Tumgik
#Kehendak
guratpena · 6 months
Text
batas
beberapa manusia hidup dengan mengabaikan batas. menolak bicara dengan santun karena merasa sudah hidup lebih lama.
beberapa manusia hidup dengan mengabaikan batas. memilih jalannya sendiri meski tahu ada yang disakiti, karena merasa lebih pantas.
beberapa manusia hidup dengan mengabaikan batas. memaksakan kehendak meski harus memutuskan hubungan karena menilai manusia lainnya tidak layak.
yang manakah aku?
13 notes · View notes
lamuide · 7 months
Text
Kerangupan dan Kepaganan Epistemologi
Bermula dari Rasa Kagum
Menurut Plato, filsafat dan pengetahuan dimulai dengan rasa kagum.[1] Ungkapan lain dari itu adalah rasa heran atau mungkin rasa terkesima. Rasa kagum bukan rasa ingin tahu. Rasa kagum jauh lebih dahulu daripada rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu lebih berarti misalnya seseorang melihat sebuah perangkat canggih lalu penasaran bagaimana perangkat tersebut bekerja. Rasa ingin tahu tidak pada semua orang ada. Ia hanya ada pada orang yang sebelumnya sudah memiliki pengetahuan yang hendak melanjutkan pengetahuannya. Rasa kagum dimiliki oleh semua orang dan biasanya terhadap hal-hal yang tampak sederhana. Rasa kagum membuat yang sederhana itu menjadi mengagumkan dan tidak sesederhana penampakannya.
Rasa kagum lalu memberikan semacam rasa tahu terhadap sesuatu. Setelah rasa tahu itulah muncul rasa ingin tahu. Jadi, rasa ingin tahu tidak terjadi karena seseorang sama sekali tidak tahu, justru karena ada pengetahuan awal yang memicu rasa ingin tahu karena tidak mungkin rasa ingin tahu muncul jika sama sekali tidak ada rasa tahu sebelumnya. Misalnya, tidak akan ada rasa ingin tahu seseorang terhadap Gunung Merapi jika tidak pernah tahu tentang Gunung Merapi, paling tidak lewat mendengarnya, melihatnya dalam gambar, dan lain-lain.
Rasa tahu adalah semacam “pengetahuan umum setiap orantg” tetang suatu hal; sedangkan rasa ingin tahu adalah menganggap diri tidak “setahu setiap orang” sehingga seakan-akan orang yang memiliki rasa ingin tahu merasa tidak mengetahui apa-apa tentang hal tersebut atau menganggap pengetahuannya selama ini tidak lengkap atau bahkan tidak benar sama sekali. Rasa kagum menggerakkan rasa ingin tahu tersebut untuk berhadapan dengan suatu hal yang di satu sisi menyembulkan diri untuk diketahui tetapi di sisi lain menyembunyikan dirinya untuk diketahui lebih lanjut.
Rasa ingin tahu bisa saja bernilai saintifik dan bisa pula filosofis. Jika bernilai saintifik, maka rasa ingin tahu merupakan usaha untuk menemukan seperangkat jawaban yang dirangkai menjadi rumusan-rumusan tertentu. Adapun jika bernilai filosofis, maka rasa ingin tahu membawa masuk kepada suatu hal sebagai kesadaran baru terhadap hal tersebut, kesadaran yang keluar dari “pengetahuan umum setiap orang” tanpa kehilangan rasa kagum terhadap hal itu. Bedanya, rasa ingin tahu saintifik menghilangkan rasa kagum dan rasa ingin tahu filosofis mempertahankan rasa kagum.
Dari Rasa Kagum ke Epistemologi
Pengetahuan tentang sesuatu terdiri dari dua hal, yaitu pengetahuan itu sendiri dan sesuatu itu sendiri. Keduanya tidak sama dan tidak terpisahkan. Sesuatu dibicarakan lewat pengetahuan terhadapnya, namun pembicaraan tidak hanya tentang sesuatu tersebut tetapi juga tentang pengetahuan tentang sesuatu itu. Pembicaraan tentang pengetahuan tentang sesuatu itulah yang disebut epistemologi.
Rasa kagum terhadap sesuatu memang melahirkan pengetahuan tentang sesuatu itu sendiri tetapi filsafat tidak hanya berbicara tentang sesuatu itu sendiri tetapi juga tentang pengetahuan terhadap pengetahuan terhadap sesuatu tersebut. Dalam hal itu juga ada rasa kagum tersendiri sehingga melahirkan berbagai macam petanyaan seperti: bagaimana manusia bisa mengetahui? Bagaimana manusia bisa mempertanyakan sesuatu? Mungkinkah pengetahuan bisa disebut benar? Bagaimana jika ternyata pengetahuan tidak sama dengan kenyataan? Apakah pengetahuan bersifat universal dan absolut atau temporal dan lokalitas? Bisakah sesuatu diketahui hingga hakikatnya atau hanya sampai pada penampakannya? Apakah ada batas-batas bagi pengetahuan? Jadi, epistemologi tidak hanya memahami bagaiman sebuah pengetahuan bisa hadir tetapi juga bisa sampai kepada memferivikasi mana pengetahuan yang benar dan mana yang tidak benar hingga menghilangkan keraguan terhadap pengetahuan.
Epistemologi itu sendiri telah mengandaikan bahwa ada pengetahuan yang benar tentang sesuatu hal, meskipun juga mengandaikan ada pengetahuan yang keliru. Namun ada sebuah warna di dalam epistemologi yang lebih mengedepankan pengetahuan yang keliru daripada yang benar dan sampai kepada kesimpulan bahwa pengetahuan pastilah tidak pernah benar atau paling tidak tidak mampu sampai kepada pengetahuan yang sejati. Sebutlah itu sebagai skeptisisme.
Sebagaiman telah disebutkan sebelumnya bahwa asal dari pengetahuan rasa kagum yang berubah menjadi rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu sesungguhnya adalah pengakuan terhadap adanya ketidaktahuan dan juga keraguan terhadap pengetahuan yang sebelumnya sudah ada atau diketahui oleh semua orang. Pada hal itu, skeptisisme memiliki tempatnya. Memang, pengetahuan selalu menempel dengan keraguan. Setiap pengetahuan memang harus dibenturkan dengan kenyataan untuk menguji validitasnya. Pengetahuan juga harus bersedia menerima kebenaran yang berbeda dengan dirinya dan mengakui jika akhirnya terbukti dia salah dan harus diganti dengan kebenaran lain.
Skeptisisme juga mengingatkan adanya keterbatasan manusia, termasuk keterbatasan pengetahuannya. Pengetahuan manusia yang senantiasa berkembang menjadi bukti bahwa pengetahuan manusia terbatas dan kerena itu, berkembang. Berkembang berarti pengetahuan manusia tidak terlepas dari konteks ruang dan waktu sehingga pengetahuan manusia sampai pada titik tertentu dan melangkah ke titik lain di waktu dan ruang yang berbeda di masa datang.
Skeptisisme mulai kehilangan tempat ketika tujuannya berakhir kepada segala sesuatu hingga kebenaran benar-benar tidak ada sehingga skeptisisme sendiri kehilangan pijakan kebenaran yang membuatnya menjadi tidak benar. Skeptisisme juga kehilangan tempat ketika meragukan segala landasan bagi berdirinya kebenaran karena itu berarti skeptisisme meragukan landasan bagi dirinya sendiri untuk menyatakan dirinya benar. Saat skeptisisme meragukan segala hal, paling tidak dia tidak sedang meragukan dirinya sendiri dan saat itulah dia tidak lagi skeptis.
Keberadaan manusia adalah keberadaan yang terbatas dan dari sanalah keraguan berasal. Keberadaan manusia hadir bersama ketiadaan. Saat manusia mengaku ada, maka saat itu pula muncul keraguan bahwa jangan-jangan dia tidak benar-benar ada dan kalaupun ada, maka mungkin ada dalam mimpi atau ada yang tidak sejati karena dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya. Keberadaan manusia yang dihantui oleh ketiadaan terbukti dengan peranan kematian, waktu, perpisahan, kesepian, kegagalan, pertentangan terhadap kehendak, dosa, keputusasaan, dan lain-lain.[2] Semua itu membuat manusia seperti berada di wilayah antara ada dan tiada.
Pada wilayah antara dan tiada sebagaimana disebutkan di atas itulah pengetahuan manusia hadir. Manusia menggantungkan beradanya pada pengetahuan yang tidak pernah henti dihantui oleh ketiadaan. Karena itula, keberadaan manusia tidak pernah selesai; selalu dalam masa pembentukan yang diancam oleh kehancuran. Eksistensi manusia selalu berada di dalam pertanyaan, pertanyaan terhadap eksistensinya yang justru merupakan pertanyaan yang diajukan oleh manusia sendiri. Setiap manusia mencapai sebuah pengetahuan, maka saat itu dia menemukan dirinya, namun sejak saat itu pula, pertanyaan datang menyergap dan menggugat pengetahuan yang telah dicapai, lalu semua berantakan. Namun, pengetahuan kembali datang setelah pertanyaan dan manusia kembali memenuhi dirinya. Jadi, pemenuhan diri manusia senantiasa terjadi sebagaimana kehancurannya juga tidak pernah henti terjadi.[]
[1] P. Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan, Yogyakarta: Kanisius, 1994, hal. 16.
[2] P. Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan, hal. 22.
Tumblr media
2 notes · View notes
ahmad-setiawan · 2 years
Text
Sehebat apapun manusia benercana. Jika bukan karena kehendak-Nya, mustahil terlaksana.
2 notes · View notes
socio-ligius · 2 years
Text
Kehendak dan pikiran itu akan seleras jika dicoba dan dikomunikasikan
Jika hanya ingin dipahami dan dimengeri itu namanya ego
Empati dan simpati itu muncul dari melihat, mendengarkan dan (mungkin) merasakan
Jika hal itu muncul hanya ingin terlihat baik, itu namanya sembrono
3 notes · View notes
zulfamunawwarah · 4 months
Text
Kaidah Penting dalam Pengambilan Sebab
🌻 Kaidah Penting dalam Pengambilan Sebab 🌻
🌼 1. Sebab harus terbukti secara syar'i (disebutkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah) atau qadari (scr. ilmiah)
🌼 2. Hati tidak bersandar kepada sebab melainkan kepada Allah ta'ala yang menciptakan sebab
🌼 3. Tidak menganggap bahwa sebab itu berlaku sendirinya menghasilkan suatu akibat tanpa kehendak Allah ta'ala
-Faidah Dars Tauhid Ma'had Al-'Ilmi 1445 H
0 notes
luapanrasa · 1 year
Text
Merenung sejenak terhadap hal-hal kecil yang terjadi pada diri kita, merenungi perasaan kita misalnya. Jika diperhatikan, setiap saat perasaan kita akan berubah terus menerus. Detik ini kita merasakan bahagia. Detik berikutnya kita merasakan sedih. Detik selanjutnya rasa hati kita akan berubah lagi dan begitu seterusnya.
Itulah bagaimana Dia menunjukkan kekuasaan-Nya. Kekuasaan untuk membolak-balikan hati tiap manusia. Hanya Dia yang mampu berkuasa untuk melakukan itu, tidak selain-Nya. Oleh karena itu, kita juga harus meminta perlindungan terhadap-Nya sebagaimana dalam do'a berikut.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Artinya : Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikan Hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.
Semoga...
0 notes
trisfant · 4 months
Text
Elon Musk: Visioner Teknologi dan Pengusaha Multidisiplin
Elon Musk, seorang pengusaha jenius, inovator, dan pemimpin industri, telah menjadi salah satu figur paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah teknologi modern. Lahir di Pretoria, Afrika Selatan, pada tahun 1971, Musk menunjukkan bakat dan minat yang luar biasa terhadap sains dan teknologi sejak usia dini. Setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang fisika dan ekonomi di Kanada dan Amerika…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lahirbaru · 5 months
Text
Memiliki Kehendak Kristus
Memiliki Kehendak Kristus (Yohanes 4:34) Pendahuluan Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, kita hidup di zaman yang penuh tantangan, terutama bagi para remaja. Media sosial, tekanan teman sebaya,dan tuntutan akademis hanya beberapa dari sekian banyak pengaruh yang membentuk pemikiran dan tindakan kita. Namun, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk memiliki kehendak yang berbeda…
View On WordPress
0 notes
cikguazmi · 5 months
Text
Percutian ke Langkawi berakhir Tragedi
Seperti yang dirancang kami berangkat dengan bas hingga ke Kuala Kedah. Dari sana kami menaiki feri hingga ke Jeti Kuah. Dengan teksi kami bertiga dibawa langsung ke hotel yang kami tempah di Pantai Chenang dekat Padang Mat Sirat. Petang itu kami hanya bersantai di tepi pantai menikmati suasana pantai berpasir putih yang sungguh nyaman.
Seperti tak sabar-sabar besoknya pagi-pagi kami ke pantai untuk bermandi-manda. Keadaan air yang jernih dan sejuk sungguh menyegarkan. Ramai orang bersukaria di pantai tersebut. Bermula dari bayi dalam buaian hingga nenek-nenek. Semuanya kelihatan gembira dan ceria.
Aku, Nor dan Nora memilih kawasan yang sedikit jauh dari orang ramai. Sengaja kami berbuat demikian agar lebih santai. Boleh tungging terbalik dan bercakap apa saja tanpa menjadi perhatian orang ramai. Dari kejauhan nampak kapal-kapal layar sedang berlabuh. Kapal layar milik pribadi tersebut kelihatan amat mewah. Aku berkhayal, kalaulah aku memiliki kapal layar mewah seperti itu alangkah seronoknya.
Sedang kami kami manda dari jauh kelihatan sebuah bot bergerak laju ke arah kami. Ada tiga orang lelaki di dalamnya. Bila menghampiri kami bot itu memperlahankan kelajuannya hingga benar-benar rapat ke kami. Pemandu bot tersebut seperti ingin menanyakan sesuatu dan kami tidak mengesayaki apa-apa.
Bot tersebut makin menghampiri kami. Aku boleh menyentuh badan bot tersebut. Injinnya masih berbunyi, cuma bot saja tidak bergerak.
“Dik... sini sekejap. Kami nak tanya.” Kata pemandu bot.
Aku menghampiri bot tersebut. Bila aku benar-benar rapat tiba-tiba kedua lelaki di bahagian belakang memegang kedua tanganku dan menarik aku naik ke dalam bot. Aku cuba meronta tetapi kedua lelaki tersebut memegangku kuat. Pemandu bot memecut bot tersebut dengan pantas meninggal jauh Nor dan Nora tercengang-cengang tanpa mampu berbuat apa-apa.
Aku hanya mampu meronta. Setengah jam kemudian bot tersebut berhenti di sebuah pulau kecil. Aku dibawa ke sebuah pondok kecil kira-kira 150 meter dari pantai. Sekarang muka ketiga-tiga lelaki ini jelas di hadapanku. Aku rasa umur mereka tidak lebih dari 30 tahun. Berkulit sawo matang macam melayu tetapi mereka bercakap bahasa siam sesama mereka. Mungkinkah mereka ini warga siam berasal dari pulau berdekatan sempadan Malaysia.
Mungkin juga mereka ini adalah lanun-lanun yang merompak dan mengganas di laut. Bila terfikirkan semua ini aku menjadi ngeri dan takut. Nyawaku mungkin terancam bila aku bertindak yang bukan-bukan.
Dua orang lanun itu mendekatiku. Mereka tersenyum sinis melihat diriku yang dibaluti seluar dan t-shirt yang basah dan melekat ke badanku. Seorang dari lanun tersebut memegang bahuku dan aku cuba menepis. Secepat kilat tangan lanun tersebut mendarat di pipiku dan aku rasa amat pedih.
“Awak jangan melawan. Lebih baik awak ikut saja kehendak kami,” perintah seorang lanun tersebut dalam bahasa melayu pelat siam.
“Tak ada sesiapa di pulau ini. Kalau kami bunuh awak pun tiada siapa yang tahu.” Lanun yang seorang lagi bersuara.
“Buka baju dan seluar kamu. Jangan sampai kami paksa.”
Dengan tangan yang menggigil ketakutan aku membuka pakaian yang melekat di tubuhku. Aku teramat malu kerana belum ada lelaki yang melihat keadaan tubuhku seperti ini.
“Cantik badan awak. Barang awak juga cantik. Bertuah kami hari ini.”
Aku ditarik dan dibaringkan di atas tikar yang sedia ada di luar pondok tersebut. Aku tak berdaya. Demi keselamatan diriku lebih baik aku patuh arahan mereka. Aku sedar yang bencana akan menimpa diriku. Aku menutup mataku dan mula terfikir supaya tidak melawan dan akan cuba sedaya upayaku untuk melayani kehendak mereka untuk menyelamatkan diri dari dikasari oleh lanun-lanun ganas itu.
Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah dan lembut mula menerokai seluruh tubuhku. Ternyata aku telah dijilat seluruh badanku. Paha dan celah kelangkangku juga diteroka dan dikucup dengan berselera oleh lanun tersebut. Aku membiarkan lanun-lanun itu menerokai seluruh pelusuk tubuhku dan mendiamkan diri. Aku tak berdaya. Kudratku tak setimpal dengan kudrat ketiga lelaki kekar yang menawanku.
Aku pasrah. Ketika itu barulah aku tahu bertapa nikmatnya jikalau dijilat seluruh badan. Tanpa kerelaan aku cuba menikmatinya bila kedua belah tetekku dijilat rakus oleh dua orang lanun. Dengan kasr mereka meramas dan menghisap puting buah dadaku. Leherku dan mulutku juga dicium oleh mereka sepuas-puasnya dan aku melalui saat-saat itu dengan mata terpejam.
Kedua lanun itu makin mengganas. Yang satu terus mengomoli kedua belah tetekku yang mula menegang dan yang lainnya berada di celah kelangkangku sambil menghisap buritku yang mula basah. Disedut air maziku dan disertai dengan jilatan lidahnya yang panas dan kasar. Aku mengeliat kegelian yang amat sangat namun aku khayal dalam kenikmatan. Terasa seperti aku akan sampai ke penghujung. Tak ku sangka begitu cepat aku akan klimaks. Seluruh ototku kejang, tetekku bertambah tegang, mataku mula berpinar dan nafasku tersekat-sekat apabila rasa geli yang teramat sangat.
Kedua-dua lanun tersebut masih meneruskan kerja mereka menggomoliku dengan berselera dan aku hanya mengikut rentak permainan mereka. Setelah beberapa ketika menikmati keenakan terasa seluruh otot kaki dan badanku mula kejang dan seterusnya melepaskan air nikmatku itu apabila kenikmatan itu tiba ke puncaknya. Aku membiarkan air nikmatku mengalir keluar dari rekahan cipapku lantas disedut pula oleh lanun yang tengah mengomoli cipapku.
Badanku terasa begitu lemah dan tidak bertenaga namun lanun-lanun itu tetap terus mengomoliku dengan penuh berselera. Aku merelakannya sahaja dan setelah beberapa minit berterusan digomol oleh mereka aku mula mendapat tenaga kembali dan nafsuku mula bangkit semula. Puting tetekku terasa sakit dihisap oleh mereka tetapi aku cuba menahannya seberapa yang terdaya. Lanun yang berhadapan dengan cipapku itu berhenti dari menjilat dan mula memasukkan dua jarinya ke dalam cipapku, terasa lanun itu cuba mengorek-ngorek sesuatu di dalam cipapku.
Aku merasakan ianya sesuatu yang sakit dan geli, setelah beberapa lama lanun itu memainkan jarinya di dalam cipapku rasa sakit pada pintu cipapku itu mula hilang dan bertukar kepada rasa nikmat yang selama ini tidak pernah aku rasakan. Sentuhan kedua-dua jari lanun itu pada otot-otot pintu buritku itu amat mengasyikkan. Tanpa sedar aku mengerang kenikmatan dan aku mula membayangkan bagaimanakah rasa nya jikalau batang pelir pula yang menerokainya. Aku mengelengkan kepala ku ke kiri dan ke kanan disertai dengan kemutan kemas dicipapku. Eranganku makin kuat bila lanun itu mula mempercepatkan rentak jarinya keluar masuk di dalam cipapku dan buat kali kedua aku klimaks.
Air nikmatku kembali meleleh keluar. Kulihat jari-jari lanun tersebut basah lencun. Otot-ototku kembali mengejang dan aku menjadi lemah longlai. Tenagaku terkuras habis dan aku terasa tidak bermaya. Lanun tersebut menghentikan aktivitinya sambil menjilat jarinya yang basah dan berlendir. Kemudian dia membongkokkan badannya dan menjilat sisa-sisa air maniku pada belahan alur cipapku.
Lanun-lanun itu mula menanggalkan seluarnya dan terserlahlah batang lanun itu menegak tegang. Jelas di hadapanku batang coklat tua itu masih berkulup. Sekarang aku pasti mereka ini adalah siam beragama budha kerana mereka tidak bersunat. Perlahan-lahan lanun itu mengusap batang kotenya yang panjangnya kira-kira sejengkal setengah sambil melurut kulit kulup. Kepalanya yang agak kemerahan terkeluar bila kulit kulup ditarik ke pangkal. Dia meletakkan kepala kotenya yang sebesar jambu air itu ke lurah buritku. Terasa bagaikan sesuatu benda yang lembut dan panas menyentuh bibir cipapku. Lanun itu memain-mainkan kepala kotenya pada belahan alur cipapku dan mengeselkan kepala kotenya mengikuti alur kelentitku menuruni ke pintu buritku.
Aku kegelian. Belum pernah aku merasainya sebelum ini di mana sesuatu yang lembut dan suam bermain-main di pintu syurgaku. Aku tersentak dari khayalanku apabila lanun itu mula memasukkan kepala kotenya ke dalam lubuk nikmatku. Aku cuba memerhatikan cipapku di mana jelas kelihatan kepala kote lanun itu sedikit demi sedikit tengelam ke dalam lubuk daraku. Aku mula resah apabila batang lanun itu mula menyelami lubang cipapku yang sempit. Dinding vaginaku terasa seperti hendak koyak disondol kepala sebesar jambu air itu. Lanun itu memberhentikan penerokaan kepala kotenya ke dalam lubuk sempitku apabila satu pertiga daripada batang kotenya tengelam.
Lanun itu kemudiannya mula menarik keluar batang kotenya dari dalam lubukku dan secara perlahan-lahan menengelamkan batangnya kembali apabila kepala kotenya yang merah itu mula kelihatan. Aku dapat merrasakan sesuatu yang begitu nikmat apabila lanun itu memulakan rentak sorong tariknya. Begitu indah rasanya apabila otot dalaman cipapku bersentuhan dengan kulit kepala kote lanun itu dan ia sesuatu kenikmatan yang tak dapat aku gambarkan. Lanun itu meneruskan rentaknya sehingga kadang kala aku terasa selaput daraku disentuh oleh sesuatu yang lembut dan bertenaga. Aku membiarkan lanun itu dengan cara dayungannya dimana kadang-kala aku cuba memberi tindak balas dengan cuba mengemut kemas batang kote lanun itu. Lanun yang lain masih duduk di tepiku sambil mengurut-ngurut kote yang juga berkulup seolah-olah menunggu giliran untuk menikmati tubuhku.
Beberapa minit kemudian dia lanun tersebut membenamkan pelirnya lebih dalam dan musnahlah selaput daraku. Terasa pedih di vaginaku. Air mataku meleleh keluar. Aku cuba menahan lanun tersebut dari meneruskan tikamannya dengan merapatkan kedua-dua pahaku. Tapi tindakanku sia-sia saja, malah lanun tersebut makin memperhebatkan dayungannya dan beberapa ketika kemudian aku dapat merasakan satu pancutan hangat menerpa ke rahimku. Lanun tersebut menggigil dan aku dapat merasakan batang pelirnya mengecil dalam lubang buritku.
Lanun pertama menarik keluar batang kotenya dan terlihat batangnya berlendir warna putih kemerahan. Benteng pertahananku musnah dan selaput dara yang kupertahan selama 22 tahun dirampas oleh lanun siam. Aku hanya mampu menangis dalam hati. Percutianku ke Langkawi berakhir dengan tragedi.
Lanun kedua mengambil giliran. Kote berkulup itu mula membelah lurah merekahku yang teramat banjir. Bercampur aduk air mani lanun pertama dan air nikmatku yang bercampur darah. Sekali hentakan seluruh batang pelir coklat tua yang berurat terbenam dalam rongga buritku. Lanun itu kemudian memegang pinggangku dan menarik pinggangku kepadanya sehingga tundun cipapku yang tidak berbulu itu menyentuh bulu-bulu kasar di pangkal batang kote. Pedih akibat selaput daraku yang telah ditembusi itu mulai reda tetapi kini pangkal rahimku pula terasa senak akibat diceroboh melebihi batasan. Lanun itu membiarkan batang kotenya terendam di dalam lubukku selama beberapa minit seolah-olah mahu merasakan kehangatan buritku. Aku cuba membiasakan otot-otot vaginaku dengan saiz zakar yang besar panjang.
Semasa batang kote lanun itu terendam, otot-otot cipapku tidak henti-henti mengemut kerana mula terasa nikmat. Tiada lagi rasa sakit dan pedih. Puas berendam, batang kote itu mula ditarik keluar. Aku dapat merasakan dinding-dinding kemaluanku seperti tidak mahu berpisah dengan kepala kote lanun itu apabila ku kemaskan kemutanku. Lanun itu tetap terus menarik batangnya keluar dari dalam cipapku sehingga melepasi selaput daraku yang telah koyak dan apabila dua pertiga batangnya berada di luar cipapku lanun itu menekan batang kotenya masuk kembali dengan rentak yang laju. Gerakan maju mundur itu berlangsung beberapa ketika. Lazat dan nikmat aku rasakan. Nikmatnya berganda-ganda bila bulu-bulu kasar lanun tersebut menyentuh dan menyapu-nyapu bahagian kepala kelentitku yang sensitif.
Air nikmatku makin banyak keluar. Tiap kali lanun membenamkan batang butuhnya maka terpancut keluar air nikmatku membasahi bulu-bulunya. Kakiku yang mengangkang menendang-nendang angin bila perasaan lazat memenuhi rongga buritku. Setelah beberapa saat menikmati keindahan itu aku pun menurunkan kakiku yang terangkat tadi dan membuka kelangkang pehaku seluas yang terdaya supaya lanun itu boleh terus menikmati seluruh rongga cipapku. Aku sudah tidak berdaya melayani lanun itu kerana seluruh tubuhku terasa begitu lemah dan tidak bermaya namun ku cuba bertahan untuk membiarkan lanun itu terus menikmati diriku.
Lebih kurang lima minit menikmati tubuhku maka lanun tersebut akan sampai ke garis penamatnya. Ditekan habis batang kotenya dan aku dapat merasai beberapa das pancutan air mani hangat menerpa pangkal rahimku. Beberapa saat kemudian lanun tersebut terkulai layu dan jatuh tergolek di sebelahku.
Lanun ketiga menghampiriku dan menarikku hingga aku terduduk. Dia menyuakan batang berkulupnya menghala ke mukaku. Disuruhnya aku menghidu kepada butuhnya itu. Kepala butuh tak bersunat itu aku cium. Bau aneh menerpa rongga hidungku. Kemudian disuruhnya aku melancapkan batang pelirnya. Gerakan tanganku membuatkan kepala pelirnya terbuka dan tertutup oleh kulit kulup. Diperintah pula aku menjilat kepala coklat kemerahan. Puas menjilat diarahkannya pula aku menghisap kotenya. Rambutku ditarik kasar sambil menyumbatkan kotenya yang sederhana besar itu ke dalam mulutku. Sukar aku hendak bernafas apabila lanun itu memasukkan keseluruhan kotenya ke dalam mulutku.
Setelah beberapa minit menyumbat batang kotenya ke mulutku lanun itu pun sampai ke kemuncaknya dan menekan rapat punggungnya ke mulutku sehingga biji kotenya mencecah daguku. Kepala kote lanun itu melepasi kerongkongku dan terasa cairan pekat dan suam memancut-mancut di dalam rongga kerongkongku. Terasa loya tekakku apabila aku cuba menelan keseluruhan air mani lanun itu kerana rasanya yang begitu kelat dan sedikit manis masin.
Selepas beberapa jam aku dikerjakan lagi oleh ketiga lanun tersebut. Selepas mereka puas menikmati tubuhku mereka mengarahkanku mengenakan kembali pakaianku dan diperintah mengikut mereka ke bot. Setengah jam kemudian aku telah berada di pantai tempat aku diculik tadi. Mereka mencampak aku ke laut dan memecut laju bot mereka meninggalku terkapai-kapai.
Dengan lemah longlai aku kembali ke bilik hotel. Kawan-kawanku menyerbu ke arahku dengan puluhan pertanyaan yang tak berdaya aku menjawabnya. Kepalaku kosong, tak mampu aku berfikir. Yang terbayang di benakku ialah percutianku di Langkawi berakhir dengan tragedi yang amat mengerikan. Langkawi bagiku hanyalah kenangan pahit....
1K notes · View notes
mylancap1 · 3 months
Text
Fucking 3 Bellas
Antara pengalaman paling nice pernah aku rasa tahun ni bila ada community geng-geng lancap kumpul 4-5 orang sambil lancap & cumtribute modal. Next time, aku teringin nak kumpul lagi 2-3 orang mininum kaki lancap sambil kongsi gambar & video yang best utk lancap. Siapa tak pernah try, boleh cuba join. Memang lain gila feeling dia.
Kali ni aku nak lenjan habis habisan 3 Bella yang bagi aku level bitch. Aku geram dengan 3 Bella yang acah-acah muslimah ni tapi sebenarnya slutty gila. Masa dorang pakai tudung lepas tu show off tetek, paling aku geram. Terus nak cum je dekat muka tu. Taste aku bila dorang pakai tudung, baju ketat, tayang boobs. Ahhh shit. Pakai tudung tapi still nampak tetek. Memang tu selera kote aku time horny. Body dorang dah cukup nak buat dick aku lemas.
Bella Dally
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bella Dally imej muslimah yang elite bagi aku. Body dia perfect. Walaupun jenis yang tak berisi dan tetek kategori kecik, tapi bila dia tayang memang aku terpacak sial. Sebab kecik yang solid dan tegang. Type yang agresif & dominan masa fucking.
Bella Astilah
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bella Astilah bawa imej girl yang freehair tapi nerdy. Dia jenis submissive masa fucking. Dia akan follow semua kehendak partner sampai level extreme pun. Tu yang best pasal Bella. Walaupun body kecik, tapi boobs dia memang power gila. Lagi besar dari Bella Dally. Memang padat sial.
Bella Dowanna
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bella Dowanna aku start lenjan dia masa umur dia muda gila lagi. Masa tu 1st time dia join drama. Aku terkejut tengok umur dia muda sgt tapi body dia fuhhhh chubby & tetek dah macam MILF. Memang tetek la asset paling padu Bella Dowanna. Bella Dowanna type yang wild. Memang akan dominate habis sex partner dia. Ahhhh fuck.
Ahhhhh fucking 3 Bellas in 1 session with another fappers. Omg something i wish this year.
657 notes · View notes
guratpena · 6 months
Text
berseru
aku merasa telah lelah berseru. menyampaikan apa yang menjadi kehendak hati, namun tidak juga terlaksana.
aku merasa telah lelah berseru. menyampaikan apa yang dirasa tidak sesuai, namun tidak juga bisa diperbaiki.
aku merasa telah lelah berseru. menyampaikan apa yang mungkin bisa diubah, namun tidak juga dipenuhi.
mungkin aku terlalu yakin dengan validasi dan seruanku.
10 notes · View notes
seikhlaslangit · 5 months
Text
Maka, Aku Ridho
Dalam kajiannya, Hubabah ummu zain Al-Junaid mengatakan bahwa “salah satu kebiasaan perempuan-perempuan di tarim ketika mendidik anaknya ialah mengajarkan ;
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ
pada kalimat pertama yang harus ia ajarkan untuk diucapkan anaknya”
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ
“Aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasulku”.
Aku terdiam, kepalaku mendongak menatap wajahnya dengan menelaah segala hal yang beliau ucapkan dengan harapan tidak ada yang tertinggal satu kalimat pun dari beliau.
Tauhid ..
iya, Poin dari semua hal yang beliau sampaikan ialah memperkuat pondasi tauhid .
Karna memang benar, semakin aku mempelajari kehidupan ini, semakin dibenturkannya dengan segala hal yang membentuk keridhoan.
Allah beri penundaan doa, aku belajar ridho atas kehendak-Nya dalam mengabulkan doaku .
Allah beri aku rasa kehilangan, duka, luka dan kecewa, aku belajar ridho bahwa memang sedari awal semua itu hanya sesuatu hal yang dititipkan-Nya kepadaku.
Pun hari itu aku putuskan ..
Yaa Rabbku, alih-alih mengomentari, kini aku sedang berusaha meminta dan menerima. Sekalipun hal2 yg datang diluar pinta. Izinkan aku menilainya sebagai perlindungan dari hal-hal yang menyakitkan.
Karna untuk seluruh yang hilang telah aku ikhlaskan, seluruh yang rumit telah aku relakan . Segala yang telah membebani telah aku lepaskan. Segala yang pergi tak kan ku tahan .
Lalu, takdir mana yang harus aku perdebatkan ? Jika sesungguhnya segala ketentuan hanya milik-Mu .
241 notes · View notes
isnahidayatifauziah · 3 months
Text
"Ya Allah, hamba titip masa depanku. Kalaupun nanti apa yang diharapku tak sesuai dengan kehendak-Mu, titipkan rasa ikhlas untuk menjalani dan menerima"
164 notes · View notes
atifadhilah · 2 months
Text
Husnudzan.
Everything happened for a reason.
Akan selalu ada alasan dan takdir Allaah dari setiap kejadian yang kita alami, suka-tidak suka, suka-cita, suka-duka. Tidak ada yang kebetulan. Semua terjadi atas kehendak Allaah, dan kuasa-Nya tentu adalah yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya.
Tumblr media
Barangkali, sesederhana Allaah berikan kita fisik yang sekarang agar kita senantiasa bersyukur dan berdo'a hanya kepada-Nya. Bagaimana bila diberikan wajah yang lebih cantik atau tampan? bisa jadi kita malah terbuai dalam lamunan semu para penggemar.
Atau mungkin Allaah juga menitipkan kecerdasan kita sedemikian rupa untuk menjaga kita agar tetap beriman, tidak melampaui batas menuhankan logika, tapi juga mampu berpikir jernih kala kebenaran menyapa.
dan banyak hal yang kadang atau bahkan seringkali membuat kita bertanya-tanya, kenapa begini? kenapa begitu? kenapa aku? kenapa mereka? Dan seterusnya. Semuanya pasti ada alasannya, pasti ada hikmahnya, tugas kita hanya terus berupaya berprasangka baik pada Allaah yang telah mempersiapkan segala rencana terbaik untuk hidup kita.
Semoga Allaah senantiasa lapangkan hati-hati kita untuk menerima segala takdir-takdir baik-Nya, setelah kita juga berupaya, berikhtiar menjadi sebaik-baik manusia yang belajar, bermanfaat, dan beriman hanya kepada-Nya.
113 notes · View notes
aviliaarmianii · 5 months
Text
Sebuah pengingat yang membuat langkahku menjadi jauh lebih ringan,
“Sesederhana daun-daun yang jatuh dan berguguran pun sudah diatur dengan baik oleh Allah—apalagi dengan setiap urusan hambaNya.”
Pertemuan, perpisahan, meski terkadang tidak sesuai yang kita harapkan—jangan lupakan, bahwa semua itu terjadi atas kehendak Tuhan.
Meski terkadang kita menyesali pertemuan yang berakhir dengan tidak baik, perpisahan yang meninggalkan luka yang mendalam—Allah izinkan, agar itu menjadi sebuah pembelajaran.
167 notes · View notes
fawazsidiqi · 1 year
Text
Cara Berdo'a agar Mustajab
Berikut 6 adab Berdo'a yg Allah janjikan akan terkabul, sebagaimana terkabulnya do'a Nabi zakariya. Disarikan dari kajian Tafsir surat Maryam ayat 1-9 oleh Buya Yahya.
1. Menyadari kelemahan. Ungkapkan kelemahan dan keterbatasan kita selaku manusia. misalnya do'a Nabi Zakariya diawali pernyataan "Ya Allah sesungguhnya tulang ku sudah lemah dan rambutku sidah putih (baca : berusia tua).."
2. Sebutkan Hajat/permohonan kita. Hajat yg paling utama ialah dikuatkan iman, diperbaki alhlak dan dimudahkan taat, serta dijauhkan dari maksiat. Juga hajat lain misalnya : ingin menikah, punya anak dsb.
3. Khusyuk dan menyadari keagungan Allah. Sadari dan yakini bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yg mustahil bagi Allah.
4. Bersyukur atas kenikmatan yg dimiliki. Jangan hanya mengeluh, sadari nikmat yg Allah berikan. misalnya ketika hendak berdo'a agar anak menjadi sholeh (saat itu masih nakal) maka ungkapan rasa syukur bisa berupa : "Ya Allah, Alhamdulillah engkau beri aku karunia berupa anak, karena ternyata tidak semua orang dapat memiliki anak."
5. Jelaskan kegunaan/fungsi/tujuan/motivasi hajat. Misalnya (do'a Nabi zakariya) : "Aku takut tidak ada yg mewarisi kebaikan yg Engkau berikan kepada-ku dan kebaikan keluarga Ya'kub.." contoh lain ketika minta harta bisa dijelaskan kegunaan harta tsb : membayar hutang, bersedekah dsb.
6. Didasari rasa tulus dan husnuzhan. Yakini bahwa Allah pasti mengabulkan sesuai kehendak-Nya yg hal itu adalah pasti baik untuk kita. Jangan putus asa. Pengabulan do'a bisa jadi dalam bentuk lain yg lebih dibutuhkan, atau bahkan nanti di akhirat.
Wallahua'lam.
440 notes · View notes