#kartesian
Explore tagged Tumblr posts
blpc · 3 years ago
Photo
Tumblr media
New Full Range drivers to be tested soon… Great expectations from them ! Kartesian is one of the best drivers brands out there… Wib120_vHE - will be compared to the competition, so far the first measurements are very encouraging. @kartesianloudspeakers #kartesian #highend #highendaudio #driver #highenddriver #hifi #homeaudio #diy #lifestyle #music #musiclover #musiclovers #fullrange #fullrangespeaker #highendhifi #loudspeaker #loudspeakers #build #singledriverspeakers #loveaudio #audiophile #audiophiles #audiophilespeaker #audiophilespeakers #emotion #musicemotion https://www.instagram.com/p/ClSDXlAN_7_/?igshid=NGJjMDIxMWI=
14 notes · View notes
seikattanya · 4 years ago
Text
Aku (tak) ada
Mencariku di ujung jalan maupun persimpangan, tak akan kau temukan. Aku ada di antara dua jalan setapak Menyatu dengan rumput dan ilalang
Menemuiku di bibir senja ataupun birunya langit, takkan pernah kau temukan. Aku ada di antara jutaan pasir Menjelma dersik lirih di telinga
Aku (tak) ada di sana Hilang seperti bayangan pada malam yang sama sekali tak diperlukan
Apa kamu kesulitan?
Aku ada di koordinat sekian x dan sekian y pada diagram kartesian Aku juga berteman dengan temaram pada sepi serta gemericik hujan
Apa kamu tersesat?
Tanyakan pada guratan tinta, karena aku ada pada aksara Tanyakan pada semesta karena aku selalu bersembunyi di bawahnya. Tanyakan saja pada hatimu, aku selalu ada di sana
Bersama luka, rasa ini masih ada Bersama pilu, rindu ini masih menggebu
Kolong langit, 21 Maret 2021
3 notes · View notes
avianysblog · 3 years ago
Text
Dasar-dasar Navigasi Penerbangan (part 3)
Kendala saat ini adalah tidak semua pesawat dilengkapi dengan komponen komunikasi satelit. Pesawat-pesawat dengan rute lintas lautan luas (oceanic) yang menggunakan teknologi satelit ini dikarenakan komunikasi VHF dan HF tidak dapat berfungsi dengan baik pada area perairan luas semacam itu. Disamping biaya yang harus dikeluarkan saat mengoperasikan komunikasi satelit ini. Operator penerbangan harus mengeluarkan biaya pengoperasian serta biaya berlangganan kepada provider penyedia jasa komunikasi satelit yang saat ini terdapat dua provider penyedia jasa komunikasi satelit yaitu Inmarsat dan Iridium.
b. Sistem navigasi penerbangan dilakukan dari darat dan dibantu melalui sinya yang dipancarkan oleh instrument yang terpasang pada Menara (ground base station) maupun sinyal dari satelit (satelit base station). Sinyal-sinyal tersebut dipancarkan kembali oleh pesawat, sehingga personel/alat di darat dapat mengetahui koordinast titik lokasi pesawat tersebut berada yang kemudian dapat digunakan untuk mengarahkan pesawat. Sistem navigasi penerbangan hal-hal sebagai berikut :
1) Posisi dan system koordinat. Posisi suatu titik biasanya dinyatakan dengan koordinat (dua dimensi maupun tiga dimensi) sesuai dengan system koordinat yang berlaku. Posisi titik di permukaan bumi diberikan dalam koordinat kartesian tiga dimensi (X, Y, Z). Koordinat kartesian (X, Y, Z) tersebut selanjutkan dapat ditransformasikan menjadi koordinat geodetic.
2) Arah
3) Jarak dan kecepatan menggunakan ukuran jarak dalam satuan Nautical Miles (NM), Statute Miles (SM) dan Kilo
4) Waktu. Dalam penerbangan zona waktu terbagi dalam 4 (empat) jenis yaitu : Standard Time, Zona waktu/time, Local Time & Local Day, dan Greenwich Mean Time (GMT).
#30dwcjilid36
#day 7
0 notes
remotely-conscious · 3 years ago
Text
#3 1-4-22
To be or not to be? That is the question whether tis nobler in the mind to suffer the sling and arrows of outrages fortune, or to take arms against a sea of troubles and by opposing end them. • Hamlet, Shakespeare.
Salah satu naskah shakespeare yang gw ingat selalu semenjak masih unyu unyu disamping titus andronicus; Maka kesampingkan dulu nostalgilanya, To be or not to be? Pertanyaan yang sangat relevant bagi setiap orang, begitu juga dengan para initiate... memang sangat hebat para penyair, musikus, filsuf, dan seniman secara umumnya hingga tak lantas lebih cocok untuk dipanggil sebagai nabi karena pengaruhnya untuk ruang alam pikir manusia.
To be or not to be a occultist? To be or not to be a gnostic? To be or not to be a kabbalist? to be or not to be satanist? To be or not to be an armchair magician? To be or not to be a practicing magician? Maka jawaban dari semuanya adalah mari dicoba, sama seperti hamlet yang menutupi Rasa/Emosinya dengan pertanyaan, dan meyakinkan perilakunya melalui tekanan yaitu dengan some kind of embracing the death itself, tetapi dengan memeluk kematian dengan hanya mati adalah ketiadaan kematian hanya bisa dirasakan oleh yang hidup bukan yang mati... mari pikirkan apakah orang mati bisa merasa? yang kita inginkan adalah esensi atau makna atau rasa ataupula simbolisme itu sendiri sama seperti kita sekarang yang hidup bagaimana kita benar benar mengetahui kehidupan jika kita tak tau mati? nah dengan begitulah mengapa hidup masihlah lebih berharga karena kita mengetahui mati or time limit dengan begitulah sang Hamlet embracing the otherside embracing the others me by taking the Action in itself, yang akhirnya bisa memastikan ataupun merubah nilai nilai yang sudah ada ataupun bahkan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya... but remember stupidity is a sin, but again who will punish you if you had sinned? some red ish thingy with two horns? some old man with too much brightening skincare on his face? or your mum and dad? no! dosa hanya dirasakan pada bawah sadar sendiri di dalam mitologi yunani maka ada makhluk bernama Erinyes! yah mungkin seperti itulah penyesalan sangat menggoda bagi kita sometimes we like to revel in it as a means to coping or just to amuse ourselves.
Seperti itu juga adam dan hawa, untuk mengetahui dosa lah ia mengetahui 'baik', didalam tradisi ini pula Adam dibawa meloncat kedalam Alam Baru yang disebut dunia oleh kedua wanita yaitu Lilith, dan Hawa dari beberapa dorongan inilah manusia berubah menjadi seorang manusia seutuhnya, yang bertindak sebagai medium dari spectrum hitam dan putih atau dimensi moralitas yang lebih dari itu yang mungkin lebih daripada konsep kartesian, dan dorongan sang ular sebagai pendorong pengetahuan pula penjaganya dan feminitas sebagai motivenya; Tetapi begitu pula dengan dosa selalu akan datang beiringan dengan ke-vulgaritas-an pengetahuan dan rasa yang sudah dialami... Pada akhirnya terserah pada anda jika sang Iblis/HaSatan/Lucifer/etc. tidak tunduk pada Adam karena sebab Perlawanan pada Tuhan atas Kecemburuan/Harga-Dirinya atau malah karena Kecintaannya kepada Tuhan yang utuh dan tak bisa diduakan.
Jadi jawaban dari semuanya adalah, just try it... salah benar urusan akhir, kalau merasa salah yah belajar, lupakan, jangan diulangi dan cari yang lain.
Don't be afraid to ask, don't be afraid to know, karena dengan pencarian ilmu adalah pengakuan atas adanya ketidaktahuan, karena dengan pencarian kebenaran adalah pengakuan atas adanya kesalahan, karena dengan pencarian keadilan adalah pengakuan atas adanya kebatilan, dan karena dengan pencarian akan perlawanan adalah pengakuan atas adanya tirani.
For I myself? Discordianism it is.. is it the joke disguised as religion, or religion disguised as joke? Am I worshipping eris or apps called discord? Am I somekind of (post-)modernist american centric or traditionalist greek centric? Oh I don't really care as long as I can chant Fnord sixty nine times everyday it's all A okay.
פתח את דּוּדָאַל
...Dear please have no remorse
...even if a lot of bodies had fallen
...for Might should be strengthen
...And The Will should be delighted
Tumblr media
Ah yeah, I'll gonna off for days though, and I think it's been along time I hadn't yet recommending any books so here we go:
1. Teaching Of All Ages. by Manly | (Ency.Oclt) Non-Fic
2. Holy Horrors. by Haught | Non-Fic
3. Haunted. by Palahniuk | Fic
4. Conspiracy Against Human Race. By Ligotti | Non-Fic
5. Gospel Of Mary | Oclt
Sepher Yetzirah, dan Gospel of Judas.. seingat ku sudah pernah direkomendasiin yak, kedua buku itu sudah dalam dan banyak perspektif dan kesadaran baru yang muncul disetiap waktunya. Segitu saja dari nubie sepertiku. 😄
Tumblr media
Ah... Jinro, tidak begitu membahagiakan jujur saja, tetapi justru teman yang membuat keadaannya bahagia. Gimana yah jameson gak kuat doinya, biasanya minum whiskey malah minum 'arak korea' gw jadinya..😭
1 note · View note
asteks · 4 years ago
Text
Waktu Sangat Berharga
Konsep waktu yang menerus, tak pernah berulang dan rasa penyesalan berbanding lurus jika kita gambarkan dalam grafik kartesian. Oleh karena itu, bahan bacaan pun mendapatkan porsi yang sama agar tidak ada penyesalan. Mengapa demikian? Sebelum membaca, pembaca perlu cermati bacaan yang ada di hadapannya. Siapa penerbitnya, siapa pengarangnya, sinopsis ceritanya bagaimana, dan hal penting lainnya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
geospasial-blog · 6 years ago
Text
GPS
GPS atau Global Positioning System merupakan salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk menentukan posisis suatu objek. Dalam pelaksanaan survey GPS strategi pengamatan akan sangat berperan dalam pencapaian kualitas yang baik dari posisi titik-titik GPS. Sistem GPS, yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengendali, dan penerima/pengguna.
METODE ABSOLUT
Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi. Karakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai berikut:
1. Posisi ditentukan dalam sistem WGS 84 (terhadap pusat bumi).
2. Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan jarak beberapa satelit sekaligus.
3. Hanya memerlukan satu receiver GPS.
4. Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau bergerak.
5. Ketelitaian posisi berkisar antara 5 sampai 10 meter.
METODE RELATIF
Metode ini sering disebut differential positioning yakni menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya, pengukuran dilakukan secara bersamaan pada dua titik dalam selang waktu tertentu. Selanjutnya dari data hasil pengamatan diproses/dihitung akan didapat perbedaan koordinat kartesian 3 dimensi atau disebut juga dengan baseline antar titik yang diukur. Metode ini menghasilkan posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei geodetik atau pemetaan yang memerlukan ketelitian tinggi. Karakteristik umum dari metode penentuan posisi ini adalah sebagai berikut:
1. Memerlukan minimal 2 receiver, satu ditempatkan pada titik yang telah diketahui koordinatnya.
2. Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.
3. Konsep dasar adaah differencing process dapat mengeliminasi atau mereduksi pengaruh dari beberapa     kesalahan dan bias.
4. Bisa menggunakan data pseudorange atua fase.
5. Ketelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat milimeter hingga desimeter.
6. Aplikasi utama digunakan untuk survey geologi, pengukuran batas, geodesi dan navigasi berketelitian tinggi.
MANFAAT
1.      Militer
Untuk mengetahui posisi pasukan berada.
2.      Navigasi Jalan
Dengan menggunakan GPS, para pengguna jalan, khususnya pengguna yang tidak mengetahui jalur atau arahan melalui jalan mana saja untuk bisa sampai pada tujuan tertentu.
3.      Sistem Informasi Geografis
Digunakan dalam pembuatan peta seperti mengukur jarak perbatasan dan referensi pengukuran.
4.      Pemantau Gempa
Untuk Memantau pergerakan tanah sehingga dapat memperkirakan terjadinya gempa.
KELOMPOK 6
0 notes
margavanstep-blog · 7 years ago
Text
Meine 22 Jahre alt (Di usiaku yang ke 22 tahun)
Selasa kemarin, saya menjadi “mahasiswa bayangan”. Saking kangennya belajar, saya sit in di kelas Listrik Magnet dosen pembimbing saya. Saat itu kebetulan materinya masih membahas analisis vektor dan sistem koordinat, sebuah senjata utama dalam menyelesaikan persoalan listrik-magnet. Dosen saya menjelaskan di kelas, bahwa kadangkalanya kita butuh sistem koordinat lain selain koordinat kartesian (x,y,z). Jika sistem kita berbentuk bola, ya gunakanlah koordinat bola (r,teta,phi), karena vektor basis pada sistem ini, masing-masingnya bergantung pada x, y dan z sehingga akan lebih rumit jika kita menggunakan koordinat kartesian.
Sama seperti hidup, kadang kita melihat dunia ini sepertinya memiliki pola yang sama sehari-hari sehingga kadang kita punya zona nyaman tersendiri dalam menjalani hidup. Tapi di usia 22 tahun ini, setelah menyandang gelar “alumni mahasiswa”, satu persatu masalah muncul dan unik. Of course ini adalah output sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan saat ini dan kepentingan pribadi sebagai orang dewasa. Masalah buruknya ini yang terkadang sulit dihadapi. Saking buruknya terkadang ingin sekali mengumpat. Akhir-akhir ini sering sekali mengumpat dalam bahasa korea. Bukan karena bahsa korea itu identik dengan bahasa kasar, tapi karena saya masih punya hati, saya gak tega untuk melukai perasaan seseorang padahal di sisi lain saya perlu berkata-kata sesuatu supaya kegundahan tidak tersimpan di hati. Di sisi lain, mungkin ini juga efek buruk terlalu banyak menonton drama korea wkwk. Penonton, harap jangan ditiru ya!
Ada perasaan pengen jadi mahasiswa lagi (padahal baru wisuda oktober kemarin :p). Sepertinya saya lebih prefer mengerjakan soal-soal fisika daripada persoalan kehidupan. Meskipun berhari-hari mengerjakan, tapi persoalan fisika selalu berujung pada jawaban mutlak. Persoalan kehidupan terlalu banyak probabilitas. Banyak cara untuk menyelesaikannya dan banyak jawabannya juga, tergantung pilihan yang dibuat seseorang. Ah, ini seperti masuk ke medan perang, apakah saya mati saja hari ini atau terus bertahan untuk tetap hidup?
Masalah pekerjaan, kepentingan pribadi, yang saat ini saya jalani selalu berakhir pada satu hal, “Kok gini sih?”, “Saya melakukan sesuai kemampuan saya, tapi kok tidak bahagia?” Setelah meninjau akhirnya saya tahu kesalahan saya. Saya selalu meninjau kehidupan saya masih sama seperti waktu mahasiswa. Di saat saya harus mendidik orang menjadi orang yang bertanggung jawab, saya sendiri masih tidak bertanggung jawab. Dulu saat menjadi mahasiswa, saya masih suka kabur bimbingan karena masih belum paham. Sekarang ada masalah sudah tidak bisa kabur lagi karena kepentingan ini menyangkut banyak orang. 
Tugas akhir saya sendiri berhubungan dengan sistem bola, maka koordinat yang saya gunakan adalah sistem koordinat bola. Sangat menyebalkan dengan sistem ini karena saya harus bertemu dengan fungsi-fungsi berbahaya seperti Legendre dan Bessel. Tapi puji Tuhan, setahun lebih ngutak-ngatik akhirnya lulus juga. Sekang masih sering diskusi dengan dosen untuk menyusun jurnal ilmiah. Masih melanjutkan TA, tapi di sini saya menemukan kasus yang ternyata tidak mudah diselesaikan dalam koordinat bola, padahal sistem kita bola. Setelah diskusi panjang ternyata tercapai kesimpulan bahwa saya harus mentransformasi sistem bola saya ke koordinat kartesian. Ah no, sulit banget, harus kaliin sin/cos teta dan sin/cos phi. Wah, tapisiapa yang sangka kalau ternyata perhitungan jadi lebih benar dengan koordinat kartesian?
Saya belajar bahwa menjadi orang yang fleksibel tidak mudah, tapi harus coba dilakukan. Di kehidupan dinamis ini, kita harus tahu bagaimana menempatkan diri di masyarakat, koordinat nyaman yang biasa dipakai kadang bukan solusi di zaman now. So, inikah saatnya saya benar-benar harus meninggalkan “sistem koordinat bola saya?” Semoga ini jawaban yang tepat!
Tschüss!
0 notes
iscab · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Persamaan Maxwell. #maxwell #equation #Gleichung #electromagnet #electric #magnet #listrik #medan #field #Feld Dikasih gambar antena dalam ruang koordinat Kartesian dan 4 persamaan ini, silahkan buktikan dan gambarkan medan magnet dan medan listrik. Nasib sastrawan listrik ingin lulus Teknik Elektro. Kredit: Dhita Yudistira
0 notes
flymagical330 · 8 years ago
Text
Dan kubayangkan...
Pelangi itu runtuh dari matamu,
dan mengalir ke nadiku,
tanpa muara...
Ada saatnya tiba-tiba ku terduduk diam, berpikir dengan dalam dan dengan sengaja kuingat dengan benar, bagaimana kondisi masing-masing dari kita, sejak satu tahun yang lalu. Tentu saja hal-hal yang membuatku susah menjawab serbuan pertanyaan-pertanyaan, bagaimana bisa kita memutuskan untuk memperjuangkan hidup ini bersama-sama. Hidup yang notabene memiliki frekuensi yang sangat berbeda. Bagaimana tidak. Bahkan aku tidak habis pikir, kamu yang datang waktu itu sebagai partner kerja saja, tidak pernah memulai perbincangan serius, kecuali hanya tentang pekerjaan yang berbau teknis. Aku bahkan tidak mengingat hari ketika kamu datang pertama kali disini, di tempat kuhabiskan 3 tahun terakhir. Entah menggunakan pakaian apa, sepatu apa, warna apa, kalimat perkenalan yang bagaimana, salam yang seperti apa, dan juga senyuman pertama seperti apa. Bahkan first impression dariku yang kamu sebut-sebut berkesan, karena mempersilahkanmu duduk dengan keramah-tamahan. Padahal aku tahu betul, aku tidak bisa bersikap manis kepada orang yang baru ku kenal. Entahlah.
Lalu tentang pernikahan, dulu bagiku hal itu hanya sebuah komitmen 2 orang yang ingin dipandang baik hubungannya hanya karena berani melepas masa pacaran dalam sebuah tanda-tangan kontrak di depan penghulu saja. Lebih jauh, perjuangan yang kumaksud-pun adalah membiarkan semua plan-plan masing-masing berjalan dengan baik tanpa harus ada yang terganggu. Bahkan istilah jodoh adalah tepat artinya jika bertemu dengan orang yang setuju dengan segala apa yang kita pikirkan. Jika tidak, maka tidak berjodoh. Jika egosentrisme diri tidak sepadan, maka tak ada yang harus diperjuangkan. Jika tidak ada yang menerima kelemahan kita, maka sudah pasti dia tidak bisa menjadi pendamping hidup kita. Dan bagiku dulu, untuk menaklukkan keadaan agar semua berjalan sesuai dengan apa yang kumau sangat sederhana, berpura-pura menyerah karena tidak mampu menuruti egosentrisme lawan dan membuatnya tidak nyaman, sehingga dia yang akan mengalah dan membiarkanku menang. Bertingkah seperti anak bungsu kebanyakan. Kemudian masalah pendekatan antar-keluarga, sederhananya akan bisa dilakukan setelah menikah saja. Jika keluarganya sholat, maka sudah pasti seluruh tindakannya akan menyenangkan. Dan jika keluargaku menyayangiku, maka sudah pasti mereka akan menuruti kemauanku. Bagiku dulu pernikahan adalah tentang perjuangan terus menerus, tidak peduli bagaimana caranya. Bahkan jika harus berpisah rumah karena mengatas namakan perjuangan, maka wajib hukumnya untuk saling mendukung. Jika hasilnya terlihat baik, maka tidak apa-apa dilakukan dengan pengetahuan seadanya. target oriented adalah tentang hasil yang cemerlang, dan process oriented adalah usaha yang keras walaupun dengan cara seadanya. Bagiku dulu menjadi seorang istri yang menawan hati hanya cukup memiliki otak cerdas, cakap berbicara, bisa segala hal, tahu banyak pengetahuan walaupun pengetahuan sekuler, meraih banyak prestasi akademik, karena itu akan cukup membuat seorang suami, dimanapun berada, akan merasa derajat dirinya diangkat tinggi-tinggi. Dan karena itu pula maka belajar ilmu pengetahuan adalah satu-satunya hal yang harus menjadi prioritas. Maka, ketika datang seseorang yang mengaku diri adalah jalan pendamping kepada kebenaran, jalan dukungan penggembira cita-cita, penyair paling syahdu yang melantunkan semua kalimat-kalimat berisi kata cinta, tidak perduli maksud di belakang itu, lemahlah semua kemampuan diri untuk menerawang perbedaan kebaikan atau keburukan. Jika pernikahan adalah tujuan akhir, maka tidak apa-apa melakukan segala kemaksiatan sebelumnya, toh nanti juga menikah. Tidak apa-apa mengembangkan mindset kesalah pahaman paling kronis tentang agama jika tujuan akhir adalah tetap pada pernikahan. Dan saat sisi ‘manusia’ dari masing-masing diperlihatkan, sisi dimana akan ada pendapat yang tidak sama, mindset yang bersebrangan, pendapat keluarga yang melenceng dari ekpektasi, hingga akhirnya tidak ada jalan keluar kecuali mengakhirinya, dimana saat itu orang yang merasa paling merugi adalah aku sendiri, karena wanita, dan bertaruh terlalu tinggi terhadap ekspektasi. Kemudian sekejap membenci dengan sangat, yang mulanya mencintai dengan sangat.
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. - QS. Al An-am:44
Datang juga momen berharga itu, dimana tanpa sengaja aku baca surah Al An-am dan membaca dengan seksama arti dan tafsirnya. Seolah terbangun dari imaji dan bergegas sadar. Aku sudah salah persepsi. Aku sudah tersesat di jurang ilmu sekuler tanpa dasar. Ini sudah jelas istidraj. Dan waktu untuk terlena itu terlalu besar.
Alhamdulillah, tidak banyak waktu yang kubutuhkan untuk recovery. Hingga akhirnya Alloh menghantarkanmu menjadi sahabat yang mengenalkanku pada sunnah dan kajian-kajiannya. Fakta terburuk yang paling memukul adalah bahwa memang benar, aku sama sekali tidak memiliki ilmu apapun selama ini. Dan ilmu-ilmu akademik yang sudah kuhimpun dari TK hingga lulus kuliah, serasa tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemaslahatan hidup orang lain.
Lalu kamu, teman yang hanya kudengarkan keluh kesahnya tentang kantor ini, teman yang hanya akan membicarakan soal teknis-teknis saja, teman yang kutahu hanya fanatik terhadap agama tanpa mau tahu nilai sosial, teman yang pernah kuremehkan kemampuan analitiknya tapi pernah membuat tercengang karena pengalamannya mengenal teknologi lebih banyak dari aku sendiri, teman makan baso setiap jam 5 sore di warung baso belakang kantor sembari ngobrol lagi tentang keluh kesah di kantor, teman pulang untuk naik KRL Gondangdia - UI yang hanya pada saat itu bisa memasang muka serius, teman yang pertama kali mengenalkan sunnah dan kajian-kajiannya, teman yang resah dan pengingat saat diri lengah atau tersulut emosi, teman yang paling ingin dijenguk padahal tidak sakit sedikitpun, kali ini, dengan sadar mendeklarasikan diri ingin menjadi teman dalam ungkapan yang lain, teman hidup.
Sebelumnya tidak banyak hal yang berubah dariku, atau darimu pula. Yang kuingat, aku hanya pernah memulai mempermalukan diri di hadapan diri sendiri dengan belajar Islam lagi. Dari dasar. Dari bahkan pelajaran yang seharusnya diterima anak TK. Apa itu akidah, apa tujuan hidup, dan bagaimana kita setelah mati, juga pertanyaan-pertanyaan keimanan dasar yang tidak mampu kujawab dengan benar, apalagi dengan tegas. Tapi kutahu sejak saat itu hidupku benar-benar berubah. Walaupun tidak nampak manfaatnya untuk orang banyak, tapi aku berani menjamin, bahwa banyak pelajaran-pelajaran yang berhasil direfleksi. Kemudian kunamai dia sebagai jalan hijrah. Jalan yang mengantarkan dengan sekejap banyak beberapa buku ke-Islaman telah kubaca. Diringi perang besar dengan mindset lama yang ingin disapu bersih, aku pula mendapat peran baru sebagai mahasiswa kembali. Tidak hanya itu, impian lama ingin menginjakkan kaki di Jepang pula sudah 2 kali kuraih. Dan kutahu, itu sudah pasti bukan semata-mata karena kejadian yang begitu saja terjadi. Allah memberi imbalan begitu besar dari proses hijrah yang tidak begitu berarti itu. Termasuk kedatanganmu sebagai sosok teman dalam ungkapan yang baru, sekali lagi, teman hidup.
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). - QS. An-Nur:26
Faktanya, bahwa mungkin ungkapan surat An-Nur tersebut terlalu indah untuk menjadi landasan bagaimana aku dan kamu dipertemukan dalam kondisi seperti ini. Karena bagiku, hingga hari ini, dengan banyak diskusi dan perdebatan sengit asumsi, kamu bukanlah orang yang setingkat baiknya dibanding denganku. Maksudku, amat sangat tak sebanding ilmuku dibandingkan dengan ilmumu. Bahwa benar, walau dengan sering kuhabiskan waktu dalam hidupku untuk membaca, belajar, bersosialisasi, berorganisasi, mengaji, dsb., aku bukanlah apa-apa. Namun dari ini semua, aku yakin, bahwa ada titik temu, entah di kartesian sebelah mana di dunia ini, yang membuatmu akhirnya memilihku, sahabatmu sendiri. 
Terima kasih sudah memilihku. Maka dukunglah aku untuk selalu berjuang memperbaiki diri. Agar aku yakin, pada saatnya nanti, aku benar-benar memang pantas untuk mendapingimu, dan berada satu saf dibelakangmu kala bersujud kepada Rabku, dan Rabmu.
1 note · View note
splinternight · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Fragmen #2: Refleksi (part 2) Dalam proses refleksi diri, subjek otonom menjadi sadar akan presuposisi-presuposisi tak sadarnya yang mendasari praktek-praktek yang ia andaikan begitu saja. Distansiasi dalam proses reflektif membantu mengubah prasangka menjadi suatu pengetahuan. Akan tetapi, rasio kartesian dalam sudut pandang cogito bisa merusak makna refleksi menjadi peyoratif. Bukan pengetahuan legitim melainkan kenaifan yang dihasilkan. Karenanya, pengetahuan hasil refleksi harus diuji melalui proses diskursif berkelanjutan. #refleksi #hermeneutik #habermas #campfire #beach #beachcamp #nature #latepost
0 notes