bunderontheway

[bunderontheway]

BUNUH DIRI Sebuah cerita pendek fiksi oleh bunderontheway. untuk membaca bisa mengunjungi link https://my.w.tt/OepeoZC8gcb https://my.w.tt/OepeoZC8gcb https://my.w.tt/OepeoZC8gcb ********** #bunder #ontheway #bunderontheway #cerpen #cerpenindonesia #ceritapendek #wattpad #wattpadindonesia https://www.instagram.com/p/CI4H0i8Fj5B/?igshid=17lp1l9g7rw7n

[bunderontheway]

SINGKAT Sebuah cerita pendek fiksi oleh bunderontheway. untuk membaca bisa mengunjungi link https://my.w.tt/6IiRcspx1bb https://my.w.tt/6IiRcspx1bb https://my.w.tt/6IiRcspx1bb ********** Saya sedang mencoba untuk membuat cerpen dan mencoba untuk konsisten terbit di hari senin pukul 9 malam di wattpad. Sebelum ada di wattpad cerpen ini akan ditulis di twitter pada akun bunderontheway setiap malam minggu (jam menyesuaikan). #bunder #ontheway #bunderontheway #cerpen #cerpenindonesia #ceritapendek #wattpad #wattpadindonesia https://www.instagram.com/p/CIf8XATF6J1/?igshid=y3h2kskd1o4q

[bunderontheway]

Pertanyaan batin yang akhir akhir ini sering terjadi. Ada yang mengalaminya juga? . . . . . . #bunder #ontheway #bunderontheway #jurnal #journal #diary #jurnalsibunder #katakata #wattpad #wattpadindonesia #wattpadquotes #wattpadindo #tulis #tulisan #question #quoestionoflife #life #tulisanhati #tanya #questionoftheday #depression #depresi #galau #sedih #bimbang https://www.instagram.com/p/Bv_VQ2gFPfm/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=15138bkdbhje7

[bunderontheway]

Asia Africa - Bandung, East Java Indonesia "Bumi pasundan lahir ketika tuhan sedang tersenyum" ~ M.A.W.Broulwer Tempat foto mainstream di Bandung . . . . . . #bunder #ontheway #bunderontheway #bandung #bandungbanget #explorebandung #bandunghits #bandungjuara #bandungtrip #bandungkota #photography #street #streetphotography #bandungnow #bandungcity #asia #africa #asiaafrica #indonesia #streetart #streets #street_vision #streetphoto #street_photo_club #street_photography #streetphotographer #streetshared https://www.instagram.com/p/BvteZsMFXzd/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1uz5uoju7j2s9

[bunderontheway]

Podcast Setengah SKS - Pertemuan 1 Podcast yang dibuat pada tahun 2018, bercerita tentang kenapa aku buat podcast. Juga tentang banyak sekali keresahan kuliah. Bisa didengarkan di platform yang temen temen suka Spotify: https://open.spotify.com/episode/6CETOFQFfpFUcRakxi0r0f SoundCloud: https://soundcloud.com/setengah-sks/pertemuan-1-kenapa-podcast-dan-seputar-kuliah Anchor: https://anchor.fm/setengah-sks/episodes/Pertemuan-1---Kenapa-Podcast-dan-Seputar-Kuliah-e363tp Kenapa belum ada yang baru? Bentar lagi upload yang lama dulu hehe . . . . . . #bunder #ontheway #bunderontheway #podcast #setengahsks #podcastsetengahsks #podcasting #podcasts #podcasters #mindset #podcastlife #itunes #follow #goals #radio #episode #soundcloud #listen #business #spotify #motivation #millenials #talkshow #anchor #podcastlife #podcastaddict #podcastmovement #poscastersofinstagram #podcastindonesia #newpodcast https://www.instagram.com/p/BvqGWqpl1rc/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=qtt03od9j4db

[bunderontheway]

Splendid - Malang, Jawa Timur Indonesia Tempat untuk mencari tanaman hias atau ikan hias atau burung burung atau kucing atau hamster banyak pokoknya. Dulu waktu kecil paling seneng jalan jalan ke splendid karena bisa liat banyak binatang tanpa harus ke Taman Safari. Sering juga beli hewan peliharaan disini, khususnya ikan lohan. Dulu keren aja liat ikan lohan, warnanya orange kayak jeruk wkwk. Walaupun ikan lohan yang dibeli sering mati dan akhirnya beli lagi dan mati lagi dan beli lagi, gitu aja terus sampe ganti binatang peliharaan ke hamster. Apa yang terjadi sama hamster juga gak jauh beda sama ikan lohan, sampai akhirnya gak pernah pelihara binatang lagi. Karena kasihan kalo mati lagi walaupun kita semua tau kalo semua makhluk hidul bakalan mati :') . . . . . . . #bunder #ontheway #bunderontheway #splendid #exploremalang #malang #malangkipa #amazingmalang #exploreindonesia #malanghits #malangkota #malanghitz #malangcity #malangmbois #malangterkini #malangkekinian #malangbelumtidur #malangngalam #malangkeren #malangraya #kotamalang #yoikimalang #travelling #landscape #photooftheday #photography #landscapephotography #travel #beautifuldestination #photographer https://www.instagram.com/p/BvlK4-kFIKa/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1kpien2cx8deb

[bunderontheway]

The Last Day

Film sering kali dianggap sesuatu hal yang sifatnya hanya menghibur, akan tetapi bisa jadi suatu pembelajaran jika kita melihatnya dari sisi yang lain.

Aku sudah dua kali melihat film “romance” berbeda yang bercerita jika sang heroine akan segera mati, dan sang heroine melakukan semua hal yang dia inginkan sebelum dia mati. Menurut orang lain yang menonton cerita ini, katanya “romance” nya biasa aja. akan tetapi aku melihat film ini dari sisi yang lain.

Di film tersebut terlihat bahwa sang heroine yang akan mati karena penyakit tertentu dia melakukan hal yang dia inginkan secara totalitas tanpa ada “beban”. Menurutku bisa melakukan apa yang diinginkan secara totalitas dan tidak ada “beban” itu merupakan hal yang luar biasa. Karena aku sendiri punya beberapa hal yang ingin aku lakukan akan tetapi serasa ada sebuah penghalang yang membuat aku tidak melkukan hal tersebut.

Entah memang itu hanya sebuah alasan atau pembelaan, atau memang ada penghaang ketika ingin melakukan hal yang benar benar aku inginkan. Setelah melihat film tersebut aku sadar akan sesuatu, bahwa jika kita tau kematian kita adalah tahun depan (di film tersebut diceritakan heroine nya akan mati tahun depan) kita bisa melakukan apa yang benar benar ingin kita lakukan.

Bahkan kita bisa melakukanya secara maksimal karena kita berpikir kita tidak mungkin melakukanya dua tahun lagi, atau satu setengah tahun lagi.

Disini aku menemukan apa yang menjadi “penghalang” untuk melakukan hal apa yang aku inginkan yaitu pola pikir “besok masih bisa” atau “dua tahun lagi pasti bisa kok”.

Sedangkan yang akan mati tahun depan dia akan melakukan semuanya secara maksimal, disni aku sadar bahwa kita selalu merasa aman dengan kehidupan kita yang sekarang karena merasa “kita masih belum akan mati”

Tapi kalau kita tau kematian kita adalah minggu depan atau besok, maka kalian yang ingin menyatakan cinta tapi tidak berani pasti akan menyatakanya karena kalian tidak memiliki kesempatan lagi, atau yang memiliki hutang akan segera melunasinya karena tidak ada kesempatan lagi, dan lainya

Dari hal ini timbul mindset baru

“Gunakanlah 100% kemampuanmu dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan karena bisa jadi hari ini adalah hari terakhirmu” - bunder

[bunderontheway]

Aku Suka Dia Dengan Cara yang Salah (AS2DCS)

Aku suka dia, sampai bingung apa yang harus dilakukan. Kalo kata temen kalo suka sama orang ungkapin aja, dari pada nyesel. Diterima atau nggak itu urusan nanti. Aku terima saran temenku dan melakukanya, tapi sayangnya cuma dianggap hanya angin yang berlalu.

Aku sama dia sedang sama sama berantau dan berada di dua negara  yang berbeda. Aku mencoba mengungkapkan kalo aku suka dia hanya dengan bahasa di negara yang dia tinggali, tapi dia malah bisa dibilang “menjelaskan” arti dari yang aku sampaikan.

Aku adalah orang yang sangat susah dalam hal berbicara kepada seorang perempuan, khususnya perempuan yang aku suka. Dari membuka pembicaraan sampai meneruskan pembicaraan. Aku hanya bisa menghubungi dia melalui instagram, aku gak punya nomer wa atau line, dll. Facebook ada hanya dia lebih aktif di instagram, kemudian aku diberi saran oleh teman untuk mengomentari saja apa yang dia upload di insta story.

Aku pernah melakukanya beberapa kali, cuman setelah melakukan analisa, ternyata dia lebih sering mengupload insta story “makanan”. Dan aku berpikir jika setiap dia upload story di insta aku akan membalas “wah enak ya”, “itu apa”, harganya berapa?”, dan lainya. Pertanyaan seperti itu hanya serasa template saja.

Aku bingung sampai akhirnya ada semacam acara keagamaan gitu, dan aku gak sengaja ada disana dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembawa materi disana. Beliau menjelaskan bahwa kita sebagai umat muslim hanya harus taslim atau berserah diri kepada Allah dan Rasul. Jadi kalo kita suka sama seseorang, serahkan saja semuanya sama Allah. 

Dari situ aku merasa bahwa selama ini caraku mendekati dia mungkin salah, karena aku hanya mengandalkan “akal” saja untuk “mendapatkan” dia, yang sebenarnya kita hanya perlu taslim. Jadi gausah mengejar dia terlalu fanatik, biarin aja dulu, taslim dulu, nanti kalo jodoh pasti ketemu.

Yah gitu aja yang pingin di share walaupun kayaknya gak ada yang baca juga.

PS: Setelah aku sadar, malamnya setelah kejadian itu, aku bermimpi menikahi dia, dan yaudah kita hanya perlu taslim (Berserah diri kepada Allah dan Rasul).

[bunderontheway]

Dunia tak boleh tau kamu sedang babak belur. Dunia hanya boleh tau kamu masih tegak dan tak hancur selepas badai menerjang.

— Taufik Aulia

[bunderontheway]

Belajar Hal Baru: Unlearn, Relearn, Measure

Belajar Hal Baru adalah poin teratas dalam daftar resolusi saya tahun 2018.

Saya ingin tahun ini jadi tahun dimana saya lebih berani mencoba hal baru untuk belajar lebih banyak hal baru. Dalam mempelajari hal baru, setidaknya ada tiga proses penting yang harus dijalani: Unlearn, Relearn, Measure.

Unlearn

Buat saya, ternyata belajar hal baru tidak semudah dulu. Bagian paling sulit dari proses ini adalah unlearn: mencoba melepaskan kembali apa yang saya tahu.

Proses ini sebenarnya impossible secara fisiologis; kita tidak mungkin menghapus memori spesifik tentang hal yang kita tahu. Tapi kita harus menciptakan mental state yang membuat kita seakan-akan melepaskan hal-hal yang kita tahu saat kita belajar hal yang baru.

Unlearn menjadi super penting karena kita terbiasa mengulang hal yang sama jika kita sudah tahu jawabannya. Jika kita tidak unlearn, pikiran kita akan selalu menolak ketika ada ide baru.

“Ah kalo kayak gini mah gue udah tau”

“Untuk masalah ini, solusinya ini. Gue udah pernah coba, dan berhasil”

“Ga perlu dicobain yang kayak gini mah, gue udah tau jawabannya salah”

Ketika ucapan-ucapan ini muncul, di situlah kita sudah gagal di langkah pertama mencoba hal baru. Kesadaran bahwa kita sudah tahu akan menahan kita untuk belajar hal baru.

Mengutip Mordo di film Dr. Strange, “May I offer you some advice? Forget everything you think you know”

Relearn

Setelah melakukan unlearn, kita akan terbuka untuk belajar kembali: relearn. Konsep Belajar Kembali ini juga susah susah gampang untuk dilakukan, karena kita terbiasa melakukan sesuatu dengan referensi pengalaman terdahulu.

Ketika melakukan proses pembelajaran kembali, kita harus membuka diri. Berpikiran terbuka dan membuka diri pada semua kemungkinan; metode baru, cara baru, pola pikir baru, dan orang-orang yang baru.

Misalnya, jika dalam belajar mengembangkan diri hanya dari seminar, mungkin sekarang harus terbuka dengan metode baru seperti mengikuti online course, mendengarkan podcast, atau subscribe artikel-artikel di blog premium.

Atau jika sebelumnya kita hanya punya 1-2 orang sebagai referensi panutan, kita harus mencari referensi panutan yang lain. Bahkan akan lebih baik jika kita mencari referensi tidak hanya dari bidang yang linear. Intinya, harus lebih haus dalam belajar dan mencoba sumber-sumber baru untuk belajar kembali.

Measure

Bagian terpenting dalam seluruh proses belajar adalah konsisten mengevaluasi sejauh mana kita sudah bertumbuh.

Dalam proses unlearn dan relearn, kita harus menuliskan Goal utama, menurunkannya dalam bentuk activity, mengukur resultnya setiap hari/pekan, dan mengevaluasi apa yang perlu ditingkatkan di hari/pekan berikutnya.

Di dunia kerja, saya menggunakan sistem OKR (Objective Key Result): sistem yang diciptakan Intel untuk mendokumentasikan progress dan goal dalam company, tapi juga bisa digunakan untuk goal personal. OKR bisa menjadi bahasan tersendiri di tulisan lain, singkatnya bisa dilihat di gambar berikut atau baca di sini.

Dengan menjalankan tiga proses tadi - Unlearn, Relearn, dan Measure - kita akan bisa fokus mempelajari hal baru dan berprogress cepat menjadi orang yang lebih baik.

Tulisan ini saya buat sebagai pengingat diri, tapi semoga juga bisa bermanfaat buat siapapun mempelajari hal baru di tahun ini.

Jadi apa hal baru yang ingin kamu pelajari di tahun ini?

Further Read:

Cara Menjadi Kreatif? Dengan Mencuri Dari Yang Lain

Melatih Kreativitas Dengan Wreck This Journal

3 Prinsip Berani Mulai Berkarya

10 Hal Yang Saya Pelajari dari Buku The Airbnb Story

Fail Fast. Suceed Faster

[bunderontheway]

Mengulang Waktu itu Percuma?

 Mengulang waktu?

itu adalah hal yang seringkali orang lain pikirkan ketika mengalami hal yang kurang menyenangkan atau kurang beruntung.

Misalkan mendapat nilai jelek saat ujian, atau misalkan salah memilih jurusan di perkuliahan, atau buat yang smk salah memutuskan untuk kerja atau kuliah

Aku pernah menyesali kenapa aku kuliah dan tidak langsung kerja saja saat kuliah? karena aku mengalami masa yang sulit disaat perkuliahan seperti banyak tugas dari perkuliahan, lab, ukm atau lainya. Uang menipis dan dalam satu hari cuma makan mie instant.

DImasa susah itu aku pernah berpikir bagaimana jika dulu aku memilih kerja dan tidak kuliah? Mungkin hidupku akan lebih bahagia dan tidak sesulit itu, karena sudah bergaji dan bla bla bla.

Aku juga pernah kepikiran untuk mengulang waktu dan memilih kerja disaat aku lulus dari SMK, dan seketika timbul pertanyaan dari benakku.

“Apakah dengan mengulang waktu dan memilih hal yang berbeda akan merubah perasaanku saat ini?”

“Bagaimana jika aku memilih untuk kerja ketika lulus dan akhirnya aku terjatuh ke lubang yang sama? tidak punya uang, banyak tugas dari atasan, dalam sehari hanya makan mie instant”

Bukankah hal yang ironi ketika kita mengulang waktu dan kita juga akan terjebak ke dalam lubang (hal) yang sama. Mungkin akan terasa berbeda di awal tapi aku yakin pasti juga bakal masuk kedalam lubang yang sama. Bahkan jika kita memilih untuk mencoba tidak kuliah atau tidak bekerja alias nganggur pasti juga akan tetap masuk ke lubang yang sama.

Jadi intinya adalah perbanyak bersyukur aja dengan kondisi kehidupan yang saat ini. Kondisi kehidupan yang dulu kita pilih untuk menyelesaikanya. Jangan menyesali apa yang telah kita pilih. Karena ....

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

[bunderontheway]

Untuk setiap kata, sikap, atau tindakan yang salah mungkin mampu untuk dimaafkan. Namun berhati-hatilah, tidak semua orang mampu untuk dapat melupakan

Walau maaf (seharusnya) melebur segala, sebagian dari mereka yang merasakan akan tetap membiarkannya ada.

Hingga perasaan itu mampu dirubah menjadi hikmah, kita tentu tidak boleh lupa, kalau lidah kita mampu membuat luka yang tak berdarah serta air mata yang tak kunjung reda.

Jangan pernah lupakan jika apapun pada diri manusia akan selalu terhubung dengan perasaannya. Maka, mengertilah jika apa yang terlihat di pelupuk mata belum tentu akan sama dengan apa yang ada di relung dada.

(via creativemuslim)

[bunderontheway]

Kedudukan kita di sisi Allah tak pernah ditentukan oleh berteman dengan siapa, berpasangan siapa, atau berorang tua siapa. Kedudukan kita di sisi Allah, mulia atau terhina, ditentukan oleh isi hati dan amalan kita sendiri. Kita menyebutnya taqwa, menaati perintah dan menjauhi larangan. Dan bersegera pada apa-apa yang mendekatkan kita dengan kasih sayang-Nya adalah niscaya bila tujuannya taqwa. Pada akhirnya, menjadi mulia atau terhina kembali kepada kehendak masing-masing. Tapi ingat, kehendak saja belum cukup untuk jadi mulia. Harus ada amal yang menjadi bukti. Amal yang bertambah-tambah, sebagaimana kehendak untuk menjadi mulia yang juga bertambah-tambah.

@taufikaulia (via taufikaulia)

[bunderontheway]

“Sebelah Mata”

Ada orang yang selalu dipandang “hebat” dalam semua hal yang dia lakukan. Memang karena orang tersebut “hebat” atau memang karena dia pintar “memainkanya”

Semua itu kembali lagi kepada lingkungan sekitar, apakah mereka ingin menilai seseorang secara subyektif atau obyektif. Menilai secara subyektif artinya kita menilai orang tersebut tanpa mengetahui apa yang sebenarnya atau kita sering mendengar “Judge Book By The Cover”. Sedangkan obyektif adalah penilaian yang berdasarkan dengan fakta atau data yang ada.

Sebagai manusia biasa kita khususnya aku sering sekali menilai orang secara subjektif. Kenapa? Ya karena kita terlalu mudah untuk menilai orang lain, tanpa mempertimbangkan hal lain.

Misalkan ketika kita sedang bertemu dengan seseorang yang baru disaat ospek kita bisa dengan mudah menilai teman kita baik atau tidak. Hal tersebut biasa disebut dengan “First Impression”. Tapi penilaian awal kita tersebut bisa berubah seiring dengan berjalanya waktu karena kita sudah tahu bagaimana sifat dan latar belakang seseorang tersebut. 

Mau seperti apa kita memandang orang lain?

Apakah hanya dengan sebelah mata?

Apakah kita akan menilai seseorang dari latar belakang kehidupanya?

Semua kembali lagi kepada kita ingin menjadi orang yang seperti apa dalam menilai orang lain, yang terpenting adalah tetaplah menjadi diri kita sendiri dan jangan menjadi orang lain. 

“Menjadi diri sendiri memang susah, tapi jangan pernah menjadi orang lain walaupun lebih mudah “ ~ ...

[bunderontheway]

Aku Bisa Sendiri

“Aku bisa sendiri” adalah sebuah kalimat yang akan diungkapkan ketika kita tidak merasa butuh orang lain.

Aku sendiri juga pernah berpikir demikian bahwa aku bisa melakukan semuanya sendiri. Tapi itu adalah hal yang salah, ketika kita berpikir bahwa kita bisa melakukan semuanya sendiri, mungkin disaat itu kita sedang emosi.

Salah satu kasus yang bisa menyebabkan hal seperti itu terjadi menurut aku adalah ketika kita dalam sebuah tugas kelompok, akan tetapi teman kita yang lain tidak mau mengerjakan atau bahkan tidak mengajak kita untuk mengerjakan tugas tersebut, biasanya kita berpikir bahwa kita bisa melakukanya sendiri.

Itu adalah hal yang wajar menurutku jika kita memiliki pikiran seperti itu disaat ada “case” yang memang benar benar membuat kita berpikir seperti itu.

“kalo kita gak bisa melakukan sendiri berarti kita akan hidup ketergantungan” mungkin itu yang dipikiran sebagian orang, tapi pada dasarnya manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain. Jadi jangan pernah berpikir bisa melakukanya sendiri, tolong bedakan antara MANDIRI dan SENDIRI.

[bunderontheway]

Berjalanlah dengan stabil, jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat. Semua ada saatnya, jalanin aja dulu. #selfreminder (at Kiaracondong railway station)

[bunderontheway]

Setiap orang pasti punya kekurangan, masalahnya adalah apakah masyarakat mampu menganggap hal tersebut menjadi hal yang wajar?