Tumgik
#kesini
palupiyuliyani · 9 days
Text
Barusan nemu kalimat di salah satu grup tele, kurang lebih begini :
"Belajar itu ibadah, berhasil atau tidak setidaknya kita sudah dapat pahala dari ikhtiar kita"
Seketika menyadarkanku bahwa dulu pemikiranku juga se idealis itu. Ketika belajar untuk ujian, buat tugas kuliah, baca buku sambil nunggu dosen. Ya semua diniatkan untuk ibadah dan agar waktu tidak sia-sia. Manusiawi jika berharap hasil ujian atau nilai tugas bagus, tetapi poin utamanya, semua itu adalah ibadah. Jadi kalaupun hasilnya tidak sesuai harapan, ya tidak perlu terlalu kecewa, setidaknya waktu-waktu belajar itu berpahala.
Dan sejak kapan aku semakin perhitungan soal hal-hal seperti ini. Seolah-olah semua hanya untuk duniawi. Padahal bisa diniatkan untuk ibadah.
Bekerja untuk ibadah, berobat karena sakit adalah ikhtiar sekaligus ibadah, berbicara baik ibadah, belajar juga ibadah, datang ke kajian ibadah. Hei, makna ibadah itu seluas itu.
Kalau akhirnya usaha itu tidak sesuai harapan, sudahlah. Jangan bilang aduh sudah capek-capek belajar, sudah jauh-jauh kesini, sudah mengorbankan ini itu. Tenanglah, Allah tidak tidur, Allah melihat ikhtiar mu. Tidak ada usaha yang sia-sia.
Banyak-banyak istighfar, mohon ampun atas sempitnya pemikiranmu atas setiap usaha.
~ note to my self
150 notes · View notes
steven-wijaya · 9 months
Text
KENIKMATAN BERSAMA MAMA TIRIKU (Part-1)
Semenjak aku tinggal diMalang hampir dua tahun lamanya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan seorang wanita dia adalah Mama tiriku yang sudah aku anggap sebagai Mamaku sendiri.  sejak Mama tiriku bercerai dengan Papa Mama sudah jarang datang ke Malang untuk melihatku lagi.
“Saya kira Mama sudah Lupa sama Andre”, tanyaku saat Mamaku datang mengunjungi di Malang.
“Maaf sayang Mama sibuk”.
“Sibu kapa sibuk paling Mama sudah dapat pacar baru ya?, dan sudah lupa sama Andre”. Dengan Nada sedikit kesal.
“Ih kenapa sih anak Mama, kok nuduh Mama punya pacar lagi”, kata Mama sambil tersenyum sambil membelai rambutku.
“Pokonya aku ngak mau kalo mama dapat papa baru lagi”.
“Ngak sayang, Mama masih sayang Andre sebagai anak mama, jangan main curiga dulu dong sayang”, Mama terus membelai rambutku dan membuat amarahku jadi meredam.
Kemudian Mama mencium pipiku dan akhirnya kami berpelukan.
Oh iya sebelum aku melanjutkan cerita ini aku ingin mengatakan bahwa Mamahku ini bukan Mama kandung tapi Mama tiriku yang sudah merawat aku dari kecil hingga dewasa dan Mama kandungku yang asli sudah meninggal. Jadi sekarang ini aku sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Singkat cerita setelah makan malam berdua dirumah, lalu kami bedua ngobrol-ngobrol diruang keluar sambill menyaksikan acara TV. Sambil melepas kangen yang sudah jarang bertemu Mamahku memijat-mijat tubuhku dengan posisi aku dibawah lantai sedangkan mamaku diatas kursi sofa.
“Gimana Andre pijatan Mama enak kan?”.
“Enak mah, udah kangen pijatan seperti ini, habisnya mama sudah lama ngak kesini”, kataku.
“Ya maaf Andre mama dijakarta kerjaan banyak sekali sayang”.
“Kerjaan melulu waktu buat Andre ngak ada”. Protesku.
“Yau dah sekarang Mama kan ada disini”, sambil memijat-mijat bagian ubun-ubun kelapalku.
“Andre ngomong-ngomong pacarmu sekarang siapa”, tanya mama saat memijat kepalaku.
“Belum ada Ma, tapi baru lagi pendekatan sama teman kantor” sahutku.
“Tuh kan, kamu ngelarang mama cari pacar, tapi kamu sendiri mau pacaran”, dengan nada kesal Mama berbicara.
“Pokonya Mama ngak mau Andre pacarana dulu, mendingan focus dulu dengan kerjaan biar dapat karir yang cemerlang, tapi kalau Andre tetap mau pacaran berarti Andre sudah tidak sayang mama lagi”. Ocehanya yang terus memijat kepalaku.
“Enggak kok Ma, aku masih sayang Mama”.
Selesai memijat tubuhku kemudian aku Kembali duduk berdua dikursi sofa sambil berhadapan dengan mamahku. Sambil terus ngobrol sana kesini bedua hingga larut malam tiba-tiba aku berkata.
“Ma, apa dijakarta mama ngak kesepian sejak pisah sama papa”.
“Ya kesepian sih Andre, makanya Mama main kesini biar bisa ketemu sama anak mama yang mama sayang”.
Karena aku duduk menghadap mama dengan jarak sangat dekat, tanpa kusadari kedua mataku tertuju kebagian kedua tonjolan putting susunya yang menjeplak dipermukaan kain satin dasternya karena malam itu mama ku hanya memakai baju tidur satin model daster yang sangat seksi berwarna merah muda.
“Mah, ngapai sih Mama pake baju tidur seperti itu?”.
“Lho emang kenapa sih Andre dengan baju tidur mama ini, emangnya kamu ngak suka ya”, tanya mamahku sambil memandagku.
“Tuh kelihatan”, sambil kutunjuk putting susunya yang terliaht menonjol menjeplak dibalik kain satin baju tidurnya.
“Huuuussss, Adreeee”, teriak kaget.
“Lah salah siapa sampai kelihatan seperti itu, entar jangan-jangan ngak pakai celana dalam juga”, proteseku.
“Lah kan mama kalau dirumah pakai seperti ini jarang pakai bra dan cd hanya pakai baju tidur saja, lagian disini ngak ada orang lain Cuma ada mama dan kamu Andre”.
“Tapi Ma?”.
“Memangnya Andre ngak suka ya kalau Mama pakai seperti ini?”.
“Ya suka benget dong Ma, apalagi baju tidur mama sangat seksi dan bikin Andre jadi bergairah”, senyumku.
“Huuussss, kamu ini sudah berani-berani merayu mama”.
“Aku ini sudah dewasa Ma, bukan anak kecil lagi. Apalagi melihat benda yang seksi seperti ini mana ada yang mau nolak pasti akan tertarik”.
“Mah, boleh aku peluk Mama” sambil tersenyum.
“Dengan senang hati Andre”. Kupeluk tubuh mamahku sambil kubisikan ditelinganya.
“Mah…boleh kupegan buah dada mama, Andre pingin banget Maaa…”.
“Kamu pingin ya Andre”.
“Ya ma….habisan mama pakai baju tidur seperti ini bikin adik yang dibawah jadi bangun Ma”.
Setelah mama ku menigizinkan kemudian kupeluk dan kuremas kedua buah dadanya tanpa membuka kain satin baju tidurnya yang menghalagi kedua buah dadanya.
“Uuuhhhh Ma…., sungguh terasa licinnya kain satin dasternya punya Mama”, kubisikan lagi ditelinganta saat kuremas-remas buah dadanya.
Setelah beberapa kali kuremas-remas buah dadanya kemudian kujilat dan kusedot putting susunya yang terlihat semaikn menonjol itu tanpa membuka baju tidurnya yang menghalangi putingnya itu.
“Ounghhhhh….angggghhhhhh…Andreee”, desahan kecil yang mulai terdengar dari suara mama saat kusedot-sedot putting susunya.
“Enak Ma….”, saat desahanya semakin kian mengeras.
Kemudian Mama mengarahkan tangan kananku dan meletakan disebelah buah dadanya yang tidak aku sedot.
“Andreeee….sedot….yang kuat sayannnggggg….unghhhh….ounghhhh….anghhhh dan Remas buah dada mama…..sayang”, desahan mama semakin kian keras dan tubuhnya mulai meliuk-liuk, kedua tangannya mulai medekap kepalaku sangat kuat hingga wajahku tenggelam kedalam buah dadanya.
“Ounghhhh…Andreee….bawa mama kedalam kamar sekarang”, katanya.
Tanpa berpikir Panjang lagi kubopong tubuh mama dan kuangkat ketempat tidur dengan sangat hati-hati dan kurebahkan denga posisi terlentang diatas ranjang dengan nafasnya sudah mulai terburu-buru. Kemudian aku naik keatas tubuhnya dan kutindih. Tampak kedua matanya mulai menetapku.
“Kanapa Mah?”, kataku.
“Andre udah lama mama tidak pernah disentuh oleh laki-laki selama mama bercerai dengan papahmu”, sambil berkata seperti itu, kedua tangan mama mulai melepas celana pendek dan celana dalamku.
Batang penisku yang sudah terlihat tegang itu langsung diremas-remas dan dikocok-kocok dengan kain satin dasternya oleh Mamahku.
“Ouungggghhhh…Maaa….enak….banget….”,mendengar aku mengerang kenikmatan Mama justru semakin keras mengocok penisku dengan kain satin yang licin itu.
Tak lama mengocok-ngocok penisku dengan gengaman tanganya yang dilapisi kain satin dasternya itu, membuat cairan bening langsung keluar dari lubang penisku membasai kain satin dasternya. Kemudian aku segera turun dari tubuhnya dan turun mengarah kebagian selangkanya. Melihat Mama yang sudah tidak memakai celana dalam dan terlihat sudah tidak ada lagi bulu-bulu kemaluanya yang tumbuh disekitar vaginanya yang dicukur habis membuat detak jantungku semakin berdebar kencang terpacu melihat pemandangan indah milik mamaku yang ada didepanku.
Tanpa di instruksi lagi aku langsung menjilat belahan vaginanya dengan ujung lidahku, tercium bau khas yang keluar dari belahan vaginanya dan membuatku tambah terangsang. Ketika lidahku mulai kumainkan dengan menjilat seputar belahan bibir vaginanya yang sudah mulai basah dan terasa asin itu terkena cairan vaginanya, Mama semakin kian mendesah semakin kuat.
“Andreee….Unggghh”, dengan nafas yang sudah memburu dan menahan dikepalaku dua tangan Mama yang terus menekan kepalaku.
Tanpa memita izin lagi, segera saja jari-jari tanganku membuka bibir vaginanya dan memainkan bibir vaginanya serta daging kecil yang sudah menyembul dari sela-sela vaginanya kusedot-sedot dengan bibirku.
“Unggghhh….anghhhh….Andree….kok kamu sangat pengalaman…sayang….dari mana….kamu…tau”, sambil mendesah kenikmatan mama mengatakan itu.
“Udah yang penting Mama menikamti saja”, jawab singkat dan jelas.
Aku semakin bersemangat dan terus kujilat dan kumasukan hidungku kedalam vaginanya serta kumainkan dilubang vaginanya. Terasa semakin kian nikmat desahan Mamahku menjadi erangan yang keras mengisi ruangan kamar, untungnya dirumah hanya ada kita berdua jadi mau sekeras suaranya tidak ada yang mendengarnya. Kedua tangan Mamahku semakin menekan kepalaku dan pantanya mulai digoyang-goyangkan naik turun sehingga wajahku sudah terasa basah semua terkena cairan kenikmatan yang keluar dari lubang vaginanya.
Aku terus berusaha memainkan lidahku tetapi tidak beberpa lama kemudian bisa kurasakan goyangan tubuh Mama semakin cepat dan terdengar nafasnya semakin cepat seperti seorang pelari. Tubuhnya tampak mengejang-ngejang seperti terkena tegangan 220 volt dan dibarengi oleh desahan yang sangat Panjang.
“Andree….sayaaannngggg…terusssh….jilat dan sedot semakin keras….sayanggg….anghhhh”. sambil kepalaku semakin ditekan lebih dalam lagi oleh kedua tangan Mama.
Lalu Mama terkapar lemas melepas kedua tanganya dari kepalaku dengan suara nafas yang sedikit ngos-ngosan. Aku yakin Mama baru saja mencapai titik orgasme yang sudah lama tidak dirasakan Lagi semenjak bercerai dengan papahku.
Melihat Mamahku terkapar dengan nafas yang ngos-ngosan aku segera naik dan tidur miring saling berhadapan disamping mama yang terlentang.
“Andre, kamu nakal sekali kecil-kecil udah sangat berpengalaman seperti orang dewasa”,kata Mamahku.
“Ma, Andre bukan anak kecil lagi tadi kan Andre sudah katakana, oh ya Ma boleh ngak penis Andre masuk kedalam punya Mama”, sambil ku usap-usap mama yang masih berkeringat.
“Boleh Andre, tapi kalau bisa jangan dimasukan belum saatnya ya sayang”, sambil menecup bibirku membuat aku sedikit kecewa.
“Tapi ngak enak Ma, kalau ngak dimasuki”, kataku protes.
“Kan digesek-geseki diluar saja udah enak kok Dreee, sini sayang naik ketubuh Mama”. Sambil meraih tubuhku untuk naik keatas tubuh mama yang terlentang ditempat tidur.
Begitu aku mulai naik keatas tubunya, Kedua pahanya dilebarkan sedikit dengan posisi batang penisku yang masih tegang itu pas tepat berada diatas belahan vagina Mama. Kemudian Mamahku memegang penisku untuk digesek-gesekan dibelahan bibir vaginanya dari atas kebawah secara pelahan-lahan. Dengan posisi seperti itu kesempatan aku untuk menjilat bagian leher mama.
Akupun beusaha besabar sedikti dan menunggu agar gairah dan nafsunya mamahku mulai naik Kembali karena sentuhan penisku yang kugesek-gesekan divaginanya. Kuperhatikan wajah mama mulai memejamkan kedua matanya mungkin dia sudah mulai menikamti setiap gesekan penisku divaginanya. Ketika mama menghentikan Gerakan tanganya dan melepaskan pegangan tanganya dipenisku.
“Andre, gimana enak ngak digesekan disitu”, katanya sambil memandangku.
“Lebih enak dimasukan Ma, gimana boleh kan Ma”, jawabaku sambil kudekatkan ditelinganya sambil kujilat.
Belum sempat berkata lagi Mamahku berusaha merenggagkan kedua kakainya pelan-pelan tanpa mengatakan kalimat lagi tapi mamahku masih menutup kedua matanya, karena aku masih terus menjilat telinga dan lehernya dengan kedua tangan mama masih memeluk punggungku lalu kutekan pantatku sedikit dan respon mamahku ikut menggeser pantatnya sedikit saat penisku sudah menepel dibelahan vaginanya agar lebih pas tepat ditengah-tengah lubang vaginanya, pelan-pelan kutekan sedikti penisku tepat pas tengah bibir vaginanya dan Blesss masuklah penisku sedikit demi sedikit kedalam lubang vaginanya yang sudah basah itu”.
“Unghhhhh….Andreee….kenapa dimasukan sayanggg….kamu jahat sayang” ucapan mamahku saat penisku mulai masuk kedalam vaginanya.
“Mahhh….enak gini dimasukan jadi Andre bisa menikmati dan mama juga”.
“Tapi Andreee….”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu langsung kugenjot penisku keluar masuk vaginanya.
Aku rasakan penisku seperti dihisap-hisap kuat didalam vagina mama dan tanpa kusadari langsung keluar dari mulutku “onghhh….Maaaa…unghhh….enak…ma….”. saking enaknya aku sudah tidak memperthatikan wajah mamahku lalu kugerkan terus tanpa henti naik turun penisku kedalam vagina mama untuk mersakan setiap gesekan keluar masuk penisku didinding vaginanya.
Tampak mamah mulai mengimbangi Gerakan yang berada diiatas tubuhnya dengan Gerakan berputar-putar pantatnya “Andreee…ounghhhh…enaaak…sayang…terusss….Dreee….terusss”, kudengar setiap desahan dan kata-kata yang sedikit terbata-bata dan dengan cepat kubungkam mulutnya dengan mulutku dan kedua tanganku kupegang diwajah mamahku. Sedangakn kedua tangan mama posisi di bagian pantatku dan terus menekan pantatku. Apabila pantatku lagi posisi naik goyangan dan Gerakan aku dan mama semakin cepat dan sampai terdengar bunyi ceplak…cplokk gesekan penisku keluar masuk vagina mama yang semakin becek.
Dengan Gerakan naik turun pantatku serta bunyi gesekan keluar masuk penisku didalam vaginanya, suara desahan mama kian makin kuat untungnya mulutnya masih kubungkan dengan mulutku sambil kumain-mainkan lidahku dimulutnya dan mama membalas menyedot lidahku.
Begitu mulutku terlepas oleh mulut mamahku, “Andree…..terussss…” kulumat lagi mulutnya dan aku masih terus menggejot tanpa henti dengan Gerakan semakin cepat hingga terdengar bunyi ceplak…ceplokk…cepak…cplok antara gesekan penisku dengan vagina mama yang sudah mulai becek membasahi kain sperai tempat tidur diaman kita masih terus untuk mencari titik orgasme.
Kedua kaki mamahku mulai menyilangkan dibagian pantatku dan Gerakan pantat mama juga ikut berputar semakin cepat mengikuti gerakanku dan tiba-tiba mama melaskan lumatan dibibirku dan langsung berkata.
“Andree…sayanggg…mama…mau hampir…Dreeee….terus tekan sayangg”, moment seperti ini tidak kusia-siakan, apalagi kebetulan aku juga sudah tidak tahan lagi menahan laju cairan spermaku yang akan keluar.
Kutekan dalam-dalam penisku sampai kedasar rahimnya dan kurasakan cengkreman kedua kakinya yang menyilang dipantatku dan juga kedua tanganya dipundaku semakin kuat sekali dan keperthatikan tubuhnya mengenjang – ngejang dan kurasakan penisku yang berada didalam vagina  seperti ada denyutan-denyutan yang mencengkram penisku saat mama orgasme.
“Ounghhh….anghhh…anghhh….Andreeee…..sayanggggg….ini enak banget sayang punyamu enak banget sayang…unghhhh”, dengan nafasnnya ngos-ngosan.
Tak lama mama orgesme beberapa hitungan detik akupun memuncratkan cairan spermaku didalam vagina mama “Maaa….aku jugaaa….mauuu….keluarrr……anghhh….ahhhhh”, belum sempat menjawab perkataanku cairan spemaku keluar Crottt….crott…crottt.
Kuperhatikan mama hanya diam sambil menikmati sisa-sisa orgasme yang kedua kalinya sambil mengantur nafasnya dan begitupun aku juga sebaliknya masih menikmati sisa-sisa orgsme sampai menghabikan sisa cairan speraku yang ada didalam tubuhku. Kami beruda diam sejenak saling berpandangan dengan posisi aku masih diatas tubuh Mama dengan penis masih tertancap didalam vaginanya dan sesekali mencium bibirnya.
“Makasih ya ma, sudah bikin puas Andre malam ini sama mamahku tersayang”. Kataku sambil mengecup bibirnya.
“Iya Andreee yang mama sayangi, mama juga makasih sudah dua kali bikin mama puas malam ini udah lama mama tidak merasakan seperti ini sayang”. Dan mama juga mengecup bibirku.
Malam itu kami tertidur pulas berdua diatas tempat tidur saling berpelukan antara anak dan mama tanpa pergi kekamar mandi karena kami sama-sama capek. Dengan posisi miring saling berpelukan didalam selimut dan mama meminta penisku jangan dilepas dari dalam vaginanya akhirnya penisku lama-lama terlepas juga dari dalam vaginanya karena sudah Kembali mengecil.
Bersambung ke Part 2
452 notes · View notes
kurniawangunadi · 3 months
Text
Jangan Sampai Sesal
Mau sampai kapan kamu akan terus berpaling dari hal-hal penting di hidupmu, ialah mimpimu sendiri. Terus menerus mengabaikannya, berlaku seolah semuanya baik-baik saja, tidak kenapa-kenapa.
Mimpi-mimpimu yang melambung tinggi di dalam benakmu, menjadi ini dan itu, bepergian ke sana dan kesini, membangun keluarga yang dicita, menjalani kehidupan dengan jalan yang leluasa kamu tentukan. Tapi kamu terus menerus berpaling darinya. Tenggelam dalam rutinitas yang tiada habisnya. Mengejar harta hingga terasa uang adalah segalanya, karena segalanya butuh uang, menurutmu. Lupa bahwa yang mencukupkan kita di dunia ini adalah rezeki-Nya. Lalu, kehidupan bergulir dan kamu telah menua. Mimpi-mimpi itu telah menjelma menjadi penyesalan yang tiada habisnya. (c)kurniawangunadi
253 notes · View notes
andromedanisa · 6 months
Text
aku tak pernah tahu rasanya menunggu jodoh bertahun-tahun itu seperti apa. karena aku menikah dengan suamiku diusia muda 20 tahun.
aku juga tak pernah tahu rasanya berselisih paham dengan mertua, karena dari awal pernikahan hingga saat ini kedua mertuaku sangat baik kepadaku.
aku juga tak pernah tahu rasanya tinggal seatap dengan mertua, merasa tidak nyaman dirumahnya atau konflik dengan ipar. karena sejak awal menikah suamiku telah menyiapkan rumah untukku tinggal bersamanya tanpa harus mencicipi tinggal dengan mertua.
aku tak pernah tahu rasanya bagaimana kesulitan ekonomi, pinjam uang sana dan sini, menggadaikan atau menjual aset untuk bisa makan hari ini. karena selama pernikahanku Allaah cukupi aku dan suami dengan kelapangan rezeki.
Allaah tidak menguji aku dalam hal demikian, tidak tentang menunggu jodoh, tidak dengan mertua, tidak dengan suami ataupun kesulitan ekonomi. tetap ku syukuri apapun keadaan itu hingga saat ini.
tapi apakah kamu tahu dimana letak ujianku? iya, Allaah uji aku dengan penantian buah hati. aku tidak tahu rasanya bagaimana lelahnya mengandung, melahirkan, ataupun mendidik seorang anak. karena selama 15 tahun pernikahanku aku belum pernah merasakan bagaimana perasaan terlambat haid.
jangan tanya bagaimana upayaku, percayalah aku sudah mengupayakan semua cara yang baik. saran dari banyak ahli, dan semua nasihat yang masuk aku semua sudah aku upayakan.
katanya hamil itu berat, menyusui itu membuat payah seorang ibu, dan merawat seorang bayi itu tidak mudah. iya, aku mengerti, keadaan itu sudah Allaah jelaskan di dalam Al-Qur'an. namun mereka tak akan pernah tahu dan juga pahamkan bagaimana beratnya menanti seorang anak sekian lama. letihnya berjuang dengan berbagai upaya yang tak jarang menyakitkan.
maka aku mendidik diriku, semakin kesini jadi semakin berhati-hati. tidak ingin mudah menilai seseorang tentang siapa yang paling berat ujiannya. semua orang sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing. hanya Allaah yang tahu kadar keimanan seorang hambanya.
semakin kesini jadi semakin mencoba lebih mudah mensyukuri hal-hal kecil yang sudah dimiliki tanpa membandingkan kebahagiaan ku dengan yang lain. sebab keduanya tak akan pernah sama. dan tak membenci takdir atas apa yang terlewat dari hidup seperti;
Dibalik aku yang nggak bisa naik motor, ada rejeki bapak ojol.
Dibalik aku yang belum hamil, ada rezeki dokter dan perawat yang mengalir disitu karena ikhtiar bayi tabung, inseminasi dan ikhtiar lainnya.
Dibalik AC rumah yang udah nggak dingin atau rusak, ada rezeki tukang service AC yang hadir disitu.
Dibalik ban mobil yang bocor, ada rezeki tukang tukang tambal ban disitu atau ada juga rezeki warung starling yang juga mangkal disitu. sambil nunggu ditambal bannya sambil pesan minum sekalian.
intinya sejatuh dan terpuruk hidupku, tetap ada berkah bagi orang lain. seberat apapun kesedihan hidup yang sedang aku jalani, berbaik sangka sama Allaah adalah yang harus selalu diupayakan. dan bener, semakin kesini hanya ingin hidup tenang. semua yang sudah Allaah takar tak akan pernah tertukar. semua yang memang untukku akan tetap menujuku, yang tidak untukku akan melewatkanku sekuat apapun upayaku untuk menujunya.
jadi ujian mana yang lebih berat dan mana yang mulia? tak akan mengurangi kemuliaan ibunda Aisyah Radhiyallahuanha walau tak memiliki keturunan. tak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan Asiyah Binti Muzahim meski bersuamikan Firaun. tak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan dan kesucian ibunda Maryam yang melahirkan seorang anak tanpa pernah disentuh oleh laki-laki. tak akan mengurangi kemuliaan Fatimah Az Zahra walau hidup penuh dengan kekurangan. Mereka semua tetap mulia sebab Allaah telah memuliakan mereka, dan itu lebih dari cukup.
.
مَادَام اللّه مَعَك لَايُهمك شَخص أَذَاك، وَ مَادَام اللّه يَحفَظك لَاتَحزَن لِأَحَد أَهملك، وَ مَادَام اللّه يُرِيد لَك شَيْئ، فَلَنْ يَقف فِي وَجهِك شَيْئ أَبَدًا.
Selama Allah bersamamu jangan pedulikan orang yang menyakitimu, selama Allah melindungimu jangan sedih dengan orang yang mengabaikanmu, dan selama Allah ingin memberikan sesuatu untukmu, maka tidak akan ada yang menghalangimu.
***
ini bukan kisahku, namun sepanjang ia bercerita, ia selalu tersenyum seolah ingin mengabarkan bahwa ia sudah lapang atas semuanya...
230 notes · View notes
tentangtenang · 3 months
Text
Ruang Tenang
Assalamu'alaikum, teman-teman Tumblr! Sudah bertahun-tahun rupanya saya tidak kembali kesini. Saya bahkan sudah lupa pada halaman-halaman yang pernah saya buat disini. Tetapi, hari ini saya kembali mengingatnya, mampir, lalu memutuskan untuk ingin berbagi ruang cerita (lagi) disini. Kalian, apa kabar?
Beberapa waktu ke belakang, pikiran saya berisik, hati saya kacau! Diantara berbagai opsi problem solving dan coping stress yang sedang saya upayakan, saya rasa saya butuh menulis untuk bisa merasakan pulang, menjemput ruang tenang. Tapi dimana? Dengan riuhnya sosial media hari ini, saya ingin menulis di tempat yang bisa menghadirkan sensasi yang berbeda: ramai tapi tenang, dan saya tidak perlu berusaha untuk menjadi siapa-siapa selain diri saya sendiri.
Dan ... disini, semoga tempat pulang dan ruang tenang itu ada :)
77 notes · View notes
hellopersimmonpie · 11 months
Text
A Cozy Mundane Life
Lama banget nggak buka tumblr karena gue sekarang udah mulai belajar jadi narrative designer di game. Sekalinya buka nemu topik tentang kenapa belum menikah di usia segini?
Di usia 33, gue berada di tengah temen-temen yang anaknya baru masuk SD dan dari kolega gue di kampus, banyak juga yang anaknya udah lulus kuliah dan menikah. Perasaan tertinggal tuh sebenernya udah selesai dari dulu. Makin kesini yang pengen dilakuin ya justeru pengen punya kehidupan sehari-hari yang bisa dinikmati. Bukan yang mentereng banget. Pengen yang hangat aja.
Gue tuh sering banget dapet stigma bahwa perempuan yang belum nikah di atas usia 30 an tuh kalo nggak feminazi, problematik dan galak banget. Meanwhile gue hari ini malah bikin game sama gen Z yang rentang usianya belasan tahun lebih muda dari gue plus gue juga bukan leadnya. Beneran memulai belajar dari nol.
Soal menikah, ketimbang merenungi kenapa di usia segini belum menikah, gue malah berharap bisa pelan-pelan memperbaiki habit aja sih. Khususnya dari sisi mengelola ego dan keuangan.
Sebagai penderita ADHD, mood gue rentan terganggu oleh rutinitas yang berubah-ubah. Dan kalau mood sudah terganggu, belanja juga jadi kurang terkendali karena nggak sempet menyiasati gimana spend money dengan wise selama seminggu.
Instead of punya cita-cita yang tinggi, gue cuma berharap kelak punya lingkungan kerja dan keluarga yang ramah ADHD. Apakah lingkungan kerja gue yang sekarang udah ramah? Jelas belum.
Orang kayak gue cocok kerja di bidang yang gue suka dan banyak deep thinking di situ. Gue menikmati banget menghabiskan malam-malam gue untuk riset tentang konsep game ataupun ngoding. Ngerasa lebih hidup aja.
Sementara jadi dosen di Indonesia tuh ritme kerjanya sering terganggu karena interupsinya banyak sekali. Dulu sering stress banget kalau banyak kerjaan yang nggak selesai. Sekarang beneran mengusahakan yang terbaik. Tapi kalau nggak selesai, udah pasrah aja sambil berharap Allah mengampuni segala keterbatasan gue sebagai manusia.
Di luar belajar jadi narrative designer dan dosen, gue juga kadang masih menikmati drama korea. Pulang ke rumah kalo weekend dan ngasuh ponakan. Atau kadang-kadang random nonton youtube mukbang. Kayak hari-harinya manusia biasa aja.
Makanya kadang-kadang ketika ada judgemen yang gimana banget tentang perempuan yang belum menikah di usia segini, gue merasa perlu bertanya:
"Kenapa tidak memulai segala judgement tersebut dengan praduga yang baik?"
Tentu tidak semua di dunia ini adalah tentang gue and I don't take it personally. Tapi memulai segala penilaian dengan praduga yang kurang baik tuh seringnya menghasilkan stigma yang tidak baik juga. Sebagai orang yang sering banget kena stigma entah karena belum menikah, entah karena fisik yang beda, entah karena gue perempuan...................untuk mengenal manusia lain tuh kita jadinya harus nembus barrier. Kalau kamu bukan di pihak yang kena stigma, kamu nggak akan relate.
Nggak akan relate gimana rasanya ketika kamu cuma menjalani kehidupan sehari-harimu yang biasa banget lalu tiba-tiba orang menilai kamu sebagai orang yang sombong dan seleranya tinggi soal pria. Atau kamu yang lagi berusaha menyelesaikan masalah finansial keluarga lalu tiba-tiba dijudge sebagai orang yang takut menikah karena takut bertanggung jawab.
Gue rasa, ada banyak manusia medioker kayak gue yang sebenernya hanya ingin menjalani mundane life yang nyaman. Kebetulan aja takdir hidupnya nggak kayak orang kebanyakan. Jadinya harus dealing dengan opini orang lain yang embuh banget wkwkwk.
Saling mendoakan saja semoga hidup kita semakin baik dan hati kita semakin tenang.
176 notes · View notes
imespramesti · 3 months
Text
Hikmah itu nggak bisa diambilin orang lain.
Menurutku, ada makanan yang lebih instan daripada mie instan, yaitu buah. Kenyataan ini baru kupahami saat merantau jauh—karena harus berhemat tapi nggak mau repot memasak.
Buah itu, cuma perlu ditunggu, nggak perlu diolah. Allah sudah ciptakan sekaligus bungkusnya. Nggak perlu ribet menyiapkan wadah ketika membawa buah untuk bekal. Jeruk bisa langsung masuk tas. Pisang dan apel juga begitu.
Sebelum berangkat kesini, aku jarang sekali makan buah dan memang nggak suka. Sehingga ini jadi salah satu hikmah yang kupetik: Allah izinkan jauh-jauh kuliah di Skotlandia supaya dietku makin sehat karena terpaksa mengonsumsi buah.
Seandainya hikmah itu diambilkan orang lain, mungkin mereka akan bilang aku perlu merantau supaya belajar memasak. Lalu aku pasti ngeyel dan balik bertanya, memang ada laki-laki yang belajar membangun rumah sendiri? Kalau mereka boleh beli rumah, aku juga boleh beli makanan aja.
Lalu hikmahnya menguap, dan aku nggak dapat apa-apa.
Glasgow, Juli 2024
36 notes · View notes
lamansuci · 1 year
Text
Semakin kesini rasanya semakin ingin menyederhanakan keinginan. Bisa melewati hari dengan tenang dan penuh semangat, melakukan berbagai kegiatan bermanfaat tanpa kekhawatiran akan masa depan; rasanya sudah lebih dari cukup.
Terlihat sederhana, tapi cukup berat untuk dilalui
166 notes · View notes
gadiskaktus · 3 months
Text
"Wanita dewasa itu paling ruwet adalah moodnya. Tapi ... jangan tanya kalau keseriusan & komitment nya. Kalau suka ayo, kalau tidak ya tinggalkan. Kalau serius ya ayo, kalau bercanda ya buang. Jangan tanya bagaimana cara pasang gas 3kg dan angkat galon, mereka sebenarnya sangat mampu dan bisa. Ditambah lagi kalau punya ilmu pra nikah, ilmu parenting, ilmu syari lain nya, begitu bernilai nya kan." semoga aku termasuk katagori disini ( aamiin)
"Wanita dewasa menurutku tidak akan menye-menye bahkan mohon-mohon untuk dicintai. Mereka tidak akan melakukan itu, jangan sampai. Please jangan, kita tuh berharga banget, Allah saja saking sayangnya menjaga kita banget." menurutku ini ya.
Jangan sampai kita jadi bucin. Yang ada nanti kita tidak bisa bedakan apa itu senyawa dan apa itu unsur. ( "yahh ... sudah lupa semua aku materi kimia. " wkwkkw )
Tapi bucin sama pasangan halal besok wajib banget. Tapi jangan terlalu juga. Dan jangan juga tergantung apa-apa harus pasangan, biar ketika ditinggal, kita masih mampu berdiri sendiri. ("kita tidak pernah tau mana dulu yang pergi, entah meninggal atau dikarenakan hal lain kan?")
Jadi wajib banget besok ketika kita sebagai wanita, sebagai istri, sebagai menantu, sebagai ibu, sebagai saudara, sebagai anak harus bisa menempatkan diri kapan waktunya mandiri dan kapan waktunya butuh bantuan, dengan siapa harus tegas, dengan siapa harus lembut dan dengan siapa harus manja.
Kenapa semakin kesini aku nulis tentang pernikahan, aku curiga jangan-jangan tahun ini Allah wujudkan doaku, untuk menggenap sama kamu mas (dirimu yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz  ) wkwkkww .
Belajar nulis disini siapa tau bisa bikin novel eeh.
28 notes · View notes
menyapamakna1 · 7 months
Text
Kamu kalah kalau tidak bisa melawan dirimu sendiri.
Kita berjuang sekeras itu agar tidak hilang arah. Karena dunia tak berhenti menghujam keras lewat keadaan-keadaan yang rasanya ingin menjatuhkan. Dunia memang seperti itu, membuat semua orang lelah, membuat ringkih.
Hilang arah, lepas kendali adalah hal sering terjadi, kalau dirasa tak sanggup menjalani perjalanannya; kesulitannya, lika-likunya. Jalan-jalan yang dilalui juga sering membuat kita ambruk, karena situasinya, karena keadaannya. Mungkin ini adalah proses untuk menjadi orang yang bernilai, bijaksana, bermartabat; lewat keadaan-keadaan yang sulit, dari situasi-situasi yang berat. Tapi kita menjalaninya meski tertatih.
Kita mengalami emosi, luapan amarah selama menjalaninya, karena rasanya seperti terpelanting sana-sini. Kita dibanting keras, rasanya perih.
Dibuat bingung, menangis, lelah. Semua terasa gelap, karena dunia rasanya menyerang dari berbagai arah, dengan masalahnya, dengan persoalannya. Juga untuk keluar dari permasalahan butuh jalan yang tidak mudah, harus memutar otak. Ada ketakutan, kecemasan.
Sangat menguras energi.
Dan kita berjuang sekeras itu untuk tidak tersesat. Makin kesini ternyata makin rumit, banyak yang harus dituntaskan; masalahnya, persoalannya. Termasuk menuntaskan diri kita sendiri; melawan pikiran, melawan ego, melawan diri kita sendiri. Kalau kita tidak bisa melawan diri kita sendiri, kita kalah sudah.
@menyapamakna1
54 notes · View notes
kayyishwr · 1 year
Text
Butuh Allah
Semakin kesini, semakin kesana; semakin seharusnya kita butuh sama Allah
Akui saja kalau kita ini lemah tak berdaya, tak memiliki apapun, bahkan tak bisa berbuat banyak tanpa izin dan kuasanya Allah
Banyak hal di luar kemampuan kita yang terjadi, banyak hal tidak ideal di luar rencana kita yang hadir, menunjukkan satu hal; kita butuh Allah
Sebanyak-banyak kita baca teori perubahan, dicatat, lalu diterapkan, pasti ada satu masa dimana tidak semua bisa berjalan semulus yang dibayangkan
Seniat-niatnya kita, melakukan banyak hal, kebaikan yang bermanfaat, pasti ada satu masa dimana tidak semua bisa terjadi sesuai rencana
lalu, kita kecewa
kita marah, merasa lemah, dan berputus asa, seakan kita gagal, kita salah
tapi kita lupa satu hal; butuh Allah
Padahal ayatnya jelas "Allah tidak akan mengubah suatu kaum"
Mintalah izin kepada Allah, mintalah dimampukan oleh Allah, mintalah kekuatan kepada Allah, tunjukkan kalau kita butuh Allah
380 notes · View notes
steven-wijaya · 7 months
Text
Cerita Sex Nafsu Ibu Mertuaku Yang Tak Bisa Ditahan   
   
Cerita ini berawal aku hidup berumah tangga baru genap satu tahun Bersama istriku Maya yang memiliki paras wajah cantik, setia, sabar dan sikapnya sangat dewasa dan istriku bekerja disalah satu bank swasta yang ada dikota yogya. Sudah satu tahun aku menikah tapi aku belum juga dikaruniai seorang anak.
Tumblr media
Setiap malam jumat aku selalu melakukan hubungan seks diranjang dengan isteriku, bahkan bukan hanya hari itu juga tapi di hari sabtu itu sering kulakukan dengan isteriku saat kami sama-sama libur kerja.
Selain istriku mempunyai paras cantik aku juga mempunyai mertua yang sangat baik, perhatian, dan sayang terhadap menantunya. Mertuaku masih terbilang cantik seperti anaknya walaupun usianya sudah berumur 45 tahun. Tapi yang aku kagumi dari mertuaku ini masih memiliki tubuh Langsing dan tidak gemuk seperti ibu-ibu yang lain dan bentuk buah dadanya tidak terlalu besar tapi memiliki bentuk putting susu yang besar seperti biji salah dan Kencang, kulitnya pun masih mulus dan putih bersih, maklum ibu mertuaku keturunan indo - eropa.
Ibu mertuaku seorang janda dan masih aktif berkerja disalah satu konsultan yang ada dikota yogya. Isteriku adalah anak tunggal maka saat kami menikah ibu mertuaku tinggal Bersama dengan kita berdua.
Kisah perselingkuhanku dengan mertuaku pada saat aku sedang lagi nikmat-nikmatnya berhubungan seks dengan isteriku dikamar, waktu itu aku lupa menutup pintunya karena dirumah hanya ada kita berdua saja. Tak kusangka ternyata ibu mertuaku sudah pulang dan kami tidak mendengarnya masuk kerumah. Begitu melewati depan kamar dengan pintu terbuka ibu mertuaku langsung terpaku melihatku yang sedang asyik mencumbu denganisteriku diatas ranjang. Spontan kami langsung menghentikan aktifitasku diranjang Bersama istriku.
“Mama… ehmm..ehh….ada apa…..ma??? “ sapa istriku sambil berjalan menuju pintu.
“Maaf,  mama gak tahu kalau kalian lagi begituan, lain kali pintunya ditutup”, sahut ibu mertuaku.
Sejak kejadian itu ibu mertuaku berbeda sekali cara memandang saat kita saling bertatap muka. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku. Aku tidak tahu apa yang menimpa ibu mertuaku sehingga menjadi seperti itu. Suatu hari aku di minta ibu mertuaku meminta aku untuk mengantarkanya ke Surabaya, karena ada saudaranya yang meninggal tapi istriku tidak bisa ikut karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Aku pun berangkat sabtu pagi kebetulan sabtu itu aku libur kerja. Hari itu aku langsung berangat dengan mobilku kesurabaya dan sesampai disurabaya kami langsung menuju tempat kediaman saudaranya. Waktu terus berlalu, malampun tiba. Akhirnya malam itu aku menginap diHotel yang bisa dibilang hotel berbintang dikota surabaya.
Pukul 01.30 malam aku terbangun oleh dering telepon di ponselku. Aku melihat nomornya ternyata nomer ibu mertuaku dan aku segera menjawab dering telepon itu.
“Halo ya mah, ada apa kok malam-malam belum tidur” tanyaku sambil membuka kedua mataku yang masih mengantuk.
“Andre…kamu uda tidur yah?, Bisa tolongin mama gak?”
“Bisa Ma..ada apa?”.
“Koper mama yang berisi pakaian tadi bisa dibuka sekarang terkunci, Kamu cepetan kesini yah….kekamar mama…” sahut ibu mertuaku ditelepon.
“Ok…mama…”, aku segera kekamar mama yang berdampingan dengan kamarku. aku mengetuk pintu kamar ibu mertuaku.
“Iya Andre… bentar” tak lama kemudian ibu mertuaku membukakan pintu.
Buset malam itu ibu mertuaku sudah memakai baju tidur model daster satin yang sangat seksi sekali. Dan aku sedikit terpaku melihat kedua putting susunya yang terlihat jelas menjeplak menonjol diluar kain satin dasternya itu karena tidak memakai bra.
“Ma… mana tas koper nya katanya gak bissa dibuka”, tanpa piker Panjang dan masuk kekamar ibu mertuaku.
“Itu loh kopernya….Andre didepan ranjang itu loh, tadi sudah bisa dibuka tapi saat mama kunci lagi dan mama coba buka tapi tidak bisa lagi” Jawab ibu mertuaku sambil menutup pintu kamar.
Setelah beberapa menit aku akhirnya aku berhasil membuka kopernya ibu mertuaku denga cara kupaksa. Begitu terbuka ternyata isi koper itu adalah BH dan CD G-string nya ibu mertuaku. Saat melihat hal itu aku mulai membayangka ternyata ibu mertuaku suka dengan CD G-string seperti anak-anak muda jaman sekarang.
“Makasih ya Andre…kamu udah nolongin mama…”.
“Ah iya ma gak papa kok” Aku sejenak duduk disofa kamar hotel.
“Kenapa Andre….kamu capek….” Tanya ibu mertuaku sambil mendekati aku yang duduk disofa.
Sejenak aku memandang wajah ibu mertuaku yang begitu cantik dan seksi dengan baju tidurnya yang dipakainya malam itu dan membuat aku bergairah melihatnya. Kemudian ibu mertuaku juga memandangku. Kami berpandang pandangan sampai aku mencoba mengecup bibirnya yang merah. Saat aku mengecup bibirnya, ibu mertuaku bukanya menolak melainkan membalas kecupan bibirku, lidahku dan lidahnya saling bertabrakan. Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku.
Aku melepaskan cumbuanku. “kenapa……Andre…. Kenapa tidak kamu teruskan… ????” kata ibu mertuaku sambil memegangi wajahku.
“Maaf….maaf….atas kelancanganku….sekali lagi maaf…..habis mama pakai baju tidur seperti itu jadi andre bergairah dan jadi gairah Andre tidak bisa dikontrol”.
“Ngak papa Andre kalau memang Andre suka dan apa Kamu takut sama isteri kamu….?”, Tanya mamaku sambil mendekati tubuhku.
“Sekali lagi… maafin aku ma….itu dosa ma….. lagian…uuussttzz” jari telunjuk ibu mertuaku menghentikan ucapanku itu.
“Pokonya kamu gak usah takut disini hanya kita berdua saja, mama akan simpan rehasia ini…..”, sahut ibu mertuaku sambil mencoba mencium pipiku.
“Ma… maafin aku ma… aku ma…. aku sebenernya juga sudah tidak tahan melihat mama…. Malam ini”, aku langsung melumat bibir diatas sofa itu.
Setelah beberapa menit ibu mertuaku minta berhenti.
“Ada apa ma..??? “ tanyaku dengan serius.
“Jangan disini diranjang aja yah…. Mama gak nyaman kalo diatas sofa”, sahut ibu mertuaku.
Kami beruda langsung segera bangun dari sofa dan berjalan menuju ranjang.
“Sayaaaang.. sini dong mama uda tidak sabar…udah lama tidak pernah dijamah oleh laki-laki semenjak papa meninggal” panggilan ibu mertuaku manja.
Kulihat ibu mertuaku sudah terlentang diatas ranjang. Aku Langsung mencopot seluruh bajuku dan celanaku dan hanya melekat celana dalam saja yang ada ditubuhku. Aku segera naik keatas ranjang besar dan empuk itu. Segera kujamah tubuh ibu mertuaku dengan sentuhan lembut dibagian pahanya dengan ciuman bibirku.
“Aaaangghhhhh…..”, desah ibu mertuaku sambil memejamkan mata.
Langsung aku mencumbu bibirnya yang merah dengan lahap. Spontan langsung ibu mertuaku membalasnya dengan liar, bahkan lebih liar dari yang aku kira. Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus.
“Anghhhh…..sudah lama mama pengen merasakan ini…..akhirnya tanpa diminta kamu mengerti apa beban bathin mama selama ini….aaaaahhhhh…..aaaaaahhhhhh” desahan ibu mertuaku yang membuatku Terangsang Berat.
Setelah satu menit lebih aku menciumi bagian lehernnya dengan lidah dan bibirku dan turun beralih ke bagian putting susunya terlihat sanagat menonjol itu keatas menembus kain satin dasternya, membuatku aku semakin menjadi jadi. Kulumat dan kusedot putting susunya dengan lahap dan bringas sambil memeluk erat tubuhnya yang terlentang. Penisku semakin keras dan amat keras seakan akan celana dalamaku tak kuat menahan penisku yang tegak berdiri.
“Anghhaaahhhhhh……. aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… enak baget sayaaaaaaang…. Kamu benar..benar…tahu… apa yang Mama rasakan…ungghhhhh sedot yang keras sayang, gigit sayanggg”, sambil mendesah dan memejamkan mata dia berusaha mengucapkan kata kata itu.
Kuhisap berulang kali secara bergantian tanpa membuka kain satin dasternya yang menghalangi kedua putting susunya, kuhisap dengan kuat sampai hisapan mulutku seperti anak bayi yang sedang kehausan.
Kulihat ibu mertuaku mengeluh kenikmatan “Oungghhh…oooohhhh…..aaaaahhhhh….enak…..sekali sayaaaaang jangan dilepas”, tak hanya itu aku menjilati seluruh permukaan kedua payudaranya dengan bringas sampai sampai seluruh kedua permukaan kain satin dasternya basah karena air liurku.
Ibu mertuaku mengeluh kenikmatan sambil memejamkan kedua mata dan mendesah . Kemudian aku beralih turun kearah perut dan pusarnya sambil kucium dan kujilat dengan mulutku dengan penuh gairah sambil ibu mertuaku melorotkan celana dalamku hingga terlepas dari tubuhku. ibu mertuaku langsung mengelus elus batang penisku yang sudah tegak berdiri sambil mencoba mencium penisku. Dia mendorong tubuhku dan akhirnya aku terbaring diranjang empuk itu. Langsung dia menciumi batang penisku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Umur boleh tua tapi gairah seksnya masih seperti anak-anak muda.
Aku segera bangun dari ranjang kemudian aku mendorong tubuh ibu mertuaku terlentang dan akhirnya kepala ibu mertuaku beralas bantal yang empuk dan terbaring diatas ranjang. Langsung aku mencopot  G-string yang dia pakai. Begitu terlepas, Wow vaginanya masih terawat dengan baik merah merona tanpa ada bulu-bulu kemaluanya yang sudah dicukup habis. Kulihat vaginanya sudah basah, langsung aku menyosor selakanganya dan menciumi seluruh permukaan vaginanya yang terlihat becek itu.
Begitu lidahku mulai menjilat belahan vaginanya “Angghhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… terus…sayang…jangan berhenti… terus…. Mama pengen kamu terus ciumin punya mama….jilat yang dalam…Sayanggg…Aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… mama mohon jangan berhenti”, cairan yang keluar dari dalam vagina ibu mrtuaku keluar sangat banyak membasahi bagian mulutku.
Sebelum melihanya ibu mertuaku akan orgasme aku segera melepaskan jilatanku dari vaginanya dan beralih bebagian leher, dada, dan berhenti di kedua putting susunya. Sambil kutidih tubuhnya batang penisku yang tegak berdiri dengan kokohnya tepat berada dibelahan bibir vaginanya aku gesek gesek dibagian selakangannya.
“Sayanggg….anghhh….aaaaahhhh……kenapa sayaaaang…kenapa gak kamu masukin…. Mama uda gak tahan…ayo sayang masukan sekarang udah lama tidak pernah dimasukan lagi sayang…aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……”, sambil memandang wajahku.
“Maaf ma…Andre, takut mama hamil….soalnya aku takut tidak bisa menahan cairan spermaku nanti…..” sahutku menjawab.
“Oungghhh…aaaaahhh….tidak sayang….ayo sayang jangan buat mama tersiksa cepat masukin sekarang…. Mama gak peduli hamil apa tidak….”.
Perlahan dari gesek-gesek kemudian langsung aku menancapkan penisku masuk kedalam vaginanya yang sudah becek itu. Blesss….penisku langsung terbenam  semua kedalam dasar Rahim ibu mertuaku.
“Unghhh….anghhhhh….genjot sayang…..anghhhh”, Penisku segera bergerak dengan irama keluar masuk keluar masuk.
Aku terus berulang kali menggenjot penisku kedalam vagina ibu mertuaku, desahan kenikmatan tidak henti-hentinya yang keluar dari mulut ibu mertuaku dan kedua matanya terpejam menikmati gesekan keluar masuk penisku dari dalam vaginanya yang semakin becek.
“Anghhh….aaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh…..aaaaahhhh”, beberapa menit kemudian kami berganti posisi yaitu ibu mertuaku duduk diatas pangkuanku sambil mengelus elus rambutku dan menggenjot genjot tubuhnya.
Akupun menciumi leher, dada dan putting susunya dengan liar dan bringas. Ibu mertuaku mengeluh kenikamatan sambil memejamkan kedua mata dan terus mendesah tanpa henti. Dengan terus bergoyang diatas tubuhku seperti joki pecuan kuda ibu mertuaku menikmati setiap gesekan-gesekan batang penisku yang dijepit oleh dinding vaginanya.
Tak lama kemudian tubuh ibu mertuaku mengejang-ngejang sangat hebat sekali dengan tubuhnya yang begetar merasakan datangnya puncak orgasme “Andreee….sayangggg….mamaaa….maauuuu….oungggaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh……”.
“Terus Maaa…..andreee….juga….mauuu…keluarrr…..anghhh….ahhhhh”, Tak lama kemudian kurasakan penisku seperti ada yang memijat-mijat dari dalam dinding vaginanya saat ibu mertua orgasme dan disusul cairan spermaku juga keluar sangat banyak membasahi ruang bagian Rahim ibu mertuaku.
Crooottt…..crottt….crottt…..”Maaaa…..anghhhh….ahhhh….Andree….keluarr….Ma….anghhhh”.
“Keluariiii….didalam sayanggg….terus….keluar…sampai,,,,habisss….anghhhh….aahhhh”, tubuhku kami sama-sama mengejang-ngejang saat sama-sama orgasme.
Ibu mertuaku langsung jatuh diatas pelukan tubuhku dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginanya. Kita sama-sama saling mengatur nafas yang masih ngos-ngosan.
“Kenapa gak dari dulu sih kamu melakukan ini pada mama…..andreee……unghhh”, sambil mengatur nafas dia bertanya kepadaku.
“Aku tidak tahu ma… kalau sebenernya mama pengen banget bercinta dengan aku….” Jawabku dengan nada lirih.
Setelah beberapa menit kami berganti posisi lagi. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih tubuhku. Dia berkali kali menggenjot genjot tubunya sendiri sambil mendesah dan memejamkan mata. Dan kami tertidur sampai pagi diatas ranjang besar itu.
Saat sinar matahari menyorot wajahku dari jendela. Kulihat ibu mertuaku sedang duduk tersenyum diatas ranjang sambil memandangku. “ayo bangun sayaaaang udah pagi nih” sapa ibu mertuaku sambil mengeringkan rambutnya yang basah yang baru saja selesai mandi.
“Mama…uda pagi yah…ma…. Ma aku pengen lagi nih.. langsung ku ciumi lehernya sambil memeluknya dari belakang.
“Eits… eits… jangan jangan jangan gak boleh gak boleh…. Kemarin aja jual mahal sama mama…. Sekarang kamu sendiri yang minta” sahut mamaku sambil ketawa kecil.
“Habis mama seksi kalua pakai daster satin seperti itu bikin Andre ketagihan Ma”.
“Mending kamu mandi dulu sana gi….Habis itu kita sarapan dulu baru deh kita lanjutin lagi ronde keduanya…. Gimana sayang tawaran mama? Mau gak? Kalo gak mau yah kamu gak boleh nyentuh mama lagi” tawar ibu mertuaku.
“Ya deh ya deh… aku mau” sahutku dengan ketawa.
Habis mandi dan sarapan pagi direstoran, siang sampai sore aku melakukannya lagi dikamar ibu mertuaku. Malamnya kita cari makan malam disebuah Mall disurabaya, selesai makan ibu mertuaku mengajak aku shopping mencari baju tidur satin dan dia menyuruhku untuk memilih mana yang aku suka dipakai malam ini. Dan kupilih semua model daster warna pink, merah dan putih. Selesai shopping  dimall kami segera Kembali ke Hotel, Malam hari kira kuhabiskan untuk berhungan seks dengan ibu mertuaku diatas ranjang dan memakai daster yang baru saja kita beli dimall.
Malam itu hingga menjelang cek out dari hotel aku hampir melakukan permainan seks hingga sampai 4 kali dengan dengan ibu mertuaku.
Waktu terus berlalu. Sepulang dari Surabaya secara diam diam kami juga sering melakukan hubungan seks kadang dirumah saat istriku tidak ada dan kadang diHotel hingga saat ini.
284 notes · View notes
andromedanisa · 1 year
Text
Hidup dan hal yang perlu dijuangkan.
Semakin kesini hanya ingin menjadi hamba yang ikhlas. Ikhlas menjalani segala ketetapan takdir, karena setiap takdir Allaah pasti baik.
Semakin kesini hanya ingin diberi kelapangan hati dan ilmu yang luas untuk memahami setiap kejadian dengan penuh sabar dan hikmah.
Tidak terburu-buru, tidak terlalu banyak berharap pada dunia, tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi apapun yang terjadi. Kalau bahagia, ya bahagia sederhana. Kalaupun bersedih, ya bersedih dengan sewajarnya.
Semakin kesini hanya ingin menjadi hamba yang selalu ditolong dalam setiap hal. Dalam hal apapun, dalam keadaan segetir bagaimanapun. Diberi pertolongan untuk terus berbaik sangka kepada Allaah. Bahwa Allaah tidak akan meninggalkan diri ini sekalipun semua orang berpaling.
Ditepian, aku menabur harap. Untuk tidak patah, untuk tidak rapuh. Walau seringkali kenyataan memberhentikan. Allaah, tolong diri ini hingga akhir, tolong..
396 notes · View notes
hanamaulida · 3 months
Text
Makin kesini, makin susah cari waktu untuk sekedar nulis. Menumpahkan semua yang ada di pikiran dan hati.
Penyebabnya karena merasa bahwa nulis adalah kegiatan yang harus dilakukan di waktu khusus, mood harus bagus, situasi harus kondusif.
Sampai akhirnya, di berbagai tanggungjawab yang secara sadar diambil dan diamanahkan, nggak ketemu-temulah perpaduan kriteria itu. Rasanya selalu berkejaran dengan waktu, tapi tetep sempet liat-liatin update-an orang. Huhu sedih.
Sekarang, pengen rutinin nulis lagi. Gapapa nggak sempurna. Nggak papa nggak selalu inspiring. Karena tujuan utamanya bergeser --bukan lagi untuk menggugah orang lain. Tapi terlebih dulu menggugah diri sendiri untuk sadar penuh hadir utuh disini dan kini. Yang mana bagiku, itu bisa dicapai ketika menyempatkan nulis.
Ohiya ngomong-ngomong... Hari ini saya pulang terlambat. Banyak pekerjaan yang numpuk, akibat nunda. Dan akibat kebanyakan inisiatif 😅😅😅
Di titik ini saya mulai sadar, bahwa apa yang saya tanam kini membuahkan hasil. Habis mengusulkan sesuatu, terbitlah berjibaku. Sendirian.
Kalau ada yang bilang "Hana jangan terlalu berlebihan lah kontribusi di kantor, gak ada yang peduli juga" dimana saat itu saya mengiyakan, tapi sejujurnya ternyata saya nggak bisa.
Saya selalu merasa, Allah mentakdirkan saya kerja di sektor publik, maka saya harus kerja yang bener. Jadilah beda diantara yang sama. Jadi yang peduli diantara yang tidak.
Bukannya jadi sok si paling peduli, tapi kenyataannya, sedikit sekali pegawai (dalam hal ini Pemda) yang benar-benar sadar kalau kita mengemban tugas mulia untuk mengayomi masyarakat. Padahal masyarakat itu sangat butuh kita. Bahkan karakter dan kondisi yang mereka alami sekarang sedikit banyak dipengaruhi oleh kita (pemerintah).
Dan jujur, seringnya, ini juga bikin saya capek dan stress.
Kadang saya juga mikir "Ngapain sih kerja serius amat? Segitunya? Toh gak ada yang peduli. Malah yang ada dibilang sombong, sok-sokan" Tapi kemudian detik itu juga disadarkan bahwa ya memang apa yang saya lakukan adalah wujud penghambaan saya ke Allah berupa menjadi manusia bermanfaat.
Jadi nggak ada urusan sama penilaian orang lain, atau cibiran. Cukup fokus pada diriku dan apa yang bisa kulakukan.
Capek? Wajar dan manusiawi. Orang hidup pasti capek. Wong tidur-tiduran di kamar seharian aja capek.
Tinggal kita pilih, kita mau capeknya ngapain.
Ya Allah, jadikanlah aku lelah di jalan yang benar....
Serang, 1 Juli 2024.
53 notes · View notes
dalliesque · 7 months
Text
'Satu Hari Di Bulan Juni'
satu hari di bulan juni — tulus
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
✴ sypnosis "kamu cantik"
꒰ png ' jaehyun × fem!reader, drabble, bilingual drabble; Bahasa Indonesia × English cw ' — none wc ' 235+ words, not proofread .ᐟ ꒱
"kamu cantik" <you look beautiful> caught of guard, you look up from your book to meet his sweet, heart fluttering gaze.
"apaansih, mulai deh!" <tch, here we go again!> looking away flustered, a blush form on your cheeks.
"iya cantik." <yes pretty girl> jaehyun teases further, leaning in to caresses your pink cheeks. returning your gaze back to him.
"liatnya kesini dong cantik." <look at me love.>
"myungjae udah ah, ngeselin deh!" <myungjae stop, you're so annoying!> you whine sending him a pout, swatting his hands away from your face.
"ga pakai makeup aja kamu cantik banget, capek gasih jadi bidadari?" <not wearing a single makeup and you still look flawless, isnt it tiring to be an angel?> despite your plea for him to stop, jaehyun continues to pamper you with compliments.
you cover your face with a book as his praises for you continues to pour in. "myungjae~! stop ah!"
a chuckle leaves his soft lips, him grabbing the book to see your face as he stare lovingly. "gimana bisa berhenti? kamu terlalu cantik." <how could i stop? you're way too pretty.>
"i can hear your heartbeat from here, lucu"<cute> myungjae adds in a teasing manner, his sweet smile turning smug.
"iya kamu yang ga lucu" <yeah you're not funny at all> you kick his feet from below the table.
he laughs loudly at your antics holding your hand, rubbing it with his thumb soothingly, "well im not trying to princess"
join the gang here ⋅ ⋅ m.list
⌗ yuxi babbles𓂃 my fave b.indo song ever ㅠㅠ sidetracking from my series lol. I'm not tagging anyone here since it's a bilingual drabble :') also lucu in indonesian means both funny and cute!
© leehanascent do not copy | repost | translate my works with and without credits.
33 notes · View notes
penaimaji · 1 year
Text
Jadi Ibu Tak Semudah Itu
Entah kenapa, makin kesini, makin belajar untuk memaklumi orang lain. Kalau ada teman curhat soal anaknya, bertanya atau minta saran, aku senang hati berusaha membantu jalan keluarnya. Memahami kondisinya terlebih dahulu, pasti tidaklah mudah. Mencari duduk permasalahannya; apa yang perlu kita cari penyebabnya. Semua ibu pasti pernah khawatir, lelah, merasakan masa-masa sulitnya
Begitu pula aku yang juga sharing dengan beberapa temanku, siapa tahu memang punya case sama dengan yang aku alami. Terkadang, aku juga dapat masukan dari ibu psikolog, yang mana beliau jg bertahun2 beliau berpengalaman di dunia anak, dulu pernah menjadi wali muridku. Aku juga terkadang dapat masukan dari teman dekatku di pesantren, yang agamanya lebih baik dariku. Atau dengan teman-teman yang punya background kesehatan
Aku bisa dengan mudah menerima, kalau sedang mencari solusi. Namun, di lain waktu juga tidak mudah mencerna, saat aku pengalami parental burn out
Hal seperti ini normal kok. Setiap orang butuh waktu, butuh banyak mengurai satu persatu, juga butuh waktu untuk kembali dekat dengan-Nya. Tentu setiap individu memiliki caranya masing-masing. Bukan masalah kalau kita butuh jeda
Jadi, kini saatnya aku memposisikan orang lain sebagai diriku sendiri. Mungkin dia dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, disaat anggapan atau pertanyaan kita justru direspon dengan pandangan 'negatif' atau bisa dibilang tersinggung. Padahal, tutur kata kita sama sekali tidak menyakiti
Jangankan ini yang langsung berkomunikasi, bahkan kalau kita sharing cerita pribadi di story saja, ada pula yang tersinggung. Kok bisa ya? Tapi, yaudah lah.. toh kita juga nggak bisa mengontrol orang lain. Maka dari itu, kita hanya perlu pemakluman yang luas. Mewajarkan sesuatu yang tidak perlu dijadikan masalah
Respon kita terhadap sesuatu, berhubungan erat dengan kondisi hati dan pikiran kita saat itu juga. Memang tidak mudah, sadar menerima masukan positif, saat berada pada kondisi yang penuh energi negatif
Take your time. Gapapa kok. Nanti apabila dipaksa berlari menuju energi positif, padahal kondisi kita berbeda, atau kita tidak sedang baik-baik saja, malah jadi toxic positivity. Semoga tidak lupa kemana seharusnya kita kembali
Jakarta, 15 Januari 2023 | Pena Imaji
74 notes · View notes