Tumgik
#Apakah benar mimpi bertemu Rasulullah?
punteuet · 2 years
Text
Doa Mimpi Rasulullah Guru Sekumpul
Doa Mimpi Rasulullah Guru Sekumpul
Ahmadalfajri.com – Doa Mimpi Rasulullah Guru Sekumpul Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah menerangkan bahwa barangsiapa yang bermimpi berjumpa dengan Rasulullah maka sama dengan dia bertemu dengan Rasulullah. Alasannya karena setan tidak dapat menyerupakan dirinya dalam bentuk wajah Rasulullah. Tentunya kita semua sangat merindukan untuk dapat bermimpi berjumpa dengan Rasulullah. Pada…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
abubuaa · 1 year
Text
Saifuddin Quthuz Sang Ksatria Perang 'Ain Jalut
Dia adalah seorang pahlawan besar dari Dinasti Mamalik. Beliau hidup di zaman runtuhnya Khalifah Abbassiyah karena serangan pasukan Tartar (Mongol).
Saifuddin Quthuz adalah pahlawan yang telah meruntuhkan dominasi Tartar di negeri Syam. Dia membalas luka akibat kekalahan kaum Muslimin di tangan Tartar, dan sekaligus membuka jalan bagi runtuhnya invansi Tartar di negeri-negeri Muslim.
Tetapi ironisnya, Saifuddin Quthuz wafat terbunuh justru oleh penguasa Muslim lain yang haus kekuasaan yaitu Baibars. Dia menjadi pemimpin Muslim sebagai Sultan Mamamik di Mesir, namun kisah perjuangan beliau sangat membekas bagi sejarah Islam
Bisa dikatakan, Saifuddin Quthuz rahimahullah adalah pahlawan Islam dan Penguasa Muslim yang terzhalimi.
Perjalan Hidup Saifuddin Quthuz
Mengenal sedikit perjalanan hidup beliau; bernama asli Mahmud bin Mahmud bin Khawarizmi. Di kenal dengan nama Saifuddin Quthuz karena semasa kecil pernah dijual sebagai budak ketika Kakeknya Khawarizmi Syah mengalami kekalahan perang atas pasukan Tartar.
Kakeknya Mahmud bin Mahmud, Khawarizmi khan, seorang raja di wilayah Khawarizmi.
Kakeknya, Khawarizmi syah dari memang dari dulu telah memiliki sejarah pertempuran dengan pasukan Jengsi Khan atau Tartar. Dimana saat Khawarizmi jatuh ke tangan Tartar, anak-anak bangsawan tangkap, termasuk Mahmud bin Mahmud atau Saifuddin Quthuz. Mereka lalu di jual sebagai budak di pasar Damaskus. Dipasar itulah dia mendapatkan panggilan Quthuz.
Kisah menarik terjadi semasa ia menjadi budak, ia di siksa oleh tuannya dan bapak serta kakeknya di maki-maki dengan perkataan yang membuatbia menangis dan mogok makan.
Ketika ditanya tentang ras sakit karena pukulan dari tuannya? Dia menjawab tidak. Dia menangis karena ayah dan kakeknya dimaki, padahal ayah dan kakeknya lebih mulia dari dirinya dan apalagi tuannya.
Ditanya kembali tentang ayahnya apakah seoarang kafir? Dia menjawab, "Tidak, aku adalah seorang Muslim dsn anak seorang Muslim. Aku adalah Mahmud bin Mahmud. Aku adalah anak anak laki-laki dari saudara perempuan Khawarizmi Syah. Aku adalah anak raja".
Orang-orang disekitar yang mendengar berubah sikap terhadap Quthuz. Di kemudian hari dia menjadi pejabat pemimpin Dinasti Ayyubiah, Izzudin Aibak.
Dalam cerita lain, Saifuddin Quthuz semasa kecil bermimpi bertemu Rasulullah. Dalam mimpi itu Nabi berpesan bahwa dia akan menjadi penguasa Mesir dan menghancurkan bangsa Tartar. Mimpi itu seperti menjadi sebuah pelita yang menuntun Saifuddin Quthuz untuk mewujudkan misi besar yaitu Meruntuhkan Tartar.
Dan hal itu benar-benar terwujud, dengan pertolongan dan Barakah Allah Al Karim.
Dengan proses yang panjang penuh liku, Saifuddin Quthuz berhasil menjadi Sultan Dinasti Mamalik di Mesir. Setelah berkuasa, dia segera mengumpulkan para amir, panglima, pemuka agama, dan para cendikiawan.
Ia berbicara dengan lantang dan penuh keberanian tentang misi yang diembannya : "Aku tidak punya maksud apapun, kecuali agar kita bersatu untuk memerangi Tartar. Hal itu tidak akan terlaksana jika tidak ada seorang pemimpin Ketika kita telah keluar dan berhasil menghancurkan musuh, maka masalah kekuasaan aku serahkan kepada kalian. Pilihlah orang yang kalian kehendaki sebagai pemimpin kalian. "Kata-kata ini menunjukkan bahwa Saifuddin Quthuz tidak berambisi kekuasaan dan kata-katanya berhasil menaril simpati para pejabat dan penguasa Muslim
Pada masa itu sebelum misi Jihad dilaksanakan, Saifuddin Quthuz meminta pertimbangan ulama di masa itu, Izuddin Bin Abdussalam. Dia bertanya tentang ide menarik pajak dari rakyat untuk membiayai jihad. Untuk melakukan sesuatu yang besar maka perlu banyak pertimbangan untuk melangkah dan pengorbanan yang tidak membuat rakyatnya menjadi lemah.
Pada masa itu rakyat tidak dipungut pajak apapun, selain Zakat. Izzudin menjelaskan, kalau negara diserang musuh, sementara Baitul Maal tak punya sedikitpun; boleh mengambil pajak dari rakyat. Tetapi lebih baik jika para panglima menjual peralatan atau barang yang mereka miliki, hanya disisakan muda dan senjata. Dengan demikian, biaya Jihad tetap terpenuhi, sedang harta rakyat tidak terganggu. Jika apra pejabat masih memilik harta atau peralatan, maka mengambil pajak dsri rakyat tidak diperbolehkan. Pendapat ini diterima dan dijalankan oleh Saifuddin Quthuz, sekaligus menunjukkan sikap hormatnya terhadap ulama.
Ketika Saifuddin Quthuz sedang mempersiapkan pasukan dan senjata, datang utusan Hulagu Khan menghadapnya dengan membawa surat yang berisikan ancaman agar Quthuz dan pasukannya menyerah, sehignga Mesir dapat dikuasai Tartar. Pejabat mesir yang mendengar isi surat menjadi ketakutan. Ada yang menyarankan agar Quthuz menyerahkan diri.
Dengan lantang Quthuz berkata : "Aku akan menghadapi Tartar sendirian, wahai para pemimpin kaum Muslimin. Kalian makan dari harta Baitul Maal, tapi kalian taku berperang. Aku akan mengahadapi mereka sendirian. Siapa yang memilih berjihad, dia bisa menemaniku dan siapa yang tidak mau, silahkan kembali ke rumahnya, sesungguhnya Allah melihatnya."
Kemudian Quthuz berdiri sambil berseru, "Wahai pemimpin kaum Muslimin, siapakah yang akan membela Islam, kalau bukan kita? " Dia berkata sambil menangis, sehingga membakar semangat para komandan dan pejabat Muslim. Mereka bertekad mengalahkan Tartar, berapapun harga yang mesti dibayar. Sebagai simbol keberanian dan tekad, Saifuddin membunuh para utusan Tartar dan menyisakan satu orang untuk menyampaikan pesan kepada pemimpin mereka. Seoalh mengatakan "Kami tidak takut dengan ancamanmu! Bahkan kami akan menghinakanmi seperti nasib para tawanan ini! "
Perang di Mulai
Tepat pada tanggal 25 Ramadhan 658 H bertemulah dua pasukan pesar ini di wilayah Ain Jalut, Palestina. Saifuddin Quthuz rahimahullah ausa'a rahmah, memimpin sendiri pasukan mujahidin Islam menghadapi kaum paganis Tartar.
Pertempuran Dahsyat terjadi, ribuan kaum muslimin gugur begitu juga Tartar. Setelah Tartar merajalela di negeri-negeri Muslim, mereka tidak pernah menyangka akan menghadapi barisan manusia-manusia Tauhid yang bermental baja, bersemangat tinggi dan berambisi meruntuhkan dominasi mereka.
Pada mulanya Pasukan Islam Terdesak disisi sebelau kiri, salah satu bidikan musuh berhasil mengenak kuda Quthuz hingga mati. Iapun melompat dari kuda dan berperang dengan jalan kaki.
Seorang amir datang dan menawarkan kuda kepadanya, sebagai ganti kuda yang telah terbunuh. Tapi Quthuz menolak. Dia tetap memilih jalan kaki. Sebagai komandan pasukan mencela sikap Quthuz itu dan mengatakan bahwa Ia akan terbunuh dan Islam akan binasa.
Dengan hati tegar Saifuddin Quthuz berkata "Jika aku mati, maka aku akan pergi ke surga, sedangkan Islam ini memiliki Rabb yang tidak akan menyia-nyiakannya.
Seperti terbunuhnya orang ini dan itu... Bahkan para pemimpin seperti Umar, Ustman dsn Ali. Lalu Allah kirimkan orang-orang selainn mereka untuk menjaga Islam ini, dan orang itu tidak akan menyia-nyiakan Islam"
Hasil Perang Ain Jalut
Saifuddin Quthuz berhasil menumpas kaum Tartar dari bumi Syam, sehingga seluruh wilayah terbebaskan dari mereka. Dia berhasil menyatukan Syam dan Mesir dibawah Dinasti Mamalik, setelah keduanya terpisahkan sejak wafatnya Sultan Shalih Najmuddin Ayyub. Bagi kaum Muslimim kemenangan di Ain Jalut meninggikan moral mereka, bahwa kaum Muslimin bisa meruntuhkan kekuatan Tartar secara telak.
Dari mata kaum Tartar, kekalahan di Ain Jalut menimbulkan trauma sejarah dan kekalahan moral sangat dahsyat. Mereka tak pernah mengira, bahwa ada bangsa lain yang sanggup memporak-porandakan kekuatannya.
Sejak saat itu bangsa Tartar terpecah belah ada sebagai masuk Islam, sebagian mundur ke India dan mendirikan kerajaan Islam Moghul, sebagian lagi pulang ke kampung halamannya.
Ain Jalut mengobati luka Kaum Muslimin akibatkan runtuhnya Khalifah Abbassiyah di Baghdad. Dan pahlawan besar di balik kemenangan ini adalah Saifuddin Quthuz.
Setelah kemenangan di Ain Jalut, Kaum Muslim berbangga dengan saifuddin Quthuz dan memuliakan Sultan yang pemberani ini.
Kematian Saifuddin Quthuz
Saat hendak pulang ke Mesir, Saifuddin Quthuz dibunuh oleh penguasa Muslim lainnya. Padahal dia sudah bertekad untuk mundur dari kekuasaannya dan menempuh jalan Zuhud.
"Sekali berarti, sesudah itu mati", ungkap seorsng penyair tentang Kisah Hidut Saifuddin Quthuz. Masa kekuasaannya pendek, hanya satu tahun, tetapi artinya sangat besar bagi kaum Muslimin.
--------------------------
Bila dicermati, kisah Hidup Mahmud bin Mahmud Al Khawarizmk atau Saifuddin Quthuz, seperti kisah Nabi Yusuf. Pada awalnya dia hidup terhormat sebagai anak raja, kemudian dijual-belikan sebagai budak, lalu dibeli seorang penguasa. Penguasa itu mendidiknya sehingga menjadi manusia besar.
Jika Yusuf bin Ya'qub berjasa membebaskan rakyat Mesir dari ancaman Kelaparan, Maka Mahmud bin Mahmud membawa pasukan Islam di Mesir untuk meruntuhkan dominasi Tartar. Dan kedua-duanya terinspirasi oleh mimpi unik di masa kecil.
Benar kata seorang dai besar asal Mesir, Syaikh Hasan Al Banna "Impian hari ini adalah kenyataan di hari esok"
-Abubua
5 notes · View notes
nisasyahidaa · 4 years
Text
Merasa tak pantas
"Orang yang semangat beribadah pada hari ini , seperti yang lalai pada masa sahabat nabi."
-Adab Hasan Al Bashri Libnil Jauzi-
Rasanya terlempar dan terpukul bacanya.tapi artinya, ibadah kita itu belum seberapa ga akan setara dengan orang-orang shalih terdahulu. Jadi teruslah bermuhasabah diri. Tampan dan beriman, Cantik dan beriman. cantik luar dalam. Hiasi lisan dan hati kita selalu dengan istighfar dan shalawat. Hati kita mesti penuh dengan rasa mahabbah pada Allah dan rasulullah. Jangan tinggalkan Al-Quran seharipun. Al-Quran jadi prioritas kita. Jangan kalo sempet aja untuk deres Quran, jangan pakai waktu sisa kita. Jangan pokoknya jangan. Kalau bisa, awali hari dengan Al-Quran. Jaga interaksi kita dengan Al-Quran. Cintai Al-Quran , sebagai sarana kita mencintai Allah dan Rasulullah. Dulu, waktu aku kelas 12 habis kelulusan mau boyong dari pondok. Aku soan ke pondok pondok babakan silaturahmi dengan nyai di pondok babakan. Kami kelas 3 diberi nasehat oleh beberapa pengasuh pondok babakan yang kami kunjungi. Aku mencatat beberapa hal. Dan dari semua wejangan yang diberikan, ada satu pesan yang sama. 'Nderes Quran, Khatam Quran rutin, Al-Quran jangan pernah lepas' itu satu hal yang sama dari semua pesan yang disampaikan nyai di beberapa ponpest babakan.
Tumblr media
Aku mau sedikit cerita,
tapi lagi lagi ini tentang pengalaman mimpi.
mimpi kali ini, adalah mimpi terbaik sepanjang hidupku. Dan jujur aku tak bisa memastikan haq atau tidak nya mimpi ini.
Apa kita harus percaya mimpi?
Zaman nabi yusuf ra dahulu, yang juga kisahnya banyak terceritakan dalam Al-Quran, mimpi bisa sebagai pertanda suatu kejadian atau peringatan. Terkadang juga sebagai kabar gembira. Namun memang kita tak boleh sembarang mentakwil mimpi. Aku sendiri, kadang menganggap beberapa mimpi sekedar bunga tidur. Kadang dibiar berlalu saja.
Toh kita ini juga hanya hamba penuh dosa saja. Kalaupun Allah beri mimpi indah atau petunjuk. Artinya Allah tentu sayang dengan hambanya kan.
Mimpi apa ya aku, aku pun bingung. dan tak berani aku ceritakan ke orang-orang secara langsung sebetulnya. Aku takut dikira apa apa. Aku juga mungkin akan dikira berbohong atau mengada ngada. Entah siapa yang akan percaya padaku, Aku merasa mimpi ini Allah berikan sebagai penghibur untuk diriku. Tapi kali ini aku berniat menulisnya untuk mengabadikan momenku sendiri. Juga saat aku menulisnya kembali, rasanya aku seperti mengingatnya jelas kembali. Semoga juga ada hikmah yang bisa dipetik dari tulisan ini, dan jadi motivasi untuk selalu bershalawat dan beristighfar dalam tiap hembusan nafas kita.
Jadi begini
-حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِىُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ - يَعْنِى ابْنَ زَيْدٍ - حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَهِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِى ». رواه مسلم و الترمذي و ابن ماجه. وفى رواية الدارمي : (لا يتمثل مثلي)
Diriwayatkan dari Abu Rabi' Sulaiman bin Daud Al Ataki dari Hamad yakni Ibnu Zaid diriwayatkan Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Artinya, “Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku dalam keadaan sadar karena setan tidak bisa menyerupai diriku (Nabi)”
(HR. Muslim dan At Tirmidzi).
2016 silam, saat aku sedang di pondok pesantren.
Saat itu, aku bermimpi aku sedang berada di pondok. Karna suatu hal, aku tiba tiba bersujud diatas tanah.
Dimimpiku saat itu, aku merasa seperti kebingungan namun tiba tiba, saat aku berjalan sendiri dekat bangunan mushola yang sedang dibangun di pondok, aku melihat dari beberapa meter jarakku. di belakang kamarku ada sesosok yang menatapku seperti berterimakasih karna sebelumnya aku telah menolong sesuatu pada beliau. aku masih tak paham, lalu beliau tersenyum padaku. Aku yang melihat senyumnya dan terpaku tak bisa berkata kata. Itu adalah senyum terindah yang pernah kulihat. Aku tak tau siapa ,aku tak bisa mendeskripsikannya. Wajahnya berseri seri dan menyejukan sekali..
Aku tak membalas senyum beliau, tapi aku malah langsung salah tingkah lari kegirangan kearah kamarku dulu. Aku sangat senang dan bahagia sekali di mimpi saat itu, padahal aku tak tau siapa yang tersenyum padaku. Setelah aku berlari entah kemana. Aku kembali ke tempatku tadi dan mencari seseorang yang tadi tersenyum padaku. Aku hendak membalas senyumnya dan ingin sekali lagi melihat senyumnya.Namun,saat aku lihat lagi kearah yang sama seperti tadi tiba tiba datang beberapa pemuda mendekatinya seperti hendak mengajak beranjak pergi. Aku mencoba mencari perhatian berharap beliau melirikku kembali. Aku bingung dan suasananya agak tegang saat pemuda pemuda itu datang dan mendekati beliau. Akupun sontak ke arah kamarku, Aku terus mencari sosok nya.saat aku berada di kamarku, tempat tadi beliau berada ternyata beliau sudah hilang. Sontak aku pun terkaget dan masih mencari jejak kemana beliau pergi disekitar belakang kamarku. Aku tak tau siapa beliau, tapi aku terus mencarinya. Senyumnya seperti candu yang terus ingin kulihat. Tak kunjung kutemukan dan aku merasa kehilangan akan kepergiannya. ketika terakhir kalinya aku mencari lagi sosok itu , tiba tiba aku melihat datang cahaya yang sangat terang dari arah tempat beliau tadi berada. Sesaat aku menoleh, tepat ditempat dimana beliau tadi tersenyum padaku.terdapat sebuah cahaya yang berlafadzkan Muhammad saw.
Shollu alannabi.
MasyaAllah tabarakallah.
Tumblr media
Aku langsung terbangun selepas melihat cahaya yang berlafadzkan مُحَمَّد.
Allahu Akbar 😭 aku terbagun tidur dengan suasana hati bercampur aduk. Senang, sedih, kaget , takjub, tak percaya, dan semua rasa bercampur menjadi satu. Aku pun menangis tak bersuara ditutupi bantal agar tak ada yang tau. Siapa yang akan percaya tentang hal ini? Aku juga bukan siapa siapa , aku hanya hamba yang selalu khilaf. Aku merasa tidak pantas pada diriku sendiri. Tapi di sisi apa itu mimpi yang benar atau tidak nya, cukuplah mimpi itu sebagai penghibur diriku sendiri. Bahwa Allah sayang pada hambanya. Jadi penghibur untuk diriku dikala itu.
Hal itu terjadi sekitar tak lama beberapa bulan setelah perpindahan kamar. Sebelum perpindahan, kami sewarga pondok ziarah wali ke jateng jatim dan lewat juga ke jembatan suramadu. Yap ke ziarah wali di madura juga. Alhamdulillah 'ala kulli haal.
Fikirku mungkin apakah karna saat saat itu, aku tak melepas tasbih digital dijariku. MasyaAllah saat itu selama perjalanan bidznillah aku bisa shalawat sampai 10.000 lebih. Dan aku benar benar tak mengharap apapun. ya karna saat berangkat diperjalanan sempat insiden juga bus yg aku tumpangi mengalami insiden dan ada tabrakan gitu jadi ganti supir dan ganti bus.degdegan. ga tenang. agak trauma, dan harus lanjut perjalanan. Alhasil aku cuma bisa banyakin shalawat dan berharap bisa sampai lagi nanti dengan selamat dan bisa menikmati perjalanan dan Allah ridhai semuanya.
Saat itu aku kelas 11. Sejak saat itu, tiap bulan maulid ataupun marhabanan tiap malam jumat aku selalu cari tempat dipojok dan sendiri. Karna aku seringkali ingin menangis lepas.Sekarang, aku sudah jarang menghadiri pengajian maulid. shalawatku saat ini, mungkin sudah tak serajin dulu. Aku banyak sekali lalai akan ibadah wajib dan sunnahku. Semestinya aku harus bisa memaksakan diriku dalam kebaikan. Hidupku hanya untuk memantaskan diri sebagai seorang hamba dihadapan Allah agar diridhai-Nya.
Aku sungguh bahagia, aku benar benar senang saat itu hingga saat ini. Ya, semoga kita semua dapat bertemu Rasulullah di hari akhirat nanti dan mendapat syafaatnya. Aamiin ya Allah. jika amalan kita tak mampu membayar segaka dosa kita yang melimpah.maka tak ada harapan lagi selain syafaat dari Al-Quran ataupun dari Kanjeng Nabi Muhammad saw.
Cinta yang hakiki, yaitu mencintai Allah dan Rasulullah.
Q.S At-taubah : 24
قُلۡ اِنۡ كَانَ اٰبَآؤُكُمۡ وَاَبۡنَآؤُكُمۡ وَاِخۡوَانُكُمۡ وَاَزۡوَاجُكُمۡ وَعَشِيۡرَتُكُمۡ وَ اَمۡوَالُ ۨاقۡتَرَفۡتُمُوۡهَا وَتِجَارَةٌ تَخۡشَوۡنَ كَسَادَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرۡضَوۡنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيۡكُمۡ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ وَ جِهَادٍ فِىۡ سَبِيۡلِهٖ فَتَرَ بَّصُوۡا حَتّٰى يَاۡتِىَ اللّٰهُ بِاَمۡرِهٖ‌ ؕ وَاللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡفٰسِقِيۡنَ
Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
10 notes · View notes
kphpdraisme · 4 years
Text
As a learner/?
Akhirnya, diuraikan. agak keluar tujuan pertama, tapi tak apalah. Bismillah.
Apakah ia, menuntut ilmu itu? meminta agar ilmu diberikan. jika sudah, lantas apa?
Hem, aku benar-benar berjuang keras dalam mencintai diri sendiri, terkhusus aku yang kemarin hari. yang merasa seakan, ilmu adalah mutlak milik diriku. seakan paling mengerti cara mendapatkannya, cara melepasnya, mana yang penting, mana yang tidak penting. berlagak sok tahu, benar-benar manusia sombong.
aku mengerti adab, sedikitlah. setidaknya, aku mengerti bagaimana harus memperlakukan pemberi ilmu, aku masih tau diri di ranah ini, alhamdulillah. Tapi, kembali, aku benar-benar tidak merasa menuntut ilmu adalah sebuah proses sakral, nyatanya semua terasa mudah.
Hai teman semasa tingkat akhir dan menengah, seberapa sering aku tidur? pahit sekali mengingatnya, seberapa bermain-mainnya aku dengan ilmu. hingga sering pula tidak ikut proses belajar-mengajar. Apa alasannya? sakit jiwa, sakit batin, sakit kepala, apalah ia. Ah, benar sakitnya, tapi akupun tak yakin aku sebenarnya sebutuh itu akan istirahat. dan jangan salah sangka, aku mengarungi lautan ilmu pula. dengan caraku. aku baca banyak buku, aku merenungi banyak hal, menulis banyak kisah. aku menuntut ilmu dengan caraku. karena apa kubilang? mendapatkan ilmu, mutlak kehendaku kapan dan dimananya. astaghfirullah. maaf. muak sekali:((((
Nyatanya, berjalan semulus itu. Aku tidak berusaha banyak, hasilnya baik baik saja. Aku tidak berkorban banyak, tetap tak pernah ada kendala. Aku tidak berusaha sampai mau mati, hasilnya memuaskan hati. Apapun yang dicoba, rasanya aku tidak semeninggal itu dalam berusaha. Woah, apa ini menyenangkan? Alih alih senang, perasaan puas akan hasil tergantikan dengan kepuasan akan adrenalin. sebutlah ia adrenalin ya, yang berpacu setiap kali bermain. polanya entah mengapa selalu sama. dasar manusia sombong tidak tau diri. Tidur yang banyak, main game yang banyak, baca komik yang banyak, belajar sehari saja, kebut kebutan, berpusing pusing sedikit, oke, hasil baik baik saja. Aku merasa sepuas itu, berhasil mengatur waktu agar bisa bermain yang maksimal dan hasil yang maksimal.
Dan, sekali lagi, apa menyenangkan? Dahulunya seru, semakin kesini, ternyata benar-benar sungguh mengerikan. Usaha sedikit lantas hasil maksimal, itu.............ah. benar benar mengerikan.
Karena kemudian hari, aku mendengar cerita seorang mulia yang mengarungi ribuan kilometer demi mendengar satu ilmunya yang belum beliau ketahui. hanya satu. dan beliau melewati gurun luas, meninggalkan muridnya, meninggalkan banyak hal, cuma demi satu ilmu. kemudian hari, aku mengetahui, seorang berilmu yang sebelum menulis sebuah ilmu maka beliau akan sholat dua rakaat dalam rangka meminta izin pada Pemilik Ilmu. agar esok lusa, jika jadi penyelewengan atas ilmunya, dia bisa berkata lantang saat hari peradilan kan saya sudah meminta izin pada Engkau. Kemudian hari, aku mengetahui, seserius apa orang orang berusaha mempersiapkan penampilan terbaik, kondisi terbaik, sikap terbaik, hanya untuk bertemu guru yang akan menyampaikan satu huruf ilmu. Kemudian hari, aku pusing tak terkira, melihat hal diluar logika dalam mengarungi kesakralan menuntut ilmu. Yang lebih menampar, seorang termulia, naik turun minimal 5 bukit, mendaki gua 700 m, dibawah terik matahari, belum bicara hewan gurun, belum bicara kondisi psikologisnya, belum bicara kondisi alam, badai, cuaca. Seorang mulia, melakukannya dalam waktu 3 tahun (riwayat waktu terlama). setiap hari.
Iya, Rasulullah, orang paling mulia. Mendapatkan ilmu baru, seberusaha itu. Dan apa beliau kurang mulia sehingga harus berusaha sekeras itu? Apa Allah tidak bisa memberikan ilmu langsung saja pada yang terkasihNya? apa beliau tidak percaya Allah hingga harus begitu? Apa doanya tidak didengar?
Hei, aku takut sekali. Jangan jangan benar, ini bentuk kemarahanNya. ini bentuk Dia mulai tidak peduli. Bagaimana bisa seorang yang sebersih baginda harus berproses sedemikian rupa dalam berilmu, sedangkan aku, manusia sekotor ini, lancar jaya saja? Ah, ini benar benar mengerikan. kepalaku pusing hebat.
Tapi, lagi dan lagi, Cahaya-Nya masih saja diberi:(((((
Alhamdulillah, benar benar, segala puji bagi Tuhan seluruh alam. aku mau menuliskan ini 500000000x, segala puji bagi Tuhan seluruh alam. sekali lagi, masih diberi cahaya. Sungguh, malu sekali mengakui masih dipercayai mendapat cahaya:( Benar-benar, Maha Baik:( Oh, benar-benar :( bisabisanya aku masih diselamatkan:( ah:(((
Kemudian hari setelah diselamatkan, aku sadar. Indikator kerendahan berfikirku tampaklah ternyata dari memandang ‘sebuah hasil’, yang akan tampak di langit dunia.
Coba kau jawab kawan, Apa dapat nilai terbaik adalah sebuah hasil? Apa penghargaan adalah sebuah hasil? Apa mendapat banyak followers adalah sebuah hasil? Apa rentetan reward adalah hasil? Apa mendapat kampus impian adalah hasil? Apa mendapat banyak uang adalah hasil? Apa punya perusahaan besar adalah hasil? Apa memiliki pasangan sukses adalah hasil? Apa menghasilkan banyak buku adalah hasil? Apa menghasilkan banyak tulisan adalah hasil? Apa ribuan relasi adalah hasil? Apa menjadi seorang pemimpin adalah sebuah hasil? Apa menjadi miskin adalah hasil? Apa tidak punya teman adalah hasil? Apa peringkat terakhir adalah hasil? Apakah tidak punya content adalah hasil? Apa menjadi pegawai rendahan adalah hasil?  
Apa, semua pencapaian, adalah hasil dari proses panjang kelelahan dan ribuan doa yang dilangitkan? Sepertinya..............bukan:’’))) Mereka, hanya proses. Mereka, pun Cuma hanya ujian. Dan kau, harus menyikapinya dengan bijak, untuk hasil sebenarnya.
Ini titik keadilanNya yang membuatku terperangah, hingga tidak tau harus berekspresi apa. merasa teradilkan, karena penilaiannya akan 24 jam tanpa kecurangan. merasa ketakutan, karena penilaiannya akan 24 jam tanpa henti.
Benar-benar pertarungan antar satu pribadi dan dirinya sendiri. antara kemampuannya dan bisakah ia memanfaatkan itu. antara waktu hidupnya dan kesadarannya membunuh itu. Kesuksesan akan mutlak ditentukan, dari sekeras apa kamu berusaha menyikapi ujian. dan, tak ada kecurangan. 
Sehingga, untuk aku kamu kita dan diriku yang benar benar suka kelewatan. Panjangkanlah asa. benar, mimpi harus tinggi. hingga alam setelah kematian. jangan berbatas satu alam. akan ada 2 hingga 3 alam di depan sana. Jangan pendekkan mimpimu. Pikirkanlah, surga jenis apa yang paling ingin kamu dapati? neraka jenis apa yang paling tidak ingin kau sambangi? Ayo, bermimpilah!
Kesadaran ini akan membantumu mengolah rasa untuk kelak, mungkin saat melihat pengorbananmu yang diluar akal dan hasilnya yang tidak masuk akal. atau mungkin melihat teman yang seakan tidak berjuang sama sekali namun lancar jaya pilihan hidupnya indah. tak apa, tenang.   
Karena Allah juga bilang, yang penting kau berjihad dengan seluruh yang kau punya. Baik harta, jiwa, tenaga, waktu. Yang penting kau menghabiskan 24 jam benar benar melelahkan dirimu untuk menuntut ilmu. Untuk apakah kelak, akan menjadi orang besar. Apakah kelak hanya akan menjadi orang tidak terlalu besar. Apakah kelak tidak menjadi yang kau impikan.
Tak apa. Yang penting, kau bisa pastikan, 24 jam, kau benar benar capek menuntut ilmu. Untuk kemudian, apakah ilmu akan diberikan? Seperti yang tadi kita bicarakan, terserah Allah. Mungkin diberi, mungkin belum. 
Ulangi saja selalu pada dirimu Ilmu mutlak punya Allah. Tugasmu, bukan memiliki ilmu. Tapi, menuntut ilmu. Berproses didalamnya. Berlelah lelah didalamnya. Oke? Sampai kapan? Sampai pindah alam. Apa lama? Tidak fatimah. Paling 50 tahun lagi. Sabar. Tahan.
Ayo berlelah lelah hingga menutup mata. Ayo banting tulang, mengurai darah dan air mata, ayo membunuh waktu, ayo lebih serius memandang hidup. Ayo lebih berkeringat dalam perlombaan. Ayo, habiskan 24 jam mu dengan benar.
Berjihadlah. Ridho-Nya kan yang dicari?
Tumblr media
6 notes · View notes
jumalahmad · 4 years
Text
Hakikat Mimpi
Ada yang mengartikan mimpi dengan khayalan, berhubungan dengan pancaindra, gerakan dan proses berpikir yang terjadi selama tidur. Dan ada juga yang mengartikan mimpi dengan deretan tamsil dan ide yang saling bertalian selama orang tidur. Mimpi memiliki isi (dream content) yang berupa gambaran, kesan dan ide yang ditampilkan dalam impian.
Psikologi Barat menyebut mimpi memasuki wilayah tidak sadar, karena menafikan pemantauan dan pengendalian diri bagi individu. Sementara Islam tidak demikian, sebab mimpi ada yang bawah sadar, sadar bahkan atas sadar. Contoh mimpi atas sadar adalah mimpinya Nabi Muhammad Saw ketika menerima wahyu atau perintah ilahiyyah, sebagaimana Sabda Nabi, “Sesungguhnya dua mataku terpejam, namun hatiku tidak tidur“. (HR, At-Tirmidzi), contoh lainnya adalah mimpi Leovi, pemenang hadiah Nobel, pernah bermimpi tentang sebuah eksperimen selama tiga malam. Kekule, seorang ahli kimia, menemukan struktur molekul senyawa Benzema lewat mimpi seekor ular yang menggigit ekornya, artinya struktur Benzema berbentuk gelang.
Kemudian, mimpi tidak sekedar jalan untuk mengungkap psikopatologi, tetapi mimpi dapat menjadi psikoterapi. Mimpi baik dan indah merupakan psikoterapi stress, depresi, gangguan mood, paranoid dan sebagainya.
Perbaiki Cinta dan Rindu
Alkisah, seorang murid pernah datang kepada gurunya dan berkata, “Saya tahu bahwa engkau melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mimpimu.” Sang guru menjawab, “Apa yang engkau inginkan, wahai anakku?” Dia berkata, “Ajarilah aku cara untuk melihatnya, saya ingin sekali melihatnya!” Sang guru itu pun berkata, “Malam ini engkau saya undang makan malam denganku, supaya aku bisa mengajarimu cara bisa melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Lalu murid itu pun datang menemui gurunya yang sudah menaruh banyak garam ke dalam makanan dan tidak menyediakan air. Lalu murid itu mulai makan, di sela-sela makannya, dia meminta air, namun gurunya tidak mau memberinya. Sebaliknya, sang guru malah memintanya untuk terus menambah makannya. Setelah selesai makan, dia berkata kepada murid tersebut, “Tidurlah dulu, apabila engkau bias bangun sebelum fajar, saya akan mengajarimu cara supaya bisa bermimpi bertemu dengan Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Murid itu pun tidur meliuk karena saking hausnya. Ketika sudah terbangun, sang gurunya, “Anakku, sebelum aku mengajarimu cara bisa bermimpi bertemu dengannya, aku ingin bertanya dulu kepadamu, apakah kamu bermimpi tentang sesuatu tadi malam?” Si murid menjawab “Ya.” Gurunya bertanya lagi, “Apa yang engkau lihat?” Jawabnya si murid, “Saya melihat hujan lebat turun, sungai-sungai mengalir dan air laut yang berombak.”
Sang guru berkata “Jika semalam engkau memikirkan Rasulullah sebagaimana engkau memikirkan air, dan hatimu terikat dengan Rasulullah sebagaimana hatimu terikat dengan air, maka engkau akan melihat Rasul.
Wahai anakku, jika engkau ingin melihat Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam, wajib menjadikan Rasulullah sebagai pusat pikiran, hati dan jiwamu sampai engkau tidak memikirkan sesuatu selain Rasulullah. Ketika itu, Allah akan memuliakanmu dengan melihat Nabi.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, “Aku mendengar Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku pula di kala sadar. Setan tidak bisa menyerupai fisikku.” Maka siapa yang ingin menjadikan Nabi Shallahu alaihi wa sallam selalu dalam pikirannya hendaklah dia mensucikan dan membersikah jiwa dari segala kotoran, membaca perjalanan hidupnya dan memperbanyak membaca zikir dan shalawat kepadanya.”
Mimpi merupakan cerminan dari alam bawah sadar kita. Karena banyak pikiran dan keinginan yang tidak dapat diekspresikan atau dicapai pada kondisi sadar, akhirnya muncul dalam bentuk mimpi. Dalam kisah di atas, si murid sebelum tidur ia ingin sekali minum. Tapi oleh gurunya tidak diperbolehkan hingga ia pun ketiduran dalam keadaan haus. Sehingga dalam mimpinya dia melihat air sebagai harapan yang dinginkannya.
Hikmanya, jika kita ingin bermimpi melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka perbaiki dulu bentuk cinta dan rindu kita kepadanya.
Adakah kiat khusus agar mimpi bertemu Nabi?
Tidak ada kiat khusus secara syar’i yang dapat dilakukan agar bisa mimpi bertemu dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Tetapi setidaknya ada beberapa hal terkait pertanyaan ini.
Pertama.
Seseorang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpinya harus melihat beliau dengan cirri fisik yang hakiki bukan hanya penampakan cahaya atau sesosok laki-laki tua berjanggut putih dsb. yang demikian ini bukanlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Bisa jadi sosok tersebut adalah setan yang mengaku sebagai nabi, ia tampil dengan wujud yang bukan merupakan fisik nabi, tetapi sekedar pengakuan bohong saja.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, “Aku mendengar Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku pula di kala sadar. Setan tidak bisa menyerupai fisikku.” Ibnu Sirin mengatakan, “Kalau orang tersebut melihat nabi dalam rupa yang aslinya (pasti itu benar-benar nabi, karena setan tidak bisa menyerupainya pen.) (HR.Bukhari, no.6592 dan Muslim, no.2266)
Dahulu Muhammad bin Sirin (seorang tabi’n), apabila ada orang yang bercerita kepadanya bahwa dia melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia pun lekas bertanya, “Coba ceritakan sifat fisik yang engkau lihat itu padaku!” Apabila sifat fisik tersebut tidak pernah ia ketahui, maka ia katakana, “Engkau belum melihatnya.”
Imam Hakim meriwayatkan dari ‘Ashim bin Kulaib, dari ayahnya yang berdialog dengan Abu Hurairah, “Aku bercerita kepada Abu Hurairah bahwasanya aku telah melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi.” Abu Hurairah pun menanggapi, “Ceritakan padaku apa yang engkau lihat!” Aku jawab, “Kusebutkan cirri fisik Hasan bin Ali, kemudian aku serupakan dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Kata Abu Hurairah, “Engkau benar-benar melihat nabi.”
Kedua
Orang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpinya adalah orang-orang yang taat menjalankan agama dan istiqomah dengan ajaran-ajarannya.
Ketiga
Orang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang berpegang teguh dengan sunah. Ia adalah orang yang perhatian dengan ibadah-ibadah hariannya apakah sudah sesuai dengan sunah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam atau belum. Demikian juga dengan muamalahnya, ia seseorang yang terkenal dengan kebaikan akhlak, baik di kalangan keluarga ataupun di lingkungan sosial masyarakatnya.
Selengkapnya;
https://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2018/10/04/bagaimana-cara-dan-doa-bertemu-nabi-dalam-mimpi/
1 note · View note
tentangtenang · 6 years
Text
Monday Love Letter #29: Diantara Tanya Tentang Hidup Manusia
Pada hatimu terletak tanya, tapi pada-Nya terletak jawabannya.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh, sister! Alhamdulillah, akhirnya surat ini dikirim tepat di hari Senin setelah kemarin saya nyaris akan mengirimkannya karena menganggap sudah Senin, padahal masih Ahad. Duh, terlalu bersemangat! Kejadian lupa hari ini juga dirasakan partner saya, yang ternyata nyaris mengirimkan progress report “kerjaan” kami di hari Sabtu padahal jadwal rutin kami adalah di hari Ahad. Mungkin ini ya yang namanya partner adalah cerminan diri? Ahiiiy! Kalem, jangan baper. Hehe.
Alhamdulillah. Tabarakallahu. Pekan ini saya lagi sayang-sayangnya nih sama Sister of Deen Project, terutama setelah Rabu lalu meet up sama teh Husna dan ngobrol panjang tentang kemana sisterhood ini akan kami bawa. InsyaAllah, kami sedang menyiapkan sesuatu untukmu. Mohon doanya semoga Allah memudahkan juga memberi rezeki umur dan kelapangan supaya proyek kebaikan ini bisa terus terlaksana, meski apapun fase hidup yang akan kami tapaki selanjutnya. Rasanya, enggak sabar banget buat “mengasuh” proyek yang insyaAllah sampai akhir hayat ini dan bertemu dengan teman-teman semua, saling berpeluk dan menyampaikan kasih sayang Allah dengan cara-cara yang semoga bisa menyenangkan bagi kita semua. Kyaaa! Udah ah, takut kelepasan spoilernya. Intinya, doakan ya :”)
Oke, terus hari ini mau ngomongin apa, sih? Kok judulnya terkesan confused gimanaaa gitu? Hehe. Baik, silahkan duduk santai dan kunyah dengan santai bahasan ini sampai akhir.
Tumblr media
Kemarin sore, saya berdiskusi ringan (ringan ringan berat, maksudnya) dengan seorang teman dari Jakarta yang merupakan founder dari Rumah Belajar Keluarga (coba kamu cari di IG dan tebak siapa namanya hehe). Kalau saya ke Jakarta, dia ini adalah salah satu dari beberapa orang yang senang sekali saya kabari dan temui karena diskusi-diskusinya yang mencerahkan dan membuat saya menelisik sesuatu dengan lebih dalam. Seperti kemarin, saat randomly kami bercerita tentang existensial crisis. Ada yang pernah dengar istilah itu?
Sebenarnya, istilah existensial crisis ini adalah istilah baru bagi saya. Selama ini saya sering menemui fenomenanya, tapi baru tahu kalau istilahnya adalah itu. Sederhananya, saat saya melakukan quick search di internet, saya dapat definisi singkat tentang istilah tersebut, yaitu:
An existential crisis is a moment at which an individual questioning if their life has meaning, purpose, or value.
Begitulah kira-kira, krisis ini berkaitan dengan momen-momen dimana kita mempertanyakan banyak hal mendasar tentang hidup ini.
Siapa saya? Mengapa saya ada di dunia ini? Bagaimana bisa saya ada disini? Untuk apa saya ada disini? Apa yang harus saya lakukan di hidup ini? Mengapa saya mengerjakan apa yang saat ini sedang saya kerjakan? Apakah keberadaan saya cukup berarti?
Kurang lebih seperti itu, dan seterusnya. Apakah kamu juga pernah mempertanyakan hal yang sama? Bagaimana rasanya? Sudahkah menemukan jawabannya?
Menariknya, banyak orang yang saya temui, termasuk diri saya sendiri, ternyata pernah mempertanyakan hal tersebut. Di sebuah titik di hidup kita (biasanya ketika sedang down atau mengalami sesuatu yang sulit), disadari atau tidak, kita kemudian mulai mempertanyakan segala sesuatu yang paling mendasar tentang hidup. Hmm, apakah pertanyaan-pertanyaan itu adalah bagian dari perjalanan hidup setiap manusia dalam menemukan diri dan tuhannya? Entahlah, boleh jadi memang begitu.
Meskipun demikian, soal krisis ini kiranya tidak perlu terlalu dibesar-besarkan, yang perlu dilakukan justru adalah mencari jalan keluar dan mencoba memahami apa yang sedang ingin disampaikan-Nya, bukan? Nah, berkaitan dengan hal ini, diskusi saya dan teman saya kemarin itu membuat kami memikirkan satu hal, bahwa ternyata, jangan-jangan masa-masa mempertanyakan banyak hal mendasar dalam hidup ini adalah “masa-masa emas” dimana Allah sedang memberi kita peluang yang besar untuk kembali dan mendekat kepada-Nya. Bagaimana tidak, bukankah setiap pertanyaan yang tersebut di atas itu sudah Allah beberkan jawabannya melalui surat-surat cintanya dalam Al-Qur’an?
Memangnya, apa jawaban yang tepat atas semua pertanyaan yang ramai-ramai dipertanyakan dalam fase yang katanya existensial crisis itu? Jawaban yang sebenarnya memang panjaaang, tak selesailah terjawab hanya lewat surat atau tulisan-tulisan. Semoga kita bisa diskusi langsung di agenda-agenda Sister of Deen Project nantinya, yaa! Huhuhu, gapapa ya mimpi aja dulu, siapa tahu memang kita bisa ketemu. Hmm, oke jadi gimana? Singkatnya begini,
Siapa saya? Hamba Allah. Mengapa saya ada di dunia ini? Karena Allah berkehendak dan menciptakan kita. Bagaimana bisa saya ada disini? Atas seizin Allah, setelah bertumbuh di alam rahim melalui ibu dan ayah kita. Untuk apa saya ada disini? Untuk beribadah. Apa yang harus saya lakukan di hidup ini? Melakukan amal-amal shalih sebagai bekal kepulangan menuju-Nya. Mengapa saya mengerjakan apa yang saat ini sedang saya kerjakan? Karena ketetapan Allah yang selalu ingin memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Apakah keberadaan saya cukup berarti? Tentu, sebab kita dimuliakan oleh-Nya, dijadikan mahkluk yang paling mulia dan mengemban amanah untuk menjadi khalifah di bumi-Nya.
Segitu dulu, kapan-kapan kita diskusi lebih dalam lagi, insyaAllah.
See? Sebenarnya, kita tidak diminta untuk terus bertanya dan mencari-cari sendiri jawaban-Nya. Kita hanya diminta untuk mengenali dan mendekati-Nya, sebab segala jawaban terletak disana. Nah, yang dikhawatirkan adalah, ketika kita mencoba mengandalkan diri untuk mencari jawabannya sendiri tanpa mendekati-Nya sebagai yang memiliki segala jawaban, hal itulah yang justru membuat arah kita terbelokkan dari kebenaran hingga kita menyikapi hidup ini dengan penuh prasangka dan dugaan. Padahal, bukankah amal harus dikerjakan atas dasar yang benar?
Meski mungkin butuh waktu, setiap tanya itu sebenarnya sepaket dengan jawaban-Nya. Maka, jika saat ini kamu sedang dalam “masa-masa emas” dimana kamu mempertanyakan banyak hal tentang hidup ini, dekati Allah, bacalah surat-surat cinta-Nya dalam Al-Qur’an, cari tahu bagaimana Rasulullah dan para sahabatnya menjalani kehidupan, dan yang tak kalah penting … bertemanlah dengan orang-orang shalih.
Pada hatimu terletak tanya, tapi pada-Nya terletak jawabannya.
Selamat menemukan kebaikan-Nya melalui hikmah-hikmah yang terserak di semesta.
Your sister of Deen, Novie Ocktaviane Mufti
113 notes · View notes
riskaamira · 5 years
Text
“Keluarga Berencana”
By Ust Muhammad Nuzul Dzikri  Written by Hannah Natasha 
Tumblr media
Apabila salah seorang mempunyai angan, maka perbanyaklah angan tersebut. Allah senang dengan hal-hal besar dan benci dengan hal-hal receh. Kita harus memiliki mimpi besar. Muslim yg mengikuti sunnah, kejarlah apa yang Allah cintai dan perbanyak angan dan visi. 4 pillar atau langkah untuk mencapai visi: 1. “Berjalanlah” bersama sang guru Dalam Q.S Al-Kahf ayat 65-66 mengenai Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidhr dan ingin berguru dengan beliau. “Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami” “Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
Pengaruh guru sangat besar dalam membentuk karakter dan pola pikir kita.  guru bisa memberi masukkan terhadap blind spot kita (hal yg kita tak pernah pikirkan arahnya). Sebagai salah satu contoh, Imam Syafiʼi sebelumnya memiliki passion untuk menjadi ahli bahasa Arab namun guru beliau menyarankannya untuk belajar fiqh karena kejeniusan yang ia miliki. Jika kita lihat sekarang, kitab riyadus shalihin adalah kitab terbaik di peringkat ke-2 di dunia setelah Kitabullah (Al-Qurʼanul Karim). Contoh lain adalah kisah Imam Al-Bukhari berawal dari hanya hafal 2 hadits kemudian ditertawakan oleh orang lain. Namun sekarang kitab Al-Bukhari ada di peringkat ke-2 terbaik di dunia dari segi keshahihan, masterpiece selama 16 tahun untuk mengumpulkan hadits Nabi yang shahih secara ringkas. Kalau ingin membuat keluarga yang visioner, melangkahlah dengan dampingan ahli ilmu untuk meminta arahan. Dari awal jika ingin sukses haruslah berguru, polanya akan seperti ini dan tidak akan berubah. Kiat-kiat mencari guru: a. Berdoʼa dan minta petunjuk dari Allah Q.S Ghafir ayat 60, Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. kita berdoa kepada Allah maka Allah akan ijabah.
b. Cari sosok yg memiliki kapabilitas sebagai pendidik Cari ulama yg nashih: punya kapabilitas ilmiah, karakter pribadi yg baik, mengetahui cara mengajar dan mendidik. c. Berani berkorban untuk mengejar guru tersebut dan belajar dengannya Orang spesial tidak mungkin didapat dengan cara yg biasa. Pelatih terbaik tidak mau mengambil sembarang murid, ingin yang profesional. Dalam Q.S An-Nahl ayat 43 tentang bertanya dengan orang yang memiliki pengetahuan jika kita tidak tahu sesuatu. “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. 
2. Finding your soulmate Cari pasangan yang sevisi dan misi dan juga satu soul dengan kita. Samakan frekuensi dari awal. Jika kita memiliki visi besar, cari pasangan yang bisa membuat kita mewujudkan visi besar tersebut. Q.S An-Nur ayat 26 mengenai yang baik untuk yang baik dan yang keji untuk yang keji. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”.  Sebelum kita putuskan untuk taʼaruf, pastikan: 1. Apa yg saya butuhkan? (Objektivitas) 2. Seperti apa selera saya? (Subjektivitas) Dalam ilmu fiqh, menikah masuk ke bab uqud (akad). Akad terbagi menjadi 2: 1.  Akad nikah 2. Akad muamalat (transaksi penukaran barang) Ketika jatuh cinta dengan seseorang sebelum akad nikah, apalagi harus dengan melalui pacaran, akan menjadikan seseorang menjadi pragmatis,  yang penting kita bisa dengan orang yang dicintai, jalanin aja dulu. Objektivitas kita hancur karena sudah jatuh cinta duluan. Cinta membuat kita buta. Berkomitmen dengan pasangan hidup kita merupakan hal yang amat sangat krusial. Membangun visi itu sangatlah penting agar kita tahu arah dan tujuan hidup kita, mau dibawa kemana. Lebih sulit membenahi rumah tangga yang laki-lakinya bermasalah dibandingkan dengan perempuan, karena laki-laki adalah pemimpin. Oleh karena itu, prioritas pertama adalah: Objektivitas, apa visi kita? Lalu carilah supporting team yang bisa mengarahkan kita ke sana, setelah itu mainkan dengan selera. Tidak boleh ada tekanan saat kita menikah. Banyak orang menikah karena tertekan dengan umurnya sendiri, karena diultimatum oleh orang tuanya, karena bosan ditanyakan kapan nikah,  yang berakhir dipaksakan. [Silsilah Rasulullah ﷺ: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf] Visi pernikahan Rasulullah ﷺ: 1. Khadijah binti Khuwaylid (dinikahi saat umur 40 tahun), sebagai sosok pendamping yang matang di fase awal dakwah Islam (fase dakwah terberat di Makkah). 2. Sawdah binti Hamzah (di atas 50 tahun), penyeimbang pengaruh keluarga untuk berdakwah. 3. Aʼisyah binti Abu Bakar (umur 6 tahun), penghafal 2,210 hadits 4. Hafshah binti Umar, membangun relasi ke Umar sebagai suksesor Rasulullah ﷺ 5. Zainab binti Jahsy (mantan istri anak angkat), untuk menjelaskan hukum syarʼi yg penting dan berlaku sampai kiamat, anak angkat berbeda dengan anak kandung. Dari sejarah tersebut, Rasulullah ﷺ tidak asal menikah namun beliau memiliki visi yg besar. Rasulullah ﷺ mengetahui seperti apa sosok pendamping yang dibutuhkan dan siapa yang beliau nikahi bukan sembarang orang.
Key Message: Begin with the end in mind lalu tarik ke belakang, apa yang kita butuhkan untuk mencapai garis finish tersebut? Tips yang sudah menikah: - Perbanyak istighfar: ujian yang menimpa kita bisa jadi dikarenakan dosa kita. - Introspeksi diri (muhasabah) - Fight, berjuang. - Konsultasikan dengan ahli ilmu, jangan bergerak sendiri. 3. “Sihirlah” keluargamu, miliki kemampuan berbicara yang penuh dengan iman dan keyakinan Ada sebuah pepatah: “Sesungguhnya sebagian dari Al-Bayan (susunan kata-kata yang indah) adalah sihir” Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan diminta pertanggungjawaban atas yg dipimpin . Q.S An-Nisa ayat 34, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.  Laki-laki adalah pemimpin karena sifat kepemimpinan yang lebih dominan & nafkah yang diberikan oleh suami. Salah satu syarat kepemimpinan menurut Imam Syafiʼi ialah Memiliki kemampuan bicara dan jujur dalam lisan. Kemampuan komunikasi yang kuat dibutuhkan profil diri yang kuat. Kunci dari komunikasi adalah, ‘Speak with convectionʼ, yakin dengan apa yang dikatakan. Manusia itu mengikuti apa yang ia yakini, bukan apa yang dilakukan semata. Membangun profil bisa dilakukan dengan belajar dan mengamalkan ilmu yang kita miliki. Tipu daya syaitan untuk menghancurkan manusia bisa dengan cara: a. Tafrid (menggampangkan) b. Ifrad (melebih-lebihkan) Bertanyalah kepada Al-Khabir (karena Allah Maha Mengetahui) dalam doa, sujud dan istikharah kita. Selalu libatkan Allah pertama kali di segala urusan kita. “Rasulullah ﷺ Mengajarkan kami shalat istikharah dalam setiap perkara/urusan yang kami hadapi, jika salah seorang berniat dalam suatu urusan lakukanlah shalat 2 rakaʼat yang bukan shalat wajib kemudian berdoʼalah”.  (HR. Al-Bukhari). Berikut Tata cara istikharah  Terkadang banyak dari kita yang tidak memahami makna doʼa istikharah. Contoh kasus adalah ketika sudah istikharah perihal jodoh, namun beberapa hari sebelum hari pernikahan kita ditampakkan sesuatu yang buruk dan tidak diharapkan tentang pasangan kita. Di situasi seperti ini, seharusnya kita tidak perlu merasa sedih atau terpuruk, kerena itu merupakan jawaban dari Allah untuk kita, tandanya orang tersebut bukanlah jodoh yang terbaik untuk kita. Lebih baik gagal sebelum memulai  dibandingkan gagal setelah menjalani. Oleh karena, itu kita perlu memahami betul makna dari doʼa istikharah. Jawaban dari istikharah tidak harus selalu lewat mimpi.
Cari guru dan minta pendampingan serta arahan kepadanya. Perjuangkan niat di point tsb krn itu yg paling sulit.
Others: Anak dan harta adalah fitnah (ujian). Orang tua akan dihisab tentang anaknya terlebih dahulu karena mayoritas kedurhakaan terjadi karena kegagalan orang tua dalam mendidik. Biarpun anak misalnya melakukan dosa di luar sepengetahuan orang tua, orang tua tetap akan ditanya oleh Allah apakah sudah menanamkan keimanan dan muroqobatullah (merasa diawasi oleh Allah) atau belum ke anak. Setiap kesalahan yang diperbuat oleh anaknya pasti orang tua akan dihisab karenanya. Carilah plan B amal saleh yang bisa memberikan kita argo pahala yang terus berjalan, contohnya  ilmu yang bermanfaat. Doʼa agar istiqomah dalam hijrah, “Ya Allah maha pembolak balik hati, kokohkanlah hatiku di atas agamaMu.”  wallahu a'lam bishawab
3 notes · View notes
agastya13 · 3 years
Text
Kisah Ainul Mardhiah Bidadari Tercantik di Surga
Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga.”
Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun, karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.
Waktu zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.
Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia pun bertanya kepada wanita tersebut, ” Di manakah ini?” .
” Inilah surga,” jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, ” Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
” Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu.”
Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
” Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
” Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya.”
Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
” Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
” Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu.”
Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.
” Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
” Ya, benar saya Ainul Mardhiah”
Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, ” Anda bukan seorang yang mati syahid.”
Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.
Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya mati syahid.
Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, “Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah” .
Kisah Ainul Mardhiah diceritakan dalam Hadits Nabi riwayat Tirmidzi. Setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati. Tapi Wallahu ‘Alam. Kalaupun kisah ini kurang shahih, anggap saja sebagai dongeng menjelang tidur.
Sebab ada yang menilai, Rasulullah SAW tidak pernah menyebut Ainul Mardhiah sebagai bidadari tercantik di surga dan tidak ada kisah mengenai sahabat muda yang bermimpi bertemu Ainul Mardhiah.
Dalam riwayat shahih Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya istri-istri penduduk surga akan bernyanyi untuk suami-suami mereka, dengan suara yang sangat merdu yang tidak pernah didengar oleh siapapun. Sesungguhnya di antara bait-bait syair yang mereka nyanyikan adalah: Kami adalah wanita-wanita yang cantik jelita… Kami adalah istri-istri kaum yang mulia… yang melihat dengan bola mata-bola mata yang indah… Kami adalah wanita-wanita yang kekal abadi yang tak akan mati… Kami adalah wanita-wanita yang senantiasa aman dan tidak merasa takut… Kami adalah wanita yang menetap dan tidak akan berpindah tempat…”. (Hadits Riwayat Ath-Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabir, Shahih).
Dalam Al-Qur’an pun tidak pernah disebut mengenai bidadari tercantik, sebab semua bidadari itu cantik dan tak terbantahkan. Tidak ada bidadari paling cantik atau pun bidadari yang tidak begitu cantik. Bahkan di dalam Al-Qur’an digambarkan bahwa bidadari seperti permata yakut dan marjan, para bidadari surga sungguh baik hati dan rupawan.
“Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan”. (Al-Qur’an Surat Ar-Rahman Ayat 58).
Para bidadari surga yang cantik jelita ini tidak pernah keluar dari rumah dan mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka atau penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka dan tidak pun oleh jin. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya:
“Jika salah seorang bidadari menampakkan wajahnya niscaya ia akan menerangi langit dan bumi”. (Hadits Riwayat Bukhari). ***
Tumblr media
0 notes
hambap3ndosa · 3 years
Text
FADHILAH SHOLAWAT OLEH IMAM IBNU HAJAR AL-HAITAMI
Shalawat adalah hal yang sangat dianjurkan dalam syara', sebagai salahsatu wujud kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, juga banyak kelebihan shalawat seperti yang tertera dalam hadits berikut.
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. An-Nasa’i, III/50)
Ibnu Hajar Al-Haitami menyebutkan banyak fadhilah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW.
TIGA PULUH MANFAAT DAN FAIDAH
Diantaranya :
1. RASULULLAH SAW BERSABDA :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku 10x, maka Allah SWT
membalas sholawat kepadanya 100x, dan barang siapa membaca sholawat kepadaku 100x, maka Allah menulis diantara kedua matanya “Bebas dari munafiq dan bebas dari neraka“, dan Allah menempatkan dirinya pada hari qiyamat bersama dengan para syuhada”.
2. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
”Telah datang malaikat Jibril as kepadaku sambil berkata :
“Barangsiapa diantara umatmu
membaca sholawat kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan sholawat tadi, Allah menuliskan baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan Allah membalas sholawat kepadanya sesuai dengan sholawat yang ia baca“.
3. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi-ku pada hari qiyamat adalah mereka yang paling banyak membaca sholawat kepadaku”.
4. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Yang paling banyak diantara kalian membaca sholawat kepadaku, dia-lah yang paling dekat denganku besok di hari qiyamat.
5. ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Bacalah kalian sholawat kepadaku, maka sesungguhnya bacaan sholawat itu menjadi penebus dosa dan pembersih bagi jiwa kalian, dan barangsiapa membaca sholawat kepada-ku satu kali, Allah SWT membalas sholawat kepadanya sepuluh kali”.
6. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
'‘Sholawat kalian kepada-ku itu
merupakan pengawal bagi dikabulnya do’a kalian dan memperoleh keridloan dari Allah, dan menjadi pembersih dari amal-amal kalian”.
7. ROSULULLOH SAW BERSABDA : “Semua doa itu terhijab (terhalang), sehingga ia memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi SAW, maka do’anya itu diterima”.
8. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 100 kali, maka Allah mengabulkan 100 macam hajatnya, yang 30 macam untuk kepentingan di dunia, sedangkan yang 70 macam untuk kepentingannya di akhirat ”.
9. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Barangsiapa membaca sholawat
kepadaku setiap hari 1000 kali, dia
tidak akan mati sebelum melihat
tempatnya di surga”.
10. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Barangsiapa yang menulis sholawat kepadaku di dalam suatu kitab, maka para malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampunan baginya selama namaku masih berada di dalam Kitab itu “.
11. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
”Hiasilah ruangan tempat
perkumpulanmu dengan bacaan
sholawat kepadaku, maka
sesungguhnya bacaan sholawatmu akan menjadi nuur ( cahaya ) pada hari kiamat”.
12. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Segala sesuatu itu ada alat/pencuci dan pembersihnya. Adapun alat pencuci hati seorang mu’min dan pembersihnya dari kotoran dosa yang sudah melekat dan berkarat itu adalah dengan membaca sholawat kepadaku”.
13. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Barangsiapa yang merasa kesulitan memperoleh sesuatu, maka sesungguhnya sholawat itu akan menghilangkan kesulitan dan kesusahannya”.
14. ROSULULLOH SAW BERSABDA :
“Perbanyaklah membaca sholawat
kepadaku pada setiap hari Jum’at,
maka sesungguhnya bacaan sholawat ummatku pada setiap hari Jumat itu dilaporkan kepada-ku”.
15. RASULULLAH SAW BERSABDA : “Dalam mimpi, aku pernah melihat pamanku Hamzah dan saudaraku Ja’far Ath-Thayyar.
Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara dan merekapun memakannya, kemudian buah pidara itu berubah menjadi anggur dan merekapun memakannya, dan buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar. Kemudian merekapun memakannya,
lalu aku mendekat dan bertanya kepada mereka: Demi ayahku jadi tebusan, amal apakah yang telah kalian lakukankan..................?
Mereka menjawab : Demi ayah dan ibuku jadi tebusanmu, kami dapatkan amal yang paling utama adalah bershalawat kepadamu”
16. RASULULLAH SAW BERSABDA : “Ketika aku di-mi’raj-kan ke langit, aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya ada seribu jemari.
Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jarinya, aku bertanya kepada Jibril: Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung...........?
Jibrilmenjawab : Dia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.
Aku bertanya kepada malaikat itu :
Apakah kamu mengetahui jumlah
tetesan hujan yang diturunkan dari
langit ke bumi sejak Allah
menciptakan dunia...................?
Ia menjawab: Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, dan di pekuburan.
Rasulullah SAW bersabda :
Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam menghitung.
Ia berkata : Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku hafal dan menghitungnya.
Rasulullah SAW bertanya :
Menghitung apakah itu................?
Ia menjawab : Aku tidak sanggup
menghitung pahala shalawat yang
dibaca oleh sekelompok orang dari
umatmu ketika namamu disebut di
suatu majlis.”
17. RASULULLAH SAW BERSABDA:
“Pada hari kiamat nanti aku akan berada di dekat mizan (timbangan) amal.
Barangsiapa yang amal buruknya
lebih berat dari amal baiknya, aku
akan datang bersama sholawat yang pernah dibacanya, sehingga amal baiknya akan lebih berat, berkat shalawatnya itu”.
18. RASULULLAH SAW BERSABDA :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku 3x setiap pagi dan 3x setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah SWT berhak mengampuni dosa-dosanya pada hari itu”.
19. RASULULLAH SAW BERSABDA :
”Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku saat akan membaca Al-
Qur’an, maka malaikat akan selalu
memohonkan ampunan baginya
selama namaku berada di dalam Al-Qur’an”.
20. Saidina Abu Huroiroh ra berkata : “Membaca sholawat kepada Nabi SAW adalah jalan menuju sorga “.
21. Saidina Ali Zainal ‘Abidin bin
Husain bin ‘Ali bin Abi Tholib ra
berkata : “Tanda-tanda orang ahlus-sunnah adalah memperbanyak sholawat kepada Nabi SAW“.
22. Imam Ja’far Ash-Shodiq berkata : “Ketika nama Nabi SAW disebut, maka perbanyaklah sholawat kepadanya, sesungguh nya orang yang bersholawat kepada Nabi SAW satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 1000 kali bersama 1000 barisan malaikat.
Tidak ada satu pun makhluk Allah
kecuali ia bershalawat kepadanya,
karena Allah dan para malaikat
bershalawat kepadanya.
Barangsiapa yang tidak mau
membaca sholawat, ia dianggap
sebagai orang yang jahil dan tertipu”.
23. Imam Ja’far ash-Shodiq berkata :
”Barangsiapa yang tidak sanggup
menutupi dosa-dosanya, maka
perbanyaklah sholawat kepada
Rasulullah SAW dan keluarganya,
sesungguhnya shalawat itu benar-
benar dapat menghapus dosa-
dosanya”.
24. Imam Ja’far ash-Shodiq pernah ditanya : “Apa pahala membaca shalawat itu..................?
Beliau menjawab : “Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti saat bayi yang baru lahir dari ibunya”.
25. Imam Muhammad Al-Baqir berkata : ”Tidak ada satupun amal yang lebih berat dalam timbangan, kecuali shalawat kepada nabi Muhammad dan keluarganya.
Sesungguhnya akan ada seseorang yang ketika amalnya ditimbang, maka timbangan amalnya miring ke kiri.
Kemudian Nabi SAW datang membawakan pahala shalawatnya dan meletakkan di mizan amalnya, maka beruntunglah ia berkat
shalawat itu”.
26. Syekh Showi dalam kitab tafsirnya berpendapat : “Sesungguhnya para ulama sependapat, bahwa semua amal ada yang diterima dan ada pula yang ditolak, kecuali sholawat kepada Nabi SAW.
Maka sesungguhnya sholawat kepada Nabi SAW itu “ Maqbuulatun Qoth’an “ ( pasti diterima ) “.
(Taqriibul Ushul Hal : 5 7).
27. AI-Allaamah Syamsuddin bin
Qoyyim dalam kitabnya Jalaailul-Afhaa­m berkata :
“Sesungguhnya membaca sholawat itu menjadi sebab bertambahnya rasa cinta kepada Allah dan Rosul-Nya.
Cinta itu kelak akan menjadi satu ikatan dari ikatan-ikatan keimanan, padahal keimanan itu tidak bisa sempurna kecuali dengan cinta”.
28. Sebagian ulama berpendapat :
“Jalan yang paling dekat kepada Allah SWT pada akhir zaman, khususnya bagi orang-orang yang banyak berbuat dosa adalah memperbanyak istighfar dan membaca sholawat kepada Nabi SAW”.
29 Sebagian ulama berpendapat :
“Sesungguhnya membaca sholawat kepada Nabi SAW itu dapat menerangi hati dan mewushulkan dirinya kepada Allah SWT”.
30. Sebagian ulama berpendapat :
Sesungguhnya memperbanyak baca sholawat dapat mimpi bertemu dengan Rosululloh SAW, bahkan apabila bersungguh-sungguh memperbanyak serta membiasakannya, maka pembaca sholawat itu kelak dapat melihat
Rosululloh SAW dalam keadaaan terjaga.
Wallahu A'lam Bishawab
SEMOGA BERMANFAAT AMIIN... .. .
Referensi: Kitab Al-Dur Al-Manzhud fi Al-Shalat wa Al-Salam ‘ala Shahib Al-Maqam Al-Mahmud (Cet. Dar al-Minhaj, Hal 136-180)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad Wa'alaa Alihi WaShohbihi Wasallim.
1 note · View note
movinspire · 7 years
Photo
Tumblr media
[Hampa pada yang fana dan hakiki] Sempat Milea merasa kehilangan Dilan saat Ia gagal menepati janji untuk tidak pergi bersama Kang Adi. Seperti Dilan tak peduli, tak lagi perhatian. Apa Dilan cemburu? Apa Dilan marah? Milea gusar, bingung harus bagaimana untuk memperbaiki segalanya. Serasa amat berjarak pada apa yg sebelumnya telah digenggam. Apa kita pernah merasakan yg serupa? Tentu. Terhadap beragam hal. Sedang dahulu kala, ada kisah seorang hamba yang terkenal taat kepada Tuhannya. Selalu menjadi yg terdepan mengemban tugas maupun dalam beribadah. Namun Ia gusar merasa ditinggalkan oleh Tuhannya. Merasa kesepian. Tidak ada percakapan selama 6 bulan lamanya, tanpa sebab ia rasa. Apa Tuhan Marah? Apa Tuhan benci? Apakah ibadahnya kurang baik? Apa sang hamba berbuat salah? Tapi apa? Mengapa tak ada tanda2? Ia merasa jauh dari Tuhannya. Dialah Rasulullah, yg sempat melewati masa 6 bulan tanpa satu wahyu-pun turun untuknya. Tanpa bertemu Jibril, tanpa pertanda dari Allah dalam satu mimpi sekalipun. Selama 6 bulan, Rasulullah merasa jauh dari sang kekasihnya, Allah. Sampai2 Rasulullah mengira Allah tak lagi menginginkannya sebagai nabi. Rasulullah benar-benar sedih dan kebingungan. Kemudian wahyu itu turun.. "Wadhdhuha.." Dan ayat2 berikutnya turun, yg menjawab kehampaan Rasulullah. Yg menegakkan kembali jiwa Rasulullah setelah lama tertunduk pesimis. Yg menggembirakan hati Rasulullah. Yg mengajarkan beliau utk selalu optimis atas janji2 Allah, dan bersyukur atas tiap-tiap kondisi yg dihadapi. Bahwa Allah dekat, dan selalu membersamai. Betapa kita belajar, bahwa sepatut-patutnya kecenderungan hati hanyalah kepada Allah semata. Bertemu hampa-pun masih dalam rahmat dan naungan-Nya. Kecuali peduli kita pada yg fana. #ntms #dilan #fana (di Ankara Atakule)
33 notes · View notes
warnalangitku · 7 years
Text
Ku Ingin Bertemu Rasulullah
Aku rindu akan sosoknya, beliau yang mengemban amanah dalam menyampaikan wahyu Allah untuk rahmatan lil’alamin. Aku ingin bertemu dengannya walau hanya sebatas mimpi.
Ada suatu cerita dimana ada seorang guru yang setiap hari bermimpi bertemu Rasulullah. Muridnya pun penasaran untuk mendapatkan ilmu bagaimana caranya agar dapat memimpikan nabi Muhammad saw. Sang guru tidak mengajarkan kepada muridnya dengan petuah-petuah, namun melalui suatu pembelajaran agar dapat diambil sebagai hikmah. Waktu itu, sang murid merasa sangat kehausan dikarenakan dia telah memakan makanan yang sangat asin. Tetapi gurunya tak memberinya setetes air pun untuk diminum. 
Akhirnya murid tersebut tidur dan masih merasakan haus yang luar biasa. Ternyata dia mendapati mimpi dengan melihat telaga yang sangat jernih airnya kemudian dia meminumnya dan seolah-olah mimpi tersebut nyata. Keesokan harinya gurunya bertanya, “Bagaimana apakah kau mendapati mimpi?” “Iya, Syeikh tapi aku tidak mendapatkan mimpi bertemu dengan baginda Rasulullah tetapi aku bermimpi melihat telaga yang luas dengan air jernihnya yang melimpah ruah. 
Syeikhnya pun menjelaskan, “Begitulah nak, jika kau benar-benar menginginkan sesuatu maka apa yang kau inginkan akan datang dalam mimpimu. Sama halnya ketika kau ingin bertemu Rasulullah dalam mimpi, kau harus benar-benar mencintainya agar kau dapat berjumpa dengan Al-Amin.” Muridnya tertegun mendengarkan penjelesan gurunya dan mulai saat itu muridnya berusaha bersungguh-sungguh untuk lebih mencintai Rasulullah dengan mencontoh akhlakul karimahnya, mengikuti sunnahnya, dan menjalankan syariat islam dengan sebaik-baiknya.
Adakah diantara kalian pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah? Sungguh beruntungnya dirimu mendapatkan nasehat langsung dari kekasih Allah. 
@xyouthgen
46 notes · View notes
kerahlekung · 4 years
Text
Mustahil Ayoh Chik buat fitnah...
Mustahil Ayoh Chik buat fitnah....
Ambo dok cari alasang2 dan dalil nak jawab Anwar  tu...
Tapi terganggu pulok fokus ambo sebab asyik kira betul ke gaji ambe ni 85k? -f/bk
1. Jika tidak ada Perintah Kawalan Perjalanan ( PKP ) ekoran COVID-19 ini sudah barang tentu ahli - ahli PAS serata pelusuk tanahair akan mengadakan kenduri kesyukuran atas perlantikan Presiden mereka sebagai Duta Khas Perdana Menteri bertaraf Menteri ke Timur Tengah. 2. Walaupun hanya menang 18 daripada 222 kerusi Parlimen, namun kerana masuk melalui 'Tebuk Atap' - BUKAN pintu belakang sepertimana istilah Hadi, PAS berjaya mendapat 3 orang Menteri dan 5 orang Timbalan Menteri. 3. Ini permainan politik hebat yang tadak pernah berlaku, bak kata Mat Sabu : 'Yang Menang Jadi Pembangkang; Yang Kalah Jadi Kerajaan.’ 4. Jika ada penuntut Universiti yang bercita - cita membuat tesis untuk mendapatkan Phd, justeru kajian terperinci perlu dilakukan kerana kesemua yang terlibat dengan percaturan politik ini masih boleh ditemui. 5. Perlantikan Tan Kok Wai dari DAP walaupun bukan bertaraf menteri  sebagai Duta Khas Kerajaan Malaysia ke China semasa era Kerajaan Pakatan Harapan sebelum Kerajaan 'pintu belakang' mengambil alih, PAS melalui kenyataan dari Tuan Ibrahim Tuan Man membidas perlantikan itu. 6. Alasan PAS ketika itu ialah Kerajaan PH jangan terikut - ikut apa yang Kerajaan UMNO / BN pernah lakukan iaitu melantik 9 orang bekas Menteri sebagai 'Penasihat Khas PM dan Duta ke Amerika bertaraf Menteri dan lagi pun keadaan kewangan negara ketika itu hampir pupus akibat skandal 1MDB dan amalan rasuah oleh mereka yang berkuasa. 7. Mereka yang dilantik oleh Najib adalah seperti berikut : a. Zainal Abidin Osman b. Sharizat Jalil c. Rais Yatim d. Noh Omar e. Abdullah Zain f. Ong Ka Ting g.Tiong King Sing h. Samy Velu i. Jamaluddin Jarjis - Duta Besar ke Amerika Syarikat juga bertaraf Menteri. 8. Perlantikan Hadi disambuat baik oleh Tuan Ibrahim Tuan Man dengan mengatakan perlantikan itu tidak ada kaitan dengan politik, justeru harus diterima dengan baik.
9. Inilah perangai PAS dari dulu hingga sekarang - bising dan memprotes apabila mereka tidak dapat faedah atau pengiktirafan tapi apabila berlaku pada batang hidung sendiri mereka tanpa segan silu secara otamatik menukar corak dan warna. 10. Berhubung masaalah kewangan, saya percaya Kerajaan PN pimpinan Muhyiddin hari ini mempunyai dana yang amat lumayan sehingga boleh menampung 71 orang Menteri (termasuk Hadi ) dan Timbalan Menteri. 11. Memandangkan kedudukan kewangan negara yang berlebihan, Muhyiddin hanya perlu tambah 42 orang lagi Ahli Parlimen ( 71 + 42 = 113 Kerusi ) sebagai Menteri dan Timbalan Menteri bagi menentukan jawatan Perdana Menteri terus terjamin tanpa boleh diugut oleh sesiapa pun. 12. Muhyiddin tak perlu dengar apa orang cakap, yang penting ialah beliau boleh terus berkuasa sehingga nyawa terpisah daripada badan. 13. Istilah 'Ayah Chik' ialah nama timang - timangan atau panggilan oleh mereka yang terlalu akrab dengan Hadi. 14. Di kalangan masyarakat Terengganu khususnya penduduk Marang dimana Hadi menjadi Wakil Rakyat, gelaran itu diberi kerana menganggap tahap Hadi melebihi seorang Wali. 15. Tanggapan ini dikuatkan lagi apabila menjelang PRU yang lepas, Hashim Jasin , Mursydul Am PAS memaklumkan Hadi kerap berjumpa Rasulullah di dalam mimpinya; tak pasti pula sama ada mimpi bertemu Rasulullah oleh Hadi masih berterusan selepas PRU14 yang lepas. 16. Saya masih tidak percaya Hadi seorang ulama yang dipandang begitu tinggi oleh ahli - ahli PAS sanggup membuat fitnah terhadap Anwar Ibrahim konongnya Anwar terlibat dengan Freemason dan mendapat sokongan badan Yahudi itu untuk menjadi PM.
17. Mengikut lapuran surat Hadi yang menggunakan 'letterhead' PAS bertarikh 22hb Mac 2020 telah dihantar secara sulit kepada pemimpin - pemimpin Gerakan Islam seluruh dunia namun telah terlepas kepada pengetahuan umum pada 3hb April 2020 iaitu dua hari selepas  perlantikan beliau sebagai Duta Khas ke Tmur Tengah bertaraf Menteri. 18. Jika kenyataan Tuan Ibrahim Tuan Man itu benar iaitu perlantikan Hadi TIDAK bersabit dengan politik, maka ini bermakna Muhyiddin telah nampak lebihnya kehebatan dan ketokohan Hadi jika dibandingkan dengan Hishamuddin Hussein, Menteri Luar yang katanya amat berpengaruh dengan negara - negara Arab seperti Arab Saudi dan negara - negara bersekutu yang tidak begitu senang dengan Iran. 19. Selepas selesainya Covid-19 ini Hadi bolehlah mulakan lawatan rasmi ke negara - negara Islam dengan diiringi oleh pegawai - pegawainya. 20. Bagi penjimatan kos ekoran perlantikan ini mungkin sebahagian besar Duta kita diberhentikan perkhidmatan mereka dan digantikan dengan ahli - ahli PAS dengan gaji yang lebih murah! 21. Hadi yang juga menuduh AMANAH terlalu liberal kini setelah diberi kuasa WAJIB membuktikan segala apa yang diperjuangkan selama ini akan dilaksanakan sebelum PRU15 akan datang. 22. Jika sebelum ini PAS melalak ke sana ke sini bagi mewujudkan negara Islam, kini rakyat sedang menunggu dengan debaran apakah PAS benar - benar berjuang untuk Islam  atau hanya MENGGUNAKAN ISLAM bagi kepentingan diri mereka. 23. Semoga gelaran Ayah Chik tidak bertukar menjadi Ayah Pin!!!  24. ‘Terlajak Perahu Boleh Diundur,Terlajak Kata Buruk Padahnya’. - Tamrin Tun Ghafar
Pencuri akan sembunyikan barang curi...
Mari kita tonton perangai lebai. Sejak dulu kononnya perjuangkan tidak mahu orang politik kuasai GLC, upah politik katanya. Tapi.....bila dia dok dlm kerajaan pintu belakang skrg, jawatan apa yg dia tolak? Kalau ada tukang cuci tandas pejabat menteri pun lebai akan letak puak2 dia. 
Menurut Takiyuddin Hassan semua MP kerajaan akan dilantik menjadi pengerusi GLC. Ertinya semua 113 orang MP yang mendokong kerajaan PN mendapat habuan berupakan jawatan menteri, timbalan menteri, duta khas dan pengerusi GLC. Dulu kalau lantik MP dari PH ke GLC depa kata tak layak sebab org politik walau pun MP dari PH ramai di kalangan profesional.
Lidah biawak..cakap bila2 masa pun menipu aje kerja lebai...-f/bk
So..dulu PH bagi keutamaan kpd profesional ketuai GLC. Mai tang PN-UMPA$ depa bagi semua MP sebab dikira layak, layak utk faraid ghanimah pada MP depa. Cara ni depa sentiasa ada duit nak sumbang utk program parti dan masyarakat. Hebat. Inilah kerajaan yang prihatin kepada nasib MP, tidak pernah berlaku pada kerajaan sebelum ini baik zaman Tunku Abdul Rahman, Tun Razak, Hussein Onn, Mahathir, Abdullah Badawi ataupun Najib Razak, dimana semua MP diberikan jawatan GLC selepas mereka kehabisan kouta jawatan menteri, timbalan menteridan duta khas. Jelas pembahagian atau pelantikan MP itu menggambarkan kerajaan PN kini khasnya Muhyiddin terdesak untuk mempertahankan kedudukannya sebagai Perdana Menteri. Demikianlah kalau sesuatu jawatan itu diambil dengan cara mencuri, maka ia perlu dijaga serapi mungkin, seperti mana pencuri menyembunyikan bahan curi daripada polis.
Hidup pencuri senantiasa diburu dan tidak selamat. Apakah polis (rakyat) tidak menyedari apa yang berlaku? Apapun didoakan semoga kerajaan Muhyiddin dan dengan caranya itu diselamatkan Allah. Jangan hendaknya kerajaan PN jadi kerajaan lebih pendek daripada kerajaan PH.  Ini pengajaran pd PH. JIKA menang PRU15 nanti, lantik semua MP dan penyokong2 yg profesional ke GLC. Jgn dok sembang deraih bab telus, integriti, akauntabiliti kepala bapak bagai... Sebab itu hanya alasan yg membuatkan akar umbi PH jadi lemah dan tak berkemampuan dari segi ekonomi utk bantu PH semula. Malah tak mampu nak bantu rakyat yg susah, sehingga yg kecik2 pun terpaksa mengemis bantuan kerajaan utk rakyat. PH tengok apa yg PN-UMPA$ ni buat. Jgn buat pekak dan buta..!! - mso/wfauzdin ns/zus din
Din Admits The Government Is Desperate 
For Economy n Commerce...
As expected, Prime Minister Muhyiddin Yassin has announced the second extension of the MCO (movement control order), scheduled to start from April 15 to 28, after the present lockdown’s due date on April 14. The government also announced that certain business sectors will be allowed to operate, including professional services from barber shops, car workshops and laundry. From the beginning, it was a joke to allow tow service, but not car workshops to operate. Exactly what good of allowing tow truck operators to function if trucks or vans break down while transporting essential goods, but cannot be repaired because workshops and spare part shops had been categorised as non-essential service? Besides car workshops, automotive parts and components are an important part of the supply chain indirectly affecting the transportation and logistic systems. Without the mechanics and spare parts shop dealers, it will further cripple the current half-functioning transportation service. It’s a miracle that the clueless Muhyiddin government has finally realised its mistake now. Although the government allows barber shops to resume operations, it would be fun to see how barbers and hair stylists can practise social distancing of staying 1-metre away from customers. The only way a barber can ensure hygiene is to wear a PPE (personal protective equipment) suit and sanitize scissors, combs and chairs before servicing the next customer, not to mention the need to change barber cape. Other sectors allowed to operate again include machinery and equipment industry, tunneling works, maintenance works, sloping works, hardware shops, electrical and electronic shops, construction projects, professional services related to the construction industry (architects, engineers, quantity surveyors, project managers) and science, professional and technical services (legal service and R&D). Wait a minute. Would not that open up to thousands more motorists and cars on the road? Would not that make “turtle egg” Senior Minister Ismail Sabri Yaakob fuming mad after he moaned, whined and bitched about lockdown violations by stubborn people? Would not that worsen the current road traffic due to police road blocks and make life more miserable for essential workers like medical staffs? 
Mr. Sabri, who is also the defence minister, said that police detained 1,095 individuals for violating the lockdown yesterday (April 10), despite 97% compliance rate. Apparently, the authorities have conducted checks on 490,249 vehicles. You don’t need a rocket scientist to tell that there would be more violations as a result of more vehicles on the road after the relaxation of the MCO. In reality, the government of Muhyiddin is trapped between a rock and a hard place. After more than 61 years under the Barisan Nasional regime, the country was not only almost broke due to rampant corruption and incompetency, but also so backwards that under-equipped medical staff had to make their own “DIY” PPEs like face shields and suits. As much as the Malaysian government likes to, it can neither copy South Korea nor New Zealand. South Korea didn’t need to lockdown because the competent government and knowledgeable health officials have been well-prepared since the SARS epidemic, while New Zealand offered a generous cash of NZ$585 per week per full-time worker (NZ$350 for part-time workers) for up to 12 weeks. Muhyiddin’s RM250 billion stimulus package might look awesome, but the one-off  cash payments to households and individuals in the lower and middle income group – “National Care Assistance” – would cost the government only RM10 billion. That’s the only real hard massive cash being spent. The actual amount of fiscal spending amounts is merely RM25 billion. Due to lack of transparency, the big numbers – RM128 billion for the people’s welfare and RM100 billion for businesses and SMEs – may or may not be fully enjoyed by the targeted recipients. The fact that PM Muhyiddin had to rush for another round of RM10 billion stimulus package for SMEs shows that the initial numbers looked sexy but lacked actual substance. The biggest problem is the lack of information of where do the government plans to fund the mind-boggling RM250 billion package. Anyone can irresponsibly throw a big number to impress the people. But the tricky part is to justify the spending of a quarter of a trillion Ringgit when the national debts were already in excess of RM1 trillion, largely thanks to former PM Najib Razak.
Without having a session in the Parliament to clarify the actual source of the declared RM250 billion stimulus package, nobody knows whether PM Muhyiddin and his trusted lieutenant, Azmin Ali, were quietly digging into EPF (Employees Provident Fund) or other public funds, or planned to borrow from foreign financial institutions at an industrial scale, or a combination of both. While the government deserves a round of applause for its courage to gradually allow certain industries to operate under an extended lockdown, the move can also be seen as a sign that the country is in financial difficulties so much so that quite a substantial sector have been allowed to operate, especially factories and construction companies. It’s perplexing to learn that the government allows electronic retail shops and construction workers to resume working but not beer brewery Heineken. Exactly why Heineken and Carlsberg factories were stopped from operating, despite the brewers only ran with 10% of its workforce, but electrical appliance shops and construction sector can run at 100% capacity? Did Muhyiddin and his racist and extremist buddies UMNO and PAS realise that Heikenen paid close to RM100 million (RM98.2 million) in tax while Carlsberg splashed RM74.5 million in tax for the financial year 2018 to the national coffers? The same tax money will eventually be used to pay the fat salaries, allowances and other perks of the almost 100% “Malay-only” Perikatan Nasional government. The “sin tax” to be paid by non-Muslims on alcoholic beverages in Malaysia will also be utilised to pay the salaries of the 1.71-million bloated civil servants. If the government cannot see the big picture, but continues to play up racial and religious issues, the country will hit a recession – even depression – before they could get rid of the nasty Coronavirus. Yes, it appears that while the country was desperate for business and commerce to run again, the backdoor government had decided to win people’s hearts by throwing cash at them, money that it didn’t have. Hilariously, it had to flip-flop with an initial permission to beer makers to operate. Did barbers and hair stylists together with laundry shops pay RM174 million in taxes to the government? If the country had a mighty financial strength, Muhyiddin government didn’t have to announce the relaxation of the lockdown. It could pay every worker RM2000 for the next 12 weeks and waits for the Coronavirus cases to disappear, or at least wait for the current 3-digit infection cases to drop to 2-digit. New taxes, like GST, could be re-introduced to recoup cash given to the people. - FT
Bila menteri Penyamun PNipu kantoi curi2 balik kampung tanpa sebarang program rasmi kementerian dan padam terus tulisannya di Twitter, adakah dia bermaruah dan minta maaf kepada rakyat atau jauh sekali nak letak jawatan?Kalu ada integeriti dan prinsip tak daklah tertubuh kerajaan tebuk atap.Ternyata kerajaan tebuk atap tanpa mandat rakyat langsung tidak menghormati jauh sekali mematuhi undang2 yang mereka sendiri kuat kuasakan...- f/bk
Pedih... tapi benar!
Tumblr media
cheers.
Sumber asal: Mustahil Ayoh Chik buat fitnah... Baca selebihnya di Mustahil Ayoh Chik buat fitnah...
0 notes
almaaaw · 7 years
Text
Nice quotes of a book: Sunnah Sedirham Surga (by Salim A Fillah)
December 6th, 2017 - 2:20 p.m
🌿 Adab yang akan menjadikan ilmu memiliki makna 🌿 Aku berlindung pada Allah jika taqwa dikalahkan syahwat yang menggebu 🌿 Apakah yang menjadikan makanan terasa begitu istimewa? Barangkali rasa lapar sekaligus siapa kawan bersantapnya. 🌿 Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu. 🌿 Gunjingan justru cara Allah memberi kita pahala. Welcome tambahan pahala dan pengurangan dosa, yang tanpa perlu lelah beramal dan tanpa perlu payah berusaha. 🌿 Mari menjauhkan diri dari ikut berperan dalam ucap buruk sesama. Sungguh aku ingin jika bertemu kalian, hatiku dalam keadaan bersih. 🌿 Lisanmu jangan pernah kau pakai untuk menyebut kekurangan orang. Karena seluruh dirimu adalah aib dan aurat sedang tiap manusia punya lisan. 🌿 Dan sesungguhnya amal2 itu ditentukan oleh penutupnya
🔥Adab tak lahir dari membaca buku. Berguru atau setidaknya bertemu wajah shalih lah yang akan menjadikan kita bercermin, lalu malu. Bahwa tutur dan laku kita masih jauh dari Rasulullah
🔥Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa yang kita cari. Sebab jika hati kita senantiasa berniat baik, Allah akan pertemukan kita dengan hal yang baik, orang yang baik, tempat yg baik, atau setidaknya peluang dan kesempatan berbuat baik.
🌿 Dalam pagi, air masih dingin, udara masih bersih, lalat masih sedikit, sarapanlah agar hatimu tak tamak pada rizqi orang lain. 🌿 Jika diniatkan sebagai sumber tenaga untuk mendayai ketaatan, betapa tingginya nilai ibadah dalam sarapan. Jika diniatkan untuk meraih keberkahan waktu pagi yang didoakan sang Nabi, betapa besar maslahat sarapan, betapa banyak manfaat penyakit juga gangguan yang menyingkir dari badan. Jika diniatkan untuk menjaga diri dari syahwat yang tamak lagi rawan dengki terhadap rizqi yang dianugerahkan pada sesama insan, betapa zuhudnya orang yang sarapan. Makanlah dulu agar kita tak berharap mndapat suguhan. Sarapan bisa jadi bentuk kehati-hatian agar santri menjaga kehalalan asupan dan kehormatan diri demi keberkahan ilmunya.
🌿 Maafkan, lapangkan dada karena manfaat pertama dari maaf bukanlah untuk yang dimaafkan melainkan damainya hati sang pemaaf. 🌿 Dendam adalah menenggak racun ke mulut sendiri lalu berharap orang lain yang akan mati. 🌿 Tanpa mimpi kita takkan mencapai apa-apa. Tanpa cinta kita takkan merasai apa-apa. Tanpa Allah kita bukanlah apa-apa. 🌿 Tapi dalam bicara, benar saja tidaklah cukup. Ia harus benar isinya, indah caranya, tepat waktunya, bermanfaat bagi pendengarnya dan berpahala di sisi Allah. 🌿 Janganlah marah pada yang bersalah karena cinta. 🌿 Pada satu titik simpangan pasti berbalik. 🌿 Air zam-zam itu berkhasiat seperti yang diniatkan ketika meminumnya
Hukum baja sejarah berlaku. "Hanya yang bermanfaat yang akan tetap kuat. Hanya yang berfaedah yang akan tetap gagah. Hanya yang berguna yang akan tetap dicinta."
🌿 Terima kasih karena kamu sudah mencoba untuk optimis. Seringkali, hidup berjalan tidak seperti yang kamu mau, tidak semulus yang kamu harapkan, tapi aku senang karena kamu tidak lantas berhenti. Kamu jalan terus, bahkan kamu berjalan dengan kepala tegak dan bibir tersenyum. Tetaplah seperti itu, karena aku yakin di depan cobaannya akan lebih gila lagi. 🌿 Thankyou life for being such a roller coaster. Thankyou for being my greatest teacher😊
0 notes
qomsdu · 5 years
Text
Cont..
3. Dua kali gagal jadi PPDS mata
Ini kayaknya kegagalan yang berhasil memporak-porandakan hidup saya. Kenapa? Mungkin karena saya terlalu berharap. Sejak awal 2019, peta hidup yang saya buat waktu itu adalah daftar CPNS atau NS supaya bisa dapat beasiswa untuk ambil spesialis. Kalau dapat beasiswa kemenkes saya bebeas memilih jurusan. Saya mantap menetapkan Mata sebagai pilihan pertama dan Kardiologi sebagai pilihan kedua. Kenapa Mata? Berawal dari bercandaan bersama dokter anestesi di Sinjai saat menemani beliau di ruang OK. Beliau memberikan pandangannya tentang beberapa bagian, terutama di Unhas. Sampai beliau bilang kalau memang saya mau spesialis yang pegang pisau, mending kamu pilih mata. Liat deh, masih banyak RS yang belum ada dokter Matanya, salah satunya di Sinjai. dan kenyataan yang sama juga saya dapati di Luwu Timur. Dokter mata yang ada adalah dokter mata dari kabupaten sebelah. Makin mantap dong pilihan saya untuk daftar mata. Kalau kardio? sejujurnya dari awal memang lebih tertarik sama kardiologi, ilmunya enak untuk dipelajari dan atmosfer bagiannya enak untuk pendidikan. Nah alternatif lain adalah daftar LPDP. tapi kalau LPDP pilihan bagiannya terbatas. Jadi saya lebih memilih untuk daftar neuro. Tapi nantilah itu, yang penting LPDPnya dulu. 
Nah, cerita lanjut sekolah ini juga masih ada kaitannya sama dua kegagalan sebelumnya. Entah karena merasa bertanggung jawab atas kegagalan ta’aruf saya atau gimana. Mereka gencar sekali mencarikan saya jodoh atau menyuruh saya sekolah. Jadi, sekitar 2 pekan setelah batalnya ta’aruf, di hari ahad pagi saya ditelpon sama MR saya dan ditanya apakah saya mau sekolah atau ga? Jawabannya sudah pasti iya dong. Terus dikasi tau kalau ada link beasiswa dari dokter spesialis di RS yang punya organisasi NGO gitu dan dia lagi mencari orang untuk disekolahkan. Mereka kasi pilihan 4 bagian besar: Interna, Anak, Obgyn, dan Bedah. Dan kalau saya disuruh pilih dari keempat itu, mending saya pilih interna. Kalau Bedah dan Obgyn, banyak cito nya dan saya tidak mau menghabiskan sisa hari saya untuk urusan cito karena nantinya saya pun seorang ibu rumah tangga. Untuk anak, jelas Big NO! Sejak koas, bagian satu ini sudah masuk dalam daftar blacklist haha. Jadi yang paling masuk akal adalah interna. Awalnya saya kira mau disuruh mendaftar untuk periode Januari 2020, ternyata disuruh daftar yang periode Juli 2019. Great! itu artinya waktu pendaftaran tinggal 2 pekan lagi. Setelah membuka web penerimaan PPDS baru dan melihat berkas apa saja yang harus saya penuhi, ternyata ada satu sertifikat yang tidak bisa saya penuhi kalau mau mendaftar PPDS interna periode itu. Setelah diskusi akhirnya pilihan dibebaskan kepada saya, dan saya pilih mata. Waktu itu saya ga mau mundur walaupun sudah mepet karena saya pikir kalau rezeki, ga akan kemana. Lagipula saya penasaran dengan segala yang berhubungan dengan PPDS. Semua berkas yang dibutuhkan terkumpul dalam waktu sepekan. Rekomendasi dari IDI dan spesialis sudah diuruskan sama mereka di RS. Bahkan biaya pendaftaran pun dibayarkan. Singkat cerita, saya berhasil mendaftar dan dinyatakn lulus berkas. Sampai pada saat menjalani ujian masuk, saya tidak mendapati kendala yang bermakna kecuali pada saat ujian Wetlab. Saat ujian wetlab itu, tangan saya tremor sekali, saya pikir efek tegang karena ujian ya. Sampai akhirnya pengumuman, saya dinyatakan tidak lulus. Sedih? Pasti. Tapi sebelum pengumuman itu, saya dipanggil oleh KPS mata. Saat itu beliau bilang kalau saya sebenarnya ada diurutan ke-6 dari 6 orang yang diterima. Tapi saya punya niali minus di ujian wetlab itu. Beliau bilang kalau tremor saya bisa diperbaiki dengan sering latihan dan belaiu berpesan kalau masih mau masuk mata, silahkan mendaftar semester depan. Wah, saya berasa mendapat angin segar dong. Apalagi beberapa bulan setelah itu, saya bertemu dengan dokter mata, staf dosen di Unhas juga, beliau bilang ke saya untuk banyak latihan dan harus mendaftar lagi semester depan karena beliau orang yang tidak setuju kalau saya tidak lulus saat itu. 
Setelah pertemuan itu, saya memutuskan untuk bertemu dengan dokter mata yang bertugas di RS di Lutim dan meminta izin ke baliau untuk ikut setiap operasi beliau untuk latihan menjahit. Alhamdulillah, beliau sangat welcome dan mengizinkan saya untuk ikut setiap operasinya. Dan, setelah selesai operasi, beliau mengajari saya untuk menjahit. Setiap malam ahad saya habiskan di ruang OK RS. Sambil terus melengkapi berkas dan menyelesaikan proses pendaftaran. Akhirnya pada bulan November 2019, saya menjalani serangkaian ujian masuk lagi. Tapi pada akhirnya saya gagal lagi haha. Sejak pertama kali mendaftar, saya selalu berdoa Semoga Allah tidak membuat saya menangis setelah ini, apapu hasil yang saya dapat. Dan benar saja, Allah tidak membuat saya menangis di akhir, tapi Allah sudah membuat saya berpikir hingga menangis di pertengahan jalan hingga akhir. Bagaimana tidak? saat ujian berjalan di hari ke 5, dua hari sebelum berakhir, saat itu presentasi jurnal dan tentang diri kita. Salah satu penguji bertanya kepada saya “Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak bisa mendapatkan apa yang saya inginkan karena keterbatasan yang tidak bisa kamu rubah?” Saat itu saya menjawab: Kalau saya masih bisa memperbaiki keterbatasan saya, saya akan terus berusaha memperbaikinya, tapi kalau memang tidak ada jalan bagi saya untuk memperbaiki keterbatasan saya, saya mungkin akan berhenti mengejar yang saya inginkan, dan saya akan beralih ke hal lain. Toh, untuk menjadi bermanfaat tidak hanya pada hal yang saya kejar, bisa jadi saya lebih bermanfaat di tempat lain”. Keluar dari ruangan presentasi itu, saya sudah berpikir bahwa ini berkaitan dengan ujian wetlab saya. Menangis? tentu saja. Sepanjang hari saya menangis. Sampai berpikir untuk tidak hadir saat interview hari esoknya. Karena untuk apa saya datang kalau saya sudah tau apa yang akan terjadi. Tapi, itu tidak saya lakukan karena pada akhirnya saya tetap datang interview. Dan, seperti yang sudah saya duga apa yang akan terjadi saat interview. Seorang interviewer mengatakan “cobalah berpikir cerdas dek, kamu itu pintar, akademik kamu bagus, hanya saja untuk masuk mata juga dibutuhkan skill yang bagus. Jadi jangan terus berfokus pada bagian ini, cobalah untuk melihat bagian lain yang tidak membutuhkan skill mikro seperti mata. Saya yakin kamu mampu”. Saat menutup pintu keluar dari ruangan interview itu, saya juga menutup pintu kesempatan dan mimpi saya untuk menjadi dokter mata. Goodbye Mata. 
Setelah ujian berakhir, saya sudah berusaha untuk menerima. karena sekeras apapun saya menolak, kenyataannya memang saya tertolak di sana. 
Itulah beberapa kegagalan yang saya hadapi selama 2019 ini. Hanya itu? tentu saja tidak, tapi itulah yang paling membekas. Oh iya, sebenarnya ada satu lagi patah hati yang saya alami, tapi ini sebenarnya tidak bisa dikatakan sebagai sebuah kegagalan, hanya sebuah harapan yang tidak tercapai. Yang satu ini, murni salah saya karena terlalu berharap pada manusia haha. Saya pernah menyimpan satu nama untuk selalu saya sebut dalam doa (sebut saja dia P), berharap dia jodoh saya #ngarep. Sampai suatu hari saya tau kalau dia sudah ta’aruf. Saya taunya secara tidak sengaja. Saat itu, sahabat saya sedang menjalani ta’aruf dengan seorang teman kami juga, yang tidak lain adalah sahabat si P ini. Sahabat saya meminta saya untuk menanyakan tentang laki-laki ini ke si P karena saya kenal akrab dengan P. Berawal dari pertanyaan mengenai bagaimana laki-laki itu, sampai membahas tentang ta’aruf. Dan disitu dia bilang kalau sudah ta’aruf. Yah.. patah hati deh adek :’(. Tapi bodo amatlah, kalau memang mereka berjodoh saya bisa apa haha.. Setelah semua kegagalan ini, apakah berlebihan kalau saya bilang tahun 2019 adalah tahun kesedihan bagi saya? Mungkin setelah ini saya harus hijrah, sebagaimana rasulullah hijrah setelah ditimpa tahun kesedihan 😊
0 notes
ruangekspresi · 7 years
Text
Allah’s promises are real
Namaku Andina, murid sebuah sekolah berbasis internasional di Lembang, Bandung Barat. SMA Darul Hikam Internasional, namanya. Kami lebih sering menyebutnya DHIS. Darul Hikam International School. Bukan tidak jarang ketika aku menyebutkan itu, orang-orang bertanya,
Sekolah apa tuh? Dimana? Gue baru denger.. Oh, DH ada yang cabang internasionalnya, ya?
Iya, sekolahku memang belum berdiri terlampau lama. Maka dari itu, masuk PTN seperti hal yang tabu, jauh untuk diraih. Seakan tidak mungkin. Begitulah presepsi orang banyak, yang sempat menjadi presepsiku juga.
Tapi, kawan, bukankah pepatah bilang bahwa untuk menuju Roma, ada seribu jalan yang bisa ditempuh? Bukankah ada orang yang pergi ke Makkah menaiki pesawat terbang, namun adapula yang melalui jalur laut?
Pepatah itu tidak bohong.
Sejak pertama kali meyakinkan diri sendiri bahwa aku ingin masuk UI, I’ve been googling about everything. Dari mulai situs resmi UI sampai ke blog pribadi mereka-mereka yang pernah berjuang untuk UI, dan akhirnya diterima. Banyak banget sampai aku sendiri pun lupa udah pernah baca berapa cerita!
Cerita-cerita itu menggugah semangat juga mengubah presepsiku. Bahwa masuk PTN itu bukan hal yang mustahil, bukan juga hal yang terlalu jauh untuk ditempuh. Semua orang bisa masuk  PTN.
Masuk Universitas Indonesia juga dapat melalui banyak pintu, kawan-kawan, dan satu hari yang lalu, 2 Mei 2017, Allah membukakan salah satu pintunya untukku. Aku diterima di Universitas Indonesia melalui Talent Scouting, jalur undangan khusus kelas internasional, dengan rincian berikut:
Tumblr media
Rasanya? Seperti mimpi. Mimpi!
Rasanya seperti mimpi, yang lantas membuat jemariku tidak berhenti bergetar, airmata mengalir deras, dan bibir spontan berkomat kamit. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Aku ingat, Bapak, melalui telepon, berteriak, “Mba! Sujud syukur!”
Dalam hitungan detik, aku sudah menangis deras dalam sujud itu. Terima kasih, Ya Allah.
Beberapa menit kemudian Ibu sudah tersambung di telepon, dan aku memberi tahu berita baiknya. Aku akan selalu ingat ekspresi wajahnya.
Sempurna sudah.
Mengapa bisa?
Aku pun tidak tahu. Selama bulan pertama masa pendaftaran, aku percaya diri bukan main. Pendaftaran dibuka tanggal 13 Februari, dan berkasku selesai tanggal 14. Seminggu kemudian datanya sudah terkunci, sudah valid. Tinggal berdo’a, berdo’a, berdo’a, ujar Ibu setiap hari.
Bulan kedua masa pendaftaran, yaitu bulan Maret akhir, rasa percaya diriku sempat hilang. Yang daftar mendadak banyak. Banyak. Tidak sampai ribuan, tapi jelas lebih banyak dari peminat tahun lalu. Bapak yang khawatir selalu memaksaku untuk mencari cadangan, tapi tak jua aku lakukan. Pasalnya, aku sudah terlanjur trauma. Aku ikut tes tulis di sebuah universitas swasta katolik di Bandung, dan aku tidak diterima. Well.. emang sedikit ga niat, sih, ngerjainnya.  Screw it, aku kecewa dan menyimpan dendam. But days gone by, and I moved on.
April. Ujian Nasional dan libur panjang. My heart beats faster by everyday. Bapak yang khawatir, memaksa lagi. Akhirnya aku daftar ke UGM. Kelas internasional juga. Untungnya, jadwal test-nya adalah setelah pengumuman UI. So, I just waited.
Beberapa orang sempat bertanya, kenapa enggak ikut SBMPTN?
The answer is  this simple: because I can’t!
Biar lebih gampang dijelasin: Gini.. gue ga les, dan selama SMA gue belajar IPA dan mau kuliahnya Manajemen, berarti SBMPTN nya IPS, gue mau jawab apa?????????
Why waste time chasing something we know we can’t get? Gue percaya, ketika kita bermimpi, ada dua hal yang penting. Mimpinya apa dan lo itu siapa. Dari sebelum gue kelas 3 SMA, gue udah tahu: Mimpi gue masuk Manajemen UI dan gue anak IPA. Kemungkinan gue untuk masuk UI ada tiga:
SBMPTN mungkin, tapi gue harus gila-gilaan. Karena gue mau IPS, aduh, harus ngulang materi dari awal banget, ya? Engga, ah.. Menurut gue itu udah susah, padahal sebelom gue coba. It’s just because I know myself and my limits..
SNMPTN? Ga masuk kuota! Hahaha. End of the story.
TALENT SCOUTING? Pake IELTS, nulis essay pake bahasa inggris, sertifikat dan tentu nilai rapot. Kalo keterima, belajarnya full English. Dari pertama tau, gue udah jatuh cinta. Talent Scouting! Pokoknya Talent Scouting!
Gue pilih Talent Scouting, dan gue berkomitmen. Gue les IELTS bolak-balik Lembang dan Dago setiap sore sampe malem tiap hari Senin, Rabu dan Jum’at selama tiga bulan. Gue benerin nilai rapot Fisika dan temen-temennya, walaupun katanya enggak ngaruh. Gue nulis draft untuk essay berkali-kali. Gue test IELTS yang official satu bulan sebelum pendaftaran dibuka.
It takes commitment, courage, and hard work. It will be all paid off at the end!
Itulah kenapa, kita enggak boleh bilang Allah enggak adil.
Di bulan April, aku sendiri merasa 400% lebih sholehah. Karena dorongan keluarga, tentu, dan karena tergugah oleh suatu tulisan. Tulisan yang lantas membuatku semakin sering mengadahkan tangan keatas, berdo’a lebih lama setiap selesai sholat. Tulisan yang membuatku memiliki keyakinan jauh lebih kuat.
As I wrote first as the title, Allah’s promises are real. 
Believe in him, and pray harder. Longer. Involve your tears. Show Him how much you believe in Him. Tell Him why you want it. Tell Him everyday. 
Untuk penutup, aku akan lampirkan tulisan yang kumaksud. Semoga seperti halnya aku, kawan-kawan bisa ikut tergugah hatinya, ya :)
Dikutip dari ulyauhirayra.tumblr.com  yang menceritakan tentang pengalamannya diterima di SBMPTN tahun 2013. (If you’re reading this, terima kasih banyak, Kak!)
“Harapan itu Akan Selalu Ada…
Adakah pertolongan yang Allah beri untuk orang-orang yang berputus asa? Putus asa itu dosa. Maukah Allah menolong orang yang berputus asa dari rahmatNya? 
Pertolongan datang dimulai dari hati yang penuh harapan. Tidak pantas mendapat pertolongan orang-orang yang bahkan tak percaya dengan pertolongan itu sendiri. Allah membenci orang yang putus asa. Sangat benci bahkan.
Untuk itulah, Kawan… jika kau masih lupa tentang keajaiban karena bertemu terlalu banyak kehancuran, liriklah lembah nan hijau. Gunung yang kokoh. Langit yang terpentang. Untuk orang-orang yang berputus asa, betul yang kaukatakan: memang tak ada harapan. Dalam hidupmu kau akan selalu menemuinya. Kian hari makin yakin saja. Makin lama, tak ada lagi yang kan mampu menggoyah imanmu: keajaiban itu omong kosong belaka. Milik orang-orang yang bermimpi dan lupa. 
Semua akan terus begitu… sampai kau benar-benar menyadari: Allah selalu mencatat setiap kepercayaanmu dan mengabulkannya. Ingatlah: Allah sesuai prasangka hambaNya.
Karenanya, kau akan dapati di tempat lain, di hati lain, di jiwa yang lain, tidak demikian kata “harapan” dikelola. Ada yang mampu menuliskannya dengan sempurna, tanpa cacat, dan bersinar tiap harinya. Bukan karena ia tak bertemu realita, tapi ia selalu berkata, “Keajaiban adalah milik Allah. Realitas pun juga. Apa sulitnya Allah menunjukkan yang satu dan menghilangkan yang lainnya?” 
Air tak mungkin dibelah, tapi ada kisah Laut Merah. Bulan tak mungkin dipisah, namun Rasulullah melakukannya. Kau boleh bilang, “Itu kan Nabi!” Ah, naifnya. Ini bukan soal nabi atau bukan. Ini masalah Allah berkehendak menolong atau tidak. 
Yang membelah laut bukan Musa, wahai Kawan.Yang memisahkan bulan bukan Rasulullah, wahai Sahabat. Jika Allah menolongmu, tidak ada satu pun yang menghalangi. Begitu pula sebaliknya. Jika Allah tak menolongmu, maka tak satu pun mampu membantumu. 
Keajaiban persis seperti itu. Bukan soal kau itu siapa. Tapi masalah apakah kau percaya. Apakah Allah mau menunjukkannya pada kita…” (Asa Mulchias)
Good luck, kawan-kawan! <3
37 notes · View notes
muamarsalim · 7 years
Photo
Tumblr media
//*Berikut adalah teks yang saya terjemahkan dari teks asli yang berbahasa inggris, berupa rangkuman dari beberapa pelajaran tentang Isra’ Mi’raj yang disampaikan oleh Habib Umar bin Hafidz. Teks asli dapat di temukan di situs muwasala.org atau seekershub.org pada arsip tahun 2014*//
***
Kita mendekati malam dimana dunia Islam dari masa ke masa memperingatinya sebagai malam Isra’ (perjalanan malam) dan Mi’raj (pengangkatan) Nabi kita, Al Musthafa Rasulillah shallallahu alaihi wasallam. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj adalah pertanda besar, dan mukjizat agung yang diberikan Allah kepada Sayyid, Tuan dari penduduk langit dan bumi, untuk menunjukkan keutamaannya diantara semua manusia, jin, malaikat, dan seluruh makhluk. Ada begitu banyak pelajaran penting pada peristiwa agung ini dan sarana untuk meningkatkan keimanan dan keteguhan hati.
Para ulama mengatakan malam terbaik di keseluruhan sejarah umat ini adalah malam dimana Rasulullah dilahirkan ke dunia, sebagaimana juga, malam terbaik di keseluruhan kehidupan Rasulullah adalah malam dimana ia ber-Isra’ dan Mi’raj.
[Ujian dan Kesengsaraan]
Sebelum datangnya malam itu, Rasulullah menunjukkan kesabaran yang besar terhadap kesulitan yang teramat sangat. Dan ini adalah diantara kemahabijaksanaan Allah yang memberikan hadiah bersama dengan hadirnya kesulitan.
Allah berfirman: Mereka mengalami penderitaan, kesulitan dan diguncang dengan teramat sangat, hingga Rasul dan mereka yang beriman bersamanya berkata, “Bilakah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sungguh pertolongan Allah itu amat dekat. (QS 1:214)
Di ujung usianya, Rasulullah menyebutkan bahwa perlakuan paling buruk yang pernah ia terima dari orang-orang kafir adalah penolakan penuh kekerasan dari tangan-tangan penduduk Taif. Kebanyakan ulama Sirah mengatakan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi tak lama setelah peristiwa tersebut, setahun sebelum hijrah, pada malam ke 27 bulan Rajab.
[Persiapan dan Perjalanan]
Rasulullah menyaksikan beberapa peristiwa pada Isra’ dan Mi’raj di dalam mimpi-mimpinya sebagai persiapan baginya sebelum peristiwa yang sesungguhnya benar-benar terjadi. Sebagian orang mengklaim bahwa seluruh rangkaian peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi dalam keadaan mimpi, tetapi bukanlah seperti itu. Rasulullah mengalaminya dengan jiwa dan jasadnya. Jika saja peristiwa Isra’ hanyalah peristiwa yang dialami Rasulullah dalam mimpinya, maka orang-orang kafir Quraisy tidak akan menemukan kesulitan untuk menerimanya. Mereka tidak akan bertanya, “Bagaimana bisa engkau melakukan perjalanan ke Baitul Maqdis tadi malam lalu berada bersama kami di Makkah pagi ini?”
Allah berfirman: Mahasuci Ia Yang memperjalankan hambaNya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (QS 17:1). Allah mengungkapkan kemahasucianNya sebelum menyebutkan satu peristiwa besar yang jauh diluar jangkauan orang-orang.
Ketika Allah ingin berbicara kepada Sayyidina Musa (alaihissalam), Ia memerintahkannya untuk menunggu 30 hari, dan kemudian ditambah 10 hari: “Kami menjanjikan kepada Musa tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi.” (QS 7:142)
Tetapi Allah, bagaimanapun tidak memerintahkan kecintaanNya untuk menunggu. Akan tetapi Ia perintahkan seketika, tanpa pemberitahuan. Dada Rasulullah dibuka dan hatinya dibersihkan lalu diisi dengan pengetahuan dan kesabaran. Lalu dibawakan Buraq untuknya. Allah maha kuasa untuk memperjalankan Rasulullah tanpa Buraq, akan tetapi ini adalah untuk menghormati dan memuliakannya. Jibril berkata kepada Buraq setelah ‘kebandelan’nya sesaat: “Tidakkah kau merasa malu, Wahai Buraq? Demi Allah tidak ada yang lebih mulia dalam pandangan Allah pernah menaikimu selain ia!”
Rasulullah berhenti di beberapa tempat dalam perjalanan Isra’nya untuk menekankan pentingnya mengunjungi tempat-tempat dimana Allah memberikan karuniaNya kepada hamba-hambaNya yang saleh. Ia diperintahkan untuk mencari kedekatan kepada Allah dengan beribadah di dekat pohon dimana Allah berbicara kepada Nabi Musa di gunung Tursina, dimana Allah memberikan wahyu kepada Musa. Dan di Baitul Lahmi, dimana Nabi Isa (alaihissalam) dilahirkan.
Seluruh hamparan bumi telah dijadikan Allah sebagai tempat beribadah dan sujud bagi Rasulullah. Lalu apakah kepentingan bagi beliau beribadah di tempat-tempat tersebut jika bukan untuk mencari keberkahan (tabarruk) dan bimbingan ruhiyah dari mereka (hamba-hamba Allah yang Saleh)? Diriwayatkan juga di dalam Sahih Muslim bahwa ia mengunjungi makam Nabi Musa dan menyaksikan dirinya beribadah di makamnya. Beliau berkata kepada para sahabatnya: “Jika aku berada disana, niscaya akan kutunjukkan kepada kalian makamnya.” Begitulah beliau mengajarkan kepada umatnya pentingnya mengetahui lokasi makam para Rasul dan pentingnya menziarahinya.
Ketika dalam perjalanannya, seseorang memanggilnya dari sisi kanan tetapi Rasulullah tidak menanggapinya. Jibril lalu memberitahu bahwa yang memanggil adalah Yahudi, dan seandainya Rasulullah menanggapinya, maka umatnya akan mengikuti jalan orang-orang Yahudi. Kemudian seseorang memanggilnya dari sisi kiri dan sekali lagi Rasulullah tidak menanggapinya. Lalu Jibril memberitahu bahwa yang memanggil adalah Nasrani, dan seandainya Rasulullah menanggapinya, maka umatnya akan mengikuti jalan orang-orang Nasrani. Karenanya, meskipun dengan beragam cara orang Nasrani untuk menyesatkan umat Islam ke dalam agamanya, umat Islam tetap dalam penjagaan dan perlindungan Allah berkat keteguhan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Lalu Rasulullah dipanggil untuk ketiga kalinya., dan sekali lagi beliau tidak menanggapinya. Jibril lalu memberitahukan bahwa itu adalah ‘ad-dunya’ (kehidupan duniawi) yang memanggilnya. Dan sekiranya Rasulullah menanggapinya, maka umatnya akan memilih kehidupan dunia daripada kehidupan setelahnya. Kemudian ad-dunya tampil dihadapan beliau layaknya seorang perempuan tua renta. Jibril memberitahukan bahwa apa yang tersisa dari kehidupan dunia sebelum hari pembalasan adalah sebagaimana apa yang tersisa dari kehidupan perempuan tua renta itu. Kita menyaksikan semua peperangan dan pertarungan yang terjadi di kehidupan ini adalah seperti perempuan tua di ujung kematiannya, padahal dihadapannya telah menanti kehidupan selanjutnya.Semoga Allah mengkaruniakankita akhir kehidupan yang terbaik. Berkat penolakan Rasulullah untuk menanggapi panggilan ad-dunya ini, akan selalu ada orang-orang sampai zaman ini yang memahami ketidakberhargaan-nya kehidupan duniawi ini.
Rasulullah kemudian memimpin para Nabi dan Rasul shalat di Masjidil Aqsa. Jibril memberitahukan kepadanya bahwa ruh setiap Rasul yang diutus Allah dari waktu ke waktu dari masa Nabi Adam hingga masa Nabi Isa dihadirkan untuk beribadah di belakang beliau sehingga mereka dapat mengetahui kedudukan dari Tuan mereka, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ia adalah imam yang memimpin para Rasul dan Malaikat beribadah kepada Allah. Lalu mengapa kita enggan menjadikannya sebagai imam kita?
[Pengangkatan ke Langit ke Tujuh]
Rasulullah lalu diangkat dari langit ke langit. Para malaikat di langit telah diberitahu akan kedatangannya dan itu adalah kesempatan bagi mereka untuk mendapat kehormatan bertemu dengannya sebagaimana para sahabatnya mendapatkan kehormatan itu di bumi. Penduduk bumi melemparinya dengan batu dan mencelainya tetapi penduduk langit memberinya sambutan paling hangat. Dalam pertemuannya dengan bapaknya, Nabi Adam (alaihissalam) dan para Rasul lainnya di berbagai tingkatan langit, ada pelajaran yang didapatkan. Meskipun keutamaannya yang mengungguli para Rasul sebelumnya, beliau tetap menemui dan menyapa mereka. Tidak ada orang yang lebih tidak butuh terhadap orang lain selain dirinya, akan tetapi beliau menemui mereka dan menunjukkan etika yang mulia dan mengejewantahkan kehambaannya kepada Rabbnya.
Diantara hal-hal yang beliau saksikan adalah orang-orang yang mengesampingkan daging segar yang baru saja matang dimasak dan lebih memilih memakan daging busuk yang tergeletak. Beliau diberitahu bahwa hal itu adalah sebagaimana orang-orang yang meninggalkan yang halal dan memilih yang haram. Beliau menyaksikan kepala orang-orang dipukul dengan bebatuan. Dan seketika kepala itu remuk, dikembalikan seperti sedia kala untuk kemudian dipukul lagi dengan bebatuan, begitu seterusnya. Beliau diberitahu bahwa mereka adalah orang yang malas melaksanakan ibadah-ibadah wajib.
Beliau diangkat menuju Baitul Makmur, yang menyerupai Kakbah diatas langit ke tujuh. Bangunan ini berada tepat sejajar diatas Kakbah di Bumi, dan setiap hari tujuh puluh ribu malaikat memasukinya. Rasulullah masuk dan shalat di dalamnya, bersama dengan beberapa ruh pilihan Allah.
Rasulullah kemudian sampai ke Sidratul Muntaha, sebuah pohon yang ukuran dan keindahannya tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Apabila sehelai daun jatuh dari dahannya, itu akan menutupi seluruh langit dan bumi. Di sinilah titik terakhir pengetahuan tentang penciptaan. Di sinilah Jibril kemudian berhenti. Dia berkata, jika ia melangkah lebih jauh, ia akan terbakar. Tetapi ia mengatakan kepada Rasulullah untuk terus melanjutkan perjalanannya sendirian.
[Pertemuan yang Agung]
Dia benar-benar naik menuju singgasana Allah dan tersungkur dalam sujudnya. Nabi Musa dahulunya diperintahkan untuk melepas sandalnya ketika Allah berbicara kepadanya, tetapi Rasulullah yang tercinta tidak diperintahkan hal serupa. Allah lalu memintanya mengangkat kepalanya. Lantas Rasulullah pun berucap kepada Allah, “Attahiyyatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibatu lillah. Semua penghormatan, pengagungan, dan pujian-pujian yang baik hanyalah milik Allah.”
Allah membalasnya, “Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu, wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karuniaNya.” Pada titik ini, ketika Allah menampakkan wujudNya kepada Rasulullah, beliau ingin mengingati orang-orang saleh dari umat ini dan umat-umat sebelumnya. Lalu beliau berkata, “Assalamu alaina, wa ala ibadillahish shalihin. Segala pemeliharaan dan pertolongan untuk kita semua, dan untuk para hamba Allah yang saleh.”
Para malaikat di langit kemudian berseru, “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluhu. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.”
Ketika Allah berbicara kepadanya, Allah berkata, “Aku telah menjadikanmu kekasihKu dan Aku telah melapangkan dadamu dan mengangkat kedudukanmu sehingga kapanpun namaKu disebut, namamu pun disebut bersamaKu. Aku ciptakan umatmu sebagai umat terbaik, dan aku jadikan mereka yang terakhir datang di dunia dan yang pertama di hari kebangkitan. Aku menjadikanmu sebagai Rasul yang pertama diciptakan dan yang terakhir diutus.” Allah kemudia berbicara dengan lembut kepada kekasihnya tersebut, dan mengingatkannya akan karuniaNya kepadanya. Rasulullah berbicara kepada Rabbnya hal-hal yang hanya Allah yang tahu.
[Hadiah yang Penuh Berkah]
Allah menjadikan 50 kali shalat sebagai kewajiban bagi umat ini. Lalu kemudian dikurangi menjadi 5 kali dengan ganjaran yang sama dengan 50 kali. Apakah mereka yang tak mampu melaksanakan yang lima itu tidak malu kepada Rabb mereka? Apa yang akan mereka perbuat jika adalah 50 shalat yang harus mereka kerjakan? Allah menjadikan shalat lima waktu sebagai kewajiban bagi hambaNya, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berbicara kepada Allah dan berdekatan denganNya. “Saat yang paling dekat bagi seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia bersujud.”
Rasulullah dikarunia dengan karunia memandang wujud Allah, karunia yang tak bisa dimiliki seorangpun sampai mereka masuk ke dalam surga. Penglihatan ini tak bisa dipahami dengan sederhana dan secara literal, karena Allah maha suci dan dan tak dibatasi oleh ruang dan arah. Sebagian orang muslim menyangkal bahwa melihat Allah ini dapat terjadi, dan kita bersepakat dengan mereka bahwa melihat Allah dengan cara biasa sebagaimana manusia melakukannya tidak mungkin terjadi. Akan tetapi, kita memahami bahwa penglihatan terhadap wujud Allah adalah sesuatu yang lebih besar dari penglihatan manusia biasanya, penampakan paling murni dari cahaya Allah, yang tak bisa dideskripsikan dengan apapun.
Nabi Musa sampai begitu bersemangat untuk mencecapi sebagian cahaya yang ada di wajah Rasulullah yang baru saja melihat Tuhannya. Nabi Musa pernah meminta untuk dapat melihat wujud Allah saat di bumi tapi permintaannya tak pernah dikabulkan Allah. Ia kemudian berusaha mencecapi sebanyak mungkin cahaya yang dapat dia ambil dari wajah Rasulullah. Rasulullah pernah menyampaikan kepada kita bahwa akan datang suatu masa dimana umat Islam akan mencari kejayaan dari orang-orang yang pernah bertemu dengan Rasulullah, dan kemudian melalui orang-orang yang pernah bertemu dengan orang-orang yang pernah bertemu Rasulullah. (Diriwayatkan oleh Bukhari). Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa rahasia itu terwariskan melalui penglihatan terhadap wajah mereka.
Rasulullah tetap teguh selama menyaksikan segala yang ia saksikan: Penglihatannya tidak menyimpang dari yang dilihatnya dan tidak pula melampauinya (QS 53:17-18); Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya, karena sungguh ia telah melihat tanda dari Tuhannya yang maha besar (QS 53:11).
Semua ini terjadi secara singkat. Sedikit sekali waktu yang bergulir sampai dipan tempatnya tidur pun masih hangat. Semua ini adalah bukti dari kekuasaan Ilahi. Kita begitu terbiasa dengan pola sebab-akibat dan hukum-hukum fisika yang membuat kita sering lupa dengan adanya kekuatan maha dahsyat di balik semua itu. Padahal sesungguhnya segala sesuatu yang kita anggap normal dan biasa saja ini sesungguhnya adalah keajaiban – duduk dan berdiri kita, makan dan minum kita, semuanya.
Allah berfirman, Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? (QS 56:68)
Ya Allah berikanlah shalawat kepada jiwa yang telah melakukan perjalanan yang menakjubkan ini, dan bangkitkanlah kami dengannya di hari kebangkitan. Jadikanlah kami sebagai bagian dari orang-orang yang benar-benar mengikuti jalannya. Jangan jauhkan kami dari penglihatan atasnya di dunia ini, di alam barzakh dan di kehidupan kemudian. Izinkanlah kami untuk dapat melihat wajah yang kau izinkan melihat wajahMu, sehingga kami siap dan mampu untuk melihat wajahMu di jannahMu yang diberkahi.
19 notes · View notes