Tumgik
#berbenah
sepertibumi · 22 days
Text
"Taking action is better than waiting for perfection."
Teruntuk para perfectionist,
Pasti kita sering banget nunda sesuatu karena ngerasa konsepnya belum mateng, atau alat-alat yang kita butuhin untuk menunjang hal yang kita inginin belum lengkap, atau timing yang kayaknya nanti aja lebih baik deh, atau sesederhana nurutin mood yang selalu ngegiring asumsi 'kalo ga mood ntar malah jadi ga bagus hasilnya.'
Tapi ternyata semua itu bikin kita jadi procrastinator dan itu ga nyaman banget kan? Bikin kita gemes sama diri sendiri, padahal kita yakin kita bisa ngelakuin semuanya. Kita udah susun segalanya sedetail mungkin. Tapi akhirnya kalah juga sama keinginan buat, nanti ajalah. Tapi maunya semuanya harus perfect.
Hehe, i feel you!
Coba kasih waktu sebentar buat ngelola semua perasaan negatif yang ada, setelah itu langsung potong dengan kalimat "yuk gerak dulu!"
Ga usah deh mikir lagi nanti gimana. Nanti ya biar nanti, dan sekarang adalah tentang apa yang bisa kamu maksimalkan. Satu action kecil yang akhirnya kamu lakukan it means a lot loh! :)
Yuk pelan-pelan, kita beresin lagi apa-apa yang masih berantakan dalam diri ini.
— @sepertibumi
16 notes · View notes
srifafa · 6 months
Text
Kalau kamu ngejarnya salah bisa jadi itu penyebab hidupmu yang tak lagi berarah.
Taklah takut berbenah, mesti terlihat sedikit langkah dan terasa tak terukur arah lakunya. Semangat ya ... emang tidak mudah tapi Allah akan selalu ada bersamamu. Senyumlah merekah ya ... hadapi dengan gagah. Kembali menata arah dengan Dia adalah tujuannya.
11 notes · View notes
storymatsaany · 10 months
Text
Ya Allah.. ya Rabb
Engkau lebih tau tentang segala apa yg hamba khawatirkan, engkau lebih mengerti tentang apa yg hamba pikirkan.
Ampuni aku ya Allah, atas segala ucapan dan perbuatan, atas segala apa yg aku baca, atas segala apa yg aku lihat, atas segala apa yg aku dengar..
Ampuni aku ya Allah, atas kurang maksimalnya dalam menjalankan peran sebagai hambaMu, seringnya lalai, seringnya abai, seringnya jauh..
Tolong ya Allah, tuntun langkahku, bantu diri ini untuk senantiasa menjadi lebih baik lagi ya Allah..
Ya Dzal Jalali Wal Ikram..
Hamba takut, jaga diri hamba selalu ya Allah, di manapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun..
Jangan biarkan hamba jauh, jangan biarkan hamba terjatuh lebih dalam, tolong ya Allah.. bantu hamba untuk selalu lebih dekat dengan-Mu, lebih taat, dan lebih banyak ibadahnya.
Bantu hamba untuk lebih fokus dalam memperbaiki diri, memperbagus kualitas diri, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yg engkau berikan.. bantu hamba untuk mensyukuri segala nikmat yg engkau limpahkan...
Ya Allah, Ya Raabb..
Tolong, jaga hati hamba, jaga perasaan hamba, jaga pikiran hamba dari hal-hal yg dapat mendatangkan murka-Mu, jaga mata, telinga dan segala anggota tubuh hamba dari hal-hal yg engkau haramkan..
Ya Allah, ampuni hamba atas segala dosa yg telah hamba perbuat, bantu hamba untuk menunaikan hak org yg telah hamba zhalimi, bantu hamba untuk menebus kesalahan hamba yg berkaitan dgn hak manusia..
Ya Allah..
Hati hamba lemah, jiwa hamba rapuh.. tanpa kekuatan dan pertolongan dari-Mu.
Maka tolong, ya Allah
Kuatkanlah, hamba serahkan seluruhnya, sepenuhnya diri hamba kepada-Mu
Tolong ya Allah, jangan biarkan hamba jatuh hati pada sosok yg bukan takdir hamba, tolong jatuhkan lah cinta hamba pada org yg tepat, pada org yg benar-benar engkau tuliskan untuk hamba, yg kelak akan menjadi pasangan hamba, selamanya-hingga ke surga. Aamiin
Maka wahai Rabb-ku,
Siapapun orang tersebut, tolong jaga dirinya, jaga hatinya, jaga pandangannya dari segala hal yg nggak seharusnya. Sibukkan lah ia dgn hal-hal yg bermanfaat..
Jikapun waktu pertemuan itu tiba, maka permudahkan lah langkahnya menuju hamba, lancarkanlah prosesnya, serta yakinkanlah dirinya, bahwa hamba adalah pilihan terbaiknya yg telah engkau tetapkan, buanglah segala rasa ragu dalam dirinya, sehingga ia benar-benar yakin untuk menjadikan hamba sebagai istri dan ibu dari anak-anak kami kelak.
Jadikanlah ia dan keluarganya bersyukur atas kehadiran hamba di kehidupannya, jadikanlah hamba penyejuk hatinya, jadikanlah kehadiran hamba dinanti olehnya dan keluarganya.
Jadikanlah, ia dan keluarganya menerima hamba dan keluarga hamba dgn apa adanya, menerima sepenuhnya diri hamba dan keluarga, menerima dgn penuh syukur atas lebih dan kurang. Jadikanlah ia dan keluarganya, menghargai kehadiran hamba, menghargai keluarga hamba, menyayangi hamba dengan tulus dan jujur..
Ya Rabb, ya Dzaljalaali walikram
Ya Allah, untuk sekarang ini
Sabar kan lah hamba dan juga dirinya, bantu kami untuk senantiasa menjaga batasan-Mu..
Ya Allah, engkau lebih tau segalanya, engkau lebih tau yg terbaik, maka berikanlah yg terbaik untuk hamba..
23.30 Wita ~
Lombok NTB
#doa
1 note · View note
salimsharing · 2 years
Text
Ashabul Kahfi, tertidur 309 tahun dan berhusnudzhon kepada Allah. Maka, Allah gantikan peradaban dari kedzaliman kepada cahaya islam.
Lalu, bagaimana dengan kita yang terbangun dan mampu berperan?
0 notes
bantennewscoid-blog · 3 months
Text
HUT ke-31, Ketua DPRD Desak Pemkot Tangerang Berbenah
TANGERANG – Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan di momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31, Pemkot dan semua unsur di Kota Tangerang harus berbenah diri dalam segala bidang. Menurutnya, perlu ada kerja sama antar instansi hingga diperlukan adanya sinergitas antar lembaga pemerintah dengan unsur-unsur masyarakat. “Melalui semangat gotong royong dalam menghadapi kendala, diharapkan dapat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kurniawangunadi · 7 months
Text
Berbenah Diri
Hidup yang sering kita keluhkan dan mungkin hingga kita caci itu adalah hidupmu sendiri. Sebuah hal yang berangkat dari takdir-takdir yang sebagian besar berasal dari keputusan kita sendiri dalam hidup. Keputusan-keputusan yang menuntun kita pada kondisi tersebut.
Kalau mau membuat penyangkalan memang mudah. Mudah untuk mengatakan bahwa keadaan di sekitar kita se-toxic itu, separah itu, apapun namanya. Tapi keputusan kita untuk tetap di sana, adalah keputusan kita sendiri. Entah karena kita takut pada ketidakpastian jika pergi, takut pada hal-hal lain yang tak bisa kita kendalikan, takut pada sesuatu yang selalu muncul di dalam pikiran sehingga kita membuat keputusan itu tetap di kondisi tersebut.
Pada saat kita merasa tidak punya pilihan karena tidak memiliki pengetahuan, bukankah kita sendiri yang membatasi pengetahuan tersebut. Saat kita bisa membaca tulisan ini, artinya kita punya akses internet, dan itu sama dengan akses kepada ilmu pengetahuan yang tak terbatas. Tapi kita membiarkan diri kita tenggelam pada aktivitas lain yang tidak memberi manfaat dan ilmu.
Keluh kesah kita pada hidup dengan segala pembenarannya, mungkin takkan pernah berujung dan selesai. Hingga kita sendiri berani untuk membuat keputusan yang berbeda. Keputusan yang selama ini hanya menggelayuti pikiran kita. Berandai-andai jika keputusan itu kita ambil.
Dan akhirnya kita berani mengambilnya.
Tapi kapan?
Apa yang kita tunggu?
Apa yang masih menakuti pikiranmu.
Apakah keberanian kita telah diblokade sehingga tak ada ruang untuk ia menyelinap, memunculkan dirinya. Apakah keyakinan kita sudah padam, disiram keraguan kita sendiri pada masa depan.
Dan apakah kita sudah terlalu sibuk menyalahkan takdir, atau menyalahkan orang lain atas hidup yang kita jalani? Dan kita mengeluh setiap hari, mencari pembenaran setiap waktu, tapi berakhir pada ketidakpekaan kita untuk melihat ke diri sendiri, bahwa selama ini, diri ini yang perlu berbenah, bukan orang lain. (c)kurniawangunadi
355 notes · View notes
milaalkhansah · 1 year
Text
Tumblr media
Mas...
Aku ingin berdiri di sampingmu sebagai seseorang yang layak.
Sebagai seseorang yang telah mampu mandiri, bahkan sebelum adanya kau di sini berdiri menemani.
'Kan kuatkan terlebih dahulu pundak dan pijakan kaki ini, sebelum memilih hal yang akan lebih berat lagi tuk dilewati.
Akan kucintai engkau dengan penuh, namun sebelum itu beri aku waktu yang lebih lama untuk belajar mencintai diriku terlebih dahulu. Akan kuterima segala cacat dan kurangmu, namun sebelum itu beri aku kesempatan untuk menerima kurangku terlebih dahulu.
Aku ingin menunggumu dengan sabar, dengan upaya yang bisa kucoba. Dengan segala doa yang bisa kurapal.
Aku ingin menunggumu dengan percaya. Dengan harap yang terus kujaga dengan segala mimpi yang terus kupapah.
Aku ingin menunggumu dengan harap. Dengan perjuanganku untuk berubah, dengan segala usahaku untuk berbenah.
Kelak, jika waktu itu tiba. Aku akan mensyukurimu dengan begitu banyak kebaikan. Dengan segala kebahagiaan dan kesedihan kita yang kusembunyikan dari banyak mata, kuharap bersamamu kebahagiaan dan kesedihan yang kita rasakan akan lebih nyata, bukan sekedar apa yang kita tampilkan di dunia maya.
Mas, aku mengabadikan tentangmu dalam banyak tulisan. Aku juga menceritakan tentangmu dalam banyak doa-doa panjang. Aku harap kamu tidak akan pernah membaca tentang ini, bukan karena tidak pantas. Tetapi karena aku teralu malu untuk mengakui, bahwa sebelum kauhadir pun, kau sudah sangat kucintai.
546 notes · View notes
jndmmsyhd · 1 year
Text
Menata Rumah
Barangkali hari ini ada yang hatinya sedang berantakan dan tidak layak untuk dihuni, tersebab suatu kejadian yang harus ia hadapi. Tidak apa-apa jika harus berantakan, namun jangan lupa untuk segera berbenah dan merapihkan kembali.
Hati itu layaknya rumah, tempat dimana seharusnya kamu bisa mendapatkan ketenangan, tempat dimana kamu bisa beristirahat dari bisingnya dunia luar yang begitu ganas.
Dan seorang yang luar biasa adalah ia yang bisa menata hatinya setelah tercabik-cabik bahkan hancur karena suatu pertengkaran atau kejadian yang begitu menguras rasa dan hati.
Jangan lama-lama dibiarkan berantakan rumahnya, kasihan jiwamu jika ia pulang ke rumah tapi didapati dalamnya tidaklah nyaman untuk dihuni atau dijadikan tempat istirahat.
Menangis sesaat boleh, bersedih dan meratapi sebentar boleh, tapi kemudian sudahi dan mulai berbenah.
Sebab kamu dan hati punya hak untuk kembali tenang dan kembali berjalan.
Selamat menata hati, menata rumah.
@jndmmsyhd
717 notes · View notes
kaktus-tajam · 5 months
Text
“Rasulullah adalah sosok sahlun mumtani’..”
Ini pertama kali aku dengar istilah itu. Istilah yang disampaikan Ustadz Asep Sobari, hafidzahullahutaala, di Teras Dakwah. Kehadiran beliau untuk safari dakwah di Yogyakarta akhir tahun 2023 adalah rezeki besar.
“Sahlun artinya mudah. Beliau (saw.) seperti bukit. Bukit yang mudah didaki. Tidak terjal. Beliau bisa dan mudah dicontoh. Karena Rasulullah adalah uswatun hasanah. Pasti bisa ditiru.”
Lanjut beliau.
“Tapi, Rasulullah adalah sahlun mumtani’.. yang maknanya, walau kita telah mudah mendaki.. rasanya tidak akan selesai pendakian tersebut. Semakin dikaji, semakin banyak hal yang ternyata belum diketahui.”
Deg.
Malam itu, Ustadz Asep seakan mentransfer ruh semangatnya dalam mengenal pribadi yang paling mulia. Ustadz bercerita tentang perjalanan dan prosesnya mempelajari sirah.
Hingga sampai pada satu doa, yang menurutku unik sekali.
Beliau pernah meminta pada Allah, agar dimampukan menyingkap keindahan, keagungan, kemuliaan sosok kekasih Allah. Ya, meminta agar dimampukan mengajarkan sirah nabawiyyah ke umat Islam.
Karena dari situlah, kita dapat bangkit kembali.. sebagaimana dulu para ulama menghibur diri mereka atas keterpurukan umat, dengan menulis dan mengkaji sirah Nabawiyah..
Dan aku langsung malu. Hehe.
Mungkin itu salah satu sebab aku “gagal” berulang-kali.. walau ikut beragam kajian sirah.. baca buku.. kok rasanya tetap tidak menjadi bingkai yang kokoh..
Ya Allah selain karena dosa-dosaku, kenapa ya aku masih gini-gini aja?
Refleksiku malam itu mendorongku untuk mencoba cara baru dalam mendekati dan mengulang materi akademi sirah yang kuikuti.
Aku melatih diriku ketika membaca dan mendengar kajian, menggunakan mindset: sedang mempersiapkan materi untuk mengajar seseorang (minimal membayangkan sedang mengajar anak sendiri di masa depan deh ya haha).
Di satu sisi, malam itu membuatku juga banyak berbenah perkara niat dan doa. Doa diberikan hati yang ikhlas, diberikan istiqomah, diberikan dan dipahamkan ilmu yang bermanfaat, dan tentunya dimampukan mengikat ilmunya dengan amal shalih.
Hehe masih jauh sekali ya, mohon doanya yaa!
Semoga dimampukan. Sedikit-sedikit ya Hab, tapi semoga dijatuhcintakan pada prosesnya. Dan semoga Allah beri taufiq dan hidayah-Nya. Hingga dimampukan menapaki jalan yang Rasulullah saw. lalui.
-h.a.
Selamat menjadikan mengkaji sirah nabawiyyah sebagai resolusi 2024
Aku cerita dikit tentang kelas sirah yang kuikuti di highlights instagram!
Tumblr media Tumblr media
56 notes · View notes
kayyishwr · 6 months
Text
Lari
Memasuki babak-babak akhir dunia belajar di Profesi, banyak yang pada akhirnya harus direflesikan; bukan cuma soal kesiapan untuk terjun di lapangan kerja, tapi lebih ke persoalan soal 'apakah semakin kesini semakin baik, atau sebaliknya'
Ya, pilihan terbaik untuk berefleksi ria adalah dengan berlari haha. Kemarin ada teman yang baru selesai marathon 42 KM, tapi juga ada temen yang komentar "buat apa bayar mahal cuma buat capek doang", saya sepakat si buat bayar mahalnya wkwk, tapi lari itu gak cuma capek doang
Saat lari, apalagi sendiri, kita bisa lebih banyak evaluasi diri; soal kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, hal-hal yang kita lewatkan, sampai merencanakan untuk masa depan
Selain itu lari membuat kita bersyukur soal rezeki nafas yang Allah berikan, ya bayangkan kita bisa bernafas normal tanpa harus pake alat bantu dan itu gratis; tapi seringkali kita gak sadar akan hal itu
Selain itu, lari, apalagi sendiri, menantang kita untuk terus berbenah dan bertumbuh, pertanyaan soal apakah mampu, apakah mau selalu terngiang saat target latihan belum tercapai; dan setelah itu rasanya puas sekali haha
Saya bukan pelari yang jago, apalagi yang rutin ikut marathon, tapi setidaknya pilihan olah ragi, jadi cara terbaik saat ini untuk melepas stress, pergi dari ruangan, mencari udara, berbicara dengan diri sendiri, memaksa diri, dan tentunya semoga jadi lebih sehat
Ah sudahlah, perihal lari memang lelah, kayak kalian baca tulisan ini; semoga gak lari haha
61 notes · View notes
abidahsy · 7 months
Text
Pernikahan yang ideal menurutku, pernikahan yang di dalamnya ada pasangan yang sama-sama bisa memaknai sebuah proses bertumbuh bersama setiap detiknya, saling support satu sama lain, dan sama-sama siap untuk selalu belajar serta berbenah dalam menggapai mimpi dan cita tujuan bersama.
-Scor
68 notes · View notes
jejaringbiru · 1 year
Text
Yakinlah, pada suatu waktu atau barangkali sekarang kamu akan berterima kasih atas apa-apa yang telah terjadi. Tidak apa-apa, sekarang saat berbenah, bersihkan seluruhnya, jangan sampai ada sisa, selesaikan. Selesaikan sekarang. Karena esok sudah bukan waktunya berpatah-patah lagi.
Selamat, kepada diri karena ternyata cukup kuat.
@humaaaaai
Page 89 of 365
171 notes · View notes
nonaabuabu · 4 months
Text
Belakangan aku merasa kayak lagi ngejar hantu, namanya ekspektasi dan harapan. Sampai hari ini akhirnya sadar, aku lagi menyia-nyiakan waktu. Tapi emang ada waktu yang sia-sia, bukannya pada akhirnya aku belajar seberapa nggak pentingnya harapan yang aku bangun?
Okey, nggak masalah Yul. Masih banyak waktu panjang untuk berbenah diri, dan ingat untuk dirimu sendiri. Jangan terlalu ikut-ikutan cara orang lain, hanya karena caramu lama prosesnya. Toh jalan cepat manapun yang kau tiru, kau ketawa, senyum dan jingkrak kesenangan di jalan sendiri kan?
So stop, berhenti untuk menciptakan keadaan-keadaan yang memupuk harapanmu itu. Wake up! Kamu hidup di realitas Yul!
Jadi, selamat tinggal untuk orang paling menarik yang aku temui di 2023.
52 notes · View notes
andromedanisa · 9 months
Text
Ruang Sepi..
Setiap manusia aku pikir ada akan selalu ada momen dimana ia sedang berada dengan rasa sepinya sekalipun ia ditengah banyak orang. Raganya hadir, namun tidak dengan hatinya.
Hari-hari yang ia lalui pun, adakalanya ia merasa berjalan dengan sebagaimana mestinya harus tetap berjalan. Maka disinilah pentingnya ruang menerima diri. Menerima bahwa sesuatunya sudah Allaah takdirkan sesuai dengan takaran yang sebagaimana mestinya. Apa-apa yang sudah tertakar tidak akan pernah tertukar. Demikianlah..
Ruang Sepi pada diri manusia adakalanya akan membawa perubahan baik. ia memahami dan mengenal dirinya, dan memutuskan untuk berbenah menjadi pribadi yang baik. Namun ada juga yang tetap terjebak pada ruang sepi yang mungkin tidak memiliki ujung. ia justru terjerembab pada hal-hal yang tidak semestinya. Pada keputusasaan hidup, hilangnya harapan untuk hidup, hilangnya rasa bahagia dalam hidupnya dan hal lainnya.
Ruang sepi tak selalu buruk, jika dalam kesendirian dan sepi itu kita menyadari bahwasanya kita adalah seorang hamba. Ya, sadar diri yang seharusnya dimiliki setiap orang. Bahwasanya kita hanyalah seorang hamba di dunia ini. Tidak ada yang benar-benar kita miliki, tidak ada yang benar-benar abadi.
Rasa bahagia, sedih, marah, kecewa,harapan baru, ataupun keputusasaan hidup adalah bagian dari kehidupan yang mau tidak mau harus dilalui. Dan melalui itu semua merupakan pertolongan Allaah. Agar kala sedang berada diruang sepi, Allaah tetap menjaga kita untuk tidak jatuh dan terjerembab pada rasa keputusasaan dan hilangnya harap kepadaNya.
Maka sesiapapun yang sedang berada dipersimpangan hidupnya, sedang berada di ruang sepi. Tetaplah ingat selalu untuk tidak berputus asa atas pertolongan Allaah. Hal-hal yang kamu takuti, kamu khawatirkan tidak akan pernah terjadi jika Allaah tidak berkehendak akan hal itu. Maka untuk menjadi demikian, mintalah pertolongan Allaah selalu.
Jangan matikan lenteramu, sekalipun kamu berada diruang sepimu..
80 notes · View notes
abubuaa · 1 month
Text
Tumblr media
Mempercayai yang terbaik dalam diri seseorang akan menarik keluar yang terbaik dari mereka
Berbagi senyum kecil dan pujian sederhana, mungkin saja mengalirkan ruh baru pada jiwa yang nyaris putus asa
atau membuat sekeping hati kembali pecaya bahwa dia berhak dan layak untuk berbuat baik
Semua manusia yang Allah ciptakan memiliki potensi khas dan istimewa, namun yang berbeda adalah ada yang mengalir tampak ada yang perlu diberikan kesempatan, pun sama halnya dalam bertumbuh dan melakukan hal yang baik telah melekat sebagai fitrah manusia yang perlu diberikan kepercayaan dan dibukakan kesempatan. Siapapun tanpa terkecuali. dan dengan itu juga manusia berpotensi berbuat salah, haruslah berikan maaf dan berikan kesempatan untuk berbenah.
Kisah sahabat Rasulullah, Abu Mihjan Ats-Tsaqafi. Seorang perwira pemberani yang sulit dicari tandingannya yang dulu seorang peminum khamr pada masa jahiliyahnya.
Ketika penaklukkan persia di zaman khalifah Umar bin Khattab, Abu Mihjan dikirim sebagai salah satu prajurit yang dipimpin oleh Sa'd bin Abi Waqqash yang terkenal dengan sebutan singa yang menyembunyikan kukunya.
Pada saat perang berkecamuk, Abu Mihjan tertangkap basah meminum khamr sehingga Sa'd bin Abi Waqqash menghukumnya dengan mengikat dan menyekapnya di dalam kemah utama.
Perang masih berlangsung, sayangnya Abu Mihjan masih dihukum, orang-orang persia menyerang penuh murka dengan gajah-gajah dan kereta perangnya, pertempuran pun semakin sengit banyak korban berjatuhan pada kubu kaum muslimin karena pasukan panahan yang mahsyur terus menghujani barisan depan.
Saat itu Panglima Sa'd bin Waqqash tak bisa memimpin barisan depan perang kaum muslim karena dilanda suatu penyakit disekujur tubuhnya sehingga harus berbaring diatas ranjang panggung yang tinggi sambil terus memberi perintah, menerima laporan, dan mengatur siasat.
Kondisi kaum muslimin saat itu dibuat semakin kacau karena pasukan musuh dengan gajah-gajah besarnya dengan gelang baja berpisau pada belalainya menjadi masalah terbesar yang dihadapi kaum muslim, karena tak terbiasa menghadapinya. Hewan-hewan yang biasanya tangkas itu panik, lalu menjadi liar dan tak terkendali.
Dari kejauhan dimedan perang, Sa'd bin Abi Waqqash melihat sosok mirip Abu Mihjan diatas seekor kuda yang ditutupi matanya menghambur ke medan perang. Dengan sebilah tombak , diserangnya pemimpin gajah yang paling besar dengan gerak lincahnnya menusukkan tombak tepat di mata gajah sehingga gajah itu tak terkendali, dan kaum muslim lainnya pun melakukan hal yang sama pada gajah lainnya. sehingga pasukan gajah itu terobrak abrik tak karuan.
Sa'd bin Abi Waqqash bangun dari pembaringannya menyaksikan sosok yang mirip Abu Mihjan. Dengan gagah dan lincahnya membuat pasukan musuh kewalahan melawanyya. Meski menggunakan penutup wajah, Sa'd kenal jelas mata sahabatnya itu ditambah lagi kuda yang dipakai adalah kuda milik sa'd. Pertanyaan pun muncul dari benak Sa'd apakah itu benar-benar Abu Mihjan? bukankah ia terikat di tenda utama
Kebingungan Sa'd pun sirna setelah mendapatkan penjelasan istri dari Sa'd, yang melepaskan Abu Mihjan tidak lain istri Sa'd. Abu Mihjan bersumpah atas nama Allah untuk kembali terikat di sore harinya setelah ikut berperang dan meminta izin sekaligus memakai kuda Sa'd , dan ia menepati janjinya.
Sa'd melepaskan Abu Mihjan. Karena kecintaannya kepada Allah, ia telah berperang dijalan Allah dan menepati janjinya yang telah bersumpah atas nama Allah, Sa'd berpesan kepada Abu Mihjan untuk menyibukkan dirinya untuk memenangkan agama Allah, dan jangan sampai terpedaya dengan tipu syaitan untuk mendekati khamr.
Kisah Abu Mihjan memberikan gambaran tentang setiap orang memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan kesempatan.
Sungguh, setiap orang ingin hidupnya memiliki arti. Semua orang ingin merasa dirinya penting dan punya makna.
Setiap orang, bahkan mereka yang tidak memepertunjukannya. Mungkin saja, mereka sedang menunggu dorongan / sentuhan kecil dari kita untuk menjadi seorang yang hebat. Kita harus selalu membukakan kesempatan itu dengan mempercayai adanya kebaikan yang tersembunyi. Ada potensi seseorang yang hebat, sebab setiap orang pasti memerlukan kesempatan dan dukungan kita.
Dan kita memilih untuk memulainya dengan berbaik sangka.
-Abubua
21 notes · View notes
kurniawangunadi · 1 year
Photo
Tumblr media Tumblr media
2009 - 2014 - 2023 Barangkali ada di antara teman-teman di tumblr ini yang menjadi saksi bagaimana dulu aku menulis di usia 20an. Dulu, ramai-ramainya pengguna tumblr hingga ada meetup tumblr di berbagai tempat dan aku berkesempatan ikut di beberapa tempat waktu itu antaranya Depok, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Saat itu, aku masih mahasiswa.
Hingga lahir buku pertama, Hujan Matahari yang saat itu menjadi salah satu titik balik sekaligus titik terang dalam hidupku soal masa depan. Itu terjadi di tahun 2014. Dan sembilan tahun berlalu, aku telah melewati beragam fase, sudah mau berumur 33 di tahun ini. Rasanya, begitu cepat. Tapi, aku masih tak menyangka karena masih berkomitmen hingga hari ini untuk melahirkan karya. Berkomitmen menjadi penulis. Sesuatu yang dulu tak pernah ada dalam rencana hidupku, tapi menjadi hal menyenangkan yang kupertahankan.
Mohon doanya, semoga diberikan kekuatan untuk terus melahirkan karya. Berbenah dan tumbuh untuk menghasilkan karya yang semakin baik serta bermanfaat. Terima kasih teman-teman onlineku semua, mungkin kita belum pernah bertemu muka, belum bernah saling sapa. 
Tapi, izinkan aku mengucapkan terima kasih yang tak hingga telah menjadi saksi hidup dari proses yang panjang ini, menemaniku di laman biru ini dalam proses pencarian jati diri. Seterusnya. 
Salam hangat,
Gun
249 notes · View notes