Tumgik
#belajarmemahami
arioagio · 2 years
Text
Pemalas
Mungkin sekarang waktunya kamu mulai bangkit.
Mungkin sekarang saatnya kamu mulai berusaha.
Ya. Terus berusaha. Terus semangat.
Meski saat ini kamu merasa lelah, letih, bahkan berpikir sepertinya sudah tidak ada harapan, teruslah berusaha.
Jangan malas. Waktu adalah anugerah. Anugerah Tuhan yang luar biasa.
Sayang, bila disia-siakan, hanya karena kemalasan kamu meruntuhkan semangat hidup yang ada.
Selalu ingat saja kalimat ini, "rasa menyesal selalu hadir belakangan."
_
_
@arioagio
0 notes
anotherlife-insight · 3 years
Text
Belajar Memahami
Kehidupan menjadi salah satu perjalanan manusia, sebelum bertemu dengan alam kekalnya.
Banyak hal yg harus kita pelajari, banyak hal yg harus dihadapi, dan banyak hal yg harus dipahami.
Tiap harinya akan selalu dihadapkan pada hal baru yg akan menjadi pelajaran untuk kita, entah itu sebuah pelajaran menyenangkan atau sebuah kesulitan yg akan menguatkan kita.
Belajarlah sepanjang usia hingga akhir hayat.
Tidak mudah, untuk memahami semuanya. Tidak perlu takut, tidak perlu cemas, segala sesuatunya dapat dipelajari dan dipahami seiring waktu. Yang terpenting adalah keyakinan kita untuk terus mau belajar memahami.
Ketika sebuah kenyataan, takdir kita tak sesuai dengan harapan, jangan putus asa. Tetaplah ambil sisi positif di setiap kejadian. Selalu ada pesan tersirat yg ingin Allah sampaikan pada kita. Allah tak mewujudkan secara langsung apa yg kita inginkan, tapi Allah lebih tahu apa yg kita butuhkan. Bersabarlah dalam setiap prosesnya.
Dan ketika semua impian kita dapat terwujud, jangan pernah lengah akan kenikmatan duniawi. Tetaplah banyak bersyukur kepada Sang Pemberi. Bisa jadi sebuah kebahagiaan yg didapatkan adalah sebuah ujian pula untuk kita, yg dapat melalaikan kita pada dunia semata.
Ikhlaskan semua takdirNya, berusaha terus memahami kenyataan, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur.
1 note · View note
ananabilaolshop · 4 years
Photo
Tumblr media
Berempati itu sederhananya, seperti menggunakan sepatu orang lain. Kita mencoba berdiri, berjalan, merasa, berpikir seperti orang lain. Bukan sebagai orang yang mau berkomentar tentang hidup orang lain, tapi sebagai manusia yang merasakan dan berjalan dengan sepatu orang lain. Itu mengapa dalam empati tidak ada penghakiman, karena yang ada adalah pengertian. Berempati itu ketrampilan aktif, perlu diusahakan segara disengaja untuk memahami. Sebelum berusaha memberi saran, sebelum menasihati, sebelum usaha kita untuk menyelesaikan masalah orang lain, mari kita berusaha untuk sama-sama memahami. Yuk sama-sama belajar memahami. Teman-teman apa ada pengalaman menarik tentang dipahami dan memahami? Siapa tau kita bisa belajar sama sama #belajarmemahami #belajarempati #emphaty #listening #acceptance Sumber : https://www.instagram.com/p/B_CA6VtnFXf/?igshid=wa7ys3lcoq8h Gambar diambil dari google, saya share gambar aslinya sungkan...terlalu ganteng😄 #ananabilaolshop #belajar_ilmu_parenting_yuk #belajar_ilmu_pernikahan_yuk follow telegram channel untuk mendapatkan info yang bermanfaat : https://t.me/ananabilaolshop (di Ana nabila olshop) https://www.instagram.com/p/B_E1u8NDnfP/?igshid=188pd3h0puin
0 notes
fedhol · 4 years
Text
~Kita tidak pernah tahu apa yang sedang orang lain rasakan, begitu pun sebaliknya...~
Tiba-tiba saya teringat sebuah cerita yang pernah dibawakan oleh dosen saya di tengah-tengah jam perkuliahan. Ceritanya begini...
Ada seorang anak kecil yang terus-menerus tertawa riang gembira dan asik dengan mainannya. Tertawanya bisa dibilang sangat berisik dan mengganggu suasana ketenangan di ruang tersebut. Saat itu ia berada di bangku antrian tempat umum ditemani oleh pria dewasa yang hanya asik duduk tanpa melarangnya.
Tak tahan mendengar kebisingan anak tersebut, datanglah orang lain menegur si pria dewasa itu untuk membujuk si anak kecil agar tidak terlalu berisik karena mengganggu ketenangan di ruangan tersebut.
Kata pria dewasa itu, "Saya hanya pamannya, saya tidak bisa menghentikannya karena selama 3 hari yang lalu sejak kematian kedua orang tuanya lantaran kecelakaan, anak itu terus menangis dan belum pernah tertawa. Saya baru melihatnya tertawa hari ini. Jadi saya tidak bisa menghentikannya, jika Anda bersedia untuk menghentikannya,,,, silahkan!"
Setelah mendengar penjelasan Pria tadi, orang tersebut akhirnya bisa memaklumi dan memutuskan untuk tidak menghentikan si anak kecil itu.
Berdasarkan cerita tadi, kita bisa ambil pelajaran bahwa sebuah tindakan yang tidak seharusnya/wajar bisa dimaklumi ketika kita telah mengetahui latar belakang atau alasan dari tindakan tersebut.
Seperti contoh, saat si A bertemu dengan si B. Mereka asik mengobrol lalu si B bercerita tentang ke-uwuan dan rencana pesta pernikahannya dengan calon pasangannya. Tiba-tiba si A merasa marah/kesal gak mood dadakan karena waktu kemarin dia baru saja mengalami patah hati.
Begitu juga selanjutnya, saat si B melihat si A yang tiba-tiba kesal atau gak mood saat dia menceritakan kebahagiaannya, dia jadi sedih dan heran juga. Akhirnya mereka berdua jadi bermusuhan diem-dieman.
Yang satu mikirnya, "Orang lagi sedih, dia malah pamerin kesenangannya, gak ngertiin banget."
Yang satu lagi mikirnya, "Orang lagi seneng, dia malah tiba-tiba seolah gak mood,,, gak seneng apa liat temen seneng?"
Tindakan si A bisa dibilang tidak wajar, tetapi bisa dimaklumi jika kita mengetahui latar belakang tindakannya. Sebaliknya tindakan si B adalah wajar, tetapi menjadi salah karena bercerita kepada seseorang yang baru saja mengalami patah hati.
Konflik ini terjadi karena masing-masing orang tidak mengetahui apa yang sedang dialami/rasakan temannya. Jika saja si B tahu kalau si A baru saja patah hati, pasti dia juga tidak akan cerita-cerita tentang kesuksesan hubungannya dan lebih memilih untuk menghibur, mendengarkan cerita temannya dan mencoba mencari solusi.
Jika saja si A mampu mengalah, mengendalikan dan menutupi perasaannya, tentu dia juga akan mengucapkan selamat dan ikut bahagia mendengar cerita si B.
Kita tidak pernah tahu apa yang sedang orang lain rasakan, begitu pun sebaliknya.
Bertindak sesuatu yang wajar pun bisa salah, di mata orang yang sedang mengalami situasi tertentu.
Solusinya adalah,,,,
Mengalah lah dengan perasaan yang kita alami sendiri, karena kita bukan lagi anak kecil yang bisa dimaklumi seperti cerita di atas.
Bertindaklah sewajarnya, dan mencoba memikirkan perasaan orang lain saat melihat tindakan kita tersebut...
0 notes
gabslettlers · 7 years
Photo
Tumblr media
-beri judul- Ada nyawa berkata padaku, aku ini sendja Ada harapan berkata padaku, aku ini sendja yang bersinar cerah pada pagi buta Lalu insani menjawab kalau diriku ialah keduanya Yang selalu berpuisi lalui nada sendja dan sendja yang bersinar pada pagi buta Keduanya indah nan mempesona Itulah aku, yang selalu kau puja-puja lewat nada minor - mayormu Lewat nada minormu kau sebut aku sendja yang membuatmu selalu rindu dalam sendu Lewat nada mayormu kau sebut aku sendja pada pagi buta yang membuatmu ingin memelukku
0 notes
hasnafahimah · 8 years
Text
Belajar Memahami
kau malu malu mentari… tak apa muncul lah… meski kau didahului sang hujan, kau tetap dinanti.. karena kau tau? hujan pun menantikan kehadiranmu,
karena apa?
karena hujan sudah faham, jika kau dan ia saling memahami maka akan menciptakan warna warni yang elok dipandang mata untuk pagi ini,,,
(matahari) (hujan) = pelangi
#BelajarMemahami
Bandung, 14 Februari 2017. 23.44 Pm
0 notes
arioagio · 2 years
Text
Chapter 200.
Tumblr media
Kamu kuat kok, kamu manusia hebat. Kamu mungkin tidak menduga betapa luar bisanya kamu bisa bertahan hingga detik ini.
Everything's gonna be okay. ✌
.
.
.
.
.
>>> Silahkan 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 ini, bila bermanfaat.
>>> Atau bagi yang 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 ke teman-teman kalian, juga dipersilahkan.
>>> Terakhir, f𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 ini ya, @𝒂𝒓𝒊𝒐𝒂𝒓𝒌𝒂𝒈𝒊𝒐 supaya dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
🙏 Be a better version of yourself every single day.
.
.
.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩᖇKᗩᘜIO
0 notes
moonvolte · 9 years
Photo
Tumblr media
Nah, tadi pagi minum kopi dan sekarang tidak tega untuk melanjutkan kalimat ini.
Kopi ini dikirim langsung dari Tanahnya Para Raja, Toraja. Lalu tiba-tiba ada yang terlintas di dalam kepala. Memekik keras sekali dan sangat menggangu. Dia bilang, “Kalau minum kopi tidak usah serius seperti itu. Aku tahu kopi mu sengaja dibuat tanpa gula agar rasanya menjadi pahit! Akal-akalan mu kan untuk menutupi sakit hati? Agar bisa membandingkan rasa mana yang lebih pahit saat ini?” Astaga, benarkah itu? Sengaja dibuat tanpa gula agar pahit? Bukankah memang akan lebih nikmat jika tanpa gula? Terlalu banyak gula akan membuat pusing dan mual. Hmm..  Dia bilang pahit dari kopi ini untuk membandingkan rasa mana yang lebih pahit dari sakit hati? Hahaha boleh aku tertawa terbahak-bahak sekarang juga? Siapa dia berani-beraninya bicara seperti itu dengan ku? Pasti dia adalah kalimat tak berpemilik yang sangat kejam. Aku tidak kuat ingin tertawa mendengar celotehan kalimat jahat itu. Untung saja aku sudah sering olah sukma saat latihan teater, jadi aku bisa menyingkirkan dengan cepat perasaan itu. Yaaa setidaknya aku bersikap baik menghadapinya. “Hahahaha sekarang aku yang tertawa puas. Hei kau tak mengenaliku? Hei Bangun! Matahari sudah hampir tinggi! Kau ini sedang tidak di awang-awang kan? Matamu saja yang sudah terbuka, tapi pikiran mu ada di Natuna, malah terlihat sedang membangun istana khayalan disana kan? Sungguh kau tak mengenaliku? Kau bilang aku si kalimat tak berpemilik yang sangat kejam? Hahaha, maaf aku tertawa sekali lagi. Coba pejam kan matamu dan cari tau lagi aku berasal dari mana?”  Oke baiklah aku akan mencari dari mana asalmu yang sebenarnya. Hmm aku mulai melihat gelap. Tidak ada apapun di sana, hei tunggu! Aku..... errr.. aku melihatmu di titik-titik saraf pada otak kiriku... err... jadi sebenarnya?
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Halaman 73.
Belajar untuk membalas kejahatan dengan kebaikkan. Sangat sulit memang untuk melakukannya. Terlebih kalau yang dilakukan sudah membuat hati terkoyak dan tersakiti begitu amat dalam.
Paling menyenangkan rasanya kalau bisa membalas perbuatan jahat dengan perbuatan jahat kembali. Bahkan lebih kejam dari apa yang telah dilakukan.
Tapi, apakah itu akan menyelesaikan segalanya? Apakah itu akan menenangkan badai yang menerjang?
Mungkin hanya sesaat. Tetapi apa bedanya kita dengan mereka yang berbuat jahat kepada kita? Sama saja kita seperti mereka. Sama-sama berhati kejam.
Ya, cobalah untuk belajar memaafkan. Membalas mereka dengan doa. Membalas mereka dengan hati yang tulus. Berdoa kepada Tuhan agar semua diberikan ketenangan dalam hati kita.
Kita hanya manusia biasa. Bukan tugas dan kewajiban kita untuk melakukan hal yang sebenarnya adalah kuasa Tuhan.
Belajar untuk menjadi lebih baik. Belajar untuk memaafkan. Ingat dirimu lebih baik dari itu. Dirimu jauh lebih berharga.
a.a.
11.56 am
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Halaman 67.
Tumblr media
[ 𝑅𝑒𝑙𝑎 ]
Sulit melakukannya, tapi kenyataannya, memang itu yang terbaik untuk diri kita.
Apa mau dikata? Percayalah pada-Nya.
.
.
.
.
>>> 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕.
>>> 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂.
>>> 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 @𝒂𝒓𝒊𝒐𝒂𝒓𝒌𝒂𝒈𝒊𝒐 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
🙏 𝖲𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂𝖺𝗇.
.
.
.
.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩᖇKᗩᘜIO
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Halaman 61.
Tumblr media
Masih ada orang lain di sekitar kita. Mereka mungkin lebih membutuhkan, daripada apa yang kamu inginkan saat ini.
Take a look around, please.
.
.
.
.
>>> 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕.
>>> 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂.
>>> 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 @𝒂𝒓𝒊𝒐𝒂𝒓𝒌𝒂𝒈𝒊𝒐 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
🙏 𝖲𝖾𝗆𝗈𝗀𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂𝖺𝗇.
.
.
.
.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩᖇKᗩᘜIO
1 note · View note
arioagio · 3 years
Text
[ 𝗣𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 ]
Tumblr media
Berbagi ga akan membuatmu menderita.
Menolong ga akan membuat hidupmu menjadi susah.
Lihat mereka yang sedang berjuang susah payah demi kelangsungan hidupnya.
Ingat, suatu saat, mungkin saja kamu yang akan membutuhkan mereka.
[ 𝙮𝙪𝙠𝙯 ✌️. ]
.
.
.
🍂 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆, 𝒃𝒊𝒍𝒂 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒃𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒇𝒂𝒂𝒕 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏.
🍂 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂.
🍂 𝑺𝒊𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 @ᴀʀɪᴏᴀɢɪᴏ 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
.
.
.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚊 𝚕𝚘𝚝 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩ. ᘜIO
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Belajar Mengikhlaskan.
Sering kita menginginkan sesuatu dalam hidup, dan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.
Kita berdoa khusuk meminta kepada-Nya untuk memudahkan jalan yang ada agar yang diinginkan bisa dicapai.
Setiap hari kita melakukannya. Setiap nafas kita memohon.
Tapi terkadang, apa yang kita inginkan belum tentu itu yang terbaik bagi kita.
Memang, reaksi yang paling mudah kita berikan adalah kecewa yang juga terkadag menimbulkan rasa amarah yang luar biasa.
Ya. Aku pun juga demikian.
Aku menginginkan dengan sangat, tetapi kenyataannya tidak sesuai harapan.
Saat inilah ikhlas memegang peranan. Kita harus merelakan apa yang bukan milik kita. Belajarlah untuk menerimanya. Bukan karena kita tidak layaka mendapatkannya, hanya saja memang bukan waktu kita. Meski demikian, tak perlu kita merasa khawatir akan apapun juga.
Sebab Tuhan tahu betul apa yang menjadi keinginan kita. Bersabarlah dan berdoalah.
Everything will happen at the right time and at the right place.
07.56
@ariovaldaro
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Menerima kenyataan.
Hari berganti hari, semakin dewasa, aku belajar untuk menerima segala hal yang terjadi dalam hidupku.
Jika tidak sesuai harapan, aku harus menerimanya.
Jika di tengah jalan, aku harus menerimanya.
Jika hasilnya nanti tidak sesuai kenyataan, aku pun juga harus menerimanya.
Ya, belajar menerima segala kenyataan itu sulit, karena terkadang emosi mampu menenggelamkan semua logika.
Tapi disitulah hidup akan terus mengajarkan untuk selalu ikhlas menerima realita yang ada, meski itu kenyataan pahit luar biasa.
Aku percaya ada pembelajaran yang luar biasa. Akan ada pengalaman yang indah untukku.
Entahlah, aku pun juga masih belajar akan hal ini, tapi aku yakin di ujung jalan telah tersedia kebahagiaan untukku, asalkan diri ini mampu mengikhlaskan segalanya.
With ❤️,
Rio A.
0 notes