Tumgik
#kitab kuning rumah tangga
kitabkuning99 · 4 years
Text
0813-5173-3881, Jual kitab Fathul Qorib
telp: 0813-5173-3881, kitab kuning riyadhus shalihin pdf, kitab kuning riyadul badiah pdf, kitab kuning risalatul mahid, kitab kuning rumah tangga, referensi kitab kuning, kitab kuning safinah, kitab kuning safinatun najah pdf, kitab kuning shahih bukhari pdf, kitab kuning sejarah nabi, kitab kuning sirrul asror
Distributor Kitab Kuning menyediakan kembali kitab-kitab Islami dalam format baru, yang mana kitab kuing kini telah menjadi kebutuhan utama guna mempermudah penelaah dan meneliti, menemukan materi yang dibutuhkan dalam waktu singkat. Beranjak dari ini, Distributor Kitab Kuning berupaya mempublikasikan kembali buku berbahasa Arab -populer disebut "kitab kuning (Kitab Karya Ulama Salaf)"- yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan i'tiqad ahlus sunnah waljama'ah. Di samping mennyadiakan kitab-kitab dengan format klasik, juga menyediakan kitab dengan format kontemporer tetapi tetap mempertahankan ciri-ciri khusus kitab klasik.
Pemesanan Kitab Hubungi Ahmad:
Telp/wa: 0813-5173-3881
0 notes
evamaulidiyah · 5 years
Text
Aku tahu, teman-teman seusiaku entah teman sekolah atau teman kuliah, mereka sudah banyak sekali yang berumah tangga, bahkan yang belum mungkin bisa dihitung jari saja.
Aku termasuk salah satu yang berjejer di barisan ter-belum yang masih awet hingga sekarang. Aku sering sekali membaca chattingan di grup wattshap, entah grup pendidik di madrasah, grup seangkatan sekolah, atau grup seangkatan kuliah yang berkali-kali menyinggung (golongan) kami yang belum juga menemukan pelabuhan terakhir.
Sejujurnya memang ada rasa yang tak bisa dijelaskan. Diam-diam aku berkecil hati membaca balas-balasan teman-teman, mereka meledek dari level sedang hingga level paling gila yang mungkin bisa menyakiti hati kami ini. Tapi mereka, mana peduli? Yang penting mereka terlihat eksis di grup (dan seperti tak ada pekerjaan saja) sehingga grup tidak sepi-sepi amat.
Berbulan-bulan aku menanggapi dengan rasa kesal dan penuh ketersinggungan. Tapi pasti, setiap yang belajar, akan merubah dirinya melalui proses. Sedangkan proses setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat ada pula yang lambat. Mungkin aku adalah golongan kedua.
Baru memasuki tahun ini,aku benar-benar merubah diri perlahan lahan. Bukan dari segi penampilan, tapi secara kepribadian dan mental. Aku mulai menerima dan berlapang dada menerima banyaknya suara yang entah itu memojokkan ataukah pembelaan. Setiap kali ada yang bertanya kapan? Kini sudah mulai bisa kujawab "doanya ya..." sambil diakhiri senyum (tanpa rasa terpaksa).
Sungguh aku belajar banyak hal dari perjalanan panjangku, sebab perenungan yang dalam. Aku pernah dikecewakan pun mengecewakan. Pernah meninggalkan pun ditinggalkan. Aku sudah tak lagi berpikir bahwa akulah yang paling sakit atas cerita yang mengecewakan. Sebab, barangkali seseorang lebih kecewa karena kita tetapi kita tak menyadarinya.
Aku tak pernah meminta menikah di usia yang matang, bahkan ketika usiaku menginjak 20 tahun aku sudah berpikir bahwa sebentar lagi akan menikah. Tapi Allah, bukanlah Dzat yang sembarang mengatur. Ketetapannya adalah hal terbaik yang patut manusia syukuri sebab telah diciptakan sekaligus dibimbing dan tidak pernah sama sekali ditinggalkan oleh-Nya.
Aku masih diberi waktu untuk belajar lebih banyak yang mungkin nantinya tidak bisa kulakukan kalau sudah berkeluarga. Aku juga masih punya waktu untuk menukar impian menjadi hal nyata sebelum aku benar-benar tak sempat lagi memikirkan kesenanganku sendiri. Aku juga masih punya waktu menyelesaikan study ku yang barangkali memang harus selesai sebelum janur kuning melengkung. Aku masih punya banyak waktu menghabiskan egoku, sebelum benar-benar hidup dengan ego selainku.
Mungkin, tampaknya kami ketinggalan, tapi sesungguhnya dalam penantian kami beruntung sebab masih memiliki waktu untuk terus memperbaiki diri dan belajar. Allah tidak pernah berbohong pada setiap janji-janji yang termaktub di dalam kitab suciNya.
Tumblr media
Berdoa saja terus, jangan sampai berhenti percaya padaNya. Semoga kebahagiaan terus menerus mengalir dalam kehidupan rumah tangga seluruh kerabat dan teman-temanku semua.
1 note · View note
cheniaik · 7 years
Text
Tau apa you tentang feminis? Ha?
Jadi. Begini.
I am done with statement “awas nanti jadi feminis” “hati-hati sama feminis” atau bahkan dengan apa yang pernah saya bilang satu tahun lalu, “gue gak feminis-feminis amat kok”. Rasanya pingin bilang “Helaw homo sapiens, ngerasa tau banget ne soal feminis?” terus dengan mbikin tulisan ini saya jadi paling tau? Wah ya engga lah, kalo saya serba tau saya udah direkrut Semesta kali buat jadi tuhan kesekian. He he he. Canda bro
Oke pemirsah yang kadang merasa paling benar di hadapan manusia dan (sayangnya) saya juga begitu, saya yang eksistensinya sedang berada penuh di program studi gender, gatal betul untuk menanggapi kesalahpahaman orang-orang tentang feminisme. Tolong bilang kalau saya memang gak kalah sotoynya sama kalian ya, tapi setelah tarung pikiran dengan teman dan dosenQ yang budiman, saya paham kalau awalnya feminisme adalah sebuah paham untuk menyetarakan perempuan karena patriarki. PATRIARKI, saudara! Patriarki yang bikin suami-suami merasa cupu kalau gak punya pekerjaan tetap dan lebih senang mengurus rumah tangga. Patriarki yang bikin laki-laki gengsi buat nangis di depan umum. Patriarki yang bikin LGBT kemudian disebut jadi kelompok minoritas. Patriarki, yang bukan cuma mengobjektifikasi perempuan, tapi juga berbagai macam kelompok bahkan ia memiliki benang merah pada.....kapitalisme~
Yak maap kejauhan ya. Intinya, feminisme adalah gerakan kesetaraan perempuan, pada awalnya. Namun karena (semoga) kita semuwa tau kalau ilmu itu bersifat fleksibel dan progresif, maka di zaman now, feminisme diartikan sebagai gerakan kesetaraan gender. Gender ya, bukan cuma perempuan. Gender itu apa, kak? Coba googling dikit, yang pasti sekarang feminisme punya perluasan arti untuk mengangkat hak-hak pihak manapun yang teropresi (perempuan, LGBTIQ, atau orientasi seksual lain) karena patriarki. Jadi feminis itu apa kak? Feminis adalah orang-orang yang berusaha mengusung nilai-nilai feminisme.
Jadi selama kamu sadar kamu memilih sesuatu karena keputusanmu tanpa tekanan orang lain, apalagi kamu perempuan, lalu kamu feminis bukan? Oya jelas. Lalu ketika kamu menghargai keputusan temanmu untuk melepas jilbabnya, untuk memakai KB, untuk bercerai, karena dirinya sendiri, apakah kamu feminis? Iya dong. Terus kalau kamu membela hak-hak LGBTIQ, apakah kamu juga feminis? Pasti. Dan ketika kamu gak memandang laki-laki buruk ketika ia bukan pencari nafkah untuk keluarga, berarti kamu feminis? Nah iyak itu pinter.
Tapi apakah feminisme sesederhana itu? Ya engga lah. Kalo sesederhana itu juga gak bakalan ada mata kuliah teori feminisme selama satu semester di jurusan saya. Disini saya cuma mau bilang kalau menjadi feminis itu gak berarti kamu memilih untuk gak menikah, membenci laki-laki, atau ingin diperlakukan sama seperti laki-laki. Engga. Tapi bukannya ada yang seperti itu kak?
Nah ini. Kesalahpahaman orang-orang mungkin dimulai dari sini. Banyak juga kok temen-temen saya yang takut banget sama feminisme bahkan beberapanya bilang “gue benci feminisme”, and I was like “wait...dude, feminisme yang mana dulu?” feminisme, seperti agama, bukan sebuah label tunggal. Ia adalah jamak dan kita gak bisa menggeneralisasi feminisme. Mari saya beri contoh. Kalau menurut kamu feminisme itu adalah yang benci laki-laki dan mendukung penuh lesbianisme, oh oke, itu feminisme radikal, adique, oh bukan, lebih lengkapnya feminisme radikal kultural. Terus, kalau menurut kamu perkawinan itu gak penting karena akan menghilangkan kebebasan kamu sebagai perempuan, hmmm, itu feminisme eksistensialis.
Terus, kalau kamu merasa perempuan berhak punya pendidikan tinggi tanpa mikirin ‘nanti laki-laki ga ada yang mau’, oh itu feminisme liberal. Kalau yang mendukung cuti hamil dan menstruasi untuk perempuan di ranah pekerjaan? Feminisme marxis sosialis sepertinya cocok dengan itu. Atau, yang mengaitkan perempuan dengan alam—apalagi kalau bukan ekofeminisme. Jadi feminisme itu ada banyak, netizen. Kamu gak bisa dong bilang kamu benci muslim cuma gara-gara ada satu aliran yang merugikan kamu?
Maka, kalau kamu bilang kamu gak suka feminisme, coba pastikan lagi, feminisme yang mana? Dan kalau kamu mengaku kamu seorang feminis sejati, feminisme yang mana? Lalu pabila kamu bingung dengan beragam feminisme, coba kamu baca kitab kuning mahasiswa jurusan saya alias Feminist Thought karya Putnam Tong. Cuman kalau itu kepanjangan dan bikin kamu males, yauwis baca aja bukunya Mba Gadis Arivia yang berjudul Filsafat Berspektif Feminis.
Dan lagi kalau kamu sebagai manusia metropolitan sering berpikir “jir feminisme buat apa sih” atau bahkan menjadikan feminisme untuk menyalahkan perempuan-perempuan yang minta bercerai duluan (please AILA, main ke jurusan saya yuk), maka saya emang gak bisa menyalahkan kamu sih. Karena kalau kamu mau peduli, feminisme gak sesempit itu. Ia seluas perjuangan petani perempuan Kendeng terhadap pabrik semen. Ia juga sedalam usaha mamak Aleta Baun yang menolak pembangunan perusahaan demi ketersediaan air di daerahnya. Ia juga larut dalam kesadaran ibu-ibu di pedalaman Papua yang sering lebam dan berdarah karena suami-suami mereka. Ia mungkin tidak terlihat di depan matamu yang penuh dengan instagram stories dan diskon h&m, tapi ia ada di ruang-ruang yang musti digali ulang bahwa patriarki memang bertindak sekeji itu.
Saya memahami bahwa mungkin sulit sekali (apalagi laki-laki) untuk menyebut diri sebagai feminis di tengah miskonsepsi yang menyebar ini. Padahal kan, sekarang banyak juga laki-laki feminis dan jumlah perempuan patriark malah gak kalah banyak. Tapi, ku yang sering berpikir cemacem kalau lagi buang air besar ini ingin sekali mengajak you you pada untuk sensitif terhadap itu. Untuk setidaknya sadar kalau feminisme gak sekejam dan seburuk itu. Karena, saya gak mau ada golongan lain lagi yang bakal mengepung LBH kalau ada acara pelurusan sejarah tentang PKI. Hehehehe. Teteup.
21 notes · View notes
coffeetarik · 7 years
Text
Kesesakan Kota dan Basikal Eksistensial
Hari yang baik sepatutnya bermula dengan pagi yang baik. Jadi hari itu aku inginkan segalanya menjadi baik walau aku tahu yang tiada apa yang istimewa hari ini berbanding hari hari yang lain. Tapi lumrah seorang manusia mahukan hari yang baik untuk dirinya. Tiada siapa mahu menjemput bala. Aku celikkan mata pada pukul 6 tambah-tolak, ke kamar mandi dan selesaikan apa yang patut. Seingatku, jam tujuh, aku sudah siap berpakaian lengkap berserta tali leher.
Aku ke dapur untuk membakar roti buat sarapan. Roti bakar dengan sedikit mentega kacang, kukira satu permulaan hari yang baik untuk seorang lelaki bujang sepertiku. Selesai bersarapan, aku terus menyarung stokin dan kasut lalu terus keluar daripada rumah pangsaku. Bas aku sepatutnya sampai jam 7.15 dan kini jam 7.02 minit. Menapak turun menggunakan tangga selama lima minit dan aku ada cukup masa untuk menunggu bas. Seperti kebiasan.
Pagi ini sewaktu tiba di tingkat bawah baru aku sedar yang hujan rintik sedang jatuh dari langit yang masih lagi hitam dengan saki baki malam yang seolah sedang bergolak dengan cahaya matahari yang gagah walau dia tahu yang dia langusng tiada punya peluang untuk menandingi mentari.
Hujan gerimis yang turun rintik langusng tidak menjejaskanku. Aku tiada masalah dengannya dan terus menapak ke arah tempat menunggu bas. Kereta sudah mula memenuhi jalan raya seawal pagi dan selayaknya awal pagi. Jumlah kereta akan kekal banyak seperti ini hingga kira kira jam 9 paling lewat dan akan kembali ke aras normal.
Di sebelahku ada seorang lelaki yang biasa aku perasan sewaktu menunggu bas di awal pagi. Dia bersama rokoknya aku tak endahkan. Tetapi sesuatu yang ada bersetentang dengan tempat perhentian bas menarik hampir kesemua konsentrasiku.
Seorang budak dengan badan sekecil itu aku kira dia 9 atau 10 tahun. Berbasikal berwana biru pudar dimakan usia. Aku yakin yang dia sedang dalam perjalannya ke sekolah berdasarkan pakaian sekolahnya yang berwarna putih di dalam ves berwarna ungu dipadankan dengan seluar biru gelap. Dia berbasikal menongkah arus kereta yang sedang bersesakan. Dalam kepalaku waktu itu hanya satu persoalan yang kuat bermain di dalam otakku iaitu: tidakkah dia terlalu kecil untuk berbasikal ke sekolah melawan kesesakan jalan raya pada pagi hari? Maksud aku, segalanya boleh terjadi kepadanya jika tersilap langkah. Samada dilanggar atau dicolek atau dilanggar sewaktu cuba melarikan diri daripada dicolek. Segalanya mungkin.
Dia semakin jauh daripada jangkauan mataku dan saat itu bas yang aku tunggu tiba. Lima minit lebih lambat daripada biasa.
Bas itu terus bergerak hingga sampai di tempat kerjaku. Di tempat kerjaku itu, aku cuba membuka cerita ini kepada rakan sejawatku, Fendi. Kami di dalam pantri, dia sedang menjamah nasi lemak yang dia beli sebelum ke pejabat dan aku sedang membancuh milo.
Aku tanya dia, setuju atau tidak jika aku katakan yang budak seusia 9 atau 10 tahun terlalu muda untuk melawan arus kesesakan jalan raya pagi hari dengan sebuah basikal? Dia hanya menjawab entah dan kelihatan terlalu sibuk dengan nasi lemaknya. Mungkin nasi lemak lebih penting dari nyawa seorang budak kecil yang tiada kena mengena dengannya baginya. Mungkin.
***
Hari kedua dan aku masih lagi memerhatikan budak itu dengan pakaian yang sama dan basikal yang sama mengayuh dengan perlahan dan berhati hati melawan arus kereta yang bergerak perlahan kerana kesesakan jalan raya. Hatiku terjentik sedikit kala ini. Tiada apakah yang mampu aku lakukan selain daripada melihat dan berkata kata dalam hati.
Hari hari yang berlalu seterusnya melihatkan aku kepada kegigihan budak itu mengharungi kesesakan jalan raya setiap hari semata mata untuk ke sekolah. Inikah maksudnya hati yang tulus murni untuk menuntut ilmu? Entah, aku tidak mengerti.
Hari keenam aku melihat budak itu, aku tahu yang aku harus menceritakan hal ini kepada seseorang. Sekurang kurangnya seorang supaya beban yang aku tanggung dalam kekeliruan dan perasaan bersalah ini dapat aku kongsi walau sedikit cuma.
Di pejabat pagi itu, aku membuat keputusan untuk bercerita hal ini dengan Imah, kerani pejabatku. Aku selalu menegurnya di pagi hari kerana tempatnya yang berada berhampiran dengan pintu masuk utama. Dan aku rasa yang semua orang akan menegurnya ketika melangkah masuk ke dalam pejabat.
Dia seorang yang manis dan murah dengan senyuman, seorang yang kau harap sangat dapat berjumpa di pagi hari dengan harapan yang hari kau akan terus dibayangi keramahan dan senyumannya. Jadi aku tanya dia pagi itu sama ada sesuai atau tidak untuk seorang kanak kanak dalam lingkungan usia 9 atau 10 tahun berbasikal seorang diri di tengah kesibukan jalan raya di pagi hari.
Riaknya menampakkan bahawa dia terkejut sehingga terpacul soalan: "Ada ke budak macam tu?" Aku tersenyum penuh makna kepada Imah. Dia kelihatan menggelengkan kepalanya apabila melihat aku tersenyum. Lafaz istighfar daripada mulutnya juga menjamah deria pendengaranku.
"Habis kau buat apa bila nampak budak tu?" soalan Imah menjentik rasa bersalah yang bergumpal dalam hatiku sejak pertama kali aku melihat budak itu.
Aku tanya Imah apa sebenarnya yang perlu aku lakukan terhadap budak itu. Aku tiada kereta untuk membawanya ke sekolah setiap pagi dan aku langsung tidak tahu siapa dia dan di mana dia menetap. Apa kepentingan yang aku ada untuk menolong seorang budak yang aku langsung tidak tahu asal usul? Imah kelihatan menggeleng beberapa kali mendengar jawapan balasku. Kali ini aku mendengar yang dia menyebut namaku dengan nada separa kesal sebanyak dua kali. Kemudian dia berkata...
***
Hari ketujuh aku masih tidak berbuat apa apa dan apa yang disarankan oleh Imah adalah angin yang singgah di telingaku sebentar dan hilang perlahan lahan kemudiannya. Pagi itu sengaja aku tiba di perhentian bas beberapa minit lebih awal daripada biasa dengan harapan aku boleh melihat dia dengan lebih lama dan boleh berfikir mengenainya lebih lama.
Tetapi pagi itu hujan ketika aku hendak turun menggunakan tangga. Dan ia terus bertambah lebat apabila aku sampai di tingkat bawah sehingga aku terpaksa berlari dengan harapan masa aku disimbahi hujan akan berkurang dan kebasahan aku dapat berkurang. Tetapi sesuatu yang aku lupa adalah satu video ekperimen yang aku tonton ketika usiaku masih lagi 10 tahun. Eksperimen itu jelas menunjukkan bahawa jika kita berlari di dalam hujan, jumlah air yang terkena pada tubuh kita lebih banyak menjadikan kita lebih kuyup berbanding jika kita berjalan di dalam hujan. Namun malangnya adalah aku hanya mengingat video ini ketika aku telah sampai di perhentian bas dengan keadaan yang basah kuyup.
Aku menggigil kesejukan. Perlahan lahan dalam kesejukan pagi itu aku mengambil tempat kosong yang berbaki banyak di tempat duduk perhentian bas itu. Semakin lama semakin ramai yang memenuhi perhentian bas itu. Masing masing dengan pakaian yang kuyup kebasahan. Aku tersenyum dalam hati melihat mereka.
Selepas itu aku beri tempat duduk aku kepada seorang nenek Cina tua yang tiba dengan payung lut sinarnya dan aku berdiri. Semua yang terjadi pagi ini masih tidak dapat mengalihkan tujuan utama aku tiba awal di perhentian bas itu.
Aku mencari sama ada budak berbasikal itu masih akan berbasikal atau dia akan dibawa oleh orang lain atau dia tidak akan pergi ke sekolah pagi itu. Dari sayup kejauhan dan keterbatasan penglihatanku yang ditambahburukkan lagi oleh hujan yang lebat aku nampak budak itu dalam baju hujan berwarana kuning sedang gigih mengayuh basikalnya di dalam kesesakan jalan raya pagi hari dan cuaca hujan.
Mataku melekat padanya sehingga bas aku tiba dan ia masih kekal padanya apabila bas itu melepasinya dan dia perlahan lahan hilang ditelan kejauhan.
Di pejabat aku senyap. Mungkin kerana sejuk tapi hati aku kuat menyatakan bahawa kebisuan aku datang daripada budak tadi. Kegigihannya sesuatu yang menjentik hati aku.
Malam itu aku tidak boleh tidur. Puas aku fikirkan segala cara yang aku boleh lakukan supaya mata aku berat dan lena. Aku cuba meminum segelas susu hangat dan mandi air panas namun segalanya tidak membuahkan hasil yang aku inginkan. Aku masih lagi segar dengan mata yang terbuka berbaring di atas katil dengan selimut membungkus badan sehingga aku sedar yang jam sudah menjejak jam lima pagi.
Aku buat keputusan untuk bingkas dan ini mungkin akan jadi perkara yang baik untukku bersiap lebih awal. Namun yang terjadi adalah aku duduk di atas katil dan fikiranku masih penuh dengan imej kanak kanak itu berbasikal dalam hujan lebat dan kesesakan lalu lintas. Imejnya adalah putaran rakaman yang bermain berulang kali di dalam layar fikiranku.
Budak lelaki – hujan lebat – kesesakan lalu lintas – bunyi hon – bunyi titisan hujan yang menyerang bumi – bunyi enjin kenderaan – bunyi guruh berdentum (kadang kala) – dan baju hujan plastik berwarna kuning.
Segala imej ini bermain di dalam mindaku sehingga aku sedar yang jam sudah menunjukkan 6 suku. Aku bingkas ke bilik air dan bersiap selayaknya dan solat Subuh.
Perkara yang terjadi selepas itu adalah seperti biasa.
***
Aku tidak boleh mengelak dan bayangan itu datang setiap malam dalam mindaku. Hingga aku terpaksa ketemu doktor yang kemudian mengatakan yang aku ada insomnia. Dia memberikan aku ubat tidur tetapi ia langsung tidak memberi kesan.
Malam adalah sebuah mimpi ngeri yang realiti buatku dengan mata yang kuyu dan kepenatan yang melelahkan tetapi aku masih belum mahu tidur. Aku cuba berlagak biasa di pejabat tetapi aku tidak boleh menipu dengan mata kuyu dan serabut wajahku yang jelas kelihatan. Beberapa orang sahabatku yang prihatin bertanya sama ada aku sihat atau tidak. Aku terpaksa membalasnya dengan senyuman dan kadang kadang tawa kecil dan jawapan aku: ok. Fendi tidak termasuk dalam golongan yang bertanya.
Akhirnya aku membuat keputusan untuk mengisi setiap malam insomniaku dengan pembacaan. Dan idea ini muncul selepas aku teringat yang aku ada membawa beberapa naskhah kitab HAMKA dari kampung sewaktu berpindah ke bandar. Kitab bapa aku.
Aku mulakan pembacaan dengan Tasawuf Moden buat beberapa malam. Kemudian aku sambung dengan Falsafah Hidup. Perkara yang menarik mengenai kedua dua kitab ini ialah ia lari daripada kebiasaan kitab arab oleh Sheikh Islam tersohor yang diterjemahkan. Kelebihannya wujud pada keaslian dan keindahan bahasa yang dimiliki oleh kitab ini. HAMKA menulisnya dengan bahasa yang indah dengan mengaitkan ilmu islam dan sedikit daripada tokoh falsafah dunia seperti Plato dan Aristotle.
Suatu yang pada aku menunjukkan bahawa ilmu dalam Islam sebenarnya luas dan tidak termaktub untuk apa yang orang awan faham mengenai Islam. Ini juga menunjukkan yang Islam menerima ilmu daripada agama lain. Dalam erti kata lain, penulisan HAMKA lari daripada kejunuban minda manusia yang hanya termaktub dalam kerangka yang mereka rasakan Islam.
Aku hanya punya dua naskhah itu dan membaca kedua duanya membuatkan aku ingin mencari selebihnya baki kitab HAMKA yang terdapat di pasaran. Aku sepatutnya bersyukur kerana kitab kitabnya telah diterbit semula.
Jadi untuk permulaan, aku ke toko buku berdekatan tempat kerjaku demi mendapatkan kitab ini. Dengan wang saku yang ada, aku membeli dua naskhah HAMKA iaitu kitab Lembaga Budi dan buku biografi Ayahku.
Aku bukanlah seorang yang islamik pada pemikiran dan cara hidup tetapi pembacaan kepada naskhah ini mendatangkan satu ketagihan dan aku memerlukan kitab kitab ini untuk membunuh masa yang aku ada pada malam hari insomniaku.
Dan pembacaan membawaku kepada angan angan. Aku memikirkan yang jika aku menolong budak berbasikal yang menjadi punca insomnia aku, kisahku dan dia akan tertulis dalam kitab Lembaga Budi di bahagian akhir iaitu bertajuk: Percikan Pengalaman 99 Kata Renungan Budi.
Sesuatu perlu aku lakukan untuk tamatkan insomnia ini dan satu satunya cara yang aku tahu adalah dengan menolong budak berbasikal itu.
Dengan sedikit usaha dan pertanyaan kepada orang yang tinggal di persekitaran, aku tiba di rumah budak itu. Menambahkan lagi keyakinanku apabila mataku menangkap kelibat basikal biru yang selalu dia gunakan untuk ke sekolah di sebuah teratak buruk beberapa simpang dari perhentian bas.
Keesokan hari selepas penjumpaan rumah budak lelaki itu, hari hujan lebat. Dalam fikiranku hanya membayangkan bahawa hanya inilah peluang paling baik yang aku ada untuk menolong budak itu. Jadi, dengan motor aku yang jarang aku gunakan di bawah pangsapuri, aku meredah kesesakan lalu lintas dan hujan demi pergi ke rumahnya.
Sewaktu aku tiba di rumahnya, dia dengan baju hujan plastik kuningnya sudah sedia untuk mengayuh ke sekolah dan dia memberikan pandangan hairan kepadaku. Aku bertanya adakah dia ingin ke sekolah dan jawapan yang aku terima adalah anggukan kepalanya. Aku dengan senang mengajak dia untuk menumpang aku ke sekolah. Saat itu apa yang aku nampak adalah satu sinar kebahagian dan kegembiraan yang terpancar terang daripada anak matanya. Satu sinar kegembiraan yang sudah lama aku tidak ketemu.
Dia kata namanya Mat, Mat Min atau Muhammad Muhaimin.
Selepas menghantarnya ke sekolah, aku terus ke pejabat dan menceritakan kisah ini kepada Imah. Imah senyum lalu berkata yang aku telah melakukan perkara yang betul.
Malam itu insomniaku tamat dan aku akhirnya mampu tidur nyenyak seperti seorang bayi yang terlalu keletihan kerana menangis.
1 note · View note
Opini Receh
Jadi mau berbagi sedikit nih mengenai sebuah “topik” yang simpang siur terjadi di kalangan masyarakat (kalangan aku sendiri sih, umur-umur dewasa-mantap-mapan-tanggung) heheh.
Ini cuman opini receh, maksudnya emng bener-bener hasil pemikiran aku, jadi boleh di tanggapi dan boleh engga. Boleh juga sih dikritisi, tapi jangan sampai menimbulkan perdebatan yang ga menemukan manfaat yah.
Bismillah…
2017, Alhamdulillah sudah setahun usiannya melabuhkan jilbab panjang dan Allah karuniakan nikmat yang banyaaakk sekali seperti temen-temen sholeh, lingkungan yang selalu mendukung, dimudahkan ke majelis ilmu, motivator-motivator dadakan, orangtua sehat, dan lain lain lain sebagainnya sampai tidak bisa lagi disebutkan nikmat yang Allah kasih atau sekedar dititipkan sama aku selama 1 tahun ini. Dan tak lupa pula cobaan-ujian yang hadir silih berganti, iman yang sering kali masih naik turun ga teratur, masih moodyan kalo menjalankan sesuatu yang sunnah dan drama-drama lainnya.
Tapi, Alhamdulillah terlewatkan juga kok.
Makin kesini makin menyadari, janji Allah gapernah palsu, kaya janji kamu, eakk heheh. Maksudnya ? yaa semenjak aku inshaallah meninggalkan pakaian jahiliyah (dan sekarangpun masih jauh dari kata sempurna) Allah benar-benar memberikan lingkungan dan orang-orang yang pengertian. “kalau kamu berjalan menuju sesuatu yang baik, kamu juga akan dipertemukan dengan orang-orang dalam perjalanan dengan tujuan yang sama” kalau ga salah ini ngutip isi buku bulan dan matahari atau lautan langit ya ? afwan, lupa heheh.
Contoh deh, kamu sakit, kalau mau sembuh harus ke siapa ? dokter  ? nah waktu datang nih ke tempat praktik dokternya, kamu akan bertemu dengan orang-orang yang juga seperti kamu, ‘sakit’ dan ‘ingin sembuh’ makannya ‘berobat’ tujuannya ke ‘dokter’.
Gitu juga kalo hijrah dijalan Allah, kamu pengen hijrah jadi yang lebih baik, nanti Allah akan mempertemukan kamu dengan segala orang, peristiwa, keajaiban, kehidupan yang baik-baik. Kenyataan kok. Dari pengalaman pribadi, ketika sudah menggunakan hijab syar’I dan seperti inilah pokoknya, Allah bener-bener mempertemukan saya dengan teman-teman lama tapi dengan tampilan ‘baru’ yang juga ingin sama-sama memperdalam ilmu agamannya Allah. Tiba-tiba ketemu temen buat diajakin ke pengajian, tiba-tiba ada yang dadakan ngajakin ke pengajian, ada yang tiba-tiba bukan temen bukan apa, kenal cuman sekedarnnya melakukan sesuatu kebaikan, eh Allah ketuk pintu hati buat juga mau melakukan kebaikan yag sama, ketemu yang semangat hapalin surat trus jadi pengen, ketemu sama yang suka senyum, sabar dan anggun, ketemu yang mau belajar tahsin qur’an, dll sampe ketemu yang mau nikah muda, yang nikah awalnnya ga ada modal, yang nikah lalu istiqomah bercadar, yang nikah dengan cerita-cerita maasyaallah indahnya rencana Allah, yang ini tu……….nah ini nh nanti poin utama yang mau aku bahas di opini recehku ini. Intinnya, Allah bener-bener kasih semua media pendukung yang membuat aku pengen terus terusaaaan baik di jalanNYA.
 NIKAH MUDA….
 Ya Allah, mau dooooong :”)))))))))))))))
“ih ngapain sih mau nikah muda, nikmatiin aja dlu hidup masa muda kamu yang ga bakal pernah terulang lagi, free, belom sibuk ngurusin anak, suami, dapur, rumah, dll” bukannya asik ya muda-muda punya suami, anak, jalan bisa sama mereka, mesra-mesraan.
“yaelah nikah muda itu cuman TREN” alhamdulillah kalo gitu, hehe
“ha ? biar apa nikah muda ? kerja! S2! Biar bisa beli apa-ap pak duit sendiri, alat makeup, lipstick nyx, mascara Maybelline, cream wajah wardah, baju gamis yang hitam, yang biru, yang kuning, yang ungu, beli hape, laptop, tanah, rumah, mobil, motor, jet pribadi blaaaaaaaaaaa blaaaaaaaaaaa” semuaaaaaaaaa mau dibeli, emang kalau punya suami gabisa beli ? malah minta beliin dong.
“S2 aja dulu, sayang S1 mau diapain?” …………..dann komentar lainnya.
Itu bukan ditujukan ke saya sih (meskipun terkadang iya), tapi begitulah respon orang pada umumnya.
Jadi gini, nikah muda itu, sepengetahuan saya yang cetek ini, bukan asal nikah diumur yang muda. Nikah gabisa asal nikah. Yang menyaksikan akad itu malaikat loh, dengernnya aja gue merinding dangdut? Nikah itu emg ibadah, tapi pernah denger ga hadist yang bilang kalau mau beribadah itu berilmu dlu. Kenapa ? soalnya kala engga ya gitu, jadi kaya zaman sekarang, apa-apa dikomentarin, apalagi urusan agama hadeeuuhh ga kelar-kelar perdebatannya. Bisa vonis bener-salah, nyolot minta penjelasan, giliran dikasih tau hadist yang bener di al-qur’an ga terima. Maunya apaaa seeehhhhhhhhh.
Oke balik ke topik. Jadi mengapa dengan nikah muda ? di opini receh saya, saya ingin beropini bahwa saya setuju nikah muda. Why ? pertama karena ibadah, kedua karena menjauhkan diri dari ZINA. Saya tuh sadar iman saya lemaaaahhh sekali astaghfirullah. Bener deh. Jalan masih suka tengok sana sini bukannya nundukin pandangan, masih suka muji artis yang ganteng, masih scroll-scroll ig masih banyaakkk kelemahan lainnya. Lalu kenapa kalau menikah ? ya biar saya bisa menunaikan ibadah, dan biar saya ga jadi JOMBLO lagi wkwk. Makan ada yang ngingatin, pergi ada yang nemenin, traveling ada yang jagain, sakit ada yang ngurusin, panik ada yang nenangin, marah ada yang bujukin, tangan ada yang megangin, jelek tetep ada yag mujiin, ih so damn sweeettt banget ga sih ? oke, lebay skip.
Saya mau nikah karena dengan itu, saya terus termotivasi memperbaiki diri. Tapi tunggu jangan salah, niatnnya adalah untuk ALLAH semata, selebih dari itu tidak ada. Mendapatkan jodoh yang soleh itu cuman bonus. Kalo kerja dapet gaji bulanan seneng ga ? dapet bonus gaji tambah seneng kan ? nah itu. Saya pengen bonusannya juga, bonus ngajakin mama papa ke surga, bonus mendapat suami soleh, dllnya. Sstt, tau ga, deketin diri dengan Allah emang suka banyak bonusnya.
Salah satu hikmah saya berhijrah adalah, tetiba, banyak banget dapet cerita orang-orang yang nikah muda. Dari yang ga punya apa-apa sampe bisa beli rumah, dari yang dulunya bandel taunya bisa jd ahli dakwah, yang dulunnya mau ngelanjutin s2 taunnya dirumah, melayani suami dengan jaminan bukan keluar negara, tapi SURGA. Yang memendam cintanya dalam doa dan diam sekian lamannya, eh taunya Allah kasih ‘si dia’. Astaghfirullah, saya iri, iri yang positif, iri mereka bisa menunaikan salah satu ibadahnya Allah, iri karena apa aja yang mereka lakukan HALAL dan dapat PAHALA. Pandang-pandangan aja pahala, nanti kalo punya suami, saya pandangin terus aja mukanya (Tolong aminin, aamiin) biar pahalannya banyak.
Nah terus, nikah muda butuh apa ? ILMU. Ilmu yang gimana ? ya ilmu yang mengajarkan bagaimana membangun rumah tangga sakinah, mawaddah, warrohmah, berkah. Gimana atuh carannya ? DATANGN MAJELIS ILMU, ga sempet ? BACA BUKU. Baca buku fiiqih pernikahan. Saya 20 tahun. Tapi kalo pengajian seneng banget kalo udah judulnya tentang memendam cinta-cintaan dan kitab nikah. Seneng banget! Sering dikomentarin temen-temen, ‘ngapain sih ke pengajian yang materinnya nikah? Baru juga 20 tahun’ atau ‘giliran nikahhh aja baru semangat ngaji’ eh gini………bukan itu juga maksudnya….yasudahlah. pokoknya banyak deh komentarnya. Tapi saya jadi makin semangat. Punya visi ? ya harus ada misi. Visi nikah muda ? yang misinya dengan menuntutilmu tentang nikah. Perlu ya ?
Perah mendengar kata-kata ‘seorang ibu itu adalah madrasah pertama bagi anaknya’ ??? Maasyaallah. Madrasah pertama ya Allah, sungguh amat sangat berat sih tanggung jawabnya. Pengen kan anaknya soleh, pengen sukses, pengen waktu dia uda mau menikah dan membina rumah tangga sampai berketurunan terus menerus ? siapa yang ga pengen. Saya juga pengen banget! Syaa pengen nanti saya belum terlalu tua untuk menemani dia, belum terlalu kudet untuk mengikuti masa remajanya, belum terlalu old school untuk mengikuti perkembangan zamannya.
………………….
*to be continued
Maaf, baru belajar nulis hehe.
MS
3 notes · View notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
'Laki-laki Bunga', Sisi Lain Arab Saudi yang Tak Banyak Diketahui
Forbes - Ini adalah kesempatan berswafoto yang keren dalam situasi yang tidak gampang. Berbagai kendaraan jelajah lari kencang di sisi pegunungan nan hijau, dan kursi belakang mereka dipenuhi keluarga-keluarga Saudi dan para turis dari Semenanjung Arab lainnya. Ketika kendaraan itu melewati kabut dingin, para penumpang memilih menepi untuk mencari kamera dan dompet. Pintu-pintu jeep terbuka lebar ketika mereka mendekati aneka kios yang menjual madu, buah-buahan dan - benda paling diminati - mahkota bunga bermekaran warna merah dan oranye. Para turis itu lantas berpose di depan kamera dengan karangan bunga di atas kepala mereka, lalu senyum terbaik mereka pun berkembang, untuk kemudian dipamerkan di media sosial mereka. Aneka mahkota bunga, yang dijajakan di banyak tempat di seluruh provinsi 'Asir, tak hanya menjadi umpan bagi wisatawan, lalu uangnya dipamerkan kepada teman-temannya di kampung halamannya. Hiasan kepala yang disusun dengan rumit ini merupakan tradisi dari apa yang disebut 'Laki-laki Bunga': anggota suku Qahtan yang mempertahankan praktik mengenakan bunga dan tanaman hijau demi keindahan dan kesehatan. Dan saat ini, mereka menjualnya kepada para turis di wilayah tersebut. Saat ini, kebanyakan terkonsentrasi di Semenanjung Arab bagian selatan, penduduk Qahtan disebut sebagai produk tatanan sosial tertua di daerah tersebut. Mereka mengklaim dirinya sebagai keturunan Ismail, putra Ibrahim, seperti yang tercatat dalam kitab suci. Julukan bunga yang disematkan kepada kaum pria Arab Saudi itu berasal dari fakta bahwa banyak pria Qahtan memahkotai kepalanya dengan rangkaian tanaman herba, bunga dan rerumputan yang dihias dengan rumit. Menurut Thierry Mauger, seorang peneliti, susunan mahkota bunga ini disukai kaum muda suku setempat sebagai unjuk keindahan: mereka menggabungkan sebanyak mungkin bunga warna-warni, seperti marigold dan melati. Para pria setengah baya dan yang lebih tua, sebaliknya, memiliki suasana yang lebih suram, membuat karangan bunga dengan didominasi tanaman serba hijau seperti daun kemangi liar. Beberapa orang memakainya untuk tujuan estetika, sementara lainnya menghiasi dirinya di acara-acara khusus seperti hari raya besar umat Muslim. Lainnya akan mengenakan karangan bunga itu saat jatuh sakit, dengan memilih tumbuhan dan tanaman hijau sebagai obat penyembuh. Tetapi mahkota bunga bukan satu-satunya elemen yang menunjukkan perbedaan kelompok suku ini dari kebudayaan Arab dominan, yang dipopulerkan oleh para elit pemerintah, yang kebanyakan berasal dari wilayah Najd dan Hijaz. Wilayah tempat tinggal Lelaki Bunga, 'Asir, berlokasi di atas sebuah dataran tinggi dengan curah hujan yang tinggi ketimbang daerah lainnya. Pada bulan Mei dan Juni, suhu udara di kota-kota pedalaman negara itu dapat mencapai maksimal 30 derajat Celcius, tetapi provinsi 'Asir, sekitar 900 kilometer barat daya ibu kota Riyadh, siap menyambut wisatawan yang belum siap diterpa angin dingin dan badai yang sesekali menerjang. Terletak di wilayah tertinggi di Saudi, kawasan itu dipenuhi teras-teras hasil pertanian yang digali di sisi gunung oleh warga setempat yang bertani gandum, kopi dan buah-buahan berskala kecil. Keberadaan kelompok suku Qahtan tidak terlepas dari perjalanan sejarah mereka yang sulit. Dalam bahasa Arab, 'Asir memiliki arti 'susah' dan inilah tantangan kaum yang tinggal terpencil di tebing-tebing perbukitan yang kejam. Istilah 'Asir, menurut legenda rakyat setempat, tidak terlepas dari kisah sejumlah keluarga Qahtan yang melarikan diri ke wilayah ini dari kawasan dataran rendah untuk menyelamatkan diri dari pasukan penyerbu Ottoman, yang menguasai wilayah itu lebih dari 350 tahun yang lalu. Setelah 'Asir dikuasai pasukan yang loyal kepada Keluarga Saud, wilayah itu dimasukkan dalam negara Saudi pada tahun 1932. Tinggal dalam kelompok kecil-kecil dan berusaha mengatur pemerintahannya secara mandiri di kawasan pegunungan, sebagian besar desa-desa Qahtan nyaris tidak dapat diakses sampai akhir abad ke 20. Pemukiman Habala (berasal dari bahasa Arab yang berarti 'tambang'), misalnya, hanya dapat dicapai dengan menggunakan rangkaian pegangan tangan dan tangga tali. Pembangunan kereta gantung pada tahun 1990an oleh pemerintah Saudi meningkatkan akses ke daerah terpencil, tetapi muncul pula dilema terkait integrasi suku-suku ini ke dalam identitas nasional serta apakah kebudayaan unik mereka dapat bertahan dari ancaman modernisasi. Namun, meski banyak kendala, banyak kebiasaan Lelaki Bunga yang memang masih bertahan. Bahkan, praktik-praktik yang tadinya mulai dilupakan kini berfungsi sebagai penarik wisatawan ke wilayah tersebut. Di restoran-restoran kecil yang menghiasi jalur Jabal Sawda, puncak tertinggi di kawasan Arab Saudi, para pelayan Qahtan berhiaskan bunga-bunga bermekaran yang cerah membawa nampan-nampan panas berisi daging kambing dan nasi untuk penduduk lokal dan para pendatang. Para pemandu wisata di Habala menyambut para tamu dengan mengenakan kain warna warni yang berjuntai di pinggang. Dibandingkan dengan pakaian serba kaku yang dikenakan para perempuan di wilayah yang lebih kering dan panas di Saudi, kaum perempuan Qahtan secara tradisional mengenakan gaya potongan rapat yang membuat mereka tetap hangat ketika suhunya turun. Walaupun mereka tidak mengenakan hiasan kepala dari bunga, penampilan jilbab dan jubah mereka menampilkan sulaman geometris yang rumit dan jumbai meriah dengan warna kuning, biru dan merah cerah. Bepergian ke wilayah itu, Anda bakal mengagumi bangunan-bangunan dari lumpur dan batu, seperti kembali ke masa 200 tahun silam, yang tampak seperti pencakar langit kecil yang terbuat dari tanah. Rumah-rumah ini dibangun sesuai aturan yang dikelompokkan sesuai latar suku, mengingatkan pada pemukiman di kota Sana'a atau Shibam di Yaman, yang menunjukkan bahwa budaya bersama antara kedua negara mendahului penetapan perbatasan modern. Para pengunjung yang ingin tahu harus memanjangkan leher untuk mendapatkan panorama indah di menara pengawas, yang meski tidak digunakan lagi, menjulang di atas wilayah pemukiman. Bangunan-bangunan ini memiliki detail arsitektur yang rumit dan memungkinkan rumah-rumah tahan terhadap tantangan iklim di 'Asir: sistem pembuangan yang mencegah curah hujan menumpuk di atap; kepadatan batu bata untuk menyebarkan retensi termal dan akustik; dan beberapa rumah, jendela kecil dan perbatasan biru cerah, dua elemen yang dipercaya dapat mengusir nyamuk dan roh jahat. Di bagian dalam rumah-rumah itu sendiri terdapat suguhan visual untuk mereka sendiri. Dinding interior - terutama di majlis, ruangan yang diperuntukkan untuk menerima tamu - dicat dengan warna biru, hijau, merah dan kuning yang cerah, desain geometris yang mencerminkan pola yang telah menentukan elemen penting dari identitas 'Asir (dan ditulis dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan Unseco pada tahun 2017). Saat ini, lukisan-lukisan dinding ini mengambil ide dari simbol-simbol arsitektur yang, di masa lalu, memberitahukan para pengunjung tentang para penghuni rumah: pola, bentuk, dan nuansa memberitahukan orang lain tentang usia, jenis kelamin, dan tata rias di masing-masing keluarga. Dicat ulang setiap tahun selama musim haji, bulan yang ditentukan oleh kalender lunar ketika umat Islam melakukan ziarah ke kota suci Mekkah, dekorasi ini merupakan karya perempuan lokal yang menurunkan bentuk seni secara turun temurun dengan mengundang para kerabat dari segala usia untuk membantu dalam pemeliharaan tahunan. Tetapi sebagian besar desa-desa kecil terisolasi yang berada di puncak tertinggi ini kosong. Sebagai bagian dari sebuah proyek untuk menjadikan wilayah itu lebih mudah diakses oleh para turis, pada paruh terakhir abad ke-20 pemerintah Saudi secara paksa telah merelokasi penduduk desa seperti Habala, menempatkan mereka dalam pembangunan yang baru dibangun dengan akses ke infrastruktur, layanan dan sekolah yang lebih baik. Desa mereka sekarang beroperasi sebagai tempat bagi para wisatawan untuk menjelajahi budaya 'Asir; Lelaki Bunga hanya kembali sementara ke desa leluhur mereka untuk menjadi pemandu, melakukan tarian daerah tradisional dan membangun bisnis mereka di sekitar wisatawan kelas ekonomi. Di sinilah terletak paradoks wilayah yang kurang terwakili ini: aliran modernisasi yang berjalan lamban menjauh dari cara-cara kehidupan penduduk asli, tetapi meningkatnya minat dari luar membawa serta kemungkinan bertahannya kebiasaan tersebut dari ancaman kepunahan. Habala, karena bentang alam dan sejarah isolasi yang nyaris total, telah mendapatkan perhatian khusus dari para wisatawan. Tetapi tidak berarti budaya Qahtan sedang sepenuhnya terkikis. Meskipun banyak Lelaki Bunga saat ini tergantung pada ekonomi pariwisata untuk mendukung keluarga mereka, minat di provinsi ini telah menyebabkan peluang bagi penduduk setempat untuk terlibat dalam pelestarian budaya mereka sendiri. Setelah bertahun-tahun ekonomi nasional menjadi kaya dengan cadangan minyaknya, Visi Arab Saudi 2030, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak dalam beberapa dekade mendatang, memasukkan rencana untuk memperkuat program budaya dan sektor pariwisata. Alokasi dana sebanyak hampir $1 milyar dollar telah disisihkan untuk memulihkan situs-situs warisan, termasuk yang ada di 'Asir. Sementara banyak inisiatif dengan pendekatan top-down seperti yang terdapat pada Vision 2030 hanya berfokus pada pelestarian masa lalu, proyek-proyek dikaitkan dengan penggabungan pengetahuan lokal dengan budaya dan produksi ekonomi. Pada 2017, organisasi Art Jameel mengajarkan keterampilan yang bermanfaat bagi seniman-seniman lokal untuk mencatat secara digital lukisan dinding tradisional 'Asir, dengan tujuan untuk mengembangkan pembuatan lukisan itu di tingkat komunitas yang akan mendukung seni dan kerajinan tangan tradisional. Begitu juga, Dar Al-Hekma University di Jeddah yang mempelopori proyek pada tahun 2014 yang berjudul Reinventing 'Asir dengan menggunakan media, sains, seni dan teknologi untuk mendorong pelestarian arsitektur secara bersamaan dengan mendukung seni kontemporer, pembangunan lokal yang berkelanjutan dan pertanian. "Karena orang-orang 'Asir selalu bangga tinggal di tanah terpencil dan membangun rumah-rumah mereka secara mandiri," seperti tertulis di pernyataan misi proyek tersebut. "Sebenarnya mereka berada di garis depan tentang apa yang dianggap tren mutakhir secara global. Ketika malam tiba dan bis-bis wisatawan kembali ke hotel terdekat, desa-desa di pegunungan seperti Habala kembali sunyi. Sulit melestarikan mahkota bunga Anda sekalinya Anda meninggalkan 'Asir: setelah beberapa hari, bunga-bunga yang mekar mengering dan mengelupas bahkan hanya karena sentuhan paling ringan, lalu basil dan melati kehilangan aroma mereka. Meski banyak kesuksesan terbaru ekonomi 'Asir akhir-akhir ini hanya berfokus pada pelestarian sejarah lokal, mudah-mudahan inisiatif baru ini yang bertujuan untuk membawa penduduk lokal ke dalam proses pengambilan keputusan yang akan memungkinkan 'Asir menjadi tempat budaya yang unik di masa lalu, serta memiliki masa depan berkembang. "Faktanya adalah bahwa apapun identitas aslinya muncul dari keduanya: masa lalu dan masa depan, kenangan dan penemuan," kata Anna Klingmann, kepala departemen arsitektur di Dar Al-Hekma University. "Jika kami memprioritaskan salah satu dari yang lainnya, mengabaikan salah satunya, baik itu kenangan atau penemuan, masa depan atau masa lalu, sebagian dari identitas kita terluka." Read the full article
0 notes
vananana · 7 years
Text
Negeri Islam
sungainya bersih, kalinya jernih dan pantainya indah jalanannya tertib, tak ada motor dan mobil yang berlomba mendahului gedungnya bersih, mentereng dan tidak bau pesing dimana toiletnya pun bersih dan wangi dengan keran air yang tidak pernah macet
Negeri Islam itu….
urusan surat-menyurat perijinan lancar dalam hitungan menit, kita tidak perlu menunggu lama. antriannya pun tertib dan tak ada yang menyalip tak perlu ada uang jasa atau amplop untuk memperlancar urusan petugasnya pun senyum ramah selalu siap membantu setiap komplen ditangani dengan penuh perhatian
Negeri islam itu….
perempuannya memakai pakaian terhormat, ditempatkan dengan penuh hormat dan diperlakukan penuh rasa hormat tak ada pelecehan di bis kota, dan tak ada pula gangguan saat perempuan berjalan sendiri di tengah malam sekalipun perempuanya boleh sekolah setinggi-tingginya perempuannya boleh bekerja sesuai keinginannya entah bekerja di rumah atau di luar rumah perempuannya merasa aman dan nyaman
Negeri Islam itu…
hasil zakat dan pajak terlihat jelas dalam berbagai fasiitas publik mau jalan-jalan ke taman gratis, mau ke pantai gratis udara bersih dan tak ada polusi tak ada kebisingan suara klakson atau asap knalpot yang bikin dada sesak mau naik bis pun nyaman mau naik sepeda pun aman
Negeri Islam itu….
masjid berdiri dengan gagahnya disamping rumah ibadah yang lain; rukun dan damai tak ada kekerasan Masing-masing dijamin beribadah menurut apa yang mereka yakini tak ada seorangpun yang boleh mengganggu ibadah warga –apapun agamanya jaminan keamanan dan kenyamanan diberikan oleh negara tak ada orang diusir hanya karena beda keyakinan tak ada orang di-fentung hanya karena beda mazhab
Negeri Islam itu….
semua berhak mendapatkan pekerjaan yang belum punya pekerjaan tinggal minta uang hasil zakat ke baitul mal yang belum punya keahlian akan dikursuskan oleh negara orang-orang miskin dan tertindas mendapat jaminan sosial security dari negara
Negeri Islam itu….
ulama dan umaranya kompak duduk bersama saling berdiskusi demi bangsa tak ada ulama yang latah ingin jadi umara tak ada pula umara yang latah bertingkah polah seperti ulama masing-masing tahu porsinya dan mereka saling bekerjasama ulama menegur bila umara berbuat khilaf umara menyediakan fasilitas kepada ulama untuk terus berkhidmat tanpa rebutan honor dari umat
Negeri Islam itu….
perpustakaan penuh dengan buku-buku dari abad klasik sampai abad modern dari kitab kuning sampai kitab putih semua buku dari berbagai mazhab ada di sana semua disiplin keilmuan lengkap koleksinya pintunya begitu lebar karena tak sanggup memuat pengunjung yang datang rak-rak perpustakaan bertingkat-tingkat sehingga harus pakai tangga hanya untuk mencari sebuah buku ruangannya dingin dan akses internetnya cepat rugi rasanya cepat-cepat keluar kalau sudah berada di dalam perpustakaan
Negeri Islam itu…
kampusnya merupakan kampus ternama para professor begitu ramah meski punya nama besar ruangan kelasnya begitu nyaman, bersih dan lengkap fasilitasnya gaji dosennya begitu cukup tanda negara memperhatikan dunia ilmu kampus begitu asri dan rimbun rasanya rugi cepat-cepat pulang ke rumah jikalau tengah berada di dalam kampus; tak terasa sudah tengah malam
Negeri Islam itu…
tatap mata warganya begitu ramah senyum selalu mengembang bila berpapasan entah kenal atau tidak selalu menyapa: “apa kabar?” warganya saling tolong menolong tak tahan melihat tetangga kesusahan apalagi sampai kelaparan tak ada rasa iri antar tetangga semuanya bekerjasama menjaga lingkungannya
Negeri Islam itu….
ada dimana sekarang? kemana aku harus mencarinya, Ya Rabb?
0 notes
kitabkuning99 · 4 years
Text
0813-5173-3881, Kitab Kuning Lengkap
0813-5173-3881, Kitab Fiqh Rumah Tangga, Kitab Fiqih Shalat, Kitab Fiqih Sunnah Wanita, Kitab Fiqih Sholat Imam Syafi'i, Kitab Fiqih Tentang Pernikahan, Kitab Fiqih Terjemahan, Kitab Fiqih Tasawuf, Kitab Fiqih Taqrib, Kitab Fiqih Terbaik, Kitab Fiqih Terkenal,
Tumblr media
Distributor Kitab Kuning menyediakan kembali kitab-kitab Islami dalam format baru, yang mana kitab kuing kini telah menjadi kebutuhan utama guna mempermudah penelaah dan meneliti, menemukan materi yang dibutuhkan dalam waktu singkat.
Tumblr media
Beranjak dari ini, Distributor Kitab Kuning berupaya mempublikasikan kembali buku berbahasa Arab -populer disebut "kitab kuning (Kitab Karya Ulama Salaf)"- yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan i'tiqad ahlus sunnah waljama'ah. Di samping mennyadiakan kitab-kitab dengan format klasik, juga menyediakan kitab dengan format kontemporer tetapi tetap mempertahankan ciri-ciri khusus kitab klasik.
Tumblr media Tumblr media
Pemesanan Kitab Hubungi Ahmad:
Telp/wa: 0813-5173-3881
2 notes · View notes
anadimana · 7 years
Text
KPP
Ini gue tulis buat reminder aja, ketika suatu saat nanti gue lupa isi dari KPP (Kursus Persiapan Pernikahan) gue bisa baca postingan ini.
Pertama-tama, masih percaya ga percaya kalo ada yang mau ngajak gue nikah hahaha. Dulu, mantan bilang, “Seandainya sampe nikah nanti, kamu mau kerja atau di rumah aja?” dengan pede nya, padahal pacaran sama dia aja gue ga tahan, eh, jadi curhat, salah.
Yang ini mah ngga, sejak sekitar 3 bulan pacaran *walaupun ga jelas kapan mulai pacarannya* udah diwanti-wanti, “Nabung, nanti mau nikah kan pasti banyak kebutuhan.” Aye aye captain! *walaupun tabungannya tak kunjung menggunung hahaha*
Inginnya memang ini yang terakhir, udah paling sempurna walaupun ada ketidak-sempurnaan nya. He’s my dream came true, of course I want to marry him.
29 September 2017
Tumblr media
Day 1, Membangun Keluarga Sejahtera, oleh Pak Rundi.
Menurut kami, definisi keluarga sejahtera itu adalah keluarga yang tercukupi sandang, pangan, papan nya, bebas utang *curhat*, sama ga ada beban pikiran, yang intinya sebut aja bahagia.
Sempet ditanya sama Pak Rundi, apa definisi bahagia. Ada yang jawab panjang lebar tak tentu arah, ampe gue bilang ke a Juju, “Dia mau bahagia aja ribet ya,” sambil ketawa.
“Nah, jadi bahagia itu ditentukan oleh apa?” tanya Pak Rundi lagi. Jelas langsung gue serobot, “Pikiran!”
Ya, karena emang menurut gue bahagia itu bukan disebabkan faktor luar diri kita, tapi pikiran kita sendiri, jalan pikiran dan cara kita menyingkapi sebuah peristiwa.
Ini contoh yang dikasih Pak Rundi. Guru-guru baru dibagi gaji ke-13, dan bulan itu lagi banyak-banyaknya undangan pernikahan. Ada guru yang mikir, “Duh, gaji ke-13 jadi abis gara-gara banyak undangan.” Ada juga yang mikir, “Untung ada gaji ke-13, jadi ada budget buat ke undangan.” Guru pertama yang lebih milih mengeluh, jelas jadi ga bahagia, tapi menurut guru kedua yang bersyukur, dia jadi bahagia.
Intinya, kita perlu bersyukur biar bisa bahagia. Bersyukur punya mobil waktu liat orang lain cuma punya motor, bersyukur punya motor waktu liat orang lain cuma bisa jalan kaki, bersyukur bisa jalan waktu liat orang lain yang sakit stroke, bersyukur sakit waktu liat orang lain sudah meninggal.
Balik lagi ke keluarga sejahtera. Ada ilustrasi istri sedang menyiapkan roti bakar untuk suaminya, telepon berdering, anaknya menangis, yang akhirnya roti bakar pun hangus. Peristiwa 1, si suami bilang, “Kapan kamu bisa bikin roti bakar yang ga hangus?” Jelas si istri jadi ber-aura negatif dapat omongan kayak gitu, ngurus rumah pun jadi ga konsen. Peristiwa 2, si suami bilang, “Kamu pasti lelah sekali ya Sayang, sedang menyiapkan roti bakar ada telepon berdering, bayi kita pun menangis.” Si istri jadi merasa diperhatikan dan dihargai.
Kata Pak Rundi, “Tanpa disalahkan pun, istri sudah merasa bersalah, tanpa dihukum pun, istri sudah merasa terhukum, jangan lah menambah beban nya dengan emosi & cacian dari suami.”
Dan, katanya lagi, “Saya selalu ingat kata-kata Paus, ‘Istri kita tidak sempurna, suami kita tidak sempurna, anak kita tidak sempurna, diri kita pun tidak sempurna, maka maafkanlah kesalahan mereka yang tidak sempurna itu,’ saling menyempurnakan, saling memaafkan.”
Tentang komunikasi. Harus menyempatkan ngobrol face to face, dan kalo ada masalah, kalo udah punya anak, selesaikan di tempat tidur sebelum tidur hari itu juga. Jangan dilama-lamain, karena nanti nya gengsi buat mulai bahas. Okesip.
1 lagi, jangan harap orang lain tau yang kita mau tanpa kita kasih tau. Intinya semacam jangan ngasih #kode atau jangan berharap pasangan #peka sama kelakuan kita. Orang ga akan ngerti apa yang kita mau kalo kita ga ngomong.
Itu sih kurang lebih yang gue dapet dari hari pertama yang cuma 1 sesi ini. And this:
Tumblr media
Hahaha, alay, I know.
30 September 2017
Sesi pertama & kedua sama Rm.Dedi. Pertama tentang Landasan pernikahan, which is LOVE. Awalnya kami masing-masing ditanya apa itu cinta, jawaban gue, “Cinta adalah rasa ingin selalu membahagiakan orang yang dicintai,” karena emang itu yang gue rasain selama pacaran sama a Juju. Beda sama masa-masa pacaran gue sebelumnya yang lebih ingin dibahagiakan dan dimanja, kali ini gue lebih ingin membahagiakan pasangan. Kenapa? Karena gue ngerasa a Juju bener-bener cowo yang gue pengen, everything is perfect about him, bener-bener sesuai sama yang selama ini gue bawa dalam doa, exactly the same, jadi gue sebisa mungkin ga ngecewain a Juju & bikin dia bahagia, and of course it makes me happy too.
Kata Rm.Dedi, cinta tidak boleh berhenti hanya sebatas perasaan, karena perasaan bisa berubah-ubah. Cinta pada dasarnya adalah sebuah keputusan, keputusan untuk membuka diri, memberi sekaligus menerima.
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."  (Kej 2:23)
Dari ayat itu, kemudian disuruhnyalah kami duduk berhadapan dan saling ngomong, “Kamu lah tulang dari tulangku dan daging dari dagingku,” itu yang gue denger. Tapi a Juju bersikeras dia doank yang ngomong gitu, yaudah gue ga ngomong, lagian ga kuat juga pengen ketawa hahaha. Bukannya ga pernah liat-liatan sih, sering sebenernya, cuman ga se-lama itu dan ga se-serius itu, jadi bawaannya ketawa terus gue.
Beberapa menit kemudian disuruh juga kami bilang kalimat itu 3x, abis itu ngomong 3x lagi tapi kali ini sambil pegangan tangan. Well, sebelum pegangan tangan, gue biasa aja, tapi pas pegangan tangan, airmata keluar, terharu. Gue pikir, kayak gini aja gue nangis, apalagi nanti di depan Altar :D
Istirahat 30 menit kemudian masuk ke Bahasa Cinta.
Ada 5 bahasa cinta:
1. Words of affirmation -> kata-kata. Orang yang lebih suka mengungkapkan & mendapatkan kata-kata sebagai bahasa cinta nya. 2. Quality time -> kebersamaan. Orang yang lebih memilih memiliki banyak waktu bersama orang yang dicintai. 3. Receiving gifts -> hadiah. Orang yang lebih mengungkapkan cinta dengan hadiah. 4. Acts of service -> perbuatan. Orang yang lebih menunjukkan cinta lewat perbuatan, terutama yang bisa membantu orang yang dicintai. 5. Physical touch -> sentuhan. Orang yang mengungkapkan cinta lewat sentuhan.
Tumblr media
Dari tes di atas, sepertinya a Juju blom kenal gue hahaha, yang bener nya cuma 1, yang memeluk/membelai di posisi ke 3. Sedangkan gue bener 3. Ternyata dia orang yang bahasa cinta nya perbuatan, sedangkan gue kebersamaan. Ya wayahna ya Yang, kalo gue selalu nuntut pengen bareng terus, ya emang begitulah diriku :D
Menurut Kanon 1054, pernikahan adalah kesepakatan untuk kesejahteraan suami istri, harapan untuk mendapatkan anak, dan persiapan untuk mendidik anak. Yang ternyata dijelaskan di sore harinya, tentang Mendidik Anak Secara Katolik.
Setelah makan siang, kami pulang dulu dan diminta kembali jam 5 sore untuk sesi bersama Sr.Adriana.
Sesi nya sederhana, hanya ‘bercerita’.
Inti dari pendidikan rohani anak landasannya adalah Kitab Suci. Pengenalan Kitab Suci bisa dari ajakan misa bersama tiap hari Minggu, sekolah Minggu, doa lingkungan, doa bersama dalam keluarga, dan juga keteladanan dari orangtua.
Setelah itu, sesi Ekonomi Rumah Tangga oleh mas Kris.
Ada beberapa pedoman dari Kitab Suci:
Kegiatan ekonomi (Titus 3:14) Kegiatan rumah tangga (Amsal 31:10,15,27) Kegiatan kehangatan (Sirakh 6:33,35) Kegiatan pengembangan diri (Amsal 15:32) Kegiatan sosial (Matius 25:40) Kegiatan pemulihan tenaga (Kejadian 2:1-4) Kegiatan rohani (Matius 4:4)
Anggaran belanja keluarga dikelola bersama, pendapatan suami istri disatukan, pengeluaran dirundingkan berdua, dan ga ada lagi uang laki-laki uang perempuan, dan tentu saja harus jujur, apalagi soal uang kan sensitif ya, kalo ga jujur ya wasallam :D
Intinya yang perlu dicatat adalah:
1. Saldo awal: uang tunai, tabungan di bank, deposito, dll. 2. Penerimaan: gaji, bonus, dagang, sampingan, dll. 3. Pengeluaran: tabungan, asuransi, makan, listrik, air, telepon, pulsa, transportasi, bensin, sosial (kondangan, melayat, dll), dan persembahan/kolekte Gereja.
Yang gue inget banget, waktu mas Kris nanya, “Mau punya anak kan?” si aa jawab, “Mau!” dengan semangat. Gue godain, “Semangat amat,” sambil ketawa kecil, eh dia ngelikitik hahaha mungkin liat Grey jadi pengen cepet punya anak juga :p
1 Oktober 2017
Last day. Hari nya kesehatan.
Sesi pertama sama 2 bidan cantik, yang ternyata gue lupa namanya siapa hahaha. Dijelasin tentang Persiapan Pranikah, cek kesehatan sebelum nikah, perawatan kehamilan, tanda bahaya kehamilan, perawatan bayi, tanda bahaya pada bayi, imunisasi, dll. Penjelasannya ada di catatan gue, gue foto aja, banyak soalnya, males ngetik :D
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Setelah itu sesi dari Dr.Andrew, dokter kandungan. Dikit banget materi nya, tapi sesi ini sesi yang paling banyak pertanyaan dari peserta hahaha, ginian aja kepo sob, kemarin kemana :D
Yang gue dapet dari sesi Metode Ovulasi, itu kayak KB tapi cara nya alami, ga pake alat apapun, kecuali bolpoin & kalender mungkin. Metode ovulasi adalah pengamatan masa subur berdasarkan gejala lendir.
Menurut dokter, ovulasi cuma 1 hari, dan masa subur adalah 12-16 hari sebelum mens bulan berikutnya.
SIklus mens itu 21-35 hari, dan perhitungan hari ke-1 adalah hari pertama mens, bukan hari beres mens, oke, gue baru tau itu. Harus diliat dulu siklusnya 1 tahun kalo kata bidan sih, baru bisa ngitung-ngitung masa subur. Kalo mens nya teratur ya enak ngitungnya, kalo ga teratur kata dokter sih bisa dibikin teratur sama dia, mungkin pake obat apa gitu, entahlah, ga dijelasin, karena pas ada yang nanya, “Gimana caranya mens jadi teratur?” dijawab, “Itu tugas saya,” hahaha.
Masa subur diliat dari tingkatan lendir, kalo vagina kering, ga ada lendir, atau lendirnya dikit, kuning/putih, tipis, dan gampang putus, itu lagi masa ga subur, jadi bisa berbuat sesuka hati di kamar #eh.
Sebaliknya, kalo lagi ‘becek’ & lendirnya ga gampang putus, itu lagi masa subur, kalo berhubungan bisa hamil.
Ada banyak pertanyaan yang diajukan di sesi ini, tapi 1 pertanyaan paling bodoh yang ditanyain salah 1 peserta, untung gue ga kenal itu siapa, kalo kenal udah abis gue bully.
“Apakah posisi mempengaruhi kemungkinan hamil/tidak?”
Sayangnya, dokter malah jawab pake nyebutin sex styles hahaha, bebas katanya. Andai gue yang jadi dokter, bakal gue jawab, “Gaya apapun penisnya tetep masuk ke vagina kan? Ya ga ngaruh lah cuy!”
That’s it soal KPP, semoga semua persiapan nya lancar, semoga pernikahan & kehidupan rumah tangga nya sesuai dengan yang diharapkan, semoga rejeki nya ngalir terus & ga kekurangan, amin.
With love, AYDJ :*
Tumblr media
0 notes
jadwalmajelis · 7 years
Photo
Tumblr media
*NIKAH YUK!!!* *NGAJI PRA NIKAH FATAYAT SURABAYA* _*Yuk ikutan ngaji seru!*_ *RUMAH FATAYAT NU SURABAYA* _Menghadirkan_ *"Ngaji Pra Nikah"* _Sebuah program untuk menyiapkan diri menuju jenjang pernikahan dan merajut bahtera rumah tangga sakinah, mawaddah, wa rohmah_ Waktu : Oktober 2017 - Februari 2018 Tempat : Masjid Raudlatul Musyawarah Kemayoran Surabaya Infaq : Rp 99.000 _*)Program akan dilaksanakan dalam 5 gelombang_ *Materi:* 1. Ta'aruf dan khitbah 2. Hikmah nikah 3. Hak dan kewajiban suami istri 4. Problematika keluarga 5. Jinabah dan kesehatan reproduksi 6. Mendidik anak sholeh dan sholihah 7. Manajemen keuangan 8. Hukum nikah 9. Arti sakinah, mawaddah, wa rohmah 10. UU Perempuan dan Anak _(Dihadirkan dengan perpaduan dari sumber kitab kuning klasik dan keilmuan modern)_ *Dengan Narasumber Kompeten:* 1. KH. Ahmad Asyhar Shofwan, M.Pd.I (PW LBM NU Jawa Timur) 2. Prof. Dr. Emy Susanti (Pusat Studi Gender dan Anak Unair) 3. Siti Musfiqoh, MEI (Fatayat NU Kota Surabaya) 4. Ust. Ahmad Muntaha AM (aswajamuda.com) _*) dan narasumber kompeten lainnya_ *Fasilitas:* - CD Materi - Sertifikat - Snack *Tertarik ingin ikut?* *Klik* bit.ly/ngajipranikah untuk daftar online atau datang langsung di sekretariat Fatayat NU Kota Surabaya (Jl. Bubutan VI No. 2 Surabaya) ====== Untuk informasi lebih lengkap, silahkan hadir pada "Pembukaan Program Rumah Fatayat" Minggu, 27 Agustus 2017 | Pukul 09.00 WIB Masjid Raudlatul Musyawarah Kemayoran Surabaya Jl. Indrapura No.2 Surabaya ====== *Informasi:* 081296784788 _*#AyoNgaji*_ _*#NgajiPranikah*_ _*#KeluargaSehat*_ _*#GenerasiHebat*_ https://aswajamuda.com/ngaji-pra-nikah/ https://www.instagram.com/p/BYPUPullmZp/
0 notes
pusakadunia · 8 years
Video
youtube
apakah anda pengangguran atau seseorang yang ingin mendapatkan usaha sampingan tanpa modal?? Baik seorang pria atau wanita termasuk ibu rumah tangga yang sibuk merawat anak tetap bisa menjalankan usaha online ini tanpa modal. Inilah saatnya kita bangkit mencintai Budaya Indonesia sembari mencari keuntungan yang halal dan barokah, bagaimana caranya??? Untuk memulai usaha online Tanpa Modal Cukup Mudah, hanya dengan menjadi Mitra Perusahaan CV. PUSAKA DUNIA anda sudah bisa jadi Pengusaha Online.
Apa Itu Pusaka Dunia?? Pusaka Dunia adalah nama Perusahaan berbadan Hukum CV (Perseroan Komanditer) bergerak dalam bidang Toko Online yang menjual berbagai macam produk, Perusahaan Pusaka Dunia mempunyai keabsahan Legalitas serta keberadaan alamat yang jelas sehingga jaminan 100% sangat terpercaya.
Bagaimana Syarat Menjadi Mitra Toko Online Pusaka Dunia?? Syaratnya sangat mudah dan tentunya tanpa modal alias gratis, hanya dengan niat usaha, semangat, kejujuran disertai lampiran foto kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), hanya dengan itu anda sudah menjadi Mitra Toko Online Pusaka Dunia.
Apa saja yang bisa di jual dari Pusaka Dunia?? Anda bisa menjual Produk Toko Online Pusaka Dunia secara keseluruhan atau pun hanya sebagian sesuai dengan hobi anda karena ada banyak kategori produk bertuah maupun produk tidak bertuah yang setiap hari selalu update, adapun Kategori Produk Pusaka Dunia yang bisa anda jual diantaranya :
Toko Online Batu Mustika.
Toko Online Batu Permata , Batu Akik, Batu Mulia.
Toko Online Keris Pusaka Kuno (Sepuh).
Toko Online Keris Pusaka Kamardikan (Baru).
Toko Online Tombak Pusaka Tosan Aji.
Toko Online Barang Pusaka Spesial.
Toko Online Benda Pusaka Koleksi.
Toko Online Batu Cincin.
Toko Online Liontin dan Kalung.
Toko Online Gelang Tangan.
Toko Online Tasbih Biasa, Tasbih Magrobi, Tasbih Karomah.
Toko Online Azimat Bertuah.
Toko Online Minyak Pusaka Bertuah.
Toko Online Obat Herbal Segala Penyakit.
Toko Online Obat Kuat Seksual.
Toko Online Obat Khusus Kewanitaan.
Toko Online Buku Mistik dan Kitab Mantra Kesaktian.
Toko Online Senjata Beladiri.
Toko Online Perlengkapan Beladiri.
Toko Online Pipa Rokok.
Toko Online Korek Api Antik.
Toko Online Asbak Rokok Antik.
Toko Online Peralatan Sulap.
Toko Online Fosil Kuno.
Toko Online Cincin Tembaga, Alpaka, Titanium, Perak, Emas Putih, Emas Kuning.
Toko Online Tempat / Sarung / Warangka Keris dan Tombak Pusaka.
Toko Online Pin, Bros, Emblem.
Toko Online Uang Kertas dan Uang Koin Kuno.
Toko Online Aneka Wayang.
Toko Online Madu Murni / Madu Asli Langsung Dari Petani.
Toko Online Barang Antik.
Toko Online Tanaman dan Pohon Bonsai.
Toko Online Aksesoris Perhiasan Remaja dan Orang Tua Model Terbaru.
Anda bisa memilih salah satu jenis Kategori diatas ataupun memilih semua Kategori untuk dimasukan dalam satu Toko Online sehingga Toko Online anda menjadi lengkap dibanding toko online lainnya.
BISNIS ONLINE DIJAMIN SUKSES Saya orang awam seputar Internet apalagi Toko Online, bisakah saya berjualan Online?? Bagi yang masih awam tentang dunia online tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia mempunyai banyak staf karyawan yang sebagian dari staf itu adalah Guru Pembimbing Kiat Sukses Berbisnis Toko Online, anda akan diberikan bimbingan cara berjualan di internet dan menariknya JUALAN ONLINE ANDA DIJAMIN SUKSES DAN BARANG LAKU TERJUAL.
Sudah berapa banyak yang sukses menjadi Mitra Pusaka Dunia?? Kami tidak suka berkata yang berlebihan dan lebih suka berkata apa adanya karena kejujuran bagi kami adalah segalanya, dari kejujuran itulah kami percaya sumber keuangan akan mengalir tiada henti. Sampai artikel ini ditulis Mitra Pusaka Dunia berjumlah 32 orang dan menariknya dari 32 orang itu tidak ada yang mengalami kebangkrutan dan justru semuanya sukses dengan rata-rata omset penjualan 25 juta perbulan bahkan ada yang pernah mencapai 800 juta perbulan, menarik bukan???
Jumlah Mitra Pusaka Dunia Banyak, kalau saya ikut jualan online apa masih bisa laku?? Kami memberikan jaminan tetap saja bisa laku karena masih banyak situs toko online yang bisa anda jadikan tempat berjualan dan belum tergarap oleh mitra pusaka dunia mengingat keterbatasan waktu. Selain itu pertumbuhan dunia internet setiap tahun bertambah,  hampir semua kebutuhan manusia saat ini di dominasi sistem online, sejumlah 7 miliar orang lebih di dunia dan 250 juta orang di indonesia sebagian besar sudah menggunakan internet dalam keseharian.
Dimana Saja Saya Bisa Berjualan Produk Perusahaan Pusaka Dunia?? Ada banyak situs toko online dan jejaring sosial yang bisa anda jadikan tempat untuk berjualan online secara gratis baik dalam maupun luar negeri, diantaranya :
BUKA LAPAK TOKO PEDIA OLX LAZADA JUALO EBAY ALIEXPRESS ALIBABA BLIBLI FJB KASKUS BLANJA JD.ID ALFACART BHINNEKA QOO10 PRICEZA FACEBOOK TWITTER INSTAGRAM GOOGLE+ YOUTUBE PATH TUMBLR
Dan masing banyak lagi Toko Online dan Jejaring Sosial yang bisa anda gunakan berjualan online.
Untuk memulai Bisnis Online Langkah Pertama apa yang harus saya lakukan?? Setelah anda Mendaftar Member Mitra Pusaka Dunia anda bisa mengambil foto produk beserta keterangan yang ada di situs PUSAKADUNIA.COM, silahkan anda jual di toko online atau jejaring sosial, tapi bagi penjual baru tentu anda harus membuat akun pada situs yang akan anda pakai berjualan, jika anda kesulitan membuat akun toko online Staf Pusaka Dunia dengan senang hati akan membimbing anda sampai bisa.
Kalau barang terjual, bagaimana dengan pengirimannya??? Anda tidak perlu susah payah mengirim barang, kami akan berikan anda akses pelayanan khusus mitra pusaka dunia, ketika dagangan anda laku cukup mengirim alamat pembeli/nama toko anda maka staf pusaka dunia akan segera mengirimnya dan anda akan menerima resi (bukti pengiriman) yang bisa diberikan pada pembeli demi menjaga kepercayaan.
Sistem Jualan Mitra Pusaka Dunia apa bedanya dengan Dropship?? Tentu berbeda, jika Dropship tidak ada bimbingan cara sukses berjualan online dan hanya mempersilahkan anda menjual barangnya, jika mitra pusaka dunia anda bisa menjualkan barang, mendapat bimbingan cara berjualan online bagi pemula serta seiring perjalanan akan mendapat tips jitu agar sukses berjualan online dengan omset puluhan bahkan ratusan juta.
Berapa komisi keuntungan yang saya dapatkan dari Pusaka Dunia?? Perihal pendaftaran member mitra pusak dunia, komisi keuntungan, sistem laporan, serta sistem lainnya silahkan menghubungi kami di email :
DAFTARKAN DIRI ANDA SEBELUM PEDAFTARAN KAMI TUTUP SEGERA MULAI BISNIS TOKO ONLINE TANPA MODAL BERSAMA PERUSAHAAN CV. PUSAKADUNIA
0 notes
kitabkuning99 · 4 years
Text
0813-5173-3881, Jual kitab Fathul Qorib
0813-5173-3881, Jual kitab Fathul Qorib
Telp: 0813-5173-3881, Kitab Kuning Al Quran, Kitab Kuning Risalatul Muawanah, Kitab Kuning Rebo Wekasan, Kitab Kuning Rumaysho, Kitab Kuning Riyadul Badiah, Kitab Kuning Risalatul Mahid, Kitab Kuning Rumah Tangga, Kitab Kuning Rajah, Kitab Kuning Rujukan, Kitab Kuning Safinah, Distributor Kitab Kuning menyediakan kembali kitab-kitab Islami dalam format baru, yang mana kitab kuing kini telah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes