Tumgik
#motivasi islami
kafabillahisyahida · 3 months
Text
Ada orang ekonominya nampak biasa saja, tapi kehidupannya penuh makna. Rumah tangganya sederhana tapi bahagia, keluarganya faham agama, berkah hartanya, soleh anak anaknya, setiap waktunya berpahala tak pernah terbuang percuma. Diibaratkan pohon kecil yang berbuah lebat dan manis
Sebaliknya ada orang yang nampak mapan, punya jabatan dan kekuasaan, dunia dalam genggaman. Tapi rumah tangganya berantakan, hartanya sumber kegelisahan, Anak-anaknya urakan. Kerja keras tanpa tujuan berkekalan, waktunya dia sia-siakaan, akhirat dia lalaikkan. Ibarat pohon besar yang buahnya sedikit lagi masam
"Hidup manusia itu memang seperti buku ada yang menipu kita dengan covernya ada yang mengejutkam kita dengan isiinya" (bangga menjadi muslim)
142 notes · View notes
menyapamakna1 · 5 months
Text
Jangan lupakan rumah sejauh apapun kamu melangkah. Karena awal kamu memulai langkah sampai menjadi hari ini adalah berawal dari rumah. Sesekali pulang yah, ada yang sedang merindukanmu dirumah. :)
@menyapamakna1
147 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Irilah pada orang-orang yang tak pernah jemu merapal doa kepada Allah bahkan sampai menitikkan air mata. Bahkan meski mengulangi doa-doa yang sama setiap harinya, mereka tak pernah bosan. Mereka menangis bukan karena tak yakin Allah tak mengabulkan doa mereka. Bukan itu. Mereka menangis sebab tau Allah sudah begitu baik kepada mereka yang bahkan tak mampu melakukan apa-apa tanpa izin Allah. Mereka menangis sebab tau Allah mendengar doa mereka. Mereka menangis sebab merasa Allah begitu dekat dengan mereka sampai hati mereka tergetar karenanya dan tak kuasa membendung air mata.
Irilah pada mereka yang seusai salat tak langsung beranjak dari tempat salatnya dan memilih terus bercengkarama dengan Allah dulu melalui dzikir-dzikir yang sayup-sayup terdengar oleh telinga, melalui doa-doa yang terapal lembut dari bibir mereka. Begitulah cinta, sayangku. Mengalahkan apapun termasuk dunia.
@terusberanjak
373 notes · View notes
semburatsore · 10 months
Text
Cahaya
Tak ada yang tahu,
Dari mana aku berasal..
Dunia adalah penjara, bagi orang mukmin
Berat, namun harus dijalani
.
Takut, ya kita semua takut akan gelap,
Namun kita membawa cahaya masing-masing,
Jikalau redup, datanglah ke cahaya lain agar saling menerangi.
Begitulah cara kita hidup.
.
Semburat Sore,
02.06.23
9 notes · View notes
farisanfield96 · 2 years
Text
Tumblr media
Mengapa Rusia pura-pura lemah di perang Ukraina? Padahal Rusia bisa menaklukan ibu kota Ukraina dalam waktu 3 hari.
Bukan pura-pura lemah. Tapi emang sengaja dibikin lama perangnya. Anda semua kan pada ketipu sama Putin. Juga ketipu sama Barat dan Zelensky. Anda semua ketipu dengan banyaknya berita kekalahan yang diderita Rusia lewat media. Bukan berarti beritanya hoax, beritanya bener, tapi anda ketipu sama tujuan akhir adanya perang yang berlarut-larut ini.
Perang ini sesungguhnya pesanan Oligarki Rusia, dan Barat sudah tau betul karena mereka juga nempatin banyak intelijen buat mengetahui pokok masalah ini. Makanya sejak awal perang, Barat terutama AS sibuk membekukan aset dan kekayaan milik Oligarki Rusia di luar negri. Barat sudah tau sejak awal, perang ini emang pesanan Oligarki, bukan murni ide Putin buat melemahkan atau menginvasi Ukraina. 
Kalau Rusia mau serius hancurin Ukraina maka fokus utamanya langsung menuju ibukota Kiev yaitu lewat perbatasan utara, bukan lewat timur. Selain itu Rusia juga bisa langsung bombardir ibukota dengan rudal berhulu ledak tinggi, saya berani jamin 3 hari Ukraina tumbang. Tapi selama ini kan yang kita lihat justru rudal tanpa hulu ledak berjatuhan di Kiev. Banyak rudal berjatuhan masih dalam kondisi utuh tidak meledak. Walau beberapa rudal memang meledak dan menghancurkan gedung.
Memang beritanya beneran lho, banyak tentara Rusia itu mati terbunuh, helikopternya jatuh ditembak, tank-tank mereka juga hancur beserta kru di dalamnya kena rudal Javelin dan aneka kehancuran lainnya, itu semua benar. Tapi bagi Oligarki ya gak peduli mau tentaranya mati berapa pun.
Ada dugaan dengan semakin lamanya perang maka bisnis minyak dan gas yang dimiliki para Oligarki Rusia ini untung besar. Semakin lama perang, semakin banyak sanksi maka bisa mempengaruh harga minyak dunia dan akhirnya mereka semakin untung besar. Di saat Rusia sibuk perang, kapal dan pipa gas Rusia sibuk menyalurkan minyak dan gas mereka. Bahkan Rusia berani nyuruh konsumen untuk membeli pakai Rubel, bukan Euro atau Dollar.
Selain ke Eropa, Rusia juga mulai menjual minyaknya ke India dan Cina. Walau harga minyak dunia turun, namun jika volume penjualan naik, maka mereka akan tetap untung. Terbukti penjualan minyak ke dua negara ini naik sejak perang Rusia-Ukraina dimulai.
"menurut beberapa sumber"
4 notes · View notes
trainingmotivasi · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
hidayatuna · 2 years
Text
Jangan Pernah Mengeluhkan Hidup
Jangan Pernah Mengeluhkan Hidup
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Banyak orang yang mengeluh atas kehidupannya yang dirasa stagnan. Lalu mereka tidak bergairah untuk menjalani hidup. Padahal menurut pendakwah milenial, Habib Husein Ja’far Al-Hadar hidup yang dianggap stagnan, bisa jadi dambaan bagi orang lain. Rasa syukur itulah yang menjadi poin penting dalam kehidupan. “Banyak dari kita yang sering berpikir bahwa hidup kita itu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
karbonklorida · 2 years
Text
Luka Seorang Muslimah
Terluka adalah bukti jatuh bangun nya seseorang Tanda mata perjuangan seseorang Tak semua luka pada diri kita adalah kesalahan kita. Tapi, menyembuhkannya bukanlah tanggung jawab orang lain. Tiap-tiap gadis bertanggung jawab mendidik sendiri luka-luka hidup atas dirinya. Karena luka itu pula lah yang menjadikan perempuan kuat yang tidak mengiba. Sebaik-baik cara untuk menyembuhkan luka adalah menceritakan luka dan sakit itu pada saat yang tepat, yang akan memberi obat sesuai kadar sakitnya, yang akan memberikan jawaban pada persoalan yang tak satupun makhluk bisa menjawabnya. Entah yang mana.... Mungkin dalam doa sebelum beranjak tidur Mungkin saat orang lain terlelap di sepertiga malam Mungkin kala sujud yang berderai air mata Hanya berdua saja, dengan Allah. "Ya Allah, sembuhkanlah luka ini. Peluklah do'a - do'a ku"
0 notes
vvrnnv · 2 years
Text
Ada satu hal yang aku terfokus kesitu, terkait hal yang lagi membuat marah Umat Islam di negara kita akhir2 ini:
Alhamdulillah masih banyak yang terang terangan membela agama kita ini, dari yang udah ngaji atau yang belum, lewat postingan2 story / feed, tulisan sendiri atau repost, atau kolom komentar, berbondong bondong unsubscribe channel yang membuat kita marah itu, sekaligus mengunfoll akunnya.
Jujur hal ini bikin aku terharu banget. Walaupun memang sudah seharusnya seorang Muslim bersikap demikian ketika ada larangan Allah yang dilanggar secara terang terangan, malah "dikampanyekan".
Dan ini bukti nyata dari firmanNya:
“Sungguh Kami telah menurunkan Adz-Dzikr (Al Qur’an), dan Kami pula yang benar-benar akan menjaganya“. (QS. Al-Hijr: 9).
Akan selalu ada orang-orang yang Allah pilih untuk menjaga agamaNya.
Apa kita ngga mau jadi bagian dari orang2 yang Allah pilih ini?
Sebisa mungkin kita mengingkarinya, minimal mengingkari dengan hati, ngga membenarkan hal itu, atau malah mendukungnya -naudzubillahi min dzaalik-.
1 note · View note
quranjournals · 25 days
Text
Tumblr media
Nabi menggalakkan kepada umatnya untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an agar mendapatkan syafaat Al-Qur’an, sebagaimana Nabi bersabda: 
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ  
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya”
(Imam Muslim, Shahih Muslim, Beirut: Dar Ihya’ Ihya’ al-Turats al-Arabi, tt, juz 1, hal. 553).  
Hadis ini diperkuat oleh hadis Nabi yang menyatakan bahawa kelak (di hari kiamat) Al-Qur’an akan datang memohon secara langsung kepada Tuhannya agar menganugerahkan kepada pembacanya sebuah mahkota kemuliaan. Kemuliaan ini tidak boleh dimiliki oleh seseorang kecuali bagi yang gemar dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Nabi bersabda:
“Kelak di hari kiamat Al-Qur’an akan datang, seraya memohon kepada Tuhannya: ‘Wahai Tuhan, pakaikanlah kepadanya (pembaca Al-Qur’an)!’ Kemudian ia dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian ia memohon kembali, ‘Wahai Tuhan, tambahkanlah!’ Kemudian dipakaikan pakaian kemuliaan. Kemudian ia memohon lagi, ‘ Wahai Tuhan, ridhailah dia!’ Kemudian Allah pun meridhainya. Maka ia berkata: bacalah dan naiklah. Sebab setiap satu ayat akan dilipatkan satu kebaikan.”
(Imam Turmudzi, Sunan Turmudzi, Mesir: Mustafa al-Halabi, tt. juz V, hal. 178).
Jangan jadikan kesibukan kita alasan untuk tidak membaca Al-Quran walaupun hanya surah-surah dalam juz' amma. Terlalu banyak pahala dan fadhilat yang kita tidak boleh nampak didunia, tetapi boleh nampak di akhirat nanti. Sama-sama kita berazam untuk istiqomah dalam membaca Al-Quran setiap hari, Insya Allah.
2 notes · View notes
lantunanpenalily · 1 year
Text
Tumblr media
"Carilah hatimu dalam tiga tempat; ketika kau mendengarkan Al-Qur'an, ketika kau berada di majelis ilmu, dan ketika kau menyendiri bermunajat kepada Allah Ta'ala. Namun, jika tak kau temukan hatimu diantara tiga keadaan ini, maka mintalah kepada Allah agar memberimu hati yang baru karena sesungguhnya kau tak punya hati."
Begitulah salah satu pesan Ibnu Qoyyim Rahimahullah Ta'ala kepada insan yang hidup, namun hatinya telah berpulang. Karena hati yang mati tak kan mau menerima kebaikan, kan terasa sempit dan hampa sebab nutrisi tak dirasa.
2 notes · View notes
allaboutmyminds · 1 year
Text
Pesan untuk Aku dan Kamu Hari ini :)
“Jangan pernah menuntut diri untuk berkompetisi menang kalah dengan orang lain, atau ingin merasa lebih baik dari pada orang lain”
Kata-kata itu sering kali terngiang-ngiang dikepala ku, sampai akhirnya aku sadar bahwa itu sinyal penting
Orang yang pernah mengatakan itu tidak betul-betul sama persis dengan yang ku tulis, tapi secara konteks intinya mengingatkan aku untuk menghindar dari perasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain. 
Ada kutipan yang serupa pernah ku baca dari buku “Berani Tidak Disukai” karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga
“Hidup bukanlah persaingan, Setiap orang itu Berbeda. Jangan mencapuradukan perbedaan itu dengan hal baik dan buruk, apapun perbedaannya kita semua setara” 
Tapi kenapa yah? Padahal kan persaingan itu bagus untuk improving skill atau belajar menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya, tapi kok kata-kata tadi seolah-olah menjadikan itu dilarang? 
Betul, memang demikian, tapi persaingan yang seperti apa dan bagaimana porsi dan cara kita menyikapinya. 
Setelah ku refleksikan, jawaban hatinya sih persaingan itu bisa bikin “Capek” kalo dilakukan dengan kurun waktu yang tidak wajar, atau kelebihan.
Capek kalo terus-terusan ingin menjadi yang terbaik dari orang lain, alih-alih menang justru malah lebih banyak beban perasaan dan pikiran yang dipikul
Secara psikologis, dorongan kuat untuk berkompetisi menjadi yang terbaik bisa membuat seseorang jadi lebih sensitif, mudah tersinggung dan gampang menyalahkan situasi
“Kenapa yah kok dia bisa, tapi kok aku gabisa?”
“Hidupnya sejahtera banget, gak kaya aku”
“Da aku mah apa atuh, ga seberuntung dia” (agak sunda2an gini ini teh -,-)
Nah loh, kalo udah kaya gini gimana yah?
Seolah-olah menyalahkan diri atas “keberuntungan” orang lain, kesannya mungkin ingin terlihat merendah, tapi kok malah jadi kaya kufur nikmat yah?”
Kita tela’ah lagi deh yuk sama rezeki yang udah kita dapet selama hidup sampe hari ini
Kalo mau berkompetisi, kayaknya akan lebih bermakna apabila membandingkan diri dengan mereka2 yang kurang beruntung 
“Bersyukur masih bisa makan-makanan enak”
“Masih punya tempat tinggal yang layak”
“Masih bisa interaksi dengan sesama”
dan masih banyak lagi sebetulnya yang bisa kita syukuri.
Tapi kenapa yah rasanya kok sulit untuk bisa bersyukur?
Jawabannya ya itu tadi, masih ada perasaan kurang beruntung karena membanding-bandingkan diri dengan orang lain, masih ada perasaan ingin menjadi yang terbaik dari pada orang lain
Padahalkan sejatinya kriteria itu tidak berarti apa-apa di mata Allah SWT, semua hamba2Nya sama kecuali tingkat keimanannya
Lagi pula, secara nalar sebetulnya tidak ada yang perlu diistimewakan dari kelebihan diri atau bahkan dikecewakan dari kekurangan diri sendiri, bagaimana pun kita semua sama, perbedaan terletak hanya pada cara kita menyikapinya.
Nah mulai hari ini dan seterusnya, yuk kita sama-sama refleksi diri
Kalo mau lomba-lombaan, mendingkan berkompetisi banyak-banyakan cari amal pahala, biar di notice sama Allah :)
6 notes · View notes
menyapamakna1 · 7 months
Text
Kalau ingin menemui ketenangan, sering-seringlah melangkah kemasjid.
@menyapamakna1
83 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Wahai hati yang baik pernahkah engkau meminta maaf kepada Allah dengan tulus hingga menitikkan air mata tersebab khawatir bila perasaanmu pada dunia dan hiruk-pikuknya melebihi perasaan cintamu kepada Allah? Atau menangis sendiri tersebab sadar perasaanmu lebih besar kepada dunia daripada kepada Allah? Pernahkah demikian?
Maha Baik Allah yang masih mengingatkanmu akan Allah. Sebab bila tidak, barangkali kamu sudah sepenuhnya berpaling kepada dunia dan mencari bahagia yang lain bukan pada hal-hal yang mendekatkanmu pada tujuanmu yaitu Allah yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu, Rasulullah Shallalluhu Alaihi Wasallam dan Surga-Nya.
Wahai hati berjanjilah untuk terus berupaya menjadikan Allah sebagai yang utama, mohon pertolongan kepada Allah agar cintamu kepada Allah tak tergoda oleh rayu syaitan yang seringkali membisikkimu begitu lembut, jua minta ampun banyak-banyak dengan tulus sebenar-benarnya menyesal kepada Allah atas segala lalaimu selama ini.
Semoga Allah mempermudah segalanya. Aamiin.
@terusberanjak
194 notes · View notes
rahmator · 11 months
Text
Dunia ibaratkan lautan. Kita manusia banyak yang tenggelam didalamnya.
Jikalau hendak selamat dan tak ingin karam didasarnya,
Kita harus berlayar dengan bahtera tawakal yang dilengkapi dengan
Keimanan yang teguh.
0 notes
farisanfield96 · 2 years
Text
Alasan invansi Amerika ke Negara Arab
Ketika kita melihat berita atau membaca buku tentang situasi timur tengah, dapat dipastikan bahwa dalam setiap peristiwa kerusuhan ada campur tangan negara barat di dalamnya.
Libya hancur setelah tentara Amerika dan sekutunya masuk kedalam negara itu.
Suriah hancur setelah tentara Amerika dan sekutunya masuk kedalam negara itu.
Iraq hancur setelah tentara Amerika dan sekutunya masuk kedalam negara itu.
Yang menjadi fokus saya adalah apa sih alasan Amerika memporak porandakan negeri tersebut?
Media akan mengatakan bahwa Presiden Libya adalah diktator yang harus digulingkan, Suriah adalah ladang para teroris, Iraq adalah negara produsen nuklir yang dapat mengancam perdamaian dunia.
Namun faktanya? Presiden Libya Muammar Khadafi dibunuh karena menentang kebijakan Amerika yang akhirnya merugikan negara barat salah satunya menolak uang dollar sebagai mata uang yg sah, kemudian teroris di Suriah yang dimaksud media adalah mereka para pejuang yang mempertahankan hak2nya yang dirampas oleh pemimpin yang dzolim Bashar Assad dan yang terakhir, ketika Amerika telah memporak-porandakan Iraq, tidak ada satu pun bukti bahwa di negara itu ada nuklirnya, NIHIL.
Lalu kenapa Amerika tidak menginvasi Korea Utara yang jelas-jelas memiliki nuklir, dipamerkan, bahkan melakukan uji coba rudal balistik? Dan mengapa Amerika dan sekutunya justru menginvasi negara yang belum jelas keberadaan nuklirnya?
Jawabannya adalah karena di Korea Utara tidak ada MUSLIM dan MINYAK
Bahkan seorang tokoh terkenal (saya lupa namannya) mengatakan, "selama ada masih ada minyak di timur tengah, kita tak akan pernah damai.
Wallua'lam
Kritik, saran, komentar bisa DM di IG @faris.anfield96
0 notes