2017 Review
2017.
2017 was a crazy but amazing year for me, filled with great opportunity and accomplishment. I think I grew the most as a person in the last year as I finished my last semester of college, moved to a new home, and transitioned to the working life & adult world. 2017 was also a year in which I was able to reach and exceed many goals that I set for myself.
I worked 3 jobs, had 2 volunteer opportunities, and I took 4 final courses at college including my Spanish Capstone. I did not leave the USA this year but I traveled to 7 states including 1 new state in the US.
No surprise, but running was agin my favorite and best hobby/sport/thing I did in 2017. I ran over 2,100 miles, I raced in 13 races (8 track & field races AND 5 post collegiate races), I finished my last collegiate season of Track & Field, and I finished college & graduated from the University of Redlands on April 22nd with a 2 Bachelors of Arts degrees in Sociology/Anthropology and in Spanish.
Looking back at 2017, I had many difficult choices that I had to make. They came with pros & cons like every choice and had positive & negative consequences of course. Some highlights of 2017 were going to the AIPAC Conference in Washington, D. C., finishing college, going back to the east coast to MA & NH & ME to see my brother & best friend graduate college & for #EastCoastTour2017, accepting my job at Yelp, moving to Arizona, traveling through Arizona to Sedona & Flagstaff, going to Disney World with my family in October, going back to San Jose for Thanksgiving and the holidays, and running some great runs & races. The biggest thing that happened to me in 2017 was my decision to move to Arizona after college. Even though it was a difficult decision and a tough transition, I am happy where I am right now and thankful to live in a beautiful place!
Check out My 2017 Year In Review….
Movies:
Last Hours In Suburbia, Room, Spotlight, Star Wars: The Last Jedi, Good Time, Wind River, The Florida Project, The Death Note, It
TV Shows
The Killing, Scandal, How To Get Away With Murder, Stranger Things, The OA, Bloodline, Limitless, Colony, Scream, Slasher, The Returned, Making A Murderer, Narcos, House Of Cards, New Girl, This Is Us, American Crime, American Vandal, Gypsy, 13 Reasons Why
Podcasts:
Serial, Undisclosed, Truth & Justice, Mystery Show, Found, S Town, Dirty John
2017 was great and I can’t wait to see what 2018 will bring. Cheers to 2018!
-Erik
3 notes
·
View notes
Kaleidoskop 2017
Udah telat belum sih? Rencananya mau nulis ginian kemaren malem pas momen 31 Desember 2017 terakhir. Eh ketiduran, maklum anaknya bukan tipe yang nungguin momen ganti taun pas tengah malem, pas ngantuk ya tidur-tidur aja. Pas bangun udah ganti tahun. yeeuleh
Sambil memorizing, sambil mikirin format Kaleidoskopnya gimana ya? hmmm
kayanya saya mau bikin Highligh moment, summary, dan impresi saya terhadap
2017 yang nempel banget di otak.
Ok, let's see Highlight saya ngapain aja tahun ini :
1. Maret 2017 - Pulang
Awal bulan ini saya membuat keputusan besar dalam hidup, keputusan penting sih di kategori karir. Jadi di bulan ini, saya pindah. Move. Pulang. Resign. Saya memutuskan quit dari ibukota. Kenapa? Kalo ditanya alasan rasanya its sound too cliche, ga betah. Tp sbenernya ada alasan lebih kompleks dari sekedar ga betah sih. Melibatkan masa depan, cita-cita, orangtua dan kesehatan mental. Intinya, iklim dan cuaca di ibukota ga cocok sama syarat tumbuhku. Macem taneman aja, dia kan juga punya syarat tumbuh sendiri, kalo ga cocok kan bisa stres. Memutuskan out selamanya dari ibukota setelah setahun lamanya berkarir di sana, sempat juga merasakan jadi pekerja KRL mania yang tiap hari PP Jakarta-Bogor. Pengalaman terendes lah. Somehow meninggalkan hal yang sudah menjadi akrab di keseharian agak berat sih awalnya, mau segimana pun gak sukanya, I'll miss you Jekardah (but not to stay ya). Tapi ya yg namanya hidup kan dinamis, jadi ya jalani aja krna udah deciding. Udah punya plan ngapain di rumah? Not really sih, tapi satu alasan yg bikin saya tetep maju adalah pengen fokus gedein anak, be a creativepreneur itu sudah jadi fixed-dream, ya saya mau berwirausaha di daerah. I cannot deal with offices-routine by the way. Dan keputusan ini membawa saya ke resiko yg sudah bisa saya tebak di bulan-bulan selanjutnya. When you have a different sight about future, in the middle of rigid-people of little town. You'll be a divergent who must be killed. But, yeah I accept this consequences. Berat sih, tapi bukan berarti ga bisa kan. Sampai sekarang pun saya masih se optimis ini memandang impian saya buat berwirausaha. Fenomena ini terjadi sampai beberapa bulan berikutnya sih yg sempat bikin saya merasa up and down, tp titik awalnya ada di Bulan Maret.Anw, kepulangan saya ini bawa sekaligus total 13 tas besar berisi barang-barang selama 5tahun saya hidup di Jabodetabek. Nyampah banget yeuh. wkwk. Thanks to Qomar, Dhona, Ririn yg mau bolak balik bawain barang2 saya sampai ke terminal. Terharu hiks.
2. Mei 2017 - On Air Radio
Kalo bahas momen di bulan ini banyak sih, tp yang perlu banget dicatat adalah momen saya dapat tawaran buat interview On Air Radio. Senengnya bukan maeen. "When did last time you do for the first time?" Ngutip kata-katanya gitasav (kalo gasalah inget). Ini pertama kali saya dapat tawaran buat mejeng di C Radio Semarang 93.4fm di program Aspire to Inspire as an speaker. Kok bisa? Berkat anak saya sih ini a.k.a Kendedesproject, usaha mandiri saya di bidang gift ilustrasi gitu. Ternyata mereka notice kerjaan saya ini dan tertarik buat mengudarakan. Literally, radio ini emang sering bahas wirausaha anak muda gitu jadi ya I'm proud. haha. Posisi saat itu saya masih di bus menuju Bogor pas dapat wasap dari reporternya. Takutnya harus ke Semarang juga buat live, ternyata alhamdulillahnya via phone aja. Biarpun masih via phone udah seneng. Seneng banget dikasih kesempatan buat buktiin ke diri sendiri bahwa yang saya lakukan selama ini ada meaningnya buat orang lain. Oiya lucunya pas jam interviewnya itu, saya posisi lagi di Jakarta dateng ke eventnya Bekraf, pas banget acaranya selesai langsung keluar venue buat telponan sama host radionya. Kan lagi bareng si Dhea tuh, doi ketawa-tawa mulu liat gue berlagak sok pro hahaha. Pengen denger noraknya saya? Bisa didengerin rekamannya di sini.
3. Agustus 2017 - Malang dan Flower-bed Trip
Bulan-bulan ini tuh lagi hecticnya ngerjain proyek nikahan orang sih, dari undangan, gift, mahar sampe buket + car decor wedding. Yang terakhir ini nih pertama kali banget juga. Berawal dari request klien yang minta saya buat ngehandle wedding stuff yang pake kembang asli. Awalnya ragu buat ambil, krna belum pernah, takut mengecewakan gitu. Tapi dlm hati saya minat dan suka dan pengen nyemplung di florist juga. FYI saya orangnya addict parah sama bunga potong. Parrraah. Jadi ya, why not? Kalo ga dicoba, ga akan pernah punya experience-nya. Banyakin googling2 cari suppliernya mayan susah soalnya, akhirnya saya memutuskan buat fieldtrip ke Semarang dan Malang yg udah terkenal supplier bunga potong seger. Di Semarang kebunnya namanya Setiya Aji Flower Farm lokasi ada di Bandungan, ibaratnya daerah puncaknya Semarang lah. Unggulannya jenis bunga potong krisan, bagus-bagus sih emang dan grade-nya A. Tapi, ongkirnya mahal kalo ke Rembang jadi saya gajadi ambil dari sini. Pas ngobrol2 sama petaninya, mereka bilang kalo urusan krisan emang di sini jagonya, tapi kalo mawar dan jenis lain yang bagus masih dari Kota Batu, Malang. Dari itu saya langsung planning akhir Agustus buat pergi ke Malang, itung2 saya juga belum pernah napak kaki di kota ini. Dalam hati, "berkat job gini akhirnya gue traveling ke Malang", udah lama sejak jaman kuliah pengen ke sini tp blm kesampean. Bahagiaa~ Btw, saya jalannya ke Kota Batu-nya, bukan di Kota Malangnya. Tp bener-bener sesuai ekspektasi sih, nyaman, iklimnya, atmosfernya, cuacanya, cocok buat ngademin otak. Asli. Ga gitu mahal juga sih, literally saya sama 2 temen saya (Mb Cepi dan Eri) traveling gaya backpacker-an. haha. Kalo flower farm nya saya visit di kebunnya Pak Bandri, lokasinya ada di Jalan Bukit Berbunga. Baru denger nama jalannya aja saya udah kebayang bunga2 tumbuh di sempadan jalan, terus ada bukit teletubbies gitu, sambil nyanyi2 lagunya Uci Bing Slamet 1982 "bukit berbungaa.., bukit yang indaah" ngebayanginnya aja udah adem sih sumpah. Momen ngalamun terindah saya sih ini which is lagi pas dpt momen impressed to someone. Makin-makin lebay dah, tapi abis itu nyesel. haha. Btw, sebenernya udah pengen nulis trip-story saya ke Malang ples itinerary dan biayanya, tapi entahlah procrastination selalu jadi top excuse. Lagi mau niatin lagi sih buat nulis trip itu. Amiin ~
4. September 2017 - Creativespace & Offline store
Shortly, di bulan ini saya dapat kejutan dari Allah buat make a dream come true. Punya tempat workshop sendiri. Nyambung dari yang momen bulan Maret itu, alhamdulillah di bulan ini saya berasa dapat dukungan dari semesta atas keputusan saya ini. Yang tau post saya sebelumnya yg judulnya "My New Roleplay" nah itu yang saya maksud. Akhirnya diijinkan Allah buat expand my work scara offline. Jadi ibaratnya keinginan saya punya "kantor" sendiri udah one step closer. Udah ditakdirkan mungkin, saya harus pulang terus ketemu Fitri yang baru lulus dan ditawarin join bikin galeri bareng sekaligus tempat workshop kita. Aaaah udah mimpi gara2 keseringan lihat Living with Lof, Livingloving sama Idekuhandmade. FYI, everything what they do is the most job what I wanna do on. Di bulan ini beriburiburiburibu Alhamdulillah kupanjatkan pokoknya. Anw, Petualangan ini masih berlanjut sampe tahun depan, justru gongnya
di sana.
5. Desember 2017 - JAFF Jogja
Jogja, the beautiful city that I mostly visit of this year. Di sekitaran November-Desember an dah, ada kali tiap minggu tuh pergi ke sini. (*Bo'ong lebay).
Ya per dua mingguan lah kalo dirata-rata. Lagi banyak urusan juga di kota ini. Dari sekian banyak urusan yang kuurus di sini, ada satu urusan yang paling saya highlight. Attending JAFF Jogja 2017. Jogja Asian-Netpac Film Festival, ya ini acara festival film. Event ini tuh udah lama, tapi baru taun ini bener2 nyempetin buat dateng. Beneran dapet banget sih momennya, film2nya mahaaal, eksklusif. Biarpun open buat umum, tapi ga banyak yang tahu dan "nyampe" buat dateng ke sini. Hanya orang-orang dengan tipe penyuka film terbatas aja yang bakalan kepikiran buat kesini. Event festival film terbaik sih di sini. Ketemu banyak orang baru yang sama freaknya kaya saya penyuka film genre festival. Kalo udah dapet atmosfer gini, berasa ngecharge batre, kesehatan mental aman lah, sejenak lupa urusan rutinitas dunia. Soalnya orang2nya worth it sih, dari yang bikin sampe yang nonton pun *termasuk saya Pfft. Saya ke sini bareng sama Niam dan Uus, temen SMA dulu, saya pun baru tahu kalo ternyata mereka juga menganut aliran freak-er this kind of film. Haha. Dan saya dapat kenalan temen baru di sini. Temen KKN-nya Niam, Si Shantika. Ni anak sbenernya polos, baik-baik lugu, pinter, akademisi, dan gampang excited, insightful juga lah. Kan yang gini-gini nih, kenapa saya suka pergi ke tempat baru, kenapa saya suka melakukan first-time momen, kenapa saya suka get lost spontan, kenapa saya suka pergi tanpa rombongan. Karena yang ga terduga itu selalu menarik, saya bisa bebas nikmati momen. Juara lah. In the end of the year, Jogja berhasil menggaetku buat menempatkan dia jadi top city I wanna go back again or be future where I live at later. Hahaha
Whatever I tell above itu termasuk peristiwa-peristiwa besar yang paling nempel kalo orang nanya ke saya tentang 2017. Tapi ada beberapa momen kecil juga yang penting ga penting sih misalnya,
di Bulan Oktober I get my driving license, les nyetir jadi langsung bisa dapet SIM A. Woahahaha akhirnya ada juga checklist-dream yang dibikin dadakan accomplished. Terus juga mulai dipercaya as an party planner, alias tukang decor event. Starting point yang cukup oke di akhir taun ini. Soalnya seneng sih ngerjainnya. Dan juga yang penting banget dan perlu dicatat, taun ini saya menemukan jodoh obat buat jerawat saya, produknya mayan murah ga perlu ke dokter2 segala. (Bahagia gak lo?) Udah mendingan dan merasa lebih sehat aja kulit muka saya, masih ada sih bekas2nya tapi dikiit lah ga separah seblumnya. Hanya dengan kombinasi sabun cuci muka Kojie-san ples krim malamnya Wardah, udah cukup mereparasi wajah saya, jerawat udah jarang balik lagi. Kalo inget petualangan saya “bengkelin” kulit muka dari cobacoba resep alami di internet, gonta-ganti produk, keluar masuk dokter kecantikan ternyata kalah sama perpaduan dua ini, dan ini tuh gak mahal cyin. Ya Allah setelah pencarian berjuta-juta tahun lamanya, akhirnya di taun ini I found you!! Lalu ada lagi momen titik balikku buat bertekad wanna be a better person, menjadi sebaik-baiknya hamba Allah, berkat advice si Haki yang menamparku cukup keras (ada di postingan sebelumnya).
Dan di taun ini pula saya nemu akun channel yang bisa bikin waras otak, misal channel youtube nya suhaysalim, gitasav, ust hannan attaki, mereka sih yang bisa masuk di otak saya terserap dengan sempurna. Terus juga ada orang2 worth it, saya nemu via blog-traveler yang tulisannya sbnrnya biasa aja tapi racuun seracun-racunnya racun, inspiring dengan apa yg udah mereka lakukan, saya nemu mereka they are jambukebalik dan bawangijo. Dan satu lagi, ilustrator favorit yang saya selalu amaze dan adore sama karya-karyanya sampe taun ini saya ngabisin duit (ga seekstrim ini sih, seriesnya cuman 3) buat beli bukunya, Mbak Naela Ali. Cinta banget dah pokoknya. Terimakasih kepada mereka yang masih strict on their track-nya.
Overall, 2017 kalo boleh diibaratkan buat saya sih semacem petualangan meniti "Tangga" ya. Tapi bukan tangga yang di rusun atau apartemen gitu yang terstruktur rapi dan geometris. Ini tangganya itu cem kaya di lereng gunung,
ada yang terjal ada yang rada flat, ada yang dari batu ada yang becek. Tapi, saya tau mau gimanapun tangganya arahnya tetep naik, tracknya semakin tinggi buat menuju puncak *in my version. (Definisi puncak tiap orang beda2 ya).
Jadi intinya tahun 2017 ini tahun capek saya, tapi capek-capek bahagia sih. Keep grateful ya.
Thankyou 2017.
0 notes