Tumgik
#lawanjenis
mnwlife · 3 years
Text
Bermudah-mudahan.
Bermudah-mudah berbicara dengan lawan jenis (tanpa suatu kebutuhan), bermudah-mudah juga bagi syaitan membisikkan hal buruk padanya.
-Amru
3 notes · View notes
potretmemori · 4 years
Text
Cerpen: Email
Hari ini sebuah notifikasi muncul dari aplikasi surat elektronik. Aku pikir itu email yang berisi iklan yang menawarkan produk baru atau diskon belanja, ternyata dari seorang kawan satu almamater. Tumben sekali dia pake cara lama dengan mengirim email seperti ini, kan bisa chat whatsapp. Sebuah email yang membuatku duduk lama memperhatikan setiap kata dan paragraf yang disampaikan. Sebuah email dengan kesan peringatan yang membuatku harus mencerna baik-baik setiap kalimatnya.
Assalamu’alaikum, apa kabar? Haha basa-basi sekali aku ini. Ya jelas kamu baik-baik aja, kan barusan kita masih chattingan. 
Aku mau menyampaikan sesuatu dan sengaja aku menyampaikannya lewat email, supaya semuanya jelas. Semoga kamu bisa lapang dengan apa yang akan aku sampaikan. 
Dari semua cerita-cerita yang kamu sampaikan ke aku, menurutku kamu terlalu baik kepada banyak lawan jenis, kepada banyak laki-laki. Membuat mereka terlalu nyaman di dekatmu dan mereka merasa aman untuk cerita apapun ke kamu. 
Aku hanya sekadar mengingatkan, berhati-hatilah. Kamu menumbuhkan apa yang tidak mereka tanam. Perasaan aman dan nyaman itu lebih berbahaya dari perasaan cinta. Kamu harus sadar itu. 
Aku udah lama kenal kamu, aku paham kamu seperti apa. Kamu seperti memberikan angin segar kepada banyak laki-laki, membuat mereka terpikat kepadamu. Mereka kemudian bisa saja memiliki perasaan masa lalu yang tumbuh ketika kamu sudah bersanding dengan orang lain.
Kau paham sesuatu?
Aku katakan sekali lagi, jangan terlalu baik kepada banyak laki-laki. Sikapmu itu seperti bom waktu, tinggal menunggu kapan meledaknya. Jagalah dirimu lebih baik. Kau tidak perlu terlalu dekat kepada mereka semua jika sekadar ingin menjadi perempuan yang baik, bukankah demikian?
Sekali lagi ku ingatkan, tidak ada pertemanan yang murni antara laki-laki dan perempuan. Akan selalu ada perasaan yang mengikutinya, entah diungkapkan atau dipendam. 
Sebagai kawan, aku hanya bisa mengingatkan. tetap saja kamu yang memiliki hidupmu. 
Aku kehabisan kata-kata. Entah harus kubalas apa email ini. 
Potret Memori | Jakarta, 20 September 2020
13 notes · View notes
gaungpikiran · 5 years
Text
Yang namanya hubungan laki-laki dan wanita itu ga bisa dinilai secara kasat mata. Mungkin kita ngeliatnya mereka ga pernah get in touch, atau ga pernah ngobrol atau ngomong seperlunya. Tetapi zaman sekarang ketika ada dunia yang namanya maya, semua itu bisa berbanding terbalik dari kenyataannya. Makanya, yang namanya menjaga diri dari lawan jenis itu perkara ibadah jahr, ibadah sirriyah dan ibadah hati.
Ibadah jahr : gimana kita menjaga agar tidak bersentuhan atau menjaga jarak ketika bicara.
Ibadah sirriyah : bagaimana kita berinteraksi saat ga ada teman-teman yang dikenal disekeliling (siapa tau kan, sembunyi-sembunyi janjian jalan berdua doang) atau interaksi kita di chat.
Ibadah hati : nah ini yang terpenting ! Ditutupin hijab tapi hatinya selalu terbayang dia dibalik hijab, ya sama aja boong !!
Kita ga bisa nilai si A terlalu deket sama lawan jenis. Padahal itu karena dia yang emang ramah dan supel ke semua orang. Kalau diliat hatinya, dia begitu tuh bukan karena ingin modhus.
Kebalikannya, si B yang sangat menjaga ternyata isi chattingannya layaknya asrama ikhwan/akhwat. Tempat menyebar jala. Modhus !
Entahlah, bagi gue ibadah sirriyah ini sakral banget juga, disamping soal ibadah hatinya. Misal, lo menjaga jarak, jarang ngobrol sama dia, kaku dan lempeng gitu deh kalau ngobrol di dunia nyata. Tapi ternyata di chat, deket sekali kalian.. Luwes sangat interaksinya.. Jujur, ini serem. Seakan-akan kita tuh malu berinteraksi di depan orang-orang, tapi di saat hanya Allah yang tau, kita selow bae.
Ingetlah, ibadah sembunyi-sembunyi lebih Allah cintai kan ? Nah bisa jadi dosa sembunyi-sembunyi lebih Allah murkai...
Gini loh, kalau pun alasan kita menjaga interaksi di dunia nyata untuk menghindari fitnah, yasudah, jaga jarak pula di dunia maya.
Hedeh, emang ya kalau ngomongin soal beginian tuh terlalu banyak variasi. Macem-macem kombinasi interaksinya. Intinya, hati kita tau batasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Tetap ikuti rambu-rambu batasan tersebut seberapa pun banyak kombinasi interaksi yang kita buat.
16 notes · View notes
tulisanratu · 5 years
Text
Prinsip
Kadang aku benci dengan sifatku yang pencemburu. Bahkan, bisa dikatakan aku juga overthinking. Rasa cemburu selalu hadir ketika aku mengetahui ada perempuan yang bisa leluasa bercengkrama, bahkan berfoto bersama kamu lalu membagikannya di media sosial.
Berat bagiku untuk mengetahui hal itu. Berat bagiku untuk melihat kebebasan itu. Iya, kebebasan. Terlalu bebas, bahkan.
Aku selalu berusaha tidak melakukan hal-hal yang tidak ingin aku dapatkan dari perlakuan orang lain kepadaku. Begitulah misalnya, aku sangat tidak ingin pasanganku diganggu oleh oranglain, terutama oleh perempuan. Maka, aku sangat berusaha untuk tidak pernah mengganggu laki-laki yang aku ketahui sudah memiliki pasangan. Jangankan untuk berfoto bersama hingga mempostingnya di media sosial, untuk menanggapi chat dan bertemu saja aku segan. Aku menjaga perasaan pasangannya dan aku berusaha tau diri, meskipun mungkin pasangannya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Aku bisa saja memiliki dan mengumpulkan banyak teman laki-laki dan curhat hingga menghabiskan waktu senang-senang bersama mereka. Tapi aku tidak mau. Alasannya kembali lagi, karena aku sangat tidak ingin orang lain memperlakukan hal yang sangat aku tidak harapkan (bahkan aku hindari) mereka lakukan kepadaku.
Bisa dipahami, tidak?
Entahlah, sampai saat ini aku merasa aku sudah sangat menjaga adab dalam bergaul dengan lawan jenis. Namun sepertinya, masih banyak yang belum memahami hal ini. Atau mungkin sudah tau, namun menganggap sepele sehingga tidak dijalankan.
Satu hal yang ingin aku sampaikan, jangan pernah membahagiakan diri sendiri dengan menggadaikan kebahagiaan dari prinsip orang lain. If you're a woman, you should know this rules.
.
Jakarta, 1 April 2019
42 notes · View notes
janatunrahmilah · 7 years
Text
Sebatas
Bukan hanya teori. Perempuan memang melebihi nalar lawan jenisnya. Lelaki mengaggapnya biasa, tapi lain hal nya dengan perempuan, ini bukan hal biasa.
Mungkin kita seringkali menemukan persahabatan antara lelaki dan perempuan. Keduanya hanya mengganggap kita sebatas teman, tanpa melibatkan perasaan. Benarkah?
Benarkah wahai kamu yang hatinya lembut, ketika ada sosok yang lebih perhatian, maka hatimu biasa?
Benarkah wahai kamu yang hatinya perasa, akan nampak biasa, jika terus bermain bersama?
Lantas apa makna dari sebuah kata-kata,
"Tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan kecuali diantaranya mempunyai perasaan"
Perempuan seringkali menjadi 'korban'. Lelaki menganggap itu hal wajar, tanpa mau tahu apa yang menggeliat di hati perempuannya. Bercerita padanya, tentang citanya, bahkan pujaan hatinya. Dan perempuan adalah sosok paling pandai menyembunyikan percikan-percikan cinta yang perlahan ia redam.
Sebatas bersama. Sebatas teman mengobrol. Sebatas teman curhat. Sebatas teman main. Sebatas teman. Atau mungkin sebatas teman satu arah.
Tapi perempuan seringkali melibatkan nurani, rasa, dan apa-apa yang tanpa logika.
Inginnya,
Melebihi batas pertemanan, lebih dari sebatas mengobrol, lebih dari sebatas bercerita, atau bahkan ia akan lebih tertarik mendengar citamu ketimbang siapa dambaanmu. Ia berharap, pendamping citamu adalah sosoknya sendiri.
Adakah kamu merasakan hal itu?
Berharap teman yang selama ini kau anggap memberi perhatian lebih benar-benar dimilikimu. Atau sekedar berharap teman tapi menikah.
Adalah hal wajar. Karna hati pun sama seperti besi. Bisa memuai, kuat, rapuh, atau berkarat. Perempuan mana yang hatinya biasa jika jelas-jelas kamu diperlakukan tak biasa oleh lelaki yang katamu 'teman'.
Pulang diantar, perlu apa-apa dibantu, minta ini itu diberikan. Dengan alih-alih pertemanan.
Baiknya kata 'sebatas' tadi tak membuat kita merugi dengan menjadi 'tanpa batas', karna hidup ini berbatasan dengan keterbatasan. Khusunya hati juga perasaan.
Boleh jadi, kita mengganggap itu hal biasa, tapi ternyata penerimaan lawan jenis kita berbeda. Jangan sampai tanpa kita sadari, saat ini kita sedang menanam benih-benih di pekarangan hatinya. Membuatnya menunggu, meragu, juga gusar tak menentu.
Ternyata, berbuat baik pun perlu kehati-hatian. Terutama keseringan saling mengandalkan antara laki-laki dan perempuan yang lama kelamaan membuat hati menjadi nyaman. Tanpa ikatan. Juga kepastian.
Lantas harus bagaimana?
Berbuat baiklah yang sewajarnya. Khususnya bagi kita yang sering mengandalkan lawan jenisnya. Dan kecenderungan hati akan senang diperhatikan. Lawan. Kalau perlu hentikan. Selagi bisa meminta tolong kepada sesama mahrom mu untuk dimintai pertolongan.
Sebatas boncengan, lalu timbul ketertarikan. Dan mustahil tidak timbul perasaan, jika terus saling mengandalkan.
Selamat mendewasa, menjadi pribadi yang kelak dirindukan surga. Aamiin.
-Dari temanmu yang banyak alpa-
@janatunrahmilah
Bandung, 17 Oktober 2017
44 notes · View notes
tsystories-blog · 6 years
Text
Bersahabat & Curhat dengan Lawan Jenis
Tumblr media
Dia, Lelaki sahabatmu?
Berawal dari curhat, basa-basi chit chat, dan saling mengingatkan akan beberapa hal. Dia orang yang mempunyai kompetensi mendengar dan memberikan solusi yang baik serta menawarkan perhatian lebih saat kita gusar, bosan atau terjerat banyak masalah dan membutuhkan teman curhat, apakah itu berasal dari lawan jenis? Siapa sih yang enggak suka bicara pada orang yang pas dengan pola pikir kita, apalagi dengan selera humor yang proporsional, pengetahuan yang tinggi, kedewasaan yang matang, dan solusi yang tepat sasaran, serta memiliki seni bicara dan mendengar yang baik pada kita.
Pada suatu tahap berikutnya kita akan merasa lega dan terhibur setelah curhat kepada dia si-lawan jenis atau teman curhat karena dapat solusi atau saran yang tepat, rasa nyambung, nyaman dan dapat perhatian yang kita suka, maka pada tahap ini sudah memasuki masa kritis. Kadang kita menyepelekan hal tersebut, sampai suatu saat kita sudah terlibat terlalu jauh, terlalu sering curhat dan dekat, kita baru menyadari ada yang salah dengan hal ini karena dia saat ini bukan siapa-siapa kita.
Seperti saya baca pada suatu buku Pak Indra dengan beberapa Kutipan buku sebagai berikut : “Saat curhat kepada lawan jenis, anda akan mendapatkan simpati. Anda akan merasa dimengerti. Selanjutnya anda merasa nyaman dan menjadi semakin dekat. Apa pun bisa terjadi selanjutnya”. Tulisan kutipan bab pada buku ini lanjut beliau berkata : “Anda mungkin punya argumentasi tersendiri tentang masalah ini. Namun, saran saya lebih baik anda hindari. Godaan yang datang bisa sangat halus bentuknya dan memabukkan. Pelan tapi pasti anda akan merindukan curhat kepada dia. Tanpa sadar anda berdua masuk ke dalam sebuah situasi yang rumit, dimana anda sudah terlanjur ‘nyaman atau sayang’ dengannya, demikian juga sebaliknya. Akan lebih kusut lagi saat teman curhat anda ini sudah ada rasa.”
Beliau menjelaskan juga bahwa : “Nasihat yang sama juga berlaku saat ada lawan jenis yang ingin curhat kepada anda tentang masalahnya. Sebisa mungkin hindari. Anda mungkin punya iman yang cukup kuat untuk menahan godaan. Namun, apakah anda bisa jamin iman dia cukup kuat? Anda bisa jamin dia tidak akan jatuh hati kepada anda? Apa lagi anda adalah orang yang baik“. Bayak kita dengar bahwa hubungan berakhir bahkan pasangan resmi bercerai karena hal tersebut.
Saya jadi teringat dengan nasihat-nasihat pada pengajian yang sering saya ikuti setiap minggunya beberapa tahun lalu, salah satu mentor saya menegaskan larangan bahwa “tidak boleh curhat kepada lawan jenis dalam bentuk apapun dan dalam perkara apapun“, beliau juga menjelaskan bahwa “tidak ada pertemanan/persahabatan antara kaki-laki dan perempuan“, karena laki-laki yang ngakunya 100% best friend pun gak akan nolak kalo dikasih ‘lebih’.
Menurut mereka, ” itu karena persahabatan laki-laki ke perempuan itu seperti sebuah game di mobile gadgets : walau dimainkan santai tanpa ada tujuan, semua pria pasti suka jika bisa masuk bonus stage atau meraih level kejutan“. Jadi, bisakah keduanya cuma bersahabat dan saling curhat saja tanpa perasaan tertarik dan sebagainya ? Bagiku pribadi akan menjawab : Ada, tapi.. (langka). Wkwkwkk.. ^^
Salam Berpendapat, @tsystories
1 note · View note
febriantiambar · 7 years
Quote
Karena yang cuek bukan berarti tidak peduli. Ia hanya sedang berusaha menjaga.
Karena yang menjawab seperlunya bukan berarti tidak suka kau ajak bicara. Ia hanya sedang berusaha menjaga dari obrolan yang sia-sia.
99 notes · View notes
ummabdillahn · 7 years
Photo
Tumblr media
❌Inilah yang terkadang ku takutkan.. ⬇ ❌Ketika diri sudah menjaga semua hal, tapi ketika panah setan sekali mengenai diri, hatipun akan ikut terkena. ⬇ ⁉Karena hati ini rapuh.. ⬇ ⁉Seperti gelas yang berharga.. ⬇ ⁉Sekali jatuh akan pecah berkeping-keping.. 💦 Astaghfirulloh.. semoga dijauhkan dari zina ini.. #Repost @skincare_salafy_makassar with @repostapp ・・・ #jagapandanganmu #wahaimuslimah #msulimah #fitnah#zinamata #jahakehormatan#wanitashalihah#wanita #lakilaki #nonmahrom #pandanganmata#lawanjenis #dakwahdesign #galeriposterdakwah #forumsalafy #rujukanmuslim @dakwah_design
0 notes
jenggalaaksarablog · 7 years
Note
kak.. Aku tidak punya kepercayaan apapun pada oranglain, aku tidak punya sahabat, teman, atau orang" kepercayaan lainnya. Mereka hanya sebatas antusiasku saat berkumpul saja. Bahkan aku akan menjauhi suatu perkumpulan bila diperlukan. Aku tidak mudah nyaman pada bnyk orang. Hidupku berantakan, tidak ada yang aku percyai. Bagiku mereka semua jahat. Tetapi untuk lawanjenis, aku suka menumpahkan segala kenyamnan, tidak sembarang hati, bila tlh memilih, aku sepenuhnya percya. Kenapa dgnku kak?
Yg tau persis kau kenapa itu ya dirimu sendiri. Kau pernah terluka sehebat apa kan aku jga nggak tau. Kau siapa saja aku nggak tau 😂Tapi biasanya kalau orang tidak bisa percaya pada siapapun itu bisa jadi dulunya dikhianati sama orang yg paling dipercaya.
4 notes · View notes
masyarif · 7 years
Text
2. Pada Usia Berapa?
Selanjutnya kita akan bahas tentang usia berapa manusia pada umumnya merasakan jatuh cinta. Meski tergolong relatif, namun tetap ada jejang usia saat manusia merasakan suka terhadap lawanjenis.
“Anak-anak mulai tertarik pada lawan jenis pada usia sekitar kelas 5 SD atau 10-11 tahun,” ujar Diane Bloomfield, M.D., dokter anak di Children’s Hospital, Montefiore NY, AS. (Bahkan taksir-taksiran mungkin saja sudah terjadi saat ia kelas 3 atau 4 SD). Itu merupakan bagian dari masa prapubertas, dan bagian dari mulai tumbuhnya kesadaran diri si kecil dan kesadaran akan orang lain. (parenting.co.id)
Nah, untuk menjawab usia berapa manusia jatuh cinta bisa kawan-kawan semua bantu jawab bisa dari pengalaman yang pernah dialami dulu. Hehehe. Dari sumber yang tertera di atas juga tidak mematok pada usia berapa anak merasakan jatuh cinta atau “cinta monyet” yang sering disebut, namun lebih kepada rentan usia. Berkisar 10-11 tahun, secara biologis pada usia tersebut juga anak mengalami fase pubertas atau peralihan dari anak-anak menuju fase dewasa. Walau setiap anak berbeda-beda, namun sebagian besar sepakat usia 10-15 tahun adalah rentan waktu pubertas baik laki-laki atau perempuan.
Jika melihat fenomena saat ini, usia yang dimaksud memang usia yang rentan dengan hal tersebut. Maka dari itu perlunya pendidikan yang tepat agar tidak terjadi penyimpangan dalam proses lanjutannya.
kan j��9�~�
2 notes · View notes
fantifanda19 · 6 years
Text
Sahabat?
Percayakah teman-teman akan murninya persahabatan antara laki laki dan perempuan? Aku akui itu mungkin, tapi berat. Mengapa tidak, laki-laki dan perempuan selayaknya diciptakan untuk saling mencinta. Rasa cinta itu diawali dari intensitas komunikasi dan pertemuan yang menyenangkan serta nyaman. Bagaimana tidak cinta itu hadir pada persahabatan antara dua insan?? Banyak memang pernikahan yg diawali dari persahabatan. Tapi ada juga yg tidak sampai berjodoh namun ternyata benih benih cinta itu tertimbun dalam hanya karena menghormati murninya persahabatan. Bahkan ada pula yg persahabatannya hancur karena menghindari rasa "baper" terhadap sahabat yg dicintainya.. Berat memang bersahabat dengan lawan jenis. Meski banyak diantara mereka yg tidak sampai memiliki rasa cinta. Tapi saya yakin itu jarang.. Lalu, apa yang harus kita lakukan?? Menurut hemat saya, bersahabatlah dengan yg sejenis denganmu. Sehingga kenyamanan bisa timbul dengan wajar dan tidak akan terjadi kontak langsung dengan yang bukan makhrom kita.. Bukankah curhat dengan lawanjenis justru akan mengundang rasa??? Curhatlah hanya kepada Allah.. mohon agar hati kita senantiasa di kuatkan.. Marilah menciptakan hubungan dengan makhluk-Nya dengan sebaik baiknya.. tanpa membuat modus persahabatan diatas rasa yang bukan semestinya.. Saya pernah mengalaminya. Dan itu berat.
0 notes
gamaufiz · 7 years
Photo
Tumblr media
⛔ #LARANGAN BERJABAT TANGAN DAN #BERSENTUHAN DENGAN #LAWANJENIS ✅ #Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, لَأنْ يُطعَنَ في رأسِ أحدِكم بمِخيَطٍ من حديدٍ خيرٌ لهُ مِنْ أن يَمَسَّ امرأةً لا تَحِلُّ لهُ “Sungguh, ditusuknya kepala seorang dari kalian dengan #jarumbesi, lebih baik baginya dibanding #menyentuh seorang #wanita yang tidak #halal baginya.” [HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 5045] #BEBERAPA_PELAJARAN: 1) Haramnya bersentuhan antara laki-laki dan wanita yang bukan #suami #istri atau tidak memiliki hubungan #mahram, apakah dengan berjabat tangan maupun menyentuh anggota tubuh yang lainnya, apalagi #berciuman, #berpelukan dan #berzina…! 2) Tentunya diperkecualikan apabila dalam kondisi #darurat dan hanya dilakukan sesuai kebutuhan, seperti seorang laki-laki #menolong wanita yang sedang #kecelakaan dan lain-lain. 3) #Kewajiban menjauhi sebab-sebab yang dapat mengantarkan kepada #zina, baik dengan menyentuh, #memandang, #bercampur #baur hingga berdua-duaan. 4) #Celaan yang #keras dalam #hadits ini menunjukkan bahwa menyentuh wanita yang bukan mahram adalah termasuk #dosa besar, sebagaimana yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad hafizhahullah dalam tanya jawab pelajaran Syarhu Sunan Abi Daud rahimahullah. 5) #Keindahan, #keistimewaan dan #kelengkapan syari’at #Islam yang mengatur segala urusan #manusia termasuk adab-adab #pergaulan antara lawan jenis, menetapkan syari’at yang mendatangkan kemaslahatan dan menutup pintu-pintu kejelekan. 💾 Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/818038568345627:0 http://sofyanruray.info/larangan-menyentuh-dan-berjabat-tangan-antara-lawan-jenis/ ════ ❁✿❁ ════ ➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta'awun Dakwah dan Bimbingan Islam ⤵ 📮 Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k 📲 Gabung Group WA: 08111377787 🌍 Fb: www.fb.com/taawundakwah 🌐 Web: www.taawundakwah.com 📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo 🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah 📘 Hastag: #Mutiara_Sunnah
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
Ini 5 Alasan Kenapa Perut Buncit Kamu itu Susah Kempes
Forbes - Perut buncit merupakan salah satu masalah besar bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Ini karena perut buncit dapat merusak penampilan wanita. Perut buncit akan membuat wanita terlihat tidak seksi di mata lawan jenisnya. Oleh karena itu berbagai macam cara pun dilakukan untuk mengempeskan perut yang buncit itu. Seperti berolahraga, diet, bahkan sampai meminum obat pelangsing. Tapi, tahukah kamu jika ada banyak faktor yang membuat perut buncit kamu susah untuk dikempeskan. Salah satunya seperti faktor hormon, usia, kelamin dan masih banyak lagi. Untuk itu kamu harus tahu nih, ada lima alasan kenapa perut buncit susah untuk dikempeskan. Kira-kira apa saja ya ? Yuk, langsung aja nih kita simak ulasannya yang berikut ini, seperti dilansir Viva.co.id. Percaya atau tidak, kebanyakan orang pasti pernah mencoba untuk menghilangkan lemak didaerah tertentu saja. Seperti dibagian perut. Padahal, hal itu sangat mustahil untuk dilakukan. Bahkan meskipun kamu berolahraga secara rutin sekali pun kamu tidak akan bisa menghilangkan lemak di bagian tertentu saja. Perut merupakan tempat utama penyimpanan lemak barulah di bagian tubuh lainnya. Meskipun faktor seperti jenis kelamin dan genetika memengaruhi di mana lemak akan disimpan, tetap saja perut yang menjadi tempat pertama untuk menyimpan lemak. Jika ingin lemak di tubuh kamu berkurang, jangan sekali-sekali kamu merasa stres. Karena stres dapat menjadi salah satu faktor lemak menjadi semaki bertambah. Insulin merupakan salah satu penyebab lemak ada di perut. Jadi, tingkat insulin yang tinggi bisa membuat lemak di tubuh kamu terus bertahan dan sulit untuk disingkirkan. Lemak ini jika dibiarkan maka bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jatung, tekanan darah tinggi, kanker bahkan juga kematian. Itulah dia ke lima alasan kenapa lemak di tubuh kamu sulit untuk disingkirkan. Read the full article
0 notes