Tumgik
#melingkar
abubuaa · 5 months
Text
[ Aku Rindu Dengan Zaman Itu ]
Tumblr media
Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan.
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban dan paksaan.
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan.
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan.
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan.
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan, bukan su’udzon atau menjatuhkan.
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini.
Aku rindu zaman ketika nasyid ghuroba menjadi lagu kebanggaan.
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah kerinduan, dan terlambat adalah kelalaian.
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas.
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dakwah.
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur’an terjemahan ditambah sedikit hafalan.
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo’.
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya.
Aku rindu zaman itu, Aku rindu… Ya Allah..
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami.
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama.
---
Tulisan ini selalu berhasil membuatku rindu dengan teman-teman yang pernah melingkar bersama, dari awal mengenal tarbiyah hingga dibesarkan oleh tarbiyah saat ini.
Mereka langka, tak akan mudah ditemukan dizaman ini. Sulit, bahkan sudah hampir tidak ada. Zaman betul-betul berbeda. Semoga Allah menjaga kita selalu.
-Abubua | Ustd Tarbiyah Rahmat Abdullah
208 notes · View notes
menyapamakna1 · 10 days
Text
Tumblr media
Ternyata kita masih kalah oleh dunia. Masih kalah dengan rasa takutnya, keresahannya, rasa khawatirnya. Berapa banyak hal yang membuat kita tidak tenang ketika melangkah keluar? Berapa banyak riuh yang sedang melingkar di dalam diri kita, padahal kita sedang melakukan rutinitas sehari-hari kita diluar; bekerja. Takut dengan atasan, takut dengan kewajiban dipekerjaan. Masalah-masalah dunia membelenggu kita, dan kita tidak berdaya. Karena mungkin kurangnya kita dalam bertawakkal sebagai hamba.
@menyapamakna1
93 notes · View notes
mutiarafirdaus · 5 months
Text
Ingat baik-baik buncah bahagia hari ini. Mengajar Quran semenyenangkan itu ya! Apalagi ketika Allah fasilitasi dengan teman-teman yang memiliki visi dan corak belajar yang sama seperti saat ini. Dijaga ya jangan sampai kufur nikmat. Dan kalau kamu capek, ingat terus buncah bahagia hari ini.
Dulu Syaikh Hasan Al Banna keliling rumah-rumah juga untuk mengajak masyarakat menunaikan shalat subuh. Sekarang, ayo kita ketuk pintu rumah tetangga untuk melingkar membaca Quran bersama di tempat mereka. Agar di rumah-rumah mereka juga menggema ayat-ayatNya.
Memang ilmu itu harusnya didatangi, tapi ingat juga bahwa kewajiban seorang da'i adalah mendatangi. Kalau menunggu untuk didatangi, dengan pola masyarakat yang belum kondusif, yang ada lagi-lagi kita temukan hening di majelisnya.
Hitung-hitung biar mencapai target juga target jalan kaki hari ini hohoo
Ngga hanya itu, apalagi sekarang Allah telah bukakan "pintu kemana saja". Dari lintas pulau hingga benua pun bisa kamu sapa meski raga tidak berangkat kesana. Dari yang tak dikenal hingga teman lama bisa melingkar karena mau pelajari kitab suci yang sama.
Buat kawan-kawan Tumblr Akhwat/Perempuan yang belum punya kelas belajar Quran pekanan, gimana kalau kita buat halaqah Quran pekanan bersama?🌻✨
36 notes · View notes
anitadhyana · 2 months
Text
Halo, lama tidak menyapa.
Bagaimana kabarmu? Aku, baik-baik saja. Sigh. Mungkin. Hehe.
Kamu tahu hal paling lucu yang terjadi dalam hidupku akhir-akhir ini? Aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku sudah tidak menyukaimu, tapi kamu diam-diam menyelinap hadir dalam mimpiku. Tidak hanya sekali! Lucu, kan? Aku terlalu malu tertangkap basah oleh hati kecilku sendiri bahwa aku masih merindukanmu.
Aku membuka lembaran demi lembaran buku tentang tafsir mimpi. Berseluncur dalam pencarian internet tentang makna sebuah mimpi. Aku berharap ada sesatu yang menjelaskan bahwa mimpiku itu bukan hanya aku yang punya.
Haha, ternyata aku terlalu banyak berharap dan masih berharap. Aku harap kamu juga merasakan hal yang sama. Juga berharap kamu setidaknya sedikit saja merindukanku di sana.
Aku tidak tahu pada siapa hati ini berlabuh, jika ternyata saat ini kamu dalam pelukan orang lain. Aku masih egois memintamu setidaknya sedikit saja mengingat aku hadir dalam hidupmu. Walau hanya sebagai teman sebangku dalam kelas, aku harap kamu mengingatku dengan senyuman tulusku.
Aku tidak bisa apa-apa. Melihatmu dari sosial media saja aku tak mampu. Aku bahkan tak memiliki nomor pribadimu. Aku takut jika suatu malam aku akan menggila karena terlalu merindukanmu, aku tiba-tiba menghubungimu. Aku terlalu takut jika aku membunuh empatiku dan bersikap egois padamu. Pula, ketakutanku jika akhirnya melihatmu bersanding dengan penuh senyuman menawanmu itu dengan seseorang yang juga aku kenali. Aku takut.
Setidaknya, sudah 6 tahun terlewati. Aku kira waktu perlahan akan menghapusmu tanpa kusadari. Aku pun menjalani hidupku dengan bahagia terlupa oleh sosokmu. Sesekali, walau sesekali ingatan itu hadir, aku menepisnya. Aku kira aku terbiasa. Tapi semua terbalikkan ketika malam menyelimutiku perlahan. Sunyi yang menyekapku dalam bunga tidur, seolah mengolok-olok isi hatiku paling dalam. Mungkin kesunyian itu mengerti tentang perasaan hati yang disekap oleh pikiran. Sang sunyi tahu, padahal sudah disembunyikan rapi oleh pikiran dan wajah yang selalu bahagia. Ada satu laci dalam hatiku yang tidak pernah dibuka dan tidak ingin dibuka. Sebuah laci kenangan dan rasa bahagia saat bersamamu kala itu. Sebuah laci yang sengaja dikunci rapat agar dia tak leluar lagi seenaknya.
Namun malam ini, kesunyian ini memintaku dengan lembut untuk membuka laci itu kembali. Memintaku untuk melepas semua isi didalamnya. Merasakan kembali bagaimana indahnya hati yang meletup-letup saat bertatap mata denganmu, salah tingkah ketika berbicara denganmu, berpaling saat kamu menatapku balik.
Aku mulai mengenang semua itu lagi, malam ini. Aku tak ingin membohongi perasaanku lagi, lewat mimpi-mimpiku, bahwa aku masih menyukaimu. Entah apa itu cinta, setidaknya aku membenarkan bahwa aku ingin melihatmu malam ini.
Memang benar, cara terbaik bukan melupakan, tapi merelakan. Aku bukan sekedar pengecut yang sudah menyerah tanpa bertindak, karena nyatanya sudah melingkar cincin di jari manismu saat ini. Lebih baik pengecut dari pada menjadi wanita brengsek yang mengakui cinta pada pria dalam pelukan wanita lain.
Sekiranya malam ini, aku bisa menetralkan jiwaku dan pikirku. Untuk bisa meikhlaskanmu. Aku hanya menerima dan mengakui, aku merindukanmu.
Aku berharap, aku bisa menemukan seseorang yang lebih aku rindukan suatu saat nanti dari pada dirimu saat ini. Aku hanya tersesat sesaat dalam ruang yang aku buat.
Selamat malam.
Dan semoga kali ini kamu tak memaksa masuk dalam mimpiku lagi.
ND.01.37.240731
12 notes · View notes
ahmadgzaki · 6 days
Text
menolak padam
memasuki tengah malam
nama-nama itu pun pernah berkerumun menyinggahi kamar-kamar di jantung
sesekali mereka keluar untuk melingkar dan menyalakan api unggun akbar
yang masih menerangi teras jantungmu hingga kini
saat kamar-kamarnya tak berpenghuni lagi
sungguh, api itu menolak padam
meski jemarinya telah membiru dan menyusut
sungguh, api itu menolak padam
meski telah melupakan apa itu kehangatan
surabaya, 18 september 2024
4 notes · View notes
tulisanditaputri · 3 months
Text
SADARI untuk Menyadari
"Sebuah cerita nyata, dari salah seorang pasien wanita. Usianya 39 tahun, masih usia kepala tiga dan terbilang muda. Pasien tersebut memiliki anak tiga, dengan anak terkecil berusia setahun, masih balita dan memerlukan ibunya. Kali terakhir bertemu, saat pasien tersebut meminta rujukan ke poli penyakit dalam bagian onkologi atau kanker, masih cukup stabil saat itu kondisinya. Walaupun selalu ada perasaan seperti tertahan yang terlihat dari semburat raut wajahnya tiap kali aku bertemu dengannya. Dorongan semangat yang diberi untuk rutin menjalani kemoterapi, selalu dibalas oleh senyum kecil yang menyimpan rahasia."
Bayangkan jika pasien itu adalah anda duhai wanita. Bagaimana rasanya saat divonis menderita kanker payudara stadium tiga. Bagaimana rasanya saat dijelaskan bahwa sel-sel ganas tersebut sudah menjalar ke mana-mana. Bagaimana rasanya saat harus menjalani kemoterapi setiap minggu, saat kehidupan sudah cukup dan tenang di desa. Bagaimana rasanya harus bolak-balik kontrol ke rumah sakit dan menempuh waktu perjalanan yang cukup lama. Bagaimana rasanya meninggalkan anak yang masih kecil merengek-rengek memanggil mama. Pasrah, tak bisa berbuat apa-apa. Dan bagaimana rasanya, seandainya mengetahui bahwa harapan hidup tak lagi lama.
Kanker masih merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di negeri kita. Kanker leher rahim dan kanker payudara masih bersaing sengit untuk menempati urutan teratas dalam merenggut nyawa wanita. Padahal, kanker payudara dapat dicegah dengan deteksi dini yang dilakukan sendiri oleh tiap wanita. Caranya sangat mudah dan sederhana. Tidak ada alat dan bahan yang diperlukan untuk memeriksa. Lantas, bagaimana caranya?
Tumblr media
SADARI artinya pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan dilakukan oleh diri kita sendiri, dengan melihat dan meraba payudara sendiri. SADARI dilakukan semenjak seorang wanita mendapat haid pertama kali. Untuk mengetahui perubahan payudara dari waktu ke waktu, SADARI perlu dilakukan setiap 1 bulan sekali. Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah seminggu setelah periode menstruasi. SADARI bisa dilakukan saat berada di depan kaca, saat berbaring, atau saat mandi.
Pertama, lihat terlebih dulu, apakah ada yang tampak berbeda di payudara. Apakah ada payudara yang terlihat lebih besar dibandingkan yang satunya. Apakah ada kulit yang mengerut di puting dan area sekitarnya.
Setelah melihat, barulah meraba. Boleh lumuri tangan dengan pelembab atau minyak agar lebih memudahkan saat meraba. Angkat tangan pada sisi payudara yang ingin diperiksa, sementara tangan lain akan meraba. Lakukan pemeriksaan dengan meraba secara melingkar searah jarum jam, lakukan bergantian untuk keduanya. Sentuh dan rasakan apakah kira-kira terdapat benjolan di payudara. Selanjutnya, pencet perlahan puting untuk melihat apakah ada cairan yang keluar. Jangan buru-buru, lakukanlah dengan saksama.
Jika setelah SADARI ditemukan benjolan atau ada sesuatu yang dirasa mengganjal, maka jangan langsung panik dan cemas. Cukup datanglah ke puskesmas. Tenaga kesehatan akan melakukan SADANIS atau pemeriksaan payudara secara klinis. Jika ditemukan benjolan, pasien akan dilakukan rujukan ke dokter ahli untuk pemeriksaan lanjutan. Harapannya, deteksi dini dapat menemukan kasus kanker yang masih stadium dini. Peluang pengobatan dan kesembuhan sangat tinggi apabila kasus ditemukan lebih awal dan dini. Jadi, tunggu apa lagi? Segera lakukan SADARI untuk menyadari.
"Rupanya, kali terakhir bertemu dengan pasien tersebut benar-benar menjadi pertemuan terakhir kami. Tiba-tiba aku dikabari bahwa pasien tersebut telah menutup mata untuk yang terakhir kali. Mata berkaca, bergetar rasanya hati. Hanya doa dan harapan yang mampu diberi. Terima kasih, karena kisah ini akan selalu menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi kami."
***
2 notes · View notes
barisandiksi · 6 months
Text
Tumblr media
Trawas, 21 November 2023
tepat ditengah kita yang sedang melingkar, api unggun yang terus berkobar mencoba memberi hangat ditengah dinginnya malam dlundung kala itu, sekarang gemercik api itu kian membesar setelah berulang kali kita berusaha untuk menyalakannya.
pada pekatnya malam, api menjadi saksi atas amarah insan insan yang lelah akan beban hidupnya. menjadi saksi atas sebuah penyesalan yang mendalam, pada ego yang selama ini membuat mereka buta. panas nya api mampu menghangatkan belenggu pada apa yang mereka semua pendam, hingga akhirnya semua berusaha untuk mengungkapkan, berusaha untuk kembali menerima, dan pada akhirnya api itu melihat bagaimana semua mulai memaafkan, saling bersalaman, juga berpelukan menambah hangat.
namun ada yang janggal pada malam itu, tidak semua menikmati malamnya, tidak semua bisa mengevaluasi dirinya, dan semua tahu manakah yang tulus untuk menerima, dan manakah yang masih terbakar dengan rasa egois mereka.
2 notes · View notes
akmalasworld · 1 year
Text
sekian lama tidak menulis di sini. atas segala kejadian baru; suka atau duka telah terlewati. bahkan saat ini keduanya masih dan sedang aku alami. betapa benar bahwa janji Allah itu nyata. Dia telah menepati janji-Nya. dan seperti semua kebahagiaan yang melingkar, pasti ada sebuah duri yang mengiring.
sekian lama tidak berkeluh di akun ini. sebab aku telah berkeluh di atas kain dengan air mata yang bertumpah dalam sujud sepertiga malamku. merindui-Nya begitu pilu, mengharap-Nya untuk tidak melepaskan genggaman tanganku. saat bahagia atau terpuruk, aku tidak ingin pelukan kami terlepas. saat tawa begitu banyak aku dapati, tetap tidak memungkiri bahwa luka itu dapat sewaktu-waktu terkuak lagi.
sekian lama hatiku kembali hidup. aku telah menyadari bahwa, perjalanan kedamaian hati di waktu-waktu yang lalu adalah sebuah proses untukku menemui perasaan yang baru. adalah sebuah petunjuk bahwa jalanku telah diridhoi, diarahkan, dan dijelaskan. betapa ruangan yang bernama hati tidak seharusnya dikunci, atau dibiarkan gelap tanpa lampu yang menerangi bahkan dibiarkan mati perlahan dalam keadaan sepi.
aku tidak lagi merasakan hampa seperti sesaat yang dulu. tidak ada lagi sistem tuli atas hal yang seharusnya aku perlu dengarkan. tidak ada lagi urusan duniawi yang aku elu-elukan untuk dipertahankan. sepenuhnya aku milik-Nya. sepenuhnya aku akan kembali kepada-Nya. maka apa yang aku butuhkan selain untuk terus berada dalam dekapan-Nya?
hatiku begitu teduh dan riang setiap usai menemui-Nya. dan begitu rusuh saat terasa menjauh dari-Nya. semoga Dia pun sama, sehingga tidak akan tega membiarkanku terlalu jauh berkelana.
7 notes · View notes
abubuaa · 5 months
Text
Ada rumah indah, memang belum sempurna, namun mulai ditinggalkan oleh penghuninya. Ia memiliki anggota sebagai penghuni begitu banyak, mungkin mencapai ratusan jumlahnya. Sebut saja Lembaga Dakwah Kampus.
Mungkin untuk kalian yang aktif segelintir itu mengata "tidak", tersebab kalian pelaku aktif dalam rumah itu. Tetapi coba lihat database kader, seberapa banyak yang benar-benar terbina dan mau aktif di LDK ?
Kesibukan kita dengan memikirkan kuantitas nyatanya berbanding terbalik dengan kualitas. Kita tengok penjagaan yang sudah mulai lepas. Banyak kader yang lisan hari harinya jauh dari diskusi membahas umat, dakwah, tersibukkan dengan rutinitas yang kurang bermanfaat.
Kita tengok juga pembinaan sudah mulai tidak dihiraukan. Satu pekan tanpa melingkar nampaknya menjadi hal yang tidak meresahkan. Nampak biasa saja, bahkan terkesan bahagia seakan itu rutinitas yang memberatkan.
Apa jadinya gerakkan yang tidam memperhatikan sebuah kualitas ?
Tengok pula pemahaman anggota tentang dakwah ini, bagaimana orientasi mempengaruhi kontribusi. Begitu variatif, namun minim eksekusi. Bayang-bayang beban dan ketidaklayakan itu seakan jadi mimpi buruk yang harus dibuang sejauh mungkin. Begitu luar biasanya setan memainkan peranannya.
Hilang sudah identitas khas itu, Muwashofat yang harusnya melekat pada setiap anggotanya. Benar-benar tak nampak batang hidung. Apa pemahaman itu tak tersampaikan karena pembinaan dan penjagaan yang telah lepas pegangannya. Dampaknya luar biasa, kita bergerak tanpa ada ruh dakwahnya, hilang kebermanfaatan dan jauh dari nilai-nilai percontohan sesuai dengan visi yang telah kita bahas setiap tahunnya. Imbasnya banyak kader yang lari memilih pergi meninggalkan rumah yang indah itu.
Bukankah hakikat dakwah ialah meminta, ia ibarat cinta, yang kemanapun dan dimanapun akan meminta. Meminta akan keberanian kita, meminta akan pengorbanan kita, meminta akan keikhlasan kita, meminta akan kesabaran kita, meminta akan waktu kita, bukan sekedar waktu luang saja, tetapi waktu yang kita luangkan. Ia juga meminta setiap apa saja yang kita miliki untuk dipinjamkan kepada Allah SWT, baik harta maupun jiwa.
Apalah arti kehidupan ini ketika kita hanya menginginkan keuntungan bagi diri kita sendiri. Sementara diluar sana masih banyak yang membutuhkan kontribusi dakwah kita. Rumah yang telah didirikan dan dirawat oleh pendahulu kita bukan untuk diisi lalu ditinggal, namun untuk diisi lalu berkontribusi.
Rumah ini diharapkan mampu mencerahkan lingkungan ia tinggal, suasananya nyaman bahkan keberadaan dan kebermanfaatannya dirasakan Anggota-anggota LDK, mari kembalilah pada rumah dakwah kita ini. Mari kita rawat rumah ini. Mari kita benahi. Kembalikan suasana suasana tarbiyah pada gerakan dakwah ini. Jangan sia-siakan potensi barang satu kader saja. Utamakan dan optimalkan Pekanan (LC) kita, karena ia adalah proses sarana pembinaan dalam gerakan ini, karena badai yang lebih berat ialah badai yang datang dari rumah sendiri, ia sangat riskan, justru pertahanan akan muat manakala badai itu datang dari luar.
Selamat Milad Lembaga Dakwah Kampus KARISMA - Selamat berbenah
-Abubua
Tumblr media
15 notes · View notes
naufal-portofolio · 8 months
Text
4 Rekomendasi Gaun Pengantin Muslimah Simple nan Elegan di Tangerang
2021
Tumblr media
Menikah adalah event sekali seumur hidup. Jadi, segala hal harus dipersiapkan dengan terencana agar satu hari spesial tersebut menjadi berkesan. Terlebih untuk perempuan muslim, yang biasanya akan melakukan effort lebih dalam memilih gaun pengantin. Tidak hanya harus terlihat cantik, wedding dress juga harus nyaman dipakai dan tetap syar’i. Untuk muslimah di Tangerang yang masih bingung dalam mencari gaun pernikahan, berikut empat rekomendasi wedding dress muslim yang bisa dibeli atau disewa!
Tumblr media
1. Gaun Pengantin Muslimah Desain Turki Klasik
- instagram: @banuawedding
- opsi gaun: Hanya Sewa
- range harga: mulai dari Rp500.000 / hari
- lokasi: Tangerang Selatan (Puspita Loka, BSD)
Gaun pengantin keluaran Banua Wedding dari series “Turkish Guzel” ini cocok sekali untuk mempelai perempuan yang ingin tampil sederhana namun tetap terlihat elegan. Meski hanya didominasi oleh warna putih, tetapi terdapat pattern daun dan bunga yang menghiasi bagian leher, dada, pinggang, serta lengan, sehingga tetap terkesan cantik. Selain itu, model dress yang berupa a-line dan bagian rok yang jatuh lurus makin memancarkan vibe klasik ala putri kerajaan Turki.
Tumblr media
2. Gaun Pengantin Muslimah Desain Feminin dan Mewah
- instagram: @okisetianadewibridal
- opsi gaun: Hanya Beli
- range harga: mulai dari Rp35.000.000
- lokasi: Tangerang Selatan (Pondok Aren)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Oki Setiana Dewi? Tidak hanya aktif sebagai aktris, Mbak Oki juga seorang perancang busana pengantin muslim. Tiga hal yang selalu jadi ciri khas dari semua gaun yang Mbak Oki buat, yaitu feminin, mewah, dan dominasi warna pastel. Wedding dress yang dirancang Mbak Oki banyak dihiasi dengan beragam jenis dan bentuk brokat atau payet-payet di hampir semua bagian gaun. Serta satu lagi yang spesial, yakni mahkota atau semacam tiara yang membuat pengantin muslimah makin anggun.
Tumblr media
3. Gaun Pengantin Muslimah Desain Tradisional Modern Syar’i
- instagram: @visnamooni_busana
- opsi gaun: Hanya Sewa
- range harga: pricelist langsung kontak via whatsapp (081291305640)
- lokasi: Tangerang Kota (Ciledug)
Untuk muslimah di Tangerang bagian Kota dan Kabupaten, bisa lihat-lihat koleksi dari Sanggar Visna Mooni. Hampir semua gaun pengantin di sini didominasi dengan model tradisional yang simple dan modern. Kelebihan utama dari wedding dress Visna Mooni adalah banyaknya pattern atau pola manik-manik cantik di hampir semua bagian gaun, jilbab, dan veil. Tambahan tiara mungil yang melingkar di kepala juga membuat pengantin perempuan terlihat elegan. Dan, ada juga tambahan masker yang stylish untuk yang melangsungkan pesta di masa pandemi ini.
Tumblr media
4. Gaun Pengantin Muslimah Desain Modest dan Duluxe
- instagram: @neeraalatas_official
- opsi gaun: Hanya Beli
- range harga: mulai dari sekitar Rp3.000.000
- lokasi: Tangerang Selatan (Pondok Aren)
Sepertinya muslimah di Tangerang bagian Selatan cukup beruntung karena lumayan banyak butik busana muslim di sini. Salah satunya adalah Neera Alatas. Semua dress keluaran Neera Alatas ingin menampilkan style yang feminin sekaligus romantis. Salah satunya gaun ber-title “Rosalinda Dress” yang didominasi warna pastel soft purple, bahan wollycrepe yang lentur, sehingga tidak kaku dan fleksibel saat dikenakan. Selain itu, gaun ini juga dikombinasikan dengan brokat cantik serta kain tulle berwarna nude, sehingga makin menambah kesan anggun dan mewah.
Itulah empat rekomendasi gaun pengantin muslimah di Tangerang. Semoga bisa menambah inspirasi untuk membeli atau menyewa busana pernikahan untuk hari spesial nanti. Jika akhirnya harus mengadakan pesta wedding saat pandemi, jangan lupa patuhi protokol kesehatan ya!
3 notes · View notes
mutiarafirdaus · 4 months
Text
Ya Allah Ya 'Aliim tolong karuniakan kepada kami pemahaman hidup yang baik atas semua perkara. Semoga pemahaman itu dapat membantu kami agar selamat dalam beramal, baik dan benar dalam menjalani kehidupan, dan memelihara kami dari ketergelinciran.
Ya Allah Ya Qawiy, tolong kuatkan pemahaman kami. Sehingga khusyu dalam ibadah kami dapati. Sehingga ayat-ayat suci bekerja menenangkan hati. Tolong jadikan kami senantiasa sibuk mengingatMu, karena kalaulah bukan Engkau yang sering kami sebut, akan banyak urusan-urusan remeh yang memenuhi isi pikiran ini.
Ya Allah Ya Ro'uf tolong cukupkan dan penuhi hati kami dengan kebahagiaan karena menjadi jundiMu. Menjadi pasukanMu. Menjadi kaderMu yang menyebarkan nilai kebaikan dari agama ini. Cukupkan kami dengan itu Ya Allah, agar pesona dan tarikan dunia ini tak membuat kami keluar dari barisan para prajuritMu
Sebuah refleksi doa setelah kelas melingkar pekanan, yang sekian lama tak didatangi secara tatap muka :")
22 notes · View notes
chocohazel · 8 months
Text
Bersandar
Terima kasih telah sudi dibersamai oleh orang yang paling banyak aibnya, paling perlu dievaluasi, paling layak disalahkan atas segala rumpang dan ketidaksesuaian rencana yang tercipta sejak temu pertama.
Terima kasih telah sudi menuntaskan segala hal yang dimulai — walau berat yang kau rasa bertambah-tambah, walau kesepian setia membersamaimu pada malam-malam panjang saat kantuk terhalang oleh segala beban yang kau bawa.
Maaf atas segala kecewa yang tebersit, sungguh jikapun ada kurangku yang menyakiti, ketahuilah bahwa tak satu pun khilaf dan salah itu teriring niat dari hati. Semua murni karena aku — dan keakuanku yang menyesakkan.
Perpisahan yang selalu jadi keniscayaan ini, berapa kalipun kurasa tetap tidak akan terbiasa.
Walau singkat, pekan-pekan melingkar bersama; saling mendengar dan bercerita, tolong-menolong dalam kebaikan dan kesabaran serta melangitkan doa dalam malam-malam terjaga adalah nikmat Allah yang kita tuai setelah menyemai jalin-jalin ukhuwah di hati-hati yang lemah dan penuh prasangka.
Maka harapannya jalinan ini terus bergulir dalam silah yang terawat, yang terus diikhtiarkan kualitasnya, yang saling berupaya memberi yang terbaik sembari melapangkan hati dan merendahkan ekspektasi. 
Wahai dinda, hari ini kulepas engkau dengan sebaik-baik doa; semoga selalu Allah jaga segala baik yang melekat padamu — semoga Allah izinkan kebaikan itu untuk kian bertambah-tambah. Semoga kesulitan apapun di hadapanmu takkan pernah membuatmu meragukan pertolonganNya.
Sebagaimana kau yang selalu memberikan yang terbaik, semoga hanya kebaikan pula yang kembali padamu bertubi-tubi menghujani.
Seperti yang sudah-sudah, kuharap melepas adalah cara terbaik untuk membiarkanmu terbang lebih jauh, bersinar lebih terang dan tumbuh lebih hebat menakjubkan.
Maka selamat jalan — tumbuh dan tumbuhlah lebih hebat. Besar dan berjayalah pada tiap-tiap jalan kebaikan.
Asal kau tak menyerah dan mengubah arah, kau akan selalu terhimpun bersama orang-orang dengan tujuan yang sama.
Teruslah bergerak, semoga Allah mudahkan segala yang akan.
*ps. sedang tidak memenuhi kriteria Shalihah versi Ust. Salim A. Fillah. Semoga segera Allah mampukan untuk mengejar mastathotum lewat gerbong pembinaan.
6 notes · View notes
kuro-keisuke3 · 2 years
Text
*Dazai Osamu x Seme Male Reader
Tumblr media
***🍋🍋🍋
POV' (M/n) :
Tampak saat diriku ini pulang dari kantor. Hari yang padat seperti biasa boss memberikan pekerjaan yang banyak dan menumpuk tanpa jeda.
Menapaki jalan tangga menuju apartemen hingga aku sampai di depan pintu lalu membuka nya.
Dan….
Tumblr media
Taraaa... Jump scare
"Okaeri (M/n) "ucapnya dengan senyum cerah di wajahnya.
Sedangkan diriku hanya diam mematung dalam hatiku hanya bilang 'cantik'
" (M/n) aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu mandi, "ucapnya tersenyum padaku
" Baik, "ucapku melonggarkan dasi kemeja yang ku kenakan. Berjalan menuju tangga atas dia mengikuti di belakang. Kemudian kami sampai di kamar mandi.
" Aku sudah menyiapkan air hangat, "
"Ya, Terima kasih, Dazai, "
Diriku kemudian melenggang masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.
***(Lewati waktu 💅)
POV' Dazai :
Diriku tak sabar menantikannya pintu terbuka menampilkan (M/n) yang setengah telanjang dengan handuk yang melingkar.
Diriku memerah tak tahu harus berbuat apa.
"Kenapa kau menatap ku?, " Ucapnya dingin sambil berjalan ke arah ku.
"I I itu.. " Ucapku tak berani menatap nya aura dominannya sangat berasa. Mengeram dengan sigap ia melempar ku ke kasur kemudian menindih ku.
"Aaa.. (M-M/n)-kun," Ucapku memerah.
"Ada apa? Itu kan yang kau mau, " Ucapnya menjilati leher ku.
"Ngmnn.. Nyah"desahku menggosokan pantatku ke anggota (M/n) yang berdiri tegak
(M/n) mengeluarkan nya.
" Suck my dick..."ucapnya dengan sigap diriku langsung menjilat, mengulum dan melumat anggota (M/n).
"Mnggmmm.. " Desah ku betapa besarnya milik (M/n). Tangan kekar nya tengah sibuk mengobrak-abrik hole ku
"Aku akan cum." Ucapnya bersamaan cairan putih keluar dan dengan sigap aku menelannya.
Aku membuka rok yang ku kenakan dan langsung duduk di anggota (M/n). Memasukan nya secara serentak. Perasaan penuh di dalam bisa kurasakan. (M/n) menghentakan dengan tempo yang cepat membuatku mabuk kepayang.
"Ngh... Ahh.. Nikmat, " Ucapku mengenggam sprai. Dia terus menabrak prostat ku. Hingga merasakan anggotanya berdenyut dan membesar di dalam pertanda dia akan cum.
Langkah terakhir yang terkesan ceroboh dan saat itu pula dia mengeluarkan cairan putih kental yang membuat isi perut ku penuh.
"Hah... Hah... Hah.. Kau menang (M/n). Kau bisa menangkap ku dan menyerahkan ku ke pihak berwajib, " Ucapku pasrah.
Aku sudah tahu (M/n) akan mencari tahu identitas ku sebenarnya. Dan aku sudah tahu bahwa ia sudah menghubungi agen keamanan.
"Tcih!, merepotkan aku tak ingin bekerja dengan hal merepotkan seperti itu. Pergilah.... Kembali lah ke sana. "
"Tu tunggu kau melepasku?, bukankah. "
"Apa? Aku akan menyerahkan mu begitu. Buang waktu saja, "
"Kau memang hah.. Baiklah. Tapi aku akan mengunjungi mu atau kalau tidak aku akan menyeret mu masuk agensi ku. Agen detektif ternama, "ucapku tersenyum tulus padanya. Baru pertama kali aku merasakan rasanya jatuh cinta.
'Jadi begini ya rasanya jatuh cinta. Hangat dan menyenangkan. Rasa gelisah itu serasa menghilang' batinku
" Terserah mu. Pergilah mereka menunggumu, "
"Ya ya ya akan ku minta nanti. pertanggung jawab mu. karena membuatku tak berjalan hari ini, "ucapku menggodanya mengelus rahang atasnya kemudian dadanya hingga turun ke area selakangannya mengusap pelan anggotanya..
'Slapp.. ' menjilat bibir ku.
Bangkit dari tempat tidur ku kemudian mandi sebentar lalu berganti pakaian dan pergi dari rumah (M/n) dengan menyamar.
" Bukan akhir yang buruk (M/n). Kita akan bertemu lagi di lain waktu. See you next time, "ucapku menyeringai.
Tbc...
41 notes · View notes
coffilosofia · 9 months
Text
AMERTA
Aku ingin mencintaimu dalam upheksa. Tanpa kata meski penuh rasa. Harsa yang hanya bisa ditelaah melalui kedalaman tatapan yang tak perlu diperbincangkan.
Aku akan mencintaimu dalam hening. Tanpa sorak sorai meski penuh dengan bisik sendu angin senja. Derunya melingkar-lingkar dalam gistara, menyisip kata yang seketika terlupa.
Aku mencintaimu dalam tenang. Damai tanpamu meski ada dirimu di setiap hela nafasku. Ada ruang-ruang yang tak terisi akan tetapi bukan sang sunya. Sela-sela jemariku menggenggam kosong yang enggan terbebaskan. Biar saja aku senyap, seraya mendekapmu dalam ketiadaan cahaya andakara.
Riuh teduh jauh bersauh. Kerjap mataku bersikukuh pada malam, asha pada linang-linangnya terdiam. Aku tak perlu menanti fajar yang penuh akatara.
Tersenyumku pada bintang timur nan meredup. Demi genta waktu, aku tak akan hilang; menetap di sisimu akan tetapi tak untuk menemani. Pagiku tak kembali menghampiri. Tak mengapa, nyatanya cinta tak selalu tentang memiliki.
3 notes · View notes
saudarimu · 5 years
Text
Terima kasih
Hari ini aku hanya ingin berterima kasih kepada semua orang-orang baik yang menjadi bagian dari cerita hidupku.
Terima kasih untuk kesempatan melingkar yang selalu dirindukan. Terima kasih atas setiap perkataan mengandung doa yang dirapalkan. Terima kasih atas dukungan yang sedikit meringankan beban. Allah adalah pemberi balasan terbaik untuk setiap kebaikan.
Gowa, 23 Januari 2020
3 notes · View notes
rilisakista · 9 months
Text
Berkendara
Sepercik asam dalam kagummu
Membawa lebih banyak daripada pundak bisa bersandar
Kamu dan bangku panjang itu datang dalam bentuk asahan
Aku dengan ransel merah itu menjamu
Bersemu tanah merah nada tepi
Kamu dan jalur pabrik dalam kehadirannya membelah
Sudah sempat rekam dengan lain sangka
Aku menumpang pada kendaraan roda sejuta
Melingkar berenang berputar untuk sampai
Dan kita akan ulang rasa asam itu hingga laku terjual
Kamu lantas beralih utara
Kita lalu pisah kompas
| Serang, 20 Desember 2023
2 notes · View notes