authentic Andre Tippett Jersey Euros not having goalie. I ‘t think the Dodgers deserve that much credit for signing Beachy.
The woman who says Adam Jones Jersey and two friends raped her 2013 spoke to reporters again Thursday, a day granting interviews to the Associated Press,, and Think Progress. The Company has 52-week high of $64 and 52-week low of $20. M Atlanta Why doesn’t the hall have a tiered system? Belichick is a great head coach, but there’s a reason Vince Lombardi’s name is baseball jerseys cheap on the Super Bowl trophy. And that’s why he’s working as hard as he is right now. at Tennessee : Bolden rush for 113 baseball jerseys cheap yards and two TDs … Malone you are favorite Basketball Player. Yet, Hornung was the most important player on Lombardi’s teams that from 1960 won three championships and went to another title game. Seven weeks before the injury, Wilkins had set record by making 23 consecutive free throws a game against the cheap nfl jerseys nike Chicago Bulls. From a theoretical standpoint, a team is always better off paying for future performance rather than past performance.
The Eagles also cut ties with FB Mueller and LB Hepburn. cheap nfl jerseys nike We take a look at how the major baseball jerseys cheap deal looks now. Likelihood. 9, Owens made the All-Pro along with teammates Witten and Ware. Not since McNeil 2001 had a intercepted three passes the first three weeks of a . Hopkins does a nice job setting up his routes to keep defenders off balance and attack the ball at its highest point. Cubs manager Joe Maddon has repeatedly said that Zobrist be the primary second baseman and another Javy Being Javy highlight reel from the World Baseball won’t change that thinking right now. Virtually every level of hockey has embraced the tradition of recognizing the cheap nfl jerseys from china best players games. is the best QB of his by far and that’s all there is to it. cheap jerseys free shipping Even as a coach, we spoke.
Print this article Back to Top. Bautista’s fly ball to cheap nfl jerseys from china end the first stood as Garcia’s opening right. As part of today’s announcement, the Bucks are also welcoming BMO Bank basketball jerseys as the first official sponsor of the new D-League team. wholesale mlb jerseys cheap jerseys free shipping It basketball jerseys was Dec. We had opportunities and we made some mistakes on the field that at the end of the day ended up costing us. It’s like advanced version of mine, I like to think. ne the worst things he said was about a woman a beauty contest, said. The longest scuffle of 2016 Panthers training camp cheap nfl jerseys nike then transpired. picked Chris over Matt . was a psychology major.
from WordPress http://www.thornburgrealty.com/2018/07/02/cage-with-turner-driving-makeup/
0 notes
Text
Plecanec hjalp to mål for å vinne Montreal, tre poeng blinket Hertl
Djevlene kom ut for første gang i seks kamper uten punkt i spillet. De kom inn i Bell Center-kampen godt. Etter bare 93 sekunder, ledet de 1: 0, da Jaromír Jágr vant pucken i offensiv sone og påfølgende rakett forsvarer Peter Harrold kanalisert inn i mål Mike Cammalleri. Men i den andre perioden allerede Canadiens kapitalisere på flotte skyting overlegenhet og Power Play mål på tre kamper, scorer rundt.
Hjem i første halvdel av kampen helt utelukke straffet fire minutter for en stygg Dainius Zubrus høy pinne. Andrej Markov utlignet først, i de neste 59 sekunder ble Montreal ledet av Lars Eller. Ti sekunder før den andre sirenen, reiste han til 3: 1 ved et hardt slag fra rommet mellom sirklene.I det øyeblikket, hun sitter i utvisningsboksen Peter Harrold.
I begynnelsen av tredje akt, mens Jacob Josefson scoret et kontakt mål, men dramaet fant sted. 53 minutter hadde Plekanec etter dorážce inn i de åpne portene scoret 15. mål for sesongen og kom hjem med to mål føre til en bare 30 sekunder senere økte Dale Weise. Den samme spilleren etter 56 minutter endte kvelden skyting konto.
Alle tre přesilovkých mål i andre periode assistert av forsvareren K. P. Subban, som hadde forårsaket Zubrus stikke blodige skader i ansiktet. Men det gikk ikke uten å sy. "Jeg synes det ser mer alvorlig ut enn det egentlig var. Det var ikke en hit med pinner.Selvfølgelig er det irriterende, men jeg blir bra, "sa Subban, som ble kåret til beste spiller i kampen.
Montreal etter to tap, som erstattet en serie på seks seire, scoret igjen. "Vi krevde en spiller for å legge til vekt, har vi også jobbet med under øvelsesskyting. Det kan ses som både i dag gjorde et poeng, "coach Michel Therrien.
Hertl i en duell med Carolina Hurricanes spilles med tre poeng mest produktive kamp for sesongen, samt Plekanec ble kåret andre stjerne. Tsjekkia unggutten to ganger umazával tap av San Jose, i det 29. minutt fra 0: 2 til 1: 2 og 43 minutter fra 1: 3 til 2: tredje "Sharks" og deretter klarte å utligne, men i det 56. minutt kom tilbake Hurricanes ledelsen Andrej Sekera å sikre hits i det åpne målet Victor Rask.Selv om det fortsatt hjem umiddelbart redusert, selv om han savnet.
utstillings mål, hans andre i NHL, seier Carolina deltok Andrej Nestrašil. Tjuetre elev Slavia Praha, Hurricanes vant i november etter en Detroit rangert på listen over ubeskyttede spillere, i 26 minutter i den offensive sonen strukket mellom to rivaliserende spillere og raske skudd økt til 2: 0. "Vi spiller denne svært ustabil," klaget spiss Sharks Logan Couture, som har laget to dager tidligere vunnet fem. 1 i Vancouver
Radim Vrbata rettet to mA passerer vinne Vancouver 5: 0 løpet Pittsburgh, og etter kampen vinket fans som den første stjernen på kvelden. Startmålet ble scoret på 8.minutt da hans slag i power play forsiktig forandret retning Alexandre Burrows og Vrbata og scoret jubileums 500th poeng i NHL. I det 36. minutt, da han sendte ham å rømme Shawna Matthiase, som hadde økt til 3: 0.
De Canucks ferdig både pine i kraft spille spill, har tidligere ikke scoret på 14 numeriske fordeler på rad, mens motstandere utarbeidet Impenetrable etter at pingviner ikke beveget seg i de to foregående kampene. Både nullen skattekart Marc-Andre Fleury, kanonade Vancouver, med deltakelse av alle fire formasjoner, men tok sin tyske erstatning Thomas Greiss. Hans kollega Ryan Miller bidro til seieren 31 operasjoner og en sjette nullen denne sesongen
En annen morsom opptreden var også Petr Mrázek, som ledet Detroit til å vinne. 3: 1 på isen Arizona.Tjueto keeper, som skatte null torsdag mot Colorado, å miste en annen null til mindre enn to minutter før slutten av den tredje perioden, når det har overgått Oliver Ekman-Larsson. Mrázeks kuleavslutning avsluttet i 132 minutter og 42 sekunder. Han hadde tidligere gripet 22 "innenlandske coyoter". Nøkkelen flyttet kom åtte minutter før slutten av kampen, da Detroits 1: 0 beseiret straffesparken til landsmannen Martin Erat. "Jeg ventet at det skulle ende med et skudd mellom beina eller kickeren. Han valgte det andre alternativet, og jeg hadde heldigvis blocker på rett sted, "sa Mrazek.
Ostrava morsskattekart vinne åtte av de siste ti kamper, men nå spørsmålet om å bo på førstelaget.Jimmy Howard, som normalt støttes av Jonas Gustavsson, returnerer fra boksing hendelsen. "Mrazek fortjener anerkjennelse. Hvis den tredje målvakten har en slik balanse, vil han sannsynligvis ikke være den tredje keeper. Vi er i NHL for å spille de beste spillerne her, så vi må sortere det ut på en eller annen måte, "foreslo Babcock.
0 notes
anatasian-blog · 7 years
Text
Review Novel Boy Candra Pada Senja yang Membawamu Pergi
Tumblr media
Judul Buku : Pada Senja yang Membawamu Pergi Penulis: Boy Candra Penerbit: Gagas Media Tanggal terbit: September 2016 Jumlah Halaman : 246 halaman Kategori: Fiksi Jujur mengetahui penulis asal Padang, Boy Candra yang terkenal dengan tulisannya yang romantis, membungkus hati yang patah menjadi lebih manis sudah semenjak saat ia selalu mempublish cuitan-cuitannya melalui twitter. Ini adalah buku pertama dari Boy Candra yang sudah saya baca. Sekilas alasan saya mengapa membaca buku ini adalah karena saya selalu tertarik dengan kutipan-kutipannya, melihat buku-buku karyanya berjejer di toko buku menambah minat saya untuk segera membaca buku Boy, tetapi belum menemukan cerita yang cocok untuk dibaca. Akhirnya jatuhlah pilihan saya pada buku Pada Senja yang Membawamu Pergi. Novel ini sangat dekat dengan kehidupan saya pribadi, yaitu kehidupan kampus yang dipenuhi dengan dilekmatika anak perkuliahan. Novel ini mengisahkan anak muda yang berkuliah disalah satu Universitas di Padang bernama Gian Arianto, biasa dipanggil Gie oleh teman-temannya. Gie merupakan mahasiswa manajemen pendidikan, yang sejatinya didalam hatinya Ia merasa seperti salah jurusan. Karena hasrat Gie adalah menjadi guru bahasa Indonesia, yang terinspirasi dari bapaknya sendiri. Pada awal cerita Gie memiliki seorang kekasih yaitu Kaila, sudah berpacaran selama kurang lebih 2 tahun, Gie sangat mencintai Kaila, baginya Kaila adalah bagian penting dalam kehidupannya. Gie juga memiliki 3 orang sahabat yang setia mendukung dan bersamanya yaitu Putri, Randy dan Andre. Kehidupan perkuliahan dengan adanya kekasih dan 3 orang sahabat yang selalu berada didekatnya terasa begitu sempurna bagi Gie. Sampai pada akhirnya ketika Kaila memutuskan Gie dengan alasan perbedaan status sosial. Alasan yang klasik, perasaan Gie mengenai hal ini akhirnya benar-benar terjadi. Gie merasa terpuruk dan hancur. Rasa remuk didada yang tak berkehujungan melanda hati Gie. Untungnya Gie memiliki 3 sahabat yang selalu menghiburnya, dimulai dari Putri adalah satu-satunya sahabat perempuannya yang paling rajin, cerdas dan ambisius dalam memperjuangkan impiannya. Putri selalu mengingatkan Gie bahwa patah hati tidak boleh menghambat prestasi. Lalu ada kedua sahabat laki-laki Gie yaitu Randy yang dikenal sebagai playboy tetapi tidak menginginkan sahabatnya jatuh terlalu lama dan melalaikan akademiknya dan Andre sahabat yang paling terlihat cuek tetapi peka akan situasi sosial disekitarnya. Kedua orangtua Gie juga selalu mengingatkan Gie agar tidak terpuruk dalam kesedihan, dan harus menjalani kehidupan sebagaimana mestinya. Karena dalam hidup hanyalah bagaimana soal meninggalkan dan ditinggalkan. Luka didalam hati Gie karena ditinggalkan Kaila lama kelamaan mulai pudar setelah Ia bertemu Aira di salah satu pantai di Padang. Bermula dari insiden ketidaksengajaan sepupu Aira yang melempar Gie dengan sesuatu, semenjak saat itu Gie merasa Aira memiliki sesuatu dalam dirinya. Aira dikarakterkan oleh Boy sebagai gadis yang dingin dan suka mengenakan pakaian hitam, sang penulis ingin memberikan suatu gagasan bahwa hitam bukan warna kesedihan melalui tokoh Aira. Setelah pertemuan panjang dan lebar antara Gie dan Aira akhirnya mereka benar-benar saling jatuh cinta. Tetapi cinta mereka tak semudah romansa FTV, hal yang menyedihkan menurut Gie adalah ketika Aira harus berkuliah di Jepang dan tidak berpamitan dengannya. Melainkan hanya mengirimkan sepucuk surat yang disampaikan melalui nenek Aira. Sejatinya novel Pada Senja yang Membawamu Pergi menitikberatkan mengenai kisah Gie yang ditinggalkan oleh mantannya Kaila pada suatu senja serta Aira yang pada akhirnya menjadi kekasihnya pada suatu senja di Jepang. Akhir bahagia menjadi akhir dalam novel ini, Gie berhasil menamatkan kuliahnya, walaupun harus berpisah kepada ketiga sahabatnya, tetapi inilah hidup yang harus mengejar impian masing-masing. Walaupun berpisah tetapi Gie tetap berhubungan baik dengan ketiga sahabatnya. Novel ini memiliki kelebihan menurut saya yaitu alur ceritanya yang mudah dipahami, ceritanya yang sangat menggambarkan kehidupan mahasiswa mulai dari percintaan hingga keuangan dan masalah-masalah perkuliahan lainnya, pemilihan diksi dari Boy Candra yang tidak perlu diragukan lagi keromantisannya, didalam novel ini juga penulis banyak menggunakan majas-majas yang menjadi nilai tambah dalam novel ini. Novel ini menjadi usaha Boy Candra juga untuk mengenalkan budaya Padang melalui bahasa, tempat hingga kesenian di Padang. Boy juga menaruh catatan kaki yang berisikan arti dari bahasa padang yang diselipkan melalui dialog antar tokoh. Menurut saya kekurangan novel ini adalah ketika Boy Candra agak hiperbola menggambarkan karakter Gie yang terlalu melankolis, dan saya belum bisa menemukan kekurangan lain dari novel ini. Terdapat banyak kutipan yang saya sukai dalam novel ini yaitu mulai dari “ bahwa urusan hati tidak seharusnya merusak prestasi dan pendidikanmu” yang mengingatkan kaula muda untuk terus melanjutkan impian. “Tuhan selalu punya kejutan atas penerimaan manusia pada kenyataan” yang mengajarkan bahwa sekeras-kerasnya hidup didunia pasti akan digantikan kejutan manis oleh Tuhan dikemudian hari. Dan yang terakhir kutipan favorit saya yaitu “cinta bukan tentang bagaimana rasa itu jatuh, melainkan bagaimana ia tetap bisa hidup didada yang rapuh.” Selamat berbaper ria dengan Boy candra kawan-kawan. Rating: 2,5/5
0 notes
junker-town · 7 years
Text
NHL expansion draft 2017: Protection lists for all 30 teams
Which players did your team protect from the Vegas Golden Knights?
The 2017 NHL expansion draft is only days away, and the rest of the league has prepared itself for the chaos to come. Teams submitted their protection lists to the NHL on Saturday afternoon, and the league announced them officially Sunday morning.
Up to 11 players can be protected by each team, with that number depending on the positions of the players involved. There are just two methods teams can protect players: the 7-3-1 format, in which they protect seven forwards, three defensemen, and one goalie, or the nine-player format, in which they protect eight skaters and one goalie.
By the time the expansion draft ends, Vegas will need to have picked a minimum of 14 forwards, nine defensemen, and three goalies.
Also in effect now through the expansion draft on Wednesday night is a roster freeze for any transaction that doesn’t involve the Golden Knights. Teams can still make trades with Vegas, which is also free to negotiate with and sign free agents, but all other deals must wait.
As the 10 a.m. deadline comes to pass, we’ll have all 30 protected lists here in one spot for your convenience! Check out where your teams stands below. (This list is currently updating)
Anaheim Ducks
Seven forwards: Corey Perry (NMC), Ryan Getzlaf (NMC), Ryan Kesler (NMC), Rickard Rakell, Andrew Cogliano, Jakob Silferberg, Antoine Vermette Three defensemen: Hampus Lindholm, Cam Fowler, Kevin Bieksa (NMC) Goaltender: John Gibson
Arizona Coyotes
Eight skaters: Nick Cousins, Anthony Duclair, Jordan Martinook, Tobias Rieder, Oliver Ekman-Larsson, Alex Goligoski (NMC), Connor Murphy, Luke Schenn, Chad Johnson Goaltender: Chad Johnson
Boston Bruins
Seven forwards: David Krejci (NMC), Patrice Bergeron (NMC), David Backes (NMC), Brad Marchand, David Pastrnak, Riley Nash, Ryan Spooner Three defensemen: Zdeno Chara (NMC), Torey Krug, Kevan Miller Goaltender: Tuukka Rask
Buffalo Sabres
Forwards: Tyler Ennis, Marcus Foligno, Zemgus Girgensons, Evander Kane, Johan Larsson, Ryan O’Reilly, Kyle Okposo Defensemen: Rasmus Ristolainen, Nathan Beaulieu, Jake McCabe Goaltender: Robin Lehner
Calgary Flames
Seven forwards: Johnny Gaudreau, Sean Monahan, Mikael Backlund, Michael Ferland, Sam Bennett, Curtis Lazar, Michael Frolik Three defensemen: Mark Giordano, Dougie Hamilton, TJ Brodie One goalie: Mike Smith
Carolina Hurricanes
Forwards: Jordan Staal (NMC), Jeff Skinner, Victor Rask, Teuvo Teravainen, Elias Lindholm, Phillip Di Guiseppete, Brock McGinn Defensemen: Justin Faulk, Ryan Murphy, Trevor Carrick Goaltender: Scott Darling
Chicago Blackhawks
Seven forwards: Patrick Kane (NMC), Jonathan Toews (NMC), Marian Hossa (NMC), Artem Anisimov (NMC), Richard Panik, Ryan Hartman, Tomas Jurco Three defensemen: Duncan Keith (NMC), Brent Seabrook (NMC), Niklas Hjalmarsson (NMC) Goaltender: Corey Crawford (NMC)
Colorado Avalanche
Seven forwards: Nathan MacKinnon, Matt Duchene, Gabriel Landeskog Three defensemen: Erik Johnson (NMC), Nikita Zadorov, Tyson Barrie Goaltender: Semyon Varlamov
Columbus Blue Jackets
Forwards: Brandon Dubinsky (NMC), Brandon Saad, Nick Foligno (NMC), Scott Hartnell (NMC), Cam Atkinson, Boone Jenner Defensemen: Seth Jones Goaltender: Sergei Bobrovsky (NMC)
Dallas Stars
Forwards: Jamie Benn (NMC), Jason Spezza (NMC), Tyler Seguin, Radek Faksa Defensemen: John Klingberg, Dan Hamhuis, Esa Lindell Goaltender: Ben Bishop (NMC)
Detroit Red Wings
Seven forwards: Henrik Zetterberg, Frans Nielsen (NMC), Justin Abdelkader, Gustav Nyquist, Anthony Mantha, Tomas Tatar, Andreas Athanasiou Three defensemen: Mike Green, Danny DeKeyser, Niklas Kronwall Goaltender: Petr Mrazek
Edmonton Oilers
Forwards: Ryan Nugent-Hopkins, Milan Lucic (NMC), Leon Draisaitl Defensemen: Andrej Sekera (NMC), Adam Larsson Goaltender: Cam Talbot (NMC)
Florida Panthers
Eight Skaters: Jonathan Huberdeau, Aleksander Barkov, Vincent Trocheck, Nick Bjugstad, Aaron Ekblad, Keith Yandle, Alex Petrovic, Mark Pysyk Goaltender: James Reimer
Los Angeles Kings
Eight Skaters: Anze Kopitar (NMC), Jeff Carter, Tyler Toffoli, Tanner Pearson, Drew Doughty, Alec Martinez, Derek Forbort, Jake Muzzin Goaltender: Jonathan Quick
Minnesota Wild
Seven forwards: Zach Parise (NMC), Mikko Koivu (NMC), Jason Pominville (NMC), Charlie Coyle, Nino Niederreiter, Mikael Granlund Three defensemen: Ryan Suter (NMC), Jared Spurgeon, Jonas Brodin Goaltender: Devan Dubnyk
Montreal Canadiens
Seven forwards: Jonathan Drouin, Max Pacioretty, Alex Galchenyuk, Brendan Gallagher, Phillip Danault, Paul Byron, Andrew Shaw Three defensemen: Shea Weber, Jeff Petry (NMC), Jordie Benn Goaltender: Carey Price (NMC)
Nashville Predators
Eight Skaters: P.K. Subban, Roman Josi, Mattias Ekholm, Ryan Ellis, Filip Forsberg, Ryan Johansen, Viktor Arvidsson, Calle Jarnkrok Goaltender: Pekka Rinne (NMC)
New Jersey Devils
Eight skaters: Taylor Hall, Travis Zajac, Kyle Palmieri, Adam Henrique, Andy Greene, John Moore, Mirco Mueller, Damon Severson Goaltender: Cory Schneider
New York Islanders
Eight skaters: Andrew Ladd (NMC), John Tavares (NMC), Johnny Boychuk, Travis Hamonic, Nick Leddy, Ryan Pulock, Adam Pelech Goaltender:
New York Rangers
Forwards: Rick Nash (NMC), Chris Kreider, Mats Zuccarello, Mika Zibanejad, Kevin Hayes, J.T. Miller, Derek Stepan Defensemen: Marc Staal (NMC), Ryan McDonagh, Nick Holden Goaltender: Henrik Lundqvist (NMC)
Ottawa Senators
Forwards: Bobby Ryan, Mike Hoffman, Kyle Turris, Mark Stone, Jean-Gabriel Pageau Defensemen: Dion Phaneuf (NMC), Erik Karlsson, Cody Ceci Goaltender: Craig Anderson
Philadelphia Flyers
Forwards: Claude Giroux (NMC), Jakub Voracek, Valtteri Filppula (NMC), Sean Couturier, Wayne Simmonds Defensemen: Shayne Gostisbehere Goaltender: Michael Neuvirth
Pittsburgh Penguins
Forwards: Sidney Crosby (NMC), Evgeni Malkin (NMC), Phil Kessel (NMC), Defensemen: Kris Letang (NMC), Goaltender: Matt Murray
San Jose Sharks
Forwards: Joe Pavelski, Logan Couture, Tomas Hertl Defensemen: Brent Burns, Marc-Edouard Vlasic Goaltender: Martin Jones
St. Louis Blues
Forwards: Vladimir Tarasenko, Alexander Steen, Jaden Schwartz Defensemen: Alex Pietrangelo, Jay Bouwmeester, Goaltender: Jake Allen
Tampa Bay Lightning
Forwards: Steven Stamkos (NMC), Ryan Callahan (NMC) Defensemen: Victor Hedman (NMC) Goaltender: Andrei Vasilevskiy
Toronto Maple Leafs
Forwards: Nazem Kadri Defensemen: Morgan Rielly, Jake Gardiner Goaltender: Frederik Andersen
Vancouver Canucks
Forwards: Daniel Sedin (NMC), Henrik Sedin (NMC), Loui Eriksson (NMC), Brandon Sutter, Bo Horvat Defensemen: Alexander Edler, Erik Gudbranson Goaltender: Jacob Markstrom
Washington Capitals
Seven forwards: Alex Ovechkin, Nicklas Backstrom, Evgeny Kuznetsov, Andre Burakovsky, Marcus Johansson, Lars Eller, Tom Wilson Three defensemen: Matt Niskanen, John Carlson, Dmitry Orlov Goalie: Braden Holtby
Winnipeg Jets
Forwards: Mark Scheifele, Blake Wheeler, Bryan Little, Defensemen: Dustin Byfuglien (NMC), Tyler Myers, Jacob Trouba Goaltender:
0 notes
redmiqq-blog · 5 years
Text
Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019
New Post has been published on http://jodohqq.org/prediksi-skor-bola-getafe-vs-villarreal-18-mei-2019/
Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019
Update post by moderator Mbahskor.com – .
Mbahskor.com kali ini akan mencoba untuk melakukan sedikit preview pertandingan dan Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019. Pada pertandingan pekan kali ini akan digelar sepak bola Liga Spanyol/La Liga antara Getafe vs Villarreal.
Pertandingan sepak bola sepak bola Liga Spanyol/La Liga antara Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019 akan diselenggarakan di Stadion Alfonso Perez. pada pukul 21.15 WIB.
Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019 pada pertandingan pekan kali ini akan berlangsung pertandingan sepak bola Liga Spanyol/La Liga antara Getafe vs Villarreal. Pada akhir pekan kali ini akan kembali terdapat kompetisi Liga Spanyol/La Liga yang akan terdapat laga antara Getafe yang menjamu Villarreal. laga akan digelar di Stadion Alfonso Perez.
Laga Liga Spanyol/La Liga ini akan mempertemukan Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019. Laga Akan di pastikan,seru dan menarik,permainan cepat dan umpan umpan pendek Getafe akan tersaji malam nanti, kini keduanya akan melakukan laga Liga Spanyol/La Liga.
Laga antara Getafe melawan Villarreal tentu sangat menarik, seperti yang kita ketahui Getafe akan lebih diunggulkan atas Vaillarreal. Meski begitu,Getafe tetap wajib dan harus mewaspadai Villarreal karena Villarreal akan berusaha semaksimal dan sekeras mungkin untuk bisa memberikan perlawanan yang ketat kepada Getafe. Laga dipastikan akan berlangsung dengan menarik, ketat dan sengit antara kedua tim ini. 
Data-data yang dikumpulkan untuk Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019 :
Pertandingan terakhir Getafe :
14/04/19 LAL Real Valladolid 2 – 2 Getafe 21/04/19 LAL Getafe 3 – 0 Sevilla 26/04/19 LAL Getafe 0 – 0 Real Madrid 28/04/19 LAL Real Sociedad 2 – 1 Getafe 05/05/19 LAL Getafe 2 – 0 Girona
Pertandingan terakhir Villarreal :
13/01/19 LAL Villarreal 1 – 2 Getafe 25/02/18 LAL Villarreal 1 – 0 Getafe 24/09/17 LAL Getafe 4 – 0 Villarreal 10/04/16 LAL Villarreal 2 – 0 Getafe 29/11/15 LAL Getafe 2 – 0 Villarreal
Head To Head :
13/01/19 LAL Villarreal 1 – 2 Getafe 25/02/18 LAL Villarreal 1 – 0 Getafe 24/09/17 LAL Getafe 4 – 0 Villarreal 10/04/16 LAL Villarreal 2 – 0 Getafe 29/11/15 LAL Getafe 2 – 0 Villarreal
Perkiraan starting lineup Getafe : David Soria – Cabrera – Bruno Gonzalez – Miquel – Dakonam – Shibasaki – Maksimovic – Arambarri – Jorge Molina – Jaime Mata – Hugo Duro
Perkiraan starting lineup Villarreal : Andres Fernandez – Mario Gaspar – Ramiro Funes Mori – Alvaro Gonzalez – Xavi Quintilla – Santi Cazorla – Vicente Iborra – Pablo Fornals – Chukwueze – Bacca – Toko Ekambi
1×2 Handicap Over/Under 1: 1.66 | x: 4.00 | 2: 4.89 1.875 | 0 : 3/4 | 2.025 1.975 | 2 3/4 | 1.90
Prediksi Skor Sepak Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019 Hari Ini oleh mbahskor.com
1×2 Handicap Over/Under Prediksi Skor Bola 1 Villarreal + 3/4 Over 2 – 2
Baca Juga : Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019
The post Prediksi Skor Bola Getafe vs Villarreal 18 Mei 2019 appeared first on Mbahskor.com.
Source: Mbah Skor
0 notes
hockeynutruthie · 9 years
Text
god damn it Sekera
0 notes
leondraisaitlsglove · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
⤷ Islanders @ Oilers | Feb 21st 2019
42 notes · View notes
leondraisaitlsglove · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
⤷ Oilers @ Coyotes | March 16th 2019
25 notes · View notes
redmiqq-blog · 5 years
Text
Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019
New Post has been published on http://jodohqq.org/prediksi-skor-bola-tottenham-hotspur-vs-everton-12-mei-2019/
Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019
Update post by moderator Mbahskor.com – .
Mbahskor.com kali ini akan mencoba untuk melakukan sedikit preview pertandingan dan Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019. Pada pertandingan pekan kali ini akan digelar sepak bola Liga Inggris Premier Liague antara Tottenham Hotspur vs Everton.
Pertandingan sepak bola sepak bola Liga Inggris Premier Liague antara Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019 akan diselenggarakan di Stadion Tottenham Hotspur. pada pukul 21.00 WIB.
Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019 pada pertandingan pekan kali ini akan berlangsung pertandingan sepak bola Liga Inggris Premier Liague antara Tottenham Hotspur vs Everton. Pada akhir pekan kali ini akan kembali terdapat kompetisi Liga Inggris Premier Liague yang akan terdapat laga antara Tottenham Hotspur yang menjamu Everton. laga akan digelar di Stadion Tottenham Hotspur.
Laga Liga Inggris Premier Liague ini akan mempertemukan Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019. Laga Akan di pastiksan,seru dan menarik,permainan cepat dan umpan umpan panjang Tottenham Hotspur akan tersaji malam nanti, kini keduanya akan melakukan laga Liga Inggris Premier Liague.
Laga antara Tottenham Hotspur melawan Everton tentu sangat menarik, seperti yang kita ketahui Tottenham Hotspur akan lebih diunggulkan atas Everton. Meski begitu,Tottenham Hotspur tetap wajib dan harus mewaspadai Everton karena Everton akan berusaha semaksimal dan sekeras mungkin untuk bisa memberikan perlawanan yang ketat kepada Tottenham Hotspur. Laga dipastikan akan berlangsung dengan menarik, ketat dan sengit antara kedua tim ini. 
Data-data yang dikumpulkan untuk Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019 :
Pertandingan terakhir Tottenham Hotspur :
18/04/19 Manchester City 4 – 3 Tottenham Hotspur 20/04/19 Manchester City 1 – 0 Tottenham Hotspur 24/04/19 Tottenham Hotspur 1 – 0 Brighton 27/04/19 Tottenham Hotspur 0 – 1 West Ham United 01/05/19 Tottenham Hotspur 0 – 1 Ajax
Pertandingan terakhir Everton :
31/03/19 West Ham United 0 – 2 Everton 07/04/19 Everton 1 – 0 Arsenal 13/04/19 Fulham 2 – 0 Everton 21/04/19 Everton 4 – 0 Manchester United 27/04/19 Crystal Palace 0 – 0 Everton
Head To Head :
13/08/16 Everton 1 – 1 Tottenham Hotspur 05/03/17 Tottenham Hotspur 3 – 2 Everton 09/09/17 Everton 0 – 3 Tottenham Hotspur 14/01/18 Tottenham Hotspur 4 – 0 Everton 23/12/18 Everton 2 – 6 Tottenham Hotspur
Perkiraan starting lineup Tottenham Hotspur : Rose – Winks – Son Heung-Min – Alderweireld – Trippier – Lloris – Vertonghen – Sissoko – Eriksen – Kane – Alli
Perkiraan starting lineup Everton : Bernard – Pickford – Andre Gome – D. Calvert-Lewi – Keane – Mina – Richarlison – G. Sigurdsson – Coleman – Digne – I. Guey
1×2 Handicap Over/Under 1: 2.15 | x: 3.40 | 2: 3.41 1.925 | 0 : 1/4 | 2.00 2.05 | 2 3/4 | 1.85
Prediksi Skor Sepak Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019 Hari Ini oleh mbahskor.com
1×2 Handicap Over/Under Prediksi Skor Bola 1 Tottenham Hotspur – 1/4 Over 2 – 1
Baca Juga : Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019
The post Prediksi Skor Bola Tottenham Hotspur vs Everton 12 Mei 2019 appeared first on Mbahskor.com.
Source: Mbah Skor
0 notes